Jumat, 12 Februari 2016

Latihan Dopper TNI Berpeluru Tajam yang Bikin Heboh


Latihan Dopper TNI Berpeluru Tajam yang Bikin Heboh
Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah/detikcom

Jakarta - Beberapa waktu lalu, beredar luas video latihan dopper anggota TNI yang diduga dari kesatuan Kopassus. Mereka menarik perhatian media asing karena menggunakan peluru tajam. Ekstrem!

Adalah media Inggris Daily Mail dan beberapa media lain yang mengabarkan soal video tersebut sekitar bulan Desember 2015. Di Indonesia, sorotan media asing tersebut menjadi viral.

Menurut media-media tersebut, latihan tersebut cukup ekstrem. Ada enam orang yang merangkak di tengah area berlumpur. Kemudian mereka dihujani tembakan dari sisi atas oleh dua pelatih bersenjata laras panjang. Dar! der! dor! Peluru tajam meluncur di sisi kanan dan kiri para prajurit.

Belum jelas di mana video itu diambil. Namun diyakini para prajurit yang berlatih adalah tim Kopassus, pasukan elite khusus dari Indonesia.

detikcom mengkonfirmasi soal video tersebut ke jajaran TNI. Ternyata, memang benar adanya. Bahkan latihan dopper berpeluru tajam hampir dilakukan di sejumlah kesatuan. Terutama satuan elite. Video yang beredar itu adalah latihan dopper oleh prajurit Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU di daerah Garut, Jawa Barat.

Selain Kopassus dan Korpaskhas ada juga Korps Marinir yang melakukan hal serupa. detikcom mendapatkan dokumentasi video saat mereka berlatih dopper. Benar saja, latihan tersebut memang ekstrem. Peluru tajam bertebaran di mana-mana saat para prajurit melakukan dopper.

Dalam sebuah latihan dopper, diskenariokan pasukan TNI yang siap siaga menyerang musuh. Namun, tanpa diduga musuh ternyata lebih dulu menyerang. Pasukan pun merayap menghindari serangan yang bertubi-tubi. Hujan peluru musuh tidak menyurutkan nyali pasukan TNI. Mereka berbalik menyerang meski harus merayap di atas tanah berlumpur. Skenario ini disebut dopper.

"Ini untuk siswa yang masih baru. Ini rutin tiap tahun ada. Untuk prajurit, setiap tiga bulan sekali, untuk memelihara mental dan daya tempur prajurit. Untuk yang di batalion rutin," kata Kadispen Korps Marinir Letkol Marinir Suwandi kepada detikcom, Kamis (11/2/2016).

Video yang dilansir Daily Mail tadi menjadi viral dan heboh di YouTube. Banyak yang berkomentar terlalu ekstrem, namun tak sedikit yang mendukungnya karena bagian dari tes mental dan ketahanan fisik prajurit. Karena itu, cukup membanggakan.

Di jejaring sosial YouTube, beredar sejumlah video latihan dopper dari kesatuan lainnya. Semua menjadi daya tarik tersendiri bagi para netizen.




Credit  Detiknews






TNI Ungkap Kendala Mewujudkan Kemandirian Industri Pertahanan

 
 
BANDUNG - Guna menjamin kemandirian teknologi militer, Kementerian Pertahanan dan TNI tengah berupaya mengembangkan minimum essential force (MEF) 2024 atau kekuatan pokok minimal pertahanan dalam proses modernisasi Alutsista.
Asisten Perencanaan Umum (Asrenum) Panglima TNI, Laksda Agung Pramono menegaskan, sebuah negara akan memiliki militer kuat apabila didukung industri pertahanan. Kendati demikian, Agung membeberkan kendala dalam mencapai cita-cita tersebut, di antaranya, aspek kebijakan. Terlebih saat ini masih terjadi hambatan antara pengguna (TNI) dengan industri pertahanan.
"Masih terhambatnya sinkronisasi kebutuhan alat perlengkapan pertahanan dan keamanan antara user dan industri pertahanan," ujar Agung di kantor PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/2/2016).
Jenderal TNI AL bintang dua itu menambahkan, pemerintah juga perlu menyelesaikan aturan pelaksanaan dari UU nomor 16 tahun 2012 tentang Pertahanan. Agung menyebut, terdapat dua Perpres yang menjadi tugas pemerintah yaitu Perpres Pengelolaan Industri Pertahanan serta Perpres Program Nasional Pesawat Tempur dan Kapal Selam. "Lalu satu ketetapan KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan) sebagai lead integrator produk alutsista," imbuhnya.
Kendala selanjutnya ialah adanya kesenjangan antara fungsi kebijakan dan implementasi. Hal tersebut lantaran belum optimalnya koordinasi antara lembaga terkait dengan kemandirian industri pertahanan.
"Lalu di aspek manajemen, bentuk organisasi industri pertahanan belum menndukung kemandirian, selain industri alat utama, ada industri komponen utama dan penunjang, industri bahan baku, serta industri komponen pendukung," sambungnya.
Terakhir, Agung menyebut aspek penelitian dan pengembangan teknolog juga masih menjadi tugas pemerintah. Hal tersebut lantaran belum optimalnya dukungan pendanaan serta belum sinerginya lembaga penelitian dan pengembangan dengan industri pertahanan. "Litbang pihak swasta belum terkoordinasi dengan baik," tukasnya.



Credit  Okezone




TNI Cek Kesiapan Dirgantara Sokong Pertahanan

TNI Cek Kesiapan Dirgantara Sokong Pertahanan

Perakitan pesawat CN 235 pesanan Senegal di hanggar Fixed Wing PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, 20 Januari 2016. PT DI mendapat pesanan dari TNI-AU, Thailand, Senegal, Vietnam, dan Filipina. TEMPO/Prima Mulia
 
CB, Bandung -PT Dirgantara Indonesia kedatangan Asisten Perencanaan Umum Panglima TNI Laksamana Muda TNI Agung Pramono dan Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI Mayor Jendral Tatang Sulaiman, Kamis, 11 Februari 2016.

Kehadiran keduanya untuk mengecek kesiapan PT DI dalam menyokong program pada bidang pertahanan.

Saat ini, Kementerian Pertahanan beserta TNI tengah berusaha untuk mengembangkan kemampuan pokok minimum atau minimum essential force (MEF). MEF merupakan proses untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia. PT DI yang ditunjuk sebagai salah satu produsen alutsista kini tengah berupaya keras untuk menunjukkan komitmennya dalam memenuhi pesanan Alutsista dengan durasi waktu hingga 2024 nanti.

"MEF itu ada tiga tahap, dan disalurkan menuju tiga Angkatan (AD, AL, AU) sementara ini kita akan melakukan revisi dengan orientasi poros maritim dunia," ujar Agung kepada awak media seusai acara kunjungan di PT DI, Jalan pajajaran, Kota Bandung, Kamis, 11 Februari 2016.

Menurut Agung, revisi itu merupakan langkah yang diambil TNI guna memaksimalkan konsep penguatan pertahanan dalam menyokong visi pemerintah menjadikan Tanah Air sebagai poros maritim dunia. "Revisi MEF ini dalam rangka untuk konsep pembangunan kita kedepan dan dihadapkan pada visi dan misi pemerintah yang berorientasi pada poros maritim," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT DI Budi Santoso mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk selalu konsisten menyokong pemerintah dalam menggalakkan bidang pertahanan. PT DI tengah menyerahkan sekitar 53 unit pesawat transportasi medium.

Di antaranya, 9 unit pesawat CN 295, 12 unit pesawat CN 235, serta pesawat jenis NC212 sebanyak 32 unit. Selain itu pada 2015 lalu PT DI tengah menyerahkan sebanyak 31 unit helikopter jenis Bell 412 EP, 14 unit Bell 412 SP dan 36 unit helikopter jenis NBO105 kepada TNI.

Menurut Budi, perencanaan jangka panjang memang sangat diperlukan guna bisa memajukan industri pertahanan. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah dengan perusahaan plat merah yang bergerak di bidang industri pertahanan dirasa harus terus ditingkatkan.

"Pengalaman yang baik itu mungkin bisa dipelajari dari Turki atau Korea. Turki industri pertahanan maju karena pemerintahnya memiliki perencanaan jangka panjang yang cukup bagus. Mereka beli F16 selama 20 tahun, kemudian mengembangkannya," katanya.

Credit  TEMPO.CO





Menhan: Investigasi Pesawat Celaka TNI Rahasia Negara


Menhan: Investigasi Pesawat Celaka TNI Rahasia Negara  
Pesawat T-50i Golden Eagle yang jatuh di Yogya. Penyebab jatuhnya sejumlah pesawat TNI AU perlu diinformasikan ke publik meski tak detail. (Dok. Istimewa)
 
Jakarta, CB -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta TNI Angkatan Udara membuka hasil investigasi kecelakaan sejumlah pesawat tempur mereka kepada kementeriannya. Meski demikian, kata Ryamizard, hal tersebut tak perlu diinformasikan secara lengkap kepada publik.

"Harus dibuka ke Kemenhan. Kalau ke publik, ada yang dibuka, ada yang rahasia," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (12/2).

“Ada hal-hal yang tidak boleh (dibuka ke publik) karena jadi rahasia negara. Alutsisa (alat utama sistem senjata) untuk pertahanan nasional, rahasia negara,” ujar Ryamizard lagi. Pesawat tempur TNI tergolong ke dalam alutsista itu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengisyaratkan tak akan membuka hasil investigasi kecelakaan pesawat-pesawat mereka kepada publik. Alasannya, hasil penyelidikan merupakan rahasia negara dan hanya digunakan untuk kalangan internal.

“(Hasil investigasi) dipublikasikan atau tidak, itu tergantung kebijakan pimpinan. Bisa saja dipublikasikan sebagai pertanggungjawaban, tapi tidak semua. Yang jelas penyelidikan dilakukan dengan tujuan agar kecelakaan serupa tak berulang,” katanya.

Pesawat latih taktis Super Tucano buatan Brasil milik TNI AU jatuh di permukiman padat penduduk di Blimbing, Malang, Jawa Timur, Rabu lalu. Kecelakaan itu menewaskan pilot, kopilot, serta dua warga yang rumahnya tertimpa pesawat.

