CB, Jakarta - Pemerintah Republik Czech membatalkan keputusannya memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem yang dikuasai Israel.
"Republik
Czech, sahabat Israel di Uni Eropa, terpaksa membatalkan keputusannya
untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, akan
mempertimbangkan pemindahannya ke tempat lain," ujar pernyataan
pemerintah Czech yang dimuat di surat kabar Israel Hayom dan dikutip
Middle East Monitor, 23 April 2018.
Adeeb
Joudeh (L), seorang Muslim yang dipercaya sebagai penjaga kunci Gereja
Makam Yesus, berdiri di depan pintu gereja yang tertutup, di Kota Tua
Yerusalem, 25 Februari 2018. Gereja ini akan tetap ditutup sampai
pemberitahuan lebih lanjut. REUTERS
Menurut surat kabar ini, keputusan Prague tersebut sebagai hasil
tekanan dari Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini
dan beberapa negara kunci di UniE ropa termasuk Jerman dan Prancis.
Tekanan
terhadap Prague dilakukan agar kebijakan Uni Eropa sejalan dengan
kebijakan anggotanya. Uni Eropa tidak mengakui Yerusalem sebagai ibukota
Israel.
Prague mengikuti keputusan Presiden Amerika Serikat
Donadl Trump yang memutuskan memindahkan kedutaan besar Amerika Serikat
dari Tel Aviv ke Yerusalem pada
15 Mei lalu, bersamaan dengan peringatan 70 Tahun warga Palestina
terusir dari negeri kelahirannya yang dikenal sebagai Nakba Day dan
Israel kemudian menguasai kawasan itu.
Eks pemimpin Serbia Radovan Karadzic divonis hukuman penjara 40 tahun
CB,
DENHAAG -- Mantan pemimpin Serbia Bosnia Radovan Karadzic akan masuk ke
ruang sidang lagi pada Senin (23/4). Dalam persidangan kali ini ia
melawan vonis atas tuduhan pemunahan dan hukuman penjara 40 tahun di
hadapan hakim banding Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Karadzic dijatuhi hukuman pada 2016 karena beberapa kejahatan perang
terburuk ketika Yugoslavia pecah, termasuk pembantaian Srebrenica pada
1995.
Kini, pada usianya ke-72 tahun, Karadzic dinyatakan
bersalah atas 10 tuduhan pemunahan, kejahatan perang dan kejahatan
terhadap kemanusiaan dalam gerakan keji pembersihan suku di Bosnia, yang
ia awasi sebagai presiden Republik Serbia Bosnia, yang memisahkan diri.
Dia
mengajukan 50 alasan banding dalam upaya membatalkan vonis dan
hukumannya itu. Ia juga bertindak sebagai pengacaranya, dengan bantuan
penasihat hukum, dan meminta seluruh putusan dibalik dan memerintahkan
"pengadilan baru dan adil".
Vonisnya ditangani oleh para
hakim Amerika Serikat di Pengadilan Pidana Internasional untuk bekas
Yugoslavia (ICTY), yang mengatakan dia "di puncak kekuasaan" hirarki
militer dan politik Serbia Bosnia ketika kekejaman dilakukan oleh
pasukannya.
Itu adalah putusan besar terakhir di ICTY, yang
ditutup pada akhir 2017. Sidang banding selama dua hari akan diadakan
di Mekanisme Residual Internasional untuk Pengadilan Pidana (MICT), yang
menangani kasus-kasus kejahatan perang PBB yang luar biasa untuk Balkan
dan Rwanda.
Setelah Karadzic mengajukan banding pada hari
Senin, jaksa akan berbicara pada hari Selasa. Putusan diharapkan
didapatkan pada akhir tahun. Jaksa akan mengajukan banding atas
pembebasan Karadzic pada hitungan kedua genosida di berbagai kota di
Bosnia selama perang tahun 1990-an. Mereka mengejar penjatuhan hukuman
seumur hidup.
Dalam putusan mereka, hakim mengatakan
pengepungan 44 bulan terhadap Sarajevo tidak mungkin terjadi tanpa
Karadzic; bahwa ia melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam upaya
membersihkan Muslim dan Kroasia dari berbagai belahan Bosnia; serta
bahwa dia bermaksud menyingkirkan laki-laki Muslim Bosnia di kota
Srebrenica.
KUALA LUMPUR
- Kepolisian Malaysia merilis sketsa gambar dua tersangka penembak
anggota Hamas Fadi al-Batsh yang dikenal sebagai ahli roket di Kuala
Lumpur. Kedua tersangka itu diduga merupakan agen rahasia Israel Mossad.
Dua
pria di mana satu berwajah orang Barat dan satu berwajah seperti orang
Timur Tengah mengendarai sepeda motor dan menembak Fadi dengan
sedikitnya 14 tebakan pada Sabtu (21/4). Fadi ditembak saat hendak salat
Subuh di masjid dan langsung tewas seketika di lokasi penembakan.
Kedua
orang tersangka itu memiliki tinggi sekitar 180 cm. Satunya mungkin
orang Eropa, dan satu tersangka lainnya adalah orang Arab. “Foto sketsa
itu berdasarkan deskripsi dari para saksi mata,” kata Kepala Kepolisian
Malaysia Mohamad Fuzi Bin Harun, dilansir Reuters kemarin.
Kedua
tersangka itu menggunakan seeda motor berwarna gelap yang bisa jadi BMW
atau Kawasaki. Keduanya membawa tas punggung menggunakan jaket gelap
dan memakai helm. Uji forensik terhadap tubuh korban menemukan 14 peluru
baik di tubuh dan kepala.
“Kita akan mengirimkan pelu ke pakar
untuk dianalisis untuk menentukan jenis senjata yang digunakan saat
membunuh korban,” kata Mohammad Fuzi.
Dia tidak yakin kalau para
tersangka masih berada di Malaysia. “Kita tidak bisa menutup pintu
perbatasan dan kita tidak memiliki informasi lain dari foto itu,” ungkap
Mohammad Fuzi.
Kepala Kepolisian Kuala Lumpur Mazlan Lazim
sebelumnya mengungkapkan korban ditembak sebanyak 10 kali. “Dua
selongsong peluru ditemukan di lokasi kejadian,” terang Mazlan.
Duta
Besar Palestina untuk Malaysia, Anwar Al Agha mengungkapkan kalau
korban adalah Fadi al-Batsh, seorang warga Palestina yang bekerja
sebagai dosen teknik listrik. “Saya tidak berkomentar apakah dia (Fadi)
adalah anggota Hamas,” ujarnya. Dia mengungkapkan berdasarkan saksi mata
menyatakan kalau para tersangka adalah berwajah Eropa.
Fadi
al-Batsch meruakan dosen di Universitas Kuala Lumpur, dengan spesialiasi
teknik listrik. Seorang warga Palestina di Malaysia enggan disebutkan
namanya mengungkapkan, Batsh merupakan imam di sebuah masjid di dekat
tempat tinggalnya.
Sebelumnya Deputi Perdana Menteri (PM) Ahmad
Zahid Hamidi pada Sabtu (21/4) mengungkapkan tersangka penembakan adalah
orang Eropa yang memiliki keterkaitan dengan badan intelijen asing.
“Korban memiliki keterkaitan dengan badan intelijen asing dan aktif
dalam organisasi nirlaba pro-Palestina,” katanya.
Ahmad Zahid
mengungkapkan kalau korban penembakan itu merupakan ahli dalam membuat
roket dan teknik listrik. “Korban bisa saja dianggap berbahaya bagi
negara yang bermusuhan dengan Palestina,” katanya.
Namun, Menteri
Pertahanan Israel Avigdor Lieberman membantah klaim kalau Mossad berada
di belakang aksi penembakan itu. Dia menuding kalau penembakan Batsh
sebagai bagian dari konflik internal Palestina. Keluarga Batsh meminta
agar jenazahnya dikuburkan di Gaza.
Kemudian, Hamas yang
menguasai Gaza mengatakan, seorang anggotanya telah dibunuh di Malaysia.
Mereka juga mengirimkan delegasi untuk bertemu dengan para pejabat
Malaysia untuk berdiskusi mengenai pembunuhan tersebut.
“Badan intelijen Mossad berada di belakang aksi penembakan terhadap
banyak ilmuwan Palestina. Pembunuhan terhadap al Batsh juga dibunuh oleh
Mossad,” tuding Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Di Jabalya, Gaza,
paman Fadi al-Batsh, Jamal al-Batsh mengungkapkan kepada Reuters kalau
pembunuh keponakannya adalah Mossad. “Mossad Israel dibelakang
penembakan orang berpendidikan dan para intelektual karena Israel tahun
kalau Palestina akan dibebaskan oleh para ilmuwan,” ujarnya.
Karena itulah, dia menjelaskan kalau Mossad selalu melacak anak muda Palestina yang berpendidikan untuk dibunuh.
Sejumlah agen Mossad ditugaskan menyelundupkan ribuan pengungsi Yahudi ke Israel
CB,
KHARTOUM -- Badan intelijen Israel, Mossad, diduga telah mengelola
resor pantai mewah palsu di Sudan untuk menyelundupkan pengungsi Yahudi
ke Israel. Menurut penyelidikan BBC, aksi ini dilakukan Mossad pada
1980-an.
Sejumlah agen Mossad ditugaskan untuk menyelundupkan ribuan pengungsi
Yahudi Ethiopia, yang dikenal sebagai Beta Israel, ke Israel pada akhir
1970-an dan awal 1980-an. Ribuan pengungsi Yahudi Ethiopia saat itu
terdampar di Sudan, sebuah negara yang berpenduduk mayoritas Muslim,
yang bermusuhan dengan Israel.
Para agen harus
menyelundupkan pengungsi Yahudi di seluruh Sudan dengan berlayar
menyeberangi Laut Merah atau menerbangkan mereka ke Israel. Namun karena
Sudan dan Israel adalah musuh, pengungsi Yahudi Ethiopia dan agen
Mossad di Sudan harus sama-sama menyembunyikan identitas mereka.
Beberapa
agen Mossad pergi ke Sudan dan mencari pantai untuk operasi mereka.
Mereka kemudian tiba di sebuah desa terpencil di pantai ini, di antah
berantah," ujar agen senior yang terlibat dalam misi penyelidikan BCC.
Di
sebuah desa wisata yang terletak di pantai timur Sudan, agen Mossad
mengelola Arous resort, yang terdiri dari 15 bungalow, dapur, dan ruang
makan terbuka yang menghadap ke pantai Laut Merah.
The
Sudanese International Tourist Corporation membangun resort ini pada
1972 tetapi tidak pernah membukanya karena tidak ada aliran listrik,
pasokan air, atau akses jalan di dekatnya.
