Abbas meminta Israel menerima resolusi PBB yang relevan dengan konflik kedua negara.
CB, RAMALLAH
-- Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan siap melakukan
pembicaraan damai dengan Pemerintah Israel. Hal itu dia ungkapkan saat
Israel menggelar pemilu parlemen (Knesset) pada Selasa (9/4).
"Kami
siap duduk di meja perundingan dan tangan kami selalu terulur untuk
bernegosiasi (dengan Israel)," kata Abbas dalam sebuah pernyataan,
dikutip Anadolu Agency.
Kendati demikian, Abbas meminta Israel menerima resolusi PBB
yang relevan dengan konflik kedua negara. "Jika tidak, kami teguh sampai
kami mendapatkan kembali hak-hak kami," ucapnya.
Dia
juga menegaskan bahwa Palestina menolak rencana perdamaian dengan
Israel yang digagas Amerika Serikat (AS) atau dikenal dengan istilah
'Deal of the Century'. Sebab AS telah dipandang sebagai mediator yang
tak netral semenjak memutuskan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota
Israel pada Desember 2017.
Israel
diketahui telah menyelenggarakan pemilu parlemen. Terdapat dua figur
yang dinilai berpeluang besar menduduki kursi perdana menteri, yakni
pemimpin Partai Likud Benjamin Netanyahu dan pemimpin aliansi politik
Biru dan Putih Benny Gantz.
Selama masa kampanye,
Netanyahu dan Gantz memiliki cara yang saling bertolak belakang untuk
memaksimalkan perolehan suara. Hal itu salah satunya terlihat pada cara
keduanya akan memperlakukan Tepi Barat. Dunia internasional memandang
wilayah tersebut sebagai wilayah Palestina yang diduduki.
Netanyahu
berjanji, jika terpilih kembali sebagai perdana menteri, dia akan
menganeksasi dan mengambilalih sepenuhnya kontrol atas Tepi Barat.
"Sementara Yerusalem tidak akan dipecah," ucapnya.
Gantz
mengkritik janji Netanyahu. Dia menilai tawaran Netanyahu itu tak
bertanggung jawab. Jika memang hendak mencaplok Tepi Barat sepenuhnya,
Gantz mempertanykan, mengapa Netanyahu tidak melakukannya selama selagi
dia menjabat sebagai perdana menteri.
Gantz
menegaskan dia menentang gerakan sepihak. "Kami mengatakan kami akan
mengupayakan perjanjian perdamaian yang didukung secara regional dan
global dengan tetap memperatahankan prnsip-prinsip dasar kami,"
ujarnya.
Ilustrasi Dataran Tinggi Golan. (REUTERS/Omar Sanadiki)
Jakarta, CB -- Negara-negara Arab bertemu dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (8/4) guna membahas klaim Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump,
soal Dataran Tinggi Golan yang dianggap wilayah Israel. Mereka
mempertanyakan mengapa lembaga itu tidak menyampaikan kecaman atas sikap
AS yang tidak sesuai dengan resolusi.
PBB dalam Resolusi 497 menyatakan pencaplokan Dataran Tinggi Golan oleh Israel dibatalkan dan tak berlaku.
"Dewan
Keamanan telah mengambil keputusan. Resolusi itu sangat jelas. Kawasan
yang dikuasai Israel harus dilepaskan," ujar Menteri Luar Negeri
Tunisia, Khemais Jhinaoui, seperti dilansir Channel NewsAsia, Selasa
(9/4).
Perwakilan Liga Arab, Maged Abdelaziz, mengatakan
keputusan PBB akan dibahas dalam pertemuan bersama Menteri Luar Negeri
Rusia, Sergei Lavrov, dan menteri-menteri Arab di Moskow pekan depan.
Dalam KTT Liga Arab di Tunisia bulan lalu, para petinggi mencela
keputusan AS mengakui Golan sebagai kawasan Israel, terutama setelah
Trump mendeklarasikan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada 2017.
Suriah
tidak menghadiri KTT itu karena ditangguhkan dari Liga Arab pada 2011.
Pada pertemuan Dewan Keamanan bulan lalu yang diadakan atas permintaan
Suriah, keputusan Trump dikecam sebagai pelanggaran hukum internasional
seperti yang sudah diatur resolusi PBB.
Empat negara anggota
tetap Dewan Keamanan PBB yaitu Inggris, China, Perancis, dan Rusia,
mengatakan mereka akan tetap melihat Golan sebagai daerah yang diduduki
Israel.
Setelah
Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, negara-negara Arab
memberikan resolusi mengutuk itu kepada Majelis Umum dan mendapat banyak
dukungan.
Trump dikritik keras ketika menandatangani keputusan
itu bulan lalu saat AS mengakui kekuasaan Israel atas dataran tinggi
strategis itu dalam perang Timur Tengah 1867 dan pencaplokannya pada
1981.
Keputusan AS mengakui Golan datang ketika sekutu Eropa dan Arab sedang
menunggu pengajuan rencana AS atas perdamaian di Timur Tengah.
Anggota pasukan Misrata, dibawah
perlindungan pasukan Tripoli, bersiap ke garis depan di Tripoli, Libya,
Selasa (9/4/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Hani Amara/djo
Ankara (CB) - Menteri luar negeri Turki pada Selasa (9/4)
mengatakan peningkatan konflik di Libya baru-baru ini mesti ditangani
melalui dialog bukan agresi militer.
"Persatuan dan solidaritas Libya mesti dijamin melalui konferensi yang
diselenggarakan oleh PBB, bukan dengan campur-tangan militer," kata
Mevlut Cavusoglu dalam satu taklimat bersama timpalannya dari Qatar
Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Ath-Thani, sebagaimana dikutip
Kantor Berita Turki, Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu
pagi.
Pada Kamis lalu (4/4), Jenderal Khalifa Haftar --komandan militer yang
berpusat di Libya TImur-- melancarkan operasi militer dengan tujuan yang
ambisius mereka Ibu Kota Libya, Tripoli, tempat Pemerintah Persatuan
Nasional, yang didukung PBB, bermarkas. Namun setelah keberhasilan awal,
aksi militer tersebut pada Senin (8/4) tampaknya telah kehilangan
momentum.
Libya dirongrong kerusuhan sejak 2011, ketika aksi perlawanan berdarah
yang didukung NATO mengakibatkan tergulingnya dan tewasnya orang kuat
negeri itu Muammad Gaddafi setelah empat dasawarsa memangku jabatan.
Sejak itu, perpecahan politik tajam di negeri tersebut telah
mengakibatkan munculnya dua pemerintah; satu di Kota Benghazi di Libya
Timur, yang bersekutu dengan Jenderal Haftar, dan satu lagi di Tripoli
--yang mendapat dukungan PBB.
Demonstrasi menuntut presiden sementara Aljazair mundur.
Foto: AP Photo/Toufik Doudou
Presiden baru Aljazair dituding bagian dari rezim presiden Abdelaziz Bouteflika.
CB, ALJIR
-- Ribuan warga Aljazair melakukan aksi demonstrasi di Ibu Kota Aljir
pada Selasa (9/4). Mereka menuntut presiden sementara negara tersebut,
yakni Abdelkader Bensalah, mundur dari jabatannya.
Para
demonstran menganggap Bensalah merupakan bagian dari rezim mantan
presiden Abdelaziz Bouteflika yang mengundurkan diri pekan lalu setelah
memerintah selama 20 tahun. “Mengangkat Bensalah akan memicu kemarahan
dan itu bisa meradikalisasi para pengunjuk rasa,” kata Hassen Rahmine,
seorang sopir taksi yang berpartisipasi dalam demonstrasi.
Djilali Chemime, seorang mahasiswa yang turut serta dalam
demonstrasi menyatakan menolak kepemimpinan Bensalah. “Dengan
mempertahankan penjaga lama seperti Bensalah, sistem akan bertanggung
jawab atas segala konsekuensi buruk. Kami tidak akan menyerah,” ujarnya.
Sejumlah
demonstran mengusung poster bertuliskan “Anda pergi, berarti Anda
pergi”, mengacu pada Bouteflika serta Bensalah. Aparat keamanan sempat
menyemburkan meriam air guna membubarkan massa. Aksi demonstrasi pun
berakhir menjelang sore.
Bouteflika telah
mengundurkan diri dari kursi kepresidenan pekan lalu. Keputusan itu
diambil setelah rakyat Aljazair melakukan unjuk rasa selama beberapa
pekan menuntut Bouteflika mundur dari jabatannya.
Setelah
resmi mundur, dia meminta maaf kepada rakyat Aljazair. “Saya meminta
maaf kepada Anda atas segala kegagalan terhadap Anda. Saya meninggalkan
panggung politik tanpa kesedihan atau ketakutan, untuk masa depan negara
kita,” ujar Bouteflika.
Pascapengunduran diri
Bouteflika, parlemen menunjuk Bensalah selaku ketua tinggi majelis
perlemen untuk menjabat sebagai presiden sementara hingga pilpres
diselenggarakan. Hal itu sejalan dengan konstitusi Aljazair.
Bensalah
pun telah mengatakan akan bekerja untuk menghelat pilpres sesegera
mungkin. “Kita harus bekerja untuk memungkinkan rakyat Aljazair untuk
memilih presiden mereka sesegera mungkin,” ucapnya di hadapan parlemen.
Seorang pengunjuk rasa mengonfrontasi polisi saat
demonstrasi mahasiswa di Aljir, Aljazair, Selasa (9/4). Massa menolak
penunjukan Abdelkader Bensalah sebagai presiden sementara.