Sekitar dua bulan sebelumnya, kecelakaan juga terjadi pada jet tempur T50i Golden Eagle buatan Korea Selatan –juga milik TNI AU– jatuh di Yogya. Pesawat itu menewaskan dua prajurit yang mengawakinya. Mereka tak sempat menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar.

Pada 16 April 2015 pun, F-16 Fighting Falcon TNI AU terbakar di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Hingga saat ini, menurut Dwi, investigasi atas F-16 nahas tersebut belum selesai.

“Demi Merah Putih, kalau soal itu (investigasi), percayakan pada kami. Siapa yang mau pesawatnya kecelakaan? Tidak ada. Semua prosedur sudah dijalankan, tapi kadang hal seperti itu terjadi,” kata Dwi.

Gerry Soejatman, pakar penerbangan dan investigator swasta kasus kecelakaan pesawat, menyatakan dipublikasikan atau tidaknya kecelakaan pesawat militer tergantung kebijakan masing-masing negara.

“Ada negara yang memberitahukan hasil investigasinya untuk publik, tapi sekadar memberi tahu, tak merinci. Sementara laporan detailnya untuk internal militer. Ada pula negara yang tak mengungkap sama sekali hasil investigasinya ke publik,” kata Gerry.

Meski demikian, ujar Gerry, informasi umum soal hasil investigasi itu perlu diberikan kepada masyarakat karena pesawat tempur merupakan alutsista yang dibeli dengan anggaran negara yang notabene berasal dari uang rakyat.

“Anggaran itu harus digunakan dengan benar, dan karenanya alutsista harus diperlakukan dengan baik. Beri tahu saja hasil investigasi kecelakaan-kecelakaan itu kepada publik, meski tak detail. Garis besarnya pun cukup,” kata Gerry.

Informasi atas hasil investigasi misalnya diberikan TNI AU saat pesawat Hercules C-130 mereka jatuh di Medan dan menewaskan lebih dari 100 orang. Hercules itu, menurut KSAU Marsekal Agus Supriatna, mengalami satu mesin mati. Akibatnya pilot mesti menambah kecepatan terbang.

Namun ketika pilot hendak bermanuver untuk mengakali mesin mati itu, pesawat menabrak antena radio setinggi 150 kaki sehingga berakibat fatal. Hercules lalu menabrak kubah masjid, menabrak ruko, dan jatuh.


Credit  CNN Indonesia





TNI AU Isyaratkan Tak Buka Hasil Investigasi Pesawat Jatuh


TNI AU Isyaratkan Tak Buka Hasil Investigasi Pesawat Jatuh  
Sebelum pesawat latih taktis Super Tucano jatuh di Malang, jet tempur T50i Golden Eagle juga jatuh di Yogya dan F-16 Fighting Falcon terbakar di Halim. (Dok. Istimewa)
 
Jakarta, CB -- Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia mengisyaratkan tak akan membuka hasil investigasi pesawat-pesawat mereka yang celaka kepada publik. Kerahasiaan negara menjadi alasan untuk menyimpan penyelidikan itu untuk kalangan internal.

“(Hasil investigasi) dipublikasikan atau tidak, itu tergantung kebijakan pimpinan. Bisa saja dipublikasikan sebagai pertanggungjawaban, tapi tidak semua. Yang jelas penyelidikan dilakukan dengan tujuan agar kecelakaan serupa tak berulang,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto kepada CNNIndonesia.com, Kamis (11/2).

“Tak ada satu pun militer di dunia ini yang mempublikasikan (kecelakaan pesawatnya). Tidak ada (ribut-ribut soal) black box ketika pesawat militer jatuh, tak seperti pesawat komersial,” klaim Dwi.

Kemarin, pesawat latih taktis Super Tucano buatan Brasil milik TNI AU jatuh di permukiman padat penduduk di Blimbing, Malang, Jawa Timur. Kecelakaan itu menyebabkan pilot dan kopilot meninggal dunia. Nyawa dua warga yang rumahnya tertimpa pesawat itu juga ikut melayang.

Tragisnya, kecelakaan tersebut terjadi belum genap dua bulan sejak jet tempur T50i Golden Eagle buatan Korea Selatan –juga milik TNI AU– jatuh di Yogya, menewaskan dua prajurit yang mengawakinya. Mereka tak sempat menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar ketika pesawat menghantam bumi.

Saat itu, 20 Desember 2015, TNI AU langsung membentuk tim investigasi yang dipimpin Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya Hadiyan Sumintaatmadja. Tim tersebut bertugas mencari fakta dan menganalisis berbagai hal yang mungkin menjadi pemicu kecelakaan, yakni faktor 5 M –manusia, mesin, materi, misi, dan manajemen.

Dwi mengatakan, investigasi kecelakaan pesawat membutuhkan waktu tak sebentar, mulai rentang waktu sebulan hingga tahunan.

Sementara untuk mengusut jatuhnya Super Tucano kemarin, TNI pun telah membentuk tim investigasi yang diketuai oleh Kepala Dinas Keselamatan Terbang dan Kerja TNI AU Marsekal Pertama Chairil Anwar.

“Tim investigasi langsung dibentuk begitu kecelakaan terjadi. Tim melibatkan para pakar. Kita (Indonesia) punya banyak ahli soal itu,” ujar Dwi.

Brasil selaku produsen Super Tucano, kata Dwi, baru akan diajak berkonsultasi apabila ada keterangan yang mesti digali dari mereka.

Dwi menyatakan, dalam dunia penerbangan tak ada batas waktu bagi berjalannya proses investigasi atas kecelakaan pesawat.

Penyelidikan jatuhnya T50i Golden Eagle di Yogya pada 20 Desember 2015 pun sekarang belum rampung. “Masih berproses, tidak lama lagi selesai untuk kami lakukan evaluasi,” kata Dwi.

Soal apakah hasil investigasi akan diungkap ke publik, Dwi kembali mengatakan hal itu tergantung pimpinan.

Hal senada ia kemukakan terkait pengusutan terbakarnya F-16 Fighting Falcon TNI AU di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, 16 April 2015.

Sampai saat ini investigasi atas F-16 nahas itu belum selesai. Dwi pun tak menjamin hasil penyelidikan terbakarnya F-16 tersebut akan dibuka untuk umum.

“Demi Merah Putih, kalau soal itu percayakan pada kami. Siapa yang mau pesawatnya kecelakaan? Tidak ada. Semua prosedur sudah dijalankan, tapi kadang hal seperti itu terjadi,” kata mantan Asisten Deputi Koordinasi Strategi Politik Luar Negeri Kementerian Politik Hukum dan Keamanan itu.

Beri tahu publik

Gerry Soejatman, pakar penerbangan dan investigator swasta kasus kecelakaan pesawat, menyatakan dipublikasikan atau tidaknya kecelakaan pesawat militer tergantung kebijakan masing-masing negara.

“Ada negara yang memberitahukan hasil investigasinya untuk publik, tapi sekadar memberi tahu, tak merinci. Sementara laporan detailnya untuk internal militer. Ada pula negara yang tak mengungkap sama sekali hasil investigasinya ke publik,” kata Gerry.

Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa, ujar Gerry, umumnya memberikan informasi kepada publik demi kepentingan umum, namun tak memberikan laporan detail mengenai penyebab kecelakaan pesawat militer mereka.

Dibukanya informasi soal investigasi tersebut kepada publik, menurut Gerry, juga perlu karena pesawat tempur merupakan alat utama sistem senjata yang dibeli dengan anggaran negara yang notabene berasal dari uang rakyat.

“Anggaran itu harus digunakan dengan benar, dan karenanya alutsista harus diperlakukan dengan baik. Beri tahu saja hasil investigasi kecelakaan-kecelakaan itu kepada publik, meski tak detail. Garis besarnya pun cukup,” kata Gerry.

Informasi atas hasil investigasi misalnya diberikan TNI AU saat pesawat Hercules C-130 mereka jatuh di Medan dan menewaskan lebih dari 100 orang. Hercules itu, menurut KSAU Marsekal Agus Supriatna, mengalami satu mesin mati. Akibatnya pilot mesti menambah kecepatan terbang.

Namun ketika pilot hendak bermanuver untuk mengakali mesin mati itu, pesawat menabrak antena radio setinggi 150 kaki sehingga berakibat fatal. Hercules lalu menabrak kubah masjid, menabrak ruko, dan jatuh.


Credit  CNN Indonesia



Pascateror Sarinah, Koordinasi BIN-Polri-TNI Semakin Baik



Luhut Pandjaitan
Luhut Pandjaitan

 CB, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan koordinasi antara Badan Intelijen Negara, Polri, dan TNI pascateror di Jalan MH Thamrin pada Januari lalu semakin baik.

Luhut mengatakan perbaikan koordinasi terlihat dalam penanggulangan serta pencegahan terorisme. Ia menjelaskan, saat ini pemerintah sudah menyiagakan aparat TNI dalam mengantisipasi terjadinya aksi terorisme.

"Strategi kita sekarang berlapis-lapis. Dalam konteks kalau ada apa-apa kita siagakan Kopassus (Komando Pasukan Khusus) dan Den Jaka (Detasemen Jala Mengkara) kita dekatkan. Kalau ada apa-apa kita langsung serbu," ujar Luhut.

Ia tidak menginginkan Indonesia mengalami kejadian teror seperti yang terjadi di Mumbai, India, dan Paris, Prancis yang menelan banyak korban jiwa. Purnawirawan jenderal TNI tersebut juga tidak menginginkan kejadian terorisme lebih dulu diliput media ketimbang ditangani oleh aparat keamanan.

"Jadi jangan lagi di-cover media, kaya sinetron itu," ujar Luhut.

Sebelumnya Luhut pernah menyebutkan penanganan terorisme saat ini melibatkan TNI untuk membantu Polri. Ia mencontohkan kasus di Poso yang mengejar gembong teroris Santoso mengerahkan pasukan Polri dan juga TNI.

