Lukisan
pertempuran laut ternyata dapat membantu menjelaskan tenggelamnya
sebuah kapal Abad Pertengahan. (Sumber Ancient Origins)
CB, London - Temuan beberapa tengkorak, buritan kapal, dan beberapa artefak dari kapal perang dari era Dinasti Tudor di Inggris yang tenggelam pada 1545 bisa ditelaah bentu tiga dimensi secara daring (online). Namun demikian, penyebab tenggelamnya kapal itu masih menjadi misteri.
Banyak orang menduga kapal itu tenggelam dalam pelayaran perdana dari
Portsmouth Harbor ke Solent akibat cuaca buruk. Padahal, kapal bernama
Mary Rose itu tenggelam ketika mempertahankan Inggris dari invasi
Prancis.
Armada Inggris terdiri dari 80 kapal, sedangkan armada Prancis memiliki 200 kapal dengan 30 ribu pasukan.
Armada Prancis buang sauh dekat Isle of Wright. Akibatnya, nasib kubu Raja Henry VIII cukup genting.
Pasukan utama Henry VIII sedang berada di Prancis demi mempertahankan
Calais dan Boulogne yang dulu dikuasai Inggris. Jadi, ia memanggil 12
ribu milisi yang terdiri atas pemuda yang masih hijau dan para petani di
Portsmouth.
Kekuatan Inggris hanya sekitar sepertiga kekuatan Prancis sehingga satu-satunya cara bertahan adalah mencegah pendaratan pasukan musuh.
Dikutip dari Ancient Origins pada Selasa (13/9/2016), selama
ini diduga kapal Mary Rose terhempas angin kencang seperti disebutkan
sejumlah saksi, tapi sekarang ada dugaan bahwa para awaknya memang belum
mahir dan tidak mau patuh pada perintah.
Belakangan ada dugaan bahwa kebanyakan awak adalah bangsa Spanyol
yang tidak mengerti bahasa Inggris, sehingga menimbulkan kebingungan dan
kekacauan.
Pertempuran Solent
Penulis Dominic Fontana mencoba melakukan rekonstruksi Pertempuran Solent dengan menelaah catatan geografis dan sejarah.
Selain tulisan, ia menelaah lukisan sepanjang 6 meter di ruang makan
Cowdray House, Sussex, yang menampilkan suasana pertempuran dan mungkin
dilukis antara 1545 dan 1548. Lukisan asli terbakar pada 1793, tapi ada
sejumlah salinan yang dilukis 20 tahun sebelumnya.
Dalam gambar itu terlihat pasukan penyerbu dari Prancis di sebelah kiri dan armada Inggris di kanan, di sekitar Solent.
Raja Henry VIII sedang berkuda menuju Southsea Castle, diikuti oleh
Sir Anthony Browne, Kepala Pasukan Berkuda Raja yang menugaskan
pembuatan dokumentasi lukisan tersebut.
Lukisan
pertempuran laut ternyata dapat membantu menjelaskan tenggelamnya sebuah
kapal Abad Pertengahan. (Sumber Ancient Origins)
Di tengah lukisan ada gambar tiang Mary Rose menjulang ke permukaan
laut dikelilingi seorang pelaut yang melambaikan tangan di puncak tiang
utama. Di sekitarnya ada beberapa jasad pelaut lain dan beberapa sekoci
penyelamat.
Dengan dibantu teknologi pemetaan digital, posisi semua kapal,
pasukan, dan instalasi dapat diketahui dan dipetakan dalam pertempuran.
Lukisan itu cukup teliti untuk menggambarkan geografi Solent.
Beberapa tempat seperti benteng, gereja, dan sungai yang masih ada
saat ini memungkinkan penempatan elemen-elemen dari masa lalu.
Bahkan bisa dilakukan rekonstruksi arus ombak pada hari pertempuran,
sehingga bisa ditebak tindakan-tindakan dua armada yang sedang bertempur
sehingga mempertegas tulisan-tulisan dari saat itu maupun bukti
arkeologis sesuai dengan konteks geografis di Solent.
Peran Gelombang Laut
Rekonstruksi ombak menunjukkan waktu sekitar pukul 08.00 pagi hingga siang hari, karena arus laut di Solent bergerak ke barat.
Pada hari yang tenang dan cerah itu tidak ada angin, sehingga
kapal-kapal Inggris tidak bisa bergerak dan terikat pada jangkar di
Spithead.
Ombak mendorong kapal-kapal Inggris sehingga haluannya mengarah ke
pihak Prancis. Perincian ini penting karena ini berarti kapal-kapal
Inggris tidak bisa menembak langsung. Meriam mereka berada di sisi
lambung kapal.
Dengan demikian, selama 4 jam, pasukan Prancis diuntungkan oleh
gelombang laut dan sanggup menyerang dengan 5 kapal ke arah pihak
Inggris yang tidak bisa membalas tembakan.
Kapal jenis Mediterranea itu dilengkapi dengan 2 atau 4 meriam besar yang menembak langsung ke depan dari jarak jauh.
Di pagi hari, pasukan Prancis diuntungkan. Tidak seperti kapal Inggris, kapal Prancis digerakkan
oleh para pendayung yang terdiri dari para tawanan perang dan
narapidana sehingga bisa bergerak tanpa tergantung arus angin ataupun
ombak.
Lukisan
pertempuran laut ternyata dapat membantu menjelaskan tenggelamnya sebuah
kapal Abad Pertengahan. (Sumber Ancient Origins)
Hal-hal rinci seperti ini menengarai bahwa kapal Mary Rose babak
belur ditembaki di haluannya. Saksi Martin Du Bellay dari Prancis
menyebutkan, "Diuntungkan oleh laut yang sedang tenang, tanpa angin
ataupun ombak yang kuat, kapal-kapal kami bisa melakukan maneuver
sesukanya dan merugikan musuh yang tidak bisa bergerak tanpa angin,
sehingga terpapar tembakan artileri kami."
Diduga, pasukan Prancis tidak meleset menyerang musuh mereka karena
bisa begitu dekat ke kapal-kapal Inggris. Walaupun begitu, parahnya
kerusakan haluan Mary Rose masih belum diketahui karena memerlukan
ekskavasi dari dasar laut.
Kalau sekedar buritan rusak sebenarnya tidak masalah walaupun air
laut bisa masuk ke lambung kapal. Yang menarik, pompa dalam kapal Mary
Rose tidak ditemukan di tempat seharusnya ketika bangkai kapal digali.
Pompa itu rusak sebagian dan tidak berfungsi pada saat kapal tenggelam, mungkin rusak karena dipakai terlalu berat.
Penyerbuan oleh Prancis
Di siang bolong, biasanya angin laut menerpa Solent. Karena itu, Mary
Rose memiliki kesempatan berlayar dan membawa persenjataannya
menghadang kapal-kapal Prancis.
Sekitar pukul 16.00 atau 17.00 sore, Mary Rose menuju ke utara,
sesuai dengan arah geraknya ketika tenggelam. Bukti arkeologis
menceritakan bahwa beberapa meriam telah ditembakkan, sehingga kapal itu
diduga sempat berhadapan dengan musuh.
Kapal itu terus menuju utara, tapi diduga terombang-ambing dan
berlayar dengan lamban karena telah terkena tembakan sewaktu terdiam
kekurangan angin.
Para awak Mary Rose diduga sudah mengetahui sedang dalam masalah dan
merasakan gerak-gerik kapal yang terombang-ambing. Penulis Dominic
Fontana menduga para awak kapal bermaksud membawa kapal ke Spitbank,
sekitar 600 meter dari tempat tenggelamnya.
Sebenarnya hanya perlu 6 menit lagi supaya kapal itu aman, tapi kapal
terombang-ambing terlalu keras dan terlalu lama sehingga lubang-lubang
meriam di lambung kapal kemasukan air dan kapal itupun tenggelam hanya
dalam beberapa detik saja.
Tenggelamnya Mary Rose menewaskan sekitar 500 awak di dalamnya. Hanya 35 orang yang dilaporkan selamat.
Para awak itu diduga mendapat pandangan tidak adil perihal
tenggelamnya kapal mereka. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka
tidak kompeten atau tidak disiplin. Dan sepertinya tidak mungkin ada
hempasan angin di kala cuaca cerah saat itu.
