Kamis, 29 September 2016

Kendaraan Tempur Terbaru Pesanan Marinir TNI AL Tiba di Jakarta, Ini Kecanggihannya


Kendaraan Tempur Terbaru Pesanan Marinir TNI AL Tiba di Jakarta, Ini Kecanggihannya
Youtube
Sosok gahar BTR-4M pesanan Marinir TNI AL.
CB, JAKARTA - Setelah perjalanan panjang mengarungi lautan selama lebih dari satu bulan, akhirnya pada sore hari 28 September 2016, kapal MV Texel yang membawa lima unit panser intai amfibi BTR-4M Bucephalus pesanan Korp Marinir TNI AL tiba juga di dermaga pelabuhan Tanjungpriok.
Angkasa berkesempatan meninjau penurunan seluruh BTR-4M dari kapal, setelah selesainya proses inspeksi oleh Direktorat Bea dan Cukai.
Berbeda dengan pada saat pengiriman Main Battle Tank Leopard 2 yang turun dari kapal dengan tenaganya sendiri, BTR-4M diangkat, digotong, dan diturunkan dengan crane dari dek kapal sampai ke dermaga.
Ini mirip dengan pada saat sistem artileri swagerak CAESAR diturunkan dari kapal pengangkut.
Satu-persatu, ranpur amfibi bersosok sangar ini diturunkan dari atas kapal secara perlahan oleh kru pelabuhan yang cukup ahli, diawasi dengan cermat oleh perwakilan dari perusahaan forwarding, perusahaan konsultan yang mewakili pabrikan BTR-4, dan tentu saja perwakilan dari Korp Marinir TNI AL.
Semua yang menanti sudah tidak sabar menunggu selesainya proses turunnya BTR-4 dari dalam kapal.
Dari segi desain, BTR-4 dengan sistem penggerak 8×8 merupakan desain asli Ukraina, yang merupakan penyempurna dari roh desain keluarga BTR-60/70/80.

Walaupun buatan Timur, kualitas dan desainnya mengacu pada kendaraan tempur buatan Barat.
Jika melongok ke dalamnya, layoutnya sudah seperti ranpur buatan Barat, dengan kompartemen pengemudi dan komandan di depan, mesin di tengah, dan kompartemen pasukan di belakang.
Kompartemen belakang terasa sangat lapang dan lega, dengan konfigurasi kursi yang bisa diatur untuk duduk berhadapan atau berpunggung-punggungan.
Sistem penggerak untuk BTR-4 sendiri juga sudah mengandalkan mesin buatan Barat.
Walaupun pabrikan sebenarnya menyiapkan dua opsi mesin, varian BTR-4M Indonesia menggunakan mesin terbaik yaitu Deutz BF6M 1015CP buatan Jerman yang sudah mengadopsi standar emisi Euro II yang saat ini berlaku di Indonesia.
Mesin diesel berdaya 490hp ini dikawinkan dengan sistem transmisi otomatis buatan Amerika Serikat Allison 4600SP dengan 6 gigi maju dan 1 gigi mundur.
Paduan mesin dan transmisi ini dapat membawa BTR-4 lincah melesat sampai kecepatan 100km/ jam di jalan aspal atau 70km/ jam cross country.

