Selasa, 03 Maret 2015

Protes Eksekusi Mati, Delegasi Bisnis Australia Batal ke Indonesia



Protes Eksekusi Mati, Delegasi Bisnis Australia Batal ke Indonesia
Beberapa anggota delegasi mengatakan, pembatalan ini juga dikarenakan belum adanya kejelasan hubungan Indonesia-Australia paska eksekusi mati duo Bali Nine. Foto: news.com.au
 
SYDNEY  (CB) - Sebuah delegasi bisnis yang dipimpin oleh Menteri Perdagangan Australia, Andrew Robb membatalkan niat mereka untuk melakukan kunjungan ke Indonesia. Pembatalan ini disebut-sebut karena eksekusi mati terhadap duo Bali Nine asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan kian dekat.

Melansir Sydney Morning Herald, Senin (2/3/2015), delegasi bisnis itu sejatinya akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada pertengahan Maret mendatang. Beberapa anggota delegasi itu mengatakan, pembatalan ini juga dikarenakan belum adanya kejelasan hubungan Indonesia-Australia paska eksekusi mati.

Namun, Robb mengaku pihaknya tidak pernah membatalkan kunjungan tersebut. Mereka hanya menunda perjalanan ini untuk sementara waktu. "Kami akan tetap melakukan kunjungan ke Indonesia, bila waktunya sudah tepat," ucap seorang juru bicara Robb.

Dirinya menambahkan, hubungan ekonomi dan bisnis antara Australia dan Indonesia masih menjadi prioritas mereka. "Memperkuat hubungan kedua negara sampai saat ini masih menjadi prioritas kami," ucapnya.

Presiden Dewan Bisnis Australia-Indonesia, Debnath Guharoy turut mengamini pernyataan pihak Robb tersebut. Menurutnya, saat ini bukanlan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan, karena dikhawtirkan bisa melukai hati keluarga Chan dan Myuran.

"Sejauh yang saya pahami, situasi saat ini benar-benar tidak memungkinkan bagi Menteri untuk melakukan kunjungan ke Indonesia, dan berbicara mengenai bisnis," ungkap Guharoy dalam sebuah pernyataan.

Guharoy juga menyatakan terdapat sebuah hubungan yang unik antara Australia dan Indonesia, dimana hampir setiap tahun selalu saja ada masalah besar yang menghalangi hubungan kedua negara. "Dimulai dari masalah  sapi, kemudian pencari suaka, lalu masalah penyadapan," ungkapnya.



Credit  SINDOnews

Australia Larang Warganya Bepergian ke Mosul, Sanksi Penjara hingga 10 Tahun

Pemerintah federal Australia melarang warganya untuk bepergian ke Mosul di Utara Irak tanpa alasan yang bisa dibenarkan secara hukum. 
Mosul district in northern Iraq has been declared a designated area under Australia's criminal code.
Mosul district in northern Iraq has been declared a designated area under Australia's criminal code.

 CB - Kawasan Mosul di Profinsi Ninewa merupakan kota terluar di Irak yang dikuasai oleh kelompok militan ISIS. Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengatakan siapa saja yang memasuki atau menetap di Mosul akan dijatuhi sanksi penjara hingga 10 tahun.
"Pemerintah telah memutuskan untuk menghentikan warga Australia bergabung dengan kelompok teroris dalam konflik di Irak dan Suriah atau mendukung organisasi teroris."
"Masukan dari Badan Keamanan dan Intelejen Australia dan mitra internasional kita dengan sangat jelas mengindikasikan kelompok teroris ISIL terlibat dalam kegiatan berbahaya di Kota Mosul,"
Menlu Bishop mengatakan kelompok teroris telah melakukan tindakan barbar di Mosul termasuk diantaranya melakukan eksekusi dengan cara memenggal kepala tahanan atau sandera erta juga menghancurkan artefak kuno yang juga memicu keprihatinan besar.
Militan ISIS baru-baru ini menunjukan video pihaknya menghancurkan seni pahat dan patung berusia 3.000 tahun di Kota Mosul dengan menggunakan palu dan alat bor.
 
"Tindakan mereka mengingatkan kita pada kerusakan yang dilakukan Taliban terhadap patung Buddha kuno di Afghanistan pada tahun 2001 lalu, itu merupakan serangan yang menakutkan dimasa itu sampai dengan terjadinya serangan terhadap World Trade Centre," kata Bishop.
 
Ini merupakan pengumuman resmi kedua yang dirilis Pemerintah Australia terkait dengan penerapan aturan hukum baru yang lebih keras dalam melarang warganya melakukan perjalanan ke luar negeri ke daerah-daerah tertentu, menyusul sebelumnya larangan  bepergian ke provinsi Al-Raqqa di Suriah yang menjadi lokasi penghubung strategis bagi militan ISIS.
 
Kebijakan pelarangan baru ini dirilis menyusul rencana serangan untuk merebut kembali Kota Mosul oleh 20.000 - 25.000 personil pasukan Irak dan Kurdi yang dilatih oleh militer AS.
 
Pada September lalu, PBB mendesak agar seluruh negara menerapkan sanksi hukum yang keras bagi warganya yang bepergian ke kawasan konflik untuk bergabung dengan kelompok militan, melakukan perekrutan maupun pendanaan untuk mereka.
 
Analis keamanan menyatakan ada ribuan pejuang asing di Irak dan Suriah yang datang dari berbagai belahan dunia.

Credit  RadioAustralia.net.au

Jokowi Beri Pengarahan ke Pimpinan Polri dan TNI



KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rapim TNI-Polri di kompleks STIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2015).

