Kamis, 17 Mei 2018

Erdogan Desak Jokowi Bersikap Soal Gaza



Dalam foto dokumentasi tanggal 14 Mei 2018 ini, petugas medis Palestina dan pengunjuk rasa mengevakuasi seorang pemuda yang terluka selama berlangsungnya protes di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, di sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza. Negara-negara Arab dengan tegas mengutuk pembunuhan lebih dari 50 warga Palestina pada Senin, 14 Mei 2018 dalam protes Gaza.
Dalam foto dokumentasi tanggal 14 Mei 2018 ini, petugas medis Palestina dan pengunjuk rasa mengevakuasi seorang pemuda yang terluka selama berlangsungnya protes di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, di sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza. Negara-negara Arab dengan tegas mengutuk pembunuhan lebih dari 50 warga Palestina pada Senin, 14 Mei 2018 dalam protes Gaza.
Foto: AP Photo/Adel Hana, File

Jumat, sejumlah petinggi negara OKI bertemu bahas Gaza.



CB, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak beberapa negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengambil sikap atas pembunuhan di Jalur Gaza. Desakan tersebut disampaikan melalui sambungan telepon kepada sejumlah petinggi negara.

Petinggi negara tersebut, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Rabu (16/5), antara lain Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Sudan Omar al-Bashir, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani.

Erdogan menghubungi mereka setelah sebanyak 62 demonstran asal Palestina menjadi martir dan ratusan orang terluka karena terkena tembakan pasukan Israel pada Senin (14/5) kemarin waktu setempat. Beberapa petinggi negara juga akan membahas persoalan itu dalam pertemuan OKI di Istanbul, Jumat (18/5) ini.

Pertemuan tersebut tidak hanya membahas soal tingginya ketegangan yang terjadi di Palestina tapi juga kepindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerussalem. "Komunitas internasional harus bicara soal penderitaan rakyat Palestina," kata dia.

Erdogan juga telah berkomunikasi dengan Kanselir Jerman Angela Merkel. Mereka sepakat bahwa situasi di Gaza memang membahayakan. Erdogan juga melakukan sambungan telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani lalu dia menyampaikan terkait pentingnya pertemuan OKI pada Jumat ini.

Pertemuan tersebut, penting untuk menentukan sikap yang tegas dari negara-negara OKI. Erdogan dan Hassan berjanji akan mengangkat persoalan yang terjadi di Gaza ini ke Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Presiden Rusia Vladimir Putin juga tak luput dari sambungan telepon Erdogan untuk membahas persoalan di Gaza.






Credit  republika.co.id





Liga Arab jadwalkan pertemuan darurat mengenai Jerusalem


Liga Arab jadwalkan pertemuan darurat mengenai Jerusalem
Seorang polisi Israel berargumen dengan seorang perempuan Palestina diluar Kota Tua Yerusalem di Gerbang Damaskus, Minggu (13/5/2018). (REUTERS/Ammar Awad)



Kairo, Mesir (CB) - Liga Arab, yang berpusat di Ibu Kota Mesir, Kairo, berencana untuk mengadakan pertemuan darurat pada Kamis mengenai Jerusalem, setelah Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke kota suci yang menjadi sengketa itu.

Pertemuan itu telah diserukan Arab Saudi dan direncanakan membahas cara yang mungkin untuk menghadapi pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem, kata kantor berita resmi Mesir, MENA, yang mengutip satu sumber diplomatik.

Pertemuan itu akan didahului pertemuan persiapan di tingkat wakil tetap negara anggota Liga Arab, kata sumber itu.

Washington meresmikan pembukaan kedutaan besarnya di Jerusalem, Senin (14/5), di tengah protes oleh puluhan ribu orang Palestina di perbatasan Israel dengan daerah kantung terkepung, Jalur Gaza, sehingga menewaskan sedikitnya 63 orang dan melukai tak kurang dari 2.800 orang lagi.

Agresi Israel terhadap warga Jalur Gaza, yang tak bersenjata, telah memicu kemarahan di wilayah tersebut dan di tingkat internasional.

Jerusalem merupakan kota suci bagi tiga agama besar dunia, yaitu Kristen, Islam, dan Yahudi.

Protes itu dilancarkan bersamaan dengan peringatan ke-70 deklarasi kemerdekaan Israel, sehari sebelah "Hari Nakba (Bencana)" Palestina, untuk menandai pengusiran sebanyak 750.000 orang Palestina dari rumah mereka sehingga mereka menjadi pengungsi pada 1948.

Korban kekerasan tentara Israel pada Senin membuat jumlah korban jiwa di pihak warga Palestina bertambah jadi 112 sejak pemrotes Palestina memulai "Pawai Akbar Kepulangan" mereka pada penghujung Maret untuk memperingati tahun ke-42 "Hari Tanah". Rakyat Palestina menuntut hak mereka bagi kepulangan pengungsi Palestina.

Masyarakat internasional menganggap Israel bertanggung-jawab atas kebuntuan dalam proses perdamaian dengan Palestina karena kebijakan perluasan permukimannya di wilayah pendudukan Palestina.

Rakyat Palestina berusaha mendirikan negara berdaulat dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya sehubungan dengan penyelesaian dua-negara, yang diusulkan PBB, dengan dasar perbatasan pra-1967.

Israel adalah sekutu nomor satu regional bagi Amerika Serikat, yang Presidennya, Donald Trump, telah mengakui kota Jerusalem, yang menjadi sengketa, sebagai Ibu Kota Israel meskipun ada penentangan regional dan internasional.





Credit  antaranews.com




Israel Bantai Warga Palestina, Erdogan Sebut PBB Telah Kolaps


Israel Bantai Warga Palestina, Erdogan Sebut PBB Telah Kolaps
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS


ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengkritik PBB yang seolah tak berdaya melihat pasukan Israel membunuh lebih dari 60 demonstran Palestina di perbatasan Gaza. Dia menyebut PBB telah kolaps.

Jumlah korban tewas itu merupakan data sejak Senin ketika puluhan warga Palestina ditembak mati pasukan Israel saat demo "Great Return March". Demo yang menandai 70 tahun Hari Nakba itu bertepatan dengan relokasi kedutaan Amerika Serikat (AS) di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem yang semakin memupuk kemarahan warga Palestina.

Turki telah menjadi salah satu pengkritik paling vokal terkait penggunaan kekuatan mematikan oleh pasukan Israel terhadap para pengunjuk rasa. Ankara telah menyerukan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menggelar pertemuan darurat di Istanbul pada hari Jumat (18/5/2018) besok.

Erdogan mengatakan mayoritas masyarakat internasional telah gagal bereaksi terhadap peristiwa di Gaza, Menurutnya, jika masyarakat internasional tetap diam, itu berarti akan membuka pintu yang sangat berbahaya.

"Dalam menghadapi semua peristiwa ini, PBB telah berakhir. (Badan ini telah) kelelahan dan kolaps," kata Erdogan, yang dilansir Reuters, Kamis (17/5/2018).

"Jika intimidasi Israel dipenuhi dengan sikap yang lebih banyak diam, dunia akan dengan cepat terseret ke dalam kekacauan di mana premanisme terjadi," ujarnya.

Krisis di Gaza juga telah memicu pertikaian diplomatik antara Turki dan Israel. Ankara telah mengusir duta besar Israel. Pemerintah negara Yahudi itu lantas membalas dengan mengusir konsul Turki yang bertugas di Yerusalem.

Menurut Erdogan, kepala kantor staf dan kementerian luar negerinya telah bekerja untuk mengevakuasi korban yang terluka dari Gaza."Turki akan berdiri di Palestina, tidak peduli berapa harganya," ujar Erdogan mengacu pada dampak yang dirasakan Ankara demi membela Palestina.

"Bahkan jika seluruh dunia menutup mata mereka, kami tidak akan membiarkan kekejaman Israel. Kami akan terus bersama saudara-saudara Palestina kami, tidak hanya dengan hati kami, tetapi dengan semua sumber daya kami," katanya.

