Rabu, 20 Mei 2015

Kedutaan Rusia di Suriah Diserang Mortir, PBB dan AS Mengecam


Kedutaan Rusia di Suriah Diserang Mortir, PBB dan AS Mengecam 
 
Moskow,  CB - Kedutaan Rusia di Damaskus, Suriah dilanda serangan mortir. PBB dan Amerika Serikat mengecam serangan tersebut.

Serangan mortir tersebut tidak menimbulkan korban. Namun menurut Duta Besar Lithuania Raimonda Murmokaite, yang negaranya tengah mendapat giliran menjadi presiden Dewan Keamanan PBB bulan ini, serangan itu menyebabkan kerusakan serius.

Dalam statemen bersama seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (20/5/2015), 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB menegaskan, negara-negara tuan rumah punya kewajiban untuk mengambil semua langkah sebagaimana mestinya untuk melindungi gedung-gedung diplomatik dan konsuler.

DK PBB juga menekankan perlunya menangkap para pelaku serangan tersebut dan mengadilinya.

Kecaman serupa juga disampaikan pemerintah Amerika Serikat yang kembali menyerukan solusi politik untuk menghentikan konflik berkepanjangan di Suriah.

"Kami menyerukan agar mereka yang bertanggung jawab atas aksi tersebut ditangkap dan terus menekankan perlunya solusi politik atas kekacauan di Suriah," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jeff Rathke.

Diingatkannya, kedutaan dilindungi oleh hukum internasional.

Kedutaan Rusia diserang mortir pada Selasa (19/5) pukul 15.25 waktu setempat. Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, mortir-mortir tersebut tempaknya ditembakkan dari kawasan Jobar, yang berada di bawah kendali kelompok-kelompok bersenjata.

"Kami menganggap kejadian ini sebagai aksi teroris terhadap kedutaan Rusia. Kami mengecam keras para pelakunya, pengaturnya dan penghasutnya," demikian statemen Kementerian Luar Negeri Rusia seraya meminta aksi internasional atas serangan ini.

Rusia merupakan sekutu kunci rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.



Credit  Detiknews



70 Persen Tanah di Indonesia Disebut Kurang Subur

70 Persen Tanah di Indonesia Disebut Kurang Subur
Seorang pria menunjukkan benih padi di atas tanah kering saat berlangsungnya Upacara Membajak Sawah di Bangkok, Thailand, 13 Mei 2015. Upacara tersebut untuk menandai akhir dari musim kering dan menyambut musim tanam padi. REUTERS
 
 
CB, Jakarta -Pakar bidang Ilmu Tanah Prof Nurhajati Hakim mengatakan tanah yang ada di Indonesia sekitar 70 Persen dari keseluruhan luas yang ada, tidak subur.

"Secara keseluruhan pulau di Indonesia tanahnya hanya terdiri atas ultisol atau merah kuning dan gambut yang rata-rata memiliki tingkat kemasaman tinggi, sehingga kurang baik untuk tanaman tumbuh," katanya, di Padang, Minggu.

Dia menyebutkan meski di Pulau Sumatera terdapat gunung berapi dan memiliki tanah yang subur, akan tetapi secara luas keseluruhan lebih didominasi ultisol dan gambut.

Tanah ultisol ini tersebar pada sepanjang Pegunungan Bukit Barisan, sedangkan gambut pada pesisir pantai barat dan timur Sumatera.

Kemudian di Kalimantan dan Papua juga dominan tanah jenis gambut dan sebagian kecil ultisol.

Hal yang sama juga di daerah Sulawesi yang didominasi gambut, dan sebagian lagi ultisol.

Sedangkan di Pulau Jawa dan Bali hingga Nusa Tenggara yang daerahnya didominasi oleh gunung berapi aktif, jenis tanah yang banyak ditemukan yakni Andisol, ucapnya.

"Tidak subur bukan berarti tidak bisa ditanami, bila diberi perlakuan teknologi tanah tersebut akan menghasilkan produksi yang melimpah," ucapnya.

Menurutnya, meskipun memiliki tanah yang tidak subur, produksi berbagai komoditas di Indonesia cukup tinggi.

Artinya tanaman yang tumbuh pada daerah tersebut telah mampu menyesuaikan untuk hidup.

Akan tetapi, katanya, jika diberikan perlakuan teknologi seperti pengapuran atau penambahan pupuk alami. Tanah pun akan menjadi subur dan produksinya pun akan meningkat berkali lipat.

"Bila sudah begini melempar tongkat menjadi tanaman memang sebuah kenyataan," ucapnya.

Sementara itu Badan Litbang Pertanian Sumbar melalui peneliti Ismon meyebutkan bahwa bukti tidak suburnya tanah yakni mulai banyaknya petani di Indonesia mengalihkan mata pencarian dari bersawah atau berladang menjadi berkebun.

Hal ini katanya terjadi akibat sawah yang dimilikinya perlu diberi pupuk dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan biaya yang besar.

Dengan berkebun misalnya kelapa sawit atau karet tidak perlu memerlukan pupuk yang banyak.

Sebab kedua tanaman tersebut sangat cocok tumbuh di jenis tanah yang tidak subur semisal ultisol dan gambut, ujarnya.



Credit   TEMPO.CO


Tampung Pengungsi Rohingya, Indonesia Dipuji PBB


Pengungsi Rohingya asal Myanmar dan imigran lainnya dari Bangladesh menanti di pengungsian di Kuala Langsa, Aceh, Senin (18/5/2015). AFP / ROMEO GACAD
Pengungsi Rohingya asal Myanmar dan imigran lainnya dari Bangladesh menanti di pengungsian di Kuala Langsa, Aceh, Senin (18/5/2015). AFP / ROMEO GACAD
CB, Jakarta: Indonesia mendapat apresiasi dari Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) atas penanganan pengungsi etnis Rohingya. Pasalnya, hingga kini, Indonesia telah menampung lebih dari 11 ribu pengungsi minoritas asal Myanmar itu.

"Ini mendapatkan apresiasi dari deputi sekjen PBB yang melakukan komunikasi dengan Kemenlu pada hari Minggu sekitar pukul 9.30-10.00 WIB pagi hari," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai mengikuti sidang kabinet di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Retno menjelaskan, meski Indonesia bukan negara yang meratifikasi Konvensi tentang Pengungsi, tapi Indonesia menerima prinsip non-refoulement, dimana pemerintah memberikan shelter atau penampungan atas para pengungsi.

"kita sudah take care (tangani) mereka, baik dalam bentuk penyediaan shelter, papan, pangan, dan obat-obatan yang diperlukan apabila kondisi kesehatan mereka tidak baik," papar dia.

Dalam penyelesaian kasus ini, Indonesia menginisiasi prinsip berbagi tugas dan tanggung jawab antara negara asal, negara transit dan negara yang menjadi tujuan para pengungsi.

"Tentunya kita melibatkan organisasi internasional seperti UNHCR dan IOM untuk membantu kita menyelesaikan isu ini," terang dia.

Untuk itu, pada Rabu 20 Mei esok, Menlu Indonesia, Malaysia dan Thailand, akan bertemu membahas kasus tersebut. Indonesia akan mengemukakan tiga hal demi menyelesaikan konflik yang menimpa etnis minoritas Rohingya itu.

"Besok saya akan lakukan pertemuan dengan Menlu Malaysia dan Menlu Thailand. Antara lain tentunya membahas irregular movement ini. Kita akan kemukakan tiga hal," imbuh dia.



Credit  Metrotvnews.com

RI-Malaysia Sepakat Tangani Pengungsi yang Telantar di Lautan


Menlu RI Retno Marsudi (kiri) menjabat tangan Menlu Malaysia Anifah Aman dengan didampingi Menlu Thailand  Tanasak Patimapragorn di Putrajaya, Malaysia, Rabu (20/5/2015), dalam perundingan masalah ribuan pengungsi yang terombang-ambing di lautan. AFP / MA
Menlu RI Retno Marsudi (kiri) menjabat tangan Menlu Malaysia Anifah Aman dengan didampingi Menlu Thailand Tanasak Patimapragorn di Putrajaya, Malaysia, Rabu (20/5/2015), dalam perundingan masalah ribuan pengungsi yang terombang-ambing di lautan. AFP / MA
CB, Putrajaya: Indonesia dan Malaysia sepakat menyediakan tempat penampungan sementara bagi ribuan pengungsi yang selama ini terombang-ambing di lautan.

Sebagian besar pengungsi itu adalah kaum etnis Rohingya asal Myanmar dan warga Bangladesh yang berusaha mencari kehidupan lebih baik.

Pengumuman dilontarkan Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman dalam pertemuan dengan Menlu RI Retno Marsudi dan Menlu Thailand Jenderal (Purnawirawan) Tanasak Patimapragorn di Putrajaya, Malaysia, Rabu (20/5/2015).

"Dua negara sepakat memberikan penampungan sementara bagi sekitar 7000 pengungsi yang telantar di lautan," ucap Anifah, seperti dikutip Associated Press.

"Proses transmigrasi dan repatriasi (ribuan pengungsi) akan dilakukan dalam kurun waktu satu tahun oleh komunitas internasional," sambung dia.

Saat ini, ratusan pengungsi dari Myanmar, Bangladesh dan negara lainnya telah berada di Aceh dan juga pulau Langkawi di Malaysia.



Credit  Metrotvnews.com

Menengok Pelatihan Pilot Pesawat Tempur Australia


 Jet tempur Hawk milik AU Australia di Pangkalan AU Darwin.
 Jet tempur Hawk milik AU Australia di Pangkalan AU Darwin.


