Jumat, 19 Oktober 2018

Lawan Cina, Taiwan Incar Senjata Canggih dari Amerika



Meriam utama tank M1A2 Abrams adalah 120 mm L/44 M256A1 smoothbore (42 putaran). M1A2 juga dilengkapi dengan senapan mesin berat Browning M2 kaliber 12,7 mm  dan senapan mesin M240 kaliber 7,62 mm. The commander's station is equipped with six periscopes, providing a 360 view. Commander's Independent Thermal Viewer (CVIT) buatan Raytheon, Jerman, membuat komandan dan melihat luat secara stabil, siang dan malam dengan sudut 360 derajat. CVIT juga memindai secara otomatis, memberikan isyarat letak target kepada penembak, kontrol penembakan. Chung Sung-Jun/Getty Images
Meriam utama tank M1A2 Abrams adalah 120 mm L/44 M256A1 smoothbore (42 putaran). M1A2 juga dilengkapi dengan senapan mesin berat Browning M2 kaliber 12,7 mm dan senapan mesin M240 kaliber 7,62 mm. The commander's station is equipped with six periscopes, providing a 360 view. Commander's Independent Thermal Viewer (CVIT) buatan Raytheon, Jerman, membuat komandan dan melihat luat secara stabil, siang dan malam dengan sudut 360 derajat. CVIT juga memindai secara otomatis, memberikan isyarat letak target kepada penembak, kontrol penembakan. Chung Sung-Jun/Getty Images

CB, Taiwan – Formosa Alliance bakal menggelar parade kemerdekaan Taiwan secara besar-besaran pada Sabtu, 20 Oktober 2018, untuk merayakan Hari Kemerdekaan. Taiwan dan Cina berpisah sejak 1949.

Acara ini ditargetkan bakal diikuti sekitar 100 ribu warga. Dua orang bekas Presiden Taiwan menjadi pendukung acara yaitu Lee Teng-hui dan Chen Shui-bian.
“Setiap orang Taiwan harus menentukan masa depan negara ini. Itu harus diputuskan oleh sekitar 24 juta warga Taiwan bukan oleh Cina atau Xi Jinping,” kata Kuo Pei-horng, yang menjadi pimpinan aliansi pro kemerdekaan.

 
Menyusul meningkatnya ketegangan antara Cina dan Taiwan, seorang pejabat Pentagon mengatakan Amerika Serikat mulai menjalin hubungan militer yang lebih normal dengan Taiwan. Ini untuk mendukung peningkatan kemampuan teknologi pertahanan Taiwan terkait klaim Cina.
Randall Schriver, Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Keamanan Asia dan Pasifik, mengatakan pemerintahan Presiden Donald Trump bakal mendorong lebih banyak penjualan senjata ke Taiwan, yang bersengketa sengit dengan Cina.

 
Misalnya, US berencana menjual sekitar US$330 juta atau sekitar Rp 5 triliun senjata ke Taiwan. Berikut ini sejumlah senjata canggih buatan AS yang diincar Taiwan, seperti dilansir Business Insider:
  1. Teknologi Kapal Selam dan Sistem Persenjataan
Taiwan berupay membeli sejumlah senjata canggih ini untuk memutakhirkan armada kapal selam dan membangun kapal selam sendiri. AS membantu Taiwan untuk membangun kapal selam perang berbasis mesin diesel.
  1. Jet Tempur F-35


Pesawat tempur canggih generasi ke-5 ini buatan Lockheed Martin, yang memiliki satu kursi dan satu mesin, dan mampu terbang dalam berbagai kondisi atau multi-role fighter. Jet ini menjadi andalan AS untuk menangkal serbuan udara serta memiliki radar aperture sintetis supercanggih. Menhan Taiwan, Yen Teh-fa, mengatakan Taiwan akan membeli satu paket jet tempur ini dari AS.

 
  1. M1A2 Abrams
Ini merupakan tank tempur generasi ketiga AS, yang cocok untuk mengganti armada tank tua milik Taiwan.
Saat ini, mayoritas tank tua atau jadul milik Taiwan berjenis M60 dan M48 buatan AS.

 
Sejak lama Taiwan berkeinginan membeli tank M1A2 Abrams untuk meningkatkan kemampuan tempur. Taiwan berminat membeli 108 model tank baru ini untuk bersiap menghadapi Cina.




Credit  tempo.co



Terduga Pembunuh Jamal Khashoggi Tewas dalam Kecelakaan di Riyadh



Poster Jamal Khashoggi. Sumber : gagersdaily.com
Poster Jamal Khashoggi. Sumber : gagersdaily.com

CB, Jakarta - Seorang yang diduga terlibat membunuh jurnalis Jamal Khashoggi tewas dalam kecelakaan mobil yang ganjil di Riyadh, Arab Saudi.
Mashal Saad al-Bostani tewas dalam kecelakaan mobil beberapa hari setelah kembali dari Turki. Menurut surat kabar Turki, Yeni Safak, al-Bostani merupakan anggota pasukan angkatan udara Kerajaan Arab Saudi berpangkat letnan. Al-Bostani tewas saat berusia masih muda, 31 tahun.

Ads by Kiosked
Tidak ada penjelasan rinci tentang kecelakaan lalu lintas yang menewaskan al-Bostani di Riyadh dan perannya dalam pembunuhan Jamal Khashoggi.
Beberapa saat setelah Kematian al-Bostani, kolumnis harian Turki, Hürriyet, Abdulkadir Selvi mengatakan, konsuler Arab Saudi di Istanbul Mohammad al-Otaibi bisa menjadi target berikutnya karena Putra Mahkota Mohammad bin Salman akan melakukan apapun untuk menyingkirkan bukti.

Jamal Khashoggi dan Hatice Cengiz. [habersev.com]
Suara Al-Otaibi ada dalam rekaman audio pembunuhan khashoggi yang dimiliki otoritas Turki.Al-Otaibi mengatakan kepada para interogator untuk membunuh Khashoggi di tempat lain di luar atau dirinya akan mendapat masalah. Al-Otaibi diberitahu untuk tutup mulut jika dirinya ingin tetap hidup ketika kembali ke Arab Saudi.

Al-Otaibi kembali ke Arab Saudi pada 16 Oktober atau sebelum rumahnya di Istanbul digeledah oleh polisi Turki selama lebih dari delapan jam pada 17-18 Oktober.Surat kabar Sabah merilis gambar dari kamera keamanan tentang tersangka lain pada 18 Oktober.
Menurut laporan, Maher Abdulaziz M. Mutreb, 47 tahun, seorang perwira intelijen yang sebelumnya bertugas di kedutaan Arab Saudi di London, mendarat di Istanbul pada 3:38 pagi pada 2 Oktober dan pergi ke konsulat negaranya di Istanbul pada jam 9:55 pagi.

Beberapa jam setelah kedatangan dan hilangnya Khashoggi, Mutreb meninggalkan konsulat dan mengunjungi kediaman konsul pada jam 16:53, meninggalkan hotelnya pada jam 17:15 dan tiba di Bandara Atatürk untuk perjalanan kembali dengan jet pribadi pada jam 17:58.
The New York Times melaporkan Mutreb, terduga pembunuh Jamal Khashoggi, sering bepergian dengan putra mahkota Mohammed bin Salman. Ia diduga bertugas sebagai pengawal.





Credit  tempo.co




Kelompok Bersenjata Serang Bank Pemerintah di Yaman Selatan


Kelompok Bersenjata Serang Bank Pemerintah di Yaman Selatan
Foto/Ilustrasi/Istimewa

ADEN - Kelompok bersenjata tidak dikenal melancarkan serangan bersenjata terhadap bank cabang milik pemerintah di provinsi al-Dhalea di Yaman selatan, Rabu kemarin. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat keamanan.