Tapi, sebelum haluan kapal ditemukan, masih banyak teori-teori yang harus dibuktikan.
CB , Moskow - Wakil
ketua badan anti-korupsi Rusia, Dmitry Zakharchenko, ditangkap setelah
polisi menemukan uang lebih dari US$ 120 juta atau sekitar Rp 1,6
triliun di rumahnya di Moskow.
Saat penggerebekan, polisi
menemukan uang sebanyak itu dalam bentuk pecahan US$ 100 dollar yang
disusun rapi dan dililit pakai gelang karet. Uang itu disimpan dalam
kardus.
Zakharchenko resmi ditahan pada hari Sabtu, 10 September 2016, mengutip Telegraph, 13 September 2016.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin
telah diberi tahu mengenai penangkapan Zakharchenko dan temuan uang Rp
1,6 triliun di rumahnya. Kremlin menjelaskan kasus ini merupakan kasus
suap terbaru yang melibatkan pejabat tinggi Rusia.
Peskov
menegaskan aparat saat ini memerangi kejahatan suap di kalangan pejabat
Rusia. "Perang melawan korupsi merupakan proses multisektor, sangat
bergelombang, dan sangat kompleks," kata Peskov.
Moscow Times
menjelaskan, Zakharchenko sebagai Wakil Komite Keamanan Ekonomi dan
Pemberantasan Korupsi di Kementerian Dalam Negeri memiliki penghasilan
sekitar US$ 46 ribu atau Rp 606 juta per tahun.
Penyidik
tengah mengusut keterlibatan Zakharchenko dalam kasus NOTA Bank yang
saat ini ditutup atas dugaan pelanggaran peraturan perbankan. Izin bank
yang termasuk 100 bank teratas di Rusia dalam kepemilikan aset itu telah
dicabut pada November 2015.
Zakharchenko menolak menanggapi kasus ini. Ia berada dalam tahanan hingga 8 November mendatang
CB, LONDON -- Parlemen Inggris menyalahkan
adanya intervensi negara itu dalam konflik di Libya pada 2011 lalu.
Intervensi yang diperintahkan oleh mantan perdana menteri David Cameron
tersebut telah menimbulkan krisis besar bagi Libya, serta keruntuhan
ekonomi.
Inggris dan Prancis memimpin upaya internasional dalam
membantu menggulingkan Presiden Libya Muamar Qadafi. Dengan mengerahkan
jet tempur, kedua negara menggempur tentara Qadafi dan menggulingkannya.
Sejak
itu, Libya mengalami kekacauan. Mulai dari mantan pemberontak yang
masih berupaya memperebutkan wilayah kekuasaan, kedatangan kelompok
militan seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), hingga negara itu
menjadi jalur penyelundupan manusia ke Eropa.
Cameron yang
memimpin Inggris dari 2010 hingga Juli lalu memiliki peran sangat
menentukan dalam keputusan intervensi. Komite Urusan Luar Negeri di
parlemen Inggris mengatakan harus ada bentuk tanggung jawab yang
dilakukan negara itu untuk mengatasi krisis Libya.
"Tindakan Inggris adalah bagian dari intervensi yang disalahpahami
dan hasilnya masih terlihat sangat buruk hingga saat ini," ujar ketua
komite sekaligus anggota dari partai konservatif, Crispin Blunt dalam
laporan yang dirilis Rabu (14/9).
Laporan itu juga menyebutkan
Pemerintah Inggris, di masa kepemimpinan Cameron, gagal mengidentifikasi
laporan intelijen akan ada ancaman besar-besaran terhadap warga sipil
pascaintervensi.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
CB, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Mevlut
Cavusoglu mengecam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar
Amerika Serikat (AS) di negara itu. Ia juga menyebutkan, duta besar AS
di Turki bukanlah seorang gubernur.
Kedutaan AS merilis
pernyataan pada Ahad (11/9) lalu terkait dengan adanya pemberhentian 24
wali kota yang baru terpilih di wilayah timur dan tenggara Turki. AS
menyuarakan keprihatinan mengenai tindakan yang dilakukan pemerintahan
Turki
Menurut Cavusoglu, AS tidak seharusnya menyuarakan
keprihatinan atas upaya mereka dalam mencegah dan menangani terorisme.
"Pernyataan sekutu kami membuat kami sangat kecewa. Kami menyuarakan
keprihatinan tentang masalah di banyak negara, namun tidak dengan
meminta duta besar membuat pernyataan," ujar Cavusoglu, dilansir Hurriyet Daily News, Rabu (14/9).
Ia
juga menilai AS tidak berhak mengatakan apapun terkait masalah
penggantian pejabat Turki. Menurut Cavusoglu, seharusnya AS bisa lebih
menghormati negara itu sebagai mitra yang sejajar. "Kami menyuarakan
keprihatinan langsung ke rekan-rekan AS bukan dengan memberi pernyataan
seperti masalah rasisme di negara itu sebagai bentuk kesantunan," jelas
Cavusoglu.
CB, OMAHA -- Para miliarder dunia menderita
kerugian hingga 37,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 493,367 triliun
dalam perdagangan di lantai bursa, Selasa (13/9). Penurunan jumlah
kekayaan para miliarder dunia ini terjadi di tengah lesunya pasar
ekuitas global yang mengakibat merosotnya harga saham dan obligasi.
Harga minyak dunia yang jatuh setelah prediksi Badan Energi
Internasional (IEA) juga menjadi penyebab terjadinya penurunan ini. IEA
memperkirakan jatuhnya harga minyak akan berlanjut hingga tahun depan.
Dilansir Bloomberg, Rabu (14/9), Warren Buffett kehilangan
1,4 miliar dolar AS dari kekayaan yang dimilikinya setelah harga saham
Wells Fargo & Co turun 3,3 persen dalam perdagangan Selasa (13/9).
Anjloknya harga saham Wells Fargo menyusul skandal pembobolan lebih dari
dua juta rekening nasabah oleh karyawan bank tersebut.
Perusahaan investasi milik Buffet, Berkshire Hathaway Inc, yang
merupakan pemegang saham terbesar Wells Fargo turun dua persen. Hal ini
menyebabkan jumlah kekayaan Buffet mengalami penurunan. Miliarder
Amerika Serikat berusia 86 tahun ini merupakan orang keempat terkaya di
dunia dengan kekayaan bersih mencapai 65,8 miliar dolar AS.
Penurunan jumlah kekayaan tidak hanya dialami oleh Buffet saja. Bloomberg
menyebutkan, orang kedua terkaya dunia yang merupakan pendiri Inditex
SA Amancio Ortega memimpin daftar 400 orang terkaya dunia dengan
penurunan kekayaan sebesar 3,3 miliar dolar AS sejak perdagangan di
lantai bursa dimulai.
Sementara Co founder Microsoft Bill Gates, orang terkaya pertama di
dunia dengan kekayaan 87,3 miliar dolar AS, dilaporkan telah kehilangan
2,4 miliar dolar AS.
Sedangkan pendiri Amazon.com Inc Jeff Bezos, yang merupakan orang
terkaya ketiga dunia dengan kekayaan mencapai 66,2 miliar dolar AS,
kehilangan 1,9 miliar dolar AS. Buffet yang tampaknya cukup beruntung
karena ia hanya kehilangan kekayaan 1,6 miliar dolar AS.
Jakarta - Pernyataan Menko Kemaritiman sekaligus Plt Menteri
ESDM, Luhut Binsar Panjaitan, bahwa Arcandra Tahar berjasa
'menyelamatkan uang negara' di Blok Masela selama 20 hari menjadi
Menteri ESDM kini mulai dikritisi.
Di berbagai kesempatan, Luhut
melontarkan, biaya investasi untuk Blok Masela turun dari US$ 22 miliar
menjadi US$ 15,5 miliar berkat Arcandra. Perhitungan itu dibuat setelah
Arcandra melakukan pertemuan dengan operator Blok Masela, Inpex
Corporation, pada akhir Juli lalu.