Setiap tahun lebih dari 1000 orang melamar untuk menjadi pilot pesawat tempur Angkatan Udara Australia (RAAF). Namun, hanya lima orang yang akan dilipih untuk mengikuti pelatihan ketat sebelum diterjunkan ke medan tugas.
Untuk saat ini, dari lima calon pilot pesawat tempur tersebut, tinggal empat yang tersisa yaitu seorang pilot pesawat sipil Qantas, seorang bekas tentara Angkatan Darat Australia, seorang warga asal Melbourne dan warga asal Australia Barat.


"Ini merupakan mimpi mereka," ujar Komandan Skuadron Grant Taylor saat ditemui ABC di Pangkalan RAAF di Darwin. Saat itu para calon pilot itu sedang melakukan persiapan takeoff.
Dia menjelaskan lebih dari 1000 orang melamar untuk jadi pilot pesawat tempur setiap tahunnya. Namun yang lolos seleksi hanya 20 orang yang kemudian dipilih menjadi lima calon saja.
Kini seorang telah mengundurkan diri, sementara wisuda mereka masih 18 bulan lagi.
Menurut Taylor, setelah lulus keempat pilot itu akan diterjunkan ke Irak sebagai pilot pesawat F/A-18 Hornets.
"Keempat taruna ini akan segera telibat aksi nyata di medan perang dalam 18 hingga 24 bulan mendatang," jelas Taylor.
Saat ini mereka memang hanya ditraining dengan pesawat latih jenis Hawk yang memiliki sistem dual control dengan pelatih yang setiap saat siap mengambilalih kendali jika terjadi apa-apa.
Keempat calon pilot tersebut kini diasramakan dan digabung ke dalam satu skuadron berjumlah 79 prajurit RAAF.
Menurut Taylor, para calon penerbang ini telah berkorban banyak untuk sampai ke tahap sekarang. "Namun tentunya mereka masih harus lebih banyak berkorban lagi untuk menjadi pilot pesawat tempur," katanya.
Keempat calon penerbang sebenarnya berbasis di Pangkalan Udara RAAF di Perth. Dua pekan lalu, mereka diterbangkan ke Northern Territory dan diterjunkan dalam Operasi Northern Phoenix.
Grant Taylor,, salah seorang komandan skuadron pada AU Australia.
Grant Taylor,, salah seorang komandan skuadron pada AU Australia.

Selama di pangkalan ini mereka dilatih berbagai keterampilan termasuk formasi terbang dengan jarak antarpesawat cuma tiga meter. Pesawat tempur yang digunakan memiliki kecepatan hingga 1.500 km/jam.
Tahap berikutnya para calon penerbang akan dipindahkan ke Pangkalan RAAF di New South Wales.
"Mereka membangun kedekatan satu sama lain. Mereka harus saling mengenal secara dekat satu sama lain, untuk mengetahui bagaimana rekannya bereaksi di bawah tekanan tinggi,' jelas Taylor lagi.
Saat ini RAAF memiliki sekitar 700 pilot namun kurang dari 100 di antara mereka yang merupakan pilot jet tempur.



Credit   Metrotvnews/Australia Plus ABC



Legenda Cocor Merah, Pesawat Pemburu Milik TNI

P-51 Mustang adalah pesawat petarung jarak jauh terbaik Perang Dunia 2

Legenda Cocor Merah, Pesawat Pemburu Milik TNI
Pesawat cocor merah P-51 Mustang milik TNI di Monumen Palagan Ambarawa, Jawa Tengah. (VIVA.co.id/Dody Handoko)
 
  CB - Monumen Palagan Ambarawa merupakan simbol untuk mengenang sejarah pertempuran di Ambarawa yang terjadi pada 12 Desember – 15 Desember 1945. Monumen ini dibangun pada 1973 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974. Lokasinya berada di jalan MGR Soegiopranoto, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Koleksi yang menarik di museum ini adalah pesawat Mustang P 51 Cocor Merah Belanda. Pasukan Tentara Kemanan Rakyat pernah menembak jatuh pesawat terbang sekutu ini  jatuh ke dalam Rawa Pening. Pesawat ini berasal dari skadron 13 Royal Air Force di Kali Banteng, Semarang.

Cocor Merah adalah jenis pesawat pemburu dengan berat pesawat 7.000 kg, panjang pesawat 9,81 meter, bentang sayap 11,28 meter, tinggi terbang maksimum 7.720 meter.

Kemampuan jelajah 753 km/jam dengan kemampuan terbang 3.185 km. Pesawat yang diawaki satu orang ini dibekali delapan Browning Caliber dan Rocket Launcher, serta dua bom.

P-51 Mustang adalah sebuah pesawat petarung jarak jauh pengintai buatan Amerika Serikat . Pesawat ini menjadi salah satu pesawat tempur terbaik pada Perang Dunia II.

Mustang menjadi satu-satunya pesawat petarung yang mampu mencapai Berlin, baik untuk melangsungkan serangan mandiri maupun mengawal pesawat pengebom.

AURI pernah pula menggunakan Cocor Merah ini di awal-awal kemerdekaan. Mustang diproduksi ribuan dan digunakan oleh banyak angkatan udara, termasuk  Indonesia. Indonesia menerima Mustang sebagai hibah dari Belanda, ironisnya Mustang juga digunakan Indonesia melawan Belanda dan sekutunya di kemudian hari.

Kisah sejarah Si Cocor Merah sangat melegenda dalam mempertahankan kemerdekaan. Cocor Merah generasi pertama menggunakan pesawat P-51 Mustang. Namun, pesawat ini sudah lama dipensiunkan karena usia dan tidak tersedia suku cadang.

Beberapa rongsokan Cocor Merah di antaranya masih bisa bisa disaksikan di Museum Dirgantara Yogyakarta, Monumen Palagan Ambarawa, juga di Museum Satria Mandala Jakarta.

Setelah pesawat Mustang banyak yang tidak bisa digunakan, mulai tahun 1976 Skuadron Udara 21 mengganti Cocor Merah dengan pesawat tempur OV-10F Bronco.

Museum Palagan Ambarawa

Monumen Palangan Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. (VIVA.co.id/Dody Handoko)
Setelah 30 tahun bertugas menjaga wilayah Indonesia, pesawat Bronco pun harus dipensiunkan pada 2007. Selama beberapa tahun, Skadron Udara 21 tidak memiliki Cocor Merah. 

Beberapa Cocor Merah baru buatan pabrik pesawat tempur dari Brasil, Empresa Braziliera de Aeronautica (Embraer) sudah datang. Cocor Merah generasi ketiga kali ini menggunakan pesawat EMB 314 Super Tucano. Indonesia memang telah membeli 16 buah pesawat Super Tucano baru.

Seperti Cocor Merah sebelumnya, pada bagian bawah hidung pesawat Super Tucano yang baru ini juga dihiasi dengan mulut  hiu warna merah. Gambar mulut hiu kali ini merupakan rancangan mantan panglima Komando Pertahanan Udara Nasional, almarhum Marsekal Muda TNI Faustinus Djoko Poerwoko.

Super Tucano merupakan pesawat turboprop  atau jet baling-baling yang lincah. Sebagai pesawat tempur pengintai dan pengawalan, pesawat ini dilengkapi dengan senjata mutakhir dan sistem kontrol otomatis.



Credit  VIVA.co.id


Hari Ini Menteri Susi Tenggelamkan 41 Kapal Asing Pencuri Ikan


Hari Ini Menteri Susi Tenggelamkan 41 Kapal Asing Pencuri Ikan
Tribun Batam
Kapal milik nelayan asing ditenggelamkan TNI AL, di Perairan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014). Sebanyak tiga kapal milik nelayan Vietnam yang ditangkap TNI AL ditenggelamkan sebagai sikap tegas pemerintah Indonesia terhadap aksi pencurian ikan yang merugikan negara hingga Rp 300 trilyun per tahunnya. 
 
CB, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti benar-benar menepati janjinya menenggelamkan kapal illegal fishing pada Hari Kebangkitan Nasional, Rabu (20/5/2015). Bahkan, total ada 41 kapal yang ditenggelamkan hari ini di berbagai daerah di Indonesia.

"Hari ini atas permintaan Presiden (Jokowi) kita sudah selesaikan persoalan hukum 41 kapal illegal fishing dari Thailand, Vietnam, dan Filipina. Jadi hari ini kita tenggelamkan 41 kapal," ujar Susi dalam pidatonya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, hari ini.

Dia menjelaskan, penenggelaman 41 kapal pelaku illegal fishing itu merupakan bukti bahwa Indonesia sangat serius menegakan kedaulatan negara. Selain itu, hal tersebut juga merupakan bagian dari upaya pemerintah melindungi sumber daya kelautan nasional.

Dalam pidatonya, Susi juga menegaskan bahwa aksi illegal fishing sangat merugikan bangsa. Bahkan kata dia, bantuan apapun yang akan diberikan kepada nelayan dari pemerintah akan sia-sia jika sumberdaya ikan di laut Indonesia habis oleh para pelaku illegal fishing.

"Tanpa kita lakukan aksi anti illegal fishing maka tak akan mampu, walau kita berikan nelayan kapal dan jaring dan teknologi untuk menangkap ikan, kalau ikan kita sudah diambil. Betul tidak?" ucap Susi.
"Kita serius menjadi sumber daya laut kita untuk kesejahteraan nelayan dan Perikanan indonesia," kata dia.


 Credit  Tribunnews.com





Batu Aneh Mirip Stonehenge Muncul di Permukaan Komet 67P

Temuan ini membuat bingung peneliti ESA.