Foto: AP Photo/Mosa'ab Elshamy
Rakyat Aljazair menentang presiden sementara karena dia bagian kelompok berkuasa.
CB,
ALJIR -- Ribuan pengunjuk rasa menolak presiden sementara Aljazair
pilihan parlemen setelah pengunduran diri presiden Abdelaziz Bouteflika,
Selasa (9/4). Mereka menuntut perubahan radikal setelah dominasi
lingkaran dalam pemimpin yang sakit-sakitan itu selama beberapa dekade.
Penunjukan Ketua Majelis Tinggi Abdelkader Bensalah sesuai dengan
konstitusi Aljazair. Namun, banyak orang menentangnya karena dia bagian
dari kelompok berkuasa yang telah mendominasi Aljazair sejak kemerdekaan
dari Prancis pada 1962.
Pemilihan
Bensalah membuat marah banyak orang sementara protes-protes berkembang
di bagian tengah Aljir. "Penunjukkan Bensalah akan memicu kemarahan dan
ini bisa membuat radikal para pemrotes," kata Hassen Rahmine, sopir
taksi.
Pertanyaan besar ialah bagaimana militer yang kuat
di Aljazair -yang dipandang sebagai pemain di belakang panggung yang
sangat efektif dalam politik - akan bereaksi atas penunjukan Bensalah
dan penentangan yang meningkat. "Saya mengucapkan terima kasih kepada
tentara dan semua lembaga keamanan atas tugas-tugas mereka," kata
Bensalah.
Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Gaid
Salah secara hati-hati mengelola pengunduran Boutelika, yang terjadi
setelah aksi-aksi unjuk rasa sebagian besar damai, selama enam pekan.
Salah telah menyatkan dukungan bagi para pemrotes yang ingin mengganti
semua sisa-sisa sebuah sistem yang telah melayani tokoh-tokoh partai
yang memerintah, tentara, pengusaha abesar dan para pemimpin serikat
pekerja yang membantu Bouteflika tetap bertahan selama 20 tahun.
Berdasarkan undang-undang Aljazair, Bensalah akan menjadi presiden
sementara sampai pemilihan diadakan.
Pasukan keamanan Mesir (92newshd.tv) (92newshd.tv/)
Kairo (CB) - Tujuh orang termasuk empat personel polisi tewas
pada Selasa saat pengebom bunuh diri menargetkan polisi di dekat pasar
di Kota Sheikh Zuweid, Sinai Utara, demikian pernyataan kementerian
dalam negeri Mesir.
Kementerian mengatakan, penyerang yang berusia sekitar 15 tahun dan
seorang bocah enam tahun tewas dalam insiden tersebut. Sementara itu, 26
orang lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Menurut pernyataan, serangan terjadi ketika pasukan keamanan melakukan penyisiran di dekat pasar.
Kepala penyelidikan di kota tersebut bersama ajudannya ikut tewas, kata tiga sumber keamanan.
Kelompok ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan tersebut dan
mengatakan sebanyak 15 orang tewas ataupun terluka. Pihaknya
mengindentifikasi penyerang sebagai Abu Hagar al-Masry, yang meledakkan
rompi dengan bahan peledak saat berada di dekat patroli polisi.
Mesir sedang memerangi pemberontakan militan yang melancarkan sejumlah
serangan, terutama di Semenanjung Sinai, tempat militer menggelar
operasi keamanan besar-besaran sejak Februari 2018.
Jakarta, CB -- Perang saudara di Tripoli, Libya
sampai saat ini masih berlangsung. Jumlah korban meninggal pun
bertambah sampai 47 orang, dan yang luka-luka tercatat sudah mencapai
181 orang.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (9/4),
korban meninggal dalam pertempuran itu termasuk warga sipil dan dua
dokter. Menurut juru bicara Badan Kesehatan Dunia (WHO), Tarik
Jasarevic, konflik itu juga dikhawatirkan membuat persediaan obat-obatan
menipis.
Komisioner Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Michelle
Bachelet, khawatir konflik itu membuat posisi warga sipil menjadi
rentan. Mereka bisa dimanfaatkan sebagai perisai hidup atau dipaksa
angkat senjata untuk masing-masing pihak yang bertikai.
"Rakyat
Libya sudah terjebak cukup lama dalam peperangan kelompok bersenjata,
dan beberapa di antaranya mengalami pelanggaran HAM yang paling buruk,"
kata Bachelet.
Amerika Serikat, Uni Eropa, Anggota G7 dan
PBB sudah meminta pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) dipimpin Jenderal
Khalifa Haftar, dan prajurit pemerintah Libya di Tripoli (GNA)
melakukan gencatan senjata. Namun, imbauan itu belum dihiraukan.
Sejak
pasukan pemberontak yang didukung Pakta Pertahanan Atlantik Utara
(NATO) berhasil menumbangkan Moamar Khadafi pada 2011, pemerintah Libya
justru kacau balau. Haftar yang mempunyai pasukan menguasai wilayah
timur dengan pusat pemerintahan di Benghazi.
Sejumlah persenjataan pasukan Libya di masa mendiang Khadafi juga dicuri dan dijual di pasar gelap.
Pemerintahan
Perdana Menteri Fayez al-Sarraj pun tidak efektif. Sebab, dia tidak
mampu menjaga wilayahnya karena sejumlah suku mempersenjatai diri dan
menguasai ladang-ladang minyak, dan beberapa kelompok bersenjata malah
saling serang memperebutkan banyak hal.
PBB hanya mengakui
pemerintah Libya di Tripoli. Sedangkan faksi lain membentuk pemerintah
tandingan di Benghazi. Karena konflik terus-terusan terjadi, juga
menjadi lahan subur kelompok bersenjata dan persembunyian teroris
seperti ISIS, Libya dianggap sebagai negara gagal (failed state).
Sebelum pecah pertempuran, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres,
sudah berupaya membujuk Haftar supaya mengurungkan niatnya menyerbu
Tripoli. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil.
Satu juta warga yang dipindahkan secara paksa harus kembali ke Myanmar.
CB, DHAKA
-- Pemerintah Bangladesh meminta dukungan dan bantuan Amerika Serikat
(AS) untuk proses repatriasi pengungsi Rohingya. Washington diminta
menciptakan zona aman di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, agar para
pengungsi bersedia kembali.
Permintaan itu
disampaikan Menteri Luar Negeri Bangladesh Abdul Momen saat bertemu
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo di Washington. Menurut keterangan
pers yang dirilis Kementerian Luar Negeri Bangladesh, Momen meminta
Pompeo membantu memberikan tekanan internasional kepada Myanmar agar
menerima kepulangan pengungsi Rohingya.
Pompeo pun mengindikasikan akan membantu Bangladesh menangani
masalah tersebut. “Satu juta lebih warga Myanmar yang dipindahkan secara
paksa harus kembali ke Myanmar tanpa rasa takut dan penganiayaan apa
pun,” kata Kementerian Luar Negeri Bangladesh dalam keterangannya,
mengutip pernyataan Pompeo, dilaporkan laman Anadolu Agency, Selasa (9/4).
Pompeo
menilai, Pemerintah Myanmar memang tak bisa melepaskan diri dari
persoalan pengungsi Rohingya. “Adalah tanggung jawab pemerintah dan
militer Myanmar untuk menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga
Rohingya merasa aman untuk kembali ke rumah,” ujar Pompeo.
Sebelumnya
Momen telah mengatakan bahwa ASEAN siap memainkan peran utama dalam
proses repatriasi Rohingya. “Thailand adalah ketua ASEAN saat ini.
Mereka bersedia mengambil peran utama dalam proses repatriasi pengungsi
Rohingya,” ujar Momen seusai bertemu Menteri Luar Negeri Thailand Don
Pramudwinai di Dhaka pada awal April lalu.
Momen
sempat menanggapi pertanyaan awak media tentang proposal Bangladesh
untuk membentuk 'zona aman' di Rakhine bagi orang-orangRohingya. Dia
mengatakan Pramudwinai setuju dengan gagasan tersebut. Namun penamaannya
mungkin akan diganti. Sebab zona aman mengandung konotasi tertentu.
Dengan adanya zona itu, para pengungsi Rohingya diharapkan dapat merasa
aman untuk kembali.
Pada Agustus 2017, lebih dari
700 ribu orang Rohingya melarikan diri dan mengungsi ke Bangladesh. Hal
itu terjadi setelah militer Myanmar melakukan operasi brutal untuk
menangkap gerilyawan Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA).
Masifnya
arus pengungsi ke wilayah perbatasan Bangladesh segera memicu krisis
kemanusiaan. Para pengungsi Rohingya terpaksa harus tinggal di tenda
atau kamp dan meNggantungkan hidup pada bantuan internasional.
Pada
November 2017, Bangladesh dan Myanmar menyepakati pelaksanaan
repatriasi. Tahun lalu, kedua negara memulai proses pemulangan sekitar
2.200 pengungsi. Namun proses tersebut dikritik oleh sejumlah negara,
termasuk PBB.
PBB menilai sebelum benar-benar
dipulangkan, para pengungsi seharusnya diberi izin untuk melihat situasi
serta kondisi di Rakhine. Dengan demikian, mereka dapat menilai dan
menyimpulkan sendiri apakah dapat pulang dengan aman ke sana. Di sisi
lain, PBB masih menyangsikan bahwa hak-hak dasar Rohingya, terutama
status kewarganegaraan, dapat dipenuhi oleh Myanmar.
Komandan IRGC memperingatkan kapal induk AS untuk menjaga jarak dengan kapal cepat IRGC. Foto/Istimewa
TEHERAN
- Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Mohsen Rezaei, memperingatkan
Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) untuk menjaga kapal-kapalnya,
termasuk kapal induk, tetap berada di kejauhan dari kapal-kapal cepat
Iran di perairan Teluk.
