Rabu, 02 Maret 2016
AS Ancam Militerisasi China di Laut China Selatan Dapat Konsekuensi
SAN FRANSISCO - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS); Ashton Carter, mengerluarkan peringatan bernada ancaman terhadap China. Menurutnya, militerisasi China di Laut China Selatan akan mendapatkan konsekuensi tertentu.
Militerisasi yang dimaksud Kepala Pentagon itu, salah satunya pengerahan sistem rudal canggih China di kawasan Laut China Selatan yang menjadi sengketa.
”China tidak harus mengejar militerisasi di Laut China Selatan,” kata Carter dalam sebuah di Commonwealth Club di San Francisco.
”Tindakan-tindakan khusus akan memiliki konsekuensi tertentu,” katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Rabu (2/3/2016).
Carter tidak menjelaskan konsekuensi yang akan diterima China. Tapi, dia menekankan tekad militer AS untuk menjaga keamanan maritim di seluruh dunia, dan khususnya di wilayah Laut China Selatan. Wilayah sengketa itu merupakan wilayah 30 persen transit perdagangan dunia saban tahun.
Selain soal militerisasi di Laut China Selatan, Kepala Pentagon itu juga membidik Rusia dan China atas tindakannya dalam membatasi akses Internet. Spionase dan kejahatan cyber yang disponsori kedua negara juga disinggung Carter.
Dia mengklaim, AS sudah bertindak “lebih sehat” ketimbang Rusia dan China dalam melestarikan kebebasan internet.
”Kami tidak menginginkan konflik dengan kedua negara,” katanya. "Tapi kami juga tidak bisa membutakan diri untuk tujuan dan tindakan jelas mereka,” ujar Carter.
Credit Sindonews
Kapal China Blokir Akses ke Pulau di Laut China Selatan
Kepulauan Spratly dibangun oleh China
di perairan Laut China Selatan yang disengketakan pula oleh Brunei,
Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam. (U.S. Navy/Handout)
Seorang nelayan menuturkan kisahnya ketika dikejar oleh kapal China saat berupaya memasuki wilayah tersebut kepada surat kabar Philippine Star yang kemudian diterbitkan pada Rabu (2/3).
"Kapal China berwarna abu-abu dan putih ini, sekitar empat kapal di laguna, mencegah kami memasuki tempat memancing tradisional kami," ujarnya seperti dikutip Reuters.
Walikota Kalayaan di Kepulauan Spratly, Euginio Bito-onon Jr, mengatakan bahwa kapal-kapal tersebut sudah berada di Pulau Jackson sejak lebih dari sebulan lalu. "Mereka menempatkan banyak kapal di sana," ucap Bito-onon.
Sementara itu, militer Filipina mengaku sudah menerima laporan mengenai pemblokiran oleh kapal China ini dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kepulauan Spratly dibangun oleh China di perairan Laut China Selatan yang disengketakan pula oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam. Kini, Filipina masih menunggu putusan pengadilan arbitrase di The Hague mengenai sengketa wilayah ini.
Credit CNN Indonesia
Ulama Saudi, Aidh al-Qarni, Ditembak di Filipina
Ilustrasi. (Thinkstock/hurricanehank)
Qarni saat ini berada di rumah sakit di Manila dalam perawatan usai ditembak di kota Zamboanga. Namun menurut juru bicara kepolisian Helen Galvez, luka tembak tersebut tidak mengancam nyawa Qarni.
Laporan polisi menyebutkan penulis buku La Tahzan itu mengalami luka tembak di bahu kanan, tangan kiri, dan dada. Sementara seorang atase dari Kedutaan Saudi di Filipina yang menemani Qarni terluka tembak di paha kanan dan kaki kiri.
Galvez mengatakan, dua orang yang sebelumnya terlihat bersama pelaku kini diamankan polisi. Pelaku adalah warga Filipina dan tinggal di Zamboanga. Namun polisi belum bisa mengetahui identitas pelaku dan motif tindakannya tersebut.
"Kami masih belum tahu dari kelompok mana mereka dan motif penembakan," kata Galvez, dikutip dari AFP.
Kedubes Saudi di Manila membenarkan peristiwa itu, mengatakan bahwa Qarni ditembak oleh seorang pria yang mendekati mobilnya usai ceramah. Qarni saat itu datang atas undangan organisasi keagamaan setempat. Usai peristiwa itu, Qarni langsung diterbangkan ke Manila.
Qarni termasuk dalam daftar ulama Saudi yang menjadi incaran pembunuhan ISIS yang dipublikasikan di majalah Dabiq. ISIS menyerukan para simpatisannya untuk bertindak membunuh ulama-ulama Saudi yang mereka sebut "Imam kekufuran."
Filipina selatan sendiri dikenal sebagai salah satu tempat berkembangnya militansi kelompok bersenjata, beberapa di antaranya telah berbaiat kepada ISIS.
Zamboanga adalah salah satu kota terbesar di selatan Filipina yang pernah menjadi sasaran serangan militan tahun 2013. Saat itu terjadi pertempuran tiga pekan antara militan dan aparat di Zamboanga, menewaskan lebih dari 200 orang.
Credit CNN Indonesia
Surat Wasiat Osama bin Laden Dibeberkan ke Publik
Osama bin Laden memiliki uang jutaan
dolar di Sudan untuk kepentingan jihad kelompok bersenjata al-Qaidah
jika dirinya meninggal dunia. (dok. United States Attorney)
Dikutip AFP, Rabu (2/3), surat yang dibuat tahun 1990-an itu dibeberkan ke publik oleh Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat, ODNI. Osama tewas terbunuh dalam penyerbuan pasukan khusus AS Navy SEAL pada tahun 2011 lampau.
Dalam wasiatnya, Osama mengaku memiliki uang sekitar US$29 juta atau lebih dari Rp384 miliar di Sudan. Kebanyakan dari uang tersebut, lanjut wasiat Osama, diberikan oleh kakaknya. Osama menginginkan uang itu digunakan untuk jihad sepeninggal dirinya.
"Saya berharap, saudara-saudari saya, bibi saya, agar memenuhi wasiat ini dan menggunakan seluruh uang saya di Sudan untuk jihad, demi Allah," lanjut wasiat Osama.
Osama sempat berlindung di ibukota Sudan, Khartoum, selama lima tahun pada awal 1990-an. Tidak diketahui apaka wasiat itu juga dikirimkan Osama kepada orang lain.
