Jumat, 19 Oktober 2018

Putin Sesumbar Senjata Hipersonik Rusia Segera Dikerahkan



Putin Sesumbar Senjata Hipersonik Rusia Segera Dikerahkan
Cuplikan video simulasi rudal dengan sistem hipersonik Avangard yang diumumkan Presiden Vladimir Putin 1 Maret lalu. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia


MOSKOW - Presiden Vladimir Putin sesumbar senjata hipersonik terbaru Rusia segera dikerahkan untuk layanan militer. Menurutnya, pengerahan hulu ledak dengan sistem Avangard tersebut akan terjadi beberapa bulan lagi.

Dia mengklaim Rusia adalah negara pertama di dunia yang mengembangkan teknologi terobosan untuk peluncur hipersonik.



Peluncur hipersonik adalah jenis proyektil yang dapat terbang dan bermanuver di atas atmosfer dengan kecepatan di atas Mach 5. Kecepatan seperti itu membuatnya lebih sulit untuk dicegat atau diintersepsi sistem pertahanan musuh.

"Menanggapi perkembangan sistem anti-rudal balistik AS, kami meningkatkan kemampuan serangan kami. Beberapa sudah dalam layanan, yang lain akan segera dikerahkan," kata Putin dalam forum Valdai Discussion Club di Sochi pada hari Kamis (18/10/2018).

"Pengerahan Avangard akan terjadi dalam beberapa bulan," katanya lagi.

Rusia telah menerapkan teknologi seperti itu untuk mengembangkan rudal jelajah hipersonik yang diberi nama rudal Kinzhal. Rudal itu sudah digunakan militer Moskow.

Pengembangan rudal hipersonik Kinzhal ini dianggap sebagai respons terhadap beberapa armada kapal induk Amerika Serikat sebagai tulang punggung kemampuan Pentagon untuk memproyeksikan kekuatan militer di seluruh dunia. 

Putin mengatakan Rusia lebih maju dari negara lain dalam hal pengembangan senjata hipersonik.

“Kami tahu pasti, ini adalah fakta yang jelas dan rekan kami menyadarinya, bahwa kami melampaui semua pesaing kami di bidang ini. Tidak ada yang memiliki senjata hipersonik yang tepat. Beberapa (dari mereka) berencana untuk mengujinya dalam 18 hingga 24 bulan. Kami sudah memiliki untuk layanan," katanya, seperti dikutip Russia Today, Jumat (19/10/2018). 




Credit  sindonews.com