Rabu, 01 November 2017

Senator Demokrat Kenalkan RUU Pencegah Trump Mengebom Nuklir Korut


Senator Demokrat Kenalkan RUU Pencegah Trump Mengebom Nuklir Korut
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Para senator Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) resmi memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) yang berfungsi untuk mencegah Presiden Donald Trump meluncurkan serangan bom nuklir terhadap Korea Utara (Korut). RUU diperkenalkan hari Selasa, menjelang lawatan Trump ke Asia.

Produk konstitusi itu nantinya tak hanya mencegah presiden AS meluncurkan serangan, tapi juga mencegah pengeluaran dana untuk perang, tanpa persetujuan Kongres. Kendati demikian, persetujuan seperti itu tidak berlaku jika Korea Utara yang pertama kali menyerang Amerika Serikat.

CIA sudah memperingatkan bahwa rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korea Utara hanya butuh beberapa bulan lagi untuk mengembangkan kemampuannya guna menyerang daratan AS dengan senjata nuklir. Tapi, pemerintah Trump berjanji untuk mencegahnya.

”Saya khawatir bahwa antusiasme presiden tidak akan diperiksa oleh para penasihat di sekitarnya,” kata Senator Partai Demokrat, Chris Murphy, sponsor utama RUU tersebut kepada wartawan dalam sebuah konferensi telepon, yang dilansir Reuters, Rabu (1/11/2017).

Beberapa politisi Partai Republik juga menyatakan keprihatinannya terhadap retorika Trump. Namun, tidak ada yang mensponsori RUU tersebut. Ada tujuh senator Demokrat yang mendukung rancangan konstitusi itu. Senator lain dari kubu independen, Bernie Sanders, juga mendukung.

Partai Republik saat ini menguasai mayoritas di Senat dan Kongres AS. Namun, tidak ada indikasi bahwa pemimpin kongres mengizinkan pemungutan suara untuk meloloskan RUU itu. Langkah serupa pernah diusulkan awal tahun ini, tapi gagal.

”Saya memiliki keyakinan bahwa jika ini sampai pada pemungutan suara di lantai Senat, itu akan menang,” kata Murphy.

Para anggota parlemen juga telah mencoba untuk mengambil kembali kontrol yang lebih besar atas kebijakan luar negeri dari Gedung Putih.

Kongres pernah mengeluarkan sebuah undang-undang pada bulan Juli yang melarang presiden Trump mencabut sanksi terhadap Rusia tanpa persetujuan dari pembuat undang-undang. UU tersebut sukses membuat Presiden Trump tak berdaya. Padahal dia sejak awal ingin membangun hubungan baik dengan Moskow.

Dalam sidang Senat pada Senin lalu, Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan Menteri Pertahanan James Mattis mengatakan bahwa Trump tidak memiliki wewenang untuk menggunakan kekuatan untuk melawan Korea Utara tanpa ada ancaman yang akan segera terjadi. Hanya saja, kedua menteri itu tidak mendefinisikan ancaman apa yang dimaksud. 



Credit  sindonews.com




Cegah PD III, NATO Desak Tekanan Terhadap Korut Ditingkatkan


Cegah PD III, NATO Desak Tekanan Terhadap Korut Ditingkatkan
Foto/Ilustrasi/Sindonews/Ian


TOKYO - NATO akan "memberi tekanan" pada negara-negara lain untuk meningkatkan sanksi terhadap Korea Utara (Korut). Pasalnya negara tersebut bertahan dengan program nuklir rudalnya.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, telah menekankan perlunya meningkatkan cengkeraman dunia di kerajaan pertapa itu untuk memastikan bahwa Perang Dunia ke-3 tidak pecah.

"Bagi NATO, penting untuk memberi tekanan pada Korea Utara untuk memastikan semua negara menerapkan sanksi tersebut untuk mencapai resolusi damai," kata Stoltenberg dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dikutip dari Daily Express, Selasa (31/10/2017).

Pernyataan Stoltenberg mendapat dukungan dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Menurutnya memberikan tekanan kepada Korut lebih efektif ketimbang dialog.

"Alih-alih dialog, perlu untuk membuat Korea Utara mengubah kebijakan dengan menaikkan tekanan secara maksimal," kata Abe dalam sebuah pengumuman bersama dengan Stoltenberg.

Perjalanan Stoltenberg ke Tokyo hadir jelang kunjungan resmi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke Asia, yang dimulai di Jepang pada hari Minggu.

Pembicaraan mengenai Korut diperkirakan akan mendominasi sebuah perjalanan yang akan mencakup pemberhentian di Beijing. Trump diperkirakan akan menekan kepemimpinan China untuk bertindak lebih tegas terhadap Pyongyang. China adalah sekutu utama dan mitra dagang Korut.

Trump telah memperingatkan Korut akan hancur total jika mengancam AS dengan rudal balistik dan senjata nuklir.

Korut telah memicu ketegangan minggu lalu ketika mengulangi ancaman untuk melakukan uji coba nuklir di Samudera Pasifik dalam demonstrasi kemampuan nuklirnya. 




Credit  sindonews.com






Thailand cabut paspor mantan PM Yingluck Shinawatra


Thailand cabut paspor mantan PM Yingluck Shinawatra
Mantan Perdana Menteri Thailand yang dimakzulkan Yingluck Shinawatra mengatupkan tangan saat tiba di Mahkamah Agung untuk sidang kriminal kelalaian atas perannya dalam skema subsidi beras yang dililit utang, di Bangkok, Thailand, Jumat (4/11/2016). (REUTERS/Chaiwat Subprasom)



Bangkok (CB) - Thailand mencabut paspor perdana menteri terguling Yingluck Shinawatra, yang belum secara resmi terlihat di hadapan publik sejak meninggalkan negara itu dua bulan lalu, menjelang hari persidangannya, ujar pejabat pada Selasa.

Sang mantan perdana menteri, yang pemerintahan terpilihnya digulingkan dalam kudeta 2014, dihukum lima tahun penjara secara absentia bulan lalu karena tidak menghentikan korupsi dalam kebijakannya soal beras.

Putusan tersebut dikecam oleh pendukung Yingluck sebagai upaya yang didukung junta untuk menyingkirkannya dari dunia politik selamanya.

"Semua paspor Yingluck dicabut sekarang," ujar Perdana Menteri Thailand Don Pramudwinai kepada wartawan di Bangkok, seperti diwartakan AFP.

"Kami tidak mengetahui keberadaannya, hanya melaporkan bahwa dia berada di Inggris Raya tetapi tidak di kota mana,” tambahnya.

Yingluck memiliki empat paspor Thailand – dua paspor pribadi dan dua paspor diplomatik, ujar otoritas.

Wakil kepala kepolisian Thailand Srivara Ransibrahmanakul mengatakan bahwa otoritas masih berusaha memastikan keberadaan sang mantan perdana menteri saat berusaha mengekstradisinya.





Credit  antaranews.com


PM Thailand Tegaskan Aktivitas Politik Masih Dilarang


Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha.


CB, BANGKOK -- Pemerintah militer Thailand pada Selasa (31/10) waktu setempat menyatakan belum akan mencabut larangan aktivitas politik, meski pemilihan umum dijadwalkan tahun depan dan tekanan dari partai politik.

Larangan pertemuan partai politik telah dilakukan sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta 2014. Ada seruan dari semua kelompok politik untuk mengakhiri larangan tersebut.
Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menyebutkan perpecahan politik yang terus-menerus dan rumit menjadi alasan mengapa larangan harus tetap ada. "Kami tidak akan mencabut larangan ini hari ini, tapi jangan frutasi," kata Prayuth usai rapat kabinet pada Selasa (31/10) waktu setempat.

Pada awal bulan ini Prayuth mengatakan Thailand akan mengadakan pemilihan umum pada November 2018. Kabar tersebut disambut oleh sebagian besar investor di negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu.

Hanya ada sedikit perlawanan terhadap peraturan junta sejak 2014 karena pihak berwenang telah memenjarakan puluhan kritikus. Pemerintah telah mengatakan paartai-partai perlu menunggu keputusan kapan kehidupan politik akan dilanjutkan, sampai setelah pemakaman Raja Thailand Bhumibol Adulyadej dikremasi pada pekan lalu.

Ketegangan memburuk di Thailand sejak 2006 ketika sebuah kudeta terhadap perdana menteri Thaksin Shinawatra. Sejak saat itu, negara tersebut telah menyaksikan pertarungan yangrusuh termasuk demonstrasi jalanan yang mematikan.

