Kamis, 17 Maret 2016

ISIS Klaim Tembak Jatuh Pesawat Angkatan Udara Irak


ISIS Klaim Tembak Jatuh Pesawat Angkatan Udara Irak  
Ilustrasi (Stocktrek Images/Thinkstock)
 
Jakarta, CB -- Pesawat Angkatan Udara Irak jatuh di Kirkuk, kota penghasil minyak yang terletak di sebelah barat laut Irak. Kelompok militan ISIS mengklaim berhasil menembak jatuh pesawat yang membawa lima orang ini.

Juru bicara militer Irak, Brigadir Jenderal Yahya Rasool memaparkan pesawat yang jatuh pada Rabu (17/3) merupakan pesawat yang tengah melakukan "misi pengintaian dan tempur" di atas wilayah yang dikuasi oleh ISIS di Irak Utara, dikutip dari Reuters.

Meski demikian, Rasool menyatakan pihaknya kini masih menyelidiki apakah pesawat itu jatuh karena ditembak ISIS atau karena kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan teknis.

Kantor berita Amaq, media yang mendukung ISIS, melaporkan bahwa pesawat itu ditembak jatuh dan lima orang di dalamnya tewas.

Amaq mengunggah video yang menunjukkan pesawat itu jatuh ke tanah di wilayah Hawija di tengah sorak-sorai dari para pemberontak.

Video juga menunjukkan puing-puing pesawat dan beberapa bagian tubuh manusia berada di sekitarnya.

Dikutip dari CNN, Amaq menyatakan bahwa pesawat itu berjenis Cessna Caravan, jenis pesawat yang biasa digunakan oleh pemerintah Irak sebagai pesawat latihan yang dimodifikasi untuk menjadi pesawat peluncur bom.

ISIS meluncurkan pernyataan bahwa mereka berhasil menembak jatuh pesawat militer Irak dengan senjata artileri 57mm di Huwaija, di sebelah tenggara Kirkuk.


Credit  CNN Indonesia



TKW Indonesia Saksikan Sendiri Kekejaman ISIS di Suriah


TKW Indonesia Saksikan Sendiri Kekejaman ISIS di Suriah  
Ilustrasi (Dok. SITE)
 
Jakarta, CB -- Sri Rahayu binti Masdin Nur menyaksikan dengan mata kepala sendiri kekejaman ISIS di kota Raqqa, Suriah. TKI asal Indonesia itu terjebak di "ibu kota" ISIS itu, setelah ditipu oleh agen pengirim tenaga kerja yang memindahkannya dari Aleppo.

Awal tahun ini, wanita 39 tahun itu berhasil diselamatkan oleh tim dari Kedutaan Besar RI di Damaskus dari kediaman majikannya, seorang lansia, di Raqqa. Awalnya, Sri telah bekerja selama 2,2 tahun di Aleppo. Saat kontraknya habis, bukannya dipulangkan, dia malah dijual ke Raqqa pada 2013, saat kota itu dikuasai oleh pasukan Free Syrian Army (FSA).

Berdasarkan keterangan dari KBRI Damaskus yang diterima CNN Indonesia, Rabu (16/3), tiga bulan setelah Sri bekerja di rumah Abdul Azim al-Ujaeli, seorang mantan insinyur yang tinggal seorang diri, ISIS menguasai kota itu dan mengklaimnya sebagai ibu kota. Sri mengisahkan ketakutan masyarakat kala kedatangan ISIS.

"Sri Rahayu mengaku mendengar orang-orang berlarian sambil berteriak ketakutan bahwa ISIS memasuki Kota Raqqa dan merebut gudang senjata milik Batalyon 17 Tentara Suriah. Sejak saat itu, ISIS menguasai kota dan bendera hitam menjadi pemandangan lazim di Kota Raqqa," ujar pernyataan KBRI Damaskus.

Selama tinggal di Raqqa, Sri harus memakai cadar setiap kali keluar rumah, termasuk saat membersihkan halaman agar tidak diketahui berasal dari Indonesia.

Melihat kepala terpenggal

Pemandangan mengerikan disaksikannya sendiri di jalan-jalan kota Raqqa. Suatu ketika, wanita yang pernah bekerja selama 20 tahun di Saudi itu hendak berbelanja ke pasar Raqqa.

Dia menyaksikan kepala-kepala yang terpenggal, dijejerkan di pinggir jalan. Sri ketakutan dan lari ke rumah majikannya, urung berbelanja. Eksekusi semacam ini memang kerap dilakukan oleh ISIS di daerah-daerah kekuasaannya.

 
Sri Rahayu binti Masdin Nur, TKW yang diselamatkan dari ibukota ISIS di Suriah. (dok. Kemlu RI)
 
Di lain hari, Sri disuruh majikannya untuk membeli rokok secara sembunyi-sembunyi. ISIS mengharamkan konsumsi rokok dan akan menghukum keras para perokok.

Sebelum tiba di tempat penjual rokok, Sri Rahayu dicegat tentara ISIS dan diinterogasi. Dia kemudian diperintah untuk pulang karena tidak didampingi oleh lelaki mahromnya.

"Untung rokok belum di tangan," kata Sri Rahayu kepada tim KBRI Damaskus.

Dia menjelaskan, sejak Raqqah dikuasai ISIS, kebutuhan bahan pokok sangat sulit. Pada bulan Ramadhan tahun 2014, dia terpaksa harus antre dengan menginap di pabrik roti hanya untuk mendapatkan roti.

Menurut Sri, dari logat dan bahasanya, banyak tentara ISIS di kota itu berasal dari Arab Saudi, Tunisia, India dan beberapa orang kulit putih. Namun dia tidak pernah bertemu dengan orang Indonesia.

Bukan anggota ISIS

KBRI Damaskus sempat melakukan pemeriksaan berkali-kali untuk memastikan bahwa Sri bukan anggota ISIS. Sri mengaku membenci ISIS setelah melihat sendiri kekejaman mereka.

Selama bekerja di rumah majikannya, Sri mendapatkan upah dengan baik.

“Selayaknya para TKW lainnya, Sri Rahayu hanya concern tentang gaji dan pulang. Hal ini sekaligus juga menolak asumsi beberapa pihak di Tanah Air bahwa banyak TKI di Suriah banyak yang condong pemikirannya ke ISIS,” ujar AM. Sidqi, Pejabat Konsuler sekaligus Penerangan Sosbud KBRI Damaskus.

Saat ini Sri telah berada di tempat perlindungan di KBRI Damaskus bersama puluhan TKI lainnya untuk persiapan pemulangan ke tanah air.

Credit  CNN Indonesia



TKW Indonesia Diselamatkan dari Ibu Kota ISIS di Suriah


TKW Indonesia Diselamatkan dari Ibu Kota ISIS di Suriah  
Seorang tenaga kerja wanita asal Indonesia berhasil diselamatkan tempat majikannya di kota Raqqa, Suriah. (Dok. KBRI Damaskus)
 
Jakarta, CB -- Seorang tenaga kerja wanita asal Indonesia berhasil diselamatkan dari tempat majikannya di kota Raqqa, Suriah, yang disebut sebagai "ibu kota" ISIS.

Menurut keterangan dari Kedutaan Besar RI di Damaskus, Suriah, Rabu (16/3), TKW bernama Sri Rahayu binti Masdin Nur asal Sumbawa diketahui keberadaannya pada Juni 2015 di Raqqa.

Kota di timur laut Suriah itu telah dikuasai sepenuhnya oleh ISIS sejak akhir 2013 dan pemerintah Bashar al-Assad tidak bisa memasukinya.

KBRI Damaskus melakukan upaya pembebasan dengan cara menekan agen tenaga kerja yang mengirim Sri Rahayu ke Raqqa agar bertanggung jawab. Namun agen tenaga kerja itu selalu mengatakan mustahil mengeluarkan Sri Rahayu dari Raqqa.

Proses penyelamatan akhirnya dilakukan oleh seorang pegawai agen tenaga kerja yang mengenal wilayah medan pegunungan Aleppo-Raqqa untuk menjemput Sri Rahayu.

"Setelah mencermati waktu yang tepat dan rencana matang disusun, Sri Rahayu dievakuasi melalui perjalanan darat Raqqah—Aleppo dari gunung ke gunung secara klandestin siang dan malam selama enam hari," ujar pernyataan KBRI Damaskus.

Perjalanan dilakukan dengan mengelabui tentara ISIS. Sri Rahayu dan agen tenaga kerja mengaku suami istri agar bisa keluar dari wilayah itu. Wanita 39 tahun itu akhirnya bisa dibawa ke Kantor Konsuler Cabang Aleppo pada Januari 2016, dan pada 12 Maret dia dikirim ke tempat perlindungan WNI Damaskus untuk segera dipulangkan ke Indonesia.

“Tanpa jejaring yang kuat antara KBRI Damaskus, pemerintah Suriah, dan tokoh masyarakat, mustahil dapat mengemban misi utama perlindungan WNI di tengah gejolak konflik Suriah ini,” ujar Duta Besar RI Damaskus, Djoko Harjanto.

Ditipu dan dijual ke Raqqa

Menurut KBRI Damaskus, Sri Rahayu didatangkan ke Suriah pada 2 Februari 2011 atas upaya agen tenaga kerja PT Binhasan Maju Sejahtera di Indonesia dan Sana di Suriah untuk bekerja di Aleppo.

Sri telah habis masa kontraknya setelah kerja di Aleppo selama 2,5 tahun. Namun bukannya dipulangkan, wanita yang pernah juga bekerja di Arab Saudi selama 20 tahun ini malah dijual oleh agen Sana ke majikan barunya bernama Abdul Azim al-Ujaeli di Raqqa.