Berbicara dalam kondisi anonimitas, sumber keamanan Yaman mengatakan kelompok bersenjata tersebut memberondong tembakan dan melemparkan granat ke gedung Bank CAC. Namun serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.



"Alasan dan motif di balik serangan bersenjata masih belum diketahui," menurut sumber itu seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (18/10/2018).

Bank CAC adalah satu-satunya bank negara yang beroperasi dan memberikan gaji bagi karyawan di kota.

Awal bulan ini, Doctors Without Borders (MSF), sebuah badan amal medis internasional, mengumumkan menangguhkan kegiatannya di provinsi al-Dhalea setelah serangan teror di markas besarnya.

Markas MSF yang berbasis di provinsi yang dikendalikan pemerintah itu ditargetkan untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu dengan bahan peledak. Beruntung, kata MSF, tidak ada kerugian yang ditimbulkan akibat serangan itu.

Negara Arab yang miskin itu telah terkunci dalam perang saudara sejak pemberontak Syiah, Houthi, menguasai sebagian besar negara secara militer dan merebut semua provinsi utara, termasuk Ibu Kota Sanaa, pada tahun 2014.

Arab Saudi memimpin koalisi militer Arab melakukan intervensi di Yaman pada 2015. Koalisi Arab mendukung pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi setelah pemberontak Houthi yang didukung Iran memaksanya mengasingkan diri.

PBB telah menempatkan Yaman dalam krisis kemanusiaan nomor satu di dunia, dengan tujuh juta warga Yaman di ambang kelaparan.
(ian)






Credit  sindonews.com




Jenderal AS Yakin Israel Bisa Hancurkan S-300 Suriah


Jenderal AS Yakin Israel Bisa Hancurkan S-300 Suriah
Israel diyakini dapat menghancurkan sistem rudal S-300 Suriah. Foto/Istimewa

WASHINGTON - Israel diyakian akan bisa menghancurkan sistem pertahan S-300 yang ditawarkan Rusia kepada Suriah. Keyakinan itu dilontarkan mantan Atase Pertahanan Amerika Serikat (AS) untuk Rusia, Brigadir Jenderal Peter Zwack.

“Pada akhirnya, waktu ketika pesawat Israel menargetkan sistem pertahanan S-300 yang dimiliki oleh tentara Suriah akan datang. Ini adalah masalah penting bagi Israel. (Negara )itu tidak akan tinggal diam,” kata Zwack seperti dikutip dari Middle East Monitor, Jumat (19/10/2018).

Menurut Zwack Israel tidak mengkhawatirkan kehadiran sistem pertahanan S-400 di pangkalan militer Rusia di Hmeimim Suriah. Sebaliknya, Negara Zionis itu menaruh perhatian lebih atas keberadaan sistem rudal S-300 yang dimiliki oleh rezim Suriah.

"Berdasarkan pengetahuan saya tentang Israel, mereka akan memberi tahu Rusia bahwa sistem pertahanan dimiliki oleh Suriah dan kemudian mereka akan melakukan yang terbaik untuk menyerang dan menghancurkannya," tambahnya dari apa yang dia harapkan rencana Israel.

Pekan lalu sistem rudal S-300 pertama Rusia, yang terdiri dari empat peluncur, tiba di Suriah dan tentara Suriah dijadwalkan untuk menerima pelatihan tentang cara menggunakannya dalam waktu tiga bulan.

Rusia mengirimkan sistem rudal anti pesawat S-300 ke Suriah setelah pesawatnya, Il-20 yang membawa 15 prajurit, ditembak jatuh sistem anti rudal Suriah. Insiden itu bersamaan dengan serangan udara Israel ke Suriah. 




Credit  sindonews.com




Cina Siap Perkenalkan Pesawat Pengebom Siluman Terbaru


Pesawat pengebom siluman Cina, H-20 Stealth Bomber [theaviationist.com]
Pesawat pengebom siluman Cina, H-20 Stealth Bomber [theaviationist.com]


CB, Jakarta - Pesawat pembom siluman jarak jauh Hong-20 atau H-20 produksi Cina dilaporkan akan diperkenalkan secara terbuka untuk pertama kalinya, selama peringatan 70 tahun Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Udara Cina pada 2019.
Menurut The Diplomat dan The Defense Blog, seperti dilansir dari Sputniknews, 18 Oktober 2018, sebagian besar pesawat rahasia akan diresmikan selama perayaan ulang tahun merayakan pendirian angkatan udara nasional Cina. Situs tersebut mengutip berbagai laporan media Cina pada 15 Oktober, meskipun militer Cina belum mengkonfirmasi laporan ini.

Menurut The Diplomat, H-20 akan diklasifikasikan sebagai pesawat antar-benua dengan jarak tempuh 5.000 kilometer lebih, dan dengan kapasitas yang jauh lebih besar daripada H-6K, serta memiliki kemampuan membawa senjata nuklir. Pesawat ini dapat membawa setidaknya 10 ton bom.
Chinese Central Television mengkonfirmasi H-20 sebagai pembom strategis jarak jauh yang baru untuk melengkapi pasukan pembom H-6K angkatan udara Cina selama film dokumenter pada Agustus tahun 2018. Dalam siaran video tersebut dikatakan ini adalah pertama kalinya pejabat Cina mengungkap program H-20 secara terbuka.
Ilustrasi pesawat siluman H-20 Cina.[China Defense Blog via Popular Mechanics]
Andreas Rupprecht, seorang pengamat penerbangan militer Cina dari Jamestown Foundation yang berbasis di AS, mengatakan bahwa pembom tersebut telah dikembangkan sejak akhir 1990-an atau awal 2000-an.

Laporan televisi Cina menyatakan bulan lalu bahwa pesawat rahasia silmuan akan melakukan penerbangan perdananya segera meskipun kapan akan diresmikan.
Sebelumnya, dilansir dari Business Insider, media Cina Global Times juga merilis laporan tentang divisi pesawat pembom strategis Cina yang menampilkan siluet pesawat di layar besar. Siluet bomber ini diyakini sebagai Hong-20.

Hong-20 sering dibandingkan dengan pembom siluman B-2 milik AS, tetapi spesifikasinya masih belum diketahui.
Seorang peneliti yang bekerja dengan Angkatan Udara AS sebelumnya mengatakan kepada Business Insider bahwa Hong-20 adalah pembom siluman empat mesin dan rinciannya belum terungkap. Pesawat siluman Cina ini diyakini bisa mengangkut senjata nuklir dan konvensional, serta membawa rudal jelajah udara CJ-10K.




Credit  tempo.co




Korea Selatan - Korea Utara Sepakati Zona Larangan Terbang



Pesawat mata-mata Amerika Serikat yang terkenal, U-2 Dragon Lady tiba di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, 4 Desember 2017. Dragon Lady akan mengikuti latihan besar-besaran Angkatan Udara Amerika Serikat dan Korea Selatan, Vigilant Ace. AP/Ahn Young-joon
Pesawat mata-mata Amerika Serikat yang terkenal, U-2 Dragon Lady tiba di Pangkalan Udara Osan, Pyeongtaek, Korea Selatan, 4 Desember 2017. Dragon Lady akan mengikuti latihan besar-besaran Angkatan Udara Amerika Serikat dan Korea Selatan, Vigilant Ace. AP/Ahn Young-joon

CB, Jakarta - Korea Selatan dan Korea Utara sepakat untuk memberlakukan zona larangan terbang di perbatasan kedua negara. Namun rencana zona larangan terbang ini ditentang oleh Amerika Serikat.
Kesepakatan militer, yang diteken Korea Utara dan Korea Selatan pada pertemuan puncak bulan lalu di Pyongyang, adalah salah satu perjanjian konkret antara dua negara tahun ini. Namun para pejabat AS khawatir bahwa hal itu dapat merusak kemajuan substansial dalam denuklirisasi Korut.