Seorang politikus dari partai besar Sunisa Lertpakawat marah karena keputusan untuk tidak mencabut larangan aktivitas politik pada Selasa (31/10) waktu setempat. "Saya ingin junta menunjukkan beberapa ketulusan tentang pemilihan tersebut dengan mencabut larangan itu," kata anggota Partau Puea Thai yang dipimpin Thaksin.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID






TV Jepang: Terowongan Situs Tes Nuklir Korut Runtuh, 200 Orang Tewas


TV Jepang: Terowongan Situs Tes Nuklir Korut Runtuh, 200 Orang Tewas
Direktur divisi observasi gempa dan tsunami Badan Meteorologi Jepang, Toshiyuki Matsumori, menunjukkan peristiwa seismik di Korut yang diamati dari Jepang. Foto/REUTERS


TOKYO - Terowongan bawah tanah yang jadi situs tes senjata nuklir di Punggye-ri, Korea Utara (Korut) runtuh. Sekitar 200 orang dilaporkan tewas.

Runtuhnya terowongan bawah tanah itu dilaporkan Asahi TV, sebuah stasiun televisi Jepang, yang mengutip sumber di Korut, pada Selasa (31/10/2017) malam. Sebanyak 100 orang dilaporkan tewas di dalam terowongan, dan 100 orang lainnya dilaporkan tewas saat hendak ditolong regu penyelamat.

Insiden itu terjadi saat orang-orang melakukan pembangunan di terowongan bawah tanah di lokasi uji coba senjata nuklir tersebut pada 10 Oktober 2017.

Menurut laporan televisi Jepang, uji coba keenam senjata nuklir Korea Utara pada 3 September kemungkinan besar menjadi penyebab runtuhnya terowongan bawah tanah dan menciptakan kerusakan serius di wilayah tersebut.

Tidak ada pejabat Pyongyang yang mengonfirmasi laporan stasiun televisi Jepang itu. Namun, para ahli sejak sebulan lalu telah mengkhawatirkan runtuhnya situs tersebut sejak uji ledak bom hidrogen yang oleh Korut diklaim sebagai “keberhasilan yang sempurna”.

Bom hidrogen itu diklaim 10 kali lebih kuat daripada bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima pada akhir Perang Dunia II.

Tes senjata berbahaya itu pernah memicu gempa 6,3 skala richter (SR) pada saat itu. Gambar satelit yang diperoleh website 38 North, yang mengkhususkan diri pada isu-isu Korut, menunjukkan beberapa tanah longsor terjadi setelah uji coba senjata nuklir pada 3 September 2017.

Cerobong asap pernah dilaporkan terlihat di Gunung Mantap yang kemungkinan disebabkan oleh uji coba senjata nuklir di situs bawah tanah. Belum jelas seberapa parah kerusakan di gunung itu, namun ada laporan tentang retakan yang signifikan di gunung tersebut. 




Credit  sindonews.com






Korut Disebut Mencuri Cetak Biru Kapal Canggih Korsel


Tentara siber Korut
Tentara siber Korut



CB, PYONGYANG -- Surat kabar Dong-A Ilbo melaporkan pernyataan dari anggota parlemen dari partai oposisi Kyeong Dae-soo bahwa Korea Utara (Korut) telah mencuri cetak biru dokumen rahasia dari pembuat kapal terbesar di dunia. Dokumen rahasia yang tidak disebutkan namanya tersebut berisi cetak biru kapal yang dilengkapi rudal dan kapal selam.

Seperti dikutip Telegraph, Selasa (31/10), sekitar 60 dokumen rahasia militer termasuk di antara 40 ribu yang diretas dari perusahaan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering, Korea Selatan padaApril 2016. Informasi tersebut mencakup informasi tentang teknologi konstruksi,cetak biru, sistem senjata serta penaksiran kapal dan kapal selam.

Kapal yang dilengkapi perlindungan dan kapal selam milik Korsel ini merupakan kunci dari rencana untuk melakukan serangan mendadak terhadap Korut.

Kepada suratkabar tersebut Kyeong menyebutkan telah menerima informasi tentang peretasan dari Kementerian Pertahanan Korsel yang memeriksa pembuat kapal selamaenam bulan. Kemudian pada awal bulan ini, seorang anggota parlemen Korsel secara terpisah mengatakan, peretas Korut mencuri rencana militer yang dikembangkan oleh AS dan Korsel tahun lalu, termasuk rencana serangan pemenggalan kepala sangat rahasia terhadap pemimpin Korut Kim Jong-un.

Rezim Kim dinilai telah mengembangkan kemampuan siber karena sanksi perdagangan dan ekonomi domestik yang membuatnya sulit untuk berinvestasi pada kemampuan militer konvensional.

Akan tetapiKorut membantah tuduhan tersebut. "Kami membuat sangat jelas bahwa PDRK tidak memilki hubungan sama sekali dengan tindakan kriminal siber," ujar pusat kantor berita resmi Korea melaporkan, mengutip seorang juru bicara dariAsosiasi Korea-Eropa yang menggunakan nama resmi negara tersebut.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Korut Diduga Curi Cetak Biru Kapal Perang Korsel


Korut Diduga Curi Cetak Biru Kapal Perang Korsel
Ilustrasi. (Reuters/Kacper Pempel)


Jakarta, CB -- Korea Utara diduga mencuri cetak biru kapal perang Korea Selatan setelah meretas basis data perusahaan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co Ltd pada April tahun lalu.

"Kami hampir 100 persen yakin peretas Korea Utara ada di balik peretasan itu dan mencuri dokumen sensitif perusahaan," ujar pejabat Partai Kebebasan Korea, Kyung Dae-soo, kepada Reuters, Selasa (31/10).

Kyung mengatakan, Daewoo Shipbuilding selama ini dipercaya untuk membuat kapal perang Korsel. Menurut Kyung, Korut kemungkinan besar mengincar cetak biru kapal-kapal tersebut.


Berdasarkan keterangan penyelidik, peretasan ini awalnya terdeteksi oleh Kementerian Pertahanan Korsel saat sedang menginvestigasi kejahatan siber.


Namun hingga kini, hasil penelitian dan seberapa penting dokumen yang dicuri oleh Korut masih dirahasiakan oleh tim penyelidik.

Seorang juru bicara Daewoo Shipbuilding memastikan bahwa pihaknya sudah mengetahui mengenai laporan ini dan sedang menyelidiki lebih lanjut rincian pernyataan Kyung.

Meski demikian, Kyung memastikan bahwa tim penyelidik cukup yakin Korut ada di balik peretasan ini karena metodenya sangat mirip dengan kasus penjebolan oleh oknum dari negara pimpinan Kim Jong-un tersebut.

Sebelumnya, sejumlah pembuat kebijakan Korsel mengatakan bahwa peretas Korut mencuri banyak dokumen rahasia militer, termasuk rencana perang bersama Amerika Serikat.

Otoritas Inggris juga menduga peretas Korut sebagai dalang di balik serangan "Wannacry" yang mengganggu jaringan bisnis dan pemerintahan dunia.






Credit  cnnindonesia.com









Pyongyang Luncurkan Rencana Percepatan Program Satelit Luar Angkasa


Pyongyang Luncurkan Rencana Percepatan Program Satelit Luar Angkasa
Korut akan mengirim lebih banyak satelit ke luar angkasa dalam lima tahun ke depan. Foto/Ilustrasi/Istimewa


PYONGYANG - Surat kabar Korea Utara (Korut), Rodong Sinmun, menerbitkan sebuah ulasan yang meletakkan rencana negara tersebut untuk mengirim lebih banyak satelit ke luar angkasa dalam lima tahun ke depan. Program tersebut diyakini dapat berkontribusi untuk memperbaiki ekonomi dan kehidupan masyarakat, bunyi artikel tersebut.

"Ini adalah tren global untuk mencari pembangunan ekonomi melalui program luar angkasa," tulis Rodong Sinmun seperti dikutip dari Sputnik, Selasa (31/10/2017).

"Menurut rencana lima tahun kami untuk pengembangan ruang angkasa, kami akan meluncurkan satelit kerja lagi, seperti yang dilakukan oleh geostasioner," imbuh media itu.

Satelit geostasioner mengorbit Bumi sekitar 38.500 kilometer (22.000 mil) dari posisi tetap di atas khatulistiwa dan berputar dari barat ke timur seperti Bumi.

Korut meluncurkan satelit pengamatan Kwangmyongsong-4 Earth ke orbit pada bulan Februari 2016. Korut sendiri hanya berhasil mengirim dua pesawat ruang angkasa ke orbit dari lima upaya.

Korean Times melaporkan beberapa ahli menduga peluncuran satelit sebelumnya merupkan uji rahasia komponen rudal balistik antar benua (ICBM). Dugaan tersebut merujuk pada komponen yang digunakan untuk meluncurkan satelit juga digunakan dalam rudal balistik. Uni Soviet dan AS mengadopsi praktik serupa selama Perang Dingin.

