Minggu, 23 Desember 2018

Kirim Kapal ke Ukraina, Inggris Bikin Rusia Murka

Kapal HMS Echo. Foto/Istimewa


LONDON - Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di London mengecam kunjungan Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson ke Ukraina. Rusia menyebut Williamson menghasut Kiev untuk melakukan provokasi baru.
"Setelah gagal menetralkan drone di Bandara Gatwick secara efektif, Williamson tampaknya terlibat dalam masalah yang lebih penting - menghasut Ukraina ke provokasi militer baru," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Kedubes Rusia. 
"Rusia memang menerima sinyal: itu menyiratkan bahwa pemerintah konservatif Inggris akan memberikan rezim Kiev dengan politik dan dukungan militer tidak peduli seberapa tidak bertanggung jawab langkah-langkahnya," sambung pernyataan itu. 
"Ini adalah bagaimana London mencoba untuk 'membantu' dalam penyelesaian konflik internal Ukraina," demikian bunyi pernyataan Kedubes Rusia seperti dilansir dari Sputnik, Minggu (23/12/2018).
Kedubes Rusia juga mencatat bahwa perjalanan Williamson ke kota Odessa di Ukraina sangat penting dalam kondisi mempersiapkan aksi militer pada 24-25 Desember oleh rezim (Presiden Ukraina Petro) Poroshenko untuk memperpanjang undang-undang darurat yang dikenakannya pada menjelang pemilihan presiden Maret mendatang.
Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson mengatakan pada hari Jumat bahwa ia telah mengerahkan HMS Echo, sebuah kapal Angkatan Laut Kerajaan, ke Laut Hitam untuk menunjukkan "solidaritas" Inggris dengan Ukraina di tengah perselisihan Selat Kerch.
"Alasan bahwa HMS Echo ada di sini adalah bahwa kami pertama-tama ingin menunjukkan solidaritas yang kami miliki dengan Ukraina dan fakta bahwa Ukraina tidak berdiri sendiri. Tetapi kami juga menunjukkan hak kami untuk dapat datang ke pelabuhan seperti Odessa, untuk kebebasan navigasi, untuk kebebasan bagi angkatan laut untuk dapat beroperasi di Laut Hitam. Ini bukan laut Rusia, ini adalah laut internasional ", kata Williamson pada kunjungannya ke Odessa.
Williamson melanjutkan dengan mengatakan bahwa fregat adalah pesan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa Inggris berdiri di samping Ukraina.

"Apa yang kami katakan kepada Rusia, apa yang kami katakan kepada Presiden Putin - mereka tidak dapat terus bertindak tanpa memperhatikan atau memperhatikan hukum internasional atau norma internasional," imbuhnya.

HMS Echo, dilengkapi dengan tiga senapan mesin 7,6 barel, sebuah M134 Minigun dan 20 mm Erlikon anti-pesawat, diharapkan untuk melakukan penelitian hidrografi.
Kedatangan HMS Echo terjadi setelah insiden laut di Selat Kerch pada 25 November lalu. Ketika itu Rusia menahan tiga kapal perang Angkatan Laut Ukraina setelah mereka melanggar perbatasan laut Rusia dalam upaya untuk berlayar melalui Selat Kerch, pintu masuk ke Laut Azov.
Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1365115/41/kirim-kapal-ke-ukraina-inggris-bikin-rusia-murka-1545505835


Rusia Kirim Kapal Perang ke Laut Azov

Kapal fregat Rusia bergerak ke Laut Azov dari Crimea. Foto/Istimewa
CRIMEA - Sebuah kapal frigat bersenjata rudal Rusia bergerak ke Laut Azov dari Crimea di tengah ketegangan anatar Moskow dan Kiev. Kapal itu terlihat 1,5 mil laut dari pantai Crimea di daerah kota Feodosia. Saksi mengatakan sebuah helikopter terlihat di atas kapal.
Penampakan kapal frigat itu terjadi setelah Rusia bersikeras tidak meningkatkan kehadiran militernya di Laut Azov.Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pasukan menjaga Jembatan Crimea.
“Rusia tidak meningkatkan kehadiran militernya di Laut Azov, tidak ada pangkalan angkatan laut Rusia di sana, pasukan yang ada digunakan untuk menjaga Jembatan Crimea," ujar Zakharova.
"Saya akan mengingatkan Anda bahwa sejak awal pernyataan tentang rencana pembangunan fasilitas infrastruktur ini, kami telah mendengar seruan langsung oleh pejabat Ukraina - politisi dan pejabat keamanan, yang mematuhi rezim Kiev - untuk menghancurkannya," sambungnya.
"Kekuatan ini juga digunakan untuk memastikan keamanan navigasi," tukasnya seperti dikutip dari Daily Express, Sabtu (22/12/2018).
Ketegangan di Laut Azov terjadi setelah kapal perang Rusia menembaki tiga kapal Ukraina di Laut Hitam pada 25 November. Pasukan Rusia kemudian menahan 23 pelaut Ukraina, melukai sedikitnya enam orang. Moskow menuduh Kiev telah melakukan manuver secara ilegal melalui Selat Kerch.

Ketegangan ini semakin memperburuk hubungan kedua negara pasca aneksasi Rusia atas Crimea pada 2014. Rusia juga memberikan dukungan untuk pemberontakan di Ukraina timur. 
Krisis di Laut Azov telah berisiko mendorong kedua negara terlibat konflik terbuka. 
Insiden di Laut Azov membuat Uni Eropa, Inggris, Prancis, Polandia, Denmark, dan Kanada semuanya mengutuk apa yang mereka sebut agresi Rusia.
Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1364909/41/rusia-kirim-kapal-perang-ke-laut-azov-1545422425








PBB Setuju Kirim Tim Awasi Gencatan Senjata di Yaman


Salah satu sudut kota di Yaman yang hancur akibat perang.

CB, NEWYORK -- Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat setuju untuk mengirimkan tim pengawas untuk mengawasi gencatan senjata di Kota pelabuhan Hudaydah, Yaman. Resolusi yang diajukan oleh Inggris itu melalui negosiasi alot. 

Duta Besar Inggris untuk PBB Karen Pierce mengatakan, pengawas gencatan senjata PBB sangat dibutuhkan di Hudaydah. Beberapa hari ke depan tim inti pengawas tersebut sudah akan terbang ke Yaman. 

Pierce mengatakan di fase kedua, Sekretaris Jendral PBB Antonio Guterres memiliki waktu selama satu bulan untuk mengukur ukuran dan cakupan misi ini.

PBB akan mencari tahu bagaimana caranya agar pasukan dari kedua belah pihak dipastikan mengosongkan kota dan pelabuhan Hudaydah.  "Guterres akan terlebih dahulu menugaskan tim advance dan tim itu akan berangkat pada beberapa hari kedapan, ia harus segera menempatkan orang di sana dan oleh karena itu Dewan Keamanan memberikan wewenang selama tiga hari untuk tim advance," kata Pierce, seperti dilansir dari Aljazirah, Sabtu (22/12).


Setelah beberapa kali diubah akhirnya resolusi tersebut disepakati. Resolusi ini juga mendukung hasil dari perundingan damai yang digelar oleh PBB di Swedia pada pekan lalu. 

Penarikan pasukan dari Hudaydah menjadi salah satu poin dalam hasil perundingan damai di Swedia. Hudaydah merupakan gerbang utama untuk pendistribusian makanan dan bantuan lainnya yang dibutuhkan Yaman. Dalam hasil perundingan PBB yang melibatkan Houthi, pemerintahan Yaman di pengasingan dan Saudi juga disepakati penukaran 15 ribu tahanan. 

"Sekretaris Jendral PBB juga akan mengajukan rencana untuk misi pengawasan yang lebih besar lagi," tambah Pierce. 

Duta Besar Prancis untuk PBB Francois Delattre mengatakan suara bulat Dewan Keamanan ini menandakan sinyal kuat persatuan dan keterlibatan Dewan Keamanan di Yaman. 

Para diplomat di Dewan Keamanan mengatakan para pengawas dari PBB ini berisi sekitar 30 sampai 40 orang. Tugas mereka memastikan kedua belah pihak yang berkonflik menarik pasukan mereka masing-masing dari Hudaydah. 

Yaman adalah negara paling miskin di antara negara-negara Arab lainnya. Sekarang mereka menderita karena konflik yang melibatkan banyak pihak dari aktor lokal, regional sampai internasional. 

Konflik di Yaman di mulai pada tahun 2014 ketika pemberontah Houthi merebut ibu kota Sana'a. Mereka ingin menggulingkan pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi membela pemerintahan Yaman yang diakui masyarakat internasional. 

Mereka sudah berperang melawan Houthi sejak 2015. Sejak saat itu menurut organisasi hak asasi manusia lebih dari 60 ribu orang terbunuh dalam perang ini. Pada tanggal 8 Desember lalu PBB mengatakan sekitar 20 juta orang Yaman terancam kelaparan. Mereka menyebutnya sebagai krisis kemanusiaan yang paling buruk saat ini. 

"Resolusi ini mengirim pesan penting kepada rakyat Yaman yang menderita bahwa mereka belum dilupakan," kata Direktur Hak Asasi Manusia PBB, Louis Charbonneau.

Credit Republika.co.id


https://m.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/18/12/22/pk58jh377-pbb-setuju-kirim-tim-awasi-gencatan-senjata-di-yaman





PM Irak Bahas Penarikan AS dari Suriah dengan Pompeo

Direktur baru CIA Mike Pompeo.

CB, KAIRO -- Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Sabtu (22/12) meyakinkan Perdana Menteri Irak Adal Abdul Mahdi bahwa AS masih berkomitmen untuk memerangi ISIS di Irak dan daerah-daerah lain. Hal itu ia tegaskan meskipun ada rencana penarikan pasukan AS dari Suriah.

