Senin, 04 Maret 2019

India Mengaku Tak Butuh Mediasi dengan Pakistan



India Mengaku Tak Butuh Mediasi dengan Pakistan
Duta Besar India untuk Rusia, Venkatesh Varma menuturka India tidak akan menerima tawaran mediasi dengan Pakistan. Foto/Istimewa


NEW DELHI - Duta Besar India untuk Rusia, Venkatesh Varma menuturkan, tidak ada negara yang menawarkan untuk menyelesaikan krisis antara India dan Pakistan, dan India tidak akan menerima tawaran mediasi.

Rusia dan Turki adalah sejumlah negara yang telah menawarkan diri untuk menjadi mediator pembicaraan antara India dan Pakistan. Baik Rusia ataupun Turki akan melakukan itu jika diminta oleh salah satu pihak.

"Saya ingin menekankan bahwa kami tidak menerima tawaran mediasi formal. Bahkan, jika kami melakukannya, kami tidak akan menerimanya. Sejauh ini, tidak ada negara yang menawarkan untuk menengahi dalam menyelesaikan konflik," ucap Varma, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (3/3).

Varma di kesempatan yang sama menegaskan bahwa India tidak tertarik untuk meningkatkan ketegangan dengan Pakistan.

"India telah dengan jelas menyatakan bahwa mereka tidak tertarik pada eskalasi situasi. Dan cara terbaik untuk mencapai keadaan normal di kawasan itu terletak pada tindakan Pakistan dalam perang melawan kelompok-kelompok teroris," ungkapnya.

Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat setelah serangan 14 Februari di Pulwama oleh kelompok teror yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammed. Serangan bom bunuh diri dengan mobil yang sarat bahan peledak itu menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India.

Sebagai respons, militer India membombardir fasilitas pelatihan Jaish-e-Mohammed di Balakot, Pakistan, sekitar 80 km dari Garis Kontrol (LoC) Kashmir. Pakistan menganggap serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan dan membalas dengan menyerang posisi militer India di dekat perbatasan.

Aksi saling serang itu mencapai puncaknya ketika jet-jet tempur kedua pihak terlibat pertarungan udara atau dogfight pada hari Rabu. Militer Pakistan mengklaim menembak jatuh dua jet tempur MiG-21 Bison yang salah satunya diterbangkan pilot Abhinandan Varthaman. Namun, India hanya mengaku kehilangan satu jet tempur.

Sebaliknya, militer India mengklaim menembak jatuh jet tempur F-16 Pakistan dengan pesawat tempur MiG-21 Bison. Sayangnya, Pakistan membantah telah kehilangan jet tempur. Islamabad juga tidak mengakui maupun membantah telah menggunakan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat dalam dogfight dengan jet tempur New Delhi. 






Credit  sindonews.com




AS Hentikan Latihan Militer Skala Besar dengan Korsel


AS Hentikan Latihan Militer Skala Besar dengan Korsel
AS bersiap untuk mengumumkan latihan bersama skala besar tahunan yang dilakukan dengan Korsel dihentikan. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) bersiap untuk mengumumkan latihan bersama skala besar tahunan yang dilakukan dengan Korea Selatan (Korsel) dihentikan. Latihan tersebut kerap dilakukan setiap musim semi.

Dua pejabat pertahanan AS mengatakan latihan utama AS-Korsel sedang dibatasi sebagai bagian dari upaya pemerintahan Trump meredakan ketegangan dengan Korea Utara (Korut). Latihan tersebut - yang dikenal sebagai Key Resolve dan Foal Eagle - akan diganti dengan pelatihan khusus misi yang lebih kecil.

Sejak menjabat, Presiden Donald Trump telah berulang kali mengeluhkan latihan skala besar. Ia mengatakan latihan itu terlalu mahal dan AS menanggung terlalu banyak beban keuangan.

Menurut pejabat senior pertahanan militer telah melakukan latihan besar untuk mempertahankan kesiapan pasukannya menghadapi rezim Korea Utara (Korut).

Seorang pejabat AS mengatakan kepemimpinan militer kini sedang mengerjakan bagaimana serangkaian latihan yang lebih kecil dan pelatihan yang akan datang dapat digunakan untuk memastikan kesiapan pasukan. Dengan kemajuan teknologi, beberapa pelatihan dapat dilakukan secara virtual dan tidak lagi membutuhkan ribuan pasukan.

"AS telah mengidentifikasi cara untuk mengurangi potensi masalah kesiapan dengan melihat tugas misi yang disyaratkan dibandingkan harus melakukan latihan skala besar," kata seorang pejabat pertahanan seperti dilansir dari NBC News, Sabtu (2/3/2019).

Rencananya hal ini akan diumumkan kurang dari 48 jam setelah pertemuan puncak antara Trump dengan Pemimpin Korut Kim Jong-un berakhir tiba-tiba tanpa kesepakatan. Setelah pertemuan itu, Trump mengatakan bahwa latihan tahunan militer dengan Korsel sangat mahal dan pemerintah di Seoul hari membayar lebih untuk itu.

Berita tentang pengumuman yang direncanakan datang kurang dari 48 jam setelah pertemuan puncak antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berakhir dengan tiba-tiba tanpa kesepakatan. Trump mengatakan setelah itu bahwa latihan militer tahunan dengan Korea Selatan "sangat, sangat mahal" dan pemerintah di Seoul harus membayar lebih untuk itu.

Namun pejabat AS mengatakan keputusan itu tidak terkait dengan pertemuan di Hanoi, tetapi telah dipertimbangkan dalam beberapa waktu.

Setelah pertemuan puncak pertamanya dengan Kim Jong-un di Singapura pada Juni lalu, Trump mengumumkan bahwa AS akan menangguhkan latihan militer skala besar bersama Korsel, tetapi latihan dan pelatihan yang lebih kecil terus berlanjut.

Tetapi beberapa ahli terhadap masalah Korut mempertanyakan apakah latihan besar dapat ditunda tanpa secara signifikan mempengaruhi kemampuan pasukan memerangi ancaman.

"Itu akan bertentangan dengan apa yang dikatakan militer selama beberapa dekade," kata Bruce Klingner, mantan perwira CIA yang mengikuti perkembangan Korut dan sekarang menjadi pengajar senior di Heritage Foundation.

"Militer perlu berlatih," tegasnya.

"Jika Anda terus membatasi latihan Anda, di dalam suatu waktu hal itu mencapai proporsi bencana?" Klingner menambahkan.

"Sulit untuk diukur. Tapi tahukah Anda, seiring berjalannya waktu, pasti ada degradasi," tukasnya.

Namun pejabat AS bersikeras latihan dan skenario perlu beradaptasi untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah di wilayah tersebut. Sementara seorang juru bicara Pentagon menolak berkomentar. 



Credit  sindonews.com




China Tak Sudi Akui India dan Pakistan sebagai Negara Nuklir



China Tak Sudi Akui India dan Pakistan sebagai Negara Nuklir
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang. Foto/REUTERS


BEIJING - Pemerintah China menegaskan sikapnya yang tidak akan pernah mengakui India dan Pakistan sebagai negara bersenjata nuklir. Sikap yang sama juga berlaku untuk sekutunya, Korea Utara.

"Saya ingin mengatakan bahwa China tidak pernah mengakui India dan Pakistan sebagai negara-negara yang memiliki senjata nuklir," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang dalam sebuah media briefing di Beijing, pada hari Jumat.

"Posisi China dalam perjanjian tentang non-proliferasi senjata nuklir tetap kokoh dan tidak berubah," katanya lagi, seperti dikutip India Today, Sabtu (2/3/2019).

Sikap China itu, kata Lu Kang, mengacu pada Perjanjian Non-Proliferasi yang tidak ditandatangani oleh India maupun Pakistan. China telah memblokir masuknya India ke dalam Kelompok Pemasok Nuklir (NSG) yang beranggotakan 48 negara dengan alasan bahwa mereka belum menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir. India telah secara resmi mengajukan keanggotaan NSG pada Mei 2016.

Dalam reaksi pertamanya terhadap serangan udara Angkatan Udara India (IAF) terhadap kamp teror Jaish-e-Mohammed di Garis Kontrol (LoC) Kashmir, China mendesak India dan Pakistan untuk menahan diri. China telah meminta New Delhi untuk memerangi terorisme melalui kerja sama internasional.

Sementara itu, Prancis pada hari Jumat memberikan dukungan penuh kepada India dalam perang melawan terorisme dalam segala bentuknya. Paris juga menyambut baik pembebasan pilot jet tempur India, Komandan Angkatan Udara Abhinandan Varthaman, yang ditangkap militer Pakistan pada hari Rabu setelah jet tempur MiG-21-nya ditembak jatuh.

"Saya menyambut pelonggaran ketegangan antara India dan Pakistan serta pembebasan pilot Angkatan Udara India yang ditahan di Pakistan," kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian. "Saya memuji pilihan kedua pemerintah untuk menahan diri dan bertanggung jawab dan mendesak mereka untuk melanjutkan dialog bilateral."

Le Drian mengatakan Prancis akan melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan 14 Februari di Pulwama dikenai sanksi. Jaish-e-Mohammed yang berbasis di Pakistan telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India itu.

Bersama dengan Amerika Serikat dan Inggris, Prancis telah mengajukan proposal baru di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memasukkan pemimpin Jaish-e-Mohammed; Masood Azhar, ke dalam daftar hitam pelaku terorisme. Tiga anggota tetap Dewan Keamanan PBB telah meminta komite sanksi Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara untuk membuat Azhar terkena embargo senjata, larangan perjalanan global, dan pembekuan aset.

Prancis sendiri telah mengambil alih kepresidenan Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat. 





Credit sindonews.com





Sebut Patut Dicontoh, PM India Sambut Pilot yang Dibebaskan Pakistan



Sebut Patut Dicontoh, PM India Sambut Pilot yang Dibebaskan Pakistan
Komandan Sayap Abhinandan Varthaman, 35, pilot jet tempur India saat dibebaskan militer Pakistan di wilayah perbatasan, Jumat (1/3/2019) malam. Foto/REUTERS


NEW DELHI - Perdana Menteri (PM) Narendra Modi memuji keberanian pilot Angkatan Udara India (IAF) yang ditangkap militer Pakistan dan telah dibebaskan lagi pada hari Jumat. PM Modi menyambut kepulangan pilot bernama Abhinandan Varthaman tersebut.

