Selasa, 06 November 2018

Korsel-AS Lanjutkan Latihan Perang yang Sempat Ditunda


Korsel-AS Lanjutkan Latihan Perang yang Sempat Ditunda
Ilustrasi latihan perang Amerika Serikat-Korea Selatan. (Kim Hong-Ji)


Jakarta, CB -- Amerika Serikat dan Korea Selatan melanjutkan latihan angkatan laut gabungan berskala kecil, yang sempat ditangguhkan menyusul pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un pada Juni lalu.

Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan Korean Marine Exchange Programme (KMEP), badan yang terdiri dari 500 personel AL AS-Korsel, akan menggelar latihan selama dua pekan. Latihan dimulai awal pekan ini di selatan Kota Pohang.

Latihan angkatan laut itu merupakan satu di antara beberapa latihan militer lainnya yang ditunda setelah Trump berjanji kepada Kim menghentikan latihan bersama dengan Korsel.


"Kami sebelumnya mengatakan bahwa kami akan melakukan pelatihan gabungan AS-Korsel tingkat atau dalam skala kecil sesuai yang telah direncanakan," ucap jubir Kemhan Korsel, Choi Hyun-soo kepada wartawan di Seoul, Senin (5/11).

Rencana gelaran latihan gabungan ini muncul beberapa hari sebelum Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dijadwalkan bertemu dengan Menlu Korut Ri Yong-ho di New York.


Pertemuan keduanya dilangsungkan guna melanjutkan progres denuklirisasi di Semenanjung Korea dan mempersiapkan pertemuan kedua Trump dan Kim Jong-un.

AS menempatkan sekitar 28.500 pasukan di Negeri Ginseng dari ancaman nuklir Korut.

Kedua negara telah lama menggelar latihan militer bersama yang disebut AS dan Korsel sebagai latihan pertahanan. Namun, Korut memandang latihan bersama itu sebagai bentuk invasi terhadap negaranya.

Dikutip AFP, selain latihan angkatan laut, AS dan Korsel juga menangguhkan pelatihan untuk pasukan Ulchi Freedom Guardian pada Agustus lalu. Latihan itu melibatkan puluhan ribu personel dari kedua negara.

Kedua negara juga menangguhkan latihan angkatan udara Vigilant Ace yang dijadwalkan berlangsung bulan depan.


Meski ketegangan antara AS-Korut terus mereda, pada pekan lalu Pyongyang melalui kementerian luar negeri mengancam akan melanjutkan pembangunan nuklirnya jika Washington tak segera mengakhiri sanksi.

Sementara itu, AS menegaskan bahwa sanksi akan tetap berlaku bagi Korut sampai negara terisolasi itu benar-benar memenuhi janji Kim Jong-un kepada Trump saat keduanya bertemu untuk melucuti senjata nuklir sepenuhnya.




Credit  cnnindonesia.com





Kapal Perang China Sampaikan 'Good Morning' ke Kapal Induk Jepang


Kapal Perang China Sampaikan Good Morning ke Kapal Induk Jepang
Kapal induk pembawa helikopter Jepang, Kaga. Foto/REUTERS

BEIJING - Awak kapal perang China mengirim ucapan "good morning (selamat pagi)" kepada para pelaut Jepang yang ada di atas sebuah kapal induk pembawa helikopter ketika berada di kawasan Laut China Selatan.

Media Jepang, NHK, melaporkan interaksi dua kapal itu terjadi akhir bulan lalu. Kapal perang Beijing pengirim pesan itu adalah kapal perang Lanzhou kelas Luyang II. Sedangkan kapal induk pembawa helikopter Tokyo adalah kapal Kaga.

"Saat melihat kapal lain, awak Lanzhou mengirim pesan radio, 'good morning, senang melihat Anda'," bunyi laporan media Jepang tersebut.

"Pertemuan itu menyiratkan bahwa pemanasan keseluruhan dalam hubungan China-Jepang membuat militer kedua negara bisa saling berhubungan satu sama lain," kata Song Zhongping, komentator militer untuk Phoenix Television di Hong Kong, Senin (5/11/2018).

"(Tapi) angkatan laut China hanya mengirim pesan ramah karena kapal perang Jepang (karena) tidak berada di daerah sensitif dan tidak provokatif," ujarnya.

Song juga mengatakan bahwa seringnya pertemuan antara kapal perang China dan Jepang di Laut China Selatan menunjukkan betapa dekatnya Beijing melihat sekutu Amerika Serikat di wilayah tersebut.

Laporan NHK muncul hanya beberapa hari setelah Nippon News Network Jepang menyiarkan sebuah dokumenter tentang operasi kapal induk Kaga di Laut China Selatan pada bulan September, di mana kapal itu dimonitor oleh Hengshui, sebuah kapal fregat China yang dipersenjatai rudal.

Ahli angkatan laut, Li Jie, mengatakan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China akan terus mengawasi dengan ketat kapal militer Jepang di wilayah tersebut meski interaksi kedua militer sejauh ini ramah.

"Sangat jelas bahwa perasaan China-Jepang saat ini terjadi di tengah deretan perdagangan yang sedang berlangsung antara Beijing dan Washington, dan (Perdana Menteri Shinzo) Abe mungkin menggunakan itu untuk menciptakan posisi tawar yang lebih kuat untuk dirinya sendiri dengan saudara laki-lakinya di Amerika," ujarnya mengacu pada pemimpin Amerika.

"Hubungan bilateral yang mencair antara China dan Jepang didorong oleh kepentingan ekonomi Tokyo, bukan ketulusan," kata Li. "Beijing memahami bahwa kehadiran militer (Angkatan Laut Jepang) dimaksudkan sebagai pertunjukan signifikansi geopolitiknya di kawasan Asia-Pasifik."

China telah mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan dan bersengketa dengan Taiwan, Filipina, Vietnam, Brunei, dan Malaysia. Jepang dan Amerika Serikat tidak terlibat dalam sengketa, namun menghendaki kebebasan bernavigasi di kawasan internasional di wilayah tersebut.

Beijing dan Tokyo bersengketa atas kepulauan di Laut China Timur. China mengklaim kepulauan yang mereka namai Diaoyu. Sedangkan Jepang mengklaim dengan nama Kepulauan Senkaku. 





Credit sindonews.com




Begini Ancaman Beijing saat Kapal Perang China-AS Nyaris Tabrakan



Begini Ancaman Beijing saat Kapal Perang China-AS Nyaris Tabrakan
Foto kapal perang China mendekati kapal perang Amerika Serikat yang nyaris tabrakan di Laut China Selatan akhir September 2018. Foto/Gcpatain.com

HONG KONG - Kapal perang China dan kapal perang Amerika Serikat nyaris bertabrakan di Laut China Selatan akhir September lalu. Kapal perang Washington terpaksa mengubah jalur setelah dapat ancaman keras dari kru kapal perang Beijing.

Ancaman itu terungkap dari Sebuah transkrip komunikasi radio antar-kru kedua kapal perang yang dirilis South China Morning Post, Senin (5/11/2018). Transkrip itu diperoleh dari Kementerian Pertahanan Inggris.

Kapal perang 052C destroyer kelas Luyang II Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China menantang kapal perang USS Decatur kelas Arleigh Burke Angkatan Laut AS yang sedang patroli kebebasan navigasi di dekat Kepulauan Spratly. Saat itu, kapal perang Beijing mendekat dalam jarak 45 yard atau sekitar 41 meter dari kapal Amerika dan bisa bertabrakan jika kapal Amerika tak mengubah jalur.

"Kapal China mendekati USS Decatur dalam manuver tidak aman dan tidak profesional di sekitar Gaven Reef di Laut China Selatan, di mana ia terlibat dalam serangkaian manuver yang semakin agresif disertai dengan peringatan terhadap Decatur untuk pergi," kata Armada Pasifik AS dalam sebuah pernyataan. Pernyataan itu membenarkan bahwa USS Decatur terpaksa mengubah arah untuk menghindari tabrakan.

Sedangkan transkrip komunikasi radio antara kru kedua dua kapal perang berisi ancaman keras dari kru Angkatan Laut Beijing.

"Anda berada di jalur yang berbahaya," kata kru kapal perang China dalam rekaman tersebut. "Jika Anda tidak mengubah arah, (Anda) akan menderita konsekuensi."

"Kami sedang melakukan perjalanan yang tidak bersalah," jawab kru kapal USS Decatur.

Dalam sebuah video tentang insiden itu, seorang pelaut Angkatan Laut AS yang tidak dikenal terdengar mengatakan, "Kapal China sedang berusaha mendorong kita keluar dari jalur."

Collin Koh, seorang peneliti di S. Rajaratnam School of International Studies mengatakan video tentang insiden kedua kapal perang itu kurang jelas. Namun, kata dia, ada fender kapal yang dikerahkan dari dek. "Spatbor dirancang untuk mengurangi dampak kinetik tabrakan, penyebaran (fender) jelas merupakan indikasi kesiapan untuk kemungkinan semacam itu," ujarnya.

Ankit Panda, seorang ahli kebijakan luar negeri yang merupakan editor senior di The Diplomat, menyebut insiden itu sebagai upaya paling langsung dan berbahaya Angkatan Laut PLA untuk mengganggu navigasi Angkatan Laut AS yang sah di Laut China Selatan hingga saat ini.

Pertemuan yang tidak aman atau tidak profesional antara Angkatan Laut kedua negara itu sudah tercatat belasan kali sejak dua tahun lalu. "Kami telah menemukan catatan 19 interaksi tidak aman dan/atau tidak profesional dengan China dan Rusia sejak 2016 (18 dengan China dan satu dengan Rusia)," kata Nate Christensen, juru bicara Armada Pasifik AS, baru-baru ini kepada CNN



Credit  sindonews.com



Hasil pemilihan sela di Myanmar "pelajaran" bagi partai Suu Kyi

Hasil pemilihan sela di Myanmar "pelajaran" bagi partai Suu Kyi
Penasehat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi berdiri di sebelah bendera nasional Australia dan Myanmar di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, Senin (19/3/2018). (AAP/Mick Tsikas/via REUTERS)




Yangon (CB) - Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi diperkirakan meraih hanya tujuh dari 13 kursi dalam pemilihan sela, kata juru bicara pada Ahad.

Juru bicara tersebut juga mengakui bahwa partai berkuasa di Myanmar itu perlu berbuat lebih banyak bagi pemilih dari kelompok suku kecil.

Pemungutan suara itu, yang diselenggarakan pada Sabtu, tidak akan mengubah keseimbangan kekuasaan tetapi dipandang sebagai ujian awal menjelang pemilihan umum pada 2020, menurut Reuters melaporkan.