Batu Aneh Mirip Stonehenge Muncul di Permukaan Komet 67P
Batu berdiri di permukaan Komet 67P (www.ibtimes.co.uk)
 
  CB - Peneliti Badan Antariksa Eropa (ESA) merilis penampakan batu misterius di permukaan Komet 67P. Batu yang dimaksud berposisi berdiri dan dianggap mirip formasi batu Stonehenge yang ada di Wiltshire, Inggris.

Temuan ini membuat bingung peneliti ESA. Sebab sejauh ini, batu itu satu-satunya yang ditemukan dalam keadaan berdiri.

Dikutip dari IB Times, Selasa 19 Mei 2015, batu berdiri misterius itu ditemukan pada area yang dinamakan Aker. Peneliti mengatakan penampakan batu berdiri dengan formasi yang tak lazim itu pertama kali ditemukan pesawat pengorbit komet, Rosetta, pada September tahun lalu dan baru dirilis pada pekan ini.

Batu yang dimaksud terdiri dari tiga batu raksasa dengan perkiraan diameter 30 meter.

"Sejak awal, kami telah memperhatikan formasi ini. Awalnya batu raksasa itu tak terlihat berbeda secara subtansi dari batu lain yang pernah kami lihat," ujar Sebastien Besse, ilmuwan ESA yang mengerjakan instrumen Optical, Spectrocopic and Infrared Remote Imaging System (Osiris) pesawat Rosetta.

Peneliti menduga munculnya bati berdiri itu terkait dengan adanya gletser pada lokasi di permukaan komet. Sedangkan batu lain, pikir peneliti, berpindah akibat angin atau air.

"Bagaiamana keseimbangan batu pada Komet 67P terbentuk tidak jelas sampai saat ini," ujar Holger Sierks, peneliti utama Osiris.

Tim peneliti mencatat bisa juga batu berdiri itu terkait dengan proses transportasi dalam aktivitas komet. Proses ini kemudian membuat batu pindah dari lokasi situs asli mereka.



Credit    VIVA.co.id



Ini Dia Drone B-Unstoppable, Tank Mini yang Bisa Terbang



Ini Dia Drone B-Unstoppable, Tank Mini yang Bisa Terbang
Drone B-Unstoppable yang mempunyai empat baling-balinng dan roda gigi yang membuatnya bisa terbang dan berjalan di darat seperti tank. 
 
CB - Drone ini juga bisa berfungsi sebagai tank saat berada di darat. Dinamakan B-Unstoppable, kendaraan mini itu disebut sebagai 'hybrid tank quadcopter' pertama dunia yang berfungsi ganda.
Drone memiliki empat baling-baling yang membuatnya bisa terangkat, dua roda gigi yang membuatnya bisa menempuh berbagai kondisi permukaan tanah.
Witold Mielniczek dari London yang membuat drone tersebut mengatakan B-Unstoppable bisa menjelajah di darat, tetapi bila ada rintangan besar, maka alat itu akan terangkat dan terbang melewatinya.
Seperti dilansir Daily Mail, model B-Unstoppable berbobot 84 gram, cukup ringan untuk sebuah drone, bahkan jika benda itu jatuh ke tanah.

Drone ini dilengkapi kamera, dan tahan terbang selama 9 menit ditambah maksimal 18 menit melaju di darat untuk sekali charge. Atau setidaknya, memiliki waktu kapasitas 15 menit bila aktivitas itu dikombinasikan.
Menurut Mielniczek, peralatan mini tersebut sangat mudah dikendalikan. Sebuah tombol di remote controller, bisa mengubah fungsi dari tank ke quadcopter, begitu juga sebaliknya.
Lampu belakang memungkinkannya terbang di malam hari. Mielniczek berharap bisa mulai mendistribusikan drone tersebut untuk konsumen pada Oktober tahun ini.


Credit   TRIBUNPEKANBARU.COM


Wow! Drone AS Menyerupai Pesawat Kertas


http://images.detik.com/content/2015/05/19/398/cicadadrone46.jpg 
 Covert Autonomous Disposable Aircraft (naval research laboratory)
 
Jakarta  (CB) - Peneliti dari Naval Research Laboratory (NRL) memamerkan drone unik dalam pameran yang diadakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Drone ini diberi nama Cicada atau juga dikenal dengan nama Covert Autonomous Disposable Aircraft.

Sesuai namanya, Cicada adalah drone 'sekali pakai' dan bisa diproduksi dengan biaya relatif murah, sekitar USD 250 per unit. Ukurannya kecil, hanya sebesar telapak tangan manusia, dan bentuknya menyerupai pesawat yang dibuat dari kertas lipat.

Cicada tak mempunyai mesin penggerak, sehingga ia perlu dijatuhkan dari atas pesawat atau balon udara. Dengan memanfaatkan angin untuk bergerak, Cicada bisa terbang dengan kecepatan sampai dengan 46 mil per jam setelah dijatuhkan dari langit.

Karena dilengkapi dengan bermacam sensor, Cicada punya bermacam fungsi. Dari mulai memantau kondisi cuaca, temperatur, kelembapan dan sejenisnya, hingga mendengarkan percakapan orang, serta memantau pergerakan pasukan. Setiap unit Cicada akan diprogram dengan koordinat GPS tertentu, yang akan menjadi tujuannya.

Drone ini sudah mulai dikembangkan mulai tahun 2006 dan sudah mulai diuji untuk terbang sejak tahun 2011. Ketika diuji, Cicada dijatuhkan dari ketinggian 17.500 meter, dan bisa mendarat dalam radius 4,5 meter dari target awal GPS-nya.

"(Cicada-red) ini seperti robot burung merpati. Kamu suruh ia pergi ke suatu tempat, maka ia akan pergi ke sana," ujar Daniel Edwards, engineer dari NRL, seperti dikutip detikINET dari Arstechnica, Selasa (19/5/2015).


Credit  detikINET



IMI Perkenalkan Pesawat Tanpa Awak

Ini bentuk pesawat tanpa awak IMI (foto: Fahmi)
Ini bentuk pesawat tanpa awak IMI (foto: Fahmi)
JAKARTA  (CB) - Lembaga riset maritim Indonesia Maritime Institute (IMI) bekerja sama dengan PT Trimitra Wisesa Abadi memperkenalkan hasil pengembangan program pesawat terbang tanpa awak (PTTA) atau drone di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat.
Direktur Eksekutif IMI, Y Paonganan mengatakan, drone ini merupakan kreasi anak bangsa. Meskipun kreasi lokal, ia menjamin drone ini memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan buatan negara lain.
"PTTA buatan anak bangsa ini memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan produksi dari negara-negara lain," ungkap Paonganan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian IMI kepada bangsa. Selain itu, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan tingkat geografis yang unik.
Tidak sedikit batas-batas negara Indonesia berada di titik-titik yang sulit dijangkau seperti laut luas hingga pulau kecil.
"Oleh karena itu, diperlukan inovasi teknologi anak bangsa untuk bisa menjadi solusi pengawasan wilayah perbatasan bahkan seluruh wilayah Indonesia," tuturnya.
Kata dia, OS-Wifanusa memiliki kemampuan lepas landas dan mendarat diberbagai medan, baik di sungai, danau, laut maupun di darat.
Drone ini menggunakan mesin dua tak berkapasitas 170 cc mampu mengangkat pesawat dengan beban hingga 60 – 70 kg.
Untuk lepas landas di air, pesawat ini hanya membutuhkan jarak sejauh 50 meter, sedangkan di darat hanya butuh landasan tanah rata sejauh 30 – 40 meter.
Ia menambahkan, dari segi sistem kendali jarak jauh, drone ini mampu dikendalikan hingga 100 km dan menerima gambar video secara real time.
"OS-Wifanusa mampu terbang pada ketinggian 300 meter hingga 5.000 meter dengan waktu terbang (endurance) mencapai lima jam," sambungnya.
Drone tersebut juga dilengkapi kamera video yang hasil rekamannya mampu diterima secara real time di ground control station sebagai stasiun pengendali di darat selama melakukan operasi pemantauan.
"Kemampuan yang dimiliki PTTA ini sangat cocok dioperasikan di wilayah perbatasan terutama untuk kegiatan pengawasan (surveillance) karena di wilayah tersebut belum memiliki infrastruktur memadai untuk mengoperasikan PTTA sejenis yang butuh landasan khusus dan panjang untuk lepas landas dan mendarat," pungkasnya.



Credit  Okezone



OS-Wifanusa Siap Guncang Dunia

Rabu,  20 Mei 2015  −  09:40 WIB
OS-Wifanusa Siap Guncang Dunia
OS-Wifanusa, PTTA buatan anak bangsa saat uji terbang di Waduk Jatiluhur, kemarin. Pesawat tanpa awak ini memiliki kemampuan mumpuni menjelajahi angkasa dan melakukan pengawasan di kawasan yang sulit dijangkau pesawat biasa.
PURWAKARTA  (CB) - Indonesia Ma ri time Institute (IMI) berkerja sama dengan PT Trimitra Wisesa Abadi berhasil membuat OS-Wifanusa, sejenis Unman ned Aerial Vehicle (UAV) alias Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA). OS-Wifanusa, PTTA buatan anak bangsa itu kemarin dipromosikan di kawasan Waduk Jati luhur, Kabupaten Purwa karta, kemarin.

Dari uji coba yang dilakukan, UAV tersebut me miliki kemampuan mumpuni dan siap mengguncang dunia. Pesawat ini dirancang khusus untuk mampu melakukan pengawasan wilayah perbatasan baik darat maupun laut. “Pesawat tanpa awak yang diberi nama OS-Wifanusa ini mampu lepas landas baik disungai, danau, laut, maupun daratan.”