"Agen Sana selalu berbohong kepada Sri Rahayu bahwa Kedutaan Indonesia tutup di Suriah dan tidak ada penerbangan ke Indonesia. Saat itu, Kota Raqqah masih dikuasai oleh pemberontak Free Syrian Army (FSA). Tiga bulan setelahnya atau pada akhir 2013, tentara ISIS memasuki Kota Raqqah dan mengklaim sebagai “ibu kota” ISIS," lanjut pernyataan KBRI.

Bekerja 2,2 tahun di Raqqa, Sri Rahayu digaji dengan baik oleh majikannya. Dia bertugas merawat majikannya yang sudah tua dan tinggal seorang diri, anak-anak Ujaeli telah keluar dari kota itu.

Menurut Pejabat Fungsi Konsuler merangkap Penerangan Sosbud KBRI Damaskus, AM. Sidqi, penyelamatan TKI dari wilayah konflik bukan pertama kali dilakukan oleh Tim Konsuler KBRI Damaskus.

“Pada Januari 2016, KBRI Damaskus juga berhasil menyelamatkan seorang TKW asal Subang bernama Casih bt Waan dari kepungan ISIS di Deir Ezzor yang dievakuasi menggunakan helikopter tentara Suriah,” tutur Sidqi.

Sejauh ini KBRI Damaskus telah merepatriasi hampir 13 ribu WNI/TKI dari Suriah ke Indonesia sejak konflik pecah di negara itu pada 2011.


Credit  CNN Indonesia





Rabu, 16 Maret 2016

My Lai - Monumen Kejahatan Perang Amerika



Dunia murka ketika prajurit Amerika Serikat membantai lebih dari 500 penduduk desa My Lai di tengah perang Vietnam 1968. Meski terbukti sebagai kejahatan perang, pelakunya kemudian diampuni oleh pemerintah di Washington


Vietnamkrieg


Frustasi Berbuah Petaka

Memasuki dekade kedua Perang Vietnam, militer AS mulai kehabisan sabar menghadapi taktik gerilaya prajurit Viet Cong. Pada saat itulah sebuah satuan tempur pimpinan Letnan Kolonel Frank A. Barker diterjunkan ke selatan buat menguasai desa My Lai dan mengidentifikasi pejuang komunis. Saat itu komando sentral militer beranggapan setiap penduduk sipil harus dicurigai berpihak pada musuh

Vietnam Vietkong 1968

Balas Dendam

Dalam operasi rahasia tersebut militer AS terutama membidik Batalyon 48 Vietcong yang diperkirakan bercokol di kawasan Son yang juga mencakup desa My Lai. Saat itu militer AS baru saja kehilangan lebih dari 4000 serdadunya dalam Serangan Tet yang dilancarkan Vietcong.


Bildergalerie Vietnam My Lai 1969


Bakar dan Hancurkan

Letkol Barker kemudian memerintahkan serdadunya untuk berlaku agresif, antara lain dengan membakar rumah, membunuh hewan ternak, meracuni sumber air dan membakar persediaan beras penduduk desa. Namun apa yang dilakukan tentara AS kemudian adalah melenyapkan desa My Lai dari peta.

Flash-Galerie Jahrestag Vietnam My Lai Massaker


Kengerian di Tanggal 16 Maret

Penduduk desa sedang bersiap pergi ke pasar ketika prajurit AS berdatangan. Tanpa aba-aba mereka mulai menusuki penduduk dengan bayonet, menjajarkan mereka di tembok lalu dilempar granat, mengeksekusi satu per satu dengan tembakan di kepala. Pembantaian itu sempat dihentikan saat jeda makan siang.



Flash-Galerie Jahrestag Vietnam My Lai Massaker Hubschrauberpilot Hugh Thompson


Pahlawan dari Langit

Tidak semua serdadu AS ikut serta dalam pembantaian My Lai. Beberapa menolak membunuh. Pembantaian baru berakhir setelah pilot helikopter Hugh Thompson mengancam akan menembaki serdadu jika tetap melanjutkan pembunuhan. Ia berhasil menyelamatkan sebelas perempuan dan anak-anak. Kembali ke markas Thompson melaporkan aksi pembantaian yang ditanggapi oleh militer AS dengan menarik pasukan dari My Lai


Flash-Galerie Jahrestag Vietnam My Lai Massaker Offizier William L. Calley Haftentlassung


Tertutup Hingga Diungkap

Militer awalnya berusaha menutup-nutupi tragedi di My Lai dari publik. Laporan pertama yang muncul cuma menyebut angka 20 warga sipil. Baru ketika salah satu perwira yang terlibat, William L. Calley, diajukan ke mahkamah militer 14 bulan kemudian, media AS mulai mengendus sebuah skandal. Terutama laporan wartawan investigatif AS, Seymour Hersh, akhirnya mengungkap kejahatan perang tersebut.


USA Demos Vietnamkrieg Student Uni Kent Archiv 1970


Tanpa Konsekuensi

Selain Calley, tidak ada prajurit lain yang terlibat pembantaian My Lain yang didakwa oleh pengadilan militer. Calley yang divonis hukuman kurung seumur hidup kemudian mendapat pengampunan dari Presiden Richard Nixon. Namun pembantaian My Lai kemudian mengubah animo warga dan memicu aksi demonstrasi anti perang di Amerika Serikat.








Credit  DW




Vedemosti: Tarik Pasukan, Putin Takut Perang Vietnam Terulang


Vedemosti Tarik Pasukan Putin Takut Perang Vietnam Terulang
Tentara AS saat Perang Vietnam (kiri) dan tentara Rusia di Suriah (kanan). | (Getty/Reuters)

MOSKOW - Keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menarik sebagian pasukannya dari Suriah karena takut terjebak dalam perang berlarut-larut seperti Perang Vietnam dan Perang Afghanistan. Demikian laporan surat kabar Rusia, Vedemosti.

Keputusan Putin itu telah ditindaklanjuti militernya dengan memulangkan sebagian pesawat-pesawat jet tempur Rusia dari pengkalan udara Khemeimim, di Latakia, Suriah.

Surat kabar Vedemosti melaporkan bahwa Kremlin tidak ingin mengambil risiko terulangnya Perang Vietnam dan Perang Afghanistan. Kremlin juga disebut merahasikan “bargaining” dengan Barat atas keputusan menarik pasukan Rusia dari Suriah.

Meski demikian, Rusia belum berencana menarik sistem rudal pertahanan udara S-400 yang ditempatkan di Suriah untuk membela rezim Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.

Analis politik Andrei Kortunov, mengatakan kepada surat kabar tersbeut, bahwa penarikan pasukan Rusia akan mengecewakan orang-orang yang berpikir bahwa Moskow bertanggung jawab untuk melanggengkan kekuasaan rezim Assad.

Sedangkan posisi resmi adalah bahwa pasukan ditarik dengan persetujuan Bashar Al-Assad, versi lain yang tidak dapat dikesampingkan, yaitu bahwa Assad terlalu keras kepala dan beberapa pernyataannya dalam proses (perundingan) Jenewa dipertanyakan,” kata Kortunov, yang dilansir semalam (15/3/2016).

Sementara itu, pejabat Kementerian Pertahanan mengatakan kepada surat kabar Kommersant ,bahwa keputusan Putin itu sejatinya bukan tiba-tiba. Tapi, telah dibahas beberapa kali di Kementerian Pertahanan Rusia.

Yury Barmin dari Dewan Rusia untuk Urusan Internasional mengatakan bahwa penarikan pasukan Rusia itu terkait dengan perundingan damai Jenewa awal dari dua putaran yang berlangsung.

Dia mengatakan keputusan awal akan diambil oleh Rusia bersama-sama dengan Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi.”Salah satu syarat adalah mulai menarik pasukan Rusia dari Suriah,” katanya.

Moskow dijanjikan sesuatu sebagai imbalan, tapi itu adalah langkah berisiko,” lanjut dia.

Sementara itu, situs analisis geopolitik Stratfor, menyatakan bahwa belum jelas manfaat yang dinikmati Moskow dengan menarik pasukannya dari Suriah. Sebaliknya, analisi itu mencurigai ada “grand bargaining” antara Rusia dan kekuatan asing terkait negosiasi di Jenewa.

Tentu saja, bisa jadi bahwa Putin sangat melebih-lebihkan pentingnya penarikan, yang mungkin tidak secara signifikan mengubah tindakan Rusia di Suriah,” tulis Stratfor.


Credit Sindonews





Geolog Indonesia Akan ke Antartika untuk Menguak Evolusi Bumi


 
Newcastle University Area di atas wilayah pegunungan di bawah es Ellsworth Subglacial Highlands di Antartika.
 
  CB - Geolog Indonesia, Nugroho Setiawan, mendapat kesempatan langka bergabung dalam "Japan Antartics Research Expedition" untuk meneliti di benua Antartika.

Nugroho akan ikut serta menguak dinamika Antartika pada masa lalu serta pengaruhnya dalam evolusi Bumi.

Antartika dahulu jauh lebih luas dari sekarang. Daratan benua tersebut terpecah-pecah. Pecahan itu lantas menjelma menjadi beberapa wilayah diantaranya Sri Lanka, Madagaskar, dan Australia.

"Kita ingin merekonstruksi bagaimana (daratan) itu bisa terpecah, suhu, tekanannya, dan lainnya," kata dosen di Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.

Sebagian besar tim ekspedisi berasal dari Jepang. Nugroho menjadi satu-satunya peneliti Indonesia yang terlibat. Dia diseleksi sejak tahun tahun 2011 lalu.