Presiden AS Donald Trump telah memulai penarikan total pasukan AS dari Suriah. Dia menyatakan pada Rabu bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan misi untuk mengalahkan ISIS. Rencana itu menuai kritik dari sekutu seperti Inggris dan Prancis yang mengatakan para militan belum sepenuhnya dikalahkan.

"Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi menerima panggilan telepon dari Menlu AS Mike Pompeo yang menjelaskan rincian penarikan dari Suriah yang akan datang, dan menegaskan bahwa AS masih berkomitmen untuk memerangi ISIS dan terorisme di Irak dan daerah lainnya," kata kantor Abdul Mahdi mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Abdul Mahdi dan Pompeo juga membahas keputusan Washington memperpanjang dispensasi selama 90 hari kepada Irak terkait sanksi terhadap Iran. Dengan dispensasi itu akan memungkinkan Baghdad untuk terus mengimpor gas Iran yang sangat penting untuk produksi listrik Irak.

Pemerintahan Trump menerapkan kembali sanksi terhadap ekspor energi Iran pada November lalu. Namun, AS telah memberikan keringanan kepada beberapa pembeli untuk memenuhi kebutuhan energi konsumen.

Irak sangat bergantung pada gas Iran untuk pembangkit listriknya. Irak mengimpor sekitar 1,5 miliar kaki kubik standar per hari melalui jaringan pipa di selatan dan timur.



Credit REPUBLIKA.CO.ID

https://m.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/18/12/22/pk50rw377-pm-irak-bahas-penarikan-as-dari-suriah-dengan-pompeo




Sabtu, 22 Desember 2018

Profesor ITB Temukan Batubara Hibrida Ramah Lingkungan




JAKARTA - Dewasa ini, penggunaan batubara sebagai sumber energi banyak disorot lantaran limbah buang yang mencemari lingkungan. Tak heran, sejak abad 20, terjadi perubahan signifikan pada penggunaan batubara.
Moda transportasi dan mesin industri banyak beralih menggunakan energi ramah lingkungan. Di sisi lain, stok batubara di dunia masih cukup melimpah. Sumber energi ini bisa menjadi alternatif di tengah menipisnya bahan bakar minyak. Indonesia adalah negara kesembilan yang memiliki sumber energi batubara dunia.
Namun, semakin minimnya penggunaan batubara dipastikan akan berdampak pada kelangsungan industri di sektor ini. Pertambangan batubara terus menurun. Diikuti dampak ekonomi yang sedikit terpengaruh.
Dilatarbelakangi banyaknya potensi dan penggunaan batubara yang semakin berkurang, profesor ITB yang terdiri atas Prof Dwiwahju Sasongko (guru besar FTI ITB), Dr Winny Wulandari, dan Dr Jenny Rizkiana, membuat terobosan menghasilkan produk batubara hibrida.
“Batubara hibrida dibuat dengan mencampurkan partikel batubara dan biomassa, misalnya serbuk gergaji kayu, menggunakan perekat (binder). Campuran itu kemudian diproses menggunakan piro lisis pada temperatur rendah (200-300°C) atau sering disebut sebagai proses torefaksi,” kata dia.
Melalui proses itu, sebagian bahan volatil mengalami dekomposisi dan terlepas dari matriks batubara atau biomassa. Dengan demikian, nilai kalor bahan bakar padat ini lebih tinggi dibandingkan nilai kalor umpan. Sementara biomassa menjadi lebih hidrofobik sehingga tidak mudah membusuk dan tingkat ketergerusannya meningkat.
Hasil akhir dari semua proses itu menyebabkan pengecilan ukuran partikel batubara hibrida untuk umpan FBC atau pun PF lebih mudah dilakukan.
“Yang lebih menarik, emisi CO2 pada pembakaran batubara hibrida lebih rendah dibandingkan dengan batubara umpan. Karena CO2 yang dihasilkan pada pembakaran biomassa adalah CO2 netral,” beber dia.
Dengan begitu, limbah buang dari proses pembakaran batubara lebih ramah lingkungan. Tak hanya menghasilkan energi dari pemanasan batubara, dari proses itu kandungan sulfur dalam batubara dapat disisihkan dari batubara secara biologik dengan memanfaatkan Thiobacillus ferrooxidans.
Hasil penelitian lainnya juga menghasilkan bahan bakar cair melalui biosolubilisasi. Dengan mengonversi batubara menjadi bahan bakar cair, abu tidak akan dihasilkan pada pembakaran.

“Mengingat beberapa keunggulan yang dimiliki batubara, Indonesia memiliki potensi untuk memberikan kontribusi pada pengembangan teknologi pemrosesan batubara ramah lingkungan pada masa kini dan masa depan,” kata Dwiwahju Sasongko.
Temuan tersebut, kata dia, diharapkan dapat kembali menggerakkan industri batubara. Karena, kata dia, Indonesia memiliki cadangan terbanyak kesembilan atau sekitar 2,2% dari seluruh cadangan batubara dunia. Sayangnya, sekitar 80% cadangan batubara Indonesia termasuk batubara peringkat sedang dan rendah dengan nilai kalor kurang dari 5.000 kkal/kg.
Batubara dengan nilai kalor yang rendah ini masih sedikit atau belum dimanfaatkan. Dengan produksi batubara lebih dari 400 juta ton per tahun, hanya sekitar 20% yang dimanfaatkan untuk keperluan dalam negeri sementara 80% diekspor.
Saat ini, pemanfaatan batubara yang paling banyak dijumpai adalah pembakaran langsung untuk membangkitkan panas. Salah satunya dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Namun, proses itu menyebabkan terbentuknya emisi gas rumah kaca dan berpotensi mencemari lingkungan dengan senyawa, seperti NOx dan SOx yang menyebabkan hujan asam.

Credit Okezone.com

https://economy.okezone.com/amp/2018/03/21/320/1875846/profesor-itb-temukan-batubara-hibrida-ramah-lingkungan



Penjelasan Resmi Kedutaan Besar RRT untuk Indonesia


(AP)

Beberapa hari terakhir ini, program pelatihan dan pendidikan vokasi yang dilaksanakan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di wilayah Xinjiang mendapat perhatian luas dari masyarakat Indonesia. Seperti apa sebenarnya program tersebut dan apa tujuannya?
Juru bicara Kedutaan Besar (Kedubes) RRT untuk Indonesia, Xu Hangtian memberikan penjelasan lengkap mengenai program tersebut.
Mengawali penjelasannya, Xu Hangtian menyatakan Tiongkok merupakan negara multisuku dan multiagama. Hak-hak kebebasan beragama dan kepercayaan warga negara Tiongkok dijamin Undang-undang Dasar. Pemerintah Tiongkok, berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, memberikan perlindungan kepada setiap warga negaranya, termasuk Muslim suku Uighur di Xinjiang untuk menjalankan kebebasan beragama dan kepercayaan.
Dalam siaran pers nya jubir Kedubes RRT menjelaskan bahwa selain suku Uighur, ada 10 suku di Xinjiang yang mayoritasnya menganut agama Islam, dengan jumlah penduduk sekitar 14 juta. Ada 24,4 ribu masjid di wilayah Xinjiang, atau sekitar 70% dari jumlah total masjid di seluruh Tiongkok, jumlah masjid per kapita berada di jajaran terdepan di dunia. Jumlah ulama ada 29 ribu orang, sekitar 51% dari jumlah total di seluruh negara.
Lebih lanjut disebutkan bahwa di Xinjiang, ada 103 ormas agama Islam, mengambil porsi 92% dari seluruh ormas agama di Xinjiang. Didirikan pula beberapa pesantren dan madrasah. Setiap tahun, pemerintah lokal mengatur penerbangan charter untuk mengangkut ribuan Muslim menunaikan ibadah haji ke Mekkah dan menyediakan staf dokter, tukang masak, pemandu, penerjemah dan sebagainya untuk memberikan layanan sepanjang perjalanan.
Kitab Suci Al Quran dan serangkaian koleksi dari Al-Sahih Muhammad Ibn-Ismail al-Bukhari juga telah diterjemahkan dan dipublikasikan dalam bahasa Mandarin, Uighur, Kazak, Kirgiz dan bahasa lainnya di Tiongkok.
Disebutkan bahwa akibat pengaruh ekstremisme keagamaan internasional, ekstremisme keagamaan telah tumbuh dan menyebar luas di Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir ini. Oknum ekstremis dan teroris telah merancang dan melakukan tindakan kekerasan dan teror sebanyak ribuan kali di Tiongkok, termasuk kerusuhan tanggal 5 Juli 2009 di Urumqi yang mengakibatkan 197 korban jiwa dan lebih dari 1700 orang teluka; serangan teror di stasiun kereta api Kunming pada tanggal 1 Maret 2014 yang mengakibatkan 31 orang tewas dan 141 orang terluka.
Selain itu, mereka juga merancang dan melaksanakan sejumlah tindakan kekerasan dan teror yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian harta benda yang luar biasa besarnya, antara lain serangan kekerasan dan teror di Urumqi pada 22 Mei 2014, di Shanshan pada 26 Juni 2013, di Shache pada 28 Juli 2014, di Baicheng pada 18 September 2015.
Masyarakat dari berbagai suku di Xinjiang sama-sama merasa marah dan mengecam kejahatan teroris. Dalam surat kepada pemerintah daerah oleh anak seorang polisi Uighur yang gugur saat menjalankan tugas, berbunyi bahwa saya berharap Pemerintah dapat secara tegas memberantaskan tindak pindana kekerasan dan teror sampai tuntas supaya tidak ada anak lagi yang membesar tanpa pendampingan ayahnya.
"Terorisme dan ekstremisme adalah musuh manusia. Dengan menyerap pengalaman komunitas internasional dalam melawan terorisme, Tiongkok telah mengambil serangkaian langkah deradikalisasi," tutur jubir Kedubes RRT dalam statemennya.
Disebutkan bahwa di sebagian daerah di Xinjiang, sejumlah penduduk masih kurang menguasai bahasa mandarin, kesadaran dan ilmu pengetahuan hukum terbatas, keterampilan kerja mereka pun tidak memadai untuk mendapatkan kerja sehingga sangat rentan akan penghasutan dan instigasi oleh terorisme dan ekstremisme.
Berdasarkan situasi ini, pemerintah daerah menyediakan program pelatihan dan pendidikan vokasi gratis kepada sebagian orang yang terdampak oleh pemikiran ekstremisme. Konten pelajarannya adalah bahasa mandarin, ilmu pengetahuan hukum, keterampilan kerja dan pendidikan deradikalisasi.
Kursus yang disediakan oleh lembaga pelatihan dan pendidikan vokasi itu termasuk produksi pakaian dan topi, pengolahan makanan, perakitan produk elektronik, tipografi dan pencetakan, e-commerce dan lain-lain.
Para pelajar dapat mengambil satu atau dua kursus sesuai dengan keinginan dan kondisi diri sendiri. Selama masa pelatihan, para pelajar dibayar gaji. Kebiasaan kehidupan normal mereka dihormati dan dilindungi berdasarkan latar belakang etnis dan agamanya.
Setelah para pelajar lulus, institut ini akan merekomendasikannya kepada perusahaan lokal sesuai dengan keterampilan kerja mereka, supaya para lulusan mendapat pekerjaan dan menjadi kaya. Praktek ini membuktikan bahwa pelatihan vokasional merupakan tindakan efektif di Xinjiang untuk menghapuskan lingkungan dan tanah terorisme dan ekstremisme, dan juga mencegah kejahatan kekerasan dan teror.
Jubir Kedubes RRT menyatakan bahwa hingga saat ini, tindakan antiteroris komprehensif di Xinjiang telah mendapat hasil nyata. Selama 21 bulan ini, tak pernah terjadi serangan teroris dan kekerasan di Xinjiang, jumlah perkara tindak pidana dan gangguan keamanan umum menurun secara drastis. Kondisi keamanan umum di Xinjiang membaik signifikan, penyebaran ekstremisme keagamaan terkendali efektif. Stabilitas sosial mempercepat pembangunan ekonomi. Pertumbuhan PDB Xinjiang pada tahun 2017 mencapai 7.6 persen.
Pada bulan Januari sampai September tahun ini, Xinjiang mendatangkan wisatawan lokal maupun mancanegara sebanyak 132 juta orang, bertumbuh 40 persen dibandingkan waktu sama tahun yang lalu.
"Sekarang Xinjiang semakin indah dan aman. Penduduk setempat tak perlu takut-menakut lagi, bisa berjalan-jalan, belanja, makan bersama dan bertamasya dengan tenang hati. Kepercayaan beragama setiap suku di Xinjang termasuk Uighur dilindungi pemerintah dengan lebih baik," demikian disampaikan jubir Kedubes RRT.