Pyongyang telah lama berusaha untuk mempersenjatai ICBM dengan senjata nuklir untuk menciptakan ancaman pencegahan yang kredibel terhadap musuh-musuh.

"Kita harus berasumsi, dan sebagai komandan Komando Strategis saya harus berasumsi, bahwa mereka memiliki bom dan mereka akan memiliki kemampuan untuk menerapkannya pada ICBM," kata komandan Komando Strategis AS, Jenderal John Hyten, bulan lalu.

Analis baru-baru ini mencatat peningkatan aktivitas di dekat stasiun peluncuran satelit Sohae, tempat satelit telah diluncurkan sebelumnya, lapor Korea Times. Namun, citra satelit yang ditangkap oleh 38North, sebuah situs yang didedikasikan untuk memantau Korut, pada awal Agustus menunjukkan bahwa tidak ada indikasi persiapan untuk peluncuran satelit atau uji mesin.

Program luar angkasa Pyongyang telah memicu perselisihan diplomatik di masa lalu.

Setelah uji coba pada bulan Februari 2016 terhadap Kwangmyongsong-4, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyebut peluncuran satelit sebagai provokasi besar, yang mengancam tidak hanya keamanan Semenanjung Korea, tapi juga wilayah dan Amerika Serikat. Kerry menambahkan bahwa Washington akan bekerja sama dengan sekutunya dan anggota Dewan Keamanan PBB mengenai langkah-langkah signifikan untuk membuat DPRK mempertanggungjawabkannya.  

"Betapapun gigihnya kekuatan permusuhan tersebut dapat menyangkal status DPRK sebagai produsen dan peluncur satelit, statusnya tidak akan pernah berubah dan tidak akan pernah bisa meninggalkan proyeknya karena adanya oposisi," tulis Rodong Sinmun pada sebuah artikel di bulan Februari menggunakan sebutan resmi Korut.

"Beberapa negara tertentu memanipulasi sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mencegah pembangunan luar negeri dari sebuah negara berdaulat yang sah hanya karena mereka merasa terganggu. Ini tidak bisa diterima," surat kabar tersebut mengulangi 31 Oktober lalu.



Credit  sindonews.com







Delapan Orang Tewas dalam Serangan di New York


Terorisme dan AS/ilustrasi
Terorisme dan AS/ilustrasi



CB, NEW YORK -- Sedikitnya delapan orang tewas dan 11 lainnya cedera di New York, Amerika Serikat (AS), setelah sopir truk masuk ke jalur sepeda di Lower Manhattan dan menabrak sejumlah orang di sana.

Dilansir dari BBC, Rabu (1/11), seorang pria berusia 29 tahun yang mengendarai truk tersebut ditembak oleh petugas polisi. Pria itu pun berhasil diringkus.

Pria tersebut diketahui bernama Sayfullo Saipov, seorang imigran yang datang ke AS pada 2010 dan menetap di Florida.

Wali Kota New York Bill de Blasio mengatakan, peristiwa ini merupakan tindakan pengecut yang ditujukan kepada warga sipil yang tidak bersalah.

"Kami tahu bahwa tindakan ini dimaksudkan untuk menghancurkan semangat kami, tapi kami juga tahu bahwa orang-orang New York kuat, orang-orang New York tangguh dan semangat kami tidak akan pernah padam oleh tindakan kekerasan dan tindakan yang dimaksudkan untuk mengintimidasi kami," kata Blasio.

Komisaris New York Police Department (NYPD) James O'Neill mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, sebuah kendaraan yang disewa dari pengecerHome Depot menyerang pesepeda dan pejalan kaki di sepanjang jalur sepeda yang terdiri dari 20 blok. Kendaraan itu kemudian terhenti setelah menabrak bus sekolah, melukai dua orang dewasa dan dua anak.

Pengemudi muncul dengan memegang dua pistol dan berteriak-teriak. Ia ditembak di perut oleh seorang petugas polisi yang ditempatkan di dekat lokasi kejadian. Sebuah pistol paintball dan pistol pellet ditemukan dari tempat kejadian.

"Orang-orang yang meninggal dan terluka baru saja pergi, pulang kerja atau sekolah atau menikmati sinar matahari dengan sepeda mereka. Ini adalah tragedi yang sangat besar bagi banyak orang, bagi banyak keluarga di New York," kata O'Neill.

Seorang saksi yang bernama Eugene mengatakan kepada ABC Channel 7, ia melihat sebuah truk pick-up putih yang melaju cepat menyusuri jalan setapak di sepanjang West Side Highway, dekat Sekolah Menengah Stuyvesant. Kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan penuh dan melukai sejumlah orang. Ia juga mengaku mendengar sekitar sembilan atau 10 suara tembakan.

Seorang saksi lainnya mengatakan kepada jaringan TV lokal NY1 bahwa ia melihat seorang pria berjalan di sekitar persimpangan dan mendengar lima sampai enam tembakan. "Saya melihat dia memiliki sesuatu di tangannya, tapi saya tidak tahu apa itu, tapi mereka mengatakan bahwa itu adalah pistol," katanya.

Presiden AS Donald Trump telah diberitahukan tentang insiden tersebut. "Di NYC, terlihat seperti serangan lain oleh orang yang sangat sakit dan gila. Penegakan hukum akan sangat ketat. Kami tidak boleh membiarkan ISIS kembali, atau masuk negara kami setelah mengalahkan mereka di Timur Tengah dan tempat lain. Cukup!" kata Trump dalam akun Twitternya.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Kota New York Alami Teror Penembakan


Pistol/ilustrasi
Pistol/ilustrasi


CB,  NEW YORK -- Polisi Kota New York sedang menyelidiki laporan terjadinya penembakan dan serangan truk kepada sejumlah warga Manhattan pada Selasa (31/10). Setidaknya lima orang dikabarkan mengalami luka-luka akibat serangan ini.

Dilansir dari Reuters, Rabu (1/11), satu orang telah ditahan akibat insiden ini. Selain lima warga luka-luka, diduga masih ada korban lain yang tewas setelah serangan.

Seorang saksi mata melaporkan bahwa ia melihat truk pikap putih yang melaju ke arah selatan menyusuri jalan setapak di Samping West Side Highway dengan kecepatan penuh. Truk ini pun lantas menerjang beberapa orang warga.

Saksi yang bernama Eugene tersebut juga sempat melihat korban jiwa setelah kejadian. Selain itu, ia pun juga mendengar sekitar sembilan hingga 10 kali tembakan. "Tetapi saya tidak yakin dari mana asalnya," tutur Eugene.

West Side Highway berada di sebelah barat Kota Manhattan. Lokasinya persis berada di samping Sungai Hudson.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID



Sejumlah orang tewas ditabrak di jalur sepeda kota New York


New York (CB) - Sejumlah orang tewas dan beberapa lainnya terluka di Kota New York, Selasa sore, setelah sebuah kendaraan masuk ke jalur sepeda di pinggir Sungai Hudson di Manhattan, kata kepolisian.

Departemen Kepolisian Kota New York mengatakan di Twitter bahwa satu kendaraan menabrak kendaraan lain, kemudian supir salah satu kendaraan itu "keluar dengan mengacungkan senjata imitasi dan ditembak oleh polisi."

Kepolisian mengatakan tersangka sudah ditahan.

Seorang juru bicara kepolisian memasang satu foto yang memperlihatkan sebuah truk putih berada di jalur sepeda. Bagian depan kendaraan itu terlihat hancur. Pintu-pintu kendaraan tersebut dihiasi logo jaringan toko peralatan perangkat keras Home Depot.

Seorang saksi mata mengatakan kepada saluran televisi ABC Channel 7 bahwa ia melihat sebuah truk berwarna putih meluncur dengan kecepatan tinggi ke jalur sepeda di sepanjang West Side Highway dan menabrak sejumlah orang.

Saksi mata bernama Eugene itu mengatakan sejumlah tubuh bergeletakan di luar Sekolah Menengah Atas Stuyvesant, yang merupakan salah satu sekolah umum paling elite di kota itu.

Eugene juga melaporkan bahwa ia mendengar sekitar sembilan atau 10 suara tembakan, tapi ia tidak tahu dari arah mana suara tembakan itu berasal.

Sebuah video yang tampaknya diambil di lokasi kejadian dan beredar dalam jaringan memperlihatkan sepeda-sepeda berserakan di jalur sepeda dan dua orang terkapar di tanah.

Kantor Wali Kota New York (City Hall) mengatakan Wali Kota New York Bill de Blasio sudah diberi papaparan soal insiden tersebut.

Sementara itu, kantor kegubernuran New York mengatakan Gubernur Andrew Cuomo sedang dalam perjalanan menuju tempat kejadian.