“Itu untuk memudahkan pengoperasian di wilayah perbatasan yang kondisinya relatif sulit jika menggunakan pesawat biasa,” kata Direktur Ek sekutif IMI Y Paonganan kemarin. Dia mengemukakan, pesawat tanpa awak ini dirancang oleh tim anak-anak Indonesia. Artinya, mulai dari proses produksi, sistem UAV, landing gear system, dan propeller adalah buat an anak negeri yang tergabung di IMI. Kecuali beberapa kom ponen elektronik dan mesin yang masih impor.

Menurut dia, kemampuan OS-Wifanusa tidak kalah dengan UAV buatan luar negeri. Pesawat ini memiliki kemampuan kontrol kendali jarak jauh 100 kilometer dan mampu terbang pada ketinggian 300 meter hingga 500 meter. “Ada pun waktu terbang (endurance) 5 jam dengan menggunakan mesin 2 Tak berkapasitas 170Cc dan mampu me ngangkut pesawat dengan beban 60-70 kg.

Untuk lepas landas, pesawat membutuhkan lan dasan di air sepanjang 50 meter, sementara didarat 30-40 meter,” ujar dia. Selain itu, OS-Wifanusa juga dilengkapi dengan kamera video yang hasil rekamannya mampu diterima secara real time di ground control station atau stasiun pengendali di darat. Juga dilengkapi kamera Lider untuk keperluan foto udara dan pemetaan.

“Mobile Ground Control Sta tion (MGCS) dilengkapi antena helical setinggi 6 meter dan monitor control system untuk memonitor UAV selama penerbangan. Kemam puan sistem untuk menerima real time videodalam jangkauan 100 kilometer pada ketinggian 300 meter dan semakin tinggi jelajahnya semakin jauh jang kauan menerima real time videonya,” ungkap Paonganan.

Rencananya pesawat ini akan dibeli oleh Kementerian Pertahanan untuk melakukan pengawasan di sejumlah perairan Indonesia. “Kebutuhan drone ini sangat mendesak,” kata Marsma TNI Darlis Pangaribuan dari Ditjen Kuathan Kemenhan yang hadir saat uji terbang PTTA dikawasan Waduk Jatiluhur.

Dia menyatakan, kebutuhan pesawat tanpa awak ini mendesak segera difungsikan untuk melakukan pemantauan sejumlah kawasan, seperti di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I me liputi Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, dan Selat Sunda.

Kemudian ALKI II meliputi Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, dan Selat Lombok. Lalu ALKI III melintasi Samudera Pasifik, Laut Maluku, Seram, Laut Banda, Selat Ombai dan Laut Sawu. “Kebutuhannya, satu ALKI butuh satu skuadron pesawat tanpa awak karena lebih efisien,” tutur Darlis.



Credit   Koran SINDO

Senjata Laser akan Dipasang di Stasiun Luar Angkasa Internasional


ISS memang rentan dengan berbagai benda di luar angkasa (foto: Ubergizmo)
ISS memang rentan dengan berbagai benda di luar angkasa (foto: Ubergizmo)
CB : Bagi sebagian orang, stasiun luar angkasa internasional (ISS) mungkin terlihat seperti tempat bekerja yang menyenangkan. Di sana, Anda memang dapat merasakan sensasi yang berbeda dengan di bumi karena tidak adanya gravitasi. Namun perlu diketahui bahwa ISS adalah salah satu tempat bekerja yang paling berbahaya. Pasalnya, jika ada sesuatu yang salah sedikit saja, hal tersebut akan dapat membahayakan semuanya. Terlebih lokasinya yang berada di orbit membuatnya sangat jauh dari rumah sakit.

Salah satu hal yang paling menakutkan saat berada di ISS adalah ketika stasiun luar angkasa tersebut harus berganti jalur orbit berkali-kali untuk menghindari berbagai sampah luar angkasa yang dapat menjebol dinding ISS secara instan. Melihat hal tersebut cukup merepotkan (dan menakutkan), para ilmuwan jepang kini sedang berusaha menciptakan sebuah senjata laser yang nantinya dapat digunakan untuk menghancurkan sampah luar angkasa yang berada di jalur orbit ISS.

Meskipun terdengar menjanjikan, namun senjata laser tersebut tidak akan dipasang di ISS dalam waktu dekat karena saat ini masih dalam tahap pengembangan. Senjata laser tersebut menggunakan teknologi laser ultraviolet CAN dengan daya 100.000 watt. Laser tersebut juga akan memiliki kecepatan tembak hingga 10.000 tembakan per-detik dengan jarak jangkau hingga 96Km.


 Credit  Metrotvnews.com






Katak Indonesiensis, Simbol Kebangkitan Nasional Indonesia


Katak Indonesiensis, Simbol Kebangkitan Nasional Indonesia
Amir Hamidy/Zootaxa
Spesimen Rhacoporus indonesiensis jantan dan betina. Gambar menunjukkan warna katak yang terlihat pada malam hari. 
 
CB - Tahun 2003, lewat survei keanekaragaman amfibi dan reptil, peneliti katak Indonesia mengoleksi katak unik. Jenis itu punya titik-titik hitam di bagian ventral tangan dan selaput kakinya.
Dua tahun kemudian ketika mengadakan penelitian di Sungai Durian, Sumatera Barat, peneliti kembali menemukan jenis itu. Tim peneliti lalu mengoleksi dan membawa katak itu ke Museum Zoologi Bogor, sementara menamainya Rhacophorus sp.
Terakhir, pada tahun 2011, seorang bernama Mediansyah mengoleksi katak dengan penampakan yang sama dari wilayah Jambi, sekitar 50 kilometer timur laut Sungai Durian. Semua spesimen dikirim juga ke Museum Zoologi Bogor.
Sekian lama tak disentuh, dua herpetolog Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy dan Hellen Kurniati akhirnya mulai meneliti katak itu beberapa waktu lalu. Mereka mengungkap bahwa katak itu sebenarnya adalah jenis baru.
"Katak ini merupakan kelompok katak pohon yang tidak memiliki gigi Vomer," ungkap Amir. Gigi vomer merupakan sepasang gigi yang ada pada langit rahang atas katak. Katak umumnya punya gigi vomer tetapi jenis ini tidak. Absennya gigi vomer diduga terkait jenis mangsanya.
"Katak jenis baru ini juga memiliki totol warna hitam di bagian ventral tangan, kaki, dan selaput (webbing) renang," imbuh Amir menjelaskan perbedaan lain katak tersebut lewat email kepada Kompas.com, Senin (18/5/2015).
Amir memutuskan untuk menamai katak itu dengan nama negara Republik Indonesia. Nama jenis katak itu dengan demikian menjadi Rhacoporus indonesiensis. Rhacoporus merujuk pada nama genus katak yang punya jari panjang dan selaput kaki.

Simbol Kebangkitan Nasional
Amir menuturkan, membawa nama Indonesia, katak itu adalah persembahan peneliti katak pada Hari Kebangkitan Nasional yang akan jatuh pada 20 Mei besok. Hasil riset katak itu, kata Amir, bisa menjadi "tonggak kebangkitan ilmuwan Indonesia."
"Dalam ilmu dasar seperti taksonomi biasanya didominasi oleh ilmuan dari negara negara maju, walaupun objek risetnya (biodiversity) lebih melimpah di negara berkembang," ungkap Amir.
Brasil sebagai negara yang juga kaya keanekaragaman hayati telah memulai meningkatkan peran ilmuwannya. Indonesia diharapkan bisa mengikuti langkah yang telah ditempuh Brasil. Temuan R indonesiensis diharapkan juga bisa memicu riset dan temuan tentang potensinya.
Permasalahan yang banyak mengancam R indonesiensis dan jenis katak lainnya adalah konversi habitat. Banyak hutan di Sumatera diubah menjadi lahan perkebnunan kelapa sawit. Riset ini dipublikasikan di jurnal Zootaxa pada 14 April 2015.



Credit   TRIBUN-MEDAN.com




Waspada! Beredar Beras Palsu Berbahan Plastik dan Kentang


CB, TIONGKOK - Beredarnya beras berbahan baku plastik di Bekasi, Jawa Barat, turut menguak industri besar pembuatan beras palsu tersebut.
Beras plastik itu, ternyata diproduksi secara massal di Tiongkok. Bahkan, berbagai laman berita internasional telah menginformasikan keberadaan industri tersebut sejak tahun 2011. 
Seperti yang diberitakan koran berbahasa Korea di Hong Kong, Korean Weekly, edisi 20 Januari 2011, beras palsu itu dibuat dari campuran plastik dan kentang.
"Beras plastik ini dibuat dengan campuran kentang. Karena bukan beras asli, maka ketika dimasak, akan mengeras seperti batu. Ini tentu berbahaya bagi manusia," terang ahli makanan yang diwawancarai Korean Weekly.
Bahkan, kata dia, jika manusia memakan tiga piring beras plastik tersebut, sama seperti mengonsumsi satu kantong vinil plastik.
Sebelum diberitakan Korean Weekly, media massa Tiongkok terlebih dulu membongkar perusahaan yang membuat beras plastik tersebut.