Peraih Hadiah Nobel Suu Kyi berjanji mengakhiri konflik etnis, yang telah berlangsung beberapa dasawarsa, sebagai prioritas utama pemerintahannya, tetapi pembicaraan perdamaian terhenti dan pertempuran meningkat.


"Kami kehilangan lima dari enam kursi di kawasan suku. Orang di kawasan itu tidak puas dengan kinerja kami mengenai proses perdamaian," kata juru bicara NLD Myo Nyut, yang berbagi pemahaman tentang hasil yang diraih partai itu menjelang pengumuman resmi komisi pemilihan.

"Hasil ini adalah pelajaran bagi kami, Kami akan membuat strategi untuk masing-masing daerah pemilihan pada pemilihan mendatang."

Suu Kyi memimpin pemerintahan sipil Myanmar sejak menang dengan suara mayoritas di majelis rendah dan tinggi parlemen dalam pemilihan tahun 2015 yang mengakhiri kekuasaan militer selama beberapa dekade.

Tetapi dia harus berbagai kekuasaan dengan tentara, yang secara otomatis menguasai 25 persen kursi parlemen berdasarkan konstitusi yang dirancang militer.

Pemungutan suara pada Sabtu termasuk kursi-kursi di badan legislatif negara dan regional, dan juga parlemen nasional di ibu kota Myanmar, Naypyitaw.

NLD menang di sebagian besar wilayah tengah, tempat etnis Bamar penganut Buddha sebagai mayoritas, dalam pemungutan suara pada Sabtu.

Di negara bagian Kachin, Myanmar utara, NLD berada di posisi ketiga dalam pemilihan suara Majelis Tinggi yang telah dimenanginya tahun 2015.

Pada Sabtu, kursi di ibu kota negara bagian Myitkyina dimenangi Uni Solidaritas yang bersekutu dengan militer dan Partai Pembangunan, dengan beberapa partai etnis Kachin yang sebelumnya ingin memisahkan diri memberikan dukungan kepada Partai Pembangunan Kachin (KDP), yang berada di posisi kedua.

Gumgrawng Awng Hkam, calon KDP, kepada Reuters mengatakan prihatin bahwa sejumlah besar suara dari daerah yang berada di bawah kendali militer di kota itu tampaknya mendukung partai saingannya, yang didukung militer.




Credit  antaranews.com





Trump Buka Peluang 'Ubah' Kabinetnya


Trump Buka Peluang 'Ubah' Kabinetnya
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan negaranya akan mengajukan calon duta besar baru untuk PBB. Ia juga menyatakan membuka ruang merombak kabinetnya. (REUTERS/Carlos Barria)


Jakarta, CB -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan negaranya akan mengajukan calon duta besar baru untuk PBB. Pencalonan diajukan setelah Duta Besar AS untuk PBB saat ini Nikki Halley pada 9 Oktober lalu menyatakan akan mengundurkan diri dari jabatannya pada akhir tahun nanti.

Trump mengatakan pengumuman nama yang akan dicalonkan tersebut kemungkinan akan dilakukan pekan ini.

"Akhir pekan ini," katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/11).



Selain akan mengumumkan calon duta besar tersebut, Trump juga membuka kemungkinan akan melakukan perombakan terhadap susunan kabinetnya. Ia tidak menjelaskan secara rinci, kapan perombakan tersebut akan dilakukan.

"Tidak ada batasan waktu," katanya.

Trump mengatakan sebenarnya sangat suka atas sebagian besar anggota kabinet yang dimilikinya. Menurutnya, banyak anggota kabinet yang dipimpinnya memiliki bakat dan kemampuan baik.





Credit  cnnindonesia.com




Jelang Pemilihan Kongres AS, Obama-Trump Saling Serang


Jelang Pemilihan Kongres AS, Obama-Trump Saling Serang
Ilustrasi pemilihan umum di Amerika Serikat. (REUTERS/Jonathan Drake)


Jakarta, CB -- Presiden Donald Trump dan mantan Presiden Barack Obama saling melontarkan pernyataan terhadap masing-masing partai, menjelang kampanye pemilihan Kongres Amerika Serikat yang akan berlangsung Selasa (6/11) besok.

Selama akhir pekan kemarin, Trump menggembar-gemborkan prestasi Partai Republik, dalam membantu mendorong perekonomian Negeri Paman Sam selama setahun terakhir. Hal itu dilakukan dalam kampanye di Georgia dan Tennessee.

Trump juga turut menyerang Partai Demokrat dengan menyampaikan kekhawatiran soal keberlangsungan program pengawasan ketat terhadap wilayah perbatasan mereka dan para pendatang.


Dia juga kembali mengangkat isu imigrasi, salah satu fokusnya sejak kampanye pemilihan presiden 2016 lalu. Dalam kampanye-kampanyenya beberapa hari terakhir, Trump kembali menyatakan ratusan ribu imigran yang berada di perbatasan AS-Meksiko merupakan ancaman bagi Negeri Paman Sam.


"Kalian lihat pagar kawat berduri telah dipasang. Itu kawat berduri, ya, kita punya pagar kawat berduri (di perbatasan). Kalian tahu kenapa? Karena kami tidak akan membiarkan orang-orang itu (imigran) menyerang negara kita," kata Trump.

Presiden AS ke-45 itu juga mengklaim Partai Demokrat memaksa para imigran yang mayoritas berasal dari negara Amerika Tengah itu datang ke perbatasan AS merujuk pada teori konspirasi tentang kelompok imigran.

"Tanyakan pada diri Anda sendiri, bagaimana menurut Anda semua mereka (gelombang imigran) bisa terbentuk?"

Trump dikabarkan berfokus memenangkan Partai Republik di negara-negara bagian yang merupakan lumbung suaranya pada pilpres 2016 lalu. Setelah Georgia dan Tennessee, Trump juga akan mengunjungi Ohio, Indiana, dan Missouri.


Sementara itu, dalam kampanyenya di Indiana dan Illinois, Obama mengecam Partai Republik karena berulang kali berdusta tentang upaya menghapus Obama Care, Undang-Undang Perlindungan Pasien dan Biaya Kesehatan Terjangkau.

Obama juga menuduh Trump berupaya memicu ketakutan di antara para pendatang, terutama yang tengah berupaya masuk AS melalui perbatasan dengan Meksiko.

Presiden AS Ke-44 itu bahkan menuding Trump dan mayoritas anggota Kongres dari Partai Republik adalah orang-orang yang korup.

"Amerika saat ini tengah berada dalam persimpangan," kata Obama di Indiana seperti dikutip CNN. "Karakter bangsa kita dipertaruhkan di kotak suara (besok)."

Dalam kampanyenya tersebut, dia juga merespons retorika Trump selama ini terkait imigran dengan menganggap Partai Republik telah memicu ketakutan terkait wabah Ebola pada pemilihan Kongres 2014 lalu.


"Karena ketika mereka (Partai Republik) mencoba mengalihkan perhatian Anda dengan semua hal ini, mereka merampok Anda di tengah kebutaan," kata Obama kepada para pendukungnya di Gary.

"Mereka akan seperti: Lihat, Lihat! Karavan (imigran). Dan mereka akan memberlakukan pemotongan pajak kepada rekan-rekan jutawan mereka. Mereka juga akan seperti: 'Lihat, Lihat! Apa pun hal itu adalah menakutkan!' dan mereka akan menyabotase Anda. Anda tidak boleh lengah."



Credit  cnnindonesia.com




Taliban Berjanji Hadiri Pertemuan Damai di Rusia


Kelompok militan Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kantor PBB di luar kota Herat, Afghanistan barat.
Kelompok militan Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kantor PBB di luar kota Herat, Afghanistan barat.
Foto: ap
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah menolak undangan Rusia.



CB, PESHAWAR -- Salah seorang anggota senior Taliban mengatakan mereka akan menghadiri pertemuan damai di Rusia. Pernyataan ini muncul setelah Amerika Serikat (AS) dan pemerintah Afghanistan menyatakan tidak akan menghadiri pertemuan tersebut.

"Mayoritas pemimpin tertinggi kami menunjukan niatan untuk berpartisipasi dalam pembicaraan damai di Moskow meski ada beberapa di antara mereka keberatan dan mengatakan pembicaraan itu tidak akan memberikan manfaat di Afghanistan," kata salah satu anggota Taliban, Senin (5/11).

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan secara resmi mereka tidak menyetujui untuk ambil bagian dalam pertemuan itu. Rusia mengundang 12 negara dan Taliban. Tapi AS dan pemerintah Afghanistan yang mereka dukung menolak undangan tersebut.

Perwakilan dari Iran, Cina, Pakistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan Turkmenistan menyatakan akan menghadiri undangan itu. Pertemuan yang digelar Moskow itu akan meningkatkan peran Rusia di Afghanistan setelah berpuluh-puluh tahun yang lalu mencoba menguasai negara tersebut.

Mereka berencana membawa investasi, menjalankan diplomasi dan melakukan pendekatan kultural dengan bantuan sedikit pasukan yang akan mendukung pemerintahan pusat. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani telah menolak undangan tersebut.

Menurut Ghani, setiap pembicaraan dengan Taliban harus dipimpin oleh pemerintahan Afghanistan. Lima delegasi Taliban yang dipimpin Sher Mohammad Abbas Stanakzai, kepala dewan politik Taliban di Qatar akan menghadiri undangan Rusia itu.

Walaupun pemerintah Afghanistan tidak akan menghadiri pembicaraan di Moskow, tapi anggota High Peace Council (HPC), organisasi perdamaian di Afghanistan berencana untuk menggelar pertemuan dengan Taliban. Pemerintah AS menyatakan mereka yakin semua negara harus mendukung dialog langsung antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.

Hubungan diplomatik antara AS dengan Taliban semakin membaik, terutama setelah utusan khusus pemerintah AS untuk perdamaian Afghanistan Zalmay Khalilzad bertemu dengan pemimpin Taliban pada bulan lalu. "Kami sudah menjelaskan tidak ada pemerintahan, termasuk Rusia, yang bisa menggantikan pemerintahan Afghanistan untuk melakukan negosiasi langsung dengan Taliban," kata pernyataan AS.




Credit  republika.co.id




Lebanon tak buat kemajuan ke arah diakhirinya krisis pembentukan pemerintah

Lebanon tak buat kemajuan ke arah diakhirinya krisis pembentukan pemerintah
Bintang film Salma Hayek bertemu dengan para pengungsi Suriah saat ia berkunjung bersama UNICEF ke kamp pengungsian di Lembah Bekaa, Lebanon, Sabtu (25/4). (REUTERS/Sebastian Rich/UNICEF/)



Beirut, Lebanon (CB) - Upaya untuk menembus krisis berbulan-bulan mengenai pembentukan pemerintah di Lebanon melambat pada Ahad (4/11), kata saluran televisi Channel NBN.

