Credit republika.co.id
Rabu, 14 November 2018
Finlandia dan Norwegia Mengeluh Rusia Acak Sinyal GPS
Ilustrasi latihan perang militer Rusia. (Reuters)
Dilansir AFP, Selasa (13/11), Perdana tudingan itu disampaikan Perdana Menteri Finlandia, Juha Sipila. Dia menyatakan menemukan fakta sinyal satelit di wilayah Lapland sengaja diacak.
Pada Minggu (11/11) pekan lalu, Sipila mengatakan bahwa pihak berwenang masih menyelidiki siapa pihak yang bertanggung jawab atas gangguan GPS.
"Mengacaukan sinyal di ruang terbuka secara teknis relatif mudah dan mungkin Rusia terlibat dalam kasus ini," kata Sipila kepada stasiun radio lokal, YLE.
Rusia langsung membantah tuduhan itu.
"Kami tidak tahu apa-apa tentang keterlibatan Rusia dengan gangguan sistem GPS. Anda harus bertanya kepada para ahli di kementerian pertahanan. Tuduhan ini tidak berdasar," kata Juru Bicara Pemerintah Rusia, Dimitry Peskov.
Gangguan pada sinyal satelit pertama kali diketahui selama latihan militer NATO bersandi Trident Juncture. Latihan itu berlangsung selama dua pekan yakni pada 25 Oktober hingga 7 November mendatang. Gangguan ini terjadi di seluruh perairan Arktik di Norwegia dan Finlandia.
Pada awal November, seorang pilot maskapai penerbangan Norwegia, Widerøe melaporkan hilangnya sinyal GPS selama penerbangan dekat Kirkenes, wilayah perbatasan Norwegia dengan Rusia.
"Tidak ada risiko keamanan, kami memiliki rutinitas yang baik dan ini bukan pertama kalinya kami mengalami kehilangan sinyal," kata juru bicara Widerøe kepada situs Barents Observer.
Pada 2017 lalu, otoritas Norwegia melaporkan sinyal GPS yang hilang mempengaruhi penerbangan sipil di wilayah utara, selama Rusia menggelar latihan militer bersandi Zapad.
Gangguan satelit ini menyebabkan operator ruang udara sipil Finlandia dan Norwegia menerbitkan peringatan kepada pilot, menyatakan sinyal navigasi di Lapland wilayah utara-timur tidak stabil.
Rusia sepertinya terusik dengan latihan militer terbesar yang digelar NATO selepas Perang Dingin. Diduga latihan itu dianggap sebagai aksi unjuk kekuatan anti-Rusia. Sebagai balasannya mereka berencana menggelar uji rudal di dekat daerah itu.
Pada Jumat (9/11) pekan lalu, anggota parlemen Finlandia meminta tanggapan terkait gangguan sinyal terhadap Ketua Komite Pertahanan, Ilkka Kanerva. Kanerva mengatakan gangguan sinyal bisa menjadi bencana bagi penerbangan sipil.
Meski Finlandia bukan anggota NATO, tetapi mereka turut serta dalam latihan militer itu.
Credit cnnindonesia.com
Jerman Serukan Pembentukan Pasukan Militer Khusus Uni Eropa
Kanselir Jerman Merkel usul bentuk militer khusus Eropa. (REUTERS/Fabrizio Bensch)
"Kami harus bekerja pada visi membangun militer Eropa yang nyata," tegas Merkel saat berpidato di Parlemen Eropa seperti dikutip Reuters, Selasa (13/11).
Merkel secara terang-terangan mendukung usulan Macron terkait perencanaan pertahanan Eropa baik melalui operasi militer maupun pengembangan senjata.
Menurut Merkel, pasukan militer Uni Eropa tidak akan merusak aliansi yang dibentuk Amerika Serikat (AS) lewat Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.
"Pasukan militer Uni Eropa bisa jadi pelengkap NATO," tegas Merkel.
Sebelumnya Macron menegaskan bahwa Benua Biru harus mulai mengurangi ketergantungan kepada AS. Macron menyerukan agar dibentuk sebuah pasukan militer Eropa yang 'sejati' untuk menangkal ancaman dari AS, Rusia, dan China.
Pernyataan ini disampaikan Macron terkait sikap AS yang disebut akan keluar dari kesepakatan bernama Perjanjian Nuklir Jarak Menengah (INF). Menurut Macron, Eropa akan menjadi korban jika AS keluar dari perjanjian yang melarang AS maupun Rusia membuat rudal dengan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer tersebut.
Macron menegaskan perlindungan terhadap masyarakat Eropa akan terwujud melalui pasukan militer Eropa yang tangguh tanpa harus bergantung pada AS. Macron menyerukan dibentuknya pasukan khusus gerak cepat dari sembilan negara Eropa yang sifatnya bebas dari campur tangan NATO.
Pernyataan Macron membuat Presiden AS Donald Trump kesal. Melalui akun twitter pribadinya pada 9 November lalu, Trump menuding Macron sedang berusaha membangun pasukan militernya sendiri untuk melawan AS.
Hari ini, Selasa (13/11) Trump kembali berkicau dan membidik Macron. Trump mengecam Perancis yang kalah pada dua perang dunia karena dekat dengan Jerman.
Tak hanya itu, Trump juga menyinggung industi anggur Perancis. Menurut Trump AS dipersulit untuk mengirim anggur ke Perancis karena dikenakan tarif besar. Trump juga menyinggung tingkat akseptabilitas Macron di Perancis yang terus menurun karena meningkatkan angka pengangguran.
Credit cnnindonesia.com
Kapal Perang Norwegia yang Tabrakan dengan Tanker Minyak Tenggelam
OSLO
- Kapal perang Norwegia, KNM Helge Ingstad, tenggelam lebih dalam di
pantai barat negara tersebut pada Selasa setelah bertabrakan dengan
kapal tanker minyak pada pekan lalu. Karamnya kapal fregat itu jadi
sorotan karena baru saja ikut latihan perang terbesar NATO, Trident
Juncture 2018.
Kementerian Pertahanan Norwegia pada Selasa pagi merilis sejumlah foto yang menunjukkan sebagian besar kapal angkatan laut itu sudah berada di bawah air laut.
Tabrakan antara KNM Helge Ingstad dengan kapal tanker minyak raksasa Sola TS terjadi Kamis dini hari pekan lalu di Hjeltefjorden, pantai barat Norwegia.
Kapal perang itu, salah satu dari lima fregat modern di Norwegia, sedang dalam perjalanan pulang ke pangkalan Angkatan Laut Haakonsvern setelah berpartisipasi dalam latihan perang Trident Juncture 2018.
Penyebab tabrakan itu masih misterius, karena kapal perang tersebut dilengkapi sistem navigasi yang baik untuk menghindari tabrakan.
Saat insiden, cuaca juga bagus. Perairan di wilayah itu juga memiliki sistem kontrol real-time.
Penyelidikan resmi sudah diluncurkan oleh departemen kelautan di Badan Investigasi Kecelakaan Norwegia (AIBN). Angkatan Laut Norwegia sedang bekerja untuk mengamankan reruntuhan kapal.
Kementerian Pertahanan Norwegia pada Selasa pagi merilis sejumlah foto yang menunjukkan sebagian besar kapal angkatan laut itu sudah berada di bawah air laut.
Tabrakan antara KNM Helge Ingstad dengan kapal tanker minyak raksasa Sola TS terjadi Kamis dini hari pekan lalu di Hjeltefjorden, pantai barat Norwegia.
Kapal perang itu, salah satu dari lima fregat modern di Norwegia, sedang dalam perjalanan pulang ke pangkalan Angkatan Laut Haakonsvern setelah berpartisipasi dalam latihan perang Trident Juncture 2018.
Penyebab tabrakan itu masih misterius, karena kapal perang tersebut dilengkapi sistem navigasi yang baik untuk menghindari tabrakan.
Saat insiden, cuaca juga bagus. Perairan di wilayah itu juga memiliki sistem kontrol real-time.
Penyelidikan resmi sudah diluncurkan oleh departemen kelautan di Badan Investigasi Kecelakaan Norwegia (AIBN). Angkatan Laut Norwegia sedang bekerja untuk mengamankan reruntuhan kapal.
