WASHINGTON (CB) - Departemen Pertahanan Amerika Serikat
(AS) mengungkapkan laporan terbaru yang menyatakan bahwa Pemerintah
China telah meluncurkan sebuah benda misterius ke luar angkasa.
Seperti dikutip Sputnik, Rabu (13/5/2015), dalam laporan tahunan Departemen Pertahanan kepada Kongres AS, China dikabarkan telah mengembangkan program luar angkasa dengan pesat.
Pemerintah China dikabarkan telah membangun sebuah infrastruktur yang luas untuk membangun peluncur dan pengontrol satelit.
Sebelumnya, laporan Departemen Pertahanan AS juga menyebutkan bahwa Pemerintah China telah mengembangkan senjata laser dan senjata pengacau satelit (anti-satelit). Perkembangan teknologi militer China itu membuat sistem satelit AS merasa terancam.
Laporan tersebut juga memberikan rincian baru tentang kegiatan counterspace (peningkatan teknologi ruang angkasa) China.
”Pemerintah AS memberikan rincian lebih lanjut tentang kegiatan counterspace China daripada yang mereka miliki di masa lalu,” ujar Brian Weeden dari organisasi nirlaba Secure World Foundation.
“Pentagon jelas semakin khawatir tentang kemampuan China yang berkembang pesat, dan kemampuan counterspace-nya,” lanjut Weeden.
Seperti dikutip Sputnik, Rabu (13/5/2015), dalam laporan tahunan Departemen Pertahanan kepada Kongres AS, China dikabarkan telah mengembangkan program luar angkasa dengan pesat.
Pemerintah China dikabarkan telah membangun sebuah infrastruktur yang luas untuk membangun peluncur dan pengontrol satelit.
Sebelumnya, laporan Departemen Pertahanan AS juga menyebutkan bahwa Pemerintah China telah mengembangkan senjata laser dan senjata pengacau satelit (anti-satelit). Perkembangan teknologi militer China itu membuat sistem satelit AS merasa terancam.
Laporan tersebut juga memberikan rincian baru tentang kegiatan counterspace (peningkatan teknologi ruang angkasa) China.
”Pemerintah AS memberikan rincian lebih lanjut tentang kegiatan counterspace China daripada yang mereka miliki di masa lalu,” ujar Brian Weeden dari organisasi nirlaba Secure World Foundation.
“Pentagon jelas semakin khawatir tentang kemampuan China yang berkembang pesat, dan kemampuan counterspace-nya,” lanjut Weeden.
Credit Okezone