"Tiongkok dan Indonesia merupakan tetangga baik, teman baik dan mitra baik. Kita selalu saling mendukung dalam isu-isu yang menyangkut kepentingan besar masing-masing. Kami yakin bahwa jika telah diketahui keadaan nyata Xinjiang, teman-teman Indonesia akan lebih memahami dan mendukung tindakan yang diambil pemerintah Tiongkok untuk memerangi terorisme dan ekstremisme, menjaga stabilitas sosial dan keamanan masyarakat di Xinjiang," kata jubir tersebut.
Disebutkan bahwa dalam beberapa tahun ini, Kedutaan Besar Tiongkok terus-menerus menulis artikel di media Indonesia untuk memperkenalkan keadaan Xinjiang, mengundang tokoh-tokoh agama dan jurnalis Indonesia untuk berkunjung ke Xinjiang dan provinsi-provinsi yang lain.
"Seperti apa yang mereka lihat, penduduk Xinjiang dari berbagai suku dan muslim lain di Tiongkok sedang hidup dan bekerja dengan bahagia. Kami menyambut lebih banyak teman-teman Indonesia mengunjungi, melihat dan mengenal Tiongkok yang nyata," tandasnya.
Credit TEMPO.CO




https://indonesiana.tempo.co/read/129872/2018/12/21/perrycomoo1969/penjelasan-resmi-kedutaan-besar-rrt-untuk-indonesia?utm_source=Digital





Inggris Kirim Kapal Perang ke Ukraina, Pesan Kuat untuk Putin

Kapal perang HMS Echo Angkatan Laut Kerajaan Inggris berada di Laut Hitam, Jumat (21/12/2018). Foto/REUTERS
KIEV - Sebuah kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah dikirim ke Ukraina. London menyatakan, pengiriman kapal itu sebagai pesan kuat untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kapal HMS Echo dikirim ke Laut Hitam awal bulan ini, setelah Rusia menembaki dan menangkap tiga kapal Angkatan Laut Ukraina dan para awaknya.
Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson telah mengunjungi kapal perang tersebut di pelabuhan Odessa.
Dia mengatakan kehadiran kapal Inggris menunjukkan dukungan untuk Ukraina dalam menghadapi peningkatan agresi Rusia.
Menurutnya, misi kapal HMS Echo akan diikuti oleh kapal perang lainnya sebagai bagian dari kehadiran Inggris yang lebih konstan.
"Apa yang kami katakan kepada Rusia, apa yang kami katakan kepada Presiden Putin, mereka tidak dapat terus bertindak tanpa mengindahkan atau memerhatikan hukum internasional atau norma internasional," katanya, seperti dikutip BBC, Sabtu (22/12/2018).
Dalam kunjungannya, Williamson berbicara dengan mitranya dari Ukrania, Stepan Poltorak. Williamson juga telah bertemu keluarga dari 24 pelaut Ukraina yang masih ditahan Rusia dan sekarang sedang menunggu persidangan di Moskow.

Kapal HMS Echo diperkirakan tidak akan berlayar melalui Selat Kerch di dekat Crimea, lokasi Angkatan Laut Rusia menembaki dan menangkap tiga kapal Angkatan Laut Ukraina pada bulan November lalu.
Moskow menggambarkan kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris—yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang laut—sebagai kapal mata-mata.
Credit Sindonews.com



https://international.sindonews.com/read/1364989/41/inggris-kirim-kapal-perang-ke-ukraina-pesan-kuat-untuk-putin-1545463951





AS Tingkatkan Pendanaan Militer Ukraina usai Serangan Rusia

Kapal-kapal Angkatan Laut Ukraina singgah di pelabuhan Mariupol, Laut Azov. 2 Desember 2018. Foto/REUTERS/Gleb Garanich


WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan memberikan dana tambahan USD10 juta untuk militer Ukraina guna meningkatkan kekutan angkatan lautnya. Keputusan Washington ini diambil setelah Rusia menembaki dan menangkap tiga kapal militer Ukraina di dekat Selat Kerch, pantai Crimea, bulan lalu.
Tambahan dana bantuan dari Washington itu diumumkan Departemen Luar Negeri AS pada hari Jumat waktu setempat.
Menurut departemen itu, langkah tersebut diambil AS setelah Lithuania dan Inggris meningkatkan bantuan keamanan mereka kepada Ukraina menyusul serangan 25 November di dekat Selat Kerch.
"Amerika Serikat menyerukan Rusia untuk segera menyerahkan kembali kapal-kapal yang disita dan awaknya kepada Ukraina," kata departemen itu, dalam pengumumannya yang dikutip Reuters, Sabtu (22/12/2018).
"Untuk menjaga Selat Kerch dan Laut Azov terbuka bagi kapal yang transit ke dan dari pelabuhan Ukraina, dan untuk menghormati kedaulatan Ukraina dan integritas wilayah," lanjut departemen tersebut.
Rusia telah mengaku menembaki kapal-kapal militer Ukraina sebelum akhirnya menangkap ketiga kapal dan para awaknya di dekat Crimea. Alasannya, menurut Moskow, kapal-kapal itu melanggar wilayah Rusia di Crimea.
Moskow menyatakan para kru kapal Kiev menolak perintah untuk berhenti beroperasi di wilayah Rusia di Crimea, sehingga tembakan dari kapal perang dilepaskan. Namun, pemerintah dan militer Ukraina membantah tuduhan Moskow. Menurut Kiev, kapal-kapal militernya beroperasi di perairan internasional.

Crimea sebelumnya adalah wilayah Ukraina. Namun, melepaskan diri melalui referendum pada tahun 2014 atau saat krisis Ukraina pecah. Setelah memisahkan diri, Crimea memilih bergabung dengan Rusia.
Namun, Ukraina dan negara-negara Barat tidak pernah mengakui referendum itu. Mereka menuduh Rusia menganeksasi Crimea secara ilegal.
Credit Sindonews.com


https://international.sindonews.com/read/1364962/42/as-tingkatkan-pendanaan-militer-ukraina-usai-serangan-rusia-1545455617



Satuan TNI Terintegrasi Berikan Daya Tangkal di Natuna



Latihan perang TNI (ilustrasi)

 
 

CB, JAKARTA -- Satuan TNI Terintegrasi Natuna telah diresimikan oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, beberapa waktu lalu. Satuan ini diharapkan mampu memberikan daya tangkal terhadap ancaman, khususnya di perbatasan.

