Jumat, 15 Mei 2015

Serangan AS Tewaskan Wakil Komandan ISIS

Kelompok Militan ISIS (Foto:IB Times)
Kelompok Militan ISIS (Foto:IB Times)
BAGHDAD  (CB) – Kementerian Pertahanan Irak menyatakan Wakil Komandan Kelompok Militan ISIS, Abu Ala al Afri tewas dalam serangan udara Amerika Serikat (AS) hari ini.
Seperti dilansir IB Times, Rabu (13/5/2015), Kementerian Pertahanan Irak memperlihatkan video serangan udara yang dilakukan oleh AS di Kota Mosul.
 Aksi Teatrikal Menolak Radikalisasi ISIS
Pemerintah Irak meyakini jika Abu Alaa al Afri tewas dalam serangan udara tersebut, maka pernyataan itu benar. Dalam satu bulan ini, serangan AS berhasil melumpuhkan dua pimpinan ISIS.
Sebelumnya pada 2 Mei, Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi terluka parah ketika mendapat serangan udara AS. Kini ia dikabarkan tidak memimpin lagi kelompok militan tersebut.
Abu Alaa al Afri sendiri merupakan salah satu orang kepercayaan Al Baghdadi dalam berjuang bersama ISIS, ia merupakan ahli fisika yang diyakini sebagai salah satu pimpinan kelompok militan itu.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi resmi dari kelompok militan ISIS terkait tewasnya Abu Alaa al Afri. Pihak intelijen AS dan Irak kini bekerja keras untuk mencari informasi tentang pimpinan sementara ISIS saat ini.


Credit  Okezone

AS Bantah Wakil Komandan ISIS Tewas

Wakil Komandan ISIS, Abu Alaa al Afri, (Foto:Al Jazeera)
Wakil Komandan ISIS, Abu Alaa al Afri, (Foto:Al Jazeera)
WASHINGTON   (CB)– Militer Amerika Serikat (AS) membantah jika serangan udara yang dilakukannya menewaskan Wakil Komandan ISIS, Abu Ala al Afri.
Seperti dilansir Al Jazeera, Kamis (14/5/2015), militer AS mengakui jika mereka melakukan serangan udara di wilayah Irak dan Suriah. Namun, mereka tidak menemukan laporan jika Abu Ala al Afri tewas.
 Aksi Teatrikal Menolak Radikalisasi ISIS
Pihak AS enggan berspekulasi jika Abu Ala al Afri tewas, hal ini dikarenakan akan menimbulkan aksi balas dendam dari Kelompok Militan ISIS.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Irak menyatakan Wakil Komandan Kelompok Militan ISIS, Abu Ala al Afri tewas dalam serangan udara Amerika Serikat (AS). Pemerintah Irak meyakini jika Abu Alaa al Afri tewas dalam serangan udara tersebut.
Abu Alaa al Afri sendiri merupakan salah satu orang kepercayaan Abu Bakar Al-Baghdadi dalam berjuang bersama ISIS, ia merupakan ahli fisika yang diyakini sebagai salah satu pimpinan kelompok militan itu.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi resmi dari kelompok militan ISIS terkait tewasnya Abu Alaa al Afri. Pihak intelijen AS dan Irak kini bekerja keras untuk mencari informasi tentang pimpinan sementara ISIS saat ini.


Credit   Okezone

NATO Pertahankan Pasukan di Afghanistan Meski Misi Berakhir

Pasukan Nasional Afghanistan (Foto: Reuters)
Pasukan Nasional Afghanistan (Foto: Reuters)
ISTANBUL (CB) - NATO akan mempertahankan pasukannya di Afghanistan meski misi pelatihan yang sedang berjalan akan berakhir pada akhir tahun 2016. "Hari ini NATO sepakat untuk tetap berada di Afghanistan meski misi kami sudah berakhir," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers di Turki.
Seperti diberitakan Reuters, Kamis (14/5/2015), pernyataan ini menunjukkan sinyal dukungan NATO untuk memperkuat pasukan keamanan Afghanistan dalam melawan Taliban. Pemerintah Afghanistan sulit memerangi Taliban. Pasalnya, Taliban telah memperluas daerah serangan mereka.
Misi terbaru NATO diekspektasikan lebih kecil dibanding misi sekarang yang menurunkan 12 ribu tentara terlatih. Misi terbaru itu diduga akan dipimpin sipil termasuk tentara dan masyarakat sipil.
Puncak tertinggi bala bantuan tentara terjadi pada 2011, sekira 130 ribu tentara asing berada di Afghanistan. Namun, NATO menarik sebagian besar tentaranya pada akhir tahun 2014. NATO hanya meninggalkan sekira 12 ribu tentara lokal dan polisi untuk misi yang akan berakhir pada 2016.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Afghanistan Salahuddin Rabbani yang ikut dalam pertemuan NATO mengatakan, kedua pihak membahas rencana keuangan untuk menyokong pasukan keamanan Afghanistan.
"Ini adalah jaminan terbesar yang diberikan negara-negara NATO ke Afghanistan. Pada tahun-tahun ke depan mereka akan memperkuat pasukan pertahanan dan keamanan nasional Afghanistan," kata Salahuddin pada kesempatan yang sama.
Pada Maret 2015, Amerika Serikat (AS) secara resmi mengumumkan akan tetap membiayai pasukan keamanan Afghanistan paling sedikit 352.000 personil hingga 2017. AS akan menggelontorkan setidaknya USD4 miliar per tahun.
AS dan negara-negara donor lainnya berkomitmen untuk membiayai pasukan Afghanistan setidaknya hingga 2017. Pada pertemuan NATO 2016 di Warsawa, mereka akan memutuskan bagaimana cara membiayai Afghanistan setelah 2017.
"Kami harus terus melangsungkan bantuan keuangan internasional kepada pasukan keamanan Afghanistan sebab bila tidak mereka tidak akan mampu membayar gaji para pasukannya. Tidak akan ada seorang tentara pun yang berjuang gratis," kata perwakilan AS untuk NATO Douglas Lute.

 Credit  Okezone





Koalisi Negara Teluk Dukung Program Nuklir Iran


Obama dan negara-negara Arab. (foto: Reuters)
Obama dan negara-negara Arab. (foto: Reuters)
WASHINGTON  (CB) – Usaha Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk melobi para pemimpin negara Arab tidak sia-sia. Mereka mendukung penuh pembicaraan program nuklir Iran setelah mendapat kepastian dari Obama.
 Pidato Tahunan Obama
Sebagaimana diketahui, Obama melakukan pertemuan dengan pemimpin Negara Teluk (GCC) di Camp David. Pertemuan itu membahas mengenai kesepakatan program nuklir antara AS dan negara P5 + 1 dengan Pemerintah Iran. Akhirnya, negara-negara Arab itu pun mulai melunak setelah dilobi Obama.
“Kami menyambut kesepakatan yang menghentikan Iran dari memiliki nuklir dan itu yang sudah kami pastikan dari Pemerintah Iran dan negara P5+1,” ungkap Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, Adel al Jubeir, kepada wartawan setelah melakukan pertemuan itu, seperti diberitakan The Guardian, Jumat (15/5/2015).
Kelompok P5+1 merupakan enam negara besar yang sedang melakukan negosiasi program nuklir bersama Pemerintah Iran. Mereka terdiri dari AS, Prancis, Inggris, Jerman, China dan Rusia.
“Pembicaraan ini akan terus berlanjut selama enam pekan ke depan. Kami belum melihat rincian terakhir pembicaraan itu jadi kami belum bisa menilai apakah dapat menerima atau tidak kesepakatan itu,” sambungnya.
Hal yang sama juga diucapkan Pangeran Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, yang ikut hadir dalam pertemuan itu. Dia berharap kesepakatan itu bisa membawa perdamaian di Timur Tengah.
“Presiden Obama membicarakan mengenai kesepakatan nuklir dengan Iran dan saya di sini mengatakan negara GCC mendukung hal ini dan kami berharap hal ini menjadi faktor penentu untuk kestabilan di wilayah ini,” ungkap Pangeran Qatar itu.