Menurut mereka, sebuah perusahaan di Xi'an, Provinsi Shaanxi, telah memproduksi beras plastik berkualitas tinggi bernama "beras Wuchang".
Untuk menyamarkan beras palsu itu, perusahaan menambahkan bumbu yang biasa dipakai untuk beras biasa.
Sebelumnya diberitakan, Pembuatan beras dari plastik tersebut terungkap oleh video berjudul "Awas!!! Beras Palsu buatan Negara China!!" yang diunggah ke laman berbagai Youtube, Rabu (13/5/2015) pekan lalu.
Video tersebut secara gamblang memperlihatkan pembuatan beras dari limba plastik. Produksinya sendiri memakai peralatan canggih.
Dalam video, tampak satu pria tengah memilah limbah plastik. Setelahnya, plastik itu dimasukkan dalam mesin dan menghasilkan cairan.
Seusai menjadi cairan, plastik tersebut diubah bentuknya memakai mesin cetak. Hasilnya, plastik itu menjadi seperti benang panjang yang kemudian dipotong pendek menyerupai beras.

Beras plastik itu, kekinian telah beredar di Indonesia. Beras plastik diam-diam beredar di pasar tradisional.
Seorang warga mendapatkan beras plastik itu setelah membelinya dari pedagang beras di sebuah pasar tradisional di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dia mengatakan, beras plastik itu bentuknya sangat mirip dengan beras asli.
Dari akun Dewi, dia mendapatkan beras plastik tersebut ketika membelinya pada Senin (18/5/2015)
"Ketika saya memasak untuk membuat bubur dan nasi uduk, kok beda ya? Tidak seperti beras sebelumnya. Padahal saya beli dengan harga Rp.8000 di tempat langganan saya," ujarnya berkicau dalam akun instagramnya.



Credit  TRIBUNNEWS.COM

Pemerintah Kaji Perpres soal Keterlibatan TNI di Lembaga Sipil



 
Kompas.com/SABRINA ASRIL Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto


JAKARTA, CB - Presiden Joko Widodo mengkaji keterlibatan TNI masuk ke lembaga-lembaga sipil. Rencananya, pemerintah akan menerbitkan peraturan presiden agar keterlibatan TNI tidak menciderai reformasi TNI yang selama ini diperjuangkan.

"Presiden melakukan kajian terutama berdasarkan UU TNI yang secara eksplisit menegaskan penempatan prajurit perwira TNI di luar struktur TNI terbatas hanya di 10 kelembagaan. Di sisi lain, ada operasi militer selain perang, tugas pembantuan yang bisa dilakukan TNI," ujar Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, di Istana Kepresidenan, Selasa (19/5/2015).

Pasal 47 Undang-undang nomor 34 tahun 2004 mengatur bahwa prajurit aktif boleh menempati 10 lembaga seperti Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; Pertahanan Negara; Sekretaris Militer Presiden; Intelijen Negara; Sandi Negara; Lembaga Ketahanan Nasional; Dewan Pertahanan Nasional; Search and Rescue (SAR) Nasional; Badan Narkotika Nasional; dan Mahkamah Agung.

Namun, peranan TNI saat ini mulai lebih besar. Sejumlah kementerian dan lembaga meminta bantuan TNI. Misalnya, keterlibatan TNI dalam operasi pencarian kelompok teroris di Poso bersama Kepolisian RI; penempatan perwira menengah TNI di Kementerian Perhubungan; rencana perekrutan dua perwira tinggi Polri menjadi Sekretaris Jenderal dan pengawas internal Komisi Pemberantasan Korupsi; serta recana penempatan personil TNI untuk menjadi penjaga lembaga pemasyarakatan.

Menurut Andi, Presiden meminta agar kebijakan pelibatan TNI di luar 10 lembaga yang diperkenankan dalam undang-undang dikaji. Dia menyadari bahwa kementerian dan lembaga itu lah yang mengajukan inisiatif pelibatan TNI. Namun, Presiden ingin memastikan agar pelibatan TNI itu tidak dilakukan secara berlebihan.

"Kami betul-betul menjaga, supaya permintaan pelibatan itu kalau dipenuhi, tidak melanggar aturan yang sudah digariskan di UU TNI, yang selama ini jadi poin penting dalam proses reformasi militer," kata dia.

Hasil kajian yang dilakukan Sekretariat Kabinet ini akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi sebagai bahan pertimbangan.

"Kalau betul-betul perlu penguatan regulasi untuk penempatan, harus ada perpres," ucap Andi.




Credit  KOMPAS.com



Filipina Buka Pintu Bantu Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya mendapat bantuan medis (Foto: Reuters)
Pengungsi Rohingya mendapat bantuan medis (Foto: Reuters)
MANILA  (CB) – Pemerintah Filipina telah menyatakan akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk para pengungsi Rohingya yang berasal dari Myanmar maupun Bangladesh. Komitmen Filipina sejalan dengan PBB yang berjanji untuk melindungi para pencari suaka dan pengungsi.
“Marilah kita tidak menyerah dalam memberikan bantuan kemanusiaan yang diminta dari negara kita. Hal itu kita lakukan karena kita bangga menjadi orang yang ramah dan penuh kasih,” ujar Senator sekaligus sepupu Presiden Filipina, Paolo Aquino, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu (20/5/2015).
“Kami menyerukan kepada badan-badan internasional yang tepat untuk memproses masalah hukum dan kesejahteraan para imigran Rohingya yang sebagian masih terombang-ambing di perahu,” lanjut Aquino.
Pernyataan Aquino muncul setelah Menteri Kehakiman Filipina, Leila de Lima, mengatakan negara Filipina memiliki kewajiban untuk mengakui dan melindungi para pencari suaka dan pengungsi, bahkan ketika para pengungsi tersebut tidak memiliki dokumen untuk membuktikan status mereka.
“Jika ada pengungsi Rohingya yang datang kepada kami mencari proses perlindungan pada pemerintah kita, ada proses dan mekanisme tentang bagaimana cara untuk menangani para pencari suaka itu,” ungkap De Lima.
Filipina memiliki sejarah panjang dalam membantu para pengungsi dari negara-negara Asia. Pada 1970-an, saat Vietnam terlibat kekacauan akibat perang saudara, Filipina memberikan perlindungan bagi para pengungsi Vietnam. Bahkan Pemerintah Filipina membangun sebuah Desa Vietnam di Provinsi Palawan.
Meski demikian, Pemerintah Malaysia, Singapura, Thailand, kerap menolak kedatangan para pengungsi Rohingya. Sementara itu, Pemerintah Indonesia menyatakan akan membantu sebaik mungkin para pengungsi Rohingya.
Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, Indonesia telah berbuat banyak untuk para pengungsi Rohingya yang masuk ke wilayah Tanah Air. Walaupun Indonesia bukan negara peserta Konvensi Pengungsi (Convention of Refugee), Indonesia tetap membantu sebaik mungkin para pencari suaka tersebut.
Kendati demikian, sebenarnya Indonesia tidak punya kewajiban dan tanggung jawab untuk menampung para imigran berstatus pengungsi, pencari suaka, dan orang-orang tanpa kewarganegaraan (stateless).



Credit  Okezone



Dapat Ancaman, KJRI Sydney Minta WNI Jangan Panik


 
KJRI Sydney Himbau WNI Jangan Panik (Foto:Reuters)
KJRI Sydney Himbau WNI Jangan Panik (Foto:Reuters)
SYDNEY  (CB) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia, kembali mendapat ancaman.  Kali ini berupa surat kaleng pada 19 Mei. KJRI Sydney menghimbau para WNI untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
“KJRI sudah menyampaikan himbauan kepada WNI agar tetap tenang dan jangan panik serta tetap melakukan aktivitas seperti biasa,” ujar Konsul Sosial Budaya KJRI Sydney, Nicholas Manopo, dalam pesan singkat kepada Okezone, Rabu (20/5/2015).
Pihak KJRI Sydney menambahkan saat ini tidak ada ancaman kepada WNI sejak pelaksanaan hukuman mati terhadap gembong narkoba asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
“Bila ada hal-hal yang mencurigakan segera lapor polisi atau pihak KJRI,” ujar Nicholas.
Ketika ditanya mengenai surat kaleng yang diterima KJRI Sydney, Nicholas mengatakan jika pihak KJRI Sydney telah melaporkan surat tersebut kepada pihak Kepolisian Sydney. Surat itu kini sedang diselidiki dan diuji forensik olah pihak Kepolisian Sydney
 
 
 Credit  Okezone
 
 

WNI di Aussie Diteror Akibat Eksekusi Mati

 
 
 
   Surat Ancaman yang Ditujukan kepada WNI di Sydney (Foto: ABC Australia Plus) 
 
Surat Ancaman yang Ditujukan kepada WNI di Sydney (Foto: ABC Australia Plus)
SYDNEY  (CB) - Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney, Australia, menerima surat kaleng berisi ancaman kekerasan yang ditujukan pada warga negara Indonesia (WNI) di Australia. Dalam surat yang diterima pada Selasa (19/5/2015) sore itu, pengirim surat mengatakan, aksi balas dendam dilandaskan kebencian atas Indonesia yang mengeksekusi mati dua warga negara Australia.
Pengirim surat mengatakan, "Karena Indonesia membunuh Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dengan cara barbar, maka sekarang tiga pemuda Indonesia yang tinggal di Komplek Kensington masing-masing disiram segelas air keras ke wajah mereka dan lihat bagaimana perasaan keluarga mereka seperti memiliki mayat hidup".
Bukan pertama kali KJRI menerima ancaman yang ditujukan kepada Indonesia. Namun KJRI telah melaporkan surat kaleng itu ke kepolisian setempat karena pengancam menargetkan WNI.
"Kami biasa menerima surat kaleng bernada protes kepada Pemerintah Indonesia. Tapi, surat kaleng yang satu ini berisi ancaman yang ditujukan langsung kepada WNI. Bentuk ancamannya juga sangat spesifik maka kami langsung melapor ke Kepolisian Sydney," kata pihak KJRI, seperti dikutip ABC Australia Plus, Selasa (19/5/2015).
Kepolisian Sydney segera menanggapi laporan tersebut dan menginvestigasi pengirim surat. Polisi berpatroli di sekitar Kantor KJRI dan komunitas WNI di Kensington untuk mengamankan WNI.
Menyusul ancaman tersebut, KJRI Sydney mengimbau WNI untuk waspada dan berhati-hati. WNI diminta segera melapor bila mendapat ancaman atau menerima hal-hal mencurigakan lainnya.
"Kami minta warga untuk berkoordinasi dengan sesama WNI lain di Sydney. Tetap waspada dan berhati-hati," ujarnya.
WNI diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. "Lakukan aktivitas seperti biasa," sambungnya.
Pihak KJRI mengemukakan, sebelum eksekusi mati duo gembong narkoba Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Syukumaran, KJRI Sydney memang menerima banyak surat kaleng berisi protes atas keputusan hukuman mati. Namun, jumlahnya tidak sebanyak surat protes yang dilayangkan ke KJRI di Canberra atau Melbourne.
Surat ancaman berangsur berkurang setelah eksekusi mati. Bahkan, KJRI sudah tidak menerima surat kaleng selama sepekat terakhir, setelah jenazah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dimakamkan pada awal Mei lalu di Sydney.




