Senin, 11 Mei 2015

Hungaria Ingin Terapkan Hukuman Mati, Uni Eropa Bereaksi


PM Hungaria Viktor Orban -- AFP / ATTILA KISBENEDEK
PM Hungaria Viktor Orban -- AFP / ATTILA KISBENEDEK
CB, Budapest: Hungaria ingin menerapkan kembali hukuman mati. Keinginan ini disampaikan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, beberapa hari lalu.

Jose Manuel Barroso, mantan presiden Komisi Eropa, mengatakan Hungaria bisa saja mengembalikan hukuman mati, namun harus terlebih dahulu keluar dari keanggotaan Uni Eropa.

"Jika negara anggota ingin mengembalikannya, maka mereka dapat melakukannya, tapi mereka harus meninggalkan UE," tutur Barroso, yang pernah menjadi anggota eksekutif UE dari 2004 hingga 2014.

"Mengembalikan hukuman mati tidak memungkinkan di antara anggota UE. Perdebatan ini sudah ditutup sejak lama, semua anggota sudah memahaminya dengan jelas," sambung dia, dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi ATV, Minggu (10/5/2015).

Orban sudah berkali-kali berdebat dengan UE terkait sejumlah kebijakan, yang dinilai kritikus dapat melukai nilai-nilai UE.

Dalam sebuah wawancara pada Jumat kemarin, Orban menyebut negara anggota UE harus bisa memutuskan sendiri kebijakannya di level nasional.

"Jika kita dapat melindungi (warga) tanpa mengembalikan hukuman mati, maka itu merupakan hal baik. Namun jika tidak bisa, maka harus diterapkan kembali," kata Orban.

Hukuman mati di Hungaria dihapus di akhir era komunisme pada 1990 sebagai syarat keanggotaan UE.




Credit   Metrotvnews.com