Credit  antaranews.com


Serangan Truk Tewaskan Para Pejalan dan Pesepeda di New York


Serangan Truk Tewaskan Para Pejalan dan Pesepeda di New York
Truk SUV putih terlihat ringsek di bagian depan akibat melaju dan menabraki warga di jalur pedestrian New York City. (Reuters/Andrew Kelly)

Jakarta, CB -- Sejumlah orang tewas dan terluka akibat serangan sebuah truk yang dikebut ke jalur pejalan kaki di pinggir sungai Hudson, Manhattan, New York City, Selasa (31/10) petang waktu setempat.

Seperti dilansir dari Reuters, berdasarkan keterangan dari Departemen Polisi New York (NYPD), pengemudi truk itu memacu mobilnya menghantam warga yang berada di jalur pedestrian hingga berhenti. Sosok tersebut lalu mengeluarkan senjata, dan ditembak petugas NYPD untuk menghentikannya.



Mobil truk yang dipakai untuk menyerang pedestrian itu memiliki logo toko perlengkapan dan perkakas Home Depot pada pintunya.


Akibat serangan itu, sementara ini sebanyak enam orang telah dinyatakan tewas, dan 11 lain terluka.

Seorang saksi mata mengatakan pengemudi mobil tersebut memacu kendaraannya dengan kecepatan penuh ke arah selatan di jalur pedestrian dan pesepeda di pinggir West Side Highway. Walhasil, sejumlah orang yang berada di jalur pedestrian itu tertabrak.

Kawasan di sekitar West Side Highway lalu diamankan polisi dan disterilisasi. Ratusan petugas kepolisian diturunkan, termasuk dari skuat antibom.

Saksi yang bernama Eugene mengatakan tubuh-tubuh lalu tergeletak akibat tertabrak mobil tersebut di luar sekolah Stuyvesant—salah satu sekolah publik elite di kota itu. Tak hanya itu, Eugene mengaku mendengar sembilan hingga sepuluh bunyi tembakan meski belum tahu dari mana itu berasal.



Serangan Truk Tewaskan Para Pejalan dan Pesepeda di New York
Seorang perempuan mendapatan perawatan dari paramedis setelah serangan truk ke jalur pedestrian di New York City. (Reuters/Brendan McDermid)

Sementara itu seperti dilansir dari New York Times, beberapa siswa Stuyvesant mengaku mereka melihat pria melepas tembakan dari mobil tersebut setelah berhenti akibat menabrak bus sekolah. Belum ada konfirmasi resmi terkait hal ini.

Wali Kota New York City Bill de Blasio, dan Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo pun disebutkan segera merapat ke lokasi tragedi.



Credit  cnnindonesia.com


Sumber Identifikasi Pelaku Teror Truk di New York


Sumber Identifikasi Pelaku Teror Truk di New York
Teror penabrakan menggunakan truk di New York menewaskan delapan orang dan melukai 11 lainnya. (Reuters/Brendan McDermid)


Jakarta, CB -- Dua sumber dari penegak hukum menyebut pelaku serangan teror mematikan di New York, Rabu (1/11), teridentifikasi sebagai Sayfullo Habibullaevic Saipov.

Sebelumnya, sejumlah sumber dari penegak hukum lain mendeskripsikannya sebagai laki-laki berusia 29 tahun asal Uzbekistan yang datang ke Amerika Serikat pada 2010.

Saipov yang ditembak oleh petugas polisi kini sudah melewati operasi, kata seorang sumber lain kepada CNN. Sebelum dioperasi, ia sempat berbicara dengan petugas, kata sumber tersebut. Hanya saja, tidak ada informasi soal apa yang dikatakan Saipov.


Teror terjadi ketika sebuah truk dikendarai di jalur sepeda West Side Highway, dekat World Trade Center, dan menghantam sejumlah orang.

Delapan orang tewas akibat serangan itu, sementara 11 lainnya luka-luka. Polisi masih belum mengungkapkan secara resmi identitas Saipov.

Menurut seorang sumber lain, Saipov diduga menyewa truk yang ia gunakan untuk menabraki orang-orang itu di New Jersey di hari yang sama.

Sejumlah pejabat kepolisian telah mengonfirmasi bahwa truk tersebut disewa dari Home Depot.

Sejauh ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat menyinggung ISIS.

"Kita tidak boleh membiarkan ISIS kembali, atau memasuki negara kita setelah kita mengalahkan mereka di Timur Tengah dan di manapun. Cukup!" kata Trump melalui Twitter.

"Turut berduka cita dan berdoa bagi keluarga korban serangan teroris di New York City. Tuhan dan negara ada bersama kalian!"

Dalam kesempatan terpisah, polisi menjelaskan kronologi singkat serangan ini. Menurut Komisioner Polisi James P O'Neill, kejadian bermula pada 15.05 Selasa waktu setempat, saat pelaku mulai menabraki sejumlah pejalan kaki dan pengendara sepeda di sepanjang jalan.

Truk kemudian bertabrakan dengan bus sekolah di Chamber Street, di mana dua orang dewasa dan dua anak-anak terluka.

Setelah tabrakan, pelaku kemudian keluar dari mobil dengan menghunus dua senjata. Polisi yang ditugaskan pertama kali langsung berkonfrontir dan menembaknya di bagian perut.

Pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit. Polisi menyita senapan paintball dan pellet darinya.

"Identitas subjek tidak dirilis untuk saat ini, menunggu penyelidikan yang masih berjalan."


Credit  cnnindonesia.com


Gubernur New York: Pelaku Teror Truk Beraksi Sendiri


Gubernur New York: Pelaku Teror Truk Beraksi Sendiri
Serangan teror penabrakan truk di New York menewaskan delapan orang dan melukai 11 orang lainnya. (Reuters/Andrew Kelly)


Jakarta, CB -- Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan pelaku serangan teror di New York hari ini, Rabu (1/11), beraksi sendirian.

Teror terjadi ketika sebuah truk dikendarai di jalur sepeda West Side Highway, dekat World Trade Center, dan menghantam sejumlah orang.

Delapan orang tewas akibat serangan itu, sementara 11 lainnya luka-luka. Polisi masih belum mengungkapkan secara resmi identitas pelaku.


Namun, dua sumber dari penegak hukum menyebut pelaku aksi mematikan itu teridentifikasi sebagai Sayfullo Habibullaevic Saipov.

Sebelumnya, sejumlah sumber dari penegak hukum lain mendeskripsikannya sebagai laki-laki berusia 29 tahun asal Uzbekistan yang datang ke Amerika Serikat pada 2010.

Hanya beberapa jam setelah serangan, Cuomo dan Wali Kota Bill de Blasio tampak berjalan antara Parade Halloween New York City yang tampaknya tetap dilangsungkan meski baru saja terjadi sebuah insiden.

"Semua bukti menyiratkan dia bekerja sendiri," ujar Cuomo kepada CNN. "Yang biasa disebut sebagai sindrom lone wolf."

Saipov yang ditembak oleh petugas polisi kini sudah melewati operasi, kata seorang sumber lain. Sebelum dioperasi, ia sempat berbicara dengan petugas, kata sumber itu. Hanya saja, tidak ada informasi soal apa yang dikatakan Saipov.

Menurut Komisioner Polisi James P O'Neill, kejadian bermula pada 3.05 waktu setempat, saat pelaku mulai menabraki sejumlah pejalan kaki dan pengendara sepeda di sepanjang jalan.

Truk kemudian bertabrakan dengan bus sekolah di Chamber Street, di mana dua orang dewasa dan dua anak-anak terluka.

Setelah tabrakan, pelaku kemudian keluar dari mobil dengan menghunus dua senjata. Polisi yang ditugaskan pertama kali langsung berkonfrontir dan menembaknya di bagian perut.

Pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit. Polisi menyita senapan paintball dan pellet darinya.

"Identitas subjek tidak dirilis untuk saat ini, menunggu penyelidikan yang masih berjalan."






Credit  cnnindonesia.com









Jepang Disebut Jadi Alasan China Tolak Putusan soal LCS


Jepang Disebut Jadi Alasan China Tolak Putusan soal LCS
China masih terus membangun pulau dan kekuatan militernya di perairan sengketa Laut China Selatan. (Reuters/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative)


Jakarta, CB -- Profesor dari Institut Hukum Internasional Universitas Kelautan Taiwan, Michael Seng-ti Gau, mengatakan Jepang menjadi salah satu alasan China enggan mengakui putusan Pengadilan Permanen Arbitrase (PCA) yang mementahkan klaimnya terhadap sebagian besar wilayah di Laut China Selatan pada 2016 lalu.

Michael mengatakan, saat sengketa LCS diproses di PCA, salah satu hakim dari Jepang yakni Shunji Yanai menjabat sebagai presiden International Tribunal for the Law of The Sea (ITLOS), yang bertugas memutus perkara.

Sementara itu, China dan Jepang memiliki riwayat sejarah yang tidak mulus, di mana Beijing menganggap Tokyo sebagai salah satu rival di kawasan.