Komandan Sayap Abhinandan Varthaman, 35, ditangkap militer Islamabad setelah pesawat jet tempur MiG-21 Bison yang dia terbangkan ke wilayah Kasmir Pakistan ditembak jatuh. Pilot tersebut sempat dipukuli warga Pakistan di Kashmir hingga wajahnya berlumuran darah sebelum akhirnya diamankan militer Islamabad. Jet tempurnya ditembak jatuh pada hari Rabu lalu.

"Dunia memperhatikan apa yang dilakukan India. India memiliki kekuatan untuk mengubah arti kata-kata dalam kamus, Abhinandan dulu berarti selamat datang. Dan sekarang makna bahasa Abhinandan akan berubah," kata PM Modi di Delhi, Sabtu (2/3/2019), dikutip NDTV.

Kata-kata pertamanya ketika dia berjalan menyeberang dari wilayah Pakistan melalui perbatasan Attari-Wagah adalah; "Senang bisa kembali ke negara saya."

Sebelumnya, PM Modi melalui Twitter pada Jumat malam menyambut Komandan Sayap itu kembali ke India. "Selamat datang di rumah, Komandan Sayap Abhinandan! Bangsa ini bangga dengan keberanianmu yang patut dicontoh. Angkatan bersenjata kita adalah inspirasi bagi 130 crore India. Vande Mataram!," tulis PM Modi.

Pembebasan pilot tempur India itu atas perintah PM Pakistan Imran Khan sebagai langkah nyata Islamabad untuk perdamaian. PM Khan berupaya meredam ketegangan Pakistan dan India yang sudah di ambang perang.

Konfrontasi kedua negara pecah setelah serangan 14 Februari di Pulwama oleh kelompok teror yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammed. Serangan bom bunuh diri dengan mobil yang sarat bahan peledak itu menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India.

Sebagai respons, militer India membombardir fasilitas pelatihan Jaish-e-Mohammed di Balakot, Pakistan, sekitar 80 km dari Garis Kontrol (LoC) Kashmir. Pakistan menganggap serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatan dan membalas dengan menyerang posisi militer India di dekat perbatasan.

Aksi saling serang itu mencapai puncaknya ketika jet-jet tempur kedua pihak terlibat pertarungan udara atau dogfight pada hari Rabu. Militer Pakistan mengklaim menembak jatuh dua jet tempur MiG-21 Bison yang salah satunya diterbangkan pilot Abhinandan Varthaman. Namun, India hanya mengaku kehilangan satu jet tempur.

Sebaliknya, militer India mengklaim menembak jatuh jet tempur F-16 Pakistan dengan pesawat tempur MiG-21 Bison. Sayangnya, Pakistan membantah telah kehilangan jet tempur. Islamabad juga tidak mengakui maupun membantah telah menggunakan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat dalam dogfight dengan jet tempur New Delhi. 





Credit  sindonews.com




Penjelasan Pakar Mengapa MiG-21 India Bisa Jatuhkan F-16 Pakistan



Penjelasan Pakar Mengapa MiG-21 India Bisa Jatuhkan F-16 Pakistan
Pesawat jet tempur MiG-21 India. Foto/REUTERS/Ajay Verma


NEW DELHI - Militer India telah membuktikan bahwa jet tempur MiG-21 miliknya menembak jatuh jet tempur F-16 Pakistan. Insiden ini mengejutkan, pesawat tempur buatan Amerika Serikat (AS) yang jauh lebih modern bisa dijatuhkan jet tempur buatan Rusia yang sudah tua.

Sejauh ini, militer Pakistan tetap menyangkal bahwa F-16 miliknya ditembak jatuh. Namun, bukti yang disodorkan militer India cukup kuat termasuk puing rudal AIM-120 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile atau AIM-120 AMRAAM buatan Amerika Serikat yang memang menjadi senjata F-16.

Pakar militer Mikhail Khodarenok kepada Russia Today, Jumat (1/3/2019), mengatakan jatuhnya F-16 oleh MiG-21—jika dikonfirmasi militer Islamabad—maka sepenuhnya kesalahan pilot Pakistan, bukan faktor pesawat tempurnya.

IAF (Angkatan Udara India) mengonfirmasi bahwa salah satu dari pesawat tempur MiG-21 miliknya menjatuhkan F-16 PAF (Angkatan Udara Pakistan) pada hari Kamis, dua hari setelah Pakistan mengklaim menembak jatuh dua jet tempur India ketika ketegangan terus meningkat antara dua kekuatan nuklir tersebut di wilayah Kashmir yang disengketakan.

"Laporan berita dari zona pertempuran sering mengandung ketidakakuratan atau disinformasi yang disengaja, tetapi itu tidak berarti bahwa MiG-21 tidak dapat mencapai F-16, meskipun kedua pesawat itu sepenuhnya dari generasi yang berbeda," kata Khodarenok, yang merupakan pensiunan kolonel yang pernah bertugas di pasukan pertahanan rudal Rusia.

MiG-21 adalah pesawat jet tempur dan pencegat supersonik generasi ketiga, yang diperkenalkan ke militer Soviet pada tahun 1959. Sedangkan F-16 adalah pesawat tempur multirole supersonik generasi keempat, yang memasuki layanan Angkatan Udara AS hampir dua dekade kemudian .

Jelas, F-16 memiliki karakteristik yang jauh lebih maju, termasuk radius tempur 547 km, dibandingkan dengan MiG-21 yang memiliki radius tempur 370 km.

Namun, Khodarenok menjelaskan bahwa MiG-21 Bison yang digunakan oleh Angkatan Udara India adalah versi pesawat yang sebagian besar dimodernisasi.

"Sistem radar 'Spears' memungkinkan pelacakan pesawat musuh yang masuk pada jarak hingga 57 kilometer di depan dan hingga 30 kilometer di belakang. Ia dapat melacak delapan target pada saat bersamaan, dengan pencarian cepat dan penangkapan otomatis terhadap target yang diamati secara visual dalam mode pertempuran jarak dekat, yang diakhiri dengan penggunaan peluru kendali atau pun meriam," katanya.

MiG-21 Bison memiliki rudal jarak jauh R-77 sebagai bagian dari arsenalnya. "Jadi MiG-21 bisa menembak jatuh F-16 dengan baik. Dan bisa melakukannya dengan mudah," kata Khodarenok. “Selain itu, pesawat terbaik adalah yang memiliki pilot terbaik di dalam," imbuh dia.

Kemarin, komandan Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut bersama-sama berbicara di konferensi pers dan mengungkapkan kebohongan Pakistan bahwa militer Islamabad tidak melibatkan F-16 dalam serangan balasan mereka yang menargetkan instalasi militer India pada hari Rabu. "Ada cukup bukti untuk menunjukkan F-16 digunakan dalam misi ini dan Pakistan berusaha menyembunyikan fakta ini," kata wakil komandan IAF, Marsekal Udara RGK Kapoor. 







Credit  sindonews.com




Israel, Rusia akan amankan penarikan pasukan asing dari Suriah

Israel, Rusia akan amankan penarikan pasukan asing dari Suriah

Seorang pejuang dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) memberikan roti kepada anak-anak di dekat desa Baghouz, Provinsi Deir al- Zor, Suriah, Rabu (20/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Rodi Said/cfo (REUTERS/RODI SAID)




Yerusalem (CB) - Israel dan Rusia akan bekerja sama dalam mengamankan penarikan pasukan asing dari Suriah, kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Minggu.

PM Israel mengungkapkan rencana kerja sama tersebut setelah ia berkunjung ke Moskow dalam rangka mendorong Rusia untuk menentang keberadaan Iran di Suriah.

Sementara Presiden Suriah Bashar al-Assad memukul gerakan pemberontakan delapan tahun, Israel khawatir bahwa penguatan dukungan bagi Bashar yang diberikan Iran dan milisi Hizbullah Lebanon --yang didukung Teheran, akan terus berlangsung untuk membentuk gerakan baru yang mengancamnya, demikian Reuters melaporkan.

Israel telah melancarkan ratusan kali serangan di Suriah ke target-target yang diduganya memiliki kaitan dengan Iran dan Hizbullah.

Operasi tersebut sebagian besar diabaikan Rusia, yang ikut campur secara militer atas nama Bashar pada 2015.

Netanyahu, yang diterima Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu, mengatakan ia telah menjelaskan bahwa serangan semacam itu akan tetap berlangsung dan saluran telepon khusus Israel-Rusia akan terus mencegah bentrokan tak sengaja antara kedua negara muncul.

"Saya dan Presiden Putin juga sepakat soal tujuan bersama, yaitu membersihkan Suriah dari keberadaan pasukan asing yang datang setelah perang saudara meletus," kata Netanyahu kepada kabinet Israel.

"Kami setuju untuk membentuk suatu gugus tugas yang, bersama-sama dengan lainnya, akan berupaya mencapai tujuan ini."

Rusia sebelumnya telah mengungkapkan sikap setuju soal pasukan-pasukan lainnya keluar dari Suriah walaupun Rusia sendiri berencana mempertahankan keberadaan garnisunnya di sana untuk jangka panjang.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan dalam wawancara dengan kantor berita Kuwait KUNA bahwa situasi di Suriah sudah terlihat stabil setelah operasi dijalankan pasukan Pemerintah Suriah dengan dukungan kekuatan udara Rusia.

Namun, Lavrov mengatakan terlalu dini untuk menyatakan "ancaman teroris" di Suriah sudah dibasmi.

Amerika Serikat sudah mulai menarik pasukannya dari Suriah sementara para pemberontak dari kelompok IS hampir dikalahkan.






Credit  antaranews.com


Pasukan Suriah dukungan AS perkirakan bertempur dengan IS Minggu


Pasukan Suriah dukungan AS perkirakan bertempur dengan IS Minggu

Tentara Pasukan Demokratis Suriah menaiki kendaraan lapis baja setelah Raqqa dibebaskan dari milisi Negara Islam, di Raqqa, Suriah, Selasa (17/10/2017). (REUTERS/Erik De Castro)




Dekat Baghouz, Suriah (CB) - Pasukan Suriah dukungan Amerika Serikat yang menutup benteng teritorial terakhir IS dekat perbatasan Irak memperkirakan "pertempuran menentukan" akan terjadi pada Minggu setelah ada pergerakan lamban, kata seorang juru bicara Sabtu (2/3) malam.