Terminal ekspor minyak Sture Norwegia beroperasi seperti biasa pada hari Selasa meskipun kapal perng tersebut mulai tenggelam.
"Kami berada dalam operasi normal. Kami tidak mengomentari rencana," kata Equinor atau pihak operator terminal tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Daily Star, Rabu (14/11/2018).
"Kami berada dalam operasi normal. Kami tidak mengomentari rencana," kata Equinor atau pihak operator terminal tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Daily Star, Rabu (14/11/2018).
Credit sindonews.com
Usai Manuver NATO, Kapal Perang Norwegia Tabrakan dengan Tanker
OSLO
- Sebuah kapal perang Angkatan Laut Norwegia dan sebuah kapal tanker
minyak Malta bertabrakan di sebuah fjord di Norwegia barat pada Kamis
(8/11/2018). Kapal perang KNM Helge Ingstad itu baru saja mengikuti
latihan perang terbesar NATO pasca-Perang Dingin, Trident Juncture 2018.
Otoritas berwenang Norwegia mengatakan tujuh orang terluka dalam insiden tersebut.
Menurut militer Norwegia, kapal KNM Helge Ingstad sedang dievakuasi setelah tabrakan dengan kapal tanker Sola TS. "Butuh banyak air dan ada bahaya nyata bahwa itu tenggelam," kata seorang pejabat untuk pusat penyelamatan Sola.
Sebuah gambar yang diterbitkan NRK Norwegia menunjukkan bahwa air hampir mencapai level platform kapal perang KNM Helge Ingstad.
Saat insiden terjadi, sebanyak 137 orang berada di kapal fregat Norwegia. Sedangkan 23 orang berada di kapal tanker berbendera Malta.
Kapal tanker seberat 62.000 ton itu hanya mengalami sedikit kerusakan dan sedang menunggu untuk ditarik ke terminal minyak terdekat.
Otoritas berwenang Norwegia mengatakan tujuh orang terluka dalam insiden tersebut.
Menurut militer Norwegia, kapal KNM Helge Ingstad sedang dievakuasi setelah tabrakan dengan kapal tanker Sola TS. "Butuh banyak air dan ada bahaya nyata bahwa itu tenggelam," kata seorang pejabat untuk pusat penyelamatan Sola.
Sebuah gambar yang diterbitkan NRK Norwegia menunjukkan bahwa air hampir mencapai level platform kapal perang KNM Helge Ingstad.
Saat insiden terjadi, sebanyak 137 orang berada di kapal fregat Norwegia. Sedangkan 23 orang berada di kapal tanker berbendera Malta.
Kapal tanker seberat 62.000 ton itu hanya mengalami sedikit kerusakan dan sedang menunggu untuk ditarik ke terminal minyak terdekat.
"Angkatan
bersenjata sekarang sedang meninjau semua sarana yang tersedia di
kawasan itu untuk membantu KNM Helge Ingstad," kata Letnan Kolonel Ivar
Moen, pejabat militer Norwegia, seperti dikutip AFP.
Dibangun pada tahun 2009, KNM Helge Ingstad pernah berpartisipasi dalam operasi perlucutan senjata kimia di Suriah antara Desember 2013 dan Mei 2014.
Dibangun pada tahun 2009, KNM Helge Ingstad pernah berpartisipasi dalam operasi perlucutan senjata kimia di Suriah antara Desember 2013 dan Mei 2014.
Credit sindonews.com
Dihujani 370 Roket, Israel Bombardir Gaza dan Kerahkan Tank
GAZA
- Militer Tel Aviv dilaporkan mengerahkan pasukan darat tambahan,
termasuk tank, ke perbatasan Jalur Gaza setelah sekitar 370 roket
ditembakkan kelompok militan dari Gaza ke wilayah Israel. Dari hujan
roket lebih dari 300 buah itu, sekitar 100 di antaranya diintersepsi
sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Militer negara mayoritas Yahudi itu juga telah meluncurkan serangan udara terhadap sekitar 70 sasaran di seluruh wilayah Jalur Gaza, Palestina.
Militer Israel mulai memperkuat posisinya di sepanjang perbatasan Gaza pada Senin malam setelah diberi lampu hijau untuk bertindak melawan militan Hamas jika serangan roket terhadap komunitas Israel selatan terus berlanjut.
Beberapa media setempat melaporkan truk yang mengangkut kendaraan lapis baja terlihat menuju ke perbatasan tepat ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperingatkan Hamas akan respons "tinju besi" terhadap penembakan paling kejam terhadap Israel sejak perang Gaza 2014.
“Penduduk Gaza, amati foto-foto dari Protective Edge pada 2014: Sebuah gambar bernilai seribu kata,” kata Mayor Jenderal Kamil Abu Rokon, Koordinator Kegiatan Pemerintahan di Wilayah (COGAT), dalam sebuah pernyataan berbahasa Arab di Facebook. Menurutnya, Hamas telah "melintasi garis merah" dengan meluncurkan serangan terhadap Israel.
Israel belum mengumumkan tanggapan resminya atas gejolak kekerasan sejak hari Senin setelah lebih dari 300 roket ditembakkan ke Israel. Hamas mengatakan itu adalah pembalasan terhadap operasi pembunuhan di mana IDF memasuki wilayah dua mil di Gaza.
Di Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukan pertemuan selama empat jam dengan para pejabat pertahanan. Dia diyakinkan para pejabatnya untuk memberi IDF sebuah "lampu hijau" untuk meluncurkan operasi militer skala besar di Gaza.
Pengumuman resmi tanggapan pemerintah akan disampaikan pada hari Selasa (13/11/2018) waktu setempat, setelah pertemuan Netanyahu dengan kabinet keamanannya.
Sejauh ini IDF menyerang lebih dari 70 target milik Hamas dan Jihad Islam Palestina di Jalur Gaza dengan menggunakan pesawat, helikopter, dan tank.
Stasiun TV Al-Aqsa milik Hamas, yang terletak di jantung Kota Gaza dan kantor intelijen militer organisasi militan tersebut termasuk di antara target yang dibombardir. Tiga warga Palestina dikonfirmasi tewas oleh serangan IDF.
Di pihak Israel, setidaknya satu orang tewas setelah sebuah bangunan perumahan di Ashkelon terkena proyektil. Puluhan lainnya terluka di Israel Selatan oleh roket yang berhasil melewati sistem anti-rudal Iron Dome.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak semua pihak untuk tenang. "Dia mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal," kata juru bicaranya, Farhan Haq, seperti dikutip Al Jazeera.
Menurutnya, koordinator Khusus PBB Nickolay Mladenov bekerja sama dengan Mesir dan semua pihak terkait untuk memulihkan ketenangan di Gaza.
Militer negara mayoritas Yahudi itu juga telah meluncurkan serangan udara terhadap sekitar 70 sasaran di seluruh wilayah Jalur Gaza, Palestina.
Militer Israel mulai memperkuat posisinya di sepanjang perbatasan Gaza pada Senin malam setelah diberi lampu hijau untuk bertindak melawan militan Hamas jika serangan roket terhadap komunitas Israel selatan terus berlanjut.
Beberapa media setempat melaporkan truk yang mengangkut kendaraan lapis baja terlihat menuju ke perbatasan tepat ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperingatkan Hamas akan respons "tinju besi" terhadap penembakan paling kejam terhadap Israel sejak perang Gaza 2014.
“Penduduk Gaza, amati foto-foto dari Protective Edge pada 2014: Sebuah gambar bernilai seribu kata,” kata Mayor Jenderal Kamil Abu Rokon, Koordinator Kegiatan Pemerintahan di Wilayah (COGAT), dalam sebuah pernyataan berbahasa Arab di Facebook. Menurutnya, Hamas telah "melintasi garis merah" dengan meluncurkan serangan terhadap Israel.
Israel belum mengumumkan tanggapan resminya atas gejolak kekerasan sejak hari Senin setelah lebih dari 300 roket ditembakkan ke Israel. Hamas mengatakan itu adalah pembalasan terhadap operasi pembunuhan di mana IDF memasuki wilayah dua mil di Gaza.
Di Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melakukan pertemuan selama empat jam dengan para pejabat pertahanan. Dia diyakinkan para pejabatnya untuk memberi IDF sebuah "lampu hijau" untuk meluncurkan operasi militer skala besar di Gaza.
