Israel kirim tank ke perbatasan di Jalur Gaza.
CB,
YERUSALEM -- Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendesak masyarakat
internasional untuk memberikan perlindungan terhadap Gaza. Hal ini
menyusul serangan udara yang dilakukan militer Israel. Serangan ini di
antaranya mengakibatkan hancurnya markas stasiun televisi
Al-Aqsa.
Sekretaris
Jenderal PLO, Saeb Erekat, menuturkan, semua serangan yang dilancarkan
Israel ke Gaza akan dilaporkan ke Pengadilan Pidana Internasional.
"Kami menyerukan masyarakat internasional melakukan segala
yang dibutuhkan untuk mencegah pembantaian baru di Gaza Palestina,"
tutur dia seperti dilansir dari kantor berita Turki,
Anadolu Agency, Selasa (13/11).
Israel
meluncurkan serangan udara ke Gaza setelah roket ditembakkan dari Gaza
ke permukiman Yahudi pada Senin (12/11) malam waktu setempat. Tiga warga
Palestina menjadi martir dalam serangan itu dan sembilan lainnya
terluka.
Tak hanya itu, tank dikirim dari berbagai bagian
wilayah Israel ke sepanjang perbatasan Gaza. Pengiriman tank juga
sebagai respons terhadap peluncuran sejumlah roket dari Gaza.
Militer
Israel mencatat, sedikitnya 200 roket diluncurkan dari Gaza, termasuk
60 yang diklaim dicegah oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel.
Sementara yang lainnya jatuh ke tanah kosong. Setidaknya 19 orang Israel
terluka. Satu dilaporkan seorang tentara yang berada dalam kondisi
serius.
Israel
menyatakan akan mengirim dua lagi sistem pertahanan udara Iron Dome ke
Gaza. Unit artileri dekat zona penyangga Gaza-Israel dilaporkan telah
menargetkan lokasi keberadaan aktivis Palestina di Gaza tengah dan
posisi perlawanan di kota Jabalia dan kota Deir al-Balah