Jumat, 16 November 2018

Keluarga Korban Lion Air JT610 Gugat Boeing


Keluarga Korban Lion Air JT610 Gugat Boeing
Tangis keluarga korban pesawat Lion Air JT610 di Crisis Center Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/10/2018). Foto/Dok/SINDOphoto

WASHINGTON - Orang tua dari korban pesawat Lion Air JT 610, Rio Nanda Putrama, mengajukan gugatan terhadap Boeing atas dugaan desain tidak aman dari pesawat Boeing 737 Max 8. Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang bulan lalu dan menewaskan selurug 189 penumpang. Menurut pengacara keluarga, Putrama terbang ke Pangkal Pinang untuk menikah.

Gugatan itu diajukan pada Kamis di Pengadilan Sirkuit Cook County, Illinois, lokasi di mana Boeing berkantor pusat. Gugatan tersebut difokuskan pada fitur keamanan baru yang dapat menyebabkan pesawat 737 Max 8 "auto-dive" dalam situasi tertentu.

Gugatan tersebut menuding ini adalah perubahan dari desain Boeing 737 sebelumnya dan perusahaan gagal menginformasikan perubahan tersebut.

"Tidak ada waktu yang relevan sebelum kecelakaan apakah Boeing secara memadai memperingatkan Lion Air atau pilotnya mengenai kondisi tidak aman yang disebabkan oleh desain 'auto-diving' baru," bunyi gugatan itu seperti dikutip dari CNN, Jumat (16/11/2018).

Ini adalah permasalahan terbaru yang menimpa Boeing. Sebelumnya, perusahaan tersebut telah menghadapi tekanan pasca terjadinya kecelakaan tersebut.

Pada hari Rabu, seorang pejabat top Lion Air bergabung dengan kelompok pilot Amerika Serikat (AS) yang menuduh perusahaan itu gagal memperingatkan pilot tentang potensi bahaya dari fitur keamanan baru yang terlibat dalam kecelakaan itu.

Direktur Operasional Lion Air, Zwingli Silalahi mengatakan, panduan manual tersebut tidak memberi tahu pilot bahwa dalam situasi tertentu, stall-prevention system pesawat dapat secara otomatis memicu respons, seperti menurunkan hidung pesawat, untuk mencegah atau keluar dari sebuah kondisi stall.

"Kami tidak memiliki itu di manual Boeing 737 MAX 8. Itulah mengapa kami tidak memiliki pelatihan khusus untuk situasi khusus itu," kata Zwingli.

Penyelidik sedang memeriksa apakah sebuah sensor di luar pesawat mengirimkan data yang salah yang dapat memicu stall-prevention system.

Klaim maskapai itu muncul setelah Boeing dituduh oleh Asosiasi Pilot American Airlines, APA, merahasiakan informasi tentang potensi bahaya fitur baru pesawat itu. Pada hari Kamis, American Airlines mendukung klaim pilot mereka.

Lion Air JT 610 jatuh tak lama setelah lepas landas dari ibukota Indonesia Jakarta pada 29 Oktober. Penyidik ​​yakin pesawat MAX 8 mungkin telah mengalami masalah dengan beberapa sensor.

Boeing mengatakan pekan lalu bahwa buletin keamanan yang dikeluarkan untuk operator pesawat yang disebarkan pasca kecelakaan itu hanya dimaksudkan untuk memperkuat prosedur yang ada. Baik Lion Air dan APA menolak pernyataan perusahaan.

"Mereka (Boeing) tidak memberikan kami semua info yang kami andalkan ketika kami menerbangkan pesawat," kata Kapten Dennis Tajer, juru bicara grup APA, kepada CNN pada hari Selasa.

"Buletin ini tidak menegaskan kembali, buletin itu mencerahkan dan menambahkan info baru," imbuhnya.APA mengatakan sementara tidak ada masalah keamanan segera tentang MAX 8 pesawat. "Fakta bahwa ini belum diberitahu kepada kami sebelum seruan dipertanyakan info apa yang harus pilot ketahui tentang pesawat ini," kata APA.

Zwingli menambahkan bahwa buletin keamanan Boeing tidak menyarankan pelatihan tambahan untuk pilot yang mengoperasikan pesawat itu. 

"Kami tidak menerima informasi apa pun dari Boeing atau dari regulator tentang pelatihan tambahan untuk pilot kami," katanya.Zwingli mengatakan bahwa jika hasil investigasi yang sedang berlangsung - yang dilakukan oleh Komisi Transportasi Nasional Indonesia, Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan Boeing - menemukan bahwa pelatihan tambahan diperlukan, pilot Lion Air akan melakukannya.

Pada hari Rabu, juru bicara Boeing mengatakan dalam email bahwa perusahaan tidak dapat mendiskusikan secara spesifik penyelidikan yang sedang berlangsung.

"Perusahaan telah memberikan dua pembaruan untuk operator kami di seluruh dunia yang menekankan kembali prosedur yang ada untuk situasi ini," kata juru bicara Boeing.

"Kami yakin akan (fitur) keselamatan dari 737 MAX. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama kami dan merupakan nilai inti bagi semua orang di Boeing," tegas juru bicara itu.

Kepala Direktorat Kelaikan Udara dan Operasi Pesawat Udara (DOAAO) di Kementerian Transportasi Indonesia mengatakan kepada CNN pada hari Rabu bahwa badan itu sedang dalam proses diskusi intensif tentang pelatihan tambahan untuk pilot yang menerbangkan pesawat MAX 8, tetapi tidak merinci apa saja yang akan melibatkan pelatihan tambahan.




Credit  sindonews.com




Mahathir: Australia Pindahkan Kedutaan di Israel Picu Terorisme


Mahathir: Australia Pindahkan Kedutaan di Israel Picu Terorisme
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Foto/REUTERS

SINGAPURA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad memperingatkan Australia tentang dampak bahaya jika nekat memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Menurut Mahathir, relokasi kedutaan ke Yerusalem akan menambah penyebab aksi terorisme.

Peringatan itu disampaikan saat pemimpin Malaysia itu bertemu PM Australia Scott Morrison di sela-sela KTT ASEAN di Singapura, kemarin.

Mahathir juga menyampaikan peringatan itu kepada wartawan usai pertemuan dengan Morrison. "Saya menunjukkan bahwa dalam menghadapi terorisme, seseorang harus tahu penyebabnya. Menambah penyebab terorisme tidak akan membantu," katanya.

Selama pertemuan, kedua pemimpin berdiskusi tentang kerja sama pendidikan, kebijakan kota, kerja sama untuk kontra-terorisme dan masalah komersial. Pada akhir pertemuan, Mahathir, menyuarakan keprihatinan dari Indonesia tentang kebijakan Australia yang mengisyaratkan akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaannya.

Morrison mengatakan kepada Mahatahir bahwa belum ada keputusan yang dibuat oleh pemerintah Australia. Menurutnya, akan ada proses internal untuk menyelesaikan kebijakan Australia.

Selama berada di Singapura, Mahathir juga mengkritik keras Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dia menyebut presiden Amerika itu sebagai "pengganggu internasional" dan "penjahat" atas kebijakannya yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Sehari sebelumnya, Morrison melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).  Morrison mengatakan Jokowi tidak menghubungkan perjanjian perdagangan bebas yang tertunda dengan isu kedutaan di Israel.

Namun, Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita pada pekan ini mengatakan penandatanganan kesepakatan perdagangan bebas itu ditunda karena "isu Palestina".

"Ini tidak dinaikkan sehubungan (dengan itu). Kami membahas kedua masalah itu," kata Morrison.

"Mengenai masalah perjanjian perdagangan, ada pemahaman yang mutlak tentang peluang besar yang dihadirkan untuk kedua negara," ujarnya.

"Sehubungan dengan Israel, saya dapat berbicara melalui proses pemerintah tentang bagaimana kami berusaha menyelesaikannya dan untuk mencapai posisi...Saya pikir saya bisa memberikan kejelasan lebih besar tentang peran yang kami mainkan di sana dan jangka waktu untuk itu," papar Morrison.

Morrison mengatakan review sedang dilakukan secara internal dan di Komite Keamanan Nasional serta kabinet.

Ketika ditanya soal kerangka waktu, dia mengatakan keputusan soal kedutaan Australia di Israel akan dibuat sebelum atau saat Natal 





Credit  sindonews.com




Duterte Pilih Tidur Siang Ketimbang Ikut Rapat KTT ASEAN


Duterte Pilih Tidur Siang Ketimbang Ikut Rapat KTT ASEAN
Ketika pemimpin negara Asia Tenggara lainnya mengikuti rangkaian rapat di KTT ASEAN di Singapura, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memilih untuk tidur siang. (Reuters/Erik De Castro)


Jakarta, CB -- Ketika pemimpin negara Asia Tenggara lainnya mengikuti rangkaian rapat di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Singapura, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memilih untuk tidur siang.

"Ada yang salah dengan tidur siang saya?" ucap Duterte kepada wartawan di hari terakhir KTT ASEAN, Kamis (15/11), sebagaimana dikutip AFP.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kondisi tubuhnya setelah istirahat, Duterte menjawab, "Masih belum cukup, tapi sudah cukup untuk menjalani kegiatan di hari terakhir."


Kantor Kepresidenan Filipina juga membenarkan bahwa Duterte melewatkan empat dari sebelas pertemuan ASEAN, termasuk jamuan makan malam oleh tuan rumah, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, karena tidur siang.


Juru bicara Duterte, Salvador S Panelo, menjelaskan sang presiden terpaksa mencuri waktu untuk tidur siang di sela-sela KTT karena hanya memiliki waktu tiga jam untuk beristirahat sehari sebelum pertemuan digelar.

"Dia tidur siang untuk mengembalikan stamina akibat kekurangan waktu tidur," ucap Panelo kepada wartawan pada Kamis (15/11).

"Sejumlah pihak meributkan hal ini karena Presiden Duterte melewatkan beberapa pertemuan. Kami menjamin ketidakhadiran beliau tidak ada hubungannya dengan kesehatan yang belakangan menjadi bahan spekulasi."


Dikenal sebagai sosok dengan jadwal padat dan pidato yang panjang, kondisi kesehatan presiden berusia 73 tahun ini mulai menjadi perhatian publik setelah kerap absen dalam sejumlah kesempatan penting.

Rumor bahwa kondisi kesehatannya memburuk pun mulai merebak. Setelah lawatannya ke Israel dan Yordania pada bulan lalu, misalnya, kulitnya tampak pucat.

Namun, Duterte berkilah bahwa kulitnya terbakar karena terlalu lama terpapar sinar matahari di gurun.



Rumor mengenai kesehatannya ini sebenarnya sudah mulai merebak sejak tahun lalu, ketika para anggota parlemen khawatir karena Duterte pernah mengaku harus mengonsumsi obat penahan rasa sakit yang biasa digunakan pengidap kanker, fentanyl.

Menampik mengidap kanker, Duterte menjelaskan bahwa obat itu digunakan untuk mengurangi rasa sakit di tulang belakangnya akibat kecelakaan berkendara di masa silam.