"Kami perkirakan pertempuran menentukan akan terjadi pada pagi," kata Marvan Qamishlo, perwira media militer untuk Pasukan Demokratik Suriah (SDF), kepada Reuters di satu bukit yang menghadap desa Baghouz.

"Daesh menanam ranjau-ranjau di kawasan itu. Ribuan ranjau ditanam di sepanjang di jalan-jalan," katanya, menggunakan penyebutan IS dalam bahasa Arab yang dikutip oleh Reuters.

IS mengalami kekalahan di wilayah terakhir yang mereka kuasai pada Sabtu, saat SDF mengatakan mereka mendekati benteng terakhir kelompok itu di dekat perbatasan Irak, mengakhiri upaya selama empat tahun untuk mengusirnya.

"Kami berharap itu akan segera berakhir," kata juru bicara SDF, Mustafa Bali kepada Reuters.

Sementara kejatuhan Baghouz, desa Suriah di pinggiran Sungai Eufrat, akan menandai tonggak sejarah dalam aksi melawan ekstremis, mereka tetap menjadi ancaman dengan menggunakan taktik gerilya dan menguasai beberapa tempat terpencil lebih jauh ke barat.

Ribuan pengikut dan pejuang IS, yang secara perlahan-lahan mundur ke Baghouz saat kelompok tersebut terusir berbagai negara-negara, keluar dari sekelompok dusun kecil dan lahan pertanian di Provinsi Deir al-Zor selama beberapa pekan terakhir.

Evakuasi mereka menghalangi serangan terakhir hingga Jumat malam saat SDF mengatakan pihaknya berhasil maju dan tidak akan berhenti sampai para ekstremis dikalahkan.



Credit  antaranews.com



10 Militan ISIS di Suriah Diduga Dieksekusi Mati di Trotoar




Sepuluh anggota kelompok radikal Islamic State atau ISIS dieksekusi mati di trotoar, Suriah, karena keterkaitan mereka dengan serangan bom bunuh diri di sebuah restoran di kota Idlib pada Jumat, 1 Maret 2019. Sumber: mirror.co.uk
Sepuluh anggota kelompok radikal Islamic State atau ISIS dieksekusi mati di trotoar, Suriah, karena keterkaitan mereka dengan serangan bom bunuh diri di sebuah restoran di kota Idlib pada Jumat, 1 Maret 2019. Sumber: mirror.co.uk

CB, Jakarta - Sepuluh anggota kelompok radikal Islamic State atau ISIS dieksekusi mati di trotoar, Suriah, karena keterkaitan mereka dengan serangan bom bunuh diri di sebuah restoran di kota Idlib pada Jumat, 1 Maret 2019. Para militan itu ditembak mati oleh Tahrir al-Sham, kelompok pesaing ISIS di Suriah.
Tahrir al-Sham adalah sebuah koalisi kelompok-kelompok militan diantaranya yang terafiliasi dengan al-Qaeda dan Nusra Front. Kelompok ISIS secara nyata telah kehilangan teritorial kekuasaannya setelah direbut oleh militer Suriah yang didukung oleh Rusia, Iran dan militan syiah.

Ads by Kiosked

Sepuluh anggota kelompok radikal Islamic State atau ISIS dieksekusi mati di trotoar, Suriah, karena keterkaitan mereka dengan serangan bom bunuh diri di sebuah restoran di kota Idlib pada Jumat, 1 Maret 2019. Sumber: REUTERS/mirror.co.uk


Kantor berita Ebaa melaporkan Anis al-Shami, pejabat keamanan kelompok Tahrir al-Sham, mengkonfirmasi eksekusi mati sudah dilakukan di pinggir jalan tempat terjadinya bom bunuh diri sebagai bentuk keadilan. Eksekusi mati yang dilakukan di restoran tersebut juga ditujukan untuk mencegah militan ISIS melakukan hal serupa dan menyadarkan mereka.
Situs mirror.co.uk pada Sabtu, 2 Maret 2019, mewartakan sejumlah foto beredar memperlihatkan para algojo bertopeng dan berseragam melepaskan tembakan ke kepala 10 laki-laki militan ISIS. Para militan itu didudukkan berjajar di sebuah trotoar.
Reuters belum bisa memverifikasi secara independen laporan kantor berita Ebaa.
Tahrir al-Sham adalah kelompok radikal terbesar di wilayah barat laut Suriah. Militan-militan kelompok itu bersenjata dan berada di penjuru kota Idlib hingga ke perbatasan Turki - Suriah.
ISIS telah menghadapi kekalahan besar dengan sisa kantong pertahanan terakhir mereka di wilayah timur Suriah. ISIS menguasai teritorial Suriah dan Irak pada 2014. 




Credit  tempo.co





Puluhan ribu orang tuntut Presiden Aljazair mundur



Puluhan ribu orang tuntut Presiden Aljazair mundur

Sejumlah pengunjuk rasa bentrok dengan polisi antihuru-hara di Algiers, Aljazair, pada 1 Maret 2019 saat demonstrasi digelar untuk menentang rencana Presiden Abdelaziz Bouteflika memperpanjang 20 tahun kepemimpinannya dengan mencalonkan diri pada pemilihan bulan April untuk periode kelima. (ANTARA/REUTERS/Ramzi Boudina)




Aljier (CB)  - Puluhan ribu pengunjuk rasa berpawai di sejumlah kota di Aljazair pada Ahad untuk menuntut Presiden Abdelaziz Bouteflika mundur, kata para saksi mata dan warga.

Demonstrasi berlangsung pada hari Bouteflika akan mendeklarasikan usahanya untuk memperpanjang masa jabatan dalam pemilihan April tahun ini.

Jumlah pengunjuk rasa dengan cepat mendekati keadaan seperti pada Jumat, ketika para pemrotes memenuhi pusat Aljier, Ibu Kota Aljazair. Demonstrasi itu merupakan salah satu unjuk rasa terbesar - yang jarang terjadi di negara itu - sejak pergolakan Musim Semi Arab tahun 2011.

Di tengah kondisi kesehatan tak stabil selama bertahun-tahun, Bouteflika (82 tahun) akan menyerahkan dokumen pencalonan resminya di Dewan Konstitusi di Aljier pada Ahad, yang merupakan tenggat bagi para calon untuk menyerahkan dokumen.

Ia tak harus melakukannya sendiri, demikian kantor berita negara APS melaporkan.

Bouteflika, yang jarang terlihat di depan umum sejak ia menderita stroke tahun 2013, pada akhir pekan masih berada di Swiss untuk pengecekan medis yang tak diketahui rinciannya, lapor media Swiss.

Para penentang Bouteflika mengatakan ia tak lagi layak untuk memimpin. Mereka melihat kesehatannya yang buruk dan apa yang mereka katakan korupsi kronis dan ketiadaan pembaruan ekonomi untuk mengatasi pengangguran tinggi, yang melampauI 25 persen di antara orang-orang yang berusia 30 tahun.

Para pengamat mengatakan para pengunjuk rasa, yang mulai turun ke jalan-jalan 10 hari lalu, tak terorganisasi dan tak terpimpin dalam menjalankan aksi mereka di negara yang masih didominasi kalangan veteran perang kemerdekaan tahun 1954-1962 melawan Prancis. Bouteflika termasuk salah seorang veteran.

Tetapi, oposisi yang terpecah dan kelompok-kelompok madani telah menyeru para pemrotes untuk terus berdemonstrasi jika Bouteflika, yang sudang berkuasa selama 20 tahun, benar-benar ingin mencalonkan diri lagi.





Credit  antaranews.com




Terancam Ditahan, Guaido Akan Tetap Pulang ke Venezuela


Terancam Ditahan, Guaido Akan Tetap Pulang ke Venezuela
Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, akan tetap pulang usai rangkaian kunjungan ke Amerika Latin meski terancam ditahan karena dicekal oleh Nicolas Maduro. (Reuters/Andres Martinez Casares)




Jakarta, CB -- Pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, mengatakan akan tetap pulang ke tanah airnya usai rangkaian kunjungan ke Amerika Latin meski terancam ditahan karena Presiden Nicolas Maduro mencekal rivalnya itu untuk ke luar negeri.

"Jika rezim itu berani menculik kami, itu akan menjadi kesalahan terakhir yang mereka buat," ujar Guaido sebagaimana dikutip Reuters, Minggu (3/2).

Guaido kemudian memastikan bahwa setibanya di Venezuela, ia akan kembali mengadakan unjuk rasa besar-besaran untuk mendesak Maduro mundur.

Pemimpin Majelis Nasional Venezuela ini memulai rangkaian lawatannya pada pekan lalu dari Kolombia, di mana ia berupaya mencari cara untuk membawa masuk bantuan internasional yang tertahan karena diblokade Maduro.


Ia kemudian bertolak ke Brasil, Paraguay, Argentina, dan berakhir di Ekuador guna menghimpun dukungan untuk transisi pemerintahan di Venezuela dan pemilihan umum yang adil.

Perjalanan ini dilakukan sekitar sebulan setelah Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden interim Venezuela di tengah unjuk rasa besar-besaran untuk mendesak Maduro mundur.

Tak hanya Amerika Serikat, sekitar 50 negara lain juga memberikan dukungannya bagi Guaido, termasuk Brasil dan Kolombia.

Di tengah kisruh ini, Mahkamah Agung Venezuela merilis surat pencekalan bagi Guaido. Maduro mengatakan bahwa pencekalan perlu dilakukan karena Guaido berusaha membentuk koalisi dengan bantuan AS untuk melakukan kudeta.

Maduro juga memblokade bantuan dari AS yang kini menumpuk di perbatasan Venezuela dengan Kolombia. Ia mengatakan bahwa bantuan itu merupakan salah satu jalan masuk bagi AS untuk melakukan invasi.





Credit  cnnindonesia.com






Rusia Siap Ikut Diskusikan masalah Venezuela dengan AS


Rusia Siap Ikut Diskusikan masalah Venezuela dengan AS
Ilustrasi demo anti Presiden Venezuela Nicolas Maduro. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)



Jakarta, CB -- Rusia menyatakan siap untuk ambil bagian dalam pembicaraan bilateral dengan Amerika Serikat mengenai masalah yang melanda Venezuela.

