Selasa, 09 Januari 2018

Israel Larang LSM Pendukung Palestina Masuk Wilayahnya


Bendera Israel
Bendera Israel



CB, TEL AVIV -- Pemerintah Israel, pada Ahad (7/1), melarang kehadiran perwakilan 20 lembaga swadaya masyarakat (LSM) di negaranya. Hal ini dikarenakan 20 LSM tersebut menentang pendudukan Palestina serta mendukung gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap Israel.

Menteri Urusan Strategis Israel Gilad Erdan mengatakan, dicantumkannya 20 LSM ke dalam daftar hitam bertujuan untuk memperingatkan mereka bahwa negaranya tak akan tinggal diam melihat gerakan semacam BDS. "Organisasi boikot harus tahu bahwa negara Israel akan bertindak melawan mereka dan tidak akan membiarkan mereka memasuki wilayah Israel," ujarnya dikutip laman Anadolu Agency.

Ke-20 LSM yang saat ini telah masuk daftar hitam Israel tersebut, 11 di antaranya berasal dari Eropa dan enam dari Amerika Serikat (AS). Adapun detail LSM yang dicantumkan daftar hitam antara lain, France-Palestine Solidarity Association, British War on Want, BDS France and Italy, European Coordination of Committees and Associations for Palestine, Friends of Al-Aqsa, Ireland Palestine Solidarity Campaign.

Selain itu, American Friends Service Committee, American Muslims for Palestine, Jewish Voice for Peace, Code Pink, Jewis Voice for Peace, dan National Students for Justice in Palestine, turut masuk dalam daftar hitam Israel. Menurut laporan Haaretz, BDS Chile dan Afrika Selatan juga tercantum dalam daftar ini.

"Kelompok yang muncul dalam daftar adalah mereka yang bekerja secara jelas dan konsisten untuk mendorong pemboikotan Israel dan melakukan kampanye delegitimasi terhadapnya," kata perusahaan berita televisi Israel, Hadashot News, dalam laporannya.

Kendati demikian, tidak semua orang yang menjadi anggota atau menyatakan dukungannya terhadap LSM terkait, dilarang memasuki Israel. Pelarangan ini hanya terbatas pada mereka yang menduduki posisi senior atau kunci dalam kelompok atau LSM tersebut. Termasuk pula aktivis penting atau memiliki profil cukup tinggi meski mereka tidak menduduki jabatan resmi.

Direktur Eksekutif Jewish Voice for Peace Rebecca Vilkomerson mengaku sangat kecewa dengan kebijakan dan keputusan Israel. Sebagai seorang yang menduduki posisi senior di organisasinya, ia tentu akan dilarang untuk berada di Israel. Padahal keluarga besarnya tinggal di sana.

"Tapi saya juga berbesar hati dengan indikator kekuatan pertumbuhan BDS ini dan berharap hal itu akan membawa hari semakin dekat ketika saya mengunjungi teman dan keluarga saya di Israel. Demikian pula teman dan kolega Palestina dapat kembali ke rumah," kata Vilkomerson.

Ia mengaku keputusan Pemerintah Israel ini akan kian melecut semangat para anggota Jewish Voice for Peace untuk tetap memperjuangkan keadilan serta kesetaraan bagi semua orang di Israel dan Palestina. "Kami tidak akan terintimidasi oleh upaya untuk menghukum kami karena sikap dan pendirian politik kami, bahwa semakin banyak orang Yahudi dan di seluruh dunia mendukungnya," ujarnya.

Gerakan BDS merupakan kampanye global untuk memberi tekanan politik dan ekonomi lebih besar kepada Israel. Tujuan utamanya adalah agar Israel berhenti melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional, khususnya yang berkaitan dengan Palestina.

Menurut situs resmi BDS, kampanye ini memang dilakukan untuk mengakhiri dukungan internasional terhadap penindasan yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina. Menekan Israel untuk tunduk pada hukum internasional.

Musisi seperti Roger Waters dan Elvis Costello telah membatalkan konsernya di Israel. Hal itu dilakukan semata-mata untuk mendukung kampanye BDS.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID











Warga Israel Penyerang Warga Palestina Tidak Pernah Dihukum


Warga Israel Penyerang Warga Palestina Tidak Pernah Dihukum
Sebuah kelompok hak asasi manusia Israel menyatakan, sebagian besar orang Israel yang terlibat dalam serangan terhadap orang-orang Palestina tidak dihukum. Foto/Istimewa


TEL AVIV - Sebuah kelompok hak asasi manusia Israel menyatakan, sebagian besar orang Israel yang terlibat dalam serangan terhadap orang-orang Palestina tidak mendapat hukuman atau bebas.

LSM Yesh Din dalam sebuah laporan yang mereka rilis, mengatakan telah memantau 225 dokumen investigasi serangan terhadap warga Palestina dan harta benda mereka di Tepi Barat sejak tahun 2014. Dari 225 dokumen, hampir seperempatnya yang diproses oleh polisi, dan pelakukanya mendapat hukuman.

"118 dari dokumen tersebut, atau 64 persen, ditutup dalam situasi yang mengindikasikan kegagalan investigasi polisi," bunyi laporan kelompok itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (8/1).

Kelompok itu juga mengatakan bahwa hanya 21, atau 11,4 persen, dari 185 penyelidikan polisi terhadap "kejahatan ideologis" terhadap orang-orang Palestina di Tepi Barat yang diproses hingga peradilan.

"Hanya tiga persen investigasi terhadap kejahatan bermotif ideologis terhadap orang-orang Palestina menghasilkan sebuah putusan," sambungnya.

Yesh Din juga menjelaskan masksud dari kejahatan ideologis, yakni tindakan kekerasan, pencurian dan perusakan oleh orang Israel di Tepi Barat, yang biasanya terjadi di daerah di mana ada perjuangan konkret mengenai pendudukan Israel.

"Oleh karena itu, walaupun pelanggaran dilakukan oleh perorangan, hasil akhirnya adalah aktivitas kriminal sistemik yang dimaksudkan untuk meneror orang-orang Palestina dan mengusir mereka dari tanah mereka, sehingga membantu memperluas kontrol Israel," tukasnya.



Credit  sindonews.com








Netanyahu Minta Badan Pengungsi PBB untuk Palestina Ditutup


Netanyahu Minta Badan Pengungsi PBB untuk Palestina Ditutup
PM Israel Benjamin Netanyahu minta agar Badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina (UNRWA) ditutup. (Taghrid Mohammed/UNRWA via Reuters))


Jakarta, CB -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak agar Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang membantu pengungsi Palestina (UNRWA) di Tepi Barat dan Gaza ditutup. Seruan itu disampaikan Netanyahu beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam untuk memangkas dana bantuan bagi Palestina.

"Saya sepenuhnya setuju dengan kritik keras Presiden Trump terhadap UNRWA," kata Netanyahu mengawali sidang kabinet, Minggu (7/1).

"UNRWA adalah organisasi yang mengabadikan masalah pengungsi Palestina, yang juga melanggengkan narasi untuk melenyapkan Israel. Karena itu, UNRWA seharusnya sudah menjadi bagian dari masa lalu," kata Netanyahu seperti dilansir Jerusalem Post, Minggu (7/1).


Pemerintah Israel sudah lama menganggap UNRWA dengan penuh prasangka, dan menilai badan tersebut bias. Israel juga keberatan terhadap metode klasifikasi pengungsi, dimana keturunan pengungsi Palestina juga bisa mendaftarkan diri.

Menurut Netanyahu, UNRWA dibentuk secara terpisah dari badan pengungsi PBB UNHCR 70 tahun lalu. Akibatnya UNRWA mengurusi buyut para pengungsi dan dalam 70 tahun mendatang bakal mengurusi cicit para pengungsi. "Absurditas ini harus dihentikan," kata Netanyahu.

"Saya mengajukan saran sederhana, dana bagi UNRWA secara bertahap harus dipindahkan ke UNHCR, dengan kriteria jelas, mendukung pengungsi sebenarnya ketimbang pengungsi fiktif, yang saat ini terjadi di bawah UNRWA," kata Netanyahu seperti dilansir Jerusalem Post.

Netanyahu menyatakan dia meneruskan posisinya dengan Amerika Serikat, dan dengam cara itu akan menutup UNRWA sambil mengurusi pengungsi Palestina sebenarnya dan bukan keturunannya.

Menanggapi kemarahan Palestina atas keputusan Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, dan pernyataan bahwa AS tidak lagi menjadi perantara jujur dalam proses perdamaian, Amerika Serikat tengah mempertimbangkan untuk memangkas dana bagi Otoritas Palestina dan UNRWA.




Menurut Jerusalem Post, laporan internal Kementerian Dalam Negeri pekan lalu menilai bahwa pemangkasan dana UNRWA "akan memperburuk situasi kemanusiaan dan membawa bencana, khususnya di Gaza". Ditambahkan bahwa beban penyediaan layanan yang selama ini ditanggung UNRWA akan berpindah ke Israel.

Ratusan ribu warga Palestina mengungsi atau keluar dari rumahnya setelah pembentukan Israel pada 1948. Tujuh puluh tahun kemudian jumlah pengungsi Palestina mencapai lima juta orang, dan keturunannya terserak di seluruh wilayah seperti Yordania, Lebanon, Tepi Barat dan Jalur Gaza.

UNRWA mengelola ratusan sekolah bagi pengungsi Palestina di Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, Lebanon, Yordania dan Suriah. Badan PBB itu juga menyediakan pelatihan guru, klinik kesehatan dan layanan sosial lainnya.
Banyak pakar politik, termasuk warga Israel memperingatkan bahwa penutupan badan PBB itu tanpa alternatif sumber bantuan akan memperdalam kemiskinan, dan kemungkinan peningkatan kekerasan.

"Sementara UNRWA jauh dari sempurna, pertahanan Israel, dan pemerintah Israel secara keseluruhan, selama bertahun-tahun telah dipahami bahwa seluruh alternatif itu buruk bagi Israel," kata Peter Lerner, mantan juru biara militer Israel, dalam sebuah kolom di surat kabar Haaretz pekan lalu.

"Dalam situasi yang paling ekstrem, pengelolaan pengungsi bakal jatuh di pundak Israel," tambah Lerner.

Amerika Serikat merupakan donatur terbesar UNRWA. Trump mengancam untuk memangkas dana ke badan tersebut yang pada 2016 saja mencapai US$370 juta. Pada 2018, pemerintah AS berencana mengucurkan dana bagi Palestina sebesar Us$890 juta. Sedangkan secara keseluruhan, dana bantuan luar negeri AS mencapai US$25.795,6 juta, atau sekitar satu persen dari total anggaran pemerintah Federal AS.