"Tuan Trump, katakan pada kapal perang Anda untuk tidak lewat dekat kapal Garda Revolusi," kata Rezaei seperti dikutip Sputnik dari kantor berita ISNA, Rabu (10/4/2019).
Pernyataan
itu muncul sehari setelah Washington menunjuk IRGC sebagai organisasi
teroris, dalam apa yang digambarkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah
Ali Khamenei sebagai langkah yang berakar pada "dendam" AS terhadap
IRGC.
"IRGC
adalah garda depan terbaik di lapangan menghadapi musuh di perbatasan
(Iran) dan bahkan beberapa ribu kilometer jauhnya (di Suriah) serta di
medan perang politik melawan musuh," ujar Khamenei.
Merujuk pada
langkah AS untuk memasukkan IRGC ke daftar hitam, Khamenei mengatakan
bahwa kejahatan semacam itu tidak akan mengarah ke mana pun dan bahwa
dengan tipu daya mereka kembali ke diri mereka sendiri, musuh-musuh
Republik Islam - seperti Trump dan para idiot di AS pemerintah - sedang
bergerak ke bawah batu.
Kepala IRGC Mohammad Ali Jafari, pada
gilirannya, menolak penunjukan Washington, yang katanya cukup
menggelikan karena Garda Revolusi ada di hati orang-orang.
Jafari juga berjanji bahwa Garda Revolusi akan meningkatkan kemampuan defensif dan ofensif di tahun mendatang.
Sebelumnya, Dewan Keamanan Tertinggi Iran dilaporkan menunjuk US CENTCOM dan pasukan terkait sebagai organisasi teroris.
"Sebagai
tindakan pembalasan terhadap keputusan ilegal AS (untuk mengakui IRGC
sebagai organisasi teroris), Iran menyatakan rezim AS sebagai negara
yang mendukung terorisme dan CENTCOM dan pasukan yang terkait dengannya
sebagai kelompok teroris," pernyataan dewan keamanan, yang dikutip oleh
outlet media pemerintah Republik Islam Iran Broadcasting.
Mengumumkan
keputusan untuk memasukkan daftar hitam IRGC pada hari Senin, Presiden
AS Donald Trump menyatakan bahwa langkah belum pernah terjadi sebelumnya
ini mengakui kenyataan bahwa Iran tidak hanya menjadi sponsor negara
terorisme, tetapi bahwa IRGC secara aktif berpartisipasi dalam keuangan,
dan mempromosikan terorisme sebagai alat kenegaraan.
Sekretaris
Negara AS Mike Pompeo, pada bagiannya, mengkonfirmasi bahwa penunjukan
akan mulai berlaku satu minggu dari sekarang, dan meminta negara-negara
lain untuk mengikutinya.
Hubungan AS-Iran runtuh ke level
terendahnya dalam beberapa dasawarsa Mei lalu, ketika pemerintahan Trump
secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran 2015, juga
dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Selain
itu, Trump berjanji untuk mengembalikan semua sanksi terkait nuklir
terhadap Teheran dan menghentikan ekspor minyak Iran.
Presiden Iran, Hassan Rouhani. (REUTERS/Faisal Mahmood)
Jakarta, CB -- Pemerintah Iran langsung bereaksi atas keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyatakan pasukan elite Garda Revolusi (IRGC) sebagai kelompok teroris. Presiden Iran, Hassan Rouhani, balik menuding justru AS adalah teroris dunia.
"Siapa
kalian yang menyematkan lemabga revolusi sebagai teroris? Kalian ingin
menggunakan kelompok teroris sebagai alat untuk melawan negara di
kawasan (Timur Tengah), kalian adalah pemimpin teroris dunia," kata
Rouhani, seperti dilansir Reuters, Selasa (9/4).
Rouhani
menyatakan keputusan AS keliru. Mereka menyatakan sudah memperingatkan
supaya Trump tidak melakukan itu karena justru menjadi bumerang atas
kepentingan Negeri Paman Sam di kawasan Timur Tengah.
"Garda
Revolusi telah mengorbankan nyawa mereka untuk melindungi rakyat kami,
revolusi kami. Saat ini Amerika memasukkan Garda Revolusi ke dalam
daftar hitam," ujar Rouhani.
Di sisi lain, Arab Saudi justru mendukung keputusan Amerika Serikat. Mereka adalah seteru lama Iran, karena perbedaan paham.
"Keputusan
Amerika Serikat sejalan dengan keinginan kerajaan Saudi yang meminta
komunitas dunia melawan aksi terorisme yang didukung Iran," demikian
pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, seperti disampaikan
Kantor Berita SPA.
Arab Saudi yang berpaham Sunni menuduh Iran
yang berpaham Syiah mengganggu kestabilan kawasan Timur Tengah. Keduanya
juga terlibat perang proxy sejak lama, termasuk di Suriah dan Yaman.
Pemerintah
Iran menyatakan akan membuat perhitungan jika AS benar-benar
menggolongkan pasukan Garda Revolusi sebagai kelompok teroris. Dewan
Keamanan Nasional Iran mendeklarasikan Amerika Serikat sebagai negara
sponsor terorisme.
Perselisihan antara AS dan Iran kembali
mencuat setelah pada 2015 Trump memutuskan membatalkan perjanjian
nuklir. Dia juga kembali menerapkan sanksi yang lebih keras terhadap
Iran, dengan alasan negara itu tetap melanjutkan program pengembangan
rudal jarak jauh.
Pada 2007, Kementerian Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap satuan
khusus IRGC, Pasukan Quds, yang bertindak sebagai perwakilan militer
Iran dalam wilayah konflik di luar negeri. Mereka menyatakan pasukan itu
mendukung terorisme dan menjadi perangkat Iran untuk terlibat mendukung
kelompok teroris dan pemberontak.
Dua tahun lalu, Panglima IRGC,
Mohammad Ali Jafari, memperingatkan jika AS menggolongkan satuannya
sebagai kelompok teroris, maka mereka akan menganggap seluruh pasukan AS
di luar negeri seperti kelompok ISIS.
Pengaruh IRGC bukan cuma
di dunia militer, tetapi juga termasuk di sektor ekonomi dan politik.
Mereka bisa dibilang badan keamanan paling kuat di Iran.
Pasukan
ini berkekuatan 125 ribu orang, terdiri dari matra darat, laut, dan
udara. Mereka berada di bawah kewenangan Pemimpin Tertinggi Iran,
Ayatollah Ali Khameini.
IRGC
juga bertanggung jawab terhadap program pengembangan rudal Iran. Mereka
menyatakan mempunyai peluru kendali dengan jarak jelajah sampai 2000
kilometer, dan bisa menjangkau Israel serta pangkalan militer AS di
Timur Tengah.
Rouhani menilai AS mengambil keputusan keliru terkait Garda Revolusi Iran.
CB,
TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam keputusan Amerika
Serikat (AS) memasukkan Garda Revolusi Iran ke dalam daftar organisasi
teroris asing. Menurut dia, AS memang menyimpan dendam terhadap Garda
Revolusi, terutama saat revolusi Iran pecah pada 1979.
Rouhani mengatakan, sejak terjadinya revolusi pada 1979, Garda
Revolusi telah menjadi pelindung rakyat Iran. Mereka juga telah
mengorbankan diri menjaga muruah revolusi. “Tapi hari ini Amerika yang
menyimpan dendam terhadap Garda Revolusi, mendaftarhitamkan Garda,”
ujarnya saat berpidato melalui televisi pemerintah pada Selasa (9/4).
Dia
menilai, AS telah mengambil langkah keliru dengan mencantumkan Garda
Revolusi Iran sebagai organisasi teroris asing. “Kesalahan ini akan
menyatukan Iran, dan Garda akan tumbuh lebih populer di Iran serta di
kawasan. Amerika telah menggunakan teroris sebagai alat di kawasan
tersebut, sementara Garda (Revolusi) telah berperang melawan mereka dari
Irak ke Suriah,” kata Rouhani.
Kecaman juga disuarakan
juru bicara parlemen Iran Ali Larijani. “Keputusan Amerika untuk
menyebut Garda (Revolusi) sebagai kelompok teroris adalah puncak
kebodohan dan ketidaktahuan kepemimpinan Amerika,” ucapnya.
Sebagai
bentuk dukungan segenap anggota parlemen Iran mengenakan seragam Garda
Revolusi saat berdinas hari ini. Mereka juga meneriakkan kutukan serta
kematian bagi AS.
Pemerintah Arab Saudi menyambut positif
keputusan AS memasukkan Garda Revolusi Iran ke dalam daftar organisasi
teroris asing. Saudi memang kerap menuduh Iran mengintervensi urusan
domestik negara-negara Teluk.
“Keputusan AS menerjemahkan
tuntutan Kerajaan (Saudi) yang berulang kali kepada komunitas
internasional tentang perlunya menghadapi terorisme yang didukung oleh
Iran,” kata kantor berita Saudi, Saudi Press Agency, mengutip sumber di Kementerian Luar Negeri Saudi.
Pada
Senin lalu, AS secara resmi menyematkan Garda Revolusi Iran ke dalam
daftar organisasi teroris asing. Hal itu semakin memperburuk hubungan
antara Washington dan Teheran. Sebab sebelumnya kedua negara juga
berselisih perihal kesepakatan nuklir.
Pasukan keamanan Turki sedang melaksanakan tugas. (Anadolu Agency)
Siirt, Turki (CB) - Pasukan keamanan Turki "menetralkan" dua
anggota PKK di Provinsi Siirt di bagian tenggara negeri itu, kata satu
sumber keamanan pada Selasa (9/4).