JAKARTA, CB - Presiden Joko Widodo, Selasa (3/3/2015) pagi, memberikan pengarahan kepada pimpinan Kepolisian RI dan Tentara Nasional Indonesia dalam rapat pimpinan Polri dan TNI. Pengarahan akan dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Kebayoran Baru, Jakarta.
Rapim TNI dan Polri ini adalah kegiatan yang dilakukan setiap tahunnya dan selalu dihadiri presiden. Pejabat TNI dan Polri yang hadir yakni para perwira tinggi masing-masing lembaga yang berasal dari seluruh daerah penugasan di seluruh Indonesia.

Pengarahan kepada unsur pimpinan TNI dan Polri ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh Jokowi. Jokowi sempat mengumpulkan jajaran Kepala Kepolisian Daerah dan Kepala Kepolisian Resor seluruh Indonesia di Akademi Kepolisian, Semarang pada 1 Desember 2014. Setelah itu, Presiden mengumpulkan seluruh Panglima Kodam Jaya, Komandan Resimen Militer, dan Komandan Distrik Militer di tengah hutan kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada 5 Desember 2014.

Pengarahan Presiden Jokowi kali ini dilakukan di tengah adanya konflik antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi yang belum reda. Sejumlah aktivis anti korupsi sudah menyuarakan kekecewaan akan sikap presiden yang dinilai tidak melindungi KPK dengan membiarkan Polri menetapkan dua pimpinan nonaktif KPK, yaitu Abraham Samad dan Bambang Widjojanto sebagai tersangka. Polri juga mengancam akan menetapkan penyidik KPK Novel Baswedan sebagai tersangka untuk kasus lama yang sempat dihentikan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).


Credit   KOMPAS.com

Terungkap, Obama Pernah Ancam Tembak Jatuh Jet Israel


Terungkap, Obama Pernah Ancam Tembak Jatuh Jet Israel
Obama disebut pernah ancam tembak jatuh pesawat tempur Israel. Foto: Reuters
WASHINGTON  (CB) - Sebuah laporan yang dirilis surat kabar Kuwait, Al Jarida mengungkapkan fakta yang cukup mengejutkan mengenai hubungan Israel dan Amerika Serikat (AS). Dalam laporannya, disebutkan kalau Presiden AS Barack Obama sempat mengancam akan menembak jatuh pesawat Israel pada tahun 2014 lalu.

Ancaman ini muncul, karena Israel berusaha melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Melansir Daily Mail, Senin (2/3/2015), akibat ancaman ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung membatalkan niatannya tersebut.

Niatan Netanyahu ini muncul setelah dirinya mendapati kabar bahwa AS dan Iran hampir mencapai kesepatan dalam pembicaraan mengenai teknologi nuklir. Israel, yang merupakan rival abadi Iran berusaha untuk menggagalkan kesepakatan itu dengan melakukan serangan.

Israel bahkan telah menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat Israel Benny Gantz, sebagai penanggung jawab serangan itu. Untuk melancarkan rencana tersebut, Gantz disebut sudah beberapa kali melakukan latihan tempur.

“Netanyahu dan menteri-menterinya memutuskan untuk melakukan apapun yang dapat mereka lakukan untuk menggagalkan kesepakatan antara Iran dan Gedung Putih, karena hal tersebut dapat mengancam keamanan Israel,” tulis laporan Al Jarida.

Menurut laporan Al Jarida, Obama bisa mengetahui rencana ini dari Menteri Luar Negeri AS, John Kerry. Kerry mendapati bocoran rencana serangan tersebut dari seorang pejabat Israel yang dirahasiakan namanya.



Credit  SINDOnews

Israel Minta AS Tambah Jatah Bantuan Militer



Israel Minta AS Tambah Jatah Bantuan Militer
Israel meminta dana tambahan kepada pemerintah AS sebesar USD 300 juta untuk memperkuat militer mereka. Foto: Reuters
 
 
YARUSALEM (CB) - Israel dikabarkan meminta Amerika Serikat (AS) untuk menambah dana bantuan militer kepada mereka. Israel meminta dana tambahan kepada pemerintah AS sebesar USD 300 juta untuk memperkuat militer mereka.

Dalam laporan yang dirilis Bloombers seperti diberitakan Russia Today, Minggu (1/3/2015), jumlah yang diminta Israel ini dua kali lipat lebih besar daripada yang diusulkan oleh Pentagon. Dalam rancangan keuangan AS, Pentagon mengajukan USD 150 juta sebagai dana bantuan militer kepada pemerintah Israel.

Dana tambahan itu dilaporan akan digunakan Israel untuk mengembangkan dua sistem pertahanan baru mereka, yang bisa menepis serangan rudal jarak jauh. Untuk memuluskan keinginan mereka, pejabat Israel dikabarkan akan segera melakukan pertemuan dengan beberapa anggota Parlemen AS untuk membahas hal ini.

"Direktur organisasi pertahanan rudal Israel Yair Ramati akan melakukan pertemuan dengan beberapa anggota dan staf Parlemen AS bidang pertahanan pada tanggal 2 dan 3 Maret mendatang untuk meminta bantuan dana lebih besar, dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan sebelumnya," tulis laporan Bloomberg.

AS sendiri memang sudah lama memberikan bantuan dana minter kepada pemerintah Israel. Salah satu proyek pertahanan Israel yang didanai oleh pemerintah AS adalah sistem pertahanan rudal mereka, Iron Dome.