Dilaporkan Reuters, 18 Oktober 2018, salah satu kesepakat militer keduanya termasuk penghentian semua tindakan bermusuhan, zona larangan terbang di sekitar perbatasan dan pembersihan ranjau darat dan pos penjaga secara bertahap di Zona Demiliterisasi.

Kepala delegasi Korea Utara, Ri Son Gwon, berjabat tangan dengan mitra Korea Selatan, Cho Myoung-gyon, ketika mereka bertukar dokumen setelah pertemuan mereka di desa Panmunjom di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 9 Januari 2018. [REUTERS / Korea Pool]
Menteri Luar Negeri AS Pompeo menyatakan ketidakpuasannya dengan perjanjian kedua Korea selama panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Kang Kyung-wha, pekan lalu.
Amerika Serikat tidak mungkin secara terbuka memprotes prakarsa antar-Korea, kata pejabat Seoul, tetapi keterlibatan mendalam dalam penegakan sanksi dan operasi militer memberikannya pengaruh untuk menunda atau mengubah kebijakan.
Sementara Komandan tertinggi Angkatan Darat Korea Selatan mengatakan pasukan garis depan akan terus mencermati Korea Utara terlepas dari kesepakatan antar-Korea baru-baru ini untuk mengurangi ketegangan perbatasan.

Jenderal Kim Yong-woo, kepala staf Angkatan Darat, menanggapi kekhawatiran anggota parlemen tentang keamanan perbatasan, setelah kedua Korea sepakat bulan lalu untuk menciptakan zona larangan terbang di atas Zona Demiliterisasi (DMZ), seperti dilansir dari Yonhap News Agency.
Zona larangan terbang adalah titik kunci untuk AS karena akan secara efektif mencegah latihan udara jarak dekat, kata sumber itu, dan menambahkan bahwa Pompeo mengangkat masalah ini selama telepon dengan Kang.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bergandengan tangan dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, setelah menonton pertandingan massal The Glorious Country di Stadion May Day, Pyongyang, Korea Utara, 19 September 2018. (Pyongyang Press Corps Pool via AP, File)
Zona larangan terbang akan berlaku efektif pada 1 November, di sepanjang garis 40 kilometer utara dan selatan dari Garis Demarkasi Militer di Timur dan 20 kilometer di Barat untuk pesawat sayap tetap.
Kesepakatan itu juga melarang latihan langsung yang melibatkan pesawat sayap tetap dan peluru kendali dari udara ke darat di area larangan terbang.

Korea Selatan dan Amerika Serikat telah mengadakan latihan seperti itu secara teratur sampai menghentikan latihan bersama pada bulan Juni.
Ada pembatasan yang berbeda pada helikopter, pesawat tak berawak dan balon, dengan pengecualian untuk operasi komersial dan non-militer seperti medis, bencana dan penggunaan pertanian.




Dua pesawat tempur generasi kelima Amerika Serikat, F-35A Lightning IIs (kiri dan tengah) di Pangkalan Udara Kunsan, Korea Selatan, 3 Desember 2017. F-35A akan mengikuti latihan besar-besara Amerika Serikat dan Korea Selatan, Vigilant Ace. Senior Airman Colby L. Hardin/U.S. Air Force photo via AP
Dalam operasi udara jarak dekat, pesawat menyediakan senjata bagi pasukan yang mungkin beroperasi di dekat pasukan musuh. Sebagian besar jet tempur yang dioperasikan pasukan AS di Korea Selatan, seperti F-16, dapat memainkan operasi tersebut.

Juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Christopher Logan menolak berkomentar mengenai perjanjian itu tetapi mengatakan Departemen Pertahanan mendukung upaya untuk mengurangi ketegangan militer.
Departemen Pertahanan AS menyatakan tetap mendukung penuh para diplomat AS saat mereka bekerja untuk mencapai denuklirisasi dari Korea Utara sebagaimana disetujui oleh Kim Jong Un.




Credit  tempo.co



Panas Dingin Relasi Indonesia-Australia



Panas Dingin Relasi Indonesia-Australia
Ilustrasi (Istockphoto/Studiocasper)



Jakarta, CB -- Rencana Australia untuk memindahkan kedutaan di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem menuai reaksi keras dari Indonesia. Pertimbangan kepindahan ini dilontarkan oleh Menteri Australia, Scott Morisson, Selasa (16/10).

Pengumuman ini dilakukan bertepatan dengan Indonesia yang tengah menjamu kedatangan Menteri Luar Negeri Palestina Riad Al Malki di Jakarta.

Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyebut Australia akan menyalahi aturan internasional jika pemindahan itu dilakukan.


"Kami juga meminta Australia dan negara lain tidak mengambil langkah yang dapat mengancam proses perdamaian dan stabilitas keamanan dunia," tambahnya.


Perpindahan kedutaan ini menjadi hal penting karena berarti Australia mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Padahal kota itu masih dalam sengketa antara Israel dan Palestina yang sama-sama ingin menjadikannya sebagai ibukota. Langkah Australia ini juga mengikuti langkah AS yang sudah lebih dulu memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Meski demikian, Australia menyebut bahwa pihaknya belum memutuskan secara resmi mengenai hal tersebut.

Ini bukanlah kali pertama Indonesia mengalami ketegangan dengan Australia. Dalam beberapa tahun belakangan, dua negara ini telah beberapa kali berselisih.

Suaka, penyadapan, dan narkoba


Panas Dingin Relasi Indonesia-Australia
Ilustrasi narkoba. Dua orang penjual dan pengedar narkoba yang menamakan diri sebagai Bali Nine dihukum mati di Indonesia dan sempat menimbulkan reaksi keras Australia (REUTERS/Jason Reed)
Hubungan Indonesia-Australia sempat mengalami ketegangan pada 2006. Saat itu Australia memberikan suaka politik sementara kepada warga Papua yang berlayar ke Australia.

Presiden SBY saat itu memberikan peringatan kepada Australia. Belakangan sebagian warga ini mengadu ke Komnasham bahwa mereka diancam dan ditipu oleh OPM sehingga melarikan diri ke Australia.

Pada 2012, Indonesia mencurigai Australia memberikan dukungan kepada Organisasi Papua Merdeka setelah sebuah toko di Perth memajang bendera OPM.


Pada 2009 hubungan kembali tegang setelah seorang intelijen Australia berusaha untuk menyadap telepon seluler presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan mendengarkan pembicaraannya selama 15 hari, seperti dilaporkan ABC.

Disebutkan juga bahwa intelijen ini juga memiliki data ponsel sejumlah pejabat lain. Penyadapan ini membuat spekulasi bahwa kedutaan Australia di Indonesia digunakan menjadi sarang mata-mata yang dipimpin AS.

Australia juga sempat berang kepada Indonesia pada 2015. Saat itu, Presiden Joko Widodo mengabaikan permohonan dari Australia untuk memberikan grasi kepada terpidana pedagang narkoba asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Mereka merupakan anggota kelompok pengedar narkoba asal Australia yang dikenal dengan julukan Bali Nine. Indonesia tetap melakukan eksekusi mati terhadap dua pengedar ini, sehingga Australia sempat memutuskan untuk menarik duta besarnya, demikian BBC.