Selain Nugroho, peneliti dari negara berkembang yang ikut serta berasal dari Mongolia dan Sri Lanka.

Misi ke Antartika akan berjalan dari November 2016 hingga Maret 2017 mendatang. Selama 2 bulan, Nugroho dan anggota tim peneliti lainnya akan berkemah di daratan Antartika yang luar biasa dingin.

Agar riset itu berjalan dengan lancar, Nugroho dan tim melakukan latihan hidup di kutub.

Baru-baru ini, Nugroho melakukan winter-camp training di Pegunungan Nori Kora di Jepang yang bersuhu sekitar 5 derajat celsius.

"Kita latihan bagaimana berjalan di salju tebal, melakukan resque, dan menghadapi kondisi darurat," katanya.

Di Antartika nanti, Nugroho dan tim akan mengambil sejumlah sampel batuan dan membandingkannya dengan batuan-batuan di wilayah pecahan Antartika.

Analisis akan dilakukan pada sampel batuan untuk mengungkap teka-teki evolusi Bumi yang belum terjawab.

Dihubungi Kompas.com, Senin (14/3/2015), Nugroho mengakui bahwa riset ini tidak akan memberikan manfaat secara langsung dalam waktu dekat. Namun, bukan berarti riset tidak akan bermanfaat dalam jangka panjang.

"Target kami saat ini adalah mengungkap tentang Bumi itu sendiri," jelasnya.

Kesempatan yang diberikan kepada peneliti Indonesia untuk ikut serta dalam ekspedisi ini harus dimaknai sebagai ajakan untuk mengejar ketertinggalan pengetahuan.

Nugroho mengatakan, geologi Indonesia saat ini masih banyak fokus pada upaya ekstraksi sumber daya alam.

"Riset ini mengajak Indonesia untuk cepat mengejar ketertinggalan, jangan enak mengekstraksi, kembali fokus pada geologi sebagai ilmu bumi," jelasnya.




Credit  KOMPAS.com





Ini 8 Catatan Kejahatan FV Viking, Kapal Buronan Interpol yang Ditenggelamkan Susi



KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Kapal asing Fishing Vessel (FV) "Viking" dikaramkan dan diledakkan bagian lambungnya di Pantai Barat, Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3/2016). Kapal FV Viking yang juga merupakan buronan Interpol ini tertangkap di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, pada Februari lalu. Peledakan ini menjadi bagian dari kampanye perlawanan penangkapan ikan ilegal oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan.

JAKARTA, CB - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti telah menenggelamkan kapal besar buronan interpol yakni FV Viking di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3/2016).

"Kejahatan perikanan melecehkan kedaulatan banyak negara. Hal ini tidak boleh dibiarkan oleh negara manapun yang berdaulat", kata Susi dalan ketarangan resminya.

Namun ternyata ada berbagai fakta yang belum banyak diketahui terkait kapal yang ditangkap disekitar Tanjung Uban, Bintan , Provinsi Kepulauan Riau, itu. Nah Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki berbagai fakta terkait kapal buronan interpol itu. Fakta-fakta itu yakni:

1. Kapal Viking telah tercatat di Komisi Konservasi Sumber Daya Hayati Laut Antartika (CCAMLR) sebagai kapal illegal fishing untuk kegiatan ilegal yang dilakukan di daerah konvensi CCAMLR.

2. Kapal Viking sudah menjadi subyek dalam Purple Notice INTERPOL tahun 2013, yang diperbarui oleh Norwegia pada bulan Januari 2015.

3. Selama 10 tahun terakhir, Viking telah beroperasi di bawah 12 nama yang berbeda dan mengklaim bendera setidaknya 8 negara yang berbeda. Namun sejatinya kapal berukuran 1.322 GT itu merupakan kapal yang tanpa kebangsaan (stateless vessel).

4. Saat masuk ke Indonesia, Automatic Identification System (AIS) atau sistem pelacakan otomatis kapal FV Viking dalam kondisi tidak gugup. Hal ini membuat kapal tersebut itu sulit dilacak.

5. Kapal FV Viking masuk ke Indonesia tanpa melaksanakan kewajiban pelaporan identitas dan data pelayaran. Bahkan, juga tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI).

6. Dari kegiatan penggeledahan di FV Viking, ditemukan tali jaring di atas kapal dengan panjang 71 kilometer, jaring ikan jenis gillnet dasar atau liong bun sebanyak 7980 unit dengan panjang masing-masing 50 meter (total 399.000 meter atau 399 kilometer). Sayangnya, lokasi kegiatan penangkapan ikan FV. Viking tidak bisa diketahui sebab laporan penangkapan ikan dan komputer navigasi tidak ditemukan.

7. Dari berbagai dokumen yang ditemukan, terungkap bahwa ikan-ikan hasil tangkapan seringkali didaratkan di Thailand.

8. Beberapa dokumen lain juga menunjukkan bahwa kapal FV. Viking berulang kali mengisi ulang logistik perkapalan dari Singapura dan melakukan perbaikan kapal di Singapura. FV. Viking juga memiliki keterkaitan dengan perusahaan perikanan di Spanyol.




Credit  KOMPAS.com



Menteri Susi: Jaring Ikan Kapal MV Viking Sepanjang Jakarta-Semarang


\Menteri Susi: Jaring Ikan Kapal MV Viking Sepanjang Jakarta-Semarang\
Menteri KKP Susi Pudjiastuti (Foto : Okezone)



JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan, kapal MV Viking berukuran 1.300 gross ton (gt) yang sudah di bom dan ditenggelamkan memiliki panjang jaring sekira 440 kilometer (km) atau sepanjang Jakarta-Semarang. Di dalam kapal MV Viking terdapat 7.985 unit jaring, setiap unit jaring mempunyai panjang 50 meter.
"Itu panjang jaringnya 440 km, itu bisa buat kerusakan di dalam laut. Luar biasa jaring itu, apa saja itu bisa masuk. Panjang jaringnya kayak Jakarta-Semarang, itu digaruk itu. Bayangkan," tegas Susi di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Bahkan, Susi menyebut kapal-kapal berbendera China yang berkapasitas 200 gt memiliki panjang jaring yang lumayan panjang, yakni sepanjang 150 km.
"Jadi tidak pendek juga jaring kapal yang 200 gt," kata Susi.
Susi mengatakan, untuk tindak lanjut dari penenggelaman kapal MV Viking akan berkoordinasi dengan negara-negara lain. Pasalnya, keberhasilan menenggelamkan kapal MV Viking sidah mengarah kepada siapa pemiliknya.


Credit  Okezone










Parlemen Belanda Dorong Embargo Ekspor Senjata ke Saudi

Militer Arab Saudi siap melawan pemberontak Houthi.
Militer Arab Saudi siap melawan pemberontak Houthi.
 
CB, AMSTERDAM -- Parlemen Belanda menyetujui rancangan undang-undang (RUU) pada Selasa (15/3) yang menyerukan pemerintah Belanda menghentikan ekspor senjata ke Arab Saudi. Ini terkait dengan pelanggaran hukum kemanusiaan di Yaman.

Otoritas Belanda melakukan pemungutan suara untuk melaksanakan keputusan pada Februari 2016 oleh Parlemen Eropa yang menyerukan negara-negara di Uni Eropa untuk memberlakukan embargo senjata terhadap Arab Saudi.

Sekitar 6.000 orang telah tewas sejak pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi memasuki Yaman Maret pada 2015 lalu. "Hampir setengah dari mereka (korban tewas) adalah warga sipil," tulis PBB seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (16/3).

Rancangan undang-undang Belanda berdasar pada sebuah laporan PBB pada 22 Januari.  Parlemen meminta pemerintah untuk secara ketat menerapkan embargo senjata dan tidak memberikan lisensi ekspor yang dapat digunakan untuk melanggar hak asasi manusia.

Inggris dan Prancis adalah pemasok senjata utama Eropa ke Arab Saudi. Berdasarkan data ekonomi terbaru, Jerman memberikan lisensi ekspor senjata hampir 200 juta dolar AS untuk Arab Saudi dalam enam bulan pertama tahun 2015. Sementara angka Belanda tidak diketahui.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID


Turki Bergolak, Kekerasan Mematikan Terjadi di Kota Utama Kurdi

Petugas forensik melakukan olah lokasi ledakan bom bunuh diri di Ankara, Turki, Senin (14/3).
Petugas forensik melakukan olah lokasi ledakan bom bunuh diri di Ankara, Turki, Senin (14/3).
 
CB, DIYARBAKIR -- Kekerasan mematikan terjadi di kota utama Kurdi, Diyarbakir di Turki. Pasukan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) memblokir jalan dan terlibat bentrok dengan pasukan keamanan.
Pertempuran terjadi anatara pasukan keamanan Turki dan gerilyawan Kurdi pada Selasa (15/3), pascaserangan bom di Ankara pada Ahad (13/3). Pertempuran melibatkan tank, helikopter, dan mobil lapis baja.
Satu petugas polisi dan tiga militan Kurdi tewas di Diyarbakir, dan polisi kedua tewas di kota Nusaybin di mana PKK melancarkan serangan. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil pada Ahad. Para pejabat keamanan menyalahkan dua anggota PKK atas insiden tersebut.
Kekerasan meningkat di tenggara Turki sejak dua setengah tahun gencatan senjata runtuh pada Juli. Para militan telah memfokuskan serangan terhadap pasukan keamanan di kota-kota yang kini di berlakukan jam malam.
Pihak berwenang mengatakan, jam malam diberlakukan di beberapa bagian Diyarbaki sejak pukul 03.00, setelah militan mulai mendirikan barikade, menggali parit dan menanam bahan peledak.
Di tempat lain di tenggara, tank di pangkalan militer di kota Sirnak menembakkan peluru ke parit dan barikade. Saksi melihat asap mengepul dari wilayah itu saat tembakan dan ledakan terjadi di sekitar kota.
Militer Turki menanggapi pemboman Ankara dengan meluncurkan serangan udara pada Senin (14/3), memukul daerah pegunungan Qandil Irak utara yang menjadi pangkalan utama PKK. militer diperkirakan telah menewaskan 45 militan PKK, menghancurkan dua depot senjata dan dua posisi roket Katyusha.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID






11 Jet Tempur Turki Lakukan Serangan Balasan ke PKK

Jet-jet Turki (ilustrasi)
Jet-jet Turki (ilustrasi)
 
CB, ISTANBUL--Serangan 11 pesawat tempur Turki menargetkan kamp-kamp militan Kurdi di Irak utara, Senin (14/3). Serangan terjadi sehari setelah ledakan bom mobil di Ankara yang menewaskan 37 orang dan melukai lebih dari 70 orang.