"Seperti di Poso itu kan Polri di depan, TNI di belakang. Pola-pola seperti itu akan kita berlakukan terus," kata Luhut.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Militer Korea Utara Kuasai Kawasan Industri Kaesong

Militer Korea Utara Kuasai Kawasan Industri Kaesong

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un tersenyum saat menyaksikan pasukan kemanana detasemen Hwa Islet di Pyongyang, 14 Juli 2014. Pemerintah Korea Utara mengumumkan telah meledakkan nuklir hidrogen pertama mereka, yang memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan uji bom atom sebelumnya. REUTERS/KCNA/Files
 
 
CB, Paju, Korea Selatan -Korea Utara memerintahkan militernya untuk mengambilalih kawasan industri Kaesong. Perintah ini dikeluarkan sehari setelah Korea Selatan mengumumkan penutupan seluruh aktivitas di Kaesong.

Kawasan industri Kaesong yang berada di wilayah Korea Utara merupakan simbol kerja sama kedua negara yang terbelah setelah Perang Korea tahun 1953.





Selain memerintahkan militer menguasai Kaesong, Korea Utara juga menguasai seluruh aset di Kaesong termasuk 124 perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di kawasan industri itu. Seluruh warga Korea Selatan yang bekerja di Kaesong telah diusir keluar dari negara itu.

Langkah Korea Selatan menutup operasional di Kaesong sebagai hukuman atas Korea Utara yang mengklaim telah meluncurkan rudal balistiknya dan sebelumnya melakukan uji coba bom hidrogen yang menuai protes masyarakat internasional.

Komisi Reunifikasi Damai Korea Utara menyatakan, penutupan Kaesong oleh Korea Selatan merupakan deklarasi perang yang berbahaya dan deklarasi untuk mengakhiri hubungan yang berlangsung alam antara Utara-Selatan.

Seoul mengatakan, keputusan menutup Kaesong sebagai upaya menghentikan Korea Utara menggunakan uang dari kawasan itu untuk membayar program nuklir dan rudalnya.


Credit  TEMPO.CO



Korea Selatan Tutup Pabriknya di Korea Utara  

Korea Selatan Tutup Pabriknya di Korea Utara  

Sejumlah mobil Korea Selatan membawa barang hasil produksi yang dibuat di Kompleks Industri antar-Korea Kaesong di Korea Utara, di Paju, Utara Seoul, Korea Selatan, Sabtu (27/4). AP/Ahn Young-joon
 
CBSeoul - Para pekerja industri Korea Selatan, Kamis, 11 Februari 2016, ditarik pulang setelah sejumlah perusahaan yang berdiri di kawasan industri Korea Utara ditutup sementara. Penutupan tersebut terkait dengan peluncuran roket Pyongyang ke angkasa, Senin, 8 Februari 2016.

Belum jelas berapa lama penutupan kompleks industri yang berdiri di perbatasan Kota Kaesong atau bahkan berapa lama proses penutupan perusahaan Korea Selatan di kota tersebut. Pyongyang tak bersedia memberikan komentar. Namun Seoul mengatakan para pekerja asal Korea Utara tidak masuk kerja sejak Kamis, 11 Februari 2016.

Penutupan ini adalah salah satu sikap keras yang diambil oleh Seoul sebagai tindakan hukuman atas peluncuran roket Korea Utara yang diduga disertai misil nuklir. "Penutupan ini akan memukul keuangan Korea Utara," tulis New York Times, Rabu, 10 Februari 2016.

"Seoul mengatakan negaranya ingin menghentikan kekuatan ekonominya melalui kompleks perusahaan ini karena digunakan untk membangun nuklir dan program misil."

Korea Utara pada Senin, 8 Februari 2016, meluncurkan sebuah roket ke angkasa sebagai uji coba teknologi misil balistik. Peluncuran tersebut, menurut komunitas internasional, dianggap sebuah pelanggaran konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Hong Yong-pyo mengatakan sekitar 130 warga Korea Selatan rencananya masuk ke Kaesong pada Kamis, 11 Februari 2016, untuk memulai penutupan perusahaannya di sana. Dia meneruskan, sekitar 70 warga Korea Selatan yang tinggal di sana akan segera pulang.

Korea Utara pernah membuat Amerika Serikat dan Korea Selatan berang karena negeri berideologi komunis itu melakukan tembakan militer ke wilayah Semenanjung Korea. Aksi tersebut dibalas oleh Korea Selatan dengan menarik para pekerja di kompleks industri Kaesong pada 2013 selama lima bulan.

Hong dalam acara jumpa pers mengatakan penundaan operasi perusahaan di kompleks industri Kaesong itu untuk menghentikan Korea Utara menggunakan mata uangnya untuk melakukan pembangunan nuklir dan teknologi misil.




Credit  TEMPO.CO





Intip PTDI Membuat Pesawat untuk Sejumlah Negara di Asia

Intip PTDI Membuat Pesawat untuk Sejumlah Negara di Asia
Pekerja menyelesaikan pembuatan Pesawat jenis CN, di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 11 Februari 2016. TEMPO/Imam Sukamto


Intip PTDI Membuat Pesawat untuk Sejumlah Negara di Asia
Pekerja menyelesaikan pembuatan Pesawat jenis CN 235 pesanan Negara Senegal, di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 11 Februari 2016. Pemerintah meminta PTDI meningkatkan produksi pesawat komersial agar dapat berkembang secara bisnis. TEMPO/Imam Sukamto


Intip PTDI Membuat Pesawat untuk Sejumlah Negara di Asia
Pekerja menyelesaikan pembuatan Pesawat jenis CN 212S pesanan Negara Vietnam, di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 11 Februari 2016. PTDI juga mengembangkan dan memproduksi pesawat tempur sendiri bernama KFX/IFX generasi 4.5. TEMPO/Imam Sukamto

Intip PTDI Membuat Pesawat untuk Sejumlah Negara di Asia
Pekerja menyelesaikan pembuatan Pesawat jenis CN 295 pesanan Thailand Royal Police, di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 11 Februari 2016. Pesawat tempur KFX/IFX generasi 4.5 diperkirakan dapat dioperasikan pada tahun 2024 nanti oleh TNI AU. TEMPO/Imam Sukamto

Intip PTDI Membuat Pesawat untuk Sejumlah Negara di Asia
Pekerja menyelesaikan pembuatan Pesawat jenis CN 212S pesanan Negara Filipina, di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 11 Februari 2016. TEMPO/Imam Sukamto

Intip PTDI Membuat Pesawat untuk Sejumlah Negara di Asia
Helikopter hasil produksi PTDI jenis Combatan SAR pengembangan dari helikopter Super Puma, disimpan di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 11 Februari 2016. TEMPO/Imam Sukamto








Credit  Tempo.co



Negara Superkuat Setuju Gencatan Senjata di Suriah

Negara Superkuat Setuju Gencatan Senjata di Suriah

Seorang pria berkeliling menjajakan roti di sekitar puing bangunan yang hancur di wilayah kekuasaan al-Shaar di Aleppo, Suriah, 10 Februari 2016. REUTERS/Abdalrhman Ismail
 
CB, Munich - Negara-negara superkuat sepakat gencatan senjata di Suriah diberlakukan bertahap sebagai jembatan menuju perundingan damai sejati pada bulan ini. Demikian kesimpulan pertemuan mereka yang digagas oleh Rusia di Munich, Jerman, Kamis, 11 Februari 2016.

Pertemuan yang berlangsung maraton hinggga Kamis tengah malam waktu setempat itu dihadiri pula oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serika, John Kerry. Dia mengatakan, kekuatan dunia setuju atas rencana yang dapat mengubah kehidupan sehari-hari rakyat Suriah.

"Hari ini di Munich kita percaya bahwa kita telah membuat perkembangan pada dua sisi yakni masalah kemanusiaan dan gencatan senjata," kata Kerry. "Ini adalah tawaran kepada semua pihak di Suriah, kecuali untuk ISIS dan al-Nusra."


Pada pertemuan tersebut tidak dibahas materi apa saja yang perlu diterapkan dalam gencatan senjata. Meskipun sebelumnya para menteri yang turut hadir dalam perundingan itu mengusulkan tiga isu pokok yakni, gencatan senjata bertahap dengan batas waktu, akses terhadap bantuan kemanusiaan oleh kedua belah pihak yang berrtikai, komitmen Suriah terhadap negosiasi politik sebagaimana yang pernah dibicarakan di Jenewa.

Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond, mengatakan, mengakhiri perang hanya dapat berhasil jika Rusia menghentikan serangan udara untuk mendukung pasukan pemerintah terhadap kelompok oposisi.

"Jika kesepakatan ini diterapkan sepenuhnya, ini merupkan sebuah langkah penting untuk mengurangi pembunuhan dan penderitaan rakyat Suriah," kata Hammond dalam sebuah pernyataan.

Seorang sumber Barat mengatakan, "kita tidak mendapatkan kesepakatan segera mengkahiri bombardir jet Rusia, tetapi kita telah komit terhadap sebuah proses yang jika dilaksanakan akan mengubah situaasi."

Para pemimpin dunia temasuk AS, Rusia, Arab Saudi, dan Iran turut hadir dalam pertemuan di Muncih, Jerman, pada Kamis, 11 Februari 2016, untuk memulai kembali perundingan damai antara pemerintah Suriah dan oposisi.

Credit  TEMPO.CO


AS, Rusia, Iran, Saudi Sepakat Gencatan Senjata di Suriah

AS, Rusia, Iran, Saudi Sepakat Gencatan Senjata di Rusia

Sejumlah ppengungsi memasak di dalam mobil yang juga dijadikan tempat tinggalnya di perbatasan Bab al-Salameh. Puluhan ribu orang melarikan diri dari Aleppo setelah pertempuran berkecamuk di wilayah itu. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan kekuatan besar dunia sepakat dan menyetujui gencatan senjata di Suriah. Keputusan itu adalah hasil pertemuan di Munich, Jerman, Kamis, 11 Februari 2016. Negara yang hadir di antaranya Rusia, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Iran.

"Kami percaya bahwa kami telah membuat perkembangan yang baik untuk kemanusiaan, karena telah menghentikan pertempuran untuk mengubah hidup warga Suriah,” kata John Kerry, Jumat dini hari waktu setempat, 12 Februari 2016, seperti yang dilansir oleh laman CNN.

Kerry berharap seluruh pihak terkait dapat berkomitmen dan mematuhi perjanjian untuk mengakhiri perang sipil yang meminta transisi politik di Suriah. “Apa yang kami punya saat ini baru sebatas kalimat di atas kertas. Yang kita butuhkan adalah yang akan terjadi beberapa hari ke depan," katanya.

