Rabu, 07 Juni 2017

Pemandangan Kehancuran Kota Mosul Akibat Pertempuran



Pemandangan Kehancuran Kota Mosul Akibat Pertempuran
Pemandangan bangunan dan mobil yang hancur akibat pertempuran dengan ISIS di Mosul, Irak, 5 Juni 2017. REUTERS/Erik De Castro

Pemandangan Kehancuran Kota Mosul Akibat Pertempuran
Anggota militer Irak berjalan disamping bangunan dan mobil yang hancur akibat pertempuran dengan ISIS di Mosul, Irak, 5 Juni 2017. REUTERS/Erik De Castro

Pemandangan Kehancuran Kota Mosul Akibat Pertempuran
Sebuah truk milik militer Irak yang terbakar akibat pertempuran dengan militan ISIS di Mosul barat, Irak, 5 Juni 2017. REUTERS/Erik De Castro

Pemandangan Kehancuran Kota Mosul Akibat Pertempuran
Sebuah bangunan yang hancur akibat pertempuran dengan ISIS di Mosul, Irak, 5 Juni 2017. REUTERS/Erik De Castro

Pemandangan Kehancuran Kota Mosul Akibat Pertempuran
Anggota militer Irak beristirahat dibawah bangunan yang hancur akibat pertempuran dengan ISIS di Mosul, Irak, 5 Juni 2017. REUTERS/Erik De Castro

Pemandangan Kehancuran Kota Mosul Akibat Pertempuran
Sebuah truk militer Irak yang terbakar dan bangunan yang hancur akibat pertempuran dengan ISIS di Mosul, Irak, 5 Juni 2017. REUTERS/Erik De Castro







Credit  tempo.co

















Sukhoi Bangun Dua Pesawat Siluman Pak Fa pada 2017



Sukhoi Bangun Dua Pesawat Siluman Pak Fa pada 2017
Media online sputniknews.com (5 Juni 2017) menulis bahwa Sukhoi Aviation Holding Company akan membuat dua pesawat generasi kelima T-50 (PAK FA), pada tahun ini. Sputnik mengutip pernyataan Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Yuri Borisov. Russian Defense Ministry


Sukhoi Bangun Dua Pesawat Siluman Pak Fa pada 2017
Yuri Borisov menyebutkan bahwa program pembuatan Pak Fa sudah memasuki tahap akhir. Dua pesawat tempur siluman Pak Fa yang akan dibuat merupakan pesawat ke-10 dan 11. Sputnik/ Vladimir Astapkovich


  
Sukhoi Bangun Dua Pesawat Siluman Pak Fa pada 2017
Rusia membangun pesawat tempur generasi kelima PakFa sebagai pesawat andalan di masa depan. Pesawat siluman Pak Fa merupakan program penguatan Angkatan Udara Rusia dan menerima Pak Fa, pada 2018-2025. AP/Sukhoi Company Press Service


Sukhoi Bangun Dua Pesawat Siluman Pak Fa pada 2017
Pesawat tempur siluman T-50 PAK-FA (Promising Aviation Complex of Frontline Aviation) dibangun sebagai jawaban dari pesawat generasi kelima Amerika Serikat F-22 Raptor. Kantor Berita Rusia TASS menulis bahwa PAK FA adalah intisari dari semua teknologi rancang bangun pesawat tempur Rusia. Sergey Bobylev/TASS


Sukhoi Bangun Dua Pesawat Siluman Pak Fa pada 2017
Sukhoi Design Bureau, perancang dan pembuat T-50 PAK FA, mencatat belum pernah ada pesawat dengan jejak radar rendah, visibilitas optikal dan infra merah. Para ahli di Rusia memperkirakan Radar Cross-Section (RCS) PAK FA adalah 0,3-0,4 meter persegi. Vladimir Astapkovich/TASS


Sukhoi Bangun Dua Pesawat Siluman Pak Fa pada 2017
Pesawat Tempur Siluman Pak Fa adalah pesawat tempur yang memiliki kemampuan manuver tinggi dan kontrol yang baik saat pesawat terbang horisontal dan vertikal dengan kecepatan supersonik dan kecepatan rendah. ITAR-TASS/Marina Lystseva







Credit  tempo.co




Sejarah bagi TNI AU, Letkol Pnb Anjar Legowo Capai 3.000 Jam Terbang di Pesawat F-16




Letkol Pnb M. Anjar Legowo mendapat ucapan selamat dari Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Andyawan usai meraih 3.000 jam terbang di F-16. Sumber gambar: Penlanud Iswahjudi

Letkol Pnb M. Anjar “Beagle” Legowo merupakan orang pertama di Indonesia yang berhasil menorehkan tinta emas berhasil meraih 3.000 jam terbang menggunakan jet tempur F-16 Fighting Falcon. Bagi TNI AU sendiri, ini merupakan torehan sejarah karena selama ini belum ada penerbang F-16 TNI AU berhasil membukukan angka tiga ribu jam di jet tempur buatan AS tersebut.


Letkol Pnb M. Anjar "Beagle" Legowo meraih 3.000 jam terbang di F-16. Sumber gambar: Penlanud Iswahjudi

Letkol Pnb M. Anjar “Beagle” Legowo meraih 3.000 jam terbang di F-16. Sumber gambar: Penlanud Iswahjudi

Prestasi 3.000 jam terbang di F-16 diraih Anjar ketika melaksanakan latihan terbang subuh pada Senin (5/6/17). Atas prestasi tersebut “Beagle” mendapat apresiasi dari Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Andyawan M.P., S.I.P., M.Tr (Han) dengan disematkannya badge 3.000 jam terbang F-16.
Letkol Pnb M. Anjar “Beagle” Legowo yang beristrikan Meirina Kusumanintias, merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1998, Sekbang Angkatan 60 tahun 2000, saat ini menjabat sebagai Kafaslat Wing Udara 3 Lanud Iswahjudi.

Foto bersama dengan Danlanud Iswahjudi dan jajaran pejabat serta kru pesawat F-16. Sumber gambar: Penlanud Iswahjudi

Foto bersama dengan Danlanud Iswahjudi dan jajaran pejabat serta kru pesawat F-16. Sumber gambar: Penlanud Iswahjudi

Usai menyematkan badge 3.000 jam terbang Danlanud Iswahjudi mangatakan bahwa pencapaian 3.000 jam terbang merupakan prestasi yang membanggakan dan membahagiakan khususnya bagi Letkol Pnb M. Anjar Legowo.
”Ini adalah prestasi dan yang pertama di Indonesia, 3.000 jam terbang dengan menggunakan pesawat F-16. Semoga nantinya prestasi ini dapat diikuti oleh adik-adik para penerbang bahkan lebih dari 3.000 jam terbang,” tutur Marsma TNI Andyawan.


Credit  angkasa.grid.id






Jet Rusia Cegat Pesawat Pembom AS di Atas Baltik



Jet Rusia Cegat Pesawat Pembom AS di Atas Baltik
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, jet tempur Su-27 berhasil mencegat pesawat pembom strategis B-52 milik Amerika Serikat (AS) di atas wilayah Baltik. Foto/Istimewa


MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, jet tempur Su-27 berhasil mencegat pesawat pembom strategis B-52 milik Amerika Serikat (AS) di atas wilayah Baltik. Su-27 kemudian mengawal B-52 keluar wilayah udara itu.

"Awak Su-27 Rusia, yang mendekati benda udara pada jarak yang aman, mengidentifikasinya sebagai pembom strategis B-52 AS dan mengawalnya," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (6/6).

"Insiden di atas perairan netral Laut Baltik terjadi pada pukul 07:00 waktu setempat. Su-27, yang berfungsi sebagai bagian dari patroli pertahanan udara Baltik Angkatan Laut Rusia, kembali ke lapangan terbangnya setelah melakukan operasi tersebut," sambungnya.

Sejauh ini belum ada pernyataan apapun baik dari Kementerian Pertahanan AS, atau dari Gedung Putih mengenai insiden terbaru yang melibatkan kedua pesawat militer tersebut.

Namun, bila melihat dari insiden sebelumnya, AS akan menyalahkan Rusia atas kejadian semacam itu. AS pada umumnya akan menyebut jet tempur Rusia telah melakukan tindakan berbahaya, yang memaksa pesawat mereka untuk melakukan manuver pencegahan. 




Credit sindonews.com




Montenegro Resmi Gabung NATO, Rusia Umbar Ancaman



Montenegro Resmi Gabung NATO, Rusia Umbar Ancaman
Perdana Menteri Montenegro Dusko Markovic disambut Wakil Presiden AS Mike Pence di Gedung Putih, Senin (5/6/2017). Foto/REUTERS/Joshua Roberts


WASHINGTON - Montenegro resmi menjadi anggota ke-29 Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan mendapat pujian dari  Amerika Serikat (AS). Rusia menganggap negara itu menunjukkan sikap bermusuhan terhadap Moskow dan mengancam akan melakukan tindakan pembalasan.

Hubungan Rusia dengan negara sempalan Yugoslavia itu sudah memanas sejak Montenegro bersama dengan Uni Eropa ikut menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.

Montenegro resmi bergabung dengan NATO sejak Senin, 5 Juni 2017. Negara itu juga berharap bisa bergabung dengan Uni Eropa.

Ancaman Rusia muncul saat Perdana Menteri Montenegro Dusko Markovic berada di Washington untuk menghadiri upacara yang menandai anggota baru NATO. Setelah upacara berlangsung, Markovic bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence di Gedung Putih.