Serangan oleh jet F-16 dan F-4 di daerah pegunungan Qandil menyerang 18 sasaran di Irak utara. Serangan juga menghancurkan dua depot senjata, bunker dan tempat penampungan. PKK memiliki pangkalan di pegunungan Irak utara untuk mengendalikan operasi di perbatasan di Turki.

Militer mengatakan, target terkena dengan kecermatan. Juru bicara PKK juga telah mengonfirmasi terjadinya serangan.

Serangan balasan ini dilakukan setelah pelaku serangan bom Ankara ditentukan. Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengatakan, temuan pemerintah telah hampir pasti menunjuk ke PKK.

Selain serangan udara oleh militer, seperti diberitakan Aljazirah, polisi juga melakukan penggerebekan di selatan kota Adana dan menahan terduga anggota PKK. Kantor berita swasta Dogan mengatakan, sedikitnya 36 tersangka dibawa ke tahanan dan 15 tersangka militan Kurdi ditahan di Istanbul.

Sebuah kelompok bersenjata Kurdi, Kurdistan Freedom Hawks (TAK) yang merupakan cabang dari PKK yang dilarang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Ankara, Ahad (13/3). TAK mengaku memisahkan diri dari PKK.

Serangan bom mobil tersebut menjadi ledakan terkuat kedua yang mengguncang Ankara dalam kurun waktu tiga pekan. Sebelumnya bom bunuh diri di Ankara menargetkan bus yang membawa personel militer dan menewaskan 29 orang.

"Kita tahu bagaiamana dan kapan kami akan merespons," ujar Davutoglu kepada Aljazirah mengacu pada serangan Februari.



Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Aksi Susi 'Paus' Betina saat Komandani Peledakan Kapal Viking


Aksi Susi 'Paus' Betina saat Komandani Peledakan Kapal Viking  
Menteri Susi Pudjiastuti dan Duta Besar Norwegia untuk RI Stig Traavik menyaksikan peledakan kapal Viking di perairan Pangandaran, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Safir Makki)
 
Pangandaran, CB -- Susi Pudjiastuti tak duduk manis menjelang peledakan Fishing Vessel Viking, kapal pencuri ikan lintas negara yang diburu 13 negara dan Interpol karena gentayangan meraup sumber daya laut di berbagai samudra.

Alih-alih anteng melihat ‘pasukannya’ bekerja, sang menteri berdiri di panggung kecil, memimpin langsung penenggelaman kapal. Dia mengomandani Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Ilegal.

“Kakap, di sini Paus. Laporkan kesiapan,” ujar Susi via handy talky dari atas panggung yang didirikan di pesisir Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Senin pekan ini.

Mendengar suara sang komandan, salah satu marinir yang berada di laut, di sekitar kapal FV Viking yang hendak dikaramkan separuh badan, segera menjawab.

“Di sini Kopaska. Bahan peledak terpasang di Viking, siap untuk diledakkan. Selanjutnya siap menunggu perintah,” jawab si prajurit Komando Pasukan Katak, juga via handy talky.

Susi pun memberi aba-aba dari darat. “Kakap, di sini Paus. Laksanakan peledakan dengan hitungan mudur. Lima, empat, tiga, dua, satu,” ujar sang menteri.

Beberapa detik kemudian, terdengar suara ledakan yang cukup memekakkan telinga. Api berkobar dari badan Viking, kontras dengan semburan air laut di sekeliling kapal itu.

 
Kapal Viking yang ditangkap TNI Angkatan Laut diledakkan di perairan Pangandaran, Jawa Barat, Senin (14/3). (CNN Indonesia/Safir Makki)
“Kapal berhasil diledakkan, kapal berhasil diledakkan. Seluruh bahan peledak berhasil meledak sempurna,” kata marinir ‘Kakap’ kepada Susi si ‘Paus’ betina.

Susi pun merespons, “Kakap, di sini Paus. Bravo. Laut masa depan bangsa, laut masa depan bangsa.”

Itulah petikan dialog antara 'Kakap' dan 'Paus' kala kapal Viking yang berstatus tanpa kenegaraan dikaramkan sebagian dengan cara diledakkan. Berikutnya kapal karam itu akan jadi monumen perlawanan terhadap praktik pencurian ikan yang terjadi di laut Indonesia.

“Perang menentang illegal fishing di laut Indonesia menjadi bagian perlawanan dunia bagi praktik-praktik transnational organized crime yang dilakukan para pelaku Illegal, Unreported dan Unregulated Fishing,” ujar Susi.

Susi, mengenakan gaun hijau dan sepatu olahraga hitam, berdiri bak Ratu Laut. Dia meminta anak buahnya berdiri berjajar di samping dia menyaksikan peledakan kapal. Susi berkata, tanpa kerja keras para bawahannya itu, Viking mungkin tak akan bisa ditangkap.

Susi bukan orang yang asing dengan laut dan isinya. Perempuan asli Pangandaran itu, sebelum menjadi menteri, merupakan pemilik dan Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan.

Kejahatan di lautan, kata Susi, telah merugikan banyak pihak, khususnya nelayan yang mengandalkan hidup dari sumber daya laut.

“Pencurian ikan telah membuat perekonomian Indonesia dari sektor perikanan tidak pantas merefleksikan luasnya laut indonesia,” ujar perempuan 51 tahun itu.

Susi mengingatkan, pencurian ikan harus dilawan dengan ketegasan dan kesungguhan. Jika mengalah, kata dia, seluruh sumber daya laut Indonesia sudah pasti akan habis.

“Ketegasan diperlukan untuk menjaga laut, menjaga masa depan bangsa kita. Lautan biru tanpa ikan tak ada artinya. Laut mesti menjadi masa depan bangsa. Kami betul-betul tak main-main lagi,” kata Susi.

Lebih dari 150 kapal ilegal telah ditenggelamkan pemerintah Indonesia sejak Susi menjabat sebagai menteri. Semua itu, ujar Susi, sesuai dengan amanah Undang–Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, dan mengacu pada Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2015 tentang Barang Bukti Kapal dalam Perkara Pidana Perikanan.

Dalam  surat edaran itu dijelaskan, berdasarkan Pasal 69 ayat (4) Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, penyidik dan atau pengawas perikanan dapat melakukan tindakan khusus berupa pembakaran dan/atau penenggelaman kapal perikanan yang berbendera asing berdasarkan bukti permulaan yang cukup.


Credit  CNN Indonesia



Presiden Jokowi Lantik Kepala BNPT dan Bakamla di Istana


Presiden Jokowi Lantik Kepala BNPT dan Bakamla di Istana 
 Irjen Tito Karnavian dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, (16/3). (CNN Indonesia/Safir Makki)
 
Jakarta, CB -- Presiden Joko Widodo melantik Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror Irjen Tito Karnavian dan Kepala Bakamla Laksamana Muda TNI AL Arie Sudewo pada Rabu (16/3) ini di Istana Negara.

Sebelum acara pelantikan dimulai, lagu Indonesia Raya berkumandang.

Setelah itu, dalam acara pelantikan tersebut, Jokowi menyumpah kedua kepala badan tersebut yang didampingi oleh rohaniawan lalu meminta keduanya untuk menandatangani berita acara.



Sesudah BAP ditandatangani, lagu Indonesia Raya kembali mengumandang. Akhir acara, para tamu yang hadir dalam pelantikan menyalami satu per satu kedua kepala yang baru dilantik.

Dalam acara tersebut tampak pula Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Jaksa Agung Prasetyo, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti.

Ada pula Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Ade Supandi, Kepala BIN Sutiyoso, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Turut hadir juga dalam acara pelantikan Menristekdikti M. Nasir, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Kepala DKPP Jimly Asahiddiqie, Ketua DPR Ade Komaruddin, dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon.


Tito yang merupakan pemegang penghargaan Adhi Makayasa dan lulusan terbaik Akademi Kepolisian 1987 ini mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa saat menangkap Dr Azhari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 2005 silam. Saat itu, Tito yang masih berpangkat Ajun Komisaris Besar mendapatkan satu melati tambahan di pundaknya dan resmi berpangkat Komisaris Besar.

Adapun Arie merupakan perwira tinggi TNI-AL yang sejak 18 Agustus 2015 mengemban amanat sebagai Asops Kasal menggantikan Laksda TNI Arie Henrycus Sembiring. Arie merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 1983. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Koorsahli Kasal.



