Rabu, 29 Maret 2017

Warga Ditembak Polisi, Hubungan China-Perancis Kian Runcing

 
Warga Ditembak Polisi, Hubungan China-Perancis Kian Runcing  
Seorang warga China tewas di tangan polisi Perancis, Minggu (26/3). (Reuters/Christian Hartmann)
 
Jakarta, CB -- Pemerintah China mendesak Perancis untuk memberi perlindungan pada warganya, usai seorang pria tewas ditembak polisi di Paris, Minggu (26/3). Insiden tersebut memicu aksi protes dari komunitas Asia di Perancis yang berakhir dengan bentrokan, dan mengakibatkan 35 orang diringkus petugas.

Penembakan yang menewaskan ayah lima anak bernama Shaoyo Liu itu, membuat ratusan orang berdemo di depan kantor Polisi di timur laut Paris, Selasa (28/3). Aksi demonstrasi yang dilakukan warga China dan pendukung antirasisme itu, menuntut keadilan atas pembunuhan berdarah dingin tersebut.

Selain membawa poster bertuliskan ‘polisi pembunuh’ dan ‘ketidakadilan’, mereka juga meletakkan lilin dan karangan bunga di pelataran.

Melansir AFP, Shaoyo Liu, 56, dilaporkan tewas tertembak. Sebelumnya, polisi menerima laporan pertengkaran rumah tangga di kediaman Liu. Namun, menurut sumber, saat polisi tiba, Liu justru menyerang petugas dengan pisau.


Petugas lainnya langsung melepaskan tembakan untuk melumpuhkan Liu, yang berakhir menewaskan pria tersebut.

Adapun, dilaporkan tiga orang polisi terluka akibat insiden itu dan terdapat kerusakan pada kendaraan kepolisian.

Namun, Calvin Job, pengacara yang disewa keluarga Liu membantah hal tersebut. “Dia tidak melukai siapa pun,” kata Job. “Dia sedang menyiangi ikan menggunakan gunting saat polisi datang.”

Keluarga Liu juga menyebut bahwa tidak ada pertengkaran rumah tangga yang terjadi. Mereka menambahkan, tetangga menelepon polisi karena mendengar teriakan.

“Polisi memaksa membuka pintu apartemen dan mendorong Liu,” tutur Job, yang menambahkan Liu tidak menyerang polisi dan mereka melepaskan tembakan ‘tanpa peringatan’.

Fakta dari kasus tersebut terbukti masih simpang siur. Sumber lain menyebut, empat orang anak Liu, yang berada di apartemen saat kejadian, tidak melihat penembakan itu terjadi.

Penyidik dari kepolisian dikabarkan telah mewawancara seluruh anggota keluarga, termasuk istri Liu, yang tidak ada di tempat saat insiden itu terjadi.


Hubungan Kedua Negara Kian Runcing

Insiden terbaru ini semakin menambah ketegangan yang terjadi antara China dan Perancis. Terlebih, Kementerian Luar Negeri China telah melayangkan komplain resmi atas peristiwa penembakan yang terjadi di Paris.

“Kami meminta agar pemerintah Perancis menjamin keselamatan dan hak hukum warga negara China di Perancis dan agar mereka merespon reaksi keras komunitas China atas insiden itu dengan cara yang rasional,” ujar juru bicara Kemenlu China Hua Chunying.

“Sementara itu, kami meminta agar warga China di Perancis bisa menahan emosi dan mengungkapkan keinginan serta tuntutan mereka dengan cara yang sah dan wajar.”


Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Perancis Matthias Fekl, yang baru saja ditunjuk, mengecam kekerasan yang terjadi saat demonstrasi, dan menjamin pasukan keamanan mendapatkan ‘dukungan penuh’ darinya.

Dia juga meminta agar kedua belah pihak bisa tenang, sehingga ‘proses peradilan bisa berlanjut secara teratur’.

Saat ini, diperkirakan terdapat sekitar 200-300 ribu warga China yang menetap di Paris. Kebanyakan mereka datang di era 80an dan bekerja di industri tekstil.

Kepolisian Perancis sendiri kini tengah dalam tekanan karena banyaknya insiden kekerasan yang terjadi di beberapa bulan terakhir. Salah satunya pekerja kulit hitam yang diduga disodomi oleh tongkat polisi.





Credit  CNN Indonesia




Jerman selidiki dugaan spionase oleh Turki

 
Jerman selidiki dugaan spionase oleh Turki
Presiden Turki Tayyip Erdogan (REUTERS/Umit Bektas)
 
Berlin (CB) - Jerman, Selasa, meluncurkan penyelidikan kedua terkait dugaan kegiatan mata-mata oleh Turki.

Menteri dalam negeri Jerman mengatakan Berlin tidak akan menoleransi spionase asing di wilayahnya.

Ketegangan sedang meningkat antara Jerman dan Turki, dua sekutu di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), menjelang referendum di Turki bulan depan. Referendum tersebut mengarah pada upaya perluasan kekuasaan Presiden Tayyip Erdogan.

Berlin sudah membuat Turki marah dengan membatalkan beberapa unjuk rasa berbau kampanye oleh menteri-menteri Turki di wilayah Jerman. Pembatalan itu membuat Turki melemparkan tuduhan bahwa Pemerintah Jerman tengah menjalankan taktik "Nazi".

Laporan berbagai media bahwa Turki memata-matai para anggota diaspora etnis Turki terbesar di Jerman telah memperkeruh hubungan kedua negara.

"Kami telah meluncurkan penyelidikan terhadap suatu pihak terkait dugaan spionase," kata seorang juru bicara Kantor Kejaksaan Federal Jerman (GBA) sebagaimana dikutip Reuters.

Juru bicara tersebut menolak berkomentar soal laporan media Jerman bahwa pihak yang dimaksud itu adalah Badan Intelijen Turki (MIT) dan bahwa badan tersebut diduga melakukan aksi mata-mata terhadap para pendukung ulama Turki yang tinggal di Amerika Serikat, Fethullah Gulen.

Ankara menuding Gulen mengatur percobaan kudeta pada Juli tahun lalu, tuduhan yang dibantah Gulen.

Seorang juru bicara GBA mengatakan penyelidikan dilakukan terpisah dari penyelidikan yang diluncurkan awal tahun ini soal kemungkinan spionase oleh para ulama yang dikirim ke Jerman oleh Pemerintah Turki.

"Kedua kasus itu menyangkut dugaan spionase yang melibatkan Turki, tapi pada saat ini tidak ada unsur yang sama pada kedua penyelidikan tersebut," ujar sang juru bicara.

Kalangan pejabat Turki belum memberikan tanggapan.

Sebelumnya, surat kabar Jerman Sueddeutsche Zeitung dan dua stasiun penyiaran melaporkan bahwa intelijen Turki memberikan kepada dinas intelijen Jerman sebuah daftar nama 300 orang, yang diduga merupakan para pendukung Gulen dan saat ini tinggal di Jerman.

Daftar itu juga berisi nama 200 kelompok, sekolah dan lembaga-lembaga lainnya yang dikaitkan dengan ulama tersebut.

Sejak kudeta yang gagal tahun lalu, pihak berwenang Turki telah melakukan pembersihan terhadap banyak lembaga, sekolah universitas dan media puluhan ribu orang yang diduga sebagai pendukung Gulen. Langkah Ankara itu membuat Uni Eropa khawatir soal kemungkinan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia.


Credit  ANTARA News





Theresa May resmi ajukan "surat cerai" Inggris dari Uni Eropa

 
Theresa May resmi ajukan
Perdana Menteri Inggris Theresa May (REUTERS/Peter Nicholls)
Kini keputusan sudah diambil untuk keluar dari Uni Eropa, saatnya sekarang untuk bersatu
London, Inggris (CB) - Perdana Menteri Theresa May akan secara resmi mengajukan surat cerai Brexit, hari ini, sehingga mengantarkan Inggris kepada ketidakmenentuan yang sekaligus memicu proses lama negosiasi tidak menentu yang akan menguji daya tahan Uni Eropa.

Sembilan bulan setelah rakyat Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa, May akan resmi memberi tahu Presiden Dewan Uni  Eropa Donald Tusk melalui sebuah surat bahwa Inggris Raya benar-benar akan keluar dari blok yang sudah diikuti Inggris sejak 1973 itu.

May yang sejatinya penentang Brexit dan menjadi perdana menteri di tengah gejolak politik akibat referendum Brexit, kemudian akan memiliki waktu dua tahun untuk menyelesaikan syarat-syarat perceraian dengan Eropa sebelum Brexit efektif akhir Maret 2019.

"Kini keputusan sudah diambil untuk keluar dari Uni Eropa, saatnya sekarang untuk bersatu," kata May dalam naskah pidato yang disiapkan kepada parlemen Inggris.

"Ketika saya duduk di meja negosiasi pada bulan-bulan mendatang, saya akan mewakili semua kalangan rakyat Inggris Raya, yang muda, yang tua, kaya dan miskin, kota besar, kota kecil, desa, dan semua dusun serta hamlet," kata May.

Di ambang Brexit, May (60) memiliki tugas paling sulit yang mesti dihadapi seorang perdana menteri Inggris Raya, menyatukan Inggris Raya di tengah ancaman tuntutan kemerdekaan dari Skotlandia, sembari menggelar pembicaraan terus menerus dengan 27 negara Uni Eropa mengenai keuangan, perdagangan, keamanan dan sejumlah masalah pelik lainnya.

Hasil negosiasi dengan Uni Eropa akan membentuk masa dengan sistem perekonomian Inggris yang bernilai 2,6 triliun dolar AS yang merupakan kelima terbesar di dunia dan sekaligus menentukan apakah London bisa mempertahankan posisinya sebagai salah satu dari dua pusat keuangan dunia.

Bagi Uni Eropa sendiri yang sudah dihantam krisis utang dan pengungsi, kehilangan Inggris Raya menjadi pukulan terberat dalam 60 tahun upaya menyatukan Eropa setelah dua perang dunia yang sangat menyengsarakan benua itu.

Para pemimpinnya mengatakan bahwa mereka tak ingin menghukum Inggris. Tetapi bangkitnya partai-partai nasionalis yang anti Uni Eropa, telah memaksa mereka untuk tidak bermulut manis kepada Inggris yang mungkin menyemangati negara-negara Uni Eropa lainnya untuk mengikuti jejaknya keluar dari Uni Eropa, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com






Tentara China lakukan latihan perang di perbatasan dengan Myanmar


Beijing (CB) - Militer China melakukan latihan perang di sepanjang perbatasan dengan Myanmar pada Selasa dalam suatu aksi unjuk kekuatan untuk memperlihatkan komitmennya melindungi rakyatnya, kantor berita Xinhua melaporkan.

Aksi tersebut berlangsung menyusul bentrokan-bentrokan antara pasukan keamanan Myanmar dan para pemberontak etnis.