"Peresmian Satuan TNI Terintegrasi Natuna ini, juga merupakan perwujudan kontinuitas gagasan, dimana perencanaannya melibatkan para Perwira-Perwira TNI lintas generasi, dari Mabes TNI maupun Mabes Angkatan. Pembangunan Satuan TNI Terintegrasi akan terus dilanjutkan di pulau-pulau strategis lainnya sesuai tahapan pembangunan di Renstra berikutnya," tutur Hadi dalam keterangan pers yang Republika.co.id terima, Jumat (21/12).
 
Hadi menjelaskan, ke depan, Satuan TNI Terintegrasi direncanakan akan menjadi bagian dari Komando Gabungan Wilayah Pertahanan yang akan segera dibentuk.  Satuan TNI Terintegrasi saat ini masih berupa embrio yang terdiri dari satuan-satuan TNI AD, yaitu Batalyon Komposit yang diperkuat oleh Kompi Zeni Tempur, Baterai Rudal Artileri Pertahanan Udara, dan Baterai Artileri Medan.
 
Sementara itu, dari Satuan TNI AL selain Pangkalan TNI AL, juga terdapat Kompi Komposit Marinir dan fasilitas pelabuhan untuk mendukung operasional Kapal Perang TNI AL, yang beroperasi disekitar perairan Natuna. Sedangkan Pangkalan Udara TNI AU dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti Hanggar Integratif dan Hanggar Skuadron Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk mendukung operasional Pesawat Udara TNI.
 
"Selain itu juga dilengkapi dengan mess dan Rumah Sakit Integratif, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh prajurit TNI di Natuna," kata Hadi.
 
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan, Satuan TNI Terintegrasi Natuna masih akan terus berkembang sesuai peningkatan eskalasi ancaman. Menurutnya, perencanaan ke depan dimungkinkan untuk menyempurnakan Satuan TNI Terintegrasi menjadi organisasi permanen dan terintegrasi dalam satu komando dan dilengkapi dengan sistem kendali operasi berbasis kemampuan network centric warfare.

Credit REPUBLIKA.CO.ID

https://m.republika.co.id/amp_version/pk3zpy430

 

 

LAPAN: TNI AL Tetarik Boyong Pesawat N219 untuk Gantikan Nomad


Pesawat N219 melintasi taxi way usai terbang perdana di hanggar PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia


CBTangerang Selatan - Selain maskapai di Indonesia maupun maskapai luar negeri, ternyata Tentara Nasional Indonesia juga tertarik dengan pesawat N219. Angkatan Laut tertarik untuk menggantikan pesawat Nomad.

"Untuk memantau perbatasan wilayah Indonesia," kata Kepala Program pesawat N219 LAPAN Agus Ariwibowo saat ditemui usai workshop Composite Float Development For Amphibious Aircraft yang berlangsung di Puspiptek, Jumat pekan lalu. Namun, hingga berita ini diturunkan, TNI AL belum bisa dikonfirmasi perihal minat mereka terhadap N219 untuk menggantikan Nomad.
Menurut Agus, kandidat utama yang menggantikan pesawat Nomad milik TNI AL ini adalah pesawat N219. Selain mengangkut penumpang, pesawat ini bisa dimodifikasi untuk mengangkut orang sakit.


"Nanti kami juga menawarkan teknologi amfibi yang bisa digunakan untuk mendarat di air. Bisa digunakan untuk pesawat angkut pasukan untuk dikirim ke daerah terpencil," kata dia.
Pesawat N219 memiliki kapasitas 19 penumpang ini. Agus menjelaskan, pesawat ini hanya membutuhkan landasan sebesar lapangan bola atau memiliki landasan sekitar 500 meter untuk mendarat.

Saat ini, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia menggarap pengerjaan pesawat Amfibi untuk digunakan di wilayah perairan yang tidak terjangkau oleh pesawat selain amfibi.


Credit TEMPO.CO

Pesawat N219 Amfibi Bisa Mendarat di Sungai dan Laut yang Tenang








Pesawat N219 terbang perdana di Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. Pesawat buatan PT Dirgatara Indonesia dan LAPAN ini terbang sekitar 20 menit di atas langit Bandung. TEMPO/Prima Mulia


CBTangerang Selatan - Pesawat N219 garapan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia hanya membutuhkan landasan sepanjang 400-600 meter. Nantinya, pesawat ini akan ada dua jenis, yakni basic yang hanya bisa mendarat di darat dan amfibi yang bisa mendarat di air.


"Tempat yang cocok untuk pesawat N219 ketika mendarat di perairan yakni bisa di sungai atau di lautan yang ombaknya tenang," kata Kepala Program pesawat N219 LAPAN Agus Ariwibowo saat ditemui usai workshop Composite Float Development For Amphibious Aircraft yang berlangsung di Puspiptek, Jumat pekan lalu.
Misalnya, kata dia, seperti sungai di Kalimantan. "Di sana sungainya lebar-lebar. Cukup bisa untuk mendarat, kemudian di pantai yang ombaknya tidak terlalu tinggi," ujarnya. "Seperti di Wakatobi, Raja Ampat, Pulau Bawah (Kepulauan Riau) dan Pulau Moyo (NTB) dengan ketinggian ombak tidak lebih dari 30 sentimeter."


Apabila mendarat di sungai, kata Agus, pesawat ini bisa mendarat di sungai yang mempunyai lebar minimal 20 sampai 30 meter. "Saya kira sungai di Kalimantan jauh lebih lebar hanya kedalaman saja yang tidak boleh terlalu dangkal. Bisa merusak pelampungnya," kata Agus.
Soal ketahanan, pesawat akan lebih tahan jika mendarat di air tawar. Sebaliknya, kata dia, kalau mendarat di laut, setelah dipakai harus segera disiram. "Agar tidak terjadi korosi akibat garam," ujarnya.


Credit TEMPO.CO







Makam Nabi Ilyasa AS Ditemukan Dikelilingi Masjid Kuno


Makam Nabi Ilyasa AS Ditemukan Dikelilingi Masjid Kuno
Area yang diduga kuburan Nabi Ilyasa AS. FOTO/ Ist
EGI - Insiden bendungan yang meledak di wilayah Egil di Turki yang menyebabkan rendahnya permukaan air menyebabkan ditemukannya sebuah desa Muslim kuno yang diyakini telah tenggelam hampir dua abad yang lalu.

Penemuan masjid, madrasah dan makam mengungkapkan desa itu ditempati oleh sebagian besar umat Islam di masa lalu. Juga ditemukan beberapa struktur yang menakjubkan termasuk makam Nabi Ilyasa.



Seperti dilansir dari DailyMail, pembukaan sekitar 20 tahun lalu, bendungan mencakup 78 rumah di desa termasuk masjid, madrasah dan kuburan.

Sebelum menutup untuk pembangunan bendungan, tubuhnya dikatakan telah dipindahkan ke daerah terdekat, Kale.

Bendungan yang selesai pada tahun 1997 menyediakan air bagi hampir 930.000 penduduk Diyarbakir, kota terbesar di Turki tenggara.

Namun, hujan deras yang berlangsung minggu lalu menyebabkan bendungan pecah dan ketinggian air menurun.

Sejumlah prasasti kuno berusia 2.700 tahun berhasil ditemukan kembali oleh para ilmuwan di dalam empat terowongan yang dibangun oleh penjarah ISIS.

Sebelumnya pada Februari lalu Terowongan tersebut berada di bawah makam Nabi Yunus yang telah dihancurkan ISIS selama menguasai Kota Nineveh, salah kota kuno di Irak, dari Juni 2014 hingga Januari 2017.

ISIS menggunakannya untuk mencari harta karun milik salah satu Raja Bangsa Asyura (kini Irak) yang bernama Esarhaddon.

Penemuan tujuh prasasti di empat terowongan kini telah dipublikasikan oleh Al-Juboori Ali Y, Direktur dari Pusat Studi di Universitas Mosul, dalam jurnal Iraq.

Al-Juboori menulis bahwa salah satu prasasti yang telah diterjemahkan berbunyi, "Istana Esarhaddon, raja yang kuat, raja dunia, raja Asyur, gubernur Babel, raja Sumeria dan Akkad, raja dari segala raja-raja di Mesir bagian bawah, Mesir bagian atas dan Kush kerajaan kuno yang terletak di sebelah selatan Mesir di Nubia".

Hal ini dikonfirmasikan oleh penemuan lain di salah satu situs arkeologi yang menyebut bahwa Esarhaddon pernah mengalahkan penguasa Kush dan memilih penguasa baru untuk memerintah Mesir.

Sementara itu, prasasti lain yang ditemukan di bawah makam Yunus menjelaskan bahwa Esarhaddon telah "merekonstruksi kuil dewa Asyur, salah satu dewa utama Bangsa Asyur" dan membangun kembali kota-kota kuno Babilonia dan Esagil, serta "memperbaharui patung-patung dewa-dewa besar".

Prasasti ini juga menceritakan bahwa Esarhaddon merupakan anak dari Sanherib yang memerintah pada tahun 704-681 SM dan merupakan keturunan dari Sargon II atau lebih dikenal sebagai Raja Asyur di masa 721-705 SM.






Credit Sindonews.com


https://autotekno.sindonews.com/newsread/1364786/124/makam-nabi-ilyasa-as-ditemukan-dikelilingi-masjid-kuno-1545389951




Dikuasai Indonesia, Ini Jajaran Direksi Freeport yang Baru



CB, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) telah menguasai 51,23 persen saham PT Freeport Indonesia. Perseroan juga mengubah susunan direksi baru Freeport Indonesia.


Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Inalum dan Freeport McMoran selaku pemilik Freeport Indonesia telah menyepakati susunan direksi yang baru, dengan mengangkat Tony Wenas sebagai Direktur Utama Freeport Indonesia, Waki Direktur Orias Petrus Moedak, Jenpino Ngabdi, Robert Charles Schroeder dan Mark Jerome Johnson sebagai Direktur.