Namun, menurut Kerry, kesepakatan gencatan senjata tersebut tidak untuk setiap organisasi teroris yang beroperasi di Suriah, seperti Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Semakin lama konflik bertahan di sana, semakin banyak kelompok ekstremis yang berkembang," ucap Kerry.

Pasukan pemerintah Suriah dan milisi oposisi sebelumnya dikatakan kemungkinan akan menyepakati gencatan senjata demi menyelamatkan warga di Aleppo, Suriah. Materi gencatan senjata dan mengakhiri perang saudara di Suriah dibicarakan oleh negara-negara kuat di Jerman, Kamis, 11 Februari 2016.

Rabu dinihari waktu setempat, 10 Februari 2016, kantor berita Reuters mengutip keterangan pejabat Barat yang tak bersedia disebutkan namanya. Dia mengatakan Rusia mengusulkan sebuah gencatan senjata di Suriah dimulai pada 1 Maret 2016.

Sedikitnya 50 ribu warga Suriah telah mengungsi untuk menghindari pertempuran sengit di Aleppo. "Beberapa kawasan di provinsi tersebut membutuhkan suplai air bersih," demikian pernyataan Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Rabu, 10 Februari 2016.

Organisasi pemerhati hak asasi manusia berbasis di London, Syrian Observatory for Human Rights, Rabu, melaporkan setidaknya 500 warga tewas sejak pemerintahan Suriah didukung serangan udara Rusia melancarkan serangan besar-besraan dari utara Aleppo, 1 Februari 2016.

"Di antara yang tewas itu, terdapat 89 warga sipil, termasuk 23 anak-anak, 143 pejuang pro-pemerintah, 274 pemberontak, dan milisi asing," demikian pernyataan Observatory.

Saat ini, pasukan pemerintah Suriah menguasai bagian barat Kota Aleppo, sementara pemberontak menduduki wilayah di bagian timur. Namun, Observatory menyatakan, hampir semua wilayah tersebut berada di balik desa-desa yang ada.

Credit  TEMPO.CO







Rusia Peringatkan Perang Dunia Baru Bisa Pecah di Suriah


Rusia Peringatkan Perang Dunia Baru Bisa Pecah di Suriah
Wilayah Suriah luluh lantak akibat perang sipil berkepanjangan. | (Telegraph)

MOSKOW - Rusia memperingatkan bahwa perang dunia baru bisa pecah di Suriah setelah negara-negara Teluk mengancam akan mengerahkan pasukan darat ke negara yang dipimpin Presiden Bashar Al-Assad itu.

Peringatan dari Rusia itu muncul di saat para menteri luar negeri dan menteri pertahanan sejumlah negara menggelar pertemuan secara terpisah di Munich dan Brussels. Pertemuan digelar setelah perundingan damai Suriah dihentikan PBB.

Rusia dan Amerika Serikat (AS) menuntut gencatan senjata dalam perang sipil yang berlangsung lima tahun terakhir di Suriah, sehingga pertempuran bisa fokus terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, gencatan senjata tak pernah terwujud di Suriah.

Negara-negara Teluk yang dipimpin oleh Arab Saudi semakin mematangkan rencananya untuk mengirim pasukan darat ke Suriah. Negara-negara Teluk itu merupakan pendukung oposisi Suriah yang ingin menggulingkan Presiden Assad.

Rencana pengiriman pasukan darat oleh negara-negara Teluk telah disambut baik Amerika Serikat (AS).

Peringatan bahaya pecahnya perang dunia baru di Suriah disampaikan Perdana Menteri Rusia; Dmitry Medvedev.”Amerika dan mitra Arab kami harus berpikir dengan baik; mereka ingin perang permanen?,” kata Medvedev kepada surat kabar Jerman, Handelsblatt, yang diterbitkan Jumat (12/2/2016).

Ini akan menjadi mustahil untuk memenangkan perang tersebut dengan cepat, terutama di dunia Arab, di mana semua orang melawan semua orang,” ujar Medvedev.

Semua pihak harus dipaksa untuk duduk di meja perundingan, bukannya melepaskan perang dunia baru,” imbuh dia.

Arab Saudi tidak terima dengan langkah Iran yang mengirimkan pasukannya ke Suriah dan Irak dengan dalih memerangi kelompok ISIS.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed al-Assiri, mengatakan keputusan Saudi untuk mengirim pasukan darat ke Suriah tidak dapat diubah. Langkah Saudi itu telah diikuti Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Menteri Pertahanan Inggris; Michael Fallon, yang mengadakan pembicaraan di Brussels dengan Menteri Pertahanan Saudi yang juga Wakil Putra Mahkota; Mohammed bin Salman, menyambut baik langkah Saudi.

Saudi memimpin koalisi militer Islam,” kata Fallon. ”Kami selalu dibuat jelas bahwa pertempuran ini tidak dapat dimenangkan oleh pasukan Barat. Ini hanya dapat dimenang dengan kekuatan lokal yang memiliki dukungan dari penduduk setempat,” katanya.


Credit  Sindonews





Rusia Balik Tuding Pesawat AS Bombardir RS di Aleppo


Rusia Balik Tuding Pesawat AS Bombardir RS di Aleppo
Rusia menyebut dua pesawat A-10 milik AS menjadi pelaku pemboman terhadap rumah sakit di Aleppo | (Military)

MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dua pesawat Amerika Serikat (AS) telah membom kota Aleppo pada 10 Februari lalu dan menyatakan bahwa pesawat Rusia belum beroperasi di daerah tersebut.

Pernyataan Rusia ini menyangkal tudingan Pentagon yang menuduh Rusia dan Suriah telah menghancurkan dua rumah sakit utama di Aleppo dengan serangan udara. Namun Pentagon tidak menyebutkan kapan serangan tersebut terjadi.

"Pada 13:35 waktu Moskow, dua pesawat A-10 milik Angkatan Udara AS memasuki wilayah udara Suriah dari wilayah Turki. Mereka langsung berhasil mencapai Aleppo dan melakukan serangan terhadap kota tersebut," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, seperti disitir dari Reuters, Kamis (11/2/2016).

Konashenkov pun menegaskan, hanya pesawat dari pasukan koalisi anti ISIS yang terbang diatas kota Aleppo pada saat ini. Ia merujuk pada aliansi pimpinan AS. Sedangkan saat itu, target serangan udara Rusia berada 20 km dari kota tersebut.

Rusia saat ini berada dalam tekanan anggota Dewan Keamanan (DK) PBB yang mendesak Moskow untuk menghentikan pemboman di Aleppo untuk mendukung serangan militer Suriah. Penghentian serangan akan memungkinkan akses bagi bantuan kemanusiaan jelang pertemuan negara-negara besar di Jerman terkait konflik di Suriah.


Credit Sindonews






Acuhkan Peringatan Rusia, NATO Sebar Pasukan di Eropa Timur


Acuhkan Peringatan Rusia NATO Sebar Pasukan di Eropa Timur
NATO memutuskan untuk menyebarkan pasukan di wilayah timur Eropa | (Russia Today)

BRUSSELS - Menteri pertahanan negara-negara anggota NATO menghasilkan kata sepakat untuk meningkatkan kehadiran militer di Eropa Timur. Kesepakatan tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.

Stoltenberg menyatakan, kehadiran pasukan multinasional ini akan dirotasi dan didukung oleh program latihan. Tidak hanya itu, kehadiran pasukan NATO di Eropa Timur ini juga akan dilengkapi dengan logistik dan infrastruktur.

"Perencana militer kami akan memberikan saran pada besaran dan komposisi kehadiran kami akan ditingkatkan pada musim semi ini," tambahnya seperti dilansir dari Xinhua, Kamis (11/2/2016).

NATO sendiri telah meningkatkan kehadirannya di bagian timur dari Aliansi dalam krisis Ukraina. "Kekuatan Response Force NATO telah tiga kali lipat lebih dari 40.000 tentara dengan angkatan baru menjadi ujung tombaknya. Dan kami telah mengaktifkan enam markas kecil di negara sekutu kami di Timur dan akan mendirikan dua lagi," terang Stoltenberg.

Sebelumnya, Rusia berulang kali menyatakan keprihatinan atas pembangunan militer NATO di sepanjang wilayah perbatasan barat. Moskow memperingatkan bahwa ekspansi aliansi merongrong keamanan regional dan global.



Credit  Sindonews




Indonesia dan Thailand Saling Dukung Jadi Anggota DK PBB


Indonesia dan Thailand Saling Jadi Anggota DK PBB
Menlu Indonesia, Retno Marsudi (kanan) bertemu Menlu Thailand, Don Pramudwinai. | (Okezone/Silviana Dharma)

JAKARTA - Indonesia dan Thailand saling berbagi dukungan untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB.

Thailand mengajukan diri untuk menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada periode 2017-2018. Sedangkan Indonesia mengajukan hal serupa untuk periode 2019-2020.

Sikap saling mendukung ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia; Retno Marsudi saat menggelar pertemuan dengan Menlu Thailand; Don Pramudwinai, di Jakarta, pada Kamis (11/2/2016).

”Kami setuju mendukung Thailand menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada periode 2017-2018 dan Thailand setuju mendukung Indonesia untuk jadi anggota tidak tetap DK PBB 2019-2020," ucap Retno, dalam pernyataan bersama Pramudwinai.

Dalam pertemuan itu, kedua Menlu turut membahas sejumlah isu dan kerjasama bilateral. Di antaranya, kerjasama ekomoni dan pariwisata. Kedua negara juga sepakat bekerjasama memberantas kejahatan lintas batas, seperti terorisme dan perdangangan manusia hingga penyelundupan narkoba.

Pramudwinai menyambut baik pembahasan kerjasama antara kedua negara. “Kami menyambut baik poin-poin penguatan hubungan bilateral yang telah diajukan Indonesia,” katanya.

”Saya berharap di masa depan, kami bisa bekerjasama dengan Indonesia  lebih erat lagi dan kerjasama itu dapat memberi manfaat bagi kedua negara,” imbuh dia.