Luhut dinilai mengada-ada,
biaya investasi di Blok Masela bisa turun bukan lantaran kecerdasan
Arcandra. Angka perkiraan yang tinggi dihitung saat harga minyak masih
sekitar US$ 100/barel. Sekarang harga minyak sedang berada di kisaran
US$ 50/barel. Anjloknya harga minyak membuat biaya-biaya untuk
konstruksi dan jasa penunjang untuk pengeboran minyak menjadi lebih
murah.
Dengan asumsi kondisi seperti sekarang, maka wajar biaya
investasi untuk pengembangan Blok Masela bisa turun menjadi US$ 15,5
miliar. Penurunan terjadi bukan karena pemangkasan, melainkan dampak
merosotnya harga minyak dunia.
Tapi Luhut membantah pendapat itu.
Dia mengatakan, angka perkiraan biaya investasi untuk Blok Masela
sebesar US$ 22 miliar juga dibuat saat harga minyak sudah jatuh. Jadi
menurutnya, penurunan biaya adalah hasil pemangkasan.
"Nggak,
dulu dibuat US$ 22 miliar itu dengan harga minyak seperti sekarang.
Jadi US$ 22 miliar itu dengan kondisi harga minyak sudah rendah," kata
Luhut saat ditemui di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa
(13/9/2016).
Dia mengklaim, Arcandra memangkas berbagai
'pengeluaran yang tidak perlu', misalnya biaya untuk pembangunan
pipa-pipa gas. "Banyak hal-hal yang tidak perlu setelah dilihat.
Misalnya biaya soal pipa, pengoperasian, risiko," paparnya.
Tapi diakuinya, besarnya biaya investasi pengembangan Blok Masela belum dapat dipastikan. Sebab, revisi Plan of Development
(POD) Lapangan Abadi masih berjalan. Angka sebesar US$ 15,5 miliar itu
masih hitungan yang mentah sekali, tidak akurat dan belum tentu dana
sebesar itu sudah cukup untuk pengembangan Blok Masela.
Penyusunan POD masih harus melalui berbagai proses seperti Pre Front End Engineering Design
(Pre FEED), FEED, baru setelah itu POD. Angka perkiraan yang paling
adalah di POD. "Sekarang kita minta, bisa nggak Inpex membuat hitungan
baru, dan hitungan baru itu pasti di bawah US$ 22 miliar. Tepatnya
berapa, tunggu POD-nya dari SKK Migas," ucapnya.
Dia
menambahkan, saat ini sudah tidak ada masalah lagi untuk pengembangan
Blok Masela. Inpex Corporation, operator Blok Masela, tinggal menyiapkan
revisi POD. Diharapkan revisi POD selesai dalam 8 bulan.
"Tidak
ada masalah, tinggal mereka siapkan POD-nya. Kalau boleh POD selesai 8
bulan, jangan setahun. Mereka (Inpex) siap," tutupnya.
Jakarta - Dalam berbagai kesempatan, Menko Kemaritiman sekaligus
Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan, kerap melontarkan pujian
kepada Arcandra Tahar yang disebutnya berhasil 'menyelamatkan uang
negara' di Blok Masela, selama 20 hari menjadi Menteri ESDM.
Kata
Luhut, biaya investasi untuk Blok Masela turun dari US$ 22 miliar
menjadi US$ 15,5 miliar berkat Arcandra. Perhitungan itu dibuat setelah
Arcandra melakukan pertemuan dengan operator Blok Masela, Inpex
Corporation, pada akhir Juli lalu.
Benarkah Arcandra berhasil menurunkan biaya investasi di Blok Masela?
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN), Andang Bachtiar, menerangkan bahwa revisi Plan of Development
(POD) alias rencana pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela, masih
dalam proses. Angka sebesar US$ 15,5 miliar itu masih hitungan yang
mentah sekali, tidak akurat dan belum tentu dana sebesar itu sudah cukup
untuk pengembangan Blok Masela.
Inpex Corporation dan Shell,
selaku kontraktor Blok Masela, juga belum menyepakati angka itu.
Penyusunan POD masih harus melalui berbagai proses seperti Pre Front End
Engineering Design (Pre FEED), FEED, baru setelah itu POD.
"Prosesnya
kan panjang untuk menuju POD, harus negosiasi 2 pihak juga. Apa iya
sudah ada kesepakatan? Bisa dilaksanakan nggak proyek Masela dengan US$
15,5 miliar? POD saja belum tahu mau bagaimana?" kata Andang kepada detikFinance di Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Proyek
Masela saat ini masih belum berjalan sama sekali, baru penyusunan POD
saja. Maka jelas belum ada uang yang keluar. "Jadi penghematan uang
negara itu belum terjadi," tandasnya.
Berdasarkan perkiraan SKK
Migas yang diumumkan saat pembahasan POD akhir tahun lalu, pengembangan
Blok Masela dengan skema kilang di darat (onshore) membutuhkan biaya kurang lebih US$ 19,3 miliar.
Deputi
Pengendalian Operasi SKK Migas, Muliawan, pernah menjelaskan angka US$
19,3 miliar itu adalah perkiraan yang dibuat tahun 2013 saat harga
minyak berada di kisaran US$ 100/barel.
Sementara harga minyak
saat ini berada di kisaran US$ 50/barel. Anjloknya harga minyak membuat
biaya-biaya untuk konstruksi dan jasa penunjang untuk pengeboran minyak
menjadi lebih murah.
Dengan asumsi kondisi seperti sekarang,
maka biaya investasi untuk pengembangan Blok Masela bisa turun menjadi
US$ 15,5 miliar. Penurunan terjadi bukan karena pemangkasan, melainkan
dampak merosotnya harga minyak.
"(Biaya investasi untuk
pengembangan Blok Masela bisa turun) Karena harga minyaknya turun,
penawarannya bisa relatif rendah, makanya jasa penunjang over supply. Apalagi sekarang kan pakai onshore, teknologinya lebih mudah," kata Muliawan kepada detikFinance, beberapa waktu lalu.
Tapi
angka US$ 15,5 miliar yang disebut oleh Arcandra Tahar saat bertemu
dengan Inpex itu masih perhitungan kasar, baru semacam survei pasar
saja.
Sementara saat dihubungi detikFinance
beberapa waktu lalu, Juru Bicara Inpex Corporation, Usman Slamet,
menyatakan pihaknya akan terus berdiskusi dengan pemerintah untuk
mempercepat pengembangan Blok Masela, mencari cara bagaimana agar ladang
gas dengan cadangan 10 trilun kaki kubik (TCF) ini bisa ekonomis untuk
digarap.
"Sekarang kita sedang berbicara insentif dengan
pemerintah dan SKK Migas agar proyek ini bisa cepat berjalan. Kita juga
ingin Blok Masela cepat jalan," tutupnya.
Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk akan membangun moda transportasi massal Automated People Mover (APM) dalam bentuk Automated Guideway Transit
(AGT), sebuah kereta otomatis yang dipisahkan oleh sistem transit di
mana kendaraan secara otomatis akan mengikuti rel yang ada. Sistem
transportasi ini telah dikembangkan di kota-kota di Singapura, Jepang,
Korea, Dubai, hingga Amerika.
Sistem transportasi baru yang
terintegrasi ini diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat dalam
menggunakan transportasi umum. Jika dibandingkan dengan moda
transportasi sejenis lainnya, AGT memiliki pergerakan yang lebih cepat
namun halus sehingga tidak menimbulkan suara bising dan getaran.
"Jadi
ini moda transportasi masa depan, bukan lagi pakai mobil ke Jakarta
habis waktu dua hingga tiga jam. Kita akan selesaikan ini antara 2017
hingga 2019," ujar Direktur Marketing Officer PT Lippo Cikarang Tbk
Stanley Ang di Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Dengan
kecepatannya dan sistem yang terintegrasi, jenis transportasi ini dapat
mengangkut 50 ribu hingga 250 ribu penumpang setiap harinya.
Pengoperasiannya pun tidak menggunakan sistem gerbong seperti MRT, dan
dapat dikonfigurasi dengan mudah. Adapun panjang lintasan dari sistem
transportasi ini berkisar 5-30 km, dengan jarak antar stasiun berkisar
1-2 km saja.