Credit  Okezone


Raksasa Energi AS Eksploitasi Krisis Ebola

Peabody dinilai memanfaatkan krisis untuk kepentingan korporasi.

Raksasa Energi AS Eksploitasi Krisis Ebola
Ilustrasi perusahaan energi AS Peabody. (james mcgillis)
CB - Pakar-pakar kesehatan meluapkan kemarahan pada perusahaan batu bara swasta terbesar di dunia yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Peabody, karena mengeksploitasi krisis ebola di Afrika, sebagai bagian dari kampanye humas mereka.

Dikutip dari laman Guardian, Rabu, 20 Mei 2015, pakar kesehatan yang terlibat dalam penanganan krisis ebola, mengecam apa yang mereka sebut konyol, menghina, serta tindakan oportunis Peabody untuk mengambil keuntungan dari krisis.

Peabody dalam kampanye humasnya, berusaha menggambarkan batu bara sebagai bahan bakar abad-21, yang mereka klaim dapat mengatasi kemiskinan global, serta jawaban bagi krisis kesehatan Afrika.

Greg Boyce, CEO Peabody, perusahaan multinasional AS yang menjalankan bisnis pertambangan di seluruh dunia, mengatasnamakan krisis ebola dalam presentasinya untuk konferensi industri batu bara, September 2014.

Dia menyebut diperluasnya akses pada batu bara sebagai sumber energi, dapat menghindari penyebaran ebola dan membantu distribusi vaksin. Irwin Redlener dari Universitas Colombia, mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung tesis Boyce.

"Saya pikir itu upaya oportunis, untuk menghubungkan kepentingan korporasi dengan krisis kesehatan publik yang masif," kata Irwin.
Skip Burkle dari Harvard, menyebut klaim Peabody sangat konyol.

Irwin menegaskan, industri batu bara sedang jatuh, tapi itu bukan berarti harus membuangnya di Afrika. "Ini penghinaan bagi rakyat Afrika," ujarnya. Peabody membantah, menggunakan krisis ebola untuk kepentingan mereka.

Wakil presiden Peabody, Vic Svec, mengatakan Boyce hanya berusaha menekankan, bahwa kurangnya instalasi listrik secara dramatis berakibat pada kemampuan untuk memerangi ebola. Terutama karena rumah sakit membutuhkan energi, untuk merawat para pasien ebola.




Credit   VIVA.co.id




Prancis dan Spanyol Tolak Kuota Migran UE

Solidaritas harus proporsional dan realistis.

Prancis dan Spanyol Tolak Kuota Migran UE
Kapal migran dari Libya tiba di Italia (REUTERS)
  CB - Presiden Prancis Francois Hollande mengindikasikan penolakannya, atas proposal Uni Eropa (UE) untuk menerapkan kuota migran, 24 jam setelah Menlu Spanyol menyuarakan penolakannya.

Dilansir dari laman Guardian, Rabu, 20 Mei 2015, Uni Eropa berencana menerapkan kuota migran, dengan mendistribusikan puluhan ribu migran secara merata, ke semua negara-negara anggota.

Tapi usulan itu diyakini akan gagal, dengan beberapa negara telah menyatakan penolakan. Selain Spanyol dan Prancis, Inggris juga mengindikasikan penolakan, bahkan Hungaria menyebutnya usul yang absurd.

Selain kuota migran, paket penyelesaian krisis migran Mediterania juga melibatkan tindakan militer, terhadap jaringan penyelundupan manusia, termasuk penghancuran kapal-kapal penyelundup.

UE masih harus menunggu persetujuan dari Dewan Keamanan PBB, untuk menjalankan opsi kekuatan militer. Hollande mengatakan mendukung distribusi pengungsi yang adil, tapi tidak dapat menerima penentuan kuota.

Sebelumnya, PM Spanyol Jose Manuel Garcia-Margallo, dengan tegas menolak sistem kuota, karena angka pengangguran yang sudah tinggi di negaranya, sehingga tidak dapat menerima lebih banyak migran.

"Berjanji untuk menerima migran, tanpa dapat menyediakan lapangan kerja, dalam pendapat saya itu berarti menyediakan pelayanan yang buruk," kata Margallo. Dia mengatakan seruan solidaritas harus proporsional dan realistis.

Spanyol dengan angka pengangguran 23 persen, disebutnya tidak sama dengan negara lain yang tingkat penganggurannya di bawah 5 persen. Hollande dalam pidatonya, bersikeras migran dengan alasan ekonomi harus dideportasi.

"Orang-orang yang datang, karena mereka berpikir Eropa adalah kontinen yang makmur, harus dikirim pulang. Itu peraturannya," ujar Hollande.


 Credit  VIVA.co.id



Hungaria Protes Proposal Kuota Migran Uni Eropa

Proposal UE dinilai absurd dan berbatasan dengan kegilaan.

Hungaria Protes Proposal Kuota Migran Uni Eropa
Kapal Pembawa Puluhan Imigran Karam di Yunani ( REUTERS / Michalis Loizos)
 
  CB - Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban mengecam proposal Uni Eropa (UE) untuk memberlakukan kuota migran, yang disebutnya berbatasan dengan kegilaan, Selasa, 19 Mei 2015.

Dikutip dari laman Al Arabiya, Rabu, 20 Mei, eksekutif UE mengumumkan rencana untuk mendistribusikan para pencari suaka, dengan jumlah merata ke seluruh negara anggota, pekan lalu.

"Proposal dari Komisi Eropa adalah absurd, berbatasan dengan kegilaan," kata Orban saat berbicara pada Parlemen Eropa di Strasbourg. "Kuota hanya akan membawa lebih banyak orang ke Eropa."

Menurutnya hal itu akan menjadi insentif bagi para penyelundup manusia. Italia yang paling terkena dampak eksodus migran dari Libya, telah meminta bantuan dari negara-negara Eropa lainnya.

Orban mengatakan Hungaria sejak lama, telah menjadi tujuan para migran dari Kosovo, Suriah dan Irak, sehingga menolak kebijakan imigrasi baru yang diusulkan UE.

Partai pendukung Orban, Fidesz, saat ini mengalami kemerosotan dukungan, kalah populer dari Partai Jobbik yang anti-migran, yang memperlihatkan sikap orang Hungaria tentang imigrasi.

Credit  VIVA.co.id

Malaysia kritik San Suu Kyi berdiam diri soal Rohingya


Malaysia kritik San Suu Kyi berdiam diri soal Rohingya
Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi (REUTERS/David Gray)
isu pelarian Rohingya adalah masalah Myanmar"
Kuala Lumpur (CB) - Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Dr Wan Junaidi Tuanku Jaafar mengkritik sikap peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi yang dianggap tokoh demokrasi tetapi berdiam diri dalam isu Rohingya.

"Kita berhadapan dengan membludaknya jutaan pendatang asing tanpa izin dalam sektor pekerjaan. Maukah masyarakat setempat berhadapan dengan masalah sosial dan berbagai jenis penyakit yang dibawa pendatang ilegal?", katanya seperti dikutip berbagai media setempat di Kuala Lumpur, Rabu.

"Saya memberi isyarat jelas bahwa pendatang asing tidak disambut di negara ini dan isu pelarian Rohingya adalah masalah Myanmar," katanya.

Wan Junaidi menegaskan, isu pengungsi Rohingya dari Myanmar perlu ditangani pemerintah negara tersebut dan bukan kewenangan Malaysia atau ASEAN.

Berkaitan dengan pendatang asing ilegal ini, Malaysia akan memulangkan lebih dari 1.000 pendatang warga Bangladesh yang mendarat di Langkawi, Kedah,  ke negara asal setelah semua urusan dokumentasi mereka selesai.

Sedangkan 400 pelarian Rohingya yang juga mendarat di pulau wisata itu akan diserahkan kepada badan pengungsi PBB, UNHCR, untuk ditindaklanjuti.

"Pendatang Bangladesh akan kita pulangkan ke negara asal mereka. Sementara sisanya 400 pelarian Rohingya dari Myanmar, terserah kepada UNHCR apakah akan memberi mereka status pengungsi atau sebaliknya termasuk menyerahkan para pengungsi itu ke negara ketiga," kata Wan Junaidi.