Agen Mossad
menyewa resort itu seharga 320 ribu dolar AS pada akhir 1970-an. Mereka
melakukan kesepakatan untuk mendapatkan air dan bahan bakar, serta
menyelundupkan beberapa unit AC dan perlengkapan olahraga air ke Sudan
untuk resort tersebut.
Brosur Arous resort yang diedarkan
menyebutkan sejumlah fasilitas, seperti bungalow ber-AC, kamar mandi
lengkap, makanan lezat, dan penyewaan berbagai perlengkapan olah raga
air. Agen Mossad bertindak sebagai manajer resort, dan sejumlah agen
wanita ditugaskan untuk mengatur operasional sehari-hari agar resort
tidak terlihat mencurigakan.
Mereka juga mempekerjakan 15
staf lokal, yang tidak tahu identitas sebenarnya dari manajer resort
itu. Para tamu hotel termasuk tentara Mesir, pasukan SAS Inggris,
diplomat asing, dan pejabat pemerintah Sudan, yang tidak tahu identitas
sebenarnya dari tuan rumah mereka.
"Kami memperkenalkan
selancar angin ke Sudan. Saya tahu cara berselancar angin, jadi saya
mengajarkan para tamu. Agen Mossad lainnya berperan sebagai instruktur
selam profesional," ujar Gad Shimron, agen Mossad yang pernah bekerja di
resort itu.
"Sebagai perbandingan di seluruh Sudan, kami
menawarkan standar seperti hotel Hilton, dan itu adalah tempat yang
sangat indah, itu benar-benar tampak seperti Arabian Nights, tidak bisa
dipercaya," jelas Shimron.
Gudang penyimpanan berisi radio
tersembunyi digunakan agen untuk tetap berhubungan dengan markas mereka
di Tel Aviv. Para agen Mossad akan pergi pada malam hari untuk melakukan
operasi penyelundupan, dengan memberi tahu staf lokal bahwa mereka akan
keluar kota selama beberapa hari.
Mereka kemudian pergi ke
sebuah kamp pengungsian yang terletak ratusan mil, tempat Beta Israel
sedang menunggu. Para pengungsi kemudian dibawa ke pantai dekat Arous.
Mereka dipindahkan ke tim SEAL Israel, yang membawa mereka ke kapal
angkatan laut yang sedang menunggu, dan ke wilayah Israel.
Setelah
operasional resort hampir bangkrut, Israel memutuskan untuk mengirim
jet untuk secara terselubung mengangkut pengungsi Yahudi Etiopia ke
Israel. Para agen meninggalkan resor itu pada 1985 setelah
bertahun-tahun mengelolanya.
Junta militer yang bertanggung
jawab atas Sudan, pada saat itu mulai mengawasi sejumlah negara untuk
memata-matai Israel. Kepala Mossad di Israel akhirnya memerintahkan para
agen untuk pergi.
Para agen Mossad mengevakuasi resor itu
dengan terburu-buru, bahkan saat para tamu masih menginap di hotel
tersebut. Para agen berhasil memindahkan setidaknya 7.000 orang Yahudi
Etiopia ke Israel selama mereka beroperasi di Arous resort.
"Arous
Resort ditutup ketika saya berkunjung. Meskipun cat yang berwarna-warni
dan segar memberikan tampilan yang ceria, seluruh tempat berantakan:
atap bungalow-bungalow pantai telah roboh, semua menunjukkan tempat itu
ditinggalkan terburu-buru," ujar pelancong Paul Clammer dalam catatamnya
pada 2005.
Situs Arous resort yang menyediakan beberapa
panduan perjalanan, sekarang sudah tidak berfungsi. Business Insider
mencoba menelepon dua nomor telepon yang terkait dengan resor itu pada
Kamis (19/4, tetapi tidak tersambung.
Israel mengeluarkan kebijakan dan melakukan praktik untuk menggusur rakyat Palestina.
CB,
JENEWA - Diplomat Palestina di markas PBB, Jenewa, telah mengajukan
tuntutan terhadap Israel atas pelanggaran kewajiban di bawah konvensi
antirasisme PBB. Tuntutan itu diserahkan oleh Duta Besar Palestina untuk
PBB, Ibrahim Khraishi, kepada badan yang memantau pelaksanaan konvensi
PBB.
Khraishi menuduh Israel telah mengeluarkan kebijakan dan melakukan
praktik yang bertujuan untuk menggusur rakyat Palestina. Israel diduga
terus mempertahankan pendudukan kolonial.
Pelanggaran di
wilayah pendudukan, yaitu di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur,
terus dilakukan karena Israel berusaha mempertahankan mayoritas
demografi Yahudi di seluruh Palestina. Pernyataan tersebut tercantum
dalam dokumen setebal 350 halaman, yang dilihat oleh the Guardian dalam sebuah ringkasan.
"Tidak
hanya tujuan rezim itu yang sangat diskriminatif dalam permukiman, tapi
juga dikelola oleh sistem yang diskriminatif, yang sangat merampas
hak-hak fundamental rakyat Palestina," tulis dokumen itu.
Israel
meratifikasi Convention on the Elimination of All Forms of Racial
Discrimination pada 1979. Sementara itu, Palestina, yang memperoleh
status pengamat PBB lima tahun lalu, meratifikasinya pada 2014. Tuntutan
ini diyakini sebagai tuntutan antarnegara pertama yang diajukan
berdasarkan konvensi tersebut.
Konvensi itu dipantau oleh
Committee on the Elimination of Racial Discrimination, sebuah badan yang
terdiri atas 18 ahli independen yang sekarang bertugas untuk
menyelidiki tuntutan.
Meskipun komite tersebut tidak
memiliki mekanisme penegakan, Israel akan diminta untuk menyerahkan
penjelasan tertulis dalam waktu tiga bulan mengenai setiap perbaikan
yang telah dilakukan. Komite kemudian dapat bergerak untuk menyelidiki
klaim tersebut.
"Tuntutan itu tidak akan mencapai tingkat
pengadilan," kata Ammar Hijazi, dari Kementerian Luar Negeri Palestina.
Namun ,dia mengatakan, temuan bahwa Israel telah melanggar konvensi akan
mewajibkan penandatangan lain, termasuk AS, untuk memastikan praktik
tersebut tidak akan dilanjutkan.
Tuntutan itu mengklaim,
warga Palestina sangat terbatas dalam kebebasan bergerak dibandingkan
dengan pemukim Israel. Warga Palestina juga harus tunduk pada penyitaan
tanah mereka, termasuk pembongkaran rumah.
Hijazi
mengatakan, Israel telah melanggar kewajiban untuk memberikan perlakuan
yang sama dengan menggunakan sistem hukum terpisah untuk orang Palestina
dan pemukim Israel. Israel memberikan hukuman maksimum yang lebih
tinggi untuk terdakwa Palestina.
Israel dituduh telah
melanggar pasal 3 dari konvensi tersebut, yang melarang segregasi rasial
dan apartheid. "Jelas bahwa tindakan Israel adalah bagian dari
penindasan yang dilembagakan dan sistematis, yang memberikan perlakuan
terpisah dan tidak adil kepada warga Palestina," kata dokumen itu.
The Guardian telah menghubungi Kementerian Urusan Luar Negeri Israel untuk berkomentar.
Semua
negara wajib menyampaikan laporan rutin kepada komite tentang bagaimana
hak mereka ditegakkan. Laporan terbaru Israel, yang dirilis pada 2017,
mengklaim mereka mengutuk semua bentuk rasisme dan mempertahankan
kebijakan yang konsisten melarang diskriminasi semacam itu.
Perdana Menteri Armenia Serzh Sargsyan mundur
dari jabatannya menyusul demonstrasi besar-besaran yang terjadi di
jalan-jalan ibukota Yerevan. (REUTERS/Eduardo Munoz)
Jakarta, CB -- Perdana Menteri Armenia
Serzh Sargsyan mundur dari jabatannya menyusul demonstrasi besar-besaran
yang terjadi di jalan-jalan ibukota Yerevan.
Demonstrasi ini
terjadi karena warga yang menolak terpilihnya Sargsyan sebagai perdana
menteri. Sargsyan sendiri adalah sekutu dekat dari Presiden Rusia,
Vladimir Putin.
Akhir pekan lalu, Nikol Pashinyan, seorang
pendukung oposisi dan juga pemimpin protes ditangkap. Tapi Senin (23/4)
dia akhirnya dibebaskan sebelum pengumuman pengunduran diri Sargsyan.
"Nikol Pashinyan benar, saya salah," kata Sargsyan dalam pernyataan
yang diterbitkan oleh laman milik pemerintah Armenia, dikutip dari CNN.
"Situasi
ini memiliki beberapa solusi, tapi saya tidak akan mengambil satu pun
dari solusi itu. Itu bukan milik saya. Saya akan meninggalkan kantor
perdana menteri. Gerakan jalanan bertentangan dengan masa jabatan saya.
Saya memenuhi permintaan Anda. Damai dan harmoni untuk negara kita."
Sargsyan sendiri terpilih oleh parlemen pada 17 April 2018, delapan hari setelah masa jabatannya sebagai presidennya berakhir.
Penggantinya, Armen Sargsyan (tak berhubungan) dilantik sebagai Presiden Armenia pada 9 April 2018.
BEIJING
- China akan memulai uji coba kapal induk pertama buatan sendiri dalam
minggu ini. Tiga jalur laut di Bohai timur laut dan Laut Kuning telah
ditutup otoritas setempat.
Kapal induk yang akan diuji coba di
laut ini merupakan kapal Type 001A. Tanggal dan lokasi uji coba tak
diungkap militer Beijing, namun diperkirakan akan bertepatan dengan
ulang tahun ke-69 Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) pada
hari Senin (23/4/2018).
Sumber militer yang mengonfirmasi laporan itu mengatakan, pelaksanaan uji coba tergantung pada kondisi cuaca dan laut.
Administrasi
Keselamatan Kelautan Liaoning mengumumkan pada hari Jumat lalu bahwa
tiga kawasan di Bohai timur laut dan Laut Kuning ditutup untuk kegiatan
militer dari 20 hingga 28 April 2018. Area-area yang terlarang tersebut
dekat dengan galangan kapal di Provinsi Liaoning, tempat di mana kapal
induk baru dibangun.
Sumber lain yang menyaksikan uji mesin kapal
induk mengatakan bahwa sebuah mesin utama diaktifkan yang menunjukkan
uji coba laut akan segera dimulai.