AGT menggunakan tiang pier atau jalur di atas jalan
dengan ukuran yang lebih ramping (8,4 meter) dari kereta api atau
commuter line (9,3 meter). Kereta ini juga dapat lebih leluasa
pergerakan memutarnya dengan radius mencapai 30 meter sehingga lebih flexible dalam beroperasi.
Biaya
konstruksi moda transportasi AGT ini ditenggarai lebih murah dari moda
transportasi sejenis seperti commuter dan MRT, karena penggunaan jenis
infrastruktur yang lebih kecil dan ringan, di mana berat rodanya lebih
ringan 6-9 ton dari kereta biasa . Konstruksi pun dapat dilakukan dengan
cepat mengingat pengerjaannya tidak membutuhkan pengadaan lahan, karena
dapat dibangun di atas jalan yang sudah tersedia. Hal ini pula yang
mendukung optimisme PT Lippo Cikarang pengerjaannya akan selesai di 2019
mendatang.
Saat
ini Lippo tengah menunggu koordinasi dari Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas) sebagai upaya pengerjaan pembangunan moda
transportasi masa depan ini.
"Jadi kita ajak para stakeholder
memikirkan satu moda transportasi masa depan, bagaimana kita
mengusahakan suatu kota yang terintegrasi. Mengurangi perjalanan dengan
menggunakan kendaraan. Selama ini sudah pakai lampu lalu lintas, ganjil
genap, 3 in 1. Lalu kawasan yang sifatnya bertumpu pada simpul-simpul
angkutan umum. Kita tidak bisa andalkan itu saja," pungkasnya.
Jakarta - Koridor Timur Jakarta menjadi wilayah yang padat
pergerakannya karena menyumbang 15% dari 47,5 juta pergerakan di
Jabodetabek setiap harinya disumbang oleh tumbuhnya pusat-pusat ekonomi
baru di kawasan tersebut.
Untuk itu dibutuhkan suatu moda
transportasi terintegrasi yang dapat menghubungkan antara satu
transportasi dengan transportasi lainnya, sehingga masyarakat tidak lagi
memerlukan kendaraan pribadi dalam menunjang aktifitas hariannya
seperti bekerja.
Salah satu moda transportasi masa depan yang akan digunakan adalah jenis Automated People Mover (APM) yang hadir dalam bentuk Automated Guideway
Transit atau kereta otomatis yang dipisahkan oleh sistem transit di
mana kendaraan secara otomatis akan mengikuti rel yang ada.
Sistem transportasi ini telah dikembangkan di kota-kota di Singapura, Jepang, Korea, Dubai, hingga Amerika.
Moda transportasi ini memiliki fleksibilitas rute yang luar biasa karena dapat dibangun pada track yang elevated atau
melayang dan meminimalisasi penggunaan lahan dan terbukti aman, cepat,
dan tepat waktu karena pengoperasian nya yang otomatis terintegrasi dan
bebas dari kepadatan lalu lintas.
Saat ini moda transportasi
tersebut tengah direncanakan dibangun oleh PT Lippo Cikarang dan bekerja
sama dengan stakeholder Jepang Japan Transportation Planning
Association (JTPA) dan sedang dalam fase feasibility study (fs) atau uji kelayakan. Pembangunan direncanakan dilakukan pada 2017 mendatang dan ditargetkan selesai pada 2019.
"Jadi kita arahkan mereka untuk tinggalkan mobilnya, dan pakai transportasi umum. Kita mau mengubah mindset,
bagaimana orang bisa menggunakan transportasi umum dengan nyaman dan
aman, dan meninggalkan mobil mereka," ujar Direktur Marketing Officer PT
Lippo Cikarang Tbk Stanley Ang dalam acara diskusi di Marketing Gallery
Kemang Village, Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2016).
Dalam perencanaannya, moda transportasi tersebut akan dibagi dalam dua jalur, yaitu north south line
sebagai tahap pertama yang akan dimulai dari stasiun KA Cikarang
melewati Jababeka menuju Cikarang. Sedangkan pada tahap berikutnya, akan
membentang dari kawasan industri Bekasi hingga Karawang.
APM
ini direncanakan akan terintegrasi dengan jalur LRT Cawang-Bekasi Timur
yang memungkinkan aksesibilitas menuju dan dari Koridor Timur Jakarta,
sehingga dapat ditempuh dengan mudah.
Moda transportasi masa depan di Koridor Timur Jakarta ini juga akan menghubungkan tujuh kawasan industri di Bekasi.
Blue Origin New Glenn dibandingkan dengan sejumlah roket.
CB - Blue
Origin, perusahaan teknologi antariksa milik miliarder Jeff Bezos
mengumumkan rancangan roket terbaru yang ditargetkan bisa mengantarkan
manusia bolak balik ke antariksa segera.
Rancangan yang dirilis
pada Senin (12/9/2016) itu mengungkap bahwa New Glenn, nama roket itu,
monster. Ukuran roket itu setara dengan Saturn V, roket Badan
Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tahun 1966-1973.
Bezos yang juga pendiri Amazon dan pemilik media The Washington Post mengatakan, "Misi kami adalah memungkinkan jutaan orang hidup dan bekerja di antariksa, dan New Glenn adalah langkah penting."
Berdiameter 7 meter, roket itu menjadi salah satu roket baru terbesar, mengalahkan Vulcan, Falcon 9, dan Delta IV Heavy.
Blue
Origin membuat 2 variasi New Glenn, "2 stage" dan "3 stage". Variasi "2
stage" yang punyab tinggi 82 meter bakal mengantarkan manusia ke orbit
rendah Bumi.
Sementara, variasi "3 stage" yang punya tinggi sekitar 95 meter bakal memungkinkan manusia terbang ke luar orbit Bumi.
Menggunakan
mesin BE 4 engines yang dikembangkan sendiri oleh Blue Origin, New
Glenn revolusioner karena bisa dipakai berulang kali.
Hal itu
penting untuk memangkas ongkos penerbangan antariksa. Bayangkan betapa
mahalnya jika setiap kali terbang Jakarta-Tokyo harus menggunakan
pesawat baru.
Charles Miller, presiden NexGen Space L.L.C. yang juga mantan penasehat senior NASA kepada New York Times, Senin, mengatakan, "Kemampuan dipakai berulang kali akan mengubah permainan."
New
Glenn juga punya keunggulan karena ukurannya besar dan didayai 7 mesin.
Menurutnya, itu bisa memangkas ongkos penerbangan antariksa sebab
memungkinkan lebih banyak penumpang sekali terbang.
Blue Origin
menargetkan, misi ke antariksa ke New Glenn pada akhir dekade ini.
Awalnya, yang bisa terbang mungkin hanya orang kaya. Namun ke depan,
ditargetkan penerbangan antariksa bisa lebih murah.
Miller
mengatakan, kemudahan penerbangan antariksa bakal memberi keuntungan
bagi ilmu pengetahuan. Manusia bisa memerkirakan cuaca lebih akurat,
memanen energi surya lebih baik, serta memonitor karbon lebih akurat.
Berlin (CB) - Hungaria harus dikeluarkan dari Uni Eropa
karena menerapkan kebijakan keras anti imigran, termasuk di antaranya
mendirikan pagar kawat berduri, yang bertentangan dengan nilai-nilai
Eropa, kata Menteri Luar Negeri Luksemburg, Jean Asselborn, Selasa.
Komentar keras yang tidak biasa untuk pemerintahan Viktor Orban di
Hungaria itu disampaikan beberapa hari menjelang pertemuan puncak Uni
Eropa di Bratislava.
"Kami tidak bisa menerima begitu saja pelanggaran serius terhadap
prinsip-prinsip yang mendasari Uni Eropa," kata Asselborn kepada surat
kabar Jerman Die Welt.
"Semua negara, seperti Hungaria, yang mendirikan pagar untuk mengusir
para pengungsi perang dan membatasi kebebasan pers, serta independensi
sistem peradilan, harus secara sementara, atau bahkan selamanya,
dikeluarkan dari Uni Eropa," kata Asselborn.
Orban telah memicu kemarahan sejumlah negara-negara anggota Uni Eropa
karena retorika keras anti pendatang dan pendirian pagar kawat di
sepanjang perbatasan selatan Hungaria untuk mencegah kehadiran
pengungsi.