Credit  Sindonews




RI Akan Tegaskan Posisi di Konflik Laut China Selatan


RI Akan Tegaskan Posisi di Konflik Laut China Selatan
Ilustrasi

Indonesia akan menyampaikan posisinya di konflik Laut China Selatan (LCS) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Amerika Serikat (AS) dan ASEAN yang akan berlangsung akhir pekan ini. Indonesia akan menyampaikan posisinya jika konflik LCS menjadi pembahasan dalam pertemuan itu.

"Kalau itu dibahas, kita akan menyampaikan pandangan dan posisi Indonesia yang terus kita pegang secara konsisten soal LCS," ujar Direktur Mitra Wicara dan Antar Kawasan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, Derry Aman pada Kamis (11/2).

Dery mengatakan, ada sejumlah poin yang merupakan posisi Indonesia dalam konflik di LCS yang akan disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam KTT AS-ASEAN tersebut.

"Pertama adalah, kami berharap dan mendorong terus implementasi terus dari Declaration of Conduct (DoC) yang sudah ada antara ASEAN dan China. Ini adalah deklarasi yang meningkatkan kepercayaan ASEAN-China," ucap Dery.

"Kedua, kami berharap Code of Conduct (CoC) antara ASEAN dan China bisa segera selesai. Lalu, mendorong terus untuk negara yang bersengketa untuk meningkatan dialog, untuk menyelesaikan masalah perbatasan," sambungnya.

Dirinya menuturkan, Indonesia juga akan meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik LCS untuk menahan diri. "Untuk situasi di LCS kita selalu menekankan, siapapun harus bisa menahan diri dari melakukan tindakan-tindakan provokatif," imbuhnya.




Credit  Sindonews



Indonesia Tawarkan Pesawat Produksi PTDI ke Thailand


Indonesia Tawarkan Pesawat Produksi PTDI ke Thailand 
 Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Kamis (11/2). (Antara/Widodo S. Jusuf)
 
Jakarta, CB -- Indonesia menawarkan pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia kepada pemerintah Thailand. Tawaran ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno LP Marsudi, saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Thailand, Don Pramudwinai, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (11/2).

"Dalam hal perdagangan pesawat, kami sudah mempunyai sejarah baik. Thailand pernah beli pesawat dari PT Dirgantara Indonesia dan tadi saya menawarkan Thailand untuk membeli pesawat Indonesia lagi," ujar Retno saat memberikan keterangan pers sesudah pertemuan bilateral.

Juru Bicara Kemlu, Arrmanatha Nasir, lantas menjabarkan bahwa pada 2014, Thailand membeli pesawat yang akan digunakan oleh kepolisian.

"Pesawat CE-235 itu jenis kargo. Sekarang, Indonesia menawarkan pesawat jenis rain making aircraft jenis C212400," ucap Arrmanatha.

Indonesia menawarkan pesawat ini sebagai salah satu upaya meningkatkan hubungan perdagangan dengan Thailand yang menurun pada 2015 lalu.

Menurut Arrmanatha, nilai perdagangan kedua negara pada 2015 hanya mencapai US$12,6 miliar dari US$14,5 miliar pada 2014.

Kedua menlu pun membicarakan pentingnya peningkatan kerja sama perdagangan, terutama di sektor penerbangan dan makanan.

Retno dan Don juga kerja sama melawan kejahatan lintas batas yang terorganisir, migrasi manusia tak teratur, kerja sama maritim, hingga peredaran narkoba.

Dalam kesempatan tersebut, Retno juga secara khusus mengundang Thailand untuk sebagai negara peninjau dalam Konferensi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengenai Palestina yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 6-7 Maret.

Retno juga menyambut rencana baik Puteri Thailand, Sirindhorn, untuk bertandang ke Indonesia pada awal bulan depan. "Masih diatur, tapi sekitar awal bulan depan," kata Arrmanatha.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia dan Thailand juga saling memberi dukungan untuk menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Indonesia mendukung Thailand untuk masa jabatan 2017-2018, Thailand dukung Indonesia untuk periode 2019-2020," kata Retno.

Credit  CNN Indonesia


Obama Minta Jokowi Pimpin Diskusi Kontraterorisme ASEAN


Obama Minta Jokowi Pimpin Diskusi Kontraterorisme ASEAN  
Jokowi ketika bertemu Obama di Gedung Putih, Washington, Oktober lalu. (Biro Pers Media dan Informasi/Laily Racheve)
 
Jakarta, CB -- Presiden Barack Obama secara khusus meminta Presiden Joko Widodo untuk memimpin pembahasan masalah pemberantasan terorisme dalam salah satu sesi Pertemuan Amerika Serikat dan ASEAN yang akan diselenggarakan di Sunnyland, AS, pada 15-16 Februari mendatang.

"Presiden Obama meminta kesediaan Presiden Joko Widodo untuk memimpin pembahasan kontraterorisme dalam US-ASEAN Summit ini," ujar Direktur Mitra Wicara dan Antar Kawasan Kerja Sama Asean Kemenlu, Derry Aman, dalam jumpa pers di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (11/2).

Derry menjelaskan bahwa Obama meminta Jokowi secara khusus merujuk pada latar belakang dan pengalaman serta keberhasilan Indonesia dalam upaya pemberantasan terorisme.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, lantas menjabarkan bahwa Indonesia menjadi sorotan komunitas internasional saat menangani tragedi serangan di Jalan Thamrin pada 14 Januari lalu.

"Komunitas internasional sangat mengapresiasi profesionalitas aparat keamanan Indonesia dalam menangani tragedi itu dalam waktu singkat dan cepat," ucap Arrmanatha.

Selain pendekatan militer, kata Arrmanatha, Indonesia juga melakukan upaya halus dengan mengadakan dialog antar-umat beragama dan pencegahan lainnya.

"Sudah jelas Indonesia merupakan negara anggota ASEAN dengan pengalaman menangani terorisme terbanyak," kata Derry.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi akan menekankan pentingnya memperkuat upaya yang sudah ada dan mencari ide baru inovatif untuk melawan propaganda ekstremisme.

"Dari kami, mungkin ada inisiatif sosial media berkaitan dengan isu melawan ekstremisme dan terorisme. Kami akan coba rampungkan dan tawarkan nanti," tutur Derry.

Pembahasan ini akan diangkat pada sesi kedua pertemuan yang digelar pada 16 Februari. Pada sesi tersebut, akan dibahas pula kerja sama maritim dan pemberantasan kejahatan lintas batas.

Pada sesi pertama yang dilaksanakan pada 15 Februari, para pemimpin negara ASEAN dan AS akan membahas kerja sama ekonomi.

"Indonesia akan membawa isu mengenai pengembangan UMKM. Selain itu tentu industri teknologi informatika dan pemanfaatan ekonomi digital yang sangat berkembang di Indonesia," ucap Derry.

Di hari yang sama, AS juga akan mendatangkan 3 CEO perusahaan besar untuk berbincang langsung dengan pemimpin negara ASEAN.

"Kami akan menjelaskan kebijakan ekonomi dalam negeri Indonesia agar para CEO mengerti bagaimana melalukan investasi di sini. Setelah itu, kami akan dorong mereka untuk investasi walaupun kami belum tau CEO perusahaan mana yang diundang," kata Derry.

Dalam acara makan malam ini, Indonesia akan memaparkan upaya Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi, dalam menjaga kestabilan kawasan Timur Tengah pasca ketegangan antara Iran dan Arab Saudi, juga masalah kestabilan kawasan ASEAN.

Hingga kini, Indonesia belum mengetahui menteri yang akan ikut mendampingi Jokowi. Namun, Derry memastikan bahwa Retno akan turut mendampingi.



Credit CNN Indonesia


Rusia Tak Mau Didikte AS Menyoal Strateginya di Suriah


Rusia Tak Mau Didikte AS Menyoal Strateginya di Suriah  
Sejumlah negara besar dunia, termasuk AS, tengah menekan Rusia untuk menghentikan pengeboman di Suriah, utamanya di sekitar Aleppo. (Reuters/Ministry of Defence of the Russian Federation/Handout)
 
 
Jakarta, CB -- Juru bicara resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov menyatakan tidak berniat mengubah strategi operasi militer di Suriah sesuai dengan rekomendasi Pentagon. Menurut Rusia, perubahan strategi yang direkomendasikan Amerika Serikat bertujuan membantu AS menguasai transisi politik di Suriah.

"Kami akhir-akhir ini telah mendengar saran dari Pentagon soal perlunya mengubah strategi kami di Suriah untuk 'membantu' Amerika Serikat mencapai transisi politik kekuasaan di sana. Kami mengingatkan para penasihat bahwa tujuan operasi kami di Suriah adalah untuk menghancurkan terorisme secara langsung yang jelas mengancam keamanan negara kita dan dunia," kata Konashenkov, dikutip dari kantor berita TASS, Kamis (11/2).



Sejumlah negara besar dunia, termasuk AS, tengah menekan Rusia untuk menghentikan pengeboman di Suriah, utamanya di sekitar Aleppo untuk mendukung upaya pemerintah Suriah untuk merebut kembali kota tersebut dari cengkraman militan ISIS.

Rusia sendiri dilaporkan telah memberikan proposal untuk menerapkan gencatan senjata pada 1 Maret mendatang, namun Washington memiliki sejumlah keberatan dalam proposal itu sehingga kesepatakan untuk memulai gencatan senjata belum tercapai, menurut laporan Reuters.

Konashenkov mencatat bahwa semua isu politik dalam perang saudara di Suriah harus diselesaikan oleh warga Suriah sendiri dengan upaya mediasi internasional, "tidak dalam tahapan-tahapan, tetapi melalui meja perundingan."

"Kami tidak pernah dan tidak akan pernah memiliki 'strategi' lainnya," tutur Konashenkov.



"Kami telah melihat jelas selama lima tahun terakhir hasil strategi Washington atas 'transisi politik' di Timur Tengah yang berdekatan dengan perbatasan Rusia. Alih-alih 'kemenangan demokrasi', yang terjadi adalah kerusakan, [pertumpahan] darah, pengungsi di mana-mana," katanya melanjutkan.

"Apakah ini alasan sejumlah strategi asing sekarang berbicara soal perlunya meluncurkan operasi darat di Suriah dan Libya? Mungkin para penasehat ini harus berhenti membuat kesalahan yang sama?" ujar Konashenkov.