Pertempuran bulan ini di Myanmar memaksa ribuan orang masuk ke wilayah China mengungsi, mendorong Beijing menyerukan gencatan senjata antara para milisi etnis dan pasukan keamanan itu.

Xinhua melaporkan latihan gabungan yang melibatkan matra darat dan udara merupakan bagian dari latihan perang tahunan yang telah direncanakan, tetapi tak menyebutkan secara tepat lokasi yang menjadi tempat latihan tersebut.

Seorang kolonel tentara China yang dikutip oleh kantor berita itu mengatakan bahwa latihan tersebut menunjukkan aksi Tentara Rakyat China melindungi keamanan perbatasan dan penduduk di sana.

Berdasarkan perjanjian yang ada, China memberitahu militer Myanmar menjelang latihan itu, katanya.

China telah beruang-ulang menyatakan keprihatinan atas pertempuran di sepanjang perbatasan itu yang kadangkala mengimbas ke wilayahnya, misalnya pada tahun 2015, ketika lima orang meninggal di China.



Credit  antaranews.com




China kini bisa setiap saat gelar pesawat tempur di Laut China Selatan



China kini bisa setiap saat gelar pesawat tempur di Laut China Selatan
Ilustrasi peta kawasan Laut China Selatan. China mengklaim secara sepihak hampir semua Laur China Selatan, dan menerapkan area udara pertahanan di atas wilayah itu. Sampai kini China tidak menetapkan koordinat pasti Sembilan Garis Putus-putus yang dijadikan dasar klaim sepihak mereka. (www,beforeitnews.com)
Washington (CB) - China akan segera menuntaskan pembangunan infrastruktur militer di kepulauan buatan yang dibangunnya di Laut China Selatan sehingga kini bisa setiap saat menggelarkan pesawat tempur dan wahan militer lainnya di sana.

Prakarsa Transparansi Maritim Asia (AMTI), bagian dari CSIS Washington, mengungkapkan bahwa pembangunan pulau karang Fiery Cross, Subi dan Mischief di Kepulauan Spratly sudah termasuk fasilitas angkatan laut, udara, radar dan pertahanan.

Lembaga think tank itu mengutipkan citra-citra satelit yang diambil bulan ini. Direktur AMTI Greg Poling menyebut ada antena radar baru di Fiery Cross dan Subi.

"Jadi terlihat untuk penggelaran (kekuatan militer) dalam masa dekat nanti," kata dia.

China membantah tudingan AS bahwa negara itu sedang memiliterisasi Laut China Selatan, kendati Perdana Menteri Li Keqiang pernah menyatakan perlengkapan pertahanan telah ditempatkan di kepulauan buatan di jalur laut yang disengketakan itu demi menjaga "kebebasan pelayaran."

AMTI menyebut tiga pangkalan udara China di Kepulauan Spratly dan pangkalan udara lainnya di Pulau Woody di Paracel yang berada jauh ke utara, akan memuat pesawat militer China beroperasi di hampir seluruh Laut China Selatan yang sebagian besar diklaim China sebagai wilayahnya.

AMTI mengungkapkan bahwa fasilitas radar intai dan peringatan dini yang canggih berada di pulau buatan Fiery Cross, Subi, dan Cuarteron, selain juga di Pulau Woody, serta fasilitas-fasilitas militer yang lebih kecil lainnya, telah membuat radar China bisa mengawasi semua area Laut China Selatan.

AMTI juga menyatakan China telah memasang peluru kendali dari darat ke udara HQ-9 di Pulau Woody sejak setahun lalu, selain menggelarkan peluru kendali anti kapal perang, setidaknya di satu tempat, demikian Reuters.


Credit  antaranews.com



Video





Credit  https://www.youtube.com/watch?v=sZaDPOIQ368







Senin, 27 Maret 2017

Suriah Ancam Tembakkan Rudal Scud ke Israel

 
Suriah Ancam Tembakkan Rudal Scud ke Israel
Suriah ancam tembakkan rudal Scud ke Israel jika rezim Zionis itu terus menyerang wilayah Damaskus. Foto / REUTERS
 
DAMASKUS - Rezim Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad mengirim pesan ancaman kepada Israel bahwa militer Damaskus akan menembakkan rudal Scud ke Israel. Rudal Scud akan ditembakkan jika militer Israel melanjutkan serangannya ke wilayah Suriah dengan dalih memerangi Hizbullah Libanon.

Ancaman rezim Assad itu tidak disampaikan langsung ke Israel, tapi melalui sekutunya, Rusia. Pesan ancaman Suriah itu telah dilansir sejumlah media Rusia dan Libanon, salah satunya surat kabar Al-Diyar.

Menurut laporan media itu, jika Israel menyerang militer Suriah, maka rudal Scud yang mampu membawa setengah ton bahan peledak akan ditembakkan militer Assad ke pangkalan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Ancaman serangan rudal itu juga berlaku untuk target sipil Israel di kawasan pelabuhan Haifa dan pabrik petrokimia yang bisa memicu bencana setara bencana nuklir.

Dalam ancamannya, Suriah mengklaim memiliki lebih dari 800 rudal Scud. Rudal-rudal berbahaya itu akan ditembakkan tanpa peringatan jika Israel terus menyerang wilayah Suriah.

Ancaman muncul setelah Presiden Bashar al-Assad pada 20 Maret lalu menegaskan kewajiban militernya untuk melindungi setiap perbatasan Suriah.

”Respons kuat Suriah untuk serangan Israel mengubah aturan permainan,” kata Duta Besar Suriah untuk PBB Bashar al-Jaafari. “Respons ancaman adalah tepat dan sejalan dengan operasi teroris Israel,” katanya lagi, seperti dikutip Sputnik, Minggu (26/3/2017). ”Israel sekarang akan berpikir sejuta kali (sebelum menyerang lagi).”

Pada tanggal 17 Maret, militer Israel meluncurkan beberapa serangan udara ke wilayah Suriah dengan dalih mencegah transfer senjata canggih untuk Hizbullah Libanon. Suriah merespons dengan menembakkan rudal-rudal anti-pesawat ke jet-jet tempur Israel.

Salah satu rudal anti-pesawat Suriah berhasil dicegat sistem rudal pertahanan Arrow Israel. Namun, pihak berwenang Suriah mengklaim mereka berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur Israel tidak jauh dari Damaskus, meski Israel membantahnya.




Credit  sindonews.com








Pesawat B-1 AS Dituduh Terobos Pertahanan China, Beijing Bereaksi

 
Pesawat B-1 AS Dituduh Terobos Pertahanan China, Beijing Bereaksi
Pesawat pembom supersonik B-1B Lancer Amerika Serikat. Pesawat ini dituduh menerobos Zona Pertahanan Udara China di Laut China Timur. Foto / REUTERS
 
BEIJING - Beijing bereaksi setelah muncul laporan bahwa pesawat pembom (bomber) B-1 Amerika Serikat (AS) menerobos Zona Pertahanan Udara (ADIZ) China di Laut China Timur secara ilegal. Pesawat berbahaya AS itu dikirim ke Korea Selatan untuk mengantisipasi jika perang dengan Korea Utara (korut) pecah.

Pemerintah China mengatakan AS harus menghormati ADIZ Beijing. “AS memiliki ADIZ sendiri. Saya pikir jika hal ini benar, mereka harus menghormati hak-hak ADIZ China yang relevan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, dalam jumpa pers hari Kamis.

Sebelumnya, CNN melaporkan bahwa pejabat China memperingatkan adanya pesawat militer AS terbang di dekat Korea Selatan pada hari Minggu. Menurut pejabat itu, pilot pesawat—yang diyakini sebagai pesawat pembom B-1—secara ilegal beroperasi di wilayah udara China di Laut China Timur dan pesawat diperintahkan untuk pergi.

Juru bicara Angkatan Udara Pasifik AS Mayor Phil Ventura mengatakan, pilot pesawat tersebut telah menjelaskan kepada otoritas China bahwa dia sedang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional. Menurut Ventura, pesawat tersebut tidak menyimpang dari jalurnya.

Hua mengakui bahwa dia tidak menyadari adanya insiden seperti yang dilaporkan tersebut. Tapi, dia menegaskan semua negara harus harus menghormati masalah keamanan negara-negara lain.

”Tapi, secara umum, saya berharap bahwa di wilayah ini tindakan semua negara harus mempertimbangkan masalah keamanan dari negara-negara yang relevan dan bermanfaat untuk saling percaya, (menciptakan) perdamaian dan stabilitas antarnegara-negara,” ujar Hua, seperti dikutip Reuters, Jumat (24/3/2017).

China mengumumkan ADIZ-nya di Laut China Timur pada tahun 2013. Namun, AS dan Jepang telah menolak untuk mengakuinya. ADIZ yang diklaim China ini mencakup Pulau Senkaku yang disengketakan dengan Jepang. Klaim ADIZ ini juga tumpang tindih dengan klaim wilayah udara oleh Jepang dan Korea Selatan.

”Angkatan Udara Pasifik tidak mengakui ADIZ China ketika diumumkan pada bulan November 2013, dan tidak mengakui hari ini,” kata Ventura kepada CNN. ”ADIZ belum mengubah operasi kami,” ujarnya.



Credit  sindonews.com







India Uji Tembak Rudal dari Kapal Induk di Laut Arab


 
India Uji Tembak Rudal dari Kapal Induk di Laut Arab
Kapal induk INS Vikramaditya yang melakukan uji tembak rudal udara pada hari Rabu lalu. Foto / India Navy
 
NEW DELHI - Angkatan Laut India mengumumkan berhasilan uji tembak rudal udara pertama dari kapal induk INS Vikramaditya. Uji tembak rudal itu berlangsung hari Rabu lalu di Laut Arab.

Angkatan Laut India menyatakan keberhasilan uji tembak rudal itu menandai tonggak utama kemampuan pertahanan India. Rudal ditembakkan terhadap target yang terbang rendah dengan kecepatan tinggi.

”Target itu berhasil bergerak dan dihancurkan,” bunyi pernyataan Angkatan Laut India.

”Rudal ini menandai sebuah tonggak penting dalam memberikan intersepsi udara dan kemampuan pertahanan, sehingga meningkatkan kemampuan operasional kapal induk angkatan laut dan armada (tempurnya),” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip The Hindu, semalam (25/3/2017).

INS Vikramaditya adalah satu-satunya kapal induk India dan telah dilengkapi dengan sistem rudal Barak. Kapal tipe Kiev-class ini dibangun pada tahun 1987. Kapal tersebut awalnya melayani Angkatan Laut Soviet dengan nama Baku.

Kapal induk tersebut kemudian berganti nama menjadi Admiral Gorshkov saat melayani Angkatan Laut Rusia. Pada tahun 2004, India membeli kapal induk itu dan diberi nama INS Vikramaditya.