"Tidak jelas apakah akan ada kemajuan mengenai ini atau tidak dengan tak-adanya calon Perdana Menteri Saaf Al-Hariri --yang pergi ke Paris untuk alasan pribadi," katanya.

Saad Al-Hariri telah menghadapi bermacam rintangan dalam upayanya membentuk pemerintah persatuan nasional 30-anggota akibat pertikaian di kalangan politisi mengenai perwakilan Partai Kristen utama dan sekte Druze.

Beberapa hari lalu, Lebanon mampu membersihkan penghalang utama setelah pemimpin Pasukan Lebanon (LF) Samir Geagea mengatakan ia menerima tawaran Saad untuk menjamin empat kursi buat LF.

Sementara itu, perwakilan Druze akan diselesaikan dengan memberi dua portofolio kepada Partai Sosialis Progresif (PSP), yang dipimpin oleh Anggota Parlemen Walid Jublatt dan satu menteri ketiga Druze akan memperoleh dukungan secara konsensus.

Namun, satu penghalang masih ada.


Anggota Parlemen dari kubu Sunni dari luar Gerakan Masa Depan, yang dipimpin Saad, telah menuntut untuk memiliki wakil setidaknya satu kursi di pemerintah, namun Saad menolak tuntutan tersebut sedangkan Hizbullah telah berkeras agar itu diterima.

Penyelesaian belum ditemukan mengenai masalah tersebut.



Credit  antaranews.com





'Bapak Taliban' Dimakamkan, Jalan di Pakistan bak Lautan Pelayat



Bapak Taliban Dimakamkan, Jalan di Pakistan bak Lautan Pelayat
Ribuan pelayat hadiri pemakaman ulama terkenal Pakistan Maulana Samiul Haq yang dijuluki 'Bapak Taliban', pada hari Minggu (4/11/2018). Foto/REUTERS/Faisal Mahmood


ISLAMABAD - Ulama terkenal Pakistan Maulana Samiul Haq yang dijuluki sebagai "Bapak Taliban" telah dimakamkan hari Minggu setelah dibunuh 2 November lalu. Puluhan ribu pelayat membanjir jalan-jalan di Akhora Khattak, barat laut Islamabad, untuk menghadiri pemakaman ulama tersebut.

Maulana Samiul Haq ditikam hingga tewas di rumahnya di Rawalpindi. Laporan lain menyebut, dia ditembak mati orang tak dikenal saat sopir yang juga pengawalnya sedang keluar rumah.

"Dia sedang beristirahat di kamarnya saat Asar, ketika sopir sekaligus pengawalnya keluar selama 15 menit," kata putra korban, Maulana Hamid ul-Haq yang dikutip Geo TV.

Ketika pengawal pulang, dia menemukan ulama itu sudah berada dalam genangan darah. Sedangkan keponakan korban, Mohammad Bilal mengatakan kepada Reuters bahwa pamannya ditemukan dengan luka tikaman dan tembak.

Para pendukung yang sebagian besar berpakaian putih dijaga oleh polisi bersenjata ketika peti jenazahnya dibawa melewati kerumunan besar untuk pemakaman. Laporan media setempat menyebut jumlah pelayat yang memenuhi jalan mencapai puluhan ribu orang.

Murid-murid korban, termasuk anggota Taliban Afghanistan dan warga lokal ikut membanjiri jalan-jalan untuk bisa sedekat mungkin dengan tubuh korban sebelum dimakamkan.

Menurut BBC, unit penjinak bom telah mensterilkan kuburan sebelum Haq dimakamkan di kampung halamannya di Akora Khattak. Para pembunuh masih bebas karena tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Ulama 80 tahun itu tercatat sebagai tokoh terkemuka. Dia menjadi andalan pemerintah Afghanistan untuk membujuk kelompok Taliban melakukan pembicaraan damai.

Haq juga dikenal sebagai tokoh politik dan agama terkemuka di Pakistan. Dia pernah menjadi anggota Senat Pakistan periode 1985 hingga 1991 dan periode 1991 hingga 1997.

Selain itu dia adalah kepala Darul Uloom Haqqania, salah satu madrasah (seminari) terbesar dan paling berpengaruh di Pakistan yang berlokasi di Akora Khattak, Khyber Pakhtunkhwa. Di madrasah itulah, pendiri Taliban; Mullah Omar, pernah bersekolah.

Kematiannya terjadi di tengah protes nasional oleh kelompok-kelompok Islamis yang marah oleh putusan Mahkamah Agung karena membebaskan wanita non-Muslim; Asia Bibi, atas tuduhan penistaan agama Islam. 


Credit  sindonews.com





Ulama Pakistan yang Dijuluki 'Bapak Taliban' Dibunuh


Ulama Pakistan yang Dijuluki Bapak Taliban Dibunuh
Maulana Sami ul-Haq, ulama Pakistan yang dijuluki sebagai Bapak Taliban dibunuh di rumahnya di Rawalpindi, Jumat (2/11/2018). Foto/REUTERS

ISLAMABAD - Ulama Pakistan, Maulana Sami ul-Haq, yang dijuluki sebagai "Bapak Taliban" tewas dibunuh di Kota Rawalpindi. Dia sejatinya tokoh yang diandalkan pemerintah Afghanistan untuk membujuk Taliban untuk bersedia berunding damai.

Ada dua laporan yang berbeda terkait kematian Haq. Anggota keluarganya mengatakan bahwa ulama itu ditikam beberapa kali hingga tewas. Laporan lainnya menyatakan korban ditembak mati.

Belum ada pihak maupun kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan "Bapak Taliban" ini. Motif serangan juga belum jelas.

Haq adalah kepala madrasah Haqqania di utara Pakistan, di mana banyak anggota Taliban—termasuk pendiri kelompok itu; Mullah Omar—telah belajar di sana.

Putra korban, Maulana Hamid ul-Haq mengatakan bahwa ayahnya ditikam beberapa kali di rumah yang dimilikinya di Rawalpindi.

"Dia sedang beristirahat di kamarnya selama waktu Ashar ketika sopir sekaligus pengawalnya keluar selama 15 menit," kata Hamid seperti dikutip Geo TV, Sabtu (3/11/2018).

"Ketika dia kembali, dia menemukan Maulana Sami ul-Haq tewas di tempat tidurnya dan tubuhnya berlumuran darah," ujarnya.

Sementara itu, keponakan Haq, Mohammad Bilal mengatakan pada Reuters bahwa pamannya ditemukan dengan luka tikaman dan tembakan di rumahnya di pinggiran Islamabad.

Para pejabat Afghanistan baru-baru ini meminta ulama yang diyakini berusia 80-an tahun itu untuk membantu meyakinkan Taliban agar memulai perundingan damai.

Korban adalah mantan senator yang menjalankan faksi partai Jamiat Ulama-e-Islam dan dekat dengan partai pendukung Perdana Menteri Imran Khan.
Khan saat ini sedang melakukan kunjungan resmi ke Beijing, tetapi kantornya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia mengutuk pembunuhan itu dan telah memerintahkan penyelidikan.

Pembunuhan terhadap ulama terjadi pada saat kekacauan terjadi di Pakistan, di mana protes pecah di sejumlah kota setelah pembebasan Asia Bibi, seorang wanita Kristen yang dijatuhi hukuman mati atas tuduhan penistaan agama. 




Credit  sindonews.com



Referendum Kaledonia Baru, Kelompok Pro Kemerdekaan Kalah


Referendum Kaledonia Baru, Kelompok Pro Kemerdekaan Kalah
Unjuk rasa kelompok pro kemerdekaan di Kaledonia Baru. (AFP Photo/Fred Payet)


Jakarta, CB -- Jajak pendapat (referendum) untuk menentukan nasib Kaledonia Baru digelar pada Minggu (4/11) pekan lalu. Hasilnya, lebih dari setengah warga masih ingin wilayah itu menjadi koloni Prancis.

Dilansir CNN, Senin (5/11), hasil jajak pendapat memperlihatkan 56 persen warga memilih tetap berada di bawa kendali Prancis. Sedangkan 44 persen penduduk ingin merdeka.

Jumlah peserta referendum mencapai 175 ribu orang. Mereka yang menolak adalah warga yang bermukim di Provinsi Utara dan Kepulauan Kesetiaan. Sedangkan warga di Provinsi Selatan, yang kebanyakan merupakan orang Eropa memilih tetap berada di bawah pemerintahan Prancis. Namun, mereka diberi kesempatan mengulang referendum dua tahun lagi jika disetujui oleh pemerintah setempat.


Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan menghormati hasil jajak pendapat di Kaledonia Baru. Dia lega karena sebagian besar penduduk masih memilih untuk bergabung dengan Prancis.


"Ini adalah tanda mereka masih yakin dengan Prancis, baik dalam soal nilai-nilai dan masa depan. Semua orang bisa merasakan dan berbagi kebanggaan ini," kata Macron.

Hal ini juga menunjukkan perjuangan dan propaganda kemerdekaan selalu digaungkan oleh kelompok etnis Kanak belum berhasil meyakinkan suku lain. Padahal mereka selalu menyandarkan perjuangannya berdasarkan sejarah.


Sempat terjadi aksi perusakan selepas referendum digelar. Namun, kejadian itu dapat diredam aparat setempat.

Kelompok Front Pembebasan Nasional dan Sosialis Kanak (FLNKS) sempat terlibat perang dengan pasukan pemerintah Prancis. Namun, kedua belah pihak meneken perjanjian untuk menggelar tiga referendum. Kesempatan jajak pendapat yang tersisa tersedia pada 2020 dan 2022. FLNKS adalah salah satu kelompok yang mendukung gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM).


Jika Kaledonia Baru merdeka, kemungkinan akan berdampak kepada sejumlah kepulauan lain di kawasan Pasifik. Antara lain Samoa Amerika Serikat, Polynesia Prancis, Guam (AS), Pitcairn (Inggris) dan Tokelau (Selandia Baru). Semua daerah itu masuk dalam daftar Kawasan Tanpa Pemerintahan Mandiri Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).





Credit  cnnindonesia.com





Sudan terima penengahan Sudan Selatan di wilayah perbatasan


Sudan terima penengahan Sudan Selatan di wilayah perbatasan
Wakil Presiden Sudan Hassabo Mohamed Abdul-Rahman. (SUNA)



Khartoum (CB) - Sudan untuk pertama kali menerima penengahan pemimpin Sudan Selatan dalam pembicaraan perdamaian atas daerah perbatasan begolak Sudan di Kordofan Selatan dan Nil Biru, kata pejabat Sudan pada Minggu.

Sudan sebelumnya menuduh tetangga selatannya memicu kerusuhan di dua wilayah itu, tempat pemberontak terus melawan pemerintahan Khartoum bahkan sesudah sebagian besar wilayah tempat mereka berjuang beberapa dasawarsa menjadi Sudan Selatan merdeka pada 2011.