Credit  cnnindonesia.com









Warga Iran Gelar Demo Tolak Campur Tangan AS



Warga Iran Gelar Demo Tolak Campur Tangan AS
Ribuan warga Iran memenuhi jalanan di sejumlah kota di negara tersebut untuk melakukan demonstrasi atas apa yang disebut dengan campur tangan AS di Iran. Foto/AA


TEHERAN - Ribuan warga Iran memenuhi jalanan di sejumlah kota di negara tersebut untuk melakukan demonstrasi atas apa yang disebut dengan campur tangan Amerika Serikat (AS) di Iran.

Demonstrasi ini merupakan respon atas pernyataan dukungan yang disampaikan oleh AS terhadap demonstrasi anti-pemerintah yang berlangsung di sejumlah kota di Iran dalam kurun waktu sepekan terakhir.

Melansir Anadolu Agency pada Minggu (7/1), salah satu demonstrasi terbesar terlihat di Masjid Imam Khomeini Musalla di Teheran, di mana ribuan pemrotes mengecam administrasi AS dan meneriakkan slogan anti-AS.

Demonstrasi serupa juga terlihat di sejumlah provinsi-provinsi  lain Iran, seperti i Isfahan, Tabriz, Kerman, Bushehr dan Gilan, di mana pemrotes  berteriak, "Hancur bersama dengan AS dan Israel!".

Seperti diketahui, Presiden AS Donald John Trump telah terang-terangan mendukung para demonstran anti-pemerintah Iran. Trump menyebut rezim Iran sebagai rezim brutal dan korup.

Sikap Trump ini dinilai sebagai upaya AS untuk campung tangan di urusan dalam negeri Iran, dan mendapat kecaman luas dari dunia interasional. Salah satunya yang mengecam hal ini adalah Presiden Turki Tayyip Erdogan.

Erdogan menuduh AS dan Israel mencampuri urusan dalam negeri Iran, Pakistan, dan negara-negara Muslim lainnya demi merebut sumber daya alam mereka.

“Interferensi AS dan Israel terutama didorong oleh keinginan untuk membuat kekayaan bawah tanah yang berlimpah di semua negara ini menjadi sumber daya mereka sendiri. Kedua negara itu, serta negara bagian barat lainnya, menargetkan terutama negara-negara Muslim, mengubah orang-orang di sana melawan satu sama lain," ucap Erdogan.




Credit  sindonews.com






AS Pernah Ingin Lenyapkan Rusia dengan 466 Bom Nuklir


AS Pernah Ingin Lenyapkan Rusia dengan 466 Bom Nuklir
Dokumen rencana perang nuklir Amerika Serikat, di mana Soviet yang kini bernama Rusia akan diserang dengan 466 bom nuklir. Foto/Daily Star/NC


WASHINGTON - Sebuah dokumen yang dideklasifikasi mengungkap rencana Amerika Serikat (AS) untuk melenyapkan Rusia, yang sebelumnya bernama Soviet, dengan 466 bom nuklir. Rencana mengerikan ini disusun kurang dari dua minggu setelah berakhirnya Perang Dunia II.

Ratusan bom nuklir itu hasil estimasi yang dihitung para komandan perang Departemen Pertahanan AS. Ambisi Washington saat itu adalah ingin melenyapkan Rusia dari peta dunia.

AS dan Uni Soviet pernah beraliansi untuk melawan rezim Nazi Jerman yang dipimpin Adolf Hitler. Namun, usai Perang Dunia II, keduanya bermusuhan.

Sepanjang sejarah, Washington telah menggunakan bom atom pertama—The Little Boy dan Fat Man—terhadap Hiroshima dan Nagasaki untuk membuat Jepang menyerah pada Perang Dunia II.


Dokumen rencana AS untuk menghancurkan Rusia itu dipublikasikan Daily Star, Senin (8/1/2018). Dalam dokumen itu, para jenderal AS mengidentifikasi 66 kota sebagai target utama ratusan bom nuklir jika Soviet nekat melakukan perang dengan Barat.

Tujuan dari rencana perang nuklir AS itu adalah untuk memastikan penghancuran segera dari kehendak dan kapasitas musuh untuk melawan.

Dengan mempertimbangkan tingkat kegagalan bom nuklir, jumlah kota, dan basis manapun di luar negeri, perencana perang AS memperkirakan bahwa mereka memerlukan persediaan 466 bom nuklir.

Dokumen rahasia itu tertanggal 15 September 1945, dan ditujukan dalam sebuah memo kepada Mayor Jenderal Leslie Groves.

Groves adalah komandan yang bertanggung jawab atas pengembangan bom nuklir di Manhattan Project. Rencana perang nuklir untuk menghancurkan Rusia itu akhirnya dicabut sebulan setelah AS menjatuhkan dua bom atom di Jepang, menewaskan sekitar 220.000 orang.

Para jenderal AS kala itu menggambarkan penjatuhan bom di Jepang itu sebagai “kesuksesan spektakuler”.

Masih menurut dokumen tersebut, para komandan AS memperkirakan bahwa mereka membutuhkan total 204 bom untuk menghancurkan semua kota utama di Uni Soviet atau Rusia.

Kemudian, 20 bom lainnya dibutuhkan untuk melenyapkan basis militer Soviet dan mengalahkan militer negara itu di medan perang. 

Jumlah kebutuhan bom itu bertambah drastis menjadi 466 bom dengan mempertimbangkan "faktor efektivitas" sebesar 48 persen.

Dokumen yang telah dideklasifikasi itu berbunyi; ”Pada akhir Perang Dunia II Amerika Serikat pertama kali menggunakan bom atom revolusioner.”

”Hanya dua bom tersebut yang dijatuhkan di Jepang tapi ini berhasil secara spektakuler,” lanjut dokumen tersebut.

“Jelas juga bahwa selama periode ini Soviet dan Amerika Serikat akan menjadi kekuatan militer yang luar biasa. Untuk tujuan riset ini, penghancuran kemampuan Soviet untuk berperang telah digunakan sebagai dasar yang menentukan bagi Amerika Serikat.”

Meski demikian, Soviet pada kala itu juga sudah memiliki bom nuklir. Ilmuwannya pernah meledakkan bom nuklir pertama mereka pada tanggal 29 Agustus 1949, yang disebut sebagai “First Lightning”. Uji coba bom itu ikut berkontribusi dalam meningkatkan Perang Dingin.

Pada tahun 1967-1968, AS memiliki stok bom nuklir 31.255 unit, sedangkan Soviet memiliki 45.000 unit.

Pada saat ini, Washington diyakini memiliki stok sekitar 7.000 bom nuklir. Sedangkan Moskow sedikit lebih banyak.





Credit  sindonews.com



Tak Terkendali, Lab Luar Angkasa China Akan Jatuh pada Maret


Tak Terkendali, Lab Luar Angkasa China Akan Jatuh pada Maret
Tak Terkendali, Lab Luar Angkasa China Akan Jatuh pada Maret. (Reuters).


HONG KONG - Kapabilitas luar angkasa China tercoreng. Stasiun ruang angkasa Tiangong-1 yang disebut sebagai simbol ambisi China untuk menjadi adidaya ruang angkasa dilaporkan hilang kendali dan akan jatuh ke Bumi pada akhir Maret.

Muncul kekhawatiran serpihan satelitnya bisa mengancam keselamatan manusia di Bumi. Lab berbobot 8,5 ton itu yang diluncurkan pada 2011 lalu sempat mengorbit di jalur orbit Bumi rendah, yakni 362 km dari permukaan Bumi. Tiangong-1 sempat akan diturunkan pada 2013, tetapi tidak jadi tanpa ada alasan jelas.

Sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari Pemerintah China mengapa Tiang on g-1 bisa jatuh. Dugaan sementara karena kehabisan bahan bakar. Ketidakberesan Tiangong-1 awalnya sempat diketahui pelacak satelit amatir pada 2016 lalu. Beberapa bulan kemudian pemerintah mengonfirmasi satelitnya tersebut tidak bisa dikendalikan dan menyatakan akan menjatuhkannya pada akhir 2017.

Namun faktanya Tiangong-1 malah jatuh tak terkendali. Ahli astropsikis dari Harvard-Smithsonian Center, Jonathan McDowell, menilai insiden ini mencoreng ambisi China.

“Mereka akan merasa malu. Bahaya nyata terhadap manusia kecil. Namun dalam praktik internasional, objek besar seharusnya tidak jatuh dari langit dengan kondisi seperti ini,” ujar McDowell seperti dikutip CNN.

Saat jatuh sebagian stasiun ruang angkasa itu akan terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi. Beberapa bagian diprediksi akan jatuh dan tenggelam ke dalam samudra. Namun McDowell khawatir serpihan yang lain akan jatuh di area padat penduduk sehingga me rusak bangunan. Hal ini belum pernah terjadi sejak 60 tahun silam.

Meski China memperkirakan Tiangong-1 akan terjatuh ke Bumi pada akhir Maret, cuaca di angkasa yang sulit diprediksi membuat di mana dan kapan lab itu akan terjatuh sulit dipastikan. McDowell menduga waktu paling cepat ialah pada akhir Februari dan sebagian ahli menduga lab itu akan jatuh di Inggris dan Kanada.

Meski masyarakat internasional waspada, sebagian besar orang tidak akan mampu menyadari kejatuhan Tiangong-1. “Satelit peringatan misil rahasia akan melihat suar besar dalam mode infra merah saat stasiun itu terbakar. Tapi informasi itu biasanya tidak akan disampaikan kepada masyarakat luas,” kata McDowell.

Joan Johnson-Freese, profesor Sekolah Perang Laut AS dan mantan Kepala Urusan Keamanan Nasional, memprediksi dalam skenario terburuk, serpihan itu menghantam area padat penduduk. Warga yang menyelidikinya akan terpapar sisa bahan bakar hydrazine yang beracun.

Zat hydrazine jika ter hirup dalam jangka pendek bisa menyebabkan batuk-batuk, iritasi pada tenggorkan dan paru-paru serta kejang-kejang. “China tentu berharap peristiwa ini tidak terjadi. Tapi pe ristiwa ini tidak akan mengancam rencana penerbangan ruang angkasa mereka,” katanya. Taingong-1 memiliki panjang 12 meter.

Penerusnya Tiangong-2 menyusul ke ruang angkasa pada 2016. Keduanya memegang peranan vital dalam menyukseskan stasiun permanen ruang angkasa seberat 20 ton yang akan diluncurkan China pada 2022. Misi besarnya ialah mengirimkan manusia ke bulan dan rover ke Mars. Tiangong-1 terakhir kali disinggahi astronot pada 2013.

“Awalnya Tiangong-1 akan dipulangkan ke Bumi, lebih tepatnya ke samudra. Namun merekacemasTiangong-2ti dak akan sukses masuk ke da lam orbit. Jadi mereka me mutuskan membiarkan Tiangong-1 di ruang angkasa sebagai back-up,” ungkap McDowell.

Namun China menegaskan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Mei, Taingong-1 berhenti berfungsi pada 16 Maret. Seorang profesor dari Universitas Central Florida, Roger Handberg, menduga Taingong-1 kehabisan bahan bakar. Enam bulan setelah Tiangong-1 offline, Taingong-2 masuk orbit. 


