TEHERAN
- Sebuah pesawat jet tempur F-5 Angkatan Udara Iran jatuh di Pangkalan
Udara Dezful saat misi pelatihan pada hari Minggu. Pilot jet tempur
tewas, sedangkan co-pilotnya berhasil diselamatkan.
Insiden mematikan ini terjadi ketika pesawat mencoba mencoba di landasan pacu di Pangkalan Udara Dezful, sebelah barat daya Provinsi Khuzestan.
Mengutip laporan kantor berita Fars, pilot yang tewas berpangkat kolonel. Co-pilot pesawat yang selamat dari insiden itu telah dibawa ke rumah sakit.
Pihak Pangkalan Udara Dezful mengatakan bahwa jet tempur F-5 mengalami malfungsi teknis saat dalam penerbangan. Pihak Pangkalan Udara juga memuji awak jet tempur karena berhasil membawa pesawat ke landasan pacu untuk menghindari kehancuran yang lebih besar.
Insiden mematikan ini terjadi ketika pesawat mencoba mencoba di landasan pacu di Pangkalan Udara Dezful, sebelah barat daya Provinsi Khuzestan.
Mengutip laporan kantor berita Fars, pilot yang tewas berpangkat kolonel. Co-pilot pesawat yang selamat dari insiden itu telah dibawa ke rumah sakit.
Pihak Pangkalan Udara Dezful mengatakan bahwa jet tempur F-5 mengalami malfungsi teknis saat dalam penerbangan. Pihak Pangkalan Udara juga memuji awak jet tempur karena berhasil membawa pesawat ke landasan pacu untuk menghindari kehancuran yang lebih besar.
Pihak berwenang Iran telah meluncurkan penyelidikan atas penyebab kecelakaan itu.
Kecelakaan terjadi beberapa hari setelah Iran secara resmi meluncurkan pesawat tempur buatan dalam negeri, Kowsar. Lantaran ada kemiripan yang mencolok dengan F-5 kursi ganda buatan Amerika Serikat (AS), beberapa pengamat menduga bahwa pesawat tempur Kowsar sebenarnya adalah versi buatan ulang jet tempur F-5 AS.
Iran mulai membeli F-5 pada pertengahan 1960-an, dan akhirnya menerima lebih dari 100 unit jet tempur itu dari Washington sebelum Revolusi Islam Iran pecah tahun 1979.
Pesawat-pesawat yang dibeli dari AS itu kemudian aktif digunakan selama Perang Iran-Irak (1980-1988).
Kecelakaan terjadi beberapa hari setelah Iran secara resmi meluncurkan pesawat tempur buatan dalam negeri, Kowsar. Lantaran ada kemiripan yang mencolok dengan F-5 kursi ganda buatan Amerika Serikat (AS), beberapa pengamat menduga bahwa pesawat tempur Kowsar sebenarnya adalah versi buatan ulang jet tempur F-5 AS.
Iran mulai membeli F-5 pada pertengahan 1960-an, dan akhirnya menerima lebih dari 100 unit jet tempur itu dari Washington sebelum Revolusi Islam Iran pecah tahun 1979.
Pesawat-pesawat yang dibeli dari AS itu kemudian aktif digunakan selama Perang Iran-Irak (1980-1988).
Credit sindonews.com