Rabu, 31 Mei 2017

Putin Sebut Penyebaran Militer NATO Ancaman Keamanan Internasional



Putin Sebut Penyebaran Militer NATO Ancaman Keamanan Internasional
Rusia menyebut penyebaran militer NATO di wilayah perbatasan ancaman bagi dunia internasional. Foto/Istimewa


PARIS - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut sinyal ambigu yang diterima Moskow dari aliansi tersebut. Hal itu merujuk pada hasil dari pertemuan puncak NATO baru-baru ini di mana Rusia dicap sebagai ancaman keamanan.

"Yang menarik perhatian saya adalah bahwa para pemimpin NATO berbicara di puncak pertemuan mereka tentang keinginan untuk memperbaiki hubungan dengan Rusia. Lalu mengapa mereka meningkatkan pengeluaran militer mereka? Siapakah yang akan mereka lawan?" kata Putin, menambahkan bahwa Rusia merasa yakin dengan pertahanannya sendiri.

Hal itu diungkapkan Putin saat diwawancara dengan media Perancis Le Figaro.

Putin juga mengatakan bahwa permintaan Washington kepada anggota NATO lainnya untuk meningkatkan pengeluaran militer mereka dan meringankan beban keuangan yang harus dipikul oleh AS dapat dimengerti dan pragmatis.

"Namun strategi yang dikerjakan oleh NATO melawan Rusia adalah picik," tegas presiden Rusia itu, mengacu pada infrastruktur pertahanan rudal NATO yang meluas di ambang pintu Rusia.

Putin menyebut penyebaran infrstruktur pertahanan rudal itu sebuah pembangunan yang sangat berbahaya untuk keamanan internasional, seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (31/5/2017).

Putin meratapi bahwa sebuah gagasan mengenai sistem keamanan komprehensif yang diimpikan pada 1990-an yang akan mencakup Eropa, Rusia dan AS tidak pernah menjadi kenyataan. Alasannya bahwa hal itu akan menyelamatkan banyak tantangan bagi keamanannya yang berasal dari NATO.

"Mungkin semua ini tidak akan terjadi. Tapi memang begitu, dan kita tidak dapat memutar mundur sejarah, ini bukan film," tukasnya.





Credit  sindonews.com