“Keputusan PCA keluar di waktu yang salah karena saat itu seorang hakim dari Jepang duduk sebagai presiden dalam lembaga PCA. China menganggap peran [hakim asal Jepang] itu bias dalam proses arbitrase,” kata Michael dalam diskusi bertema Pengembangan Hukum dan Geopolitik Pasca-keputusan PCA dalam Isu LCS di Jakarta, Selasa (31/10).


Sengketa Laut China Selatan ini diajukan ke PCA oleh Filipina pada 2013 lalu untuk menentang klaim China di perairan itu, yang juga tumpang tindih dengan sejumlah negara lainnya di Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, Brunei.

Menurut Michael, pengajuan arbitrase ini pun tidak sah dan kurang bijaksana karena dilakukan secara sepihak tanpa berdiskusi dengan China.

Michael mengatakan, suatu sengketa bisa dibawa ke pengadilan arbitrase jika ada kesepakatan dari pihak berkonflik yang dalam hal ini adalah negara.

“Dari awal isu LCS ini salah, karena Filipina tidak pernah berdiskusi dengan China sebelum Manila berinisiatif membawa masalah ini ke PCA,” kata Michael.

Namun, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, tak sepakat dengan pernyataan Michael. Menurutnya, walau sengketa itu diproses di saat yang tepat pun, ia pesimistis China akan mematuhi putusan PCA karena merguikan negaranya.

“Hukum internasional itu masih seperti hukum rimba, [negara] yang kuat yang bisa melaksanakan dan menentukan. Kita kan tahu sendiri dalam hal LCS, keputusan PCA menguntungkan negara-negara kecil sehingga sulit untuk mendorong negara besar [China] untuk mematuhinya,” ujar Hikmahanto.

Lebih lanjut, dia berharap China mau mematuhi keputusan PCA dengan melunakkan sikap agresif terhadap klaimnya di LCS demi membangun rasa percaya negara di Asia Tenggara.

“Saya harap China mau ikut keputusan PCA untuk beri contoh kepada negara di kawasan dan negara besar lain seperti Amerika Serikat—rivalnya di kawasan—bahwa sebagai emerging power, China tunduk dengan hukum internasional,” kata Hikmahanto.



Credit  cnnindonesia.com







RI: Beijing Agresif Klaim Laut China Selatan untuk Saingi AS

 
RI: Beijing Agresif Klaim Laut China Selatan untuk Saingi AS
Ilustrasi armada AS di Laut China Selatan. (REUTERS/Stringer)


Jakarta, CB -- Pejabat Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman mengatakan China terus bersikap agresif di Laut China Selatan karena faktor persaingan kekuatan dengan Amerika Serikat di Kawasan.

Deputi Kedaulatan Maritim Arief Havas Oegroseno pada Selasa (31/10) mengatakan China terus membangun instalasi militer dan pulau buatan di perairan sengketa itu untuk memperjelas posisi dan kekuatannya di Asia, meski Pengadilan Permanen Arbitrase (PCA) telah mementahkan klaimnya, 2016 lalu.

"AS telah melakukan serangkaian operasi patroli laut di LCS untuk meredam [China]. Karena itu China berkeras untuk mengklaim wilayah LCS, bahkan dengan aspek militernya," kata Havas dalam diskusi bertema Pengembangan Hukum dan Geopolitik Pasca-keputusan PCA dalam Isu LCS di Jakarta.


“Dengan kebangkitannya dalam beberapa tahun terakhir, China saat ini ingin memperjelas tempat dan posisinya di kawasan terutama dalam isu ini.”

Sejak sebagian besar wilayah LCS diklaim oleh China, perairan itu menjadi salah satu kawasan yang sangat rentan akan konflik. Klaim tersebut tumpang tindih dengan sejumlah negara lain di Asia Tenggara, seperti Filipina, Brunei, dan Malaysia.

Meski bukan termasuk negara yang ikut mengklaim wilayah di LCS, AS selama ini berupaya menekankan kebebasan bernavigasi di jalur perdagangan bernilai US$5 trilun per tahun itu agar tetap dianggap sebagai perairan internasional.

Karena ada kepentingan AS dan China tidak mau tersaingi di kawasannya sendiri, menurut Havas, keputusan PCA pun tak bisa meredam ambisi China.

“Mungkin ada perubahan setelah keputusan PCA, tapi tidak besar,” kata Havas.
AS rutin menggelar operasi di Laut China Selatan.
AS rutin menggelar operasi di Laut China Selatan. (Reuters/Erik De Castro)
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama pejabat Kementerian Luar Negeri RI mengatakan keputusan PCA tidak cukup untuk menghentikan langkah China karena minim dukungan dari negara di kawasan dalam penerapannya.

Siswono, Kepala Badan Pengembangan dan Analisis dan Kebijakan Kemlu, mengatakan tak ada satupun negara yang menyatakan dukungan resmi terhadap implementasi putusan PCA meski negara-negara ASEAN selama ini menekankan pentingnya penjagaan stabilitas keamanan dan perdamaian di LCS.
Sementara itu, Indonesia sendiri selama ini selalu menganggap klaim China tak sesuai dengan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Hukum Kelautan (UNCLOS) dan putusan PCA mengamini pandangan tersebut, kata Siswono.

Walau demikian, kata dia, PCA tak bisa dipungkiri telah menahan negara-negara berkepentingan hingga tidak konfrontasi signifikan di Laut China Selatan.

“Walau PCA tak bisa menghentikan pembangunan pulau buatan dan instalasi militer di LCS, setidaknya yang terpenting adalah [PCA] bisa mencegah konfrontasi besar selama beberapa tahun terakhir, tidak seperti tahun 1970-an di mana China dan Vietnam benar-benar saling todong karena sengketa di LCS.”



Credit  cnnindonesia.com






Cina Kebut Proyek Pembangunan Laut Cina Selatan


Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spartly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.
Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spartly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.



CB, BEIJING -- Sebuah citra satelit baru-baru ini memperlihatkan Cina secara diam-diam melakukan lebih banyak pembangunan dan reklamasi di Laut Cina Selatan. Hal ini mengindikasikan Beijing akan segera memperkuat klaimnya atas wilayah perairan strategis tersebut.
Dengan perhatian global yang terfokus pada ketegangan di Semenanjung Korea serta Kongres Partai Komunis Cina belum lama ini, persengketaan di Laut Cina Selatan tak mendapatkan ruang pemberitaan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menjadi keuntungan bagi Cina untuk mengembangkan proyeknya di Laut Cina Selatan.
 
Citra satelit baru-baru ini menunjukkan Cina terus membangun fasilitas di pulau North dan Tree di pulau Paracel yang diperebutkan. Jalur perdagangan strategis yang melintasi pulau-pulau tersebut akan tetap menjadi pemicu utama perselisihan global di Laut Cina Selatan.
 
Meningkatnya proyek pembangunan di Laut Cina Selatan sebelumnya telah disinggung oleh Presiden Cina Xi Jinping dalam Kongres Partai Komunis Cina beberapa waktu lalu. "Konstruksi di pulau dan batuan karang di Laut Cina Selatan telah mengalami kemajuan yang mantap," ujar Xi saat itu.
 
Juru bicara Kementerian Pertahanan Cina Ren Guoqiang menegaskan pulau-pulau yang telah dibangun di Laut Cina Selatan, tak terbantahkan masuk dalam teritorial negaranya. Oleh sebab itu, ia berpendapat tak benar jika ada pihak yang menuding Cina tengah melakukan ekspansi militer dengan membangun pulau-pulau serta fasilitasnya di sana.
 
"Anda tidak bisa mengatakan pembangunan di pulau dan terumbu karang di Laut Cina Selatan serta pembangunan fasilitas pertahanan yang diperlukan di sana merupakan sebuah ekspansi penyebaran militer," kata Guoqiang.
 
"Kami percaya saat ini situasi di Laut Cina Selatan pada umumnya baik. Dan semua pihak yang terkait harus bekerja sama untuk melindungi perdamaian dan stabilitas di sana," ujar Guoqiang.
 
Amerika Serikat (AS) tetap mengkhawatirkan ketegangan yang memayungi proyek reklamasi serta pembangunan fasilitas militer Cina di Laut Cina Selatan. Terlebih lagi dengan adanya beberapa pihak yang hendak menggunakan taktik pemaksaan untuk mengukuhkan klaimnya atas wilayah perairan tersebut.
 