Pemerintah Sudan mengumumkan gencatan senjata sepihak di kedua wilayah itu serta di wilayah Darfur, Sudan barat, yang bermasalah sejak 2015 dan pertempuran telah surut. demikian Reuters melaporkan.

Ibrahim al-Sadiq, juru bicara partai berkuasa di Sudan, menyatakan Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir, memulai pembicaraan dengan unsur dari Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan (SPLM) di Kordofan Selatan dan Nil Biru untuk penyelesaian secara damai.


Pembicaraan perdamaian di bawah perlindungan Afrika Bersatu diperkirakan berlangsung di ibukota Ethiopia, Addis Ababa, pada pertengahan Desember, katanya.

"Perdamaian adalah pilihan strategis bagi pemerintah Sudan dan karena itu, pemerintah menyetujui penengahan Presiden Sudan Selatan Salva Kiir," kata Sadiq.

Ribuan orang tewas dalam perang saudara di Sudan, termasuk di Darfur, tempat pemberontak berperang melawan pemerintahan Presiden Omar Hassan al-Bashir sejak 2003.

Pemerintah Kiir dan kelompok utama pemberontak Sudan Selatan menandatangani kesepakatan perdamaian pada September di Khartoum untuk mengakhiri perang saudara di negara itu sesudah 2013.



Credit  antaranews.com

Wali Kota AS Tewas dalam Serangan di Afghanistan


Wali Kota AS Tewas dalam Serangan di Afghanistan
Ilustrasi pasukan AS di Afghanistan. (Reuters/Goran Tomasevic)


Jakarta, CB -- Brent Taylor, Wali Kota North Ogden, Utah, dilaporkan tewas ketika satu anggota komando Afghanistan melepaskan tembakan ke arah pasukan Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan pada akhir pekan lalu.

Seorang perwakilan dari militer AS di Afghanistan, Spencer Cox, mengonfirmasi kabar ini melalui akun Twitter dan Facebook pribadinya, Minggu (4/11).

"Saya benci ini. Saya tak bisa berkata apa-apa. Saya cinta Wali Kota Taylor, istrinya yang hebat, Jennie, dan ketujuh anaknya yang manis. Utah berduka untuknya hari ini," tulisnya.


Berdasarkan keterangan dalam situs kota North Ogden, Taylor mengambil cuti untuk mengabdi dalam Garda Nasional Utah.


"Dia adalah pria terbaik dengan kemampuan melihat potensi dan kemungkinan dari segala sesuatu di sekitarnya. Dia patriotis hingga akar dan menjadi contoh bersinar dari apa yang seharusnya ada pada politikus Amerika," demikian pernyataan dalam situs tersebut.

Juru bicara NATO di Afghanistan, Debra Richardson, mengatakan bahwa pelaku penembakan pada Sabtu itu diduga adalah anggota Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan.

"Pelaku langsung dibunuh oleh pasukan Afghanistan lainnya," ujar Richardson sebagaimana dikutip New York Times.


Serangan semacam ini sudah dua kali terjadi dalam kurun waktu kurang dari dua pekan. Pada 22 Oktober lalu, seorang anggota komando Afghanistan menembak anggota koalisi NATO pimpinan AS di Provinsi Herat, menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya.

Serangan dari lingkaran dalam ini sudah lama menjadi problematika dalam pasukan koalisi di Afghanistan. Puncak dari serangan ini terjadi pada 2012, ketika 61 tentara koalisi tewas akibat serangan semacam ini.

Gempuran pada akhir pekan ini pun menambah ketidakpercayaan AS terhadap sekutu di Afghanistan.




Credit  cnnindonesia.com



Pejabat keamanan Libya lolos dari upaya pembunuhan


Pejabat keamanan Libya lolos dari upaya pembunuhan
Seorang anggota keamanan memeriksa lokasi serangan bunuh diri di komisi elektoral di Tripoli, Libya, Rabu (2/5/2018). (REUTERS/Ismail Zitouny/)



Tripoli, Libya (CB) - Wakil Komandan Pasukan Keamanan Kota Sirte, Libya, Ali Erfeda, pada Ahad (4/11) menderita luka parah dalam upaya pembunuhan oleh beberapa pria tak dikenal yang bersenjata di Kota Khoms di bagian barat Libya.

Taha Hadid, Juru BIcara Pasukan Keamanan, mengatakan wakil komandan itu segera dibawa ke rumah sakit.

Hadid membenarkan bahwa dinas keamanan Khoms segera memulai penyelidikan mengenai peristiwa tersebut guna menemukan orang yang bertanggung-jawab, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Pemerintah yang didukung PBB membentuk Pasukan Keamanan Sirte untuk memerangi gerilyawan IS di Kota Sirte, yang terletak sekitar 450 kilometer di sebelah timur Ibu Kota Libya, Tripoli.

Pasukan pemerintah menguasai kota pantai itu dan mengalahkan gerilyawan pada Desember 2016, setelah hampir delapan bulan pertempuran sengit.





Credit  antaranews.com



Netanyahu Setuju Hukuman Mati untuk Tahanan Palestina


Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Foto: Ronen Zvulun/Pool Photo via AP
Netanyahu bergeming menyikapi aksi protes terhadap rencana ini.



CB, YERUSSALEM— Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi lampu hijau untuk memuluskan aturan baru terkait hukuman mati bagi tahanan Palestina. Sebelumnya, aturan ini dibahas oleh koalisi antarkubu di Parlemen Israel.


Berdasarkan lansiran dari Palestinian News Network pada Selasa (6/11), Netanyahu mengizinkan anggota Partai Likud untuk mendukung pelaksanaan hukuman mati bagi tahanan Palestina.

Sebelumnya, aturan itu digagas oleh politisi Israel Yisrael Beiteinu. Namun aturan tersebut mendapat pertentangan dari Menteri Tentara Israel Avigdor Lieberman.


Sebagai catatan, pengadopsian hukuman eksekusi mati bagi tahanan Palestina rentan memunculkan tanda tanya dari komunitas internasional.


Israel dianggap sudah siap berhadapan dengan berbagai institusi dunia yang fokus di bidang hak asasi manusia.


Aturan yang disahkan Parlemen Israel ini mendatangkan banyak pertanyaan. Khususnya mengenai dampaknya terhadap keluarga tahanan Palestina.


Langkah ini juga disebut-sebut akan sangat membahayakan bagi para tahanan dan keluarga mereka. Sayangnya pemerintah Israel terkesan abai atas protes lembaga internasional mengenai aturan baru ini. 





Credit  republika.co.id



Uni Eropa Menolak Dukung Sanksi untuk Iran


Bendera Uni Eropa.
Bendera Uni Eropa.
Foto: EPA/Patrick Seeger
AS memberlakukan sanksi sektor perminyakan dan perbankan kepada Iran.



CB, PARIS -- Komisioner Hubungan Ekonomi Uni Eropa Pierre Moscovici mengatakan Uni Eropa menentang keputusan Amerika Serikat (AS) memberlakukan kembali sanksi di sektor perminyakan dan perbankan kepada Iran. Sanksi itu diberlakukan pada hari ini, 5 November 2018 sesuai dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump sebelumnya.

"Uni Eropa tidak menyetujuinya," kata Moscovici, kepada radio Prancis, Franceinfo, Senin (5/11).

Pemerintah AS memutuskan untuk mengembalikan hukum yang diterapkan kepada Iran. Sebelumnya sanksi tersebut dicabut setelah Presiden AS sebelumnya Barack Obama menandatangani kesepakatan nuklir Iran pada tahun 2015.

Iran sudah menyatakan akan membalas AS atas keputusan mereka tersebut. Kepala komandan Garda Revolusi Iran Mayor Jendral Mohammad Ali Jafari mengatakan Iran akan memberikan perlawanan terhadap sanksi yang diberikan AS. Jafari mengatakan sanksi disektor minyak ini sebagai perang psikologis.

"Amerika meluncurkan perang psikologis dan ekonomi dalam upaya terakhir mereka, tapi plot dan rencana Amerika atas sanksi ini akan dikalahkan melalui perlawanan yang terus dilakukan," kata Jafari dalam perayaan pengepungan Kedutaan Besar AS pada tahun 1979, di stasiun televisi Iran.

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan sanksi Trump ke negaranya akan mendapat tantangan dari berbagai negara di seluruh dunia. AS memberlakukan sanksi yang ditujukan kepada sektor perminyakan dan perbankan Iran mulai 5 November.

"Dunia menentang setiap keputusan yang dibuat oleh Trump, tujuan Amerika adalah membangun kembali dominasi yang pernah mereka miliki tapi gagal, Amerika telah dikalahkan oleh Republik Islam Iran lebih dari 40 tahun yang lalu," kata Khamenei.

Khamenei mengatakan AS mencoba mendapatkan dominasi mereka di Iran sebelum 1979. Menurutnya AS telah gagal meraih tujuan mereka tersebut setelah revolusi pada tahun 1979 di mana rakyat Iran mengguling pemerintahan Shah yang didukung AS.

Pada Sabtu (3/11), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji Trump atas sanksi yang diberlakukan kepada musuh bersama mereka. Netanyahu mengatakan sanksi sangat dibutuhkan saat ini. "Terimakasih Presiden Trump, atas pergerakan bersejarah ini, sanksi ini sangat dinantikan," kata Netanyahu.

Sanksi AS yang ditujunkan untuk sektor minyak dan perbankan diberlakukan hari ini, Ahad (4/11). Sanksi tersebut sebagai upaya AS untuk mengendalikan pengembangan nuklir dan rudal Iran. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran sudah mengeluarkan pernyataan tentang sanksi ini.

“Tidak ada ruang untuk memiliki kekhawatiran. Kami harus menunggu dan melihat bahwa AS tak akan dapat melakukan tindakan apapun terhadap bangsa Iran yang besar dan berani,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi.





Credit  republika.co.id




Israel Senang Iran Dihajar Sanksi Terdahsyat AS



Israel Senang Iran Dihajar Sanksi Terdahsyat AS
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Foto/REUTERS

TEL AVIV - Pada hari Senin (5/11/2018), putaran kedua sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Iran resmi berlaku. Israel menyambut dengan senang hati sanksi Washington yang sejauh ini jadi sanksi terdahsyat terhadap Teheran.

Sektor energi, ekpedisi, pembangunan kapal dan keuangan Iran menjadi target sanksi.

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman menyambut paket baru sanksi anti-Teheran yang diperkenalkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. Dia menggambarkan kebijakan Trump itu sebagai "pukulan kritis" terhadap posisi Republik Islam di Timur Tengah.