Markovic mengatakan kepada Pence bahwa negaranya siap memenuhi target NATO untuk membelanjakan 2 persen dari anggaran PDB untuk pertahanan pada tahun 2024.

Ancaman dari Moskow disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia, Selasa (6/6/2017). ”Mengingat jalur yang tidak bersahabat yang dipilih oleh otoritas Montenegro, pihak Rusia berhak mengambil tindakan balasan atas dasar timbal balik,” bunyi pernyataan kementerian itu seperti dikutip Reuters.

”Dalam dunia politik, sama seperti fisika, untuk setiap tindakan ada reaksi yang berlawanan,” lanjut Kementerian Luar Negeri Rusia.

Langkah berani Montenegro bergabung dengan NATO dipuji Wakil Menteri Luar Negeri AS Thomas Shannon.”Patut dipuji karena menegaskan hak kedaulatannya untuk memilih aliansi sendiri bahkan dalam menghadapi tekanan asing,” katanya menyindir Rusia yang menekan Montenegro.

”Seperti yang dikatakan Presiden Trump dalam pidatonya di Kongres pada 28 Februari, 'Amerika menghormati hak semua bangsa untuk memetakan jalan mereka sendiri',” imbuh Shannon.

Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aksesi Montenegro baik untuk perdamaian dan keamanan internasional.

”Negara lain yang mencari keanggotaan jika sebuah negara itu benar-benar melakukan reformasi, mempromosikan demokrasi, memperkuat peraturan undang-undang, memodernisasi angkatan bersenjatanya, dan berkontribusi terhadap pertahanan kolektif kita, dia juga dapat bergabung dengan aliansi tersebut,” kata Stoltenberg. 



Credit  sindonews.com






ISIS Eksekusi Ratusan Warga Mosul yang Hendak Melarikan Diri


ISIS Eksekusi Ratusan Warga Mosul yang Hendak Melarikan Diri
Dewan HAM PBB mengatakan, pihaknya mendapati laporan adanya eksekusi masal yang dilakukan ISIS terhadap warga Mosul yang mencoba melarikan diri dari kota itu. Foto/Istimewa
 

MOSUL - Presiden Dewan HAM PBB, Zeid Ra'ad Al Hussein mengatakan, pihaknya mendapati laporan adanya eksekusi masal yang dilakukan ISIS terhadap warga Mosul yang mencoba melarikan diri dari kota itu. Eksekusi ini diduga terjadi pada tanggal 1 Juni lalu.

"Kemarin, staf saya melaporkan kepada saya bahwa mayat orang-orang Irak yang terbunuh, perempuan dan anak-anak masih terbaring di jalanan lingkungan al-Shira di Mosul barat, setelah setidaknya 163 orang ditembak dan dibunuh oleh ISIS untuk mencegah mereka melarikan diri," kata Zeid, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (6/6).

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Letnan Dargam al-Haydari dari Divisi Respon Cepat Irak mengatakan, beberapa warga sipil terbunuh saat mereka berusaha melarikan diri dari bentrokan antara pasukan keamanan Irak dan ISIS di wilayah tersebut.

"Beberapa lainnya dieksekusi oleh organisasi tersebut, sementara yang lainnya tewas dalam serangan bom yang dilakukan oleh kelompok tersebu. Lebih dari 150 warga sipil termasuk 70 wanita dan anak-anak dievakuasi dari distrik Zanjili yang dikuasai ISIS oleh pasukan Irak," ungkap al-Haydari.

Polisi Federal Irak mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan keamanan telah menguasai 40 persen distrik yang dikuasai ISIS. Polisi Federal pun telah membuka koridor yang aman untuk evakuasi warga sipil.

Karim Ziyab, seorang perwira polisi federal, mengatakan lebih dari 400 warga sipil yang terjebak di distrik Zanjili telah diselamatkan oleh pasukan keamanan sejak Kamis malam.

Hampir 800.000 warga sipil telah meninggalkan kota Mosul Irak utara sejak dimulainya operasi militer pada bulan Februari lalu. Sementara itu, diperkirakan 180.000 lainnya masih berada di daerah yang dikuasai ISIS. 



Credit  sindonews.com






Dewan HAM Terus Kritik Israel, AS Kesal



Dewan HAM Terus Kritik Israel, AS Kesal
Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley melemparkan kecaman keras kepada Dewan HAM PBB terkait sikap Dewan HAM yang terus menerus melemparkan kritikan terhadap Israel. Foto/Reuters


NEW YORK - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley melemparkan kecaman keras kepada Dewan HAM PBB. Kecaman ini terkait sikap Dewan HAM yang terus menerus melemparkan kritikan terhadap Israel.

Dia mengkritik Dewan HAM karena gagal mengeluarkan resolusi terhadap Venezuela atas banyak pelanggaran hak asasi manusia, dengan mengatakan negara Amerika Selatan itu harus turun dari posisinya di Dewan HAM sampai bisa menyelesaikan masalah yang ada.

Lalu, Dia kemudian menegur badan internasional yang berbasis di Jenewa itu karena telah mengeluarkan lima resolusi terhadap Israel sejak Maret. Menurutnya, Dewan HAM telah menunjukan standar ganda, dan itu bisa merusak citra Dewan HAM.

"Penting agar dewan ini membahas sikap bias anti-Israel yang kronis jika ingin mempertahankan kredibilitasnya," kata Haley dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Jerusalem Post pada Selasa (6/6).

Haley menambahkan, AS saat ini sedang mempertimbangkan mengenai keanggotaan di Dewan HAM. "AS memperhatikan dewan ini dengan seksama dan partisipasi kami di dalamnya. Kami melihat beberapa daerah untuk penguatan yang signifikan," tukasnya.




Credit  sindonews.com







Sekjen PBB Kembali Desak Israel Hentikan Pendudukan Atas Palestina




Sekjen PBB Kembali Desak Israel Hentikan Pendudukan Atas Palestina
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mendesak Israel untuk mengakhiri pendudukannya atas tanah Palestina. Foto/Istimewa


NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mendesak Israel untuk mengakhiri pendudukannya atas tanah Palestina. Hal itu disampaikan Guterres saat peringatan 50 tahun Perang Arab-Israel 1967.

"Pendudukan ini telah menyebabkan krisis kemanusiaan dan pembangunan yang berat pada rakyat Palestina. Di antara mereka adalah generasi demi generasi orang-orang Palestina yang telah dipaksa untuk tumbuh dan tinggal di kamp-kamp pengungsi yang banyak di antaranya menderita kemiskinan, dan dengan sedikit atau tidak memiliki prospek kehidupan yang lebih baik untuk anak-anak mereka," ucap Guterres.

Guterres, seperti dilansir Anadolu Agency pada Selasa (6/6), kemudian mengatakan, pendudukan tersebut telah membentuk kehidupan orang-orang Palestina dan Israel, memicu siklus berulang kekerasan dan pembalasan.

"Mengakhiri pendudukan yang dimulai pada tahun 1967 dan mencapai kesepakatan dua negara adalah satu-satunya cara untuk meletakkan fondasi bagi perdamaian abadi yang memenuhi kebutuhan keamanan Israel dan aspirasi Palestina untuk kenegaraan dan kedaulatan. Ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai hak yang tidak dapat dicabut dari rakyat Palestina, "katanya.

"Sekaranglah waktunya untuk mengakhiri konflik dengan mendirikan sebuah negara Palestina merdeka, hidup berdampingan dengan damai dan aman dengan Negara Israel," imbuhnya.

Perang Arab-Israel, yang juga dikenal sebagai Perang Enam Hari, mengakibatkan pendudukan Israel di Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza dan Golan di Suriah, yang memicu gelombang pengungsi dalam skala besar. Dimana ratusan ribu orang Palestina dan Suriah harus keluar dari negara mereka.






Credit  sindonews.com




Israel Ingin Jatuhkan Bom Atom saat Perang Enam Hari 1967


Israel Ingin Jatuhkan Bom Atom saat Perang Enam Hari 1967
Para tentara perang Israel saat bertempur di Rafah, Jalur Gaza. Sebuah dokumen mengungkap bahwa Israel berencana menjatuhkan bom atom dalam Perang Enam Hari 1967. Foto/REUTERS


WASHINGTON - Israel ternyata ingin menjatuhkan bom atom sebagai upaya terakhir saat Perang Enam Hari tahun 1967. Hal itu terungkap dari arsip dokumen sejarah dan kesaksian yang dirilis kelompok think tank di Washington DC.

Dokumen yang dirilis The Woodrow Wilson International Center for Scholars tersebut mencakup serangkaian wawancara yang dilakukan dengan mendiang Jenderal Yitzhal Yaakov pada tahun 1999 oleh penulis dan sejarawan Avner Cohen.

Sekitar 50 tahun yang lalu, pada bulan Juni 1967, Israel memerangi Mesir dan empat negara Arab lainnya—Suriah, Yordania, Irak dan Libanon. Jenderal Yaakov adalah penghubung utama antara industri pertahanan militer dengan pihak pertahanan Israel.

Bom atom, kata Yaakov kala itu, akan digunakan sebagai demonstrasi kekuatan. “Begini, sangat alami,” kata Yaakov dalam salah satu wawancara.