"Kami secara konsisten meminta Cina, juga penggugat lainnya, untuk menahan diri dari reklamasi lebih lanjut, pembangunan fasilitas baru, militerisasi fitur yang dipersengketakan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Michael Cavey.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Pakar: Filipina Dekati China untuk Pertegas Kedaulatan di LCS


Pakar: Filipina Dekati China untuk Pertegas Kedaulatan di LCS
Sejak Rodrigo Duterte menjabat sebagai presiden, Filipina mendekatkan diri ke China dan malah menjauh dari sekutu lamanya, Amerika Serikat. (Reuters/Erik De Castro)


Jakarta, CB -- Profesor Hubungan Internasional dan Kebijakan China dari Universitas Filipina, Aileen SP Baviera, mengatakan pendekatan Presiden Rodrigo Duterte ke China merupakan strategi Filipina untuk menegaskan wilayah kedaulatannya di Laut China Selatan (LCS).

Baviera menilai kedekatan Filipina dengan China di era Duterte bukan berarti sikap negara itu melemah dalam menghadapi Beijing terkait sengketa di LCS. Ia juga menekankan, kedekatan Duterte dengan China bukan berarti Filipina mengabaikan tuntutannya sendiri ke Pengadilan Arbitrase Tetap (PCA) yang keputusannya tak diakui China karena menolak klaim Beijing di LCS.

“Presiden Duterte saat ini seakan meminta waktu untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan China sebelum mengangkat kembali isu arbitrase LCS tersebut pada waktu yang tepat,” tutur Baviera dalam diskusi Pengembangan Hukum dan Geopolitik Pasca-keputusan PCA dalam Isu LCS, di Jakarta, Selasa (31/10).




Baviera menegaskan ada banyak perbedaan antara pemerintahan Duterte dan pendahulunya, Benigno S Aquino III, dalam menjalankan politik luar negeri Filipina.

Saat Aquino berkuasa, Filipina bersikap cukup keras terhadap China, khususnya mengenai sengketa wilayah di LCS. Filipina pun menjadi satu-satunya negara yang mengajukan gugatan terhadap China soal LCS ke PCA pada 2013.

Namun, sejak Duterte menjabat sebagai orang nomor satu di negara itu, Filipina mendekatkan diri ke China dan malah menjauh dari sekutu lamanya, Amerika Serikat.



Filipina bahkan menyiratkan tanda positif ketika China meminta berdialog setelah PCA menolak semua klaim Beijing di LCS. Sampai saat ini, Duterte pun tak pernah vokal mengangkat isu LCS.

“Hari demi hari Filipina terus mengakomodasi kepentingan China di LCS. Ini membuat sebagian orang heran dan menimbulkan pertanyaan ke mana kebijakan Filipina akan berlabuh. Namun, saya percaya Duterte tahu konsekuensi dari strateginya tersebut,” kata Baiera.

Di tempat yang sama, Profesor Universitas Hosei Jepang, Tetsuo Kotani, pun mengakui bahwa kedekatan Filipina dengan China ini membuat Beijing sedikit melunak dalam menghadapi masalah LCS.


Sejak Duterte mendekati Xi, tutur Kotani, China tak terlalu agresif di LCS karena meski memenangkan gugatan PCA, Filipina tak menjadikan keputusan PCA sebagai instrumen untuk menghilangkan eksistensi China di LCS.

“Kenapa China tidak bersikap terlalu ‘gaduh’ di LCS sejak putusan PCA keluar? Karena Filipina sebagai penggugat, di era Duterte tak mengangkat putusan peradilan itu sebagai senjata untuk melumpuhkan kehadiran China di LCS,” kata Kotani.

Melanjutkan pernyataannya, Kotani berkata, “Meski militerisasi dan pembangunan di LCS tetap berlanjut, sikap China di LCS setidaknya tak seramai dan seagresif saat isu LCS masih diproses PCA. Ini tandanya keputusan PCA dan pendekatan Filipina memliki sedikit pengaruh terhadap China."




Credit  cnnindonesia.com





SpaceX luncurkan roket pembawa satelit Korsel


SpaceX luncurkan roket pembawa satelit Korsel
Ilustrasi - Roket SpaceX Falcon 9 hilang ke angkasa setelah meluncur dalam misi pengiriman perbekalan menuju Stasiun Antariksa Internasional dari landas pacu bersejarah 39A di Pusat Antariksa Kennedy di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Minggu (19/2/2017). (REUTERS/Joe Skipper/djo/17)




Miami (CB) - SpaceX meluncurkan sebuah roket Falcon 9 pada Senin (30/10) yang membawa satelit komunikasi Korea Selatan (Korsel) untuk memperkuat cakupan broadband di Asia tenggara dan Timur Tengah.

Roket tersebut meluncur ke langit di atas Cape Canaveral, Florida pada pukul 15.34 (1934 GMT), mendorong Koreasat-5A ke orbit geostasioner sekitar 36.000 kilometer dari Bumi.

Satelit itu didesain untuk menggantikan versi sebelumnya, disebut Koreasat 5, yang diluncurkan pada 2006. Satelit itu diluncurkan dengan sukses, kata SpaceX, 45 menit setelah peluncuran.

Beberapa menit setelah diluncurkan, roket tersebut memisahkan diri dan bagian yang tinggi – disebut tahap pertama – menyalakan mesinnya dan memanuver sirip grid untuk memandu roket itu sendiri agar bisa kembali melakukan pendaratan tegak lurus di atas sebuah platform di laut.

Kurang dari sembilan menit setelah peluncuran, roket itu mendarat di atas sebuah droneship yang diberi tanda X dan diberi label "Of Course I Still Love You".

Peluncuran pada Senin ini merupakan yang ke-16 kali bagi Space X pada tahun ini, dan yang ke-19 dalam dua tahun terakhir, demikian seperti dilansir AFP.




Credit  antaranews.com




Arab Saudi akan sarikan uranium untuk swasembada nuklir


Arab Saudi akan sarikan uranium untuk swasembada nuklir
Peta sejumlah negara kawasan Jazirah Arab. (Repro: World Atlas)



Abu Dhabi (CB) - Arab Saudi berencana menyarikan uranium di dalam negeri sebagai bagian dari program tenaga nuklirnya dan melihat hal tersebut sebagai langkah menuju "swasembada" dalam membuat bahan bakar atom, kata pejabat tinggi, Senin.

Menyarikan uranium juga masuk akal dari sudut pandang ekonomi, kata Hashim bin Abdullah Yamani, kepala badan pemerintah Saudi, yang bertugas dalam perencanaan nuklir, King Abdullah City for Atomic and Renewable Energy (KACARE).

Dalam pidato di pertemuan tenaga nuklir internasional di Abu Dhabi, ia tidak menyebutkan apakah Arab Saudi berusaha memperkaya dan mengolah ulang uranium, langkah dalam siklus bahan bakar, yang sangat rawan karena dapat membuka peluang penggunaan material tersebut untuk militer.

Negara pengekspor utama minyak dunia itu mengatakan bahwa mereka ingin memanfaatkan kekuatan atom untuk tujuan damai, hanya untuk membuat variasi pasokan energinya, dan akan memberikan kontrak konstruksi untuk dua reaktor nuklir pertamanya pada akhir 2018.

"Mengenai produksi uranium di kerajaan itu, ini langkah pertama kami menuju swasembada dalam membuat bahan bakar nuklir," kata Yamani dalam pertemuan itu, yang diselenggarakan Badan Tenaga Atom Dunia (IAEA).

"Kami memanfaatkan bijih uranium yang telah terbukti efisien secara ekonomi," jelasnya.

Pembangkit atom membutuhkan uranium diperkaya hingga sekitar 5 persen kemurnian, namun teknologi yang sama dalam proses ini juga dapat digunakan untuk memperkaya logam berat ke tingkat senjata yang lebih tinggi.

Masalah itu menjadi inti kekhawatiran Barat dan regional mengenai kerja nuklir Iran, musuh Arab Saudi, dan menyebabkan kesepakatan 2015 di mana Iran setuju untuk membekukan program tersebut selama 15 tahun demi mendapatkan pembebasan sanksi.

Pada Senin, kepala IAEA Yukiya Amano mengatakan bahwa Iran mematuhi kesepakatan nuklir yang ditandatangani dengan kekuatan dunia dan telah dipertanyakan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Berdasarkan atas kesepakatan tersebut, Iran dapat memperkaya uranium hingga kemurnian 3,67 persen, sekitar tingkat normal untuk pembangkit listrik niaga, demikian Reuters.





Credit  antaranews.com



Selasa, 31 Oktober 2017

Kota Fiksi di Gurun Arab Saudi


 Mohammed bin Salman
Mohammed bin Salman


CB, Di gurun pasir barat laut Arab Saudi, satu-satunya gangguan ber-mil-mil gurun adalah bangkai pesawat amfibi Catalina. Pesawat ini ditinggalkan oleh pilot Amerika pada 1960. Dan saat ini, di badan pesawat itu terlihat banyak coretan dalam bahasa Arab (grafiti).