Kapal induk baru Beijing ini
diperkirakan akan beroperasi akhir tahun ini, atau 12 bulan lebih cepat
dari jadwal yang semestinya. Menurut seorang ahli Angkatan Laut China,
dimajukannya jadwal itu seiring dengan persaingan yang kuat antara
Beijing dan Washington.
Sumber militer lain mengatakan kepada South China Morning Post
bahwa uji coba akan mencakup fungsi dasar kapal, termasuk kekuatan,
kontrol kerusakan, sistem radar dan komunikasi, serta pemeriksaan
kebocoran.
Kapal yang akan diuji coba, lanjut sumber tersebut,
diperkirakan tidak akan berlayar jauh pada pelayaran pertamanya.
Kemungkinan hanya tinggal di Teluk Bohai.
Liu Zheng, Ketua
Industri Perkapalan Dalian, menegaskan bulan lalu bahwa kapal induk baru
sudah siap untuk memulai uji coba laut.
Kapal Type OO1A seberat
70.000 ton diluncurkan pada bulan April tahun lalu dan diperkirakan akan
bergabung dengan Angkatan Laut China paling cepat akhir tahun ini, jauh
sebelum targetnya awal 2019.
Type 001A merupakan kapal Admiral
Kuznetsov-class yang telah dipugar. Moda militer raksasa baru Beijing
ini diklaim mampu mengangkut hingga 35 pesawat jet tempur dan bobotnya
70.000 ton ketika terisi penuh.
Ambisi Beijing untuk mempercepat
operasional kapal induk terbarunya ini seiring dengan situasi krisis di
Laut China Selatan. Seperti diketahui, Beijing mengklaim hampir seluruh
kawasan laut tersebut dan bersengketa dengan sejumlah negara Asia yang
juga memiliki klaim di kawasan yang sama.
Negara kekuatan dunia
lainnya, terutama Amerika Serikat, juga memprotes klaim Beijing atas
kawasan laut tersebut. Washington yang kerap mengoperasikan kapal induk
dan beberapa kapal perang di dekat kawasan sengketa tersebut menilai
klaim China bisa menghilangkan kebebasan navigasi di kawasan laut
internasional.
"Ada tekanan eksternal yang berkembang bagi China untuk mempercepat
pengembangan kapal induknya sehingga menjadi kekuatan utama angkatan
laut, terutama sejak Amerika Serikat meningkatkan penyebarannya di
Asia," kata Ni Lexiong, seorang ahli angkatan laut di Shanghai
University of Political Science and Law.
"Tapi China masih 10 hingga 20 tahun lagi dan Amerika Serikat dalam kompetisi ini," ujar Lexiong.
Terbaru,
kapal induk Amerika Serikat, USS Gerald R Ford yang memiliki berat
sekitar 100.000 ton dan dapat menampung lebih dari 75 pesawat,
beroperasi di kawasan Laut China Selatan.
MOSKOW
- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, pihaknya dengan
China sudah sepakat untuk bekerjasama menghentikan upaya Amerika Serikat
(AS) mensabotase kesepakatan nuklir Iran.
Lavrov menyatakan,
kesepakatan mengenai hal ini dicapai setelah dia melakukan pembicaraan
dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi. Menurut Lavrov, dia dan Wang
Yi tidak akan membiarkan AS mengobrak-abrik kesepakatan yang membutuhkan
waktu satu dekade untuk dicapai tersebut.
"Kami menentang revisi
perjanjian ini, kami menganggap itu sangat kontra produktif untuk
mencoba mengurangi hingga nol tahun kerja internasional yang dilakukan
melalui pembicaraan antara enam negara besar dan Iran," ucap Lavrov.
"Kami
akan menghalangi upaya untuk menyabotase perjanjian ini yang akan
diabadikan dalam sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB," sambungnya dalam
sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (23/4).
Presiden
AS, Donald Trump dalam sejumlah kesempatan telah menyuarakan rasa tidak
senang atas kesepakatan nuklir Iran, karena dianggap lebih
menguntungkan Teheran. Trump menuturkan, AS akan tetap dalam kesepakatan
itu jika adanya revisi terhadap kesepakatan tersebut.
Sejatinya,
selain AS, negara lain yang meneken kesepakatan tersebut menilai
perjanjian yang dicapai tahun 2015 itu sudah maksimal dan tidak perlu
direvisi, karena sudah cukup menguntungkan semua pihak.
MOSKOW
- Rusia mengisyaratkan segera mengirim sistem rudal pertahanan S-300 ke
Suriah. Para pejabat Moskow memperingatkan bahaya yang dirasakan Israel
jika menyerang sistem anti-rudal canggih tersebut.
"Jika Israel
menyerang sistem pertahanan udara baru itu, akan merasakan konsekuensi
malapetaka," kata seroang pejabat senior Rusia kepada surat kabar Kommersant.
Menurutnya, S-300 PMU-2, akan diberikan kepada Suriah secara gratis dan segera.
Sementara
itu, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov belum bisa memastikan tanggal
pengiriman sistem pertahanan udara tersebut ke Suriah. Namun, dia
berjanji tidak akan merahasikan pengiriman tersebut ketika keputusan
sudah diambil.
"Kami harus menunggu untuk melihat keputusan
spesifik apa yang akan diambil pimpinan Rusia dan perwakilan Suriah,"
kata Lavrov kepada Itar-TASS pada hari Senin 23/4/2018) selama kunjungan ke Beijing.
"Mungkin tidak ada rahasia tentang ini dan itu semua bisa diumumkan (jika keputusan diambil)," ujar Lavrov.
Sedangkan
Kremlin menolak memberikan komentar terkait laporan Rusia segera
memasok sistem pertahanan S-300 ke Suriah. Namun, Kremlin mengatakan
bahwa serangan ratusan rudal Barat terhadap Suriah telah membuat situasi
atmosfer di negara Presiden Bashar al-Assad itu memburuk.
"Serangan
rudal itu memperburuk suasana di sekitar Suriah dan proses perdamaian
Suriah," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan ketika
ditanya tentang rencana pengiriman S-300.
"Kerusakan besar dilakukan terhadap hukum internasional dan semangat hukum internasional dalam hal kerja sama," ujar Peskov.
Pada
14 April 2018, lebih dari 100 rudal ditembakkan Amerika Serikat,
Inggris dan Prancis terhadap beberapa situs di Suriah. Serangan
diluncurkan dengan dalih membalas serangan senjata kimia di Douma yang
dituduhkan dilakukan pasukan rezim Assad.
Suriah dan Rusia sudah
berkali-kali membantah bahwa pasukan Assad melakukan serangan senjata
kimia di Douma. Moskow menuding serangan dibuat oleh LMS White Helmets
dan kelompok Jaish al-Islam untuk memfitnah rezim Assad dengan tujuan
agar Suriah diserang Barat.
DOHA
- Pemerintah Qatar membantah tudingan bahwa jet tempur mereka telah
mencegat sebuah pesawat sipil asal Uni Emirat Arab (UEA). Qatar
menyatakan, yang mereka cegat adalah jet tempur UEA, bukan pesawat
sipil.
Otoritas penerbangan sipil Qatar mengatakan, pesawat
militer Doha sedang dalam penerbangan rutin ketika sebuah jet tempur UEA
memasuki ruang udara Qatar tanpa izin. Jet tempur UEA itu, menurut
otoritas penerbangan sipil Qatar masuk di wilayah udara yang sama dengan
pesawat sipil UEA, jadi seolah-oleh jet tempur Qatar mencegat pesawat
sipil.
"UEA sayangnya telah memanipulasi fakta untuk mengobarkan
dan menyesatkan masyarakat internasional. Pernyataan terbaru adalah
buktinya," kata otoritas penerbangan sipil Qatar, seperti dilansir
Reuters pada Senin (23/4).
Sebelumnya diwartakan, UEA mengatakan
pesawat tempur Qatar mencegat sebuah pesawat sipil yang membawa 86
penumpang ke Bahrain, kemarin.
Mengutip otoritas penerbangan
sipil, laporan itu menyebut bahwa pesawat sipil UEA harus mengambil
manuver menghindar untuk menghindari tabrakan. Namun laporan itu tidak
menyebutkan nama pesawat yang terlibat insiden.
Seperti
diketahui, kedua negara menuduh satu sama lain atas serangkaian insiden
udara sejak Abu Dhabi dan kekuatan lain menjatuhkan sanksi perjalanan,
diplomatik dan perdagangan terhadap Qatar pada bulan Juni lalu.
UEA,
bersama dengan Arab Saudi, Bahrain dan Mesir, menuduh Qatar mendukung
musuh regional Iran serta ekstremis Islam. Namun Qatar membantah tuduhan
itu dan balik menuduh keempat negara itu berusaha membatasi
kedaulatannya.
Peluru kendali antiserangan udara S-300 buatan Rusia (Reuters)
Moskow (CB) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hari
ini menyatakan bahwa Rusia belum memutuskan kapan mengirimkan sistem
peluru kendali canggih S-300 ke Suriah, tetapi tak akan menyembunyikan
rahasia mengenai hal ini jika kebijakan sudah diambil, lapor kantor
berita TASS seperti dikutip Reuters.
Harian Rusia, Kommersant, mengutip sumber-sumber militer, melaporkan
belum lama ini bahwa Rusia mungkin akan mulai memasok sistem peluru
kendali anti pesawat udara itu ke Suriah dalam waktu dekat nanti.
Kremlin menolak mengomentari kabar ini.
Lavrov berkata Jumat pekan lalu bahwa serangan militer Barat ke Suriah
bulan ini telah membuat Rusia merasa punya beban moral kepada Suriah
karena telah menunda pengiriman sistem peluru kendali itu kepada sekutu
mereka Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Kami harus menantikan keputusan pemimpin Rusia dan wakil Rusia mengenai
apa yang akan diambil," lapor TASS mengutip Lavrov selagi berkunjung ke
Beijing. "Mungkin hal ini sudah bukan rahasia lagi dan bisa segera
diumumkan (jika keputusan telah diambil)."
Kommersant melaporkan hari ini bahwa para pakar meyakini Israel akan
bereaksi negatif terhadap keputusan apa pun dalam memasok rudal dan
mungkin bom ke wilayah di mana rudal dan bom itu digelarkan.
Seorang diplomat Rusia berkata kepada Reuters bahwa Israel telah meminta
Rusia untuk tidak memasok militer Surian dengan rusal S-300.
Tentara yang bersekutu dengan Houthi
menghadiri aksi di lapangan berbaris yang rusak oleh serangan udara
untuk memperingati tiga tahun campur tangan Saudi pada konflik Yaman di
Sanaa, Yaman, Senin (26/3/2018). (REUTERS/Khaled Abdullah)
Riyadh (CB) - Serangan udara koalisi internasional pimpinan
Arab Saudi pada pekan lalu menewaskan pemimpin sipil tertinggi Houthi
di Yaman, demikian keterangan kelompok tersebut pada Senin.