Credit SINDOnews

Boris Nemtsov: Figur Oposisi Pengambil Alih Putin


Boris Nemtsov: Figur Oposisi Pengambil Alih Putin Boris Nemtsov dikenal sebagai pemimppin oposisi Rusia yang sangat keras melontarkan kritik terhadap pemerintahan Vladimir Putin. (Reuters/Reuters TV)
 
 
Jakarta,CB -- Penembakan pemimpin oposisi Rusia, Boris Nemtsov, di jantung Kota Moskow tidak hanya mengejutkan negaranya, tapi juga seluruh dunia. Pembunuhan yang terjadi dua hari sebelum pawai opisisi direncanakan digelar ini juga membuat murka beberapa teman seperjuangan Nemtsov.

Spekulasi mengenai siapa dalang di balik penembakan ini akhirnya mengemuka.

Beberapa pengritik pemerintah mengarahkan tudingan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan pendukungnya. Media pemerintah melaporkan bahwa Nemtsov menerima beberapa ancaman yang berkaitan dengan perannya dalam penembakan Charlie Hebdo di Paris, Perancis.

Kremlin menduga Nemtsov dibunuh oleh musuh Rusia untuk menciptakan pertarungan politik. Menurut laporan kantor berita pemerintah, Tass, pemimpin Partai Komunis Rusia juga menyalahkan provokasi anti-Rusia atas insiden ini.

Jadi siapa Boris Nemtsov? Bagaimana ia memiliki begitu banyak musuh?

Kritik Kremlin

Nemtsov, 55, adalah seorang pejabat tinggi Partai Republikan Rusia, kelomppok oposisi liberal.

Ia pernah ditahan beberapa kali lantaran berbicara melawan pemerintahan Putin. Nemtsov terakhir kali ditahan pada 2011, ketika ia melontarkan protes atas hasil pemilihan parlemen. Pada 2012, Nemtsov menghimpun puluhan ribu orang untuk melawan keputusan Putin.

Belakangan, Nemtsov sangat kritis menilai cara Kremlin mengatasi krisis dengan Ukraina.

Dalam sebuah tulisan blog situs stasiun radio Echo of Moscow, pada akhir pekan lalu Nemtsov menulis bahwa kini Kremlin sedang menuduhnya berada di balik aksi protes di Independence Square, Kiev, yang berakhir dengan penggulingan Presiden Ukraina pro-Moskow, Viktor Yanokovych.

Ia kemudian mengunggah foto anti-Maidan di Moskow yang memperlihatkan seorang demonstran memegang papan bergambar wajahnya di bawah tulisan "pengurus Maidan."

"Kremlin mengubah konsepnya. Sebelumnya dikatakan bahwa Departemen Dalam Negeri yang mengurus Maidan, dan sekarang mereka mengatakan itu saya," tulis Nemtsov.

Dalam sesi tanya jawab bersama majalah Newsweek beberapa jam sebelum penembakan terjadi, Nemtsov mengatakan Rusia tenggelam di bawah kepemimpinan Putin dan perlahan berubah menjadi negara fasis.

"Dalam kebijakan Putin, negara dengan potensi yang tak tertandingi tenggelam, ekonomi dengan akumulasi cadangan mata uang yang tak terhitung runtuh," tuturnya.

Nemtsov menuding Putin menggunakan propaganda Goebbels, merujuk pada propaganda Nazi Jerman oleh Joseph Goebbels, untuk mencucui otak rekan sebangsanya.

Salah satu tujuan Putin, menurut Nomtsev, adalah untuk, "mengimplan mereka dengan virus kompleks rendah diri terhadap Barat, keyakinan bahwa satu-satunya hal yang bisa kita lakukan untuk memukau dunia adalah penggunaan kekuatan, kekerasan, dan agresi."

Putin mengelak dari tuduhan pembunuhan Nemtsov dan menginstrusikan investigasi secepatnya. Kremlin juga menyanggah keterlibatan mereka dalam konflik di timur Ukraina.

Kampanye anti-korupsi

Nemtsov juga dikenal sebagai pejuang anti-korupsi. Di awal kariernya, Nemtsov meraih penghargaan atas upaya ekonominya selama menjabat sebagai Gubernur Nizhniy Novgorod.

Nemtsov juga vokal saat mengkritik Olimpiade Musim Dingin 2014 yang digelar di Sochi dan mengatakan bahwa itu merupakan penipuan paling keterlaluan sepanjang sejarah Rusia.

Dalam laporan tahun 2013, Nemtsov mempertanyakan ke mana larinya dana sebesar US$20-30 miliar. Ia mengatakan persiapan Olimpiade ini telah ditandai dengan penggelapan dan korupsi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam sebuah sesi wawancara di restoran dengan CNN, Nemtsov menyesalkan situasi para pemilik bisnis.

"Ini adalah negara korupsi. Dan jika Anda memiliki bisnis, Anda berada di dalam situasi yang sangat tidak aman. Semua orang dapat menekan Anda dan menghancurkan bisnis Anda," katanya.

Namun, Nemtsov menyatakan masih ada secerca harapan.

"Ini adalah negara saya. Masyarakat Rusia sedang berada dalam masalah. Pengadilan Rusia tidak berfungsi. Pendidikan Rusia ditolak setiap tahun. Saya percaya Rusia memiliki kesempatan untuk bebas. Memiliki kesempatan. Ini sulit, tapi kita harus melakukannya," ucap Nemtsov.

Dalam sebuah pernyataan pasca kematiannya, Menteri Dalam Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengatakan bahwa Nemtsov selalu bekerja dalam jalan yang lebih demokratis.

"Dalam setiap pos, ia ingin mereformasi dan membuka Rusia, dan untuk mendorong orang Rusia untuk memiliki hidup lebih baik di negaranya," katanya.


Bertahun-tahun sebelum Nemtsov menduduki posisi kunci, ia menjabat sebagai wakil Perdana Menteri di bawah kepemimpinan Presiden Boris Yeltsin, presiden pasca-Soviet pertama.