Credit  Okezone


Iran Keluarkan Tembakan Peringatan Terhadap Kapal Singapura

Kapten kapal mengklaim masih berada di perairan internasional.

Iran Keluarkan Tembakan Peringatan Terhadap Kapal Singapura
Tanker Singapura, Alpine Eternity. (Marine Traffic)

  CB - Lima kapal Iran dilaporkan mengeluarkan tembakan peringatan, terhadap sebuah kapal berbendera Singapura di Teluk Persia, yang oleh pejabat Amerika Serikat (AS) diklaim sebagai perairan internasional.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat, 15 Mei 2015, kapten kapal tanker Alpine Eternity yang bermuatan minyak dan kimia, telah memberikan konfirmasi dan mengatakan tidak ada korban dalam insiden.

Kapten kapal mengatakan tanker awalnya didekati oleh dua perahu bersenjata, disusul tiga perahu lain yang kemudian mengeluarkan tembakan peringatan, memerintahkan tanker untuk berhenti.

Kapten kapal menolak perintah itu, yang kemudian kembali diperintah untuk mengarahkan kapal ke pelabuhan Abu Musa, Iran. Namun dia kembali menolak perintah, lalu mengarahkan kapalnya ke perairan Dubai.

Dia mengklaim berada di wilayah perairan internasional saat insiden, karena ketika itu kapal berlayar pada 15 mil dari lepas pantai Iran, atau masih tiga mil di luar wilayah perairan Iran.

Pentagon mengatakan masih menyelidiki laporan insiden. Namun Reuters dalam laporannya, menyebut Iran berusaha mencegat kapal itu, karena bertanggungjawab atas rusaknya fasilitas minyak Iran pada 22 Maret lalu.



Credit   VIVA.co.id



Pejabat AS Salah Bicara soal Penempatan Pesawat di Australia

AS menyebut pengerahan kekuatan di Australia, ditujukan pada China.

Pejabat AS Salah Bicara soal Penempatan Pesawat di Australia
Pesawat pembom B-1 AS (US Airforce)
 
  CB - Pemerintah Australia membantah pernyataan pejabat Amerika Serikat (AS), tentang rencana menempatkan pesawat pembom B-1, serta pesawat mata-mata di Australia, untuk menghadapi ambisi China di Laut China Selatan.

Dilansir dari laman Sydney Morning Herald, Jumat, 15 Mei 2015, Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Asia dan Pasifik, David Shear, mengumumkan penempatan B-1, di depan Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, Rabu, 13 Mei lalu.

"Kami akan menempatkan tambahan aset Angkatan Udara di Australia, termasuk pembom B-1 dan pesawat mata-mata," kata Shear, dalam penjelasannya terkait pergerakan marinir AS dan unit militer di kawasan Pasifik Barat.

Juru bicara Menteri Pertahanan Kevin Andrews, Jumat pagi, menyebut bahwa Shear salah bicara. "Pemerintah AS telah menghubungi kami, mengatakan pejabat itu salah bicara," kata Andrews.

Dia menegaskan bahwa perjanjian yang ditandatangani mantan PM Australia Julia Gillard, tentang kerja sama lebih luas dengan militer AS, tidak diarahkan pada satu negara tertentu.

Pengaturan terperinci dari peningkatan kerja sama itu, disebut Andrews belum difinalisasi. Namun dia mengakui peningkatan kerja sama, akan termasuk kunjungan oleh pesawat-pesawat AS.

Beijing telah merespon pernyataan Shear, dengan juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying, mengatakan sangat prihatin dan menuntut AS mengklarifikasi posisi mereka.

"Kebebasan navigasi, jelas tidak berarti bahwa kapal dan pesawat militer asing, dapat memasuki wilayah perairan atau udara negara lain," kata Chunying, yang dikutip Reuters.


 Credit  VIVA.co.id




Amnesty International Serukan Penyelamatan Rohingya

Ribuan orang etnis Rohingya bermigrasi mencari suaka.

Amnesty International Serukan Penyelamatan Rohingya
Ratusan migran Rohingya yang tiba di Aceh. (REUTERS/Roni Bintang)
 
CB -  Amnesty International mendesak negara-negara di Asia Tenggara segera bertindak untuk menghentikan krisis kemanusian yang kini berlangsung terutama di perairan yang berada di Asia Tenggara.

Itu terkait dengan kasus yang baru-baru dialami di negara-negara Asean tak terkecuali Indonesia mengenai ribuan orang yang bermigrasi mencari suaka di negara tujuan. Mereka berminggu-minggu bahkan berbulan terdampar di perahu-perahu tanpa makanan dan air bersih. Salah satunya kaum Rohingnya.

Kate Schuetze, peneliti Asia Pasifik Amnesty International Asia, mengajak pemerintah di Asia Tenggara untuk tidak meninggalkan mereka dalam kondisi genting, karena beresiko terhadap kematian.

“Menjadi penting bahwa Negara-negera di kawasan ini meluncurkan operasi-operasi pencarian dan penyelamatan yang terkoordinasi untuk menyelamatkan mereka yang ada di lautan – segala sesuatu yang di bawah ini akan menjadi vonis mati bagi ribuan orang,” kata Schuetze dalam keterangan tertulis Kamis 14 Mei 2015.

Schuatze menyatakan, hal ini sangat mengerikan karena ratusan orang hanyut di perahu makin mendekati kematian, tanpa makanan atau air, dan bahkan tanpa mengetahui di mana mereka berada.

Selain itu, Schuatze juga menuturkan, bahwa pihak berwenang Malaysia memiliki sebuah kewajiban untuk melindungi dan tidak menghukum ratusan orang yang sampai ke pantai negeri tersebut hari ini.

Menurut dia, para imigran harus diberikan pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan mendesak, dan tidak boleh dikirim balik ke lautan atau dipindahkan ke suatu tempat di mana hak-hak mereka atau jiwa mereka beresiko.

“Komentar-komentar para pihak berwenang bahwa mereka akan menghalau balik mereka yang datang dengan perahu-perahu merupakan serangan terhadap martabat manusia. Lebih-lebih lagi, jika para pihak berwenang ini melanjutkan ancaman-ancaman tersebut, mereka akan melanggar kewajiban-kewajiban internasional Malaysia,” jelasnya.

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah orang-orang yang meningkat dari Myanmar dan Bangladesh telah tiba dengan perahu di Malaysia dan Indonesia.

Paling tidak satu perahu dengan 400 orang yang diperkirakan merupakan orang-orang Rohingya dihalau keluar ke lautan oleh Angkatan Laut Indonesia, di lepas pantai Aceh, setelah diberikan makanaan dan bahan bakar.

