Kabul (CB) - Menteri Pertahanan dan Dalam Negeri, dan
seorang kepala keamanan lain, meminta mundur dari kabinet dan jabatan
mereka pada Sabtu, kata sumber pemerintah, menyusul pengunduran diri
penasehat keamanan nasional presiden.
"Kami menerima empat pengunduran diri dua menteri dan pejabat tinggi keamanan," kata pejabat di kantor Presiden Ashraf Ghani kepada Reuters.
Sumber pemerintah mengatakan bahwa yang mengundurkan diri ialah Menteri Pertahanan Tariq Shah Bahrami dan Menteri Dalam Negeri Wais Barmak serta Kepala Direktorat Keamanan Nasional Masoom Stanekzai. Mereka menyusul keputusan mundur Penasehat Keamanan Nasional Hanif Atmar.
Pejabat yang bekerja langsung dengan dua menteri tersebut dan Stanekzai belum memberikan komentar.
Tetapi, dua pejabat senior di Kementerian Dalam Negeri mengatakan para pejabat tinggi keamanan negara itu menyebut perbedaan-perbedaan dengan pemerintah mengenai kebijakan di tengah-tengah memburuknya situasi keamanan sebagai alasan utama untuk mengundurkan diri.
Pertempuran sengit antara pasukan Afghanistan dan petempur di seluruh negara itu tahun ini, dan juga serangan-serangan bunuh diri yang terjadi berulang-ulang di Kabul dan kota-kota besar lainnya, telah memperlihatkan situasi keamanan yang mengerikan yang dihadapi Afghanistan.
Pemilihan anggota perlemen, yang akan diselenggarakan pada 20 Oktober, membuat pihak berwenang menyiapkan diri menghadapi serangan lagi. Kendati demikian, tingkat kekerasan mengejutkan pejabat pemerintah, yang menghadapi kritik lebih getir atas penanganan perang itu.
"Kami menerima empat pengunduran diri dua menteri dan pejabat tinggi keamanan," kata pejabat di kantor Presiden Ashraf Ghani kepada Reuters.
Sumber pemerintah mengatakan bahwa yang mengundurkan diri ialah Menteri Pertahanan Tariq Shah Bahrami dan Menteri Dalam Negeri Wais Barmak serta Kepala Direktorat Keamanan Nasional Masoom Stanekzai. Mereka menyusul keputusan mundur Penasehat Keamanan Nasional Hanif Atmar.
Pejabat yang bekerja langsung dengan dua menteri tersebut dan Stanekzai belum memberikan komentar.
Tetapi, dua pejabat senior di Kementerian Dalam Negeri mengatakan para pejabat tinggi keamanan negara itu menyebut perbedaan-perbedaan dengan pemerintah mengenai kebijakan di tengah-tengah memburuknya situasi keamanan sebagai alasan utama untuk mengundurkan diri.
Pertempuran sengit antara pasukan Afghanistan dan petempur di seluruh negara itu tahun ini, dan juga serangan-serangan bunuh diri yang terjadi berulang-ulang di Kabul dan kota-kota besar lainnya, telah memperlihatkan situasi keamanan yang mengerikan yang dihadapi Afghanistan.
Pemilihan anggota perlemen, yang akan diselenggarakan pada 20 Oktober, membuat pihak berwenang menyiapkan diri menghadapi serangan lagi. Kendati demikian, tingkat kekerasan mengejutkan pejabat pemerintah, yang menghadapi kritik lebih getir atas penanganan perang itu.
Credit antaranews.com