Foto: Dok. ReutersJeddah - Pangeran terkaya di Arab Saudi, yaitu Pangeran Alwaleed bin Talal sedang membangun gedung tertinggi di dunia mengalahkan Burj Khalifa di Dubai. Penyelesaian proyek gedung tertinggi ini mundur ke 2019.
Itu berarti, gedung tertinggi dunia ini akan selesai dalam 6 tahun setelah peluncurannya dilakukan.
Gedung bernama Kingdom Tower atau Jeddah Tower ini memiliki tinggi lebih dari 1 kilometer (km). "Proyek ini mundur, namun tetap akan dibuka 2019," kata Alwaleed kepada AFP, Jumat (12/5/2017).
Pangeran Alwaleed (Foto: REUTERS/Fayez Nureldine/Pool/File Photo)
|
Alwaleed selaku pemilik Kingdom Holding Co, yang berafiliasi dengan Jeddah Economic Company. Kontraktor proyek gedung tertinggi ini adalah Saudi Binladin Group, sebuah perusahaan konstruksi yang tengah terguncang keuangannya akibat turunnya harga minyak dunia.
Perusahaan berumur 80 tahun lebih ini, didirikan oleh bapak dari Osama bin Laden. Sudah banyak bangunan di Arab Saudi yang dibangun oleh Binladin Group.
Tapi karena situasi harga minyak yang turun, dan lesunya kinerja keuangan, Binladin Group melakukan PHK terhadap 70.000 karyawannya pada tahun lalu.
Rencana pembangunan Jeddah Tower sudah diumumkan Alwaleed sejak Agustus 2011 lalu. Saat itu dia menyatakan, gedung ini akan selesai dalam 3 tahun setelah konstruksi dilakukan.
Pada November 2014, pondasi untuk 4 lantai dibuat, dan Alwaleed yakin gedung akan selesai 2018. Tapi itu sebelum Arab Saudi merasakan dampak negatif dari penurunan harga minyak.
Pada November 2015, Kingdom Holding lewat Jeddah Economic Company, mendapatkan pendanaan dari Alinma Investment asal Arab Saudi, untuk penyelesaian gedung tersebut.
Kingdom Holding juga merupakan pemegang saham dari Euro Disney, Apple, News Corporation, Citigroup, dan perusahaan lain.
Credit finance.detik.com