Sebuah tekanan terhadap kedatangan-kedatangan tidak normal di Thailand nampaknya memaksa para penyelundup dan pelaku perdagangan manusia untuk mencari jalur baru.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (the International Organization for Migration) percaya bahwa 8.000 orang mungkin masih di perahu-perahu di dekat Thailand.

“Ribuan orang dalam resiko harusnya mendapat prioritas segera, tetapi akar penyebab masalah dari krisis ini harus diselesaikan. Fakta bahwa ribuan orang Rohingya memilih perjalanan berbahaya dengan perahu, mungkin karena mereka tidak bisa selamat bila tinggal di Myanmar merupakan penanda yang jelas tentang kondisi yang mereka hadapi di sana,” terang Schuetze.



Credit  VIVA.co.id




Vatikan Akui Negara Palestina


Vatikan Akui Negara Palestina  
Palestinian schoolgirls shout slogans during a protest of the construction of Israel's security fence February 25, 2004 on land from their West Bank village of Beit Surik, near Jerusalem. Israeli work on 42 kilometers (26 miles) of its security barrier was disrupted by the protests on the last day of hearings on the legality of the fence at the International Court of Justice in The Hague. (Photo by David Silverman/Getty Images)
 
 
Jakarta, CB -- Vatikan secara resmi mengakui negara Palestina dalam sebuah perjanjian baru yang dibuat.

Perjanjian itu, diselesaikan Rabu (13/5), belum ditandatangani namun dalam waktu dekat akan segera ditandatangani. Hal ini jelas membuat Takhta Suci (Holy See) telah merubah arah diplomatik mereka selama ini terhadap Liberation Organization of Palestine atau lebih dikenal di Indonesia dengan sebuatan PLO.

Seperti dikutip Huffington Post, Vatikan telah menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB pada 2012 untuk mengakui negara palestina. Namun, perjanjian itu adalah dokumen pertama yang dinegosiasikan antara Takhta Suci Vatikan dan negara Palestina, yang merupakan pengakuan pertama Vatikan secara resmi.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan hadir untuk bertemu Paus Francis pada hari Sabtu, sebelum melakukan pengangkatan dua orang kudus baru dari tahan suci keesokan harinya.

Credit  CNN Indonesia

Tiongkok Kembangkan Pesawat Militer Amfibi


Tiongkok Kembangkan Pesawat Militer Amfibi  
Tahun ini Tiongkok meningkatkan anggaran militer mereka hingga 10,1 persen menjadi 886,9 miliar yuan. Dana ini juga akan digunakan untuk mengganti armada pertahanan tua Tiongkok dengan yang baru. (Ilustrasi/Getty Images)
 
Beijing, CB -- Tiongkok tengah mengembangkan kemampuan pesawat militer mereka agar memiliki kemampuan amfibi. Penelitian ini kian membuktikan ambisi Tiongkok dalam meningkatkan kekuatan militer mereka.

Diberitakan Reuters yang mengutip China Daily, Rabu (13/5), seorang ilmuwan militer Tiongkok mengatakan bahwa penelitian mereka mengalami kemajuan, terutama soal komponen jet agar mampu terbang di landasan pendek atau bahkan mendarat vertikal.


Diharapkan, pesawat bernama STOVL ini bisa dioperasikan dari kapal induk Tiongkok, Liaoning, dan kapal perang lainnya.

Perusahaan penerbangan negara Tiongkok, Aviation Industry Corp of China (AVIC), dalam situsnya Maret lalu mengatakan bahwa dua anak cabang mereka telah menandatangani pengembangan mesin untuk pesawat STOVL.

Ahli penerbangan dan industri pertahanan pada China Daily mengatakan bahwa Tiongkok tengah membangunan kemampuan militernya untuk operasi amfibi.

"Angkatan laut bisa menurunkan helikopter dan pesawat STOVL dari kapal penyerang amfibi; helikopter untuk melakukan misi anti-kapal selam dan pesawat STOVL untuk pertahanan udara jarak jauh dan menengah, serta serangan udara-ke-darat," kata Kapten Zhang Junshe, peneliti di Institut Riset Studi Militer Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat.

Selain kemampuan amfibi, saat ini Tiongkok tengah mengembangkan jet siluman dan rudal anti-satelit, membuat beberapa negara di kawasan termasuk Amerika Serikat ketar-ketir.

Kekhawatiran kemajuan militer Tiongkok terutama dirasakan oleh negara-negara yang terlibat sengketa perbatasan di Laut China Selatan.

Tahun ini Tiongkok meningkatkan anggaran militer mereka hingga 10,1 persen menjadi 886,9 miliar yuan. Dana ini juga akan digunakan untuk mengganti armada pertahanan tua Tiongkok dengan yang baru.

Pemerintah Beijing menekankan bahwa militer Tiongkok bekerja untuk perdamaian dunia. Tiongkok menuduh pihak-pihak yang mengatakan bahwa militer Tiongkok adalah ancaman, "memiliki motif lain di belakangnya."


Credit  CNN Indonesia

Malaysia desak Myanmar hentikan penindasan atas Rohingya


... kami perlu mengirim pesan sangat kuat kepada Myanmar bahwa mereka harus memperlakukan orang secara manusiawi...
Kulalumpur (CB) - Asia Tenggara harus mengirim pesan sangat kuat ke Myanmar untuk menghentikan penindasan atas suku kecil Rohingya, bagian dari lonjakan jumlah manusia perahu, yang meningkatkan kekhawatiran akan bencana kemanusiaan kawasan, kata pejabat pemerintah Malaysia pada Kamis.

Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia, Wan Junaidi Tuanku Jaafar, menyatakan peningkatan masalah pengungsi di Asia Tenggara sebagian besar karena perlakuan Myanmar atas Rohingya, suku kecil yang diperlakukan berbeda oleh negara itu dan menjadi sasaran kekerasan aliran baru-baru ini.

"Ada masalah di Myanmar dalam cara mereka memperlakukan warga Rohingya," kata Junaidi kepada AFP.

"Itu sebabnya kami perlu mengirim pesan sangat kuat kepada Myanmar bahwa mereka harus memperlakukan orang secara manusiawi. Mereka harus diperlakukan seperti manusia, tidak ditindas," katanya.
Malaysia pada pekan ini menyatakan akan mengusir perahu berisi pendatang putus asa dari Myanmar dan Bangladesh, kecuali mereka terancam tenggelam, mengikuti jejak tetangganya, Indonesia.

Sedikit-dikitnya, 2.000 manusia perahu diselamatkan, berenang ke pantai atau diusir di Malaysia dan Indonesia sejak akhir pekan lalu.

Kelompok pendatang memperingatkan bahwa melautkan kembali kapal dapat berarti hukuman mati bagi mereka, yang sudah terancam kelaparan dan penyakit sesudah beberapa pekan di laut, dengan pendatang baru-baru ini menyatakan banyak sesama penumpang meninggal di laut, dengan tubuh mereka dibuang ke laut.

Pembela hak pendatang juga menyatakan ribuan lagi pria, wanita dan anak-anak diyakini terjebak di laut atau ditinggalkan penyelundup, yang mencoba menghindari penangkapan setelah tindakan keras polisi Thailand menumpas jalur penyelundupan manusia.
Malaysia sudah menampung puluhan ribu pengungsi Rohingya, yang tertarik akan kemakmuran negara itu dan bahwa sebagian besar penduduk negara tersebut Muslim.