Credit  cnnindonesia.com




Menteri Pertahanan Malaysia hadiri pertemuan perbatasan di Bali


Menteri Pertahanan Malaysia hadiri pertemuan perbatasan di Bali
Peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) berkunjung ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (16/8/2018). Kegiatan SMN 2018 yang diikuti 23 pelajar dari DKI Jakarta tersebut diselenggarakan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) guna memperkenalkan kehidupan masyarakat di Pulau Sebatik, Nunukan, yang berbatasan langsung dengan Tawau, Malaysia. (ANTARA FOTO/Fachrurrozi)




Kuala Lumpur (CB) - Menteri Pertahanan Malaysia Mohamad Sabu melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Bali (14/11) hingga (15/11) untuk menghadiri Pertemuan Perbatasan Malaysia-Indonesia atau General Border Committee (GBC Malindo) ke-41.

Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Malaysia, Rabu, Mohamad Sabu juga akan mengadakan pertemuan tertutup dengan rekan sejawatnya dari Indonesia, Ryamizard Ryacudu.

Dalam musyawarah tersebut, kedua Menteri Pertahanan akan mendengar laporan berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan dan kemajuan bersama yang dicapai sejak Musyawarah GBC Malindo ke-40 di Kuala Lumpur pada 28 September 2017.

Kedua Menteri Pertahanan direncanakan akan membincangkan secara khusus usaha ke arah peningkatan tahap keamanan di kawasan perbatasan yang akan menjurus pada peningkatan tahap sosio-ekonomi dan perbaikan taraf hidup demi kesejahteraan rakyat di perbatasan kedua negara.

Mohamad Sabu akan didampingi Panglima Angkatan Tentara, Tan Sri Zulkifli Zainal Abidin, Sekjen Kementerian Pertahanan, Datuk Halimi Abd Manaf, Direktur Majelis Keselamatan Negara, Engku Hamzah Tuan Mat dan pejabat terkait.

GBC Malaysia-Indonesia adalah musyawarah bilateral yang diadakan setiap tahun secara bergilir antara Malaysia dan Indonesia.

Forum ini bertanggung jawab dalam memantau serta melaksanakan kerja sama perbatasan bagi Malaysia dan Indonesia, di samping memastikan kestabilan di kawasan perbatasan Malaysia dan Indonesia senantiasa terjaga.




Credit  antaranews.com




Kamis, 15 November 2018

Usai Gencatan Dengan Hamas, Pemerintahan Netanyahu Goyah


Usai Gencatan Dengan Hamas, Pemerintahan Netanyahu Goyah
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu. (REUTERS/Dan Balilty)


Jakarta, CB -- Situasi politik Israel bergolak selepas Menteri Pertahanan Avigdor Lieberman mengundurkan diri. Kini satu kelompok faksi sayap kanan Negeri Zionis itu menarik diri dari koalisi dan membuat pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu semakin lemah terhadap oposisi.

Dilansir AFP, Kamis (15/11), Lieberman yang merupakan Ketua Partai Yisrael Beitenu yang beraliran sayap kanan lantas mendesak pemerintahan Netanyahu segera menggelar pemilihan umum. Dia menyatakan hal itu karena kecewa dengan keputusan Netanyahu melakukan gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza, Palestina pada Selasa lalu.

"Kita seharusnya sepakat segera menentukan tanggal untuk pemilihan umum," kata Lieberman.


Meski begitu, sumber internal Partai Likud yang dipimpin Netanyahu menyatakan tidak mungkin menggelar pemilu saat ini. Sebab situasi sangat rawan.


"Tidak memungkinkan menggelar pemilu di mana kita sedang fokus terhadap keamanan seperti saat ini," kata sumber di Partai Likud.

Untuk sementara ini jabatan menteri pertahanan diampu oleh Netanyahu. Dia belum memutuskan siapa yang bakal menggantikan Lieberman. Partai Likud dikabarkan juga mencoba membujuk Partai Yisrael Beitenu dan anggota koalisi lainnya untuk meredakan ketegangan.

Kendati begitu, politikus pesaing Netanyahu yakni Menteri Pendidikan Naftali Bennett ternyata mengincar posisi yang ditinggalkan Lieberman. Dia bahkan mengancam akan hengkang dari koalisi jika tidak diberi jabatan itu.

Setelah terlibat saling serang selama dua hari, Hamas dan militer Israel menyatakan gencatan senjata. Kedua belah pihak mau menahan diri setelah dibujuk oleh Mesir pada Selasa (13/11) untuk menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak di Jalur Gaza, Palestina dan Israel. Pengunduran diri Lieberman membuat warga Palestina khususnya Hamas gembira.

"Ini kemenangan politik bagi Gaza," demikian pernyataan Hamas kemarin.


Dalam pertempuran yang terjadi sejak Minggu pekan lalu, sudah tujuh pejuang Hamas di Jalur Gaza gugur akibat serangan Israel. Sekitar 160 bangunan yang dianggap sebagai target, termasuk kantor polisi Hamas dan stasiun televisi Al Aqsa TV hancur akibat serangan udara Israel. Seluruh sekolah di selatan Israel dan Jalur Gaza ditutup.

Di Israel, satu orang tewas akibat serangan roket Hamas. Kemudian 28 orang lainnya, termasuk seorang prajurit, terluka akibat serangan roket, mortir, dan rudal anti tank. Diperkirakan Hamas meluncurkan 460 roket ke Israel.

Hamas menyatakan pertempuran terjadi setelah serdadu Israel menembaki pasukan Brigade Izzudin Al Qassam yang sedang berjaga di Khan Yunis dari dalam mobil biasa. Mereka lantas kabur kemudian dikejar oleh pasukan Hamas.

Israel mengklaim serdadu itu sedang melakukan operasi militer yang digelar pada Minggu pekan lalu, yang bersifat intelijen untuk mengumpulkan informasi, dan bukan bertujuan membunuh atau menculik. Mereka juga mengakui kalau operasi itu tidak berjalan sesuai rencana.

Ternyata jet tempur Israel yang mengawal lantas menyerang pasukan Hamas yang sedang mengejar target dengan dalih melindungi rekan mereka. Hamas kemudian membalasnya dengan serangan roket ke selatan Israel.


Hamas sudah menggelar pemakaman untuk tujuh pejuang mereka yang gugur pada Senin kemarin.

Sudah berbulan-bulan situasi di Jalur Gaza memanas akibat sikap represif Israel yang membunuh warga sipil, saat unjuk rasa besar-besaran di kawasan perbatasan sejak 30 Maret lalu. Sekitar 231 warga Palestina meninggal karena dibunuh pasukan Israel dengan ditembak ketika demonstrasi, lainnya akibat serangan udara dan tank.




Credit  cnnindonesia.com




Meski Diprotes, Netanyahu Tetap Bela Gencatan Senjata dengan Hamas


Meski Diprotes, Netanyahu Tetap Bela Gencatan Senjata dengan Hamas
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tetap membela perjanjian gencatan senjata dengan faksi-faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang diblokade. Foto/Istimewa

TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tetap membela perjanjian gencatan senjata dengan faksi-faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang diblokade. Pembelaan ini datang setelah banyaknya protes atas keputusan tersebut.

"Pada saat ini, kepemimpinan sejati tidak melakukan hal yang mudah, tetapi hal yang benar, bahkan jika itu sulit. Kepemimpinan selalu bersedia menerima kritik ketika Anda tahu hal-hal yang rahasia dan sulit," ucap Netanyahu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (14/11).

Netanyahu mengatakan bahwa Hamas "memohon" untuk adanya gencatan senjata. "Mereka tahu betul mengapa harus melakukan itu," ucapnya.

Puluhan warga Israel berdemonstrasi di luar Knesset atau Parlemen Israel pada hari Rabu untuk menuntut pengunduran diri Netanyahu. Demonstran menyebut Netanyahu telah mengkhianati orang-orang Israel selatan.

Perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Mesir juga turut menghadapi tentangan dari dalam kabinet Netanyahu, termasuk Menteri Pertahanan, Avigdor Lieberman.

Lieberman sendiri sebelumnya secara mengejutkan menyatakan mundur dari posisinya. Pengunduran diri Lieberman merupakan bentuk protes atas  kesepakatan gencatan senjata yang disebutnya sebagai kapitulasi untuk teror.

Lieberman mengatakan pengunduran dirinya, yang akan berlaku 48 jam setelah dia menyerahkan surat resmi kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, juga secara otomatis akan menarik partai yang dia pimpin, yakni Partai Beitenu dari koalisi pemerintah. 




Credit  sindonews.com





Menteri Pertahanan Israel Mundur, Hamas Sebut Kemenangan Gaza


Menteri Pertahanan Israel Mundur, Hamas Sebut Kemenangan Gaza
Menteri Pertahanan Israel mundur karena gencatan senjata dengan Hamas. (REUTERS/ Ronen Zvulun)



Jakarta, CB -- Menteri Petahanan Israel Avigdor Lieberman mengundurkan diri dan menyerukan agar pemilihan umum di negaranya segera dilakukan.

Keputusan ini diambil Lieberman setelah berselisih dengan pemerintahan Benyamin Netanyahu soal kesepakatan gencatan senjata yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina.

"Gencatan senjata dengan Gaza itu menyerah pada teror. Ini menimbulkan efek kerusakan jangka panjang terhadap keamanan nasional Israel," kata Lieberman seperti dilaporkan AFP, Rabu (14/11).


Atas dasar itu, Liebermen menegaskan koalisi partai sayap kanan Israel Beitenu telah meninggalkan koalisi konservatif pimpinan Perdana Menteri Netanyahu. Sikap ini membuat Netanyahu hanya bisa mengedalikan 61 dari 120 kursi di parlemen, tepatnya setahun sebelum pemilu Israel.

"Kalau saya tetap jadi menteri, saya tidak akan bisa melihat warga selatan," kata Lieberman yang merujuk pada warga Israel di wilayah Selatan diklaim menjadi sasaran roket Hamas sebelum gencatan senjata.



Hamas Suarakan Kemenangan

Pengunduran diri Lieberman membuat warga Palestina khususnya Hamas 'gembira'.

"Ini kemenangan politik bagi Gaza," seru Hamas, serperti dikutip AFP, Rabu (14/11).

Sementara itu Netanyahu menegaskan tetap akan melakuan gencatan senjata walaupun Menteri Pertahanan Israel mundur.

"Pada saat darurat, ketika membuat keputusan penting untuk keamanan, publik tidak dapat selalu mengetahui pertimbangan yang harus disembunyikan dari musuh," kata Netanyahu.

"Musuh-musuh kami memohon gencatan senjata," imbuhnya.


Setelah terlibat saling serang selama dua hari, Hamas dan militer Israel menyatakan gencatan senjata. Kedua belah pihak mau menahan diri setelah dibujuk oleh Mesir pada Selasa (13/11) kemarin untuk menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak di Jalur Gaza, Palestina dan Israel.