Pengumuman resmi tanggapan pemerintah akan disampaikan pada hari Selasa (13/11/2018) waktu setempat, setelah pertemuan Netanyahu dengan kabinet keamanannya.
Sejauh ini IDF menyerang lebih dari 70 target milik Hamas dan Jihad Islam Palestina di Jalur Gaza dengan menggunakan pesawat, helikopter, dan tank.
Stasiun TV Al-Aqsa milik Hamas, yang terletak di jantung Kota Gaza dan kantor intelijen militer organisasi militan tersebut termasuk di antara target yang dibombardir. Tiga warga Palestina dikonfirmasi tewas oleh serangan IDF.
Di pihak Israel, setidaknya satu orang tewas setelah sebuah bangunan perumahan di Ashkelon terkena proyektil. Puluhan lainnya terluka di Israel Selatan oleh roket yang berhasil melewati sistem anti-rudal Iron Dome.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak semua pihak untuk tenang. "Dia mendesak semua pihak untuk menahan diri secara maksimal," kata juru bicaranya, Farhan Haq, seperti dikutip Al Jazeera.
Menurutnya, koordinator Khusus PBB Nickolay Mladenov bekerja sama dengan Mesir dan semua pihak terkait untuk memulihkan ketenangan di Gaza.
Credit sindonews.com
Mesir desak Israel hentikan kekerasan di Gaza
Kairo/Jerusalem (CB) - Mesir mengatakan kepada Israel pada
Senin (12/11) tetangganya itu perlu menghentikan peningkatan kekerasan
di Jalur Gaza, demikian dilaporkan TV negara, yang mengutip beberapa
sumber.
Menurut sumber-sumber itu, Mesir mengatakan kepada Israel tentang perlunya berkomitmen pada proses penghentian peningkatan kekerasan serta meningkatkan upaya dengan pihak Palestina terkait hal tersebut.
Sementara itu, pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendesak masyarakat internasional pada Selasa untuk melindungi Jalur Gaza setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap daerah kantong tersebut.
Komite Pelaksana Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat mengatakan melalui Twitter bahwa semua serangan Israel akan dilaporkan kepada Mahkamah Pidana Internasional.
"Kami menyeru masyarakat internasional agar melakukan apa saja yang diperlukan untuk mencegah pembantaian massal baru di Jalur Gaza Palestina," kata Erekat, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Israel melancarkan serangan udara terhadap Jalur Gaza pada Senin (12/11), setelah beberapa roket ditembakkan ke permukiman Yahudi. Tiga orang Palestina wafat dalam serangan itu dan sembilan lagi cedera.
Militer Israel menyatakan 200 roket ditembakkan dari Jalur Gaza sejak Senin, tapi sistem pertahanan udara negeri tersebut --Iron Dome-- mencegat 60 dan sebagian besar sisanya jatuh di tanah kosong.
Roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza melukai 21 orang Yahudi, termasuk seorang tentara Israel yang menderita luka parah.
Militer Israel pada Senin malam mengirim tank ke Jalur Gaza, di tengah ketegangan yang meningkat di wilayah itu.
Menurut wartawan Anadolu di daerah tersebut, tank dikerahkan dari berbagai wilayah Israel untuk mendukung tentara Israel yang ditempatkan di sepanjang perbatasan Jalur Gaza.
Sementara itu, militer Israel menyatakan telah menyerang lebih dari 70 posisi yang memiliki hubungan dengan gerakan perlawanan --HAMAS dan Jihad Islam-- di dalam Jalur Gaza sebagai reaksi dari penembakan sejumlah roket dari daerah kantong Palestina tersebut.
Militer Israel juga mengumumkan akan mengirim dua lagi sistem pertahanan Iron Dome ke wilayah itu.
Jet tempur Israel pada Senin malam menyerang sejumlah posisi di seluruh Jalur Gaza, yang menghadapi blokade.
Uni artileri di dekat zona penyangga Israel-Jalur Gaza dilaporkan telah menyerang pusat kegiatan Palestina di bagian tengah Jalur Gaza, selain posisi kelompok perlawanan di Jabalia dan Deir Al-Balah.
Sementara itu, helikopter bermeriam Israel dilaporkan juga menyerang beberapa posisi di bagian selatan Jalur Gaza. Di dalam pernyataan bersama, faksi perlawanan Palestina mengumumkan mereka telah mulai menembakkan roket ke dalam wilayah Israel Selatan sebagai tanggapan dari penyerbuan militer Israel ke dalam wilayah Jalur Gaza Selatan pada malam hari.
Menurut sumber-sumber itu, Mesir mengatakan kepada Israel tentang perlunya berkomitmen pada proses penghentian peningkatan kekerasan serta meningkatkan upaya dengan pihak Palestina terkait hal tersebut.
Sementara itu, pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendesak masyarakat internasional pada Selasa untuk melindungi Jalur Gaza setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap daerah kantong tersebut.
Komite Pelaksana Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat mengatakan melalui Twitter bahwa semua serangan Israel akan dilaporkan kepada Mahkamah Pidana Internasional.
"Kami menyeru masyarakat internasional agar melakukan apa saja yang diperlukan untuk mencegah pembantaian massal baru di Jalur Gaza Palestina," kata Erekat, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Israel melancarkan serangan udara terhadap Jalur Gaza pada Senin (12/11), setelah beberapa roket ditembakkan ke permukiman Yahudi. Tiga orang Palestina wafat dalam serangan itu dan sembilan lagi cedera.
Militer Israel menyatakan 200 roket ditembakkan dari Jalur Gaza sejak Senin, tapi sistem pertahanan udara negeri tersebut --Iron Dome-- mencegat 60 dan sebagian besar sisanya jatuh di tanah kosong.
Roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza melukai 21 orang Yahudi, termasuk seorang tentara Israel yang menderita luka parah.
Militer Israel pada Senin malam mengirim tank ke Jalur Gaza, di tengah ketegangan yang meningkat di wilayah itu.
Menurut wartawan Anadolu di daerah tersebut, tank dikerahkan dari berbagai wilayah Israel untuk mendukung tentara Israel yang ditempatkan di sepanjang perbatasan Jalur Gaza.
Sementara itu, militer Israel menyatakan telah menyerang lebih dari 70 posisi yang memiliki hubungan dengan gerakan perlawanan --HAMAS dan Jihad Islam-- di dalam Jalur Gaza sebagai reaksi dari penembakan sejumlah roket dari daerah kantong Palestina tersebut.
Militer Israel juga mengumumkan akan mengirim dua lagi sistem pertahanan Iron Dome ke wilayah itu.
Jet tempur Israel pada Senin malam menyerang sejumlah posisi di seluruh Jalur Gaza, yang menghadapi blokade.
Uni artileri di dekat zona penyangga Israel-Jalur Gaza dilaporkan telah menyerang pusat kegiatan Palestina di bagian tengah Jalur Gaza, selain posisi kelompok perlawanan di Jabalia dan Deir Al-Balah.
Sementara itu, helikopter bermeriam Israel dilaporkan juga menyerang beberapa posisi di bagian selatan Jalur Gaza. Di dalam pernyataan bersama, faksi perlawanan Palestina mengumumkan mereka telah mulai menembakkan roket ke dalam wilayah Israel Selatan sebagai tanggapan dari penyerbuan militer Israel ke dalam wilayah Jalur Gaza Selatan pada malam hari.
Credit antaranews.com
Rabi Israel Peringatkan Perang Gaza Pertanda Ramalan Hari Kiamat
CB, Jakarta - Rabi Yahudi, Pinchas Winston, seorang penulis dan pakar eskatologi hari kiamat,
memperingatkan bahwa pertempuran terbaru di Gaza atau ketegangan yang
sedang berlangsung antara Israel dan Iran atas Suriah, dapat memicu
perang hari akhir seperti yang diramalkan oleh Alkitab.
Rabbi Pinchas Winston, yang karya-karyanya selama puluhan tahun banyak membahas tentang hari akhir, mengimbau agar militer Israel harus siap untuk perang hari akhir yang mungkin tiba kapan saja tanpa peringatan.