"Sehubungan dengan usulan Washington untuk mengadakan diskusi bilateral mengenai Venezuela, kami nyatakan Rusia siap berpartisipasi dalam hal ini," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Minggu (3/3).

Rusia menilai diskusi bilateral ini penting untuk masa depan rakyat Venezuela. "Sangat penting untuk dipandu secara ketat berdasarkan prinsip-prinsip Piagam PBB karena hanya rakyat Venezuela yang memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka," kata Lavrov.


Keputusan ikut serta Rusia dalam mengatasi masalah di Venezuela diambil setelah Lavrov berbicara melalui telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Sabtu (2/3). Situasi di Venezuela jadi topik utama pembicaraan Lavrov dan Pompeo.

Dalam pembicaraan yang diprakarsai AS itu, Lavrov mengutuk ancaman yang dibuat AS terhadap kepemimpinan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Selain membahas Venezuela, Lavrov dan Pompeo juga sepakat berbicara mengenai Suriah, Afghanistan, dan semenanjung Korea. Rusia dan AS sebelumnya berselisih soal pengakuan internasional terhadap pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido.

Guaido menyatakan dirinya sebagai kepala sementara negara menggantikan Presiden Nicholas Maduro.

Venezuela kini tengah dalam krisis yang membuat warga negaranya kesulitan mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Di tengah isu krisis ini, AS menyatakan dukungan kepada Juan Guaido.




Credit  cnnindonesia.com




Rusia Sebut AS Gunakan Taktik Kuda Troya untuk Serang Venezuela


Pesawat Angkatan Udara AS kedua yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Venezuela setelah mendarat di Bandara Camilo Daza di Cucuta, Kolombia 16 Februari 2019.[REUTERS]
Pesawat Angkatan Udara AS kedua yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Venezuela setelah mendarat di Bandara Camilo Daza di Cucuta, Kolombia 16 Februari 2019.[REUTERS]

CB, Jakarta - Pejabat tinggi militer Rusia mengatakan Amerika Serikat ingin menggulingkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan strategi Kuda Troya.
Kepala staf militer Rusia, Valery Gerasimov mengatakan, AS akan menggulingkan pemerintahan dengan gabungan kekuatan militer dan cara lunak, seperti dikutip dari Russia Today, 3 Maret 2019.
Menurut Gerasimov, AS menggunakan teknologi revolusi warna dan sedang mengupayakan beberapa jenis serangan yang disebutnya "global strike" atau "multi-sphere battle".

"Ini adalah strategi yang diterapkan di Irak, Libya dan Ukraina. Aktivitas serupa dengan yang terlihat di Venezuela," katanya.
Taktik Kuda Troya Pentagon sedang dilakukan untuk untuk menggulingkan Nicolas Maduro. Pertama, AS akan menggunakan protes potensioanl untuk men-destabilisasi negara dengan pemerintahan yang tidak diinginkan. Kemudian secara bersamaan, amunisi presisi tinggi akan dikerahkan untuk meluncurkan serangan pada infrastruktur utama, menurut Gerasimov.

Para pendukung oposisi meneriaki tentara pasukan keamanan pemerintahan Maduro yang menghadang truk pembawa bantuan kemanusiaan di jembatan Simon Bolivar, Cucuta, perbatasan antara Kolombia dan Venezuela, 23 Februari 2019. Tak hanya menghadang truk masuk, pasukan Maduro juga menutup perbatasan bagian tenggara Venezuela dengan negara bagian Bolivar. REUTERS
Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Jumat, AS mempertimbangkan membeli mortir dan pertahanan udara portabel di Eropa Timur, kemudian mengirim peralatan itu dengan pesawat kargo ke perbatasan Venezuela.
Sementara Duta Besar AS untuk Venezuela, Elliot Abrams, menawarkan rencana untuk menggulingkan Nicolas Maduro, namun tidak memberikan keterangan rinci.

Abrams, yang merupakan arsitek dibalik Iran dan pemberontak Contra, menyangkal tuduhan Lavrov soal intervensi militer ke Venezuela."Saya kira dia tidak benar-benar percaya kita sedang berusaha melakukan itu," kata Abrams. Abrams menyatakan semua opsi ada di atas meja, tetapi AS akan tetap berpegang pada ekonomi, diplomatik, dan "tindakan yang sesuai" terhadap Venezuela, tanpa menyebut lebih spesifik.




Credit  tempo.co




500 Tentara Venezuela Kabur ke Kolombia



Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menggelar acara lari bersama tentara loyalis pada 27 Januari 2019. Reuters
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menggelar acara lari bersama tentara loyalis pada 27 Januari 2019. Reuters

CB, Jakarta - 500 lebih tentara Venezuela dilaporkan membelot dari rezim Nicolas Maduro ke negara tetangga Kolombia.
Kementerian Imigrasi Kolombia mengatakan, dikutip dari Business Insider, 3 Maret 2019, ada sebanyak 567 tentara yang membelot masuk ke Kolombia.
Rakyat Venezuela menghadapi krisis ekonomi terburuk di bawah pemerintahan Maduro, dan kini bertahan hidup denan kekurangan makanan dan obat-obatan.

Ratusan ribu rakyat Maduro meminta Maduro mundur. Klimaksnya, tampil tokoh oposisi Juan Guaido yang menyatakan diri sebagai presiden sementara Venezuela. Guaido menyerukan agar militer Venezuela mendukung tuntutan rakyat. Bagaimanapun pejabat tinggi militer bersumpah setia kepada Maduro.
Angkatan bersenjata Venezuela adalah basis kekuatan penting bagi Maduro. Para pemimpin militer di Venezuela secara terbuka mendukungnya bulan lalu.
Sementara perbatasan menjadi titik baru krisis politik di Venezuela. AS mengirim bantuan kemanusiaan ke Venezuela melalui perbatasan Kolombia, dan ini menjadi tes bagi tentara Maduro yang loyal.

Guaido telah mengklaim bahwa dia telah bertemu beberapa anggota militer secara rahasia, menyiratkan bahwa solidaritas militer dengan Maduro tidak sekokoh kelihatannya.
Suasana bentrokan antara pendukung oposisi dengan pasukan militer Presiden Nicholas Maduro yang menghadang truk pembawa bantuan di Cucuta, perbatasan antara Kolombia dan Venezuela, 23 Februari 2019. REUTERS
Para prajurit yang kabur ke Kolombia sebagian besar dari pangkat menengah dan bawah, yang lebih terpengaruh oleh hiperinflasi dan kekurangan logistik negara.

Mereka juga bekerja dengan peralatan yang buruk dan dipantau oleh badan intelijen, menurut Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS).
Amanda Lapo, seorang analis pertahanan dan militer di IISS, mengatakan bahwa belum pasti bahwa peningkatan pembelotan adalah ancaman bagi Maduro.
"Pembelotan tampaknya tidak pada tingkat yang cukup senior untuk melemahkan Maduro," katanya.

Militer Venezuela terdiri dari sekitar 95.000 hingga 150.000 tentara aktif dan tersebar di penjuru negara. Tetapi kekuasaan terkonsentrasi di antara para pejabat tinggi, yang memegang posisi penting pemerintahan Nicolas Maduro dan mengendalikan perusahaan-perusahaan berpengaruh Venezuela.






Credit  tempo.co




Rusia Kutuk Ancaman AS Terhadap Pemerintah Venezuela


Rusia Kutuk Ancaman AS Terhadap Pemerintah Venezuela
Rusia mengutuk ancaman AS terhadap pemerintah Venezuela. Foto/Ilustrasi/Istimewa

MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia mengutuk ancaman Amerika Serikat (AS) terhadap pemerintah yang sah di Venezuela selama pembicaraan telepon dengan mitranya dari AS pada hari Sabtu. Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan koleganya dari AS, Mike Pompeo, membahas situasi di Venezuela melalui telepon.

"Lavrov mengatakan Moskow siap untuk mengadakan pembicaraan bilateral tentang Venezuela dengan AS, tetapi perlu untuk secara ketat mengikuti prinsip-prinsip Piagam PBB karena hanya Venezuela yang memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka," bunyi pernyataan itu.

"Lavrov dan Pompeo juga membahas situasi di Suriah, Afghanistan, dan wilayah lain," tambahnya seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (3/3/2019).

Venezuela telah diguncang oleh protes sejak 10 Januari, ketika Presiden Nicolas Maduro dilantik untuk masa jabatan kedua setelah pemilu yang diboikot oleh oposisi.

Ketegangan meningkat ketika Juan Guaido, yang memimpin Majelis Nasional Venezuela, mendeklarasikan dirinya sebagai presiden 23 Januari, sebuah langkah yang didukung oleh AS dan banyak negara Eropa dan Amerika Latin.

Turki, Rusia, Iran, Kuba, Cina, dan Bolivia memberikan dukungan pada Maduro, yang telah berjanji untuk memutuskan semua hubungan diplomatik serta politik dengan AS. 





Credit  sindonews.com




Lindungi Guaido, UE Kirim Peringatan kepada Venezuela


Lindungi Guaido, UE Kirim Peringatan kepada Venezuela
Uni Eropa memperingatkan Venezuela untuk tidak melakukan tindakan yang membahayakan nyawa tokoh oposisi Juan Guaido. Foto/Istimewa

BRUSSELS - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa (UE), Federica Mogherini, memperingatkan bahwa setiap tindakan yang membahayakan kebebasan dan keamanan pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido akan menyebabkan eskalasi baru di sekitar negara Amerika Latin itu dan menghadapi kecaman internasional yang kuat.

“Uni Eropa menggarisbawahi keyakinannya bahwa solusi untuk krisis multidimensi yang memengaruhi Venezuela hanya bisa menjadi solusi politik, demokratis, dan damai. Dalam hal ini tindakan apa pun yang dapat membahayakan kebebasan, keamanan, atau integritas pribadi Juan Guaido akan mewakili peningkatan besar ketegangan dan memenuhi kecaman keras terhadap komunitas internasional," kata Mogherini dalam sebuah pernyataan atas nama UE.

Menurut Mogherini, anggota Majelis Nasional Venezuela menikmati kekebalan yang diberikan secara konstitusional yang perlu dihormati sepenuhnya, sehingga mereka dapat menjalankan mandat parlemen mereka bebas dari intimidasi pada mereka atau anggota keluarganya.