1.158 warga Bangladesh dan etnis Rohingya dari Myanmar mendarat secara ilegal di pulau itu pada Senin (15/5).



Credit  ANTARA News



Pakistan dan Afghanistan sepakati kerja sama intelijen


Pakistan dan Afghanistan sepakati kerja sama intelijen
Asap membubung setelah serangan bom mobil terjadi di provinsi Kunduz, Afghanistan, Selasa (10/2). Pemberontak Taliban meluncurkan sebuah serangan di markas polisi di Afghanistan utara, kata juru bicara polisi provinsi Sayed Sarwar Hosseini. (REUTERS/Stringer)
 
Islamabad (CB) - Badan intelijen Pakistan dan Afghanistan sepakat berbagi informasi dan berkoordinasi kegiatan melawan Taliban, kata juru bicara militer Pakistan, Senin.

Naskah Kesepahaman (MoU) telah ditandatangani oleh Badan Intelijen Pakistan (ISI) dan Direktorat Keamanan Nasional Agfhanistan (NDS), kata Mayor Jenderal Asiam Bajwa, juru bicara militer Pakistan, di Twitter-nya, seperti dikutip AFP.

Kesepakatan itu meliputi berbagi dan berkoordinasi informasi terkait kegiatan intelijen kedua negara tersebut," kata Bajwa.

Meski demikian, belum jelas kapan MoU itu ditandatangani.

Pakistan memiliki pemerintahan sipil tapi militer dan ISI masih sangat berpengaruh di negeri itu, terutama terhadap kebijakan-kebijakan terhadap negara tetangga Afghanistan.

Perdana Menteri (PM) Pakistan Nawaz Sharif berjanji untuk mendukung Afghanistan memerangi Taliban saat ia mengunjungi Kabul pekan lalu. Kunjungan ini merupakan upaya mencairkan hubungan bilateral yang terjadi selama bertahun-tahun terakhir.

Kunjungan Sharif ke Kabul adalah kali pertama sejak Presiden Ashraf Ghani mulai memimpin Afghanistan pada September tahun lalu.

PM Pakistan mengunjungi Afghanistan di tengah kekhawatiran semakin maraknya serangan oleh Taliban di Afghanistan.

Para pejabat Afghan berkali-kali menuduh Pakistan mendidik dan melatih pemberontak Taliban, yang telah menyulut perang selama 13 tahun dengan tentara lokal dan internasional di Afghanistan.

Tapi Ghani justru secara aktif merangkul Pakistan, meskipun negeri itu dituduh menjadi pendukung Taliban, sejak memimpin negeri itu. Langkah ini disebut-sebut pengamat sebagai strategi untuk memaksa para militan mau bernegosiasi di meja perundingan.


Credit  ANTARA News



Finlandia akan latih petempur Kurdi untuk melawan ISIS


Helsinki (CB) - Finlandia akan mengirim sebanyak 50 prajurit ke Irak Utara untuk melatih pasukan Peshmerga Kurdi memerangi anggota ISIS, kata media nasional Finlandia, Yle, Senin (18/5).

Para prajurit Finlandia tersebut, yang semuanya memiliki pengalaman operasi di Afghanistan, Mali atau Somalia, dijadwalkan bertolak ke wilayah otonomi Kurdi di Irak Utara pada Agustus tahun ini, kata Yle.

Tujuannya adalah membantu pasukan Kurdi memerangi petempur garis keras, kata laporan itu, sebagaimana dikutip Xinhua..

Brigadir Jenderal Petri Hulkko, yang membentuk Pasukan Pertahanan Finlandia, mengatakan kepada Yle itu semata-mata adalah pelatihan tempur, dan materinya meliputi pelatihan menembak, pelatihan taktis kelompok kecil, kerja kelompok dan kepemimpinan.

Untuk melindungi diri dari potensi serangan, identitas tentara Finlandia yang akan berangkat ke Irak itu dirahasiakan.

"Prajurit pemelihara perdamaian yang melaksanakan operasi ini takkan memperlihatkan wajah mereka atau mengungkapkan nama mereka, atau memberi pernyataan kepada media," kata Hulkko.

Menurut Pasukan Pertahanan Filandia, pengiriman pelatih Finlandia ke Irak adalah bagian dari misi pelatihan Operation Inherent Resolve, operasi internasional yang diluncurkan pada musim gugur 2014 guna memerangi IS, berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB.


 Credit  ANTARA News



Selasa, 19 Mei 2015

Menlu Retno: Indonesia Berbuat Banyak untuk Rohingya

Imigran Rohingya (Foto: Reuters)
Imigran Rohingya (Foto: Reuters)
JAKARTA  (CB) - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan pemerintah sudah berbuat banyak untuk imigran Bangladesh dan Rohingya yang masuk ke wilayah Indonesia. "Apa yang dilakukan Indonesia sudah melampaui batas atau extramile," katanya kepada wartawan, di Istana Merdeka, Selasa (19/5/2015).
Menlu Lega 112 WNI Berhasil Dievakuasi dari Yaman
Atas bantuan yang diberikan Indonesia, lanjut Retno, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan apresiasi. "Pada Minggu 17 Mei 2015, Deputi Sekretaris Jenderal PBB menyampaikan apresiasi atas apa yang Indonesia sudah lakukan terhadap 1.300 orang yang masuk wilayah negara," tutur dia.
Retno menjelaskan, Indonesia bukan negara peserta Konvensi Pengungsi (Convention of Refugee) pada 1951 tentang status pengungsi dan pencari suaka. Indonesia juga tidak menandatangani Protokol 1967. Penentuan status dilakukan oleh UNHCR, bukan Indonesia.
Di Indonesia, UNHCR hanya memberikan perlindungan dan bantuan bagi pengungsi internal bila ada permintaan dari pemerintah. Indonesia tidak punya kewajiban dan tanggung jawab untuk menampung para imigran berstatus pengungsi, pencari suaka, orang-orang tanpa kewarganegaraan (stateless).
UNHCR mendefinisikan pengungsi internal sebagai orang-orang yang harus mengungsi dalam negeri sendiri atau Internally Displaced People (IDPs). Definisi pengungsi adalah orang yang karena ketakutan akan penganiayaan, yang disebabkan oleh alasan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan kelompok sosial tertentu, dan keanggotaan partai politik tertentu, berada di luar negara kebangsaannya dan tidak menginginkan perlindungan dari negara teresebut. Sementara, seorang pencari suaka adalah orang yang menyebut dirinya pengungsi, namun permintaan mereka akan perlindungan belum selesai dipertimbangkan.
Potret Warga Rohingya Mencari Suaka
Sejak pekan lalu Indonesia telah menampung 1.346 imigran asal Bangladesh dan etnis Rohingya dari Myanmar. Gelombang pertama berjumlah 558 orang. Kemudian, disusul tiga gelombang berikutnya dengan jumlah 644 orang, 47 orang, dan 96 orang. Pemerintah Indonesia sudah membantu penyediaan tempat tinggal, makanan, dan obat-obatan yang diperlukan apabila kondisi kesehatan mereka tidak baik.
Menurut data Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, hingga Maret 2015 jumlah pengungsi di Indonesia mencapai 11.941 orang. Para pengungsi sedang menunggu verifikasi atau menunggu masa penempatan ke negara ketiga.


Credit   Okezone




Pasca-Kerusuhan AS, Obama Batasi Peralatan Militer Kepolisian


Presiden AS, Barack Obama (Foto: Reuters)
Presiden AS, Barack Obama (Foto: Reuters)
NEW JERSEY   (CB) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama telah mengumumkan peraturan baru yang membatasi beberapa peralatan militer untuk departemen kepolisian di negara bagian dan kota-kota di AS.
Pengiriman kendaraan lapis baja, pesawat bersenjata, bayonet, peluncur granat, dan senjata api kaliber besar dari Kepolisian Federal AS ke departemen kepolisian lokal kini dilarang.
Peralatan lainnya, seperti perlengkapan antihuru-hara, senjata mesin, dan amunisi khusus, nantinya hanya akan dikirim ke departemen kepolisian lokal jika memenuhi persyaratan tertentu, atau terlebih dahulu melakukan pelatihan khusus.
“Peraturan baru tentang pembatasan peralatan militer ini akan mengurangi ketegangan antara penegak hukum AS (polisi) dan masyarakat. Ini juga untuk membangun rasa kepercayaan warga terhadap para penegak hukum AS,” ujar Presiden Obama ketika berada di New Jersey, seperti dilansir Al Jazeera, Selasa (19/5/2015).
“Kita telah melihat bagaimana peralatan militer kadang-kadang dapat memberikan seseorang perasaan seperti punya kekuatan lebih dalam mengemban tanggung jawabnya. Peraturan baru ini dibuat untuk melindungi dan melayani masyarakat,” lanjut Obama.
Ia menambahkan, peraturan terbaru tersebut diterapkan sebagaimana rekomendasi yang disampaikan lembaga penegak hukum AS. Pemerintah AS sangat peduli dengan warganya. AS akan melakukan segala upaya untuk memastikan warganya aman.
Mendengar pernyataan Obama, banyak pengamat di AS meyakini bahwa peraturan terbaru tentang pembatasan pengiriman peralatan militer itu berkaitan dengan peristiwa kerusuhan yang marak terjadi di beberapa kota di AS.
Contohnya, kerusuhan di Kota Baltimore, kasus penembakan warga kulit hitam oleh polisi AS, kasus tunawisma yang ditembak mati Kepolisian Los Angeles, dan kerusuhan di Ferguson.