Dia merujuk nubuat dari Perang Gog dan Magog dari Alkitab Ibrani, yang meramalkan Penebusan Mesiah. Menurut penafsiran Yahudi, Gog dan Magog dapat berupa individu, orang atau tanah, dan dipandang sebagai musuh Israel yang akan dikalahkan oleh Juru Selamat.
Rabi Pinchas Winston.[Breaking Israel News]
"Setiap mahasiswa sejarah tahu bahwa "kilas balik adalah 20-20" (dari frasa hindsight 20/20: fakta diketahui setelah peristiwa terjadi), tetapi pada saat ini, Anda tidak pernah tahu apa yang dapat memicu perang. Perang Dunia Pertama dimulai dengan pembunuhan Pangeran Ferdinand. Perang 2014 di Gaza dilatarbelakangi oleh pembunuhan tiga pemuda. Hal yang sama berlaku untuk Perang Gog dan Magog tetapi lebih dari itu," kata Winston kepada Breaking Israel News, seperti dilansir dari Sputniknews, 13 November 2018.
Dia juga mengutip penafsiran Vilna Gaon, seorang rabi abad ke-18, tentang Perang Gog dan Magog, yang menyebut peristiwa itu akan berlangsung 12 menit dan melibatkan seluruh dunia.
"Itu tidak dapat dibayangkan pada saat itu, tetapi sekarang kita dapat membayangkan bahwa itu bisa menjadi kenyataan. Ada banyak aspek yang digambarkan dalam ramalan yang dikatakan skeptis mustahil terjadi. Itu semua bagian dari rencana yang lebih besar," katanya.
Penganut Yahudi membawa kitab suci Taurat saat ziarah akbar dalam perayaan Paskah Yahudi di Tembok Ratapan, Kota Tua Yerusalem, 2 April 2018. Ritual mengingat penderitaan bangsa Israel saat eksodus dari Mesir itu juga dilakukan dengan menghindari makan makanan yang mengandung ragi. REUTERS/Ronen Zvulun
Peringatan itu datang hanya beberapa hari setelah Sanhedrin, komunitas rabbi Yahudi, meminta pembangunan Bait Suci ketiga di Yerusalem: Kuil Solomon dan Bait Suci Kedua yang dibangun kembali, yang didirikan di Temple Mount ribuan tahun lalu, kemudian dihancurkan oleh orang Babel dan Romawi.
Banyak orang Yahudi telah menyuarakan keprihatinan bahwa keputusan seperti itu pasti akan mengarah pada kedatangan Mesiah, sementara ajaran eskatologis Yahudi menyebut bahwa Bait Suci ketiga pertanda hari kiamat.
Hampir dua minggu yang lalu di Yerusalem, seekor ular meronta-ronta dari antara batu-batu Tembok Barat Israel, yang memicu kepanikan di antara para jamaah Yahudi yang meyakini bahwa ular adalah penjelmaan pendeta Mesiah.
Peringatan ramalan hari kiamat sang Rabi menyusul pertempuran terbaru antara Hamas dan Israel di Gaza, setelah pasukan khusus Israel menyusup ke perbatasan Gaza dan membunuh komandan Hamas, yang dibalas militan dengan ratusan roket.
Rabbi Pinchas Winston, yang karya-karyanya selama puluhan tahun banyak membahas tentang hari akhir, mengimbau agar militer Israel harus siap untuk perang hari akhir yang mungkin tiba kapan saja tanpa peringatan.
Dia merujuk nubuat dari Perang Gog dan Magog dari Alkitab Ibrani, yang meramalkan Penebusan Mesiah. Menurut penafsiran Yahudi, Gog dan Magog dapat berupa individu, orang atau tanah, dan dipandang sebagai musuh Israel yang akan dikalahkan oleh Juru Selamat.
Rabi Pinchas Winston.[Breaking Israel News]
"Setiap mahasiswa sejarah tahu bahwa "kilas balik adalah 20-20" (dari frasa hindsight 20/20: fakta diketahui setelah peristiwa terjadi), tetapi pada saat ini, Anda tidak pernah tahu apa yang dapat memicu perang. Perang Dunia Pertama dimulai dengan pembunuhan Pangeran Ferdinand. Perang 2014 di Gaza dilatarbelakangi oleh pembunuhan tiga pemuda. Hal yang sama berlaku untuk Perang Gog dan Magog tetapi lebih dari itu," kata Winston kepada Breaking Israel News, seperti dilansir dari Sputniknews, 13 November 2018.
Dia juga mengutip penafsiran Vilna Gaon, seorang rabi abad ke-18, tentang Perang Gog dan Magog, yang menyebut peristiwa itu akan berlangsung 12 menit dan melibatkan seluruh dunia.
"Itu tidak dapat dibayangkan pada saat itu, tetapi sekarang kita dapat membayangkan bahwa itu bisa menjadi kenyataan. Ada banyak aspek yang digambarkan dalam ramalan yang dikatakan skeptis mustahil terjadi. Itu semua bagian dari rencana yang lebih besar," katanya.
Penganut Yahudi membawa kitab suci Taurat saat ziarah akbar dalam perayaan Paskah Yahudi di Tembok Ratapan, Kota Tua Yerusalem, 2 April 2018. Ritual mengingat penderitaan bangsa Israel saat eksodus dari Mesir itu juga dilakukan dengan menghindari makan makanan yang mengandung ragi. REUTERS/Ronen Zvulun
Peringatan itu datang hanya beberapa hari setelah Sanhedrin, komunitas rabbi Yahudi, meminta pembangunan Bait Suci ketiga di Yerusalem: Kuil Solomon dan Bait Suci Kedua yang dibangun kembali, yang didirikan di Temple Mount ribuan tahun lalu, kemudian dihancurkan oleh orang Babel dan Romawi.
Banyak orang Yahudi telah menyuarakan keprihatinan bahwa keputusan seperti itu pasti akan mengarah pada kedatangan Mesiah, sementara ajaran eskatologis Yahudi menyebut bahwa Bait Suci ketiga pertanda hari kiamat.
Hampir dua minggu yang lalu di Yerusalem, seekor ular meronta-ronta dari antara batu-batu Tembok Barat Israel, yang memicu kepanikan di antara para jamaah Yahudi yang meyakini bahwa ular adalah penjelmaan pendeta Mesiah.
Peringatan ramalan hari kiamat sang Rabi menyusul pertempuran terbaru antara Hamas dan Israel di Gaza, setelah pasukan khusus Israel menyusup ke perbatasan Gaza dan membunuh komandan Hamas, yang dibalas militan dengan ratusan roket.
Credit tempo.co
Militan Hamas Tembakkan 300 Roket ke Israel
CB, Jakarta - Militer Israel mencatat sekitar 300 roket ditembakan dari Jalur Gaza oleh militan Hamas Palestina. Namun militer mengklaim mereka berhasil mencegat puluhan roket.
"Sampai sekarang, sekitar 300 peluncuran roket dari Jalur Gaza di Israel telah terdeteksi. Puluhan roket dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome dan sistem pertahanan rudal," kata IDF, seperti dilaporkan dari Sputniknews, 13 November 2018.
Sirene peringatan serangan udara terus terdengar di seluruh bagian selatan Israel, memperingatkan warga dari serangan roket Palestina secara simultan.
Pertempuran ini pecah selama protes berbulan-bulan warga Palestina di perbatasan Gaza-Israel sejak 30 Maret 2017, menuntut hak tanah mereka yang dirampas Israel sejak perang 1948. Tercatat 220 warga Palestina tewas selama konfrontasi di perbatasan Gaza.
Layanan ambulan Israel pada Selasa mengatakan setidaknya 34 orang Israel dirawat di rumah sakit karena luka dan trauma setelah penembakan militan Palestina di wilayah selatan Israel.
"Dari pukul 16.30 hingga 23.30 (waktu setempat) brigade kami telah memberikan bantuan kepada 34 korban di Shaar Ha-Negev, Ashkelon dan Sderot," kata layanan ambulans tersebut.
Sementara Reuters melaporkan Hamas meluncurkan 300 roket dan mortar dengan sistem kendali, yang menghantam sebuah bus dan melukai seorang tentara Israel.
"Ekskalasi selama 24 jam terakhir SANGAT berbahaya dan ceroboh," tweet Nickolay Mladenov, utusan PBB untuk Timur Tengah." Roket harus berhenti, gencatan harus dilakukan kedua pihak."