"Kami tidak dapat terus menjadi satu-satunya yang bertanggung jawab menampung mereka," kata  Junaidi.

Ia mengharapkan masalah itu diangkat pada tahun ini dalam pertemuan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Malaysia tahun ini adalah ketua ASEAN, yang juga mencakup Myanmar.

Anggota ASEAN dilarang mencampuri urusan dalam negeri satu sama lain, namun Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman, baru-baru ini menyatakan masalah Rohingya itu menjadi persoalan antarbangsa, yang perlu dibahas.

Lebih dari 1,3 juta warga Rohingya, yang dinilai PBB sebagai salah satu suku kecil paling teraniaya di dunia, tinggal di negara bagian Rakhine, Myanmar barat.
Mereka pada dasarnya tidak bernegara, dengan Myanmar -yang berpenduduk sebagian besar beragama Buddha- menolak kewarganegaraan mereka dan memperlakukan mereka sebagai orang asing tidak diinginkan.

Junaidi juga menuding Bangladesh, sumber utama lain pengungsi ke Asia Tenggara.

"Banyak yang datang dari Bangladesh. Jadi, apa yang terjadi di Bangladesh? Apakah itu tidak seharusnya menjadi negara demokratik? Tampaknya ada masalah parah di sana," katanya.
 
 
 
Credit  ANTARA News



AS ingin pasukan amfibi terpadu di Asia Pasifik


AS ingin pasukan amfibi terpadu di Asia Pasifik
Pangkalan militer Pearl Harbour, Hawaii, Amerika Serikat (AS) akan menjadi lokasi pertemuan keamanan laut Asia Pasifik, 18 Mei 2015. (manoa.hawaii.edu)
Pasukan bersama itu akan sangat berguna dalam masa-masa bencana ..."
Tokyo (CB) - Angkatan Laut Amerika Serikat mengumpulkan komandan pasukan amfibi negara Asia-Pasifik sebagai langkah bagi gerakan terpadu, kata keterangan sejumlah pejabat dan dokumen perencanaan, yang diperoleh Reuters.

Namun demikian, Amerika Serikat dikabarkan tidak melibatkan Tiongkok dalam upaya tersebut.

Konferensi itu dimulai pada Senin mendatang di Hawaii dan akan dihadiri pejabat 23 negara. Sebagian besar negara itu berasal dari Asia, termasuk yang terlibat dalam sengketa wilayah dengan Tiongkok, seperti, Jepang, Filipina, dan Vietnam.

Naskah perencanaan, yang disiapkan konsultan militer Amerika Serikat, menegaskan bahwa Tiongkok "tidak akan diundang" karena "pesaing" Amerika Serikat dan beberapa negara, yang menghadiri pertemuan itu.

Saat dimintai kepastian mengenai Beijing tidak diundang, juru bicara Angkatan Laut mengatakan bahwa hukum di Amerika Serikat melarang kerja sama militer langsung dengan Tiongkok dalam sebuah konferensi.

Sejumlah pejabat kementerian pertahanan Amerika Serikat menambahkan bahwa pengabaian Tiongkok adalah hal biasa dalam acara pelatihan yang digelar oleh Washington.

Saat menanggapi hal tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying mengatakan bahwa setiap negara mempunyai hak untuk mengundang ataupun tidak mengundang sebuah negara dalam acara tertentu, selama kebijakan itu ditujukan untuk perdamaian dan kestabilan regional.

Tujuan utama dari konferensi di Hawaii adalah untuk membentuk latihan bersama pasukan amfibi. Menurut keterangan brigadir Richard Spencer, wakil komandan Angkatan Laut Inggris, acara tersebut akan sukses jika terbentuk pasukan laut bersama yang bertugas untuk mengirim bantuan pada masa bencana.

Sementara itu, wakil kepala lembaga CSIS di Washington, Michael Green, mengatakan bahwa Amerika Serikat merupakan "kekuatan penyatu" bagi pasukan amfibi di Asia yang diperkirakan akan menarik perhatian sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

"Pasukan bersama itu akan sangat berguna dalam masa-masa bencana dan juga mengatasi ancaman keamanan dari sengketa wilayah laut," kata Green.

Sebagaimana diketahui, sejumlah negara di Asia memang tengah bersengketa dengan Tiongkok terkait kepemilikan wilayah maritim seperti Laut Tiongkok Selatan dan Timur.

Di Laut Tiongkok Selatan, Beijing bersengketa dengan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.

Beijing juga bersengketa dengan Jepang di Laut Tiongkok Timur.

Di sisi lain, Amerika Serikat mempunyai pasukan amfibi terbesar di Asia dengan 80.000 personil angkatan laut. Sebagian besar tentara tersebut kini ditempatkan di pulau Okinawa dekat dengan Laut Tiongkok Timur.

Satu-satunya kekuatan di Asia yang bisa menandingi Amerika Serikat tersebut adalah Tiongkok yang mempunyai sekitar 12.000 tentara angkatan laut.



Credit  ANTARA News






Kabinet Jepang setujui aturan baru ekspansi militer


Kabinet Jepang setujui aturan baru ekspansi militer
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
 
 
Tokyo (CB) - Kabinet Jepang, Kamis, diperkirakan akan menyetujui satu set rancangan Undang-Undang untuk memperkuat peran dan ruang lingkup militernya, mengubah posisi dari semula negara pasifis di tengah peningkatan gejolak di Asia Pasifik.

Undang-Undang tersebut merupakan proyek Perdana Menteri Shinzo Abe yang dikenal nasionalis, yang mengatakan Jepang tidak bisa lagi mengesampingkan dasar stabilitas regional dan harus melangkah ke luar dari naungan payung keamanan Amerika Serikat.

Rancangan Undang-Undang, yang akan sampai ke anggota parlemen dalam beberapa bulan mendatang, merumuskan keputusan kabinet tahun lalu untuk memperluas kewenangan angkatan bersenjata Jepang.

Kondisi tersebut memungkinkan tentara Jepang untuk terlibat ke dalam pertempuran melindungi sekutu, yang disebut "pertahanan kolektif", sesuatu yang saat ini dilarang oleh konstitusi pasifis Jepang.

"Melindungi perdamaian dan kehidupan warga negara merupakan tanggung jawab paling penting sebuah negara," kata kepala sekretaris kabinet Yoshihide Suga kepada wartawan.

"Situasi keamanan di sekitar negara kami sangat tegang. Untuk memastikan perdamaian dan stabilitas, kami perlu memperkuat aliansi Jepang-AS dan meningkatkan kepercayaan dan kerja sama dengan sekutu di wilayah tersebut."

"Sangat penting untuk siap terhadap kemungkinan apapun. Tujuan dari RUU tersebut adalah untuk mencegah konflik terjadi."

Washington, yang memaksakan konstitusi kepada Jepang, telah lama menyerukan Tokyo untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam pakta keamanan bersama kedua negara.

Namun, masyarakat Jepang tampaknya curiga terhadap apa pun yang mengurangi komitmen pasifisme, dan bersikeras bahwa angkatan bersenjata harus digunakan hanya dalam pertahanan lingkup kecil.

Kritik terhadap langkah dalam hal keamanan negara tersebut menganggap kebijakan dapat menyeret Tokyo ke kampanye militer AS di Timur Tengah.

