BRUSSELS
- Kantor Walikota Brussel menyatakan, otoritas keamanan telah
meningkatkan langkah-langkah keamanan di pasar Natal di Ibu Kota Belgia
itu, menyusul insiden penembakan Strasbourg.
The Winter Wonders and Christmas Market berlangsung antara 30 November hingga 6 Januari di kota Brussels. Setelah insiden di Strasbourg, Walikota Kota Brussels Philippe Close menyelenggarakan pertemuan dengan dinas keamanan kota untuk membahas cara terbaik untuk memastikan keselamatan semua orang, terlepas dari fakta bahwa tingkat keamanan belum ditingkatkan.
The Winter Wonders and Christmas Market berlangsung antara 30 November hingga 6 Januari di kota Brussels. Setelah insiden di Strasbourg, Walikota Kota Brussels Philippe Close menyelenggarakan pertemuan dengan dinas keamanan kota untuk membahas cara terbaik untuk memastikan keselamatan semua orang, terlepas dari fakta bahwa tingkat keamanan belum ditingkatkan.
Namun,
meski demikian, kantor Walikota menyebut patroli meningkatkan patroli
di lokasi pasar Natal digelar. "Tindakan keamanan dan patroli polisi di
daerah tempat pasar Natal digelar telah ditingkatkan," kata kantor
walikota dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis
(13/12).
Sebelumnya, Pemerintah Prancis menyatakan pihaknya akan menemukan pelaku penembakan di pasar Natal di Strasbourg. Pelaku diketahui bernama Cherif Chekat dan dikenal sebagai seorang radikal.
Dalam sebuah wawancara dengan media setempat, juru bicara pemerintah Prancis, Benjamin Griveaux ditanya apakah kepolisian Prancis diperintahkan untuk menangkap pelaku atau menembak matinya. Dia menyebut, tidak penting, terpenting pelaku ditemukan.
"Tidak masalah (hidup atau mati). Yang terbaik adalah menemukannya secepat mungkin," kata Griveaux dalam wawancara tersebut.
Sebelumnya, Pemerintah Prancis menyatakan pihaknya akan menemukan pelaku penembakan di pasar Natal di Strasbourg. Pelaku diketahui bernama Cherif Chekat dan dikenal sebagai seorang radikal.
Dalam sebuah wawancara dengan media setempat, juru bicara pemerintah Prancis, Benjamin Griveaux ditanya apakah kepolisian Prancis diperintahkan untuk menangkap pelaku atau menembak matinya. Dia menyebut, tidak penting, terpenting pelaku ditemukan.
"Tidak masalah (hidup atau mati). Yang terbaik adalah menemukannya secepat mungkin," kata Griveaux dalam wawancara tersebut.
Credit sindonews.com