"Kami tidak akan pernah membiarkan Yerusalem dicuri oleh Israel." 

p



Credit  sindonews.com





Liga Arab Serukan ICC Selidiki Kejahatan Israel di Gaza


Liga Arab Serukan ICC Selidiki Kejahatan Israel di Gaza
Setidaknya 60 warga Palestina tewas dalam bentrokan berdarah dengan tentara Israel di perbatasan Gaza. Foto/Istimewa


KAIRO - Jaksa Pengadilan Pidana Internasional (ICC) didesak untuk segera menyelidiki kejahatan Israel terhadap warga Palestina. Adalah Komite Permanen Hak Asasi Manusia Liga Arab yang menyerukan hal itu.

"Israel adalah entitas yang menindas dan membunuh dan para politisi dan perwiranya harus dibawa ke Pengadilan Pidana Internasional," kata ketua komite, Amjad Shamout, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (16/5/2018).

Shamout merujuk pada pembunuhan puluhan orang Palestina oleh pasukan Israel selama bentrokan dan aksi protes pada awal pekan ini atas pembukaan kedutaan Amerika Serikat (AS) yang kontroversial di Yerusalem.

Sebelumnya Kepala jaksa ICC, Fatou Bensouda, pada Selasa kemarin mengatakan ia akan mengambil tindakan apa pun yang dibenarkan untuk mengadili kejahatan.

“Staf saya dengan waspada mengikuti perkembangan di lapangan dan merekam setiap dugaan kejahatan yang bisa masuk ke dalam yurisdiksi pengadilan," katanya dalam sebuah pernyataan.

“Kekerasan harus dihentikan,” imbuhnya.

Pemimpin Liga Arab Ahmed Abul Gheit mengutuk pembantaian warga Palestina, yang katanya mirip kejahatan perang.

Dalam sebuah pernyataan, dia meminta komunitas internasional untuk melindungi rakyat Palestina, yang telah memilih jalan perjuangan damai dan telah dihadapkan dengan kebrutalan, kekerasan dan pembunuhan.

Liga Arab akan mengadakan pembicaraan darurat pada hari ini untuk membahas apa yang disebutnya relokasi ilegal kedutaan AS ke kota yang disengketakan.

Status Yerusalem mungkin adalah masalah paling sulit dalam konflik Israel-Palestina.

Israel menganggap seluruh kota itu adalah ibukotanya, sementara Palestina melihat Yerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka. 




Credit  sindonews.com



Uni Afrika Kecam Aksi Keras Israel Terhadap Demonstran Palestina



Uni Afrika Kecam Aksi Keras Israel Terhadap Demonstran Palestina
Uni Afrika melemparkan kecaman keras atas tindakan keras tentara Israel terhadap demonstran Palestina yang menewaskan puluhan orang. Foto/Reuters


ADDIS ABABA - Uni Afrika (UA) melemparkan kecaman keras atas tindakan keras tentara Israel terhadap demonstran Palestina di Gaza. Puluhan demonstran Palestina tewas akibat tindakan keras tentara Israel.

Dalam sebuah pernyataan, Ketua AS, Moussa Faki Mahamat mengatakan, penggunaan kekuatan yang tidak proporsional oleh tentara Israel telah mengakibatkan puluhan demonstran Palestina dan melukai puluhan lainnya.

Mahamat kemudian menyatakan, relokasi Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) ke Yerusalem menjadi salah satu penyebab adanya kekerasan ini. Dia juga menyatakan kekhawatiran pemindahan kedubes ini akan meningkatkan ketegangan di kawasan.

"Relokasi Kedutaan Besar AS ke Yerusalem hanya dapat semakin meningkatkan ketegangan di kawasan dan mempersulit pencarian solusi yang langgeng terhadap konflik Israel-Palestina," kata Mahamat, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (15/4).

"Kami menegaskan kembali solidaritasnya dengan rakyat Palestina dalam upaya mereka untuk membentuk sebuah negara yang merdeka dan berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya," ucapnya, dan menambahkan UA mendesak komunitas internasional untuk mencari solusi dua negara yang bertahan lama.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, pasukan Israel membunuh 58 warga Palestina di pagar perbatasan dengan Gaza. Jumlah ini dua kali lipat jumlah warga Palestina yang tewas selama enam minggu aksi demonstrasi, "Kembali ke Tanah Kelahiran," dan terjadi bertepatan dengan pembukaan Kedutaan Besar AS di Yerusalem.

Sementara itu, Amnesty International menuturkan serangan yang dilakukan tentara Israel terhadap demonstran Palestina adalah pembunuhan yang disengaja, yang merupakan kejahatan perang. 




Credit  sindonews.com



Dikritik Palestina, Dubes AS Walk Out dari Pertemuan DK PBB



Dikritik Palestina, Dubes AS Walk Out dari Pertemuan DK PBB
Haley keluar dari ruangan pertemuan DK PBB t setelah Mansour nanik ke podium dan menyampaikan kekesalan mengenai pemindahan kedubes AS ke Yerusalem. Foto/Istimewa


NEW YORK - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley dilaporkan walk out dari ruangan Dewan Keamanan (DK) PBB. Aksi walk out itu terjadi saat Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour melemparkan kritikan atas keputusan AS untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Mansour dalam pidatonya di DK PBB, menegaskan, tidak ada satupun negara yang memiliki hak untuk menempatkan kedutaannya di wilayah yang diduduki atau di wilayah sengketa.

"Tidak ada negara yang memiliki hak untuk menempatkan kedutaannya di tanah yang diduduki. Perjanjian internasional, termasuk yang dibuat di PBB, menuntut agar status Yerusalem ditentukan dalam perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina," ucap Mansour, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (16/5).

"Ini adalah keputusan lain di mana pemerintah AS benar-benar mengabaikan perasaan kita dan hak-hak sah kami, dan perasaan Muslim, Kristen, dan semua agama monoteistik di seluruh dunia," sambungnya.

Diplomat senior Palestina itu kemudian mengatakan, keputusan Donald Trump adalah sebuah keputusan yang egois, karena dia tidak mengindahkan opini dunia, termasuk resolusi DK PBB saat membuat keputusan itu.

"Ini adalah negara adikuasa yang harus terlebih dahulu dan terutama membela hukum internasional, negara adikuasa yang harus melindungi resolusi DK PBB sebagai anggota tetap badan ini. Mereka harus mematuhi hukum internasional, tidak menyeka kaki mereka dengan itu," ungkapnya.

Haley sendiri keluar dari ruangan pertemuan DK PBB tidak lama setelah Mansour nanik ke podium dan mulai menyampaikan kekesalan mengenai keputusan AS memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.





Credit  sindonews.com





Polisi Geledah Rumah Najib Razak terkait Cuci Uang



Polisi Geledah Rumah Najib Razak terkait Cuci Uang
Kediaman eks PM Najib Razak digeledah oleh polisi terkait dugaan pencucian uang. (REUTERS/Athit Perawongmetha)


Jakarta, CB -- Polisi menggeledah kediaman eks Perdana Menteri Malaysia Najib Razak terkait dugaan pencucian uang, Kamis (17/5)

Hal tersebut disampaikan pengacara Najib di lokasi. Dia juga mengatakan tak ada tanda-tanda polisi akan menangkap kliennya.


"Penggeledahan ini tampaknya di bawah pasal pencucian uang ... mereka tidak menemukan hal yang melanggar hukum," kata Harpal Singh Grewal kepada wartawan di luar rumah keluarga Najib.

Setidaknya belasan polisi bersenjata memasuki kediaman keluarga Najib pada Rabu malam untuk mencari bukti dan dokumen terkait penyelidikan yang berjalan.



Dikutip Reuters, Harpal mengatakan petugas mengambil sejumlah tas jinjing dan beberapa pakaian.

"Tak ada yang serius. Sekitar dua hingga tiga kotak (barang yang disita)," ujarnya.

Sempat berkuasa selama satu dekade, Najib akhirnya turun jabatan pada pekan lalu, setelah dikalahkan Mahathir Mohamad dalam pemilihan umum.

Popularitas Najib merosot di tengah skandal korupsi 1MDB yang menjeratnya. Dia selalu menampik terlibat dalam kasus tersebut, tapi kini pemerintahan baru menyatakan bekas pemimpin itu bisa jadi segera dituntut secara hukum.