Pada era 1990-an, ia adalah penggagas hal-hal hebat sebelum akhirnya ia terpuruk dalam usaha untuk menyukseskan Yeltsin dan termarjinalkan setelah Putin terpilih.

"Ia adalah orang yang tajam dalam kritiknya terhadap Putin. Ia jelas membuat Putin geram dalam beberapa kesempatan. Beberapa orang menjadi musuhnya," kata Peter Baker, penulis buku "Kremlin Rising" dan jurnalis New York Times.

Awalnya, menurut Baker, Nemtsov berusaha beradaptasi dengan rezim Putin. Tak lama bertahan, ia langsung berbalik menjadi oposisi.

"Sejarah akan mengingat dia sebagai seorang yang mengambil kesempatan, yang merisikokan hidupnya secara harfiah untuk berbicara di negara di mana kebebasan berbicara sangat kecil," tutur Baker.

Patriot yang jujur

Nemtsov adalah orang yang meninggalkan kesan bagi orang yang pernah bertemu dengannya dengan energi dan semangat yang ia miliki bagi tanah airnya.

Sir Andrew Wood, mantan Duta Besar Inggris untuk Rusia, mengatakan kepada CNN bahwa Nemtsov, yang ia kenal pribadi sejak medio 1990-an, adalah seorang patriot sejati Rusia yang menentang Kremlin.

"Dia antusias, dia menarik, saya pikir dia selalu mempercayai keyakinannya, dia tidak menganggap dirinya lebih - serius , tapi dia melakukan yang terbaik untuk mempromosikan reformasi liberal, dan ia sebelumnya ia merupakan walikota yang sangat sukses dari salah satu kota pusat, Nizhniy Novgorod," ungkap Wood.

Senada dengan Wood, mantan Dubes AS untuk Rusia, Michael McFaul mengingat Nemtsov sebagai "Patriot sejati yang percaya pada kemungkinan kehebatan Rusia.

"Di samping politik, ia adalah orang yang loyal, teman yang saya sayang selama 20 tahun. Kami semua merindukannya," katanya.

Di sisi lain, Putin juga mengucapkan belasungkawa kepada ibu Nemtsiv, Dina Eydman, melalui telegram.

"Boris Nemtsov, meninggalkan jejaknya dalam sejarah Rusia, dalam politik dan kehidupan publik. Ia bekerja di posisi penting dalam periode transisi sulit dalam negara kita. Ia selalu secara terbuka dan jujur menetapkan posisinya, mempertahankan pandangannya," tulisnya.

Putin juga berjanji akan menghukum pembunuh Nemtsov dengan adil.

Orang yang sudah dijadikan target?

Kematian Nemtsov memang mengagetkan Rusia, tapi mungkin publik tidak terlalu terkejut.

Nemtsov sendiri dalam wawancara dengan Sobesednik menyatakan bahwa ia sedikit kahawatir ketakutan ibunya yang mengatakan bahwa Putin akan membunuhnya bisa menjadi kenyataan.

Kendati demikian, Nemtsov berkata, "Saya tidak setakut itu kepadanya. Jika saya takut, saya tidak akan menjadi bagi dari partai opoisisi dan melakukan yang saya lakukan."

Hal yang ditakutkan ibu Nemtsov juga sudah tercium oleh pengacara Nemtsov, Vadim Prokhorov. Ia mengatakan kepada media Rusia bahwa dalam beberapa pekan belakangan Nemtsov sudah sering dihujani ancaman di berbagai jejaring sosial.

Kendati demikian, seorang kontributor majalah The New York Times yang kerap membahas politik Rusia, Julia Ioffe, Nemtsov tidak pernah terlihat berjalan bersama penjaga pribadi.

"Ini adalah pesan keberanian yang sangat jelas. Yang kita lihat sebaliknya adalah pesan ketakutan yang sangat jelas. Orang di oposisi tidak akan percaya apapun yang dijelaskan oleh Kremlin mengenai siapa pelaku ini. Mereka melihat ini sebagai pesan yang ditujukan langsung kepada mereka. Saat Anda melihat tubuh Boris Nemtsov terkulai dengan latar belakang Kremlin, mereka paham itu adalah pesan langsung kepada mereka," papar Ioffe.

Dalam wawancara terakhir Nemtsov bersama Newseek, Nemtsov mengatakan perlunya "Visi alternatif, pandangan berbeda mengenai Rusia. Pandangan kami adalah Rusia yang demokratis dan terbuka. Negara yang tidak menggunakan metode bandit kepada warga negaranya sendiri dan tetangga."



Credit CNN Indonesia

Filipina Rebut Markas BIFF, Empat WNI Ditemukan


Filipina Rebut Markas BIFF, Empat WNI Ditemukan  
Operasi polisi Filipina berubah menjadi pertempuran dengan militan Pejuang Kebebasan Islami Bangsamoro, atau BIFF. Sebanyak 44 petugas kepolisian tewas, sementara 12 lainnya terluka.(Ilustrasi/Getty Images/Jeoffrey Maitem)
 
 
Manila, CB -- Pasukan militer Filipina menyita markas Pejuang Kebebasan Islam Bangsamoro (BIFF), dan pabrik bom di selatan Filipina, pada Senin (2/3).

Diberitakan Reuters, arteleri terlihat mengepung markas BIFF di pulau selatan Mindanao, dekat dengan lokasi bentrok antara polisi, BIFF, dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF), yang menewaskan 44 pasukan komando polisi pada bulan Januari.

"Pasukan kami menangkap sebuah markas musuh," kata juru bicara militer Kolonel Restituto Padilla dalam konferensi pers di Manila, dikutip dari Reuters, Senin (2/3).