”Anda punya musuh, dan dia bilang akan melempar Anda ke laut. Anda percaya dia. Dia bilang dia akan melempar senjata kimia kepada Anda. Apa yang Anda cari? Apa saja yang bisa Anda lakukan untuk menghentikannya. Bagaimana Anda bisa menghentikannya? Anda menakutinya. Jika Anda memiliki sesuatu, Anda bisa menakutinya, Anda membuatnya takut,” lanjut Yaakov.

Rencananya, penggunaan bom atom itu akan diberi nama kode “Operation Shimshon”. Operasi ini sedianya akan melibatkan tim pasukan khusus dari unit elite Sayeret Matkal. Unit inilah yang akan menjatuhkan sebuah bom atom di atas sebuah gunung di semenanjung Sinai, sekitar 20 kilometer dari sebuah pangkalan militer Mesir di Abu Ageila.

Situs ini dipilih karena jauh dari pusat populasi utama dan dimaksudkan untuk mengirim pesan ketimbang menimbulkan korban jiwa. Yaakov dan timnya melakukan penerbangan pengintaian tapi harus kembali setelah hampir dicegat oleh pesawat jet Mesir.

”Kami sangat dekat,” kata Yaakov kepada Cohen. ”Kami melihat gunung itu, dan kami melihat ada tempat untuk bersembunyi di sana, di beberapa ngarai.”

Jika Israel terus berlanjut, itu akan menjadi senjata nuklir ketiga yang dugunakan pada masa perang. Dua senjata nuklir berupa bom atom telah dijatuhkan tentara Amerika Serikat pada Perang Dunia II, yakni di Kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

Jika Israel nekat dengan rencana itu, maka juga akan bertentangan dengan Perjanjian Pelarangan Uji Parsial 1963 yang ditandatangani oleh kekuatan dunia. Perjanjian ini melarang semua uji coba nuklir kecuali yang dilakukan di bawah tanah.

Untungnya, rencana yang disusun pada malam perang Arab-Israel, tidak pernah dilaksanakan. Alasan dibatalkannya rencana penjatuhan bom atom itu karena konflik dianggap tidak menimbulkan ancaman eksistensial terhadap Israel.

Dokumen lainnya termasuk wawancara dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel Zvi Tzur, juga menunjuk peran Yaakov dalam masalah ini. Tzur mengatakan keputusan untuk menggunakan senjata tersebut pada akhirnya akan merugikan Israel.

”Kami akan menghancurkan semua yang kami miliki. Kami pasti terluka parah. Tidak ada yang percaya pada hal yang kita katakan,” katanya di Yitzhak Rabin Memorial Center pada tahun 2004. 

Beberapa saat setelah berbicara dengan Cohen, Yaakov ditangkap di Israel dan dikenai tuduhan spionase karena untuk menceritakan kisah tersebut dan diberi hukuman dua tahun penjara. Dia meninggal pada tahun 2013.

Kesaksian Yaakov menunjukkan bahwa Israel memang memiliki kemampuan senjata nuklir sejak 50 tahun yang lalu. Namun negara itu tidak pernah mengonfirmasi atau menyangkal bahwa mereka memiliki senjata nuklir.

Mordechai Vanunu, seorang teknisi di pembangkit listrik tenaga nuklir Dimona di Gurun Negev juga pernah dipenjara selama 18 tahun pada tahun 1980-an karena membocorkan rincian program senjata nuklir Israel kepada sebuah surat kabar Inggris.

Meski demikian, peneliti lain meragukan cerita Yaakov, dengan alasan kurangnya bukti faktual bahwa rencana penjatuhan bom atom itu memang dirancang.

”Saya juga mewawancarai Yitzhak Yaakov dan saya tidak yakin bahwa ceritanya ‘menampung air’. Puluhan ribu, jika tidak ratusan ribu, dokumen rahasia dari Perang Enam Hari telah dirilis,” ujar peneliti Michael Oren kepada AP, yang dikutip Selasa (6/6/2017). ”(Namun) tidak ada satu pun yang mendukung versi Avner Cohen. Jika ada sesuatu, kami akan menemukan bukti tambahan.”






Credit  sindonews.com





Qatar menoleh Kuwait agar tengahi krisis diplomatik



Qatar menoleh Kuwait agar tengahi krisis diplomatik
Emir Kuwait Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah. (Official White House Photo by Pete Souza)


Doha/Dubai (CB) - Penguasa Qatar membatalkan pidatonya hari ini menyangkut pemutusan hubungan diplomatik oleh Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab, demi memberi ruang kepada Kuwait untuk menengahi krisis diplomatik yang didera negara ini dengan tetangga-tetangga Arabnya itu.

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menyatakan Doha siap menerima uluran mediasi guna mengatasi krisis diplomatik yang dialaminya.

Penguasa Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani telah berbicara lewat telepon dengan Kuwait yang mempertahankan hubungan diplomatik dengan Qatar, dan memutuskan untuk membatalkan berpidato kepada publik, kata sang menteri luar negeri kepada stasiun televisi Aljazeera.

Qatar ingin memberi kesempatan kepada pemimpin Kuwait Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber al-Sabah guna berkomunikasi dengan semua pihak terlibat krisis demi mencegah meluasnya konflik, kata Sheikh Mohammed.

Pemimpin Kuwait itu memegang peran penting dalam krisis politik serupa pada 2014. Sheikh Tamim menganggap pemimpin Kuwait ini orang tuanya. Sheikh Tamim membatalkan berpidato sampai ada gambaran yang jelas mengenai krisis itu.

Pemimpin Kuwait yang dikenal sebagai diplomat dan penengah untuk banyak sengketa di kawasan itu, tengah menjamu Sheikh Tamim pekan lalu sebelum krisis diplomatik itu pecah.

Krisis diplomatik ini lebih parah dari pada krisis sebelumnya pada 2014 ketika Saudi, Bahrain dan UEA menarik duta besarnya dari Doha setelah menuduh Qatar dengan tuduhan sama seperti sekarang, yakni mendukung kelompok militan.

Kali ini, tidak hanya Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab yang memutuskan diplomatik, karena Yaman, Libya dan Maladewa juga memutuskan cerai diplomatik dengan Qatar, demikian Reuters.



Credit  antaranews.com



OKI minta Qatar hormati komitmen lawan terorisme



Jakarta (CB) - Organisasi Kerja sama Islam (OKI) meminta Qatar untuk menghormati komitmennya dalam upaya bersama melawan terorisme, menyusul keputusan beberapa negara Arab untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar karena dianggap mendukung kegiatan dan kelompok teroris.

Hal itu disampaikan dalam keterangan pers dari Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja sama Islam (OKI), yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sekretariat Jenderal OKI menyatakan telah mengikuti perkembangan terkini di kawasan Teluk, yaitu pemutusan hubungan diplomatik dengan Qatar oleh banyak negara anggota OKI menyusul informasi dan bukti tindakan bermusuhan yang berasal dari Qatar, kata pernyataan pers dari Sekretariat Jenderal OKI.

Sekretariat Jenderal OKI meminta Qatar untuk menghormati komitmen dan kesepakatan yang telah ditandatangani di dalam Dewan Kerja sama Teluk (Gulf Cooperation Council/GCC), terutama yang berkaitan dengan menghentikan dukungan untuk kelompok dan kegiatan teroris.

Sekretariat Jenderal OKI menekankan perlunya semua negara anggota OKI, termasuk Qatar, untuk mematuhi prinsip-prinsip Piagam OKI, yang menyerukan untuk mematuhi kebijakan bertetangga yang baik, menghormati kedaulatan, independensi dan integritas teritorial, serta tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri dari masing-masing negara anggota.

Sebelumnya, beberapa negara Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Hal itu dimulai oleh Pemerintah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir yang dalam sebuah pernyataan menyampaikan keputusan tersebut.

Pemutusan hubungan diplomatik itu disebabkan hubungan Qatar dengan Iran dan dukungan kedua negara itu terhadap kelompok-kelompok teroris yang dianggap bertujuan untuk mengacaukan wilayah Teluk.

Arab Saudi menuduh Qatar mendukung kelompok teroris yang didukung Iran, seperti kelompok Ikhwanul Muslimin, Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan Al-Qaeda.

Selanjutnya, keempat negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar menutup akses ke negara Teluk tersebut. Keempat negara tersebut juga akan menangguhkan perjalanan udara dan laut dari dan ke Qatar.

Selain itu, Arab Saudi juga akan menutup penyeberangan darat dengan negara tetangganya itu.

Terkait situasi politik di kawasan Timur Tengah itu, Pemerintah Indonesia menyatakan prihatin.

"Indonesia dengan prihatin mengikuti secara dekat perkembangan situasi di Timur Tengah saat ini," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir pada Senin (5/6).

Pemerintah Indonesia kembali menekankan agar semua negara menghormati prinsip hubungan internasional, seperti saling menghormati kedaulatan masing-masing negara dan tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain.

Selanjutnya, Pemerintah Indonesia mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dalam memerangi terorisme dan radikalisme.

"Indonesia mengajak semua pihak untuk menyatukan langkah dalam memerangi terorisme dan berkontribusi dalam menjaga keamanan dan stabilitas kawasan dan global," ucap Arrmanatha.




Credit  antaranews.com



UEA minta jaminan sebelum perbaiki hubungan dengan Qatar


UEA minta jaminan sebelum perbaiki hubungan dengan Qatar
Bendera Qatar. (Flickr/Juanedc)


Abu Dhabi (CB) - Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan pada Selasa bahwa Qatar perlu menyediakan sebuah "peta jalan yang terjamin" sebelum mempertimbangkan untuk memperbaiki hubungan.