Reuters melaporkan, tokoh yang tewas itu adalah Saleh al-Samad, yang
menjabat sebagai presiden lembaga politik versi Houthi yang menguasai
sebagian besar wilayah utara Yaman.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, pemimpin Houthi Abdul
Malik al-Houthi mengatakan bahwa Samad tewas pada Kamis di kota
pelabuhan Hodeidah, yang terletak di garis pantai barat Yaman, akibat
rentetan serangan udara yang juga menewaskan enam orang lainnya.
Hingga kini belum ada komentar dari pihak koalisi. Namun beberapa berita
dari stasiun televisi Al Arabiya menyatakan bahwa mereka berhasil
menewaskan Samad setelah "memantau pergerakannya dengan seksama."
Sementara di PBB, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam
dengan keras serangan udara yang menghantam sebuah pesta pernikahan di
Yaman yang menewaskan sedikitnya 20 orang pada Minggu.
Kelompok Houthi saat ini menguasai ibu kota Sanaa dan harus menghadapi
perlawanan dari pemerintahan yang berbasis di kota pelabuhan selatan
Aden--yang diakui oleh komunitas internasional.
Pihak pemerintah mendapat dukungan dari negara-negara Teluk, yang
mendapatkan senjata serta dukungan dari Amerika Serikat dan Inggris.
Samad adalah buron tertinggi kedua dalam daftar target pihak koalisi,
setelah al-Houthi. Mereka menawarkan hadiah senilai 20 juta dolar AS
bagi informasi yang bisa membantu penangkapan Samad.
Kematian Samad, yang merupakan pemimpin dewan politik Ansarullah,
merupakan pukulan terbesar bagi kelompok Houthi dalam perang yang telah
menewaskan lebih dari 10.000 orang dan menimbulkan salah satu krisis
kemanusiaan paling besar saat ini.
PBB sudah berupaya untuk membuat pihak-pihak yang bertempur agar
bersedia maju ke meja perundingan dan menandatangani perjanjian damai.
"Peristiwa (kematian Samad) bisa mengeskalasi konflik karena terjadi di
tengah perundingan politik yang tegang," kata Adam Baron dari Dewan
Eropa untuk urusan Hubungan Luar Negeri.
"Kelompok Houthi akan membalas dendam," kata dia.
Sementara itu Al-Masirah melaporkan bahwa Houthi telah mengangkat Mahdi
al-Mashat, salah satu direktur dalam kantor al-Houthi, untuk
menggantikan Samad.
Sejumlah warga dan petugas medis mengatakan bahwa serangan udara koalisi
telah menewaskan 20 orang yang menghadiri pesta pernikahan di sebuah
desa Yaman pada Minggu malam, dan sekitar 30 orang mengalami luka.
Pihak koalisi mengaku akan menyelidiki laporan itu.
Guterres juga mendesak investigasi yang transparan dan segera.
"Sekretaris Jenderal mengingatkan semua pihak mengenai kewajiban mereka,
di bawah hukum humanitarian internasional, terkait perlindungan sipil
dan infrastruktur sipil semasa konflik bersenjata," kata PBB dalam
pernyataan tertulis.
Pihak koalisi sudah menggelar serangan udara yang menghantam
sekolah-sekolah, pasar, dan rumah sakit di Yaman, sehingga menewaskan
ratusan orang. Koalisi sendiri mengaku tidak sengaja melakukannya.
Serangan udara yang mematikan itu terjadi di saat mereka menghadiri pesta pernikahan.
CB, YAMAN
-- Sedikitnya 20 orang yang sedang menghadiri sebuah acara pernikahan
meninggal dunia akibat sebuah serangan udara. Dokter dan penduduk
sekitar mengatakan ada lebih dari 30 orang terluka akibat serangan yang
terjadi Ahad (22/4) malam di distrik Bani Wais.
Gerakan
pemberontak Houthi menyalahkan serangan tersebut merupakan gerakan
koalisi pimpinan Saudi yang mendukung pemerintah Yaman dalam perang
saudara tiga tahun di negara tersebut. Sementara juru bicara koalisi
yang dimaksud menyatakan laporan serangan ini sepenuhnya akan
diselidiki.
Dilansir BBC, pihak koalisi menegaskan pihaknya tidak
pernah dengan sengaja menargetkan warga sipil. Namun demikian kelompok
hak asasi manusia telah menuduh mereka melakukan pengeboman pasar,
sekolah, rumah sakit, dan area pemukiman.
The
Houthis Al-Masirah TV melaporkan bahwa pesawat tempur dua kali melakukan
penyerangan di pesta pernikahan di desa al-Raqa yang dikuasai
pemberontak dan berjarak 90 km barat laut ibu kota Sanaa. Dalam laporan
tersebut juga disebut korban tewas menjadi 33 orang dan menayangkan
sebuah gambar dimana seorang anak laki-laki tergeletak di sebelah tubuh
seorang lelaki dan menjerit serta menangis ketika tim penyelamat mencoba
membantu.
Kepala Rumah Sakit Republik di Hajja menyatakan kepada Reuters
pada Senin (23/4) mereka menerima 40 mayat. Sebanyak 46 terluka
termasuk didalamnya 30 anak-anak. Salah satu perwakilan dari RS Khaled
al-Nadhri menyatakan bahwa sebagian besar korban tewas adalah perempuan
dan anak-anak yang saat kejadian berkumpul di salah satu tenda.
Pengantin perempuan termasuk di dalamnya.
Menurut
PBB, lebih dari 5.970 warga sipil tewas dan 9.490 terluka sejak koalisi
ikut campur dalam konflik antara Houthi dan pasukan setia Presiden
Abdrabbuh Mansour Hadi terjadi Maret 2015. Pertempuran dan blokade
parsial sendiri menyebabkan 22 juta orang membutuhkan bantuan
kemanusiaan, menciptakan keadaan darurat keamanan pangan terbesar di
dunia, dan menyebabkan wabah kolera diperkirakan telah mengenai satu
juta orang.
DAMASKUS
- Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) menyerahkan puluhan rudal, kendaraan
lapis baja, senjata anti-tank dan berbagai senjata kecil kepada pasukan
rezim Suriah sesuai kesepakatan. Berbagai senjata itu diketahui buatan
Amerika Serikat (AS) dan Israel.
Kantor berita negara Suriah, SANA
pada 22 April 2018 merilis rekaman video dan foto yang memperlihatkan
para militan FSA (Free Syrian Army) menyerahkan sejumlah besar
senjatanya kepada pasukan pemerintah di Qalamun Timur, timur laut
Damaskus.
Ini bukan pertama kalinya media Suriah merilis video
senjata yang disita dari kelompok militan yang beberapa di antaranya
buatan negara-negara NATO dan Israel.
Baru-baru ini, Pusat
Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah melaporkan bahwa lebih dari 1.100
militan dan anggota keluarga mereka telah meninggalkan distrik Qalamun
Timur melalui koridor kemanusiaan Ruheiba.
Menurut Pusat
Rekonsiliasi, selama evakuasi para militan menyerahkan sembilan senjata,
8,500 amunisi, 212 granat tangan, dan sabuk bom bunuh diri.
Kesepakatan
untuk menyerahkan senjata itu ditandatangani pihak FSA dan pasukan
rezim Suriah pada 19 April 2018. Dalam kesepakatan itu, kelompok FSA dan
kelurganya akan difasilitasi untuk evakuasi dari Qalamun Timur yang
telah terkepung ke Suriah utara dengan syarat senjata-senjata mereka
diserahkan.
Beberapa senjata yang diserahkan itu di antaranya,
anti-tank guided missile (ATGM) buatan AS dengan rudal TOW. Kemudian,
ATGM MILAN buatan Prancis.
Tentara Suriah juga menyita beberapa
kendaraan dan truk yang dipersenjatai dengan senjata 12,714,52357 dan
satu kendaraan lapis baja BRDM-2. Sistem komunikasi portabel buatan
Prancis dan amunisi pasokan dari AS juga disita tentara Suriah dari
militan FSA.
DUBAI
- Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan pesawat tempur Qatar mencegat sebuah
pesawat sipil yang membawa 86 penumpang ke Bahrain pada hari Minggu
(22/4/2018). Demikian laporan kantor berita milik UAE, WAM.
Mengutip
otoritas penerbangan sipil, laporan itu menyebut bahwa pesawat sipil
UEA harus mengambil manuver menghindar untuk menghindari tabrakan. Namun
laporan itu tidak menyebutkan nama pesawat yang terlibat insiden
seperti dikutip dari Reuters.
Hingga saat ini tidak ada komentar dari pejabat Qatar atas tuduhan itu.
Kedua
negara menuduh satu sama lain atas serangkaian insiden udara sejak Abu
Dhabi dan kekuatan lain menjatuhkan sanksi perjalanan, diplomatik dan
perdagangan terhadap Qatar pada bulan Juni lalu.
UEA, bersama
dengan Arab Saudi, Bahrain dan Mesir, menuduh Qatar mendukung musuh
regional Iran serta ekstremis Islam. Namun Qatar membantah tuduhan itu
dan balik menuduh keempat negara itu berusaha membatasi kedaulatannya.
Qatar
juga telah menolak serangkaian tuntutan yang dipimpin oleh kuartet
Timur Tengah itu, termasuk menutup media seperti Al Jazeera dan The New
Arab yang berbasis di London. Doha telah menyerukan dialog untuk
mengakhiri krisis, yang ditolak oleh Arab Saudi dan mitranya.
Analis
melihat blokade sebagai upaya untuk memaksa Qatar berada di bawah
pengawasan Arab Saudi-UEA dan mengakhiri kebijakan luar negerinya yang
independen.
ISTANBUL
- Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Amerika Serikat (AS) harus
melihat pada tindakannya sendiri jika ingin pastornya yang dipenjara di
Turki dibebaskan. Pastor Andrew Brunson ditangkap dan dipenjara di Turki
atas tuduhan terlibat upaya kudeta tahun 2016.
Komentar Erdogan
yang minta Wasington "ngaca" pada perilakunya sendiri itu disampaikan
dalam wawancara secara langsung dengan penyiar NTV yang dikutip Reuters, Minggu (22/4/2018).
Brunson,
yang telah tinggal di Turki selama lebih dari dua dekade, didakwa
dengan tuduhan membantu kelompok yang bertanggung jawab atas upaya
kudeta terhadap Erdogan tahun 2016 lalu.
Pastor Amerika ini
menghadapi hukuman 35 tahun penjara. Namun, dia menyangkal terlibat
upaya kudeta seperti yang dituduhkan pemerintah Erdogan.