Lebih dari 100 dokumen yang ditemukan di kediaman Osama dibeberkan pada Selasa waktu AS oleh ODNI. Selain wasiat, dokumen-dokumen itu juga mengungkapkan dinamika al-Qaidah, termasuk perpecahan antara petinggi kepercayaan Osama dan jaringan al-Qaidah di Irak.
Dalam salah satu dokumen, sayap media al-Qaidah berencana melakukan publikasi soal peringatan 10 tahun serangan 9/11 ke AS. Dalam suratnya, Osama mengatakan serangan itu menjadi pembuka krisis ekonomi di akhir 2000-an.
Pemimpin al-Qaidah ini juga pernah menyurati ayahnya pada 8 Agustus 2008. Dalam surat itu Osama mengaku khawatir dibunuh.
"Jika saya terbunuh, banyak doakan saya dan bersedekah terus menerus dengan nama saya, karena saya akan sangat membutuhkan dukungan untuk mencapai rumah keabadian," ujar Osama.
Dalam suratnya kepada istrinya, Osama terlihat paranoid. Dia menanyakan kepada istrinya yang baru saja mendatangi sebuah dokter gigi di Iran. Osama khawatir dokter itu memasukkan chip pelacak di dalam gigi istrinya. "Ukuran chip itu sepanjang biji gandum dan selebar vermicelli," tulis Osama dalam surat.
Dia juga pernah mengirim surat kepada rakyat Amerika usai Barack Obama terpilih kembali sebagai presiden. Osama mengatakan, al-Qaidah akan tetap menyerang negara itu sampai AS berhenti mendukung Israel.
Masih banyak dokumen Osama lainnya yang rencananya akan dipublikasi akhir tahun ini setelah melalui pemeriksaan.
Credit CNN Indonesia
ISIS Serang Markas Militer Irak
Haditha dan dam yang berada di dekatnya ada di bawah perlindungan militer, terletak di Provinsi Anbar, sekitar 190 km di barat laut Baghdad.
“Empat teroris menyerang jalan masuk markas besar komando militer dan tentara kami berhasil membunuh mereka. Sayangnya, Brigadir Ali Abboud menjadi korban dalam serangan itu,” ujar Daboun lewat telepon. Tujuh polisi dan tentara juga tewas.
Penyelidikan awal menunjukkan militan ISIS berhasil mencapai markas militer dengan berpakaian seragam angkatan darat.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas rentetan serangan dalam beberapa terakhir ini di dan sekitar Baghdad serta di Pvovinsi Diyala yang telah menewaskan lebih dari 100 orang.
Credit CNN Indonesia
Rusia tingkatkan dukungan militer ke Suriah untuk perangi ISIS
Empat helikopter serbu Mil Mi-35 Hind E, empat Mil Mi-24 Hind D, dan satu Mil Mi-8/17 Hip, digelar di pangkalan udara yang terletak 30 kilometer tenggara Homs itu.
Sebetulnya, empat Mil Mi-24 Hind D telah digelar di Pangkalan Udara Al-Shayrat sejak 6 November 2015.
Peta gelaran kekuatan militer Rusia di Suriah yang disebar pada 17 November 2015 memperlihatkan juga penggelaran Brigade Artileri ke-120 Rusia yang dilengkapi meriam howitzer 152 mm 2A65Msta, yang dihela Kamaz 6350, dan ditempatkan dekat pangkalan udara itu.
Dari citra satelit, empat Mil Mi-24 dan Mi-35 sudah berada pada posisinya di sana pada 8 November lalu.
Mil Mi-35 Hind E bisa dibedakan dari Mil Mi-24P Hind D dari baling-baling ekornya yang terdiri dari empat bilah ketimbang tiga bilah, dan kanon kembar 23 milimeter dari pada kanon kembar 30 milimeter yang dipasang permanen pada sisi samping fuselage-nya.
Credit ANTARA News
Saab JAS39 Gripen NG siap terbang Mei
Jakarta (CB) - Seri paling terkini dari jajaran pesawat tempur multi peran dari Saab, JAS39 Gripen NextGen, dinyatakan siap diterbangkan pada pertengahan Mei dari hanggar produksi di Linkopping, Swedia.
Disebut-sebut, JAS39 Gripen NG ini juga ditawarkan kepada TNI AU untuk menggantikan F-5E/F Tiger II di Skuadron 14 atau pada program pengadaan pesawat tempur berikut.
Dalam
penjelasan kepada Antaranews di Singapore Air Show 2016, Changi, Kamis
(18/2), Kepala Pemasaran Gripen Saab, Richard Smith, menegaskan, tiga
unit JAS39 Gripen NG (juga dikenal dengan nama Gripen E/F, hasil pengembangan Gripen C/D), siap untuk diuji terbang.
Seri Gripen NG
dibeli Angkatan Udara Kerajaan Swedia (60 unit) dan Angkatan Udara
Brazil (36 unit) dibarengi skema transfer teknologi skala penuh dan 15
dibuat di Brazil).
Saab pada Dubai Air Show November 2015 mengumumkan bahwa pembangunan konstruksi dasar JAS39 Gripen NG pertama sudah dimulai. Saat itu, tiga unit pertama JAS39 Gripen NG dinyatakan akan dipergunakan sebagai pesawat uji.
Saat
Antaranews berkunjung ke hanggar produksinya di Linkopping, pada Maret
2015, diperagakan beberapa ubahan utama dari sisi struktur pesawat
tempurnya.
Di antara
yang paling menonjol adalah perubahan ruang roda pendarat perut, yang
membuka dan menutup ke arah luar alias ke sayapnya sehingga as utama
roda pendarat ini lebih merapat ke bodi utamanya.
Tujuannya memberi ruang lebih banyak untuk sistem persenjataan sehingga dia lebih mematikan dalam ooperasionalisasinya.
Salah satu perbedaan pokok sekaligus peningkatan yang diterapkan di JAS39 Gripen NG itu adalah radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang berasal dari generasi terkini Selex.
Seri yang akan dipakai untuk radar AESA ini adalah Selex Galileo Raven ES-05 AESA,
yang berisikan sensor aktif dan pasif hasil penggabungan sensor komando
pusat dan sensor fusi. Keputusan kolaborasi Saab dan Selex soal radar
AESA ini dicapai pada Farnborough Air Show 2014.