"Upaya Mesir berhasil membuat para pejuang dan Zionis melakukan gencatan senjata. Kami akan menghormati kesepakatan ini selama musuh Zionis kami juga melakukan hal yang sama," demikian pernyataan Hamas, yang dilansir AFP, Rabu (14/11).

Dalam pertempuran digelar sejak Minggu pekan lalu, sudah tujuh pejuang Hamas di Jalur Gaza gugur akibat serangan Israel. Sekitar 160 bangunan yang dianggap sebagai target, termasuk kantor polisi Hamas dan stasiun televisi Al Aqsa TV hancur akibat serangan udara Israel. Seluruh sekolah di selatan Israel dan Jalur Gaza ditutup.

Di Israel, satu orang tewas akibat serangan roket Hamas. Kemudian 28 orang lainnya, termasuk seorang prajurit, terluka akibat serangan roket, mortir, dan rudal anti tank. Diperkirakan Hamas meluncurkan 460 roket ke Israel.

Meski Hamas dan Israel menyatakan gencatan senjata, situasi di Jalur Gaza masih tegang. Perang pun bisa pecah kembali sewaktu-waktu.



Hamas menyatakan pertempuran terjadi setelah serdadu Israel menembaki pasukan Brigade Izzudin Al Qassam yang sedang berjaga di Khan Yunis dari dalam mobil biasa. Mereka lantas kabur kemudian dikejar oleh pasukan Hamas.

Israel mengklaim operasi militer yang digelar pada Minggu pekan lalu bersifat intelijen untuk mengumpulkan informasi, dan bukan bertujuan membunuh atau menculik. Mereka juga mengakui kalau operasi itu tidak berjalan sesuai rencana.

Ternyata jet tempur Israel yang mengawal lantas menyerang pasukan Hamas yang sedang mengejar target dengan dalih melindungi rekan mereka. Hamas kemudian membalasnya dengan serangan roket ke selatan Israel.

Hamas sudah menggelar pemakaman untuk tujuh pejuang mereka yang gugur pada Senin kemarin. Dikhawatirkan hal ini bisa memicu perang baru. Sebab, sudah berbulan-bulan situasi di Jalur Gaza memanas akibat sikap represif Israel yang membunuh warga sipil, saat unjuk rasa besar-besaran di kawasan perbatasan sejak 30 Maret lalu. Sekitar 231 warga Palestina meninggal karena dibunuh pasukan Israel dengan ditembak ketika demonstrasi, lainnya akibat serangan udara dan tank.





Credit  cnnindonesia.com




Protes Gencatan Senjata, Menteri Pertahanan Israel Mundur


Warga melintasi bangunan yang hancur akibat serangan Israel ke Kota Gaza, Rabu (12/11).
Warga melintasi bangunan yang hancur akibat serangan Israel ke Kota Gaza, Rabu (12/11).
Foto: AP/Hatem Moussa
Menurut Menteri Pertahanan Israel gencatan senjata berarti menyerah pada teroris.



CB, YERUSALEM -- Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengundurkan diri dari jabatannya, pada Rabu (14/11) waktu setempat. Mundurnya Lieberman ini tepat satu hari setelah gencatan senjata tercapai antara kelompok perlawanan Palestina dan Israel.
"Saya tidak mencari-cari alasan untuk mengundurkan diri," kata Lieberman dalam konferensi pers, dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Rabu (14/11).


Dilansir Aljazirah, Lieberman mengundurkan diri sebagai protes terhadap kesepakatan gencatan senjata Israel dengan Palestina di jalur Gaza. Dia memprotes langkah Israel yang mengizinkan Qatar memberikan bantuan 15 juta dolar Amerika ke jalur Gaza pada pekan lalu.


photo

Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman.



Lieberman khawatir dana tersebut akan digunakan warga Palestina di wilayah yang diblokade untuk melakukan perlawanan terhadap Israel.


“Begitu melewati perbatasan, uang 15 juta dolar yang masuk ke jalur Gaza dari Qatar akan pergi ke keluarga para teroris yang memerangi tentara Israel. Keluarga-keluarga inilah yang pertama yang akan menerima bagian dari 15 juta dolar itu. Dengan kata lain, kita mendanai teroris,” kata Liebermen sengit.

Lieberman menganggap kebijakan Israel soal gencatan senjata ibarat membeli kondisi yang tenang dalam jangka pendek dengan biaya keamanan jangka panjang. Dia tidak setuju mengizinkan masuknya uang Qatar ke Gaza.


"(Tapi) saya harus memberi izin begitu perdana menteri mengumumkannya," kata dia dalam konferensi pers.

Menurut Otoritas Penyiaran Israel, menjelang konfrensi pers itu Lieberman menyampaikan pengunduran diri dalam pertemuan tutup dengan anggota Partai Yisrael Beiteinu. Dia menganggap kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas berarti menyerah pada aksi teror.


"Tidak ada interpretasi lain," ujar Lieberman.

Sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan, pengunduran diri Lieberman ini bisa menyebabkan parlemen Israel atau Knesset bubar.


Kelompok perlawanan Palestina, termasuk Hamas dan Jihad Islam, sebelumnya melakukan serangan roket dan melukai tentara Israel. Serangan ini bentuk pembalasan karena anggotanya hilang dan syahid pada hari Ahad lalu. Atas insiden itu, Israel membalasnya dengan serangan udara.

Hingga pada Senin (12/11) waktu setempat, tujuh orang Palestina tewas dan 25 lainnya terluka. Sementara itu, roket yang ditembakkan oleh kelompok perlawanan Palestina di Gaza menewaskan seorang perwira Israel dan melukai 50 lainnya.

Kelompok Hamas mengumumkan gencatan senjata dengan Israel pada Selasa (13/11) waktu setempat, dengan mediasi Mesir. Gencatan senjata tercapai menyusul naiknya eskalasi ketegangan yang terjadi di wilayah perbatasan Gaza.



Credit  republika.co.id




DK PBB Gagal Sepakat Soal Serangan Gaza, Palestina Kecewa



DK PBB Gagal Sepakat Soal Serangan Gaza, Palestina Kecewa
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyatakan, DK PBB telah gagal untuk melaksanakan tanggung jawabnya untuk mengatasi situasi yang meningkat di Gaza. Foto/Istimewa


NEW YORK - Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour menyatakan, Dewan Keamanan (DK) PBB telah gagal untuk melaksanakan tanggung jawabnya untuk mengatasi situasi yang meningkat di Gaza. Situasi di Gaza meningkat setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran, sebagai respon serangan rudal yang dilancarkan Hamas.

Mansour menyatakan, pihaknya memiliki harapan yang cukup besar kepada DK PBB, untuk dapat membantu meredam situasi di Gaza yang meningkat sejak akhir pekan. Namun, harapan itu pupus setelah DK PBB gagal mencapai kesepakatan mengenai apa yang harus dilakukan untuk meredam ketegangan yang ada.

"Kami ingin DK memikul tanggung jawabnya terkait dengan situasi yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional. Sayangnya DK lumpuh, mereka tidak memikul tanggung jawabnya," ucap Mansour, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (14/11).

Pernyataan Mansour muncul tidak lama setelah Duta Besar Kuwait untuk PBB, Mansour Ayyad al-Otaibi mengatakan dalam konferensi pers bahwa DK PBB tidak dapat menemukan solusi selama pertemuan darurat untuk mengatasi situasi di Gaza.

Seperti diketahui, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi telah membombardir sekitar 150 target, termasuk markas besar intelijen militer Hamas, setelah sekitar 370 roket diluncurkan milisi Gaza ke wilayah Israel pada hari Senin. Stasiun televisi Al-Aqsa milik Hamas juga ikut dibombardir Israel.

Tiga warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara militer Tel Aviv. Hamas, dalam sebuah pernyataan kemudian mengeluarkan ancaman bahwa mereka akan menembakkan roket ke kota-kota Israel seperti Beersheba dan Ashdod jika serangan udara militer Tel Aviv di Gaza berlanjut.

Namun, kemarin Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya dilaporkan telah menyepakati perjanjian gencatan senjata selama dua hari di Gaza yang disponsori oleh Mesir. Tidak ada komentar dari Israel mengenai gencatan senjata ini. Tetapi sejak semalam serangan roket dan serangan udara Israel telah berhenti. 



Credit  sindonews.com




Pasukan Elite Afghan yang Dilatih AS Dipermalukan Taliban



Tentara Taliban sedang berjaga-jaga di Bamiyan, Afghanistan.
Tentara Taliban sedang berjaga-jaga di Bamiyan, Afghanistan.
Foto: ap
Taliban membuat kemajuan yang pesat di Afghanistan.



CB, JAGHORI -- Pasukan paling terlatih di Afghanistan mengalami kekalahan telak. Seperti Dilansir dari Business Insider, Rabu (14/11), pasukan elite tersebut dikalahkan Taliban di sebuah daerah yang paling aman di negara tersebut.

Pasukan yang dilatih oleh Amerika Serikat (AS) tersebut menerjunkan sekitar 50 personelnya ke Jaghori. Dalam laporan yang dipublikasikan New York Times hampir dari seluruh personel tersebut dihancurkan.

Sekitar 30 tentara yang dilatih AS itu terbunuh. Joghuri terkenal sebagai daerah yang paling aman di Afghanistan. Dalam laporan tersebut digambarkan lokasi kejadian pertempuran terlihat sangat menyedihkan.

Beberapa tentara dan polisi menahan air mata sambil mengumpulkan jenazah mengobati rekan-rekan mereka di pinggir jalan. Dalam laporan tersebut disebutkan terlihat keputusasaan di mata para tentara dan petugas keamanan Afghanistan.


Para pejabat Afghanistan kabarnya sedang membahas rencana penyelamatan diri jika Taliban berhasil mengepung Jaghori. AS mendedikasikan sebagian besar waktu dan sumber daya mereka untuk melatih pasukan Afghanistan agar bisa menarik mundur pasukan mereka dari sana.


AS sudah berperang selama 17 tahun di Afghanistan, perang yang paling lama dalam sejarah militer AS.  Pada Oktober lalu Jenderal AS di Timur Tengah, Joseph Votel mengungkapkan kepercayaan dirinya terhadap pasukan keamanan Afghanistan. Ia yakin bisa mengambil alih daerah-daerah yang dikuasai Taliban.



Tapi Taliban membuat kemajuan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menguasai sekitar 61 persen wilayah-wilayah di sana.

Pada bulan lalu Taliban menembak jendral AS di Afghanistan, Austin 'Scott' Miller. Tapi tembakan tersebut meleset. Penembakan tersebut juga melukai seorang jendral AS lainnya. Dalam kejadian tersebut Kepala Polisi Afghanistan Jendral Polisi Abdul Raziq terbunuh.

Selain Taliban, ISIS juga menancapkan kaki mereka di Afghanistan. ISIS mengklaim yang bertanggungjawab atas bom bunuh diri di Kabul pada hari Senin (12/11) lalu. Bom bunuh diri tersebut menewaskan enam orang dan melukai 20 orang lainnya.