Kasus sapi

Tak hanya isu separatisme, hubungan kedua negara juga sempat memanas gara-gara sapi. Pada 2011, warga Australia mendesak pemerintah menghentikan ekspor sapi ke Indonesia setelah sebuah tayangan ABC menunjukkan penjagalan dan penyiksaan sapi di Indonesia. Hal ini mendorong kemarahan publik dan meminta pemerintah untuk bertindak.

Untuk menekan pemerintah, Australia menghentikan ekspor ternak terhadap rumah jagal yang ditayangkan dalam program itu. Namun, pejabat Indonesia membantah adanya perlakuan kejam kepada hewan di rumah jagal mereka.

Biasanya, Australia mengekspor lebih dari 700.000 ternak setiap tahunnya. Namun, Australia sempat menahan 2.000 ternak yang akan diekspor ke Indonesia setelah kejadian ini.
Militer dan Keamanan

Hubungan militer dan keamanan kerap menjadi penyejuk hubungan Indonesia-Australia. Pada akhir 1990an, hubungan mereka membaik ketika Australia memimpin pasukan perdamaian internasional ke wilayah Indonesia timur saat itu, demikian dilansir CNN.

Pada 2002 ketika peristiwa bom bali melanda Indonesia dan menewskan 202 orang termasuk 88 warga Australia turut memperat kerjasama militer dan keamanan.

Serangan terorisme yang terjadi di kedutaan besar Australia di Jakarta juga memberikan reaksi hubungan baik Australia- Indonesia. Mereka bekerja sama untuk fokus terhadap keamanan dan memerangi terorisme regional.


Panas Dingin Relasi Indonesia-Australia
Ilustrasi kedutaan Australia (Safir Makki)
Pada tahun yang sama, petugas kepolisian Indonesia juga menangkap sembilan orang atas dugaan ancaman teror setelah adanya informasi rahasia yang dilaporkan datang dari Kepolisian Federal Australia.

Sehingga, Australia-indonesia mulai sepakat untuk menandatangani nota kesepahaman anti-teror serta adanya kunjungan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull ke Jakarta dipandang sebagai usaha untuk mencarikan ketegangan.

Perdagangan

Selain militer dan keamanan, hubungan dagang juga kerap menjadi perekat kembali hubungan Indonesia-Australia. Misalnya yang terjadi pada Agustus lalu, ketika PM Australia, Scott Morrison mengunjungi Indonesia pertama kalinya setelah menjabat.

Pertemuan ini dikhususkan untuk bernegosiasi tentang Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang telah berhasil disimpulkan dan akan ditandatangani pada akhir tahun.

Australia merupakan pembeli terbesar ke-14 ekspor Indonesia pada 2017, sementara Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-13 Australia, dengan Australia melakukan perdagangan dua arah sebesar 16,4 miliar dolar Australia atau setara Rp 177 triliun pada 2016-2017




Credit  cnnindonesia.com




Menlu Dapat 'Bocoran' Soal Pemindahan Kedutaan Australia



Menlu Dapat 'Bocoran' Soal Pemindahan Kedutaan Australia
Menlu Retno Masurdi(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)


Jakarta, CB -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir menyebut bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi telah mendapat 'bocoran' terkait rencana Australia.
Rencana Australia untuk memindahkan kedutaan di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem, 'bocor' beberapa jam sebelum Morrison mengumumkannya pada Selasa pagi (16/10).

"Komunkasi antara Menlu Retno dengan pihak Australia memang sudah terjalin sebelum ada pengumuman, Kami sudah mengetahui rencana Australia beberapa jam sebelum diumumkan," ujar Arrmanatha saat ditemui dalam jumpa pers di kantornya pada Kamis (18/10).


Ia menjelaskan bahwa kedua menteri telah melakukan komunikasi langsung sejak Senin malam, sebelum Australia mengumumkan rencana kontroversialnya.


"Sejak itu Menlu Retno memang langsung berkomunikasi dengan Menlu Australia (terkait rencana pemindahan kedutaan ke Yerusalem)," tambahnya.

Arrmanatha juga menjelaskan bahwa pemanggilan kembali Duta Besar Australia di Jakarta, Gary Quinlan, pada Rabu (17/10) petang memang terkait pemberitaan soal pesan singkat bernada marah Rento kepada Payne.

"(Pemanggilan) kemarin, terkait perkembangan berita 7News Sydney, Dubes Australia juga dipanggil kembali oleh Menlu Retno untuk menjelaskan berita yang beredar di Australia," katanya.

Relasi Jakarta dan Canberra kembali memanas akibat rencana Morrison memindahkan kedutaan Australia untuk Israel ke Yerusalem.

Pengumuman itu secara mengejutkan diumumkan Morriosn pada Selasa (16/10).

Sebagai salah satu pendukung Palestina, Indonesia melalui Retno telah "mengungkapkan keprihatinan yang sangat serius dan mempertanyakan" Australia terkait rencana relokasi kedutaan tersebut.

Di hari yang sama, Retno langsung memanggil Dubes Australia ke kantornya untuk menjelaskan rencana Canberra "secara lebih detail lagi."

"Dan sampai saat ini kami terus memantau dan mengikuti langkah atau tindak lanjut Australia terkait rencana PM Morrison tersebut. Saya yakin Australia paham betul posisi Indonesia terkait isu ini," ujar Arrmanatha.




Credit  cnnindonesia.com



Jelang Pemilu, Kekuasaan PM Scott Morrison Diujung Tanduk



Jelang Pemilu, Kekuasaan PM Scott Morrison Diujung Tanduk
PM Australia Scott Morrison (AAP/Mick Tsikas/via Reuters)

Jakarta, CB -- Pemilu Australia yang akan dilakukan akhir pekan ini akan menjadi faktor yang sangat menentukan nasib pemerintahan Scott Morrison. Namun, pemerintahan Morrison bisa jadi tengah berada di ujung tanduk. Pasalnya, pemerintahan sayap kanan tampaknya akan menggeser pemerintahan konservatif Morrison.

Keduanya memperebutkan satu kursi agar bisa memenangkan suara mayoritas. Para pemilih di wilayah pemukiman mewah di tepi pantai Sydney tampak tak akan mengunggulkan Morrison dalam pemilihan itu.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa pemerintah akan kalah di Wentworth (wilayah di Sydney) pada Sabtu mendatang. Hal ini digambarkan sebagai pemilihan umum paling penting dalam sejarah Australia modern.

Kekalahan di kursi liberal tampaknya menjadi hal yang sangat berat bagi Morrison dan pemerintahannya. Ia pun mesti bekerja keras untuk lanjut ke pemilihan umum tahun depan. Selama dua bulan pemerintahannya, Australia telah diwarnai oleh krisis dan pertikaian antar partai.


"Ini merupakan saat terburuk bagi Scott Morrison karena terkadang memenangkan pemilihan mungkin tidak cukup untuk seorang pemimpin baru. Anda harus menang secara meyakinkan," kata Nick Economou, seorang pakar politik dari Universitas Monash kepada AFP.

Para pengamat yakin kerugian dan pemerintahan minoritas dapat mengagalkan agenda legislatif Partai Liberal. Hal ini membuat Morrison menjadi perdana menteri pecundan dan memicu mosi tidak percaya atas jabatannya.

Pemilihan umum dipicu akibat pengunduran diri Malcolm Turnbull, setelah dia digulingkan dari jabatan anggota parlemen. Sebelumnya Turnbull juga telah digulingkan dari jabatan perdana menteri dalam kudeta partai.