Bersama negara tetangga Arab Saudi dan sekutu terdekatnya, UEA memutuskan hubungan dengan Qatar pada Senin, membatalkan semua penerbangan dan memberi para warga Qatar 14 hari untuk meninggalkan negara-negara itu, dalam krisis diplomatik terbesar yang melanda kawasan tersebut selama bertahun-tahun.

"Kami membutuhkan sebuah peta jalan yang terjamin untuk membangun kembali kepercayaan diri setelah perjanjian kami dipatahkan," ungkap menteri luar negeri UEA Anwar Gargash melalui Twitter.

Gargash menuduh Doha beralih ke "uang dan media dan keberpihakan dan ekstremisme" melalui rangkaian unggahan Twitter pada Selasa dini hari.

Qatar membantah seluruh tuduhan itu.

Bahrain, Mesir, Yaman dan Maladewa juga termasuk di antara pemerintah yang memutuskan hubungan dengan Qatar, demikian AFP.





Credit  antaranews.com


Qatar menahan diri, Saudi cs perluas sanksi


Qatar menahan diri, Saudi cs perluas sanksi
Qatar Airways ikut terkena getah krisis diplomatik Qatar-Arab (REUTERS/Pascal Rossignol)
Qatar meyakini perbedaan-perbedaan antara negara-negara bersaudara semacam ini harus diselesaikan lewat negosiasi

Doha/Dubai (CB)  - Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani berkata kepada saluran televisi Aljazeera bahwa pemutusan hubungan diplomatik oleh Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab telah berdampak kepada rakyat Qatar dan merusak tali silaturahmi di kawasan Arab Teluk, namun Qatar tidak akan mengambil langkah balasan.

Dia mengatakan Qatar "meyakini perbedaan-perbedaan antara negara-negara bersaudara semacam ini harus diselesaikan lewat negosiasi".  Dia juga menyatakan krisis diplomatik ini ditengahi dengan mempromosikan tukar menukar pandangan dan mempersempit perbedaaan, sembari saling menghormati pandangan satu sama lain.

Sebaliknya empat negara Arab tetangga Qatar yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar malah memperluas langkahnya dengan masuk ke ranah ekonomi dan non politik.

Saudi, UEA dan Bahrain mengeluarkan larangan kepada warga negara mereka untuk tidak bepergian ke Qatar, bahkan untuk lewat sekalipun.

Ketiga negara memberi tenggat waktu 14 hari kepada warga negaranya guna meninggalkan Qatar, sebaliknya warga Qatar yang berada di tiga negara itu untuk angkat kaki dengan tenggat waktu sama 15 hari.

Sementara itu beberapa bank di Teluk sudah mulai menghentikan kesepakatan bisnisnya dengan Qatar. Beberapa bank komersial Saudi dan UEA bahkan membekukan bisnis dengan bank-bank Qatar.

Krisis diplomatik ini lebih parah dari pada krisis sebelumnya pada 2014 ketika Saudi, Bahrain dan UEA menarik duta besarnya dari Doha setelah menuduh Qatar dengan tuduhan sama seperti sekarang, yakni mendukung kelompok militan.

Kali ini, tidak hanya Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab yang memutuskan diplomatik, karena Yaman, Libya dan Maladewa juga memutuskan cerai diplomatik dengan Qatar, demikian Reuters.



Credit antaranews.com





China kritik prasangka AS terhadap Peringatan Tiananmen




China kritik prasangka AS terhadap Peringatan Tiananmen
Dokumen foto kawasan lapangan Tiananmen, yang menjadi lokasi demonstrasi mahasiswa dan tokoh pergerakan hak asasi manusia (HAM) di China pada 1989. (Xinhua)
China sangat menentang aktivitas AS, dan kami telah membuat pernyataan serius untuk AS."

Beijing (CB) - Kementerian Luar Negeri China meminta Amerika Serikat (AS) harus mengakui kesalahan prasangka dan berhenti membuat tuduhan tanpa dasar terhadap Peringatan Tiananmen guna menanggapi komentar Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengenai perlunya investigasi kasus 1989 terhadap pemrotes pro-demokrasi di Beijing.

Penguasa Partai Komunis China mengirim tank pada 4 Juni 1989 untuk memadamkan demonstrasi di dan sekitar Lapangan Tiananmen Beijing, dan hingga kini tidak pernah memberikan informasi berapa jumlah korban tewas.

Perkiraan dari kelompok hak asasi manusia (HAM) dan saksi mata menyebutkan berkisar dari ratusan hingga ribuan orang menjadi korban dalam peristiwa Tiananmen itu, demikian laporan Reuters.

Pada hari Minggu (4/6), saat 28 tahun Peringatan Tiananmen, Tillerson mengulangi seruan agar China membuat laporan penuh tentang orang-orang yang terbunuh, ditahan, atau hilang dalam aksi demontrasi 1989.

"Kami mendesak China untuk menghentikan pelecehan anggota keluarga yang meminta ganti rugi dan membebaskan orang-orang yang telah dipenjara karena berusaha untuk tetap mengingat peristiwa di Lapangan Tiananmen," katanya, yang dipublikasikan laman Kementerian Luar Negeri AS.

Dalam sebuah pernyataan singkat berbahasa Inggris yang dilansir kantor berita resmi Xinhua China, Senin, kementerian luar negeri di Negara Tirai Bambu itu menyatakan bahwa pemerintah telah membuat kesimpulan definitif tentang pergolakan politik di akhir 1980an.

"Pihak AS mengabaikan fakta obyektif, membuat tuduhan tanpa dasar atas pemerintah China dari tahun ke tahun, dan mencampuri urusan dalam negeri China," catat Kementerian Luar Negeri China.

Selain itu, "China sangat menentang aktivitas AS, dan kami telah membuat pernyataan serius untuk AS."

"Kami mendesak tim AS untuk membuang prasangka, memperbaiki kesalahan dan menjaga perkembangan hubungan China-AS dengan mantap melalui tindakan nyata," demikian komentar pihak China.

China dan AS kerap bersinggungan terkait dengan isu HAM, meskipun Presiden AS Donald Trump telah dikritik oleh kelompok HAM karena dinilai ikut memainkan isu sensitif.

Tillerson mengatakan bahwa AS memandang perlindungan HAM sebagai tugas mendasar semua negara.

"Kami mendesak pemerintah China untuk menghormati hak universal dan kebebasan fundamental semua warganya," pungkas Tillerson.

Diskusi umum tentang kejadian tahun 1989 merupakan hal tabu di China, meski setiap tahun ribuan orang berkumpul di wilayah China Hong Kong untuk memperingati acara tersebut.



Credit  antaranews.com




Jepang nyalakan satu reaktor nuklir lagi



Jepang nyalakan satu reaktor nuklir lagi
Foto udara menunjukkan reaktor 1 (kiri) dan 2, stasiun listrik tenaga nuklir Pembangkit Listrik Kyushu Sendai di Satsumasendai, perfektur Kagoshima, Jepang, Selasa (11/8), dalam foto yang diambil Kyodo. Jepang mengaktifkan kembali reaktor nuklir untuk pertama kalinya sejak dua tahun lalu, sementara Perdana Menteri Shinzo Abe berusaha meyakinkan rakyat Jepang yang takut bahwa standar yang ditetapkan membuat reaktor aman setelah bencana Fukushima pada 2011. (Mandatory credit REUTERS/Kyodo)


Tokyo (CB) - Operator Jepang menyalakan satu reaktor nuklir lainnya pada Selasa, dalam kemenangan kecil atas dorongan pro-atom pemerintah, meskipun ada penentangan dari masyarakat setelah bencana nuklir Fukushima pada 2011.

Pengoperasian kembali reaktor No. 3 di pembangkit listrik tenaga nuklir Takahama menambah jumlah reaktor yang beroperasi di Jepang menjadi lima, sementara puluhan lainnya masih dinonaktifkan.

Pembangkit listrik itu, yang dioperasikan Kansai Electric Power (KEPCO), berada di Prefektur Fukui, sekitar 350 kilometer sebelah barat Tokyo.

Reaktor dioperasikan kembali setelah operator menyalakan reaktor Takahama No. 4 bulan lalu, setelah pengadilan mengizinkan pengoperasiaannya, meskipun ada keluhan dari penduduk setempat mengenai masalah keamanan. Pengadilan juga memberi lampu hijau untuk menyalakan reaktor No. 3.

Jepang mematikan semua reaktor atomnya setelah gempa bumi dahsyat pada Maret 2011 memicu tsunami besar yang menyebabkan terjadinya bencana di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima.

Itu menjadi bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl pada 1986, demikian AFP.



Credit  antaranews.com



Selasa, 06 Juni 2017

Enam Rekomendasi MUI Terkait Konten Negatif Medsos



Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (kiri) memberikan draft fatwa MUI kepada Menteri Kominfo Rudiantara ( kanan)pada acara Diskusi Publik dan Launching Fatwa MUI tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Medsos di Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (5/6).
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin (kiri) memberikan draft fatwa MUI kepada Menteri Kominfo Rudiantara ( kanan)pada acara Diskusi Publik dan Launching Fatwa MUI tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Medsos di Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (5/6).

CB, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa tentang hukum dan pedoman bermuamalah di media sosial. Dalam fatwa tersebut, MUI mengeluarkan rekomendasi terhadap pemangku kepentingan untuk mengatasi konten negatif di media sosial.