Lantai kendaraan dibuat berlapis untuk mengantisipasi impak dari ledakan ranjau darat. Kenyamanan pasukan terjaga karena BTR-4M pesanan Indonesia sudah dipasangi sistem pendingin udara dengan daya yang cukup besar.
Untuk menghadapi tren pertempuran di masa mendatang, BTR-4 pesanan Indonesia bahkan juga dilengkapi dengan filter NBC alias Nubika (Nuklir, Biologi, dan Kimia) untuk menghadapi skenario perang inkonvensional.
Sementara untuk sistem senjata BTR-4M pesanan Indonesia, kubah yang dibeli adalah Parusyang menggabungkan 4 tipe senjata sekaligus.
Daftarnya mulai dari kanon otomatis 30mm ZTM-1/ 2A72 seperti yang terpasang pada BMP-2/3, yang sudah terbukti andal untuk menggasak berbagai macam sasaran.
Mengingat kanon serupa sudah digunakan pula oleh Korp Marinir pada ranpur BVP-2 dan BMP-3F, soal logistik amunisi, penggunaan dan perawatan tentu tidak jadi masalah.
Untuk anti-infanteri, disediakan senapan mesin 7,62mm PKT dan pelontar granat 30mm AGS-17. Paduan dari dua senjata ini mampu menyediakan cakupan sasaran tunggal ataupun area pada jarak di luar jangkauan senjata ringan.
Amunisi untuk ketiga senjata ini dapat dipasok dan diisi ulang dari sisi bawah atau dari dalam kabin, sehingga mengurangi resiko tertembak.

Sementara untuk melawan tank, BTR-4M dibekali dengan rudal antitank Baryer(penghalang) yang dua tabungnya nangkring di sisi kanan kubah Parus.
Dengan jarak efektif sampai 4.000 meter, BTR-4M memiliki kans untuk menghadapi dan melumpuhkan Main Battle Tank.
Namun sesungguhnya, fitur terbaik dari kubah Parus yang dipasang dari BTR-4M tidak cuma itu.
Kubah ini dilengkapi dengan sistem hunter-killer dimana komandan dapat mengintip sasaran dari modul kamera yang dapat dinaikkan dan berputar independen dari putaran kubah.
Komandan yang duduk di kursi depan dapat mengatur arah gerak dan zoom kamera ke sektor yang diinginkan.
Fitur yang jamaknya hanya ada pada Main Battle Tank tersebut diadopsi pada BTR-4 untuk memaksimalkan daya gebuknya.
Fungsi intai ini akan sangat berguna mengingat Korp Marinir membutuhkan fungsi intai untuk Resimen Kavalerinya.

Dengan segala fiturnya, BTR-4M yang akan tiba di Indonesia tahun ini boleh jadi merupakan ranpur terbaik di antara arsenal ranpur milik ketiga angkatan.
Dengan kemampuan arung laut yang prima, ditambahkan dengan sistem senjata mulai dari senapan mesin sampai kanon tembak cepat yang dapat mencakup berbagai jarak, BTR-4M menghadirkan kombinasi letalitas dan mobilitas yang masih sukar dicari padananannya di antara ranpur-ranpur buatan Barat.


Credit  TRIBUNNEWS.COM





Insiden Kepala Tertembus Batangan Logam Kuak Misteri Dunia Medis




CB, Jakarta - Sepanjang sejarah kedokteran, tak terhitung banyaknya fenomena, kecelakaan, penyintasan (survival), kondisi medis atau kedokteran aneh pada manusia.
Beberapa di antaranya seakan tak bisa diterima akal sehat. Misalnya kisah "American Crowbar Case" yang terjadi pada 13 September 1848.
 
Karena adanya peristiwa ledakan di lingkungan pekerjaan, sebuah batangan baja terlontar menembus tengkorak Phineas Gage. Mandor pengerjaan rel itu selamat, tapi ada masalah.
Phineas P. Gage (1823–1860) waktu itu adalah seorang mandor pembangunan rel di negara bagian Vermont, Amerika Serikat. Pada hari nahas tersebut, ia sedang menggunakan baja kopong seberat 7 kilogram untuk memadatkan bubuk mesiu ke atas cadas.
Batang baja itu menimbulkan percikan api ketika bertumbukan dengan cadas sehingga menyulut mesiu yang meledak lalu melontarkan batang baja itu menembus tengkorak Gage yang saat itu berusia 25 tahun.
Benda keras itu masuk dari pipi kiri dan tembus hingga ke langit-langit tengkoraknya dan meremukkan hampir semua bagian lobus depan sebelah kiri di otaknya.
Ia tetap sadar dan seakan tak terpengaruh oleh kecelakaan itu, namun segera dilarikan menggunakan gerobak rel ke tempat tinggalnya untuk mendapatkan pertolongan medis. Katanya kepada dokter di sana, "Nah, ini bisnis lumayan buat kamu."
Dr. John Harlow merawat lukanya, membersihkan darah, dan memastikan tidak ada serpihan tengkorak yang tertinggal dalam otak pasien.
Sayangnya, luka itu menjadi terinfeksi karena Harlow menggunakan jari-jarinya untuk mengambili serpihan-serpihan tulang tengkorak. Karena itu, Gage kemudian mengalami setengah koma.
Keluarganya putus asa mengenai penyintasannya dan kehilangan semua harapan untuk menghidupkannya kembali. Ajaib, korban belakangan pulih kembali dan bersiap pulang ke New Hampshire.