Di sinilah Pangeran Putra Mahkota Arab Saudi merencanakan Neom, sebuah awal kota yang akan lebih besar dari Dubai. Ia membanyangkan akan memiliki lebih banyak robot daripada manusia di sana. Putra Mahkota Mohammed bin Salman membayangkannya sebagai "lompatan peradaban untuk kemanusiaan" di luar batasan tradisional Saudi dan pusat bisnis dengan manufaktur maju, bio-tech, media dan maskapai penerbangan.

"Kami menginginkan robot utama dan pertama di Neom, robot nomor satu. Semuanya akan memiliki hubungan dengan kecerdasan buatan, dengan Internet merupakan segalanya," ujar Pangeran Putra Mahkota tersebut dalam sebuah wawancara di samping Ritz Carlton di Riyadh.

Kota Sci-fi dibayangkan dengan perkantoran berkialauan dan hotel mewah mewakili usaha Saudi untuk mengubah negara yang tadinya kaya dari hasil minyaknya, sementara saat ini menghadapi tekanan finansial yang terpuruk.

Kota ini akan menjadi mikrokosmos dari Arab Saudi 2.0 dengan pemimpinnya yang sedang menyusun ulang ekonomi negara agar sesuai dengan dunia modern. Kota-kota besar lainnya di padang pasir telah banyak jatuh, namun ada harapan seperti pembuatan taman senilai 10 miliar dolar AS di pinggir kota Riyadh yang sebagian besar tidak dihuni.

Spesialis Timur Tengah, James Dorsey mengatakan, kota merupakan upaya untuk menciptakan zona ekonomi yang lebih efisien dan akan membutuhkan waktu untuk reformasi. "Pertanyaannya adalah apakah seseorang dapat mengisolasi sebuah kota besar dari efisiensi negara tersebut," ujarnya di Nanyang Technological University of Singapura.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID




Sempat Bersitegang, Korsel dan China Sepakat 'Berdamai'



Sempat Bersitegang, Korsel dan China Sepakat Berdamai
Foto/Ilustrasi/Istimewa



SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan China sepakat untuk bekerja dengan cepat guna menormalisasi hubungan bilateral keduanya. Hubungan kedua negara sempat buntu akibat penyebaran sistem anti rudal THAAD milik Amerika Serikat (AS).

Instalasi sistem anti rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) milik AS telah merusak kepentingan bisnis perdagangan serta bisnis Korsel dan China. China meyakini radar kuat THAAD dapat digunakan untuk melihat ke dalam wilayahnya. Sementara Korsel dan AS berulang kali mengatakan bahwa THAAD hanya berfungsi untuk mempertahankan diri dari ancaman rudal yang terus meningkat dari Korea Utara (Korut).

"Kedua belah pihak berbagi pandangan bahwa penguatan pertukaran dan kerja sama antara Korea dan China melayani kepentingan bersama mereka dan setuju untuk segera melakukan pertukaran dan kerja sama di semua wilayah kembali pada jalur pembangunan normal," kata kementerian luar negeri Korea Selatan dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Reuters, Selasa (31/10/2017) .

Presiden Korsel Moon Jae-in akan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela pertemuan puncak negara-negara Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Vietnam pada 10-11 November, kata seorang pejabat istana presiden Korsel dalam sebuah pertemuan briefing terpisah.

Sementara dalam sebuah pernyataan yang terkoordinasi, kementerian luar negeri China mengatakan kedua negara telah sepakat untuk mengembalikan relasi mereka ke jalur yang normal "sebelumnya".

"Korea Selatan mengakui kekhawatiran China atas masalah THAAD dan memperjelas bahwa penggelaran tersebut tidak ditujukan ke negara ketiga dan tidak membahayakan kepentingan keamanan strategis China," kata kementerian luar negeri China.

"China mengulangi penolakannya terhadap pengerahan THAAD, namun mencatat posisi Korea Selatan dan berharap Korea Selatan dapat menangani masalah ini dengan tepat," tambahnya.

Awal bulan ini, Korsel dan China sepakat untuk memperbarui perjanjian pertukaran mata uang senilai USD56 miliar, sementara maskapai penerbangan China dilaporkan berencana untuk mengembalikan rute penerbangan ke Korsel.

Sebagai bagian dari upaya untuk pemulihan hubungan, kedua negara baru-baru ini mengadakan perundingan tingkat tinggi, yang dipimpin oleh Nam Gwan-pyo, wakil direktur keamanan nasional Korsel, dan Kong Xuanyou, asisten menteri luar negeri China, yang memimpin pada kesepakatan hari Selasa .

"Kedua Pihak sepakat untuk meningkatkan komunikasi dan kerja sama strategis dalam menghadapi program nuklir dan rudal Korut," kata pernyataan tersebut.

Pyongyang telah melakukan program pengujian rudal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa bulan terakhir, dan juga uji coba nuklir terbesarnya pada awal September. Hal ini membuat marah sekutu utamanya China dan memberikan sanksi lebih jauh dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan AS. 



Credit  sindonews.com







AS, Jepang, dan Korsel Rundingkan Korut


Nuklir Korea Utara.
Nuklir Korea Utara.


CB, HAWAII -- Pejabat senior pertahanan Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), dan Jepang menggelar perundingan trilateral di markas Komando Pasifik AS di Hawaii, Ahad (29/10). Pejabat pertahanan dari ketiga membahas tentang krisis dan pengembangan senjata oleh Korea Utara (Korut).
Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Kepala Staf Gabungan AS Joseph Dunford. Ia bersama pejabat-pejabat militer dari Korsel dan Jepang saling bertukar pandangan mengenai uji coba rudal balistik serta rudal jarak jauh oleh Pyongyang.

"Bersama-sama mereka meminta Korut menahan diri dari provokasi yang tidak bertanggung jawab yang dapat memperburuk ketegangan regional serta agar menjauh dari jalur yang rusak dan ceroboh," kata markas Komando Pasifik AS dalam sebuah pernyataan.

Pada 11 Oktober lalu, Menteri Luar Negeri Korea Utara (Korut) Ri Yong-ho menuding Presiden AS Donald Trump telah menyalakan sumbu perang terhadap negaranya. Ia menilai, perselisihan dan perseteruan antara Korut dengan AS memang tak bisa lagi diselesaikan dengan kata-kata.

Ri Yong-ho menyoroti pernyataan Trump ketika berpidato di Majelis Umum PBB pada September lalu. Kala itu, Trump dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tak akan segan untuk mengahncurkan Korut bila berani menyerang AS atau sekutunya, yakni Jepang dan Korsel.

"Dengan pernyataannya yang berani dan gila di PBB, Trump, bisa Anda katakan, telah menyalakan sumbu perang melawan kita," ujar Ri Yong-ho seperti dilaporkan laman The Independent.

Menurutnya, dialog memang tak mungkin lagi dapat menyelesaikan masalah antara Korut dan AS. "Kita harus menyelesaikan skor akhir hanya dengan hujan api, bukan dengan kata-kata," ucap Ri Yong-ho menjelaskan.

Walaupun telah dijatuh sanksi bertubi-tubi oleh Dewan Keamanan PBB, Korut menyatakan tak akan menghentikan program nuklir dan rudalnya. Mereka mengklaim pembangunan rudal dan nuklir dilakukan untuk kepentingan pertahanan dalam merespons ancaman agresi AS.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Kelompok Ekstremis Hindu di India Kecam Taj Mahal


Taj Mahal India
Taj Mahal India

CB, NEW DELHI -- Sekelompok orang di India menggelar aksi untuk menolak Taj Mahal sebagai ikon negara dalam beberapa bulan terakhir. Seperti dilansir The Guardian, Senin (30/10), kelompok ini menyebut diri mereka kalangan nasionalis dan religius Hindu.

Belum lama ini, lanjut laporan media tersebut, seorang tokoh garis keras Hindu mengecam Taj Mahal sebagai aib bagi identitas India. Alasannya, bangunan yang termasuk Tujuh Keajaiban Dunia itu merupakan warisan peradaban Islam, alih-alih Hindu sebagai agama mayoritas India.

Taj Mahal terletak di negara-bagian Uttar Pradesh, India. Prokontra seputar Taj Mahal sebagai bangunan khas India telah lama mencuat, tetapi baru kali ini menjadi perbincangan di tingkat elite.

Yogi Adityanath, seorang politikus nasional asal Uttar Pradesh, meminta publik untuk melihat perspektif historis siapa yang membangun Taj Mahal. Adityanath memiliki rekam jejak sebagai politikus anti-Muslim.

"Yang penting adalah, bangunan itu dibangun dengan darah dan keringat para petani dan pekerja India," kata Adityanath, seperti dikutip The Guardian, Senin (30/10).