"Keputusan berani Presiden Trump adalah sea-change yang telah ditunggu-tunggu oleh Timur Tengah. Dalam satu langkah, Amerika Serikat sedang berurusan dengan pukulan kritis terhadap pertahanan Iran di Suriah, Lebanon, Gaza, Irak dan Yaman. Presiden Trump, Anda telah melakukannya lagi! Terima kasih," kata Lieberman.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga menyatakan terima kasih kepada Trump. Sedangkan Noam Katz, yang menjabat sebagai Wakil Direktur Jenderal dan Kepala Diplomasi Publik di Kementerian Luar Negeri Israel, meminta negara lain untuk mendukung sanksi Washington.

"Israel mendukung sanksi AS terhadap Iran, negara-negara lain harus mendukungnya juga untuk mencegah ancaman Iran," kata Katz kepada wartawan, seperti dikutip Sputnik.

Israel prihatin dengan apa yang mereka sebut sebagai kehadiran militer Iran yang meningkat di Suriah. Para pejabat tinggi Tel Aviv juga khawatir terhadap pengaruh Teheran yang semakin meningkat di wilayah tersebut.

Republik Islam (nama resmi Iran) telah berkali-kali menepis tuduhan Israel tersebut. Teheran mengklaim hanya mengirim penasihat militer untuk melatih pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad yang sedang berperang melawan kelompok-kelompok teroris di negara itu.

Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru terhadap sektor minyak Iran pada tanggal 5 November, dengan tujuan lain untuk mengurangi ekspornya menjadi nol. Pada saat yang sama, pemerintah AS telah memutuskan untuk memberikan keringanan kepada delapan negara yang akan memungkinkan mereka untuk tetap mengimpor minyak Iran jika mereka secara signifikan memangkas pembeliannya.

Sanksi baru Washington kali ini menargetkan lebih dari 700 entitas dan individu Iran. Kebijakan Trump ini tak lepas keluarnya AS dari kesepakatan nuklir internasional yang bernama resmi Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015.

Sekadar diketahui, Iran dan enam kekuatan dunia (AS, Rusia, Prancis, Inggris, Jerman dan China) menandatangani kesepakatan JCPOA pada 2015. Saat itu AS dipimpin Presiden Barack Obama.

Dalam perjanjian JCPOA 2015, Iran bersedia mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.

Namun, sejak Trump menggantikan Obama kebijakan AS berubah drastis. Trump nekat menarik AS keluar dari JCPOA 2015 dan akan memberlakukan seluruh sanksi terhadap Iran yang telah dicabut. 






Credit  sindonews.com


China Sesalkan Keputusan AS Pulihkan Sanksi Terhadap Iran


China Sesalkan Keputusan AS Pulihkan Sanksi Terhadap Iran
China menyatakan penyelesalan atas keputusan AS untuk memulihkan semua sanksi terhadap Iran yang sebelumnya dicabut di bawah kesepakatan nuklir 2015. Foto/Istimewa

BEIJING - Kementerian Luar Negeri China menyatakan penyelesalan atas keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memulihkan semua sanksi terhadap Iran yang sebelumnya dicabut di bawah kesepakatan nuklir 2015.

"Kerja sama perdagangan yang sah dengan Iran harus dihormati dan kami menyesalkan, bahwa AS memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran," kata kemlu China dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (5/11).

Sementara itu, juru bicara Kemlu CHina, Hua Chunying dalam sebuah wawancara dengan media setempat tidak secara langsung mengomentari apakah China telah diberikan pengecualian dari sanksi Iran oleh AS.

Seperti diketahui, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyatakan, pihaknya akan memberikan keringanan kepada delapan negara terkait dengan sanksi kepada  Iran. Namun, tidak ada satupun dari negara Uni Eropa (UE) dalam daftar delapan negara itu.

Pompeo menyatakan, keringanan itu adalah AS akan tetap membiarkan delapan negara itu membeli minyak dari Iran. Beberapa negara yang mendapat keringanan adalah Korea Selatan (Korsel), Jepang, dan India.

"Mereka yang menerima keringanan telah membuat langkah penting menuju ke nol impor minyak mentah. Dua negara telah sepakat untuk mengurangi impor ke nol sementara enam negara lainnya akan mengimpor pada tingkat yang sangat kecil. Negosiasi ini masih berlangsung," ucapnya. 





Credit  sindonews.com



Rouhani: Iran Akan Abaikan Sanksi AS dengan Bangga


Rouhani: Iran Akan Abaikan Sanksi AS dengan Bangga
Presiden Hassan Rouhani mengatakan Iran akan dengan bangga mengabaikan sanksi yang kembali diterapkan AS dan mulai berlaku secara resmi pada Senin (5/11). (Reuters/Danish)


Jakarta, CB -- Presiden Hassan Rouhani mengatakan Iran akan "dengan bangga" mengabaikan sanksi yang kembali diterapkan Amerika Serikat dan mulai berlaku secara resmi pada hari ini, Senin (5/11).

"Saya menyatakan bahwa Iran dengan bangga akan mengabaikan sanksi-sanksi Anda (AS) yang ilegal dan tidak adil karena itu semua menyalahi aturan internasional," ucap Rouhani di Teheran dalam pidatonya yang disiarkan di televisi nasional.

Dalam kesempatan itu, Rouhani menyebut Iran tengah dirundung sanksi-sanksi AS. Sanksi itu kembali dijatuhkan Gedung Putih setelah Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari perjanjian nuklir Iran 2015 pada Mei lalu.


Di bawah perjanjian ini, negara yang bersepakat bakal mencabut sanksi atas Iran dengan timbal balik Teheran membatasi produksi uranium hingga tak dapat membuat senjata nuklir.


Trump mengklaim keputusan itu dilakukan karena menganggap Iran terus mengembangkan program senjata sehingga menyalahi kewajibannya yang tertuang dalam Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) tersebut.

"Kita sedang berada di tengah perang ekonomi, menghadapi negara besar perundung (pem-bully). Saya tidak pernah berpikir bahwa dalam sejarah Amerika, seseorang yang sangat bertentangan dengan hukum dan konvensi internasional bisa memasuki Gedung Putih," kata Rouhani seperti dikutip AFP.


Selain Rouhani, dalam pidatonya pada Sabtu lalu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei mengatakan bahwa sanksi AS tersebut tidak akan berhasil karena ditentang oleh dunia.

"Tujuan Amerika adalah ingin menghadirkan kembali dominasi yang mereka punya (sebelum 1979), tapi mereka gagal. Amerika sudah dikalahkan oleh Republik Iran selama 40 tahun belakangan," kata Khamenei.

Komandan Garda Revolusi Iran, Mohammad Ali Jafari, mengatakan bahwa negaranya akan melawan segala bentuk "perang psikologis" AS melalui penerapan kembali sanksi ini.

"Amerika meluncurkan perang ekonomi dan psikologi dengan langkah belakangan ini. Namun, plot Amerika dan rencana mereka menerapkan sanksi lagi akan dikalahkan melalui perlawanan terus-menerus," ucap Jafari sebagaimana dikutip Reuters.

Tak hanya pejabat negara, warga Iran juga turut memprotes penjatuhan sanksi AS tersebut. Pada Minggu (4/11), ribuan warga Iran berdemo memprotes penjatuhan sanksi tersebut.

Para pengunjuk rasa berteriak "Matilah Amerika!" dalam demo yang juga dilakukan guna memperingati gerakan Revolusi Islam 1979 itu.

Dalam siaran langsung di televisi nasional Iran, ribuan siswa terlihat membakar bendera AS, serta sosok Paman Sam dan foto Presiden Donald Trump di depan bekas Kedutaan Besar AS di Teheran.

Unjuk rasa dengan pekik "Matilah Amerika" seperti ini memang rutin dilakukan warga setiap tahun. Namun kali ini, massa lebih bergemuruh, terutama menjelang sanksi AS yang mulai berlaku lagi.




Credit  cnnindonesia.com




Pompeo Yakin Iran Tidak Akan Mulai Kembali Program Nuklir


Pompeo Yakin Iran Tidak Akan Mulai Kembali Program Nuklir
Pompeo menuturkan, dia yakin Iran tidak akan memulai kembali program nuklirnya, meskipun AS telah menerapkan kembali semua sanksi kepada Teheran. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menuturkan, dia yakin Iran tidak akan memulai kembali program nuklirnya, meskipun AS telah menerapkan kembali semua sanksi kepada Teheran.

Berbicara saat melakukan wawancara dalam program "Face the Nation" CBS News, Pompeo ditanya apakah dia tidak khawatir Iran akan menghidupkan kembali program nuklir sebagai respon atas sanksi. Pompeo menyebut, dia yakin Iran tidak akan memulihkan program nuklirnya.

"Kami yakin bahwa Iran tidak akan membuat keputusan itu," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (5/11).

Mantan bos CIA itu kemudian menuturkan dia yakin sanksi baru akan langsung berdampak pada Iran. "Sanksi itu akan memiliki dampak seperti yang kami harapkan, dan akan mengubah sikap Iran," ungkapnya.

Sementara itu, sebelumnya pemberlakukan sanksi Washington ini disambut militer Iran dengan menggelar latihan pertahanan rudal udara yang akan berlangsung hingga Selasa besok. Manuver militer tersebut berpotensi meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Stasiun televisi pemerintah Iran menyiarkan rekaman latihan militer yang melibatkan sistem pertahanan udara. Pejabat militer Iran, Jenderal Habibillah Sayyari, mengatakan bahwa baik tentara nasional dan Garda Revolusi mengambil bagian dalam latihan militer ini.

Presiden Iran, Hassan Rouhani kemudian berjanji kepada pejabat pemerintah bahwa pemerintahannya akan mengatasi sanksi terdahsyat dari musuh Teheran tersebut.



Credit  sindonews.com



Dianggap Kurang Tegas Terhadap Iran, Pompeo Kesal


Dianggap Kurang Tegas Terhadap Iran, Pompeo Kesal
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, tersinggung oleh kritik yang menyebut sanksi terbaru terhadap Iran tidak berjalan sejauh yang seharusnya. Foto/Reuters

WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, tersinggung oleh kritik yang menyebut sanksi terbaru terhadap Iran tidak berjalan sejauh yang seharusnya. Pompeo menyatakan, sanksi terbaru terhadap Teheran akan berhasil mengubah perilaku Iran.

Reaksi Pompeo muncul setelah Senator Republik Tom Cotton, Ted Cruz dan Marco Rubio menyarankan bahwa administrasi Trump harus mengambil langkah lebih keras terhadap Iran. Ketiganya dilaporkan mempersiapkan undang-undang baru untuk memotong Iran dari jaringan transfer perbankan global, SWIFT.