Dia juga meminta warga Hungaria agar turut serta dalam referendum pada
bulan depan yang akan menolak pemberlakukan kuota minimal yang harus
diambil negara-negara anggota Uni Eropa untuk merelokasi pengungsi.
Uni Eropa tidak bisa menoleransi perilaku tersebut, kata Asselborn.
Oleh karena itu pengeluaran Hungaria "adalah satu-satunya kebijakan yang
dapat mempertahankan integritas prinsip-prinsip dasar Uni Eropa," kata
Asselborn sambil menambahkan bahwa seharusnya Eropa mempunyai klausul
yang dapat mengeluarkan anggota tanpa melalui persetujuan aklamasi.
Asselborn mengatakan bahwa para pengungsi yang melarikan diri dari
perang kini diperlakukan lebih buruk dibanding hewan-hewan liar.
"Pagar yang dibangun Hungaria untuk mengusir para pengungsi kini terus
memanjang, meninggi, dan semakin bahaya. Hungaria bisa saja mengeluarkan
perintah penembakan terhadap pengungsi," kata dia.
Akibat kebijakan keras dari Orban yang menutup perbatasan menuju
negara-negara Eropa tengah, para pengungsi kini terjebak di Yunani di
tempat penampungan yang telah melampaui batas kapasitas maksimal.
Di Lesvos, Yunani, lebih dari 5.150 pengungsi dan pendatang harus
tinggal berdesakan di sejumlah tempat penampungan yang hanya
berkapasitas total 3.500 orang, demikian data dari Greek Refugee Crisis
Management Coordination Body.
Kondisi yang sama juga terjadi di Kepulauan Laut Aegea. Tempat
penampungan yang berkapasitas 7.500 harus ditinggali 13.000 orang.
Karena kondisi yang sesak dan pelayanan buruk, para pengungsi di
sejumlah tempat penampungan Yunani pada Senin menggelar unjuk rasa.
Pada Senin pagi waktu setempat, sekelompok anak-anak pengungsi di
penampungan Pili, Pulau Kos, membakar sejumlah kasur dan matras. Mereka
memprotes buruknya standar pelayanan dan penundaan proses permintaan
suaka, demikian kantor berita AMNA melaporkan.
Kerusuhan serupa juga terjadi di Moria, Pulau Lesvos. Di tempat itu,
para pengungsi selama beberapa hari terakhir terus menggelar demonstrai
dengan alasan yang sama.
Dokumentasi
demonstrasi pendukung pemberontak Houthi dan mantan presiden Ali
Abdullah Saleh merayakan perjanjian yang dicapai Saleh dan Houthi untuk
membentuk dewan politik pemerintah negara secara sepihak, di Sanaa,
Yaman, Senin (1/8/2016). (REUTERS/Khaled Abdullah)
Dubai (CB) - Tiga tentara Qatar anggota sekutu militer
Teluk Arab tewas selama melakukan operasi di Yaman, kata kantor berita
setempat.
Negara mereka menyumbang korban kematian terbesar sejak perang tersebut berlangsung, 18 bulan.
Ketiga tentara itu tewas pada Senin, kata kantor berita Qatar QNA tanpa merinci bagaimana dan di mana mereka kehilangan nyawa.
Qatar, yang bersekutu dengan Barat, mengirimkan sekitar 1.000 tentara
darat ke Yaman, kata Al Jazeera, yang berpusat di Qatar, pada September.
Negara tersebut adalah yang pertama dilaporkan terlibat dalam serangan dukungan Arab Saudi.
Pasukan sekutu Arab bertempur dalam upaya mengembalikan Presiden Yaman,
Abdurrabbu Mansour Hadi, pada kekuasaannya setelah pasukan Houthi yang
bersekutu dengan Iran membangun markas sementaranya di kota pelabuhan
Aden pada bulan Maret tahun lalu.
Perang tersebut, yang makin sengit setelah pembicaraan perdamaian
berakhir tanpa kesepakatan pada bulan lalu, menewaskan lebih dari 10.000
orang, kata PBB.
Damaskus (CB) - Sebuah pesawat tempur dan sebuah pesawat
nir-awak Israel ditembak jatuh oleh pasukan pemerintah Suriah di wilayah
selatan Quneitra, Dataran Tinggi Golan, kata pihak militer setempat
dalam pernyataan tertulis.
Penembakan jatuh tersebut dilakukan setelah pesawat tempur Israel
menyerang sejumlah pangkalan militer Suriah di wilayah yang sama, lapor
Russia Today.
Militer Suriah mengaku menembak jatuh kedua pesawat tersebut pada
pukul 01.00 waktu setempat pada Selasa sebagai balasan atas serangan
Israel.
"Pertahanan udara kami berhasil menghalangi serangan dan menembak
jatuh pesawat militer di Quinetra," kata Kementerian Pertahanan Suriah
sebagaimana dikutip dari kantor berita resmi Kremlin, Russia Today.
Namun pihak militer Israel membantah bahwa pesawat tempur mereka
telah jatuh di Suriah. Menurut tentara nasional negara tersebut, dua
rudal Suriah gagal mengenai sasaran dua pesawat militer Israel.
"Dua rudal diluncurkan dari Suriah setelah kami menggelar operasi
militer dengan target sejumlah pangkalan angkatan darat Suriah. Namun
pesawat-pesawat kami mampu meloloskan diri," kata militer Israel.
Beberapa jam sebelumnya, militer Israel mengklaim bahwa sebuah
"proyektil" telah ditembakkan dari dalam teritori Suriah menuju wilayah
Israel.
Menurut juru bicara militer negara tersebut, projektil itu tidak
ditembakkan secara sengaja untuk menyerang Israel, melainkan dari
"pertempuran internal di Suriah," demikian kantor berita AFP melaporkan.
Meski tidak sengaja, pihak militer Israel langsung membalas dengan
menyerang Suriah. Mereka mengaku menyasar "sejumlah posisi artileri
rezim Suriah di bagian tengah Dataran Tinggi Golan."
Insiden itu terjadi beberapa jam setelah pemberlakuan gencatan
senjata di seluruh bagian Suriah yang diinisiasi oleh Rusia dan Amerika
Serikat.
Insiden saling tembak antara Israel dengan Suriah pada Selasa di
Dataran Tinggi Golan adalah peristiwa serupa keempat sejak 4 September
tahun lalu, kata juru bicara militer Israel.
Sebagian besar Dataran Tinggi Golan telah dikuasai oleh Israel
sejak negara itu memenangi Perang Enam-Hari pada 1967 lalu. Wilayah itu
berbatasan langsung dengan Suriah yang kini menjadi medan pertempuran
antara rezim pemerintah dengan kelompok bersenjata Jabhat Fateh al-Sham
(dulunya dikenal dengan Nusra Front).
Seorang
tentara Israel dari Brigade Golani mengikuti latihan di dekat kota
Katzrin, Dataran Tinggi Golan, Israel, Senin (19/1). (REUTERS/Baz
Ratner)
Yerusalem (CB) - Pesawat Israel menyerang posisi-posisi
militer Suriah pada Selasa pagi (13/9), setelah tembakan liar dari
negara yang dilanda perang itu menghantam zona Dataran Tinggi Golan yang
dikuasai oleh Israel pada hari sebelumnya menurut militer.
Serangan
Israel menyasar "posisi-posisi artileri Rezim Suriah di Dataran Tinggi
Golan tengah" sebagai respons terhadap "proyektil" yang pada Senin
menghantam Golan utara tanpa menyebabkan korban menurut pernyataan dari
militer Israel.
Seorang juru bicara militer Israel kepada kantor
berita AFP pada Senin mengatakan tembakan proyektil itu kemungkinan
besar tidak disengaja, bukan luapan "pertempuran internal di Suriah."
Itu
adalah insiden keempat dalam sembilan hari, dan muncul setelah gencatan
senjata baru di Suriah yang diperantarai oleh Rusia dan Amerika Serikat
(AS) berlaku mulai Senin.
Gencatan senjata awal 48 jam pertama tidak berlaku untuk daerah yang dikuasai oleh kelompok ekstremis seperti ISIS.
