Saudi menyebut Kanada telah mengintervensi urusan dalam negerinya.
CB,
WASHINGTON -- Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Selasa
(7/8) mendesak Kanada dan Arab Saudi untuk menggunakan jalur diplomasi
dalam menyelesaikan perselisihan yang terjadi. Hubungan kedua negara
memanas, setelah Saudi menyebut Kanada telah mengintervensi urusan dalam
negerinya.
"Kedua belah pihak perlu menyelesaikan masalah ini secara diplomatis.
Kami tidak dapat melakukannya untuk mereka, mereka harus
menyelesaikannya bersama-sama," kata juru bicara Departemen Luar Negeri
Heather Nauert.
Menurut Nauert, AS telah berbicara dengan
negara Arab itu tentang hak asasi manusia dan masalah lainnya. Kanada
berencana meminta bantuan dari Uni Emirat Arab dan Inggris atas
perselisihan ini.
Nauert tidak menjelaskan mengapa AS
tidak memihak negara tetangganya, Kanada dalam perselisihan itu. Ia
hanya mengatakan, AS telah membahas permasalahan itu dengan Arab Saudi.
"Kami
akan mendorong pemerintah Arab Saudi secara keseluruhan untuk mengatasi
dan menghormati proses hukum dan juga mempublikasikan informasi tentang
beberapa kasus hukumnya," tambahnya.
Washington menyebut
Kanada dan Arab Saudi sebagai sekutu dekat. Pada Senin (6/8), Menteri
Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengkritik seruan Kanada agar Arab
Saudi membebaskan aktivis masyarakat sipil yang telah ditangkap.
Pada
Ahad, Arab Saudi memanggil kembali duta besarnya untuk Kanada,
membekukan perdagangan dan investasi baru dan mengusir duta besar
Kanada. Pada Selasa (7/8), Saudi Arabian Airlines, yang juga dikenal
sebagai Saudia menangguhkan penerbangan ke dan dari Toronto.
Kebebasan perempuan saudi
Pihak
manajemen maskapai mengatakan, setiap tiket yang dibatalkan akan
diterima tanpa biaya pembatalan. Mereka menyatakan akan melakukan
segala upaya untuk mencari solusi bagi penumpang yang telah memesan
penerbangan ke atau dari Kanada.
Kementerian
Luar Negeri Arab Saudi menegaskan tidak menerima bentuk intervensi
apapun terkait permasalahan dalam negeri mereka. Kementerian menegaskan
jika pernyataan pemerintah Kanada merupakan serangan bagi kerajaan Arab
Saudi.
Terkait hal tersebut, pemerintah setempat meminta
Duta Besar Kanada untuk meninggalkan negara dalam waktu 24 jam.
Pemerintah Arab Saudi juga memiliki hak untuk mengambil tindakan lebih
lanjut terkait masalah tersebut.
Pemerintah Kanada
sebelumnya menyoroti soal persoalan HAM di Saudi. Belasan aktivis hak
perempuan dilaporkan telah ditargetkan sejak Mei. Sebagian besar mereka
yang ditangkap karena mengkampanyekan hak untuk mengemudi dan mengakhiri
sistem perwalian laki-laki. Sistem perwalian yang berlaku di Saudi
mengharuskan perempuan untuk mendapatkan persetujuan dari kerabat
laki-laki untuk sebuah keputusan besar.