“Saya sudah lama berada di sini. Tidak ada yang akan membantah bahwa Pompeo tidak keras pada Iran, dan tidak ada yang akan membantah bahwa Presiden Donald Trump tidak melakukan hal yang sama,” kata Pompeo, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (5/11).

Pompeo berjanji bahwa bank-bank Iran terlibat dalam apa yang dianggap Gedung Putih sebagai perilaku buruk akan turut dijatuhi sanksi oleh Departemen Keuangan AS.

Dia menyatakan bahwa dia sangat yakin bahwa sanksi yang berlaku hari ini akan mengubah kebijakan Iran, mencatat bahwa anggota parlemen domestik dan internasional telah menyatakan skeptisisme tentang pendekatan administrasi di masa lalu.

“Ada banyak ahli yang mengatakan kebijakan Trump tidak akan berdampak apa pun karena itu hanya AS, dan negara-negara lain tidak berpartisipasi. Faktanya, kami telah membangun koalisi besar untuk menjaga dunia ini tetap aman,” pungkas Pompeo. 




Credit  sindonews.com




Sejuta Petisi Dunia Desak RI Stop Perdagangan Anjing untuk Konsumsi


Sejuta Petisi Dunia Desak RI Stop Perdagangan Anjing untuk Konsumsi
Beberapa ekor anjing yang diperdagangkan untuk konsumsi manusia di 'pasar ekstrem' di Tomohon. Foto/Dog-Meat Free Indonesia

SYDNEY - Konsul Jenderal Indonesia di Sydney pada hari Senin (5/11/2018) dikirimi petisi berisi 1 juta tanda tangan dari masyarakat seluruh dunia. Petisi itu menyerukan agar Indonesia menghentikan perdagangan anjing dan kucing untuk konsumsi.

Petisi diserahkan para juru kampanye koalisi Dog-Meat Free Indonesia kepada Konsul Jenderal Heru Hartanto Subolo di Konsulat Indonesia di Maroubra, di timur Sydney sekitar pukul 11.00 ​​pagi.

Dalam petisi itu disebutkan bahwa lebih dari 1 juta ekor anjing dan ratusan ribu ekor kucing diperkirakan dibunuh di Indonesia setiap tahun untuk konsumsi manusia.

Lebih dari 90 selebriti Indonesia dan internasional seperti Cameron Diaz, Chelsea Islan, Jane Goodall, Simon Cowell dan Ellen DeGeneres ikut menandatangani petisi tersebut.

Koalisi itu terdiri dari kelompok kesejahteraan hewan lokal dan internasional seperti Animal Friends Jogja, Jakarta Animal Aid Network, Four Paws, Change For Animals Foundation, Animals Asia Foundation dan Humane Society International (HSI).

"Konsulat sangat ramah dan memberi kami waktu untuk duduk dan membahas masalah ini," kata juru bicara HSI, Georgie Dolphin, seperti dikutip Sydney Morning Herald.

Permohonan serupa akan diserahkan ke Kedutaan Indonesia di London, Washington, DC, dan Istana Kepresidenan di Jakarta.

Meskipun daging anjing dan kucing hanya dikonsumsi oleh kelompok minoritas yang jumlahnya kecil di Indonesia, namun perdagangan hewan-hewan itu memengaruhi seluruh komunitas yang berada pada peningkatan risiko penyakit seperti rabies.

Pada bulan Februari tahun ini, para pejabat dari kantor wali Kota Tomohon, di Provinsi Sulawesi Utara, bertemu dengan perwakilan koalisi dan berjanji akan bekerja untuk mengakhiri penjualan dan pembantaian anjing dan kucing di lokasi yang dijuluki sebagai "pasar ekstrem" di kota Tomohon.

Kemudian, pada bulan Agustus, pada pertemuan luar biasa antara Kementerian Pertanian Indonesia dan koalisi Dog-Meat Free Indonesia di Bogor, pejabat pemerintah mengatakan mereka akan mendukung larangan perdagangan, dan menolak sertifikasi veteriner untuk daging anjing dan kucing.

Saat itu, HSI melaporkan bahwa para pejabat publik veteriner terkemuka menegaskan perdagangan daging anjing merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, praktik itu juga jadi masalah terhadap kesejahteraan hewan dan masalah substansial bagi industri pariwisata Indonesia yang berkembang.

Pada pertemuan bulan Agustus, direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Dr Syamsul Ma'arif mengakui perdagangan seperti itu adalah "penyiksaan pada hewan".

Namun, pada bulan September, koalisi Dog-Meat Free Indonesia memfilmkan adegan baru yang mengejutkan di mana anjing dan kucing dipukul di atas kepala dan dibakar sampai mati di pasar yang ekstrem di Tomohon.

Kepala koalisi, Lola Webber, mengatakan; "Setiap anjing dan kucing yang kami lihat di pasar Tomohon yang ekstrem dibakar ketika jelas-jelas masih hidup."

"Ini adalah kekejaman paling mengerikan yang telah kami saksikan sejauh ini dalam kampanye kami untuk menutup perdagangan mengerikan ini, dan itu semua dilakukan dalam pandangan penuh anak-anak yang sangat muda," katanya.

"Pada akhir syuting kami, kami semua tercecer dengan darah dan materi otak, menunjukkan betapa mudahnya bagi pelanggan dan turis untuk terinfeksi penyakit seperti rabies, dan, faktanya, dua dari tim kami benar-benar sakit setelah kunjungan ke pasar," ujarnya.

"Kami benar-benar bersyukur bahwa kekejaman yang mengerikan dan berrisiko pada kesehatan manusia dari perdagangan yang mengerikan ini telah diakui secara umum oleh pemerintah Indonesia, tetapi bukti terbaru kami dengan jelas menunjukkan perlunya larangan langsung tidak dapat dilakukan, diabaikan. Ini adalah situasi mendesak yang memerlukan tindakan segera," paparnya.




Credit  sindonews.com




Senin, 05 November 2018

Kepala Roscosmos: Rusia Akan Memiliki Pangkalan Permanen di Bulan


Kepala Roscosmos: Rusia Akan Memiliki Pangkalan Permanen di Bulan
Rusia menegaskan negara itu akan memiliki pangkalan permanen di bulan. Foto/Istimewa

MOSKOW - Rencana Rusia untuk mengeksplorasi bulan akan diperbarui dalam waktu dua minggu, tetapi Moskow masih ingin memiliki pangkalan permanen di permukaannya. Hal itu diungkapkan kepala badan antariksa Rusia, Roscosmos, Dmitry Rogozin.

Rogozin, yang ditunjuk sebagai kepala ruang angkasa Rusia pada bulan Mei, mengumumkan perubahan rencana terkait bulan dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti. Saat itu dia menguraikan rencananya untuk perbaikan besar-besaran industri luar angkasa.

“Kami berharap usulan membentuk Akademi Ilmu Pengetahuan dan Dewan Sains dan Teknologi Roscosmos segera terwujud. Dalam waktu dua minggu mereka diharapkan mempresentasikan visi mereka untuk menjelajahi Bulan,” katanya seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (3/11/2018).

Ia tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang bagaimana program terkait bulan itu dapat berubah, tetapi mengatakan rencana untuk pangkalan permukaan akan tetap ada di dalamnya.

Rencana bulan Rusia saat ini adalah untuk mengembangkan kendaraan peluncur baru selama dekade berikutnya dan menggunakannya untuk menciptakan basis permanen di permukaan bulan sekitar tahun 2030-an.

Roscosmos juga berkolaborasi dengan badan antariksa lain di Lunar Orbital Platform-Gateway, sebuah proyek untuk membangun stasiun luar angkasa berawak yang mengorbit di Bulan, yang akan berfungsi sebagai titik relai untuk misi ke satelit dan di luarnya, di mana pesawat ruang angkasa bisa mengisi bahan bakar seperlunya.

Rusia rencananya menyediakan beberapa modul untuk stasiun. Tetapi pada bulan September Rogozin membuat rencana itu dipertanyakan, ketika ia mengeluh bahwa Amerika Serikat (AS) ingin Rusia "memainkan perang orang kedua" dalam proyek tersebut.

Dalam wawancara, Rogozin menjelaskan rencananya untuk mengintegrasikan berbagai produsen industri luar angkasa Rusia ke dalam tiga perusahaan raksasa, yang akan bertanggung jawab untuk mesin roket, lambung roket dan instrumentasi.

Dia juga berjanji untuk menggandakan jumlah peluncuran ruang angkasa tahun depan dibandingkan tahun 2018 dan memberikan laporan kemajuan proyek roket, termasuk roket Soyuz-5 dan keluarga roket Angara. 




Credit  sindonews.com



Dugaan Pelanggaran HAM, Aktivis Minta PBB Tekan Cina


Puluhan tentara Cina membentuk formasi saat berjaga-jaga di depan masjid Id Kah di Kashgar, Cina (31/7). Puluhan komunitas Uighur dan Han diserang oleh sekolompok orang yang tidak dikenal yang menewaskan puluhanan orang dan luka-luka. Getty Images
Puluhan tentara Cina membentuk formasi saat berjaga-jaga di depan masjid Id Kah di Kashgar, Cina (31/7). Puluhan komunitas Uighur dan Han diserang oleh sekolompok orang yang tidak dikenal yang menewaskan puluhanan orang dan luka-luka. Getty Images

CB, Jakarta - Sejumlah aktivis menyerukan kepada PBB agar memberikan tekanan kepada Cina karena dugaan pelanggaran HAM yang semakin merosot di negara itu, termasuk penahanan massal terhadap satu juta umat muslim Uighurs yang ada di wilayah barat Provinsi Xinjiang.
“Dalam lima tahun terakhir, secara umum pelanggaran HAM di Cina semakin memburuk, khususnya di wilayah timur Turkestan (Xinjiang) dan Tibet. Di wilayah itu kemerosotan situasi sangat tak terbayangkan. Untuk itu lah, kami berharap negara-negara anggota PBB untuk berbicara dengan lantang dan keras,” kata Dolkun Isa, Presiden Kongres Uighur Dunia, seperti dikutip dari Reuters, Senin, 5 November 2018.

Dia menceritakan Xinjiang telah menjadi sebuah negara polisi, dimana ibunya meninggal di sebuah kamp penahanan pada Mei 2018. Jarang ada yang keluar dari kamp penahanan dalam keadaan hidup.

Sharon Hom, Direktur Eksekutif HAM di Cina, mengatakan penahanan terhadap lebih dari satu juta penduduk etnis Uighur adalah titik balik bagi komunitas internasional. Sebab hal ini sama sekali tidak bisa dikesampingkan.