Dampak Berkepanjangan

Tampaknya kecelakaan itu bukannya tanpa akibat. Kecelakaan itu merusak lobus depan di otaknya dan ia kehilangan satu mata serta mengalami retak tengkorak.
Kesehatan mental dan kecerdasan emosionalnya juga dipertanyakan. Menurut laporan Harlow tentang perubahan mental Gage, korban disebutkan sebagai "gelisah, kurang sopan, beberapa kali tak senonoh secara menjijikkan...berubah-ubah dan terombang-ambing..."
Pasien itu telah kehilangan kemampuan sosialnya dan terganggu perilakunya sehingga tugas-tugas biasa dan pembuatan keputusan menjadi rumit.
Teman-teman dan rekan-rekan kerjanya mengenalnya sebagai seorang rekan yang disegani dan pria yang santun. Mereka merasakan perubahan tak biasa atas sifat korban dan mengatakan bahwa dia "bukan lagi Gage yang dulu."
Perusahaan rel kereta menolak menawarkan kembali pekerjaannya dalam keadaan mental yang membahayakan seperti itu. Ia pindah bekerja ke peternakan kuda di New Hampshire, bahkan menjadi pengemudi gerbong.
Dilaporkan, pekerjaan-pekerjaan itu memberikan dampak menenangkan bagi ketidakstabilan mentalnya. Ia mulai menjadi seperti dirinya dahulu. Setelah beberapa tahun setelah kecelakaan, Gage jauh lebih fungsional dan beradaptasi secara sosial.Gejala-gejala yang dialami Gage tidak dianggap remeh oleh para ilmuwan karena membantu dalam sejumlah penelitian psikologi syaraf (neuropsikologi) dan memperkuat dugaan bahwa beberapa daerah di korteks depan dalam otak bertugas dalam hal perilaku, amarah, dan karakter.
Kasus yang dialaminya adalah yang pertama kalinya menunjukkan korelasi antara trauma otak dengan perubahan kepribadian.
Phineas Gage meninggal pada usia 35 tahun yang disebabkan oleh kejang-kejang akibat trauma otaknya.
Sejak saat itu, ia dikenang dalam banyak buku ilmu syaraf dan membuka jalan bagi beberapa penelitian kedokteran.
Jasadnya diangkat lagi dari kuburan pada 1867, lalu tengkorak dan batangan baja saat kecelakaan dikirim kepada Dr. Harlow untuk penelitian lanjutan.
Dua benda itu sekarang berada di Warren Anatomical Museum, bagian dari Fakultas Kedokteran Harvard University.





Credit  Liputan6.com






Ini Bukti Sahih Bumi dan Bulan Sebelumnya Menyatu?




