Senin, 08 Mei 2017

Rusia & AS sepakat terapkan perjanjian udara di Suriah


Rusia & AS sepakat terapkan perjanjian udara di Suriah
Jenderal Valery Gerasimov (kiri) dan Jenderal Joseph Dunford (kanan) saat bertemu di Baku, Azerbaijan, 16 Februari 2017. (ITAR TASS)
Keduanya juga setuju untuk terus menjalin kontak secara berkala."

Moskow (ANTARA News) - Pemimpin militer Rusia dan Amerika Serikat (AS) sepakat melanjutkan penerapan secara penuh nota bersama soal aturan menghindarkan insiden di wilayah udara Suriah, demikian keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip kantor berita Rusia, Sabtu (6/5).

Jenderal Valery Gerasimov dari Rusia dan Jenderal Joseph Dunford dari AS berbicara melalui sambungan telepon guna membahas zona penurunan ketegangan di Suriah. Mereka sepakat untuk terus mengupayakan langkah-langkah tambahan guna menghindarkan bentrokan di Suriah.

Nota keselamatan pesawat ditandatangani pada Oktober 2015 setelah Rusia mulai mengebomi target-target di Suriah dalam mendukung pasukan pemerintah Suriah memerangi IS dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya, demikian laporan Reuters.

Di Washington, juru bicara Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) mengatakan bahwa Dunford dan Gerasimov "berbicara soal perjanjian Astana baru-baru ini dan menyatakan komitmen mereka untuk menghindarkan konflik dalam menjalankan operasi di Suriah. Keduanya juga setuju untuk terus menjalin kontak secara berkala."

Sebuah perjanjian telah dicapai pada perundingan perdamaian di Astana, Kazakhstan, yang didukung oleh Rusia, Iran dan Turki.

Perjanjian tersebut memuat desakan agar "zona deeskalasi" di daerah-daerah utama konflik antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak Suriah dibentuk.





Credit  antaranews.com