"Direksinya ada empat orang Indonesia. Dua non Indonesia," kata Budi, di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Sedangkan susunan dewan komisaris terdiri dari, Richard Carl Adkerson‎ sebagai Komisaris Utama, Wakil Komisaris Amin Sunaryadi, Komisaris Budi Gunadi Sadikin, Hinsa Siburian, Kathleen Lynne Quirk dan ‎Adrianto Machribie‎.

"Komisaris juga ada empat orang Indonesia dan dua bukan Indonesia," ujarnya.

Budi mengungkapkan, dari 51,23 persen saham tersebut, kepemilikannya  terdiri dari 41'23 persen untuk Inalum dan 10 persen untuk Pemerintah Daerah Papua.

Saham Pemerintah Daerah Papua akan dikelola perusahaan khusus PT Indonesia Papua Metal dan Mineral (IPPM) yang 60 persen sahamnya akan dimiliki oleh Inalum dan 40 persen oleh BUMD Papua‎.

"PTFI akan dimiliki oleh Inalum, McMoran, dan PT IPMM  itu punya Inalum dan BUMD Papua sebesar 40 persen 60 persen Inalum," tandasnya.

Jokowi:RI Rebut Freeport untuk Kemakmuran Rakyat

Presiden Jokowi memberi pidato saat merayakan Hari Musik Nasional 2017 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan saham PT FreeportIndonesia sebesar 51,2 persen telah resmi beralih ke PT Inalum (Persero). Hal ini sesuai dengan apa yang dilaporkan para Menteri ESDM Ignasius Jonan kepadanya dirinya di Istana sore ini.

"Saya baru saja menerima laporan dari seluruh menteri yang terkait dari Dirut PT Inalum dan dari CEO Freeport. Disampaikan bahwa saham PT Freeport sudah 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar," ujar dia di Istana Presiden, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

 

Menurut Jokowi,‎ dengan resminya peralihan saham tersebut menjadi momen yang bersejarah bagi Indonesia. Terlebih setelah PT Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973. Dengan kepemilikan mayoritas ini, akan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

"Bahwa nantinya income pendapatan baik pajak, nonpajak, royalti lebih baik. Dan inilah kita tunggu. Mendapat laporan terkait lingkungan yang berkaitan dengan smelter telah terselesaikan dan sudah disepakati. Artinya semuanya sudah komplit dan tinggal bekerja saja," kata dia.

Selain itu, lanjut Jokowi, pemerintah pusat juga memastikan jika 10 persen saham Freeport akan menjadi milik masyarakat Papua melalui pemerintah daerah. Hal ini diharapkan bisa memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah tersebut.

"Dan juga masyarakat di Papua juga akan mendapatkan 10 persen

Credit Liputan6.com


https://m.liputan6.com/bisnis/read/3854324/dikuasai-indonesia-ini-jajaran-direksi-freeport-yang-baru



Divestasi Freeport lunas dan tiga hal yang perlu diketahui

Hak atas fotoBIRO SETPRESImage captionPresiden Jokowi menyebut divestasi saham ini akan memberi keuntungan lebih bagi warga Papua.

Pemerintah Indonesia menyatakan secara resmi telah menguasai saham mayoritas perusahaan emas yang beroperasi di Mimika, Papua, PT Freeport Indonesia.

Pemerintah melalui perusahaan pelat merah, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, kini memegang 51,23% saham Freeport. Saham itu ditebus dengan harga US$3,85 miliar atau sekitar Rp56,1 triliun.

Porsi saham Freeport itu merupakan yang terbesar yang pernah dipegang pemerintah.

"Ini adalah momen yang bersejarah setelah Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/12).

Setelah pelunasan ini, saham mayoritas itu akan dibagi dua. Inalum akan memegang 41,2% dan 10% menjadi hak pemerintah daerah Papua.

Pengelolaan saham Papua itu akan dikerjakan PT Indonesia Papua Metal dan Mineral. Perusahaan itu dikuasai Inalum sebesar 60%, dimiliki secara minoritas oleh Pemda Papua.

Dari mana dana pembelian saham Freeport?

Sejak pemerintah berniat membeli mayoritas saham Freeport tahun 2017, sumber dana tidak pernah secara terbuka dipublikasikan.

Dalam sejumlah kesempatan, Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin, menyebut 11 bank bersedia mendanai transaksi itu. Namun Budi tidak merinci nama-nama lembaga keuangan itu.

Hak atas fotoNURPHOTO/GETTY IMAGESImage captionCEO Freeport McMoran, Richard Adkerson, memeluk Menteri ESDM Ignasius Jonan, setelah penandatanganan perjanjian divestasi saham, pada 27 September 2018.

Mengutip Detikcom, Inalum bersiasat dengan menerbitkan surat utang sebesar US$4 miliar.

Sejumlah bank yang menjadi penjamin obligasi itu antara lain BNP Paribas, Citigroup, MUFG, Maybank, CIMB, dan Standard Chartered.

Berdasarkan catatan, harga saham mayoritas yang dibayar Inalum lebih rendah daripada tawaran pertama Freeport, sebesar US$12,1 miliar.

Adapun, Inalum membayar saham mayoritas itu kepada Freeport McMoRan Inc dan perusahaan tambang asal Inggris, Rio Tinto.

Ketika mengalami kesulitan modal tahun 1996, Freeport menggandeng Rio Tinto yang berbasis di London.

Apa yang terjadi setelah pelunasan ini?

Pengalihan saham mayoritas Freeport terjadi bersamaan dengan penerbitan izin usaha pertambangan khusus operasi produksi untuk Freeport.

Izin itu menggantikan kontrak karya Freeport yang akan habis tahun 2021 setelah diterbitkan pada 1967 dan diperbaharui tahun 1991.

Izin pertambangan khusus Freeport ini akan berlaku sampai 2041. Selama periode itu, pemerintah wajib memberikan kepastian hukum serta jaminan fiskal untuk Freeport.

Di sisi lain, dalam lima tahun ke depan Freeport harus sudah membangun pabrik pengolahan dan pemurnian emas (smelter).

Sebelumnya Menteri BUMN Rini Soemarno berharap smelter Freeport akan dibangun di Papua. Ia ingin pabrik itu akan berdiri di dekat sungai agar listrik diproduksi dari tenaga air.

Hak atas fotoNURPHOTO/GETTY IMAGESImage captionTambang emas Freeport masih terus menjadi pro dan kontra, termasuk di kalangan masyarakat Papua.

Merujuk UU 4/2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara, pemegang kontrak karya tidak boleh mengekspor hasil tambang jika tak memberi nilai tambah terhadap produk itu.

Artinya, setiap perusahaan tambang termasuk Freeport wajib memiliki smelterdi Indonesia. Penjualan produk mentah hasil tambang di dalam negeri dikecualikan dari regulasi itu.

Terkait smelter, Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyatakan komitmennya.

"Itu akan kita bangun dalam waktu lima tahun, akan segera kita tentukan di mana. Ini juga harapan pemerintah untuk memberikan nilai tambah," ujarnya.

Hak atas fotoAFPImage captionDalam catatan BPK, operasional Freeport merusak ekosistem hingga ratusan triliun rupiah.

Freeport masih berutang

Meksi pengalihan saham mayoritas selesai seiring pelunasan oleh PT Inalum, Freeport tetap diwajibkan membayar denda yang dijatuhkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Freeport harus membayar Rp460 miliar karena menggunakan hutan lindung tanpa izin dari pemerintah. Denda itu wajib dilunasi dalam dua tahun ke depan.

Berdasarkan data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), limbah yang dihasilkan Freeport selama ini ternyata merusak ekosistem. Nilai kerusakan itu ditaksir Rp185 triliun.

Menteri Lingkungna Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, menyebut pihaknya akan segera mengkaji lebih lanjut dugaan kerusakan lingkungan tersebut.

Credit BBC INDONESIA


https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46650494





Sejarah Freeport Indonesia Hingga Jadi Rebutan Negara Maju

freeport. ©2018 liputan6.com

 

CBTambang FreeportIndonesia merupakan salah satu tambang emas terbesar di dunia. Tak hanya emas, tambang gunung Grasberg ini juga memiliki kandungan bijih lain, yakni tembaga dan perak.

Penemuan harta karun di bumi Papua dimulai dari petualangan penjelajah Belanda, Jean Jacques Dozy pada 1936. Dozy melakukan pendakian di gunung Papua untuk mencari ladang baru eksplorasi minyak saat bergabung dengan perusahaan minyak, Nederlandsch Nieuw Guinee Petroleum Maatschappij (NNGPM).

Laporan penemuan tambang ini kemudian terbengkalai di perpustakaan Belanda selama perang dunia ke II, dan dilaporkan hingga berdebu. Saat itu kondisi dunia tidak mendukung, menjelang berkecamuknya Perang Dunia II yang melibatkan banyak negara, termasuk Belanda.

Seperti tulis Lisa Pease, wartawan Majalah Probe Amerika dengan judul artikel: "JFK, Indonesia, CIA & Freeport Sulphur", edisi Maret-April 1996. Pertengahan 1959, revolusi mengatasnamakan rakyat berkecamuk di Kuba dipimpin Fidel Castro. Fidel berhasil merebut Kota Havana hingga memaksa rezim diktator Batista hengkang.

Dampak dari hal ini, kebijakan pun berubah paska Castro berkuasa. Dia melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing yang beroperasi di Kuba, termasuk Freeport Sulphur yang saat itu siap mengapalkan biji nikel produksi perdana.

Sempat tak terdengar kabar, pada Agustus 1959, berlangsung pertemuan antara Forbes Wilson, direktur dan pakar ahli pertambangan Freeport dengan Jan van Fruisen, Direktur Pelaksana East Borneo Company.