Credit  CNN Indonesia



Menhan: Tak Semua Alutsista Dibeli dengan Utang Luar Negeri


Menhan: Tak Semua Alutsista Dibeli dengan Utang Luar Negeri  
Pemerintah didesak meningkatkan kemandirian industri pertahanan agar tak tergantung pada utang luar negeri. (ANTARA/Yudhi Mahatma)
 
Jakarta, CB -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, utang luar negeri masih dibutuhkan untuk membeli alat utama sistem senjata (alutsista) Tentara Nasional Indonesia.

Namun Ryamizard berkata, tidak seluruh alat tempur TNI dibeli menggunakan dana pinjaman asing.

"Utang luar negeri pasti ada. Tapi kalau sepenuhnya menggunakan dana luar negeri, ya enggak juga," ucap Ryamizard di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/3).

Ryamizard mengatakan, Kementerian Pertahanan tidak pernah memaksakan pembelian alutsista jika pemerintah tidak menyediakan anggaran.

"Yang penting adalah rakyat. Tapi kalau masih bisa membeli dan tidak menyusahkan rakyat, apa salahnya?" kata Ryamizard.

Ketua Komisi Pertahanan DPR, Mahfudz Siddiq, menyebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tidak akan mampu memenuhi seluruh kebutuhan alutsista TNI.

Saat berkunjung ke Markas Komando Pasukan Khusus di Jakarta pekan lalu, politikus Partai Keadilan Sejahtera itu berkata, pemerintah memerlukan sumber dana lain untuk membeli alutsista.

"Anggaran dari APBN atau rupiah murni tidak akan memadai kebutuhan TNI. Kami masih memerlukan sumber lain yaitu pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri, khususnya untuk modernisasi alutsista," kata Mahfudz.

Sementara pengamat pertahanan dari Universitas Padjajaran, Muradi, menilai pemerintah harus terus mengurangi ketergantungan terhadap utang luar negeri pada pengadaan alutsista.

Muradi mengatakan pinjaman luar negeri, terutama yang disediakan broker, hanya akan membebani keuangan negara. Tingginya bunga yang ditetapkan broker menjadi alasannya.

"Ini adalah bom waktu. Pemerintah harus dapat merencanakan politik pertahanan secara tepat, mau dibawa pertahanan Indonesia," ucap Muradi kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon dari Jakarta.

Muradi menuturkan, pemerintah harus segera meningkatkan kemandirian industri pertahanan nasionial untuk menghindari pinjaman luar negeri. "Agar utang luar negeri tidak menjadi yang utama," kata dia.

Tak hanya kemandirian, menurut Muradi, Presiden Joko Widodo harus mewujudkan komitmennya menyediakan anggaran pertahanan sebesar 1,5 persen dari produk domestik bruto pada tahun 2020.

"Kalau naik lebih cepat, itu lebih baik agar ketergantungan pada pinjaman luar negeri berkurang. Terkadang, pemerintah hanya membayar uang muka pembelian, sisanya pakai utang," ujar Muradi.




Credit  CNN Indonesia





Bastion-P, Sistem Pertahanan Pantai yang Mematikan



Bastion-P, Sistem Pertahanan Pantai yang Mematikan
Bastion-P atau K-300P merupakan sistem pertahanan pantai buatan Rusia. Hurf P menunjukan sistem pertahanan ini bersifat mobile atau bergerak. NATO menyebutnya dengan SSC-5 Stooge. Rusia mengembangkan Bastion-P pada 1990-an yang dapat menghancurkan semua kelas kapal perang permukaan, termasuk kapal induk. club.china.com

Bastion-P, Sistem Pertahanan Pantai yang Mematikan
Bastion-P menggunakan rudal P-800 Oniks atau yakhont (Oniks versi ekspor). Sistem pertahanan pantai ini juga dapat menggunakan rudal Brahmos, yang merupakan hasil kerja sama India dan Rusia. Ketiga rudal ini merupakan rudal supersonik anti kapal yang memiliki jangkauan 300 km. Rudal-rudal tersebut memiliki kecepatan 2,6 Mach atau 3210,5 km/jam. baomoi.com


Bastion-P, Sistem Pertahanan Pantai yang Mematikan

Satu sistem Bastion_P terdiri dari empat kendaraan peluncur rudal, satu truk kendali tempur, satu kendaraan pendukung, dan satu transporter loader. Satu sistem pertahanan pantai ini berisi maksimum 24 rudal. Bastion-P dapat menembakan rudal-rudal dengan interval 2 - 5 detik. Rudal Oniks, Yakhont, dan Brahmos dapat beropersi pada sea state 7 atau laut dengan ombak setinggi 6-9 meter. militaryrussia.ru

Bastion-P, Sistem Pertahanan Pantai yang Mematikan
Rudal-rudal yang digunakan sistem pertahanan pantai Bastion-P mampu terbang pada ketinggian antara 5 hingga 14.000 meter di atas permukaan laut. Pada saat mendekati sasaran rudal akan terbang rendah di atas permukaan laut dengan kecepatan supersonik, sebelum menghantam kapal musuh. Pertahanan jarak pendek atau Close-in weapon systems (CIWS) yang berada pada kapal permukaan tidak efektif menghadapi rudal Bastion-P, yang memliki kecepatan tinggi. oslobodjenje.ba

Bastion-P, Sistem Pertahanan Pantai yang Mematikan
Rusia menempatkan sistem pertahanan pantai Bastion-P, yang dikirim pada 2010, pada Armada Laut Hitam. Pada Maret 2011, pejabat pertahanan Rusia menyatakan bahwa Rusia berencana menempatkan Bastion-P di Kepulauan Kuril, yang menjadi sengketa antara Rusia dan Jepang. NATO menyebutkan bahwa Rusia menempatkan sistem pertahanan pantai Bastion-P di Crimea, pada 2015. military-today.com

Bastion-P, Sistem Pertahanan Pantai yang Mematikan
Vietnam dan Suriah merupakan dua negara di luar Rusia yang menggunakan Sistem Bastion-P sebagai pertahanan pantai. Kedua negara tersebut membeli dua sistem pertahanan pantai tersebut. Vietnam membeli Bastion-P untuk menghadapi ancaman dari Laut Cina Selatan dan Suriah untuk menghadapi ancaman dari Laut Mediterania. youtube.com





Credit  tempo.co


Negara-negara Ini Siap Jadikan RI Pasar Mobil Listrik

Negara-negara Ini Siap Jadikan RI Pasar Mobil Listrik 
 Foto: Istimewa/Humas PLN
 
Jakarta -Negara-negara produsen otomotif dunia sudah mengintip Indonesia khususnya untuk dijadikan pasar mobil listrik. Negara yang sudah sangat maju dalam pengembangan riset mobil listrik ini adalah, China, India, Jepang, Korea Selatan, hingga Eropa dan Amerika Serikat (AS).

"Jepang, Korea, China, India. India negara berkembang yang serius kembangkan mobil listrik. Dia punya visi jelas sampai 2020. Dia sudah ekspor mobil ke Eropa," kata Ketua Tim Mobil Listrik Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi, kepada detikFinance, Selasa (15/3/2016).

Indonesia bisa diserbu sebagai pasar semua segmen mobil listrik. China dan India bisa masuk dengan mobil listrik kelas menengah bawah, sedangkan Jepang dan Korsel masuk ke kelas menengah. Eropa dan AS unggul dalam mobil listrik kelas premium atau menengah atas.

"Kelas atas ada Eropa dan Amerika yang siap antre. Mereka berpikir ke depan, mereka nggak mungkin lagi bergantung ke energi fosil. Apakah kita mau serahkan pasar atau ikut berkontribusi di pasar domestik?" ujar Agus.

Agus memandang Indonesia sebagai pasar besar untuk industri otomotif. Setiap tahun, perputaran uang di industri otomotif Indonesia mencapai Rp 250 triliun.

"Pasar Indonesia masih besar, secara rasio kepemilikan mobil masih di bawah manusia (total penduduk). Artinya ekonomi tumbuh, maka industri otomotif akan tumbuh," ujarnya.

Indonesia bisa menjadi penonton bila tidak bergerak cepat. Agus menilai perlunya dukungan kuat dari pemerintah, seperti diterima oleh pengembang mobil listrik negara tetangga dalam menciptakan basis industri mobil listrik nasional yang kuat.

Untuk bisa membangun mobil listrik, Agus memandang perlu ada visi yang jelas. Selanjutnya, pemerintah harus memberikan dukungan dalam bentuk regulasi dan infrastruktur.

Untuk regulasi, pemerintah bisa memberikan insentif pajak bagi kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik.

"Harusnya semua ramah lingkungan harus diberi insentif. Kemudian pengaturan standar uji," tambahnya.

Dari sisi infrastruktur dasar, Agus memandang pembangunan charger station atau Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) juga sangat diperlukan.

"Paling SPLU atau charging station. Ini perlu di-provide. Itu sejenis 'SPBU' untuk mobil listrik. Ini bisa disediakan oleh PLN dan ESDM," sebutnya.


Credit detikfinance










Libatkan Ratusan Peneliti, Ini Mobil Listrik Karya ITB



 Libatkan Ratusan Peneliti, Ini Mobil Listrik Karya ITB


Foto: Istimewa
 
Jakarta -Institut Teknologi Bandung (ITB) masuk ke dalam perguruan tinggi yang aktif dalam penelitian dan pengembangan mobil listrik. Hingga kini, ITB telah melahirkan beberapa jenis purwarupa atau prototype mobil listrik.

"Kalau kita kembangkan mobil listrik jenis SUV. Kita kembangkan 1 platform dalam 12 varian. Kita juga kembangkan city car dan angkutan perkotaan (mobil listrik)," kata Ketua Tim Mobil Listrik Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi, kepada detikFinance, Selasa (15/3/2016).