Mahathir yang sempat berkuasa pada 1981-2003 berbalik membela oposisi saat skandal memicu kemarahan warga. Kemenangannya sekaligus menandakan pergantian koalisi penguasa untuk pertama kali sepanjang sejarah Malaysia.



Credit  cnnindonesia.com




Mahathir dan Anwar, Dari Murid Jadi Lawan Lalu Kawan


Mahathir dan Anwar, Dari Murid Jadi Lawan Lalu Kawan
Mantan politisi oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim dibebaskan berkat Perdana Menteri Mahathir Mohamad, guru yang pernah menjebloskannya ke penjara. (REUTERS/Lai Seng Sin)


Jakarta, CB -- Mantan politisi oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim dibebaskan dari penjara, Rabu (16/5). Pembebasan Anwar dimungkinkan setelah pengampunan dari Yang Dipertuan Agung, Raja Malaysia yang diupayakan Mahathir Mohamad, mentornya, Perdana Menteri Malaysia yang baru. Pengampunan penuh yang berarti Anwar bisa kembali terjun ke politik, sesuatu yang tidak mungkin jika saja Pakatan Harapan, koalisi oposisi gagal memenangkan pemilihan umum (pemilu) Malaysia ke-14 yang baru lalu.

Kemenangan Pakatan Harapan di bawah pimpinan Mahathir Mohamad, juga tak disangka-sangka. Hingga menjelang hari-H, koalisi pimpinan Najib Razak Barisan Nasional disebut-sebut tetap unggul. Namun, terbukti rakyat Malaysia sudah jera dengan BN yang dirundung skandal korupsi.

Meski begitu, banyak kalangan melihat keunikan pembebasan Anwar Ibrahim. Hal ini lantaran Perdana Menteri Mahathir-lah yang menjebloskan Anwar ke dalam penjara, atas tuduhan kasus sodomi, sesuatu yang melanggar hukum di Malaysia pada 1998.





 Kini tinggal Mahathir membuktikan janjinya untuk menjadikan Anwar sebagai perdana menteri. Saat menerima pinangan menjadi calon PM Pakatan Harapan, Mahathir meneken kesepakatan untuk menyerahkan jabatan itu kepada Anwar Ibrahim.
Saat itu, Anwar masih menjabat sebagai Deputi Perdana Menteri, sekaligus menteri keuangan. Dijegal dengan tuduhan korupsi, Anwar berhasil lolos.

Mahathir pun telah mengakui bahwa dialah yang berperan menjebloskan mantan Deputi Perdana Menteri-nya itu ke dalam bui pada 1998. Dalam pidato pertamanya setelah dilantik sebagai PM baru Malaysia, Mahathir juga mengakui bahwa dirinya pernah memimpin dengan tangan besi. "Ingat, dulu saya adalah diktator," kata Mahathir setengah berkelakar, Kamis (10/5).

Hubungan Anwar dengan Mahathir membuktikan sebuah keniscayaan politik. Yakni tak ada musuh yang abadi. Mahathir dan Anwar adalah bukti nyata, kala lawan menjadi kawan di saat kepentingan mereka sama.



Banyak kalangan meragukan soal apakah Mahathir bakal menyerahkan kekuasaan kepada mantan deputinya itu. Namun, peneliti hubungan internasional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elizabeth mengaku yakin bahwa Mahathir akan memenuhi semua janjinya. "Mahathir sudah tua, dia sadar hal itu dan akan memenuhi janji-janjinya, dia tidak akan berlaku bodoh," kata Adriana saat dihubungi CNNIndonesia.com. Meskipun menurut Adriana, terpilihnya Mahathir menunjukkan kemunduran demokrasi di Malaysia.

Adapun Anwar yang kini berusia 70 tahun adalah putra seorang portir rumah sakit, yang mengenyam pendiidkan di sebuah sekolah top Malaysia. Namanya menjulang sebagia pemimpin pemuda Islam dan menjadi anggota parlemen di usianya yang masih relatif muda, yakni pertengahan 30-an tahun.

Mahathir mengajak Anwar untuk bergabung dengan United Malays National Organisation (UMNO), partai utama pemerintah pada 1982. Anwar dianggap orang yang tepat untuk menjembatani kesenjangan antara citra nasionalis Melayu dengan aspirasi Islam.



Mahathir dan Anwar, Dari Murid Jadi Lawan Lalu Kawan (EMB)
Foto: REUTERS


Sejak itu Anwar melejit bak meteor. Mahathir pun mendapuknya menjadi Deputi Perdana Menteri 1993. Dia juga berperan sebagai Menteri Keuangan. Sejak itu, dia tampak sebagai calon pengganti mentornya.

Namun pada 1998, keduanya berselisih soal cara mengatasi krisis keuangan di Asia, dan gagal. Anwar dipecat lalu meluncurkan gerakan "Reformasi". Dia bertekad mengakhiri pemerintahan berbasis ras dan patronase UMNO, dan mengajak puluhan ribu pendukungnya turun ke jalanan.

Mendapat perlawanan dalam kepemimpinannya, Mahathir menggunakan undang-undang keamanan internal dan menahan lebih dari 100 politisi, akademisi dan aktivis sosial dari kalangan oposisi. Anwar pun dibui. Tuduhannya sodomi, yang dianggap kejahatan di Malaysia, serta korupsi.



 Politik pun berbalik pada tahun lalu. Anwar tampak bersalaman dengan Mahathir. Keduanya sepakat untuk mengesampingkan segala perbedaan untuk bersatu mengalahkan Najib yang didera skandal 1MDB serta koalisi Barisan Nasional. Mereka pun menggelar kampanye "Save Malaysia".
Foto-foto Anwar, berjanggut dan kaca mata dengan mata memar serta lebam membuat Mahathir dikecam seluruh dunia.

Persidangan Anwar menjadi tontonan. Jaksa mengeluarkan bukti kasus bernoda air mani yang diduga digunakan Anwar saat berhubungan seks dengan dua ajudan laki-lakinya.

Anwar baru dibebaskan pada 2004. Dia kembali berpolitik sebagai pemimpin oposisi, kali ini multi-etnis di sekitar Islamis, dan reformis sosial. Mahathir telah pensiun dan pada 2009 yang menjadi perdana menteri adalah Najib Razak.

Pada 2015, tuduhan sodomi kembali dilontarkan kepada Anwar. Dia kembali dibui selama lima tahun, dengan tuduhan menyodomi bekas ajudan. Anwar dan para pendukungnya membantah tuduhan yang disebut bermotif politik sebagai upaya Najib mengakhiri kariernya.



Beberapa pendukung Anwar terkejut. Mereka mengira Anwar berpura-pura. Tapi ada pula yang menyebut itu sebagai sebuah langkah cerdik.

"Perlu waktu bertahun-tahun bagi kami untuk mencapai titik ini. Jika Anda tidak pandai atau cukup bijaksana untuk menggabungkan semua kekuatan, kami mungkin kehilangan kesempatan merebut kekuasan dari BN," kata putri Anwar, Nurul Izzah seperti dilansir kantor berita Reuters.

Mahathir pun berjanji untuk membebaskan Anwar jika dia menang. Dia pun bertekad mundur dan membiarkan Anwar menjadi perdana menteri.

"Tak mudah baginya untuk menyetujui saya di partai oposisi. Itu akan menjadi perannya, kecuali dia di penjara," kata Mahathir dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Maret lalu.


Pembebasan Anwar Ibrahim
Foto: REUTERS/Lai Seng Sin
Pembebasan Anwar Ibrahim


Tampak seperti sebuah jalinan kemitraan yang mustahil. Bagaimana pun menimbulkan pertanyaan tentang apa yang akan terjadi pada Gerakan Reformasi yang dimulai Anwar. Gerakan yang menyatukan para politisi, pemimpin masyarakat sipil dan aktivis yang disalahkan Mahathir, orang yang pernah mereka sebut sebagai "Maha Firaun".

Istri Anwar Ibrahim, kini Deputi Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail, mengaku paham akan kritik dari pendukung Gerakan Reformasi. "Saya paham. Mereka pernah menjadi korban," kata Wan Azizah sebelum pemilu Malaysia. "Saya paham bagaimana perasaan mereka karena anak-anak kami, keluarga kami telah menetapkan syaratnya sejak awal."