"UE akan terus memantau dengan cermat berbagai peristiwa dalam kerja sama dengan anggota-anggota Kelompok Kontak Internasional dan mitra regional dan internasionalnya," tukas Mogherini seperti disitir dari Sputnik, Minggu (3/3/2019).

Venezuela saat ini berada di tengah krisis politik. Pada 5 Januari, Guaido terpilih sebagai ketua Majelis Nasional yang dikontrol oposisi. Namun semua badan pemerintah lainnya menolak untuk mengakui sejak 2016.

Pada 23 Januari, dua hari setelah Mahkamah Agung Venezuela membatalkan pemilihannya, Guaido menyatakan dirinya "presiden sementara" negara itu. Presiden Nicholas Maduro, yang dilantik untuk masa jabatan presiden keduanya pada 10 Januari setelah memenangkan pemilu bulan Mei yang diboikot oposisi memboikot, menilai langkah Guaido memenuhi syarat sebagai upaya kudeta yang dirancang oleh Washington.

Guaido yang didukung AS menyeberang ke Kolombia pada akhir Februari, menentang perintah Mahkamah Agung Venezuela yang melarangnya meninggalkan negara itu karena penyelidikan yang sedang berlangsung. Setelah upaya yang gagal untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang disponsori AS ke Venezuela dari negara tetangga, Guaido mengatakan bahwa ia berencana untuk pulang. 

Menurut wakil hakim Mahkamah Agung Venezuela, Juan Carlos Valdez, Guaido mungkin menghadapi hukuman 30 tahun penjara karena melanggar larangan bepergian ke luar negeri. Pada hari Jumat, Perwakilan Khusus AS untuk Venezuela Elliott Abrams mengancam Caracas dengan reaksi internasional dalam kasus penangkapan Guaido.

Sementara AS segera mengakui Guaido, Uni Eropa gagal menyepakati pernyataan bersama tentang masalah tersebut karena mosi itu diveto oleh Italia, menurut sumber diplomatik. Namun demikian, banyak negara Eropa secara individual menyuarakan dukungan mereka untuk pemimpin oposisi Venezuela tersebut.

Rusia, China, Kuba, Bolivia, dan sejumlah negara lain telah menegaskan dukungan mereka untuk Maduro yang terpilih secara konstitusional sebagai satu-satunya presiden sah Venezuela. PBB pun masih mengakui pemerintahan Maduro. 






Credit  sindonews.com




10 Negara Terkuat di Dunia versi World Report



Bendera negara-negara dunia di markas PBB di Wina, Austria.[weforum.org]
Bendera negara-negara dunia di markas PBB di Wina, Austria.[weforum.org]

CB, Jakarta - World Report dan US News bekerja sama dengan University of Pennsylvania merilis survei negara-negara terkuat di dunia.
Menurut laporan Business Insider, 3 Maret 2019, peringkat US News dan World Report berdasarkan pada indikator politik suatu negara, pengaruh finansial, diplomatik dan sekutu, serta kemampuan militer dan bagaimana peran mereka dalam kepemimpinan global.
Laporan "2019 Best Countries" mengambil survei 20.000 ribu orang lebih terhadap 80 negara dunia, dan berikut daftar 10 negara terkuat di dunia.

10. KOREA SELATAN
Korea Selatan telah memasuki 10 negara terkuat di dunia, yang terdaftar sebagai negara ke-11 pada tahun 2018.
Ini adalah eksportir ketujuh terbesar di dunia dan ekonomi terbesar ke-11 secara keseluruhan, menurut US News. Korea Selatan adalah pengekspor teknologi dan mobil utama, dan merupakan anggota dari banyak organisasi internasional seperti G20 dan WTO.

9. ARAB SAUDI
Arab Saudi adalah negara besar dan kaya. US News menyebutnya sebagai "raksasa Timur Tengah".
Arab Saudi juga merupakan rumah dari Mekah, tempat jutaan umat Islam melakukan perjalanan haji setiap tahun, dan memiliki cadangan minyak yang sangat besar yang diekspor ke seluruh dunia.
Namun Kerajaan Saudi menghadapi peningkatan pengawasan internasional setelah pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, dan masalah kebebasan berekspresi.

8. ISRAEL
US News mencatat bahwa untuk ukurannya yang relatif kecil, negara ini telah memainkan peran besar dalam urusan global.
Israel memiliki ekonomi yang kuat tetapi keabsahan terbentuknya negara ini masih diperdebatkan dan menghadapi konflik yang berkelanjutan dengan Palestina.

7. JEPANG
Jepang adalah salah satu negara yang paling melek huruf dan maju secara teknis di dunia, menurut US News. Jepang memiliki ekonomi terbesar ketiga di dunia.
Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) US$ 4,9 triliun atau Rp 70 ribu triliun dan PDB per kapita US$ 36.405 (Rp 513 juta) menjadikan Jepang salah satu ekonomi terbesar Asia.

6. PRANCIS
Prancis adalah salah satu negara tertua di dunia, dan pengaruhnya meluas ke seluruh dunia melalui sains, politik, ekonomi dan mungkin di atas segalanya, budaya, papar US News.
Ekonomi Perancis adalah salah satu yang terbesar di dunia, meskipun US News mencatat bahwa ia menghadapi tantangan domestik termasuk bagaimana ia berurusan dengan terorisme dan sikap terhadap Islam.

5. INGGRIS
US News mencatat bahwa Inggris memberikan pengaruh ekonomi, politik, ilmiah, dan budaya internasional yang besar di dunia, meskipun muncul pertanyaan dan kecemasan baru tentang peran Inggris di panggung global setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Riwayat kolonial Inggris terus meningkatkan pengaruhnya, dan London adalah salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia.

4. JERMAN
Jerman memiliki populasi terbesar dari semua negara Uni Eropa, dan memiliki tenaga kerja yang sangat terampil.
Kanselir Angela Merkel menghadapi tantangan untuk kekuasaannya, dan mengundurkan diri sebagai pemimpin partainya, tetapi Jerman terus memainkan peran utama di UE dan organisasi internasional lainnya.

3. CINA
Cina memiliki populasi terbesar di dunia dan ekonomi terbesar kedua di dunia. Cina diakui mendapat reputasi perkembangan ekonomi yang cepat, tetapi jutaan orang masih hidup di bawah garis kemiskinan, menurut data Bank Dunia.

2. RUSIA
Rusia adalah negara terbesar di dunia berdasarkan luas daratan, dan berbagi perbatasan dengan lebih dari puluhan negara.
Pengaruh abadi Uni Soviet, dorongan ekonomi yang berasal dari cadangan minyak dan batu bara, dan penekanannya pada militer dapat menjelaskan kekuatan negara. Peringkatnya sebagai negara terkuat kedua di dunia tidak bergeser dari tahun 2018.

1. AMERIKA SERIKAT
AS masih memegang tampuk pertama sebagai kekuatan ekonomi dan militer paling dominan di dunia.
Negara ini juga memiliki dampak budaya yang besar pada dunia karena budaya populernya diterjemahkan dalam buku, film, musik, dan acara TV.
US News juga mencatat bahwa keputusan kebijakan oleh Presiden Donald Trump telah menimbulkan pertanyaan di seluruh dunia, termasuk dari sekutu terdekat negara itu, tentang arah masa depan bangsa di panggung global.

AS masih memegang tampuk pertama sebagai kekuatan ekonomi dan militer paling dominan di dunia.

Negara ini juga memiliki dampak budaya yang besar pada dunia karena budaya populernya diterjemahkan dalam buku, film, musik, dan acara TV.US News juga mencatat bahwa keputusan kebijakan oleh Presiden Donald Trump telah menimbulkan pertanyaan di seluruh dunia, termasuk dari sekutu terdekat negara itu, tentang arah masa depan bangsa di panggung global.



Credit  tempo.co







Malaysia Ajukan Penawaran Perusahaan yang Berminat Cari MH370



Saat-saat terakhir penerbangan MH370 telah direkonstruksi untuk sebuah film dokumenter yang menunjukkan MH370 berputar di luar kendali dan menabrak laut. [National Geographic via Dailymail]
Saat-saat terakhir penerbangan MH370 telah direkonstruksi untuk sebuah film dokumenter yang menunjukkan MH370 berputar di luar kendali dan menabrak laut. [National Geographic via Dailymail]

CB, Jakarta - Malaysia akan mempertimbangkan melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang jika ada perusahaan yang tertarik dalam perburuan pesawat hilang itu. Perusahaan yang tertarik bisa mengajukan proposal dengan petunjuk yang dapat dipercaya.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke pada Minggu, 3 Maret 2019, mengatakan pihaknya siap memberikan penghargaan kepada perusahaan - perusahaan yang mencari MH370 dengan sistem kesepakatan 'tak ada hasil - tak dibayar'. Itu artinya, pembayaran baru dilakukan jika perusahaan itu bisa menemukan keberadaan MH370.
"Jika ada petunjuk yang signifikan atau proposal yang spesifik, kami bersedia menelusurinya dan mendiskusikan proposal-proposal baru tersebut," kata Loke, seperti dikutip dari Reuters.



Sarah Nor, ibunda Norliakmar Hamid, penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, menangis setelah mendengarkan hasil investigasi pemerintah Malaysia di Putrajaya, Malaysia, Senin, 30 Juli 2018. Tragedi hilangnya MH370 menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia karena pesawat tiba-tiba hilang saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014 lalu. (AP Photo/Vincent Thian)

Sebelumnya pada 2018, pemerintah Malaysia telah menawarkan kepada Ocean Infinity, yakni sebuah perusahaan eksplorasi dasar laut kesepakatan senilai US$ 70 juta atau Rp 988 miliar untuk mencari keberadaan MH370. Loke mengatakan Ocean Infinity telah memperlihatkan ketertarikan untuk melakukan model pencarian yang lain dengan teknologi baru yang sudah berkembang dalam satu tahun terakhir. Hanya saja Kementerian Transportasi Malaysia belum menerima proposal baru itu.
"Jika mereka bisa meyakinkan kami kalau teknologi baru bisa lebih efisien dalam proses pencarian, maka kami sangat ingin memulai lagi pencarian MH370," kata Loke.
Malaysia Airlines MH370 hilang saat hendak melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, Cina, pada 8 Maret 2014. Sebanyak 239 penumpang dan awak pesawat sampai sekarang tak diketahui keberadaannya.
Malaysia, Cina dan Australia menghentikan pencarian bawah laut MH370 di wilayah selatan Samudera India pada Januari 2017. Pencarian dihentikan setelah dua tahun penelusuran tanpa hasil yang menghabiskan uang US$ 141.60 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Pencarian kedua dipimpin oleh Ocean Infinity perusahaan eksplorasi asal Amerika Serikat yang berakhir pada Mei 2018. Proses pencarian hanya berlangsung selama tiga bulan dan juga tanpa hasil, MH370 masih misteri.