Abe juga menghadapi tuduhan Tiongkok bahwa pihaknya melakukan remiliterisasi secara sembunyi-sembunyi untuk kembali berperang di abad ke-20. Perdana menteri dan pendukungnya menyangkal tuduhan tersebut.

Undang-Undang, yang akan merombak 10 hukum terkait keamanan dan kemudian membuat yang baru, akan membuka jalan bagi militer ke luar negeri untuk tugas non tempur seperti bantuan bencana dan misi penjaga perdamaian PBB.

Revisi tersebut meliputi penghilangan hambatan geografis pada dukungan logistik untuk pasukan dalam "situasi yang secara signifikan akan mempengaruhi keamanan Jepang".

Revisi tersebut juga menyebutkan bahwa Jepang bisa membela sekutu "dalam situasi di mana ada risiko jelas bahwa keberadaan Jepang terancam dan hak-hak rakyatnya terganggu lewat serangan terhadap negara yang memiliki hubungan dekat dengan Jepang".

RUU secara resmi disetujui oleh blok berkuasa, yaitu Partai Demokrat Liberal dan Komeito, sebelum rapat kabinet, demikian lapor NHK.

Diskusi kabinet dilakukan ketika Jepang menjadi tuan rumah pameran senjata global untuk pertama kalinya, hasil dari pemulihan aturan larangan penjualan senjata ke luar negeri sebagai upaya untuk menopang industri senjata dalam negeri, demikian AFP.





Credit  ANTARA News


Ekskavasi Situs Liyangan libatkan ahli arsitektur dan arkeobotani


Ekskavasi Situs Liyangan libatkan ahli arsitektur dan arkeobotani
Pekerja membersihkan pagar batu di Situs Liyangan, Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (18/6). Balai Arkeologi Yogyakarta kembali melakukan ekskavasi di areal situs perkampungan zaman Mataram Kuno Abad ke X itu di lima titik, dan menelusuri struktur bordes atau batu-batu bulat, tangga halaman dan pagar candi yang belum ditemukan ujungnya. (FOTO ANTARA/Anis Efizudin) 
 
 
Temanggung (CB) - Ekskavasi Situs Liyangan di lereng Gunung Sindoro, Desa Purbosari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, juga melibatkan ahli arsitektur dan arkeobotani.

"Berbeda dari sebelumnya pada ekskavasi yang berlangsung 12-27 Mei 2015, kami dibantu oleh ahli dari disiplin ilmu yang berbeda, yakni arsitektur dan arkeobotani," kata Ketua Tim Ekskavasi Situs Liyangan Sugeng Riyanto di Temanggung, Rabu.

Ia mengatakan ahli arsitektur akan mengkaji aspek arsitektural bangunan-bangunan batu di Situs Liyangan sementara ahli arkeobotani akan mengkaji vegetasi yang ada di sekitar situs.

"Tahun lalu kami sudah mengawali dengan mengirim sampel ke ahli arkeobotani dengan analisis polen atau serbuk sari, hasilnya ternyata selaras dengan asumsi," katanya.

Ia mengatakan menurut kajian awal tanaman di sekitar candi itu kebanyakan jenis bebungaan, di sekitar jalan batu tanaman perdu, dan di bagian atas di luar area ibadah berupa tanaman keras jenis cemara pandak.

Sementara bagian yang menurut asumsi merupakan daerah pertanian ditumbuhi jenis rumput-rumputan dan tanaman padi-padian.

"Itu masih kajian awal, makanya tahun ini kami dalami betul sehingga nanti bisa diketahui di mana sawahnya, kebun, tanaman bunga, di mana tanaman keras atau kayu, karena kayu itu digunakan sebagai bahan bangunan yang sekarang ditemukan arang-arangnya," katanya.

"Kalau nanti bisa jelas dan rinci dan punya sebaran vegetasinya, nanti ke depan ketika akan dikembangkan bisa dikembalikan di sekitar candi, ditanam tanaman yang mirip jenisnya," katanya.



Credit   ANTARA News


Aktor Didi Petet meninggal dunia


Aktor Didi Petet meninggal dunia
Aktor Didi Petet (tengah) bersama Laudya Cynthia Bella dan Verdi Solaiman (ki-ka atas) saat konferensi pers Indonesian Movie Award 2013 di Jakarta, Selasa (21/5). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja) 
 
 
Jakarta (CB) - Aktor senior Didi Widiatmoko atau yang lebih dikenal dengan nama Didi Petet meninggal dunia pada usia 58 tahun di Bambu Apus, Tangerang Selatan, Jumat pagi.

"Beliau meninggal pukul 05.30 di kediamannya," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf saat dihubungi Antara News, Jumat.

Triawan, yang mendapat kabar duka dari keluarga almarhum, mengatakan Didi Petet kelelahan setelah pulang dari Milan mengurusi Pavilion Indonesia di World Expo Milano 2015.

"Sakit, kelelahan, asam lambung naik setelah pulang dari Milan," ujar ayah dari Sherina Munaf itu.

Menurut dia, kondisi Didi Petet sudah melemah sejak di Milan dan sempat dirawat di rumah sakit Milan sebelum pulang ke Indonesia pada 9 Mei 2015.

Didi Petet, yang lahir di Surabaya pada 12 Juli 1956, menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Jl. Bambu Apus No. 75 Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan.

Dia telah membintangi banyak film dan tampil di teater sejak era 80an. Ia antara lain dikenal dengan perannya dalam film-film seperti "Catatan Si Boy", "Si Kabayan Saba Kota", "Petualangan Sherina", "Pasir Berbisik", "Ketika Cinta Bertasbih" dan "Guru Bangsa: Tjokroaminoto".



Credit   ANTARA News

Rabu, 13 Mei 2015

Upaya Warga Australia Tampilkan dan Ajarkan Pencak Silat


 
ABC International Mick Honegger saat beraksi di atas panggung Festival Sate Indonesia.



  CB - Pencak silat mungkin tidak sepopuler olahraga bela diri lain, seperti taekwondo dari Korea Selatan, muay thai dari Thailand, atau jiu jitsu asal Jepang. Tapi dedikasi para atlet pencak silat di Australia patut diacungi jempol karena berupaya mempopulerkan bela diri, yang diketahui berasal dari Indonesia ini.

Federasi Pencak Silat Australia, atau APSF, membawahi lebih dari 20 cabang perguruan tinggi silat yang tersebar di Australia.

Menurut Michael Honegger, Sekretaris Federasi Pencak Silat Australia, ada beberapa tantangan untuk mempopulerkan bela diri yang pertama kali dimainkan di Sumatera ini.

"Pencak silat mungkin belum terlalu dikenal di Australia seperti bela diri dari negara lainnya," ujar Mick, sapaan akrab Michael. "Salah satu alasannya adalah belum ada pola bisnis yang cukup baik untuk mempopulerkan pencak silat, seperti muay thai atau jiu jitsu."

Tetapi Mick menilai meski tidak terlalu populer dengan pesat, jumlah peminatnya bisa dikatakan tetap ada.

Mick mengaku mulai menyukai pencak silat, setelah ia tinggal di Singapura.

"Pencak silat ini bukan sekedar ilmu bela diri, tetapi filosofi dan unsur budaya Asia yang sangat kental," ujarnya usai tampil dalam Festival Sate Indonesia, yang digelar di Box Hill, Melbourne, Minggu (10/5/2015).