Sebagai tanggapan terhadap penembakan roket Palestina, militer Israel menyerang lebih dari 70 sasaran militan di Jalur Gaza dari tanah dan udara. Menurut dokter setempat, tiga warga di Jalur Gaza tewas dalam serangan Israel. Salah satu serangan udara Israel secara khusus menargetkan stasiun TV Al-Aqsa yang dikelola Hamas.
"Sampai sekarang, sekitar 300 peluncuran roket dari Jalur Gaza di Israel telah terdeteksi. Puluhan roket dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome dan sistem pertahanan rudal," kata IDF, seperti dilaporkan dari Sputniknews, 13 November 2018.
Sirene peringatan serangan udara terus terdengar di seluruh bagian selatan Israel, memperingatkan warga dari serangan roket Palestina secara simultan.
Pertempuran ini pecah selama protes berbulan-bulan warga Palestina di perbatasan Gaza-Israel sejak 30 Maret 2017, menuntut hak tanah mereka yang dirampas Israel sejak perang 1948. Tercatat 220 warga Palestina tewas selama konfrontasi di perbatasan Gaza.
RAW FOOTAGE: The skies of southern Israel RIGHT NOW. Dozens of rockets are being fired from #Gaza at Israeli civilians. pic.twitter.com/Iu6QwzUo8l— Israel Defense Forces (@IDFSpokesperson) November 12, 2018
Layanan ambulan Israel pada Selasa mengatakan setidaknya 34 orang Israel dirawat di rumah sakit karena luka dan trauma setelah penembakan militan Palestina di wilayah selatan Israel.
"Dari pukul 16.30 hingga 23.30 (waktu setempat) brigade kami telah memberikan bantuan kepada 34 korban di Shaar Ha-Negev, Ashkelon dan Sderot," kata layanan ambulans tersebut.
Sementara Reuters melaporkan Hamas meluncurkan 300 roket dan mortar dengan sistem kendali, yang menghantam sebuah bus dan melukai seorang tentara Israel.
#UN is working closely with #Egypt and all concerned to ensure that #Gaza steps back from the brink. The escalation in the past 24hrs is EXTREMELY dangerous and reckless. Rockets must STOP, restraint must be shown by all! No effort must be spared to reverse the spiral of violence— Nickolay E. MLADENOV (@nmladenov) November 12, 2018
"Ekskalasi selama 24 jam terakhir SANGAT berbahaya dan ceroboh," tweet Nickolay Mladenov, utusan PBB untuk Timur Tengah." Roket harus berhenti, gencatan harus dilakukan kedua pihak."
Sebagai tanggapan terhadap penembakan roket Palestina, militer Israel menyerang lebih dari 70 sasaran militan di Jalur Gaza dari tanah dan udara. Menurut dokter setempat, tiga warga di Jalur Gaza tewas dalam serangan Israel. Salah satu serangan udara Israel secara khusus menargetkan stasiun TV Al-Aqsa yang dikelola Hamas.
Credit tempo.co
Prancis Tuding Erdogan Politisasi Kasus Khashoggi, Turki Murka
ANKARA
- Pemerintah Turki melemparkan kecaman keras atas pernyataan yang
dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian,
terkait dengan pembunuhan Jamal Khashoggi.
Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun menyatakan, apa yang disampaikan oleh Le Drian adalah sesuatu yang tidak dapat diterima. Altun menyatakan, pernyataan Le Drian tidak sesuai fakta.
"Kami merasa itu tidak dapat diterima, bahwa dia menuduh Presiden Erdogan memainkan permainan politik. Jangan sampai kita lupa bahwa kasus ini sudah ditutup-tutupi, jika bukan karena upaya keras Turki. Komentar itu tidak mencerminkan fakta," ucap Altun, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (13/11).
Seperti diketahui, saat menggelar konferensi pers di Paris, Le Drian menuturkan, sepengetahuan dia Paris belum menerima rekaman pembunuhan Khashoggi. Ketika ditanya apakah Presiden Turki, Tayyip Erdogan berbohong, dia menyebut pemimpin Turki "bermain" politik dengan pembunuhan Khashoggi.
Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun menyatakan, apa yang disampaikan oleh Le Drian adalah sesuatu yang tidak dapat diterima. Altun menyatakan, pernyataan Le Drian tidak sesuai fakta.
"Kami merasa itu tidak dapat diterima, bahwa dia menuduh Presiden Erdogan memainkan permainan politik. Jangan sampai kita lupa bahwa kasus ini sudah ditutup-tutupi, jika bukan karena upaya keras Turki. Komentar itu tidak mencerminkan fakta," ucap Altun, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (13/11).
Seperti diketahui, saat menggelar konferensi pers di Paris, Le Drian menuturkan, sepengetahuan dia Paris belum menerima rekaman pembunuhan Khashoggi. Ketika ditanya apakah Presiden Turki, Tayyip Erdogan berbohong, dia menyebut pemimpin Turki "bermain" politik dengan pembunuhan Khashoggi.
Erdogan
pada Sabtu menyatakan, Ankara telah membagikan rekaman pembunuhan
Khashoggi kepada beberapa negara. Saudi, Amerika Serikat (AS), Prancis,
Jerman, Kanada dan Inggris adalah negara-negara yang menerima rekaman
itu dari Turki.
Credit sindonews.com
Erdogan Sebut Intelijen Saudi Terkejut Dengar Rekaman Pembunuhan Khash
ANKARA
- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, seorang pejabat
intelijen Arab Saudi terkejut setelah mendengarkan rekaman audio
pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.
“Semua yang bertanya telah mendengarkan rekaman audio dari pembunuhan ini. Organisasi intelijen kami tidak menyembunyikan apa pun. Selain Arab Saudi, Amerika Serikat (AS), Prancis, Kanada, Jerman dan Inggris telah mendengarkan rekaman ini," ucap Erdogan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (13/11).
"Isi dari rekaman itu adalah bencana nyata. Bahkan, petugas intelijen dari Saudi terkejut ketika dia mendengarkan rekaman itu, karena dia berkata bahwa pelaku mungkin menggunakan heroin. Menurutnya, hanya seorang lelaki yang menggunakan heroin dapat melakukan hal seperti itu," sambungnya.
Erdogan kemudian menekankan, bahwa Putera Mahkota Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman telah berjanji untuk semakin memperjelas insiden ini dan melakukan apa pun yang diperlukan.
Terkait dengan rekaman pembunuhan Khashoggi, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan, sejauh yang ia ketahui, Prancis tidak memiliki rekaman itu.
Berbicara saat menggelar konferensi pers di Paris, Le Drian menuturkan, sepengetahuannya, Paris belum menerima rekaman itu. Ketika ditanya apakah Erdogan berhonong, Le Drian hanya mengatakan pemimpin Turki "bermain" politik dengan pembunuhan Khashoggi.
"Ini berarti bahwa dia memiliki permainan politik untuk bermain dalam situasi seperti ini," ucap Le Drian.
“Semua yang bertanya telah mendengarkan rekaman audio dari pembunuhan ini. Organisasi intelijen kami tidak menyembunyikan apa pun. Selain Arab Saudi, Amerika Serikat (AS), Prancis, Kanada, Jerman dan Inggris telah mendengarkan rekaman ini," ucap Erdogan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (13/11).
"Isi dari rekaman itu adalah bencana nyata. Bahkan, petugas intelijen dari Saudi terkejut ketika dia mendengarkan rekaman itu, karena dia berkata bahwa pelaku mungkin menggunakan heroin. Menurutnya, hanya seorang lelaki yang menggunakan heroin dapat melakukan hal seperti itu," sambungnya.
Erdogan kemudian menekankan, bahwa Putera Mahkota Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman telah berjanji untuk semakin memperjelas insiden ini dan melakukan apa pun yang diperlukan.
Terkait dengan rekaman pembunuhan Khashoggi, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan, sejauh yang ia ketahui, Prancis tidak memiliki rekaman itu.
Berbicara saat menggelar konferensi pers di Paris, Le Drian menuturkan, sepengetahuannya, Paris belum menerima rekaman itu. Ketika ditanya apakah Erdogan berhonong, Le Drian hanya mengatakan pemimpin Turki "bermain" politik dengan pembunuhan Khashoggi.
