Rabu, 20 Februari 2019

Amerika Desak Pakistan Hukum Dalang Bom Kashmir


Amerika Desak Pakistan Hukum Dalang Bom Kashmir
Ilustrasi korban serangan bom bunuh diri di Kashmir yang memicu meningkatnya tensi hubungan India dan Pakistan. (Foto: Istockphoto/Sestovic)




Jakarta, CB -- Amerika Serikat menunjukkan dukungan pada India dengan mendesak Pakistan untuk segera menemukan dalang di balik bom Kashmir yang membunuh 41 orang personel paramiliter India pada Kamis (14/2).

"Kami telah berkomunikasi dengan pemerintah India, tidak hanya untuk menyampaikan belasungkawa, tetapi juga dukungan kuat kami untuk India di masa berat menghadapi terorisme ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Robert Palladino.

"Kami mendesak Pakistan untuk bekerja sama dalam penyelidikan atas serangan itu dan menghukum siapapun yang bertanggung jawab," lanjut Palladono.


Ia juga menyatakan, Washington telah mengontak Islamabad terkait serangan yang langsung memanaskan hubungan India dan Pakistan itu.


Selepas serangan bom bunuh diri yang mengejutkan, India menuduh Pakistan sebagai dalang pelakunya, namun mereka membantahnya. Kelompok teror Jaish-e-Mohammed yang berbasis di Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, menyatakan pihaknya siap membantu penyelidikan. Dirinya pun menyetujui campur tangan PBB yang menawarkan mediasi untuk kedua negara.

Namun ia menegaskan bahwa India sebaiknya tidak melakukan serangan, menanggapi ancaman 'respons kuat' yang dilontarkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi.


"Jika Anda memiliki intelijen yang dapat menunjukkan keterlibatan warga Pakistan, berikan pada kami. Saya jamin kami akan mengambil tindakan," kata Khan.

India telah lama menuduh Pakistan menyembunyikan gerilyawan yang melancarkan serangan di tanahnya, sementara Islamabad berulang kali berikrar akan menindak kelompok itu jika Delhi memberikan bukti keterlibatan mereka.




Credit  cnnindonesia.com