Misi ruang angkasa China sejauh ini tidak pernah mengakibatkan insiden mematikan seperti peristiwa Challenger dan Columbia yang menewaskan 14 astronot AS. Pada 2007, China pernah menembak jatuh satu satelit cuaca hingga berkeping-keping dan membuat Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS) bermanuver.

Dalam traktat internasional, China dapat mengambil serpihan Tiangong-1 yang jatuh ke daratan dan bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Kongres AS pada 2011 menolak kontak bilateral dengan tim program ruang angkasa China atas alasan keamanan nasional.

Tapi program roket China tetap melaju pesat. Serpihan roket, satelit, atau stasiun ruang angkasa biasa terjatuh ke Bumi. Pada tahun lalu, 5 objek seberat 3 ton juga meleleh saat memasuki atmosfer. Stasiun ruang angkasa terbaru yang jatuh ke Bumi ialah stasiun ruang angkasa Mir milik Rusia pada 2001.

Sebagi an serpihan menembus atmosfer dan jatuh ke laut. Stasiun ruang angkasa pertama AS Skylab juga jatuh ke Bumi secara tidak terkendali pada 1979. Saat itu beberapa serpihan jatuh di area jarang penduduk di Australia. Meski tidak ada kerusakan, AS di denda USD400 karena nyampah. Lebih dari 5.400 metrik ton material ruang angkasa jatuh ke Bumi dalam 50 tahun terakhir.





Credit  sindonews.com



Madagaskar Dihantam Topan Ava, 29 Tewas


Madagaskar Dihantam Topan Ava, 29 Tewas
Ilustrasi Madagaskar. (AFP PHOTO / RIJASOLO)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya 29 orang tewas akibat topan yang menerjang Madagaskar sepanjang akhir pekan lalu. Tiga orang luka-luka dan dua lagi masih hilang.

Topan Ava melintasi Madagaskar sepanjang Jumat (5/1) dan Sabtu (6/1). angin kencang berkecepatan 140-190 kilometer per jam menyapu wilayah timur kepulauan tersebut.

"Dalam skala nasional, korban , 22 hilang, 17.170 mengungsi dan 83.023 terdampak," kata Badan Manajemen Risiko Bencana Nasional Magaskar dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Selasa (9/1).


Pemerintah administrasi Haute Matsiatra, terletak 400 kilometer sebelah selatan Ibu Kota Antananarivo menyatakan di antara yang tewas adalah delapan orang dari sebuah keluarga. Mereka sedang menggelar acara perkabungan saat rumahnya diterjang tanah longsor.




"Pencarian jenazah dilakukan sepanjang malam, jasad delapan orang, termasuk bayi berusia 11 bulan, ditemukan di bawah reruntuhan, Senin pagi," kata pemerintah setempat.

Badan Manajemen Risiko Bencana Nasional sebelumnya mencatat korban enam orang, dan 13 ribu mengungsi akibat topan. Lebih dari 16 ribu anak-anak sekolah diliburkan hingga Kamis, karena khawatir akan risiko banjir dan tanah longsor.

Pada Maret 2017, Topan Enavo menerjang Madagaskar dan menewaskan sedikitnya 78 orang di wilayah penghasil vanila di timur laut negeri itu.

Enawo merusak sekitar 30 persen lahan pertanian penghasil vanila terbesar di dunia. Atau sekitar separuh vanila di dunia.

Presiden eksportir vanila Madagaskar, George Geeraerts mengatakan Topan Ava tidak menyentuh wilayah produksi vanila dan tidak ada dampak terhadap produksi.



Credit  cnnindonesia.com







Bela lagi Trump, WikiLeaks ganggu penjualan buku heboh "Fire and Fury"


Bela lagi Trump, WikiLeaks ganggu penjualan buku heboh "Fire and Fury"
Logo WikiLeaks (WikiLeaks)



Jakarta (CB) - Penjualan yang laris manis buku kontroversial karya pengarang Michael Wolff mengenai kehidupan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikritik habis-habisan oleh WikiLeaks, dengan memposting sebuah tautan untuk mendapatkan cetakan buku itu secara gratis.

Buku "Fire and Fury: Inside the Trump White House" langsung laris manis sejak dijual Jumat pekan lalu di mana versi hard copy-nya saja ludes dalam waktu satu jam di toko-toko buku.

Trump sendiri terus menggugat si pengarang buku, berusaha mendiskreditkan kesaksian dalam buku itu mengenai dia sebagai "palsu" dan membantah pengakuan Wolff bahwa sang pengarang telah mewawancarai presiden sebelum menulis buku itu.

Kini tak biasanya, Wikileaks memposting sebuah tautan di Twitter kepada sebuah dokumen dalam Google Drive yang memuat seluruh manuskrip buku kontroversial itu meskipun belum jelas benar apakah itu versi terakhir dari buku tersebut.

WikiLeaks tak menjelaskan maksud langkahnya ini, namun sudah jelas berusaha merusak penjualan buku tersebut dengan menyebarluaskan versi gratisnya.

Ini kali kedua WikiLeaks mendukung Trump setelah pada Pemilu 2016 laman whistleblower ini menyebarluaskan email-email dari Hillary Clinton yang akhirnya menggagalkan Clinton memenangkan Pemilu Presiden 2016, demikian abc.net.au.




Credit  antaranews.com





CIA nyatakan keterlibatan Rusia kacaukan Pemilu AS


CIA nyatakan keterlibatan Rusia kacaukan Pemilu AS
Direktur Badan Sandi Negara Amerika Serikat (Central Intelegence Agency) Mike Pompeo. (cia.gov)
Kami memiliki banyak musuh, yang ingin merusak demokrasi Barat."



Washington (CB) - Kepala Badan Sandi Negara Amerika Serikat (CIA), Minggu (7/1), mengatakan bahwa Rusia dan pihak lain mencoba mengacaukan pemilihan umum di AS, yang selanjutnya akan dilaksanakan pada November dengan pemilihan anggota Kongres.

Badan intelijen AS itu menyimpulkan bahwa Rusia mencampuri Pemilihan Presiden AS 2016 untuk membantu pemenangan Presiden Donald Trump, yang sebagian dilakukan melalui peretasan, penyebaran surat elektronik, guna menjatuhkan calon presiden dari Demokrat, Hillary Clinton, serta menyebarkan propaganda di media gaul.

Direktur CIA Mike Pompeo mengatakan kepada CBS bahwa gangguan Rusia sudah berlangsung lama dan terus berlanjut.

Saat ditanya pada acara "Face the Nation" tentang ulah Moskow saat ini, maka ia memastikan peran Rusia tersebut telah berlangsung puluhan tahun, demikian laporan Reuters.

"Ya, saya masih khawatir tidak hanya tentang orang Rusia, tapi juga upaya pihak lain. Kami memiliki banyak musuh, yang ingin merusak demokrasi Barat," katanya.

Moskow menyangkal ikut campur tangan dalam Pilpres AS 2016 untuk membantu kemenangan Trump dari Partai Republik.

Penasihat Khusus AS Robert Mueller sedang menyelidiki apakah ada kejahatan yang dilakukan.

Dua rekan Trump, mantan penasihat keamanan nasional Michael Flynn dan ajudan kampanye George Papadopoulos telah mengaku bersalah berbohong kepada agen biro federal sandi negara AS (FBI) dalam penyelidikan tersebut. Namun, Trump menyangkal adanya persekongkolan kampanye dengan Rusia.

Trump terkadang menyarankan agar menerima penilaian badan intelijen AS bahwa Rusia berusaha untuk ikut campur dalam pemilihan tersebut, namun di lain waktu telah mengatakan bahwa dirinya menerima penyangkalan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dituduh bahwa Moskow ikut campur.

Trump kerap mengatakan keinginannya memperbaiki hubungan dengan Putin, meski Rusia telah membuat frustrasi AS di Suriah dan Ukraina dan sedikit berkontribusi dalam kebuntuan dengan Korea Utara.

Pompeo mengatakan kepada CBS bahwa CIA memiliki fungsi penting sebagai bagian dari tim keamanan nasional untuk menjaga Pemilu AS tetap aman dan demokratis.

"Kami bekerja keras untuk melakukan itu, jadi kita akan bekerja untuk melawan Rusia atau pihak lain yang mengancam hasil itu," katanya.

Pada Sabtu (6/1), Trump mengatakan merencanakan tahun aktif di jalur kampanye atas nama calon dari Partai Republik, yang mengikuti pemilihan umum sela, dengan semua anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan sepertiga dari Senat akan dipilih. Partai Republik memegang mayoritas di keduanya.




Credit  antaranews.com






PBB Suarakan Keprihatinan Atas Penahanan Remaja Palestina


http://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/ahed-tamimi-menerima-penghargaan-handala-courage-award-_130107211745-121.jpg
Ahed Tamimi menerima penghargaan Handala Courage Award



CB, NEW YORK-- PBB pada Senin (8/1) waktu setempat, menyuarakan keprihatinan atas penahanan aktivis Palestina yang berusia 16 tahun, Ahed al-Tamimi. Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, setiap orang memiliki hak, dan hak tesebut harus dihormati.

"Yang jelas adalah setiap orang harus menghormati hak orang lain. Penahanan anak-anak adalah perhatian khusus kami dan kami ingin masalah tersebut agar diketahui," kata Dujarric seperti yang dilansir di Anadolu Agency, Selasa (9/1).

Al-Tamimi dikenal sebagai aktivis yang berani untuk membebaskan Palestina. Video dan foto dirinya yang menghadapi dan menampar tentara Israel menjadi viral selama berminggu-minggu.

Sebelumnya, remaja tersebut dan ibunya yang bernama Nariman, diperintahkan untuk ditahan di balik jeruji besi dengan tambahan delapan hari penahanan oleh Ofer Court, yang terletak di dekat kota Ramallah di Tepi Barat.

Juru bicara PBB tersebut juga mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas keamanan dan perlindungan puluhan ribu orang di Idlib selatan dan pedesaan Hama di timur laut, Suriah.

"Dengan musim dingin yang ketujuh dari konflik yang sedang berlangsung, lebih dari 13 juta orang membutuhkan bantuan dan perlindungan dasar. Sementara beberapa bagian di Suriah menyaksikan penangguhan hukuman yang datang dari permusuhan, dan yang lainnya menghadapi operasi militer dan konflik yang intensif," tambah Dujarric

Dujarric mengatakan, kepala kemanusiaan PBB Mark Lowcock dijadwalkan mengunjungi Suriah pada tanggal 9 sampai 12 Januari.

"Dia akan menilai respon kemanusiaan dan mendiskusikan bagaimana memperbaiki akses dan pengiriman dengan lawan bicaranya," tambahnya.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Ataei, Bocah Jenius Perancang Mobil Asal Iran


Bocah jenius asal Iran Hossein Ataei (11 tahun) yang memiliki enam paten terkait otomotif dan kedirgantaraan.
Bocah jenius asal Iran Hossein Ataei (11 tahun) yang memiliki enam paten terkait otomotif dan kedirgantaraan.