Federasi Pencak Silat Australia baru saja memenangkan medali emas dalam Kejuaraan Silat Dunia yang digelar di Thailand, pada Januari 2015 lalu. Selain warga lokal Australia, beberapa anggota dari federasi ini adalah warga keturunan Indonesia dan Malaysia.

"Dalam pencak silat ini kami sering tampilkan dengan budaya lain, yakni gendang pencak," ungkap Mick. Mick juga menambahkan budaya Indonesia bisa diperkenalkan melalui pencak silat.

"Kami melakukan juga kunjungan ke sekolah-sekolah di Australia untuk memperkenalkan pencak silat," kata Mick.

Di sekolah-sekolah, seperti di sekolah dasar, mereka membuat pelatihan pencak silat. Murid-murid pun diajarkan beberapa jurus dasar pencak silat.

Dalam beberapa festival budaya pun, Pencak Silat Australia kerap tampil. Usai tampil, biasanya mereka mengajarkan teknik-teknik dasar pencak silat.

Salah satunya saat Festival Sate Indonesia 2015. Mereka beraksi di atas panggung dan memberikan pelatihan kepada para penonton.




Credit  KOMPAS.com





Dibubarkan, Utang Petral Jadi Tanggungan Pertamina


 
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (22/12/2014). Dwi Soetjipto menggelar pertemuan dengan unsur pimpinan KPK untuk membicarakan potensi dan pencegahan korupsi di tubuh Pertamina.


JAKARTA, CB — Seiring dengan likuidasi Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) beserta anak usahanya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto memastikan, Pertamina akan menanggung semua utang Petral Group.

"Hal-hal yang terkait dengan kontrak Petral tentu saja, dan juga kewajibannya, akan menjadi kewajiban dan ikatan yang terjadi antara pihak ketiga dan Pertamina," kata Dwi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Dwi mengatakan, kontrak-kontrak yang sudah diteken oleh Petral Group akan dilanjutkan oleh Pertamina. Namun, dia memastikan, sebelum melanjutkan kontrak yang sudah ditandatangani Petral Group, Pertamina akan kaji ulang isi kontrak, dan renegosiasi kontrak akan dilakukan apabila dianggap perlu.

Sayangnya, direksi Pertamina tidak menyebutkan utang Petral Group. Namun, untuk aset yang dimiliki Petral dan dua anak usahanya, Direktur Keuangan Arief Budiman mengatakan bahwa totalnya sekitar 2 miliar dollar AS.

"Asetnya 2 miliar dollar AS, Petral, termasuk Pertamina Energy Services Pte Ltd (PES) dan Zambesi Investments Limited (Zil). Sisanya piutang dagang dan kas," kata Arief.


Credit  KOMPAS.com



Tanri Abeng: Pembubaran Petral, Langkah Terbaik..

 
Sakina Rakhma DiahSetiawan/ KOMPAS.com Tanri Abeng


JAKARTA, CB – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanri Abeng ingin agar proses likuidasi Pertamina Energy Trading Ltd. (Petral), berserta anak usahanya bisa diawasi baik oleh regulator dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kuasa pemegang saham Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan masyarakat umum.

“Tentu dalam prosesnya ini harus kita padukan karena kita tidak mau setelah kita melakukan langkah likuidasi, kita dituntut oleh pihak-pihak yang lain. Jadi, proses kita lakukan, maka mudah-mudahan langkah kita tidak tersandung oleh masalah-masalah yang mungkin menjadi penghambat yang lain lagi,” ucap Tanri dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Tanri yang baru sepekan duduk di pucuk pimpinan Dewan Komisaris (Dekom) Pertamina mengatakan, pembubaran Petral Group merupakan langkah terbaik untuk meningkatkan efisiensi BUMN migas itu. Tanri mengungkapkan bukan tidak mungkin, setelah pembubaran Petral, akan lebih banyak lagi yang dilakukan Pertamina dalam mengejar efisiensi.

“Kalau saya mendefinisikan efisiensi adalah kemampuan Pertamina untuk bersaing secara efektif secara global. Ini challenging. Jadi kita tidak hanya mengukur kemampuan antara kita sendiri,” kata Tanri.

Atas dasar itu Dekom dan Dewan Direksi sepakat untuk melaksanakan struktur baru, dan sistem baru, sehingga tercipta transparansi dan akuntabilitas bisa tercapai. “Kami sepakat struktur baru, sistem baru, dan transparan. Dengan begitu, kami bisa diawasi oleh baik regulator, pemegang saham, maupun masyarakat,” tandas Tanri.



 Credit  KOMPAS.com

Pertamina Likuidasi Satu Grup Petral


 
KONTAN Petral


JAKARTA, CB – Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina memasuki proses likuidasi anak usahanya Pertamina Energy Trading Ltd. (Petral), berserta anak usaha Petral.

“Pertamina memutuskan, untuk memulai proses penghentian kegiatan Petral dan melikuidasi Petral dan grupnya, dan selanjutnya melikuidasi perusahaan yang ada di dalam grup tersebut,” kata Dwi dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Dwi mengatakan, langkah pembubaran Petral Grup akan didahului dengan uji tuntas keuangan dan legal serta audit investigasi yang akan segera dilakukan.

Dengan pembubaran Petral, maka kegiatan bisnis Petral Group terutama yang menyangkut ekspor-impor minyak mentah dan produk kilang akan sepenuhnya dijalankan Pertamina melalui Integrated Supply Chain (ISC).

Dwi menambahkan, pada saat yang sama Pertamina akan merampungkan perbaikan tata kelola dan proses bisnis yang akan dijalankan oleh ISC. ISC sejak Januari 2015 lalu sudah mulai menggantikan peran Petral. Dan oleh karena itu, bersamaan dengan progam efisiensi lainnya, Pertamina berhasil melakukan efisiensi hingga mencapai 22 juta dollar AS.

“Maka kami melihat bahwa peran Petral sudah tidak lagi signifikan dalam proses bisnis di Pertamina,” terang Dwi.

Terkait dengan proses likuidasi Petral Group, Dwi mengatakan hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan Dewan Komisaris (Dekom) Pertamina, dan mendapat dukungan.

Kemudian, Direksi Pertamina melaporkan keputusan tersebut kepada kuasa pemegang saham, dalam hal ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno.

Dalam kesempatan sama, Rini mengatakan, sebagai pemegang saham dirinya mendukung keputusan direksi dan dewan komisaris Pertamina. Pembubaran Petral Group diharapkan membuat kinerja Pertamina makin efisien dan membuat Pertamina menjadi perusahaan yang makin besar.

Namun demikian, Rini mengatakan, sebagaimana yang ditekankan Presiden Joko Widodo bahwa harus dilakukan audit investigasi terlebih dahulu sebelum melikuidasi Petral Group.

“Targetnya, likuidasi ini kita targetkan bulan April tahun depan sudah selesai. Dan prosesnya, kami minta kepada direksi untuk transparan dan memberikan laporan kepada pemegang saham sehingga semua dapat terlihat dengan baik,” ucap Rini.

Rini menambahkan, likuidasi dilakukan tidak hanya pada Petral saja melainkan juga anak usahanya yakni, Pertamina Energy Services Pte.Ltd (PES) yang berkedudukan di Singapura, dan Zambesi Investments Limited (Zil) yang bermarkas di Hongkong.