Credit  Okezone


Finlandia Kirim Tentara Perangi ISIS

Kelompok Militan ISIS (Foto: Reuters)
Kelompok Militan ISIS (Foto: Reuters)
HELSINKI   (CB) - Finlandia akan mengirim sekira 50 tentara ke Irak bagian utara untuk diberi pelatihan melawan kelompok militan ISIS. Mereka akan mendapat pelatihan dari tentara Kurdish Peshmerga.
Para pelatih asal Finlandia yang dikirim sudah memiliki pengalaman operasi di Afghanistan, Mali, dan Somalia. Mereka akan pergi ke Kurdistan, Irak bagian utara, pada Agustus 2015.
Brigadir Jenderal Petri Hulkko yang membentuk Tentara Keamanan Finlandia mengatakan, pelatihan tersebut berjenis kombat. Beberapa materi pelatihan yang diberikan yakni menembak, taktik grup kecil, kerja sama, dan kepemimpinan.
Demi alasan keamanan, para tentara Finlandia yang meninggalkan Irak tidak disebutkan identitasnya. "Penjaga kedamaian pada operasi ini tidak akan menunjukkan wajah mereka, mengungkapkan nama, atau memberi pernyataan ke media," kata Hulkko, seperti dikutip The Shanghai Daily, Selasa (19/5/2015).
Menurut Tentara Keamanan Finladia, pemerintah melatih tentaranya di Irak sebagai bagian dari misi Operation Inherent Resolve. Operasi militer internasional tersebut diluncurkan pada musim gugur 2014. Sesuai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), operasi militer itu bertujuan untuk melawan ISIS.


Credit  Okezone

NATO Ragukan Rusia soal Penyelesaian Konflik Ukraina

Kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina Timur (Foto: Reuters)
Kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina Timur (Foto: Reuters)
BUDAPEST   (CB) – NATO mengaku ragu akan komitmen Rusia dalam usaha untuk menyelesaikan konflik di Ukraina Timur. NATO menyatakan, sejauh ini pihaknya masih belum melihat adanya tindakan nyata dari Rusia guna merealisasikan perjanjian Minsk, yang merupakan dasar bagi penyelesaian konflik di Ukraina.
“Masih belum jelas, baik dari segi pernyataan, maupun dari tindakan. Belum jelas apakah Rusia mendukung perjanjian Minsk atau tidak,” ungkap Wakil Sekretaris Jenderal NATO Alexander Vershbow, ketika berada di Budapest, Hungaria, seperti dilansir Reuters, Selasa (19/5/2015).
Dirinya juga mengatakan, sampai saat ini Rusia masih terus berpura-pura tidak terlibat dalam konflik yang terjadi di negara tetangganya tersebut. Menurutnya, Rusia membuat sebuah kondisi seolah-olah Pemerintah Ukraina hanya berhadapan dengan kelompok separatis.
“Rusia sedang berpura-pura bahwa mereka bukanlah salah satu pihak yang terlibat dalam konflik di Ukraina Timur. Pemerintah Rusia berdalih, Ukraina hanya sedang berhadapan langsung dengan pihak kelompok separatis,” sambung Vershbow.
NATO dan Rusia memang selalu berselisih pascakonflik di Ukraina Timur pecah pada Februari 2014. Negara anggota NATO kerap melayangkan tudingan yang menyebut bahwa mereka telah melihat pasukan Rusia di Ukraina Timur, atau melihat pergerakan pasukan Rusia di wilayah perbatasan dengan Ukraina.
Sementara, Negeri Beruang Merah itu terus memasang tameng dengan membantah setiap tuduhan yang dilayangkan NATO kepada Rusia. Meski demikian, baru-baru ini sebuah laporan dari pihak oposisi Rusia telah mengungkap fakta terbaru keterlibatan Rusia dalam konflik di Ukraina Timur.
Sebuah kesaksian mantan prajurit Rusia yang dipaksa untuk bertempur di wilayah perbatasan Ukraina turut mendukung laporan pihak oposisi tersebut.



Credit  Okezone


Ditemukan, Candi yang Lama Menghilang di Mesir

Temuan candi itu mengubah sejarah arkeologi Mesir.

Ditemukan, Candi yang Lama Menghilang di Mesir
Candi di Mesir yang lama menghilang (www.news.discovery.com)
 
  CB - Kementerian Purbakala Mesir mengumumkan penemuan candi yang lama menghilang dalam sejarah arkeologi negeri tersebut. Candi tersebut ditemukan dari lokasi penggalian Gebel el Silsila, utara kota Aswan, Mesir.

Dikutip dari Discovery News, Senin 18 Mei 2015, penemuan candi yang hilang lama itu mengubah sejarah arkeologi Mesir yang ada selama ini.

Disebutkan, temuan candi yang terkubur lama itu sejatinya tak sengaja. Para arkeolog yang menggali situs Gebel el Silsila sejak 2012, awalnya sedang meneliti hieoglif Mesir Raja Amenhotep III dan Ramses III serta ratusan prasasti baru.

Kemudian, arkeolog malah menemukan fondasi berukuran sekitar 115 kaki dan 10 kaki. Peneliti menemukan pasangan blok beton pada bangunan candi tersebut termasuk empat tingkat lantai, pangkalan kolom, dan dinding dalam serta luar.

Maria Nilsson, arkeolog Universitas Lund, Swedia mengatakan, temuan itu juga memberikan pengetahuan baru tentang situs Gebel el Silsila. Selama ini, situs yang terletak di kedua tepi Sungai Nil antara Edfu dan Kom Ombo secara luas dikenal sebagai tambang dari Kerajaan Baru Mesir hingga era Romawi.

"Kami mengetahui sejumlah besar batu pasir bangunan candi digali di sana (Gebel el Silsila). Temuan ini mengubah sejarah situs dan menegaskan situs tak hanya tambang, tapi juga lokasi yang sakral," ujar Nilsson, yang juga menjabat direktur Gebel el Silsila Survey Project.

Nilsson mengatakan, kegiatan pemujaan di situs ini umumnya terkait dengan penyembahan kepada Sobek, "Dewa Buaya" yang menguasai perairan dan Sungai Nil. Namun, peneliti belum mengetahui secara persis kepada siapa situs itu didedikasikan.

Arkeolog menjelaskan, sisa candi terpanjang di Mesir itu menandai empat periode penguasa Mesir secara berurutan yang mencakup rentang 1500 tahun. Empat penguasa yang dimaksud yaitu Thutmosis/Hatshepsut, Amenhotep III, Ramses II hingga kekuasaan Romawi.

Pada tahapan itu juga menandai peralihan tahap materi bangunan dari batu kapur ke bahan pasir. Arkeolog mengatakan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk bisa memahami lebih dalam peran dan pentingnya candi.

"Kami berharap untuk bisa melanjutkan pekerjaan arkeologis situs ini, karena sangat miskin pelestariannya dan membutuhkan dokumentasi segera sebelum semuanya terlambat," ujar Nilsson.



Credit  VIVA.co.id



PM Australia Tolak Ampuni Pejuang ISIS


PM Australia Tolak Ampuni Pejuang ISIS 
 Perdana Menteri Australia Tony Abbott menegaskan warganya yang bergabung dengan kelompok teroris di luar negeri akan dihukum. (Reuters/Andrew Taylor)
 
Sydney, CB -- Perdana Menteri Australia Tony Abbott menolak memberi pengampunan kepada warga negaranya yang ingin keluar dari kelompok militan di negara lain dan kembali ke Australia.

Pernyataan ini dikeluarkan setelah media negara itu melaporkan bahwa pemerintah Australia sedang berunding dengan militan yang berpotensi pulang.

Australian Broadcasting Corporation, ABC, sebelumnya melaporkan, pihak berwenang Australia di Timur Tengah sedang berunding dengan tiga warga Australia yang berjuang untuk ISIS yang ingin pulang tetapi takut dipenjara.

Tony Abbott seakan membenarkan ketakutan ketiga anggota ISIS itu dengan mengeluarkan pernyataan keras berupa ancaman hukuman penjara bagi mereka yang tidak mentaati peraturan yang melarang warga Australia berpartisipasi dalam konflik di Suriah dan Irak.

“Jika anda ke luar negeri dan melanggar hukum Australia, jika anda pergi ke luar negeri untuk membunuh orang tak bersalah atas nama fundamentalisme dan ekstrimisme yan salah, jika anda ke luar negeri dan menjadi pembunuh Islamis, anda tidak akan disambut kembali ke negara ini,” kata Abbott kepada wartawan pada Selasa (19/5).

“Jika adan ke luar negeri, bergabung dengan satu kelompok teroris dan ingin kembali ke Australia, anda akan ditangkap, diadili dan dipenjara.”

Para pengamat keamanan menyebutkan pejuang asing dari berbagai negara yang bertempur di Irak dan Suriah mencapai ribuan orang.

Abbott m sebelumnya engatakan kepada parlemen bahwa setidaknya 70 warga Australia berperan di Irak dan Suriah, mereka didukung oleh 100 “fasilitator” yang masih berada di Australia

Australia kini dalam keadaan waspada penuh terkait ancaman serangan oleh Muslim yang menjadi radikal atau militan dalam negeri yang pulang setelah bertempur di Timur Tengah. Pihak berwenang di negara ini juga telah melakukan serangkaian penangkapan di sejumlah kota besar.

Berdasarkan kekuasaan akan keamanan baru lebih keras yang diloloskan oleh pemerintahan Partai Konservatif pimpinan Abbott, warga Australia diancam hukuman hingga 10 tahun penjara jika pergi ke tempat-tempat yang dinyatakan dilarang didatangi.


Credit  CNN Indonesia