Jumat, 14 Desember 2018

Kartu Identitas Putin saat Jadi Mata-mata Ditemukan di Jerman


Kartu Identitas Putin saat Jadi Mata-mata Ditemukan di Jerman
Penemuan sebuah kartu identitas polisi rahasia Jerman Timur jadi perbincangan karena nama dan wajah Presiden Rusia, Vladimir Putin, terpampang di dalamnya. (Reuters/Kirill Kudryavtsev/Pool)


Jakarta, CB -- Penemuan sebuah kartu identitas polisi rahasia Jerman Timur menjadi perbincangan dunia karena nama dan wajah Presiden Rusia, Vladimir Putin, terpampang di dalamnya.

Kartu identitas badan kepolisian dan intelijen rahasia Jerman yang kerap disebut Stasi itu memuat foto hitam putih Putin ketika masih muda mengenakan dasi.

Dilansir CNN, kartu itu dikeluarkan pada 1985. Di tahun yang sama, Putin dilaporkan masih bekerja untuk badan intelijen Rusia, KGB.


Pada periode itu, protes pro-demokrasi sedang gencar-gencarnya mengguncang rezim komunis. Pertempuran itu berakhir dengan kekalahan komunis dan peruntuhan Tembok Berlin.


Putin sendiri ditempatkan di Dresden, Jerman Timur, tahun 1985-1990. Ia memegang peran sebagai penghubung KGB dan Stasi, sehingga mendapat akses ke fasilitas di Jerman.

Dalam sebuah pernyataan, Badan Catatan Stasi (BStu) menyatakan bahwa kartu identitas tersebut tak mengartikan bahwa Putih bekerja untuk Stasi. Kartu tersebut diberikan kepada Putin hanya untuk memasuki kantor Stasi.


"Di 15 kabupaten di Jerman Timur, semua perwakilan KGB mendapat kartu identitas untuk mengakses gedung-gedung kantor Stasi. Begitu pula untuk Vladimir Putin," demikian bunyi pernyataan BStu.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengaku tak terkejut ketika mengetahui kartu identitas tersebut tersebar.

"Seperti yang sudah diketahui, ketika Uni Soviet masih ada, KGB dan Stasi adalah lembaga itelijen yang saling bekerja sama. Jadi pertukaran identitas seperti itu adalah hal biasa," tuturnya, dikutip dari Reuters.


Credit  cnnindonesia.com