Anwar sedianya dibebaskan pada Juni, namun Nurul Izzah telah mengabarkan berita gembira bahwa tiga hari lagi, ayahnya bakal bebas, berkat pengampunan dari Yang Dipertuan Agung, Sabtu (12/5). Namun sehari sebelum pembebasan, ada kabar terbaru bahwa Anwar baru dapat dibebaskan Rabu (16/5).

Mahathir bakal tetap menjadi PM Malaysia selama satu-dua tahun, sebelum menyerahkannya kepada Anwar, yang harus melalui sebuah pemilu sela untuk menjadi anggota Parlemen Malaysia.






Credit  cnnindonesia.com




Korut Tak Terima Disudutkan AS soal Pelucutan Nuklir


Korut Tak Terima Disudutkan AS soal Pelucutan Nuklir
Pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump diragukan karena Korut tak terima disudutkan AS soal pelucutan nuklir. (REUTERS/KCNA/Lucas Jackson)


Jakarta, CB -- Korea Utara mengancam membatalkan rencana pertemuan antara Kim Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sebelumnya, hal serupa disampaikan dengan alasan latihan militer, dan kini Korut menyinggung soal pelucutan nuklir.

Pyongyang bakal membatalkan pertemuan yang bakal digelar pada Juni di Singapura jika Washington berkeras "menyudutkan" dalam masalah pelucutan. Pernyataan itu dilontarkan lewat media pemerintah, KCNA, sebagaimana dikutip CNN pada Rabu (16/5).

Dalam pernyataan itu disebutkan juga bahwa Korea Utara tak akan meneirma bantuan ekonomi apapun dari AS sebagai imbalan meninggalkan program nuklirnya secara unilateral.



Kim Kye-gwan, Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, menyebut AS menyatakan "akan menawarkan kompensasi ekonomi dan keuntungan-keuntungan jika kami meninggalkan (program nuklir)."


"Kami tidak pernah mengharapkan dukung AS dalam membangun perekonomian kami dan tak akan ... membuat kesepakatan semacam itu di masa yang akan datang."

Jika pemerintahan Trump "sungguh-sungguh berkomitmen" meningkatkan hubungan dengan Pyongyang, "mereka akan mendapatkan respons yang sebanding," kata Kim Kye-gwan.

"Tapi jika mereka mencoba menyudutkan kami dan memaksa hanya kami yang melakukan pelucutan nuklir secara unilateral, kami tak akan lagi tertarik dalam dialog seperti itu dan mesti meninjauh ulang ... pertemuan yang akan datang."

Menlu Korea Selatan Kang Kyung-hwa berbicara dengan Menlu AS Mike Pompeo Rabu pagi waktu Seoul. Dalam pernyataan pers, Pompeo dikutip menyatakan persiapan pertemuan Trump-Kim akan tetap dilanjutkan, "sembari menimbang tindakan Korut."

"Menteri Kang dan Menteri Pompeo sepakat melanjutkan kerja sama erat antara Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk mencapai denuklirisasi penuh dan perjanjian damai di Semenanjung Korea," kata pihak Korsel.







Credit  cnnindonesia.com




Korut Tak Mau 'Di-Libya-kan' oleh AS



Korut Tak Mau Di-Libya-kan oleh AS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (depan, kiri) saat bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Foto/REUTERS


SEOUL - Pyongyang tidak tertarik membahas denuklirisasi dengan Washington tanpa ada jaminan Korea Utara (Korut) bebas dari agresi. Wakil Menteri Luar Negeri Kim Kye-gwan tak mau Korea Utara seperti nasib Libya yang tak memiliki jaminan bebas agresi setelah melucuti program senjata nuklirnya.

Kim mengkritik tuntutan Washington untuk konsesi sepihak soal denuklirisasi di Semenanjung Korea.

"Ini bukan upaya untuk memecahkan masalah melalui dialog melainkan manifestasi untuk memaksakan nasib Libya dan Irak yang runtuh kepada negara kita yang bermartabat," kata Kim, yang dilansir KCNA, Rabu (16/5/2018) malam.

AS menginvasi Irak pada tahun 2003 dengan dalih Baghdad memiliki senjata pemusnah massal. Namun, tak ada senjata semacam itu yang pernah ditemukan.

Pada tahun yang sama, pemimpin Libya Muammar Gaddafi menawarkan untuk menutup program senjata nuklir negaranya. Bahan-bahan senjata nuklir Libya kemudian dipindahkan ke AS. Namun pada 2011, AS dan sekutu NATO-nya mendukung pemberontakan bersenjata yang menggulingkan dan membunuh Gaddafi serta menceburkan Libya ke dalam kekacauan.

"Saya ragu apakah Amerika Serikat benar-benar menginginkan dialog yang sehat dan negosiasi," ujar Kim. "Dunia sangat sadar bahwa negara kita bukan Libya atau Irak," imbuh dia.

Pyongyang dalam beberapa pekan telah menunjukkan niat baik menjelang pertemuan pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump pada 12 Juni di Singapura. Salah satunya, dengan membebaskan tiga tahanan asal AS yang dituduh sebagai mata-mata.

Sikap baik lain yang ditunjukkan Korut adalah berjanji akan melakukan moratorium uji coba nuklir dan rudal dan dengan semangat transparansi mengundang jurnalis asing untuk menyaksikan penutupan situs uji coba nuklir yang dijadwalkan pada 23-25 ​​Mei 2018.

"Kami tidak akan tertarik dalam pembicaraan lagi jika (mereka) hanya mencoba mendorong kami secara sepihak ke suatu sudut dan memaksa kami untuk melucuti (senjata) nuklir," katanya.

"Tidak dapat dihindari untuk mempertimbangkan kembali apakah akan menanggapi KTT (konferensi tingkat tinggi) mendatang dengan AS," imbuh dia.

Pernyataan Wakil Menlu Korut itu muncul sehari setelah keputusan Pyongyang untuk membatalkan pertemuan dengan Seoul karena dipicu oleh latihan militer Max Thunder 2018 antara AS dan Korea Selatan. Manuver militer itu dianggap Pyongyang sebagai latihan invasi dan provokasi di tengah membaiknya hubungan antar-Korea.

"Pelatihan ini ditujukan untuk dan merupakan tantangan yang disengaja terhadap deklarasi Panmunjom dan merupakan provokasi militer yang disengaja," tulis media pemerintah Korut, KCNA, pada hari Rabu. "Pelatihan ini mencerminkan sikap AS dan Korea Selatan yang tidak berubah untuk melanjutkan 'tekanan dan sanksi maksimum' terhadap kami." 





Credit  sindonews.com




Pertemuan dengan Kim Jong-un Terancam Batal, Ini Reaksi Trump



Pertemuan dengan Kim Jong-un Terancam Batal, Ini Reaksi Trump
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS



WASHINGTON - Konferensi tingkat tinggi (KTT) bersejarah yang akan mempertemukan Presiden Amerika Serikat (AS) dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un pada 12 Juni di Singapura terancam batal. Pemicunya karena AS dan Korea Selatan nekat menggelar latihan perang gabungan.

Presiden AS Donald Trump enggan berspekulasi tentang nasib KTT bersejarah yang terancam batal tersebut. Pemimpin Amerika ini bersikeras bahwa denuklirisasi Semananjung Korea harus terjadi.


Latihan perang gabungan "Max Thunder" di Korea Selatan yang melibatkan sekitar 100 pesawat telah membuat Pyongyang membatalkan KTT Dua Korea. Pyongyang merasa manuver militer gabungan itu sebagai latihan untuk menginvasi Korut.

"Kita akan lihat," kata Trump di Gedung Putih ketika ditanya tentang nasib KTT AS-Korut yang terancam batal.

"Tidak ada keputusan, kami belum diberitahu sama sekali. Kami belum melihat apa-apa, kami belum mendengar apa-apa," ujar Trump yang dikutip Reuters, Kamis (17/5/2018).

Korut yang merasa ditekan AS untuk melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea, mulai tidak nyaman. Pyongyang mengaku tidak tertarik pada KTT AS-Korut jika hanya terfokus pada program senjata nuklir Korea Utara.