Dalam rapat itu, Jan van Fruisen bercerita kepada Wilson isi buku Dozy ditemukan dalam kondisi berdebu. Wilson kemudian tertarik dengan laporan Dozy soal gunung tembaga itu.

Berbekal buku tulisan Dozy, Wilson dan rombongannya pada februari 1960 mengunjungi lokasi tambang Papua. Rombongan ekspedisi ini dibantu oleh suku setempat untuk menjelajahi wilayah pegunungan itu. Hasil penelusuran dituangkan dalam buku "Conquest of Copper Mountain".

Persis seperti yang ditulis oleh Dozy, Wilson menuliskan kekagumannya akan hamparan mineral tidak pernah dia lihat sebelumnya. Saat mencapai Erstberg, dia terperanjat dengan hamparan bijih tembaga di atas permukaan tanah.

Wilson menyebut wilayah itu sebagai tempat terjadinya mineralisasi tidak lazim di atas ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut. Dia memperkirakan kandungan logamnya mencapai 40 hingga 50 persen bijih besi, tiga persen tembaga, dan masih terdapat emas dan perak di dalamnya.

Berselang beberapa waktu kemudian, Wilson melaporkan lewat kabel temuan itu kepada Presiden Freeport Bob Hills di New York, Amerika Serikat. Dia menyebut dari areal 14 hektar, hanya satu hektar tanpa bijih tembaga. Sedangkan kedalaman baru mencapai seratus meter.

Setelah menganalisis laporan Wilson, konsultan tambang Freeport memperkirakan akan mendapat 13 juta ton di atas permukaan dan 14 ton di bawah tanah dengan kedalaman seratus meter. Perlu sekitar USD 60 juta dolar untuk mengeksplorasi kawasan itu.

Ongkos produksi juga ditaksir mencapai USD 16 sen per pon dan harga jual USD 35 sen saban pon. Dengan begitu, Freeport menduga modal investasi akan balik dalam tiga tahun. Laporan ini kini tersimpan di National Archieve, Washington DC, Amerika Serikat.

National Archieve adalah lembaga independen menyimpan dokumen catatan sejarah dan dokumen. Lembaga ini bertanggung jawab memelihara dan menerbitkan salinan hukum asli dan otoritatif dikeluarkan oleh kongres, pernyataan presiden dan perintah eksekutif, serta federal.

Temuan-temuan menggiurkan ini membuat pimpinan Freeport begitu gembira dengan kemungkinan keuntungan melimpah yang bakal diperoleh. Namun, saat proyek tambang akan dimulai, hubungan Belanda dan Indonesia kian memanas memperebutkan Irian Barat.

Akhir 1961, Presiden Soekarno memerintahkan pendaratan pasukan di wilayah itu. Freeport pun kian jengkel dengan sikap Presiden John Fitgerald Kennedy saat itu karena lebih memihak Indonesia.

Belum lagi dengan sikap Amerika menghentikan bantuan pemulihan ekonomi Eropa setelah Perang Dunia Kedua (rencana Marshal) untuk Belanda. Freeport sebenarnya lebih cemas kepada Soekarno yang gencar dengan prinsip nasionalisme dan antikolonialisme.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selanjutnya turun tangan dan akhirnya memutuskan membentuk pemerintahan transisi di Irian Barat. Kemudian diadakan Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) pada 1969, untuk memutuskan apakah rakyat Papua akan memilih bergabung dengan Indonesia atau Belanda.

Dalam laporan Lisa, dua tahun sebelum Pepera, Freeport sudah mendapat Kontrak Karya Pertama pada 50 April 1967. Perjanjian bisnis ini berlaku 30 tahun dan bisa diperpanjang. Lisa juga menemukan Freeport melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan izin dan perpanjangan kontrak karyanya.

Sejak 1967 hingga kini Freeport masih menggangsir bumi Papua, menambang emas, perak, dan tembaga. Selama hampir setengah abad itu telah muncul pelbagai masalah, terutama menyangkut jatah penerimaan negara karena kurang optimal.

Pemerintah pun ingin peran negara, terutama badan Usaha Milik Negara (BUMN), untuk ikut mengelola tambang dikuasai Freeport McMoran di daerah Mimika, Papua, itu. Dengan sekian banyaknya persoalan itu, pemerintah pun didesak agar melakukan renegosiasi kontrak karya dengan demikian lebih menguntungkan negara dan rakyat Papua.

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara mengatakan, Freeport merasa dirinya digdaya karena di bawah bendera Amerika Serikat. Setelah sekian lama menikmati keuntungan besar, perusahaan itu seperti ogah-ogahan membagi keuntungan lebih banyak dengan pemerintah.

Kontrak karya ditandatangani pertama kali pada 1967 berdasarkan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan Pertambangan. Berikutnya pada 1991 kontrak karya kedua kembali diteken dan berlaku 30 tahun mendatang, dengan opsi perpanjangan dua kali, masing-masing 10 tahun.

Pemerintah sempat meminta renegosiasi kontrak karya itu. Sebab beleid baru tentang pertambangan sudah lahir, yakni Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba. Namun Freeport tidak mau mengubah kontrak sesuai akta itu.

"Mereka mengancam bakal memperkarakan ke pengadilan arbitrase internasional. Jadi persoalannya lebih pada arogansi kekuasaan. Di sisi lain, pemimpin kita pengecut," kata Marwan kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.

Polemik keberadaan Freeport Indonesia di Tanah Air kemudian menemui babak baru. Pemerintah yang memiliki ambisi merebut Freeport kemudian mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara(Minerba).

Intinya, melalui aturan ini, pemerintah membuka peluang perusahaan tambang untuk ekspor konsentrat dengan syarat mengubah status Kontrak Karya (KK) menjadi IUPK. Selain itu harus tetap membayar bea keluar.

Salah satu perusahaan yang pada awalnya getol menolak aturan ini adalah Freeport Indonesia. Presiden dan CEO Freeport-McMoRan Inc., Richard C. Adkerson secara resmi menolak keputusan pemerintah yang mengubah status Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Credit Merdeka.com


https://m.merdeka.com/uang/sejarah-freeport-indonesia-hingga-jadi-rebutan-negara-maju.html



Freeport Tetap Pengelola Meski Mayoritas Saham Dimiliki RI

Freeport McMoran masih akan menjadi pengelola tambang PT Freeport Indonesia, meski Pemerintah Indonesia melalui Inalum mendominasi kepemilikan saham. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).

Jakarta, CB -- Freeport McMoran masih akan menjadi pengelola tambang PT Freeport Indonesia, meski Pemerintah Indonesia melalui PT Inalum mendominasi kepemilikan saham

Diketahui, transaksi divestasi saham Freeport rampung pada Jumat (21/12) kemarin. Usai transaksi, RI resmi menggenggam 51,2 persen saham Freeport Indonesia. Sementara, 48 persen sisanya masih dipegang Freeport McMoran, perusahaan tambang yang berbasis di Amerika Serikat.

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tambang emas dan tembaga tersebut merupakan tambang terumit di dunia lantaran letaknya di bawah tanah. Dalam hal ini, Freeport McMoran telah terbukti kompeten untuk mengelola dan mengembangkan tambang tersebut. 


Namun, bukan berarti ia meragukan kemampuan para teknisi Indonesia dalam mengelola Tambang Grasberg. 

"Saya sangat yakin engineer Indonesia bisa, hanya kita perlu belajar, suatu hari saya yakin alumni kita bisa. Cuma perlu belajar dari McMoran sebagai best proven operator underground mining(pengelola terbaik tambang bawah tanah)," katanya, Jumat (21/12). 

Saat ini, Freeport Indonesia membangun tambang bawah tanah sepanjang 700 kilometer. Ke depan, Freeport Indonesia akan melanjutkan pembangunan tambang bawah tanah hingga mencapai 1.000 km. 


"Sukses ini akan menggema ke seluruh dunia, jadi banyak perusahaan-perusahaan tambang internasional lain ke Indonesia," imbuh Budi. 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas mengaku manajemen menyiapkan modal sebesar US$14 miliar atau setara Rp203 triliun (mengacu kurs Rp14.500 per dolar AS) untuk pembangunan tambang bawah tanah di Grasberg, Papua. 

"Ada tambahan US$14 miliar lagi sampai dengan 2041," kata Tony. 


Untuk tahun depan, produksi Freeport Indonesia diperkirakan akan menurun lantaran transisi tambang terbuka (open pit) menjadi tambang bawah tanah. Setelah 2020, ia melanjutkan produksi Freeport Indonesia akan kembali normal bahkan meningkat. 

Kemarin, pemerintah lewat Inalum telah melunasi pembayaran divestasi 51,23 persen saham Freeport Indonesia. Inalum membayar US$3,85 miliar atau sekitar Rp56 triliun kepada Freeport McMoRan Inc. (FCX) dan Rio Tinto. 

Usai divestasi ini kepemilikan Inalum meningkat dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen. Dari kepemilikan saham sebesar 51,23 persen, pemerintah mengalokasikan 10 persen saham Freeport Indonesia kepada Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika. 

Hal itu sesuai dengan penandatangan perjanjian antara Inalum dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika pada 12 Januari 2018 lalu.

Credit CNN Indonesia


https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20181222110549-85-355695/freeport-tetap-pengelola-meski-mayoritas-saham-dimiliki-ri



Kronologi Upaya RI Kuasai 51 Persen Saham Freeport



CB, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa saham PT Freeport Indonesia sudah dikuasai Indonesia sebesar 51,2 persen. Saham perusahaan tambang ini resmi beralih ke PT Inalum, induk holding pertambangan nasional.