Selex juga mengembangkan dan menyuplai sensor pasif Skyward-G Infra Red Searh & Track (IRST) dan sistem IFF (Identification Friend or Foe), sistem umpan aktif (active decoy) BriteCloud sebagai sarana peperangan elektronika JAS39 Gripen NG.
Jika Gripen NG memakai produk Selex maka Eurofighter Typhoon memilih memakai sistem dari BAE Systems, yaitu de-risk E-Scan AESA radar.
Selex Galileo Raven ES-05 AESA
memiliki antena pokok yang posisinya telah disempurnakan sehingga bisa
mencakup 100 derajad di muka. Inilah salah satu andalan yang dinyatakan
Saab bakal meningkatkan kewaspadaan situasional dan sekaligus menjadi
pijakan dia untuk bertahan sekaligus menyerang.
Yang
menjadi salah satu pertimbangan adalah “sapuan” monitoring dan
identifikasi oleh radar ini menjadi lebih luas sehingga jumlah obyek
yang bisa diidentifikasi, disikapi, dan disasar menjadi lebih banyak dan
akurat.
Antena radar AESA ditingkatkan kemampuannya dengan cara menerapkan exciter/receiver dan prosesor digital penuh Line Replacable Unit
(LRUs), sehingga bisa lebih canggih dalam berbagai mode fungsi operasi,
yaitu superioritas udara-ke-udara, udara-ke-permukaan, dukungan udara,
dan lain-lain.
Radar AESA juga diyakini lebih canggih dan mudah serta murah dalam perawatan ketimbang radar Passive Electronically Scanned Array-PESA atau pulse doppler, yang memerlukan perawatan besar tiap 100 jam operasional.
Selain sektor penginderaan dan kewaspadaan situasional yang makin canggih, JAS39 Gripen NG juga memiliki cantelan serta aplikasi antar muka yang membuat dia bisa meluncurkan peluru kendali Meteor dari MBDA, Prancis.
“Inilah pesawat tempur multi peran pertama di dunia yang bisa meluncurkan Meteor. Ini sangat membuat dia semakin mematikan,” kata Smith.
MBDA
Meteor yang digerakkan ramjet inilah imbangan atas AIM-120 AMRAAM dari
Raytheon, Amerika Serikat, dan versi terkininya, AIM-120D, yang dipakai
luas di Angkatan Udara Amerika Serikat, Singapura, dan lain-lain.
Sistem propulsi MBDA Meteor
diyakini memiliki dua keunggulan utama atas sistem roket berbahan bakar
padat sebagaimana pada AIM-120 series, yaitu pada akselerasi awal
hingga akhir dan ketiadaan subsistem oksidizer. Walhasil, energi dan
percepatan kinetiknya mengagumkan.
Sistem penginderaan komputer dan pendorong (ECPU) Meteor akan mampu membaca arah dan kecepatan target.
Jika
diperkirakan target akan berada di luar jarak jangkauannya maka
ramjetnya akan bekerja lebih keras untuk mencapai percepatan
tertingginya. Untuk Gripen, Meteor telah diujicoba pada 2006 lalu, di air weapon range Vidsel, Swedia, dan sukses.
Selain untuk Gripen, Meteor juga direncanakan bisa ditembakkan dari sesama pesawat tempur bersayap kanard, yaitu Rafale (Dassault, Prancis), dan Eurofighter Typhoon (Airbus Military), namun kedua yang terakhir ini belum pada fase siap operasional.
Credit ANTARA News
Angkatan Udara Amerika Serikat ungkap pesawat pembom B-21
Jakarta
(CB) - Angkatan Udara Amerika Serikat mengungkap penampakan
pesawat pembom B-21, yang diklasifikasikan sebagai pesawat pembom-serang
jarak jauh strategis.
Pesawat tempur abad ke-21 itu, menurut www.janes.com, diungkap penampakannya oleh Sekretaris Angkatan Udara Amerika Serikat, Deborah Lee James, seturut gambaran artis.
B-21
dirancang-bangun Northrop Grumman, dan pengungkapannya pertama kali pada
Simposium Peralatan Perang Udara di pertemuan tahunan Asosiasi Angkatan
Udara. Dia menambahkan, B-21 belum diberi nama dan membuka diri pada
masukan semua anggota asosiasi itu.
Tidak diungkap spesifikasi teknis B-21, yang belum diberi nama itu. Secara penampakan, bentuknya masih mirip B-2 Spirit, berupa pesawat terbang pipih tanpa rudder dan dilengkapi stabiliser horizontal. B-2 Spirit sejauh ini merupakan pesawat terbang militer paling mahal di Amerika Serikat.
B-2 Spirit
(yang sangat mirip juga dengan Horten Ho-229 buatan Reimar dan Walther
Horten dari Jerman menjelang PD II berakhir) memiliki kemampuan tak
kasat mata alias stealth dan membawa bom nuklir.
Sebetulnya Angkatan Udara Amerika Serikat pernah memiliki pesawat pembom stealth yang cukup sukses, B-117 Nighthawk buatan Divisi Skunk Work dari Lockheed.
“Pesawat
terbang militer ini (B-21) mewakili masa depan para penerbang kita dan
suara mereka penting dalam proses rancang-bangunnya. Bagi para penerbang
yang mengirimkan nama yang dipilih, akan sangat menolong saya saat
mengumumkan itu pada konferensi pada musim gugur nanti,” kata James.
Menurut
James, B-21 akan memungkinkan Angkatan Udara Amerika Serikat ke kancah
pertempuran dengan resiko sangat tinggi, dari daratan Amerika Serikat ke
manapun di seluruh dunia.
Dia katakan, B-21 banyak mengambil ide dari pesawat bom strategis B-2 Spirit
buatan Northrop Grumman karena persyaratan teknis B-21 memungkinkan
juga pemakaian teknologi yang telah ada ataupun telah teruji.
Northrop
Grumman pada awal Februari ini telah menyelesaikan program ini setelah
Kantor Akuntabilitas Publik Pemerintah mengakhiri pemberian kontrak
kepada Boeing pada 16 Februari.
Northrop
Grumman juga menghentikan pekerjaannya selama tiga bulan setelah Boeing
dan Lockheed Martin mencatatkan protes ke kantor itu pada 6 November
2015.