CB, TEHERAN -- Umurnya baru 11 tahun, tapi ia sudah dikenal sebagai inovator otomotif. Hossein Ataei memiliki ide desain dan konsep yang inovatif untuk mobil dan kedirgantaraan. Ia menjadi tajuk utama media Iran karena kegeniusannya, Senin (8/1).
Sejumlah perusahaan raksasa otomotif seperti Tesla dan Volvo sudah tertarik untuk merekrutnya. Ataei memiliki sedikitnya 16 temuan terkait otomotif dan kedirgantaraan. Enam diantaranya sudah dipatenkan atas namanya.
 
Ataei tidak sekolah. Ia sekarang mengajar di sejumlah universitas. Dilansir Iran Front Page, bocah ini berasal dari Karaj provinsi Alborz dekat Teheran. Ia belajar jarak jauh dan hanya pergi sekolah sehari dalam setahun untuk ujian.
 
Ia sudah menunjukkan kejeniusan sejak dini. Ia memenangkan peringkat pertama dalam kompetisi menggambar bidang Industrial CATIA di Teheran Technical Complex. Ia mendapatkan gelar pertamanya dalam 3D Max (perangkat lunak menggambar yang canggih) di Academic Centre for Education, Culture and Research.
 
Saat ini, Ataei sudah merilis banyak inovasi brilian di berbagai bidang, seperti kedirgantaraan, elektronik, industri pengiriman, juga furnitur urban dan kantor. Namun, yang paling menonjol adalah ide desain kendaraan.
 
Ataei mengatakan idenya datang begitu saja. Ia hanya perlu perlengkapan desain dasar seperti laptop dan perangkat lunak terbaru gambar industri untuk mengeksekusi semua yang ada di kepalanya.
 
Sang ayah mengatakan putranya itu sangat teliti dan aktif. Ia energik dan rajin beribadah sehari-hari.
 
"Ia selalu shalat tepat waktu," katanya.
 
Ataei juga kreatif sehingga tidak aneh banyak yang meniru inovasinya.Satu waktu Ataei bercerita ia sangat mengandalkan pikiran kreatifnya untuk menggabung-gabungkan ide. Salah satu karya besarnya adalah desain arsitektur untuk dua Taman Makam Pahlawan di provinsi Gilan.
 
Kepala Alborz Province Science and Technology Park, Ataollah Rabbani sangat mengagumi kejeniusan Ataei. Ia mengonfirmasi bocah ini sudah direkrut di lembaga yang ia pimpin. "Ataei akan kami perkenalkan dalam beberapa pekan ke depan di ekspo teknologi provinsi Alborz," katanya.





Credit  REPUBLIKA.CO.ID









Senin, 08 Januari 2018

Penulis Buku 'Fire and Fury' Yakin Trump Bakal Jatuh, Alasannya?



Penulis Buku 'Fire and Fury' Yakin Trump Bakal Jatuh, Alasannya?
Buku Fire and Fury. Phillymag.com

CB, Jakarta - Pengarang buku berjudul Fire and Fury: Inside The Trump White House mengatakan informasi buka-bukaan dalam buku itu akan mengakhiri masa jabatan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Dalam wawancara dengan Radio BBC seperti dikuti Reuters, penulis Michael Wolff mengatakan dia berkesimpulan bahwa Trump tidak layak sebagai Presiden. Dan pendapat ini mulai menyebar ke publik.

Donald Trump dan Steve Bannon. REUTERS
“Saya kira salah satu efek menarik dari buku ini adalah efek 'kaisar tidak mengenakan pakaian',” kata Wolff dalam wawancara yang disiarkan pada Sabtu, 6 Januari 2018, waktu setempat.

Ini merujuk kepada kisah dongeng karya Hans Christian Andersen mengenai seorang kaisar yang merasa mengenakan jubah tak kasat mata terbaik namun sebenarnya dia tidak mengenakan jubah itu karena memeng tidak ada. Ini karena kaisar, yang ‘kecanduan’ pakaian baru, ini tertipu oleh dua orang yang mengaku bisa membuatkan pakaian terbaik.

“Cerita dalam buku ini menjelaskan kepresidenan ini dengan cara yang menyatakan bahwa dia (Trump) tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik,” kata Wolff dalam wawancara itu. Wolff menulis buku ini dengan mendapat bantuan informasi orang dalam dari Steve Bannon.
Bannon merupakan bekas kepala Strategi Gedung Putih, yang diberhentikan Trump pada Agustus 2017 karena kontroversi yang ditimbulkannya terkait unjuk rasa kelompok supremasi kulit putih, yang berakhir rusuh.
Wolff mengaku yakin publik akan mulai berkata,”Oh Tuhan, itu benar. Dia (Trump) tidak punya pakaian. Itulah latar belakang dan persepsi serta pemahaman yang akhirnya akan mengakhiri kepresidenan ini.”
Trump mengecam keras isi buku ini dan menyerang kredibilitas Wolff sebagai penulis. Menurut Trump, buku ini penuh dengan dusta.
Buku ini bercerita soal pengelolaan Gedung Putih yang kacau, Trump sebagai kanddiat tidak siap untuk menang pada pilpres 2016, dan para pejabat Gedung Putih menilai Trump tidak mampu sebagai Presiden.
Trump menggunakan akun @realdonaldtrump di jejaring sosial Twitter untuk mengecam isi buku dan penulisnya. Dia juga menyebut Steve Bannon sebagai orang yang payah.
“Michael Wolff adalah seorang pecundang total, yang mengarang cerita untuk menjual buku yang membosankan dan isinya tidak benar ini,” kata Trump. “Dia (Wolff) menggunakan Steve Bannon, seorang yang payah dan menangis saat dia diberhentikan dan memohon agar jabatannya tidak dicopot. Sekarang si payah Steve telah dicampakkan oleh semua orang layaknya anjing. Sayang sekali.”
Bannon, yang pernah menjadi andalan Trump, merupakan ketua dari situs berita kelompok sayap kanan Breitbart News. Kelompok konservatif sayap kanan merupakan basis pendukung Trump dalam pilpres kemarin.
Dalam wawancara tadi, Wolff juga ditanya apakah dia melihat Bannon merasa Trump tidak layak sebagai Presiden dan berupaya untuk menjatuhkannya? Wolff menjawab,”Ya.”
Wolff juga menanggapi tudingan orang-orang yang menyebut isi bukunya tidak benar, termasuk Trump. “Ini yang disebut melaporkan. Ini cara melakukannya,” kata Wolff. Anda tanya orang, Anda dekati peristiwanya sedekat mungkin. Anda wawancarai orang-orang yang terlibat. Anda jadi tahu peristiwanya seperti orang lain. Lalu, Anda melaporkannya.”



Credit  TEMPO.CO










Pengacara Trump Coba Blokir Buku Kontroversial, Penerbit Lanjut




Pengacara Trump Coba Blokir Buku Kontroversial, Penerbit Lanjut
Steve Bannon. REUTERS

CBWashington -- Pengacara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mencoba menutup peredaran buku baru yang dibuat oleh bekas Kepala Strategi Gedung Putih, Steve Bannon berjudul "Fire and Fury: Inside the Trump White House".
Kepada penerbit Henry Holt & Co serta penulis buku itu jurnalis Michael Wolff, pengacara dari Trump, Charles Harder, mengirimkan somasi untuk mencegah dan menarik buku itu dari publikasi lebih lanjut. Somasi itu juga melarang beredarnya kutipan dan cuplikan dari buku itu.

"Pengacara juga meminta satu eksemplar buku itu," begitu ditulis media Guardian, Kamis, 4 Januari 2018. Istilah "fire and fury" ini menjadi populer kembali setelah Trump menggunakannya untuk mengancam Korea Utara agar mau menghentikan program senjata nuklirnya.

Buku itu berisi sejumlah informasi baru yang menghebohkan publik AS mengenai kondisi di dalam tim kampanye Trump pada pemilihan Presiden AS 2016, sikap Trump yang merasa ragu bakal menang pilpres, hingga pertemuan anak dan menantu Trump dengan sekelompok orang Rusia, yang menimbulkan kehebohan dan disebut pengkhianatan serta tidak patriotis.
Namun langkah pengacara Trump ini justru membuat peluncuran buku itu dipercepat menjadi Jumat, 5 Januari 2018, waktu setempat. "Ini dia bukunya. Anda bisa membelinya dan membacanya besok. Terima kasih, Pak Presiden," kata Michael Wolff, wartawan senior yang menulis buku ini atas informasi dari Steve Bannon, lewat akun Twitternya @MichaelWolffNYC, Kamis, 4 Januari 2018.
Awalnya, seperti dilansir Guardian, buku berjudul "Fire and Fury: Inside the Trump White House" ini akan diluncurkan Selasa pekan depan. Namun, Guardian kemudian mendapat kesempatan untuk mengulas buku itu dan menuliskannya dalam sebuah artikel panjang. Artikel ini, Guardian mengklaim, membuat kehebohan di Gedung Putih. Majalah New York juga menulis panjang soal isi buku ini.
Menurut Guardian, kehebohan sikap Trump itu seperti: pertama, Trump membuat pernyataan pribadi luar biasa mengecam Steve Bannon, yang sebelumnya merupakan orang dekatnya. Dia menyebut Bannon sebagai orang yang membesarkan diri sendiri dan tidak kritis.
"Steve Bannon tidak ada hubungannya dengan saya dan kepresidenan saya," kata Trump. "Ketika dia dipecat, dia tidak hanya kehilangan pekerjaan tapi juga pikirannya." Bannon merupakan tokoh dibalik media ultrakonservatif Breitbart News sebelum bergabung ke dalam tim kampanye Presiden Trump pada 2016. Komunitas konservatif merupakan basis pendukung Trump.
Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan Trump merasa "sangat marah dan jijik" terhadap serangan Bannon kepada keluarganya. Serangan itu seperti tertulis dalam buku tadi yaitu ada klaim Donald Trump Jr, yang merupakan anak sulung Donald Trump, bertemu dengan sekelompok orang Rusia, yang berjanji menyerahkan bukti keburukan Hillary Clinton untuk kepentingan kampanye Trump. Ini dinilai sebagai sebuah bentuk pengkhianatan dan tidak patriotis.
Kedua indikasi kehebohan itu, menurut Guardian, adalah pengacara Trump mencoba menghentikan penerbitan buku itu dengan mengirimkan surat somasi kepada penerbit dan penulis buku.
Semua kehebohan ini justru membuat permintaan publik akan buku itu meningkat. Seorang juru bicara dari penerbit Henry Holt & Co. mengatakan semua bentuk penerbitan buku baru ini dimajukan menjadi Jumat karena munculnya "permintaan yang tidak disangka sebelumnya."
Juru bicara ini juga mengatakan penerbit telah menerima surat somasi dari pengacara Trump. "Kami melihat buku "Fire and Fury" ini sebagai kontribusi luar biasa untuk diskursus publik nasional dan akan melanjutkan penerbitan buku itu."
Menurut Ben Wizner, direktur American Civil Liberties Union, mengatakan gugatan hukum Trump tidak bakal menang. "Saya kira hanya ada satu penonton untuk ancaman hukum ini yaitu Donald Trump sendiri," kata Wizner.
Trump memberhentikan Steve Bannon pada Agustus 2017 setelah dinilai keliru memberi nasehat kepada Trump mengenai sikap dan pernyataan yang sebaiknya dibuat terkait unjuk rasa rasial kelompok supremasi kulit putih di AS, yang justru menimbulkan kontroversi di publik AS.
Bannon menjadi pusat perhatian publik Amerika menyusul bentrokan rasisme antara kelompok supremasi kulit putih dan kelompok antifasis di Charlottesville, Amerika Serikat, yang menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya. Publik AS menilai Bannon menjadi pendukung utama supremasi kulit putih di dalam pemerintah Trump. Desakan untuk mendepak Bannon pun menguat.



