Senin, 19 November 2018

Taliban Adakan Pembicaraan dengan Utusan AS di Qatar


Taliban Adakan Pembicaraan dengan Utusan AS di Qatar
Utusan AS untuk rekonsiliasi Afghanistan, Zalmay Khalilzad. Foto/Istimewa

KABUL - Taliban telah mengadakan pembicaraan tiga hari dengan utusan Amerika Serikat (AS), Zalmay Khalilzad, di negara Teluk Qatar. Qatar adalah negara di mana kelompok pemberontak Afghanistan itu memiliki kantor politik.

Seorang pejabat Taliban dan sumber lain yang dekat dengan kelompok itu membenarkan pembicaraan itu. Pembicaraan tersebut bertujuan memperbarui proses perdamaian Afghanistan dan akhirnya mengakhiri perang terpanjang Amerika. Mereka berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk membahas negosiasi.

Mereka mengatakan bahwa Khairullah Khairkhwa, mantan gubernur Taliban untuk Herat, dan Mohammed Fazl, mantan kepala militer Taliban, menghadiri pembicaraan maraton tersebut. Keduanya adalah mantan narapidana di penjara AS di Teluk Guantanamo seperti dikutip dari AP, Minggu (18/11/2018).

Taliban menguasai hampir setengah dari Afghanistan dan melakukan serangan hampir setiap hari terhadap pasukan keamanan lokal dan pejabat pemerintah.

Sebelumnya Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Joseph Dunford, mengatakan bahwa Taliban belum kalah di Afghanistan, dan masih banyak yang harus dilakukan untuk membawa perdamaian ke negara yang dilanda perang itu.

Dunford mengatakan bahwa sementara tidak akan pernah ada solusi militer sendiri untuk membawa perdamaian ke Afghanistan, AS dan NATO bekerja untuk meningkatkan tekanan militer, politik serta ekonomi untuk meyakinkan Taliban tertarik untuk bernegosiasi solusi politik atas krisis dengan pemerintah di Kabul. 





Credit  sindonews.com