"Kami tidak akan tertarik dengan pembicaraan jika (AS) hanya mencoba mendorong kami secara sepihak ke suatu sudut dan memaksa kami melucuti (senjata) nuklir," kata Wakil Menteri Luar Negeri Korut Kim Kye-gwan dalam sebuah pernyataan.

"Tidak dapat dihindari untuk mempertimbangkan kembali apakah akan menanggapi KTT dengan AS pada bulan depan (atau tidak)," ujar Kim.


Diplomat Pyongyang itu menyalahkan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton yang menyerukan agar Pyongyang segera meninggalkan ambisi senjata nuklirnya dengan cara yang sama ketika Libya meninggalkan program senjata pemusnah massal.

Bolton dan Korea Utara memiliki sejarah permusuhan sejak era pemerintahan Bush. "Kami menjelaskan tentang kualitas Bolton yang sudah ada di masa lalu, dan kami tidak menyembunyikan perasaan jijik kami terhadapnya," kata Kim.

"(Dunia) tahu betul bahwa negara kami bukan Libya atau Irak yang memiliki pertemuan dengan sebuah nasib buruk," imbuh dia. 


Gedung Putih sebelumnya tetap berharap KTT AS-Korut tetap berlangsung sesuai jadwalnya.

"Presiden siap jika pertemuan itu berlangsung," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders kepada Fox News. "Jika tidak, kami akan melanjutkan kampanye tekanan maksimum yang sedang berlangsung."




Credit  sindonews.com



Rabu, 16 Mei 2018

TNI AD Juara Umum Menembak di Australia, KASAD Beri Penghargaan



Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memberi selamat para juara lomba tembak Australian Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) 2018. (tniad.mil.id)
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memberi selamat para juara lomba tembak Australian Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) 2018. (tniad.mil.id)

CB, Jakarta - Para anggota tim menembak TNI AD yang menjuarai lomba menembak Australian Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) 2018 di Australia mendapat penghargaan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono. Penghargaan diberikan di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin, 14 Mei 2018.
Kasad memberikan penghargaan berupa satu unit rumah tipe 45 kepada Letda Inf Herlansyah yang menjadi best of the best di ajan bergengsi itu. Sedangkan hadiah sepeda motor diberikan pada Serka Novian Budiyanto dan Serka Timur Yudha yang menjuarai kategori "One shoot two kills”.
Lomba menembak AASAM 2018 berlangsung di Australia pada 27 April-10 Mei 2018. Kontingen Indonesia kembali berhasil mempertahankan juara umum, untuk ke-11 kalinya. Mereka juga memecahkan rekor medali terbanyak sepanjang sejarah AASAM yakni dengan perolehan nominal medali 36 Emas, 24 Perak, dan 12 Perunggu. Pencapaian ini meningkat sangat signifikan dari tahun sebelumnya yaitu 28 emas, 6 perak dan 5 perunggu.

Kasad berharap torehan prestasi ini harus dijadikan cambuk, agar semakin meningkatkan kualitas diri sebagai prajurit dan satuan TNI AD yang profesional dan tangguh, namun tetap merakyat. "Kita harus ingat dan camkan dalam hati sanubari yang paling dalam, bahwa sesungguhnya capaian ini bukan hanya karena tempaan dan latihan semata, melainkan juga buah dari doa dan dukungan dari seluruh komponen rakyat dan pemerintah yang sangat luar biasa bagi TNI AD. Tanpa mereka, kita tidak berarti apa-apa," kata Jenderal Mulyono dalam sambutan tertulisanya, seperti dikutip dari rilis penerangan TNI AD.
Klasemen akhir perolehan medali masing-masing negara di AASAM 2018:
1. Indonesia : 36 Emas, 24 Perak, 12 Perunggu
2. Australia : 9 Emas, 4 Perak, 10 Perunggu
3. Malaysia : 8 Emas, 6 Perak, 2 Perunggu
4. Filipina : 6 Emas, 2 Perak, 4 Perunggu
5. Jepang : 4 Emas, 2 Perak, 3 Perunggu
6. New Zealand : 4 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu
7. Thailand : 2 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu
8. Amerika Serikat: 2 Emas, 1 Perak
9. Korea Selatan : 2 Emas, 1 Perunggu
10. Kanada : 3 Perak
11. Singapura : 1 Perak, 1 Perunggu
12. Brunei Darussalam: 1 Perak, 1 Perunggu
13. UEA : 1 Perak
14. Inggris : 2 Perunggu
15. Fiji : -
16. Tonga : -
17. Timur Leste : -
18. Kamboja : - .
TNIAD.MIL.ID






Credit  tempo.co




Peluru Prajurit TNI Tembus Dua Target, Para Juri Terbelalak


Peluru Prajurit TNI Tembus Dua Target, Para Juri Terbelalak
Serka Timur Yuda Irawan dan Serka Novian Budianto. Foto/KORAN SINDO/Yan Yusuf


JAKARTA - Sudah hampir 10 menit lebih peluru kaliber 7,62 milimeter tidak kunjung dilepaskan oleh sepasang penembak dari TNI Angkatan Darat, Serka Timur Yuda Irawan dan Serka Novian Budianto. Keduanya masih mengamati empat robot bergerak berjarak 800 meter.

Dengan jarak pandang terbatas dan angin yang begitu kencang, tubuh keduanya pun mulai menggigil. Cuaca dingin serta embusan angin di Australia membuat konsentrasi keduanya sempat terpecah.

“Satu peluru belum saya lepaskan, saya percayakan kepada Serka Timur (spoter) yang memberi aba-aba,” kata ungkap Novian saat ditemui Gedung Serba Guna Markas Besar TNI Angkatan Darat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin 14 Mei 2018.

Melalui teropong selebar bola matanya, Serka Timur kemudian memerhatikan empat robot bergerak beriringan. Timur tidak ingin terburu-buru memberikan aba-aba sebelum satu atau dua robot itu berjejer. Baginya mengenai satu sasaran adalah hal biasa.

“Kami ini sudah terdidik untuk menembak terbaik, makanya kami tak mengincar satu sasaran,” ucap Timur.

Menjelang menit ke-15, dari teropong kecil itu, timur langsung memberikan sinyal kepada Serka Novian untuk menembak. Lesatan peluru dari senjata AX 308 buat PT Pindad meluncur deras, menembus angin yang pada menit itu sangat keras.

Desingan peluru melesat kemudian menembus dua robot yang tengah bergerak. Tembakan itu melumpuhkan dua robot sekaligus.

Para juri pun terkejut, mereka berdiri dan terhentak. Tidak percaya lesatan peluru kemudian menembus dua robot yang bergerak. Keduanya berhak menyabet "one shot two kill" dari gelaran The Australian Army Skill at Arms Meet (ASSAM) 2018.

Novian dan Timur berbangga atas prestasi yang ditorehkannya. Prestasi yang mereka torehkan merupakan prestasi membanggakan bangsa Indonesia. Torehan menjadi tinta emas dalam sejarah ASSAM.

Bagi Novian dan Timur apa yang dilakukan merupakan hal yang ditunggu, hampir tiga bulan lamanya mereka berlatih dari sniper senior, Mayor Warto.

Menurut keduanya, medan di ASSAM mirip dengan tempatnya melakukan latihan. “Lokasinya mirip, seperti berada di perbukitan. Hanya angin saja dan cuaca yang berbeda,” ucap Timur.

Berbeda dengan penembak tunggal, menembak sniper membutuhkan kekompakkan, karena itu sejak tiga bulan berlatih di lapangan Tembak Cibenda dan Cilodong, keduanya rutin menjalin komunikasi demi mengakrabkan keduanya.

Novian yang menjadi penembak mempercayakan betul monitoring kepada Timur. Sementara Timur yang tak ingin mengecewakan sangat menghafal betul arah dan deras angin, serta kondisi jarak pandang. Momen ini yang kemudian menciptakan keakraban kedua kian akrab. 


“Kebetulan kami di Kopassus satu tim, jadi kami memang sudah akrab. Hanya saat menjelang lomba, intensitas keakraban kami kian intensif,” ucapnya.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jendral Mulyono bangga terhadap prestasi keduanya. Selain itu dia juga mengaku bangga dengan prestasi Letda Inf Herlansyah yang mendapatkan predikat The Best of the Shooter.