Sejumlah muslim Uighurs berasal dari wilayah barat jauh dari Cina wilayah Xinjiang, saat mereka berada di penampungan sementara setelah mereka ditahan di kantor pusat regional imigrasi Thailand di dekat perbatasan Malaysia-di Hat Yai, Songkla (14/3). REUTERS/Athit Perawongmetha


Rencananya Dewan HAM PBB akan mengevaluasi catatan pelanggaran HAM Cina pada Selasa, 6 November 2018 atau pertama kalinya sejak 2013. Evaluasi kali ini diharapkan bisa fokus pada perlakuan yang diterima etnis-etnis minoritas di Cina, khususnya etnis Uighurs dan Tibet.
Menjawab tuduhan pelanggaran HAM terhadap etnis minoritas ini, Beijing mengatakan Xinjiang menghadapi sebuah ancaman dari militan dan separatis Islam. Beijing pun menyangkal tuduhan adanya penganiayaan di suatu area, dimana ratusan orang diyakini terbunuh dalam kerusuhan antara penduduk etnis Uighurs dan etnis Han yang merupakan kelompok mayoritas di Cina.  
Beijing juga menyangkal tuduhan pelanggaran HAM dengan penahanan sewenang-wenang dan reedukasi politik diseluruh jaringan kamp-kamp rahasia di Cina.






Credit  tempo.co



China: Pembicaraan lebih lanjut dibutuhkan untuk bantu Pakistan


China: Pembicaraan lebih lanjut dibutuhkan untuk bantu Pakistan
Imran Khan, ketua partai politik oposisi Tehreek-e-Insaf (PTI), yang terpilih menjadi perdana menteri baru Pakistan. (REUTERS/Akhtar Soomro )



Beijing (CB) - China akan menyediakan bantuan ekonomi kepada Pakistan tetapi pembicaraan lebih lanjut akan dilakukan untuk membahas rinciannya, kata diplomat senior China, setelah Perdana Menteri Pakistan Imran Khan bertemu dengan Perdana Menteri China Li Keqiang pada Sabtu.

Cadangan devisa Pakistan menyusut 42 persen sejak awal tahun ini dan sekarang tersisa 8 miliar dolar AS, atau kurang dari dua bulan untuk menutup impor.

Pada bulan lalu, Pakistan menerima paket bantuan 6 miliar dolar dari Arab Saudi, tetapi pejabat mengatakan itu belum cukup dan negara tersebut masih mencari dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF) untuk menghindari krisis neraca pembayaran, demikian Reuters melaporkan.

Itu akan menjadi paket bantuan ke-13 Pakistan dari peminjam multilateral tersebut sejak akhir tahun 1980-an.


Ketika berbicara kepada wartawan di Balai Rakyat di Beijing setelah pembicaraan Khan dan Li, Wakil Menlu China Kong Xuanyou mengatakan negaranya akan membantu.

"Dalam kunjungan ini kedua pihak telah menjelaskan pada prinsipnya pemerintah China akan berikan dukungan dan bantuan yang perlu kepada Pakistan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi yang sedang dihadapinya saat ini," kata Kong.

Menurut dia, pihak-pihak terkait dari kedua negara akan membahas lebih rinci langkah-langkah khusus yang akan diambil.

Khan mengatakan kepada Presiden China Xi Jinping sehari sebelumnya bahwa ia mewarisi "keadaan ekonomi sangat sulit" di dalam negerinya.





Credit  antaranews.com



Perang Dagang Cina - Amerika Bisa Berdampak ke Seluruh Bisnis



Klaus Rosenfeld, CEO Schaeffler Technologies, kanan, bersama mitranya, di konferensi Asia-Pacific Bisnis Jerman atau APK di Ritz Calton, Jakarta, Sabtu, 3 November 2018. sumber : TEMPO/Suci Sekarwati
Klaus Rosenfeld, CEO Schaeffler Technologies, kanan, bersama mitranya, di konferensi Asia-Pacific Bisnis Jerman atau APK di Ritz Calton, Jakarta, Sabtu, 3 November 2018. sumber : TEMPO/Suci Sekarwati

CB, Jakarta - Perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat pada akhirnya akan berdampak pada semua sektor bisnis. Kondisi ini pun membuat Schaeffler Technologies, sebuah perusahaan pembuat bearings dari Jerman, harus putar otak. 
“Kami harus melihat ini (perang dagang) mengarah kemana, tetapi untungnya kami melihat ketegangan mulai menurun,” kata Klaus Rosenfeld, CEO Schaeffler Technologies, disela-sela konferensi Asia-Pacific Bisnis Jerman atau APK di Ritz Calton, Jakarta, Sabtu, 3 November 2018.


Klaus Rosenfeld, CEO Schaeffler Technologies, di konferensi Asia-Pacific Bisnis Jerman atau APK di Ritz Calton, Jakarta, Sabtu, 3 November 2018. sumber : TEMPO/Suci Sekarwati

Menurut Rosenfeld, pihaknya tak ingin melihat tantangan sebagai hambatan. Sebaliknya, dia ingin memprioritaskan kerja keras dan fokus melihat kesempatan serta melakukan yang terbaik. Banjirnya produk-produk buatan Cina juga ditanggapi serius oleh pihaknya dengan cara mendorong diri agar lebih maju dan memberikan nilai tambah pada kustomer.   
“Pasar di setiap negara itu berbeda meski sama-sama Asia. Pasar Cina tidak sama dengan Jepang dan Jepang tidak sama dengan Asia Tenggara. Anda tidak bisa memperlakukan Thailand seperti Cina, jadi bersikap fokus itu penting,” ujarnya, menanggapi cara mengembangkan pasar di tengah perang dagang.

Perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina telah membuat keduanya saling menaikkan tarif impor. Amerika Serikat dan Cina saat ini adalah dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia.  
Sebelumnya pada 24 September 2018, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menaikkan tarif untuk impor dari Cina senilai US$200 miliar atau sekitar Rp 3000 triliun. Pemerintahan Trump mengenakan tarif 10 persen untuk berbagai impor dari Cina seperti furnitur, dan peralatan.

Tarif tersebut bakal naik pada akhir tahun 2018 menjadi 25 persen. Kementerian Keuangan Cina menyebut kebijakan Trump ini sebagai bentuk aksi sepihak dan proteksi perdagangan.
Presiden Trump pada Juni 2018 juga telah mengancam menjalankan perang dagang dengan Eropa. Caranya, dengan menaikkan tarif impor hingga 20 persen terhadap seluruh kendaraan buatan Uni Eropa yang dikirim ke Amerika Serikat.
Gertakan Trump soal perang dagang dengan Eropa ini merupakan aksi balasan setelah Uni Eropa menaikkan tarif impor baja dan alumunium dari Amerika Serikat. Uni Eropa menargetkan ekspor sekitar US$ 3.2 miliar barang-barang dari Amerika Serikat ke 27 negara anggota Uni Eropa.





Credit  tempo.co




Giliran Kapal Penjelajah Nuklir Rusia Dekati Latihan Perang NATO


Giliran Kapal Penjelajah Nuklir Rusia Dekati Latihan Perang NATO
Kapal penjelajah nuklir bersenjata rudal Rusia, Peter the Great, berlayar memasuki Laut Barents di tengah latihan perang terbesar yang digelar NATO. Foto/Istimewa

MOSKOW - Kapal penjelajah rudal nuklir "Peter the Great" dari Armada Utara Rusia memasuki Laut Barents pada hari Sabtu untuk melakukan misi latihan tempur. Hal itu dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Rusia dalam siaran persnya.

"Awak kapal penjelajah akan melakukan serangkaian latihan anti-kapal selam dan pertahanan udara dan melakukan latihan tempur dengan menggunakan senjata praktis," jelasnya seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (4/11/2018).

Sebelumnya dua pesawat anti kapal selam Rusia, Tu-142, melakukan patroli di perairan netral Laut Norwegia selama lebih dari 12 jam. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan penerbangan itu secara ketat mematuhi hukum internasional.

Awal pekan ini, dua pembom strategis Tu-160 Rusia juga berpatroli di perairan netral Barents dan Laut Norwegia selama 10 jam.


Rusia tampaknya mencoba untuk menunjukkan kekuatannya di tengah latihan terbesar pasca Perang Dunia yang dilakukan oleh NATO. Latihan perang yang diberi nama Trident Juncture 2018 itu dihelat di Norwegia mulai dari 25 Oktober hingga 7 November.

Latihan tersebut melibatkan sekitar 50.000 tentara dari 29 anggota NATO serta mitranya Swedia dan Finlandia, serta sekitar 250 pesawat, 65 kapal dan hingga 10.000 kendaraan. 






Credit  sindonews.com








Dua Bomber Rusia Terbang Rendah Dekati Latihan Perang NATO



Dua Bomber Rusia Terbang Rendah Dekati Latihan Perang NATO
Pesawat pembom Tupolev Tu-142 Rusia. Foto/Sputnik/Michael Klimentyev

OSLO - Latihan perang terbesar NATO sejak berakhirnya Perang Dingin yang berlangsung di Norwegia diwarnai ketegangan setelah didekati dua pesawat pembom (bomber) jarak jauh Rusia. Sepasang pesawat pembom Tupolev Tu-142 itu bermanuver dengan terbang rendah pada Jumat, 2 November.

Belum jelas maksud dari manuver kedua pesawat pembom era Perang Dingin itu. Namun, menurut laporan Military.com, manuver keduanya sebagai respons Moskow yang tak diundang dalam latihan perang terbesar NATO bernama Trident Jucture 2018.

Suara mendesing dua bomber era Uni Soviet tersebut membuat para marinir Amerika Serikat (AS) yang berada di atas kapal perang USS Mount Whitney terperangah. Mereka mengambil foto ketika dua Tupolev Tu-142 melambung tinggi.

"Ini adalah pesawat pengintai patroli maritim jarak jauh," kata seorang anggota marinir AS yang berbicara dalam kondisi anonim, Sabtu (3/11/2018). Meskipun dia telah melihat banyak gambar pesawat, namun baru pertama kalinya melihat langsung bomber Tu-142 Rusia terbang dekat.

Rusia telah menyatakan ketidaksenangannya atas latihan perang NATO Trident Juncture 2018. Moskow merasa latihan perang selama dua minggu itu sebagai unjuk kekuatan anti-Rusia.

Pekan lalu, Moskow mengumumkan rencananya untuk menguji coba rudal di lepas pantai Norwegia yang juga berdekatan dengan lokasi latihan Trident Juncture.

Menurut Avinor, operator publik bandara sipil di Norwegia, Rusia mengirim NOTAM (Notice to Airmen/Pemberitahuan untuk Penerbang) tentang uji coba rudal yang akan berlangsung pada 1-3 November di Laut Norwegia.

"Setiap uji coba rudal tidak akan mengubah rencana latihan kami," kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg menanggapi pengumuman Moskow.