Tentara
Israel menganggap pemeritah Suriah bertanggung jawab atas tembakan
apapun yang berasal dari wilayahnya, terlepas dari sumbernya.
Peristiwa serupa terjadi pada Juli dan bulan sebelumnya.
Israel
berusaha menghindari terlibat dalam perang rumit Suriah yang sekarang
sudah berlangsung enam tahun, namun menyerang target militer Suriah
ketika ada tembakan akibat konflik di negara tersebut.
Israel
merebut 1.200 kilometer persegi wilayah Dataran Tinggi Golan dari Suriah
dalam Perang Enam Hari tahun 1967 dan kemudian mencaploknya dalam
gerakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Presiden
Filipina Rodrigo Duterte, tunjukkan foto pembunuhan warganya oleh
pasukan AS di masa lalu. | (Philstar/PPD/Rey Baniquet)g C.
Montergrander)
WASHINGTON
- Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku sudah membaca laporan media
soal komentar Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang minta pasukan AS
hengkang dari Filipina selatan. Washington mengatakan tidak ada
permintaan resmi dari Manila soal penarikan pasukan AS dari Filipina
selatan.
Juru bicara Departmen Luar Negeri AS, John Kirby,
mengatakan bahwa AS tidak akan menanggapi komentar Presiden Duterte
kecuali permintaan resmi dibuat oleh Filipina.
”Saya sudah
melihat komentar. Saya sudah melihatnya dalam laporan media, dan apa
yang saya dapat beritahukan pada Anda adalah bahwa kami tidak mengetahui
adanya komunikasi (permintaan) resmi dari Pemerintah Filipina,” kata
Kirby.
“Jadi kita akan tetap berhubungan dengan rekan-rekan kami
di Pemerintah Filipina,” lanjut Kirby dalam jumpa pers, hari Senin waktu
AS, yang dikutip Reuters, Selasa (13/9/2016).
Mengutip
sejarah antara kedua negara, Kirby menekankan bahwa AS berkomitmen untuk
bersekutu dengan Filipina. Kirby menambahkan bahwa AS berbagi
kepedulian dengan Duterte yang mencemaskan nasib pasukan Amerika di
Filipina.
”Kami mempertahankan kekhawatiran tentang keselamatan
pasukan kami di seluruh dunia. Ini salah satu pertimbangan utama
kepemimpinan militer Amerika,” ujar Kirby. Saat ini, kurang dari 200
tentara AS telah dikerahkan di Zamboanga, Filipina selatan, untuk
membantu pasukan keamanan Filipina dalam perang melawan teroris.
Sebelumnya
diberitakan, bahwa Presiden Duterte, mengatakan semua pasukan AS harus
hengkang dari wilayah selatan negaranya. Duterte menganggap tentara AS
telah mengobarkan ketegangan dengan penduduk Muslim di Filipina selatan.
Presiden
berjuluk “The Punisher” atau “Penghukum” ini blak-blakan menentang
keberadaan tentara AS yang ditempatkan di wilayah Mindanao selatan.
Alasannya, perdamaian tidak pernah tercipta selama lebih dari satu abad
di wilayah itu sejak adanya pasukan AS.
”Selama kita tinggal dengan Amerika, kita tidak akan pernah memiliki damai di negeri itu,” ucap Duterte.
Presiden
yang mengobarkan perang melawan narkoba dan penjahat di negaranya ini
juga menampilkan beberapa foto hitam putih dari tahun 1900-an. Foto-foto
itu menunjukkan perempuan dan anak-anak dibunuh oleh pasukan AS.
”Pasukan
khusus (AS), mereka harus pergi. Mereka di Mindanao harus pergi, ada
banyak orang kulit putih di sana, mereka harus pergi,” ujar Duterte.
”Saya tidak ingin ada keretakan dengan Amerika, tetapi mereka harus
pergi.”
Pemerintah
China mewanti-wanti Amerika Serikat (AS), setelah dua bomber milik AS
melakukan manuver di langit Korea Selatan (Korsel). (Istimewaq)
BEIJING - Pemerintah
China mewanti-wanti Amerika Serikat (AS), setelah dua bomber milik AS
melakukan manuver di langit Korea Selatan (Korsel). Beijing
mewanti-wanti Washington untuk menjaga sikap, agar tidak memperburuk
situasi di semenanjung Korea.
Juru bicara Kementerian
Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan, pihaknya mendesak semua pihak,
khususnya AS untuk menahan diri dari melakukan tindakan yang bisa
memperburuk di semananjung Korea.
"Saya pikir posisi
China sangat jelas. Mengingat situasi, kami berharap bahwa semua pihak
akan menahan diri, berhenti memprovokasi satu sama lain atau
meningkatkan ketegangan di kawasan itu," kata Hua, seperti dilansir
Sputnik pada Selasa (13/9).
Sebelumnya diberitakan, dua
pesawat jet bomber strategis supersonik B-1 Lancer Amerika Serikat (AS)
bermanuver di atas wilayah udara Korsel setelah Korea Utara (Korut)
menguji coba senjata nuklir untuk kelima kalinya. AS tidak terima rezim
Kim Jong-un mempunyai senjata nuklir yang mengancam Washington dan
sekutunya.
Kantor berita Reuters melaporkan manuver dua
jet B-1 Lancer di wilayah udara Korea Selatan berlangsung Selasa pagi.
Kedua jet yang bisa membawa bom nuklir itu dikerahkan AS untuk unjuk
kekuatan dan sebagai solidaritas pada sekutunya yang khawatir dengan
senjata nuklir Pyongyang.
Dua jet B-1 Lancer terbang
rendah di atas Pangkalan Udara Osan di Korea Selatan, yang berjarak 77
km (48 mil) dari perbatasan Korut dan sekitar 40 km dari Ibu Kota Seoul.
Pengerahan kedua jet pengebom itu sedianya berlangsung hari Senin
kemarin, namun ditunda karena cuaca tidak memungkinkan.
Presiden Indonesia Joko Widodo saat mengajak Presiden Filipina Rodrigo Duterte ke Tanah Abang. | (SINDOphoto)
MANILA
- Juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Ernesto Abella,
membantah bahwa Duterte memberikan “lampu hijau” pada Presiden Indonesia
Joko Widod (Jokowi) untuk mengeksekusi Mary Jane Veloso. Filipina juga
mengklaim eksekusi terpidana mati kasus narkoba itu belum dijadwalkan
oleh Indonesia.
Abella menekankan bahwa Duterte tidak
mempersilakan Jokowi untuk melanjutkan eksekusi pada Mary Jane. Duterte
saat bertemu Jokowi di Jakarta mengucapkan; ”Ikuti hukum Anda sendiri.
Saya tidak akan mengintervensi.”
Ketika ditanya apakah kata-kata
Duterte disalahartikan, Abella menjawab; "Saya tidak mengatakan itu
disalahartikan, tapi itulah cara mereka menerjemahkan itu ke bahasa
Inggris.”
Menurut
Abella eksekusi Mary Jane telah ditangguhkan tanpa batas waktu,
sehingga tidak perlu mencari grasi pada Indonesia untuk saat ini.
”Tidak
perlu untuk mencari grasi karena tidak ada eksekusi yang dijadwalkan,”
kata Abella dalam konferensi pers, Selasa (13/9/2016), seperti dikutip Philstar.
Di
akun Facebook-nya, dan seperti yang dilaporkan oleh Manila Bulletin,
Menteri Pertanian Filipina, Emmanuel Pinol, mengatakan bahwa dia berada
dalam pertemuan antara Duterte dan Jokowi. Menteri Filipina ini
menuliskan ucapan Duterte pada Jokowi.”Saya menghormati hukum Anda,
tetapi kami (yang) memohon grasi Anda.”
Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden Jokowi mengklaim Duterte mempersilakan jika Mary Jane dieksekusi oleh Indonesia.
“Saya
sampaikan tentang Mary Jane dan saya bercerita bahwa Mary Jane itu
membawa 2,6 kilogram heroin,” ujar Jokowi kepada wartawan usai
melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Agung At Tsauroh, Serang, Banten,
kemarin. “Presiden Duterte saat itu menyampaikan silakan kalau mau
dieksekusi,” lanjut Jokowi.