Selain itu, ITB saat ini sedang melakukan pengkajian untuk pengembangan sepeda motor listrik roda 3 untuk memenuhi permintaan PT Pos Indonesia.

"Kita mencoba melakukan kajian prototype, kendaraan roda 3 bergerak listrik untuk pengiriman barang," sebutnya.

ITB akan masuk dalam penelitian dan pengembangan mobil listrik kelas menengah ke bawah. Segmen mobil listrik ini masih terbuka lebar, karena segmen mobil listrik premium atau menengah atas telah dikuasai negara maju seperti Amerika Serikat (AS) dan Eropa.



"Masih banyak pasar bisa digarap kayak low end sampai middle. High end, kita serahkan ke negara maju," sebutnya.

Untuk pengembangan mobil listrik ini, ITB melibatkan ratusan tenaga ahli, mulai dari profesor hingga mahasiswa yang berasal dari lintas jurusan dan fakultas.

"Kita melibatkan 6 orang guru besar, peneliti S3 ada 27, terus mahasiwa S1, S2, dan S3 ada 100 orang. Ini melibatkan 5 fakultas dan 12 kelompok kepakaran. Ini dikerjakan multi disiplin," sebutnya.




Credit  detikfinance




ITB: RI Sebetulnya Tak Kalah dalam Riset Mobil Listrik

ITB: RI Sebetulnya Tak Kalah dalam Riset Mobil Listrik  
Foto: Istimewa
 
Jakarta -Indonesia saat ini masih bisa disetarakan dalam hal sumber daya peneliti dan pengembangan prototype mobil listrik. Hasil riset mobil listrik Indonesia masih setara dengan mobil listrik karya peneliti di ASEAN, dan beberapa negara maju di Asia yang sedang membangun basis produksi mobil listrik.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Mobil Listrik Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi, kepada detikFinance, Selasa (15/3/2016).

"Kalau dibandingkan negara tetangga sebetulnya posisi riset (mobil listrik) Indonesia nggak kalah," kata Agus.

Namun, kondisi ini belum sebanding dengan dukungan pemerintah. Pemerintah Indonesia saat ini belum memiliki visi dan target terkait program mobil listrik.

Agus mengakui, dukungan program mobil masa depan ini mengendur pasca pergantian pemerintahan di 2014. Padahal, tren mobil listrik diproyeksi akan mewabah di 2020.

"Mobil listrik diprediksi booming di 2020. Saat itu, mobil listrik sudah bisa bersaing dengan mobil BBM," sebutnya.

Agus menilai, program mobil listrik negeri tetangga memperoleh dukungan penuh dari pemerintahannya. Sebagai contoh, program mobil listrik di Thailand memperoleh persetujuan dari Perdana Menteri dan Parlemen, sedangkan program mobil listrik di Malaysia akan diresmikan oleh pemerintah,

"Kalau Filipina dia dapat support ADB (Asian Development Bank/Bank Pembangunan Asia) untuk pengembangan. Kalau negara maju Korsel, Jepang, China mereka sudah sangat maju dengan risetnya. Kalau pandangan kita yang penting komitmen pemerintah saja," sebutnya.


Credit  detikfinance







Israel Larang Menlu Indonesia Masuk Palestina, Menlu Arab Dibolehkan

Israel Larang Menlu Indonesia Masuk Palestina Menlu Arab Dibolehkan
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi. | (Reuters)

JAKARTA - Langkah diplomasi Israel yang melarang Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno LP Marsudi masuk Ramallah, Palestina, tanpa mengunjungi pejabat Israel, dikritik media negara Yahudi itu.

Dalam editorialnya Kamis (16/3/2016), media Israel; Haaretz heran, karena hanya Menlu Indonesia yang dilarang masuk Ramallah dengan alasan tidak mau bertemu pejabat Israel di Yerusalem. Sedangkan Menlu negara-negara Arab tidak dilarang.


Menlu Retno Marsudi terpaksa meresmikan konsulat kehormatan Indonesia baru di Palestina yang berlangsung di Ibu Kota Yordania; Amman, bukan di Ramallah, seperti yang direncanakan. Itu karena Israel tidak mengizinkan helikopter Angkatan Udara Yordania yang membawa Menlu Retno menyeberangi perbatasan Ramallah.

Dalih pemerintah muncul tidak mengejutkan; Jika menteri tidak bersedia untuk mengunjungi Yerusalem, dia tidak akan mengunjungi Palestina. Jadi menteri akan tahu siapa yang benar-benar mengendalikan wilayah itu, dan yang perlu agar memohon jika seseorang ingin mengunjungi Palestina yang diduduki,” tulis media Israel itu dalam editorialnya.


Media itu mengkritik keras Pemerintah Israel yang memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia sebagai negara Muslim terbesar di dunia. Sehingga tidak ada alasan apapun untuk memaksa menteri Indonesia agar mengunjungi Israel. Namun, meskipun kurangnya ikatan formal, Indonesia mempertahankan hubungan dagang dengan Israel yang pada tahun 2015 berjumlah lebih dari USD195 juta.

Meskipun ini bukan jumlah yang besar, jika seseorang menambahkan itu untuk wisata Israel, ada kesan bahwa negara Muslim ini bersedia untuk mempertahankan kebijakan pragmatis yang tidak memboikot Israel,” lanjut tulisan Haaretz.


Langkah Israel itu bahkan disebut sebagai tindakan arogan yang merusak citranya. Menurut editorial dalam bahasa Inggris itu, Israel tidak bisa mengklaim bahwa kunjungan dan pembentukan konsulat merupakan pengakuan formal dari negara Palestina. Banyak konsulat asing yang sudah beroperasi di Otoritas Palestina, dan Palestina sudah memiliki status negara pengamat—non-anggota—di PBB,” sambung editorial tersebut.


Israel tidak bisa mengklaim bahwa perwakilan dari negara musuh tidak harus menyeberang wilayah udara, karena Indonesia bukanlah musuh. Sehingga hanya memiliki satu alasan; Siapa pun yang tidak mengunjungi Yerusalem tidak dapat mengunjungi Palestina. Tapi itu salah alasan yang reyot, karena para menteri dari negara-negara Arab telah mengunjungi Palestina tanpa mengunjungi Yerusalem.”

Tindakan Israel pada Menlu Retno juga dinilai langkah mengejutkan dari pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Sebab, Netanyahu sedang gencar menyebarkan kerjasama antara Israel dan negara-negara Muslim dengan label moderat. Israel dikenal hanya menentang Iran yang mengumbar retorika permusuhan dengan negara Yahudi itu.



Credit  Sindonews


Pakar: Ditinggal Pasukan Putin, Rezim Assad di Ambang Kehancuran


Pakar Ditinggal Pasukan Putin Rezim Assad di Ambang Kehancuran
Presiden Rusia, Vladimir Putin, perintahkan penarikan pasukan Rusia dari Suriah. | (express.co.uk)

LONDON - Keputusan mengejutkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk menarik sebagian pasukannya dari Suriah dinilai janggal oleh pakar politik. Keputusan Putin itu diyakini akan membuat pasukan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad di ambang kehancuran.

Alasannya, meski Rusia telah membantu Assad secara signifikan dengan menyerang kelompok-kelompok teror, termasuk kelompok Islamic State (ISIS), namun kelompok teror itu belum sepenuhnya punah.

Penilaian itu disampaikan pakar politik internasional dari University of Birmingham, Profesor Scott Lucas. Menurutnya, alasan yang dipaparkan Presiden Putin untuk memerintahkan penarikan pasukannya dari Suriah, secara tidak langsung sudah mengungkap motif Putin sebenarnya.

Dia pada dasarnya terungkap, bahwa pembenaran asli mereka adalah palsu. Anda (Putin) tidak mengatakan bahwa sebagian besar tujuan Anda telah tercapai ketika ISIS telah penyok, namun belum rusak,” katanya mengacu pada klaim Rusia yang melawan kelompok teror sebagai kedok terselubung untuk mendukung pasukan Presiden Assad, seperti dikutip news.com.au, Rabu (16/3/2016).


Menurut Lucas, pasukan Assad belum sepenuhnya siap ketika ditinggal pasukan Putin. ”Ini telah menjadi alasan sebenarnya mengapa pasukan Assad belum runtuh, dan mereka berada di ambang kehancuran,” ujarnya.


Pada Senin malam, Putin membuat pengumuman mengejutkan, di mana dia memerintahkan Kementerian Pertahanan Rusia untuk menarik sebagian pasukannya dari Suriah. Kekuatan militer Rusia dalam jumlah kecil tetap dipertahankan di Suriah dengan alasan untuk memantau perjanjian gencatan senjata.

Saya mempertimbangkan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan Kementerian Pertahanan. Itu sebabnya saya memerintahkan untuk memulai penarikan sebagian dari kelompok militer kita dari wilayah Republik Arab Suriah,” kata Putin.

Dalam waktu singkat Rusia telah menciptakan sebuah kelompok militer kecil tapi sangat efektif (di Suriah). Pekerjaan yang efektif dari militer kita tetap diperbolehkan selama proses perdamaian dimulai,” lanjut Putin.

Dengan bantuan dari Angkatan Udara Rusia, pasukan Pemerintah Suriah dan pasukan patriotik telah mengubah situasi perang dengan terorisme internasional,” imbuh Putin.