AS sudah menghabiskan hampir 20 tahun berperang di sana. Mereka telah kehilangan lebih dari 2.400 personel dan menghabiskan dana sebesar 900 juta dolar AS. Masih ada sekitar 14 ribu tentara AS di Afghanistan dan mereka juga sulit menemukan alasan untuk menarik diri karena situasi keamanan pun kian memburuk.



Credit  republika.co.id




Kebakaran Dahsyat California Dekati Situs Nuklir Beracun


Kebakaran Dahsyat California Dekati Situs Nuklir Beracun
Kebakaran di wilayah California, Amerika Serikat yang terjadi sejak 8 November 2018. Foto/REUTERS

LOS ANGELES - Kebakaran dahsyat di California, Amerika Serikat (AS), yang melanda kawasan hutan dan permukiman berpotensi menimbulkan bahaya baru. Pasalnya, kobaran api mulai mendekati situs nuklir beracun.

Kebakaran yang telah menewaskan 48 orang itu mulai terjadi sejak 8 November pekan lalu. Banyak rumah hancur dan ratusan orang masih dinyatakan hilang.

Area yang terbakar sejauh ini sudah mencapai 52.600 hektare. Kebakaran dahsyat yang dikenal sebagai "Woolsey Fire" tersebut dilaporkan mulai mendekati Santa Susana, tempat uji coba nuklir yang terkontaminasi.

Laboratorium Lapangan Santa Susana (SSFL) adalah bekas fasilitas penelitian nuklir dan aeronautika yang mengalami kebocoran nuklir parsial yang dirahasiakan pada tahun 1959. Laporan yang dilansir Sputnik, Kamis (15/11/2018), menyebut sebagian dari situs itu sudah terkena dampak Woolsey Fire.

Pekan lalu, pemerintah California mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa api bergerak menjauh dari situs SSFL."Itu tidak menyebabkan bocornya bahan berbahaya yang akan menimbulkan risiko bagi orang yang terkena asap," kata pemerintah California dalam pernyataannya.

Namun, pernyataan itu gagal meredam ketakutan para aktivis lokal dan aktivis hijau. Physicians for Social Responsibility (PSR), sebuah LSM yang mengadvokasi masalah lingkungan, mengklaim bahwa Departemen Pengawasan Zat Beracun California telah lama menunda pembersihan fasilitas nuklir tersebut. Situs itu terletak sekitar 50 km sebelah barat laut dari Pusat Kota Los Angeles.

PSR khawatir bahan-bahan beracun dapat tumpah di tanah dalam bentuk abu radioaktif.

"Kami tahu zat apa yang ada di situs dan seberapa berbahayanya. Kami berbicara tentang radionuklida yang sangat berbahaya dan bahan kimia beracun seperti trikloretilena, perkhlorat, dioksin dan logam berat. Bahan beracun ini berada di tanah dan vegetasi SSFL, dan ketika itu terbakar dan menjadi udara dalam asap dan abu, ada kemungkinan nyata paparan tinggi untuk penduduk setempat," kata Dr Robert Dodge, presiden PSR yang berbasis di Los Angeles.

Selain itu, anggota masyarakat setempat juga telah memperingatkan risiko yang terkait dengan kontaminasi SSFL. Melissa Bumstead, yang tinggal 20 mil dari SSFL, telah meluncurkan petisi online untuk mendesak otoritas lokal untuk "berhenti berbohong" dan membersihkan situs tersebut. Petisi itu mendapat dukungan sebanyak 458.000 tanda tangan.

"Anak perempuan saya yang berusia 8 tahun menderita kanker. Kami mengenali 50 anak lain di komunitas yang telah menderita kanker, dan kami memiliki tingkat kanker payudara invasif di atas rata-rata di sini. Orang-orang yang tinggal di dekat lokasi itu memiliki 60 persen lebih tinggi tingkat kanker dalam radius dua mil dari situs," katanya.

Dia mengklaim bahwa investor swasta telah menghambat upaya pembersihan situs. "Perusahaan Boeing, yang sebagian memiliki situs, mengusulkan agar lahan terbuka untuk keluarga guna rekreasi, bahkan ketika bencana masih belum dibersihkan. Ini adalah tugas Departemen Pengawasan Zat Beracun untuk membersihkan kekacauan ini, tetapi mereka tidak mengambil tindakan yang berarti. Sebaliknya mereka merilis Laporan Dampak Lingkungan yang mengusulkan untuk meninggalkan sejumlah besar limbah radioaktif dan karsinogen di tempat secara permanen," paparnya. 





Credit  sindonews.com





Kebakaran California, Pengacara Menggugat Perusahaan Listrik


Sisa-sisa bangunan yang hangus akibat kebakaran hutan di Paradise, California, 12 November 2018. Sebanyak 42 orang tewas akibat kebakaran hutan dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang. REUTERS/Sharon Bernstein
Sisa-sisa bangunan yang hangus akibat kebakaran hutan di Paradise, California, 12 November 2018. Sebanyak 42 orang tewas akibat kebakaran hutan dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang. REUTERS/Sharon Bernstein

CB, California – Pengacara dari sekelompok warga yang menjadi korban kebakaran California Utara mengatakan ada sejumlah bukti yang menunjukkan perusahaan jasa listrik PG&E bersalah dalam kasus kebakaran paling mematikan dalam sejarah negara bagian itu.

 
Kebakaran yang terjadi sejak 8 November 2018 itu telah menghanguskan kawasan hutan, semak, dan perumahan seluas 135 ribu acre atau sekitar 55 ribu hektar. Jumlah korban tewas sebanyak 48 orang dan sekitar 9000 bangunan rumah serta perkantoran terbakar. Hingga saat ini, departemen Pemadam Kebakaran California masih menelisik penyebab kebakaran parah ini.
“Dalam kasus ini kamu tahu cukup banyak,” kata Michael Danko, pengacara korban asal Oakland, seperti dilansir CNBC pada 14 November 2018 waktu setempat.

 
Danko mewakili sejumlah korban kebakaran dari Kota Paradise dan sekitarnya. Kota Paradise mengalami kehancuran terparah yaitu 80 – 90 bangunan di kota itu terbakar. Selain menghancurkan Kota Paradise, kebakaran California ini juga merusak sebagian Kota Concow dan Magalia di Butte County. Sekitar 100 orang dikabarkan masih hilang.
Danko beralasan informasi mengenai keterlibatan perusahaan PG&E dalam kebakaran di California Utara ini berasal dari sejumlah saksi. Dia juga mengaku telah mendapat laporan dari manajemen PG&E kepada California Public Utilities Commission mengenai masalah peralatan, yang terjadi di dekat lokasi kebakaran pertama kali terjadi yaitu di daerah Camp.

 
Gugatan hukum terhadap PG&E diajukan di Pengadilan Superior San Fransisco. Gugatan itu berbunyi ada pengabaian utilitas yang menyebabkan terjadinya kebakaran yang menghancurkan kawasan itu. Ada sekitar 20 korban yang mengajukan gugatan dan mereka meminta ganti rugi uang yang belum disebutkan.
“Bukannya menggunakan uang yang diperolehnya dari pelanggan listrik untuk perawatan dan keamanan infrastrukturnya, PG&E menggunakan dana ini untuk meningkatkan laba perusahaan dan kompensasi,” begitu bunyi gugatan tadi.

Juru bicara PG&E Mayra Tostado mengatakan dalam surat elektronik pada Rabu pekan ini bahwa perusahaan jasa listrik raksasa berbasis di San Fransisco itu mengetahui adanya gugatan hukum terkait kebakaran. “Penting untuk diingat bahwa penyebab kebakaran itu masih harus dipastikan,” kata dia.

 
Di kawasan California Selatan, kebakaran baru terjadi dan menghanguskan kawasan timur dari Los Angeles. Api muncul sekitar pukul setengah sepuluh malam pada Selasa, 14 November 2018 di dekat Interstate 15.
Kebakaran Sierra Fire ini terjadi sekitar 75 kilometer dari LA. Total korban tewas dari kebakaran California Utara dan Selatan, menurut NBC News, telah mencapai 51 orang.




Credit  tempo.co




5 Hal Soal Kebakaran Besar di California Amerika


Yuba dan deputi Sheriff County Butte membawa tas mayat dengan korban yang meninggal dalam kebakaran hutan di Paradise, California, AS 10 November 2018. REUTERS/Stephen Lam
Yuba dan deputi Sheriff County Butte membawa tas mayat dengan korban yang meninggal dalam kebakaran hutan di Paradise, California, AS 10 November 2018. REUTERS/Stephen Lam

CBCalifornia – Sekelompok anggota pemadam kebakaran menyisir puing-puing bangunan di Kota Paradise, California Utara, pasca kebakaran yang melanda sebagian besar kota pada Selasa, 13 November 2018 waktu setempat.
Para petugas mencoba menyingkirkan rongsokan mobil yang terbakar di jalan di sana sambil mencari bagian tubuh korban yang masih utuh. Mereka juga menyisir ke kawasan perumahan warga.

“Cari tengkorak, tulang yang besar,” kata seorang pekerja forensik kepada temannya sambil menyisir reruntuhan seperti dilansir Reuters, Selasa, 13 November 2018.
Ada 13 orang tim penyisir yang bekerja saat itu. Mereka akan diperkuat dengan tambahan 150 anggota tim pencari untuk menyisir are Kota Paradise yang terbakar. Diperkirakan 80 – 90 kota terbakar akibat api yang mulai menyala dari kawasan Camp atau disebut Camp Fire.

Berikut ini sejumlah fakta terkait kebakaran, yang mulai terjadi pada Kamis, 8 November 2018, seperti dilansir CNN:
  1. 44 Orang Tewas
Jumlah korban tewas akibat kebakaran pada November 2018 ini disebut yang terbanyak yang pernah terjadi. Camp Fire disebut kebakaran yang paling mematikan dalam sejarah California.
 
Seorang petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dalam kebakaran hutan di Malibu, California, AS, 9 November 2018. Masih terdapat ratusan orang yang hilang dalam kebakaran hutan ini. REUTERS/Eric Thayer



  1. 500 Rumah dan Bangunan
Api masih mengancam puluhan ribu rumah akibat dua kebakaran besar yang terjadi di California utara dan selatan. Sebanyak 15.500 bangunan terancam musnah akibat api Camp Fire di California utara.

Api dari Camp Fire telah menghanguskan 8.800 bangunan dengan 7.600 diantaranya merupakan rumah. Dan 57 ribu bangunan terancam di California selatan akibat Woolsey Fire.
  1. 500 Titik Api
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan ratusan titik api dalam 30 hari ini. Sebanyak 225.000 acre atau 91 hektar lahan terbakar sepekan terakhir.


 
  1. 9000 Pemadam Kebakaran
Pemerintah mengerahkan ribuan tenaga pemadam kebakaran dari California dan negara bagian lainnya untuk segera memadamkan api, yang terus menyebar karena kuatnya hembusan angin dan keringnya semak di sana.
  1. 3200 Kilometr per Segi
Ini merupakan luas lahan di California yang telah terbakar sejak awal tahun. Jumlah ini empat kali lipat lebih luas dari luas rata-rata lahan yang terbakar setiap tahun.
Daerah Butte County, yang hancur dilanda kebakaran ini, mengalami kekeringan selama 210 hari terakhir.  