Pemerintah Turki sering menggunakan kata "dinetralkan" dalam
pernyataannya untuk menyatakan gerilyawan yang dimaksud menyerah atau
tewas atau ditangkap.
Operasi yang didukung pesawat terhadap kelompok teror tersebut
dilancarkan oleh personel polisi militer di daerah desa di Kabupaten
Eruh, kata sumber itu, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Turki,
Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Sumber tersebut
tak ingin disebutkan jatidirinya karena keterbatasan berbicara dengan
media.
Operasi masih berlangsun, tambah sumber itu.
Di Provinsi Sirnak di Turki Tenggara pada Selasa, empat anggota PKK
menyerah kepada pasukan keamanan Turki, kata satu sumber keamanan.
Gerilyawan tersebut meninggalkan kamp PKK di Irak Utara dan menyerah di
gerbang perbatasan Habur di Kabupaten Silopi, kata sumber itu. Keempat
gerilyawan itu masih ditahan, katanya.
Dalam lebih dari 30 tahun aksi teror melawan Turki, PKK --yang
dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni
Eropa-- telah bertanggung-jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang,
termasuk perempuan dan anak-anak.
Abdelkader Bensalah ditunjuk menjadi presiden sementara Aljazair. Foto/Istimewa
ALJIR
- Parlemen Aljazair telah menunjuk pemimpin parlemen negara itu,
Abdelkader Bensalah, untuk menggantikan mantan Presiden Abdelaziz
Bouteflika sebagai pemimpin sementara negara itu.
Bouteflika, yang berkuasa selama 20 tahun, mengundurkan diri pekan lalu setelah serangkaian protes anti-pemerintah.
Bensalah akan memimpin negara itu selama masa transisi menjelang pemilihan presiden.
"Saya ingin bekerja untuk memenuhi kepentingan rakyat," ujar Bensalah seperti dikutip dari BBC, Rabu (10/4/2019).
"Ini adalah tanggung jawab besar yang dituntut oleh konstitusi saya," imbuhnya.
Bensalah dijadwalkan berada di kantor selama 90 hari.
Begitu pengangkatan Bensalah diumumkan, pengunjuk rasa turun ke jalan menuntut "Bensalah pergi".
Menurut
analis Aljazair, James McDougall, dari awal protes pada Februari, para
demonstran tidak hanya berfokus pada Bouteflika yang sakit.
Spanduk
dan postingan di dunia maya menuntut diakhirinya "sistem", atau "Le
Pouvoir", yang berarti bahwa semua orang di sekitar mantan presiden juga
harus pergi.
Tuduhan itu menilai Bouteflika digunakan sebagai
front untuk sekelompok pengusaha, politisi dan pejabat militer, yang
dikatakan benar-benar menjalankan negara.
Jaksa Agung AS, William Barr, berjanji merilis
laporan penyelidik khusus Robert Mueller soal dugaan intervensi Rusia
pada pemilu 2016 dalam kurun waktu sepekan. (Reuters/Aaron P. Bernstein)
Jakarta, CB -- Jaksa Agung Amerika Serikat, William Barr, berjanji akan merilis laporan penyelidik khusus Robert Mueller soal dugaan intervensi Rusia pada pemilu 2016 dalam kurun waktu sepekan ke depan.
"Dalam
sepekan, saya akan merilis laporan itu ke publik dan akan berkoordinasi
dengan kepala kedua komite kehakiman mengenai laporan itu, mengenai
permintaan lebih lanjut dari mereka," ujar Barr di hadapan Kongres,
seperti dikutip Reuters, Selasa (9/4).
Mueller sendiri sudah menyerahkan laporan hasil penyelidikannya kepada
Barr sejak dua pekan lalu. Barr kemudian menyerahkan rangkuman hasil
penyelidikan itu.
Dalam ringkasan itu, Barr menjelaskan bahwa
Mueller tak menemukan bukti kolusi antara Trump dan Rusia. Mueller juga
tak memiliki bukti cukup untuk membuktikan Trump berupaya menghalangi
proses investigasi.
Namun, Mueller menekankan bahwa walau
tak ada bukti cukup, bukan berarti Trump terbebas dari segala tuduhan
soal menghalangi upaya penyelidikan.
Sejumlah pihak, terutama kubu Partai Demokrat, lantas meminta Barr
merilis hasil laporan penuh Mueller karena ringkasan saja tidak cukup.
"Kongres
ingin melihat laporan itu. Rakyat Amerika berhak melihat laporan penuh
Mueller dan dipercaya untuk memutuskan sendiri apa yang mereka lihat
dalam laporan itu," ujar kepala subkomite kelayakan Dewan Perwakilan AS,
Jose Serrano.
Kepala
Komite Kelayakan Dewan Perwakilan AS, Nita Lowey, juga mendesak Barr
merilis laporan penuh Mueller karena menurutnya, ringkasan empat halaman
yang diberikan "dipilih dari laporan itu untuk menunjukkan simpulan
yang paling menguntungkan untuk presiden."
"Dalam banyak hal, surat Anda justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan ketimbang jawaban," kata Lowey.
MANILA
- Warga Malayasi yang menjadi korban penculikan oleh kelompok Abu
Sayyaf, Jari bin Abdullah, meninggal pada Selasa di Filipina Selatan.
Hal itu dikatakan oleh pihak militer Filipina.
Dalam sebuah
pernyataan, militer Filipina mengatakan, Abdullah dikelilingi oleh
beberapa anggota keluarganya dan staf Kedutaan Besar Malaysia ketika ia
meninggal pada pukul 01:17 Selasa dini hari di rumah sakit setempat di
Kota Zamboanga.
Abdullah ditembak di belakang ketika mencoba melarikan diri ketika Marinir Filipina berusaha menyelamatkannya.
Militer
mengatakan gerilyawan Abu Sayyaf menculik Abdullah dan dua sandera
lainnya asal Indonesia dari Sabah, Malaysia pada 6 Desember tahun lalu
dan membawa mereka ke hutan terpencil di provinsi Sulu di Filipina
selatan.
"Kami menyampaikan simpati tulus kami kepada keluarga
Abdullah," kata Letnan Jenderal Arnel Dela Vega, kepala Komando Mindanao
Barat Filipina seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (10/4/2019).
Ia
menambahkan pasukan Filipina sedang melakukan semua upaya untuk
mengalahkan Abu Sayyaf dan memberikan keadilan bagi para korban teror.
Sementara
itu, militer Filipina mengatakan korban penculikan asal Indonesia yang
diselamatkan Heri Ardiansyah, yang diselamatkan dari perairan oleh
marinir di atas kapal perang, secara resmi diserahkan ke Kedutaan
Indonesia di Manila pada hari Selasa.
Jenazah lain korban
penculikan asal Indonesia, Hariadin, yang tenggelam ketika mencoba
melarikan diri dari penculiknya, juga dibawa ke Manila Senin malam, kata
militer.
Ardiansyah dan Hariadin juga diselamatkan pada tanggal 5
April oleh pasukan Filipina saat mengejar militan Abu Sayyaf di tempat
perlindungan di lepas pantai Pulau Simusa.
Marinir Filipina menewaskan tiga gerilyawan Abu Sayyaf selama operasi penyelamatan dua hari di pulau itu.
Dengan
menyelamatkan ketiga orang itu, militer mengatakan gerilyawan Abu
Sayyaf dibiarkan dengan hanya tiga sandera - pengamat burung Belanda
Elwold Horn, yang diculik pada 2012, dan dua orang asal Filipina.
Abu
Sayyaf mendapat perhatian di Filipina selatan pada awal 1990-an, dengan
tuntutan negara Islam. Kelompok ini mencuri perhatian di seluruh dunia
dengan serangkaian penculikan dan pemenggalan.
Pihak berwenang Filipina menyebut kelompok Abu Sayyaf sebagai tidak lebih dari sekumpulan bandit.
Pemerintah
Filipina telah membentuk seluruh divisi militer untuk memburu para
gerilyawan yang dituduh melakukan serangkaian penculikan dan pemboman di
wilayah selatan, termasuk pemboman kembar pada 27 Januari tahun ini di
sebuah gereja di kota Jolo, provinsi Sulu yang menewaskan 23 dan melukai
lebih dari 100 orang.
Diduga
menjual daging sapi, seorang pria Muslim dari negara bagian Assam,
timur laut India, diserbu massa dan dipaksa memakan daging babi.
Foto/Ilustrasi/Istimewa
NEW DELHI
- Diduga menjual daging sapi, seorang pria Muslim dari negara bagian
Assam, timur laut India, diserbu massa dan dipaksa memakan daging babi.
Mengkonsumsi daging sapi dilarang dalam agama Hindu karena sapi adalah
hewan yang dipuja oleh para penganut agamanya. Di sisi lain, daging babi
dilarang dalam Islam.
Shaukat Ali, seorang pria berusia 68
tahun, dilecehkan dan dicemooh oleh massa yang mengamuk karena dituduh
menjual daging sapi di distrik Biswanath Chariali, Assam.
Dalam
sebuah video yang beredar di media sosial, Shaukat Ali terlihat berlutut
di lumpur dikelilingi oleh massa. Massa menyerangnya karena menjual
daging sapi, daging yang dianggap tabu untuk dikonsumsi di kalangan umat
Hindu. Mereka menciptakan cara sendiri untuk mendapatkan keadilan yaitu
dengan memaksa Shaukat Ali untuk makan daging babi.