Credit  Sindonews





Ini Alasan Rusia Tinggalkan Suriah Versi Al-Nusra



Ini Alasan Rusia Tinggalkan Suriah Versi Al Nusra
Kelompok afiliasi al-Qaeda di Suriah, yakni al-Nusra memiliki pandangan sendiri mengapa Rusia memutuskan untuk meninggalkan Suriah. (Sputnik)

DAMASKUS - Kelompok afiliasi al-Qaeda di Suriah, yakni al-Nusra memiliki pandangan sendiri mengapa Rusia memutuskan untuk meninggalkan Suriah. Menurut mereka, Rusia kecewa dengan pasukan pemerintah Suriah yang sangat lemah.
 
"Rusia menarik diri untuk satu alasan. Di saat mereka mendukung rezim, namun rezim tidak mampu mempertahankan wilayah yang mereka berhasil rebut kembali," ucap pihak al-Nusra dalam sebuah pernyataan.
 
"Kalau bukan karena adanya kehadiran jet tempur Rusia, saat ini mungkin kami sudah berhasil menguasai Latakia. Tentara Suriah telah mengecawakan Rusia, tentara-tentara pengecut," sambung pernyataan itu, seperti dilansir Middle Sast Eye pada Selasa (15/3).
 
Menurut kelompok tersebut, Rusia tidak akan berkorban lebih banyak lagi untuk melindungi sebuah rezim yang pada dasarnya akan runtuh.
 
Sepeti diberitakan sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin, membuat pengumuman mengejutkan, di mana dia tiba-tiba memerintahkan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu untuk mulai menarik pasukan Rusia dari Suriah, yang dimulai sejak hari ini.
 
Putin mengatakan, penarikan pasukan Rusia telah dikoordinasikan dengan Presiden Assad. Kedua pemimpin itu sepakat harus memberikan kesempatan untuk memulai perundingan damai di Jenewa untuk mengakhiri konflik Suriah yang sudah berlangsung selama lima tahun.



Credit  Sindonews



Ikuti Jejak Rusia, Hizbullah Tarik Pasukan dari Suriah


Ikuti Jejak Rusia Hizbullah Tarik Pasukan dari Suriah
Kelompok militan asal Libanon itu disebut sudah mulai menarik mundur pasukan mereka di Suriah. 9Istimewa)

BEIRUT - Hizbullah dikabarkan telah mengikuti jejak terbaru yang diambil Rusia di Suriah. Kelompok militan asal Libanon itu disebut sudah mulai menarik mundur pasukan mereka di Suriah.

Menurut laporan sejumlah media di Libanon, disebutkan bahwa Hizbullah telah memulai penarikan mundur pasukan Suriah, dimana ratusan militan mulai meninggalkan negara itu sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Rusia dan Amerika Serikat.

Namun, Hizbullah tidak menarik semua pasukan mereka. Melansir APA pada Selasa (15/3), Hizbullah hanya menarik mundur pasukan mereka yang berada di Allepo, sedangkan pasukan mereka di wilayah Qalamoun and Zabadani akan tetap disiagakan.

Alasan Hizbullah mempertahankan pasukan di kawasan Qalamoun and Zabadani adalah karena dua kawasan tersebut berdekatan dengan perbatasan antara Suriah dan Libanon. Seperti diketahui, Hizbullah bersumpah tidak akan membiarkan ISIS memasuki Libanon.

Rusia sendiri telah terlebih dahulu melakukan penarikan mundur pasukan, dan alat-alat tempur mereka. Sama halnya dengan Hizbullah, Rusia juga hanya menarik sebagian pasukan mereka dari Suriah.

Negeri Beruang Merah itu tetap mempertahankan kehadiran militernya di pelabuhan Tartus dan di pangkalan udara Khmeimim. Tujuannya untuk mengamati perjanjian gencatan senjata.



Credit Sindonews




Penemu Email Meninggal, Dunia Teknologi Berduka


Ray Tomlinson meninggal pada usia 74 tahun.

Penemu Email Meninggal, Dunia Teknologi Berduka
Ray Tomlinson, penemu email (ww.theguardian.com)
 
CB – Dunia teknologi kehilangan salah satu figur yang berkontribusi dalam surat elektronik (email). Penemu email, Ray Tomlinson, meninggal pada usia 74 pada Sabtu akhir pekan lalu.
Dikutip dari The Guardian, Senin 7 Maret 2016, Pionir email itu meninggal di rumahnya. Belum diketahui penyebab meninggalnya pria berkacamata tersebut. Terakhir, Tomlinson bekerja di perusahaan yang dikelolanya di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat.
Tomlinson menemukan email pertama kali pada 1971 dalam program yang disebut ARPANET, program pendahulu internet. Program ini memungkinkan orang untuk mengirim pesan orang per orang ke pengguna komputer atau server lainnya. Tomlinson pun dikenal sebagai pencetak simbol '@' dalam rangkaian alamat email.
Meninggalnya sang pioneir email itu pun mengundang perhatian dari dunia teknologi. Beberapa akun teknologi di media sosial menyatakan dukanya.
Misalnya akun Twitter Gmail, berduka mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan temuan Tomlinson.
"Terima kasih, Ray Tomlinson, atas penemuan email dan meletakkan tanda '@' #RIP," tulis @gmail.
Kesedihan juga dirasakan oleh pionir internet, Vinton Cerf. Ia menuliskan meninggalnya Romlinson adalah kabar yang sangat menyedihkan.
"Berita sangat menyedihkan: Ray Tomlinson telah meninggal dunia," tulis @vgcerf.
Riwayat hidup
Riwayat Tomlinson dimulai dari Amsterdam, sebuah kota di area New York, Amerika Serikat. Ia lahir di kota itu dan kemudian tumbuh di Amsterdam. Tomlinson itu tercatat kuliah di Rensselaer Polytechnic Institute dan Intitut Teknologi Massachusetts, AS pada 1960-an.
Kemudian dia bekerja di perusahan riset dan pengembangan Bolt Baranek dan Newman, yang berubah menjadi Raytheon BBN Technologies, saat ia membuat terobosan dengan temuan email-nya.
Tomlinson mengatakan pernah dalam sebuah wawancara perusahaan mengatakan dia menciptakan email bertujuan agar pekerjaan di perusahaan menjadi rapi. Sedangkan email pertama dikatakan telah sukses dikirim antara dua mesin yang ada secara berdampingan.
Juru bicara Raytheon, Joyce Juzman mengatakan ide simbol '@' pada email muncul karena Tomlinson ingin sebuah cara sederhana agar simbol tersebut memisahkan pada alamat email.
Kuzman mengatakan Tomlinson mengakui saat itu mencari bagian di papan ketik yang tidak akan menjadi bagian dari alamat email dan bisa menjadi hal yang logis.
"Itu (@) adalah simbol yang mungkin akan menjauh dari email," kata Kuzman.
Atas jasa dan kontribusinya yang memudahkan komunikasi elektronik pada era modern ini, pada 2000, Tomlinson menerima penghargaan George R. Stibitz Computer Pioneer Award dari American Computer Museum.


Credit  VIVA.co.id

Selasa, 15 Maret 2016

Rombongan Pertama Pesawat Rusia Sudah Meninggalkan Suriah


Rombongan Pertama Pesawat Rusia Sudah Meninggalkan Suriah  
Kloter pertama pesawat yang kembali dari Suriah ke Rusia adalah jet tempur SU-34. (Ilustrasi/Reuters/Ministry of Defence of the Russian Federation)
 
Jakarta, CB -- Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa kloter pertama pesawat militer mereka sudah meninggalkan pangkalan udara Hmeymim di Latakia, Suriah, pada Selasa (15/3), setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pasukan udaranya untuk angkat kaki karena misi telah tercapai.

Seperti diberitakan Reuters, kloter pertama tersebut termasuk Sukhoi-34. Nantinya, semua kloter pesawat akan didampingi oleh Tupolev-154 atau Ilyushin-76 yang membawa para personel teknis dan kargo.

Kemenhan Rusia mengatakan bahwa 50 pesawat tersebut akan menempuh perjalanan 5.000 kilometer dan mengisi bahan bakar di pangkalan perantara Rusia.

Stasiun televisi milik pemerintah Rusia, Rossiya 24 TV, melaporkan bahwa jalur utama perjalanan pesawat tersebut dirahasiakan. Namun biasanya, jalur yang akan dipakai adalah dengan persinggahan di Irak, Iran, dan Azerbaijan.

Sebelumnya, Rossiya 24 TV Station menayangkan langsung detik-detik ketika pasukan berkemas di pangkalan udara Suriah. Tayangan tersebut memperlihatkan para personel memasukkan peralatan dan kotak-kotak ke dalam pesawat Ilyushin II-76 di pangkalan udara Hmeymim, Latakia.

"Personel memasukkan perlengkapan, logistik, dan persediaan lainnya ke dalam pesawat. Pesawat dari pangkalan Hmeymin akan terbang kembali ke lapangan udara markas permanen mereka di wilayah Suriah diikuti oleh pesawat transportasi militer," demikian bunyi pernyataan resmi Kemenhan Rusia.

Latakia memang merupakan basis pasukan udara Rusia selama beroperasi di Suriah untuk menggempur ISIS demi mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Setelah lima bulan, Putin mengatakan bahwa pasukan udara harus segera ditarik dan mendesak para diplomatnya untuk mendorong perundingan damai Suriah yang ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

RT melaporkan bahwa selama lima bulan, Rusia sudah berhasil melakukan 9.000 serangan udara dan membebaskan sekitar 400 daerah dari tangan ISIS.


Credit  CNN Indonesia



Htin Kyaw Terpilih Jadi Presiden Baru Myanmar

Htin Kyaw Terpilih Jadi Presiden Baru Myanmar  

Htin Kyaw. irrawaddy.com
CBYangon - Parlemen Myanmar telah memilih Htin Kyaw, orang kepercayaan Aung San Suu Kyi, sebagai presiden baru Myanmar. Dia menjadi kepala negara pertama yang tidak berlatar belakang militer sejak 1960.

