WASHINGTON
- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo menuturkan, dia
yakin Iran tidak akan memulai kembali program nuklirnya, meskipun AS
telah menerapkan kembali semua sanksi kepada Teheran.
Berbicara saat melakukan wawancara dalam program "Face the Nation" CBS News, Pompeo ditanya apakah dia tidak khawatir Iran akan menghidupkan kembali program nuklir sebagai respon atas sanksi. Pompeo menyebut, dia yakin Iran tidak akan memulihkan program nuklirnya.
"Kami yakin bahwa Iran tidak akan membuat keputusan itu," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (5/11).
Mantan bos CIA itu kemudian menuturkan dia yakin sanksi baru akan langsung berdampak pada Iran. "Sanksi itu akan memiliki dampak seperti yang kami harapkan, dan akan mengubah sikap Iran," ungkapnya.
Sementara itu, sebelumnya pemberlakukan sanksi Washington ini disambut militer Iran dengan menggelar latihan pertahanan rudal udara yang akan berlangsung hingga Selasa besok. Manuver militer tersebut berpotensi meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Berbicara saat melakukan wawancara dalam program "Face the Nation" CBS News, Pompeo ditanya apakah dia tidak khawatir Iran akan menghidupkan kembali program nuklir sebagai respon atas sanksi. Pompeo menyebut, dia yakin Iran tidak akan memulihkan program nuklirnya.
"Kami yakin bahwa Iran tidak akan membuat keputusan itu," kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (5/11).
Mantan bos CIA itu kemudian menuturkan dia yakin sanksi baru akan langsung berdampak pada Iran. "Sanksi itu akan memiliki dampak seperti yang kami harapkan, dan akan mengubah sikap Iran," ungkapnya.
Sementara itu, sebelumnya pemberlakukan sanksi Washington ini disambut militer Iran dengan menggelar latihan pertahanan rudal udara yang akan berlangsung hingga Selasa besok. Manuver militer tersebut berpotensi meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Stasiun
televisi pemerintah Iran menyiarkan rekaman latihan militer yang
melibatkan sistem pertahanan udara. Pejabat militer Iran, Jenderal
Habibillah Sayyari, mengatakan bahwa baik tentara nasional dan Garda
Revolusi mengambil bagian dalam latihan militer ini.
Presiden Iran, Hassan Rouhani kemudian berjanji kepada pejabat pemerintah bahwa pemerintahannya akan mengatasi sanksi terdahsyat dari musuh Teheran tersebut.
Presiden Iran, Hassan Rouhani kemudian berjanji kepada pejabat pemerintah bahwa pemerintahannya akan mengatasi sanksi terdahsyat dari musuh Teheran tersebut.
Credit sindonews.com