Credit  tempo.co






Melania Desak Trump Pecat Wakil Penasihat Keamanan Nasional


Melania Desak Trump Pecat Wakil Penasihat Keamanan Nasional
Presiden Donald Trump dilaporkan sedang dalam tekanan kuat dari istrinya, Melania, untuk memecat wakil penasihat keamanan nasional AS, Mira Ricardel. (Reuters/Yuri Gripas)


Jakarta, CB -- Presiden Donald Trump dilaporkan sedang dalam tekanan kuat dari istrinya, Melania, untuk memecat wakil penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, Mira Ricardel.

"Kantor Ibu Negara menganggap [Ricardel] tak lagi pantas memegang kehormatan untuk mengabdi di Gedung Putih," demikian pernyataan direktur komunikasi Melania, Stephanie Grisham, seperti dikutip Reuters.

Dua staf kepresidenan kemudian mengatakan kepada Reuters bahwa Trump sempat mempertimbangkan untuk memecat Ricardel. Namun pada Selasa (13/11) sore, deputi penasihat keamanan itu masih terlihat di kantornya.


Grisham tak menjabarkan lebih lanjut alasan kantor Ibu Negara AS merilis pernyataan seperti itu. Namun, sejumlah pejabat mengatakan bahwa pernyataan itu berkaitan dengan kunjungan Melania ke Afrika pada Oktober lalu.


Menurut para pejabat itu, Melania sempat mengeluh kepada Trump mengenai perlakuan Ricardel padanya selama kunjungan tersebut.

Melania pun secara eksplisit meminta Trump memecat Ricardel karena lawatan ke Afrika itu "tak berjalan baik."



Salah satu sumber Reuters mengatakan bahwa Ricardel mencoba mempersingkat kunjungan Melania tersebut terkait sumber daya pemerintah yang mendukung perjalanan itu. Namun, sumber itu tak menjelaskan lebih lanjut.

Ricardel sendiri disebut tak begitu disukai di lingkungan Dewan Keamanan Nasional (NSC), kecuali oleh bosnya, John Bolton, yang kini sedang mengawal Wakil Presiden AS, Mike Pence, dalam rangkaian lawatannya ke Asia.

Satu sumber lainnya bahkan menyebut Ricardel juga tak disukai oleh Menteri Keamanan AS, Jim Mattis.



Credit  cnnindonesia.com




Sistem Anti-stall tak Ada dalam Manual Boeing 737 MAX


KNKT menjelaskan temuan awal pada kasus jatuhnya pesawat Lion Air.
KNKT menjelaskan temuan awal pada kasus jatuhnya pesawat Lion Air.
Foto: ABC NEws
Informasi sistem baru di Boeing 737 MAX itu tidak disampaikan dalam buku manual




CB, Peneliti yang menyelidiki kecelakaan fatal Lion Air JT 610 telah menyarankan lebih banyak pelatihan diperlukan untuk pilot Boeing 737 MAX. Ini setelah mereka menemukan sistem darurat otomatis untuk mencegah pesawat jatuh dari ketinggian tidak disebutkan dalam instruksi manual.


Pilot AS juga tidak menyadari potensi risiko tersebut, seperti diakui dua serikat pilot AS kepada Reuters.

Komentar itu menjelaskan lebih lanjut tentang area yang dicurigai di bawah pengawasan karena para penyidik ​​bersiap untuk mempublikasikan laporan awal mereka pada 28 atau 29 November, satu bulan setelah pesawat Boeing 737 MAX milik maskapai Lion Air jatuh tenggelam di Laut Jawa, menewaskan seluruh ke-189 penumpang dan awaknya.

Hingga saat ini, perhatian publik masih terfokus pada potensi masalah pada sistem perawatan pesawat termasuk sensor yang rusak untuk 'angle of attack', bagian penting dari data yang diperlukan untuk membantu pesawat terbang berada pada sudut yang tepat terhadap arus udara dan mencegah sebuah insiden pesawat mengalami ‘stall’.

Sekarang fokus penyelidikan tampaknya telah meluas ke kejelasan prosedur yang disetujui AS untuk membantu pilot mencegah Boeing 737 MAX bereaksi berlebihan terhadap kehilangan data seperti itu dan metode untuk melatih pilot.

Dennis Tajer, 737 kapten dan juru bicara untuk Aliansi Asosiasi Pilot (APA), yang mewakili pilot American Airlines Group Inc, mengatakan serikatnya diberitahu setelah kecelakaan tentang sistem baru yang dipasang Boeing pada 737 MAX yang dapat memerintahkan hidung pesawat ke bawah dalam situasi tertentu untuk mencegah stal.

"Ini adalah informasi yang kami belum diikutsertakan dalam pelatihan atau di manual atau bahan lain," katanya.

Soerjanto Tjahjono, Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), mengatakan pada hari Senin (12/11/2018) bahwa regulator Indonesia akan memperketat persyaratan pelatihan sebagai hasil dari temuan investigasi sejauh ini.

"Kami tahu, karena insiden ini terjadi, kami tahu kami membutuhkan pelatihan tambahan," katanya.

Komentar ini memusatkan perhatian pada isi manual pesawat dan kursus konversi yang memungkinkan pilot generasi sebelumnya dari jet Boeing, 737 NG ke series MAX.




photo
Investigator diharapkan untuk mengirimkan laporan ke dalam kecelakaan Lion Air pada 28 atau 29 November. (Reuters: Beawiharta)

Buku petunjuk itu tidak membahas bagaimana menangani situasi seperti yang terjadi dalam kecelakaan itu, kata Soerjanto kepada wartawan.

Pejabat Lion Air mengatakan pada hari Senin (12/11/2018) bahwa mereka telah mengikuti rezim pelatihan yang disetujui oleh regulator AS dan Eropa.

Pelatihan yang disetujui itu dibatasi hingga tiga jam pelatihan berbasis komputer dan penerbangan sosialisasi, kata manajer umum Lion Air Training Center Dibyo Soesilo dalam tur media di pusat itu hari Senin (12/11/2018).

Kecelakaan pada 29 Oktober adalah kecelakaan pertama yang melibatkan Boeing 737 MAX, versi terbaru dari pesawat jet Boeing yang mulai dioperasikan tahun lalu.

Investigasi Picu Peringatan Bagi Maskapai AS


Informasi yang diperoleh dari perekam data penerbangan jet minggu lalu menyebabkan Federal Aviation Administration (FAA) AS mengeluarkan perintah kelaikan udara darurat yang mendesak maskapai penerbangan untuk memperbarui manual penerbangan mereka.

Pedoman itu memperingatkan pilot bahwa sebuah komputer di Boeing 737 MAX dapat menyebabkan pesawat itu dipaksa menurun tajam hingga 10 detik bahkan dalam penerbangan manual, yang menyebabkan potensi kesulitan dalam mengendalikan pesawat.

Pilot dapat menghentikan respons otomatis ini dengan menekan dua tombol jika sistem berperilaku tidak terduga, tetapi pertanyaan yang telah diajukan tentang seberapa baik persiapan mereka untuk reaksi otomatis ini dan berapa banyak waktu yang mereka miliki untuk melakukan respon.




photo
Prajurit angkatan laut Indonesia mencoba mengambil puing-puing dari air selama operasi pencarian. (AP: Tatan Syuflana)

Seorang juru bicara American Airlines mengatakan operator telah menerima arahan FAA serta buletin dari Boeing tentang memperbarui manual operasi bagi awak pesawat.

Boeing menolak berkomentar secara langsung tentang program pelatihannya tetapi mengatakan pihaknya telah mengambil "setiap ukuran" untuk sepenuhnya memahami semua aspek dari insiden ini dan bekerja erat dengan tim investigasi dan semua otoritas yang terlibat.

Minggu lalu Boeing mengatakan perbaikan untuk jenis insiden ini - yang dikenal sebagai stabilisator runaway - ditutupi oleh prosedur yang ada.

Meskipun masalah ini, menurut para penyelidik, tidak tercakup dalam manual operasi, pilot memiliki akses ke daftar periksa yang dirancang untuk mematikan sistem yang salah ketika pesawat mulai menekan ke bawah pada saat yang salah, kata Soejono, seorang instruktur Lion Air.

Para ahli mengatakan para penyelidik akan memeriksa apakah kru Lion Air JT 610 memeriksa daftar periksa ini dan jika demikian apakah mereka memiliki waktu untuk menghentikan sistem hidung menjorok kebawah otomatis ketika terbang pada ketinggian yang relatif rendah sekitar 1.500 meter. Pilot pada penerbangan sebelumnya dilaporkan telah berhasil mengatasi masalah sensor yang sama.

Untuk menjawab pertanyaan itu sepenuhnya, penyelidik mungkin memerlukan akses ke rekaman suara kokpit yang diduga tersembunyi di dasar laut.

Pencarian terhadap perekam suara kokpit jet yang hilang masih terus dilakukan dan dapat memberikan informasi penting tentang faktor manusia yang berkaitan dengan kecelakaan itu, kata Soerjanto.


FAA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan lebih lanjut jika itu dibenarkan berdasarkan temuan dari penyelidikan kecelakaan.


Credit  republika.co.id




Presiden Prancis: Jadi Sekutu AS Tak Berarti Jadi Negara Bawahan


Presiden Prancis: Jadi Sekutu AS Tak Berarti Jadi Negara Bawahan
Presiden Prancis Emmanuel Macron. Foto/REUTERS/Christophe Simon

PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku tidak tersinggung oleh beberapa tweet marah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ditujukan kepadanya. Dia memaklumi Trump yang sedang "bermain politik" untuk warganya di Amerika Serikat.

Macron, yang berbicara kepada wartawan di kapal induk Charles de Gaulle, mengatakan bahwa rasa hormatnya melekat karena AS dan Prancis adalah dua sekutu lawas.

Dia mengingat sejarah bahwa Prancis berada di sisi Amerika selama perjuangan untuk kemerdekaan. Komentar Macron itu sebagai respons setelah Trump mengejek Prancis yang dia sebut bisa kalah dalam keedua perang dunia tanpa bantuan Amerika Serikat.

"Pada setiap momen dalam sejarah kami, kami adalah sekutu, jadi di antara sekutu, rasa hormat itu ada," kata Macron.

Ditanya tentang tweet-tweet Trump, Presiden Prancis itu mengatakan; "Saya pikir dia bermain politik, dan saya membiarkan dia bermain politik."

"Amerika Serikat adalah sekutu bersejarah kita dan akan terus berlanjut. Ini adalah sekutu yang kita gunakan untuk mengambil semua risiko, dengan mana kita melakukan operasi yang paling rumit. Tetapi menjadi sekutu tidak berarti menjadi negara bawahan," paparnya, seperti dikutip France 24, Kamis (15/11/2018).