Credit  TEMPO.CO






Mesir Bantah Diam-diam Terima Pengakuan Yerusalem


Mesir Bantah Diam-diam Terima Pengakuan Yerusalem
Mesir membantah secara diam-diam telah memberikan restu langkah AS untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Foto/Istimewa


KAIRO - Mesir membantah laporan media Amerika Serikat (AS) yang mengklaim telah memberikan dukungan secara diam-diam atas keputusan Presiden Donalr Trump terkait Yerusalem. Presiden AS ke-45 sebelumnya telah mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Sebelumnya, New York Times mengatakan pada hari Sabtu bahwa Kairo dengan sengaja menginstruksikan pembawa acara talk show untuk meyakinkan pemirsa agar menerima langkah AS.

Harian tersebut mengklaim bahwa seorang perwira intelijen Mesir telah melakukan panggilan telepon ke pembawa acara dari sejumlah talk show berpengaruh bahwa alih-alih mengutuk keputusan AS, mereka harus meyakinkan audiens untuk menerimanya.

Laporan ini mengutip pernyataan petugas bahwa orang-orang Palestina harus puas dengan kota Tepi Barat yang suram yang saat ini menjadi tempat Otoritas Palestina, Ramallah.

Dalam sebuah pernyataan, State Information Service (SIS) yang dikelola negara mengatakan bahwa laporan NY Times adalah sebuah tuduhan belaka.

Dikatakan orang-orang yang dikutip oleh harian AS bukan pembawa acara TV atau telah tidak muncul di televisi bahkan sebelum pengakuan Trumpt terhadap Yerusalem.

"Posisi Mesir terhadap Yerusalem diterjemahkan dalam sikap dan tindakan yang diambil di PBB dan organisasi internasional lainnya meskipun ada ancaman pemotongan bantuan AS," kata SIS seperti dikutip dari Anadolu, Senin (8/1/2018).

Mesir adalah pihak yang mengajukan sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB untuk menuntut pencabutan langkah Trump di Yerusalem, namun resolusi tersebut diveto oleh Washington.

Pada tanggal 21 Desember, Majelis Umum PBB dengan luar biasa mengadopsi sebuah resolusi, yang disponsori oleh Turki dan Yaman, menolak tindakan Trump di Yerusalem.

Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah, dengan orang-orang Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur - yang diduduki oleh Israel sejak 1967 - pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibukota negara Palestina merdeka.




Credit  sindonews.com



Mesir dan Saudi Serukan Pertahankan Status Yerusalem


Mesir dan Saudi Serukan Pertahankan Status Yerusalem
Mesir dan Arab Saudi menyerukan untuk mempertahankan status hukum dan historis Yerusalem. Foto/Istimewa


KAIRO - Mesir dan Arab Saudi telah menyerukan untuk mempertahankan status historis dan hukum Yerusalem. Seruan itu didengungkan di tengah ketegangan setelah keputusan Amerika Serikat (AS) mengakui kota suci tersebut sebagai Ibu Kota Israel.

Pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry tiba di Riyadh untuk melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Saudi Adel al-Jubeir mengenai perkembangan di wilayah Palestina.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri Mesir mengatakan dua diplomat teratas menggarisbawahi pentingnya mempertahankan status historis dan hukum Yerusalem.

"Kedua menteri tersebut membahas upaya Arab untuk mempertahankan status kota suci tersebut, yang nasibnya harus ditetapkan dalam negosiasi status akhir," bunyi pernyataan tersebut seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (7/1/2018).

Pertemuan itu, kata pernyataan tersebut, juga menangani sarana untuk memperkuat koordinasi dalam menghadapi tantangan terhadap keamanan nasional Arab.

Para menteri luar negeri dari enam negara Arab - Mesir, Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Palestina dan Maroko - akan bertemu di Amman untuk membahas situasi di Yerusalem.

Pekan lalu, Knesset (parlemen Israel) menyetujui sebuah RUU yang membuat perlu untuk mendapatkan persetujuan 80 dari 120 anggota majelis - bukan mayoritas sederhana - untuk mengubah status resmi atau batas kota Yerusalem.

Langkah tersebut dilakukan kurang dari satu bulan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, yang menimbulkan kecaman luas dari seluruh dunia Arab dan Muslim.

Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Timur Tengah, dengan orang-orang Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur - yang diduduki oleh Israel sejak 1967 - pada akhirnya dapat berfungsi sebagai ibukota negara Palestina merdeka.




Credit  sindonews.com














Putra Ahmadinejad Bantah Kabar Penangkapan Ayahnya




Putra Ahmadinejad Bantah Kabar Penangkapan Ayahnya
Putra mantan presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad membantah kabar yang menyebut ayahnya ditangkap. Foto/Istimewa


TEHERAN - Laporan bahwa mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, ditangkap ditepis dan dianggap sebagai 'berita palsu'. Ahmadinejad ditangkap atas karena diduga menghasut kerusuhan melawan rezim Iran.

Alireza Mataji, seorang jurnalis garis keras, mengatakan bahwa dia telah menghubungi putra Ahmadinejad yang membantah ayahnya ditahan.

"Saya telah berbicara dengan putra mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Ia menyangkal bahwa ayahnya ditangkap," tulis Mataji di akun Twitternya seperti dikutip dari Al Araby, Senin (8/1/2018).

Ia melaporkan bahwa Ahmadinejad akan pergi ke kantornya seperti biasa

Sebelumnya, harian al-Quds al-Arabi yang berbasis di London, dengan mengutip "sumber terpercaya di Teheran", mengatakan bahwa Ahmadinejad mengkritik pemimpin Iran dalam sebuah kunjungan ke kota barat Bushehr pada tanggal 28 Desember.

Dia diduga mengatakan bahwa pemerintah Presiden Hassan Rouhani: percaya bahwa mereka memiliki tanah dan masyarakatnya adalah masyarakat yang tidak tahu apa-apa.

Menurut al-Quds al-Arabi, komentar Ahmadinejad - yang dibuat dengan latar belakang demonstrasi anti-pemerintah - menyebabkan pihak berwenang menempatkannya di bawah tahanan rumah.


Mataji menuduh penulis berita tersebut, seorang mantan editor al-Iran di televisi al-Arabiya Arab Saudi, untuk mempromosikan berita palsu.

Dia juga membantah keaslian komentar anti-pemerintah Ahmadinejad yang dikutip oleh media Arab, yang banyak di antaranya nampaknya berasal dari akun Twitter palsu yang tidak terhubung dengan pegangan resmi mantan presiden tersebut.

Protes di Iran dimulai pada hari Kamis di kota Masyhad di timur laut, dengan demonstrasi anti-pemerintah dengan cepat menyebar ke kota-kota lain termasuk Teheran, Khorramabad, Karaj dan Sabzevar.

Sedikitnya 21 orang telah meninggal sejak demonstrasi dimulai dan sekitar 450 lainnya telah ditangkap.

Pemerintah Iran telah mengumumkan kerusuhan tersebut telah berakhir, dan mengadakan demonstrasi besar-besaran tiga hari di negara tersebut antara Rabu dan Jumat. 




Credit  sindonews.com





HRW Kecam Penahanan Semena-mena Ulama--Aktivis oleh Arab Saudi

HRW Kecam Penahanan Semena-mena Ulama--Aktivis oleh Arab Saudi
Salman al-Awda. Wikipedia.org

CB, Lembaga pemantau Hak Asasi Manusia, Human Rights Watch, mengkritik penahanan sewenang-wenang ulama Arab Saudi, Salman al-Awda, dan adiknya, Khaled, oleh Kerajaan Arab Saudi.
Al Awda dan belasan ulama lainnya ditangkap pada pertengahan September 2017. Saat itu, pemerintah Saudi mengatakan penangkapan dilakukan terhadap orang-orang yang mengganggu keamanan dan kepentingan Kerajaan untuk kepentingan pihak asing.
 
Al-Awda ditahan pada 7 September dan keluarganya dikenakan larangan berpergian.


“Upaya Putra Mahkota Pangeran Mohammed Bin Salman untuk mereformasi perekonomian dan masyarakat Saudi bisa gagal jika sistem hukum yang ada mengabaikan penegakan hukum  dengan melakukan penahanan dan penjatuhan sanksi hukum semena-mena,” kata Sarah Leah Whitson, direktur Human Rights Watch Timur Tengah.
Sarah mengatakan tidak ada landasan hukum untuk menghukum anggota keluarga dari tahanan tanpa menunjukkan sedikitpun kesalahan yang dituduhkan kepada mereka.
Seorang anggota keluarga Al-Awda mengatakan dua orang petugas keamanan datang pada pukul enam sore pada 7 September 2017. Mereka menggeledah rumah dan menahan Al-Awda.
Hingga kini, menurut situs Human Rights Watch, pemerintah Saudi belum mengenakan tuduhan apapun terhadap Al-Awda, yang ditahan di sel tahanan sendiri.
Anggota keluarga ini menduga, Al-Awda ditahan karena enggan mengunggah cuitan dukungan kepada upaya koalisi Saudi untuk mengisolasi Qatar. Kedua negara memang sedang berseteru terkait perbedaan politik di kawasan Timur Tengah.
Sebaliknya, Al-Awda mengunggah cuitan lewat akun @Salman_alodah pada 9 September yang berbunyi,”Semoga Tuhan mengharmoniskan hati mereka untuk kebaikan rakyat mereka.”Ini merupakan seruan jelas agar negara-negara Teluk melakukan rekonsiliasi.
Menurut anggota keluarga Al-Awda, otoritas Saudi baru mengizinkan hubungan telepon selama 13 menit pada Oktober 2017.
Khaled, adik Al-Awda, ikut ditahan beberapa waktu kemudian karena membuat cuitan mendukung sikap kakaknya. Otoritas Saudi juga mengenakan larangan perjalanan untuk 17 anggota keluarga dekat Al-Awda tanpa menjelaskan alasannya.
Menurut data Human Rights Watch, pemerintah Arab Saudi kerap melakukan pelarangan perjalanan dan penahanan sewenang-wenang terhadap warga negaranya selama bertahun-tahun ini.
Padahal aturan hukum yang berlaku di Saudi mengatur bahwa otoritas bisa mengenakan larangan perjalan dengan alasan jelas terkait dengan keamanan dan rentang waktu yang jelas. Ini harus diberitahukan dalam waktu satu pekan setelah pelarangan perjalanan diumumkan.
Menurut situs HRW, Al-Awda merupakan satu dari sekitar 60 orang yang ditahan sejak September 2017. Mereka adalah tokoh agama, aktivis, dan penulis. Pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan alasan penahanan untuk masing-masing orang.
Mereka yang ditahan seperti ahli ekonomi Saudi, Essam al-Zamil, akademisi Mustafa al-Hasan, dan penulis Abdullah Al-Malki. Lalu ada tokoh agama seperti Awad al-Qarni, Ibrahim al Nasser, dan Ibrahim al-Fares. Dan aktivis HAM seperti Abdulaziz al-Shubaily dan Issa al-Hamid.