“Apalagi kami berhasil menjuarai perlombaan ini 11 kali berturut-turut. Ini suatu kebanggaan, bukan hanya milik TNI AD, melainkan bangsa Indonesia,” ucap Mulyono.

Mulyono menilai torehan yang dicapai selama dua minggu lomba ASSAM merupakan torehan terbaik. Indonesia meraih medali terbanyak sebanyak 36 emas, 24 perak, dan 12 perunggu. Jumlah ini mengalahkan prestasi pada tahun 2017 sebanyak 26 emas.



Credit  sindonews.com






Apa yang Terjadi di Gaza?



 Para pengunjuk rasa Palestina berlindung dari gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza, pada Senin, 14 Mei 2018. Ribuan warga Palestina melakukan protes di dekat perbatasan Gaza dengan Israel saat Israel sedang mempersiapkan perayaan meriah Kedutaan Besar AS di Yerusalem.
Para pengunjuk rasa Palestina berlindung dari gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama protes di perbatasan Jalur Gaza dengan Israel, sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza, pada Senin, 14 Mei 2018. Ribuan warga Palestina melakukan protes di dekat perbatasan Gaza dengan Israel saat Israel sedang mempersiapkan perayaan meriah Kedutaan Besar AS di Yerusalem.
Foto: AP Photo/Adel Hana

Sebanyak 100 warga Palestina gugur ditembak militer Israel sejak Maret.

CB, GAZA -- Warga Palestina di Jalur Gaza memulai unjuk rasa selama enam pekan sejak 30 Maret lalu untuk menuntut pengungsi Palestina diizinkan kembali ke lokasi-lokasi yang sekarang direbut Israel. Tanggal itu dipilih untuk memulai unjuk rasa menandai Hari Tanah guna memperingati enam warga Arab Israel yang dibunuh pasukan keamanan Israel dalam unjuk rasa pada 1976 atas penyitaan tanah oleh pemerintah di bagian utara Israel.


Unjuk rasa yang diberi panggilan “The Great march Return” alias “Gerakan Kembali Akbar” itu direncanakan memuncak pada 15 Mei ini, menandai Hari Nakba atau ‘malapetaka’ bagi Rakyat Palestina terkait pengusiran 700 ribu warga Arab Palestina sehari selepas proklamasi pendirian Israel pada 1948. Hamas dan sejumlah faksi serta aktifis lainnya di Gaza ikut serta mengorganisir aksi unjuk rasa.

Palestina sudah sejak lama menuntut agar lima juta korban pengusiran dan keturunan mereka dapat kembali. Namun, Israel menolak karena khawatir gelombang masuk warga berkebangsaan Arab akan menghilangkan status mayoritas warga Yahudi di Israel. Israel beranggapan, para pengungsi itu harus direlokasi ke wilayah negara Palestina di masa mendatang, yaitu di Tepi Barat dan Gaza.


Konflik antara Palestina dan Israel telah berlangsung sejak 1967, dimulai dengan kebijakan pembangunan permukiman Yahudi di sejumlah wilayah yang dianggap sebagai hak Palestina, yaitu Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. Solusi dua negara yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menjadi sebuah upaya untuk mengakhiri hal itu.


Melalui solusi dua negara, Palestina akan menjadi sebuah negara merdeka dan memiliki teritori di wilayah-wilayah yang menjadi sengketa dengan Israel. Namun, Israel tak pernah mengizinkan Palestina berdiri sebagai sebuah negara merdeka alih-alih hanya menjadi daerah otonomi di bawah administrasi mereka.


Aksi tersebut juga ikut mengutuk pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Senin (14/5). Langkah pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel itu membuat meradang warga Palestina yang mengklaim Yerusalem Timur sebagai calon ibu kota mereka di masa datang.


Berapa peserta unjuk rasa?


Pada hari pertama aksi dua bulan lalu, pihak Israel melansir, sedikitnya 17 ribu warga Palestina ikut serta dalam barisan pulang tersebut. Jumlah itu fluktuatif sepanjang aksi unjuk rasa. Pada Senin (14/5), kantor berita palestina, Wafa melansir, sebanyak 35 ribu orang turut serta, jumlah paling banyak dibanding hari-hari sebelumnya. Mereka berkumpul di 15 titik konsentrasi dengan jarak beberapa ratus meter dari pagar pembatas dengan Israel.


Suasana di lokasi unjuk rasa dilaporkan menyerupai festival dengan tenda-tenda didirikan serta sejumlah pertunjukan ditampilkan. Pada aksi unjuk rasa, mereka berbaris menuju garis perbatasan itu, membakar ban untuk mengaburkan pandangan pasukan Israel, melemparkan batu, dan menerbangkan layang-layang api ke wilayah Israel.





Bagaimana tanggapan Israel?


Media Israel Haaretz dan Times of Israel melaporkan, kesiagaan pasukan keamanan Israel telah ditingkatkan menyusul aksi tersebut. Lebih dari 100 penembak jitu dikerahkan di perbatasan Gaza menjelang unjuk rasa besar di dekat perbatasan tersebut. Sejak hari pertama aksi, mereka telah menembaki demonstran dengan peluru timah, peluru karet, dan bom gas air mata. Pihak Israel juga mengklaim bahwa yang mereka tewaskan kebanyakan anggota Hamas.





Berapa jumlah korban sejauh ini?


Sejak 30 Maret, menurut Wafa dan Maannews, sebanyak 100 warga Palestina gugur dalam aksi tersebut. Dari jumlah itu, 12 di antaranya anak-anak. Selain yang tewas langsung dalam aksi, 13 warga Palestina gugur dalam periode tersebut termasuk enam yang mencoba menerobos pagar pembatas. Jumlah korban gugur terbanyak muncul pada Senin (14/5) dengan total 58 warga tewas hingga Senin (14/5) malam. Perempuan, anak-anak, orang tua, kaum difabel, dan jurnalis juga tercatat sebagai korban.


Sementara akumulasi korban luka-luka telah mencapai 12.271 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 6.760 harus dirawat di rumah sakit. Sebanyak 53 persen dari korban luka atau sebanyak 3.598 orang terkena peluru timah dari pasukan reguler maupun pasukan runduk militer Israel. Sedangkan dari pihak Israel, korban pertama yang mengalami luka-luka ringan tercatat pada Senin (14/5). Rumah sakit-rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Gaza dilaporkan kewalahan menangani gelombang korban yang berjatuhan.





Bagaimana tanggapan dunia?


Reuters melaporkan, Sekjen PBB Antonio Gutteres mengecam penggunaan kekerasan berlebihan oleh militer Israel. Kecaman serupa juga dilayangkan negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Indonesia telah melayangkan kecaman sejak aksi dimulai. Sejumlah lembaga filantropi Indonesia juga telah berada di lokasi unjuk rasa guna menyalurkan bantuan bagi warga Palestina. Menyusul kejadian pada Senin (14/5), Turki telah memanggil pulang duta besar mereka di Israel dan Amerika Serikat.


Sementara pihak Israel, dilansir the New York Times menanggapi aksi unjuk rasa sebagai gangguan atas perayaan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem yang berlangsung Senin(14/5). Menurut Times of Israel Mereka berjanji akan meningkatkan penindakan terhadap para pengunjuk rasa.


Amerika Serikat sebagai sekutu utama Israel sebelumnya telah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB yang mengutuk kekerasan terhadap pengunjuk rasa Palestina. Dewan Keamanan PBB telah menjadwalkan sidang darurat pada Selasa (15/5). 






Credit  republika.co.id




AS Jatuhkan Sanksi ke Gubernur Sentral Iran


Amerika Serikat dan Iran (ilustrasi)
Amerika Serikat dan Iran (ilustrasi)
Gubernur bank sentral Iran disebut mendukung gerakan Hizbullah.



CB, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi terhadap gubernur bank sentral Iran. Sanksi juga diberikan kepada sebuah bank yang berbasis di Irak yang melakukan transaksi untuk Garda Revolusi elit Iran.

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menuduh Gubernur bank sentral Iran Valiollah Seif secara terselubung menyalurkan uang atas nama lembaga penjaga revolusioner, Pasukan Quds (IRGC-QF), melalui Al-Bilad Islamic Bank. Pengiriman uang itu untuk memperkaya dan mendukung agenda kekerasan dan radikal Hizbullah.





