CB, Jakarta - Pasukan khusus Israel membunuh seorang komandan tinggi Hamas setelah menyeberang ke Jalur Gaza dengan menyamar sebagai perempuan.
Komandan Hamas tewas sebelum baku tembak yang menyebabkan satu tentara Israel dan enam warga Palestina tewas, seperti dilaporkan dari Dailymail.co.uk, 12 November 2018.
Pertempuran senjata itu terjadi di timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan, menurut pejabat Palestina yang mengatakan pasukan khusus Israel yang menyamar melakukan perjalanan dengan mobil sipil.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan komandan lokalnya Nour el-Deen Baraka ditembak mati sebelum gerilyawan menemukan kendaraan itu dan mengejarnya, yang memaksa Israel untuk mengerahkan serangan udara.
Sejumlah anggota kelompok Hamas diyakini tewas dalam pertempuran dengan pasukan Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan.[Dailymail.co.uk]
Laporan menyebut bahwa unit pasukan khusus Israel berusaha menculik komandan Hamas setelah menginfiltrasi Jalur dengan mengenakan pakaian wanita.
Ketika ketegangan semakin memanas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan mempersingkat perjalanannya di Paris untuk menghadiri peringatan Perang Dunia I.
Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, gerakan Islam yang menjalankan blokade Jalur Gaza, mengecam serangan Israel yang pengecut.
Setelah baku tembak pecah, ada 17 peluncuran roket yang diidentifikasi dari Jalur Gaza ke Israel. Tiga proyektil rudal dicegat oleh sistem pertahanan rudal Israel. Sementara belum jelas di mana roket lain mendarat.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan enam warga Palestina tewas akibat pertempuran.
Ibunda Nour el-Deen Baraka, komandan Hamas yang tewas di tangan pasukan khusus Israel yang menyusup ke Gaza.[Dailymail.co.uk]
Korban tewas termasuk seorang komandan lokal untuk sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, yang kemudian diidentifikasi sebagai Baraka, sementara tentara Israel mengkonfirmasi satu tentara tewas dan yang lain terluka.
Sayap bersenjata Hamas menuduh tim pasukan khusus Israel menyusup di dekat Khan Younis dalam mobil sipil.
Militer Israel belum mengkonfirmasi tuduhan atau menggambarkan jenis operasi apa yang dilakukan.
Tak lama setelah baku tembak, sirene serangan udara terdengar di Israel selatan, menunjukkan tembakan roket dari Gaza.
Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan semua tentara Israel yang terlibat telah kembali ke Israel.
Seorang juru bicara otoritas Bandara Israel mengatakan sejumlah pendaratan dan keberangkatan telah diubah di bandara internasional Israel setelah ketegangan antara Israel dan Hamas di Gaza semakin meningkat.
Komandan Hamas tewas sebelum baku tembak yang menyebabkan satu tentara Israel dan enam warga Palestina tewas, seperti dilaporkan dari Dailymail.co.uk, 12 November 2018.
Pertempuran senjata itu terjadi di timur Khan Younis di Jalur Gaza selatan, menurut pejabat Palestina yang mengatakan pasukan khusus Israel yang menyamar melakukan perjalanan dengan mobil sipil.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan komandan lokalnya Nour el-Deen Baraka ditembak mati sebelum gerilyawan menemukan kendaraan itu dan mengejarnya, yang memaksa Israel untuk mengerahkan serangan udara.
Sejumlah anggota kelompok Hamas diyakini tewas dalam pertempuran dengan pasukan Israel di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan.[Dailymail.co.uk]
Laporan menyebut bahwa unit pasukan khusus Israel berusaha menculik komandan Hamas setelah menginfiltrasi Jalur dengan mengenakan pakaian wanita.
Ketika ketegangan semakin memanas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan mempersingkat perjalanannya di Paris untuk menghadiri peringatan Perang Dunia I.
Fawzi Barhoum, juru bicara Hamas, gerakan Islam yang menjalankan blokade Jalur Gaza, mengecam serangan Israel yang pengecut.
Setelah baku tembak pecah, ada 17 peluncuran roket yang diidentifikasi dari Jalur Gaza ke Israel. Tiga proyektil rudal dicegat oleh sistem pertahanan rudal Israel. Sementara belum jelas di mana roket lain mendarat.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan enam warga Palestina tewas akibat pertempuran.
Ibunda Nour el-Deen Baraka, komandan Hamas yang tewas di tangan pasukan khusus Israel yang menyusup ke Gaza.[Dailymail.co.uk]
Korban tewas termasuk seorang komandan lokal untuk sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, yang kemudian diidentifikasi sebagai Baraka, sementara tentara Israel mengkonfirmasi satu tentara tewas dan yang lain terluka.
Sayap bersenjata Hamas menuduh tim pasukan khusus Israel menyusup di dekat Khan Younis dalam mobil sipil.
Militer Israel belum mengkonfirmasi tuduhan atau menggambarkan jenis operasi apa yang dilakukan.
Tak lama setelah baku tembak, sirene serangan udara terdengar di Israel selatan, menunjukkan tembakan roket dari Gaza.
Juru bicara militer Israel Jonathan Conricus mengatakan semua tentara Israel yang terlibat telah kembali ke Israel.
Seorang juru bicara otoritas Bandara Israel mengatakan sejumlah pendaratan dan keberangkatan telah diubah di bandara internasional Israel setelah ketegangan antara Israel dan Hamas di Gaza semakin meningkat.
Credit tempo.co