Sumber
kepolisian setempat mengatakan bahwa Shaukat Ali telah menjalankan
usaha makanan di daerah itu selama 35 tahun terakhir. Setelah sekelompok
orang Hindu menemukannya menjual daging sapi, mereka menjadi geram,
karena daging sapi dianggap tabu di kalangan orang Hindu. Massa yang
berkumpul berubah menjadi kasar dan mulai mengamuk serta melecehkan Ali.
Mereka kemudian memaksanya memakan daging babi.
Polisi
mendaftarkan laporan informasi pertama dan menahan beberapa orang
sehubungan dengan insiden tersebut. Massa juga melecehkan Kamal Thapa,
manajer pasar, yang mencoba membantu pria Muslim itu seperti dikutip
dari Sputnik, Rabu (10/4/2019).
Anggota parlemen Muslim, Asaduddin Owaisi, mengkritik kelompok itu atas tindakan mereka.
"Saya tahu banyak orang yang merasa mereka peka karena jumlah hukuman mati tanpa pengadilan dalam 5 tahun terakhir," cuitnya.
"Saya tidak, setiap video membuat saya marah & sedih," imbuhnya.
"Tidak
relevan bahwa daging sapi legal di Assam, hukuman mati terhadap orang
tua yang tidak bersalah adalah ilegal di setiap bagian India," tukasnya.
Penyembelihan
sapi tidak dilarang di Assam, tetapi diperlukan izin karena hanya sapi
di atas usia 15 tahun yang diizinkan untuk disembelih.
Pihak berwenang masih menyelidiki apakah Shaukat Ali memiliki izin untuk menjual daging hewan yang ditemukan di tokonya.
Jakarta, CB -- Pengadilan Israel menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara terhadap seorang mantan staf konsulat Prancis, Romain Franck, pada Senin (8/4) kemarin. Dia terbukti menyelundupkan senjata dari Jalur Gaza, Palestina.
Franck
yang sebelumnya bekerja sebagai sopir konsulat Prancis, menjalani
persidangan setelah dituduh mengeksploitasi pemeriksaan keamanan untuk
diplomat, dan menyelundupkan 70 pistol dan dua senapan otomatis dari
Jalur Gaza ke Tepi Barat yang diduduki Israel.
Franck juga didenda 30 ribu shekel atau sekitar Rp118,5 juta.
Kuasa hukum Franck, Kenneth Mann, mengatakan ingin mengajukan permohonan supaya kliennya bisa menjalani hukuman di Prancis.
Ia turut menyatakan hakim bersedia memberikan hukuman lebih ringan sebab
Franck menunjukkan penyesalan dan mengakui termotivasi uang, bukan
karena solidaritas dengan militan Palestina.
Franck selama persidangan hanya mengandalkan penerjemah pengadilan dari bahasa Ibrani ke Prancis.
"Ini
hal yang sangat sangat sulit bagi seluruh keluarga. Namun, mereka
mengerti ini persoalan hukum dan berharap anak mereka bisa kembali ke
Paris secepatnya," ucap Mann setelah persidangan, seperti dilansir Channel NewsAsia, Selasa (9/4).
Franck ditangkap pada Februari 2018 dan persidangannya dimulai sebulan setelahnya di pengadilan distrik Kota Beersheba, Israel.
Pejabat
Israel menyatakan Franck bekerja sendiri tanpa sepengetahuan konsulat.
Hal ini dipastikan tak memengaruhi hubungan diplomatik Israel dengan
Prancis.
Badan Keamanan Dalam Negeri Israel, Shin Bet, menyatakan Franck dibayar
sekitar US$5,5 ribu (Rp77,8 juta, kurs Rp14.146) untuk senjata yang
diselundupkan bagi beberapa warga Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu melambaikan tangan kepada pendukungnya di kantor pusat partai
di Tel Aviv, Rabu (18/3). Netanyahu menyatakan kemenangan dalam
pemilihan Israel setelah hasil jajak pendapat menunjukkan ia telah
menghapus jejak pesaingnya dari sayap tengah kiri dengan dengan gerakan
kanan keras dimana ia mengabaikan komitmen untuk bernegosiasi dengan
negara Palestina. (REUTERS/Amir Cohen)
Al-Quds (CB) - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan penantang
utamanya Benny Gantz sama-sama mengklaim kemenangan dalam pemilihan umum
Israel pada Selasa (9/4), sementara angket di luar proses resmi memberi
pemimpin sayap-kanan tersebut keunggulan untuk membentuk pemerintah
koalisi.
Netanyahu, yang berkuasa secara terus-menerus sejak 2009, sedang
memperjuangkan kelangsungan hidup politiknya saat ia berusaha meraih
masa jabatan kelima. Ia menghadapi kemungkinan tuntutan dalam tiga kasus
korupsi, tapi pemimpin Partai Likud itu --yang berhaluan kanan-- telah
membantah bahwa ia melakukan kesalahan.
Jajak pendapat di luar proses resmi di dua dari tiga saluran televisi
utama Israel memperlihatkan Partai Biru dan Putih, yang berhaluan tengah
pimpinan Gantz, meraih sedikit lebih banyak kursi di Parlemen dengan
120 anggota, sementara survei ketiga meramalkan keadaan seimbang.
Meskipun tak satu partai pun meraih mayoritas di Knesset (Parlemen),
menurut jajak pendapat, dua dari ketiga survei menyatakan Netanyahu
memiliki posisi lebih kuat untuk membentuk pemerintah koalisi dengan
bantuan faksi sayap-kanan.
Sebagian pengulas politik mengingatkan bahwa terlalu dini untuk
menentukan hasil pemungutan suara, demikian laporan Reuters --yang
dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Sementara itu, masih ada waktu
beberapa jam sebelum pemungutan suara ditutup.
Jika menang, Netanyahu (69) akan berada di jalur untuk menjadi perdana
menteri yang paling lama memerintah dalam 71 tahun sejarah Israel. Gantz
(59), mantan kepala staf militer, adalah pendatang baru di kancah
politik Israel.
Channel 13 meramalkan Netanyahu dapat membentuk blok yang memerintah
dengan menguasai 66 kursi dibandingkan dengan koalisi partai sayap-kiri
dan kiri-tengah Biru dan Putih, pimpinan Gantz, dengan 54 kursi.
Stasiun televisi umum Kan memberikan perbandingan 64:56 kursi buat
Partai Likud, sementara Channel 12 meramalkan persaingang ketat,
masing-masing meraih 60 kursi.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, berharap
pemilihan umum Israel pada Selasa (9/4) dapat membawa perdamaian. (AFP
Photo/Abbas Momani)
Jakarta, CB -- Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, berharap pemilihan umum Israel pada Selasa (9/4) dapat membawa perdamaian.
"Yang
kami harapkan hanya ada jalan, jalan yang benar menuju perdamaian. Kami
tidak ingin ada pemerintahan yang tidak percaya perdamaian," ujar
Abbas, sebagaimana dikutip AFP.
Abbas melontarkan pernyataan ini di tengah keterpurukan popularitas
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam beberapa jajak
pendapat menjelang pemilu.
Tanpa menunjukkan dukungan kepada
salah satu kandidat, Abbas mengaku mengikuti pemilu Israel. Ia berharap
pemerintahan Israel yang baru dapat memahami "perdamaian merupakan
kepentingan kami, mereka, dan dunia."
Perundingan damai
antara Israel dan Palestina kini sedang mandek sejak 2014, ketika proses
yang diinisiasi Amerika Serikat gagal karena saling tuduh.
Abbas mengatakan bahwa pihaknya akan tetap terbuka untuk bernegosiasi.
Namun, pemerintahan Abbas menegaskan bahwa mereka tidak akan mau
mengikuti rencana proses damai yang digagas AS.
Pemerintahan
Abbas sudah memutus hubungan dengan AS sejak Presiden Donald Trump
mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Menurut Palestina, tindakan
AS sangat bias.
Selama
ini, Palestina dan Israel memperebutkan Yerusalem sebaai ibu kota
negara masing-masing kelak. Keputusan AS itu pun dianggap membuyarkan
prospek perdamaian Israel dan Palestina.
Sejak saat itu, aksi protes yang kerap berujung ricuh di perbatasan antara Israel dan Palestina terus memanas.
Ilustrasi reklame kampanye Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Israel. (Reuters/Nir Elias)
Jakarta, CB -- Israel hari ini menggelar pemilihan umum parlemen. Atas alasan itu, mereka memutuskan menutup wilayah Tepi Barat, Palestina, yang diduduki.
Seperti dilansir Associated Press,
Selasa (9/4), militer Israel menutup seluruh kawasan Tepi Barat sejak
pagi hari waktu setempat. Mereka baru membuka kembali blokade pada Rabu
(10/4) tengah malam besok setelah penghitungan suara selesai.
Penutupan
Tepi Barat membuat warga Palestina tidak boleh melintas. Namun,
larangan itu tidak berlaku untuk urusan medis dan kemanusiaan.
Dalam
pemilihan umum kali ini, Benjamin Netanyahu akan maju kembali sebagai
calon petahana. Pesaing terkuatnya adalah mantan Panglima Angkatan
Bersenjata Israel, Benny Gantz.
Gantz menjanjikan akan memberikan jalan baru kepada Israel jika terpilih.
"Saya
senang bisa melayani Israel. Saya senang untuk memimpin warga Israel ke
arah baru. Kita harus menghormati demokrasi dan meminta seluruh pihak
menghormatinya," kata Gantz, seperti dilansir AFP.
Tempat
pemungutan suara dibuka sejak pukul 07.00 sampai 22.00 waktu setempat.