Credit  TEMPO.CO







Pesan Presiden Cina ke Militer: Jangan Takut Perang



Pesan Presiden Cina ke Militer: Jangan Takut Perang
Xi Jinping. REUTERS

CB, Jakarta - Presiden Cina, Xi Jinping, menyampaikan pesan tegas kepada anggota militer agar mereka siap perang dan tidak takut mati demi membela negara.
"Kalian jangan takut perang demi negara di tengah ketegangan di Asia," ucapnya Xi seperti dikutip The Australian, Sabtu, 6 Januari 2018.


Pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) berbaris dalam formasi parade militer untuk memperingati ulang tahun ke 90 berdirinya PLA di Basis pelatihan Zhurihe di Wilayah Otonomi Mongolia, Cina, 30 Juli 2017. AP
Xi adalah pemimpin besar di Cina sejak kematian Mao Zedong. Dia terpilih kembali dalam kongres Partai Komunis Cina pada Oktober 2017.
Pemimpin Cina itu mengatakan di depan ribuan pasukan Tentara Pembebasan Rakyat di Pusat Komando Tenrara di sebelah utara Provinsi Hebei, Rabu, 3 Januari 2018, "Militer Cina seharusnya tidak takut pada penderitaan atau kematian."
Kantor berita Cina, Xinhua, dalam pemberitaannya menyebutkan, moderinisasi militer yang dilakukan oleh Xi telah menimbulkan kekhawatiran di Asia dan Washington. Hal itu membuat mereka melakukan perbaikan persenjataan.


Tentara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ambil bagian dalam parade militer untuk memperingati ulang tahun ke-90 berdirinya angkatan darat di markas pelatihan militer Zhurihe di Daerah Otonom Mongolia Dalam, Cina, 30 Juli 2017. China Daily/REUTERS
Untuk itu, Xi mendesak militer Cina melakukan penelitian guna menghadapi perang berteknologi tinggi dan terlibat dalam pelatihan perang sesungguhnya.
"Ciptakan pasukan elite dan kuat yang selalu siap perang, sanggup bertempur dan yakin menang," kata Xi yang juga pengendali Partai Kominis Cina.





Credit  TEMPO.CO







Cina Segera Bangun Taman AI Raksasa Senilai Rp 30 Triliun



Cina Segera Bangun Taman AI Raksasa Senilai Rp 30 Triliun
Taipan Cina berbelanja dengan robot. mashable.com

CB, Jakarta -Cina akan membangun taman raksasa untuk mengembangkan kecerdasan buatan atau AI yang berbiaya 13,8 miliar yuan atau setara Rp 30 triliun.
Taman teknologi raksasa yang diberi nama Beijing Park  akan menjadi rumah untuk sekitar 400 perusahaan yang akan menghasilkan produk senilai 50 miliar yuan setiap tahunnya.

Taman ini nantinya akan diisi antara lain kampus yang sedang dibangun di kota Mentougou di sebelah barat Beijing. Pembangunan kampus dijadwalkan rampung lima tahun di atas lahan seluas 54,87 hektar.
Di taman ini akan tersedia data berukuran besar dengan kecepatan tinggi, cloud computing, biometrik untuk fokus pada AI.  Akan ada  internet bergerak dengan kemampuan 5G, layanan super komputer, dan cloud.
Pengembang proyek taman ini adalah Zhongguancun Development Group yang bermitra dengan universitas di Cina dan luar negeri serta lembaga-lembaga penelitian dan perusahaan besar untuk menjadi pusat penelitian AI, termasuk juga laboratorium AI berskala nasional.

Pemerintah Cina pada Juli 2017 telah menyatakan bahwa negaranya telah merancang Cina menjadi pemimpin dunia di bidang AI pada tahun 2013. Cina bertujuan membuat industri tersebut yang nilainya mencapai 1 triliun yuan.
Cina ingin membuat terobosan besar dalam teknologi AI tahun 2025.
Selanjutnya, Beijing berharap dapat memperluas komersialisasi AI di Cina di area seperti kota-kota pintar, termasuk untuk kapabilitas militernya.
Rencana besar Cina di bidang AI ini telah menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat internasional.

Amerika Serikat, milsanya, sudah mencermatinya. Laporan Pentagon baru-baru ini menunjukkan betapa khawatirnya Washington terhadap perusahaan-perusahaan Cina yang berinvestasi di bidang start-up di Amerika Serikat. Sehingga akan mengetatkan pengawasan.
Menurut sejumlah ahli seperti Jim Breyer telah membandingkan persaingan antara Cina dan Amerika tentang AI seperti persaingan di bidang ruang angkasa pada era 50-an.
Begitupun, Breyer yakin Amerika akan memimpin Cina di bidang AI. "Mereka, Cina, tidak akan nomor satu, karena menurut saya level jenius dan kreativitas ada di Silicon Valley yang gigih dan selalu akan gigih," kata Breyer pada CNBC yang dikutip Asiaone, 4 Januari 2018.




Credit  TEMPO.CO








Kepala Rabi Israel Menolak Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina?


Kepala Rabi Israel Menolak Hukuman Mati bagi Tahanan Palestina?
PM Israel Benjamin Netanyahu dan Rabbi Yitzhak Yosef. Foto: Thejerusalempost.com

CB, Jakarta - Kepala Rabi Sephardi, Yitzak Yosef, menolak pengenaan hukuman mati oleh Israel terhadap tahanan politik Palestina. Yosef beralasan ini bisa menimbulkan kemarahan dunia dan membahayakan nyawa warga Yahudi di luar negeri.
Hukuman mati ini juga bisa menimbulkan balasan hukuman sama terhadap warga Yahudi yang membunuh warga Arab.

“Apa manfaatnya? Semua pejabat keamanan mengatakan tidak banyak manfaatnya. Itu sebabnya semua orang cerdas (sage) selalu menolak hukuman mati,” kata Yosef. “Ini bukan soal politik kiri atau kanan. Ini soal pertimbangan yang hati-hati. Orang cerdas dan orang besar mempertimbangkan hal-hal ini.”


Seperti diberitakan, parlemen Israel, Knesset, meloloskan undang-undang baru yang mengatur soal hukuman mati bagi warga Palestina yang membunuh warga Israel. Sebanyak 52 anggota Knesset memberikan suara dukungan terhadap RUU itu dan 49 menolaknya.
RUU hukuman mati bagi narapidana politik Palestina diusulkan pemimpin partai politik sayap kanan Jewish Home Party, Naftali Bennet.
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mendukung RUU ini. Sebab, menurut dia, ini akan meningkatkan efek pencegahan bagi Israel.
Melalui siaran televisi, Lieberman, yang merupakan kelahiran Moldovan, menegaskan UU ini nantinya akan menyasar secara khusus warga Palestina yang terlibat penyerangan terhadap warga Israel dan prajurit militer Israel.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan dia mendukung undang-undang ini. “Siapa yang memegang pisau, membunuh dan tertawa—layak untuk mati. Dia tidak layak untuk hidup,” kata Netanyahu.
Saat pembahasan di Knesset, anggota parlemen Ahmad Tibi bertanya kepada Netanyahu apakah dia mendukung hukuman mati bagi warga Yahudi yang membunuh warga Arab Israel. Saat itu, Netanyahu menjawab,”Secara prinsip, ya.”
Pengacara internasional, Yasser al-Amouri, mengatakan UU yang dibuat Israel mencederai prinsip dasar hukum internasional.
"Konflik antara Palestina dan Israel bukan kriminal, melainkan nasionalisme. Ini artinya Israel tidak akan dapat menghukum mati tahanan Palestina berdasarkan peraturan Konvensi Jenewa Keempat terkait dengan pemberlakuan para tawanan perang," ujar Al-Amouri menegaskan seperti dikutip dari Middle East Monitor, 4 Januari 2018



Credit  TEMPO.CO


EU Menolak Hukuman Mati Israel terhadap Warga Palestina, Kenapa?


EU Menolak Hukuman Mati Israel terhadap Warga Palestina, Kenapa?
Puluhan warga Palestina menganteri melalui pos pemeriksaan Qalandia Israel untuk melaksanakan shalat Jumat pertama bulan puasa Ramadhan di masjid al-Aqsa di Yerusalem, dekat kota Ramallah, Tepi Barat, 2 Juni 2017. REUTERS/Mohamad Torokman

CB, Brussel - Uni Eropa menolak penerapan hukuman mati dalam kasus apapun terkait keputusan Knesset Israel untuk meloloskan undang-undang yang membolehkan hukuman mati bagi tahapan politik Palestina.
“Seperti Anda ketahui, Uni Eropa menolak hukuman mati dalam kasus apapun. Kami bekerja untuk menghapus hukuman ini secara universal,” kata Carlos Martin Ruiz De Gordejuela, juru bicara UE, kepada pers, Kamis, 4 Januari 2018.

Undang-undang hukuman mati Israel ini baru berlaku setelah menjalani tiga kali pembahasan lagi. Saat ini, aturan mengenai hukuman mati yang ada membolehkan hukuman itu jika tiga hakim bersepakat semua. Pada undang-undang yang baru ini, keputusan itu bisa diambil cukup oleh dua hakim saja.