Credit  tempo.co





Koalisi berkuasa di Malaysia kehilangan kursi pada pemilihan


Koalisi berkuasa di Malaysia kehilangan kursi pada pemilihan

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (REUTERS/Reuters TV)




Kuala Lumpur (CB) - Koalisi yang sedang berkuasa di Malaysia kehilangan satu kursi di negara bagian dalam pemilihan sela pada Sabtu, dalam isyarat meredupnya popularitas aliansi Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Koalisi Pakatan Harapan pimpinan Mahathir kehilangan kursi di daerah pemilihan Semenyih di negara bagian Selangor dengan 1.914 suara. Koalisi tersebut meraih kursi itu pada Mei 2018 tetapi pemilihan sela diselenggarakan setelah kematian seorang anggota parlemennya pada Januari.

Kursi di daerah pemilihan tersebut dimenangkan Barisan Nasional - partai besar di Malaysia yang dikalahkan dalam pemilihan nasional tahun lalu setelah berkuasa selama 60 tahun.

Kekalahan tersebut merupakan pukulan bagi koalisi Mahathir, yang telah menghadapi kritik karena gagal memenuhi reformasi yang dijanjikan segera dan melindungi Islam dan hak-hak mayoritas etnis Melayu.

Dalam pemilihan umum tahun lalu, koalisi Mahathir meraih dukungan besar dari minoritas etnis China dan India, tetapi koalisi itu hanya meraih 30 persen suara dari etnis Melayu, menurut perkiraan jajak pendapat Merdeka Center.

Sejak itu, berbagai pendapat menunjukkan koalisi tersebut telah kehilangan dukungan di kalangan suku Melayu, beberapa di antara mereka khawatir kebijakan-kebijakan yang menguntungkan mereka di sektor bisnis, pendidikan dan perumahan tak lagi diberikan.

Sementara itu, mantan Perdana Meneteri Najib Razak - yang pernah memimpin aliansi Barisan Nasional - meraih lagi dukungan di media sosial. Najib berusaha menutupi citra politisi yang kaya dan elit, dan meraih simpati publik menjelang peradilan korupsi tahun ini. Ia membantah melakukan kesalahan dan menyatakan tak bersalah.





Credit  antaranews.com






Muslimah di Kongres AS Ilhan Omar Disamakan Seperti Teroris


Ilhan Omar
Ilhan Omar
Foto: VOA
Poster menunjukkan foto Omar dan menara kembar yang terbakar di New York.




CB, WASHINGTON -- Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Ilhan Omar mengutuk sebuah poster yang menghubungkan dirinya dengan serangan 11 September. Poster tersebut dipajang di salah satu kantor legislatif Partai Republik di Virginia Barat.

"Tampilan poster yang anti-Muslim itu menyamakan saya dengan seorang teroris, itu akan mendorong ancaman kekerasan terhadap saya," ujar Omar seperti dikutip BBC, Senin (4/3).

Sementara pihak Partai Republik Virginia Barat mengaku tidak mendukung ujaran kebencian melalui poster. Pihaknya pun menginstruksikan agar menghapus poster tersebut.

Poster di acara West Virginia Republican Day dipertontonkan di kantor legislatif negara bagian di kota Charleston, Virgina Barat. Poster itu menunjukkan foto Omar dan menara kembar yang terbakar di New York.


"Jangan pernah lupa - Anda berkata. Saya buktinya - Anda telah lupa," tulis catatan bawah poster itu.

Omar heran mengapa gambar ia yang menjadi target ancaman. Ia pun kesal mengapa tidak ada yang mengecam tampilan anti-Muslim yang menyamakannya dengan teroris tersebut. "Tidak heran saya berada di daftar saaran seorang teroris domestik," katanya.

Poster Omar tersebut berada di sebelah poster ACT for America. Pusat Hukum Kemiskinan Selatan, sebuah kelompok hak asasi manusia, mencantumkan ACT for America sebagai "kelompok kebencian anti-Muslim".

Namun, ACT mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa posternya tidak ada hubungannya dengan poster Omar. Mereka mengklaim memiliki kebijakan nol toleransi terhadap diskriminasi.

Ini bukan pertami kalinya Omar menjadi target sasaran politikus AS. Sebelumnya Omar juga disebut sebagai seorang anti-semit.  Omar lantas meminta maaf karena cicitannya di Twitter. Omar terpilih menjadi anggota Kongres pada November lalu. Dia adalah salah satu dari dua wanita Muslim pertama yang terpilih.





Credit  republika.co.id





Al-Buthi ajak ulama Indonesia berperan aktif tangkal ekstremisme


Al-Buthi ajak ulama Indonesia berperan aktif tangkal ekstremisme

Ketua Ikatan Ulama Suriah Dr Taufiq Ramadhan al-Buthi saat ditemui di Jakarta, Minggu (3/3/2019). (ANTARA/Azis Kurmala)

Muslim yang mempelajari Islam berdasarkan keilmuan yang benar dapat menangkal radikalisme dan ekstremisme


Jakarta (CB) - Ketua Ikatan Ulama Suriah Dr Taufiq Ramadhan Al-Buthi mengajak ulama di Indonesia untuk berperan aktif memerangi ekstremisme dan radikalisme.

"Ekstremisme dan radikalisme bukan bagian dari Islam dan Indonesia. Muslim yang mempelajari Islam berdasarkan keilmuan yang benar dapat menangkal radikalisme dan ekstremisme," ujar Dr Taufiq Ramadhan Al-Buthi saat ditemui di Jakarta, Minggu.

Menurut Al-Buthi, Islam yang berkembang di Indonesia merupakan Islam yang berdasarkan keilmuan, seperti terlihat dari jumlah pesantren yang banyak tersebar di pelosok tanah air.

Putra dari ulama terkemuka Suriah, almarhum Syekh Ramadhan al-Buthi, itu mengatakan Islam yang berasaskan keilmuan dapat menjaga sebuah bangsa dari ancaman ekstremisme.

Ia menambahkan, Muslim Indonesia menerima Islam tanpa adanya paksaan, berdasarkan kemauan mereka sendiri, karena kagum dengan akhlak dan akidah dalam ajaran Islam.

"Identitas Islam di Indonesia sudah mendarah daging. Indonesia adalah Negara Muslim dan indentitas Islam sangat kuat," kata dia.

Selain itu, Al-Buthi juga memuji Islam moderat yang menjadi ciri khas Indonesia, yang mampu menerima perbedaan dengan bijak.

"Pembangunan sisi religius selaras dengan pembangunan di bidang lainnya," kata dia.

Al-Buthi juga berpesan kepada seluruh Muslim di Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan agar dapat menangkal berbagai ancaman yang dapat memecah belah bangsa.




Credit  antaranews.com



Taufiq Al-Buthi: Suriah difitnah media Barat


Taufiq Al-Buthi: Suriah difitnah media Barat

Ketua Ikatan Ulama Suriah Dr Taufiq Ramadhan Al-Buthi saat ditemui dalam wawancara di Jakarta, Minggu (3/3/2019). (ANTARA/Azis Kurmala)

Media-media Barat melancarkan fitnah dan propaganda untuk melemahkan Suriah



Jakarta (CB) - Ketua Ikatan Ulama Suriah Dr Taufiq Ramadhan Al-Buthi mengatakan Suriah difitnah media-media Barat dengan pemberitaan yang tidak sesuai fakta dan keadaan Suriah yang sebenarnya.

"Media-media Barat melancarkan fitnah dan propaganda untuk melemahkan Suriah. Mereka tidak menyampaikan informasi yang sebenarnya dan yang sesungguhnya terjadi di Suriah," ujar Dr Taufiq Ramadhan Al-Buthi saat ditemui di Jakarta, Minggu.

Ia mencontohkan ada media Barat yang memberitakan bahwa ada demo besar di Universitas Damaskus. Padahal, kenyataannya tidak ada demo besar karena unjuk rasa itu hanya diikuti oleh 35 siswa.

Disamping itu, media-media barat secara terus-menerus memberitakan bahwa terjadi konflik sektarian antara Sunni-Syiah di Suriah.

"Faktanya konflik sektarian tidak ada. Dalam sejarah Suriah, tidak pernah terjadi konflik sektarian," kata dia.

Al-Buthi mencontohkan bahwa sejak ratusan tahun hingga saat ini, Kota Damaskus Tua dihuni komunitas Kristen Ortodoks, Sunni, Syiah, dan Yahudi.

"Di wilayah itu tidak pernah terjadi konflik. Jadi, pemberitaan media Barat tidak benar dan itu fitnah," kata dia.

Ia menambahkan, Amerika Serikat dan sekutunya menginginkan Suriah menjadi negara yang lemah.

Pasalnya, Al-Buthi mengatakan Suriah yang kuat menjadi ancaman terhadap eksistensi Israel yang berbatasan langsung dengan Negeri Syam itu.

"Suriah hingga saat ini sangat mendukung perjuangan Palestina untuk menjadi negara yang merdeka, karena Presiden Bashar al-Assad berhubungan langsung dengan Palestina maka Suriah paling banyak menerima tekanan," kata dia.

Israel serta sekutunya, yang tidak menyukai pemerintahan Bashar al-Assad, merencanakan berbagai skenario untuk mencerai-beraikan Suriah.

"Salah satu caranya, yaitu propaganda media. Mereka menghembuskan isu reformasi, konflik sektarian dan sebagainya. Ketika Suriah lemah maka Israel gampang untuk mengontrolnya," ujar dia.

Namun, lanjut dia, Suriah dibawah pemerintahan Bashar al-Assad mampu melewati segala tekanan yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan Suriah menjadi negara yang kuat di Timur Tengah.