CB, Baltimore - Para ilmuwan mengklaim, mereka akhirnya menemukan bukti yang menunjukkan bahwa Bulan terbentuk saat terjadi tubrukan pada miliaran tahun lalu.
Ketika Bumi diperkirakan terbentuk pada 4,5 miliar tahun lalu, ilmuwan meyakini bahwa Bulan terbentuk beberapa tahun setelahnya, yakni setelah sebuah obyek berukuran serupa Mars menabrak Bumi yang kala itu masih muda.
Saat ini para ilmuwan mengatakan, lapisan besi dan material lain di dalam Bumi merupakan bukti bahwa Bulan terbentuk dari sisa-sisa tabrakan.
Hipotesis dari tabrakan besar itu menyebut, protoplanet--planet seukuran Bulan--bernama Theia menabrak Bumi pada miliaran tahun lalu.
Menurut hipotesis, tabrakan tersebut menghasilkan sejumlah puing-puing yang dikeluarkan dari inti, dan Theia bergabung dan menjadi bagian dari Bumi. Sementara itu, bulan terbentuk dari puing-puing sisa tabrakan.

Dengan menggunakan data seismik dari inti dan mantel Bumi, peneliti di Johns Hopkins University mengungkap lapisan besi, silikon, oksigen, dan elemen lain yang memiliki ketebalan ratusan kilometer.
Simulasi di laboratorium mengungkap, setelah terjadinya tabrakan besar, campuran antara obyek dan inti Bumi akan meninggalkan jejak dalam bentuk lapisan bertingkat, seperti terlihat di dekat inti Bumi saat ini.
"Kami mengatakan bahwa lapisan bertingkat adalah bukti nyata," ujar peneliti Bumi dan Ilmu Planet di Johns Hopkins, Profesor Peter Olson, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (28/9/2016).
Untuk membuktikan hipotesis tersebut, kelompok peneliti itu melakukan simulasi campuran dengan cairan, untuk menciptakan pencampuran bergolak yang berada di Bumi pada zaman dulu.

Para peneliti menggunakan lapisan cairan yang tak dapat dicampur, yakni minyak dan air, untuk merepresentasikan mantel dan inti Bumi.
Mereka menjatuhkan garam atau etanol ke dalam tangki lebih dari 60 kali, untuk mensimulasikan tabrakan dan memantau pencampuran berikutnya yang terjadi.
Dari percobaan itu diketahui, semakin besar kepadatan dan volume cairan yang di jatuhkan ke dalam tangki, maka percampuran akan terjadi lebih lebih banyak.
Ketika dibandingkan dengan peristiwa tabrakan awal, jika terdapat sebuah obyek yang cukup besar akan menabrak Bumi, maka seluruh inti akan menjadi material campuran.
Sedangkan, jika obyek setara dengan ukuran Mars atau lebih kecil menabrak Bumi--layaknya Theia, maka pencampuran akan menghasilkan lapisan yang seperti ada di bagian dalam Bumi saat ini.


Bumi 'Mencuri' Bulan

Teori lain soal kelahiran Bulan disajikan sejumlah peneliti dalam diskusi Royal Society. Yakni,  Bulan adalah 'hadiah' dari Venus, atau Bumi mungkin 'mencurinya' dari Venus.
Planet Venus dulu diduga punya Bulan, namun kemudian hilang. Satelit alami itu lalu tertangkap gravitasi Bumi.
"Saya pikir bagian dari kunci untuk memahami Bulan mungkin adalah fakta bahwa Venus tak memiliki satelit. Pastinya kita harus lebih banyak mempelajari Venus," kata Dave Stevenson, dosen ilmu planet dari Caltech University.
Sebagai petunjuk, Bumi punya 1 bulan, Uranus memiliki 27, Saturnus bahkan lebih dari 50, tapi Venus tak punya sama sekali.
‎Teori "menangkap bulan" mengasumsikan Bumi menggunakan kekuatan gravitasinya untuk menarik benda langit itu ke orbitnya.
Namun teori ini gampang dipatahkan. Apalagi terbukti, komposisi geokimia Bulan dan Bumi serupa. Analisis batuan Bulan yang dibawa oleh misi Apollo NASA menunjukkan bahwa satelit itu memiliki komposisi isotop sangat mirip dengan Bumi.
Dan jika Bulan dan Bumi punya isotop serupa, maka teori 'menangkap bulan' sulit dipertahankan. Demikian menurut Alex Halliday dari Oxford University. Kesamaan isotop menunjukkan bahwa, "Bulan dan Bumi terbentuk dari bahan yang sama.
"Namun, teori baru itu menarik. "Salah satu alasannya,  Bumi dan Venus dekat satu sama lain . Mereka memiliki massa yang sama, dan orang-orang akan berpikir keduanya mungkin telah terbentuk dengan cara yang sama," tambah Alex Halliday.
"Jadi, pertanyaannya adalah, jika Bumi dan Venus terbentuk dengan cara yang sama, kenapa Bumi memiliki Bulan dan Venus tidak?"