Setelah itu langsung dilakukan penghitungan suara dilakukan
Pemilu
kali ini menjadi pertaruhan bagi Netanyahu. Jika tumbang, maka
kemungkinan dia bakal diseret ke pengadilan atas sejumlah kasus dugaan
korupsi.
Tuduhan korupsi telah menjerat Netanyahu sejak awal 2017 lalu. Dia diduga terlibat dalam tiga kasus korupsi yang berbeda.
Pertama, Case 1000. Dalam perkara ini Netanyahu dan keluarganya dituduh
menerima gratifikasi berupa sampanye, cerutu, dan sejumlah perhiasan
dari produser Hollywood yang merupakan warga Israel, Arnon Milchan, dan
pebisnis asal Australia, James Packer, dalam kurun waktu 2007 sampai
2016.
Gratifikasi itu disebut diberikan kepada Netanyahu sebagai
imbalan karena telah memberikan "bantuan politik." Hingga kini,
penyelidikan polisi masih berkutat untuk mengungkap bantuan politik
seperti apa yang diberikan oleh Netanyahu.
Kasus kedua disebut
Case 2000. Netanyahu dituduh melobi Arnon Mozes, seorang pemilik surat
kabar ternama Israel, Yedioth Ahronoth, terkait permintaan pemberitaan
positif. Sebagai gantinya, Netanyahu yang berkuasa sejak 2009
bersekongkol dengan menerbitkan aturan pemerintah dan sejumlah cara lain
untuk menekan pertumbuhan surat kabar pesaing Yediot, Israel Hayom.
Dalam perkara kedua, Netanyahu bersama Mozes disangka terlibat suap, rekayasa, dan penyalahgunaan wewenang.
Perdana
Menteri Israel kesembilan itu juga terjerat skandal korupsi Case 4000.
Dalam kasus ini, Netanyahu dituding memberikan kelonggaran regulasi bagi
perusahaan telekomunikasi Israel, Bezeq Telecom.
Sebagai imbalan, Netanyahu dan sang istri, Sara, mendapat pemberitaan
positif dari sebuah portal berita Walla yang terkait dengan Bezeq
Telecom.
Sekitar 20 orang tewas dan puluhan
luka-luka dalam serangan-serangan tiap fajar sejak Sabtu oleh "pria-pria
bersenjata bertopeng" atas aksi duduk-duduk oleh penegunjuk rasa di
luar kompleks Kementerian Pertahanan Sudan di Khartoum, kata ketua
partai oposisi utama Sudan pada Selasa.(REUTERS/Mohamed Nureldin Abdal)
Khartoum (CB) - Sekitar 20 orang tewas dan puluhan luka-luka
dalam serangan-serangan tiap fajar sejak Sabtu oleh "pria-pria
bersenjata bertopeng" atas aksi duduk-duduk oleh penegunjuk rasa di luar
kompleks Kementerian Pertahanan Sudan di Khartoum, kata ketua partai
oposisi utama Sudan pada Selasa.
Sadiq al-Mahdi, pemimpin partai oposisi itu, juga menyerukkan
"penyerahan kekuasaan kepada komando militer terseleksi untuk berunding
dengan para wakil rakyat guna memebangun sebuah sistem baru untuk
mencapai perdamaian dan demokrasi".
Suara tembakan gencar terdengar saat protes berlangsung di luar gedung
Kementerian pertahanan di Khartoum, ibu kota Sudan, pada Selasa.
Tayangan langsung televisi Hadath, sebagaimana dilaporkan Reuters
memperlihatkan pasukan keamanan berusaha membubarkan pemrotes dengan
menggunakan kekerasan.
Beberapa pegiat juga mengatakan di dalam satu pernyataan yang disiarkan
di media sosial bahwa tentara yang menjaga Kementerian Pertahanan
berusaha menghalangi demonstran.
Pasukan keamanan Sudan pada Senin dilaporkan berupaya membubarkan protes
oleh ribuan demonstran anti-pemerintah yang bermalam di depan gedung
Kementerian Pertahanan di Khartoum.
Saksi mata mengatakan pasukan keamanan menembakkan gas air mata saat mendekati demonstran yang melakukan aksi duduk di jalan.
Para demonstran bermalam selama dua hari di depan gedung Kementerian
Pertahanan, sebagai bagian dari upaya mereka terus menekan Presiden Omar
al-Bashir agar segera mundur, setelah hampir 30 tahun berkuasa.
Sebelumnya, upaya pasukan keamanan untuk membubarkan demonstran gagal.
Kemarahan publik terhadap kenaikan harga roti dan kurangnya persediaan
uang tunai memicu aksi protes sejak Desember lalu. Namun aksi tersebut
berubah menjadi aksi protes terhadap pemerintahan al-Bashir.
Al-Bashir mengakui bahwa demonstran memiliki tuntutan yang sah, namun ia
juga mengatakan bahwa cara untuk menyelesaikan tuntutan tersebut adalah
melalui jalan damai dan pemungutan suara.
Kairo, Mesir (CB) - Suara tembakan gencar terdengar saat protes
berlangsung di luar gedung Kementerian pertahanan di Ibu Kota Sudan,
Khartoum, pada Selasa.
Tayangan langsung televisi Hadath, sebagaimana dilaporkan Reuters --yang
dipantau Antara di Jakarta, Selasa, memperlihatkan pasukan keamanan
berusaha membubarkan pemrotes dengan menggunakan kekerasan.
Beberapa pegiat juga mengatakan di dalam satu pernyataan yang disiarkan
di media sosial bahwa tentara yang menjaga Kementerian Pertahanan
berusaha menghalangi demonstran.
Pasukan keamanan Sudan pada Senin dilaporkan berupaya membubarkan protes
oleh ribuan demonstran anti-pemerintah yang bermalam di depan gedung
Kementerian Pertahanan di Khartoum.
Saksi mata mengatakan pasukan keamanan menembakkan gas air mata saat mendekati demonstran yang melakukan aksi duduk di jalan.
Para demonstran bermalam selama dua hari di depan gedung Kementerian
Pertahanan, sebagai bagian dari upaya mereka terus menekan Presiden Omar
al-Bashir agar segera mundur, setelah hampir 30 tahun berkuasa.
Sebelumnya, upaya pasukan keamanan untuk membubarkan demonstran gagal.
Kemarahan publik terhadap kenaikan harga roti dan kurangnya persediaan
uang tunai memicu aksi protes sejak Desember lalu. Namun aksi tersebut
berubah menjadi aksi protes terhadap pemerintahan al-Bashir.
Al-Bashir mengakui bahwa demonstran memiliki tuntutan yang sah, namun ia
juga mengatakan bahwa cara untuk menyelesaikan tuntutan tersebut adalah
melalui jalan damai dan pemungutan suara.
Pesawat jet tempur F-16 Angkatan Udara Pakistan buatan Lokcheed Martin Amerika Serikat. Foto/REUTERS
ISLAMABAD
- Angkatan Udara India (IAF) beberkan gambar radar yang diklaim sebagai
bukti bahwa jet tempur MiG-21 Bison-nya menembak jatuh pesawat jet
tempur F-16 Pakistan. Namun, jenderal Islamabad menganggap gambar radar
itu tak bisa membuat kebenaran baru dari bualan yang dibuat.
Juru
bicara Angkatan Darat Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor mengatakan
India telah gagal memberikan bukti bahwa salah satu jet tempur F-16 PAF
(Angkatan Udara Pakistan) ditembak jatuh selama pertempuran udara 27
Februari di atas Nowshera, wilayah di antara Jammu dan Kashmir.
"Pengulangan
tidak membuat kebohongan. Meskipun mengklaim memiliki bukti mengenai
pemotretan F-16, IAF masih pendek dalam mempresentasikannya. Jangan
mengabaikan diamnya Pakistan karena tidak memukul genderang di pihak
India. Faktanya adalah bahwa PAF menembak jatuh dua jet IAF, reruntuhan
yang terlihat di tanah oleh semuanya," tulis Ghafoor yang dikutip dari
akun Twitter-nya, @OfficialDGISPR, Selasa (9/4/2019).
Reaksi
jenderal Pakistan itu muncul beberapa jam setelah Angkatan Udara India
mempresentasikan apa yang diklaimnya sebagai gambar radar dari
pertempuran udara antara F-16 Pakistan dan MiG-21 India. Menurut New
Delhi, itu adalah bukti tak terbantahkan bahwa F-16 Pakistan dijatuhkan
meski Islamabad berkali-kali menyangkalnya.
Pembeberan gambar radar itu sejatinya sebagai respons laporan majalah Foreign Policy
yang menyatakan bahwa pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) sudah
menghitung stok F-16 di pangkalan udara di Pakistan dan tidak ada satu
pun jet tempur buatan AS yang hilang.
Insiden pertempuran udara
jet tempur antara IAF dan PAF itu terjadi pada tanggal 27 Februari,
sehari setelah IAF melakukan serangan udara terhadap sebuah kamp teroris
Jaish-e-Mohammed di Balakot, Pakistan.
Gambar
radar yang diklaim India sebagai bukti bahwa militernya menembak jatuh
satu jet tempur F-16 Pakistan pada 27 Februari lalu. Foto/Twitter
@VishnuNDTV
NEW DELHI - Militer New Delhi membeberkan gambar radar tentang pertempuran udara (dogfight)
antara pesawat jet tempur India dengan jet tempur Pakistan pada 27
Februari lalu. Gambar itu diklaim sebagai bukti tak terbantahkan bahwa
sebuah jet tempur F-16 Pakistan ditembak jatuh.