Mary Jane Veloso ditangkap di
bandara Yogyakarta pada tahun 2010 setelah aparat Indonesia menemukan
2,6 kilogram heroin di bagasinya. Wanita itu membantah menjadi gembong
narkoba dan mengklaim bahwa dia tidak tahu jika heroin itu ada di
bagasinya.
Menurutnya, dia ditipu kelompok sindikat ketika dia
mencari pekerjaan ke luar negeri. Dia seharusnya dieksekusi oleh regu
tembak Indonesia pada bulan April 2015, tetapi ditangguhkan setelah
orang yang merekrutnya menyerahkan diri ke polisi Filipina.
Bantuan terhadap Israel tetap
diberikan AS, bahkan bertambah, kendati Netanyahu dan Obama belakangan
bersitegang. (Reuters/Kevin Lamarque)
Jakarta, CB
--
Pemerintah Amerika Serikat pada Selasa (13/9)
mengumumkan kesepakatan pemberian bantuan militer terbaru bagi Israel.
Bantuan ini meningkat dibanding sebelumnya, digadang sebagai yang
terbesar dalam sejarah hibah Amerika.
Seperti dikutip AFP,
perwakilan AS dan Israel akan menandatangani nota kesepahaman pada Rabu
untuk pemberian bantuan militer sebesar US$38 miliar (Rp503 triliun)
selama 10 tahun, mulai dari 2019 hingga 2028. Jumlah ini meningkat dari
bantuan AS untuk Israel sebelumnya, yaitu US$3,1 miliar (Rp41 triliun)
per tahun.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan ini adalah
"komitmen tunggal terbesar untuk bantuan militer bilateral dalam sejarah
Amerika Serikat."
Paket bantuan ini untuk pertama kali akan digunakan untuk mendanai rudal
pertahanan Israel yang memakan biaya US$500 juta per tahun. Sebelumnya,
pendanaan ini diambil dari hibah dana ad hoc Kongres AS sebesar US$600
juta per tahun.
Bantuan kali ini tetap diberikan, bahkan
bertambah, kendati pemimpin kedua negara belakangan bersitegang.
Presiden AS Barack Obama mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu yang merusak perundingan damai dengan terus membangun
permukiman Yahudi di daerah caplokan Tepi Barat dan melakukan kekerasan
terhadap warga Palestina.
Bulan lalu, Obama terhadap Israel yang dianggap "meningkatkan pembangunan" permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Kritikan
itu terbukti tidak sanggup menghentikan Netanyahu yang malah menuding
warga Palestina mendukung pembersihan etnis Yahudi. Komentar Netanyahu
ini ditanggapi miring oleh pemerintah Washington, menyebutnya "tidak
pantas."
Perseteruan itu tidak berarti banyak. Israel tetap
merupakan penerima bantuan militer terbesar AS. Menurut laporan hasil
riset Kongres AS tahun 2015, Israel merupakan "penerima bantuan asing AS
terbesar sejak Perang Dunia II".
Sebagian besar dari US$16
miliar dana pertahanan Israel berasal dari AS. Selain itu Israel adalah
salah satu pembeli terbesar senjata AS.
Selain dengan China, Rusia juga akan
latihan militer dengan Pakistan, yang diumumkan menyusul keinginan
Islamabad membeli pesawat tempur canggih dari Moskow. (AFP Photo/OZAN
KOSE)
Jakarta, CB
--
Setelah beredar laporan bahwa Rusia akan menggelar
latihan militer dengan China di Laut China Selatan pada awal pekan ini,
negara pimpinan Presiden Vladimir Putin ini juga dikabarkan akan
menggelar latihan militer dengan Pakistan pada akhir tahun mendatang.
Latihan dengan kedua negara ini semakin menguatkan indikasi bahwa Rusia
tengah mengasah kemampuan militernya tahun ini.
Latihan militer
Rusia dan China dimulai pada Senin (12/9) di kawasan Laut China Selatan
danakan berlangsung selama delapan hari. Latihan ini melibatkan kapal
perang, kapal selam, pesawat tempur, helikopter, amfibi lapis baja, dan
pasukan marinir dari AL kedua negara.
Dalam latihan militer antara Rusia dan Pakistan, kedua negara akan menerjunkan 200 personel militer. Dalam laporan Al-Arabiya, Senin (12/9), latihan bersama ini bertujuan untuk memperkuat hubungan pertahanan dengan Islamabad.
Latihan militer ini juga diumumkan menyusul keinginan Pakistan untuk membeli sejumlah pesawat tempur canggih Rusia.
Ini merupakan kali pertama personil militer dari kedua negara akan menggelar latihan bersama yang disebut 'Friendship-2016'.
Pakistan
tengah berupaya membeli pesawat dari negara lain setelah Amerika
Serikat memblokir dana untuk penjualan delapan jet tempur F-16 rakitan
Lockheed Martin Corporation ke Islamabad.
Selama 15 bulan
terakhir, sejumlah pejabat senior Angkatan Darat, Laut dan Udara
Pakistan dilaporkan berpergian ke Rusia. Hal ini berujung pada spekulasi
bahwa Pakistan akan membeli empat helikopter tempur MI-35 dari Rusia.
Mendekatnya hubungan Rusia dengan Pakistan juga diperkirakan karena hubungan antara AS dan India semakin erat.
Sementara
itu, latihan militer Rusia dan China akan berfokus kepada upaya
"merebut dan mengendalikan" kepulauan di kawasan Laut China Selatan.
Meski demikian, hingga kini belum diketahui lokasi pasti latihan bersama
ini, tapi diperkirakan tidak akan menyentuh wilayah yang menjadi
sengketa.
Latihan bersama ini diumumkan di tengah meningkatnya
ketegangan di kawasan Asia pasca-putusan Pengadilan Tetap Arbitrase
(PCA) mengenai Laut China Selatan.
PCA menyatakan klaim China
atas 90 persen wilayah Laut China Selatan tidak memiliki dasar hukum.
Pulau buatan China di perairan Laut China Selatan juga dinyatakan
ilegal. Namun, China menolak keputusan tersebut, bahkan tak mengakui
keberadaan pengadilan yang bermarkas di Den Haag, Belanda, itu.
Dua pesawat Angkatan Laut Amerika
Serikat yang terbang di Teluk Persia selama akhir pekan lalu menerima
ancaman tembak jatuh dari militer Iran. (Dok. US Navy)
Jakarta, CB
--
Pesawat Angkatan Laut Amerika Serikat EP-3 and P-8
menerima ancaman tembak jatuh dari militer Iran, setelah kedua pesawat
itu terbang di wilayah Teluk Persia selama akhir pekan lalu.
Pejabat pertahanan AS yang tak dipublikasikan namanya menyatakan kepada CNN, pada Selasa (13/9), bahwa kedua pesawat itu terbang di ruang udara internasional namun "berdekatan dengan ruang udara Iran."
Militer
Iran kemudian memperingatkan kedua pesawat itu melalui radio, agar
tidak memasuki ruang udara Iran, atau terancam ditembak jatuh.
Kedua pesawat AS itu tidak memasuki ruang udara Iran dan melanjutkan penerbangan tanpa insiden apapun.
Dalam ancaman tersebut, Iran mengancam akan meluncurkan rudal untuk menembak jatuh kedua pesawat AS.
Sumber CNN
dari jajaran pejabat militer senior AS mengaku tengah memperhitungkan
apakah jumlah insiden antara pesawat AS dengan Iran meningkat belakangan
ini. Diperkirakan, sejumlah insiden dilaporkan oleh komandan AL AS di
kawasan itu karena mengingat sensitifnya insiden dengan Iran.
Bulan
purnama tampak dari atap sebuah di Olivera, Spanyol Selatan. Bulan
terlihat lebih besar dari biasanya karena pada saat ini bulan berada
pada titik yang terdekat dengan bumi (REUTERS/Jon Nazca)
CB, Tokyo -
Selama bertahun-tahun sejumlah orang mengaitkan fenomena bulan purnama
dengan bencana. Hal itu bukan tak beralasan, pasalnya beberapa gempa
besar seperti yang terjadi di Chile (2010) dan Tohoku, Jepang (2011)
terjadi pada saat purnama dan bulan baru.
