Pemerintah Yaman membentuk komite untuk koordinasi terkait gencatan senjata Hodeidah.
CB,
ADEN – Menteri Luar Negeri Yaman, Khalid al-Yamani, mengatakan
Pemerintah Yaman tidak akan mengupayakan putaran perundingan berikutnya
kecuali keamanan dan stabilitas kembali ke Hodeidah. Meski demikian,
Yaman masih berusaha mencapai semua yang telah disepakati di Stockholm.
Pernyataan
Yamani disampaikan sebelum dilakukannya video conference pada Rabu
(19/12). Dalam kesempatan ini, kedua belah pihak akan menyepakati
penarikan pasukan dari Hodeidah.
Yamani menegaskan dalam sebuah wawancara dengan
Alarabiya, penerimaan Houthi untuk menarik pasukannya dari Hodeidah telah membawa kedua pihak lebih dekat dengan akhir konflik.
Dia
juga menganggap hasil dari perundingan damai itu sebagai sebuah
kemenangan bagi Pemerintah Yaman yang sah dan proses perdamaian di
Yaman.
Dia menjelaskan, mekanisme lama yang
digunakan PBB untuk memantau impor senjata dari Iran ke milisi Houthi
tidak dapat sepenuhnya mengendalikan situasi karena basisnya berada di
Djibouti.
Namun, Yemeni mengatakan sekarang dengan
adanya kesepakatan terbaru, agen-agen pemantau akan dikerahkan di
pelabuhan Yaman, yang akan mencegah masuknya bantuan militer Iran kepada
Houthi.
Yamani juga mengatakan, gencatan senjata
di Hodeidah masih berlaku. Pemerintah Yaman juga telah membentuk komite
untuk melakukan koordinasi dan merelokasi orang-orang yang berada di
bawah pengawasan PBB.