Rusia sendiri menuduh pesawat AS telah membombardir kota Aleppo di Suriah pada Rabu (10/2), dan menegaskan bahwa pesawat Rusia belum beroperasi di wilayah itu. Tuduhan ini merupakan upaya untuk menampik tuduhan sebaliknya yang dilontarkan Pentagon, bahwa Rusia dan pasukan Suriah menghancurkan dua rumah sakit utama di Aleppo pada Rabu melalui serangan udara.

Menegaskan tampikan atas tuduhan tersebut, Konashenkov menyatakan "hanya pesawat dari koalisi anti-ISIS yang terbang di atas kota kemarin," merujuk kepada koalisi serangan udara internasional pimpinan AS.

Sementara itu, dikutip dari Sputniknews, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim serangan udara mereka berhasil menghancurkan 1.900 fasilitas teroris di Suriah, pada periode 4-11 Februari 2016.

Rusia juga mengklaim serangan dari pesawat Su-25 berhasil menghancurkan 9 truk amunisi di Latakia, yang menyebabkan 40 teroris tewas.


Credit  CNN Indonesia




Operasi Militer Assad Ancam Kelaparan 120 Ribu Warga Suriah


Operasi Militer Assad Ancam Kelaparan 120 Ribu Warga Suriah  
Anak-anak Suriah di tengah konflik yang sejak 2011, menurut PBB, telah menewaskan 250 ribu orang. (Reuters/Bassam Khabieh) 
 
Jakarta, CB -- Operasi militer oleh rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad di Homs sejak pertengahan Januari telah memotong akses bagi 120 ribu warga sipil, memperparah kelaparan dan menewaskan banyak pasien karena tak mendapat suplai medis.

“Ada laporan peningkatan kekurangan pasokan makanan, komoditas dasar, alat medis dan bahan bakar di area. Dengan rute suplai yang tak teratur yang digunakan sebelum Januari [namun] kini terputus, makanan yang masih tersedia kini dijual dengan harga lebih tinggi,” bunyi laporan kantor kemanusiaan PBB, Kamis (11/2).

Harga roti sudah naik hingga 10 kali lipat di Homs, tak terbeli oleh hampir semua keluarga di sana.

Wilayah utara Homs sebagian besar merupakan lahan pertanian, namun ladang-ladang menguning selama musim dingin. Kelaparan diperkirakan akan terjadi dalam dua minggu ke depan, menurut laporan PBB.

Suplai dasar untuk keperluan medis juga menipis, tercatat 14 dari 34 pasien penderita kanker tewas karena tak bisa dirawat maksimal.

Konvoi kemanusiaan PBB terakhir mencapai Homs pada Oktober tahun lalu. PBB tetap berupaya untuk menyalurkan lebih banyak bantuan sejak itu, namun mendapat persetujuan.

Terdapat dua wilayah di antara Homs dan Hama yang dikuasai oleh kelompok pemberontak. Ada 90 ribu orang tinggal di sekitar kota rastan dan Talbiseh, serta 30 ribu lagi di sekitar Houla.

Tertutupnya akses ke sana membuat PBB tak bisa menyalurkan bantuan, sehingga 12,7 persen anak-anak dan 25 persen perempuan hamil menderita malnutrisi, lebing tinggi dari rata-rata nasional dengan 4,9 persen.

Wilayah itu dihujani serangan udara sejak akhir Oktober. Tak ada aliran listrik sejak itu, air pompa pun nihil di Rastan dan Talbiseh.



Credit  CNN Indonesia


Korban Tewas di Suriah Diprediksi Hingga 470 Ribu Orang


Korban Tewas di Suriah Diprediksi Hingga 470 Ribu Orang  
Sebuah lembaga pemantau Suriah memprediksi korban tewas dalam konflik di negara itu jauh lebih banyak dari angka yang dirilis oleh PBB. (Reuters/Rami Zayat)
 
Jakarta, CB -- Sebuah lembaga pemantau Suriah memprediksi korban tewas dalam konflik di negara itu jauh lebih banyak dari angka yang dirilis oleh PBB.

Lembaga Syrian Centre for Policy Research, SCPR, seperti dikutip The Guardian, Kamis (11/2), melaporkan korban tewas dalam perang Suriah mencapai 470 ribu orang.

Artinya, menurut SCPR, sebanyak 11,5 persen dari populasi Suriah terbunuh sejak konflik pecah pada Maret 2011. Korban terluka sementara itu tercatat 1,9 juta orang.

PBB sebelumnya memprediksi korban di Suriah 250 ribu orang. Namun PBB berhenti mengumpulkan statistik korban perang Suriah sejak 18 bulan lalu karena sulitnya akses dan buruknya kredibilitas informasi di lapangan.

SCPR mengatakan harapan hidup di Suriah telah turun dari 70 di tahun 2010 menjadi 55,4 pada 2015. Kerugian ekonomi akibat perang di Suriah mencapai US$225 miliar.

Dari 470 ribu orang yang tewas di Suriah, 400 ribu di antaranya terbunuh dalam peperangan, sementara sisanya 70 ribu orang tewas karena kekurangan sarana medis, obat-obatan, penyakit berat, kelaparan, kehausan, penyakit akibat buruknya sanitasi dan tempat tinggal.

"Kami menggunakan metode riset yang teliti dan kami yakin pada angka ini. Kematian tidak langsung akan lebih banyak di masa depan, walau kebanyakan NGO dan PBB mengabaikannya," kata Rabie Nasser, peneliti SCPR kepada The Guardian.


Sebanyak 45 persen populasi kehilangan tempat tinggal, 6,36 juta masih ada di dalam negeri dan lebih dari 4 juta mengungsi ke luar negeri. Kesehatan, pendidikan dan standar pendapatan menurun tajam. Kemiskinan meningkat 85 persen di tahun 2015 saja.

SCPR berbasis di Damaskus dan melakukan riset di seluruh Suriah. Mereka mencoba untuk tetap netral dan menahan diri untuk mengkritik pemerintahan Bashar al-Assad dan para sekutunya, seperti Iran, Hizbullah dan Rusia. Kecuali ISIS, SCPR menyebut kelompok oposisi sebagai "kelompok bersenjata" yang mencoba menggulingkan Assad.

Akibat konflik, harga melonjak 53 persen tahun lalu, namun jumlahnya tidak sama di setiap daerah. Di zona konflik dan wilayah yang dikuasai kelompok bersenjata, harga bisa lebih tinggi lagi. Di tempat ini, para pedagang nakal memonopoli pasar dan mengeruk untung besar.

Kondisi lapangan pekerjaan sangat buruk dan upah terus turun. Wanita takut untuk keluar bekerja. Sebanyak 13,8 juta warga Suriah kehilangan sumber pendapatan.

"Karakter yang umum di seluruh wilayah adalah kurangnya keamanan, mengalokasikan seluruh sumber untuk pertempuran, penciptaan pekerjaan yang berkaitan dengan kekerasan, dan penerapan otoritas dengan paksaan," kata Nasser.


Credit  CNN Indonesia




Presiden Turki kecam dukungan AS untuk Kurdi Suriah


Presiden Turki kecam dukungan AS untuk Kurdi Suriah
Presiden Turki Tayyip Erdogan (REUTERS/Kayhan Ozer/Presidential Palace Press Office/Handout via Reuters)
 
 
Ankara (CB) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Rabu waktu setempat lalu, mengecam Amerika Serikat sehubungan dengan dukungannya buat Partai Uni Demokratik Kurdi Suriah (PYD) yang oleh Ankara dipandang sebagai organisasi teroris.

PYD memiliki hubungan dengan kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), demikian laporan Daily News.

"Apakah Anda berada di pihak kami atau di pihak organisasi teroris," demikian pertanyaan Erdogan dalam pidato di Ankara di hadapan pejabat pemerintah, sebagaimana dikutip Xinhua. Ia merujuk dukungan Washington buat PYD dalam perangnya melawan ISIS di Suriah.

"Kita mengetahui (organisasi) ini sangat baik. Kita juga mengenal Daesh (ISIS) dengan sangat baik," kata Erdogan.

"Tapi karena anda belum bisa mengenal mereka sampai hari ini, wilayah ini bergelimang darah," katanya.

Senin lalu Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan negaranya tidak mengakui PYD sebagai organisasi teroris.

Di Turki Tenggara telah terjadi kerusuhan terburuk dalam dua dasawarsa sejak gencatan senjata dua setengah tahun antara pemerintah dan PKK ambruk Juli tahun lalu sehingga menghidupkan kembali konflik yang telah menewaskan 40.000 orang sejak 1984.

PKK dimasukkan kepada daftar kelompok teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa.


Credit  ANTARA News





Separatis Kurdi Suriah buka kantor perwakilan di Moskow


Separatis Kurdi Suriah buka kantor perwakilan di Moskow
Pasukan Peshmerga Kurdi merayakan keberhasilan mereka mengambil alih kendali Sulaiman Pek dari militan Negara Islam di Tikrit, Irak, Senin (1/9). (REUTERS/Youssef Boudlal)
 
 
Moskow (CB) - Kelompok separatis Kurdi Suriah, Rabu, membuka kantor perwakilan di Moskow di tengah desakan Kremlin agar kelompok separatis itu disertakan dalam perundingan perdamaian kendati ditolak Turki.

"Ini adalah momen bersejarah bagi rakyat Kurdi," kata Merab Shamoyev, ketua Persatuan Internasional Asosiasi Publik Kurdi, saat upacara yang berlangsung di kawasan industri di Moskow tenggara itu, lapor AFP.

"Rusia punya kekuatan lebih besar dan merupakan pemain penting di Timur Tengah. Sebenarnya bukan hanya sebagai pemain, tapi juga penulis naskah."

Pembukaan kantor perwakilan -yang dikatakan Shamoyev sebagai langkah politik penting bagi Kurdi Suriah- dilakukan pada saat kekuatan-kekuatan global melakukan pertemuan di Munich pada Kamis. Pertemuan Munich itu diselenggarakan dalam upaya untuk menghidupkan kembali perundingan perdamaian Suriah.

Pembukaan kantor di Moskow itu juga akan memicu ketegangan pada hubungan Rusia dengan Turki. Hubungan kedua negara terpecah November tahun lalu setelah Ankara menembak jatuh sebuah pesawat tempur Rusia di perbatasan Suriah.