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof KH Ma'ruf Amin mengatakan rekomendasi tersebut dicabtumkan dalam fatwa tersebut agar ada ketegasan dari pemerintah. "Kami juga membuat rekomendasi supaya fatwa ini ada semacam tindak lanjut, supaya ada perundang-undangan yang dibuat oleh DPR dan pemerintah," ujarnya saat meluncurkan fatwa tersebut di Ruangan Serbaguna, Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (5/6).

Berikut enam rekomendasi MUI terkait konten negatif di media sosial.

1. Pemerintah dan DPR-RI perlu merumuskan peraturan perundang-undangan untuk mencegah konten informasi yang bertentangan dengan norma agama, keadaban, kesusilaan, semangat persatuan dan nilai luhur kemanusiaan.

2. Masyarakat dan pemangku kebijakan harus memastikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi didayagunakan untuk kepentingan kemaslahatan dan mencegah kemafsadatan.

3. Pemerintah perlu meningkatkan upaya mengedukasi masyarakat untuk membangun literasi penggunaan media digital, khususnya media sosial dan membangun kesadaran serta tanggung jawab dalam mewujudkan masyarakat berperadaban (mutamaddin).

4. Para ulama dan tokoh agama harus terus menyosialisasikan penggunaan media sosial secara bertanggung jawab dengan mendorong pemanfaatannya untuk kemaslahatan umat dan mencegah mafsadat yang ditimbulkan.

5. Masyarakat perlu terlibat secara lebih luas dalam memanfaatkan media sosial untuk kemaslahatan umum.

6. Pemerintah perlu memberikan teladan untuk menyampaikan informasi yang benar, bermanfaat, dan jujur kepada masyarakat agar melahirkan kepercayaan dari publik.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID


MUI Haramkan Buzzer di Media Sosial


Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin bersama Menteri Kominfo Rudiantara pada acara Launching Fatwa MUI tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Medsos di Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (5/6).
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin bersama Menteri Kominfo Rudiantara pada acara Launching Fatwa MUI tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah Melalui Medsos di Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (5/6).

CB, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti aktivitas buzzer di media sosial. Komisi Fatwa MUI mengharamkan aktivitas buzzer yang menerima penghasilan dengan cara menyebarkan hoax.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan, satu dari sembilan poin ketentuan hukum tersebut adalah setiap muslim yang bermualamah di media sosial diharamkan untuk melakukan buzzer.
"Buzzer yang diharamkan itu ada di poin sembilan," ujar Asrorun saat dikonfirmasi Republika, Selasa (6/6).
Dalam poin sembilan, fatwa MUI menyebutkan, aktivitas buzzer di media sosial yang menjadikan penyediaan informasi berisi hoax, ghibah, fitnah, namimah atau mengadu domba, bullying, aib, gosip, dan hal-hal lain sejenis sebagai profesi untuk memperoleh keuntungan, baik ekonomi maupun non-ekonomi, hukumnya haram.
"Aktivitas buzzer bayaran yang eksploitasi hoax, hukumnya haram," ujar Asrorun.
Ketentuan hukum fatwa bernomor 24 tahun 2017 itu juga mengatur hukum haram ini juga berlaku orang-orang yang terlibat dalam penyebaran informasi buruk itu. "Demikian juga orang yang menyuruh, mendukung, membantu, memanfaatkan jasa dan orang yang memfasilitasinya," kata Asrorun.
Komisi Fatwa MUI menetapkan Fatwa tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah melalui Media Sosial. Fatwa itu ditandatangani oleh Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin dan Sekretaris Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh pada 13 Mei 2017.
Ada sembilan poin dalam ketentuan hukum fatwa tersebut. Selain terkait aktivitas buzzer, delapan poin lainnya terkait kewajiban ketika bermualamah di media sosial.
MUI juga melarang Muslim melakukan ghibah, fitnah, namimah, penyebaran permusuhan, bullying, dan ujaran kebencian. Termasuk  menyebarkan hoax dan  materi pornografi.
Ketua MUI Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin mengatakan ada sebuah kaidah yang menyatakan bahwa ghibah dalam terjadi dalam bentuk tulisan. "Ya saya kira ghibah itu baik dalam verbal maupun dalam bentuk tulisan," kata dia.
Kiai Ma'ruf berharap fatwa ini bermanfaat. Dia juga mendorong ketegasan dari pemerintah untuk menangani kasus berbasis media sosial.
Melalui fatwa tersebut, MUI juga berharap kedepannya ada edukasi terhadap masyarakat.  "Ada edukasi terhadap masyarakat tetapi juga harus ada tindakan, sanksi kepada masyarakat," kata Kiai Ma'ruf. 






Credit  REPUBLIKA.CO.ID








India Luncurkan Roket Monster Setara 200 Ekor Gajah


Kekuatan mesinnya setara lima super jet besar.
India Luncurkan Roket Monster Setara 200 Ekor Gajah

India luncurkan roket super yang membawa satelit (REUTERS/Stringer)


CB – Badan Antariksa India berhasil meluncurkan roket monster yang diberi nama Vehicle Mark III yang menenteng satelit terbaru India. Roket ini adalah roket terberat yang pernah diluncurkan negara itu.
Dilansir BBC, roket monster itu berbobot hingga 640 ton dan diluncurkan dari Teluk Bengal di Sriharikota, India.
Peluncuran roket ini disebutkan menjadi sejarah baru bagi India. Hal ini menjadi bukti bahwa India berhasil tak bergantung lagi pada produk roket yang selama ini menjadi "pasar" negara Eropa.
Kekuatan roket tersebut diprediksi hingga lima kekuatan jet besar dengan bobot setara 200 ekor gajah dewasa.
Roket GSLV Mark III mampu membawa hingga tiga ton berat satelit ke ketinggian angkasa yang perlu untuk kepentingan pesawat luar angkasa, televisi, telekomunikasi dan koneksi internet.

Keberhasilan India ini membuat negara tersebut akan bisa bersaing dengan negara-negara pembuat roket ternama. India selama ini memang ingin disejajarkan dengan Amerika Serikat, China dan Rusia dalam hal kemajuan teknologi pesawat luar angkasa.




Credit  VIVA.co.id






Pesawat daur ulang pertama SpaceX tiba di stasiun antariksa



Pesawat daur ulang pertama SpaceX tiba di stasiun antariksa
SpaceX Dragon beberapa detik sebelum ditangkap tangan robotik Canadarm2 di Stasiun Antariksa Internasional. (NASA TV)


Miami (CB) - Pesawat daur ulang pertama SpaceX tiba di Stasiun Antariksa Internasional (International Space Station/ISS) pada Senin (5/6), dua hari setelah kapsul kargo tanpa awak Dragon meluncur menumpang roket Falcon 9 dari Cape Canaveral, Florida.

Gambar-gambar yang disiarkan langsung televisi NASA menunjukkan pesawat antariksa itu mendekati pos orbit terdepan tersebut, kemudian ditangkap oleh tangan robotik ISS pada pukul 09.52 (1352 GMT) menurut warta kantor berita AFP.

"Penangkapan selesai," kata astronaut NASA Peggy Whitson, yang mengoperasikan tangan robotik itu dari dalam ISS.

Pesawat antariksa tersebut membawa hampir 2.700 kilogram materi riset sains, suplai untuk kru dan perangkat keras.

Sebelumnya pesawat itu terbang dalam misi suplai ulang keempat SpaceX pada 2014. Kedatangannya kembali di stasiun antariksa menjadikan pesawat itu sebagai pesawat luar angkasa Amerika Serikat pertama yang kembali ke stasiun antariksa sejak program pesawat luar angkasa Amerika berakhir tahun 2011.

Misi terkini merupakan bagian dari perjalanan kargo pasokan ke-11 SpaceX ke ISS di bawag kontrak senilai 1,6 miliar dolar AS dengan Badan Aeronautika dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA).

"Kami punya generasi baru kendaraan sekarang, dipimpin oleh mitra komersial seperti SpaceX, yang membangun infrastruktur yang akan membawa kita menuju masa depan eksplorasi," kata astronaut NASA Jack Fisher saat berbicara dengan kendali misi di Houston.

"Sekarang sebaiknya kami kembali bekerja. Ada banyak barang yang harus kami bongkar," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
 
SpaceX sekarang sedang mengerjakan versi kapsul Dragon yang akan membawa kru ke stasiun antariksa.

Perusahaan berbasis di California yang dipimpin oleh Elon Musk itu juga secara secara reguler mengembalikan tahap pertama roket Falcon 9 miliknya ke Bumi sebagai bagian dari upaya meningkatkan penggunaan kembali pesawat dan menurunkan ongkos penerbangan luar angkasa.



Credit  antaranews.com








Duterte Tawarkan Rp 2,6 Miliar untuk ‘Kepala’ Pemimpin Abu Sayyaf


Duterte Tawarkan Rp 2,6 Miliar untuk ‘Kepala’ Pemimpin Abu Sayyaf  
Militer pemerintah Filipina melakukan razia, memeriksa sejumlah kendaraan yang melintas di pusat kota Pantar, Lanao del Norte, Filipina, 24 Mei 2017. Salah satu anggota militan ISIS yang menduduki Marawi, terdapat seorang pemimpin pemberontak Abu Sayyaf bernama Isnilon Hapilon. REUTERS


TEMPO.CO, Manila — Presiden Filipina Rodrigo Duterte menawarkan hadiah uang 10 juta peso atau Rp 2,6 miliar bagi siapa saja yang bisa menangkap Emir ISIS Asia Tenggara sekaligus pemimpin Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon, di Marawi.