"Daerah ini menghasilkan banyak bahan pembuat bom. Para pemberontak melarikan diri, dan tercerai menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil," kata Padilla melanjutkan.

Sementara, juru bicara kelompok pemberontak tidak bersedia untuk memberikan komentar terkait hal ini.

Di dalam markas tersebut, petugas keamanan menyita sejumlah karung berisi amonium nitrat, mortir kering, bahan peledak, kabel dan material lainnya yang digunakan sebagai peluru.

Padilla menyatakan bahwa para tentara juga mendeteksi lima orang asing di daerah tersebut, yaitu seorang warga Arab dan empat orang Indonesia.

"Kami menerima laporan lima militan asing tersebut merupakan anggota al-Qaidah, telah mengajarkan kepada para pemberontak teknik pembuatan bom terbaru," katanya.

"Mereka bersama dengan BIFF," kata Padilla menambahkan.

Dalam bentrokan yang terjadi pada 25 Januari lalu, pasukan komando polisi menyelinap ke daerah pemberontak untuk menangkap Zulkifli bin Hir, alias Marwan, seorang pembuat bom untuk kelompok militan Al-Qaidah.

Marwan, salah satu tersangka yang berada di balik serangan bom Bali II, merupakan salah satu anggota militan yang telah lama diburu Amerika Serikat. Bahkan, kepala Marwan dikabarkan seharga US$5 juta.

Marwan kemudian dikonfirmasi telah tewas dalam bentrokan tersebut. Meskipun tak sempat mengevakuasi jenazah Marwan, petugas keamanan Filipina menyatakan mempunyai foto jenazah Marwan dan memotong sejumlah jarinya untuk dijadikan bukti.

Namun, misi tersebut berubah menjadi bentrokan ketika anggota polisi Angkatan Khusus disergap oleh pasukan gabungan MILF dan BIFF.

Para pakar menilai insiden ini merupakan ujian terberat bagi Presiden Benigno Aquino dalam lima tahun menjabat. Insiden ini juga menimbulkan keraguan pada proses perdamaian yang tengah diusung oleh pemerintah dan MILF.

Aquino berjanji akan memberikan otonomi daerah kepada MILF di wilayah selatan, yang dipenuhi penduduk keturunan Bangsamoro yang mayoritas Muslim, berbeda dengan daerah lainnya di Filipina yang mayoritas Kristen.

Namun, bentrokan di awal Januari tersebut telah menyebabkan Senat dan DPR Filipina menangguhkan eraturan perundang-undangan untuk daerah otonomi tersebut, beserta dengan Undang-Undang Dasar Bangsamoro.

Anggota parlemen, uskup, kelompok masyarakat sipil dan aktivis telah menyerukan Presiden Aquino untuk mengundurkan diri setelah dia membiarkan seorang jenderal polisi yang sedang dibebastugaskan untuk merencanakan dan melaksanakan misi menangkap Marwan dan rekannya, Abdul Basit Usman.


Credit  CNN Indonesia

Haftar ditunjuk sebagai panglima tentara Libya


Haftar ditunjuk sebagai panglima tentara Libya
Peta Libya - ilustrasi. (ANTARANEWS/Ardika)
 
 
Benghazi, Libya (CB) - Mantan jenderal Libya Khalifa Haftar, Senin, ditunjuk sebagai panglima tentara bagi pemerintahan negara yang diakui secara internasional.

Penunjukan itu dinilai dapat menyulitkan perundingan yang diupayakan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengakhiri pertempuran di Libya, lapor Reuters.

Empat tahun setelah kematian Muammar Gaddafi, Libya dijerat konflik, yang menghadapkan pemerintahan yang diakui dengan pemerintahan tandingan bentukan faksi bersenjata. Faksi itu dikenal sebagai Fajar Libya, yang mengambil alih ibu kota Tripoli pada musim panas lalu.

Penunjukan Haftar, bekas sekutu Gaddafi yang kemudian bergabung dengan revolusi 2011 menentang pemimpin Libya, tampaknya akan memicu ketegangan dengan pemerintah Tripoli, yang menganggap kebangkitannya sebagai tanda bahwa penjaga lama sedang menghimpun kekuatan.

"Dewan Perwakilan Rakyat telah menunjuk Jenderal Khalifa Belqasem Haftar sebagai panglima militer," kata Tarek Saqer Juroushi, wakil kepala komite pertahanan pada parlemen terpilih Libya.

Ia mengatakan Haftar telah dipromosikan menjadi letnan jenderal dan menambahkan bahwa jenderal tersebut akan diambil sumpahnya pada Selasa atau Rabu.

Haftar adalah mantan jenderal yang membantu Gaddafi mencapai kekuasaan namun ikut jatuh bersamanya pada 1980an. Ia telah menjadi salah satu sosok paling memecah belah pasca revolusi Libya, negara tempatnya muncul kembali di panggung politik tahun lalu.

Pada tahun lalu, ia memulai perang yang ia nyatakan sendiri terhadap kalangan militan Islamis di kota Benghazi.

Ia mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak di Libya yang sudah lelah dengan kekacauan yang terjadi di negara mereka.

Namun, Haftar juga mendapatkan kritik atas serangan-serangan udara serta serangan terhadap bandar udara dan pelabuhan laut sipil.

Perserikatan Bangsa-Bangsa sedang berupaya untuk menyelenggarakan perundingan perdamaian antara pemerintahan-pemerintahan yang bersaing guna meredakan perebutan kekuasaan dengan kekerasan, yang membuat negara Afrika Utara itu terancam terpecah belah.