Sebelumnya, juru bicara pemerintah Prancis tersinggung dengan sikap Trump yang seharusnya menunjukkan kesopanan terhadap Paris. Terlebih, tweet-tweet Trump muncul pada peringatan ketiga serangan teror mematikan di Paris.

Trump mem-posting lima tweet pada hari Selasa, di mana dia mengejek kerugian Prancis selama dua perang dunia. Dia presiden Prancis memiliki "peringkat dukungan yang sangat rendah di negaranya." 




Credit  sindonews.com




Prancis: Trump Harusnya Bisa Lebih Sopan pada Kami


Prancis: Trump Harusnya Bisa Lebih Sopan pada Kami
Prancis mengatakan Trump seharusnya menunjukkan sedikit rasa sopan dan menghormati Prancis, yang tengah memperingati tahun ketiga serangan 13 November di Paris. Foto/Reuters

PARIS - Prancis mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump seharusnya menunjukkan sedikit rasa sopan dan menghormati Prancis, yang tengah memperingati tahun ketiga serangan 13 November di Paris.

Saat menggelar jumpa pers di Paris, juru bicara pemerintah Prancis, Benjamin Griveaux ditanya mengenai kicauan Trump. Dia menyebut, kicauan Trump tersebut terasa kurang sopan.

"Kemarin adalah 13 November, kami memperingati tewasnya 130 warga kami. Jadi, saya akan menjawab dalam bahasa Inggris, sedikit rasa sopan akan lebih baik," ucapnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (14/11).

Sebelumnya diwartakan, Trump melalui akun Twitternya menyebut Eropa akan kalah dalam dua Perang Dunia jika bukan karena senjata yang diberikan oleh AS.

Pernyataan Trump itu merujuk pada usulan dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron bahwa Eropa perlu membangun militernya sendiri agar benua itu tidak lagi bergantung kepada AS untuk pertahanan. Macron juga mengatakan Eropa perlu melindungi diri dari ancaman cyberthreats dari China, Rusia dan AS.

"Macron menyarankan untuk membangun pasukannya sendiri untuk melindungi Eropa melawan AS, China, dan Rusia. Tapi, bagaimana dengan Jerman di Perang Dunia Pertama dan Kedua - Bagaimana itu berhasil bagi Prancis? Mereka mulai belajar bahasa Jerman di Paris sebelum AS datang. Bayar untuk NATO atau tidak!" kicau Trump.

Trump telah lama mengeluh bahwa negara-negara NATO tidak bagiannya dalam biaya aliansi pertahanan dengan adil, membuat AS harus menanggung sebagian besar beban biaya tersebut. Ia pun mengkritik Macron sebelum dan sesudah menghadiri upacara memperingati 100 tahun berakhirnya Perang Dunia pada akhir pekan kemarin. 



Credit  sindonews.com






Trump serang Macron sepulang dari Paris


Trump serang  Macron sepulang dari Paris
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (ki) dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berjalan melewati pilar di Gedung Putih menyusul upacara kedatangan resmi untuk Macron di South Lawn Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Selasa (24/4/2018). (REUTERS/Kevin Lamarque)




Washington/Paris (CB)  - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerang rekan sejawatnya dari Prancis, Presiden Emmanuel Macron, pada Selasa (13/11) dalam serangkaian cuitan yang menggarisbawahi hubungan antara dua pemimpin, yang sebelumnya bersahabat berubah menjadi renggang, hanya dua hari setelah kembali dari Paris.

Dalam lima cuitan pada hari sama saat para pejabat Prancis memperingati serangan-serangan teroris tahun 2015, Trump menyinggung sekutu kunci AS itu atas kekalahan yang hampir dialaminya dari Jerman dalam dua perang dunia, industri anggurnya dan tingkat penerimaan Macron.

Trump kembali ke Washington dari lawatan akhir pekan di Paris untuk merayakan peringatan ke-100 Perang Dunia Satu. Di kota tersebut, hubungan yang renggang antara presiden AS dan para sekutunya dari Eropa terlihat jelas.

Pada Selasa, Trump menolak peringatan-peringatan Macron soal ancaman nasionalisme, yang disampaikan dalam upacara mengharukan di Paris pada Ahad. Sejumlah pemimin dunia menghadiri upacara tersebut.

Trump, yang mendengarkan pidato dari jarak beberapa meter, telah melukiskan dirinya sebagai nasionalis dan telah menjanjikan kebijakan "Dahulukan Amerika".

Trump, pengembang properti serta mantan bintang acara realitas di televisi, mengatakan Macron memiliki "tingkat penerimaan yang rendah." Ia juga menuduh Prancis melakukan praktek-praktek dagang tak adil atas anggur serta menyerang liputan berita lawatannya.

Presiden AS menunjuk komentar-komentar yang dilontarkan Macron baru-baru ini mengenai perlunya Eropa melindungi dirinya sendiri, dengan mencuit "Adalah Jerman dalam Perang Satu dan Dua - Bagaimana Prancis menangani itu? Mereka mulai belajar Bahasa Jerman di Paris sebelum AS datang. Bayar untuk NATO atau tidak!?"

"Omong-omong tak ada negara yang lebih nasionalis daripada Prancis, orang-orang yang sangat bangga - dan memang seharusnya begitu!" tulis Trump di cuitan lain, mengakhirinya dengan "BIKIN PRANCIS HEBAT LAGI!"

Ia membela diri atas ketakhadirannya yang banyak dikecam di acara peringatan pada Sabtu, dengan mengatakan Dinas Rahasia AS telah melarang pergi ke tempat acara karena masalah logistik. Gedung Putih sebelumnya mengatakan pihaknya membatalkan kehadiran Trump dengan menyebut alasan cuaca buruk sehingga penerbangan yang direncanakan dengan helikopter dibatalkan.

Direktur Komunikasi Strategis Gedung Putih Mercedes Schlapp, sementara itu, mengatakan lawatan Trump ke Paris berlangsung positif.

"Jelas lawatannya sukses," ujar Schlapp kepada Fox News pada Selasa, dengan menyatakan Trump dan Macron "mengadakan pertemuan produktif" mengenai perdagangan dan NATO.

"Dia telah mengirim pesan kuat kepada sekutu kita di Eropa. Dan kami melihat beberapa perubahan dan sebagian positif datang dari para sekutu kita untuk membayar lebih kepada NATO. Kita perlu bantuan mereka," katanya.




Credit  antaranews.com




Fox News Bantu CNN Gugat Trump, Gedung Putih Bela Diri


Fox News Bantu CNN Gugat Trump, Gedung Putih Bela Diri
Pengusiran wartawan CNN Jim Acosta oleh Trump berbuntut kasus hukum. (REUTERS/Jonathan Ernst)



Jakarta, CB -- Fox News akan membantu CNN yang menggungat Gedung Putih terhadap pencabutan akses liputan dan pengusiran koresponden CNN Jim Acosta oleh Presiden Amerika Serikat (AS).

Sebegaimana dilansir AFP, Fox News, yang kerap memuji pemerintahan Donald Trump menegaskan tindakan Gedung Putih terhadap wartawan CNN telah melanggar kebebasan berpendapat.

"Fox News mendukung upaya gugatan yang dilakukan CNN melawan Gedung Putih," tegas Presiden Fox News, Jay Wallace, Rabu (14/11).


Salah satu langkah yang akan diambil Fox News adalah dengan mengajukan 'amicus brief' kepada Pengadilan Distrik AS. Dalam pengajuan hukum tersebut, Fox News menolak kebiijakan Secret Service AS yang melakukan pengamanan di Gedung Putih dibekali senjata.

Fox memastikan pihaknya mendukung keterbukaan informasi baik dari Presiden maupun wartawan yang melakukan liputan di Gedung Putih untuk rakyat Amerika.



Gedung Putih Angkat Bicara

Gedung Putih menegaskan memiliki kebijaksanaan yang bersifat luas untuk membatasi akses media kepada Presiden AS.

"Presiden dan Gedung Putih memiliki kebijaksanaan luas untuk mengatur akses wartawan dan masyarakat lain untuk wawancara atau hadir di konferensi pers," tulis laporan Gedung Putih yang dibacakan di pengadilan Federal AS, Rabu (14/11).

Dalam pengadilan, pengacara yang diutus oleh Kementerian Kehakiman AS menyatakan bahwa Presiden AS dapat memilih pihak-pihak yang berkah memilih untuk tidak lagi mengadakan konferensi pers dan membatalkan semua kehadiran wartawan tanpa ada konsekuensi hukum.



Kantor berita CNN menggugat pemerintah Donald Trump atas pencabutan izin liputan terhadap korensponden Jim Acosta di Gedung Putih.

"Kami sudah meminta pengadilan untuk perintah penahanan dan segera mengembalikan akses Jim ke Gedung Putih," tulis pernyataan resmi CNN seperti dikutip Reuters, Selasa (13/11).

Kantor saluran berita kabel yang berpusat di Atlanta itu menegaskan akan mencari bantuan hukum permanen untuk mengawal kasus pengusiran wartawan itu. CNN beranggapan tindakan hukum ini diambil untuk melawan arogansi Gedung Putih agar kejadian serupa tidak menimpa wartawan lain.

"Ini bisa terjadi pada siapa pun. Jika dibiarkan tanpa ada perlawanan untuk Gedung Putih, maka akan menciptakan efek bahaya bagi wartawan yang meliput pejabat terpilih," tegas pihak CNN.



Credit  cnnindonesia.com



Disetujui Kabinet Inggris, Draft Perjanjian Brexit Dirilis ke Publik


Disetujui Kabinet Inggris, Draft Perjanjian Brexit Dirilis ke Publik
Perdana Menteri Inggris Theresa May. Foto/REUTERS/Henry Nicholls

LONDON - Kabinet Inggris telah menyetujui draft atau rancangan perjanjian keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit. Perdana Menteri Theresa May telah mengonfirmasi persetujuan tersebut dan draft telah dirilis ke publik.

PM May mengatakan bahwa kesepakatan Brexit adalah yang terbaik yang bisa dinegosiasikan untuk kepentingan negaranya. Teks resmi perjanjian Brexit setebal 585 halaman telah diterbitkan oleh Komisi Eropa.

Sebelum memberikan persetujuan, para menteri terkemuka Inggris memperdebatkan draft perjanjian tersebut dalam pertemuan lima jam di Downing Street. Beberapa menteri bahkan telah diundang ke kantor PM May sehari sebelumnya untuk membaca teks perjanjian tersebut.

"Dan saya sangat yakin dengan kepala dan hati saya bahwa ini adalah keputusan yang terbaik bagi seluruh Inggris kami,” kata May, seperti dikutip dari BBC, Kamis (15/11/2018).

May mencatat bahwa kesepakatan itu akan berada di bawah pengawasan ketat. Dia menyadari akan ada hari-hari yang sulit di depan setelah perjanjian Brexit disepakati kabinet.

May menolak menjawab pertanyaan dari media. Dia memilih untuk membuat pernyataan resmi di parlemen pada hari Kamis waktu setempat.