Erdogan
sebelumnya telah mengaitkan nasib Brunson dengan nasib Fethullah Gulen,
ulama Muslim Turki yang dituduh sebagai salah satu dalang upaya kudeta.
Gulen yang telah tinggal di AS sejak tahun 1999 telah membantah tuduhan
tersebut.
Turki sudah lama minta Amerika Serikat mengekstradiri
Gulen ke Ankara, namun permintaan itu tidak pernah dikabulkan sejak era
Presiden Barack Obama.
Permintaan AS agar Brunson dibebaskan itu muncul dari 66 senator yang menandatangani sebuah surat desakan kepada Erdogan.
Surat
itu diprakarsai oleh Senator Republik, Thom Tillis, yang mewakili
negara bagian asal Brunson, North Carolina, dan Senator Demokrat Jeanne
Shaheen. Dalam surat tersebut, para Senator AS mengatakan bahwa Senat
mendukung upaya memperkuat kerja sama antara penegak hukum AS dan Turki.
"Namun,
kami sangat terganggu bahwa pemerintah Turki telah melampaui tindakan
yang sah terhadap komplotan kudeta untuk melemahkan aturan hukum dan
tradisi demokratis Turki," bunyi surat tersebut.
Shaheen dan
Senator Republik James Lankford, mengatakan dalam sebuah pernyataan
terpisah bahwa mereka akan mendorong sanksi terhadap pejabat Turki
sebagai tanggapan terhadap pemenjaraan Brunson.
Presiden AS
Donald Trump juga menyuarakan dukungannya untuk pembebasan Brunson
melalui Twitter. "Mereka menyebutnya mata-mata, tapi saya lebih
mata-mata daripada dia," tulis Trump mengacu pada Brunson.
Washington
telah menyerukan pembebasan Brunson, sedangkan pemerintah Erdogan sejak
tahun lalu mengaitkan nasib Brunson dengan Gulen. Artinya, jika Brunson
ingin dibebaskan, maka AS harus mengekstradisi Gulen ke Turki.
MOSKOW
- Kepala Dewan Keamanan nasional Rusia mengatakan Moskow harus lebih
ofensif untuk melawan Amerika Serikat (AS). Ini didasari kebijakan
Washington yang bermusuhan dan konfrontatif.
Nikolay Patrushev
mengatakan selama beberapa tahun terakhir Washington telah mengambil
sejumlah langkah dan membuat perubahan kebijakan yang mengancam Rusia.
Rusia perlu menanggapi ini untuk melindungi kepentingan utamanya.
"Ada
beberapa tujuan utama yang perlu kita capai untuk membuat kebijakan
luar negeri kita lebih ofensif, untuk memastikan tingkat keamanan
nasional dan publik yang diperlukan," kata Patrushev seperti dikutip
dari Russia Today, Sabtu (21/4/2018).
Tujuan yang
dijelaskan oleh Patrushev berkisar dari meningkatkan stabilitas sistem
keuangan Rusia. Hal ini untuk memastikan bahwa Rusia dapat menghasilkan
produk militer dan sipil yang penting dengan ketergantungan minimal pada
pemasok asing. Nantinya produk ini hanya diperuntukkan membela
nilai-nilai tradisional masyarakat Rusia.
Kepala dewan keamanan
Rusia mengatakan bahwa, di bawah Presiden Donald Trump, Washington telah
menghancurkan semua kepura-puraan mencari kerja sama dengan Rusia dan
telah mengambil posisi konfrontasi terbuka. AS juga meningkatkan
ketergantungan pada kekuatan militer yang keras dalam mengejar
kepentingan strategisnya, katanya.
“Perubahan ini terlihat tidak
hanya dalam retorika, tetapi juga dalam tindakan. Contoh terbaru adalah
serangan rudal ilegal yang dilakukan oleh AS, Inggris dan Prancis di
wilayah Suriah pada malam 13-14 April, ”ujarnya.
"Kebijakan luar
negeri independen Rusia, pertahanan yang gigih terhadap kepentingan
nasionalnya dirasakan oleh AS sebagai ancaman terhadap dominasi global
tanpa syarat," imbuhnya.
Patrushev menyarankan bahwa Rusia harus
mencari keterlibatan dengan negara-negara selain AS, termasuk yang saat
ini mengikuti kepemimpinan Amerika dalam menghadapi Rusia, untuk
menemukan kepentingan bersama.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara dalam
pertemuan Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina di Ramallah, Ahad
(14/1).
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Palestina tak akan membiarkan relokasi kedutaan untuk Israel ke Yerusalem.
CB,
RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan bahwa Palestina
tidak akan mengizinkan negara manapun untuk memindahkan kedutaan mereka
ke Yerusalem. Pernyataannya itu sekaligus menentang rencana Rumania yang pada Kamis (19/4) lalu mengumumkan rencana relokasi kedutaannya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Dalam sebuah pertemuan di kota Ramallah di wilayah Tepi Barat, kantor berita resmi Palestina WAFA
menyebutkan bahwa Abbas mengatakan pada Sabtu (21/4), pemerintah
Palestina tidak akan membiarkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
atau siapapun menyerukan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. "Pemerintah
Palestina akan melawan keputusan Trump dan tidak membiarkan negara
manapun memindahkan kedutaannya ke Yerusalem hingga masalah
Palestina-Israel terpecahkan," kata Abbas, dilansir di Anadolu Agency,
Ahad (22/4).
Abbas menegaskan kembali tentang solusi dua
negara. Menurutnya, Yerusalem Timur adalah tempat lahirnya tiga agama
Ibrahim, yakni Islam, Kristen, dan Yudaisme. Para penganut agama
tersebut, menurutnya, datang ke Yerusalem untuk berdoa dan mereka bebas
memenuhi kewajiban agamanya.
"Kami selalu mengatakan bahwa Yerusalem Timur adalah Ibu Kota negara kami dan terbuka untuk semua agama," tambahnya.
Abbas
juga menyerukan masyarakat Arab dan umat Muslim untuk mengunjungi
tanah-tanah yang diduduki, khususnya Yerusalem. Pada 6 Desember 2017
lalu, Trump mengakui secara sepihak Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Hal itu memicu kecaman internasional dan kemarahan warga di wilayah
Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, ada enam negara yang sedang mempertimbangkan untuk mengekor AS memindahkan kedutaan besar mereka untuk Israel ke Yerusalem.
Kedutaan Besar AS untuk Israel direncanakan akan pindah ke Yerusalem
dari Tel Aviv pada 14 Mei, tepat pada tanggal Israel mendeklarasikan
kemerdekaannya pada 1948.
"Untuk mempromosikan perdamaian,
pindahkan kedutaan Anda di sini," ujar Netanyahu di hadapan para
diplomat asing dalam sebuah resepsi di Yerusalem untuk merayakan
kemerdekaan yang ke-70 Israel.
Netanyahu kemudian
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Guatemala yang telah memutuskan
untuk memindahkan kedutaannya segera setelah pengumuman AS. Namun,
Netanyahu tidak menyebutkan nama negara-negara lain yang dia katakan
sedang mempertimbangkan untuk mengikuti langkah AS.
"Saya
senang mengatakan bahwa setidaknya ada setengah lusin negara yang saat
ini telah berbicara serius kepada kami untuk memindahkan kedutaan mereka
ke Yerusalem," kata Netanyahu.
Demonstran Palestina melambaikan bendera di hadapan
tentara Israel di perbatasan Gaza-Israel dekat Beit Lahiya, Rabu, 4
April 2018.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Abbas telah mengeluarkan instruksi tersebut kepada wakil Palestina.
CB,
RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah menuntut wakil
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di PBB agar meminta perlindungan
buat rakyat Paletina. Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat mengatakan
Abbas telah mengeluarkan instruksi tersebut kepada wakil Palestina.
Erekat
mengonfirmasi instruksti tersebut sehubungan dengan serangan yang terus
dilancarkan Israel terhadap pemrotes di Jalur Gaza. "Presiden
menginstruksikan Duta Besar kami Riad Mansour,” kata dia kepada wartawan
di kantornya di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, Sabtu (21/4),
Erekat menjelaskan Mansour diperintahkan agar pergi ke Dewan
Keamanan dan Sekretaris Jenderal dengan membawa surat lain yang meminta
formula-Arria. “Atau formulir apa pun untuk memulai pembahasan serius
mengenai penyediaan perlindungan internasional buat rakyat Palestina,"
kata Erekat sebagaimana dikutip dari Xinhua, Ahad (22/4).
Ia
mengatakan itu diperlukan sebab perlindungan AS buat Israel menjadi
alat utama yang mendorong Israel melanjutkan pembunuhan, penembakan
gelap dan pembunuhan orang Palestina.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (AP Photo)
Pejabat
senior PLO mengecam campur-tangan AS dalam situasi terkait penggunaan
istilah "wilayah pendudukan" oleh Departemen Luar Negeri AS di dalam
laporan tahunan hak asasi manusia yang disiarkan pada Jumat (20/4). Dia
menuduh pemerintah AS berbicara atas nama pemerintah Israel.
Erekat
juga menuduh Israel membunuh pemuda Palestina Mohammad Ayoub (15 tahun)
selama pawai terbuka di Jalur Gaza pada Jumat. "Apa yang diperlukan
adalah penyelidikan oleh Fatou Bensouda, Jaksa Agung Mahkamah Pidana
Internasional, dan bukan penyelidikan internal oleh militer Israel,”
kata dia.
Ia juga menyebutkan masalah Dewan
Nasional PLO, yang dijadwalkan bertemu pada 30 April. Dia mendesak semua
faksi politik agar ikut dalam "mencapai keputusan politik sidang
terakhir Dewan Sentral --yang menyerukan pemutusan hubungan dengan
Israel".
Hamas mengatakan pria yang tewas ditembak di Malaysia adalah anggota pentingnya.
CB,
GAZA -- Fadi Al-Batsh (35), seorang akademisi dari Gaza (Palestina)
tewas ditembak oleh dua penyerang tidak dikenal di Kuala Lumpur,
Malaysia pada Sabtu (21/4) pagi. Hamas yang secara de facto mengendalikan Gaza mengatakan, pria yang tewas ditembak di Malaysia adalah anggota penting Hamas.
Hamas
mengatakan, Fadi seorang insinyur, ilmuwan dan cendekiawan muda
Palestina. Fadi telah memberikan kontribusi penting dan berpartisipasi
dalam forum internasional di bidang energi.
The Washington Post pada Sabtu (21/4) melaporkan,
awalnya Hamas tidak menuding Israel atas terbunuhnya Fadi di Malaysia.