Credit  antaranews.com




Ulama Suriah: estremisme dan radikalisme bukan bagian Islam


Ulama Suriah: estremisme dan radikalisme bukan bagian Islam

Ketua Ikatan Ulama Suriah Dr Taufiq Ramadhan al-Buthi saat ditemui di Jakarta, Minggu (3/3/2019). (ANTARA News / Azis Kurmala)



Jakarta (CB) - Ketua Ikatan Ulama Suriah, Dr Taufiq Ramadhan al-Buthi menyatakan ekstremisme dan radikalisme bukan bagian dari Islam dan Indonesia.

"Seorang Muslim yang mempelajari Islam berdasarkan keilmuan yang benar justru dapat menangkal dan menghadapi radikalisme dan ekstremisme," ucap Taufiq Ramadhan al-Buthi saat ditemui di Jakarta, Minggu.

Islam yang berkembang di Indonesia, lanjut dia, berdasarkan keilmuan terbukti dengan banyaknya pesantren yang tersebar di pelosok Tanah Air.

Putra dari ulama terkemuka Suriah, almarhum Syekh Ramadhan al-Buthi itu mengatakan Islam yang berazaskan keilmuan itu dapat menjaga bangsa ini dari ancaman ekstremisme.

Selain itu, ia mengatakan muslim Indonesia menerima Islam tanpa adanya paksaan.

"Masyarakat Indonesia memeluk Islam berdasarkan kemauan mereka sendiri. Mereka kagum dengan akhlak dan akidah dalam ajaran Islam," tegasnya.

Identitas Islam di Indonesia sudah mendarah daging. Indonesia adalah negara Muslim dan indentitas Islam sangat kuat, kata dia.

Selain itu, lanjut dia, Islam moderat menjadi ciri khas Indonesia. Muslim di Indonesia mampu menerima perbedaan dengan bijak.

"Pembangunan sisi religius selaras dengan pembangunan di bidang lainnya," kata dia.

Ia berpesan kepada umat muslim untuk menjaga persatuan dan kesatuan agar dapat menangkal berbagai ancaman yang dapat memecah belah bangsa.




Credit  antaranews.com



PBB Ungkap 84 Orang Meninggal Saat 'Lari' dari Islamic States


PBB Ungkap 84 Orang Meninggal Saat 'Lari' dari Islamic States
Kota Baghouz, Pertahanan Terakhir ISIS di Suriah. (Delil SOULEIMAN / AFP).



Jakarta, CB -- Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan setidaknya 84 orang meninggal dunia dalam perjalanan mereka ke Kamp Al Hol di bagian Timur Laut Suriah, setelah melarikan diri dari Islamic States (IS) di Kawasan Deir Al Zor. Sekitar 70 persen korban meninggal tersebut adalah anak-anak.

Seperti dikutip dari Reuters, Jens Laerke, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengungkapkan pihaknya mencemaskan nasib ribuan warga sipil yang melarikan diri dari kawasan-kawasan yang dikuasai IS di Baghouz. Provinsi Deir al-Zor, setelah pertempuran sengit berlangsung.

Kamp al-Hol di Provinsi Hasaka, tepatnya timur laut Suriah, menampung sedikitnya 45 ribu orang, termasuk 13 ribu orang yang meninggalkan Deir al-Zor pekan lalu.


"Banyak di antara mereka tiba dalam keadaan kelelahan, lapar dan sakit. Sembilan dari 10 orang itu adalah wanita dan anak-anak," ujarnya dikutip dari Reuters, Sabtu (2/3).



Menurut Jens, warga telah menempuh perjalanan yang jauh, sangat melelahkan ke kamp ini. Berdasarkan laporan PBB, sejauh ini lebih 84 orang meninggal dalam perjalanan di sepanjang wilayah itu. Dua pertiga di antara mereka yang telah meninggal ialah anak-anak di bawah usia lima tahun.

Mengutip laporan-laporan dari badan-badan PBB dan kelompok-kelompok di lapangan, sebanyak 175 anak-anak dibawa ke rumah sakit karena menderita kurang gizi yang parah.

Seperti diketahui, Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika Serikat (AS) telah melakukan aksi selama beberapa pekan untuk menguasai kantung terakhir IS Daesh di desa Baghouz dekat perbatasan Irak yang telah terkepung. Namun operasi itu terhenti sementara karena ada upaya mengevakuasi ribuan warga sipil.



Credit  cnnindonesia.com




Taliban Serang Kamp Pasukan Afghanistan, 23 Tewas


Taliban Serang Kamp Pasukan Afghanistan, 23 Tewas
Ilustrasi serangan Taliban di Afghanistan. (REUTERS/Mustafa Andaleb)



Jakarta, CB -- Kelompok Taliban dilaporkan kembali menyerang kamp pasukan Afghanistan, hingga menelan korban jiwa hingga 23 orang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang kelangsungan perundingan damai untuk menentukan masa depan negara itu.

Seperti dilaporkan Associated Press, Sabtu (2/3), serangan itu terjadi di Distrik Washer, Provinsi Helmand, pada Jumat malam waktu setempat.

Menurut juru bicara Provinsi Helmand, Omar Zwak, insiden itu menelan 23 korban jiwa. Sedangkan 16 tentara Afghanistan luka-luka akibat serangan itu.

Zwak mengatakan serangan dimulai dengan bom bunuh diri di kamp pasukan Afghanistan di daerah Shorab. Kemudian tiga anggota Taliban turut meledakkan diri disusul dengan serangan bersenjata.


Kontak tembak antara Taliban dan pasukan Afghanistan terjadi hingga 17 jam. Dalam kejadian itu, 16 anggota Taliban meninggal.

Menurut juru bicara Taliban, Qari Yusouf Ahmadi, mereka memang bertanggung jawab atas serangan itu. Dia juga adalah orang yang menjadi salah satu juru runding dengan Amerika Serikat di Qatar.

Perundingan antara Taliban dan AS saat ini berjalan lambat. Taliban menyatakan enggan berada satu meja dengan pemerintah Afghanistan karena mereka tidak mengakuinya.

Taliban menyatakan hanya mau berunding dengan AS, karena mereka menganggap masih sebagai pemerintah Republik Islam Afghanistan yang sah sebelum Negeri Paman Sam menyerbu pada 2001 silam.

Perundingan itu sempat digelar di Rusia dan Qatar. Namun, hingga saat ini belum ada perkembangan yang signifikan. 






Credit  cnnindonesia.com



Kim Jong-un Disebut Tak Lagi Tertarik Bicara dengan Trump


Kim Jong-un Disebut Tak Lagi Tertarik Bicara dengan Trump
Wakil Menteri Luar Negeri Korut, Choe Son-hui menyatakan, Kim Jong-un tidak lagi tertarik untuk membahas rencana denuklirisasi dengan Presiden AS, Donald Trump. Foto/Reuters

PYONGYANG - Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut), Choe Son-hui menyatakan, pemimpin Korut, Kim Jong-un tidak lagi tertarik untuk membahas rencana denuklirisasi dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump setelah pembicaraan terakhir mereka di Hanoi, Vietnam berakhir kurang baik.

"Saya memiliki perasaan bahwa Ketua Kim Jong-un mungkin telah kehilangan keinginan (untuk melanjutkan) transaksi Korea Utara-AS. Ini perasaan pribadi saya," ucap Son-hui dalam wawancara dengan media Korea Selatan (Korsel), Yonhap, seperti dilansir Al Jazeera pada Minggu (3/3).

"Saya berpikir tentang apakah (kita) harus melanjutkan pembicaraan," sambungnya, mempertanyakan kebutuhan untuk melanjutkan pembicaraan, setelah Trump mengatakan dia harus meninggalkan pertemuan dengan Jong-un di Hanoi.

Pernyataan Son-hui menggemakan ucapan Jong-un, yang memperingatkan dalam pesan Tahun Baru-nya bahwa Pyongyang mungkin mengambil "jalan baru" jika Washington membuat negara itu di bawah tekanan dan sanksi.

Seperti diketahui, pertemuan kedua Trump dan Jong-un di Hanoi berakhir tanpa kesepakatan apapun. Bukan hanya itu, Trump memutuskan untuk 'walk out' di tengah-tengah pertemuan tersebut.

Trump dalam sebuah konferensi pers pasca pertemuan kemudian mengungkapkan bahwa permintaan Jong-un untuk penghapusan sanksi Korut, adalah alasan gagalnya dicapai kesepakatan dalam pertemuan tersebut. 



Credit  sindonews.com




Trump: Korut tak punya masa depan ekonomi jika punya senjata nuklir


Trump: Korut tak punya masa depan ekonomi jika punya senjata nuklir
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperhatikan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat pertemuan puncak Korut-AS kedua di Hanoi, Vietnam, Kamis (28/2/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/djo




Washington/Seoul (CB) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu (2/3) mengatakan Korea Utara tidak memiliki masa depan ekonomi jika masih memiliki senjata nuklir.

Sementara itu, Pentagon membenarkan bahwa AS dan Korea Selatan sepakat mengakhiri latihan militer gabungan skala besar.

"Korea Utara punya masa depan ekonomi yang brilian dan luar biasa jika membuat kesepakatan, tetapi mereka tidak memiliki masa depan ekonomi jika mereka memiliki senjata nuklir," kata Trump di Konferensi Aksi Politik Konservatif.

Ia menambahkan hubungan dengan Korea Utara tampak "sangat, sangat, sangat kuat."

Di Vietnam pekan ini, pertemuan kedua antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berakhir tanpa mencapai kesepakatan mengenai pencabutan sanksi terhadap Korea Utara jika negara itu menghentikan program nuklirnya.

AS dan Korea Utara telah mengatakan mereka bermaksud melanjutkan pembicaraan, tetapi waktunya kapan belum dibahas khusus.

Menurut satu pernyataan, penjabat Kepala Pentagon Patrick Shanahan berbicara dengan rekan sejawatnya dari Korea Selatan pada Sabtu dan mereka sepakat untuk menyesuaikan program latihan mereka.

Keduanya "menjelaskan bahwa keputusan Aliansi untuk menyesuaikan program pelatihan mencerminkan keinginan kami untuk mengurangi ketegangan serta dukungan kami bagi usaha-usaha diplomatik untuk mencapai denuklirisasi penuh Semenanjung Korea dalam ragam akhir yang diverifikasi penuh," kata Pentagon.

