J-20 adalah jet tempur yang mampu
menghindari tangkapan radar, bermesin ganda, yang diproduksi oleh
Chengdu Aerospace Corporation. (China Daily/via Reuters)
Dua pesawat jet yang disebut-sebut sebagai tandingan jet tempur siluman Amerika Serikat itu terlihat terbang di angkasa, melintasi para petinggi dan eksekutif industi penerbangan, serta ratusan pengunjung yang memadati arena.
"Ini benar-benar merupakan kemajuan besar dalam kemampuan tempur China," ujar Bradley Perrett dari Aviation Week, seperti dikutip Reuters.
J-20 adalah jet tempur produksi Chengdu Aerospace Corporation yang mampu menghindari tangkapan radar dan bermesin ganda.
Jet yang dirakit untuk menandingi jet tempur siluman Raptor F-22 milik Amerika Serikat itu pertama kali uji terbang pada 11 Januari 2011 dan diprediksi beroperasi pada 2018.
Namun, beberapa pakar menganggap terlalu dini untuk menyandingkan J-20 dengan F-22 Raptor buatan perusahaan AS, Lockheed Martin, yang memiliki spesifikasi penghindar radar tersebut.
Di sisi lain, seorang insinyur penerbangan yang menonton pertunjukan tersebut, Cao Qingfeng, mengatakan bahwa J-20 sangat menawan. Menurut Cao, pertunjukan itu memperlihatkan semakin kuatnya industri pesawat China.
"Ini menunjukkan kini mereka percaya diri untuk tampil di hadapan publik," katanya.
Melalui perhelatan ini, China disebut-sebut ingin menunjukkan ambisi mengembangkan pertahanan dan penerbangan sipilnya. China berambisi untuk mengambil alih pasar penerbangan dari tangan AS dalam jangka waktu satu dekade ke depan.
Credit CNN Indonesia