Minggu, 16 Desember 2018

Angkatan Laut AS Miliki Kepala Perwira Pertama Berhijab





Genevra M Wilson berpose bersama keluarga

 

CB, ATLANTA –  Seorang perempuan Muslim Amerika, Genevra M Wilson yang bertugas di Angkatan Laut Amerika Serikat telah dipromosikan ke jabatan Kepala Perwira Petty (CPO). Ia juga mendapatkan persetujuan untuk terus mengenakan jilbab.

"Kami memberi selamat kepada Chief Petty Officer Genevra M Wilson pada ketinggian bersejarah ini ke posnya saat ini, dan kami berterima kasih kepada Cadangan Angkatan Laut AS karena menyetujui permintaannya untuk mengenakan jilbab dengan seragam barunya," kata Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Muslim-Amerika dari Georgia, Edward Ahmed Mitchell, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari About Islam.

Mitchell juga menjelaskan, dengan dengan keberhasilan Wilson membela haknya, ia mampu menjadi inspirasi bagi semua orang dari berbagai agama. Ia mengatakan, Wilson juga sebagai pengingat hidup bahwa Muslim Amerika memainkan peran penting dalam setiap aspek Amerika Serikat.

"Kami berdoa agar Chief Wilson akan terus membela hak-hak hukumnya, dan menjunjung tinggi nilai-nilainya, selama kariernya bersama Satuan Angkatan Laut Amerika Serikat," imbuhnya. 

Pada 27 Juli 2018, CAIR-Georgia mengirim surat kepada Angkatan Laut AS untuk meminta persetujuan atas permintaan akomodasi agama Wilson. Ia terus mengenakan jilbabnya sambil menunggu persetujuan resmi, yang akhirnya dia terima November 2018. 

Wilson tampaknya menjadi perempuan Muslim pertama dalam sejarah Angkatan Laut Amerika Serikat yang melayani di pangkat itu dengan mengenakan jilbab. Ia juga adalah salah satu dari sekitar 5.000 Muslim Amerika yang saat ini melayani di militer Amerika Serikat.

Pada 2017, Angkatan Darat AS juga telah mengizinkan seorang perempuan Muslim untuk mengenakan jilbab sebagai bagian dari seragam resmi mereka.

Sejak AS berdiri, beberapa orang Muslim juga telah membantu dalam menyelesaikan banyak konflik, termasuk tentara Yusuf Ben Ali dan Bampett Muhammad dalam Perang Revolusi, Kapten Moses Osman dalam Perang Sipil, dan banyak Muslim dalam Perang Dunia II.

Muslim Amerika, seperti banyak orang Amerika lainnya juga menentang partisipasi dalam perang yang mereka anggap tidak adil. Salah satunya termasuk petinju Muhammad Ali, yang terkenal menolak berperang dalam Perang Vietnam.

 



Credit REPUBLIKA.CO.ID