"Ini berarti bahwa dia memiliki permainan politik untuk bermain dalam situasi seperti ini," ucap Le Drian.
Credit sindonews.com
Korut Disebut Punya 13 Pangkalan Rudal yang Disembunyikan
Korut dilaporkan mengoperasikan setidaknya 13
pangkalan peluru kendali yang disembunyikan di tengah perundingan
perlucutan senjata nuklir dengan AS. (KCNA/via Reuters)
Hal ini terungkap dalam laporan lembaga think tank AS, Center for Strategic and International Studies (CSIS), merujuk pada citra satelit yang mereka himpun.
Kepala Program Korea Utara CSIS, Victor Cha, mengatakan bahwa Kim Jong-un tampaknya "mengelabui" Presiden Donald Trump dengan menghancurkan salah satu pangkalan rudal, tapi masih ada belasan situs lain yang beroperasi.
"Tampaknya pangkalan-pangkalan ini belum dibekukan. Pekerjaan masih berlangsung," ujar Cha sebagaimana dikutip AFP, Senin (12/11).
"Yang dikhawatirkan semua orang adalah Trump akan menerima kesepakatan buruk. Mereka hanya menghancurkan satu situs uji coba dan menutup beberapa hal lain, dengan timbal balik mereka ingin kesepakatan damai."
Berdasarkan laporan CSIS, situs-situs rudal tersebut berlokasi di daerah pinggiran pegunungan di Korut. Menurut CSIS, situs itu dapat digunakan untuk menyimpan rudal berbagai jarak, yang terjauh bisa mencapai wilayah AS.
"Basis rudal yang beroperasi ini bukan fasilitas peluncuran. Rudal bisa diluncurkan dari dalam situs itu dalam keadaan darurat, dengan prosedur operasi tentara Korut memerintahkan semua pelontar rudal disebar ke situs-situs operasi itu," demikian bunyi laporan tersebut.
Salah satu situs yang paling dekat dengan perbatasan Korea Selatan, Sakkanmol, dilaporkan "aktif dan dikelola dengan sangat baik."
CSIS menekankan bahwa belasan situs rudal ini disembunyikan oleh Korut. Lembaga think tank itu menyatakan bahwa pemerintah AS seharusnya mengetahui keberadaan semua situs senjata nuklir dan rudal sebelum mencapai kesepakatan.
Namun, pemerintah Korsel menyatakan bahwa pihaknya dan AS sudah mengetahui keberadaan situ-situs yang dilaporkan CSIS ini dan memantau terus aktivitas di dalamnya.
"Korea Utara memang tidak pernah berjanji menutup basis rudal ini. Mereka tidak pernah menandatangani perjanjian apa pun, atau negosiasi apa pun yang membuat penutupan basis-basis rudal itu menjadi sebuah kewajiban," ujar juru bicara kepresidenan Korsel, Kim Eui-kyeom.
Sejak Korut memperbaiki hubungan dengan Korsel dan AS pada awal tahun ini, denuklirisasi memang selalu menjadi isu utama.
Dalam pertemuan bersejarah pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, dan Presiden AS, Donald Trump, kedua kepala negara sepakat melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
Sejak saat itu, Korut menutup salah satu situs uji coba rudal dan nuklir terbesar mereka, juga sejumlah fasilitas terkait senjata pemusnah massal tersebut.
Meski demikian, detail dari kesepakatan itu sendiri masih belum jelas. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, sudah beberapa kali datang ke Pyongyang untuk membahas rincian kesepakatan ini.
Namun, pertemuan Pompeo dengan para pejabat Korut sendiri pernah beberapa kali batal karena ketegangan yang kembali meningkat, terutama jika Pyongyang sudah membahas pencabutan sanksi dan latihan militer AS dan Korsel.
Kim Eui-kyeom pun menyayangkan laporan dari CSIS karena justru dapat "menutup dialog" antara Pyongyang dan Washington.
Credit cnnindonesia.com
Batal Ziarah ke Makam Pahlawan PD I, Trump Jadi Cemoohan
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (REUTERS/Carlos Barria)
Melalui akun Twitter resmi, militer Prancis mengunggah foto yang menunjukkan para prajurit tetap semangat berlatih meski di tengah kondisi cuaca yang hujan dan lapangan berlumpur.
"#MondayMotivation. Ada hujan tapi ini tidak serius. Kami tetap bersemangat," demikian tulisan penjelasan Angkatan Bersenjata Prancis melalui akun media sosial mereka pada Senin (12/11).
Trump menjadi salah satu dari sekitar 70 kepala negara yang diundang dalam peringatan 100 tahun Gencatan Senjata 1918 Perang Dunia I di Paris, Prancis, pada akhir pekan lalu hingga Senin kemarin.
Dalam rangkaian lawatannya, Presiden AS ke-45 itu dijadwalkan mengunjungi Pemakaman Pasukan Amerika Serikat Aisne-Marne di Bellau. Namun, kunjungannya terpaksa dibatalkan karena hujan.
Dikutip The Independent, Gedung Putih mengatakan pembatalan dilakukan karena cuaca buruk yang menyebabkan helikopter yang akan membawa Trump tidak bisa mendarat. Sementara itu, sang presiden ogah mengunjungi pemakaman menggunakan mobil dengan alasan khawatir menimbulkan kemacetan di Paris.
Pembatalan lawatan itu memicu kritik hingga kecaman dari berbagai pihak dan tokoh. Sindiran tentara Prancis di Twitter bahkan didukung banyak warganet yang meramaikan unggahan tersebut dengan berbagai komentar hingga meme yang menyudutkan Trump.
Salah satu warganet bahkan membandingkan Trump dengan pendahulunya, Presiden Barack Obama.
Cucu dari mantan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill sekaligus anggota parlemen Partai Konservatif untuk Mid Sussex, Nicholas Soames, menganggap Trump sebagai presiden yang menyedihkan.
"Mereka (prajurit) mati dengan wajah mereka menghadap musuh, sementara itu tidak cukup menyedihkan @realDonaldTrump bahkan tidak bisa menentang cuaca untuk memberi penghormatan kepada mereka yang gugur," cuit Soames melalui akun Twitter-nya.
Sementara itu, David Frum, seorang penulis pidato mantan Presiden George W Bush, menilai Trump telah melalaikan tugasnya untuk menghormati mereka yang mati berjuang mati dalam hujan dan lumpur hanya karena alasan cuaca.
Credit cnnindonesia.com
Selasa, 13 November 2018
Warga Israel Tewas Akibat Bentrok Militer dan Hamas
Reruntuhan bangunan di Jalur Gaza, Palestina selepas serangan udara Israel. (REUTERS/Mohammed Salem)
Pertempuran terjadi setelah militer Negeri Zionis itu menggelar operasi militer yang gagal pada Minggu pekan lalu di Jalur Gaza, Palestina. Israel malah membunuh tujuh pasukan Hamas dari Brigade Izzudin Al Qassam dalam kejadian itu.
Warga Israel itu ditemukan tewas di bawah reruntuhan bangunan di selatan Israel, setelah belasan roket Hamas menyerang wilayah itu sejak Senin (12/11) sore.
Petugas penyelamat mengatakan korban tewas itu adalah seorang pria berusia sekitar 40 tahun.
Seorang perempuan juga berhasil dievakuasi dari reruntuhan gedung di Ashkelon, yang juga diterjang roket Hamas. Dikutip AFP, perempuan itu kini dalam keadaan kritis.
Ketegangan di Jalur Gaza terus memanas setelah Hamas dan militer Israel saling serang.
Pertempuran ini bermula ketika pasukan khusus Israel menggelar operasi militer ke Khan Yunis, Gaza hingga menewaskan tujuh anggota Hamas, termasuk dua komandan Brigade Izzudin Al Qassam.
Tak terima prajuritnya dibunuh, Hamas bersumpah akan membalas serangan Israel itu.
Sejauh ini Israel mengatakan telah menggempur 70 basis pejuang Hamas, sebagai balasan atas 300 roket yang diluncurkan Hamas ke wilayah Negeri Zionis sejak Senin sore hingga Selasa (13/11) dini hari.
Militer Israel menyatakan berhasil mencegat puluhan roket Hamas yang sebagian besar jatuh di area terbuka, meski beberapa di antara jatuh menimpa rumah-rumah dan bangunan warga.