Credit  KOMPAS.com



AS Tantang China, Kirim Pesawat dan Kapal Perang

Kapal dan pesawat dikirim ke Laut China Selatan untuk pamer kekuatan.

AS Tantang China, Kirim Pesawat dan Kapal Perang
Ilustrasi kapal induk AS (REUTERS/Cho Jung-Ho)
  CB - Pentagon tengah mempertimbangkan, pengiriman pesawat-pesawat dan kapal perang Amerika Serikat (AS) ke Laut China Selatan, dekat kepulauan Spratly yang diperebutkan antara China dan beberapa negara di Asia Tenggara.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 13 Mei 2015, Menteri Pertahanan Ash Carter meminta opsi, meliputi pengiriman kapal dan pesawat militer AS dalam jarak 12 mil laut dari karang-karang di kepulauan Spratly.

Langkah AS itu dipastikan bakal menjadi tantangan langsung terhadap China. Belum ada tanggapan dari Pentagon dan Gedung Putih, atas laporan yang pertama kali dipublikasi Wall Street Journal.

Juru bicara kedutaan besar China, Zu Haiquan, mengatakan China memiliki kedaulatan yang tidak terbantahkan atas kepulauan Nansha, nama yang digunakan China untuk kepulauan Spratly.

Dia mengatakan China berharap pihak-pihak, diyakini merujuk pada AS dan negara lainnya, dapat menghormati komitmen untuk tidak berpihak dalam sengketa Laut China Selatan, serta menahan diri untuk tidak menambah ketegangan.

Pengiriman kapal dan pesawat ke Spratly, akan mengulang langkah militer AS pada 2014 dengan operasi 'Navigasi Bebas', untuk menantang klaim maritim dari 19 negara, termasuk China.

Jepang dan AS mengecam China pada 2013, karena menerapkan zona indentifikasi pertahanan udara (ADIZ) di Laut China Timur, di mana pesawat-pesawat harus mengidentifikasi diri pada otoritas China.

AS merespon dengan menerbangkan pesawat pembom B-52 melalui zona itu, dalam upaya unjuk kekuatan.



 Credit  VIVA.co.id






Malaysia Tak Terima Migran Rohingya dan Banglades kecuali bila Kapal Karam


 
AP Para migran dari Myanmar dan Banglades tiba di Langkawi, Malaysia, Senin (11/5/2015).

LANGKAWI, CB - Ribuan migran dari Banglades dan kaum Muslim Rohingya dari Myanmar tampaknya masih akan terus terapung-apung di lautan, tanpa ada tempat yang bersedia menerima mereka setelah Malaysia dan Indonesia menolak untuk menampung mereka.

Para penyelundup telah mengabaikan kapal-kapal tersebut dalam beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran ditangkap sebagai bagian dari sindikat perdagangan manusia. Mereka meninggalkan para migran yang kini nasibnya tak menentu.

PBB memohon kepada negara-negara di Asia Tenggara untuk membuka perbatasan mereka dan membantu mereka yang terlantar.

"Kami tidak akan membiarkan kapal asing masuk," kata Tan Kok Kwee, laksamana utama lembaga penegakan maritim Malaysia, Selasa (12/5/2015).

Kecuali bila mereka terancam tenggelam, katanya, Angkatan Laut Malaysia akan menyediakan "bantuan dan mengirim mereka pergi."

Sebelumnya, Indonesia mencegat sebuah kapal yang dipadati ratusan migran Rohingya dan Banglades. Pihak Indonesia  mengatakan, mereka diberi makanan, air dan petunjuk arah ke Malaysia, negara tujuan mereka.

Asia Tenggara sedang berada di ambang sebuah krisis kemanusiaan, dengan sekitar 1.600 migran mendarat di Indonesia dan Malaysia yang selama beberapa tahun terakhir telah menunjukkan simpati kepada nasib warga minoritas Muslim Rohingya.

Ribuan lainnya diyakini masih terombang-ambing di Selat Malaka di perairan sekitarnya, sebagian di antara mereka telah terlantar selama lebih dari dua bulan. Para aktivis memperkirakan masih banyak lagi kapal yang akan mencoba untuk menepi dalam beberapa hari dan pekan mendatang.

Para penumpang sebuah kapal memohon untuk diselamatkan dari Pulau Langkawi, Malaysia, tapi hingga larut malam belum ada bantuan yang datang. Seorang aktivis mengatakan ia dapat mendengar seorang anak menangis saat ia menerima panggilan telepon dari kapal.

Muslim Rohingya telah selama beberapa dekade menerima diskriminasi di Myanmar. Ditolak sebagai warga negara oleh Myanmar, mereka jadi tidak memiliki status kewarnegaraan. Akses mereka untuk mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan terbatas dan kebebasan mereka untuk bergerak sangat dibatasi.

Dalam tiga tahun terakhir, serangan terhadap Muslim Rohingya telah menewaskan 280 orang dan memaksa 140.000 lainnya mengungsi ke kamp-kamp yang padat di luar Sittwe, ibukota Negara Bagian Rakhine, di mana mereka tinggal di bawah kondisi yang menyedihkan, tanpa kesempatan untuk mencari nafkah.

Hal ini telah memicu salah satu arus eksodus manusia perahu terbesar di wilayah ini sejak Perang Vietnam, dengan sekitar 100.000 lelaki, perempuan dan anak-anak menumpang kapal untuk mencari penghidupan yang lebih baik sejak Juni 2012, menurut Komisi Tinggi PBB bagi Pengungsi.

Perhentian pertama, hingga akhir-akhir ini, adalah Thailand, di mana para migran ditahan di kamp-kamp hingga keluarga mereka dapat mengirim "tebusan" supaya mereka dapat melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan, biasanya adalah Malaysia. Penggerebekan akhir-akhir ini, telah mendorong para penyelundup untuk mengubah taktik, menahan para migran di kapal-kapal besar dan kecil yang diparkir di lepas pantai hingga mereka dapat memperoleh sekitar 2.000 dollar (Rp 26 juta).

Thailand baru-baru ini menemukan lebih dari 70 bekas kamp dekat perbatasan dengan Malaysia, yang terbesar di antaranya ditemukan Selasa. Kamp tersebut tampaknya baru diabaikan, dibangun dengan baik dan dapat menampung 800 orang, menurut Letjen Prakarn Chonlayuth, komando regional selatan Thailand.

Puluhan makam massal juga telah digali, dan korban-korbannya diduga sebagai warga Rohingya atau Banglades.

Cemas akan tertangkap, para agen dan makelar telah berhenti membawa muatan manusia. Dalam 3-4 hari terakhir, para kapten dan penyelundup telah meninggalkan kapal mereka, sebagian melompat ke perahu motor cepat mereka, meninggalkan para migran tanpa bahan bakar, makanan ataupun air minum, tutur mereka yang selamat kepada kantor berita Associated Press.

Dalam beberapa kasus, pengungsi Rohingya dan Banglades sukses mengendalikan kapal, membawa mereka sedekat mungkin dengan daratan dan kemudian berenang-renang ke tepian.

Selasa, sebuah perahu terlantar tak jauh dari Pulau Langkawi, Malaysia, dengan ratusan pengungsi Rohingya, sekitar 50 di antaranya perempuan, menurut Chris Lewa, direktur  lembaga nirlaba The Arakan Project.

Mereka mengatakan kepada Lewa via telepon bahwa kapten kapal mengabaikan mereka beberapa hari lalu, dan mereka membutuhkan pertolongan.