Credit  Liputan6.com




Menggugat Rumor 'Black Moon' 30 September sebagai Pemicu Kiamat

 
CB, Jakarta - Isu tentang kiamat kembali beredar. Kali ini fenomena Black Moon atau Bulan Hitam yang terjadi pada 30 September di Belahan Bumi Barat, disebut-sebut menjadi awal kehancuran Bumi.
Menurut pencetus teori konspirasi seperti dilansir oleh Inquisitr, ramalan Bulan Hitam akan dipenuhi pada 30 September dan menjadi awal kehancuran dunia. Namun, para ilmuwan membantah rumor tersebut.
Lalu apa sebenarnya Bulan Hitam itu?
Dikutip dari Space.com, Rabu (28/9/2016), Bulan Hitam adalah bulan baru ke dua yang terjadi dalam satu bulan kalender. Hal itu berkebalikan dengan fenomena Blue Moon, yakni bulan purnama ke dua yang terjadi dalam satu bulan kalender.
"Bulan Hitam adalah fenomena langit yang jarang, biasanya terjadi sekitar 32 bulan sekali," ujar Joe Rao dari Space.com.
Menurut AccuWeather, fenomena Bulan Hitam terakhir kali terjadi pada Maret 2014.
Seperti halnya bulan baru lain, Bulan Hitam tak dapat diamati. Hal tersebut terjadi karena sisi Bulan yang diterangi sinar Matahari menjauh dari Bumi, sehingga sisi yang terlihat dari Bumi seluruhnya berada dalam bayangan.
"Black moon hanya istilah bulan baru ke dua dalam satu bulan. Awal September yang pertama dan akhir September. Tidak teramati. Itu hanya istilah," jelas Ketua Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, kepada Liputan6.com.
Namun karena Bulan sangat gelap, malam terjadinya Bulan Hitam merupakan waktu yang tepat untuk mengamati bintang.
Bulan Hitam akan terjadi pada Jumat, 30 September 2016, pukul 20.11 waktu setempat bagi mereka yang tinggal di Bumi Belahan Barat, yakni Amerika Utara dan Selatan.
Untuk Belahan Timur, seperti Eropa, Afrika, Asia, dan Australia, bulan baru akan terjadi pada malam hari tanggal 1 Oktober. Jadi untuk bagian Bumi tersebut, yang terjadi bukanlah bulan baru kedua, tapi yang pertama.
Akibat hal tersebut, Bulan Hitam di Belahan Timur baru akan terjadi pada 30 Oktober, dan 31 Oktober untuk benua Asia, Jepang, Australia, dan Selandia Baru.
Dilansir dari Huffington Post, fenomena Bulan Hitam akan terjadi lagi di Belahan Barat pada Juli 2019.