Credit   ANTARA News

Spanyol: dana talangan ketiga Yunani 34-55 miliar dolar

Madrid (CB) - Menteri Ekonomi Spanyol Luis de Guindos, Senin (2/3), mengatakan para pejabat Uni Eropa memperkirakan hipotesis dana talangan (bailout) ketiga untuk Yunani bisa mencapai antara 30 hingga 50 miliar euro (34-55 miliar dolar AS).

Para pejabat Eropa telah memperkirakan bahwa kebutuhan pembiayaan Yunani bisa memerlukan paket bantuan "30 miliar, 40 miliar, 50 miliar euro", menteri mengatakan kepada wartawan di utara kota Pamplona.

Tanpa mengkonfirmasi bahwa pembicaraan sedang dilakukan untuk dana talangan ketiga, menteri mengatakan Spanyol akan memberikan kontribusi "sekitar 13 persen dari jumlah itu" jika paket bantuan lain akan diberikan kepada Yunani.

Surat kabar Jerman Rheinische Post sebagaimana dikutip AFP melaporkan pada 25 Februari, mengutip sumber-sumber di Berlin, bahwa dana talangan ketiga untuk Yunani akan bernilai 20 miliar euro.

Ini "terlalu dini" untuk berbicara tentang dana talangan ketiga, kata juru bicara Departemen Keuangan Jerman pada saat itu.

Dana talangan ketiga akan menjadi pembalikan serius bagi pemerintah Yunani berhaluan kiri yang meraih kekuasaan pada Januari karena janji bahwa Athena akan meninggalkan era dana talangan Uni Eropa dan pemotongan belanja yang terkait di belakangnya.

Yunani akan lebih memilih untuk menerima kredit tetapi "itu lebih mungkin bahwa kami akan bergerak menuju sebuah program baru", seorang pejabat senior Eropa mengatakan pada Selasa.

Yunani menerima dua talangan, pada 2010 dan 2012, dengan nilai total 240 miliar euro dan Perdana Menteri Yunani baru Alexis Tsipras telah berulang kali mengatakan tidak akan ada "memorandum ketiga" seperti perjanjian yang dikenal sebelumnya.

Komentar de Guindos datang setelah pertukaran pernyataan menegangkan akhir pekan lalu antara Athena dan Madrid.

Tsipras mengatakan pada Sabtu (28/2) bahwa selama pembicaraan terakhir bahwa Yunani menerima sebuah perpanjangan dana talangannya selama empat bulan, tekanan dari negara tertentu Eropa lainnya "memiliki karakter pemerasan" -- terutama menunjuk ke Spanyol dan Portugal.

"Pasukan konservatif (di Eropa) mencoba untuk membuat jebakan bagi kita, untuk mendorong kita menjadi asfiksia keuangan," tambahnya.

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy memukul balik pada Minggu (1/3), menuduh Tsipras mencari "musuh eksternal" dan "tidak serius".

Baik Madrid maupun Lisbon telah mengajukan protes resmi terhadap Tsipras atas komentarnya dengan Brussel.

"Baik Spanyol maupun Portugal adalah negara yang paling sulit" dalam pembicaraan, de Guindos mengatakan pada Senin.

Credit   ANTARA News

200 Kerangka Manusia Ditemukan di Bawah Supermarket di Paris


AP 
Tulang-tulang dan tengkorak manusia di Catacombs, Paris, yang berasal dari ratusan tahun lalu.


PARIS, CB - Lebih dari 200 kerangka manusia ditemukan di bawah sebuah supermarket di pusat kota Paris, yang pada abad ke-12 merupakan lokasi sebuah rumah sakit dan kuburan. Rumah sakit itu dihancurkan pada akhir abad ke-18 dan kuburan itu dipindahkan.

Kerangka-kerangka manusia itu ditemukan pada Januari lalu sewaktu dilakukan pekerjaan rekonstruksi ruang bawah tanah supermarket Monoprix di Sebastopol Boulevard. Beberapa arkeolog mengatakan kerangka manusia itu dikubur di delapan kuburan massal. Pakar-pakar itu mengatakan melihat cara kerangka itu dikubur tampaknya mereka adalah korban penyakit, bukan korban karena konflik.

The French National Institute of Archeological Research akan melakukan penelitian sejarah untuk menentukan penyebab kematian orang-orang yang dikubur di tempat yang baru ditemukan itu. Uji DNA akan dilakukan untuk melihat adanya kemungkinan hubungan genetika diantara mayat-mayat itu.

Rumah sakit Trinity dari abad ke-12 itu dihancurkan untuk memuluskan pembangunan di lokasi itu. Kerangka manusia yang ada di kuburan di dekat rumah sakit itu dipindahkan ke Paris Catacombs. Tetapi tampaknya pekerjaan itu tidak dilakukan dengan sempurna.

Para karyawan supermarket itu tertegun ketika mengetahui selama ini mereka bekerja di diatas sebuah kuburan kuno.

Para arkeolog diperkirakan akan menyelesaikan pekerjaan mereka di bawah supermarket Monoprix itu pada akhir Maret ini.



Credit   KOMPAS.com



Menteri Susi Diledek Dubes karena Tak Berani Tenggelamkan Kapal Besar

KOMPAS.com/Roderick Adrian Mozes Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat membuka seminar peringatan 10 tahun tsunami Aceh di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (17/12/2014).
 