Bahkan, salah satu bencana terbesar di Abad ke-21, gempa dan tsunami
Aceh pada 26 Desember 2004, terjadi 2 pekan sebelum supermoon 10 Januari
2005.
Seorang astrolog, Richard Nolle, meyakini bahwa purnama bisa jadi ‘pemicu’ bencana. “Memiliki kaitan historis dengan badai yang kuat, tsunami, pasang ekstrem, juga gempa bumi,” kata dia.
Terkait dengan hal itu, dalam artikelnya di majalah Horoscope
pada 1979 ia menyebut gravitasi bulan purnama pada jarak terdekat dari
Bumi--supermoon atau purnama perigee--membawa kekacauan di bumi.
Dalam sebuah wawancara dengan ABC Radio pada Rabu 9 Maret
2011, ia meramalkan supermoon ‘ekstrem’ yang akan terjadi pada 10 hari
kemudian -- yang membuat jarak Bumi-Bulan hanya 221.567 mil atau 356.578
kilometer --bakal memicu malapetaka.
Gempa dan
tsunami yang melanda wilayah Tohoku, Jepang, mengakibatkan banyaknya
korban jiwa dan kerugian yang tak sedikit (Foto: Reuters).
Dan 2 hari kemudian, 11 Maret 2011, bumi Jepang berguncang. Lindu
dengan kekuatan 9 skala Richter memorakporandakan kawasan utara Negeri
Sakura, memicu tsunami yang menyapu seluruh kawasan pesisir pantai
Pasifik di wilayah Tohoku.
Tak hanya itu, Nolle juga menyebut sejumlah bencana, yang mungkin kebetulan berdekatan dengan fenomena supermoon.
Ini adalah fakta, entah kebetulan atau bukan: gempa yang
meluluhlantakkan Kota Christchurch, Selandia Baru terjadi pada 22
Februari 2011, tak terlalu jauh dari supermoon 19 Maret 2011.
Gempa 7 yang mengguncang Haiti pada 12 Januari 2010 yang bertanggung
jawab atas kematian lebih dari 200 ribu jiwa terjadi tak lama sebelum
supermoon 30 Januari 2010.
Lalu apakah benar baik purnama biasa maupun purnama perigee
(Supermoon) dapat menyebabkan gempa? Sebuah studi terbaru ternyata
menguatkan dugaan itu.
Kaitan Purnama dengan Gempa Bumi
Peristiwa pasang pada perairan di Bumi yang terjadi pada purnama
disinyalir menambah tekanan ekstra pada patahan Bumi. Selama puluhan
tahun seismolog mencoba memahami apakah tekanan tersebut dapat memicu
gempa.
Secara umum mereka sepakat bahwa pasang tinggi di laut yang terjadi
dua kali sehari dapat mempengaruhi gempa kecil yang bergerak lambat di
sejumlah tempat tertentu, termasuk patahan San Andreas di California dan
zona subduksi Cascadia di pantai barat Amerika Utara.
Namun sebuah studi yang dipublikasi pada 12 September 2016 di jurnal ilmiah Nature Geoscience,
melihat pola lebih besar terkait pasang yang terjadi saat purnama dan
bulan baru. Penelitian itu menyebut, gempa bumi berkekuatan tinggi naik
secara global saat tekanan pasang meningkat.
Penelitian tersebut dilakukan oleh seorang seismolog di Univeristy of
Tokyo, Satoshi Ide, dan rekan-rekannya dengan menyelidiki tiga catatan
gempa yang mencakup Jepang, California, dan seluruh dunia.
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)
Mereka menemukan bahwa gempa besar yang melanda Chile dan Tohoku
terjadi di dekat waktu pasang maksimum--selama bulan baru dan purnama,
di mana Matahari, Bulan, dan Bumi terletak sejajar.
Lebih dari 10.000 gempa bumi dengan kisaran kekuatan 5,5 skala
Richter (SR) yang dimulai saat tekanan pasang tinggi, lebih mungkin
tumbuh menjadi gempa berkekuatan lebih dari 8 SR.
"Ini adalah cara sangat inovatif untuk mengatasi isu yang telah lama
diperdebatkan," ujar seismolog Geological Survey of Canada dan Natural
Resources Canada di Sidney, Honn Kao, seperti dikutip dari Nature, Selasa (13/9/2016).
"Ini memberi kita sejumlah pengertian ke hubungan yang mungkin antara tekanan pasang dan terjadinya gempa besar," imbuhnya.
Pasang air laut di California (Reuters)
Namun Kao menambahkan, penelitian tersebut tak menjadi jawaban akhir
dari isu yang selama ini diperdebatkan. Menurutnya, ada terlalu banyak
faktor yang memicu gempa bumi.
Meski demikian, menurut seorang seismolog di University of
Washington, John Vidale, hasil penelitian itu masuk akal. "Mereka
melakukan penelitian dengan sangat hati-hati," ujarnya.
Menurut Vidale, penemuan tersebut tak mempengaruhi bagaimana
masyarakat harus bersiap dalam menghadapi gempa. Meski dipengaruhi
pasang, kemungkinan terjadi gempa pada hari tertentu pada wilayah rawan
gempa masih sangat rendah.
"Terlalu kecil untuk menjadi dasar perencanaan aksi (penanggulangan gempa)," ujarnya.
CB, WASHINGTON DC
- Gedung Putih, Senin (12/9/2016), membenarkan bahwa Presiden Barack
Obama kemungkinan besar akan menggunakan hak vetonya untuk membatalkan
undang-undang terkait tragedi 11 September 2001.
Undang-undang
baru itu memungkinkan keluarga para korban tragedi tersebut menuntut
kompensasi kepada pemerintah kerajaan Arab Saudi.
"Undang-undang
itu bukan sebuah cara yang efektif bagi kita untuk merespon terorisme,"
kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.
Dia menambahkan,
undang-undang baru yang memunculkan banyak kecaman di negara-negara
Teluk sekutu Washington itu belum ada di meja Presiden Obama.
Undang-undang
"Keadilan Melawan Pendukung Aksi Terorisme" diresmikan parlemen AS
lewat voting pada Jumat (9/9/2016), sekitar empat bulan setelah
rancangannya diloloskan Senat dan hanya dua hari sebelum peringatan
tragedi 11 September ke-15.
Arab Saudi adalah salah satu sekutu
terkuat AS di Timur Tengah, tetapi 15 dari 19 pelaku serangan 11
September berasal dari negeri itu. Sehingga, pemerintah Saudi berupaya
keras agar undang-undang tersebut tak diberlakukan.
Perhatian
utama Obama terhadap undang-undang baru ini karena membuat sebuah negara
tak lagi "kebal" terhadap tuntutan hukum baik perdata maupun pidana.
Artinya,
jika warga AS bisa menuntut sebuah negara di luar negeri, maka hal
sebaliknya juga bisa dilakukan warga atau pemerintah negara lain
terhadap Amerika Serikat.
"Tak ada yang membantah potensi politik
dari isu ini. Namun, presiden yakin bahwa lebih penting untuk menjaga
negeri ini, menjaga mereka yang melayani negeri ini dan menjaga para
diplomat neger ini," ujar Earnest.
"Menyetujui berlakunya undang-undang ini membuat risiko yang mereka hadapi di luar negeri menjadi lebih besar," tambah Earnest.
Namun,
begitu mudahnya undang-undang ini lolos dari pihak legislatif membuat
kemungkinan Obama gagal melakukan veto sangat besar.
Sebab, untuk
memuluskan veto, Obama harus mendapatkan dukungan dua pertiga suara
Senat dan DPR AS. Jika veto gagal dilakukan, maka ini merupakan
kekalahan telak pertama Obama selama masa jabatannya.
Sebelumnya,
enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), di mana Arab Saudi
merupakan kekuatan utamanya, menyuarakan kekhawatiran terkait terbitnya
undang-undang baru itu.
GCC menyebut, undang-undang baru tersebut, jika resmi diberlakukan, maka akan menimbulkan sebuah preseden yang sangat buruk.