Credit  sindonews.com




Australia Khawatir ISIS Bakal Deklarasikan Kekhalifan di Filipina Selatan


 
Australia Khawatir ISIS Bakal Deklarasikan Kekhalifan di Filipina Selatan
Kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf. Insert: Julie Bishop. Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Ian
 
SYDNEY - Australia dan sekutunya mempersiapkan diri untuk kemungkinan Negara Islam atau ISIS mendeklarasikan khalifah di Filipina Selatan. Demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop.

Dalam sebuah wawancara dengan Sky News, Bishop menggambarkan munculnya ekstremisme di negara Asia Tenggara sebagai salah satu kekhawatiran terbesar. Hal itu diungkapkannya dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Rex Tillerson, baru-baru ini.

Bishop mengatakan pihak berwenang mengkhawatirkan sekitar 600 pejuang asing dari Asia Tenggara yang masih hidup di Irak dan Suriah. Mereka kemudian kembali ke daerahnya untuk menyebarkan tujuan ekstremis mereka.

"Hal ini membawa ancaman tepat di depan pintu kita," katanya seperti dikutip dari Asian Correspondent, Minggu (26/3/2017).

"Ancaman itu menjadi perhatian khusus karena pemimpin kelompok teroris yang berbasis di Filipina, Abu Sayyaf, baru-baru ini dinyatakan sebagai 'Amir' (pemimpin) oleh Negara Islam," imbuh Bishop.

Ia melanjutkan untuk menambahkan bahwa perhatian utama Australia dalam memerangi ISIS mengambil langkah-langkah untuk mencegah munculnya kelompok yang sama setelah kekalahannya.

"Kami tidak ingin melihatnya muncul di tempat lain di dunia, jika tidak, kami akan kembali dalam waktu beberapa tahun berbicara tentang bagaimana untuk mengalahkan kekhalifahan di Filipina selatan, misalnya," tukasnya.


Credit  sindonews.com




Rabu, 22 Maret 2017

Ratusan Kerabat Korban Serangan 9/11 AS Gugat Saudi


 
Ratusan Kerabat Korban Serangan 9/11 AS Gugat Saudi
Serangan pesawat yang dibajak terhadap menara kembar World Trade Center (WTC) Amerika Serikat 11 September 2001. Foto / REUTERS
 
NEW YORK - Ratusan kerabat dari para korban tewas dalam serangan 11 September 2001 atau serangan 9/11 menggugat pemerintah Arab Saudi. Mereka menilai Kerajaan Saudi bertanggung jawab atas serangan pesawat ke menara kembar WTC.

Gugatan diajukan hari Senin. Langkah kerabat korban serangan 9/11 ini merupakan yang kedua setelah pada tahun lalu upaya mereka dicegah pemerintah Presiden Barack Obama.

Sekitar 800 keluarga korban serangan 9/11 menuduh pemerintah Arab Saudi sengaja memberikan dukungan materi dan sumber daya untuk al-Qaeda dalam memfasilitasi serangan.

Sebanyak 15 dari 19 penyerang yang membajak pesawat untuk melakukan serangan di New York, Washington dan Pennsylvania adalah warga Saudi.

Laporan Komisi 9/11 tidak menemukan bukti bahwa pemerintah Saudi sebagai lembaga maupun pejabat senior Saudi secara individu mendanai serangan. Meski demikian, komisi itu mengatakan bahwa ada kemungkinan bahwa amal pemerintah Saudi yang mensponsori serangan tersebut.

Pengacara pemerintah Arab Saudi, seperti dikutip AP, Rabu (22/3/2017), tidak segera menanggapi komentar yang diajukan wartawan.

Pada musim gugur tahun lalu, Presiden Barack Obama memveto Justice Against Sponsors of Terrorism Act (JASTA) atau UU yang memungkinkan korban serangan teror menuntut negara-negara asing atas dugaan terlibat dalam serangan. Alasan pemerintah Obama saat itu, JASTA juga bisa membuat negara-negara asing menggugat AS.


Credit  sindonews.com






Gempa Bisa Tenggelamkan California Hampir 1 Meter Secara Kilat


 
Gempa Bisa Tenggelamkan California Hampir 1 Meter Secara Kilat
Para ilmuwan mencari arang mikroskopis dari sampel lumpur yang dikumpulkan lahan basah Seal Beach. Foto / fullerton.edu
 
LOS ANGELES - Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan memperingatkan bahwa gempa besar bisa membuat daratan California, Amerika Serikat (AS) tenggelam hingga 3 kaki atau hampir 1 meter. Prosesnya bisa terjadi secara kilat, yakni dalam hitungan detik.

Menurut para ilmuwan patahan Newport-Inglewood lebih aktif dari yang diperkirakan sebelumnya.

”Ini bukan hanya tenggelam bertahap. Ini adalah booming. Itu akan anjlok. Ini tenggelamnya sangat cepat,” kata Robert Leeper, ilmuwan penulis utama dari studi baru yang diterbitkan di Nature, yang dikerjakan dengan bantuan US Geological Survey (USGS), kepada LA Times, yang dilansir semalam (21/3/2017).

Tim yang dipimpin Leeper ini mengambil 55 sampel di National Wildlife Refuge Seal Beach di selatan Los Angeles, dengan menenggelamkan pipa 20 kaki. Mereka mengumpulkan sampel sedimen yang awalnya untuk mencari bukti terjadinya tsunami era prasejarah.

Sebaliknya, tim dari Cal State Fullerton ini menemukan pola identik dari vegetasi. ”Kami mengidentifikasi tiga dari lapisan-lapisan ‘terkbur’yang terdiri dari vegetasi atau sedimen yang fungsinya untuk permukaan,” kata Leeper.

”Ini ‘dikuburkan’, lapisan organik yang kaya adalah bukti dari tiga gempa bumi di Newport-Inglewood dalam 2.000 tahun terakhir,” ujarnya.

Gempa bumi besar pernah terjadi sekitar tahun 50 Sebelum Masehi (SM), tahun 200 Sesudah Masehi dan akhirnya pada tahun 1450 Sesudah Masehi.


Credit  sindonews.com







Sebanyak 10.000 Kepingan Emas dan Perak Ditemukan di Sungai China


 
Sebanyak 10.000 Kepingan Emas dan Perak Ditemukan di Sungai China
Para arkeolog China menggali sebuah sungai di Chengdu yang di dalamnya terdapat lebih dari 10.000 kepingan emas, perak dan perunggu. Foto / Chinanews.com
 
CHENGDU - Sebanyak 10.000 lebih kepingan emas dan perak berumur sekutar 300 tahun ditemukan di dasar sebuah sungai di China. Harta karun sebanyak itu disebut peninggalan Dinasti Ming.

Selain kepingan emas dan perak, banyak koin perunggu juga ditemukan di tempat yang sama di sungai yang berada di persimpangan Minjiang dan Sungai Jinjiang. Lokasinya, sekitar 50 kilometer sebelah selatan Chengdu, Provinsi Sichuan.

Harta karun yang melimpah tersebut digali para arkeolog dan diumumkan pada hari Senin lalu. Menurut Institut Penelitian Peninggalan Arkeologi dan Budaya Provinsi Shicuan, beberapa item harta karun yang ditemukan berwujud kepingan perhiasan, peralatan, senjata besi seperti pedang, pisau dan tombak,

Banyak item telah dipulihkan ke kondisi yang bersih. Penemuan harta karun tersebut menjadi pembenar bahwa sungai tersebut sebagai situs pertempuran bersejarah pada 1649 antara pemimpin pemberontak Zhang Xianzhong dengan tentara Dinasti Ming. Dalam sejarahnya, sekitar 1.000 kapal sarat dengan uang dan perhiasan tenggelam saat pertempuran terjadi.

”Benda-benda yang ditemukan adalah bukti paling langsung dan menarik untuk mengidentifikasi area  pertempuran,” kata arkeolog China Wang Wei kepada Xinhua, yang dikutip Rabu (22/3/2017).

Penggalian sungai sejatinya sudah dimulai sejak bulan Januari lalu. Namun, penggalian itu bertujuan untuk menormalkan sungai saat kemarau dan saat pasang-surut.

Sejak ditemukan harta karun yang melimpah, penggalian sungai dikerjakan siang malam yang melibatkan tim pompa air. Sejauh ini, arkeolog telah menggali area seluas 10.000 meter persegi, dan tim berharap menemukan lebih banyak lagi harta karun sebelum proyek penggalian sungai dijadwalkan rampung April mendatang.


Credit  sindonews.com






Drone Skylark Israel Ditembak Jatuh di Suriah


 
Drone Skylark Israel Ditembak Jatuh di Suriah
Seorang tentara Israel saat mengoperasikan pesawat nirawak Skylark. Foto / REUTERS / Ronen Zvulun
 
TEL AVIV - Israel telah mengonfirmasi bahwa salah satu pesawat nirawak (UAV) Skylark milik militernya jatuh di wilayah Suriah dan sedang diselidiki. Konfirmasi Israel muncul setelah milisi Hizbullah Libanon mengklaim menembak jatuh drone Israel itu dengan merilis foto.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada hari Selasa bahwa drone Skylark ditembak jatuh pada hari Minggu. Dalam pernyataannya, IDF menyatakan keadaan terkait drone itu sedang diselidiki.”Tidak ada risiko pelanggaran informasi setelah kejadian,” bunyi pernyataan IDF seperti dikutip AP, Rabu (22/1/2017).

Semula, media yang dikelola Hizbullah, Al Manar, menerbitkan foto-foto dari pesawat tak berawak. Kelompok milisi Libanon itu mengklaim menembak jatuh UAV Israel setelah menyusup ke wilayah udara Suriah di Quneitra, wilayah Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel.

Kementerian Pertahanan Suriah juga mengeluarkan klaim serupa dengan Hizbullah. Menurut kementerian itu, unit pertahanan udara Suriah telah menembak jatuh pesawat tak berawak di atas pinggiran Quneitra. Namun, Suriah tidak menyebut asal-usul UAV yang ditembak jatuh.

Bagi Israel ini merupakan yang kedua kalinya drone Skylark di wilayah musuh dalam seminggu terakhir. Sebelumnya, drone Israel jatuh di Gaza hari Rabu pekan lalu.

Skylark yang dikenal sebagai ”Sky Rider” adalah drone surveilans taktis yang dibuat oleh Elbit Systems dan dioperasikan oleh Korps Artileri IDF.

Penembakan pesawat tak berawak terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Suriah, menyusul serangan Israel pada Jumat pagi lalu. Israel mengklaim serangan mereka ditujukan terhadap konvoi senjata Hizbullah di dekat Palmyra. Serangan Israel ini direspons dengan tembakan rudal anti-pesawat dengan target pesawat-pesawat jet tempur Israel.



