Selasa, 19 Februari 2019

Trump Ancam Militer Venezuela



Donald Trump
Donald Trump
Foto: REUTERS/Mike Segar

Trump meminta militer agar mengizinkan bantuan bagi rakyat Venezuela masuk.




CB, MIAMI -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak militer Venezuela mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke negara yang tengah krisis.  Menurut Trump, militer telah mempertaruhkan masa depan dan kehidupan rakyat Venezuela.

"Jika militer Venezuela terus mendukung Maduro, Anda tidak akan menemukan jalan yang aman, tidak ada jalan keluar yang mudah dan Anda akan kehilangan segalanya," ujar Trump disambut sorak sorai yang sebagian merupakan para imigran Venezuela dan Kuba di Miami, Selasa (19/2).

Trump mendukung pemimpin oposisi dari Majelis Nasional Venezuela Juan Guaido. AS, beserta sejumlah negara tetangga Venezuela, dan sebagian besar negara Barat telah mengakui Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.


Meski demikian, Maduro, yang memenangkan masa jabatan keduanya pada tahun lalu juga memperoleh dukungan.  Maduro didukung Rusia, Turki, dan Cina. Maduro pun masih mengendalikan lembaga-lembaga negara Venezuela, termasuk dinas keamanan militernya.

Trump memperingatkan angkatan bersenjata Venezuela untuk tidak melukai Guaido atau politisi oposisi lainnya. Dia juga mendesak militer Venezuela untuk menerima tawaran amnesti dari pemimpin Majelis Nasional dan menuntut agar mereka mengizinkan makanan, obat-obatan, dan pasokan lainnya.

AS telah mengirim berton-ton bantuan yang kini ditimbun di perbatasan Kolombia dengan Venezuela. Maduro bersikeras menolak untuk membiarkannya masuk bantuan tersebut. Maduro menilai, bantuan AS adalah bentuk pencitraan AS. Ia malah menyangkal adanya krisis.

Sementara Guaido yang mendeklarasikan diri sebagai presiden mengatakan, bantuan dari negara-negara lain akan memasuki Venezuela melalui darat dan laut pada Sabtu (23/2) mendatang. "Jika oposisi tidak berhasil membawanya, maka kami akan terus mencoba pada hari-hari berikutnya," kata Guaido.

Trump juga mendesak berulang kali bahwa opsi militer tetap menjadi pilihan, meskipun sebagian besar ahli Amerika Latin percaya tindakan seperti itu tidak mungkin. "Kami mencari transisi kekuasaan secara damai, tetapi semua opsi terbuka termasuk militer," kata Trump.

Politisi senior Gedung Putih AS mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi langsung bulan ini dengan anggota militer Venezuela agar meninggalkan Maduro. Sejauh ini beberapa perwira militer telah berbalik melawan Maduro.




Credit  republika.co.id