"Saya baru saja menerima laporan dari seluruh menteri yang terkait dari Dirut PT Inalum dan dari CEO PT Freeport. Disampaikan bahwa saham PT Freeport sudah 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018).

Ini dinilai menjadi momen bersejarah. Memang, selama puluhan tahun, tambang emas ini dikelola perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc, di bawah bendera PT Freeport Indonesia. Tambang emas Freeport di Papua adalah salah satu yang terbesar di dunia.

Proses pengambilalihan saham Freeport Indonesia pun dimulai, terutama di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mengutip data dari PT Inalum, berikut proses panjang Indonesia hingga bisa menguasai 51 persen saham Freeport Indonesia:

10 Januari 2017

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan untuk meningkatkan kepemilikan negara di PT Freeport Indonesia (PTFI) menjadi 51 persen dari saat itu sebesar 9,36 persen

11 Januari 2017

Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 1/2017 yang merupakan perubahan keempat PP No. 23/2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara, yang di antaranya memuat tentang:

- Perubahan ketentuan tentang divestasi saham sampai dengan 51 persen secara bertahap

- Kewajiban pemegang Kontrak Karya (KK) untuk merubah izinnya menjadi rezim Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Januari - Agustus

Renegosiasi antara Freeport McMoRan (FCX), pemilik 90,64 persen PTFI, dan pemerintah berlangsung untuk memastikan operasional PTFI dalam jangka panjang. Renegosiasi mencakup 4 hal:

- Divestasi 51 persen

- Kelanjutan operasi PTFI hingga 2041 melalui perubahan KK menjadi IUPK

- Jaminan investasi jangka panjang terkait dengan perpajakan, PNBP dan jaminan regulasi pembangunan smelterdengan deadline operasional pada 12 Januari 2022.

18 April 

MoU antara FCX and pemerintah memberikan jaminan KK akan tetap berlaku hingga ada IUPK yang disetujui bersama beserta jaminan stabilitas investasi.

27 Agustus

Pemerintah dan FCX mencapai kesepahaman untuk:

- PTFI mengubah Kontrak Karya (KK) ke IUPK dan mendapatkan jaminan operasi.

- Pemerintah memberikan jaminan fiskal dan regulasi untuk operasional PTFI.

- PTFI akan membangun smelter dalam jangka waktu 5 tahun.

- FCX bersedia mengurangi kepemilikan saham di PTFI, sehingga entitas Indonesia bisa memiliki 51 persen saham di PTFI.

- Setelah 4 butir di atas disepakati, maka PTFI akan mendapatkan perpanjangan masa operasi 2 x 10 tahun hingga 2041.

September - November

Perundingan Pemerintah RI, Inalum, FCX dan Rio Tinto terkait struktur divestasi.

18 Desember

Kementerian Badan Usaha Milik Negara secara resmi menugaskan Inalum untuk membeli saham divestasi PTFI hingga saham yang dimiliki peserta Indonesia di PTFI mencapai 51 persen.

Tambang Grasberg PT Freeport Indonesia. Foto: Liputan6.com/Ilyas Istianur P

 

12 Januari 2018

Pemerintah pusat mengalokasikan 10 persen dari saham PTFI untuk Pemda Papua dan Mimika.

18 Februari

Pembahasan hasil due diligence dan valuasi oleh Danareksa, PwC, Morgan Stanley dan Behre Dolbear Australia terkait divestasi saham PTFI.

28 Februari – 11 Juli

Perundingan terkait harga dan struktur transaksi antara Inalum, FCX dan Rio Tinto.

12 Juli

Penandatanganan Head of Agreement (HoA) antara Inalum, FCX dan Rio Tinto terkait dengan harga dan struktur transaksi.

13 Juli – 25 September

Penyelesaian proses divestasi saham, pemberian jaminan fiskal dan regulasi, detail terkait pembangunan smelter, dan tindak lanjutdari HoA.

27 September

Penandatanganan perjanjian terkait divestasi saham PTFI yang terdiri dari:

1. Perjanjian Divestasi PTFI

2. Perjanjian Jual Beli Saham PTRTI

3. Perjanjian Pemegang Saham PTFI

15 November

Dana hasil penerbitan obligasi sebesar USD 4 miliar sudah masuk ke rekening Inalum.

Credit Liputan6.com


https://m.liputan6.com/bisnis/read/3854251/kronologi-upaya-ri-kuasai-51-persen-saham-freeport





51 Persen Saham Freeport Sudah Dilunasi Inalum




CB, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa Indonesia telah menguasai 51 persen saham PT Freeport Indonesia. PT Inalum telah membayar lunas pembelian saham Freeport Indonesia tersebut.


"Saya baru saja menerima laporan. Disampaikan bahwa saham PT Freeport 51,2 persen sudah beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayar," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12/2018).


Ia melanjutkan, Jumat ini merupakan hari yang bersejarah karena setelah Freeportberoperasi di indonesia sejak 1973 dan baru saat ini Indonesia bisa menjadi pemegang pengendali.

"Bahwa nantinya income pendapatan baik pajak, non-pajak, royalti lebih baik. Dan inilah kita tunggu. Mendapat laporan terkait lingkungan yang berkaitan dengan smelter telah terselesaikan dan sudah disepakati. Artinya semuanya sudah komplit dan tinggal bekerja saja." tambah dia. 

Jokowi menegaskan, masyarakat di Papua juga akan mendapatkan 10 persen dari saham Freeport yang ada. "Dan tentu saja papua dapat pajak daerahnya.

Credit Liputan6.com


https://m.liputan6.com/bisnis/read/3854237/51-persen-saham-freeport-sudah-dilunasi-inalum





Muslim Uighur di Xinjiang: Indonesia harus desak Cina agar buka akses informasi

Hak atas fotoKEVIN FRAYER/GETTY IMAGESImage captionKeluarga dari etnis Uighur berdoa saat perayaan Idul Adha di provinsi Xinjiang, Cina, pada 12 September 2016.

Pemerintah Indonesia dinilai memiliki posisi yang kuat untuk mendorong pemerintah Cina membuka informasi atas apa yang menimpa etnis Uighur di provinsi Xinjiang.

Dalam laporan Amnesty Internasional, sekitar satu juta penduduk Uighur mengalami penyiksaan dan tidak diketahui nasibnya ketika dimasukkan ke "kamp pendidikan ulang".

Pengamat Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia, Agung Nurwijoyo, mengatakan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, anggota Dewan Keamanan PBB, dan juga memiliki hubungan bilateral yang baik dengan Cina, bisa memanfaatkan hal itu agar menjembatani persoalan yang dialami komunitas tersebut.

"Indonesia punya peranan yang signifikan, karena Indonesia punya hubungan baik dengan Cina. Nah ini memberikan peluang bagi Indonesia untuk berkomunikasi dengan Cina untuk membuka akses informasi terhadap orang Uighur dan itu akan menghapus kecurigaan global atas kasus Uighur," jelas Agung Nurwijoyo kepada wartawan dalam diskusi di Jakarta, Kamis (20/12).

"Saya pikir Indonesia bisa mendorong di situ untuk membuka akses informasi tentang apa yang terjadi di Cina dan ini jadi pintu masuk Indonesia bermain dalam di level diplomasi global," sambungnya.

Hanya saja, menurutnya, belum adanya sikap resmi pemerintah atas permasalahan ini dikarenakan Indonesia masih menunggu respon negara-negara Islam lain.

"Kayaknya pemerintah masih wait and see, karena rata-rata negara-negara Islam di dunia belum banyak bersuara," ujarnya seraya meyakini bahwa Indonesia akan mengambil jalan soft diplomacy untuk merespon kasus etnis Uighur.

Dari pengamatannya, langkah soft diplomacy itu ditempuh untuk menghindari balasan pemerintah Cina yang justu akan merugikan ekonomi Indonesia, yakni embargo.

Ini melihat besarnya investasi yang ditanam di dalam negeri. Merujuk pada data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi dari Cina pada periode Januari-September 2018 mencapai US$ 1,8 miliar.

Hak atas fotoVYACHESLAV OSELEDKO/AFP/GETTY IMAGESImage captionKeluarga Uighur memegang foto sanak famili mereka yang ditahan di kamp pendidikan ulang di Xinjiang.

"Mungkin saja akan diembargo. Secara global, ketergantungan terhadap Cina besar. Bukan hanya negara-negara Islam, tapi Afrika sendiri tergantung pada Cina. Jadi di luar masalah kemanusiaan, kalkulasi politik menjadi pertimbangan untuk memberi respon. Karena pernyataan apapun kan pernyataan politik," ungkapnya.

"Sementara respon keras pasti akan memberikan feed back balik. Karena Cina tidak mau dicampuri urusan dalam negerinya. Meski kemanusiaan urusan semua pihak, tapi Cina tidak begitu."

JK: pemerintah berhati-hati respon isu Uighur

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah belum menentukan sikap apapun atas apa yang menimpa etnis minoritas Uighur, lantaran masih menunggu laporan Duta Besar Indonesia di Beijing.

Di mana pemerintah Cina mempersilakan dubes ke Xinjiang untuk melihat situasi sebenarnya.

Selain itu, pemerintah juga kata JK, akan menunggu penjelasan Duta Besar Cina yang sebelumnya disurati Kementerian Luar Negeri pada 17 Desember lalu.

Menurut JK, pemerintah sangat berhati-hati dalam merespon isu Uighur sebab ada dugaan kelompok tersebut memang terlibat kelompok terorisme. Ia merujuk pada penangkapan empat etni Uighur di Poso karena dituduh membantu Santoso.

"Kita belum ada statment resmi, tentang apa yang terjadi di Xinjiang. Karena pihak Cina menjelaskan orang Uighur terkait dengan radikalisme," jelas Jusuf Kalla kepada wartawan, Kamis (20/12).