JAKARTA, CB - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku sering diejek oleh para duta besar di Indonesia. Menurut penjelasan Susi, ledekan tersebut dikarenakan para dubes memandang Susi hanya berani menenggelamkan kapal-kapal dengan ukuran yang kecil saja dan cenderung berasal dari negara yang tidak besar.
"Banyak dubes-dubes yang ngejek saya tiap pertemuan, 'you do not dare, do you? you only dare to small country not to big country'. Jadi saya agak malu-malu jawabnya, 'yes, i will'. Sejauh ini kita baru tenggelamkan di bawah 20 itu pun itu kata yang ngeledek masih kecil 100-200 GT (gross tonage)," kata Susi yang langsung disambut tawa oleh para pejabat Kemenhub dalam Rakernas Ditjen Perhubungan Laut, di Kemenhub, Jakarta, Senin (2/3/2015).
Kemudian berhubung dalam acara tersebut hadir pula Menko Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Susi langsung mencurahkan harapannya untuk bisa segera membalas ledekkan para dubes dengan menenggelamkan kapal besar. Baru-baru ini, pemerintah memang berhasil menemukan tangkapan terbesar sepanjang sejarah RI, kapal raksasa asal Panama bernama MV Hai Fa.
"Saya berharap Pak Menko membantu percepatan kapal Hai Fa. Itu saya rasa sangat penting untuk menunjukkan bukti bahwa kita ini berdaulat. Rasanya sedih deh, Pak, kalau selevel menteri will-nya tidak terpenuhi, nanti akuntabilitas sebuah negara menjadi pertaruhan. Tidak usah semua, Pak, saya hanya mau 2 SILO dan 1 Hai Fa supaya ada bukti bahwa kita (Indonesia) tidak pandang bulu." ujar Susi.
Selain itu, dalam acara yang sama Susi juga berharap bisa melakukan eksekusi langsung terhadap kapal yang terbukti melakukan pelanggaran. Namun, menurut dia hingga saat ini belum ada yang berani melakukannya, baik itu dari pihaknya sendiri KKP ataupun TNI-AL.
"Sebetulnya ini mimpi saya untuk bisa melaksanakan eksekusi langsung, jadi tidak menunggu izin berlama-lama. Cuma exercise ini masih belum ada yang berani. PSDKP (Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) tidak berani, Angkatan Laut tidak berani, kemudian KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai) tidak bisa karena harus ada PSDKP," ucap Susi.
"Jadi mungkin suatu saat kita harus exercise patroli bersama. Tapi jangan patroli bersama nanti malah bocor ya, Pak (Jonan)," kata Susi sembari tertawa.


Credit   KOMPAS.com

Senin, 02 Maret 2015

PBB: Jumlah Korban Tewas Konflik Ukraina Lampaui 6.000



Foto sebuah bangunan yang hancur di kompleks bandara Donetsk, Ukraina - AFP / VASILY MAXIMOV
Foto sebuah bangunan yang hancur di kompleks bandara Donetsk, Ukraina - AFP / VASILY MAXIMOV
CB, Berlin: Lebih dari 6.000 orang tewas di wilayah timur Ukraina sejak konflik separatis dan pemerintah meletus hampir setahun lalu. PBB menyebut konflik tersebut berujung pada "hilangnya nyawa masyarakat sipil dan kehancuran infrastruktur berskala masif."

Dari periode Desember 2014 hingga Februari 2015, badan hak asasi manusia PBB melaporkan adanya ratusan korban tewas dari kalangan prajurit dan warga sipil di Donetsk dan Debaltseve. Sebulan lalu, kota strategis Debaltseve direbut separatis pro Rusia dari pemerintah Ukraina.

Meski Rusia membantah pasukannya terlibat peperangan di Ukraina, PBB menyebut sejumlah laporan kredibel menunjukkan pasokan persenjataan berat dan pejuang asing berdatangan dari arah Rusia.

"Kenyataan ini memperkuat kapasitas pasukan separatis untuk melawan pemerintah dan melancarkan operasi di sejumlah daerah, termasuk di sekitar bandara Donetsk, Mariupol dan Debaltseve," tulis laporan PBB, seperti diwartakan Associated Press, Senin (2/3/2015).

Kepala Ham PBB Zeid Raad al-Hussein mengatakan banyak warga yang tetap tinggal di wilayah konflik "karena takut ditembak mati jika berusaha melarikan diri."

"Banyak dari mereka tetap tinggal untuk melindungi anak-anak, anggota keluarga lain atau properti masing-masing. Sebagian dari mereka juga terpaksa tinggal dan tak bisa pergi," tutur Zeid.

Konflik di timur Ukraina ini juga diklaim PBB meningkatkan risiko terjadinya perdagangan perempuan dari Ukraina.

Zeid meminta semua pihak untuk menghormati gencatan senjata dan perjanjian terbaru yang ditandatangani di Minsk, Belarusia. Dalam perjanjian itu, kubu pemerintah Ukraina dan separatis harus sama-sama menarik persenjataan berat dari garis depan.

Credit   Metrotvnews.com

Tiga kapal perang India bersandar di Dermaga Jamrud Utara


Tiga kapal perang India bersandar di Dermaga Jamrud Utara - Dalam rangka diplomasi India - Kapal Perang milik India bersandar ke Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak Surabaya(Foto: Penerangan Lantamal)Kapal Perang milik India bersandar ke Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak Surabaya

CB: Tiga kapal perang Angkatan Laut India merapat di Kota Pahlawan, Surabaya. Tiga kapal latih tersebut kali ini membawa 250 orang Kadet (Taruna) dan sandar di Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak, Minggu (1/3/2015).
Kehadiran tiga kapal perang negeri Taj Mahal tersebut, dalam rangka perang diplomasi negara India, yang salah satunya membawa taruna AL India yang sedang melaksanakan praktek latihan berlayar. Hal serupa pernah dilakukan TNI AL dengan KRI Dewaruci atau KRI jenis lainnya.

Ke tiga kapal perang yang bersandar adalah ICGS Varuna dan dua kapal latih INS Tir A-86 dan INS Kesari L-15. Mereka akan berada di Surabaya hingga lima hari kedepan dan akan kembali tolak dari Surabaya pada Kamis (5/3/2015) mendatang.