Akhirnya,
Angkatan Udara Amerika Serikat memberikan kontrak B-21 kepada Northrop
Grumman pada 27 Oktober 2015. Kontrak itu meliputi dua bagian, untuk
rekayasa dan fase pengembangan, dan opsi untuk membuat lima unit
perdana, untuk kemudian bisa berlanjut menjadi 21 unit dari 100 unit
yang diinginkan militer Amerika Serikat.
Credit ANTARA News
Selasa, 01 Maret 2016
Saudi: Koalisi Amerika Bahas Rencana Invasi Darat di Suriah
RIYADH - Pemerintah Arab Saudi mengungkapkan, koalisi internasional anti-ISIS yang dipimpin Amerika Serikat (AS) telah membahas rencana invasi atau serangan darat di Suriah sejak dua pekan lalu.
Namun, keputusan jadi tidaknya invasi darat itu belum diambil. Pernyataan dari Pemerintah Saudi itu disampaikan pejabat tinggi Kementerian Pertahanan Saudi, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, dalam sebuah wawancara melalui telepon dari Riyadh, Senin (29/2/2016).
”Itu dibahas dua pekan lalu di Brussels,” katanya. ”Itu dibahas di tingkat politik, tapi itu tidak dibahas sebagai misi militer,” katanya lagi.
”Setelah (pembahasan) ini digelar, dan diputuskan berapa banyak tentara dan bagaimana mereka akan beraksi, di mana mereka akan beraksi, kami akan ikut serta dalam itu,” lanjut jenderal Saudi itu, seperti dikutip Reuters, Selasa (1/3/2016).
“Kita perlu untuk membahas di tingkat militer yang sangat ekstensif dengan para ahli militer untuk memastikan bahwa kita memiliki sebuah rencana,” imbuh dia.
Jenderal Asseri juga mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi sekarang siap untuk menyerang kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melalui serangan udara dari pangkalan militer Incirlik, Turki selatan.
Di pangkalan militer itulah, empat pesawat jet tempur Saudi telah disiagakan pekan lalu. Namun, Asseri menegaskan, Saudi belum berpartisipasi dalam setiap serangan di Suriah.
Departemen Luar Negeri AS, menyatakan Saudi sebelumnya memang menyampaikan kemungkinan untuk mengerahkan pasukan daratnya di Suriah untuk melawan ISIS, namun ada banyak isu yang perlu dibahas tentang serangan potensial di negara Presiden Bashar Al-Assad itu.
Pengungkapan dari pejabat militer Saudi itu muncul di saat gencatan senjata diberlakukan di Suriah. Pemerintah Assad sebelumnya memperingatkan akan melawan setiap invasi darat oleh asing karena dianggap sebagai agresi.
Pengerahan pasukan darat akan menjadi eskalasi besar, sebab koalisi yang dipimpin AS berjumlah sekitar 60 negara.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, mengatakan dalam briefing di Washington bahwa, Saudi telah berbicara tentang potensi untuk mengerahkan kekuatan darat di Suriah.”Dan Amerika Serikat akan menyambut kontribusi itu dalam memerangi ISIS,” katanya.
”Tapi ada banyak yang perlu dibahas dalam hal apa yang akan mereka lakukan, bagaimana dukungan koalisi untuk mereka ke depan. Jadi ada banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan,” ujar John Kirby.
Credit Sindonews
Mantan Tahanan Ungkap Kanibalisme Khmer Merah di Kamboja
Ilustrasi (Reuters/Alejandro Acosta)
Seperti dikutip dari AFP, Senin (29/2), hal ini disampaikan oleh Meu Peou, warga Muslim Cham, dalam pengadilan dengar kasus genosida dengan terdakwa Nion Chea, 89, atau yang dikenal dengan "Kakak Kedua" dan mantan kepala negara Khieu Samphan, 84.
Nuon Chea dan Khieu Samphan telah divonis penjara seumur hidup dalam pengadilan sebelumnya atas kasus pengusiran warga Phnom Penh ke kamp kerja paksa dan pembunuhan banyak orang. Pengadilan kali ini fokus pada genosida terhadap warga etnis Vietnam dan minoritas Muslim, termasuk dari etnis Cham.
Di penjara, Meu melihat seorang wanita dibunuh dengan cara sadis. Hatinya dikeluarkan dari tubuhnya dan dimasak untuk kemudian dimakan oleh para penjaga.
"Wanita itu diminta membuka pakaiannya dan tubuhnya dibelah. Darah dimana-mana. Hatinya dikeluarkan dan dimasak untuk makanan," kata Meu.
Lebih dari dua juta warga Kamboja dibunuh dalam kepemimpinan Khmer Merah tahun 1975-1979, termasuk di antaranya 100 ribu hingga 500 ribu Muslim Cham dan 20 ribu warga Vietnam yang merupakan etnis minoritas.
Meu Peou mengatakan rezim Khmer Merah membunuh 17 kerabatnya, termasuk ayahnya yang memilih mati kelaparan dari pada memakan daging babi.
"Saya terpaksa makan babi untuk bertahan hidup," kata Meu Peou yang mengaku warga Muslim Kamboja saat itu banyak yang dimusnahkan dari desa mereka.
Praktik kanibalisme oleh tentara Khmer Merah sebelumnya juga diungkapkan oleh banyak saksi mata di pengadilan. Salah satunya mengaku melihat anggota Khmer Merah memakan empedu korban eksekusi setelah sebelumnya dijemur di bawah matahari.
Khmer Merah melucuti kehidupan modern di Kamboja untuk mencapai utopia negara agraris versi Marxist. Kebanyakan pemimpin kelompok ini telah meninggal dunia sebelum diadili, termasuk "Kakak Pertama" Pol Pot yang mangkat pada 1998.
Credit CNN Indonesia
Empat Negara Bergabung Protes UU Terorisme Baru China
Ilustrasi (Reuters/Jason Lee)
Hal ini disampaikan oleh Reuters yang melihat secara eksklusif surat tersebut yang ditandatangani oleh duta besar AS, Kanada, Jerman dan Jepang, tertanggal 27 Januari, untuk Menteri Keamanan Publik dan Penasihat Negara Guo Shengkun. Sementara Duta Besar Eropa untuk China, Hans Dietmar Schweisgut, menyampaikan surat yang sama pada 28 Januari lalu.