Selama ini, pengadilan militer Israel memiliki kewenangan ini namun tidak pernah menggunakannya.
Kepala Rabi Sephardi, Yitzak Yosef, juga menolak pengenaan hukuman mati terhadap tahanan politik Palestina. Yosef beralasan ini bisa menimbulkan kemarahan dunia dan membahayakan nyawa warga Yahudi di luar negeri.
Hukuman mati ini juga bisa menimbulkan balasan hukuman sama terhadap warga Yahudi yang membunuh warga Arab.
“Apa manfaatnya? Semua pejabat keamanan mengatakan tidak banyak manfaatnya. Itu sebabnya semua orang cerdas (sage) selalu menolak hukuman mati,” kata Yosef. “Ini bukan soal politik kiri atau kanan. Ini soal pertimbangan yang hati-hati. Orang cerdas dan orang besar mempertimbangkan hal-hal ini.”
Ketua Palestinian Prisoner Club, Qadura Fares, mengatakan keputusan Knesset itu sebagai bentuk kebingungan dan kebutaan negara. “Kebijakan dari rezim fasis ini adalah partai ekstrimis berlomba mengesahkan undang-undang yang rasis.”
Seperti diberitakan, parlemen Israel, Knesset, meloloskan undang-undang baru yang mengatur soal hukuman mati bagi warga Palestina yang membunuh warga Israel. Sebanyak 52 anggota Knesset memberikan suara dukungan terhadap RUU itu dan 49 menolaknya.
RUU hukuman mati bagi narapidana politik Palestina diusulkan pemimpin partai politik sayap kanan Jewish Home Party, Naftali Bennet.
Hanya ada satu kasus hukuman mati di Israel terhadap penjahat Nazi yaitu Adolf Eichmann pada 1962.



Credit  TEMPO.CO



Pemuda Kristen Palestina Serang Patriark Ortodoks Yerusalem


Yerusalem
Yerusalem


CB, YERUSALEM -- Para pemuda Kristen Palestina menyerang mobil Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem Theophilos III pada Sabtu (6/12) waktu setempat. Alasannya, adalah karena mereka memprotes keputusan gereja untuk menjual tanah kepada kelompok Yahudi.

Mereka juga melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar Theophilos III mengundurkan diri. Karena kecurigaan bahwa gereja tersebut telah melanggar kesepakatan dengan menjual tanah Palestina kepada perusahaan permukiman dan institusi resmi Israel.

Pada hari itu patriark tersebut sedang mengunjungi Tepi Barat. Dan pada saat konvoi menuju sebuah gereja di Bethlehem untuk menghadiri Misa Natal Ortodoks, ratusan orang Kristen Palestina memblokirnya.

"Hari ini kami berdiri di sini untuk mencegah masuknya pengkhianat Theophilos," kata salah seorang aktivis gerakan Pemuda Ortodoks Palestina Salama Saheen, dikutip Asharq Alawsat, Ahad (7/12). "Kami tidak menginginkan orang ini, orang ini harus diadili karena dia mengkhianati tanah air, mengkhianati gereja, dan mengkhianati setiap prinsip manusia."

Bethlehem, Beit Sahour, dan Beit Jala di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel telah menyerukan pemboikotan terhadap gereja Ortodoks Yunani karena diduga telah mengizinkan penjualan kontroversial atas propertinya di Yerusalem Timur, Palestina, kepada kelompok-kelompok yang membantu permukiman Yahudi di sana.

Setidaknya beberapa undangan reami untuk menghadiri gereja tersebut untuk menyambut Theophilos III itu, menurut media Palestina WAFA di situs berbahasa Inggrisnya. "Dia diterima oleh pejabat Palestina, termasuk Gubernur Bethlehem Jibrin Bakri dan juga Menteri Pariwisata Rola Mayaya antara lain," demikian yang tertulis di WAFA.

Sementara wali kota Kristen Beit Jala mengatakan bahwa dia ingin Theophilos III melepaskan jabatannya karena penjualan tanah kontroversial tersebut.

Media Israel melaporkan bahwa kesepakatan kontroversial tersebut mencakup properti di Yerusalem Timur dan Barat, serta di kota-kota pelabuhan di Kaisarea dan Jaffa. Mereka mengidentifikasi beberapa investor Yahudi dan Israel sebagai pembeli potensial.

Adapun menurut pejabat gereja, mereka perlu menjual tanah untuk membayar hutang yang telah terakumulasi selama ini. Sampai saat ini gereja telah menyewakan tanah tersebut kepada warga dalam kontrak jangka panjang.

Warga Palestina menentang penjualan tersebut dan menganggapnya sebagai tindakan pengkhianatan. Sedangkan parlemen Israel juga mencoba untuk memblokir kesepakatan tersebut karena khawatir itu dapat menyebabkan kenaikan yang signifikan dalam harga real estate.

Sebagian besar orang Kristen Ortodoks Timur merayakan Natal pada 7 Januari, sementara orang-orang Kristen di Barat merayakannya pada 25 Desember. Hal ini terjadi karena perbedaan penghitungan antara kalender Julian dan Gregorian.




Credit REPUBLIKA.CO.ID





Garda Revolusi Iran Sebut Kerusuhan Massal Berhasil Dipadamkan



Garda Revolusi Iran Sebut Kerusuhan Massal Berhasil Dipadamkan
Orang-orang ikut serta dalam demonstrasi pro-pemerintah, Iran, 3 Januari 2018. Kantor Berita Tasnim/REUTERS

CBDubai – Garda Revolusi Iran mengumumkan rakyat dan pasukan keamanan berhasil mengalahkan upaya kerusuhan, yang didukung sejumlah musuh asing.
Pengumuman ini dilakukan bersamaan dengan digelarnya rapat antara parlemen dan sejumlah pejabat keamanan dalam negeri Iran.

“Bangsa revolusi Iran bersama puluhan ribu pasukan Basij, polisi dan Kementerian Intelejen telah mematahkan upaya kerusuhan yang dibuat oleh Amerika Serikat, Inggris, rezim Zionis Israel, dan Arab Saudi, yang merupakan monarki hipokrit,” begitu pernyataan Garda seperti dilansir di situs Sepahnews dan dikutip Reuters, Ahad, 7 Januari 2018. Pasukan Basij adalah milisi yang dipersenjatai dan dilatih oleh Garda Revolusi Iran.

Stasiun televisi setempat melaporkan, parlemen Iran menggelar rapat tertutup pada Ahad ini untuk membahas perkembangan penanganan kerusuhan massal dengan kementerian Dalam Negeri dan Intelejen, kepolisian Iran, dan Deputi Komandan Garda Revolusi Iran.
Pada saat yang sama, ribuan pendukung pemerintah menggelar unjuk rasa hingga hari kelima sebagai tandingan terhadap unjuk rasa anti-pemerintah terbesar sejak 2009. Saat itu, ribuan orang turun ke jalan memprotes hasil pemilu yang diduga diwarnai kecurangan.
Aksi unjuk rasa pendukung pemerintah ini digelar di sejumlah kota seperti di Shahr-e Kord pusat, yang diikuti ratusan orang sambil membawa payung agar tidak terkena salju. Mereka meneriakkan kecaman terhadap AS, Israel, dan Inggris.
Kerusuhan anti-pemerintah ini telah berlangsung selama sekitar dua pekan dan menewaskan 22 orang dengan seribu orang ditangkap. Kerusuhan ini menyebar hingga ke 80 kota dan kota pinggiran dan diikuti ribuan warga kelas pekerja Iran. Mereka marah dengan kondisi ekonomi, korupsi, pengangguran dan melebarnya jurang si kaya dan miskin.
Unjuk rasa anti-pemerintah ini mulai mereda selama beberapa hari ini setelah pemerintah meningkatkan penanganannya dengan menurunkan lebih banyak polisi anti-huru hara, termasuk mengirim pasukan Garda Revolusi ke sejumlah provinsi.
Menurut sejumlah video yang diunggah di jejaring sosial, polisi dalam jumlah besar terlihat hadir di berbagai kota seperti Khorramabad di barat daya Iran. Pada Rabu sebelumnya, sejumlah pemrotes terlihat melempari polisi anti-huru hara dengan batu.
Menurut kantor berita Iran, IRNA, mayoritas pengunjuk rasa yang ditahan telah dibebaskan dengan jaminan. “Namun para pemimpin unjuk rasa ditahan untuk menjalani proses pengadilan.”
Wakil Presiden Universitas Tehran, Majid Sarsangi, mengatakan pihak kampus telah membuat sebuah tim untuk melacak keberadaan para mahasiswa yang ditahan selama kerusuhan berlangsung.
Diperkirakan, ada 90 orang mahasiswa ditahan, dengan sepuluh orang lainnya belum diketahui keberadaannya. Ada sejumlah lembaga keamanan Iran, yang masing-masing memiliki kewenangan untuk menahan.




Credit  TEMPO.CO






Jet Tempur Saudi Jatuh di Zona Perang, Diklaim Ditembak Houthi


Jet Tempur Saudi Jatuh di Zona Perang, Diklaim Ditembak Houthi
Pesawat-pesawat jet tempur Arab Saudi yang melakukan operasi tempur di Yaman. Foto/REUTERS/Fahad Shadeed


RIYADH - Sebuah pesawat jet tempur milik militer Arab Saudi jatuh di zona perang di Yaman utara, kemarin. Kelompok pemberontak Houthi Yaman mengklaim telah menembak jatuh pesawat tersebut.

Kantor berita Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan bahwa pesawat jet tempur Saudi yang ditembak jatuh adalah pesawat jet Panavia Tornado buatan Inggris. Saudi merupakan satu-satunya negara di kawasan yang menggunakan pesawat tempur jenis itu.

Versi Koalisi Arab yang dipimpin Saudi, pesawat tersebut jatuh karena “kegagalan teknis". Koalisi, dalam pernyataan yang dilansir kantor berita negara Saudi, SPA, mengonfirmasi hilangnya satu pesawat militer Kerajaan Arab Saudi.

Menurut koalisi, pesawat tersebut mengalami kegagalan teknis dan jatuh di zona perang. Pilot selamat dari kecelakaan itu dan dievakuasi dalam operasi pencarian dan penyelamatan khusus.

”Komando Pasukan Koalisi Arab menerapkan sebuah operasi bersama untuk mengevakuasi dua pilot yang berpartisipasi bersama pasukan udara dan darat, di mana kedua pilot tersebut dievakuasi ke wilayah-wilayah Kerajaan,” kata juru bicara Pasukan Koalisi Arab, Kolonel Turki Al-Malki dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Senin (8/1/2018).

Al-Malki tidak memberikan informasi apapun mengenai jenis pesawat tempur tersebut.

Koalisi Arab memulai operasi tempur di Yaman sejak 2015 lalu atas permintaan presiden sah Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi yang hendak digulingkan kelompok Houthi. Operasi itu bertujuan untuk memberangus kelompok pemberontak Houthi.

Sejak operasi tempur dimulai, koalisi telah berulang kali dituduh oleh orang-orang di lapangan dan kelompok HAM telah membunuh warga sipil selama serangan. Namun, koalisi jarang mengaku bertanggung jawab. Menurut data perkiraan PBB, konflik di Yaman sejauh ini telah merenggut sekitar 10.000 jiwa.