Petugas medis menuturkan sejauh ini 20 warga Israel terluka akibat bentrokan ini.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina menuturkan tiga warganya tewas akibat serangan Israel tersebut, sementara sembilan lainnya terluka.
Kelompok militan Front Popular untuk Pembebasan Palestina (PFLP) dua anggota mereka meninggal akibat serangan Israel. Sementara satu korban tewas lainnya merupakan anggota kelompok Jihad Islam.
Serangan Israel juga turut menghancurkan stasiun televisi Hamas. Al-Aqsa TV. Tidak ada korban dalam serangan itu, seluruh pegawai stasiun TV disebut segera dievakuasi tak lama setelah ada tembakan peringatan.
Tak hanya stasiun televisi, sebuah gedung bekas hotel yang kini dipakai Hamas sebagai kantor polisi juga dihantam rudal Israel.
Bentrokan terbaru di Gaza ini terjadi dua hari setelah Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengizinkan Qatar mengirim bantuan kepada Hamas di Jalur Gaza.
Akibat ketegangan ini, Netanyahu terpaksa mempersingkat lawatannya ke Paris, Perancis, dalam rangka memperingati 100 tahun gencatan senjata Perang Dunia I demi pulang guna memimpin rapat darurat.
Ketegangan di Gaza dikhawatirkan bisa memicu perang baru antara Israel dan Hamas. Kedua belah pihak sudah terlibat tiga kali peperangan sejak 2008.
Credit cnnindonesia.com
Kurun Waktu 24 Jam, 149 Orang Tewas dalam Bentrokan di Yaman
Ilustrasi bentrokan di Yaman. (Reuters/Anees Mahyoub)
Petugas medis di rumah sakit di seluruh kota melaporkan bahwa 110 pemberontak dan 32 orang loyalis tewas dalam kurun waktu 24 jam.
Seorang pejabat militer mengatakan kepada AFP, Senin (12/11), bahwa tujuh warga sipil tewas di pelabuhan Laut Merah, wilayah yang dikuasai oleh pemberontak Houthi sejak 2014.
Sumber di rumah sakit militer Al-Alfi yang disita oleh pemberontak mengatakan bahwa selama semalaman, pihak mereka menerima bagian-bagian tubuh para korban bentrokan.
Berbagai sumber militer mengonfirmasi bahwa koalisi pimpinan Arab Saudi yang membantu pasukan pemerintah Yaman memang melakukan serangan udara ke sejumlah target pemberontak.
Sejumlah sumber koalisi pemerintah Yaman mengatakan bahwa para pemberontak Houthi kini mulai melakukan serangan balik untuk merebut kembali kota pelabuhan Hudaidah. Hampir 600 orang tewas sejak bentrokan di Hudaidah pecah pada Kamis (1/11) lalu.
Pelabuhan Hudaidah merupakan jalur vital untuk pengiriman bantuan ke Yaman yang sudah dilanda perang sejak beberapa tahun belakangan, menyebabkan 14 juta warga kelaparan.
Pelabuhan tersebut telah ditutup oleh koalisi yang dipimpin Arab Saudi selama satu tahun. Saudi menuding Iran mengirimkan persenjataan untuk Houthi melalui pelabuhan ini.
Koalisi Saudi sendiri mulai turun tangan untuk membantu pemerintah Yaman melawan Houthi sejak 2015 lalu.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, perang ini memicu krisis kemanusiaan terburuk di dunia pada saat ini.
Credit cnnindonesia.com
Menyamar Jadi Wanita, Pasukan Khusus Israel Bunuh Komandan Hamas
CB, Jakarta - Pasukan khusus Israel membunuh seorang komandan tinggi Hamas setelah menyeberang ke Jalur Gaza dengan menyamar sebagai perempuan.
Komandan Hamas tewas sebelum baku tembak yang menyebabkan satu tentara Israel dan enam warga Palestina tewas, seperti dilaporkan dari Dailymail.co.uk, 12 November 2018.
Pertempuran senjata itu terjadi di timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan, menurut pejabat Palestina yang mengatakan pasukan khusus Israel yang menyamar melakukan perjalanan dengan mobil sipil.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan komandan lokalnya Nour el-Deen Baraka ditembak mati sebelum gerilyawan menemukan kendaraan itu dan mengejarnya, yang memaksa Israel untuk mengerahkan serangan udara.
Sejumlah anggota kelompok Hamas diyakini tewas dalam pertempuran dengan pasukan Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan.[Dailymail.co.uk]
Laporan menyebut bahwa unit pasukan khusus Israel berusaha menculik komandan Hamas setelah menginfiltrasi Jalur dengan mengenakan pakaian wanita.
Ketika ketegangan semakin memanas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan mempersingkat perjalanannya di Paris untuk menghadiri peringatan Perang Dunia I.
Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, gerakan Islam yang menjalankan blokade Jalur Gaza, mengecam serangan Israel yang pengecut.
Setelah baku tembak pecah, ada 17 peluncuran roket yang diidentifikasi dari Jalur Gaza ke Israel. Tiga proyektil rudal dicegat oleh sistem pertahanan rudal Israel. Sementara belum jelas di mana roket lain mendarat.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan enam warga Palestina tewas akibat pertempuran.
Ibunda Nour el-Deen Baraka, komandan Hamas yang tewas di tangan pasukan khusus Israel yang menyusup ke Gaza.[Dailymail.co.uk]
Korban tewas termasuk seorang komandan lokal untuk sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, yang kemudian diidentifikasi sebagai Baraka, sementara tentara Israel mengkonfirmasi satu tentara tewas dan yang lain terluka.
Sayap bersenjata Hamas menuduh tim pasukan khusus Israel menyusup di dekat Khan Younis dalam mobil sipil.
Militer Israel belum mengkonfirmasi tuduhan atau menggambarkan jenis operasi apa yang dilakukan.
Tak lama setelah baku tembak, sirene serangan udara terdengar di Israel selatan, menunjukkan tembakan roket dari Gaza.
Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan semua tentara Israel yang terlibat telah kembali ke Israel.
Seorang juru bicara otoritas Bandara Israel mengatakan sejumlah pendaratan dan keberangkatan telah diubah di bandara internasional Israel setelah ketegangan antara Israel dan Hamas di Gaza semakin meningkat.
Komandan Hamas tewas sebelum baku tembak yang menyebabkan satu tentara Israel dan enam warga Palestina tewas, seperti dilaporkan dari Dailymail.co.uk, 12 November 2018.
Pertempuran senjata itu terjadi di timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan, menurut pejabat Palestina yang mengatakan pasukan khusus Israel yang menyamar melakukan perjalanan dengan mobil sipil.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan komandan lokalnya Nour el-Deen Baraka ditembak mati sebelum gerilyawan menemukan kendaraan itu dan mengejarnya, yang memaksa Israel untuk mengerahkan serangan udara.
Sejumlah anggota kelompok Hamas diyakini tewas dalam pertempuran dengan pasukan Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan.[Dailymail.co.uk]
Laporan menyebut bahwa unit pasukan khusus Israel berusaha menculik komandan Hamas setelah menginfiltrasi Jalur dengan mengenakan pakaian wanita.
Ketika ketegangan semakin memanas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan mempersingkat perjalanannya di Paris untuk menghadiri peringatan Perang Dunia I.
Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, gerakan Islam yang menjalankan blokade Jalur Gaza, mengecam serangan Israel yang pengecut.
Setelah baku tembak pecah, ada 17 peluncuran roket yang diidentifikasi dari Jalur Gaza ke Israel. Tiga proyektil rudal dicegat oleh sistem pertahanan rudal Israel. Sementara belum jelas di mana roket lain mendarat.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan enam warga Palestina tewas akibat pertempuran.
Ibunda Nour el-Deen Baraka, komandan Hamas yang tewas di tangan pasukan khusus Israel yang menyusup ke Gaza.[Dailymail.co.uk]
Korban tewas termasuk seorang komandan lokal untuk sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, yang kemudian diidentifikasi sebagai Baraka, sementara tentara Israel mengkonfirmasi satu tentara tewas dan yang lain terluka.
Sayap bersenjata Hamas menuduh tim pasukan khusus Israel menyusup di dekat Khan Younis dalam mobil sipil.