Credit  sindonews.com



20 Kapal Iran "Sambut" Kapal Induk Nuklir AS di Selar Hormuz



 
20 Kapal Iran Sambut Kapal Induk Nuklir AS di Selar Hormuz
Kapal induk nuklir AS, USS George HW Bush, disambut 20 kapal pasukan Garda Revolusi Iran saat transit ke Selat Hormuz. Foto/Istimewa
 
WASHINGTON - Kapal induk Amerika Serikat, USS George H.W. Bush, bertemu dengan setidaknya 20 kapal milik Pasukan Pengawal Revolusi Iran. Pertemuan itu terjadi saat kapal induk AS transit di Selat Hormuz di Teluk Persia kemarin.

Kapal induk AS dikawal oleh kapal Denmark dan sebuah kapal perusak Prancis. Tim helikopter penyerang yang turut mengawal kapal induk bertenaga nuklir tersebut.

Pejabat kapal USS Bush berusaha untuk berkomunikasi dengan kapal Iran yang berpatroli di daerah itu, namun tidak diketahui apakah terjalin komunikasi diantara keduanya. Di masa lalu, kerap terjadi insiden yang melibatkan AS dengan kapal-kapal angkatan laut Iran.

"Sementara ini (kapal) mungkin tidak memiliki bahan peledak, perilaku mereka dapat menyebabkan salah perhitungan karena kita tidak mengerti niat mereka," kata juru bicara Angkatan Laut AS.

"Tujuan kami adalah untuk tidak pernah memulai sesuatu, tetapi jika situasi muncul, kita berada dalam hak kami untuk membela diri," tambah juru bicara itu seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (22/3/2017).

Sekitar 20 persen dari minyak yang diperdagangkan di dunia melewati Selat Hormuz setiap harinya. Namun bertentang dengan apa yang dipercaya selama ini bahwa AS mengkonsumsi sebagian besar minyak ini, pada kenyataannya 75 persen minyak yang keluar dari Teluk Persia sebenarnya menuju China. Demikian yang dikatakan ahli geopolitik Ian Bremmer dari Grup Eurasia.

Ini bukan hanya pendapat satu ahli. Pada tanggal 28 November, Wall Street Journal melaporkan bahwa AS telah menjadi eksportir bersih gas alam. Dan pada tahun 2015, 76 persen dari seluruh konsumsi minyak AS dipasok oleh produsen minyak dalam negeri, menurut data Badan Informasi Energi.

Presiden AS Donald Trump telah berbuat banyak untuk memadamkan ketegangan antara Washington dan Teheran. Pada inaugurasinya, situs Gedung Putih telah diupdate untuk menunjukkan bahwa sistem rudal yang dibutuhkan untuk ancaman yang ditimbulkan oleh Iran. Tidak lama setelah itu, mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn, yang dikenal anti Iran, mengatakan AS menempatkan Iran "dalam perhatian."

Credit  sindonews.com



Kapal Induk AS Kembali ke Teluk Persia sejak Trump Jadi Presiden

Kapal Induk AS Kembali ke Teluk Persia sejak Trump Jadi Presiden
Kapal induk Amerika Serikat USS George HW Bush dilaporkan kembali ke Teluk Persia pada Selasa (21/3/2017). Foto / REUTERS
 
WASHINGTON - Sebuah kapal induk Amerika Serikat (AS) kembali melintasi Teluk Persia, hari Selasa kemarin. Kapal induk USS George HW Bush ini untuk pertama kalinya kembali ke Teluk Persia sejak Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS dua bulan lalu.

Ketika kapal induk AS itu melewati Selat Hormuz untuk masuk ke kawasan Teluk, hampir 20 kapal Iran terlihat lebih kecil.

Helikopter AS melayang-layang di langit berawan ketika kapal induk USS George Washington melintas. Kapal perang Denmark dan kapal perang Prancis juga mengikuti pelayaran kapal induk tersebut.

Pejabat kapal induk yang waspada mencoba untuk berkomunikasi dengan kru kapal Iran. Namun, tidak jelas apakah upaya itu mendapat respons atau tidak.

Juru bicara Angkatan Laut AS Letnan Ian McConnaughey mengatakan, kapal tersebut terkadang sarat dengan bahan peledak. ”Sementara ini mungkin tidak memiliki bahan peledak, perilaku mereka dapat menyebabkan salah perhitungan karena kami tidak mengerti maksud mereka,” ujarnya.

”Tujuan kami adalah untuk tidak pernah memulai sesuatu, tetapi jika situasi muncul, kami berada dalam hak-hak kami untuk mempertahankan diri,” lanjut dia, seperti dikutip Reuters, Rabu (22/3/2017).

Iran, yang memandang kawasanTeluk sebagai halaman belakangnya meyakini bahwa mereka memiliki kepentingan yang sah untuk memperluas pengaruhnya di kawasan tersebut. Iran berambisi untuk mengatur keamanan kawasan itu sendirian tanpa ada kekuatan dari luar.

Kapal AS dan kapal Iran kerap berisitegang di kawasan Teluk Persia. Insiden terakhir terjadi awal bulan ini, di mana sebuah kapal Angkatan Laut AS dan beberapa kapal lainnya didekati kapal-kapal Korps Garda Revolusi Islam dengan kecepatan tinggi hingga berjarak 600 meter. Teheran dan Washington saling menyalahkan dalam kejadian itu.

Pihak Pentagon mengatakan interaksi tersebut menjadi perhatian karena manuver kapal-kapal Iran dapat menyebabkan salah perhitungan atau provokasi yang disengaja.

Pada bulan Januari lalu, sebuah kapal perusak AS menembakkan tiga tembakan peringatan terhadap empat kapal penyerang Iran di dekat Selat Hormuz. Tembakan peringatan itu diletuskan setelah kapal-kapal Iran menutup jalur rute dengan kecepatan tinggi dan mengabaikan permintaan yang berulang kali agar memperlambat kecepatan.



Credit  sindonews.com











Tak Takut Ancaman AS, Korut Sebut Nuklir Pedang Keadilan

 
Tak Takut Ancaman AS, Korut Sebut Nuklir Pedang Keadilan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Foto / REUTERS / KCNA
 
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) tidak takut dengan ancaman Amerika Serikat (AS) yang menyebut serangan militer pre-emptive terhadap Pyongyang telah jadi opsi di atas meja. Korut membalas ancaman itu dengan penegasan perluasan program nuklirnya sebagai pedang keadilan yang berharga dan dapat diandalkan.

”Jika otoritas pebinis AS berpikir bahwa mereka akan menakut-nakuti (Korut), mereka akan segera tahu bahwa metode mereka tidak akan berhasil,” kata Kementerian Luar Negeri Korut yang dipublikasikan kantor berita KCNA, hari Selasa (21/3/2017).

“Rezim (Korut) memiliki kemauan dan kemampuan untuk sepenuhnya menanggapi setiap perang yang ingin disulut AS,” lanjut KCNA. ”AS harus menghadapi situasi dengan mata terbuka lebar.”

 

Pernyataan itu muncul setelah pemimpin Korut Kim Jong-un mengumumkan keberhasilan uji coba mesin rudal balistik antarbenua pada hari Sabtu lalu.

”Dunia akan segera menyaksikan apa makna kejadian uji mesin pendorong rudal,” imbuh laporan media Korut itu.”Kekuatan nuklir (Korut) adalah pedang keadilan yang berharga dan pencegah perang yang paling dapat diandalkan.”

Dalam editorialnya, KCNA menuduh CIA melakukan perang cyber. ”AS adalah dinasti peretas dan negara nakal terburuk yang membungkuk untuk setiap (tingkat) untuk mewujudkan ambisinya guna menguasai dunia,” bunyi editorial tersebut.

Sementara itu, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Hayley mengatakan Korut adalah ancaman nomor satu terhadap AS. Aksi militer, kata dia, adalah pilihan jika tidak ada kerjasama.

Komentar itu digemakan oleh mantan Menteri Pertahanan AS William Cohen kepada CNBC. ”Eskalasi militer Korut adalah masalah yang paling berbahaya yang telah kita hadapi saat ini,” ujarnya.


Credit  sindonews.com


Korut Rilis Video Propaganda Serangan terhadap Kapal Induk AS

Korut Rilis Video Propaganda Serangan terhadap Kapal Induk AS
Cupilkan video propaganda Korut yang menunjukkan serangan terhadap pesawat pembom Amerika Serikat. Foto / YouTube / Uriminzokkiri
 
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) merilis video propaganda yang menggambarkan serangan terhadap kapal induk Amerika Serikat (AS). Video diunggah ke YouTube oleh situs resmi pemerintah Pyongyang, Uriminzokkiri.

Video itu diklaim sebagai balasan atas latihan militer online Amerika Serikat dan Korea Selatan.

”Sebuah pisau akan menusuk ke dalam tenggorokan dari kapal induk,” kata seorang narator perempuan di video klip berdurasi 170 detik yang diunggah Uriminzokkiri.

 
Tayangan video itu muncul untuk menunjukkan pembakaran kapal induk AS bertenaga nuklir USS Carl Vinson dan pesawat pengebom strategis.

”(Pesawat) pembom itu akan jatuh dari langit setelah tertabrak hujan api,” lanjut narator video, dalam bahasa Korea, yang dikutip Rabu (22/3/2017).

 
Kapal Induk USS Carl Vinson—yang terlihat selintas dalam video digital—saat ini terlibat dalam latihan perang bersama tahunan bernama ”Foal Eagle”. Pelibatan kapal induk AS dalam latihan perang ini telah membuat rezim Kim Jong-un yang memimpin Korut marah.

Menurut Uriminzokkiri yang dilansir Yonhap, latihan perang AS dan Korea Selatan telah menumpahkan semua kepura-puraan menjadi operasi defensif, di mana kedua negara itu bermaksud untuk membunuh pemimpin Korut.


Credit  sindonews.com







Bendung Agresi China, Taiwan Produksi Kapal Selam Sendiri


 
Bendung Agresi China, Taiwan Produksi Kapal Selam Sendiri  
Presiden taiwan Tsai Ing-wen berjanji akan memperbaharui kapabilitas militer negaranya, termasuk membangun kapal selam guna mengantisipasi agresi militer China. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
 
Jakarta, CB -- Taiwan berencana memodernisasi kapabilitas militer dengan membangun proyek kapal selam dan memperbaharui perdagangan senjatanya dengan Amerika Serikat. Presiden Tsai Ing-wen mengatakan, langkah ini dilakukan guna membendung ancaman militer China yang kian membahayakan.

"Memperkuat kapabilitas bertarung dibawah laut yang paling dibutuhkan dalam pertahanan Taiwan saat ini," ungkap Tsai saat melakukan tur kapal selam di pelabuhan angkatan laut Zuoying, Selasa (21/3).

"Ini adalah masalah yang telah diakui semua orang. Taiwan tidak mampu memecahkan masalah pertahanan ini di masa lalu. Sebagai komando angkatan bersenjata, saya bertekad untuk memecahkan masalah ini," kata dia, seperti dikutip Reuters.