"Kami belum melihat apa pun yang menyerupai uji coba rudal, atau bahkan kapal atau pesawat di daerah itu yang akan relevan untuk mendokumentasikan atau memantau pengujian rudal," imbuh Robert Aguilar, kapten kapal USS Mount Whitney.

Kolonel Garth Manger, seorang pejabat yang bertanggung jawab atas tugas operasional di kapal perang Angkatan Laut AS, menyikapi manuver pasangan Tu-142 Rusia dengan tenang. "Mereka mengawasi kita dan kita mengawasi mereka," katanya.

Seperti halnya bomber Tupolev, kapal perang USS Mount Whitney juga peninggalan dari era Perang Dingin. Kapal tertua ketiga di Angkatan Laut AS dan andalan Armada Keenam Amerika itu telah terlihat hampir 50 tahun pengabdiannya. Kapal itu telah ditingkatkan peralatan telekomunikasi terbarunya.

Meskipun para marinir AS terperangah dengan munculnya dua pesawat pembom Rusia di dekat lokasi latihan perang NATO, para perwira senior NATO mengecilkan apa yang disebut sejumlah pihak sebagai provokasi.

"Kami berada di laut, semua orang punya hak untuk berada di sini. Ini perairan internasional, wilayah udara internasional," kata Laksamana Guy Robinson, komandan kedua pasukan maritim Inggris.

"Jadi jelas, kami memantau dengan cermat. Tetapi semua yang kami lihat dalam latihan ini adalah mereka telah bertindak aman dan profesional," ujarnya.

Jason Bohm, yang memimpin marinir AS dalam latihan Trident Juncture mengatakan, "Masalah terbesar yang kami miliki dalam latihan ini adalah cuaca".

Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar atas penerbangan pesawat Tu-142. Beberapa hari sebelumnya, Moskow juga melakukan hal serupa di atas lepas pantai Norwegia yang membuat Inggris mengerahkan sejumlah jet tempur untuk mengintersepsi jika pesawat pembom itu masuk ke wilayah udara NATO. 






Credit  sindonews.com



Pesawat AS Memata-matai Wilayah Dekat Perbatasan Rusia


Pesawat AS Memata-matai Wilayah Dekat Perbatasan Rusia
Pesawat mata-mata RC-135 milik Amerika Serikat. Foto/Wikimedia Commons

MOSKOW - Pesawat RC-135 Amerika Serikat (AS), terdeteksi melakukan penerbangan pengintaian di dekat perbatasan Kaliningrad, Rusia. Operasi mata-mata pesawat pemimpin NATO itu mengabaikan protes Moskow sebelumnya.

Situs PlaneRadar pada hari Sabtu (3/11/2018) melaporkan bahwa pesawat mata-mata tersebut terdeteksi beroperasi di dekat Kaliningrad pada hari Jumat (2/11/2018).

"Pesawat pengintai elektronik Angkatan Udara Amerika Serikat (38th RS/55th WG), Boeing RC-135V, nomor ekor 64-14846, lepas landas dari Pangkalan Udara Mildenhall, melakukan penerbangan pengintaian di dekat perbatasan wilayah Kaliningrad, di wilayah udara Polandia," bunyi laporan situs itu yang dipublikasikan di Twitter, sebagaimana dilansir Sputnik.

Kementerian Pertahanan Rusia telah berulang kali mendesak Pentagon untuk menghentikan penerbangan di dekat perbatasan Rusia. Namun, AS telah mengabaikannya.

Operasi pesawat RC-135 mengikuti penerbangan UAV Global Hawk RQ-4B di dekat perbatasan Rusia pada bulan Oktober lalu. Drone itu melakukan misi pengintaian dekat perbatasan wilayah Kaliningrad, Leningrad dan Pskov.

Jumlah insiden udara yang melibatkan pesawat Rusia dan NATO telah meningkat sejak tahun 2014 karena meningkatnya kehadiran pasukan aliansi militer pimpinan AS di dekat perbatasan barat Rusia. Penumpukan pasukan itu dilakukan NATO sejak krisis Ukraina pecah. 



Credit  sindonews.com



Pemimpin Oposisi Bahrain Terancam Hukuman Seumur Hidup


Pemimpin Oposisi Bahrain Terancam Hukuman Seumur Hidup
Sheikh Ali Salman. (MOHAMMED AL-SHAIKH / AFP)


Jakarta, CB -- Pengadilan banding Bahrain mengajukan hukuman seumur hidup kepala gerakan oposisi Syiah pada Minggu (4/11). Hukuman diberikan atas tuduhan menjadi memata Qatar.

Syeikh Ali Salman, pemimpin gerakan Al-Wefaq yang sekarang dilarang, telah dibebaskan oleh pengadilan pidana tinggi pada Juni lalu. Namun, masih bisa dilakukan banding atas putusan tersebut.

Bahrain, bersama dengan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, memutuskan semua hubungan dengan Qatar pada 2017. Negara tersebut melarang warga mereka melakukan perjalanan atau komunikasi karena hubungan Doha dengan Iran dan kelompok Islam radikal.


Salman saat ini menjalani hukuman empat tahun dalam kasus terpisah yakni "menghasut kebencian" di kerajaan itu, yang telah menyaksikan sebagian besar protes Syiah terhadap monarki Sunni sejak 2011.


Pada bulan November, Salman dan dua anggota Al-Wefaq lainnya dituduh bekerja untuk intelijen Qatar dengan tujuan menggulingkan pemerintah Bahrain.

Raja Hamad telah mengumumkan pemilihan parlemen pada 24 November di Bahrain. Anggota partai oposisi yang dibubarkan, termasuk Al-Wefaq dan kelompok Al-Waad sekuler.

Negara Teluk yang diperintah Sunni telah dilanda gelombang kerusuhan sejak 2011, ketika pasukan keamanan menghancurkan protes yang dipimpin Syiah menuntut monarki konstitusional dan seorang perdana menteri terpilih.


Gerakan oposisi telah dilarang dan ratusan pembangkang telah dipenjarakan. Bahrain tahun lalu meratifikasi amandemen konstitusi yang memberikan pengadilan militer wewenang untuk mengadili warga sipil yang dituduh melakukan terorisme.

Bahrain, sekutu penting Amerika Serikat dan rumah bagi Armada Kelima AS, menuduh Syiah Iran memprovokasi kerusuhan di kerajaan itu. Iran membantah tuduhan tersebut.

PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch mengkritik monarki Bahrain atas perlakuannya terhadap para pengunjuk rasa.



Credit  cnnindonesia.com



Puluhan Pemberontak Yaman Tewas di Pelabuhan Laut Merah


Puluhan Pemberontak Yaman Tewas di Pelabuhan Laut Merah
Pemakaman Korban Tewas Serangan Udara Arab Saudi di Yaman. (REUTERS/Stringer)


Jakarta, CB -- Puluhan pemberontak Yaman tewas dalam pertempuran dan serangan udara di Hodeida, Yaman, Minggu, (4/11).

Dilansir dari AFP, lima puluh tiga pemberontak Huthi tewas dan lusinan orang terluka dalam 24 jam terakhir, kata sumber tim medis di daerah itu.

Menurut sumber militer propemerintah, bentrokan meningkat di kota Hodeida dan berpusat di sekitar universitasnya pada Sabtu dan Minggu pagi. Pesawat-pesawat tempur koalisi pimpinan-Saudi melakukan lusinan serangan udara untuk mendukung pasukan propemerintah dalam pertempuran yang dimulai pada Kamis (1/11) malam.


Sumber tim medis mengatakan, tiga belas pasukan propemerintah tewas. Bentrokan meletus hanya beberapa jam setelah pemerintah mengatakan siap untuk memulai kembali pembicaraan damai dengan Huthis yang didukung Iran.


Tawaran itu menyusul panggilan kejutan oleh Amerika Serikat untuk mengakhiri perang Yaman, termasuk serangan udara oleh koalisi.

Pelabuhan Hodeida adalah titik masuk untuk lebih dari 70 persen impor ke negara miskin. Setelah pembicaraan perdamaian yang didukung PBB runtuh pada bulan September, koalisi mengumumkan akan meluncurkan kembali serangan terhadap Hodeida.


Para pejabat pemerintah Yaman mengatakan bahwa koalisi telah mengirim lebih dari 10.000 pasukan baru menuju kota medan pertempuran.

Arab Saudi dan sekutu-sekutunya ikut campur dalam perang pada 2015 untuk mendukung Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi setelah pemberontak mengambil alih ibukota Sanaa.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, hampir 10.000 orang telah tewas dalam konflik sejak tahun 2015. Beberapa kelompok memperkirakan jumlah korban bisa lima kali lebih tinggi.




Credit  cnnindonesia.com



Mesir Tewaskan 19 Milisi di Provinsi Minya


Tentara Mesir berpatroli.
Tentara Mesir berpatroli.
Foto: AP
Para milisi diduga bertanggung jawab atas serangan ke warga Krisitiani.



CB, KAIRO -- Pasukan Mesir menewaskan 19 anggota teroris yang diduga bertanggungjawab atas serangan terhadap warga Kristiani di Provinsi Minya, pada Jumat (3/10) kemarin. Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan kemungkinan ada tujuh orang yang tewas atas serangan tersebut.

Pasukan Mesir berhasil mengalahkan para teroris dalam baku tembak yang terjadi di pegunungan di sebelah barat gurun Minya. Pemerintah Mesir belum memberikan keterangan detail tentang baku tembak tersebut.

"Wilayah tersebut sudah digerebek dan ketika sudah dikepung para anggota teroris menembaki pasukan keamanan, yang mengharuskan mereka untuk membalas sumber tembakan," kata pernyataan pemerintahan Mesir, Ahad (4/11).



Belum diketahui kapan dan di mana tepatnya baku tembak tersebut berlangsung. Pemerintah Mesir juga tidak menyebutkan ada korban tewas atau terluka dari pihak pasukan keamanan mereka.

ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan terhadap dua bus yang bergerak di dekat Biara Santa Samuel, yang terletak 260 kilometer dari Kairo. Sampai saat ini baru diketahui ada enam orang yang tewas atas serangan tersebut.

ISIS tidak menunjukan bukti yang mendukung klaim tersebut. Minoritas Kristen di Mesir sudah berkali-kali menjadi sasaran serangan.

Pemerintah Mesir mengatakan para tersangka melarikan diri dari pasukan keamanan ketika badan intelijen nasional berhasil mengidentifikasi lokasi mereka. Pasukan keamanan menemukan berbagai senjata laras panjang baik otomatis maupun semi-otomatis.

Pasukan keamaan juga menemukan shot guns dan amunisinya. Pada Desember tahun lalu seorang laki-laki bersenjata juga menyerang gereja dan toko yang dimiliki salah seorang warga Kristen di sekitar Kairo.




Credit  republika.co.id