Militer Korea Selatan mengeluarkan pernyataan serupa, yang membenarkan rencana-rencana untuk mengakhiri latihan militer gabungan pada musim semi.






Credit  antaranews.com




Jumat, 01 Maret 2019

Singapura Hendak Beli 4 Jet Siluman F-35 dengan Opsi Beli 8 Lagi


Singapura Hendak Beli 4 Jet Siluman F-35 dengan Opsi Beli 8 Lagi
Pesawat jet tempur siluman F-35 produksi Lockheed Martin, Amerika Serikat. Foto/REUTERS

SINGAPURA - Singapura berencana untuk membeli empat unit pesawat jet tempur siluman F-35 untuk tahap awal dari Lockheed Martin Corp, Amerika Serikat (AS). Rencana itu dengan opsi akan membeli delapan unit lagi di masa depan.

Menteri Pertahanan Ng Eng Hen pada hari Jumat (1/3/2019) mengatakan jet-jet tempur siluman F-35 dibutuhkan untuk mengganti armada F-16 yang sudah tua.

Menteri tersebut di Parlemen mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan akan mengeluarkan surat permintaan (LOR) ke Amerika Serikat untuk pembelian, yang nantinya harus dibutuhkan persetujuan Kongres AS.

Dengan anggaran pertahanan terbesar di Asia Tenggara, negara kecil yang kaya ini merupakan hadiah utama bagi perusahaan-perusahaan persenjataan global karena Singapura ingin berinvestasi dalam teknologi baru dan meningkatkan peralatan militernya.

"LOR kami akan meminta akuisisi awal empat F-35, dengan opsi delapan (unit lagi) berikutnya jika kami memutuskan untuk melanjutkan," kata Ng, dikutip Reuters.

"Singapura memiliki dukungan dari Pemerintah dan Departemen Pertahanan AS untuk pembelian F-35 yang kami usulkan, tetapi Kongres masih harus menyetujuinya," ujarnya.

Menurut Ng, ini adalah waktu yang tepat bagi Singapura untuk mengajukan permintaan itu karena harga F-35—yang berkisar antara USD90 juta hingga USD115 juta—terus turun di tengah tingginya permintaan dari Amerika Serikat dan sepuluh negara lain, termasuk Inggris, Italia, Australia, Jepang, dan Korea Selatan.

Seorang eksekutif Lockheed Martin mengatakan kepada Reuters setahun sebelumnya bahwa pembicaraan dengan Singapura telah berpusat pada F-35B, varian jet tempur F-35 yang cocok untuk lingkungan yang dibatasi oleh tanah yang lebih kecil.

Pihak Lockheed Martin belum bersedia menanggapi permintaan komentar pada hari Jumat terkait rencana Singapura.

Armada jet tempur Singapura saat ini sekitar 60 jet F-16, yang pertama kali masuk layanan militer pada tahun 1998 dan akan pensiun setelah tahun 2030. 






Credit  sindonews.com



Indonesia pada AS: Beli 11 Su-35 Rusia, Kami Independen



Indonesia pada AS: Beli 11 Su-35 Rusia, Kami Independen
Pesawat jet tempur Su-35 Rusia. Foto/REUTERS


JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyampaikan kepada pemerintah Amerika Serikat (AS) soal sikapnya yang independen dalam pembelian persenjataan asing. Pernyataan ini terkait bayang-bayang ancaman sanksi Washington terhadap Jakarta karena membeli 11 unit pesawat jet tempur Su-35 Rusia.

"Kita sampaikan juga kepada Amerika bahwa kita independen dan kita juga beli Boeing, beli F-16 dan tidak apa-apa sebagai negeri independen, saya kira mereka tahu. Kita juga terbuka soal pembelian Sukhoi Su-35 (Rusia). Jadi, semuanya baik-baik saja," kata Duta Besar Indonesia untuk Rusia Wahid Supriyadi.

Dubes Wahid mengatakan sanksi yang dikenakan AS terhadap Rusia hampir tidak berpengaruh pada hubungan dan kerja sama Indonesia dengan Rusia.

"Hampir tidak ada sebenarnya, itu kan hanya kalau bisnisnya, bisnis AS dengan Rusia kan baik baik saja, malah bisnis Rusia dan AS di 2019 naik saya lihat," ujar Wahid di Kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kamis (28/2/2019).

"Memang ada beberapa sanksi terhadap beberapa individu, bahkan tiga perusahaan besar yang disanksi sudah dicabut sanksinya. Memang masih ada, misalnya untuk peralatan militer dan lainnya," ujarnya.

Dia menuturkan, Indonesia sudah memberikan penjelasan kepada pihak AS, bahwa Jakarta mengambil sikap netral. Artinya, terbuka untuk kerja sama dengan kedua belah pihak. AS, lanjut Supriyadi memahami posisi Indonesia, oleh karena itu sanksi-sanksi pada Rusia tidak terlalu berpengaruh pada Indonesia.

Sekadar diketahui Washington telah memberlakukan undang-undang (UU) bernama Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA). Dalam UU itu, AS merasa berhak menjatuhkan sanksi terhadap negara mana saja yang membeli persenjataan Rusia.

UU AS itu sejatinya hanya ditargetkan pada Moskow sebagai respons atas aneksasi Crimea dari Ukraina pada 2014 dan dugaan ikut campur pemilu AS 2016. Sejauh ini, UU itu telah menghantam China karena membeli beberapa jet tempur Su-35 dan sistem rudal pertahanan S-400 Rusia. 





Credit  sindonews.com



Demokrat Incar Pemakzulan Donald Trump, Bagaimana Prosedurnya?


Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sumber: AP
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Sumber: AP

CB, Jakarta - Partai Demokrat rupanya ingin menggunakan kesaksian Michael Cohen dan investigasi FBI untuk melayangkan gugatan pemakzulan Donald Trump melalui mekanisme konstitusi.
Konstitusi memberikan peran yang berbeda tetapi sama pentingnya bagi 435 kursi Dewan Perwakilan dan Senat yang beranggotakan 100 orang.
DPR bertindak sebagai penuduh, memberikan suara apakah akan mengajukan dakwaan khusus. Kemudian Senat menggelar persidangan dengan anggota DPR yang bertindak sebagai jaksa penuntut dan masing-masing senator yang bertindak sebagai juri.

Suara mayoritas sederhana diperlukan di DPR untuk memakzulkan. Mayoritas dua pertiga diperlukan di Senat untuk menghukum atau menghapus dakwaan.
Demokrat saat ini mengendalikan DPR. Sementara rekan-rekan Trump dari Partai Republik menguasai Senat.
Robert Mueller sedang menyelidiki peran Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016, apakah kampanye Trump berkonspirasi dengan Moskow dan apakah Trump telah secara tidak sah berupaya menghalangi penyelidikan.
Penyelidikan terpisah sedang berlangsung di Kongres, yang juga telah mengadakan sidang terhadap mantan pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, yang menuduh presiden melakukan berbagai kesalahan. Donald Trump berulang kali membantah tudingan tersebut.

Riwayat Pemakzulan Presiden AS
Di bawah Konstitusi, presiden, wakil presiden dan semua pejabat sipil Amerika Serikat dapat dipecat dari jabatannya karena pengkhianatan, penyuapan, atau kejahatan berat dan pelanggaran ringan lainnya, tanpa lebih spesifik, menurut laporan yang dikutip dari Reuters, 1 Maret 2019.
Hanya dua presiden AS yang pernah dimakzulkan, pertama Andrew Johnson pada tahun 1868 setelah terjadinya Perang Sipil Amerika, kedua Bill Clinton pada tahun 1998 atas masalah termasuk hubungannya dengan seorang magang Gedung Putih bernama Monica Lewinsky.
Komite Kehakiman DPR pada tahun 1974 memilih untuk merekomendasikan pemakzulan yang menuduh presiden lain, Richard Nixon, berencana untuk menghalangi penyelidikan dalam skandal Watergate.
Sebelum DPR memberikan suara untuk pemakzulan, Nixon mengundurkan diri dan menjadi satu-satunya presiden AS yang pernah mengundurkan diri.

Berawal di DPR, Diputuskan di Senat
Saat ini ada 235 Demokrat, 197 Republik dan tiga kursi kosong di DPR. Ini berarti mayoritas Demokrat dapat memilih untuk memakzulkan Trump tanpa suara Republik.
Pada tahun 1998, ketika Partai Republik menguasai DPR, pemungutan suara menghasilkan suara mayoritas untuk memakzulkan Bill Clinton, seorang Demokrat.
Saat ini, Senat terdiri dari 53 Republik, 45 Demokrat dan dua independen yang biasanya berkoalisi dengan Demokrat.
Memutuskan vonis pemakzulan membutuhkan 67 suara. Untuk meloloskan ini, berarti dibutuhkan setidaknya 20 anggota Partai Republik harus memilih melawan Trump jika semua Demokrat dan dua independen tetap satu suara untuk memakzulkan Trump.
Komite Kehakiman DPR kemungkinan akan mengadakan sidang tentang potensi gugatan terhadap Trump sebelum DPR mempertimbangkan pemakzulan.
Jika pasal-pasal pemakzulan disetujui oleh DPR, Ketua Mahkamah Agung, A. John Roberts, akan memimpin persidangan di Senat, dengan anggota parlemen terpilih bertindak sebagai jaksa penuntut yang mengajukan kasus di Senat sebelum para senator memberikan suara untuk vonis.

Siapa yang akan menggantikan Donald Trump?
Jika Senat memecat Trump sebagai presiden, maka secara otomatis mengangkat Wakil Presiden Mike Pence menjadi presiden, mengisi sisa masa jabatan Trump, yang berakhir pada 20 Januari 2021.
Kebijakan Departemen Kehakiman AS saat ini, yang pertama kali diadopsi pada tahun 1973 dan ditegaskan kembali pada tahun 2000, menentang gagasan untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap presiden yang sedang menjabat, dengan kesimpulan bahwa melakukan hal itu akan melanggar pemisahan kekuasaan yang diatur dalam Konstitusi untuk tiga cabang lembaga AS: eksekutif, legislatif dan yudikatif.
Namun, andaikata Donald Trump terkena pemakzulan, maka dakwaan pidana terpisah terhadap Trump dapat diajukan ke pengadilan dan bahkan berpotensi hukuman penjara.



Credit  tempo.co