Pengungkapan gambar radar itu sebagai respons atas publikasi media Amerika Serikat (AS), Foreign Policy
yang bertentangan dengan klaim India. Laporan yang mengutip pejabat
pertahanan AS itu mengatakan bahwa seluruh F-16 Islamabad sudah dihitung
oleh pejabat militer Washington dan tidak ada satu pun yang hilang.
"IAF
memiliki bukti yang tidak dapat disangkal, tidak hanya fakta bahwa F-16
digunakan oleh PAF (Angkatan Udara Pakistan) pada 27 Februari tetapi
juga bahwa MiG-21 Bison IAF (Angkatan Udara India) menembak jatuh F-16
PAF," kata Wakil Marsekal Udara RGK Kapoor, Asisten Kepala Staf Udara,
sebagaimana dikutip dari NDTV, Selasa (9/4/2019).
Pemerintah
New Delhi mengatakan bahwa dalam duel udara pada 27 Februari—sehari
setelah India mengirim jet tempur ke Balakot, Pakistan, untuk menyerang
kamp pelatihan teror—pilot Abhinandan Varthaman telah terlibat dogfight
dengan salah satu jet tempur Pakistan yang mencoba menargetkan fasilitas
militer India.
Menurut pemerintah tersebut, pilot Abhinandan
Varthaman yang menerbangkan MiG-21 Bison menembak jatuh F-16 Pakistan,
sebelum akhirnya jet tempurnya dibalas ditembak jatuh dan dia berhasil
keluar dengan selamat. Abhinandan Varthaman mendarat melintasi Garis
Kontrol (Line of Control/LoC) Kashmir, ditangkap serta ditahan
selama tiga hari oleh militer Pakistan. Dia diserahkan kembali ke India
sebagai upaya nyata Perdana Menteri Imran Khan untuk meredam eskalasi.
Angkatan
Udara India mengatakan pesawat Pakistan menembakkan beberapa rudal
AIM-120 Advanced Medium-Range Air-to-Air Missile atau AIM-120 AMRAAM
buatan Amerika Serikat yang memang menjadi senjata F-16.
"Dalam
pertempuran udara sebuah MiG-21 Bison dari IAF yang dikemudikan oleh
Komandan Sayap Abhinandan menembak jatuh satu F-16 PAF. Seperti yang
ditunjukkan dalam gambar radar pada slide. F-16 jatuh dan jatuh
melintasi LoC. IAF kehilangan satu MiG-21 dalam pertempuran udara dan
Abhinandan terlontar dengan aman tetapi parasutnya melayang melintasi
Garis Kontrol, dan ia ditahan oleh Angkatan Darat Pakistan," kata
Kapoor.
Masih
menurut Angkatan Udara India, dua parasut terlihat secara visual dan
data itu diperkuat oleh penyadapan komunikasi radio. Bahkan Perdana
Menteri Pakistan Imran Khan dalam kamera menunjukkan "lebih dari satu
pilot". Ini secara meyakinkan membuktikan bahwa dua pesawat jatuh pada
hari itu di daerah yang sama, berjeda sekitar 1 hingga 1,30 menit.
"IAF
memiliki informasi dan bukti yang lebih kredibel yang secara jelas
mengindikasikan fakta bahwa PAF kehilangan satu F-16 dalam aksi udara
pada tanggal 27 Februari. Namun, karena masalah keamanan dan
kerahasiaan, kami membatasi informasi yang dibagikan pada domain
publik," kata Kapoor.
Anggota Garda Revolusi Iran menjaga pesawat mata-mata tanpa
awak RQ 170 milik Amerika Serikat yang jatuh di Iran (8/12). Iran
menyatakan bahwa mereka berhasil menembak pesawat tersebut di Iran
Timur. REUTERS/Sepah News.ir
CB, Teheran -- Nama
pasukan elit Iran yaitu Korps Garda Revolusi Iran muncul ke permukaan
pada awal pekan ini setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyebutnya sebagai organisasi teroris.
Ini adalah perkembangan terbaru konflik antara Amerika Serikat dan
Iran dan menandai sikap Trump yang semakin keras terhadap negeri mullah
itu. Sebelum ini, Trump telah menyatakan keluar dari perjanjian nuklir
Iran dan mengenakan lagi sejumlah sanksi ekonomi dan politik terhadap
Teheran.
“Langkah ini terkait realita bahwa Iran bukan hanya
negara yang mensponsori terorisme tapi IRGC berpartisipasi secara aktif,
membiayai, dan mempromosikan terorisme sebagai alat negara,” kata Trump
seperti dilansir CNN pada Senin, 8 April 2019.
Iran
membalas dengan menyebut AS sebagai negara sponsor terorisme. Dewan
Keamanan Nasional Tertinggi Iran juga menyebut pasukan Komando Sentral
AS di Timur Tengah sebagai organisasi teroris.
“Republik Islam
Iran menyatakan sikap reprositas terhadap tindakan AS yang melanggar
hukum dan tidak masuk akal hari ini,” begitu pernyataan Dewan Keamanan
seperti dilansir CNN dengan mengutip kantor berita Iran IRNA pada Senin, 8 April 2019.
Dewan
Keamanan Nasional melanjutkan,”Mempertimbangkan AS sebagai pemerintahan
sponsor teroris dan Komando Sentral AS atau CENTCOM dan semua pasukan
afiliasinya sebagai organisasi teroris.”
Berikut ini sejumlah hal mengenai IRGC atau Korps Garda Revolusi Islam Iran seperti dilansir media DW:
Revolusi Islam Iran
IRGC
dibentuk menjelang akhir Revolusi Islam Iran pada 1979 sebagai milisi
elit bersenjata, yang bertugas melindungi embrio rezim ulama Syiah di
Iran. Rezim ini menggantikan rezim Shah Iran, yang berhaluan Barat.
Unit
ini dibentuk sebagai penyeimbang atas pasukan militer konvensional
Iran, yang banyak pemimpinnya diyakini mendukung atau bersimpati
terhadap Shah Iran yang menjadi ekxil.
Invasi Saddam Hussein
IRGC
awalnya dibentuk sebagai kekuatan keamanan domestik. Namun, perannya
berkembang pesat setelah Presiden Irak, Saddam Hussein, memerintahkan
pasukannya menginvasi Iran pada 1980an. Perang kedua negara berlangsung
selama sekitar delapan tahun. Saat itu, Ayatullah Khamenei memberikan
kewenangan pembentukan pasukan darat, laut dan udara kepada IRGC.
Kewenangan Luas
Sejak
saat itu, kewenangan IRGC berkembang pesat dan menjadi semacam kekuatan
negara di dalam negara. Di negara yang bukan penganut otoriterianisme,
kekuatan semacam ini sering disebut sebagai “deep state”.
Setia pada Ayatullah
Pasukan
IRGC ini memiliki kewenangan yang diatur di dalam konstitusi Iran. Unit
ini juga hanya menjalankan perintah dari Ayatullah Ali Khamenei. Ini
membuatnya memiliki kekuasaan sangat besar hingga mencakup bidang
politik, ekonomi, hukum dan kekuasaan keagamaan.
Program Rudal Balistik
Korps
Garda Revolusi Iran menjalankan program pengembangan rudal balistik
Iran, yang saat ini diklaim mampu menjangkau target hingga 2000
kilometer untuk mengenai sasaran di Israel dan markas AS di kawasan
Timur Tengah. Pada 2016, korps ini meluncurkan rudal balistik pertama
dengan tulisan Ibrani yaitu Israel harus dihapus.
Sistem rudal Bastion Rusia. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia
MOSKOW
- Rusia menugaskan, pesawat, kapal pengintai dan sistem rudal untuk
memantau latihan kapal-kapal perang NATO di Laut Hitam. Pusat Kontrol
Pertahanan Nasional Rusia mengonfirmasi pengerahan perangkat keras
militer tersebut kepada kantor berita TASS, Senin (8/4/2019).
Pesawat,
kapal dan sistem rudal yang dikerahkan berasal dari Armada Laut Hitam
Rusia. Menurut Pusat Kontrol Pertahanan Nasional pemantauan itu
dilakukan untuk menentukan reaksi cepat terhadap kemungkinan keadaan
darurat.
"Di wilayah-wilayah yang ditunjuk dari kapal-kapal
pengintai Laut Hitam dan juga kelompok (kapal) serang angkatan laut,
sistem rudal pantai Bastion dan Bal serta pesawat-pesawat Angkatan Laut
sedang bertugas," kata Pusat Kontrol Pertahanan, badan di bawah
Kementerian Pertahanan Rusia.
Latihan
Sea Shield-2019 NATO telah dimulai di bagian barat daya Laut Hitam pada
hari Senin. Kapal-kapal perang dan pesawat dari Amerika Serikat,
Bulgaria, Yunani, Kanada, Belanda, Rumania dan Turki mengambil bagian
dalam latihan dengan perwakilan angkatan bersenjata Georgia dan Ukraina.
Pada
pekan lalu, kapal-kapal militer dari Armada Laut Hitam Rusia telah
menembakkan beberapa rudal supersonik P-270 Moskit selama uji coba
misil. Beberapa kapal yang terlibat dalam latihan Angkatan Laut Rusia
itu antara lain korvet Ivanovets kelas Tarantul-III dan R-60.
Zvezda TV,
saluran berita resmi Kementerian Pertananan Rusia melaporkan uji tembak
rudal-rudal supersonik itu berjalan sukses dengan manghantam target
yang jaraknya sekitar 55 km.
Kapal-kapal dengan bobot 500-ton dan
panjang 56 meter tersebut adalah bagian dari armada korvet warisan
Soviet yang tetap beroperasi di tiga dari empat armada Rusia.