Namun kemudian pemimpin utama Hamas menuduh Intelijen Israel (Mossad)
telah membunuh anggotanya. Hamas juga mengancam untuk melakukan
pembalasan.
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh kepada
The Associated Press mengatakan, berdasarkan kasus pembunuhan
sebelumnya, Mossad tidak jauh dari kejahatan tercela dan mengerikan
seperti ini. "Akan ada perhitungan di antara kita, kita tidak akan
menyerahkan darah putra kita, remaja dan cendekiawan kita," ujarnya di
tempat berkabung, Gaza, Sabtu (21/4).
Sementara Arab News
pada Sabtu (21/4) melaporkan, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad
Zahid Hamidi mengatakan, pemerintah sedang mencari kemungkinan
keterlibatan agen asing dalam kasus pembunuhan Fadi. Penyelidikan awal
menunjukkan bahwa penyerang adalah orang kulit putih yang mengendarai
sepeda motor BMW 1100cc.
Menurutnya, pembunuh Fadi
mungkin memiliki beberapa hubungan dengan badan-badan intelijen asing.
Mungkin pelakunya berasal dari negara yang tidak ramah terhadap
Palestina.
Pangeran Charles mencium tangan ibunya, Ratu Elizabeth II. (REUTERS/David Parker/pool)
London (CB) - Pangeran Charles disetujui menjadi penerus
Ratu Elizabeth II sebagai kepala Persemakmuran, demikian laporan Sky
News.
Persetujuan itu terungkap dalam pertemuan kepala pemerintahan negara anggota Persemakmuran di Windsor pada Jumat (20/4).
Sebelumnya, beberapa kalangan menginginkan jabatan kepemimpinan itu
digilir di antara 50 negara anggota, yang sebagian besar bekas wilayah
Inggris.
Namun, beberapa hari lalu, Ratu Elizabeth II, Pemerintah Inggris dan sejumlah pemimpin negara anggota Persemakmuran (Commonwealth) mendukung Pangeran Charles meneruskan jabatan ibundanya.
Sekretariat Persemakmuran, yang menjalankan tugas sehari-hari organisasi
tersebut, belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Sementara itu, kantor Perdana Menteri Theresa May tidak menanggapi laporan Sky News itu, demikian kutipan kantor berita Reuters.
Adapun Skynews mengutip sumber-sumber yang tidak disebutkan namanya.
Masalah pergantian pemimpin dijadwalkan akan dibahas pada hari terakhir
pertemuan, yaitu ketika para pemimpin menempuh perjalanan 32 kilometer
ke luar London untuk mengadakan pertemuan tertutup di kediaman ratu,
Istana Windsor.
Persemakmuran berkembang dari kerajaan Inggris pada pertengahan abad
ke-20, dan Ratu Elizabeth II telah menjadi pemimpinnya sejak ia naik
takhta pada 1952.
Charles sejak lama diperkirakan akan mengambil alih peranan itu, kendati
kepemimpinan belum tentu harus diwariskan secara turun temurun.
Pertemuan puncak Persemakmuran pekan ini membuat ribuan anggota delegasi dari seluruh dunia berkumpul di London.
Mereka membahas berbagai masalah seperti lingkungan, hak-hak perempuan dan perdagangan.
Pertemuan akan selesai pada Jumat (20/4), dan Perdana Menteri Theresa May dijadwalkan menyampaikan pidato pada akhir pertemuan.
Pertemuan yang berlangsung dua tahun sekali itu kemungkinan akan menjadi yang terakhir kalinya dihadiri ratu.
Ratu Elizabeth, yang saat ini berusia 91 tahun, sudah mulai mengurangi tugas-tugas resminya.
Pertemuan pekan ini dituanrumahi Inggris untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
Pertemuan puncak berikutnya dijadwalkan berlangsung di Malaysia pada 2020.
KUALA LUMPUR
- Dr Fadi Al-Batsh, 35, ilmuwan muda asal Palestina ditembak mati di
Malaysia oleh dua penyerang yang menaiki sepeda motor. Dia dibunuh saat
hendak pergi ke masjid di Setapak, Kuala Lumpur, untuk salat Subuh pada
Sabtu pagi.
Sosok ilmuwan ini tiba-tiba jadi sorotan media
internasional karena keluarganya menuduh badan intelijen Israel, Mossad,
sebagai dalang pembunuhan. Jika tuduhan ini benar, maka agen Mossad
telah berkeliaran di Malaysia.
Al-Batsh juga diakui organisasi
Hamas sebagai anggotanya yang loyal. Media-media Israel mengidentifikasi
dirinya sebagai ilmuwan yang mengembangkan drone untuk Hamas.
Menurut
rekaman CCTV di dekat lokasi kejadian, dua penyerang telah menunggu
korban selama hampir 20 menit. Al-Batsh, selain menjadi dosen di sebuah
universitas swasta di Malaysia, juga menjadi imam masjid di wilayah
tersebut.
Dia ditembak dengan sekitar delapan peluru. Para penyerang mengenakan helm full-face.
Ilmuwan
muda itu telah tinggal di Malaysia selama 10 tahun terakhir,
meninggalkan istri dan tiga anaknya, yang masing-masing berusia satu
tahun, lima tahun dan enam tahun.
Kepala kepolisian Kuala Lumpur,
Mazlan Lazim, yakin dosen itu adalah target pembunuhan karena karena
dua orang lainnya berjalan di tempat yang sebelumnya tidak terluka.
"Kami
akan melihat rekaman semua CCTV di daerah itu untuk mengidentifikasi
para tersangka dan mendapatkan nomor registrasi sepeda motor," katanya,
seraya menambahkan bahwa para penyerang telah tiba dengan sepeda motor
BMW GS.
Terkait pembunuhan ilmuwan muda Palestina ini, ada setidaknya empat fakta yang perlu diketahui.
1. Ahli Roket
Wakil
Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, Al-Batsh adalah
dosen yang juga insinyur listrik yang ahli membuat roket.
Korban
seharusnya berangkat ke Turki Sabtu sore untuk menghadiri konferensi
internasional. Menurut Ahmad Zahid, Al-Batsh memiliki hubungan dengan
organisasi intelijen suatu negara dan telah aktif di LSM Islam yang
memperjuangkan Palestina. Fakta itu dia kutip dari investigasi awal
pihak berwenang Malaysia.
2. Anggota Hamas
Faksi Palestina yang berkuasa di Gaza, Hamas, secara resmi mengakui
bahwa Dr Fadi Al-Batsh adalah anggotanya yang loyal. Hamas tidak secara
langsung menuduh Mossad, sebagai dalang pembunuhan ilmuwan muda
tersebut.
Faksi Palestina ini menggambarkan Al-Batsh sebagai
martir. Sebutan ini biasa digunakan bagi orang-orang Palestina yang
dibunuh pasukan Israel.
"Gerakan Perlawanan Islam Palestina Hamas
berduka atas kematian ilmuwan Palestina, Fadi Al-Batsh, yang dibunuh
dalam perjalanannya untuk melakukan salat Subuh di sebuah masjid di
Kuala Lumpur," bunyi pernyataan Hamas.
"Dia dikenal karena
inovasi ilmiahnya karena dia telah menghadiri banyak konferensi
internasional tentang energi di Jepang, Inggris dan Finlandia. Dia
berencana untuk mengetuai konferensi lain tentang energi di Turki,"
lanjut pernyataan tersebut.
Mengutip laporan The Star,
Hamas menyatakan bahwa Al-Batsh telah berkontribusi pada pengembangan
sektor energi Malaysia. Dia menemukan dan mengembangkan beberapa
perangkat teknis dan mineral yang digunakan untuk menghasilkan listrik.
3. Keluarga Tuduh Mossad Terlibat
Meski
Hamas tidak secara langsung menuduh Mossad sebagai dalang pembunuhan
Al-Batsh, keluarganya di Jabaliya, Palestina, meyakini badan intelijen
Israel tersebut sebagai dalang pembunuhan.
"Kami menuduh Mossad
berada di balik pembunuhan itu. Kami menuduh Mossad Israel atas
pembunuhan putra kami, peneliti energi," kata keluarga Al-Batsh dalam
sebuah pernyataan. "Fadi ditakdirkan untuk terbang hari Minggu ke Turki,
untuk memimpin konferensi internasional tentang energi."
Keluarga
korban bersama dengan pemimpin senior Jihad Islam, Khaled al-Batsh,
telah mendesak pihak berwenang Malaysia untuk melakukan penyelidikan
yang komprehensif dan cepat atas pembunuhan ini."Tangkap mereka yang
bertanggung jawab sebelum para pembunuh bisa melarikan diri," lanjut
pernyataan keluarga.
4. Ditargetkan karena Keahliannya Kelompok
Humanitarian Care Malaysia (MyCARE) mengatakan, keahlian teknis ilmuwan
muda Palestina itulah yang menjadikannya sebagai target pembunuhan.
CEO
MyCARE, Kamarul Zaman Shaharul Anwar, mengatakan kepada MalayMail bahwa
Al-Batsh mahir dalam ilmu rekayasa elektro. "Jadi, satu-satunya hal
yang saya yakini yang membuat pembunuhan ini terjadi, adalah
keahliannya. Keahlian teknisnya. Dia memiliki gelar PhD dalam bidang
teknik elektro. Penting juga bagi mereka (orang Palestina) untuk
membangun kembali Gaza," katanya.
Imam asal Palestina Dr. Fadi M. R.
Albatsh (35) ditembak mati di depan Kondominium Idaman Puteri, Jalan
Meranti, Taman Medan, Kuala Lumpur, Sabtu (21/4/2018), oleh dua pelaku
yang menaiki sepeda motor saat hendak shalat subuh. (istimewa)
Kuala Lumpur (CB) - Imam asal Palestina Dr. Fadi M. R.
Albatsh (35) ditembak mati di depan Kondominium Idaman Puteri, Jalan
Meranti, Taman Medan, Kuala Lumpur, Sabtu, oleh dua pelaku yang menaiki
sepeda motor saat hendak shalat subuh.
Kepala Polisi Kuala Lumpur Datuk Seri Mazlan Lazim di Kuala Lumpur,
Sabtu, mengatakan pihaknya menerima informasi laki-laki Arab berusia 35
tahun ditembak mati oleh dua laki-laki yang menaiki sepeda motor pukul
06.00 pagi.
"Penyelidikan awal mendapatkan pelaku menaiki sepeda motor melepaskan
lebih 10 tembakan. Pemeriksaan awal mendapatkan terdapat empat bekas
tembakan di tubuh korban. Polisi menemukan dua selongsong peluru di
lokasi kejadian," katanya.