Mereka yang hadir pada acara peresmian memiliki ikatan dengan Partai Serikat Demokratik Kurdi (PYD), kata Shamoyev.

PYD menjadi pemimpin peperangan melawan kelompok ISIS di Suriah utara. Namun, Turki menganggap partai itu sebagai cabang musuh utamanya, Partai Buruh Kurdistan (PKK).

PYD juga tidak diundang dalam perundingan perdamaian Suriah. Perundingan yang dilaksanakan di Jenewa itu pekan lalu buyar di tengah tuduhan dari Barat dan oposisi Suriah bahwa serangan bom Rusia mengincar kalangan sipil.

Perundingan, yang ditujukan untuk mengakhiri perang selama hampir lima tahun, tersebut ditangguhkan hingga 25 Februari.

Perang Suriah telah menewaskan lebih dari 260.000 orang.

Moskow, yang merupakan pendukung lama Presiden Suriah Bashar al-Assad, telah menyatakan bahwa perundingan apa pun tidak akan berhasil tanpa menyertakan pihak Kurdi.

Namun, Ankara menganggap bahwa kehadiran Kurdi tidak dapat diterima karena kelompok itu menginginkan kemerdekaan.

Kementerian luar negeri Rusia tampaknya menjaga jarak dalam hal pembukaan kantor Kurdi Suriah. Kementerian mengatakan kantor tersebut akan diwakili oleh para diplomat dari Suriah dan Irak.

Shamoyev menyatakan harapan bahwa hak rakyat Kurdi untuk memiliki "kebudayaan, bahasa dan pemerintahan" sendiri akan dijamin oleh undang-undang dasar Suriah dan bahwa Rusia akan memberikan dukungan agar harapan itu dapat terwujud.

Dalam pertemuan di Wina pada November lalu, kekuatan-kekuatan dunia menyepakati peta jalan yang ambisius. Peta itu memperkirakan bahwa pembicaraan antarpihak di Suriah akan berlangsung selama enam bulan dan pembicaraan akan mengarah pada terbentuknya undang-undang dasar baru serta pemilihan yang bebas dalam waktu 18 bulan.

Namun, masalah yang menjadi perdebatan menyangkut kepemimpinan Assad tetap tidak terselesaikan dalam peta tersebut.

Pada akhir 2013, kelompok-kelompok Kurdi di bagian timur laut Suriah mengumumkan pembentukan pemerintahan otonomi peralihan setelah mereka mengambil kendali di wilayah-wilayah kunci dari para pejihad.

Separatis Kurdi Suriah juga sudah mengumumkan bahwa pihaknya akan membuka kantor-kantor perwakilan di Washington, Paris, Berlin dan negara-negara Arab.

Tahun lalu, mereka membuka kantor perwakilan pertamanya di wilayah otonomi Kurdi di Irak.


Credit  ANTARA News





BPPT kembangkan pembangkit listrik panas bumi untuk kepulauan


BPPT kembangkan pembangkit listrik panas bumi untuk kepulauan
BPPT (Istimewa)
 
Nusa Dua (CB) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) skala kecil untuk kawasan kepulauan Indonesia yang kebanyakan memiliki potensi panas bumi di bawah tiga mega Watt.

"Energi geotermal ini sayang jika tidak dimanfaatkan, bisa untuk menggantikan energi diesel di pulau-pulau di NTT, NTB atau di Maluku yang selama ini kurang memadai," kata Kepala BPPT Dr Unggul Priyanto di sela Forum Bali untuk Energi Bersih 2016 yang berlangsung 11-12 Februari di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Selama ini, pembangkit listrik tenaga panas bumi skala kecil tidak pernah dibangun karena dinilai tidak ekonomis, padahal bermanfaat bagi masyarakat kepulauan, apalagi jika semua komponen diproduksi oleh perusahaan nasional.

Ia mencontohkan generator pembangkit listrik bisa dibuat oleh PT Pindad, turbinnya oleh PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP) anak perusahaan PT DI, kondensor oleh PT Boma Bisma Indra dan desain oleh BPPT, yang dengan demikian meniadakan berbagai komponen impor.

BPPT, lanjut Unggul, juga sedang membangun percontohan pemanfaatan uap panas buangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) yang selama ini tidak dimanfaatkan, bekerja sama dengan Jerman.

"Uap panas sisa hasil buangan PLTPB di Lahendong yang suhunya lebih dari 100 derajat Celcius masih bisa dipakai lagi untuk membangkitkan tenaga listrik hingga 500 kW. Ini akan jadi percontohan peningkatan kapasitas PLTPB," katanya.

Menurut Unggul, program pemanfaatan energi alternatif seperti panas bumi tidak seharusnya tersendat oleh turunnya harga minyak, karena cadangan energi fosil selain tidak bersih juga pasti akan habis.

Forum bertema "Bridging the Gap, Promoting Global Partnership" yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kala itu dihadiri lebih dari 700 orang, termasuk Menteri Energi negara sahabat, perwakilan pemerintah negara sahabat, hingga perwakilan organisasi internasional, sektor publik dan swasta, serta para ahli, praktisi, dan akademisi di bidang energi bersih.

Tujuan forum energi bersih itu adalah untuk menjembatani perbedaan dan memperlihatkan Center of Excellence (CoE) energi bersih kepada komunitas internasional sebagai pijakan menuju kerja global penyebaran energi bersih.


Credit  ANTARA News





Penemuan Baru! Ilmuwan Melihat Gelombang Gravitasi Einstein



Penemuan Baru! Ilmuwan Melihat Gelombang Gravitasi Einstein

Foto: AFP Photo


Jakarta - Telah muncul penemuan penting untuk fisika dan astronomi. Penemuan ini merupakan bukti dari teori Albert Einstein soal ruang-waktu dan lubang hitam.

Para ilmuwan internasional menyatakan telah melihat sekilas bukti langsung gelombang gravitasi atau riak-riak dalam ruang-waktu yang Albert Einsten telah prediksikan seabad lampau.

Sebagaimana dilansir AFP, Jumat (12/2/2016), para peneliti itu mengumumkan penemuan bersejarah ini. Saat dua lubang hitam bertabrakan pada 1,3 miliar tahun lalu, gabungan dari dua massa yang sangat besar itu menimbulkan goncangan yang berkelanjutan.

Goncangan itu meluncur dengan cepat melewati ruang angkasa dan tiba di bumi pada 14 September 2015 lalu. Ilmuwan mengambil momen itu menggunakan instrumen rumit.

"Ini seperti saat Galileo pertama kali mengarahkan teleskopnya ke atas. Ini adalah pandangan baru terhadap langit yang akan memperdalam pemahaman kita tentang kosmos, dan mengantar ke penemuan tak terduga," kata direktur Lembaga Sains Nasional Amerika Serikat (AS), France Cordova, yang mendanai proyek ini.

Fenomena ini diobservasi oleh dua detektor bawah tanah yang ada di AS. Detektor itu didesain untuk menunjuk getaran kecil gelombang gravitasi yang lewat. Proyek ini dikenal dengan nama The Laser Interferometer Gravitational-wave Observatory (LIGO).

Butuh sebulan kerja bagi para ilmuwan untuk memverifikasi data mereka dan menggarapnya lewat proses pemeriksaan sesama ilmuwan. Setelah proses itu, barulah mereka mengumumkannya, yakni pada Kamis (11/2) waktu setempat. Penemuan ini adalah puncak usaha puluhan tahun dari para ilmuwan di seluruh dunia.

"LIGO telah diantarkan ke kelahiran ranah astrofisika yang benar-benar baru," kata Cordova.

Gelombang gravitasi adalah ukuran dari rentangan ruang. Gelombang gravitasi juga adalah dampak dari gerakan yang bermassa besar yang merentangkan jalinan ruang-waktu. Gelombang itu menyajikan sebuah cara untuk melihat ruang dan waktu sebagai satu kesatuan, berjalin-kelindan satu sama lain.

Gelombang itu berkelana dalam kecepatan cahaya dan tak bisa dihentikan atau dibendung oleh suatu apapun. Dan hebatnya penemuan ini, gelombang gravitasi model begitu belum pernah disaksikan secara langsung.

Bergoncang seperti Agar-agar

Menurut pemimpin tim LIGO dari Insititut Teknologi Massachusetts (MIT), David Shoemaker, gelombang gravitasi itu terlihat sebagaimana para ilmuwan memperkirakan sebelumnya: seperti agar-agar yang bergoncang.

"Gelombang yang kami dapat kalkulasi itu berdasarkan teori Einsten pada 1916, cocok secara persis dengan yang kami observasi pada 2015," kata David Shoemaker kepada AFP.

Ilustrasi Einstein (AFP Photo)


"Ini seperti sebuah suara decitan, terlihat seperti sesuatu yang dimulai pada frekuensi rendah. Bagi kami, frekuensi rencah adalah 20 atau 30 hetz, seperti nada terendah pada gitar bas, menyapu naik dengan cepat sedetik... sampai ke sekitar 150 hertz, agak dekat ke nada C tengah pada piano," kata dia mengilustrasikan hal rumit ini.

"Suara decit itu berhubungan ke orbit dari dua lubang hitam yang beranjak mengecil dan terus mengecil. Kecepatan dua lubang hitam itu semakin cepat dan terus kian cepat, sampai dua-duanya menjadi satu kesatuan," paparnya.

"Dan tepat pada akhir gelombang ini, kami menyaksikan goncangan dari lubang hitam terakhir, sebagaimana bila kita membikin agar-agar yang seketika didiamkan," kata dia menjelaskan.

Detektor Bawah Tanah

Detektor Ligo berbentuk huruf L yang digunakan itu masing-masing berukuran sekitar empat kilometer. Detektor itu disusun dan dibangun oleh para peneliti MIT dan Caltech. Satu detektor ditempatkan di Hanford, Washington, dan satu lagi dijadwalkan dibukan di Italia pada akhir tahun nanti.

Kepala laboratorium astrofisika gravitasi di Pusat Penerbangan Pesawat Luar Angkasa Goddard NASA, Tuck Stebbins, mendeskripsikan detektor itu sebagai mesin paling rumit yang pernah dibuat umat manusia. Baik LIGO maupun VIRGO telah melewati perbaikan besar pada beberapa tahun belakangan.