Tak lama setelah itu, ia mendengar suara sorak-sorai, dan orang-orang di kapal melihat sebuah perahu putih dengan lampu-lampu yang menyala. Ketika mereka menyadari pihak berwenang tidak datang untuk menyelamatkan mereka, seorang perempuan mulai menjerit.

"Oh! Saya dapat mendengar anak-anak menangis!" katanya kepada AP. "Ini mengerikan! Saya dapat mendengar mereka."

Sementara itu, Tan, dari lembaga penegakan maritim, mengatakan bahwa perairan di sekitar Langkawi akan dipatroli 24 jam sehari dengan delapan kapal.

Lebih dari 1.100 migran telah mendarat di pulau tersebut sejak Minggu, menurut Kementerian Dalam Negeri Malaysia. Dari jumlah tersebut, 486 di antaranya berasal dari Myanmar dan 682 dari Banglades. Seluruhnya terdapat 993 pria, 104 perempuan dan 61 anak-anak.

Untuk saat ini, para penyintas di pulau tersebut ditahan di dua tempat terpisah, perempuan dan anak-anak di gedung olahraga dan para lelaki di fasilitas lainnya. Tapi mereka akan dipindahkan ke sebuah pusat tahanan di bagian lain Malaysia.

Hasana, 15 tahun, berdiri dengan seorang anak perempuan lainnya di luar tempat tinggal sementaranya. Hasana kehilangan kedua orangtuanya saat ia masih kecil, dan ia mengatakan kepada neneknya ia tidak melihat ada masa depan baginya di Myanmar, di mana ia kesulitan untuk makan cukup sehari-harinya. Hasana kemudian memutuskan untuk bergabung dengan sekelompok teman yang ingin pindah ke Malaysia.

Ia membayar 200 dollar (Rp 2,6 juta) untuk menempuh perjalanan yang menyiksa dengan perahu. Ia bercerita tentang seorang pria yang dipukuli hingga babak belur karena meminta makan.

Melihat kekacauan yang terjadi, ia kini khawatir. "Apakah saya akan dikirim pulang?"





Credit   KOMPAS.com


Eni Eko Kusdiastuti Raih Pangkat Bintang Satu di TNI AU


Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyalami Pati Sahli KSAU bidang Iptek Marsma Eni Eko Kusdiastuti.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyalami Pati Sahli KSAU bidang Iptek Marsma Eni Eko Kusdiastuti.

CB, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat 26 perwira tinggi (pati) TNI di Ruang Hening, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (12/5). Kenaikan pangkat para pati tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor: 25/TNI/2015 tanggal 6 Mei 2015 dan Surat Perintah Panglima TNI Nomor: Sprin/ 1286/V/2015 tanggal 11 Mei 2015.

Adapun ke-26 pati yang melaporkan kenaikan pangkatnya, terdiri delapan TNI Angkatan Darat (AD). Di antaranya Pa Sahli Tk. III bidang Sosbud HAM Panglima TNI Mayjen Sudirman Kadir, Sahli bidang Hankam BIN Mayjen Teddy Lhaksmana W.K. dan Sahli bidang Ideologi dan Politik BIN Mayjen Kaharuddin Wahab.
Tujuh pati TNI Angkatan Laut (AL) juga menerima kenaikan pangkat, di antaranya Pa Sahli Tk. III bidang Intekmil Panglima TNI Laksda Sulang Priyadi, Pa Sahli Tk. III bidang Kawasan Khusus dan LH Panglima TNI Laksda Muhammad Atok Urrahman, dan TA Pengkaji bidang Wasantara Lemhannas Laksda Karma Suta, serta Danlantamal XI/Merauke Koarmatim Brigjen (Mar) F. Saud Tambatua.
Sebanyak 11 pati TNI Angkatan Udara (AU) tidak ketinggalan mendapat promosi. Mereka antara lain, Asrena KSAU Marsda Mochamad Safi’i, TA Pengkaji bidang Demografi Lemhannas Marsda Adrian Wattimena, Dankorpaskhas Marsda Robert Soter Marut Dankorpaskhas, dan Pati Sahli KSAU bidang Iptek Marsma Eni Eko Kusdiastuti. Khusus Eni Eko, ia menjadi perempuan satu-satunya yang mendapat promosi bintang satu.
Panglima TNI dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para perwira tinggi yang naik pangkat satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula. Atas nama prajurit TNI, pihaknya merasa bangga dan hormat atas kenaikan pangkat tersebut.
"Semoga kenaikan pangkat ini dapat memberikan dorongan semangat lagi untuk bekerja lebih keras dan yang paling utama adalah mensyukuri yang kita dapatkan dan berbuat yang terbaik untuk kepentingan organisasi,” ujar Jenderal Moeldoko.

“Perlu diketahui bahwa lembaga yang memiliki performance atau kinerja tertinggi adalah Tentara Nasional Indonesia. Oleh karena itu, mari kita pertahankan dengan baik dan kerja keras serta tentunya kerja cerdas,” imbuh Moeldoko.
Hadir pada acara tersebut, antara lain KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo, KSAU Marsekal Agus Supriatna, Wakil KSAL Laksdya Widodo, Kasum TNI Marsdya Dede Rusamsi, Irjen TNI Letjen Syafril Mahyudin, Dansesko TNI Letjen Sonny Widjaja, Koorsahli Panglima TNI Mayjen Wisnu Bawetanaya, dan Kapuspen TNI Mayjen M. Fuad Basya.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID

Inggris Perkenalkan UU Baru Penangkal Ekstremisme

Polisi Anti teror Inggris.
Polisi Anti teror Inggris. (The Telegraph/Heathcliff O'Malley) 


London  (CB) - Perdana Menteri (PM) David Cameron yang baru saja memenangkan pemilihan umum akan mengeluarkan Undang-Undang baru tentang terorisme dan ekstremisme pada Rabu (13/5) waktu setempat. Hal tersebut merupakan kebijakan penting di awal periode keduanya sebagai PM.
Dalam UU baru tersebut juga termaktub langkah tegas untuk mengalahkan ekstremisme. Rencananya Ratu Elizabeth II akan mengumumkannya di hadapan parlemen pada 27 Mei.
Strategi Inggris dalam menghadapi terorisme dan ekstremisme menjadi perhatian utama dalam beberapa bulan terakhir sejak mencuatnya eksekustor IS yang disebut Jihadi Johan yang merupakan warga London bernama asli Mohammed Emwazi. Hal itu diperparah dengan bergabungnya sejumlah anak muda Inggris masuk IS di Suriah.
Cameron menyatakan selama ini Inggris terlalu toleran dan pasif menyikapi hal tersebut. Kini saatnya Inggris meninggalkan pendekatan yang salah itu.
Beberapa hal lain yang diatur dalam UU baru itu di antaranya melarang keberadaan organisasi yang dianggap menyebarkan paham ekstrim dan menelusuri serta memotong pendanaan kelompok teroris. Meski hal tersebut bukan baru, namun Cameron menyatakan UU baru memberikan jaminan pemerintah untuk bertindak lebih tegas dan jauh.
"Kami akan memperkenalkan UU baru untuk melawan kelompok dan individu yang menyebarluaskan kebencian," jelas Sekretaris Kementeria Dalam Negeri Inggris, Theresa May.


Credit Beritasatu.com