UU ini menurut empat dubes dalam surat mereka dinilai bias dan bisa menyebabkan "iklim ketidakpastian" di antara para investor asing. Tidak disebutkan sektor usaha yang dimaksud dalam surat.
Salah satu keprihatinan utama para dubes dalam UU tersebut adalah kewajiban seluruh perusahaan di China untuk menyimpan data di dalam negeri serta memberikan kunci enskripsi, yang dianggap melanggar privasi dan hak kekayaan intelektual atas nama keamanan negara.
Para dubes menyatakan kepentingan negara mereka sangat besar untuk berinvestasi di China. Saat ini mereka mengaku tengah menggarap peraturan bisnis untuk menyesuaikan dengan undang-undang baru Tiongkok.
Pemerintah China belum bisa dimintai komentarnya terkait surat tersebut. Namun sebelumnya pemerintah China bersikeras UU tersebut diperlukan untuk menjaga stabilitas negara berpopulasi 1,3 miliar orang tersebut.
Dubes AS, Kanada dan Uni Eropa belum mengonfirmasi laporan Reuters. Sementara Duta Besar Jerman Nikolas Bader mengatakan: "Kedutaan besar tidak mengomentari soal surat itu. Tapi kami memang prihatin soal isu ini dan sebelumnya telah berulangkali menyatakannya."
"Kami menaruh perhatian terhadap pergerakan China terkait undang-undang atau rancangan undang-undang itu," ujar pernyataan Kedutaan Besar Jepang.
Credit CNN Indonesia
Polisi Paris akan Dilengkapi Tameng Anti Senapan AK-47
Kepolisian Paris meningkatkan
kapasitas dan kemampuan persenjataan serta perlindungan demi menghadapi
serangan teroris seperti yang terjadi November 2015. (Reuters/Charles
Platiau)
Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve pada Senin (29/2) mengatakan tambahan senjata dan tameng ini khusus diberikan untuk satuan elite kepolisian demi "mengintervensi secepat mungkin dalam membantu patroli, terutama saat berhadapan dengan pembunuhan massal."
Persenjataan dan perlindungan baru diberikan pada unit polisi anti-kriminal Paris atau BAC yang biasa berkeliaran di kota dengan pakaian preman.
Pemerintah Perancis memberikan sebanyak 204 senapan serbu jenis Heckler and Koch G36, 1.800 rompi anti peluru dan 241 tameng yang tahan terjangan peluru Kalashnikov alias AK-47.
Perlengkapan baru yang juga termasuk senapan kejut dan perangkat lainnya ini membuat Perancis merogoh kocek hingga 17 juta euro atau Rp247 miliar.
Saat itu seorang polisi yang pertama kali berhadapan dengan penyerang di gedung konser Bataclan hanya bersenjatakan pistol genggam. Dia berhasil menewaskan seorang pelaku, namun dia harus menunggu bantuan datang karena senjata dan perlindungan yang digunakan tidak cukup.
Credit CNN Indonesia
Suriah tuding Menlu Saudi berupaya gagalkan gencatan senjata
Menlu Adel bin Ahmed Al-Jubeir mengatakan pada Minggu bahwa pemerintah Suriah serta sekutunya, Rusia, telah melanggar kesepakatan gencatan senjata, lapor Reuters.
Ia juga mengatakan akan ada pilihan lainnya jika Damaskus dan sekutu-sekutunya terlihat jelas tidak serius menyikapi kesepakatan tersebut.
Al-Jubeir tidak memberikan keterangan rinci soal rencana yang dimaksud.
"Apa yang dikatakan al-Jubeir...soal rencana kedua menyangkut perkembangan saat ini di Suriah semata-mata adalah khayalan rezim Saudi," kata kementerian luar negeri Suriah melalui pernyataan yang dikutip media massa.
"Pernyataan-pernyataan Jubeir merupakan ... upaya untuk menggagalkan upaya menghentikan peperangan," kata pernyataan itu.
Arab Saudi mendukung gerakan gerilyawan, yang memerangi Presiden Suriah Bashar al-Assad, serta badan oposisi utama Suriah.
Gencatan senjata rentan hasil rancangan Amerika Serikat dan Rusia itu telah secara dramatis menurunkan kekerasan di Suriah kendati para gerilyawan menuduh pemerintah melakukan sejumlah pelanggaran, termasuk dengan melancarkan serangan udara.
Seorang sumber di kalangan militer Suriah mengatakan tentara tidak melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Credit ANTARA News
Mahathir Mohamad tinggalkan UMNO
Saya tidak akan menyebut UMNO lagi. Itu partai Najib. Saya merasa malu berhubungan dengan partai yang kelihatannya mendukung korupsi. Ini juga yang mengakibatkan saya dipermalukanKuala Lumpur (CB) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Senin, menyatakan mundur dari partai berkuasa Perhimpunan Bangsa Melayu Bersatu (UMNO) karena dinilai mendukung korupsi oleh pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak.
Mahathir, pemimpin terlama Malaysia yang masih sangat dihormati dan berpengaruh, mengkritik keras Najib yang menghadapi tekanan atas korupsi yang melanda BUMN 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
"Saya tidak akan menyebut UMNO lagi. Itu partai Najib. Saya merasa malu berhubungan dengan partai yang kelihatannya mendukung korupsi. Ini juga yang mengakibatkan saya dipermalukan," katanya kepada wartawan dalam jumpa pers.
Namun, dia menyatakan tidak akan mendirikan partai politik baru atau bergabung dengan partai politik lain.
Sebelumnya, Jaksa Agung Malaysia mencabut tuduhan korupsi terhadap Najib dalam skandal keuangan yang telah lama melanda negeri itu.
Kejaksaan mengatakan uang senilai 681 juta dolar AS (Rp10 triliun) yang diterima Najib di rekening bank pribadinya adalah hadiah dari keluarga kerajaan Arab Saudi.
Pengamat di Malaysia menuduh dana itu datang dari dana investasi milik negara, 1MDB.
Najib Razak berulang kali membantah tudingan itu, namun terus ditekan mundur karena tuduhan tersebut, demikian Reuters.
Credit ANTARA News
Senin, 29 Februari 2016
Empat Pesawat Baru Super Tucano Tak Boleh Terbang
"Sebelas pesawat lain juga belum boleh terbang."
