Senin, 27 Agustus 2018

Erdogan Undang Putin ke Istanbul, Bersantap di Restoran Ikan

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. AP
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. AP

CB, Moskow – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengundang Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk berkunjung ke Istanbul dan bersantap ikan.

Undangan ini disampaikan kepada Putin oleh Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, pada Jumat, 24 Agustus 2018.
“Teman baik Anda, Pak Erdogan, telah meminta saya untuk menyampaikan salamnya dan harapannya kepada Anda. Dia berharap Anda dapat mengunjungi Istanbul dalam waktu dekat. Anda akan diajak untuk bersantap di sebuah restoran dengan menu ikan,” kata Cavusoglu kepada Putin dalam pertemuan tingkat tinggi di Moskow mengenai penyelesaian konflik di Provinsi Idlib, Suriah, seperti dilansir media Russia Today, pada Sabtu, 25 Agustus 2018.

Menurut media ini, yang juga mengutip dari TASS, cerita mengenai restoran ikan ini bermula saat pertemuan puncak BRICS di Afrika Selatan pada Juli 2018. Saat itu, Putin mengingatkan Erdogan bahwa dia pernah mengundangnya untuk bersantap di restoran ikan.

Ini adalah salah satu restoran ikan di Istanbul, Turki. Istanbul Insider
Saat itu, Erdogan menegaskan undangan itu masih berlaku. Putin menyahut bahwa dia mau menerima undangan itu asalkan isu ekspor daging dari Rusia ke Turki bisa segera diselesaikan.

Tak berapa lama, ekspor daging Rusia ke Turki berjalan lancar. Sehingga pertemuan Putin dan Erdogan diperkirakan bakal segera terjadi.
“Putin dan Erdogan kemungkinan bakal membahas kesepakatan soal sistem rudal anti-rudal S-400 sambil makan ikan atau lobster,” begitu dilansir Russia Today.

Turki berencana bakal memasang sistem rudal anti-rudal itu pada pertengahan 2019. Rencana ini membuat pemerintah Amerika Serikat marah dan meminta Turki mempertimbangkan lagi.
Seperti dilansir Reuters, AS juga mengisyaratkan ada sanksi bagi negara anggota NATO yang menggunakan sistem persenjataan buatan Rusia. Perusahaan eksportir senjata Rusia, Rosoboronexport mengatakan pengiriman tahap pertama S-400 ke Turki bakal dilakukan 2019.




Credit  tempo.co