Fisikawan Benoit Mours dari Pusat Riset Saintifik Nasional Prancis (CNRS) menyatakan penemuan tadi sebagai hal yang bersejarah. Soalnya, penemuan itu bisa, "mengizinkan kami untuk langsung memeriksa satu dari sekian prediksi teori relativitas umum." Benoit Mours adalah pemimpin tim VIRGO dari Italia.

Fisikawan mengatakan gelombang gravitasi terdeteksi pada 1651 GMT pada 14 September tahun lalu. Gelombang itu berasal dari pecahan yang terjadi sedetik sebelum penggabungan dua lubang hitam di suatu titik di langit selatan. Meski begitu, mereka tak bisa mengatakan di mana persisnya lokasi tabrakan dua lubang hitam itu.

Einstein telah memprediksi fenomena ini akan terjadi ketika dua lubang hitam bertumbukan. Namun fakta prediksinya belum pernah terpantau sebelumnya.

Analisis MIT dan Caltech menyebut dua lubang hitam ini 'bersetubuh' sekitar 1,3 juta tahun lampau. Massa lubang hitam itu bisa 29-36 kali dibanding matahari kita.

Gelombang dari tumbukan zaman dulu kala itu kemudian baru datang ke detektor Louisiana, kemudian selang 7,1 milidetik datang ke instrumen Washington. Dua instrumen itu terpisah 3.000 kilometer. Karena alat-alat itu dibikin menggunakan metode baca yang sama, ilmuwan menyimpulkan: penemuan telah terkonfirmasi!

Era Baru

Lubang hitam adalah hal yang menarik. Karena, lubang hitam tak memberikan penerangan apapun, itulah sebabnya objek khusus ini tak pernah dilihat sebelumnya. Karena semua instrumen astrofisika sampai saat ini menggunakan cahaya," kata Shoemaker.

"Jadi, ini adalah salah satu cara menggunakan alat astrofisika yang spesial dan unik ini," katanya.

Dia mengatakan, data baru dapat sangat membantu menjelaskan pembentukan galaksi dan semua struktur besar dari materi di alam semesta. Detail dari penemuan ini dipublikasikan di jurnal Physical Review Letters.

Foto: AFP Photo


Bukti tak langsung dari gelombang gravitasi telah ditemukan pada 1974 lewat studi bintang pulsar dan neutron. Ilmuwan Russell Hulse dan Joseph Taylor memenangkan Penghargaan Nobel untuk fisika karena karya tentang itu pada 1993.

"Saat ini, kemanusiaan adalah alat lain untuk menjelajahi alam semesta," kata Stebbins kepada AFP.

"Ini seperti hasil yang sempurna. Pintu terbuka terhadap penemuan baru. Ini adalah era baru dalam astrofisika," ujarnya.




Credit  Detiknews








Rusia Peringatkan Saudi Lagi: Jangan Invasi Suriah!




Rusia Peringatkan Saudi Lagi: Jangan Invasi Suriah!
Foto: REUTERS/Abdalrhman Ismail


Munich - Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan Arab Saudi untuk tak ikut mengerahkan pasukannya ke Suriah. Bila Arab Saudi bersikeras maka akan memicu perang dunia baru.

Dmitry pun menilai jika ada perang dunia baru maka akan banyak desakan gencatan senjata. Dingatkannya rencana Arab Saudi maupun negara Arab lainnya yang ingin masuk ke Suriah di bawah komando Amerika Serikat berpotensi perang permanen.

"Itu akan buruk karena menjadi penyebab perang permanen. Amerika dan negara mitra Arab Saudi harus pikir ulang. Apa mereka ingin perang permanen?" ujar Dmitry seperti dikutip dari AFP, Jumat (12/2/2016).

Rencana Arab Saudi sebelumnya yang ingin menggelar operasi darat ke Suriah adalah niat mengirim pasukan untuk berperang. Justru ini terlihat jelas sebagai pasrtisipasi Arab Saudi untuk ikut koalisi AS invasi ke Suriah.

Padahal, berperang di Suriah tak mudah seperti yang dibayangkan. Butuh waktu lama bahkan bertahun-tahun dalam perang di Suriah.

"Apakah mereka benar-benar berpikir mereka akan memenangkan perang tersebut dengan sangat cepat? Itu tak mungkin, terutama di Arab ada semua orang melawan semua orang. Semuanya bisa lebih rumit. Ini bisa memakan waktu bertahun-tahun bahkan dekade."

Solusi terbaik dalam penyelesaian ISIS ini adalah memaksa ke meja perundingan.

"Itu perlu. Semua pihak harus dipaksa ke meja perundingan bukannya memicu perang dunia baru," ujarnya.




Credit  Detiknews



Tak Perlu Bayar US$ 530 Juta, Izin Ekspor Freeport Keluar

Tak Perlu Bayar US$ 530 Juta, Izin Ekspor Freeport Keluar 
 
Nusa Dua -PT Freeport Indonesia kini sudah bisa kembali melakukan ekspor konsentrat. Dua hari lalu, rekomendasi izin ekspor telah diberikan oleh Kementerian ESDM. Pada Rabu, 10 Januari 2016 kemarin, izin ekspor telah diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Sebelumnya, Kementerian ESDM memberikan syarat pembayaran dana jaminan US$ 530 juta bila Freeport ingin memperpanjang izin ekspor. Setoran tersebut disyaratkan ESDM sebagai bukti komitmen Freeport membangun smelter di Indonesia. Sebab, Freeport masih belum menjalankan kewajibannya membangun smelter.

Namun, Menteri ESDM, Sudirman Said, akhirnya membatalkan syarat setoran US$ 530 juta tersebut, Freeport hanya diwajibkan membayar bea keluar (BK) sebesar 5% untuk dapat melakukan ekspor.

"Kemendag sudah mengeluarkan izin ekspor untuk Freeport. Yang diwajibkan kalau smelter belum selesai adalah BK, itu yang paling wajib," kata Sudirman, ditemui usai Bali Clean Energy Forum, di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/2/2016).

Sudirman menjelaskan, syarat setoran US$ 530 juta tidak ada dalam peraturan. Kemampuan keuangan Freeport saat ini juga tidak memungkinkan untuk membayar setoran sebesar itu. Maka dirinya membatalkan syarat tersebut, dan meminta Freeport mengajukan bukti lain saja untuk menunjukkan komitmennya melaksanakan hilirisasi mineral di Indonesia.

"US$ 530 juta itu sebenarnya bukan hal yang diatur. Kita ingin beri kesempatan mereka menunjukkan kesungguhan, sekarang karena situasi keuangan mereka tidak memungkinkan maka mesti dicari bentuk lain," tukas dia.

Saat ini, Freeport dan Kementerian ESDM masih bernegosiasi, terkait syarat yang harus dipenuhi Freeport untuk menunjukkan komitmen pembangunan smelter. "Kita duduk cari solusi apa yang bisa jadi bentuk pengganti itu," tutupnya.

Sementara itu, Freeport berpendapat setoran sebesar US$ 530 juta tersebut tak perlu dipermasalahkan lagi, sebab pada dasarnya mereka berkomitmen untuk membangun smelter di Indonesia. Freeport berjanji pembangunan smelter akan segera terealisasi


Credit  detikfinance


RI Kaya 'Harta Karun' Energi Tapi Belum Banyak Dimanfaatkan, Ini Sebabnya


RI Kaya Harta Karun Energi Tapi Belum Banyak Dimanfaatkan, Ini Sebabnya 
 
Nusa Dua -Bukan rahasia umum lagi, Indonesia kaya akan sumber energi di luar fosil. Ada angin, matahari, hingga panas bumi. Energi terbarukan yang lebih bersih ini belum bisa banyak dimanfaatkan, Kenapa? Jawabannya adalah teknologi.

Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengatakan teknologi menjadi kendala utama pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Meski kaya akan sumber energi terbarukan, Indonesia belum menguasai teknologi untuk pengembangannya.

"Kalau dari sekian faktor kenapa energi terbarukan nggak maju-maju di Indonesia, nomor satu adalah teknologi, kedua finansial. Kita ingin ada transfer teknologi ke kita," ucap dalam konferensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis malam (11/2/2016).

Dengan penguasaan teknologi, masalah harga energi terbarukan yang relatif mahal dibanding energi fosil dapat terpecahkan. Rida yakin, energi terbarukan akan semakin murah di masa mendatang, Indonesia pun semakin berkomitmen mengembangkannya.

"Harga solar cell, harga baterai akan semakin murah. Teknologi makin cepat berkembang. Ini membuat kita makin komit mengembangkan energi terbarukan," katanya.

Untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia, Kementerian ESDM dan INternational Energy Agency (IEA) menggelar Bali Clean Energy Forum (BCEF) di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali pada 11-12 Februari 2016.

Dalam BCEF ini akan diluncurkan Clean Energy Center of Excellence (CoE) atau Pusat Keunggulan Energi Bersih Indonesia kepada masyarakat internasional. CoE adalah pusat terpadu bagi penelitian, pengembangan, pendudukan, peningkatan kapasitas pelaksanaan, hingga fasilitasi investasi dalam pengembangan energi bersih dengan 3 menu utama: informasi, teknologi, pendanaan.

Pejabat dan perwakilan dari 26 negara hadir dalam forum ini, di antaranya Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Ali Al Naimi; Menteri Energi, Air dan Tekno Hijau Malaysia, Maximus Johnity Ongkili; Menteri Energi dan Perminyakan Papua Nugini, Ben Micah; Menteri Pembangunan Internasional Australia, Hon Steven Ciobo; Menteri Perminyakan dan SDM Timor Leste, Alfredo Pires.

Menteri ESDM, Sudirman Said, mengungkapkan, ada 3 hal yang ingin diperoleh Indonesia melalui forum ini, yaitu pengetahuan, teknologi, dan sumber daya keuangan untuk pengembangan energi terbarukan.

"Ada 3 hal yang ingin kita dapat, knowledge informasi, teknologi, dan sumber daya keuangan," kata Sudirman di tempat yang sama.

Ketiga hal tersebut sangat terkait erat. Informasi-informasi baru dapat digunakan untuk menciptakan teknologi baru yang bisa meningkatkan efisiensi biaya dalam pengembangan energi terbarukan. "Gap antara resources dan harga itu ada di teknologi," ucap Sudirman.(wdl/wdl)


Credit  detikfinance