Pesawat Super Tucano di Pangkalan TNI Angkata Udara Abdulrachman Saleh di Malang, Jawa Timur, pada Senin, 29 Februari 2016. (VIVA.co.id/D.A. Pitaloka)
CB –
Empat pesawat Super Tucano tiba di Malang, Jawa Timur, setelah berangkat
dari Brasil pada 15 Februari 2016. Pesawat yang diterbangkan awal dari
Brasil itu tiba di Malang pada Senin, 29 Februari 2016, setelah melewati
beberapa negara selama dua pekan terakhir.
Namun, pesawat baru itu belum bisa terbang seperti sebelas pesawat
lain yang kini berada di hanggar Skuadron 21 Pangkalan TNI Angkatan
Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh di Malang.
Komandan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Marsekal Pertama RM Djoko
Senoputra, mengatakan bahwa empat pesawat akan menjalani sejumlah
prosedur pemeriksaan kedatangan yang dilakukan pilot dan teknisi asal
Brasil bersama pilot di Skuadron 21.
Dalam proses itu, empat pesawat dengan nomor TT-3110, TT-3114,
TT-3115 dan TT-3116 bisa terbang sekadar dalam batas prosedur tersebut.
Selebihnya, empat pesawat baru itu mendapat perlakuan sama dengan
sebelas pesawat lain.
“Masih belum boleh terbang. Empat pesawat hanya boleh terbang sekadar cek acceptance saja,” kata Djoko Senoputra kepada wartawan pada Senin, 29 Februari 2016.
Dia belum bisa menyebutkan berapa lama prosedur pemeriksaan itu
berlangsung. Namun setelah proses itu selesai, empat pesawat dilarang
digunakan terbang untuk kebutuhan lain. Pesawat baru bisa terbang
setelah ada instruksi langsung dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara.
“Sebelas pesawat lain juga belum boleh terbang. Nanti menunggu
instruksi dari KSAU (Kepala Staf TNI Angkatan Udara) dulu, sambil
menunggu hasil investigasi selesai,” kata Djoko.
Djoko belum bisa memperkirakan kapan larangan terbang dicabut.
Namun jika pesawat terlalu lama tidak terbang Lanud akan melakukan
prosedur currency bagi pilot Super Tucano yang lama tak terbang.
Bentuk currency, salah satunya adalah kembali membekali
pilot dengan pengetahuan mengoperasikan pesawat Super Tucano.
Sebelumnya, pilot dan teknisi Super Tucano telah dibekali pendidikan
khusus mengoperasikan dan merawat Super Tucano langsung di Brasil.
Credit VIVA.co.id
Warsito: Kalau Cuma Jual Lisensi, Buat Apa Pulang ke RI
Belum ada perlindungan untuk perusahaan riset alat kesehatan di RI.
Pertemuan Kemenkes dan tim Warsito P Taruno (kanan) di Jakarta, Rabu (2/12/2015). (Tangkapan layar YouTube)
CB - Penemu Electro-Capacitive Cancer Therapy (ECCT)
untuk terapi kanker, Warsito Purwo Taruno mengakui telah menekan
kontrak dengan Singapura. Dalam kontrak tersebut ia menceritakan,
Singapura menawarkan iming-iming agar teknologinya diproduksi dan label
Singapura. Namun ia tegas menolaknya.
"Kita tidak ada kontrak penjualan lisensi. Riset, pengembangan dan produksi kita masih berusaha untuk bisa dilakukan di dalam negeri. Riset di Indonesia jalan terus," kata dia kepada VIVA.co.id, Minggu 28 Februari 2016.
Meski mengharapkan riset dibangun di dalam negeri, tapi pria asal Karanganyar, Jawa Tengah itu masih sangsi dengan jaminan keberlangsungan riset di Indonesia.
Absennya jaminan itu, kata dia, bisa dilihat tidak ada produk hukum yang melindungi risetnya. Warsito mencontohkan, belum adanya Peraturan Pemerintah turunan penelitian alat kesehatan dari UU Kesehatan yang dikeluarkan 2009. Sementara Permenkes untuk uji klinis alat kesehatan dan aturan khusus dari riset agar masuk pasar berkembang juga belum ada.
"Selama itu tak ada, tak ada yang akan jamin perusahaan kecil berbasis riset seperti kita," tutur doktor Shizuoka University, Jepang tersebut.
Dia mengatakan bagi perusahaan kecil atau riset yang muncul dari penemu tidak bisa langsung serta merta masuk ke standar pasar. Sebab perusahaan atau produk inovasi harus melalui inkubasi dan peningkatan dari pasar yang terbatas, sebelum menembus pasar bebas. Proses tersebut, kata Warsito, belum dijamin berjalan di Indonesia.
"Jadi pada dasarnya tak ada perlindungan bagi kita inventor atau perusahaan kecil berbasis riset," jelas dia.
Dengan peta penelitian tersebut, maka Warsito mengatakan, peluang yang paling mungkin bagi penemu atau inovator Indonesia mau tak mau menjual Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan merapat ke pemodal.
"Kalau itu saya lakukan, buat apa saya dulu pulang ke Indonesia," ujar penemu Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT).
Diberitakan sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad nasir menceritakan Warsito curhat Singapura ingin penetapan label adalah buatan Singapura, kendati produksi dilakukan di negara mereka.
Namun, menurut Nasir, label harus tetap buatan Indonesia, karena di Indonesia ada pengakuan teknologi ECCT dan Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) temuan Warsito dan hak cipta ada di tangannya.
“Nanti keuntungannya, sebagian Indonesia, sebagian Singapura,” katanya.
Awal bulan ini, Warsito telah menerima undangan pelatihan mengenai alat yang ia temukan ke Warsawa, Polandia. Selanjutnya, ilmu teknologi antikanker Warsito sudah ditunggu-tunggu di Kanada, Amerika Serikat, Australia, Singapura, Malaysia, Sri Lanka, Rusia, Dubai, Arab Saudi sampai India.
"Kita tidak ada kontrak penjualan lisensi. Riset, pengembangan dan produksi kita masih berusaha untuk bisa dilakukan di dalam negeri. Riset di Indonesia jalan terus," kata dia kepada VIVA.co.id, Minggu 28 Februari 2016.
Meski mengharapkan riset dibangun di dalam negeri, tapi pria asal Karanganyar, Jawa Tengah itu masih sangsi dengan jaminan keberlangsungan riset di Indonesia.