Imam Fadi adalah imam alas Palestina yang didatangkan oleh Aqsa Syarif
dan MyCARE setiap bulan Ramadhan sejak tahun 2014. Dia ditembak di
kepala dalam perjalanan ke surau Medan Idaman, Gombak untuk menunaikan
shalat Subuh.
Dosen perguruan tinggi swasta ini meninggalkan tiga orang anak dan
seorang istri. Dia sudah sering memberikan ceramah-ceramahnya ke seluruh
Malaysia.
"Modus operandi pembunuhan imam Palestina di Malaysia tersebut
menunjukkan pembunuhnya sudah lama merencanakan kejadian itu," kata
Presiden Persatuan Ulama Malaysia (PUM) Datuk Al-Syeikh Abdul Halim
Abdul Kadir.
Dia mengatakan kejadian tersebut hampir sama dengan pembunuhan
melibatkan seorang tokoh ulama Palestina, Syeikh Ahmad Yassin yaitu
ketika keluar untuk menunaikan shalat Subuh.
"Banyak yang mengenali almarhum seorang yang baik dan biasa menjadi imam
termasuk ketika shalat Terawih pada bulan Ramadhan. Almarhum juga aktif
mendapatkan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina khususnya di Gaza,"
katanya.
Abdul Halim mengatakan PUM mengutuk pembunuhan tersebut dan meminta
aaparat melakukan penyelidikan terperinci bagi mereka yang terlibat
pembunuh dan merencanakan untuk dibawa ke muka pengadilan.
Ilmuwan Palestina Ditembak Mati di Malaysia, Mossad Dicurigai
KUALA LUMPUR
- Dr Fadi Al-Batsh, ilmuwan asal Palestina ditembak mati di Malaysia
pada Sabtu (21/4/2018). Keluarganya mencurigai badan intelijen Israel
atau Mossad sebagai dalang pembunuhan Al-Batsh.
Kelompok Hamas
yang berkuasa di Gaza menyatakan, Al-Batsh—insinyur sekaligus
dosen—adalah anggotanya yang loyal. Dia dikenal sebagai ilmuwan muda
Palestina.
Kelompok Hamas tak merinci prestasi ilmiah yang
dicapai Al-Batsh. Namun, insinyur itu dianggap memiliki kontribusi
penting dan berpartisipasi dalam forum internasional di bidang energi.
Kelompok
ini tidak menyebut Israel secara langsung sebagai pihak yang terlibat
dalam pembunuhan tersebut, namun meyakini bahwa Al-Batsh dibunuh oleh
"tangan pengkhianat".
Sedangkan pihak keluarga korban yakin, Al-Batsh ditargetkan oleh Israel.
Kepolisian
Diraja Malaysia mengatakan, Al-Batsh yang berusia 36 tahun ditembak
mati pada Sabtu pagi oleh dua penyerang. Dia ditembak dengan delapan
peluru dari sebuah sepeda motor ketika dia menuju ke sebuah masjid untuk
salat Subuh di Setapak, Kuala Lampur.
Rekaman closed-circuit television (CCTV) menunjukkan bahwa dia ditargetkan oleh para pembunuh yang telah menunggunya selama hampir 20 menit.
Wakil
Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengatakan pemerintah
sedang mencari kemungkinan keterlibatan agen asing dalam pembunuhan ini.
Ahmad Zahid, seperti dikutip The Star, menambahkan bahwa
penyelidikan awal menunjukkan para penyerang adalah orang kulit putih
yang mengendarai sepeda motor BMW 1100cc.
Selain berafiliasi
dengan Hamas, Al-Batsh adalah sepupu Khaled Al-Batsh, seorang pejabat
senior dalam kelompok militan Jihad Islam. Kelompok Jihad Islam juga
menuduh agen mata-mata Mossad terlibat dalam pembunuhan itu, namun tanpa
memberikan bukti.
Pemerintah Israel tidak berkomentar. Namun
Israel memiliki sejarah panjang yang dicurigai kerap menargetkkan para
militan Palestina dalam operasi berani di seluruh dunia.
Mossad
diyakini telah membunuh militan Palestina dan ilmuwan di masa lalu,
tetapi tidak pernah mengakui maupun membantah menjalankan operasi
pembunuhan semacam itu.
Hamas pernah menuduh Mossad telah
membunuh salah satu ahli drone Mohamed Zouari di Tunisia pada tahun
2016. Agen intelijen Israel juga dituduh mendalangi pembunuhan militan
Hamas, Mahmud Al-Mabhuh, di sebuah hotel di Dubai tahun 2010.
Al-Batsh
tercatat sebagai ilmuwan yang secara khusus mendalami bidang teknik
elektro. Dia selama ini bekerja di universitas Malaysia. Dia telah
tinggal di negara itu bersama keluarganya selama delapan tahun terakhir
dan menjadi imam di sebuah masjid lokal.
Dia menerima gelar PhD dari University of Malaya pada 2015 dan menjadi dosen senior di British Malaysian Institute.
Dalam biografi resminya dinyatakan bahwa bidang yang dia teliti termasuk konverter daya, kualitas daya dan energi terbarukan.
Namun, media Israel melaporkan bahwa dia juga terlibat dalam proyek pengembangan drone Hamas.
Keluarga
Al-Batsh mendesak pihak berwenang Malaysia untuk menyelidiki pembunuhan
tersebut dan menangkap mereka yang bertanggung jawab sebelum melarikan
diri. Keluarga juga meminta jenazah ilmuwan muda itu dipulangkan ke kota
asalnya, Jabalya, di Jalur Gaza.
Israel dan Hamas adalah musuh bebuyutan yang telah terlibat dalam tiga perang sejak 2008.
Ketegangan
meningkat dalam beberapa pekan terakhir terkait serangkaian protes
massal di sepanjang perbatasan Gaza, di mana lebih dari 30 warga
Palestina telah ditembak mati oleh pasukan Israel sejak akhir Maret
lalu.
Perdana Menteri Kirgistan Mukhammedkaliy Abylgaziyev yang baru terpilih oleh Parlemen Kirgistan, Jumat (20/4/2018). (Reuters)
Bishkek CB) - Parlemen Kirgistan menetapkan Mukhammedkaliy
Abylgaziyev sebagai perdana menteri baru (PM) setelah pencalonannya
diajukan partai Demokratik Sosial, yang memimpin koalisi berkuasa, Jumat
(20/4).
Abylgaziyev, yang sebelumnya menjabat kepala staf kantor Presiden
Sooronbai Jeenbekov, menggantikan Sapar Isakov, yang kabinetnya jatuh
melalui mosi tidak percaya pada pekan ini, demikian laporan kantor
berita Reuters.
Perombakan jabatan di pemerintahan itu melengkapi serangkaian langkah
Jeenbekov sejak ia mulai menjabat pada November lalu untuk menghilangkan
sosok pilihan pendahulunya, Almazbek Atambayev, dari berbagai jabatan
kunci di negara Asia Tengah berpenduduk enam juta orang tersebut.
Kirgistan dirundung kegoyahan sejak merdeka pada 1991. Kirgistan adalah
negara bekas republik Soviet, yang dijadikan tempat bagi pangkalan udara
militer Rusia.
Sengketa politik meletus dan berkembang menjadi revolusi disertai kekerasan pada 2005 dan 2010.
LONDON
- Kapal perang Angkatan Laut Kerajaan Inggris dikirim untuk mencegat
dan mengawal kapal perang Rusia keluar dari Selat Inggris. Pertemuan dua
kapal perang ini terjadi di saat kedua negara sedang bersitegang.
Kapal
Angkatan Laut Inggris Frigate HMS St Albans melakukan intersepsi dan
pengawalan terhadap kapal perang Rusia Yaroslav Mudry tipe
Neustrashimyy-class pada Kamis sore. Kapal militer Moskow itu merupakan andalan dalam peperangan anti-kapal selam.
St
Albans dilaporkan mengawal kapal Rusia seberat sekitar 4.400 ton yang
sarat dengan rudal anti-kapal dan peralatan pendeteksi sonar.
Kapal
militer Inggris lain Type 23 yang berbasis di Portsmouth dan awaknya
yang dilengkapi senjata anti-torpedo juga dalam posisi siap perang.
Tidak jelas apakah kapal perang Moskow itu sedang dalam perjalanan ke atau dari garis pantai Suriah.
"Sebagai
unit kesiapan tinggi Angkatan Laut Kerajaan Inggris di perairan kami
adalah perespons pertama," kata Komandan HMS St Albas, John Cromie.
"Aktivitas
kami hari ini sebagai tanggapan atas berlalunya kapal perang Rusia di
dekat Inggris yang menghasilkan interaksi yang hangat antara pelaut
profesional berdasarkan konvensi yang diakui di laut," ujarnya.
"Kami
selalu siap berdiri, sebagaimana yang tersisa dari armada untuk membela
perairan dan Kedaulatan Inggris 24 jam sehari, 365 hari setahun," imbuh
dia, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (20/4/2018).
Kapal
perang Moskow selama beberapa tahun terakhir sering melewati Selat
Inggris ketika melakukan perjalanan ke atau kembali dari patroli pantai
di lepas pantai Suriah.
Namun, ketegangan yang meningkat di
antara kedua negara telah menyebabkan pengawalan yang lebih tegang
terhadap kapal Angkatan Laut Rusia. Militer Moskow belum berkomentar
atas intersepesi yang dilakukan kapal perang Inggris.
MOSKOW
- Rusia menyatakan telah memberikan "garis merah" kepada para pejabat
Amerika Serikat (AS) sebelum meluncurkan serangan ke Suriah pada akhir
pekan lalu. Rusia pun memperingatkan AS untuk tidak menyebrangi "garis
merah" itu.
Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov telah
mengatakan bahwa para pejabat di Washington telah menghubunginya sebelum
serangan akhir pekan lalu bersama Inggris dan Prancis.
"Ada kontak kepemimpinan militer, antara jenderal, antara perwakilan kami dan kepemimpinan koalisi," ujar Lavrov.
"Mereka
diberitahu tentang di mana 'garis merah' kami, termasuk 'garis merah'
di darat, secara geografis. Dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka tidak
melintasi garis merah ini," tuturnya seperti dikutip dari Sky News,
Sabtu (21/4/2018).
Sekitar 105 rudal diluncurkan sebagai
tanggapan atas dugaan serangan kimia di kota Douma Suriah pada 7 April
yang menewaskan lebih dari 40 orang.
Kremlin telah mengancam akan
melakukan tindakan balas dendam jika serangan diluncurkan - tetapi
sekarang tampak setidaknya ada sedikit kerja sama.