Selama ini,  AS mengklasifikasikan gerakan Muslim Syiah Lebanon, Hizbullah, yang didukung Iran, sebagai organisasi teroris."Ini mengejutkan, tetapi tidak mengherankan, bahwa pejabat perbankan senior Iran akan berkonspirasi dengan IRGC-QF untuk memfasilitasi pendanaan kelompok teror seperti Hizbullah, dan itu merusak kredibilitas apapun yang dapat dia klaim dalam melindungi integritas lembaga," kata Mnuchin dalam sebuah pernyataan.





Berbicara di Brussels, Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menyebut sanksi terhadap Seif ilegal. Departemen Keuangan AS juga memasukkan Asisten direktur departemen internasional bank sentral Iran,Ali Tarzali dan ketua Bank Islam Al-Bilad, Aras Habib ke dalam daftar hitam.

Habib disebut memiliki sejarah penyelundupan uang kepada kelompok-kelompok Irak yang didukung Iran dan memungkinkan eksploitasi IRGC-QF terhadap sektor perbankan Irak untuk memindahkan dana dari Teheran ke Hizbullah. Ini membahayakan integritas sistem keuangan Irak.

Menurut Departemen Keuangan AS, sanksi tidak akan segera mempengaruhi transaksi bank sentral. Sanksi ini akan mempengaruhi transaksi dolar AS tertentu oleh bank sentral mulai 7 Agustus 2018.

Pekan lalu, dua hari setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap enam individu dan tiga perusahaan yang diduga menyalurkan jutaan dolar kepada IRGC-QF.

Menteri luar negeri Inggris, Perancis dan Jerman bertemu di Brussels pada Selasa untuk menemukan cara menyelamatkan kesepakatan nuklir tanpa AS. Namun muncul kesulitan bagaimana perusahaan Eropa dapat terus melakukan bisnis dengan Iran setelah Washington mulai menerapkan kembali sanksi.

IRGC sejauh ini adalah organisasi keamanan paling kuat Iran dan memiliki kendali dalam ekonomi dan sistem politik Iran. Pasukan Quds adalah unit elite yang bertanggung jawab atas operasi luar negeri IRGC.







Credit  republika.co.id




Laporan Intelijen AS: Senjata Hipersonik Rusia Siap Tempur 2020



Laporan Intelijen AS: Senjata Hipersonik Rusia Siap Tempur 2020
Video grafis simulasi rudal nuklir hipersonik baru Rusia. Senjata ini diklaim tak bisa dicegat sistem pertahanan udara manapun di dunia. Foto/RU-RTR


WASHINGTON - Sebuah laporan intelijen Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa senjata hipersonik terbaru Rusia akan siap digunakan untuk tempur pada tahun 2020. Senjata hipersonik ini pernah diklaim Presiden Vladimir Putin tak bisa dicegat oleh sistem pertahanan manapun di dunia.

Beberapa sumber yang memiliki akses langsung dengan laporan tersebut mengungkapkannya kepada CNBC dengan syarat anonim, yang dilansir Rabu (16/5/2018). Menurut laporan tersebut, Moskow memang berhasil menguji senjata yang dapat membawa hulu ledak nuklir itu dua kali pada tahun 2016.

Namun, pada tes ketiga pada Oktober 2017 mengalami kegagalan, di mana platform senjata itu jatuh beberapa detik sebelum menyerang targetnya. Bocoran laporan intelijen Amerika ini muncul setelah Putin memperkenalkan senjata yang dengan kendaraan "Avangard" itu dalam pidato kenegaraan awal Maret 2018 lalu.

Kendaraan hipersonik Avangard dirancang untuk duduk di atas rudal balistik antarbenua. Setelah diluncurkan, kendaraan itu menggunakan gaya aerodinamis yang bisa membawa rudal  melayang di atas atmosfer.

Salah satu bagian dari laporan intelijen AS menyebutkan bahwa kendaraan hipersonik dipasang ke rudal balistik antarbenua SS-19 buatan Rusia.

Senjata dengan moda hipersonik itu telah dikembangkan Moskow selama tiga dekade. Daya lesatnya bisa mencapai lima kali kecepatan suara, atau sekitar satu mil per detik.

"Jenis-jenis kendaraan luncur meningkatkan serangan celah dalam sistem pertahanan rudal kami," kata Thomas Karako, direktur Missile Defense Project di Center for Strategic and International Studies kepada CNBC.

"Tidak ada waktu seperti sekarang untuk memodifikasi postur pertahanan rudal kita saat ini," ujar Karako."Itu disayangkan bahwa kita telah membiarkan Rusia mencapai sejauh ini."

Moskow diperkirakan akan melakukan tes keempat senjata terbarunya itu pada musim panas tahun ini.

Sumber yang mengetahui laporan intelijen AS menilai bahwa kendaraan luncur hipersonik Rusia dilengkapi dengan pencegah onboard yang mampu mengalahkan sistem pertahanan rudal yang paling canggih sekalipun. Senjata tersebut sangat lihai bermanuver sehingga tidak dapat diprediksi dan membuatnya sulit dilacak.

Masih menurut data laporan intelijen Amerika, senjata hipersonik Rusia kemungkinan akan mencapai kemampuan operasional atau siap tempur pada awal pada tahun 2020. Jika terkonfirmasi, maka Moskow telah melampui AS dan China dalam pengembangan senjata hipersonik.

Komandan pasukan nuklir Amerika kepada anggota parlemen pada bulan Maret lalu memperingatkan bahwa bahwa pasukan Pentagon tidak dapat mencegah senjata hipersonik jika menyerang wilayah AS.

"Kami tidak memiliki pertahanan yang dapat menyangkal senjata seperti itu," kata  Jenderal John Hyten, komandan Komando Strategis AS kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat AS. "Baik Rusia dan China secara agresif mengejar kemampuan hipersonik." 






Credit  sindonews.com






Putin Minta Produksi Massal Sistem Rudal S-500 Disiapkan



Putin Minta Produksi Massal Sistem Rudal S-500 Disiapkan
Presiden Rusia Vladimir Putin minta produksi massal sistem rudal S-500 dipersiapkan. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia


SOCHI - Presiden Rusia Vladimir Putin minta perusahaan pertahanan mempersiapkan produksi massal sistem rudal S-500. Pemimpin Kremlin ini juga menyerukan agar modernisasi senjata nuklir strategis dilanjutkan.

"Salah satu tugas utama adalah untuk meningkatkan cara perang anti-presisi. Hal ini diperlukan untuk mengembangkan dan membangun fondasi teknologi di bidang pertahanan udara, untuk melanjutkan modernisasi sistem Pantsir," kata Putin.

"Untuk menyelesaikan pengembangan dan persiapan untuk produksi massal dari sistem terbaru S-500 yang mampu mencapai target di ketinggian super-tinggi, termasuk ruang antariksa di dekat bumi," lanjut Putin dalam pertemuan dengan petinggi Rusia dan eksekutif perusahaan sektor pertahanan.

Presiden yang juga mantan mata-mata KGB ini lantas menyerukan perusahaan pertahanan untuk melanjutkan modernisasi senjata nuklir strategis dan mempersenjatai kembali 14 resimen dengan sistem rudal balistik antar benua Yars sebelum akhir Desember.

"Kekuatan nuklir strategis memiliki kunci penting untuk pertahanan dan keamanan," katanya, yang dikutip kantor berita TASS, Rabu (16/5/2018).

"Sesuai dengan ketentuan program negara untuk persenjataan, kami akan melanjutkan penggantian kompleks rudal Topol yang sudah ketinggalan zaman dengan sistem Yars terbaru dan akan menempatkannya di atas meja peralatan di 14 resimen rudal," imbuh Putin. 





Credit  sindonews.com




UE sebut Jembatan Crimea langgar kedaulatan Ukraina


UE sebut Jembatan Crimea langgar kedaulatan Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengendarai truk Kamaz selama upacara pembukaan jembatan, yang dibangun untuk menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch, (REUTERS/POOL)



Brussel (CB) – Uni Eropa (UE) mengatakan jembatan baru yang menghubungkan Rusia daratan ke Crimea yang dianeksasi Moskow dan dilewati Presiden Rusia Vladimir Putin dengan mengendarai truk pada Selasa waktu setempat, merupakan serangan baru terhadap integritas teritorial Ukraina.

