CB, Jakarta - Dua pejabat top yang berperan penting dalam pengembangan Senjata Nuklir Korea Utara absen
dalam perayaan ulang tahun Partai Buruh Korea Utara ke 72 kemarin, 10
Oktober 2017 dan rapat umum di Pyongyang pekan lalu.
Absennya 2 pejabat pengawas pengembangan senjata dan rudal nuklir, Ri Man-gon dan Kepala Komando Roket Korea Utara Kim Rak-gyom dalam dua acara tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Korea Utara sedang bersiap melakukan peluncuran rudal terbaru dalam waktu dekat.
Menurut seorang Pejabat Pemerintah Korea Selatan, Ri Man-gon dan Kim Rak-gyom tidak terlihat dalam dokumentasi acara yang diunggah oleh media Korea Utara karena kemungkinan besar mereka sedang melaksanakan sebuah tugas yang penting.
"Ri dan Kim tidak terlihat dalam footage dan gambar acara pertemuan
partai Sabtu lalu yang diunggah oleh Media Korea Utara," terang seorang
pejabat pemerintah Korea Selatan.
"Sangat kecil kemungkinan mereka dilenyapkan mengingat pujian yang mereka dapatkan atas pencapaian besar belum lama ini. Hal ini lebih seperti mereka tidak hadir karena sedang ditugaskan dalam sebuah tugas penting."
Sebelumnya Korea Selatan memprediksi bahwa Korea Utara akan melakukan aksi provokatif pada pertengahan bulan ini bertepatan dengan hari jadi Partai Buruh dan kongres Partai Komunis di Korea tanggal 18 Oktober mendatang. Untuk itu banyak pihak waspada dan terus mengamati pergerakan Korea Utara.
Absennya 2 pejabat pengawas pengembangan senjata dan rudal nuklir, Ri Man-gon dan Kepala Komando Roket Korea Utara Kim Rak-gyom dalam dua acara tersebut menimbulkan spekulasi bahwa Korea Utara sedang bersiap melakukan peluncuran rudal terbaru dalam waktu dekat.
Menurut seorang Pejabat Pemerintah Korea Selatan, Ri Man-gon dan Kim Rak-gyom tidak terlihat dalam dokumentasi acara yang diunggah oleh media Korea Utara karena kemungkinan besar mereka sedang melaksanakan sebuah tugas yang penting.
"Sangat kecil kemungkinan mereka dilenyapkan mengingat pujian yang mereka dapatkan atas pencapaian besar belum lama ini. Hal ini lebih seperti mereka tidak hadir karena sedang ditugaskan dalam sebuah tugas penting."
Sebelumnya Korea Selatan memprediksi bahwa Korea Utara akan melakukan aksi provokatif pada pertengahan bulan ini bertepatan dengan hari jadi Partai Buruh dan kongres Partai Komunis di Korea tanggal 18 Oktober mendatang. Untuk itu banyak pihak waspada dan terus mengamati pergerakan Korea Utara.
Credit tempo.co