Rusia, sekutu kunci Suriah, telah membantah telah terjadi serangan kimia.
Pengawas
internasional dari Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) tiba
di Damaskus hampir seminggu yang lalu. Namun mereka masih menunggu untuk
mengunjungi lokasi yang diduga menjadi tempat serangan kimia terjadi.
WASHINGTON
- Pentagon terus memengaruhi Turki agar membatalkan pembelian sistem
rudal pertahanan S-400 Rusia. Militer Amerika Serikat (AS) tersebut
menilai sistem rudal pertahanan Moskow payah ketika Suriah dihujani
ratusan rudal oleh AS, Inggris dan Prancis pada pekan lalu.
"Sistem
pertahanan udara buatan Rusia benar-benar tidak efektif," kata juru
bicara utama Pentagon, Dana White. Ledekan itu disampaikan White pada
hari Kamis waktu Washington.
"Rusia dan rezim (Suriah)
menunjukkan ketidakefektifan sistem pertahanan mereka lagi dua hari
kemudian, ketika sistem-sistem itu secara tidak sengaja terlibat,"
ujarnya.
Rusia telah menempatkan salah satu sistem rudal
anti-pesawatnya yang paling canggih ke Suriah, S-400 di pangkalan
Khmeimim dan Tartus. Namun, dalam serangan ratusan rudal pekan lalu
tidak menargetkan kedua pangkalan tersebut.
Para pejabat militer
AS sebelumnya mengatakan bahwa sistem S-400 Rusia tidak berusaha
terlibat untuk menembak jatuh salah satu dari 105 rudal jelajah yang
diluncurkan dari beberapa pesawat dan kapal perang AS dan sekutunya.
Sebaliknya,
rezim Suriah mengandalkan sistem pertahanan udara buatan Soviet yang
sudah tua. Menurut AS, sistem pertahanan rezim Suriah gagal menghadapi
hujan rudal hingga serangan berakhir. Namun, versi Rusia, sistem
pertahanan udara rezim Suriah menembak jatuh lebih dari 70 rudal ketiga
negara tersebut, termasuk rudal-rudal jelajah Tomahawk.
"Sisa
kemampuan pertahanan udara Suriah, yang sepenuhnya buatan Rusia,
dirancang Rusia, didukung Rusia, terlibat secara luas dan komprehensif
telah gagal," kata Letnan Jenderal Kenneth McKenzie, direktur untuk Staf
Gabungan AS.
"Orang-orang Rusia tidak melakukan apa-apa,
meskipun mereka sangat dekat dengan semua sistem yang tidak digunakan
oleh orang-orang Suriah," imbuh dia.
Pentagon menggarisbawahi
kinerja buruk dari perangkat keras militer Moskow itu untuk memengaruhi
Turki sebagai sekutu NATO yang telah sepakat membeli sistem rudal
pertahanan S-400 dari MOSKOW.
Tindakan Ankara itu tidak hanya
sebagai upaya untuk lebih dekat dengan Rusia, tapi Turki juga akan
mengoperasikan sistem pertahanan yang tidak sesuai dengan sistem
pertahanan udara NATO.
"Kami telah berbicara dengan Turki tentang
masalah interoperabilitas," kata White. "Tetapi pada akhirnya orang
Turki harus memutuskan apa yang menjadi kepentingan strategis terbaik
mereka," imbuh dia, yang dikutip dari Washington Examiner, semalam (20/4/2018).
Pada
sidang Komite Urusan Luar Negeri Parlemen AS hari Rabu, seorang pejabat
Departemen Luar Negeri memperingatkan bahwa kenekatan Turki membeli
S-400 dari Rusia akan menyebabkan sanksi. Selain itu, Ankara juga bisa
terancam gagal berpartisipasi dalam program jet tempur generasi kelima
F-35 yang diikuti negara-negara NATO.
Grafis lokasi pengembangan fasilitas nuklir Korea Utara (Reuters)
Shanghai (CB) - Kementerian Luar Negeri China, Sabtu,
menyatakan menyambut langkah Korea Utara menghentikan uji nuklir dan
peluru kendali, yang menurut mereka akan membantu meredakan ketegangan
di Semenanjung Korea dan meningkatkan denuklirisasi.
"China percaya bahwa keputusan Korea Utara akan membantu memperbaiki
keadaan di wilayah itu. China menyambut hal itu," kata Kementerian Luar
Negeri dalam pernyataan di lamannya.
Sebelumnya, media negara Korea Utara pada Sabtu melaporkan bahwa negara
itu segera menghentikan uji nuklir dan peluru kendali serta menutup
tempat percobaan nuklir dalam upaya mengejar pertumbuhan ekonomi dan
perdamaian di Semenanjung Korea.
Hal itu diputuskan melalui rapat paripurna Komite Sentral Partai Buruh
pada Jumat, yang membahas kebijakan tahap baru guna memenuhi tuntutan
masa penting bersejarah saat ini, kata KCNA.
Korea Utara mengatur pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Korea
Selatan Moon Jae-in minggu depan dan dengan Presiden Amerika Serikat
Donald Trump pada akhir Mei atau awal Juni.
Korea Utara telah mempertahankan program nuklir dan rudalnya dalam
menghadapi kecaman dan sanksi di seluruh dunia sebagai alat pencegah
yang diperlukan terhadap permusuhan yang dirasakan dari AS.
Ketegangan mereda secara signifikan setelah Kim dalam pidato Tahun
Barunya menyerukan untuk menurunkan ketegangan militer dan meningkatkan
hubungan dengan Korea Selatan.
Terkait keputusan penghentian ini, Presiden Trump pada hari Jumat
menyambut pernyataan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un tersebut
dan mengatakan dia menantikan KTT dengan Kim.
"Korea Utara setuju menangguhkan semua uji nuklir dan menutup tempat
pengujian besar. Itu berita sangat baik untuk Korea Utara dan Dunia -
kemajuan besar! Nantikan KTT kami," kata Trump di Twitter-nya yang
dilansir Reuters.
TOKYO
- Pemerintah Jepang tak puas dengan pembekuan atau penagguhan tes
senjata nuklir dan rudal balistik antarabenua Korea Utara (Korut) oleh
rezim Kim Jong-un. Tokyo minta denuklirisasi secara penuh dengan
membongkar total senjata nuklir Pyongyang.
Sikap Jepang berbeda
dengan sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS) yang menyambut
baik penghentian uji coba senjata nuklir dan rudal Korut mulai 21 April
2018.
"Pengumuman ini adalah gerakan ke depan yang saya ingin menyambutnya," kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"Saya
ingin menyambut langkah-langkah positif ini, tetapi saya ingin tahu
apakah ini akan mengarah pada pembongkaran senjata nuklir, senjata
pemusnah massal dan rudal secara lengkap, dapat diverifikasi dan tidak
dapat diubah lagi," kata Abe. "Saya ingin terus memantau
perkembangannya," ujarnya.
Menteri Pertahanan Jepang Itsunori
Onodera bahkan mengaku skeptis atas deklarasi pembekuan tes senjata
nuklir Korut yang diumumkan Kim Jong-un.
"Kami tidak bisa puas," kata Onodera, seperti dikutip Japan Times, Minggu (22/4/2018). "Kim tidak menyebutkan pengabaian (uji coba) rudal balistik jarak pendek dan jarak menengah."
Seperti
diberitakan sebelumnya, Kim Jong-un telah membuat pengumuman
mengejutkan, di mana mulai 21 April 2018 uji coba senjata nuklir dan
rudal balistik antarbenua Pyongyang dihentikan.
Alasan berhentinya tes senjata Korea Utara ini demi mengamankan stabilitas strategis dan perdamaian.
"Mulai
21 April 2018, uji coba nuklir dan uji coba rudal balistik antarbenua
akan dihentikan," tulis kantor berita negara Korut, KCNA, mengutip
pernyataan Kim Jong-un, pada rapat paripurna Komite Pusat Partai Buruh
Korea (WPK).
"Pusat uji coba nuklir Korea Utara akan disingkirkan untuk memastikan transparansi penangguhan uji coba nuklir," imbuh KCNA.
Korea
Selatan menyambut baik keputusan Korut untuk menangguhkan uji coba
senjatanya. "Keputusan Korea Utara adalah kemajuan yang berarti bagi
denuklirisasi Semenanjung Korea yang diharapkan dunia," kata kantor
Kepresidenan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
"Ini akan
menciptakan lingkungan yang sangat positif bagi keberhasilan pertemuan
antar-Korea dan Korut-AS mendatang," sambung pernyataan itu.
Rusia
juga menyambut baik deklarasi penangguhan tes senjata nuklir Korut.
Moskow menyerukan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan untuk meredam
aktivitas militer di Semananjung Korea sebagai timbal balik atas
keputusan Pyongyang.
"Kami menyambut deklarasi Ketua Partai Buruh Kim Jong-un atas
penghentian uji coba nuklir dan rudal Republik Demokratik Rakyat Korea
(DPRK) mulai dari 21 April," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam
sebuah pernyataan.
"Kami menganggap keputusan yang disampaikan
sebagai langkah penting menuju pelonggaran ketegangan di semenanjung
Korea," lanjut kementerian tersebut.
Uni Eropa dan Presiden AS Donald Trump juga mengapresiasi keputusan yang dibuat rzim Korea Utara.
Ilustrasi rudal. (Houthi War Media/Handout via REUTERS).
Jakarta, CB -- Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara, memutuskan untuk menangguhkan tes rudal dan menutup sejumlah tempat uji coba nuklir di wilayahnya.
"Korea Utara tidak perlu lagi melakukan tes nuklir atau balistik
antarbenua karena telah menyelesaikan tujuannya untuk mengembangkan
senjata nuklir," tulis media pemerintah Korea Central News Agency (KCNA)
seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/4).
Upaya menyetop aktivitas uji coba nuklir tersebut tak terlepas dari
keinginan Korea Utara untuk mengejar pertumbuhan ekonominya, termasuk
perdamaian di semenanjung Korea.
Keputusan ini diambil jelang puncak pertemuan pemimpin Korea
Utara dengan Korea Selatan, Moon Jae-in, pekan depan, dan pertemuan
dengan Presiden AS Donald Trump pada akhir Mei atau awal Juni nanti.
"Tempat uji coba nuklir di wilayah utara akan dibongkar untuk menjamin
bahwa aktivitas tes rudal telah dihentikan," terang KCNA.
Trump menyambut gembira keputusan Korea Utara tersebut. Ia menilai keputusan Kim Jong Un sebagai kemajuan besar.
"Ini adalah kabar baik bagi Korea Utara dan dunia. Kemajuan besar. Nantikan konferensi tingkat tinggi (KTT) kami," pungkasnya.