Jelang Pemilu, Kekuasaan PM Scott Morrison Diujung Tanduk
Pemerintahan Morrison yang baru berusia dua bulan terancam (REUTERS/David Gray/Pool)
"Sejak jatuhnya Turnbull, mereka benar-benar runtuh di depan mata kita. Mereka meninggalkan seluruh kebijakan yang buruk, adanya perombakan, dan kehilangan jalan mereka," kata Economou.

Morrison menaruh harapan besar dalam pemungutan suara ini. Dirinya juga muncul beberapa kali dengan kandidat partai liberal, Dave Sharma dan kebijakan luar negeri Australia untuk merayu pemilih Yahudi di Wentworth.

Morrison juga melontarkan ide untuk memindahkan kedutaan Australia di Israel ke Yerusalem. Hal ini membuat Palestina dan Indonesia marah.

Jajak pendapat mengatakan bahwa Sharma, seorang mantan duta besar Australia untuk Israel mendapat 10 poin mengikuti calon independen, Kerryn Phelps.

Politik yang menyedihkan

Turnbull telah absen dari jejak kampanye meskipun dirinya memenangkan kursi parlemen dengan selisih 18 poin. Namun, adanya kekhawatiran atas runtuhnya suara partai liberal membuat mantan Perdana Menteri, John Howard memohon kepada pemilih liberal untuk tidak meninggalkan partai mereka.

"Ini benar-benar politik yang menyedihkan," kata John Hewson, mantan pemimpin partai Liberal dan mantan anggota Wentworth kepada AFP.

"Mereka hanya ingin menang dengan segala cara, mereka tidak peduli apa yang mereka lakukan untuk melakukan itu, mereka mungkin juga akan memberikan makan kepada masyarakat yang tidak puas dengan pemerintah. Jadi itu adalah panggilan besar di pihak mereka untuk menjalankannya seperti itu," kata dia.

"Orang-orang yang kecewa tidak hanya mereka yang menjalankan itu dalam sektor ekonomi. Ini juga termasuk mereka yang merasa pandangan atau kepentingan mereka telah diabaikan. Beberapa kali pemerintah bergerak dari satu tujuan jangka pendek ke yang lain tanpa narasi yang jelas tentang di mana Australia berada dan di mana ini akan berlanjut," kata Joseph Camilleri, seorang profesor di Universitas La Trobe kepada AFP.

Phelps telah berkampanye mengenai isu-isu nasional seperti mengatasi perubahan iklim dan perlakuan Australia terhadap para pencari suaka.

Morrison berharap suara Wentworth tidak membuatnya menjadi korban berikutnya, karena menyingkirkan perdana menteri dianggap menjadi hal yang biasa di Australia.



Credit  cnnindonesia.com





Terkait Khashoggi, Perancis Tak Hadir Konferensi di Saudi


Terkait Khashoggi, Perancis Tak Hadir Konferensi di Saudi
Ilustrasi (REUTERS/Murad Sezer)


Jakarta, CB -- Menteri Ekonomi Perancis Bruno Le Maire tak akan menghadiri konferensi investasi besar di Arab Saudi. Hal ini dilakukan terkait menghilangnya wartawan Saudi Jamal Khasshogi.

"Saya tidak akan datang ke Riyadh minggu depan ," jelas Le Maire kepada TV Public Senat di Perancis. "Situasi saat ini tidak memungkinkan saya untuk pergi ke Riyadh," tambahnya lagi.

Le Maire menambahkan bahwa Presiden Emmanuel Macron menyebutkan minggu lalu bahwa hilangnya Khashoggi adalah masalah yang sangat serius. 


"Hal yang sangat penting saat ini adalah kebenaran yang harus diungkap," jelasnya lagi.

Ia menjelaskan bahwa penarikan dirinya dari pertemuan ini telah diberitahukan kepada Saudi Rabu.

Khashoggi yang hidup sebagai pelarian di Amerika Serikat adalah kontributor bagi Washington Post. Ia menghilang setelah memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Wartawan ini kerap mengkritisi kebijakan Arab Saudi.

Otoritas Turki mengklaim bahwa Khashoggi telah dibunuh dan dicabik di dalam konsulat dengan tim pembunuh yang datang dari Riyadh menggunakan jet pribadi. Namun, pengutusan mereka ini disangkal oleh Saudi.

Keputusan Le Maire untuk keluar dari konferensi Future Investment Initiative pada 23-25 Oktober ini menyusul langkah ketua IMF Christine Lagarde yang juga batal datang. Konferensi ini disebut-sebut sebagai konferensi ekonomi "Davos" versi Timur Tengah.

IMF menyebut bahwa Legarde telah menunda perjalanannya ke Timur Tengah tanpa penjelasan. Semetara itu Meneteri Keuangan AS Steven Mnuchin menyebut akan memutuskan pada Kamis apakah akan menghadiri konferensi itu atau tidak.

Beberapa perusahaan raksasa dan media dari Barat juga telah membatalkan kunjungan mereka ke konferensi yang diadakan oleh Saudi itu.

Saudi adalah pembeli senjata kedua terbesar dari Perancis antara 2008-2017, setelah India. Negara ini telah menandatangani kesepakatan pembelian senjata senilai 12 miliar euro (Rp210 triliun) kepada Perancis.





Credit  cnnindonesia.com




Pompeo Disebut Telah Mendengar Rekaman Audio Pembunuhan Khashoggi




Pompeo Disebut Telah Mendengar Rekaman Audio Pembunuhan Khashoggi
Menlu AS Mike Pompeo dan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu. Foto/Istimewa


WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mika Pompeo, dilaporkan telah mendengar rekaman audio dugaan pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul. Hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior Turki.

Berbicara secara eksklusif dengan kondisi anonimitas kepada ABC News, Jumat (19/10/2018), pejabat itu mengklaim rekaman tersebut diputarkan dalam pertemuan di Turki pada Rabu lalu dan Pompeo telah diberikan transkip rekamannya.

Sebelumnya Presiden AS, Donald Trump, secara terbuka telah meminta untuk mendengar rekaman itu. Saat dalam perjalanan kembali dari Istanbul, Pompeo pun ditanya apakah ia telah mendegar rekaman audio tersebut.

"Saya tidak punya sesuatu untuk mengatakan tentang itu," katanya.

Pompeo bertemu dengan Presiden Trump di Gedung Putih pada Kamis pagi waktu setempat untuk menjelaskan tentang kunjungannya ke Turki dan Arab Saudi. Dalam lawatannya tersebut, Pompeo bertemu dengan Raja Arab Saudi dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Tidak diketahui apakah Pompeo memberikan transkip rekaman itu kepada Trump.

Awal pekan lalu, Trump mempertanyakan apakah ada rekaman audio atas dugaan pembunuhan Khashoggi dan memperingatkan untuk tidak menyalahkan Arab Saudi.

Terbaru, pemerintah AS membatalkan kunjungannya ke Arab Saudi dan Menteri Keuangan Steve Mnuchin untuk menghadiri konferensi investasi besar yang diselenggarakan oleh Pangeran Mahkota, yang kabarnya diklaim oleh para pejabat Turki berada di belakang pembunuhan Khashoggi. 





Credit  sindonews.com



Trump: Terlihat Jelas Jamal Khashoggi Sudah Tewas!



Trump: Terlihat Jelas Jamal Khashoggi Sudah Tewas!
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump untuk pertama kalinya mengakui bahwa wartawan pengkritik rezim Arab Saudi, Jamal Khashoggi, sudah tewas. Menurutnya, itu fakta yang sangat menyedihkan.

