Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pesawat R80 buatan PT Regio Aviasi Industri (RAI) turut
dipamerkan dalam Bekraf Habibie Festival di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Gelaran festival teknologi ini digelar sepekan ke depan, dari 7-13
Agustus 2017.
Produsen pesawat R80 adalah PT Regio Aviasi
Industri (RAI), sebuah perusahaan yang didirikan mantan Presiden BJ
Habibie bersama putranya, Ilham Habibie.
Pesawat ini resmi masuk
ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) seiring sudah diterbitannya
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2017 tentang Proyek
Strategis Nasional. Lampiran Perpres tersebut mencantumkan 248 proyek
yang masuk program Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional,
salah satu pesawat R80.
"R80 program pesawat terbang industri
buatan Indonesia. RAI sebagai produsennya dari tahap desain, produksi,
sertifikasi sampai assembly," kata Customer Engineer RAI, Satrio saat
berbincang dengan
detikFinance di JIExpo, Jakarta, Senin (7/8/2017).
Pesawat
R80 mampu mengangkut 80-90 penumpang. Pesawat ini juga memiliki desain
kokpit yang modern dan menjamin kenyamanan penumpang selama mengudara.
Pesawat ini memiliki dimensi panjang 32,3 meter dengan lebar sayap 30,5 meter dan tinggi 8,5 meter.
Pesawat
R80 mampu melesat hingga 330 knots atau sekitar 611 km per jam.
Sedangkan kecepatan ekonomisnya mencapai 290 knots atau sekitar 537 km
per jam. Dalam sekali terbang, pesawat ini mampu menjangkau 1.480 km.
Pesawat
R80 dibuat dengan tujuan mempermudah konektivitas dari satu tempat ke
tempat lain di negara dengan bentuk kepulauan. Pesawat ini juga
dilengkapi dengan teknologi
fly by wire, yaitu sebuah sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah.
"Kita menggunakan teknologi
fly by wire. Jadi teknologi pengendalian semua kontrol menggunakan komputer," ujar Satrio.
Sedikitnya
sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang kepincut pesawat ini,
antara lain NAM Air-anak perusahaan Sriwijaya Air yang memesan 50
pesawat, Kalstar Aviation memesan 15 pesawat, dan Trigana Air Services
memesan sebanyak 10 pesawat, dan Aviastar 5 pesawat.
Credit
finance.detik.com
Pesawat R80 Mulai Dibuat Tahun Depan, Rampung di 2021
Foto: Ardan Adhi Chandra/detikFinance
Jakarta - Pesawat R80 akan mulai dikembangkan oleh PT Regio Aviasi
Industri (RAI) tahun depan. Hal ini seiring sudah masuknya pesawat R80
ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Perpres Nomor 58 Tahun
2017 tentang Proyek Strategis Nasional.
"Kita bicara purwarupa
Insya Allah tahun depan, bukan serial. Purwarupa itu prototipe," kata
Komisaris RAI Ilham Habibie di Perpustakaan Habibie Ainun, Patra
Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2017).
Pengembangan
prototipe pesawat R80 membutuhkan dana investasi sebesar US$ 1 miliar
atau sekitar Rp 13,3 triliun. "US$ 1 miliar pengembangan menuju
prototipe," tutur Ilham.
Jika
pengembangan prototipe pesawat R80 dimulai tahun depan, maka
diperkirakan selesai di 2021 mendatang. Selanjutnya, pesawat R80 masih
perlu dilakukan uji terbang yang memakan waktu 1-2 tahun, sehingga bisa
diproduksi massal di 2023 mendatang.
"Kalau
mulai tahun depan, selesai purwarupa 2021 dan setelah itu masih ada uji
terbang masih makan waktu 1-2 tahun. Paling cepat di pasar 2023," kata
Ilham.
Ilham menambahkan, dalam pengembangan pesawat R80 akan menggandeng BUMN, yaitu PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
"Kalau PTDI mitra kami, saat ini belum secara tertulis. Tapi ada keinginan kami bermitra dengan PTDI.
Credit
finance.detik.com