Dalam tur itu, setidaknya empat buah kapal selam dipertunjukkan. Kapal selam hitam yang Tsai tumpangi diketahui telah beroperasi selama hampir setengah abad.


Sementara tiga kapal selam lain dibuat pada masa Perang Dunia II, dibeli dari AS dan Belanda sekitar 1980 dan 1970.

Meski menunjukkan tekad kuat, di sisi lain, hal ini juga menandakan bahwa Taiwan lambat dalam memperbaharui alat pertahanan kunci mereka.

Wakil Presiden National Chung-shan Institute of Technology--badan penelitian dan pengembangan militer Kementerian Pertahanan, Gao Chung-hsing, mengatakan membangun proyek kapal selam bukan hal yang besar.

"Poin pentingnya adalah kapal selam seperti apa yang akan dibuat," kata Gao.

Menurut sumber kementerian pertahanan, Taiwan harus mengalokasikan anggaran jangka panjang setidaknya US$99 juta atau setara Rp1,3 triliun selama empat tahun untuk merampungkan proyek kapal selam ini.

Untuk itu, bantuan asing sangat diperlukan oleh Taipei, khususnya dalam hal finansial dan hal teknis seperti pemasangan sistem elektronik serta perangkat keras kapal.

Sebab, selama ini, wilayah di bagian timur China ini belum pernah memproduksi kapal selam sendiri.

Tsai, yang merupakan pemimpin Partai Progresif Demokratik (DPP), dipandang memiliki misi untuk memerdekakan Taiwan dari China.
Pada Desember lalu, Tsai melakukan terobosan diplomatik dengan berbincang langsung dengan Presiden AS Donald Trump yang baru saja memenangi pemilu.

Percakapan kedua negara ini adalah yang pertama kalinya sejak AS menangguhkan hubungan diplomatiknya dengan Taiwan dalam rangka memulihkan hubungan dengan China, 30 tahun lalu.

Beijing kerap memprotes negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan China, namun sekaligus berupaya menjalin hubungan dengan Taiwan. Sebab, China menganggap Taiwan sebagai wilayah pembangkang yang ingin memerdekakan diri, lepas dari China.


Credit  CNN Indonesia



Kerja Sama Ekonomi, Raja Swedia Temui Jokowi di Indonesia

 
Kerja Sama Ekonomi, Raja Swedia Temui Jokowi di Indonesia  
Raja Swedia Carl XVI Gustaf bersama Ratu Silvia berencana berkunjung ke Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan kebudayaan. (Foto: REUTERS/TT News Agency/Fredrik Sandberg)
 
Jakarta, CB -- Raja Swedia Carl XVI Gustaf bersama Ratu Silvia direncanakan berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden Joko Widodo dalam rangka memperkuat hubungan bilateral, 22-24 Mei mendatang.

Berdasarkan keterangan resmi kantor Kepemerintahan Swedia, kunjungan keluarga kerajaan ke Jakarta ini dilakukan guna memperluas peluang kerja sama ekonomi dan kebudayaan antar kedua negara.

"Raja Carl XVI Gustaf akan berkunjung ke Indonesia sebagai respons dari undangan dari Presiden Joko Widodo," bunyi pernyataan resmi di situs pemerintah Swedia yang diunggah Senin (20/3).

Menurut Kementerian Luar Negeri RI, hubungan bilateral Jakarta-Stockholm terbilang cukup erat, khususnya dalam sektor ekonomi dan investasi.

Nilai investasi Swedia di Indonesia telah mencapai U$12,4 juta selama lima tahun terakhir. Mayoritas investasi yang dilakukan masih berada pada sektor perdagangan.

Sejumlah investor asal Swedia seperti perusahaan ritel furniture IKEA, Electrolux, dan produsen otomotif Volvo telah menanamkan modalnya di Indonesia.

Selain investasi dan perdagangan, baru-baru ini kedua negara juga tengah memperkuat kerja sama dalam sektor energi. Sekitar Februari lalu, Menteri Energi Swedia Ibrahim Baylan telah lebih dulu berkunjung ke Indonesia.

Di Jakarta, Baylan menandatangani sejumlah kesepakatan kerja sama bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Ignasius Jonan.

Hari ini, Kepala Badan Koordinasi penanaman Modal (BKM) Thomas Lembong juga mengunjungi Swedia dan bertemu dengan sejumlah pimpinan perusahaan di sana.

Dalam pertemuannya, Thomas berupaya meyakinkan para CEO perusahaan tersebut bahwa Indonesia merupakan negara yang stabil dan cocok untuk penanaman modal asing.

Thomas menjelaskan, misinya saat ini adalah untuk menerjemahkan keinginan dan komitmen dari investor di negara-negara yang dikunjunginya menjadi realita.

"Langkah-langkah reformasi melalui keterbukaan dan simplifikasi prosedur yang dilakukan oleh BKPM selama ini juga semakin mempermudah proses berinvestasi di Indonesia," katanya.



Credit  CNN Indonesia



Badan Atom PBB: Fasilitas Nuklir Korut Tumbuh Dua Kali Lipat


 
Badan Atom PBB: Fasilitas Nuklir Korut Tumbuh Dua Kali Lipat  
Kepala Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA) Yukiya Amano pesimistis solusi diplomatik bisa meredam ambisi nuklir Pyongyang. (Foto: REUTERS/Leonhard Foeger)
 
Jakarta, CB -- Kepala Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA) Yukiya Amano mengatakan, fasilitas produksi uranium yang dimiliki Korea Utara telah meningkat dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan kapasitas nuklir negara terisolasi itu semakin besar.

"Situasi ini sangat buruk, fasilitas uranium telah masuk ke fase baru. Seluruh indikasi benar menunjukkan bahwa Korut telah membuat kemajuan seperti yang selama ini mereka katakan," kata Amano kepada The Wallstreet Journal seperti dikutip AFP, Selasa (21/3).

Amano menyebut, Pyongyang telah lama memperluas fasilitas produksi uranium dan plutonium dalam beberapa tahun terakhir. Dia bahkan pesimistis solusi diplomatik bisa meredam ambisi nuklir Pyongyang.

Korut juga sejak lama meningkatkan persediaan plutonium mereka dengan mengaktifkan kembali reaktor nuklirnya di daerah Yongbyon.

Januari lalu, Korea Selatan menuturkan, Korut memiliki pasokan plutonium yang cukup untuk membuat setidaknya 10 bom nuklir. Selain itu, Seoul juga menganggap Pyongyang mempunyai kemampuan "cukup besar" untuk memproduksi senjata berbasis uranium yang diperkaya dalam tingkat tinggi.

Kekhawatiran internasional akan kapasitas militer dan nuklir Pyongyang kian meningkat menyusul serangkaian uji coba rudal dan nuklir yang dilakukan rezim Kim Jong-un dalam beberapa tahun terakhir.

Awal bulan ini, Korut bahkan menembakkan empat peluru kendali yang tiga di antaranya memasuki zona ekonomi eksklusif Jepang.

Uji coba itu disebut Korut bagian dari latihan militer yang ditunjukkan sebagai persiapan menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Jepang.

Minggu pekan lalu, Pyongyang juga menguji mesin roket baru mereka, bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson ke Korea Selatan, China, dan Jepang yang turut membahas krisis nuklir Korut di kawasan.

Di Jepang, Tillerson menganggap bahwa upaya denuklirisasi Korut yang telah berjalan selama dua dekade ini tak kunjung membuahkan hasil.

Dia menganggap, sudah habis kesabaran Washington menggunakan pendekatan "strategi kesabaran" untuk menghadapi Korut dan menyatakan pendekatan baru harus mulai dilakukan.

Tillerson tak segan menyebut bahwa cara militer mungkin AS lakukan jika Korut terus-menerus mengancam keamanan AS dan sekutunya di kawasan menggunakan propaganda nuklirnya.




Credit  CNN Indonesia





Kecelakaan 'Ajaib' Pesawat di Sudan Selatan, Semua Selamat


 
Kecelakaan 'Ajaib' Pesawat di Sudan Selatan, Semua Selamat  
Ilustrasi pesawat di cuaca buruk. (Thinkstock/Chalabala)
 
Jakarta, CB -- Sebuah pesawat komersial mendarat darurat di tengah cuaca buruk di sebuah bandara Sudan Selatan, mengakibatkan beberapa dari 43 penumpangnya luka-luka.

"Ini ajaib, sungguh," kata Ateny Wek Ateni, juru bicara kepresidenan Sudan Selatan dikutip CNN, Selasa (21/3). "Hanya ada luka ringan, tidak ada yang meninggal."

Insiden ini terjadi di bandara di Wau, barat laut negara tersebut.

Ateny mengatakan sang pilot tak sengaja melampaui landasan sehingga pesawat tersebut terjatuh di tanah yang tidak beraspal.

Sayap kanan pesawat itu membentur sebuah mobil dan api menjalar di sisi tersebut, kata Ateny. Kemudian, pilot membuka pintu di dekat bagian ekor yang tidak terkena api.

"Awak pesawat berhasil mengevakuasi semua orang," kata Ateny.

Awalnya, otoritas tidak bisa menemukan semua penumpang karena beberapa dari mereka telah melarikan diri menjauh dari pesawat.

Wal Achieng, seorang pejabat di maskapai South Supreme di Wau, mengatakan pesawat itu membawa 40 penumpang dewasa dan tiga anak-anak. Sebanyak 25 orang di antaranya dibawa ke rumah sakit.

Sementara Ateny mengatakan tiga korban masih dirawat karena luka ringan.

"Cuacanya tidak bagus," kata Achieng, merujuk pada kondisi yang sangat berawan.

Pesawat tersebut terbang dari Juba ke Wau. Juba, ibu kota Sudan Selatan, terletak di bagian selatan negara tersebut.

Achien mengatakan kobaran api semula sempat membuat banyak pihak mengira tidak akan ada korban yang selamat.


Credit  CNN Indonesia







Gedung Kedubes Rusia Rusak dalam Pertempuran Damaskus


 
Gedung Kedubes Rusia Rusak dalam Pertempuran Damaskus  
Pertempuran sengit pecah dan mengenai salah satu gedung Kedubes Rusia di Damaskus. (Reuters/Diaa Al-Din)
 
Jakarta, CB -- Duta Besar Rusia untuk Suriah, Alxander Kinschchak, mengatakan salah satu gedung kedutaan besar negaranya di Damaskus mengalami kerusakan dalam pertempuran antara pasukan pemerintah dan oposisi.

"Kami mempunyai gedung yang sementara ini tidak kami gunakan, tidak jauh dari pusat pertempuran kemarin. Saya diberi tahu sebuah ledakan merusak jendela-jendela di sana," kata Kinshchak sebagaimana dilaporkan RIA, dikutip Reuters, Senin (20/3).