Absennya jaminan itu, kata dia, bisa dilihat tidak ada produk hukum yang melindungi risetnya. Warsito mencontohkan, belum adanya Peraturan Pemerintah turunan penelitian alat kesehatan dari UU Kesehatan yang dikeluarkan 2009. Sementara Permenkes untuk uji klinis alat kesehatan dan aturan khusus dari riset agar masuk pasar berkembang juga belum ada.
"Selama itu tak ada, tak ada yang akan jamin perusahaan kecil berbasis riset seperti kita," tutur doktor Shizuoka University, Jepang tersebut.
Dia mengatakan bagi perusahaan kecil atau riset yang muncul dari penemu tidak bisa langsung serta merta masuk ke standar pasar. Sebab perusahaan atau produk inovasi harus melalui inkubasi dan peningkatan dari pasar yang terbatas, sebelum menembus pasar bebas. Proses tersebut, kata Warsito, belum dijamin berjalan di Indonesia.
"Jadi pada dasarnya tak ada perlindungan bagi kita inventor atau perusahaan kecil berbasis riset," jelas dia.
Dengan peta penelitian tersebut, maka Warsito mengatakan, peluang yang paling mungkin bagi penemu atau inovator Indonesia mau tak mau menjual Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan merapat ke pemodal.
"Kalau itu saya lakukan, buat apa saya dulu pulang ke Indonesia," ujar penemu Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT).
Diberitakan sebelumnya, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad nasir menceritakan Warsito curhat Singapura ingin penetapan label adalah buatan Singapura, kendati produksi dilakukan di negara mereka.
Namun, menurut Nasir, label harus tetap buatan Indonesia, karena di Indonesia ada pengakuan teknologi ECCT dan Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) temuan Warsito dan hak cipta ada di tangannya.
“Nanti keuntungannya, sebagian Indonesia, sebagian Singapura,” katanya.
Awal bulan ini, Warsito telah menerima undangan pelatihan mengenai alat yang ia temukan ke Warsawa, Polandia. Selanjutnya, ilmu teknologi antikanker Warsito sudah ditunggu-tunggu di Kanada, Amerika Serikat, Australia, Singapura, Malaysia, Sri Lanka, Rusia, Dubai, Arab Saudi sampai India.
Credit VIVA.co.id
Ilmuwan Temukan Situs Zaman Jurassic Terbesar di Dunia
Anak usia 4 tahun menemukan tulang dinosaurus berusia 100 juta tahun di Mansfield, Texas, Amerika Serikat. Dallas Morning News
“Tak ada area lain di dunia ini yang memiliki jumlah serta keberagaman fosil seperti di sini,” kata ahli geologi Garcia Massini dari Regional Center for Scientific Research and Technology Transfer (CRILAR). Fosil-fosil yang berusia 140-160 juta tahun ini terekspos di permukaan situs yang baru saja terkena erosi—dan langsung disimpan untuk penelitian.
Bukan hanya itu, situs ini pun dapat memberikan gambaran jelas tentang keadaan alam pada era Jurassic. Menurut Massini, dengan mata telanjang, kita dapat melihat bagaimana aliran air, danau, sungai, juga tanaman dan bagian ekosistem lainnya terbagi.
Ignacio Escapa, dari Egidio Feruglio Paleontology Museum, juga menemukan beragam jenis makro dan mikro-organisme. Ia bahkan dapat membayangkan bagaimana spesies fungi, Cyanobacteria, dan cacing hidup bergerak saat itu.
Semua fosil yang ditemukan di area ini berada dalam kondisi sangat baik, yang memudahkan kinerja para peneliti. Bahkan, menurut mereka, setiap batu yang diambil dari situs ini dapat membuka jalan bagi penemuan baru tentang dinosaurus dan sejarah evolusi makhluk hidup.
Credit TEMPO.CO
Kepala BIN Kini Minta Kewenangan Interogasi Terduga Teroris
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES
Sutiyoso saat akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon
kepala BIN di Komisi I DPR-RI, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
Sejumlah persoalan yang menjadi perhatian Sutiyoso adalah kejahatan
dunia maya dan persoalan ekonomi.
JAKARTA, CB -
Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso meminta agar pihaknya bisa
memanggil dan menginterogasi terduga teroris. Dengan begitu, BIN bisa
menggali informasi dari terduga teroris tersebut.
Permintaan kewenangan tersebut disampaikan Sutiyoso saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Sutiyoso berharap kewenangan ini bisa diatur dalam revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Anti-Terorisme yang akan segera dibahas oleh DPR dan pemerintah.
"Untuk mendalami sebuah informasi, kami kan perlu memanggil orang. Itu saja," kata Sutiyoso usai rapat tertutup.
Sebelumnya, Sutiyoso sempat mengungkapkan permintaan agar BIN bisa menangkap terduga teroris.
Namun, permintaan itu diprotes berbagai kalangan karena dikhawatirkan dapat terjadi penyalahgunaan wewenang.
Kini, Sutiyoso mengaku sudah tak meminta kewenangan penangkapan itu.
"Jadi hanya interogasi, bukan menangkap seperti pekerjaan polisi," ucap mantan Pangdam Jaya ini.
Secara terpisah, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menilai, permintaan Sutiyoso itu masih mungkin untuk didiskusikan.
Nantinya, panitia khusus RUU Antiterorisme yang terdiri dari Komisi I dan Komisi III DPR akan membahas permintaan tersebut bersama pemerintah.
"Masih mungkin didiskusikan sepanjang ada koridor yang jelas batasan yang jelas sehingga tidak masuk kepada penyalahgunaan kewenangan," ucap Mahfudz.
Permintaan kewenangan tersebut disampaikan Sutiyoso saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Sutiyoso berharap kewenangan ini bisa diatur dalam revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Anti-Terorisme yang akan segera dibahas oleh DPR dan pemerintah.
"Untuk mendalami sebuah informasi, kami kan perlu memanggil orang. Itu saja," kata Sutiyoso usai rapat tertutup.
Sebelumnya, Sutiyoso sempat mengungkapkan permintaan agar BIN bisa menangkap terduga teroris.
Namun, permintaan itu diprotes berbagai kalangan karena dikhawatirkan dapat terjadi penyalahgunaan wewenang.
Kini, Sutiyoso mengaku sudah tak meminta kewenangan penangkapan itu.
"Jadi hanya interogasi, bukan menangkap seperti pekerjaan polisi," ucap mantan Pangdam Jaya ini.