Selain Adityanath, perdana menteri India Narendra Modi juga disebut-sebut memiliki sentimen terhadap kejayaan Islam di masa lalu India. Dalam sebuah kesempatan, Modi diketahui menyebutkan, masa kekuasaan Muslim di India utara tidak ubahnya kolonial Inggris karena sama-sama memperbudak rakyat India.

Kalangan Hindu garis-keras kerap mengutip pernyataan kontroversial seorang budayawan lokal, PN Oak. Beberapa klaimnya antara lain, dunia pernah dipimpin penguasa Hindu, bahasa Inggris hanyalah sebuah dialek dalam bahasa Sansakerta, dan gereja Westminster Abbey di Inggris merupakan kuil Hindu.

Tentang Taj Mahal, Oak mengklaimnya sebagai sebuah kuil Hindu bernama lengkap Tejo Mahalaya. Klaim-klaim semacam Oak telah dibantah kalangan sejarawan akademik. Itu (klaim Oak) sungguh-sungguh salah dan absurd, kata R Nath, sejarawan arsitektur yang telah menghasilkan belasan buku tentang Dinasti Mughal.

Sejarawan lainnya, Rana Safvi, bahkan telah menemukan sejumlah manuskrip yang menyebutkan cara Shah Jahan mendapatkan lahan untuk Taj Mahal. Shah Jahan (meninggal 1666) merupakan kaisar Dinasti Mughal kelima yang dimakamkan di kompleks Taj Mahal. Rana menegaskan, prokontra seputar Taj Mahal hanya isu politik sehingga seakan-akan sejarah India adalah pertentangan antara Islam dan Hindu.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID









Ribuan Warga Nasionalis dan Biksu Dukung Militer Myanmar


Tentara Myanmar (Ilustrasi)
Tentara Myanmar (Ilustrasi)


CB, YANGON -- Lebih dari 2.000 orang berbaris menggelar aksi demonstrasi di Yangon pada Ahad (29/10) waktu setempat. Mereka turun ke jalan untuk mendukung militer negara tersebut yang mendapat kritikan keras dari masyarakat internasional atas kekerasan terhadap ratusan ribu minoritas Muslim Rohingya di Rakhine utara. 

Para demonstran membawa spanduk yang bertuliskan pujian untuk panglima militer Myanmar Min Aung Hlaing. Mereka juga mengkritik komunitas global karena menekan tentara atas perlakuan mereka terhadap etnis Rohingya. Para demonstran tersebut terdiri dari kaum nasionalis Buddha dan Biksu.

"Tatmadaw sangat penting bagi negara ini, melindungi kelompok etnis, ras dan agama kami," kata salah satu demonstran Nan Aye Kyi saat demonstrasi melewati Yangon. Tatmadaw adalah nama resmi angkatan bersenjata Myanmar.

"Saya ingin mendesak Anda untuk mendukung militer. Hanya jika militer diperkuat maka kedaulatan kita akan diamankan," kata seorang biksu nasionalis senior, Zagara,di hadapan banyak orang.

Myanmar berada di bawah kekuasaan militer selama 50 tahun sampai November 2010 ketika pemerintahan militer digantikan oleh pemerintahan sipil yang didukung militer baru.

Lebih dari 600 ribu Muslim Rohingya melarikan diri dari perbatasan sejak tindakan keras dari militer mulai 25 Agustus. Sejak saat itu, tentara Myanmar dituduh membakar desa-desa etnis rohingya dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pembunuhan dan perkosaan. PBB telah melabeli tindakan keras tentara tersebut sebagai contoh pembersihan etnis dalam buku teks sekolah.

Tekanan internasional meningkat pada pemerintahan Myanmar dan pemimpin de facto Aung San Suu Kyiyang telah dituduh menutup mata terhadap kekejaman yang dilakukan militer.
Meskipun ada tekanan internasional, dukungan untu Suu Kyi dan tindakan militer di Rakhine masih tetap tinggi di Myanmar yang mayoritas beragama Buddha. Orang-orang di sana menganggao Rohingya sebagai imigran ilegal dari Bangladesh.

Seperti dilansir Asian Correspondent, Senin (30/10), lembaga pemerhati hak asasi manusia(HRW) mengecam demonstrasi tersebut. terutama dukungan terhadap Aung Hlaing. Direktur HRW Eropa Lotte Leich mencuitkan melalui akun Twitter-nya bahwa jenderal bertanggung jawab untuk kampanyr pembersihan etnis brutal melawan Rohingya.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID






Bela Balfour, Menlu Johnson: Saya Bangga Inggris Ciptakan Israel



Bela Balfour, Menlu Johnson: Saya Bangga Inggris Ciptakan Israel
Menteri Luar Negeri Inggris Borish Johson bangga negaranya berperan menciptakan negara Israel. Foto/REUTERS



LONDON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Borish Johnson membela Deklarasi Balfour yang menjadi cikal bakal negara Israel di tanah Palestina. Menlu Johnson mengaku bangga negaranya beperan dalam menciptakan Israel.

Kamis pekan merupakan seratus tahun Deklarasi Balfour, sebuah surat 67 kata dari Menlu Inggris saat itu; Arthur Balfour, yang melontarkan dukungan London untuk penciptaan tanah air orang-orang Yahudi di wilayah Palestina.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan berkunjung ke London untuk memperingati ulang tahun tersebut.

Pernyataan Menlu Johnson tetap kontroversial, karena munculnya Israel telah membuat jutaan orang Palestina menderita dan pertikaian selama bertahun-tahun antara kedua komunitas terus berlanjut sampai hari ini.

”Saya bangga dengan peran Inggris dalam menciptakan Israel,” katanya yang dilansir surat kabar The Telegraph.”Dokumen tersebut sangat diperlukan untuk menciptakan sebuah negara besar,” katanya lagi, yang dikutip Senin (30/10/2017).

Namun dia memperingatkan bahwa salah satu keberatan utama Deklarasi Balfour—bahwa hak-hak masyarakat non-Yahudi harus dilindungi—belum sepenuhnya terwujud.

Dalam artikel surat kabar itu, Johnson mengatakan bahwa dia sedang menulis pemikirannya di ruangan yang sama yang digunakan Balfour satu abad yang lalu.

Dia memuji surat tahun 1917 tersebut. “Karena tujuan moral yang tak terbayangkan; untuk memberi orang-orang yang teraniaya dengan tanah air yang aman dan nyaman,” katanya.

London, lanjut dia, tetap berkomitmen pada solusi dua negara, yakni Israel dan Palestina.

”Saya tidak ragu bahwa satu-satunya solusi yang tepat untuk konflik tersebut menyerupai yang pertama kali ditemukan di kertas oleh orang Inggris lainnya, Lord Peel, dalam laporan Komisi Kerajaan di Palestina pada tahun 1937, dan itulah visi dua negara bagian untuk dua orang,” lanjut Johnson.

Perbatasannya, kata dia, seharusnya seperti sebelum perang Enam Hari 1967, dengan Yerusalem sebuah wilayah bersama.”Dan pertukaran lahan yang setara untuk mencerminkan kepentingan nasional, keamanan, dan agama masyarakat Yahudi dan Palestina,” imbuh dia. 

”Satu abad ke depan, Inggris akan memberikan dukungan apa pun yang kita bisa untuk menutup ring dan menyelesaikan masalah Deklarasi Balfour yang belum selesai,” papar dia.




Credit  sindonews.com



Palestina Desak Inggris Minta Maaf Soal Deklarasi Balfour


Palestina Desak Inggris Minta Maaf Soal Deklarasi Balfour
Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mendesak Inggris untuk meminta maaf atas Deklarasi Balfour. Foto/Istimewa


RAMALLAH - Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mendesak Inggris untuk meminta maaf atas Deklarasi Balfour. Deklarasi, yang dirilis 100 tahun lalu adalah cikal bakal munculnya Israel.

Hamdallah mengatakan deklarasi Balfour, yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Inggris kala itu yakni Arthur Balfour telah menjadi "ketidakadilan historis" terhadap rakyat Palestina.

Dia juga mengatakan bahwa Inggris seharusnya tidak merayakan deklarasi tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Perdana Menteri Inggris Theresa May beberapa waktu lalu menggelar makan malam di London untuk menandai lahirnya deklarasi tersebut dalam pembentukan Israel pada tahun 1948.

"Perayaan tersebut merupakan tantangan bagi opini publik internasional, yang mendukung kepentingan nasional kita," kata Hamdallah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (30/10).

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan anggota pemerintahannya sebelumnya mengklaim bahwa mereka siap untuk menuntut pemerintah Inggris terkait Deklarasi Balfour, dengan alasan bahwa hal tersebut menyebabkan perpindahan 700 ribu orang Palestina pada tahun 1948.

Namun, sampai saat ini belum ada langkah konkret yang dilakukan pemerintah Palestina dalam mengajukan tuntutan tersebut.



Credit  sindonews.com