Militer Israel belum mengkonfirmasi tuduhan atau menggambarkan jenis operasi apa yang dilakukan.
Tak lama setelah baku tembak, sirene serangan udara terdengar di Israel selatan, menunjukkan tembakan roket dari Gaza.
Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan semua tentara Israel yang terlibat telah kembali ke Israel.
Seorang juru bicara otoritas Bandara Israel mengatakan sejumlah pendaratan dan keberangkatan telah diubah di bandara internasional Israel setelah ketegangan antara Israel dan Hamas di Gaza semakin meningkat.
Credit tempo.co
Bekas Bos Mossad Israel Gabung Intelijen Swasta Black Cube
TEL AVIV
- Efraim Halevy, mantan kepala Dinas Intelijen Israel; Mossad, telah
bergabung dengan perusahaan intelijen swasta Black Cube. Dia tercatat
sebagai anggota dewan direksi.
Perusahaan itu pernah menjadi berita utama setelah memulai penyelidikan terhadap pejabat yang bekerja di pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Mengutip surat kabar Yedioth Ahronoth, Senin (12/11/2018), Halevy akan bertindak sebagai kepala komite screening klien dan bertindak sebagai penasihat senior dalam hal operasional dan intelijen.
Halevy, 83, juga berpeluang dipilih sebagai presiden perusahaan intelijen swasta tersebut.
Halevy sebelumnya adalah kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, seorang duta besar Israel untuk Uni Eropa, serta menjadi direktur kesembilan Mossad. Mantan bos mata-mata yang lahir di London ini juga pernah bekerja sebagai utusan dan agen untuk lima perdana menteri Israel.
Didirikan pada tahun 2010, Black Cube telah menjadi subjek perhatian baru-baru ini. Perusahaan yang sering dijuluki sebagai "Mossad pribadi" ini menyewa mantan agen intelijen dari berbagai layanan Israel, termasuk Mossad, Intelligence Corps (Haman atau intelijen militer) dan Shin Bet (dinas keamanan internal).
Bulan lalu, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa Black Cube yang bermarkas di Tel Aviv menargetkan anggota pemerintahan Obama atas penyitaan sekitar USD6 miliar uang Iran di seluruh dunia.
Menurut laporan Observer sebelumnya, operasi Black Cube menghubungi Deputi Penasihat Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis Ben Rhodes dan penasihat keamanan nasional untuk wakil presiden, Colin Kahl, guna membahas masalah Iran. Namun, operasi gagal dan kemudian diekspos.
Setelah laporan Haaretz, perusahaan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan kebijakan perusahaan adalah "tidak pernah membicarakan klien dengan pihak ketiga, dan tidak pernah mengonfirmasi atau menyangkal spekulasi tentang pekerjaannya".
Perusahaan itu pernah menjadi berita utama setelah memulai penyelidikan terhadap pejabat yang bekerja di pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Mengutip surat kabar Yedioth Ahronoth, Senin (12/11/2018), Halevy akan bertindak sebagai kepala komite screening klien dan bertindak sebagai penasihat senior dalam hal operasional dan intelijen.
Halevy, 83, juga berpeluang dipilih sebagai presiden perusahaan intelijen swasta tersebut.
Halevy sebelumnya adalah kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, seorang duta besar Israel untuk Uni Eropa, serta menjadi direktur kesembilan Mossad. Mantan bos mata-mata yang lahir di London ini juga pernah bekerja sebagai utusan dan agen untuk lima perdana menteri Israel.
Didirikan pada tahun 2010, Black Cube telah menjadi subjek perhatian baru-baru ini. Perusahaan yang sering dijuluki sebagai "Mossad pribadi" ini menyewa mantan agen intelijen dari berbagai layanan Israel, termasuk Mossad, Intelligence Corps (Haman atau intelijen militer) dan Shin Bet (dinas keamanan internal).
Bulan lalu, surat kabar Haaretz melaporkan bahwa Black Cube yang bermarkas di Tel Aviv menargetkan anggota pemerintahan Obama atas penyitaan sekitar USD6 miliar uang Iran di seluruh dunia.
Menurut laporan Observer sebelumnya, operasi Black Cube menghubungi Deputi Penasihat Keamanan Nasional untuk Komunikasi Strategis Ben Rhodes dan penasihat keamanan nasional untuk wakil presiden, Colin Kahl, guna membahas masalah Iran. Namun, operasi gagal dan kemudian diekspos.
Setelah laporan Haaretz, perusahaan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan kebijakan perusahaan adalah "tidak pernah membicarakan klien dengan pihak ketiga, dan tidak pernah mengonfirmasi atau menyangkal spekulasi tentang pekerjaannya".
"Black
Cube hanya berfungsi untuk mengumpulkan bukti dalam litigasi terbesar
di dunia dan tidak dalam kasus lain," kata perusahaan itu dalam sebuah
pernyataan.
Pada tahun 2014, Argentina dilaporkan berusaha untuk merekrut perusahaan itu untuk melihat hedge fund AS, Elliott Management, yang telah mengajukan gugatan terhadap Argentina mengenai pembayaran obligasi.
Pada tahun 2016, dua karyawan perusahaan intelijen itu ditangkap di Rumania atas tuduhan spionase. Menurut para pejabat Rumania, agen-agen Black Cube melecehkan dan mengintimidasi kepala jaksa antikorupsi di negara itu.
Pada tahun 2014, Argentina dilaporkan berusaha untuk merekrut perusahaan itu untuk melihat hedge fund AS, Elliott Management, yang telah mengajukan gugatan terhadap Argentina mengenai pembayaran obligasi.
Pada tahun 2016, dua karyawan perusahaan intelijen itu ditangkap di Rumania atas tuduhan spionase. Menurut para pejabat Rumania, agen-agen Black Cube melecehkan dan mengintimidasi kepala jaksa antikorupsi di negara itu.
Credit sindonews.com
Kremlin Sebut Rusia dan Eropa Khawatir dengan Nasib INF
MOSKOW
- Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menuturkan bahwa Rusia dan
negara-negara Eropa khawatir dengan masa depan Perjanjian Pakta
Pertahanan Jarak Jauh atau INF. Peskov menyebut, masa depan INF menjadi
tidak jelas, setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk keluar dari
perjanjian itu.
"Eropa khawatir tentang situasi dengan misil jarak dekat dan jarak menengah, kami prihatin. Nasib dokumen ini tidak jelas, dan yang paling penting, apa yang akan terjadi selanjutnya dengan rudal ini, itu juga tidak jelas. Karena itu, diperlukan untuk duduk bersama dan berbicara," ucap Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Senin (12/11).
Peskov kemudian menyinggung mengenai rencana pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden AS, Donald Trump di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20. Peskov mengatakan bahwa tidak ada perjanjian konkret dalam pertemuan yang akan digelar di Argentina itu.
"Keadaan terus berubah untuk rekan-rekan AS kami, kami mungkin juga memiliki beberapa perubahan. Jadi tidak ada kesepakatan konkret saat ini, kami tidak bisa mengatakan apa pun dengan pasti," kata Peskov.
"Eropa khawatir tentang situasi dengan misil jarak dekat dan jarak menengah, kami prihatin. Nasib dokumen ini tidak jelas, dan yang paling penting, apa yang akan terjadi selanjutnya dengan rudal ini, itu juga tidak jelas. Karena itu, diperlukan untuk duduk bersama dan berbicara," ucap Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Senin (12/11).
Peskov kemudian menyinggung mengenai rencana pertemuan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden AS, Donald Trump di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20. Peskov mengatakan bahwa tidak ada perjanjian konkret dalam pertemuan yang akan digelar di Argentina itu.
"Keadaan terus berubah untuk rekan-rekan AS kami, kami mungkin juga memiliki beberapa perubahan. Jadi tidak ada kesepakatan konkret saat ini, kami tidak bisa mengatakan apa pun dengan pasti," kata Peskov.
Dia
mengatakan bahwa jumlah masalah dalam agenda bilateral terus meningkat.
Peskov lalu menekankan bahwa defisit saling percaya dalam hubungan
kedua negara sedang tumbuh di tengah lambatnya persiapan pertemuan
Putin-Trump.
Credit sindonews.com
Langganan:
Postingan (Atom)