Meskipun perjanjian itu didukung oleh kabinet, May masih menghadapi perlawanan sengit, termasuk dari anggota parlemen Konservatif Jacob Rees-Mogg yang menulis surat kepada rekan-rekannya yang mendesak mereka untuk menentang kesepakatan Brexit di Parlemen.

Dia memaparkan ketidaksetujuannya atas rencana tersebut dalam empat bagian, termasuk fakta bahwa Inggris akan diminta menyerahkan lebih dari £ 39 miliar kepada Uni Eropa.



Credit  sindonews.com



Pembantaian Etnis Rohingya, Tanda Militer Myanmar Masih Berkuasa


 Kyaw Win, Direktur Eksekutif Yayasan HAM Burma. Sumber: TEMPO/Suci Sekarwati
Kyaw Win, Direktur Eksekutif Yayasan HAM Burma. Sumber: TEMPO/Suci Sekarwati

CB, Jakarta - Sikap Pemimpin de Facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, yang tidak melakukan banyak tindakan atas pembantaian yang dialami penduduk etnis minoritas Rohingya, Myanmar, adalah sebuah kegagalan. Kondisi ini sekaligus memperlihatkan betapa militer masih sangat berkuasa di Myanmar.
"Ada hal-hal tertentu yang tak bisa dilakukan oleh Aung San Suu Kyi kendati dia adalah pemimpin de facto di Myanmar saat ini. Sebab konstitusi Myanmar telah 'mengikat kedua tangannya'. Namun Suu Kyi juga banyak tak bicara tentang apa yang terjadi di Myanmar. Jadi satu sisi dia mengalami kegagalan, tapi hal terpenting yang patut disoroti adalah militer sangat berkuasa di Myanmar," kata Kyaw Win, Direktur Eksekutif Yayasan HAM Burma, dalam diskusi terbuka yang dilakukan oleh Komite Nasional Solidaritas Rohingya (KNSR) yang diinisiasi ACT, Rabu, 14 November 2018.
Dia mengatakan walau Myanmar saat ini dipimpin pemerintahan sipil, namun militer masih sangat berpengaruh. Militer mengontrol hampir seluruh lini di Myanmar termasuk ekonomi.


Acara diskusi terbuka mengenai nasib etnis minoritas Rohingya yang dilakukan oleh Komite Nasional Solidaritas Rohingya (KNSR) yang diinisiasi ACT, Rabu, 14 November 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekarwati



Dina Wisnu, Dewan HAM ASEAN, mengatakan kuatnya pengaruh militer bisa terlihat dari tidak bisanya sembarang orang masuk Myanmar. Di negara yang dulu bernama Burma itu, militer adalah pemersatu dan penanggung jawab stabilitas, kondisi ini sangat berbeda dengan Indonesia.

Etnis Rohingya adalah kelompok minoritas di Myanmar. Pada Agustus 2017, bentrokan antara polisi perbatasan dan masyarakat Rohingya, telah memicu terjadinya pembantaian atau yang disebut PBB pembersihan etnis.Heru Susetyo, Ketua Tim Kajian Hukum dan HAM KNSR, mengatakan tindak kekerasan yang dialami etnis minoritas Rohingya di Myanmar dipicu multi-faktor. Myanmar diduga tidak mau mengakui Rohingya. Masyarakat minoritas ini, diakui sebagai orang Bangladesh yang datang ke Myanmar. Faktor sejarah, ekonomi dan sosial telah berkontribusi terjadinya kejahatan sistematis pada etnis Rohingya.



Credit  tempo.co




Tiga Pelanggaran HAM Berat yang Dilakukan Myanmar pada Rohingya


Pengungsi Rohingya menangis saat berdoa bersama dalam aksi damai di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Sabtu, 25 Agustus 2018. Pada November 2017, Myanmar bersepakat dengan Bangladesh untuk memulangkan warga Rohingya kembali ke daerah mereka. Namun, hingga saat ini, belum ada perkembangan mengenai pemulangan itu.  REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Pengungsi Rohingya menangis saat berdoa bersama dalam aksi damai di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Sabtu, 25 Agustus 2018. Pada November 2017, Myanmar bersepakat dengan Bangladesh untuk memulangkan warga Rohingya kembali ke daerah mereka. Namun, hingga saat ini, belum ada perkembangan mengenai pemulangan itu. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

CB, Jakarta - Tim Pencari Fakta (TPF) PBB menemukan tiga pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh Myanmar terhadap penduduk etnis minoritas Rohingya. Tiga pelanggaran itu adalah pembantaian atau genosida, kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang.
Berdasarkan pelanggaran tersebut, PBB rencananya akan menggelar sidang Majelis Umum PBB pada 10 Desember 2018. Sidang itu ditujukan untuk menerbitkan resolusi PBB tentang pelanggaran HAM berat bagi pemerintah Myanmar.

Marzuki Darusman, Ketua Tim Pencari Fakta PBB, menceritakan Myanmar menentang pembentukan tim pencari fakta PBB dan organisasi internasional lainnya, masuknya ke lokasi pembantaian. Pemerintah Myanmar beralasan ingin menyelesaikan masalahnya sendiri. Namun sampai November 2018, belum ada laporan dari tim pencari fakta yang dibentuk Myanmar.
"Mereka (Myanmar) bahkan sudah bentuk enam tim pencari fakta, tapi sampai sekarang belum ada laporan yang dikeluarkan. Tim pencari fakta dari PBB bahkan tidak diizinkan masuk oleh Myanmar," kata Marzuki dalam diskusi terbuka yang dilakukan oleh Komite Nasional Solidaritas Rohingya (KNSR) yang diinisiasi ACT, Rabu, 14 November 2018.

Acara diskusi terbuka mengenai nasib etnis minoritas Rohingya yang dilakukan oleh Komite Nasional Solidaritas Rohingya (KNSR) yang diinisiasi ACT, Rabu, 14 November 2018. Sumber: TEMPO/Suci Sekarwati

Menurut Marzuki, timnya telah menemukan adanya upaya pembersihan etnis luar biasa. Bentrokan antara aparat kepolisian perbatasan dengan etnis Rohingya adalah puncak kekesalan akibat diskriminasi yang diterima etnis monioritas Rohingya. Diantara diskriminasi yang mereka terima adalah larangan bepergian tanpa surat izin dari otoritas berwenang, lingkup geraknya dibatasi, dan adanya diskriminasi yang sistematis.
"Bagaimana kita bisa temukan fakta-fakta kalau tim pencari fakta tak bisa masuk? Maka yang kami lakukan diantaranya bergerak ke kamp pengungsi di Cox Bazar, Bangladesh. Di sana para pengungsi yang selamat dari pembantaian bercerita apa yang terjadi pada mereka," kata Marzuki.
Ditutupnya akses bagi tim pencari fakta PBB dan komunitas internasional ke lokasi pembantaian oleh Myanmar disesalkan Kyaw Win, Direktur Eksekutif Yayasan HAM Burma. Penutupan akses ini telah membuat banyak pihak sulit menggali data akurat total korban tindak kekerasan yang dialami suku minoritas Rohingya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 30 ribu anak-anak etnis Rohingya kehilangan orang tuanya.
Setelah pembantaian besar-besaran yang terjadi pada Agustus 2017, ada sekitar 250 ribu masyarakat etnis Rohingya yang bertahan di negara bagian Rakhine, Myanmar. Namun jumlah mereka terus berangsur menurun. Tim pencari fakta PBB saat ini menuntut agar dilakukan proses penuntutan secara hukum pada para pelaku pembantaian, baik itu ke Mahkamah yang dibentuk PBB atau Pengadilan Pidana Internasional di Den Haag, Belanda.




Credit  tempo.co



Cina akan Perketat Program Bantuan Luar Negeri



Bendera Cina
Bendera Cina

Banyak negara yang merasa 'terjebak' dengan bantuan Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina dikabarkan akan memperketat kontrol terhadap bantuan dan investasi mereka di luar negeri. Dalam sebuah dokumen yang berjudul 'Langkah untuk Administrasi Bantuan Luar Negeri' yang dipublikasi di situs China International Development Cooperation Agency (CIDCA) terdapat sebuah regulasi baru yang bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan program bantuan luar negeri.

Dokumen tersebut meminta CIDCA dan badan pemerintah lainnya untuk terlibat sepenuhnya dalam mengevaluasi projek mereka di luar negeri. Dokumen ini dipublikasikan ketika semakin kuatnya tuduhan terhadap kebijakan investasi Cina yang dinilai menjebak negara-negara tempat mereka berinvestasi dengan utang.

Profesor hukum di Beihang University di Beijing, Tain Feilong mengatakan regulasi baru ini sepertinya sebuah reaksi atas tantangan yang dihadapi Cina dalam menjalankan Belt and Road Plan. Belt and Road plan adalah sebuah peta jalan investasi Cina yang diciptakan Presiden Xi Jinping dalam membangun infrastruktur yang menghubungkan Asia, Afrika dan Eropa.

"Proyek di bawah Belt and Road plan biasanya diimplementasikan dengan mengutamakan politik," kata Feilong, seperti dilansir dari South Morning China Post, Rabu (14/11).

Tapi faktanya, kata Feilong, projek yang dijalankan dengan kebijakan pemerintah ini tidak memiliki penilaian risiko yang tepat serta dikelola dengan buruk. Hal ini terlihat dari tuduhan yang diberikan terhadap rencana ini. Banyak negara melihat bantuan Cina yang berupa utang akan sangat sulit dikembalikan dan sangat mengikat.

"Hal ini telah menghambat keefektifan bantuan Cina, meningkatkan pertanyaan tentang legitimasi dan memicu tuduhan diplomasi jebakan utang," kata Feilong. 

Cina membantah keras tuduhan tersebut dan mengatakan investasi yang mereka lakukan tidak pernah ada hubungannya dengan politik. Mereka juga berjanji tidak akan mencampuri urusan internal negara-negara yang mereka investasikan. Tapi proyek Belt and Road plan ini dituduh sebagai upaya Cina memperkuat pengaruh mereka di seluruh dunia.

Di Cina sendiri banyak yang menganggap proyek ini tidak berguna. Karena dana investasi Cina justru dipakai untuk membangun infrastruktur yang tidak benar-benar bermanfaat seperti gedung pemerintahan yang mewah atau stadion olahraga.

Contohnya seperti Bandara Internasional Mattala Rajapaksa di Sri Langka. Pembangunan bandara terbesar kedua di Asia Selatan itu memakai dana investasi Cina dan menggunakan kontraktor dari Cina. Bandara tersebut rencananya dapat menampung 1 juta penumpang per tahun.

Professor hukum Heidelberg University di Jerman, Marina Rudyak mengatakan sistem evaluasi yang baru ini akan menjadi langkah penting bagi Cina. Tapi hanya bila evaluasi dilakukan oleh tim independen dan tidak memiliki hubungan dengan pemerintah Cina.