Sehari sebelumnya, pasukan pemberontak Suriah meluncurkan serangan besar yang hampir menembus ke jantung kota tua Damaskus. Pasukan pemerintah merespons menghujani kawasan lawan dengan bom.

Seorang sumber militer mengatakan pasukan pemerintah telah merebut kembali semua posisi yang sempat direbut pemberontak.

Sementara itu, seorang saksi Reuters mengatakan pesawat tempur terus berlalu-lalang di atas kota tersebut pada pagi hari, sementara sejumlah jalanan ditutup.

Syrian Observatory for Human Rights, pemerhati konflik yang berbasis di Inggris, mengutip sejumlah sumber di penjuru Suriah, mengatakan pertempuran sengit masih berlanjut di sekitar Jobar dan al-Qaboun di timur laut Ibu Kota.

Pemberontak menyerang Jobar untuk mengurangi tekanan pasukan militer setelah mereka kehilangan kekuasaan di dekat Qaboun dan Barza, kata komandan kelompok Failaq al-Rahman yang ikut bertempur di sana.

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pasukannya, bersama dengan sekutunya dari Rusia, Iran dan milisi Syiah, terus menekan pemberontak setelah meraih kemenangan dalam sejumlah pertempuran selama 18 bulan ini.

Pemberontak masih menguasai kawasan besar yang berpopulasi padat di distrik perkebunan Ghouta Timur dan kota-kota kecil di bagian timur Damaskus, juga beberapa distrik Ibu Kota di bagian selatan, timur dan timur laut.

Pertempuran terbaru ini berpusat di sekitar Qaboun dan Barza, yang diisolasi pasukan pemerintah dari daerah-daerah kekuasaan pemberontak tersebut.



Credit  CNN Indonesia





Jerman tak sudi disebut Trump berutang banyak kepada NATO dan AS

 
Jerman tak sudi disebut Trump berutang banyak kepada NATO dan AS
NATO (REUTERS/Ints Kalnins)
 
Jakarta (CB) - Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen menolak mentah-mentah klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa Jerman berutang banyak kepada NATO dan AS atas payung pertahanan yang diberikan keduanya.

"Tak ada rekening utang di NATO," serang von der Leyen seraya mengatakan keliru mengatakan anggaran pertahanan dua persen dari PDB masing-masing anggota NATO sampai 2024 semata untuk NATO.

"Belanja pertahanan juga mengalir untuk misi penjaga perdamaian PBB, untuk misi-misi Eropa kita dan untuk kontribusi kita dalam memerangi terorisme ISIS," kata von der Leyen.

Dia mengatakan semua orang ingin menanggung bebas secara adil dan agar itu terjadi perlu konsep keamanan modern yang melibatkan NATO yang modern dan pertahanan Eropa bersatu serta investasi di PBB.

Sabtu pekan lalu, lagi-lagi via Twitter, Trump mengklaim Jerman utang banyak kepada AS dan NATO atas pertahanan yang kuat dan sangat mahal yang dibangun NATO dan AS untuk Jerman.



Trump mendesak Jerman dan anggota-anggota NATO lainnya untuk menaikkan belanja pertahanannya di NATO.

Belanja pertahanan Jerman sendiri naik sampai 1,4 miliar euro menjadi 38,5 miliar euro pada 2018. Angka itu mencapai 1,26 persen dari PDB Jerman, kata Menteri Keuangan Wolfgang Schaeuble, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com





Inggris larang alat elektronik pada penerbangan dari enam negara

 
Inggris larang alat elektronik pada penerbangan dari enam negara
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
 
London (CB) - Inggris pada Selasa mengumumkan larangan bagi para penumpang untuk membawa alat-alat elektronik tertentu ke dalam kabin pada penerbangan jurusan ke Inggris dari enam negara Timur Tengah.

Larangan diterapkan pada penerbangan langsung menuju Inggris dari Turki, Lebanon, Mesir, Arab Saudi, Jordania dan Tunisia, kata juru bicara pemerintah Inggris.

Telepon, komputer jinjing serta tablet yang berukuran lebih dari 16 cm x 9,3 cm x 1,5 cm tidak diperbolehkan dibawa ke dalam kabin pesawat menuju Inggris dari keenam negara tersebut.

Sebagian besar telepon pintar akan tetap diizinkan untuk dibawa ke kabin.

Larangan itu dikeluarkan Inggris setelah Amerika Serikat, melalui Departemen Keamanan Dalam Negeri, menerapkan larangan serupa.

Juru bicara pemerintah Inggris mengatakan, "Aturan keamanan tambahan itu mungkin akan mengganggu para penumpang dan penerbangan, dan kami mengerti jika (aturan) itu akan membuat frustrasi, tapi prioritas utama kami selama ini adalah menjaga keamanan para warga negara Inggris."

"Penerbangan langsung menuju Kerajaan Inggris dari (enam negara) itu bisa terus dilakukan jika (mereka) mengikuti aturan baru ini."

"Para penumpang disarankan untuk mengikuti informasi terkini dari pengumuman saran perjalanan FCO serta mencari kabar dari maskapai yang mereka pilih," tambah juru bicara. Demikian laporan Xinhua.


Credit antaranews.com


Inggris juga larang laptop dan tablet dibawa ke kabin pesawat

Inggris juga larang laptop dan tablet dibawa ke kabin pesawat
Bandar Udara Internasional Attaturk di Istanbul, Turki, menjadi salah satu dari beberapa bandara di Timur Tengah yang terdampak larangan penumpang tujuan AS membawa barang elektronik lebih besar dari ponsel ke pesawat. (twitter.com/anadoluagency)
 
Washington/London (CB) - Inggris menyusul langkah Amerika Serikat mengeluarkan aturan tidak boleh membawa barang-barang elektronik ke dalam kabin pesawat. Larangan ini diterapkan kepada beberapa bandara di Timur Tengah dan Afrika Utara, demi menangkal ancaman jenis terorisme baru.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan penumpang pesawat tujuan AS dari beberapa bandara di Timur Tengah dan Afrika Utara dilarang membawa benda elektronik yang lebih besar dari ponsel, ke dalam kabin pesawat, sehingga benda-benda seperti tablet, DVD player, laptop dan kamera harus di luar kabin sehingga harus melewati pemeriksaan bandara.

Juru bicara Perdana Menteri Inggris Theresa May menyatakan negaranya akan menerapkan larangan serupa dengan AS untuk penerbangan-penerbangan yang berasal dari enam negara Timur Tengah. Larangan ini mulai diterapkan 25 Maret nanti.

Larangan ini diterapkan setelah muncul laporan bahwa kelompok-kelompok militan akan menyelundupkan bahan peledak di dalam gadget yang lebih besar dari ponsel.

Pemerintah AS menyatakan larangan itu berlaku untuk waktu yang belum ditentukan, bahkan mungkin saja diperluas tidak hanya kepada bandara-bandara di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Para pejabat AS menilai kelompok-kelompok militan seperti ISIS dikenal mampu merancang bom yang ditempelkan dalam komputer atau laptop.  Salah satu yang dikenal teroris pakar bom elektronik terkenal adalah Ibrahim Hassan al-Asiri dari Alqaeda Semenanjung Yaman (AQAP).

Kabarnya Prancis dan Kanada juga akan mengambil langkah serupa dengan Inggris dan AS.

Bandara-bandara yang terdampak aturan baru AS itu adalah bandara-bandara di Kairo, Istanbul, Kuwait City, Doha, Casablanca, Amman, Riyadh, Jeddah, Dubai dan Abu Dhabi.


Credit  antaranews.com






AS larang penumpang pesawat dari 13 negara Timur Tengah bawa perangkat ini

 
AS larang penumpang pesawat dari 13 negara Timur Tengah bawa perangkat ini
Ilustrasi maskapai penerbangan (ANTARA FOTO/M N Kanwa)
 
Jakarta (CB) - Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) secara diam-diam telah meminta maskapai yang terbang dari 13 negara Timur Tengah dan Afrika ke AS untuk melarang penumpang membawa perangkat elektronik yang lebih besar dari ponsel.

Aturan baru tersebut telah memicu perdebatan anti-Muslim baru setelah pejabat AS mengatakan arahan itu untuk memastikan "peningkatan keamanan" di beberapa bandara tertentu menyusul "masalah keamanan" terkait penumpang yang menumpang pesawat non-stop dari negara-negara tertentu.

Para penumpang diminta untuk memasukkan hampir semua perangkat elektronik ke dalam bagasi ketimbang membawanya ke kabin, demikian perintah dalam sebuah email "rahasia" dari badan keselamatan transportasi AS (TSA), Senin, seperti dilansir laman Mirror.

 

Ketentuan itu melarang penumpang untuk membawa laptop, iPad, Kindle dan bahkan kamera berukuran lebih besar dari ponsel ke dalam kabin pesawat.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan para pejabat kedutaan telah diberitahu tentang negara dan maskapai yang terdampak ketentuan itu.

Email tersebut, yang dideskripsikan sebagai "edaran", bukan peraturan umum namun maskapai diharapkan menegakkan aturan baru.

Dalam sebuah pernyataan tertulis, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan, "Kami tidak berkomentar terhadap tindakan keamanan potensial, tetapi akan memberikan informasi terbaru yang tepat".

Sebelumnya maskapai Royal Jordanian Airlines mengatakan mulai 21 Maret, mereka hanya akan mengizinkan ponsel dan perangkat medis untuk dibawa ke dalam kabin pesawat.

Perangkat elektronik lainnya "sangat dilarang". Laptop, tablet, pemutar DVD dan game elektronik harus disimpan di bagasi selama penerbangan.

"Kami akan memberikan informasi lanjutan mengenai hal ini," kata juru bicara Royal Jordanian Airlines.



Credit  antaranews.com





Istana kuno terkuak di bawah makam Nabi Yunus yang dihancurkan ISIS

 
Istana kuno terkuak di bawah makam Nabi Yunus yang dihancurkan ISIS
Reruntuhan Makam Nabi Yunus A.S, yang dihancurkan ISIS ketika menduduki Mosul. Mosul kini hampir sepenuhnya sudah direbut kembali dari ISIS oleh pasukan pemerintah Irak. (Reuters)
 
Baghdad (CB) - Dari kuil Nabi Yunus di Mosul yang rebut kembali Irak pada 19 Januari dari ISIS yang menghancurkannya pada 24 Juli 2014, telah tersingkap sebuah istana kuno di bawahnya 28 Februari lalu. Istana itu diperkirakan terkubur sejak 600 tahun Sebelum Masehi.

Istana kuno yang tersingkap itu menandai nilai sejarah tinggi situs yang pernah dikuasai Imperium Assyria yang berusia ratusan abad, sebelum masuk era Kristen.

