ANKARA
- Pemerintah Turki melemparkan kecaman keras atas pernyataan yang
dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian,
terkait dengan pembunuhan Jamal Khashoggi.
Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun menyatakan, apa yang disampaikan oleh Le Drian adalah sesuatu yang tidak dapat diterima. Altun menyatakan, pernyataan Le Drian tidak sesuai fakta.
"Kami merasa itu tidak dapat diterima, bahwa dia menuduh Presiden Erdogan memainkan permainan politik. Jangan sampai kita lupa bahwa kasus ini sudah ditutup-tutupi, jika bukan karena upaya keras Turki. Komentar itu tidak mencerminkan fakta," ucap Altun, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (13/11).
Seperti diketahui, saat menggelar konferensi pers di Paris, Le Drian menuturkan, sepengetahuan dia Paris belum menerima rekaman pembunuhan Khashoggi. Ketika ditanya apakah Presiden Turki, Tayyip Erdogan berbohong, dia menyebut pemimpin Turki "bermain" politik dengan pembunuhan Khashoggi.
Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki, Fahrettin Altun menyatakan, apa yang disampaikan oleh Le Drian adalah sesuatu yang tidak dapat diterima. Altun menyatakan, pernyataan Le Drian tidak sesuai fakta.
"Kami merasa itu tidak dapat diterima, bahwa dia menuduh Presiden Erdogan memainkan permainan politik. Jangan sampai kita lupa bahwa kasus ini sudah ditutup-tutupi, jika bukan karena upaya keras Turki. Komentar itu tidak mencerminkan fakta," ucap Altun, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (13/11).
Seperti diketahui, saat menggelar konferensi pers di Paris, Le Drian menuturkan, sepengetahuan dia Paris belum menerima rekaman pembunuhan Khashoggi. Ketika ditanya apakah Presiden Turki, Tayyip Erdogan berbohong, dia menyebut pemimpin Turki "bermain" politik dengan pembunuhan Khashoggi.
Erdogan
pada Sabtu menyatakan, Ankara telah membagikan rekaman pembunuhan
Khashoggi kepada beberapa negara. Saudi, Amerika Serikat (AS), Prancis,
Jerman, Kanada dan Inggris adalah negara-negara yang menerima rekaman
itu dari Turki.
Credit sindonews.com