"Ini jelas terlihat seperti itu bagi saya," kata Trump kepada wartawan pada hari Kamis di Pangkalan Angkatan Udara Andrews ketika ditanya apakah Khashoggi sudah tewas. "Sangat menyedihkan," katanya lagi, yang dilansir Reuters, Jumat (19/10/2018).



Keyakinan Presiden Trump ini berdasarkan laporan intelijen yang menunjukkan peran pejabat tinggi Riyadh dalam dugaan pembunuhan jurnalis kritis asal Arab Saudi itu.


Dalam sebuah wawancara dengan New York Times, Trump mengatakan, bagaimanapun laporan intelijen itu masih agak dini untuk ditarik kesimpulan yang pasti tentang siapa dalang di balik dugaan pembunuhan wartawan tersebut.

Jamal Khashoggi hilang sejak 2 Otkober lalu setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Sumber pemerintah Turki yang mendengar rekaman audio mengklaim bahwa wartawan itu dibunuh dan dimutilasi tim algojo Riyadh yang berjumlah sekitar 15 orang di dalam kantor konsulat.

Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo yang telah menemui Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menolak berbagi fakta dari hasil pertemuan tersebut.

"Saya tidak ingin membicarakan tentang fakta apa pun," kata Pompeo ketika ditanya apakah orang-orang Saudi memberi tahu dia jika Khashoggi sudah meninggal atau masih hidup.

“Mereka (Saudi) juga tidak mau, karena mereka ingin memiliki kesempatan untuk menyelesaikan penyelidikan ini secara menyeluruh. Dan saya pikir itu hal yang wajar dilakukan agar memberi mereka kesempatan itu. Lalu kita semua akan dapat menilai. Kita semua akan mengevaluasi pekerjaan yang mereka lakukan," ujar Pompeo. 






Credit  sindonews.com




Pompeo Disebut Ultimatum Saudi Bereskan Kasus Khashoggi dalam 72 Jam



Pompeo Disebut Ultimatum Saudi Bereskan Kasus Khashoggi dalam 72 Jam
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Pompeo. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Michael "Mike" Pompeo disebut-sebut mengultimatum Arab Saudi untuk menyelesaikan penyelidikan kasus dugaan pembunuhan Jamal Khashoggi dalam 72 jam. Jika tidak, Saudi berisiko merusak tempatnya di panggung internasional.

Laporan itu dirilis media AS, Axios. Ultimatum itu ditujukan kepada Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) yang ditemui Pompeo pada hari Selasa lalu.

Jamal Khashoggi, wartawan Arab Saudi pengkritik rezim kerajaan, hilang sejak 2 Otkober lalu setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Sumber pemerintah Turki yang mendengar rekaman audio mengklaim bahwa wartawan itu dibunuh dan dimutilasi tim algojo Riyadh di dalam kantor konsulat.

"Saya tidak ingin membicarakan tentang fakta apa pun," kata Pompeo ketika ditanya apakah orang-orang Saudi memberi tahu dia jika Khashoggi sudah meninggal atau masih hidup.

“Mereka (Saudi) juga tidak mau, karena mereka ingin memiliki kesempatan untuk menyelesaikan penyelidikan ini secara menyeluruh. Dan saya pikir itu hal yang wajar dilakukan agar memberi mereka kesempatan itu. Lalu kita semua akan dapat menilai. Kita semua akan mengevaluasi pekerjaan yang mereka lakukan," ujar Pompeo, seperti dikutip Reuters, Jumat (19/10/2018).

Pompeo sebelumnya telah menyatakan keyakinannya bahwa penyelidikan Saudi ke atas hilangnya Khashoggi akan menyeluruh, lengkap dan transparan. 

"Membela Saudi semakin tidak bisa ditawar oleh Trump pada hari ini, karena banjir laporan yang mendukung bahwa Khashoggi dibunuh dengan kejam di dalam Konsulat Saudi di Istanbul," tulis Axios dalam laporannya. "Meskipun semua foto tersenyum, sepertinya Pompeo memiliki percakapan yang cukup tegang dengan MBS." 





Credit  sindonews.com



Media Turki Rilis Rekaman Audio Pembunuhan Khashoggi


Media Turki Rilis Rekaman Audio Pembunuhan Khashoggi
Jamal Khashoggi. Foto/Istimewa

ANKARA - Media Turki, Yeni Safak, merilis rincian dari rekaman audio dari penyelidikan atas kematian wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi. Rekaman tersebut diperoleh dari intelijen Turki.

Para pembunuh Khashoggi sedang menunggu ketika wartawan itu berjalan ke konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Mereka memoting jari-jarinya selama interogasi dan kemudian memenggal kepala dan memotong-motong tubuhnya sesuai dengan rekaman audio.



Dalam salah satu rekaman, Konsul Jenderal Muhammad Otaibi, yang melarikan diri ke Riyadh, mengatakan eksekusi harus dilakukan di luar konsulat.

“Lakukan ini (eksekusi) di luar. Anda akan menempatkan saya dalam masalah,” katanya dalam rekaman yang dipublikasikan seperti dikutip dari laman Telesur, Kamis (18/10/2018).

Sebuah tim yang terdiri dari 15 agen Saudi, beberapa memiliki hubungan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, sedang menunggu Khashoggi di dalam konsulat Saudi. Ketika dia tiba pukul 1:15 sore waktu setempat pada 2 Oktober, ia segera ditangkap saat memasuki kantor dan kemudian dipukuli serta disiksa sampai mati.

"Jika Anda ingin hidup ketika Anda kembali ke Arab, tutup mulut," kata salah satu agen, menurut laporan itu.

Seorang ahli forensik yang dibawa untuk memotong dan membuang jurnalis menyarankan orang lain untuk memakai headphone dan mendengarkan musik saat dia melakukan pembunuhan yang mengerikan.

Menurut laporan itu, teriakan sekarat Khashoggi bisa didengar sebelum dia disuntik dengan obat yang tidak diketahui dan kemudian terdiam.

Pada hari Selasa, Washington Post memindai salinan paspor dari 15 orang, yang tiba di Turki pada hari yang sama dengan Khashoggi dan telah dikaitkan dengan pembunuhannya. Menurut laporan itu, para pejabat Turki memberi mereka salinan dokumen.

Arab Saudi telah berulang kali membantah adanya kaitan dengan pembunuhan Khashoggi. Dilaporkan Selasa oleh CNN bahwa kerajaan akan mengakui peran mereka dalam kasus Khashoggi setelah penyelidikan.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo tiba di Arab Saudi pada Rabu kemarin dan sejak itu Putra Mahkota Mohammed bin Salman berulang kali membantah mengetahui tentang masalah ini.

Pada hari Rabu, Pompeo mengadakan pertemuan terpisah dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, masing-masing selama sekitar 40 menit di Ankara, Ibu Kota Turki. Tidak ada pernyataan yang diberikan setelah pertemuan.

Pada penerbangan kemudian, Pompeo mengatakan Erdogan melaporkan, "Saudi telah bekerja sama dalam penyelidikan dengan Turki dan mereka akan berbagi informasi."

Polisi Turki menggeledah konsulat Saudi tetapi menemukan bahwa pembersih dan pelukis telah membersihkannya, sehingga menimbulkan spekulasi bahwa ada upaya untuk menutup-nutupi.

Penggeledahan tempat tinggal itu dilakukan setelah rekaman audio dari interogasi Khashoggi diterbitkan oleh surat kabar Turki. Dipercaya bahwa pencarian itu seharusnya dilakukan Selasa tetapi ditunda karena fakta bahwa keluarga konsul jenderal ada di tempat. Akhirnya penggeledahan itu dilakukan hari Rabu sebagai gantinya.