"Evaluasi diri sendiri akan mengarah pada konflik kepentingan, yang menjadi alasan mengapa kebanyakan penyumbang bantuan tradisional bersikeras agar proyek bantuan luar negeri mereka dievaluasi oleh tim independen," kata Rudyak. 

CIDCA didirikan pada bulan Maret lalu, mereka akan memberi laporan kepada Dewan Negara yang terdiri dari Kabinet Menteri Cina. Badan ini dibentuk sebagai upaya Cina memperkuat strategi dan mengkonsolidasi manajemen program bantuan luar negeri mereka. Karena bentuk program bantuan ini sangat bervariasi dari hibah, hutang bebas bungan sampai bunga ringan.

Menurut AidDAta, sebuah pusat penelitian bantuan luar negeri William Mary University di Amerika Serikat, kini Cina sudah mengalokasikan sekitar 81 juta dolar AS untuk program bantuan pembanguan luar negeri. Bantuan tersebut diberikan dari tahun 2000 sampai 2014. Membuat Cina negara kedua penyumbang terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. 




Credit  republika.co.id




Aktivis Uighur Minta AS Tekan Cina



Seorang lelaki Uighur di Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China.
Seorang lelaki Uighur di Daerah Otonomi Xinjiang Uighur, China.
Foto: Thomas Peter/Reuters
Cina membantah melakukan penyekapan terhadap Muslim Uighur.




CB, WASHINGTON DC -- Aktivis Uighur di Amerika Serikat (AS) memperingati 'hari kemerdekaan' komunitas mereka dengan protes dan pawai di ibu kota AS pada Selasa (13/11). Seperti dilansir Aljazirah, Rabu (14/11), 12 November adalah peringatan ke-74 dan ke-85 dari dua Republik Uighur atau dikenal sebagai Turkestan Timur yang didirikan di wilayah yang kini menjadi bagian dari Cina.


Mereka yang hadir di acara yang diselenggarakan oleh Gerakan Kebangkitan Nasional Turkistan Timur termasuk Rebiya Kadeer. Ia adalah salah satu muslim Uighur paling terkenal di dunia dan mantan presiden Kongres Uighur Dunia.

Dengan membawa bendera kemerdekaan AS dan Turkestan Timur , para aktivis di luar Gedung Putih meminta AS untuk menekan Cina agar menghentikan penganiayaan terhadap minoritas Muslim.

Meskipun laporan tentang pelecehan terhadap warga Uighur sudah ada sejak lebih dari satu dekade, namun tahun lalu telah terjadi intensifikasi penganiayaan.

PBB telah mengkritik Cina karena menahan sekitar satu juta Muslim di kamp-kamp penahanan.  Cina juga dituduh memaksa orang Uighur untuk meninggalkan keyakinan mereka. Pihak berwenang Cina telah melarang puasa Ramadhan, serta pembelajaran Alquran untuk anak-anak muda.

Warga Amerika-Uighur Aydin Anwar mengatakan kepada Aljazirah bahwa Cina berusaha untuk menghapus identitas Uighur. "Cina telah menempatkan setidaknya tiga juta orang di kamp-kamp. Di kamp-kamp ini mereka dipaksa untuk meninggalkan Islam, mengadopsi ateisme, dan berjanji setia kepada negara Cina," katanya.

Anwar mengatakan semua komunitas Uighur yang hadir dalam aksi itu memiliki setidaknya satu kerabat yang ditahan di kamp. "Suami bibiku punya lebih dari 70 kerabat di kamp dan penjara, dan salah satu dari mereka benar-benar terbunuh dengan suntikan mematikan di kamp-kamp. Bahkan di luar kehidupan kamp-kamp ini tidak lebih baik. Mempraktikkan Islam benar-benar dilarang; berdoa, berpuasa, memakai janggut, memakai jilbab bahkan menamai bayi Anda dengan nama Islam," katanya.


Wakil Presiden AS Mike Pence mengecam Cina atas pelanggarannya terhadap Muslim dan minoritas lainnya. Senator Republik Marco Rubio juga melobi Departemen Luar Negeri AS untuk mengambil tindakan terhadap Cina atas pelanggarannya terhadap orang-orang Uighur.


Cinta membantah segala tuduhan yang menyebut pelanggaran terhadap Muslim Uighur. Beijing menilai kabar itu hanya gosip dan sebaikknya diabaikan. 




Credit  republika.co.id




Pence Kritik Suu Kyi Atas Kebijakan Terhadap Muslim Rohingya


Aung San Suu Kyi
Aung San Suu Kyi
Foto: AP
Suu Kyi mengaku lebih memahami keadaan negaranya sendiri.



CB, SINGAPURA -- Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence mengkritik militer Myanmar atas penganiyaan Muslim Rohingya dalam pertemuannya dengan Aung San Suu Kyi pada Rabu (14/11) di Singapura. Pence mendesak Suu Kyi untuk bertanggung jawab atas kekerasan tersebut.

"Kekerasan dan penganiayaan yang dilakukan militer Myanmar membuat 700 ribu Muslim Rohingya ke Bangladesh tanpa alasan," kata Pence kepada Suu Kyi dalam pertemuan singkat dengan media sebelum keduanya menghadiri pembicaraan di sela-sela pertemuan Asia-Pasifik di Singapura dilansir dari Channel News Asia, Rabu.

Pence mengaku ingin sekali mendengar kemajuan yang dbuat Pemerintah Myanmar. Ia juga ingin meminta pertanggung jawaban atas kekerasan dan penganiayaan yang membuat ratusan ribu warga Myanmar terlantar, menderita dan bahkan banyak yang tewas.

Washington juga mau mendengar tentang kemajuan dalam proses pemulangan pengungsi Myanmar dari tempat pengungsian di Bangladesh ke daerah asal mereka.

Selain itu, Pence ikut mengomentari dua wartawan yang ditahan oleh Myanmar. Washington, kata Wapres AS, mau melihat pers yang bebas dan demokratis di Myanmar. Pemenjaraan dua wartawan tahun lalu dianggap sangat mengganggu bagi jutaan orang Amerika.

"Di Amerika, kami percaya pada institusi demokrasi dan cita-cita kami, termasuk pers yang bebas dan independen," katanya.



Meskipun ia tidak menyebutkan nama Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, dua wartawan Reuters yang ditangkap di Yangon pada Desember 2017. Mereka dinyatakan bersalah pada September karena melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi dan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara. Pada 5 November, pengacara untuk dua wartawan Reuters mengajukan banding terhadap tuduhan mereka.

AS menuduh militer Myanmar melakukan pembersihan etnis muslim Rohingya. Sementara itu, Myanmar mengatakan, operasi yang dilakukan militer Myanmar tahun lalu merupakan tanggapan terhadap serangan pasukan keamanan oleh tentara militan Rohingya.

"Tentu saja orang-orang memiliki sudut pandang yang berbeda tetapi intinya adalah bahwa Anda harus bertukar pandangan ini dan mencoba untuk saling memahami dengan lebih baik," ujar Suu Kyi menanggapi Pence.

Suu KYi mengatakan, Myanmar bisa memahami keadaan negaranya sendiri. Untuk itu dia yakin negara lain bisa mengatakan hal yang sama seperti yang dia katakan. "Saya yakin Anda akan mengatakan hal yang sama dari Anda, bahwa Anda memahami negara Anda lebih baik daripada orang lain," ujarnya.

Amnesty International yang menarik penghargaan hak asasi manusia baginya.  Amnesty memberikan penghargaan hak asasi manusia (HAM) tertinggi "Ambassador of Conscience" ke Aung San Suu Kyi pada  2009.

Terdapat lebih dari 700 ribu pengungsi Rohingya yang kini berada di Bangladesh. Mereka mulai melarikan diri pada Agustus tahun lalu, yakni ketika militer Myanmar menggelar operasi pemburuan terhadap milisi Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA) di negara bagian Rakhine.





Credit  republika.co.id




Pemulangan Rohingya ke Myanmar dikhawatirkan berbahaya


Pemulangan Rohingya ke Myanmar dikhawatirkan berbahaya
Pengungsi Rohingya Mencapai 480.000 Seorang wanita pengungsi Rohingya bersama anaknya berlajan di sekiutar Kamp Pengungsian Ukhia, Cox Bazar, Bangladesh, Kamis (28/9/2017). PBB menyatakan jumlah pengungsi Rohinya telah mencapai 480.000 orang sejak konflik di Rakhine berlangsung pada 25 Agustus 2017. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)




Jakarta (CB) - Pemulangan atau repatriasi para warga Rohingya ke negara bagian Rakhine, Myanmar, dikhawatirkan akan menciptakan situasi yang semakin berbahaya bagi kaum etnis minoritas itu, kata Direktur Burma Human Rights, Kyaw Win.

Pemimpin lembaga yang bermarkas di London, Inggris, itu mengungkapkan kekhawatiran tersebut terkait rencana pemerintah Bangladesh untuk merepatriasi pengungsi Rohingya dari Negara Bagian Rakhine, Myanmar, yang kini tinggal di penampungan di Cox's Bazar.

"Selama mereka belum diberi status kewarganegaraan yang jelas, dan pihak yang bertanggung jawab belum diadili, maka keadaan di sana masih sangat berbahaya untuk mereka datangi kembali. Mereka membutuhkan perlindungan," ujarnya seusai diskusi panel bertajuk "Ungkap Fakta Pelanggaran HAM Berat Pemerintah Myanmar atas Etnis Rohingya" di Auditorium Adhyana, Wisma Antara, Jakarta, Rabu.

Bahkan menurut dia, apabila repatriasi tersebut tetap dilakukan, hal itu akan menjadi bentuk gagalnya misi kemanusiaan.

Terhitung sejak bulan Agustus, jumlah warga etnis Rohingya yang telah meninggalkan Rakhine ke Cox's Bazar, Bangladesh, telah mencapai 725.000 jiwa.

Pada Agustus 2017, sebanyak 700.000 warga Rohingya meninggalkan Myanmar untuk menyelamatkan diri dari "Operasi Pembersihan" di Rakhine.

"Mereka mengalami trauma yang sangat berat. Mereka telah menyaksikan dengan mata mereka sendiri berbagai tindak kekerasan dan kriminal yang terjadi. Tentu tidak akan mudah bagi mereka untuk kembali ke Myanmar begitu saja,"  kata Win.

Ia mengaku sempat melakukan percakapan dan wawancara dengan beberapa pengungsi Rohingnya di Cox's Bazar.

"Mereka mengaku lebih baik bunuh diri daripada kembali ke Rakhine dengan kondisi saat ini. Akan menjadi keputusan yang sangat salah dan tidak etis untuk mengirim mereka kembali ke sana sekarang ini," tuturya.

Sementara itu, penundaan pemulangan etnis Rohingya juga digarisbawahi oleh perwakilan Indonesia di Komisi HAM ASEAN atau ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) Dinna Wisnu. "Agenda repatriasi itu harus ditunda sampai situasi sudah kondusif dan para pelaku telah diminta pertanggungjawaban. Kalau tidak, Myanmar akan menjadi semakin imun," ujarnya.



Credit  antaranews.com