Seperti dilansir The Inquirer, Senin, 5 Juni 2017, Duterte juga menawarkan hadiah uang masing-masing 5 juta peso atau Rp 1,3 miliar untuk dua bersaudara pemimpin kelompok Maute, Abdullah dan Omar.



Tawaran Duterte ini diungkapkan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Eduardo Ano. Jenderal Ano mengatakan tawaran Duterte itu disampaikan saat dia mengunjungi komando pusat di Cebu, Ahad malam lalu.

“Militer Filipina menyambut baik tawaran Presiden Duterte. Kami harap tawaran ini akan berbuah penangkapan Isnilon Hapilon dan kakak-adik Maute," kata Ano.

Isnilon Hapilon merupakan salah satu buronan paling dicari FBI dengan hadiah mencapai US$ 5 juta atau sekitar Rp 66 miliar karena menculik 12 warga Filipina dan tiga warga Amerika Serikat pada 2001.

Hapilon dikabarkan pindah ke Lanao del Sur dari basisnya di Basilan tahun lalu untuk mendirikan basis baru ISIS di Filipina.



Hapilon dilaporkan turut mendukung upaya kelompok Maute untuk merebut Kota Marawi di Pulau Mindanao dari pemerintah Filipina.

Jumlah korban tewas perang di Marawi selama dua pekan terakhir telah mencapai 178 orang termasuk 120 korban jiwa di pihak teroris, 36 tentara pemerintah dan 20 warga sipil. Mereka dilaporkan tertembak oleh penembak jitu saat dalam perjalanan menuju tempat aman.

Presiden Duterte sebelumnya juga mengultimatum militer agar memberangus kelompok Maute di Marawi dalam tiga hari.




Credit  tempo.co




Amerika Serikat Kirim Kapal Induk USS Nimitz ke Pasifik Barat



Amerika Serikat Kirim Kapal Induk USS Nimitz ke Pasifik Barat
Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz bersama Carrier Strike Group 11 berangkat dari San Diego untuk penempatan enam bulan di Pasifik Barat, 6 Juni 2017. REUTERS/Mike Blake

Amerika Serikat Kirim Kapal Induk USS Nimitz ke Pasifik Barat
Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz bersama Carrier Strike Group 11 berangkat dari San Diego untuk penempatan enam bulan di Pasifik Barat, 6 Juni 2017. REUTERS/Mike Blake


Amerika Serikat Kirim Kapal Induk USS Nimitz ke Pasifik Barat
Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz bersama Carrier Strike Group 11 berangkat dari San Diego untuk penempatan enam bulan di Pasifik Barat, 6 Juni 2017. Kapal Induk USS Nimitz membawa 7.500 awak. REUTERS/Mike Blake

Amerika Serikat Kirim Kapal Induk USS Nimitz ke Pasifik Barat
Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz bersama Carrier Strike Group 11 berangkat dari San Diego untuk penempatan enam bulan di Pasifik Barat, 6 Juni 2017. REUTERS/Mike Blake


Amerika Serikat Kirim Kapal Induk USS Nimitz ke Pasifik Barat
Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz bersama Carrier Strike Group 11 berangkat dari San Diego untuk penempatan enam bulan di Pasifik Barat, 6 Juni 2017. Kapal iniduk ini diawaki 7.500 orang. REUTERS/Mike Blake


Amerika Serikat Kirim Kapal Induk USS Nimitz ke Pasifik Barat
Kapal induk Amerika Serikat USS Nimitz bersama Carrier Strike Group 11 berangkat dari San Diego untuk penempatan enam bulan di Pasifik Barat, 6 Juni 2017. REUTERS/Mike Blake












Credit  tempo.co







Mengenang 75 Tahun Pertempuran Midway



Mengenang 75 Tahun Pertempuran Midway
Asap mengepul dari kapal induk USS Yorktown dan semburan api meriam anti serangan udara memenuhi langit setelah tiga bom yang dijatuhkan pesawat tempur Jepang menghantam kapal itu dalam Pertempuran Midway di dekat Kepulauan Midway, 3-6 Juni 1942. National Archives, Washington, D.C.


Mengenang 75 Tahun Pertempuran Midway
Dek kapal induk USS Yorktown setelah terkena tiga bom yang dijatuhkan pesawat tempur Jepang dalam Perang Midway, 4 Juni. 2rd Class William G. Roy—U.S. Navy/NARA


Mengenang 75 Tahun Pertempuran Midway
Kapal induk USS Yorktown setelah diserang oleh pesawat pembom Jepang dan torpedo dalam Pertempuran Midway selama Perang Dunia II, Juni 1942. U.S. Navy via AP

Mengenang 75 Tahun Pertempuran Midway
Pesawat tempur Torpedo Squadron Six bersiap terbang dari kapal induk USS Enterprise dalam Pertempuran Midway di Samudra Pasifik, Juni 1942. United States Navy via AP


Mengenang 75 Tahun Pertempuran Midway
Kapal penjelajah Jepang, Mikuma hancur akibat diserang pesawat tempur Amerika Serikat dalam Pertempuran Midway, pada 3-6 Juni 1942. alternathistory.com

Mengenang 75 Tahun Pertempuran Midway
Awak kapal induk Yorktown berusaha memadamkan kebakaran setelah dihantam bom-bom yang dijatuhkan pesawat tempur Jepang dalam Pertempuran Midway, Juni 1942. US Navy/AP










Credit tempo.co









Saudi Cs dan Qatar Perang Diplomatik, Israel Senang


Saudi Cs dan Qatar Perang Diplomatik, Israel Senang
Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman puji negara-negara Koalisi Arab putuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Foto/Times of Israel/Yonatan Sindel


DOHA - Perang diplomatik yang berujung pada pemutusan hubungan diplomatik antara Qatar dengan Arab Saudi dan negara-negara koalisi Arab lainnya membuat Israel senang. Israel memuji tindakan negara-negara Koalisi Arab tersebut.

Tujuh negara, yakni Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman dan Libya secara resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar. Alasannya, Doha dituding mendukung terorisme, ikut campur urusan dalam negeri Bahrain, dan mengacaukan kawasan di tengah konflik sektarian yang mendalam.

Pujian Israel untuk Saudi dan negara-negara Koalisi Arab itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman.

Setelah hubungan diplomatik diputus, Qatar juga didepak dari Koalisi Arab yang melakukan agresi di Yaman untuk memerangi kelompok Houthi. Koalisi Arab resmi melarang pasukan Qatar bergabung dengan pasukan mereka. Negara-negara koalisi Arab juga memberikan batas waktu beberapa hari bagi warga Qatar untuk meninggalkan negara mereka.

“Krisis ini bukan karena Israel, bukan karena orang Yahudi, bukan karena Zionisme,” ucap Lieberman. ”Tapi karena ketakutan akan terorisme,” lanjut Lieberman kepada pleno Knesset (parlemen Israel), seperti dikutip dari Times of Israel, Selasa (6/6/2017).

”Tidak ada keraguan bahwa ini membuka banyak kemungkinan untuk berkolaborasi dalam perang melawan teror,” lanjut Lieberman yang menegaskan komentarnya sebagai tanggapan resmi pemerintah Israel.

Israel selama ini dilaporkan memelihara kerjasama keamanan secara rahasia dengan Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya. Kerjasama diam-diam untuk melawan Iran yang selama ini mengumbar retorika ancaman untuk melenyapkan negara Yahudi itu.

Qatar sebelumnya telah menyatakan keterbukaannya untuk mempertahankan hubungan dagang dengan Israel dan telah menjadi tuan rumah pejabat Israel. Namun, negara tersebut juga menjadi tuan rumah pejabat tinggi kelompok Hamas, salah satu musuh bebuyutan Israel. Pada hari Minggu lalu, sebuah laporan mengindikasikan bahwa Doha akan meminta beberapa pemimpin Hamas pergi, dengan alasan ”tekanan eksternal”.

Pemerintah Qatar sendiri sudah menyangkal tuduhan negara-negara koalisi Arab bahwa Doha mendukung terorisme. Qatar merasa menjadi korban kampanye kebohongan dan rekayasa.

”Kampanye hasutan didasarkan pada kebohongan yang telah mencapai tingkat rekayasa yang lengkap,” kata Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah pernyataan, kemarin.

Sebagai anggota Dewan Kerjasama Teluk, kata kementerian itu, Qatar berkomitmen terhadap piagam Dewan Kerjasama Teluk yang berisi penghormatan terhadap kedaulatan negara-negara lain dan tidak ikut campur dalam urusan mereka. 





Credit  sindonews.com








Hacker Pemantik Perang Diplomatik Saudi Cs dengan Qatar


Hacker Pemantik Perang Diplomatik Saudi Cs dengan Qatar
Pernyataan Kantor Komunikasi Pemerintah Qatar soal peretasan kantor berita QNA oleh hacker. Ulah hacker ini ikut andil dalam penyebab perang diplomatik Qatar dan negara-negara Arab. Foto/Twitter@QatarEmbassyUK


DOHA - Arab Saudi bersama negara-negara Arab dan Afrika; Bahrain, Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman dan Libya telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar karena Doha dianggap mendukung terorisme. Namun, perang diplomatik yang meluas awalnya tak lepas dari ulah hacker.

Hacker tersebut meretas situs kantor berita pemerintah Qatar, QNA (Qatar News Agency). Kantor berita itu tiba-tiba menerbitkan pernyataan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani yang berisi komentar negatif tentang Arab Saudi. Emir Qatar menegaskan, kantor berita itu diretas hacker dan berita yang muncul adalah berita palsu atau fake news.