P-270
Moskit adalah rudal supersonik ramjet yang dirancang untuk
menghancurkan kapal perang musuh yang berjarak hingga 90 km. Moskit
dalam bahasa Rusia bermakna nyamuk.
Misil itu terbang dekat ke
permukaan untuk menghindari deteksi radar dan mengandalkan kecepatan
tinggi. Pada fase akhir terbangnya, misil itu melakukan manuver yang
cepat dengan tujuan mengalahkan sistem pertahanan anti-rudal musuh.
Dalam
latihan itu, satu korvet kelas Tarantul membawa empat rudal P-270
Moskit, yang masing-masing memiliki 150kg bahan peledak di hulu
ledaknya. Hulu ledak seperti itu cukup untuk menenggelamkan kapal musuh
berbobot 20.000 ton.
Kendaraan militer pasukan Misrata, di bawah perlindungan
pasukan Tripoli, terlihat di lingkungan Tajura, sebelah timur Tripoli,
Libya 6 April 2019. [REUTERS / Hani Amara]
CB, Tripoli – Pasukan pemerintah Libya dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB memukul mundur pasukan Jenderal Khalifa Haftar dari Bandara Internasional Tripoli.
Bandara
ini sudah lama tidak berfungsi sejak terjadinya konflik di Libya pasca
jatuhnya diktator Muammar Gaddafi pada 2011. Sejak pekan lalu, pasukan
pimpinan Haftar merangsek masuk dari arah selatan lalu menguasai bandara
ini sebelum melanjutkan serangan ke ibu kota Tripoli.
“Pasukan sekutu yang mendukung pemerintahan Tripoli terlihat berada di dalam bandara,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 8 April 2019.
Saat berita ini diturunkan, pasukan dari Pemerintah Kesepakatan Nasional atau Government National Accord, yang berbasis di Tripoli dan didukung PBB, masih bertempur dengan pasukan Libyan National Army pimpinan Haftar di sebelah selatan bandara.
Pasukan
Haftar mulai menyerang ke arah Tripoli dari arah selatan, yang
mayoritas merupakan padang pasir, sejak pertengahan pekan lalu.
Serangan
pasukan Haftar ini, seperti dilansir CNN, mendapat kecaman dunia
internasional. Ini karena Haftar, yang sempat berjanji akan mendukung
digelarnya pemilu yang difasilitasi PBB, justru mengerahkan pasukan
menyerang Tripoli saat PBB bakal menggelar konferensi persiapan pemilu
pada pertengahan April 2019.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, misalnya, telah meminta pasukan LNA untuk mundur.
“Serangan
militer sepihak terhadap Tripoli membahayakan warga sipil dan
melemahkan prospek untuk masa depan lebih baik bagi semua warga Libya,”
kata Pompeo seperti dilansir Al Jazzera pada Senin, 8 April 2019.
Pompeo
mendesak semua pihak untuk melakukan deeskalasi konflik dengan
mengatakan tidak ada solusi militer terhadap kondisi di Libya. Semua
pihak agar kembali ke meja perundingan.
“Kami telah menegaskan
bahwa kami menolak serangan militer oleh pasukan Khalifa Haftar dan
mendesak serangan militer terhadap Tripoli segera diakhiri,” kata
Pompeo.
Jenderal Khalifa Haftar dari Kota Benghazi, bekas anak buah pemimpin Libya, Moammar Gaddafi. Middle East Monitor
LNA
melansir sebanyak 19 tentaranya tewas dalam serangan ke arah Tripoli.
Sedangkan kementerian Kesehatan di Tripoli melansir jumlah korban lebih
banyak yaitu 25 orang baik dari tentara dan warga sipil dengan 80 orang
terluka.
Bandara lainnya yang berada di sebelah timur dari Tripoli yaitu Mitiga juga terkena pengeboman. Utusan PBB untuk Libya, Ghassan Salae mengecam serangan udara itu sebagai pelanggaran hukum kemanusiaan.
Satu-satunya bandara yang beroperasi di
Tripoli dilaporkan menjadi sasaran serangan udara salah satu pihak
bertikai di Libya pada Senin (8/4). (Reuters/Hani Amara)
Jakarta, CB -- Satu-satunya bandara yang beroperasi di Tripoli dilaporkan menjadi sasaran serangan udara salah satu pihak bertikai di Libya pada Senin (8/4).
Seorang sumber keamanan berkata kepada AFP bahwa satu pesawat melakukan serangan udara yang menargetkan landasan pacu di Bandara Mitiga.
Sumber
tersebut memastikan tak ada korban dalam serangan tersebut. Namun, ia
belum dapat memastikan pihak yang bertanggung jawab atas gempuran
tersebut.
Sejak Kamis pekan lalu, dua poros politik di Libya
berseteru, yaitu prajurit pro-pemerintah yang diakui Perserikatan
Bangsa-Bangsa, GNA, dan pasukan Panglima Khalifa Haftar selaku pendukung
pemerintahan di Benghazi.
Pertikaian bermula ketika Haftar mengerahkan Pasukan Nasional Libya
(LNA) untuk menguasai Tripoli dengan bantuan pasukan pemerintah
Benghazi. Pasukan pro-GNA pun menggelar operasi Gunung Api Amarah untuk
melawan.
Baku hantam yang mengejutkan banyak pihak ini sudah menewaskan setidaknya 32 orang, sementara 50 lainnya luka-luka.
Serangan
Haftar kali ini membuyarkan permintaan PBB agar pemerintah Libya di
Benghazi dan Tropoli berunding pada 14-16 April mendatang untuk
menentukan pemilihan umum.
Haftar selama ini dianggap sebagai sosok diktator baru pengganti
mendiang Muammar Khadaffi yang meninggal ditembak pemberontak, setelah
tertangkap saat melarikan diri di gorong-gorong.
Selama empat
dasawarsa, rezim Khadaffi menyiksa, membunuh dan menghilangkan paksa
para penentang dan lawan politiknya. Meski demikian, Haftar menyatakan
memusuhi kelompok bersenjata dan militan.
Anggota Tentara Nasional Libya (LNA), diperintahkan oleh
Khalifa Haftar, keluar dari Benghazi untuk memperkuat pasukan yang maju
ke Tripoli, di Benghazi, Libya 7 April 2019. [REUTERS / Esam Omran
Al-Fetori]
CB, Jakarta - Pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Jenderal Khalifa Haftar merebut kamp militer Yarmuk di selatan Tripoli.
Hal
ini diungkapkan sumber dari jajaran komando LNA kepada sputnik, 8 April
2019, ketika pasukan Haftar bertempur dengan tentara pemerintah
dukungan PBB.
"Pasukan Angkatan Darat Libya telah menguasai kamp Yarmouk di selatan ibukota Tripoli," kata sumber.
Pekan lalu, Haftar mengumumkan serangan terhadap Tripoli dalam upaya untuk mengusir milisi dari ibu kota.
Pada
7 April, pasukan yang setia pada Government of National Accord (GNA),
pemerintah yang didukung PBB, mengatakan bahwa mereka meluncurkan
operasi serangan balik, yang dijuluki Volcano of Rage.
Sekjen PBB Antonio Guterres menemui pemimpin Pasukan Nasional Libya (LNA), Jenderal Khalifa Haftar. REUTERS
Sejak
awal serangan, Tentara Nasional Libya, telah menguasai beberapa kota di
dekat Tripoli dan Bandara Internasional Tripoli. GNA kemudian
mengatakan bahwa bandara telah diambil kembali oleh pasukannya, tetapi
LNA membantah klaim tersebut.
Pasukan
Nasional Libya (LNA) timur Khalifa Haftar, seorang mantan perwira di
pasukan Gaddafi, mengatakan 19 tentara mereka tewas dalam beberapa hari
terakhir ketika mereka menyerbu pemerintahan yang diakui PBB di Tripoli,
seperti dilaporkan Reuters.
PBB mengatakan 2.800 orang mengungsi
akibat konflik dan banyak lagi yang melarikan diri, meskipun beberapa di
antaranya terjebak.
Pandangan udara menunjukkan kendaraan militer di jalan di Libya, 4 April 2019.[TV Reuters/REUTERS]
LNA
telah mengumumkan zona larangan terbang di atas bagian barat Libya,
yang diperintah oleh Government of National Accord (GNA) yang didukung
PBB, dan telah memperingatkan bahwa semua pesawat, selain penerbangan
komersial, yang melanggar pembatasan akan ditargetkan oleh LNA, kata
juru bicara pasukan, Ahmed Al-Mismari.
"Kami menerapkan #NoFlyZone
di atas #Libya barat, jet militer apa pun akan dianggap sebagai target
serta lokasi lepas landasnya. Ini termasuk foto udara dan tidak termasuk
penerbangan komersial," kicau Twitter juru bicara pada Ahad.
Sebagai
akibat dari konflik sipil yang telah berlangsung bertahun-tahun, tidak
ada pemerintah tunggal di Libya, karena bagian timur dan barat negara
itu dikendalikan oleh kekuatan yang terpisah.
Parlemen
yang berbasis di Tobruk, yang dipilih pada tahun 2014 dan didukung oleh
LNA, memerintah bagian timur Libya, sementara pemerintah Government of
National Accord (GNA), yang didirikan pada 2015, mengendalikan bagian
barat Libya dari Tripoli.
Pada akhir 2015, pihak-pihak yang
terlibat konflik menandatangani Perjanjian Politik Libya di kota Maroko
Skhirat, menguraikan pendirian GNA sebagai pemerintah sementara Libya
yang sah. Namun, kesepakatan itu tidak sepenuhnya dilaksanakan karena
ketidaksetujuan parlemen yang berbasis di timur Libya mengenai beberapa
isi perjanjian.