Secara terpisah, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq menilai, permintaan Sutiyoso itu masih mungkin untuk didiskusikan.
Nantinya, panitia khusus RUU Antiterorisme yang terdiri dari Komisi I dan Komisi III DPR akan membahas permintaan tersebut bersama pemerintah.
"Masih mungkin didiskusikan sepanjang ada koridor yang jelas batasan yang jelas sehingga tidak masuk kepada penyalahgunaan kewenangan," ucap Mahfudz.
Credit KOMPAS.com
Perangi ISIS, Indonesia Tak Akan seperti AS, Rusia, dan Perancis
Fabian Januarius Kuwado
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan pengarahan kepada
unsur TNI, Polri dan pejabat pemerintahan setempat di pelataran Masjid
Albantani, Serang, Banten, Senin (29/2/2016).
SERANG, CB — Meski
kelompok ISIS sudah membahayakan keamanan Indonesia, pemerintah tidak
akan memeranginya melalui perang fisik seperti yang dilakukan sejumlah
negara.
Menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, tawaran untuk memerangi ISIS pernah disampaikan Arab Saudi. Namun, pemerintah menolak.
"Tapi pemerintah berpandangan, cara militer selalu tidak berhasil dan malah memperlebar jarak permusuhan kita," ujar Luhut saat pengarahan pencegahan radikal di Serang, Banten, Senin (29/2/2016).
"Pemerintah berpandangan, pendekatan yang kita lakukan harus soft approaching, yakni pendekatan agama dan pendekatan budaya. Pemerintah kita lebih memilih itu," ucap dia.
Oleh sebab itu, Luhut tak setuju jika Indonesia ikut-ikutan membombardir wilayah ISIS yang ada di Suriah. Hal ini dilakukan sejumlah negara, misalnya Perancis, Amerika Serikat, serta Rusia.
"Indonesia jangan seperti itulah. Intinya kita semua sudah paham bahwa ISIS bukan Islam dan Islam bukan ISIS," ucap Luhut.
Memerangi radikalisme bukan hanya kinerja satu lembaga atau kementerian. Menurut Luhut, semua unsur di negara ini harus ikut melakukannya.
Unsur itu mulai dari kepala daerah, kepala keamanan wilayah, para penjaga pertahanan teritorial, hingga pemuka agama juga harus ikut upaya melawan radikalisme.
Secara spesifik, Luhut menyebutkan beberapa unsur yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak keamanan teritorial, yakni lurah dan camat, Babinsa, serta Babinkamtibmas.
"Saya berharap bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian memainkan peran ini. Contoh kecil saja. Mari laporkan ke pimpinan jika ada hal-hal yang mencurigakan di wilayah bapak dan ibu semua," ujar dia.
Menurut Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, tawaran untuk memerangi ISIS pernah disampaikan Arab Saudi. Namun, pemerintah menolak.
"Tapi pemerintah berpandangan, cara militer selalu tidak berhasil dan malah memperlebar jarak permusuhan kita," ujar Luhut saat pengarahan pencegahan radikal di Serang, Banten, Senin (29/2/2016).
"Pemerintah berpandangan, pendekatan yang kita lakukan harus soft approaching, yakni pendekatan agama dan pendekatan budaya. Pemerintah kita lebih memilih itu," ucap dia.
Oleh sebab itu, Luhut tak setuju jika Indonesia ikut-ikutan membombardir wilayah ISIS yang ada di Suriah. Hal ini dilakukan sejumlah negara, misalnya Perancis, Amerika Serikat, serta Rusia.
"Indonesia jangan seperti itulah. Intinya kita semua sudah paham bahwa ISIS bukan Islam dan Islam bukan ISIS," ucap Luhut.
Memerangi radikalisme bukan hanya kinerja satu lembaga atau kementerian. Menurut Luhut, semua unsur di negara ini harus ikut melakukannya.
Unsur itu mulai dari kepala daerah, kepala keamanan wilayah, para penjaga pertahanan teritorial, hingga pemuka agama juga harus ikut upaya melawan radikalisme.
Secara spesifik, Luhut menyebutkan beberapa unsur yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak keamanan teritorial, yakni lurah dan camat, Babinsa, serta Babinkamtibmas.
"Saya berharap bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian memainkan peran ini. Contoh kecil saja. Mari laporkan ke pimpinan jika ada hal-hal yang mencurigakan di wilayah bapak dan ibu semua," ujar dia.
Credit KOMPAS.com
Minyak Tersungkur, Negara Arab Hadapi Utang 94 Miliar Dollar AS
KOMPAS/TOTO SIHONO Ilustrasi Minyak
Padahal, kawasan ini mengalami perlambatan perekonomian akibat naiknya suku bunga dan penurunan rating, menurut analisis HSBC Holdings Plc.
Negara kaya minyak yang tergabung dalam GCC harus melunasi utang senilai 52 miliar dollar AS dalam bentuk bond (surat utang) dan sebesar 42 miliar dollar AS dalam bentuk pinjaman sindikasi.
Kebanyakan utang tersebut dilakukan oleh Uni Emirat Arab dan Qatar, menurut laporan HSBC melalui email.
Negara-negara tersebut juga menghadapi masalah fiskal serta defisit transaksi berjalan sebesar 395 miliar dollar AS di akhir periode.
Simon Williams, Kepala Ekonom HSBC untuk Timur Tengah, mengatakan ekspektasi untuk memperkecil utang dengan cara membayar sebagian utang ini dengan menjual obligasi Amerika Serikat (AS) malah akan memperumit usaha untuk membayar utang yang jatuh tempo di 2016 dan 2017.
"Dengan negara Teluk sebagai pasar kredit utama, tantangan pembiayaan ulang utang akan lebih terasa dan ditambah dengan semakin ketatnya likuiditas regional, naiknya suku bunga dan turunnya rating," kata dia.
Negara yang tergabung dalam GCC saat ini memproduksi seperempat minyak dunia, harus berjuang melunasi utang setelah harga minyak dunia gagal mendaki pasca turun terendah dalam 12 tahun terakhir.
Dalam GCC, termasuk juga Aran Saudi dan Oman, juga terkena dampak dari serangkaian penurunan rating, walaupun miliaran dollar AS telah dikuras dari sistem regional perbankan di negara-negara tersebut.
Credit KOMPAS.com
Langganan:
Postingan (Atom)