Pemilihan dilakukan pada 15 Maret 2016. Parlemen menetapkan tiga kandidat yang masing-masing diajukan oleh majelis tinggi parlemen, majelis rendah parlemen, dan militer.

Kandidat pertama adalah Htin Kyaw dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang dicalonkan majelis rendah parlemen. Htin adalah seorang penulis 70 tahun dan merupakan teman dekat Aung San Suu Kyi.

Berikutnya adalah Henry Van Thio, juga dari NLD, yang dicalonkan oleh majelis tinggi parlemen. Pria yang berasal dari minoritas etnis Chin ini juga sekutu dekat Suu Kyi.


Terakhir, Myint Swe yang dicalonkan oleh militer. Dia adalah seorang pensiunan jenderal berusia 64 tahun yang dianggap dekat dengan mantan pemimpin militer Than Shwe.

NLD berhak mengusung dua calon setelah memiliki mayoritas kursi di dua majelis parlemen. Sedangkan militer, sesuai konstitusi, berhak mengusung satu calon setelah otomatis memiliki 25 persen kursi.

Seperti dilansir dari laman Reuters, Htin Kyaw mendapatkan 360 suara dari 652 pemilih. Lima anggota parlemen tidak hadir saat pemilihan. Presiden baru diharapkan mulai berkantor pada 1 April 2016.

Belfast Telegraph dalam laporannya menyebutkan hasil pemilihan terbaru telah menjadi kemenangan kedua Suu Kyi. Kemenangan pertama terjadi saat partainya, NLD, memenangi pemilu November lalu. Hasil ini menjadi refleksi perjuangan panjang rakyat mewujudkan demokrasi di Myanmar.

Credit  TEMPO.CO





Gagal Mencalonkan Diri, Aung Suu Kyi Siap Menjadi Menteri  

Gagal Mencalonkan Diri, Aung Suu Kyi Siap Menjadi Menteri  

Pimpinan partai Liga Nasional Demokrasi (NLD), Aung San Suu Kyi mengumpulkan sampah dalam acara bersih-bersih yang langsung dipimpinnya di Kawhmu, Myanmar, 13 Desember 2015. AP/Gemunu Amarasinghe
CBYangon - Pemimpin demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, diperkirakan siap menjabat sebagai menteri. Militer memblokir upayanya mencalonkan diri sebagai Presiden Myanmar.

Wanita pemenang Nobel ini sebelumnya telah bernegosiasi dengan militer agar menangguhkan klausul konstitusi yang mencegah dia menjadi presiden. Namun ia gagal.

Seperti dilansir dari laman Brisbanetimes.com, memegang jabatan menteri utama atau menteri senior akan memungkinkan Suu Kyi menghadiri pertemuan militer yang diadakan oleh Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional. Lembaga itu memiliki kewenangan menyatakan keadaan darurat. Selain itu, Suu Kyi mungkin menjabat menteri luar negeri.

Partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), memenangi pemilihan umum November tahun lalu. Partai akan mencalonkan Htin Kyaw, lulusan Oxford dan eksekutif dari lembaga amal non-profit, sebagai presiden.


Htin Kyaw, 70 tahun, adalah orang kepercayaan Suu Kyi dan salah satu anggota senior partai. Anak salah satu penyair terkenal Myanmar itu dikenal memiliki reputasi di partai karena kejujurannya. Istrinya, Su Su Lwin, adalah anggota parlemen NLD yang mengepalai komite hubungan internasional.

Kandidat potensial lain untuk presiden adalah mantan pemimpin umum dan sesama rekan pendiri partai, Tin Oo. Namun usianya hampir 90 dan rapuh.

Nama-nama calon presiden akan diajukan pada Kamis, 10 Maret 2016.

NLD, yang menduduki 80 persen kursi di parlemen, diyakini mutlak memenangi pemilihan. Partai ini pun akan secara resmi mengambil alih pemerintah pada 1 April 2016.

NLD belum mengumumkan rencana pemerintahan baru. Myanmar menghadapi tantangan besar setelah puluhan tahun kekuasaan militer, termasuk membangun perdamaian dengan kelompok-kelompok etnis yang masih menguasai sebagian besar negara. "Kami tidak ingin ada kontroversi karena prediksi dan pernyataan kami," kata Win Htein, anggota senior partai.



Credit  TEMPO.CO



Bukan Suu Kyi, Htin Kyaw yang Menjadi Presiden Myanmar

Bukan Suu Kyi, Htin Kyaw yang Menjadi Presiden Myanmar

Calon Presiden Myanmar Dari kiri: Htin Kyaw, Myint Swe, dan Henry Van Thio. Thaipbs.or.th
 
CB, Yangoon - Htin Kyaw, teman dekat penerima hadiah Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi, dipilih oleh parlemen menjadi Presiden Myanmar, Selasa, 15 Maret 2016. Terpilihnya Htin sebagai langkah maju Myanmar dalam menapak demokrasi setelah negeri itu dipimpin oleh militer dalam beberapa dekade.

Pria 69 tahun itu dipilih oleh parlemen dalam sidang setelah partai oposisi Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mengambil kekuasaan pertama kalinya pada 1 April 2016. Pemimpin NLD, Suu Kyi, tidak bisa menjadi presiden meskipun partainya memenangkan kursi mayoritas di parlemen karena dia menikah dengan pria warga negara asing.

Menurut konstitusi Myanmar, Suu Kyi tidak boleh memimpin negara, meskipun demikian dia menyatakan akan bertanggung jawab atas terselenggaranya pemerintahan. Hingga pekan lalu, Htin Kyaw hampir tidak dikenal masyarakat dan tak disangka hingga dia menjadi presiden Myanmar melalui sebuah pemilihan secara demokratis di parlemen.

Wartawan Al Jazeera, Wayne Hay, mengatakan, ada spekulasi Suu Kyi mungkin menjadi Perdana Menteri--sebuah posisi yang baru-baru ini diaktifkan kembali. Bila hal itu terjadi diperkirakan bakal dapat menimbulkan friksi dengan kekuatan militer.

"Sebagai Perdana Menteri, dia akan bisa melakukan perjalanan keliling dunia dan bertemu dengan para pemimpin dunia. Pada dasarnya, dia menjalankan tugas sebagai presiden meskipun Suu Kyi tidak mendapatkan jabatan tersebut," kata Hay.

Suu Kyi memimpin NLD memenangkan pemilihan umum pada 8 November 2015 setelah beberapa dekade kerap mendapatkan perlakuan brutal dari para jenderal Myanmar.

Htin Kyaw pernah menjadi Menteri Luar Negeri namun dia mengundurkan diri untuk membantu Suu Kyi, sahabatnya sejak masih anak-anak dengan bergabung ke partai politik pimpinan Suuu Kyi, NLD.

Ketika Myanmar dalam genggaman kekuasaan militer, Htin Kyaw dijebloskan dalam kurungan besi bersama para aktivis pro-demokrasi. Dai putra seorang penyair dan menantu anggota pendiri gerakan pro-demokrasi negeri itu.

Pada pemilihan presiden yang digelar oleh parlemen Myanmar, Selasa, 15 Maret 2016, Htin Kyaw meraih 360 suara dari 652. Dia dianggap menang mutlak. Pada pemilihan tersebut panitia pemungutan membacakan hasilnya dengan suara keras.

Adapan pesaingya dari kalangan militer, Myint Swe, hanya mendapat 213 suara dan akan menjadi wakil presiden. Rekan Htin Kyaw dari NLD, Henry Van Tio, hanya mendulang 79 suara sehingga dia harus puas menduduki pos wakil presiden kedua.



Credit  TEMPO.CO





Perang Laut, Sentimen Anti-Cina Membara di Vietnam

Perang Laut, Sentimen Anti-Cina Membara di Vietnam  

Foto satelit yang dirilis Asian Maritime Transparency Initiative, pada 23 Februari 2016, memperlihatkan Tiongkok kemungkinan sedang membangun instalasi radar di pulau-pulau di kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan. Kepulauan Spratly menjadi sengketa antara Tiongkok, Filipina, Taiwan, Vietnam, Malaysia, dan Brunai. REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe
 
CB, Hanoi - Aksi jalanan untuk memperingati perang laut ke-28 dengan Cina berlangsung di ibu kota Vietnam, Hanoi, Senin, 14 Maret 2016. Dalam aksi itu, demonstran meneriakkan yel-yel anti-Cina dan menolak kehadiran angkatan laut Cina di perairan Laut Cina Selatan.

Menurut laporan Al Jazeera, sekitar 150 orang mengenakan ikat kepala sambil membawa spanduk membentuk lingkaran di jalan-jalan sekitar Hoan Kiem, Hanoi, dengan berteriak "Ganyang Cina!"

"Mereka juga meletakkan karangan bunga untuk 64 angkatan laut Vietnam, yang meninggal pada 1988 dalam bentrok dengan pasukan laut Cina di Kepulauan Spratly," tulis Al Jazeera.

Peserta unjuk rasa ini jumlahnya kecil, tapi dianggap signifikan dalam sejarah Vietnam. Sebab, negeri ini mengharamkan demonstrasi. Sementara itu, sentimen anti-Cina yang tumbuh kuat di kalangan masyarakat merupakan isu sensitif bagi partai berkuasa, Partai Komunis.

Polisi tampak tidak berusaha membubarkan demonstrasi selama 90 menit itu. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu, termasuk ketika unjuk rasa menentang kunjungan Presiden Cina Xi Ping di Hanoi pada November 2015.




Credit  TEMPO.CO