Itu mengapa, kata JK, sikap pemerintah berbeda dalam kasus Rohingya dan Uighur.

Hak atas fotoREUTERSImage captionPemerintah Cina mengklaim di tempat inilah etnik Uighur 'menerima pendidikan kejuruan'.

"Jadi kita lihat dulu, karena itu berbeda kasus di Myanmar dengan ini. Tapi pemerintan concern dan sudah disampaikan kepada pemerintah Cina. Perlu dicatat bahwa kita harus bedakan perlakuan diskriminatif dengan kemungkinan adanya radikalisme," imbuhnya.

Namun begitu, sejumlah kalangan mulai dari Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah, hingga DPR mendesak pemerintah segera bersikap. Wakil Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan, misalnya meminta pemerintah mengambil tindakan diplomatik. Baginya, pembangunan "kamp pendidikan uang" itu merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus dihentikan.

"Apa yang terjadi di Xinjiang, bagi umat Islam Uighur suatu tindakan kejahatan yang saya yakin ini bertentangan dengan peraturan manapun. Jadi harus dihentikan dan pemerintah Cina harus bertanggung jawab terhadap praktik semacam ini," ujarnya.

Dia juga menyebut dalam beberapa kali kunjungannya ke Cina, pemerintah setempat selalu menyatakan tidak terjadi apa-apa pada kaum Uighur. Tapi jawaban itu, menurut Amirsyah, menunjukkan ada hal yang ditutupi. Karena itu, hari ini (21/12) MUI akan menyatakan sikap resmi kepada pemerintah.

Senada dengan MUI, Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga memaksa pemerintah bersikap tegas atas dugaan tindakan pelanggaran hak asasi manusia yang diderita warga Uighur. Kata dia, pemerintah jangan sampai tersandera hanya karena besarnya investasi Cina di dalam negeri.

"Pemerintah jangan takut dengan Cina karena ada investasi atau utang dalam bentuk proyek. Ini membuat kita tidak mau ikut campur dan menutup mata. Ini bahaya, pengkhianatan terhadap UUD 1945 dan politik luar negeri kita," tukasnya.

Menurut Fadli Zon, kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, menempatkan Indonesia dalam posisi independen dalam menentukan sikap namun aktif dalam perdamaian dunia. Hal itu semestinya bisa ditunjukkan dalam kasus Uighur.

"Kelihatan sekali diplomasi politik Jokowi ini melempem dan betul-betul tidak menunjukkan kapasitas sebagai negara besar."

Keluarga etnis Uighur yang berada di "kamp pendidikan" disiksa

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menyebut dalam laporan lembaganya ada satu juta pendudukan Uighur yang ditahan di "kamp pendidikan ulang". Mereka itu, kata Usman, dituduh sebagai ekstremis dan teroris jaringan ISIS, namun tanpa ada bukti sahih.

Hak atas fotoREUTERSImage captionWakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pemerintah belum menentukan sikap apapun atas apa yang menimpa etnis minoritas Uighur, lantaran masih menunggu laporan Duta Besar Indonesia di Beijing.

"Pernah ada penangkapan Uighur di Thailand sebanyak 109 orang. Semuanya dituduh melakukan tindakan terorisme, tapi cuma 13 yang terbukti terlibat itupun kasus pelanggaran hukum biasa," tukas Usman Hamid.

Hasil penyelidikan Amnesty pula, jutaan orang Uighur yang berada di kamp tersebut, tidak diketahui nasibnya. Bahkan pihak keluarga yang sempat ditemui Amnesty, mengaku tak lagi mendapat kabar setelah keluarga mereka dimasukkan ke kamp.

"Pada 3 November lalu, ada seorang etnis Uighur ditangkap di Xinjiang. Belakangan diketahui kondisi kesehatannya memburuk berdasarkan hasil kunjungan keluarganya pada 13 Desember lalu. Dia disiksa selama di kamp dan diisolasi.

Padahal dia sebenarnya tidak berbuat apa-apa di kamp. Tapi dia sempat melihat suatu insiden yang akhirnya memintanya untuk diam, namun dia tak menuruti," kata Usman menceritakan kronologi keluarga Uighur.

"Dia lalu diminta menandatangani dokumen yang menyangkal ada penyiksaan di kamp tersebut. Saat dikunjungi, matanya susah melihat dan ada tanda bekas siksaan," sambungnya.

Bagi Usman Hamid, apa yang menimpa pada kaum Uighur persis sama seperti orang Papua. Dimana mereka mengalami perlakuan sewenang-wenang, penyiksaan, penangkapan, dan juga kian termarjinalkan karena besarnya arus imigrasi ke Xinjiang.

"Kalau di Papua ada istilah BBM (Buton, Bugis, Makasar) yang berdatangan sehingga membuat orang Papua jadi minoritas, persis terjadi di Xinjiang. Uighur dari penduduk mayoritas jadi minoritas karena banyaknya imigrasi."

Sementara pemerintah Cina yang tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur di Xinjiang termasuk Jalur Sutra, berusaha meredam aksi-aksi pemberontakan dari etnis Uighur demi menjaga kestabilan ekonominya. Caranya dengan menebar isu bahwa etnis Uighur terkait dengan kelompok terorisme.

"Isu terorisme jadi dalih mempersekusi orang-orang Uighur. Perang melawan terorisme menjadi dalih menyembunyikan praktik-praktik pelanggaran kemanusiaan."

Dari pengamatan Amnesty, tidak ada satupun negara di Asia Tenggara yang bersuara melindungi warga Uighur. Ini karena derasnya kucuran uang yang diberikan pemerintah Cina. Usman mencontohkan Kamboja yang memperoleh bantuan sebesar 1,2 miliar Dollar setelah memulangkan 20 orang Uighur ke Cina.

"Sayangnya Cina kuat secara ekonomi. Laos juga begitu. Negara-negara ASEAN mendapat kemudahan ekonomi dari Cina dan dengan sendirinya membantu pemulangan Uighur ke Cina tanpa ada persetujuan dari orang yang bersangkutan."

Itu mengapa Amnesty, kata Usman, agak pesimistis negara-negara tetangga akan bersikap tegas terhadap Cina. Dia berharap Indonesia sebagai negara anggota Dewan Keamanan PBB bisa mengambil sikap melindungi etnis minoritas tersebut.

"Indonesia mungkin satu-satunya negara yang relatif kondisi HAMnya lebih baik dan punya tempat lebih strategis di Dewan Keamanan PBB, meski statusnya tidak tetap," pungkasnya.

Credit BBC INDONESIA


https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46637762


Natal 2018, Cina Tangkap Umat Kristen, Tutup Gereja dan...


Suasana gereja di Cina. [ CNN ]
CB, Jakarta - Pemerintah Cina semakin keras melakukan persekusi terhadap umat Kristen menjelang Natal 2018. Situasi ini menjadi perhatian masyarakat internasional.
Tindakan persekusi meliputi penangkapan dan penahanan pendeta terkemuka di Cina bersama 100 umat Kristen pada 9 Desember 2018, menutup gereja, menyita Alkitab, hingga melarang orang berkumpul.
Pemerintah Komunis Cina kmenggrebek dan menutup gereja Early Rain Covenant Church di Chengdu dan gereja Rongguili di Guangzhou. Pendeta terkemuka gereja Early Rain Covenant, Wang Yi dan istrinya, Jiang Rong ditangkap pekan lalu dan kini sudah bebas.


CNN melaporkan, beberapa pendeta yang ditahan mengalami tindakan kekerasan termasuk penganiayaan dan pelecehan.
Dua gereja ini sangat terkenal di Cina dan tidak terdaftar.
Gereja Rongguili juga merupakan salah satu gereja bawah tanah untuk umat Kristen di Guangzhou.
Mengutip laporan Christianity Today International.Com, 17 Desember 2018, sebanyak 60 polisi dan petugas urusan agama melakukan penggrebekan di gereja Rongguili yang sedang menjalankan ibadah pekan lalu.
Aparat memerintahkan penutupan gereja, menyita berbagai materi, dan mengambil telepon seluler umat yang beribadah. Sebanyak lebih dari 4 ribu buku disita.
Aparat juga memasuki ruang anak-anak untuk belajar Alkitab yang berada di lantai atas.
"Mereka membacakan pemberitahuan penegak hukum bahwa perkumpulan ini ilegal, penerbitan buku ilegal, pengumpulan dana ilegal, dan semua Alkitab disita," kata seorang anggota gereja Rongguili seperti dikutip dari South China Morning Post, 17 Desember 2018.
Gereja Rongguili dituduh melanggar Undang-undang Urusan Keagamaan.
Pemberitahuan ini kemudian disebarkan ke media sosial agar umat Kristiani mengikuti ibadah di 15 gereja Protestan yang terdaftar di Guangzhou dan di bawah pengawasan pemerintah Cina.
Identitas setiap umat termasuk anak-anak yang terkena razia dicatat. Telepon seluler mereka diperintahkan untuk tidak diaktifkan dan diserahkan kepada aparat.
Sebelum meninggalkan lokasi, aparat keamanan memperingatkan agar mereka tidak kembali beribadah ke gereja tersebut.
Menurut Human Rights Watch, di masa Xi Jinping sebagai pemimpin Cina, pengawasan terhadap umat Kristen semakin ketat dengan tujuan gereja dan penganut agama lain mendukung pemerintah dan Partai Komunis Cina. Persekusi terhadap umat beragama di Cina pun kini menjadi perhatian masyarakat internasional.
Credit TEMPO.CO


https://dunia.tempo.co/read/1157601/natal-2018-cina-tangkap-umat-kristen-tutup-gereja-dan/full?view=ok