Sheikh Abdullatif Hemayem, kepala wakaf Sunni, mengunjungi Mosul 18 Maret lalu dan mengumumkan bahwa yayasan wakafnya berencana membangun kembali masjid kuno itu karena khawatir istana kuno yang berada di bawahnya yang baru ditemukan itu akan musnah untuk selamanya.

Faleh al-Shammari, direktur purbakala di Ninevah, berkata kepada Al-Monitor, "Pihak kepurbakalaan mengkhawatirkan keberadaan istana kuno di bawah makam Nabi Yunus itu, tetapi (kekurangtahuan soal lokasi spesifik) tempat ini tak pernah diekskavasi. ISIS (ternyata) juga mengetahui hal ini, sehingga mereka menggali terowongan ke dalam situs kuburan itu…pada skala besar-besaran, yang kemudian menyingkapkan penampakan-penampakan lain dan artefak-artefak baru. Namun ekskavasi ini tidak dilakukan secara ilmiah karena tujuan utama (ISIS) adalah merampok dan menghancurkan situs ini."

Zuhair al-Jabali, kepala dewan kota Mosul, mengungkapkan bahwa pada Juli 2014 ISIS mencuri harta karun Zaman Sargonic (1920-1881 SM) yang dikuburkan di bawah kuil kuno Nabi Yunus.

Shammari menambahkan, "Ruang yang mengelilingi dan berada di bawah kuil kuno itu mengandung situs-situs bersejarah dan artefak-artefak tak ternilai. Ekskavasi dan langkah pelestarian akan dimulai begitu situasi keamanan stabil dan anggaran akan dialokasikan untuk tujuan itu. Badan-badan yang kompeten saat ini telah membersihkan puing-puing."

Menurut Shammari, "Dari naskah-naskah kuno Assyria, istana itu berasal dari era Raja Esarhaddon."



Penemuan kini membenarkan sebuah teori dari arkeolog terkenal Irak Benham Abu al-Soof yang menyebutkan bahwa reruntuhan benteng kota kuno Ninevah dan istana Raja Esarhaddon terkubur di bawah bukit di mana kuil Nabi Yunus dibangun.

Penemuan itu menguatkan teori bahwa kuil suci yang sudah diruntuhkan ISIS itu menjadi tujuan para penganut agama samawi atau Abrahamik (diturunkan oleh Nabi Ibrahim AS), yakni Yahudi, Kristen dan Islam. Dalam Kristen, Nabi Yunus disebut dengan Jonah, sedangkan Yahudi menyebut Nabi Yunus dengan Yonah. Nabi Yunus sendiri ada dalam Alquran, bahkan ada surat yang dinamai dari Nabi Yunus.

Irak menjadi tempat bagi peninggalan-peninggalan kuno zaman Mesopotamia. Masuknya Islam telah mengubah tempat-tempat kuno bersejarah itu menjadi monumen-monumen Islam.

Di antara yang terkenal adalah Kuil Shamash peninggalan Babylonia yang dibangun antara 1792 dan 1750 SM yang kemudian diubah menjadi monumen Islam. Kemudian, kota kuno Borsippa (604-562 SM), 15 mil dari reruntuhan kota Babylon di mana sebuah masjid besar dibangun untuk menandai tempat kelahiran Nabi Ibrahim.

Kendati dianggap tempat suci Islam, makam Nabi Yunus tidak luput dihancurkan oleh ISIS karena dinggap syirik oleh kelompok militan ini. ISIS juga menghancurkan banyak kuil kono dan puing-puing peninggalan zaman kuno yang umurnya berabad-abad.

ISIS merasa tidak apa-apa mencuri dan menyelundupkan peninggalan-peninggalkan bersejarah yang faktanya masih dianggap suci. Menurut para sejarawan dan arkeolog Irak, bulan Maret ini saja ISIS telah menghancurkan sebagian besar artefak kuno di Museum Mosul, museum kedua terbesar di Irak, sambil menjarah barang-barang berharga.

Jaafar al-Talaafari, jurnalis dari Ninevah, berkata kepada Al-Monitor bahwa warga kota Mosul menganggap kuil Nabi Yunus lebih dari sekadar monumen keagamaan, karena "situs ini adalah tujuan wisata yang berada di puncak sebuah bukit yang menatap kota Mosul. Saat di puncak bukit ini, orang dapat menikmati pemandangan yang mencakup seluruh lanskap Mosul."

Perang sengit di Mosul antara pasukan Irak melawan ISIS terjadi sejak Oktober tahun silam. Amer Abdul Razzaq, arkeolog dan peneliti pada Direktorat Kepurbakalaan Dhi Qar, berkata kepada Al-Monitor, "Sebelum memulai ekskavasi apa pun, monumen-monumen yang dihancurkan oleh ISIS itu harus dibangun kembali dan dilestarikan."


Credit ANTARA News








Senin, 20 Maret 2017

Polisi Thailand Gagalkan Rencana Pembunuhan Perdana Menteri


 
Polisi Thailand Gagalkan Rencana Pembunuhan Perdana Menteri
Polisi Thailand berhasil menggagalkan rencana pembunuhan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha. Foto/Istimewa
 
BANGKOK - Polisi Thailand mengatakan mereka telah membongkar rencana untuk membunuh perdana menteri negara itu. Polisi Thailand berhasil mengagalkan rencana itu setelah merebut gudang senjata milik seorang buronan aktivis anti junta militer.

Polisi menemukan puluhan senapan dan granat serta ribuan amunisi di rumah milik pemimpi kaos merah Wuthipong Kochathamakun, yang buron sejak kudeta militer. Polisi juga menangkap sembilan orang terkait penemuan senjata itu. Polisi juga menyatakan memiliki bukti yang jelas terkait tersangka dan jaringannya yang bertujuan untuk menimbulkan kerusuhan.

Ini adalah temuan terbaru cadangan senjata milik anggota gerakan kaos merah, sebuah kelompok politik yang setia kepada Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang diasingkan.

"Kami menemukan senapan dengan pengeker. Kami jamin bahwa ini bukan untuk menembak burung tapi akan digunakan untuk membunuh pemimpin negara," kata Kepala Polisi Thailand, Jakthip Chaijinda, Minggu, mengacu kepada Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha seperti dikutip dari Reuters, Minggu (19/3/2017).

Kepala polisi Jakthip menyebut tidak ada bukti lain dari rencana pembunuhan tersebut. Namun ia mengatakan bahwa Wuthipong dan jaringannya selalu menentang junta dan kelompok ini di media sosial diprediksi akan membunuh perdana menteri.

Polisi mengatakan kelompok itu merencanakan penyergapan jika para pejabat melanjutkan operasi di kuil Buddha berpengaruh, yang dipandang memiliki hubungan dengan Thaksin. Polisi Thailand mengakhiri pencarian mereka di candi Dhammakaya awal bulan ini setelah mengepung selama lebih dari tiga minggu tanpa menemukan bekas biara yang dicari karena diduga melakukan pencucian uang.

Prayuth Chan-ocha, yang saat itu menjabat sebagai panglima militer, menggulingkan pemerintahan Yingluck Shinawatra yang merupakan adik Thaksin dalam kudeta tahun 2014. Pemerintahan juntanya menemukan puluhan gudang senjata milik kelompok mereka yang mengaku setia kepada klan Shinawatra.

Junta mengatakan stok senjata menunjukkan ada kelompok yang berusaha untuk menciptakan instabilitas dan membenarkan tindakan mereka merebut kekuasaan.


Credit  sindonews.com





Kelompok Houthi Klaim Tembakkan Rudal Balistik ke Riyadh

 
Kelompok Houthi Klaim Tembakkan Rudal Balistik ke Riyadh
Pemberontak Yaman, Houthi, mengklaim berhasil menembakkan rudal balistik ke pangkalan angkatan udara Arab Saudi, Raja Salman, di Riyadh. Foto/Ilustrasi/Istimewa
 
SANAA - Kelompok pemberontak Yaman, Houthi, mengklaim telah menembakkan rudal balistik ke Ibu Kota Arab Saudi Riyadh. Begitu laporan yang diturunkan kantor berita Houthi.

Kantor berita yang dioperasionalkan oleh Houthi, Saba, melaporkan rudal balistik itu ditembakkan ke pangkalan udara Raja Salman di Riyadh. Menurut kantor berita itu, rudal berhasil menghantam target dan menyebabkan kerugian besar, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Senin (20/3/2017).

Hingga berita ini diturunkan, tidak ada komentar dari pihak berwenang Arab Saudi atau koalisi Arab pimpinan Saudi yang memerangi Houthi di Yaman menanggapi klaim tersebut.

Yaman jatuh ke dalam perang saudara pada tahun 2014. Ketika itu, pemberontak Houthi dan pasukan sekutu mantan Presiden Ali Abdullah Saleh menyerbu ibukota Sanaa dan bagian lain dari negara tersebut.

Konflik meningkat di tahun 2015 ketika Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara yang luas. Kampanye ini bertujuan untuk membalikkan kemajuan aksi militer Houthi dan menopang pemerintah Yaman yang didukung Saudi.



Credit  sindonews.com



Israel Ancam Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Suriah

 
Israel Ancam Hancurkan Sistem Pertahanan Udara Suriah
Israel mengancam akan menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah. Foto/Istimewa
 
JERUSALEM - Menteri Pertahanan Israel mengancam akan menghancurkan sistem pertahanan udara Suriah jika mereka digunakan untuk menargetkan jet tempur Israel lagi. Ancaman ini dikeluarkan setelah jet-jet tempur Israel menjadi sasaran tembak sistem rudal Suriah.

Militer Israel mengatakan menembak jatuh salah satu dari beberapa roket anti-pesawat yang ditembakkan Suriah. Insiden ini adalah yang paling serius di antara kedua negara tetangga yang bermusuhan dalam beberapa tahun terkahir.

"Lain kali orang Aram menggunakan sistem pertahanan udara mereka terhadap pesawat kami, kami akan menghancurkannya tanpa ragu," kata Avigdor Lieberman seperti dikutip dari Independent, Minggu (19/3/2017).

Para pejabat angkatan udara mengatakan empat jet tempur Israel melakukan misi untuk menghancurkan konvoi senjata yang ditujukan untuk kelompok militan Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah. Mereka diserang oleh tiga rudal Suriah, salah satunya dicegat oleh Sistem Pertahanan Aerial Israel yang dikenal sebagai Arrow.

"Setiap kali kita menemukan transfer senjata dari Suriah ke Libanon kami akan bertindak untuk menghentikan mereka. Tidak akan ada kompromi terkait hal ini," ucap Lieberman.

"Suriah harus mengerti bahwa mereka bertanggung jawab untuk transfer senjata ke Hizbullah ini dan jika mereka terus memungkinkan hal ini maka kita akan melakukan apa yang harus kita lakukan," tegasnya seperti dikutip dari Channel News Asia.

