Jumat, 12 Februari 2016

Latihan Dopper TNI Berpeluru Tajam yang Bikin Heboh


Latihan Dopper TNI Berpeluru Tajam yang Bikin Heboh
Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah/detikcom

Jakarta - Beberapa waktu lalu, beredar luas video latihan dopper anggota TNI yang diduga dari kesatuan Kopassus. Mereka menarik perhatian media asing karena menggunakan peluru tajam. Ekstrem!

Adalah media Inggris Daily Mail dan beberapa media lain yang mengabarkan soal video tersebut sekitar bulan Desember 2015. Di Indonesia, sorotan media asing tersebut menjadi viral.

Menurut media-media tersebut, latihan tersebut cukup ekstrem. Ada enam orang yang merangkak di tengah area berlumpur. Kemudian mereka dihujani tembakan dari sisi atas oleh dua pelatih bersenjata laras panjang. Dar! der! dor! Peluru tajam meluncur di sisi kanan dan kiri para prajurit.

Belum jelas di mana video itu diambil. Namun diyakini para prajurit yang berlatih adalah tim Kopassus, pasukan elite khusus dari Indonesia.

detikcom mengkonfirmasi soal video tersebut ke jajaran TNI. Ternyata, memang benar adanya. Bahkan latihan dopper berpeluru tajam hampir dilakukan di sejumlah kesatuan. Terutama satuan elite. Video yang beredar itu adalah latihan dopper oleh prajurit Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU di daerah Garut, Jawa Barat.

Selain Kopassus dan Korpaskhas ada juga Korps Marinir yang melakukan hal serupa. detikcom mendapatkan dokumentasi video saat mereka berlatih dopper. Benar saja, latihan tersebut memang ekstrem. Peluru tajam bertebaran di mana-mana saat para prajurit melakukan dopper.

Dalam sebuah latihan dopper, diskenariokan pasukan TNI yang siap siaga menyerang musuh. Namun, tanpa diduga musuh ternyata lebih dulu menyerang. Pasukan pun merayap menghindari serangan yang bertubi-tubi. Hujan peluru musuh tidak menyurutkan nyali pasukan TNI. Mereka berbalik menyerang meski harus merayap di atas tanah berlumpur. Skenario ini disebut dopper.

"Ini untuk siswa yang masih baru. Ini rutin tiap tahun ada. Untuk prajurit, setiap tiga bulan sekali, untuk memelihara mental dan daya tempur prajurit. Untuk yang di batalion rutin," kata Kadispen Korps Marinir Letkol Marinir Suwandi kepada detikcom, Kamis (11/2/2016).

Video yang dilansir Daily Mail tadi menjadi viral dan heboh di YouTube. Banyak yang berkomentar terlalu ekstrem, namun tak sedikit yang mendukungnya karena bagian dari tes mental dan ketahanan fisik prajurit. Karena itu, cukup membanggakan.

Di jejaring sosial YouTube, beredar sejumlah video latihan dopper dari kesatuan lainnya. Semua menjadi daya tarik tersendiri bagi para netizen.




Credit  Detiknews