Khashoggi adalah warga dan kolumnis AS untuk Washington Post yang pergi ke pengasingan tahun lalu setelah dilaporkan diperingatkan oleh pejabat Saudi untuk berhenti mengkritik kebijakan putra mahkota. 





Credit  sindonews.com




Survei: Warga Saudi Dukung Kerajaan Hadapi Serangan Media



Survei Pusat Statistik Nasional Saudi
Survei Pusat Statistik Nasional Saudi
Foto: Alarabiya
Persentase dukungan mencapai 96 persen.



CB, RIYADH — Survei terbaru yang dilakukan Pusat Statistik Nasional di bawah Pusat King Abdul Aziz untuk Dialog Nasional merilis sikap warga negara Arab Saudi terhadap serangan bertubi-tubi yang digencarkan media terhadap pihak kerajaan terkait kasus dugaan pembunuhan atas jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.


Survei ini terdiri dari beragam latar belakang partisipan yang jumlahnya mencapai 1.010 responden. Mereka berasal dari berbagai kawasan di Saudi. Sebanyak 59 persen kalangan pria, sementara 41 persennya adalah perempuan.

Seperti dilansir Alarabiya, Jumat (19/10), survei ini dilakukan selama 24 jam dengan metode ilmiah yang dijalankan melalui pembicaraan telepon secara langsung. Ada dua kesimpulan utama dari survei ini, yaitu:


Pertama, sebanyak 96 persen warga negara Saudi mendukung sikap Kerajaan atas agresi yang dilancarkan media massa terhadapnya.


Kedua, tingkat keaktifan warga Saudi di media sosial dalam rangka mendukung langkah Saudi secara umum sangat positif. Persentasenya mencapai 77 persen dengan nilai istimewa. Sedangkan, 15 persen berpendapat bagus dan 3 persen menilai keaktifan tersebut lemah. 





Credit  republika.co.id


Bakar Masjid di Texas, Pria AS Dibui 25 Tahun



Bakar Masjid di Texas, Pria AS Dibui 25 Tahun
Ilustrasi. (Reuters/Neil Hall)


Jakarta, CB -- Seorang pria dijatuhi hukuman 25 tahun penjara karena membakar sebuah masjid di Texas, Amerika Serikat.

Reuters melaporkan bahwa Marq Perez membakar masjid Victoria yang terletak sekitar 200 kilometer dari Houston pada 2017 lalu.

Ia divonis bersalah pada Juli lalu atas atas tuduhan kepemilikan senjata api dan melakukan tindak kejahatan menggunakan perangkat tersebut.


Kejahatan itu dianggap berbagai kelompok Islam sebagai bagian dari gelombang anti-Muslim yang kian berkembang di AS.


Saat membacakan hukuman, Hakim senior AS, John Rainey, mengatakan bahwa kejahatan kebencian itu merupakan penyakit bagi masyarakatnya dan perilaku ini tidak bisa ditoleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam persidangan, asisten jaksa penuntut umum, John Gare, mengatakan bahwa tindakan ini sama saja menebarkan kebencian di lingkungan masyarakat.


"Terdakawa ini melakukan teror terhadap kominunitas muslim di Victoria. Semua orang di negara ini memiliki hak untuk beribadah dengan bebas tanpa takut adanya kekerasan," kata Gare.

Namun, pengacara Perez mengatakan bahwa kliennya tidak menyalakan api, dan dia sedang bersama putranya saat bangunan terbakar, seperti dikutip oleh San Antonio Express-News.

Kini, masjid itu telah dibangun kembali dengan menggunakan uang sumbangan dari penduduk. Kementerian Kehakiman menyatakan bahwa ketika mengetahui uang sudah terkumpul, Perez bertekad akan membakarnya kembali.



Credit  cnnindonesia.com




WNI Dipenjara 1,5 Tahun Akibat Miliki Konten ISIS di Ponsel


WNI Dipenjara 1,5 Tahun Akibat Miliki Konten ISIS di Ponsel
Ilustrasi (REUTERS/Olivia Harris)


Jakarta, CB -- Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia divonis 18 bulan (1,5 tahun) penjara oleh Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur. Vonis ini dijatuhkan kepada Muhammad Andi Pribadi alias Mohd Al-Arshy atas kepemilikan konten foto dan video yang berkaitan dengan kelompok teroris ISIS.

Pria 24 tahun itu berasal dari Jawa Timur. Andi yang menjadi pekerja konstruksi, kedapatan memiliki lima foto dan sembilan video yang berkaitan dengan ISIS di perangkatnya.

Kepolisian menjerat Andi dengan Pasal 130JB (1)(a) KUHP dengan hukuman maksimal tujuh tahun penjara.


Kepada CNNIndonesia.com, Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana membenarkan kabar tersebut. Rusdi menyebut saat ini Andi telah dipindahkan ke Penjara Kajang Lelaki, Selangor.


Rusdi mengatakan Andi ditangkap Unit E8M Departemen Pembeantasan Terorisme Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) pada 17 Januari 2018 di kawasan Brickfields, Kuala Lumpur.

Andi mengakui memiliki seluruh konten berbau terorisme tersebut. Rusdi memaparkan Andi juga mengaku bahwa dirinya memang memiliki simpati terhadap ISIS sejak 2017 lalu, demikian diberitakan The Star.

Rusdi memaparkan Andi bahkan mengaku cukup aktif terlibat di media sosial Facebook dan grup Whatsapp yang terkait kegiatan ISIS.

"Sejak itu, satgas Pelayanan WNI KBRI terus memonitor perkembangan proses hukum yang bersangkutan," kata Rusdi melalui pesan singkat pada Kamis (18/10).


Andi semula ditangkap dengan tuduhan merencanakan aksi teror terhadap markas besar PDRM Bukit Aman dan serangan terhadap Biksu Buddha di kawasan Jalan Pudu Kuala Lumpur dengan pisau pada Novemer 2017 lalu.

Jika terbukti bersalah, Andi terancam pidana maksimal 30 tahun penjara.

"Namun, Andi membantah melakukan rencana teror tersebut," ujar Rusdi 




Credit  cnnindonesia.com




49 Warisan Dunia Terancam Tenggelam, Termsuk Pisa


49 Warisan Dunia Terancam Tenggelam, Termsuk Pisa
49 Warisan Dunia Terancam Tenggelam, Termsuk Pisa

ROMA - Sebanyak 49 situs warisan dunia, termasuk Venezia, Menara Pisa, dan Hagia Sophia, terancam tenggelam pada abad mendatang karena kenaikan permukaan air laut.

Sekitar 42 dari 49 warisan dunia versi UNESCO yang menjadi destinasi wisata kelas dunia juga akan mengalami kehancuran karena erosi air laut. Bahkan, tiga perempat atau 37 dari 49 warisan dunia berisiko diterjang banjir pada 2100. Sebagian besar mahakarya peradaban manusia itu memang berlokasi berdekatan dengan pantai.



Salah satu lokasi warisan dunia paling banyak terdapat di kawasan Mediterania. Banyak ikon bersejarah terletak di dekat pelabuhan dan pantai serta wilayah padat penduduk. Klaim risiko kehancuran 49 warisan dunia itu diungkapkan tim peneliti Universitas Kiel di Jerman yang dipimpin Lena Reimann.