Tapi, Saudi dan para sekutu Arab-nya terlanjur marah. Sebagian dari mereka membalas dengan melarang media ternama Qatar, Al Jazeera. Alasannya, media itu dianggap melakukan hasutan di kawasan Timur Tengah.

 

Meski demikian, ulah hacker dan media tetap bukan satu-satunya penyebab eskalasi ketegangan antara Qatar dan para tetangga Arab-nya.

Qatar telah lama mendapat kritik atas dugaan dukungannya terhadap kelompok Islamis, seperti Ikhwanul Muslimin yang telah dilarang oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA) dan Mesir. Pemerintah Mesir bahkan menyatakan Ikhanul Muslimin sebagai organisasi teroris.

Arab Saudi, dalam sebuah pernyataan pada Senin, juga menuduh Qatar bekerja sama dengan milisi yang didukung Iran di wilayah Qiyan timur yang didominasi warga Syiah, dan juga di wilayah Bahrain. Namun, Qatar telah menyangkal tuduhan itu.

Tak hanya itu, Qatar juga sudah lama dituduh mendanai kelompok ekstremis oleh negara-negara tetangganya dan para pejabat Barat. Doha lagi-lagi menyangkalnya.

Namun, Qatar tetap menjadi pelindung keuangan utama Jalur Gaza, Palestina, yang dikuasai Hamas. Negara kaya itu telah menjadi rumah bagi pejabat Hamas yang diasingkan, Khaled Mashaal, sejak tahun 2012.

Tuduhan Saudi bahwa Qatar mendukung terorisme bukan tuduhan biasa. Sebab, kelompok yang diklaim didukung Qatar termasuk ISIS dan al-Qaeda.

“(Dukungan) Qatar mencakup beberapa kelompok teroris dan (pengobar konflik) sektarian yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas di wilayah ini, termasuk Ikhwanul Muslimin, ISIS (Islamic State) dan al-Qaeda, dan mempromosikan pesan dan skema kelompok ini melalui media mereka terus-menerus,” bunyi pernyataan pemerintah Saudi melalui kantor berita SPA (Saudi Press Agency), terkait alasan pemutusan hubungan diplomatik.

Riyadh juga mendesak semua negara dan perusahaan-perusahaan Arab  untuk memutuskan hubungan dengan Qatar. Desakan Saudi ini disambut Mesir dan negara-negara Arab yang tergabung dalam Koalisi Arab penggempur kelompok Houthi di Yaman.

Saudi dan negara-negara Arab memberikan waktu beberapa hari bagi warga Qatar untuk meninggalkan wilayah negara-negara tersebut. Maskapai penerbangan internasional dari negara-negara Arab juga dilarang terbang ke Doha. 



Credit  sindonews.com








Beijing Marah Dikritik Menhan AS soal Laut China Selatan



Beijing Marah Dikritik Menhan AS soal Laut China Selatan 
China menentang secara tegas kritikan Menhan AS James Mattis soal militerisasi Beijing di LCS yang dianggapnya melanggar hukum internasional. (Foto: AFP PHOTO/STR)


Jakarta, CB -- China merasa geram dan menentang tegas kritikan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis soal "militerisasi" Beijing di Laut China Selatan dalam konferensi keamanan regional Asia di Singapura pada Sabtu pekan lalu.

Dalam pertemuan itu, Mattis menganggap kegiatan konstruksi China di LCS telah mengabaikan hukum internasional dan menghina kepentingan negara lain di kawasan.


"China memiliki kedaulatan yang tak terbantahkan atas kepulauan dan perairan di dekatnya," tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, pada Senin (5/6), merujuk pada Kepulauan Spratly yang diklaim Beijing di LCS.

Hua menilai, pernyataan Mattis "tidak bertanggung jawab. Hua juga menuduh AS, sebagai negara lain di luar kawasan LCS, telah melontarkan komentar yang keliru dengan motif tersembunyi.

Adu mulut soal sengketa di LCS terus muncul antara China dan AS meski Beijing dan negara ASEAN telah menyepakati kerangka kode etik atau Code of Conduct (CoC) di LCS pada pertengahan Mei lalu, setelah 15 tahun bernegosiasi.

CoC dibentuk sebagai pedoman perilaku setiap negara di perairan yang memiliki nilai perdagangan mencapai US$5 triliun per tahun, atau sepertiga dari total perdagangan global ini.

Sejak 90 persen wilayah LCS diklaim oleh Beijing, LCS menjadi salah satu kawasan yang sangat rentan akan konflik. Klaim China itu tumpang tindih dengan pengakuan sejumlah negara lain di Asia Tenggara, seperti Filipina, Brunei, dan Malaysia.

Meski Pengadilan Arbitrase Tetap (PCA) pada tahun lalu menetapkan klaim Beijing terhadap LCS tidak sah, China berkeras membangun sejumlah pulau buatan dan memasang sejumlah instalasi militer di kawasan itu, terutama di Kepulauan Spratly.

China bahkan dilaporkan telah membangun sejumlah instalasi seperti landasan pacu, pelontar rudal, dan sejumlah radar yang dapat digunakan angkatan militernya di kepulauan tersebut.

Sejak konflik LCS mencuat, Washington berulang kali menyatakan keprihatinannya terhadap kawasan, menganggap reklamasi China di perairan itu mengancam kebebasan navigasi internasional.

"China menghormati dan melindungi kebebasan bernavigasi dan penerbangan semua negara di perairan itu. Namun, kami pasti menentang langkah militer negara lain di LCS dengan dalih kebebasan bernavigasi yang bisa mengancam kedaulatan serta keamanan China," ucap Hua seperti dikutip AFP.




Credit  cnnindonesia.com






PM Australia Sebut Penyekapan di Melbourne Aksi Terorisme


PM Australia Sebut Penyekapan di Melbourne Aksi Terorisme 
Turnbull mengatakan, negaranya harus meningkatkan kesiagaan, apalagi pelaku serangan ini sebenarnya sudah dikenal karena pernah ditahan dan baru saja dibebaskan dengan jaminan. (AFP Photo/Peter Parks)


Jakarta, CB -- Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, menyebut penyanderaan di Melbourne yang melukai tiga polisi pada Senin (5/6) merupakan aksi terorisme.

"Ini merupakan serangan teroris dan ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan, jangan pernah takut, selalu melawan aksi terorisme Islamis," ujar Turnbull sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (6/6).

Kepolisian memang sudah menembak mati sang pelaku, Yacqub Khayre, setelah terlibat dalam baku tembak saat aparat mengepung apartemen di Melbourne, di mana pria itu menyekap seorang perempuan.

Namun, Turnbull mengatakan, negaranya tetap harus meningkatkan kesiagaan, apalagi pelaku serangan ini sebenarnya sudah dikenal karena pernah ditahan dan baru saja dibebaskan dengan jaminan.

Polisi mengonfirmasi, Khayre pernah terlibat dalam upaya penyerangan di markas tentara di Sydney pada 2009 lalu.

Meskipun demikian, kini kepolisian masih menyelidiki motif penyekapan ini, termasuk pernyataan ISIS yang mengklaim sebagai dalang di balik aksi tersebut.
 
Australia sendiri sudah dalam kondisi siaga sejak Desember 2014 lalu, setelah seorang pria bersenjata menyandera pengunjung di sebuah kafe di Sydney selama 17 jam dan membunuh salah satu korban.

Setelah itu, kepolisian mengklaim sudah menggagalkan sejumlah rencana teror, termasuk upaya pengeboman di Melbourne pada Hari Natal lalu. 



Credit  CNN Indonesia


Tragedi Penembakan di Australia, Tiga Polisi Terluka

 
Tragedi Penembakan di Australia, Tiga Polisi Terluka
ilustrasi penembakan (Thinkstock/Smitt)


Jakarta, CB -- Kepolisian Australia menembak mati pria bersenjata di Melbourne, Australia pada Senin (5/6). Pria bersenjata tersebut menyandera seorang perempuan sebelum menembak tiga orang petugas polisi. Petugas polisi tersebut ditembak di sebuah gedung apartemen di kawasan pinggiran rumah pantai mewah, Brighton.

Keterangan polisi menyebutkan bahwa pria bersenjata tersebut ditemukan tewas akibat luka tembak.

Mengutip Reuters, wakil komisaris polisi negara bagian Victoria Andrew Crisp menyebutkan, seorang perempuan menghubungi dinas layanan darurat dan mengungkapkan bahwa dia disandera. Polisi pun datang ke aparetmen dan mencoba bernegosiasi dengan pria bersenjata tersebut.


Hanya saja negosiasi gagal. Pria tersebut keluar dan mulai menembaki polisi. Dia melukai tiga petugas sebelum akhirnya ditembak mati.

Perempuan yang disandera tersebut berhasil diselamatkan. Dia menambahkan bahwa nyawa petugas polisi yang terkena tembak juga bisa diselamatkan.

"Terorisme adalah salah satu jalur penyelidikan," kata Crisp.


Dia mengungkapkan bahwa polisi anti-terorisme dan kriminal sedang melakukan penyelidikan.

Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi juga menyelidiki adanya kontak panggilan ke sebuah stasiun televisi yang mengatakan bahwa insiden tersebut terkait dengan ISIS.