“Federasi Rusia telah membangun Jembatan Kerch menuju Semenanjung Crimea tanpa seizin Ukraina. Itu sama dengan pelanggaran baru terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina oleh Rusia,” ungkap sebuah pernyataan dari juru bicara kantor layanan kebijakan luar negeri Uni Eropa.

“Pembangunan jembatan tersebut ditujukan untuk integrasi lebih jauh semenanjung yang dianeksasi secara ilegal dengan Rusia dan mengisolasinya lebih jauh dari Ukraina, yang masih berhak atas wilayah itu," tambah pernyataan itu.

Jembatan tersebut juga membatasi lalu lintas laut ke pelabuhan Ukraina di Laut Azov.


Televisi pemerintah Rusia menunjukkan Putin mengenakan pakaian berbahan jin dan jaket kasual di balik kemudi sebuah truk konstruksi, melintasi jembatan tersebut dan secara resmi membukanya.

UE mengatakan mereka masih menolak mengakui aneksasi Crime oleh Rusia pada 2014.

Hal ini juga melepaskan serangkaian sanksi terhadap Moskow untuk dukungannya bagi separatis pro-Rusia dalam konflik di timur Ukraina, dan pada Senin menambahkan lima lagi pejabat pemilihan di sana ke dalam daftar. Demikian dilansir Kantor Berita AFP.




Credit  antaranews.com




Presiden Rusia Resmikan Jembatan Crimea, Terpanjang di Eropa


Presiden Rusia Vladimir Putin mengendarai truk Kamaz selama upacara pembukaan jembatan, yang dibangun untuk menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch, 15 Mei 2018. Alexander Nemenov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin mengendarai truk Kamaz selama upacara pembukaan jembatan, yang dibangun untuk menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch, 15 Mei 2018. Alexander Nemenov/Pool via REUTERS

CB, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin meresmikan Kerch Strait, sebuah jembatan terpanjang di Eropa berjarak 19 kilometer yang menghubungkan Krasnodar Rusia dengan daratan Crimea, kawasan yang dicaplok dari Ukraina pada 2014.
"Pembukaan jembatan oleh Putin ini sekaligus menandai penyatuan kembali Crimea ke dalam wilayah Rusia," tulis CNN dalam laporannya, Selasa 15 Mei 2018. "Tetapi peresmian jembatan ini juga menjadi simbol isolasi internasional bagi Rusia."

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara pembukaan jembatan, yang dibangun untuk menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch, 15 Mei 2018. Alexander Nemenov/Pool via REUTERS

Sejumlah media melaporkan dari lokasi peresmian, Putin tampak meresmikan jembatan tersebut dengan cara menyetir sebuah truk besar melintas di atas jembatan.
Crimea dicaplok oleh Rusia pada Februari 2014. Ketika itu, Rusia melakukan operasi militer dengan dalih membantu warga setempat karena mendapatkan tekanan dari militer Ukraina, pemilik sah Crimea.
Kremlin menolak dituding mengirimkan pasukan militernya ke kawasan tersebut. Namun sejumlah fakta memperlihatkan bahwa pasukan bertopeng yang berada di Crimea adalah orang-orang Rusia yang memiliki kemampuan operasi militer tinggi.

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan sambutannya dalam upacara pembukaan jembatan, yang dibangun untuk menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea melintasi Selat Kerch, 15 Mei 2018. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Sementara itu, kantor berita Rusia, RIA Novosti, melaporkan, jembatan yang diresmikan Presiden Putin tersebut memiliki dua jalur, untuk mobil dan kereta api yang sanggup dilintasi 40 ribu kendaraan setiap hari, memindahkan 14 juta orang dan memuat 13 juta ton kargo per tahun.





Credit  tempo.co




Inggris kepada UE: Mari Bekerja Sama Melawan ISIS dan Rusia



Inggris kepada UE: Mari Bekerja Sama Melawan ISIS dan Rusia
Direktur MI5, Andrew Parker. Foto/Istimewa



LONDON - Inggris dan Uni Eropa (UE) harus membangun kemitraan keamanan yang erat setelah Brexit untuk menggagalkan serangan militan Negara Islam (ISIS) dan melawan upaya jahat Rusia untuk menumbangkan demokrasi Barat. Hal itu dikatakan oleh kepada badan mata-mata domestik Inggris, MI5.

Dalam pidato publik pertama di luar Inggris oleh seorang kepala dinas MI5, Andrew Parker, menyatakan bahwa militan ISIS sedang merencanakan serangan yang menghancurkan dan lebih kompleks.

"Kerja sama intelijen Eropa hari ini tidak dapat dikenali dengan apa yang tampak seperti lima tahun lalu," kata Parker dalam pidatonya.

"Dalam dunia yang tidak menentu saat ini, kami membutuhkan kekuatan bersama lebih dari sebelumnya," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Senin (14/5/2018).

Inggris telah mengalami empat serangan mematikan tahun lalu yang total menewaskan 36 orang. Ini adalah serangan paling mematikan sejak pemboman 7/7 London pada Juli 2005.

Pada bulan Maret, seorang pria membunuh lima orang pejalan kaki dengan sebuah mobil di Westminster Bridge London sebelum menikam seorang polisi hingga tewas di luar parlemen.

Aksi itu diikuti dengan pemboman bunuh diri di sebuah konser pop di Manchester yang menewaskan 22 orang, dan bulan berikutnya delapan orang tewas setelah tiga militan ISIS menabrakkan mobilnya ke pejalan kaki di Jembatan London serta menikam orang-orang di restoran dan bar terdekat.

Dua minggu kemudian sebuah van menabrak jamaah di dekat masjid London yang menewaskan satu orang.

Berbicara menjelang peringatan 22 Mei pemboman Manchester, Parker mengatakan bahwa 12 plot telah digagalkan sejak serangan Westminster, sehingga jumlah total serangan yang digagalkan sejak 2013 menjadi 25.

Ia lantas memuji Counter-Terrorism Group (CTG), yang mengelompokkan semua 28 negara Uni Eropa, Swiss dan Norwegia, untuk pertukaran informasi intelijennya.

MI5, didirikan pada 1909 untuk melawan spionase Jerman jelang Perang Dunia Pertama, bertugas melindungi keamanan nasional Inggris dan dengan demikian memimpin, bersama dengan polisi, dalam melawan serangan militan.

Selain ancaman dari ISIS, Parker menunjuk Rusia sebagai negara bermusuhan yang mencoba melakukan tindakan agresif dan merusak dengan dinas militer dan intelijennya.

Inggris menyalahkan Rusia atas serangan racun terhadap Sergei Skripal, mantan kolonel intelijen militer Rusia yang mengkhianati puluhan agen untuk layanan mata-mata asing MI6 Inggris, dan putrinya Yulia. Keduanya ditemukan tidak sadarkan diri di bangku di kota katedral Salisbury pada 4 Maret. 


Inggris mengatakan Skripal diserang dengan zat saraf kelas militer dari kelompok racun Novichok, yang dikembangkan oleh Uni Soviet pada 1970-an dan 80-an.

Moskow membantah terlibat dalam penggunaan racun pertama yang diketahui dari zat saraf ofensif di tanah Eropa sejak Perang Dunia II, meskipun serangan itu memicu pengusiran terbesar negara-negara Barat terhadap diplomat Rusia sejak puncak Perang Dingin.

Parker menuduh Kremlin melanggar aturan internasional dan mengatakan serangan terhadap Skripal adalah contoh dari kegiatan merusak Rusia yang berisiko mengubah negara itu menjadi paria terisolasi.

Namun para pejabat Rusia mengatakan Inggris telah melakukan serangan itu untuk memicu histeria anti-Rusia.

Rusia, katanya, telah berusaha untuk menyebarkan tingkat disinformasi yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah serangan itu.

"Barat seharusnya menyinari kabut kebohongan, setengah kebenaran dan kebingungan yang mengalir keluar dari mesin propaganda Rusia," tukas Parker.



Credit  sindonews.com