Kedatangan tiga Kapal perang AL India di Dermaga Jamrud Utara Tanjung Perak tersebut, disambut Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Laut (P) Weddy Widya didampingi Asisten Operasi Danlantamal V Kolonel Laut (P) Retarto, para Komandan unsur KRI, Kadissyahal Lantamal V, Kadispotmar, Dantim Intel, Kadispendan para Pamen Lantamal V lainnya.Kehadiran duta negeri India tersebut juga disambut tarian khas Jawa Timur yaitu Tari Remo sebagai tarian khusus untuk menyambut para tamu agung yang tiba di Kota Pahlawan.

Selama keberadaannya di kota Pahlawan, ketiga Kapal perang India ini akan menyelenggarakan banyak kegiatan. Di hari pertama sandar di Dermaga Jamrud Utara Tanjung Perak Surabaya langsung mengadakan jamuan minum teh khas India dengan insan pers dilanjutkan makan siang dengan seluruh komandan Kapal di jajaran Koarmatim. Lantas briefing situasi atau keadaan laut untuk pelaksanaan passex dengan pejabat Koarmatim. Di malam hari, digelar hiburan dengan menampilkan
Band Performance di Taman Bungkul Surabaya.

Di hari kedua Senin (2/3/2015) INS Kesaridan ICGS Varuna menerima kunjungan personel Koarmatim, menerima kunjungan 50 Taruna AAL, 20 Personel India mengunjungi PT PAL, kunjungan ke obyek wisata sejarah perkapalan ditutup dengan festival India di Hotel JW Mariott.
Sedangkan di hari ketiga Selasa (3/3/2015), 50 orang Perwira dan Kadet AL India berkunjung ke Pasmar I, dan 50 orang Perwira dan Kadet AL India lainnya berkunjungke Puspenerbal. Sementara Focinc South berangkat dari hotel menuju ke Koarmatim, untuk mengadakan kunjungan kehormatan dengan Pangarmatim.
Selanjutnya Focinc South bertemu dengan Gubernur AAL, juga menggelar acara Resepsi di INS Ti pukul 19.00 wib,yang dihadiri oleh Focinc South, Duta Besar India dan juga hadir para pejabat TNI AL wilayah Surabaya dan Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya. Sementara di hari keempat, kegiatan diawali dengan Kunjungan 50 pers Perwira dan Kadet AL India ke Koarmatim, dilanjutkan Kunjungan 50 pers Perwira serta Kadet AL India ke AAL dan keKobangdikal, juga akan menerima Kunjungan siswa sekolah ke Kapal India. Dan pada Kamis pagi (5/3/2015) pukul mereka akan bertolak dari Surabayamenuju Malaysia
Credit  LENSAINDONESIA.COM

Menlu Jelaskan Politik Luar Negeri Jokowi di Selandia Baru




Menlu Retno Marsudi saat memberikan kuliah umum di Universitas Auckland, Selandia Baru, Senin (2/3/2015) - Kemlu
Menlu Retno Marsudi saat memberikan kuliah umum di Universitas Auckland, Selandia Baru, Senin (2/3/2015) - Kemlu
CB, Auckland: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyempatkan diri memberikan kuliah umum di sela-sela kunjungannya ke Universitas Auckland, Selandia Baru.

Ditemani Menlu Selandia Baru Murray McCully, Menlu Retno menjelaskan empat prioritas politik luar negeri pemerintahan Presiden Joko Widodo: melindungi kedaulatan negara, meningkatkan proteksi warga negara Indonesia dan badan hukum Indonesia, mengintesifkan diplomasi ekonomi dan memajukan kerja sama regional dan internasional.

"Dalam hal ini, Indonesia harus selalu ada pertimbangan domestik yang menjadi basis kebijakan. Khususnya terkait urusan geografi, kepentingan ekonomi, aspirasi rakyat, budaya, dan nilai-nilai tradisi," ujar Menlu Retno di depan dua ratusan dosen dan mahasiswa Universitas Auckland, Senin (02/03/2015).

Menurut Menlu, salah satu tantangan besar dalam diplomasi saat ini merupakan dampak dari luas dan integritas wilayah serta usaha menjaga kedaulatan nasional. Untuk itu, Indonesia harus mampu berkontribusi dalam penyelesaian isu perbatasan dengan negara-negara tetangga. Indonesia sendiri bersinggungan dengan sepuluh negara tetangga.

Sementara soal perlindungan warga negara, terkait erat dengan semakin terbukanya dan terkoneksinya manusia di muka bumi.

"Di Selandia Baru sendiri terdapat sekitar lima ribu WNI, 763 di antaranya adalah mahasiswa. Selain itu, 14 ribu WNI menlancong ke sini setiap tahun," ujar Menlu Retno.

Mengenal ekonomi diplomasi, Indonesia dan hampir semua negara di dunia pasti melakukannya dalam kunjungan kenegaraan. Apalagi Indonesia, yang merupakan pasar besar di Asia Tenggara. Namun, Retno menegaskan Indonesia tidak hanya ingin menjadi pasar semata.

"Indonesia sangat aktif dalam kegiatan regional khususnya ASEAN. Selain itu, Indonesia juga sangat menaruh perhatian terhadap wilayah Pasifik Selatan. Karenanya, kerja sama terus ditingkatkan dalam rangka Pacific Island Forum (PIF) dan South West Pacific Dialogue (SWPD)," kata Menlu Retno.

"Saya mengajak Selandia Baru untuk memperkuat hubungan bilateral dan menjaga visi bersama: perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran wilayah," sambung Menlu, yang disambut tepuk tangan meriah.

Credit  Metrotvnews.com