Selama invasi di Yaman, aliansi yang dipimpin Saudi itu juga telah kehilangan sejumlah pesawat tempur dan helikopter. Riyadh kerap menyalahkan "masalah teknis" sebagai dalih atas kerugian yang dialami koalisi, namun pemberontak Houthi mengklaim hilangnya sejumlah pesawat tempur dan helikopter itu akibat ditembak jatuh oleh pasukannya.




Credit  sindonews.com






AS Pernah Rencanakan Perang Nuklir yang Bisa Punahkan Umat Manusia


AS Pernah Rencanakan Perang Nuklir yang Bisa Punahkan Umat Manusia
Gambar awan jamur nuklir yang ditampilkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS di situsnya saat umumkan briefing persiapan menghadapi perang nuklir. Foto/cdc.gov


WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) pernah merencanakan untuk meluncurkan perang nuklir pada tahun 1960-an yang bisa membuat umat manusia punah. Rahasia dari rencana perang mengerikan itu diungkap whistleblower Gedung Putih, Daniel Ellsberg.

Ellsberg membeberkan rahasia Pentagon itu dalam bukunya yang berjudul “The Doomsday Machine”. Dia adalah mantan penasihat perang nuklir Gedung Putih dan RAND Corporation, sebuah bisnis riset dan pengembangan militer yang menasihati angkatan bersenjata AS.

Ellsberg berpendapat bahwa kekuatan nuklir dunia memiliki kemampuan untuk melenyapkan semua manusia dari planet Bumi. Kebijakan AS saat ini, kata dia, menunjukkan bahwa risiko pemusnahan global lebih tinggi dari sebelumnya.

Ellsberg menjadi legenda whistleblowing pada tahun 1970-an saat dia membocorkan dokumen “Pentagon Papers” kepada The New York Times dan surat kabar lainnya. Bukti fotokopi dokumen rahasia yang dia berikan menunjukkan bahwa pemerintah AS telah berbohong kepada publik dan Kongres mengenai keterlibatannya dalam Perang Vietnam.

Dokumen-dokumen rahasia dari Ellsberg telah didramatisasi dalam film “The Post” karya Steven Spielberg yang akan tayang pada tanggal 11 Januari 2018 nanti.

Dokumen rahasia dari Ellsberg tidak berhenti dengan Pentagon Papers. Dalam buku barunya, dia mengungkapkan bahwa untuk pertama kalinya dia menyalin lebih dari 8.000 halaman materi rahasia dari pekerjaannya di Gedung Putih dan RAND Corporation. Pada tahun 1973, Ellsberg menjadi terdakwa dalam kasus Pentagon Papers.

Sebagian besar karyanya di RAND Corporation melibatkan penyusunan sebuah rencana rahasia, di bawah presiden Dwight Eisenhower, untuk sebuah perang nuklir.

Ellsberg menegaskan bahwa sebagian besar dari apa yang dia pelajari tentang ancaman mengerikan strategi nuklir AS yang diajukan pada akhir tahun 1950-an dan awal 1960-an masih benar sampai sekarang.

”Unsur dasar kesiapan Amerika untuk perang nuklir tetap ada sekarang (setelah) hampir 60 tahun yang lalu; Ribuan senjata nuklir tetap berada dalam peringatan pemicu, yang ditujukan terutama untuk target militer Rusia termasuk komando dan kontrol, banyak di dalam atau di dekat kota,” tulis Ellsberg di bukunya.

Kebijakan AS telah lama menyatakan bahwa tujuan utama program senjata nuklirnya adalah untuk mencegah serangan pertama terhadap daratan Amerika. Namun, Ellsberg mengatakan bahwa klaim itu adalah ”tipuan yang disengaja”.

”Sifat, skala dan postur kekuatan nuklir strategis kita selalu dibentuk oleh persyaratan dari tujuan yang sangat berbeda; untuk mencoba membatasi kerusakan Amerika Serikat dari pembalasan Soviet atau Rusia terhadap serangan pertama AS kepada Uni Soviet atau Rusia,” lanjut Ellsberg.

Dengan kata lain, besarnya persenjataan nuklir AS dirancang agar efektif dalam memulai konflik nuklir dan menghalangi pembalasan apapun.

Ellsberg menulis bahwa rencana nuklir AS selalu disusun dengan tujuan untuk menyerang lebih dulu dalam segala situasi.

Beberapa presiden AS secara berturut-turut, termasuk Donald John Trump, selalu mengklaim bahwa mereka menolak untuk mengubah kebijakan militer AS, yakni menjadi pengguna pertama senjata nuklir. Mereka mengklaim tidak akan menggunakan senjata nuklir kecuali diserang lebih dulu oleh musuh dengan senjata nuklir. 

Ellsberg berpendapat bahwa hal itu menciptakan ancaman tersirat dari serangan nuklir terhadap setiap negara yang sedang berkonflik dengan AS, seperti Korea Utara.

”Memang, ini telah mendorong perkembangan di negara-negara yang berharap bisa melawan ancaman Amerika ini atau untuk menirunya,” papar Ellsberg, yang dikutip dari news.com.au, Senin (8/1/2018).

”Tentu saja, desakan kami untuk mempertahankan persenjataan ribuan senjata, banyak yang waspada, seperempat abad memasuki era pasca-Perang Dingin, membatalkan nasihat kami ke sebagian besar negara bagian lain di dunia yang mereka tidak memerlukannya atau pembenaran untuk menghasilkan satu senjata nuklir,” imbuh dia.

Salah satu bagian yang lebih mengkhawatirkan dari buku itu adalah penyingkapan dari apa yang oleh Ellsberg sebut sebagai “salah satu rahasia nasional tertinggi AS”. Salah satu rahasia itu adalah sejumlah orang di AS memiliki wewenang yang didelegasikan untuk menarik pelatuk senjata nuklir.

”Sehubungan dengan serangan strategis yang disahkan, yang diotorisasi oleh AS, sistem ini selalu dirancang untuk dipicu oleh rangkaian peristiwa yang jauh lebih luas daripada yang pernah dibayangkan publik,” tulis Ellsberg.

"Selain itu, tangan yang berwenang untuk menarik pemicu (pelatuk) pada pasukan nuklir AS tidak pernah secara eksklusif seorang presiden, atau bahkan pejabat militer tertinggi sekalipun.”

Pada tahun 1950-an, Presiden Eisenhower diam-diam telah mendelegasikan wewenang untuk memerintahkan serangan nuklir kepada komandan militer dalam keadaan tertentu. Kebijakan tersebut dilanjutkan oleh presiden berikutnya dan Ellsberg mengatakan bahwa hal itu telah dilakukan pada ”hampir pasti” di dalam administrasi Trump.

Rusia memiliki protokol serupa, yang dikenal dengan sistem Dead Hand, yang akan menjamin wewenang yang didelegasikan untuk membalas serangan AS di negara tersebut.

“Alasan mendesak untuk mencerahkan publik dunia tentang realitas era nuklir ini adalah hampir pasti bahwa delegasi rahasia yang sama ada di setiap negara nuklir, termasuk yang baru: Israel, India, Pakistan dan Korea Utara,” lanjut Ellsberg.

”Berapa banyak jari yang berada pada tombol nuklir Pakistan? Mungkin bahkan presiden Pakistan pun tahu dengan andal.”

Pyongyang pun, kata Ellsberg, juga kemungkinan memberlakukan protokol serupa.





Credit  sindonews.com





Pakar: Jika Perang dengan AS, 3 Negara Gabung Kim Jong-un


Pakar: Jika Perang dengan AS, 3 Negara Gabung Kim Jong-un
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dua pemimpin dunia yang tengah berseteru. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Pakar East Asia di Amerika Serikat (AS), Gordon Chang, mengatakan bahwa setidaknya tiga negara akan siap bergabung dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un jika perang dengan AS benar-benar terjadi. Ketiga negara itu adalah China, Rusia dan Iran.

Perseteruan antara Washington dan Pyongyang telah memicu kekhawatiran pecahnya Perang Dunia III setelah Kim Jong-un menolak tekanan AS untuk melucuti program senjata nuklirnya.

Menurut Chang, China, Rusia dan Iran juga kerap berseteru dengan AS di berbagai isu konflik.

“Jika kita menyerang Korea Utara terlebih dahulu, Anda bisa melihat China menimbulkan masalah di Laut China Selatan. Anda bisa melihat Rusia mengejar Baltik. Orang-orang Iran akan melakukan sesuatu,” kata Chang.

”Kita bisa melihat Asia terlibat di kedua sisi, ini mendekati perang dunia, hal ini bisa menyebar dengan sangat cepat dan itulah bahaya yang sebenarnya di sini,” ujar Chang, seperti dikutip express.co.uk, Sabtu (6/1/2018).

”Ini bisa menyebar ke tanah air AS karena orang-orang China dan Rusia benar-benar bisa melakukan pertukaran nuklir dengan Amerika Serikat. Saya tidak mengatakan itu akan terjadi, tapi saya mengatakan itu adalah sebuah kemungkinan,” lanjut Chang.

Sebelum komentar Chang ini muncul, para ahli juga telah memperingatkan Presiden AS Donald Trump bahwa Beijing dan Moskow bisa berada di ambang pembentukan sebuah aliansi dengan Korea Utara untuk mencegah invasi AS.

China sendiri selama ini dianggap sebagai satu-satunya sekutu resmi Pyongyang. Chang menambahkan bahwa China telah menunjukkan tanda-tanda ketidakpatuhan terhadap sanksi PBB. Hal itu menandakan bahwa Beijing akan terus mendukung Pyongyang meski sudah berjanji untuk bertindak terhadap rezim Kim Jong-un sesuai resolusi DK PBB.

Berbicara kepada Fox News, penulis buku “Nuclear Showdown” ini mencontohkan pembangkangan China ketika AS lengah. ”Ketika sanksi diajukan oleh PBB, orang China membuat pertunjukan yang besar,” katanya.

”Mereka benar-benar akan melakukan sesuatu selama beberapa bulan dan ketika Amerika Serikat tidak memperhatikan, mereka kembali melakukan hal lama tersebut,” ujar Chang mengacu pada suplai minyak Beijing kepada Pyongyang yang baru-baru ini terungkap.

Ketegangan di Semenanjung Korea pada saat ini mulai mereda setelah rezim Kim Jong-un setuju untuk melakukan perundingan dengan Korea Selatan. Namun, sebuah editorial surat kabar pemerintah Korut, Rodong Sinmun, terus menyuarakan kesiapan Pyongyang untuk terlibat konflik dengan AS.

Editorial tersebut menyerukan agar rakyat Korea Utara bersatu untuk meraih kemenangan baru di semua lini.

“Tidak ada kekuatan di bumi yang bisa menghalangi kemajuan kuat Korea Utara karena di bawah bimbingan Partai Buruh Korea yang luar biasa dan teruji yang membawa gaya sosialisme kita ke kemenangan,” bunyi editorial tersebut. 






Credit  sindonews.com