MADRID
- Parlemen Spanyol melalui pemungutan suara setuju untuk mendukung
penjualan senjata ke Arab Saudi. Keputusan ini diambil di tengah tekanan
internasional yang meningkat untuk menghukum Riyadh atas pembunuhan
jurnalis Jamal Khashoggi.
Pemerintah sosialis Spanyol pada akhir pekan lalu mengatakan mereka kecewa dengan kematian kolumnis Washington Post itu. Namun, mereka memutuskan untuk bergabung dengan partai oposisi utama, Partai Rakyat konservatif, untuk mengalahkan gerakan parlemen yang meminta pemerintah menghentikan perdagangan tersebut seperti dilansir dari Reuters, Rabu (24/10/2018).
Penjualan senjata Spanyol ke Arab Saudi sudah menjadi sorotan bulan lalu ketika pemerintah Spanyol mengumumkan akan menghentikan penjualan 400 bom yang dipandu laser ke Riyadh hanya untuk kemudian membatalkan keputusannya beberapa hari kemudian.
Menurut media Spanyol, Arab Saudi mengancam akan membatalkan kontrak senilai USD2 miliar dengan Spanyol untuk membeli kapal perang jika penjualan bom itu dibatalkan.
Arab Saudi akhir pekan lalu mengakui jika jurnalis Jamal Khashoggi telah tewas. Pria berusia 59 tahun itu tewas akibat perkelahian di konsulat Arab Saudi yang ada di Istanbul, Turki.
Sebelumnya
Arab Saudi mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi pada Khashoggi.
Khashoggi menghilang sejak 2 Oktober setelah ia memasuki Konsulat Arab
Saudi di Istanbul, Turki, guna mengurus dokumen untuk kepentingan
pernikahannya.
Credit sindonews.com