Damaskus mengklaim berhasil menembak jatuh salah satu jet Israel dan satu jet lainnya tertembak. Namun, klaim itu dibantah oleh Israel dengan mengatakan tidak ada jet yang tertembak jatuh.


Credit  sindonews.com


Suriah Diserang Israel, Begini Reaksi Rusia

Suriah Diserang Israel, Begini Reaksi Rusia
Presiden Rusia Vladmir Putin saat bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Moskow. Foto / REUTERS / Mikhail Klimentyev

MOSKOW - Rusia bereaksi setelah pesawat-pesawat jet tempur Israel menyerang wilayah Suriah. Pemerintah Presiden Vladimir Putin langsung memanggil Duta Besar Israel untuk Rusia Gary Koren untuk meminta klarifikasi atas serangan tersebut.

Reaksi Rusia—sekutu Suriah—muncul kurang dari 24 jam setelah pesawat-pesawat jet tempur Israel menyerang wilayah Suriah pada Jumat dini hari. Damaskus telah merespons serangan Israel itu dengan menembaki jet-jet tempur Israel dengan rudal-rudal anti-pesawat.



Militer Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad mengklaim satu jet tempur Israel ditembak jatuh dan yang lainnya rusak. Tapi, pasukan pertahanan Israel (IDF) membantahnya. Menurut IDF, tidak ada rudal Suriah yang mengenai jet tempur Israel dan satu rudal Suriah berhasil dicegat sistem pertahanan udara Israel.

Belum diketahui hasil pemanggilan Dubes Koren oleh Kementerian Luar Negeri Rusia. Pemanggilan Dubes Israel itu hampir bersamaan dengan munculnya pernyataan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang membenarkan serangan militernya terhadap wilayah Israel.



Netanyahu mengklaim serangan jet-jet tempur Israel ke wilayah Suriah itu untuk mencegah transfer senjata canggih Iran kepada Hizbullah Libanon. ”Kebijakan kami sangat konsisten,” kata Netanyahu yang berbicara dalam bahasa Ibrani di sebuah video yang dirilis Times of Israel, Sabtu (18/3/2017).

”Ketika kami mengidentifikasi upaya-upaya untuk mentransfer senjata canggih kepada Hizbullah, ketika kami memiliki intelijen dan kemampuan operasional, kita bertindak untuk mencegahnya,” katanya lagi.

”Itulah cara kami bertindak dan bagaimana kami akan terus bertindak. Dan semua orang perlu mempertimbangkan hal ini. Semua orang,” ujarnya.


Credit  sindonews.com



Jet Tempur Israel Gempur Suriah, Netanyahu: Itu Cara Kami Bertindak

Jet Tempur Israel Gempur Suriah, Netanyahu: Itu Cara Kami Bertindak
Pesawat jet tempur Israel. PM Netanyahu membenarkan tindakan jet-jet tempur Israel menyerang wilayah Suriah untuk mencegah transfer senjata canggih Iran kepada Hizbullah Libanon. Foto / REUTERS / Amir Cohen

TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu membenarkan pesawat-pesawat jet tempur Israel menyerang wilayah Suriah pada Kamis malam hingga Jumat dini hari. Dia mengklaim serangan itu sebagai cara Israel bertindak untuk mencegah transfer senjata canggih Iran kepada Hizbullah Libanon.

Menurutnya, Israel tidak akan ragu untuk campur tangan guna mencegah potensi transfer senjata kepada Hizbullah.

Empat jet Israel telah melanggar wilayah udara Suriah dan menyerang situs militer di negara tersebut hingga Jumat sekitar pukul 03.00. Serangan Israel itu direspons Suriah dengan menembakkan rudal-rudal anti-pesawat.

Militer Suriah loyalis Presiden Bashar al-Assad mengklaim salah satu jet tempur Israel ditembak jatuh di atas wilayah Dataran Tinggi Golan dan yang lainnya rusak.

Namun, pasukan pertahanan Israel (IDF) telah tegas membantahnya. Menurut IDF, tidak ada rudal Suriah yang mengenai jet-jet tempur Israel. Satu rudal Suriah dicegat oleh sistem rudal pertahanan udara Israel. Serpihan rudal Suriah yang dicegat dan dihancurkan ditemukan di seberang perbatasan di sebuah desa di Irbid, Yordania.

”Kebijakan kami sangat konsisten,” kata Netanyahu yang berbicara dalam bahasa Ibrani di sebuah video yang dirilis Times of Israel, Sabtu (18/3/2017). ”Ketika kami mengidentifikasi upaya-upaya untuk mentransfer senjata canggih kepada Hizbullah, ketika kami memiliki intelijen dan kemampuan operasional, kita bertindak untuk mencegahnya,” katanya lagi.

”Itulah cara kami bertindak dan bagaimana kami akan terus bertindak. Dan semua orang perlu mempertimbangkan hal ini. Semua orang,” ujarnya.

Pemerintah Damaskus telah mengirim surat ke Dewan Keamanan PBB atas serangan militer Israel di wilayah Suriah. Serangan Israel ini juga direspons Rusia—sekutu Suriah—dengan memanggil Duta Besar Israel untuk Moskow Gary Koren. Pemanggilan diplomat Israel ini untuk mengklarifikasi tindakan militer Israel terhadap Suriah.

Credit  sindonews.com



Jet-jet Tempur Israel Ditembaki Rudal Anti-Pesawat Suriah

Jet-jet Tempur Israel Ditembaki Rudal Anti-Pesawat Suriah
Sebuah pesawat jet tempur F-15 Israel. Jet-jet tempur Israel dilaporkan ditembaki rudal oleh militer Suriah dini hari tadi (17/3/2017). Foto / REUTERS / Amir Cohen

TEL AVIV - Sejumlah pesawat jet tempur Israel ditembaki militer Suriah dengan rudal anti-pesawat pada Jumat (17/3/2017) dini hari di sekitar Lembah Yordan. Rentetan tembakan itu sebagai balasan setelah jet-jet tempur Israel itu menyerang sejumlah target di wilayah Suriah pada Kamis malam.

Pihak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengonfirmasi rentetan tembakan rudal anti-pesawat rezim Suriah.

”Saya dapat mengatakan bahwa sirene itu adalah hasil dari insiden tersebut,” kata seorang juru bicara IDF kepada Sputnik mengacu pada peluncural rudal-rudal anti-pesawat Suriah.

Meski demikian, tak satu pun dari rudal Suriah yang menghantam jet tempur Israel. Satu rudal berhasil dicegat oleh sistem rudal pertahanan rudal di sebelah utara Yerusalem. Israel menegaskan, tidak ada korban di pihak mereka.

”Semalam pesawat IAF (Angkatan Udara Israel) menyerang beberapa target di Suriah. Beberapa rudal anti-pesawat yang diluncurkan dari Suriah menyusul misi itu. Sistem pertahanan udara mencegat salah satu rudal,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

Beberapa saksi juga mengaku mendengar sirine sekitar pukul 03.00 dini hari tadi di area Lembah Yordan sebagai tanda adanya serangan rudal dari luar Israel.


Credit  sindonews.com








Korut Dinilai Kalah Jika Perang Lawan AS, tapi Dampaknya Mengerikan

 
Korut Dinilai Kalah Jika Perang Lawan AS, tapi Dampaknya Mengerikan
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bersama para pejabat militernya di Ryomyong Street, Pyongyang, 16 Maret 2017. Foto / REUTERS / KCNA
 
WASHINGTON - Retorika perang antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) semakin gencar. Para wartawan perang dan komentator politik luar negeri menilai Korut akan menderita kekalahan jika perang dengan AS pecah.

Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu mengkritik keras pemimpin Korut Kim Jong-un. ”Dia bertindak sangat, sangat buruk,” katanya, seperti dikutip Reuters, Senin (20/3/2017). Trump mengatakan para pejabat pemerintahannya melakukan pertemuan selama akhir pekan tentang Korut  dan isu-isu lainnya.

Para Presiden AS sebelum Trump telah menolak untuk melancarkan perang dengan Korut. Sinyal Pemerintah Trump untuk meluncurkan perang terhadap rezim Kim Jong-un semakin jelas ketika Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyatakan bahwa serangan pre-emptive terhadap Korut adalah “opsi di atas meja”.

”Kami tidak menggunakan kekuatan militer untuk memaksakan hal ini pada orang lain, tapi kami tidak akan ragu untuk menggunakan militer kami untuk mempertahankan sekutu kami dan cara hidup kami,” katanya di pangkalan militer Yongsan Garrison, rumah bagi militer AS di Korea Selatan (Korsel).

Seorang wartawan perang dan komentator politik luar negeri John Pilger kepada IBTimes UK menilai perbedaan Trump dengan presiden-presiden AS pendahulunya tipis.

”Trump adalah versi kartun dari pendahulunya dan sedikit tak terduga, dan AS tidak memiliki bahasa internasional hari ini selain menghasut perang,” katanya.

Pengamat memperingatkan bahwa sebuah serangan pre-emptive akan memicu eskalasi ke perang habis-habisan.

Jurnalis perang lainnya, Max Fisher dari New York Times, menulis; ”Korut tahu mungkin akan kalah perang jika suatu saat terjadi, rencananya (Korut) menyerukan untuk (perang) skala penuh, kemudian melakukan pembalasan untuk menghentikan Amerika dalam jejak mereka.”

”Strategi ini menanggung sikap putus asa, menciptakan risiko yang telah lama didera para perencana perang Amerika. Korut akan melihat serangan terbatas sebagai awal dari perang dan menanggapi dengan persenjataan penuh,” katanya.

“Perang penuh, sengaja atau tidak sengaja, akan berisiko pada dampak yang mengerikan,” imbuh dia.

Perang tidak hanya akan melibatkan negara rezim Kim Jong-un, tetapi kemungkinan akan menyeret China karena negara ini akan kehilangan penyangga fisik.

Meski demikian, menurut Pilger, Trump bukan jadi akar penyebab bencana tersebut. Ancaman yang ditimbulkan Trump, kata dia, tidak berbeda dibandingkan dengan pemerintahan Obama.

”Rekor Obama jelas,” ujarnya. ”Dia adalah salah satu presiden yang lebih ganas dan rakus di era modern,” sebut Pilger.

”Dia menderita tujuh perang, sebuah rekor. Dia membangun hulu ledak nuklir lebih dari presiden siapa pun sejak Perang Dingin dan mengarahkan dana USD1 triliun untuk pengembangan senjata nuklir di masa depan, setelah berjanji untuk melakukan yang sebaliknya,” kritik Pilger.



Obama juga dikenang pengobar serangan pesawat nirawak dalam kampanye melawan terorisme yang meluas.

”Jadi, Trump harus bekerja keras untuk mengejar ketinggalan, namun pertanyaan yang beredar adalah mengapa orang berpendidikan menyangkal fakta ini?,” katanya.






Credit  sindonews.com