Hanya saja, sampai saat ini polisi belum berhasil mengidentifikasi stasiun televisi yang diklaim mendapat kontak telepon. Selain itu, polisi juga belum berhasil melakukan identifikasi terhadap pria bersenjata.




Credit  CNN Indonesia


JK: Peredaran Senjata Bebas Persulit Damai di Marawi


JK: Peredaran Senjata Bebas Persulit Damai di Marawi JK menyebut maraknya peredaran senjata di masyarakat Filipina membuat damai sulit dicapai. (REUTERS/Romeo Ranoco)


Jakarta, CB -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengaku prihatin dengan operasi militer yang saat ini tengah terjadi di Filipina, khususnya di Marawi City. Menurut Jusuf Kalla peredaran senjata yang terlampau bebas menjadi salah satu alasan kenapa wilayah Filipina rawan peperangan.

Jusuf Kalla mengaku pernah berbincang dengan jenderal angkatan bersenjata di Filipina dan mendapat fakta bahwa ada sekitar satu juta senjata yang beredar di masyarakat.

Dengan kondisi seperti itu, khususnya banyaknya peredaran senjata, Jusuf Kalla pun pesimistis gencatan senjata bisa dilakukan.


"Saya tanya ke jenderalnya dan ada sejuta senjata [bebas beredar] di sana. Kalau begitu bagaimana caranya mau gencatan senjata," kata Jusuf Kalla di Jepang, seperti dikutip dari video yang dikirim oleh tim media Wapres, Senin (5/6).

Jusuf Kalla menjelaskan pemerintah pun akan kesulitan memberikan imbauan gencatan senjata selama peredarannya di publik masih sebanyak itu.

Seharusnya sejak dulu pemerintah Filipina bisa membatasi peredaran senjata demi mengantisipasi kejadian seperti sekarang.

Selain masalah peredaran senjata, banyaknya faksi-faksi di Filipina disebut Jusuf Kalla mempengaruhi atmosfer di sana. Kalla menyebut setidaknya ada empat faksi yang sekarang aktif di Filipina, mulai MNLF, MILF, Abu Sayyaf, hingga faksi berpaham komunis.


"Jadi selesai satu, satunya lagi tak selesai, itu terjadi sejak dulu," kata dia.

Melihat fakta-fakta tersebut, pria nomor dua di Indonesia itu beranggapan bahwa masalah di Filipina memang sudah menjadi sebuah sejarah yang panjang.

Adapun kehadiran Presiden Rodrigo Duterte dianggap Jusuf Kalla bisa menjadi angin segar untuk penyelesaian konflik di Filipina tersebut. Dia hanya meminta agar Duterte bisa konsisten jika ingin masalah di Filipina bisa selesai dengan baik.

"Duterte terlihat tegas, jadi kami harap yang penting dia konsisten karena kesulitannya ada di masyarakat," katanya.






Credit  CNN Indonesia




Duterte: Saya Ingin Seluruh Teroris Mati


Duterte: Saya Ingin Seluruh Teroris Mati
Presiden Filipina tak segan mengebom Marawi guna membunuh teroris di sana yang telah menyebabkan ratusan warga dan militernya yang tewas dalam bentrokan. (Foto: AFP Photo/Ted Aljibe)


Jakarta, CB -- Presiden Filipina Rodrigo Duterte menginginkan seluruh teroris di Marawi, Mindanao, mati dan menolak damai dengan kelompok militan Maute yang tengah berseteru dengan pasukannya di bagian selatan negara itu dan telah memakan ratusan korban jiwa termasuk warga sipil dan tentara.

Duterte mengatakan, dirinya bahkan telah memerintahkan para pasukan militer untuk menembak mati musuh-musuhnya itu.

"Saya tidak akan berbicara pada kalian. Apa pun yang pemimpin kelompok militan itu katakan, saya tak peduli. Saya telah memerintahkan [militer] untuk membawa [potongan] kepala para militan brengsek itu," kata Duterte dalam sebuah pidato di markas angkatan udara Machtan-benito, Cebu, Senin (5/6).

Bentrokan di Marawi pecah setelah ratusan pemberontak Maute mengamuk sejak akhir Mei lalu, menyusul gagalnya operasi penangkapan pemimpin Abu Sayyaf Isnilon Hapilon.



Presiden Filipina Rodrigo Duterte pun menetapkan darurat militer di sekitar wilayah Pulau Mindanao. Pertempuran selama hampir dua pekan ini setidaknya telah menewaskan 178 orang termasuk 38 warga sipil.

Per tanggal 2 Juni, tim darurat Pulau Mindanao melaporkan telah ada sekitar 221 ribu warga sipil yang mengungsi keluar dari Marawi. Sekitar 51 ribu orang berada di pusat evakuasi sementara 163 ribu lainnya tinggal dengan sanak keluarga di luar wilayah bermayoritaskan umat Muslim itu.

Duterte berjanji bahwa bentrokan ini akan berakhir dalam beberapa hari ke depan. Dia bahkan mengklaim bisa mengakhiri pertikaian di Marawi hanya dalam beberapa jam menggunakan bom.

Namun, dia tak melakukan itu karena khawatir pengeboman hanya akan menambah jumlah warga sipil yang menjadi korban.

"Saya bisa mengakhiri perang ini dalam 24 jam. Yang harus saya lakukan hanya tinggal mengebom seluruh tempat itu," kata Duterte seperti dilansir The Inquirer.

Serangan udara terhadap teroris terus digempurkan pemerintah pada Minggu (4/6) di Marawi, meskipun gencatan senjata sempat diberlakukan selama empat jam untuk mengevakuasi warga sipil yang terjebak di tengah konflik.

Evakuasi yang dilakukan pemerintah dengan bantuan lima anggota pemberontak Moro Islamic Liberation Front (MILF) itu akhirnya hanya berhasil mengeluarkan sedikitnya 100 orang dari sekitar 2.000 warga sipil yang masih terjebak di Marawi.

"Kami hanya dapat mengevakuasi 134 anak, pria, wanita, orang tua, dan warga yang sakit," ucap Asisten Penasihat Presiden untuk urusan Proses Perdamaian Dickson Hermoso.



Juru bicara komite manajemen krisis provinsi Zia Alonto Adiong, mengatakan pada AFP bahwa tim penyelamat hanya memiliki akses pada dearah tertentu yang dikuasai militan dan melarang mereka masuk ke pusat kota.

“Kami merasa kecewa dan dikhianati. Kita berbicara soal nyawa orang di sini!” kata Adiong. “Masih ada 2000 orang yang butuh pertolongan segera setelah 13 hari tanpa makanan.”

Seorang lansia bahkan dilaporkan tewas saat tim penyelamat tengah berupaya mengevakuasi sekelompok warga sipil keluar zona konflik. Lansia itu tewas di tangan penembak jitu di Baranggay Banggolo, wilayah yang dikuasai militan Maute.

Tidak berapa lama, bentrokan kembali pecah. Tim evakuasi dilaporkan mendengar baku tembak dan ledakan yang membuat para penyelamat harus mundur ke zona aman dan menghambat proses evakuasi.




Credit  CNN Indonesia






Bentrokan Kembali Pecah, Evakuasi Warga di Marawi Gagal



Bentrokan Kembali Pecah, Evakuasi Warga di Marawi Gagal 
Upaya penyelamatan warga sipil di Marawi gagal karena bentrokan kembali terjadi. (REUTERS/Romeo Ranoco)


Jakarta, CB -- Upaya membebaskan sekitar 2000 warga sipil yang terjebak dalam bentrokan antara militan Maute dan militer Filipina, gagal, karena baku tembak kembali pecah, Minggu (4/6).

Padahal sebelumnya otoritas setempat menyebutkan pada pemerintah dan pihak militan menyetujui adanya genjatan senjata selama empat jam, guna mengevakuasi warga sipil.

Namun, kesepakatan tersebut gagal karena kurangnya komunikasi antara pemerintah dan pihak militer.


Juru bicara komite manajemen krisis provinsi Zia Alonto Adiong mengatakan pada AFP, tim penyelamat hanya memiliki akses pada dearah tertentu yang dikuasai militan dan melarang mereka masuk ke pusat kota.

Imbasnya, hanya sekitar 170 orang warga yang berhasil diselamatkan dan ribuan lainnya masih terjebak.

“Kami merasa kecewa dan dikhianati. Kita berbicara soal nyawa orang di sini!” kata Adiong. “Masih ada 2000 orang yang butuh pertolongan segera setelah 13 hari tanpa makanan.”

Tidak berapa lama setelah warga dievakuasi, bentrokan kembali pecah. Mereka mendengar baku tembak dan ledakan yang membuat para penyelamat harus mundur ke zona aman.


“Militer tidak mengijinkan tim penyelamat masuk ke daerah berisiko tinggi guna menghindari bahaya dan hal lain yang bisa membuat situasi semakin rumit,” ujar Juru Bicara Presiden Filipina, Ernesto Abella, dalam sebuah pernyataan.

Sementara dari 170 warga yang berhasil diselamatkan, Adiong menyebut kebanyakan diantara mereka berjenis kelamin pria dan dalam kondisi sehat.

Sebelumnya, dari 200 orang yang diselamatkan pada Sabtu, 14 diantaranya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

“Anak-anak kebanyakan menderita diare dan malnutrisi,” tambah Adiong.

Bentrokan di Marawi yang telah berlansung selama dua minggu itu telah menelan 178 nyawa, termasuk warga sipil dan pasukan keamanan.




Credit  CNN Indonesia