Mereka menciptakan database risiko situs UNESCO menggunakan model matematika untuk memprediksi bagaimana kenaikan air laut yang akan berdampak pada legasi peradaban manusia. Mereka menemukan 49 situs warisan dunia yang berlokasi di sekitar Mediterania akan mengalami kebanjiran dan erosi laut pada 2100.

”Risiko kehancuran pantai karena banjir dan erosi disebabkan kenaikan permukaan air laut. Sejumlah situs warisan dunia akan terkena dampak bencana tersebut pada masa datang,” ungkap para peneliti tersebut. ”Ancaman terhadap peninggalan nilai universal yang berharga itu berpotensi merugikan ekonomi negara, di mana situs warisan dunia itu berada,” imbuh mereka.

Penelitian itu menganggap bencana itu akan terjadi sekitar ”100 tahun” mendatang. Hanya Menara Pisa yang berisiko mengalami banjir dan tidak mengalami erosi laut. Lebih banyak situs warisan dunia berisiko.

”Penelitian kita menyarankan perlunya penilaian, di mana perlu adaptasi yang sangat penting dilakukan,” ujar Reimann dilansir Daily Mail. ”Kita mendukung pembuat kebijakan untuk melakukan penelitian dalam skala lokal untuk menyusun strategi adaptasi masing-masing situs warisan dunia UNESCO tersebut,” imbuhnya.

Kawasan Mediterania merupakan konsentrasi di mana banyak warisan dunia UNESCO berada di dekat pantai. Kenaikan permukaan air laut menjadi ancaman utama.

”Informasi mengenai risiko pada tataran lokal diperlukan untuk rencana adaptasi yang akan dilakukan,” kata Reimann. Selain adaptasi, lebih lanjut Reimann menyarankan perlunya strategi untuk membangun kesadaran publik dan masyarakat untuk melindungi situs warisan dunia tersebut. 

”Relokasi juga perlu dipertimbangkan, khususnya jika risikonya terlalu tinggi,” ujarnya. Penelitian tersebut juga bisa diaplikasi di wilayah lain, di mana banyak situs warisan dunia yang terletak di dekat pantai dan menghadapi kemungkinan peningkatan permukaan air laut, seperti Asia Timur dan Asia Selatan. ”Kita menyarankan mitigasi skala global dalam beberapa tahun mendatang,” papar Reimann.

”Mitigasi diperlukan untuk melindungi warisan kita agar tidak hilang,” ujarnya. Dia menekankan tentang Venezia yang dihuni banyak penduduk sangat berisiko mengalami bencana alam dan harus mendapatkan perhatian dari banyak pihak.

Dalam beberapa penelitian terbaru tentang mencairnya es yang mengakibatkan kenaikan permukaan air laut, para peneliti meminta banyak pihak untuk melakukan konservasi. Bahkan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) akan memublikasikan estimasi baru mereka pada September 2019. 






Credit  sindonews.com




Presiden Moreno Disebut Pembohong, Ekuador Usir Dubes Venezuela



Presiden Moreno Disebut Pembohong, Ekuador Usir Dubes Venezuela
Presiden Ekuador Lenin Moreno saat pidato di PBB. Foto/REUTERS

QUITO - Kementerian Luar Negeri Ekuador pada hari Kamis mengusir Duta Besar Venezuela untuk Quito, Carol Delgado. Diplomat itu diperintahkan pergi setelah seorang menteri Venezuela menyebut Presiden Lenin Moreno pembohong.

Ucapan yang dianggap menghina itu dilontarkan Menteri Komunikasi Venezuela Jorge Rodriguez dalam konferensi pers hari Rabu.



Menlu Rodriguez, seperti dikutip Reuters, Jumat (19/10/2018) mengatakan Moreno adalah seorang "pembohong". Rodriguez juga menuduh Presiden Moreno melebih-lebihkan jumlah migran Venezuela yang ada di negaranya ketika berpidato di PBB.

"Quito tidak akan mentoleransi setiap tanda tidak hormat terhadap pihak berwenang," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri saat pengumuman pengusiran Dubes Delgado dirilis.

Kementerian itu menegaskan bahwa bantuan kepada para pengungsi Venezuela di luar negeri akan terus diberikan. Diplomat Ekuador di Caracas juga akan dipanggil pulang untuk konsultasi.

Rodríguez menyebut Moreno pembohong terkait pidatonya yang menyatakan bahwa setiap hari 6.000 orang Venezuela tiba di Ekuador karena melarikan diri dari krisis ekonomi di negara mereka. Rodriguez berpendapat angka itu mustahil.

"Dia pembohong, dan berani berbohong di podium PBB karena itulah yang diperintahkan kepadanya untuk meningkatkan kebohongan ini," kata Rodriguez dalam konferensi pers-nya.

Data PBB menyebut sekitar 1,9 juta orang Venezuela telah beremigrasi sejak 2015 karena melarikan diri dari krisis ekonomi. Gelombang pengungsi itu telah melanda negara-negara lain di kawasan itu, termasuk Ekuador.

Namun, Presiden Nicolas Maduro mengatakan tidak ada angka pengungsi lebih dari 600.000 orang dalam dua tahun terakhir. Stasiun televisi pemerintah bahkan menyuguhkan liputan harian soal program pemerintah yang menawarkan penerbangan gratis para migran untuk pulang ke Venezuela. 





Credit  sindonews.com




Mantan Wakil PM Malaysia Ditangkap


Mantan Wakil PM Malaysia Ditangkap
Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi (AFP PHOTO / ISHARA S.KODIKARA)


Jakarta, CB -- Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi ditangkap oleh Komisi Pemberantas Korupsi Malaysia, Kamis (18/10).

Ia ditangkap terkait beberapa tuduhan terkait dugaan penyelewengan dana dari Yayasan Akal Budi, yayasan kesejahteraan yang ia pimpin.

Zahid dikirimkan pemberitahuan pada Rabu yang meminta agar ia harus menyerahkan diri pukul 15.00 waktu setempat di kantor pusat KPK Malaysia di Puterajaya. 



Dr Ahmad Zahid, yang juga presiden partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), telah dipanggil beberapa kali oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC) tahun ini. Dalam pemanggilan itu, Zahid dimintai keterangan oleh KPK.

Media lokal mengatakan bahwa dia diklaim telah menyalahgunakan sekitar RM800.000 (Rp2,9 miliar) dari dana yayasan untuk melunasi tagihan kartu kredit miliknya dan istri.

Ia menambahkan bahwa Zahid terjerat beberapa pasal dakwaan di bawah Undang-Undang Komisi Anti Korupsi Malaysia 2009 dan Anti Pencucian Uang, Pendanaan Anti-Terorisme, dan Hasil dari Kegiatan yang Melanggar Hukum tahun 2001.

Penangkapan ini telah menimbulkan kemarahan diantara para pendukung UMNO. Mereka menilai penangkapan Ketua Partai mereka merupakan "penganiayaan politik yang selektif," seperti dikutip The Strait Times.


Dilaporkan, ia akan diadili pada Jumat pukul 08:00 di Pengadilan Sesi Kuala Lumpur. Kantor berita Bernama mengatakan bahwa Dr Ahmad Zahid tersenyum dan melambai kepada media saat tiba di markas KPK Malaysia.

Laporan itu menambahkan bahwa sekitar 50 pendukung Zahid telah menunggu di pintu masuk gedung itu untuk menunjukkan solidaritas, seperti dilaporkan Channel News Asia.

Dr Ahmad Zahid malam ini akan ditahan di KPK Malaysia sebelum dibawa ke pengadilan besok, seperti dijelaskan sang istri kepada New Straits Times. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia menolak saran dari pengacaranya untuk mengajukan jaminan.





Credit  cnnindonesia.com