Bulan Biru dan Merah Darah

Tak hanya hitam. Bulan bisa juga 'biru' atau merah serupa darah.
Dalam bahasa Inggris ada istilah 'Once in a Blue Moon.' Ini adalah ekspresi tentang sesuatu yang jarang, langka, bahkan absurd.
Biasanya tiap tahun, Bumi mengalami 12 kali purnama. Setiap bulan. Tapi di beberapa kali kesempatan, Bumi mendapatkan purnama ekstra. Hal ini terjadi karena ketidaksinkronan antara rotasi Bulan dan Bumi.
Bulan berotasi 29 hari, sementara Bumi 30 hari--kecuali Februari. Itulah yang menyebabkan purnama hadir dua kali dalam sebulan. Dan menurut perhitungan, blue moon terjadi tiap 2,7 tahun sekali, demikian seperti ditulis oleh SPACE.
Ada sebuah artikel di majalah Sky & Telescope terbitan tahun 1943  yang menuliskan artikel tentang bulan ekstra  dalam kalender Masehi. Ditulis oleh Lawrence J. Lafleur. Ia menemukan sebuah fotokopi almanak tahun 1937. Di almanak itu tertulis 'blue moon' dan penjelasan tentangnya.
Di almanak tersebut tertulis, "Ini adalah sebuah kebetulan yang tidak menguntungkan, terutama buat para pendeta yang menyiapkan festival bulan purnama tiap bulannya, terpaksa melakukan dua kali karena terdapat dua bulan purnama dalam satu bulan."
"Ada tujuh bulan biru di kalendar Lunar tiap 19 tahun," lanjut almanak itu, "Di masa lalu, para pembuat almanak menemukan banyak kesulitan mengkalkulasi kapan terjadi Blue Moon dan ketidakpastian ini menciptakan istilah 'once in a blue moon.'
"Biru pada Blue Moon tidak merujuk pada warna, dalam Bahasa Inggris kuno 'biru' sebelum kata benda berarti 'pengkhianat.
'Disebut 'pengkhianat' karena bulan purnama seharusnya datang tiap satu bulannya, di mana Bulan terlihat besar dan berwarna putih pucat. Maka, purnama kedua dianggap 'pengkhianat'.
Hal berbeda terjadi pada bulan merah darah.
Efek merah muncul karena cahaya matahari yang mengenai Bulan tertutup Bumi. Tetapi atmosfer Bumi masih membiaskan cahaya merah dari Matahari ‎itu, sehingga Bulan tidak gelap total.
"Saat cahaya matahari mengenai atmosfer Bumi, maka cahayanya akan dibiaskan. Hasil pembiasan ini yang membuat Bulan menjadi terlihat berwarna merah," ujar Thomas. ‎




Credit  Liputan6.com






Pepatah Tajam Diplomat Muda Indonesia Menusuk Pemimpin Negara Pasifik

 Second Secretary Urusan Ekonomi di Misi Permanen Republik Indonesia untuk PBB di New York, Nara Masista Rakhmatia yang menjawab tudingan pelanggaran HAM enam negara Pasifik di Papua.
Second Secretary Urusan Ekonomi di Misi Permanen Republik Indonesia untuk PBB di New York, Nara Masista Rakhmatia yang menjawab tudingan pelanggaran HAM enam negara Pasifik di Papua.
CB, JAKARTA -- Ada yang berbeda pada Sidang Majelis Umum PBB, Senin (26/9) lalu. Seorang diplomat junior Indonesia menjawab tudingan enam pemimpin negara Pasifik soal pelanggaran hak asasi manusia dengan berani dan tegas.

Delegasi dari Kepulauan Solomon, Vanuatu, Nauru, Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Tonga, semua menyatakan keprihatinan atas provinsi yang terletak di bagian barat Pulau Papua Nugini dan merupakan rumah bagi sebagian besar populasi warga Melanesia.

Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasye Sogavare mengatakan, dugaan pelanggaran hak asasi manusia di provinsi Papua Barat terkait dengan dorongan untuk memerdekakan diri. "Kekerasan HAM di Papua Barat dan upaya untuk menentukan diri sendiri di Papua Barat adalah dua sisi dari koin,” katanya.


Second Secretary Urusan Ekonomi di Misi Permanen Republik Indonesia untuk PBB di New York, Nara Masista Rakhmatia (34 tahun) menjawab dengan mengatakan tudingan itu jelas mencerminkan ketidakpahaman mereka terhadap sejarah, situasi saat ini dan perkembangan progresif di Indonesia, termasuk di Provinsi Papua dan Papua Barat, serta manuver politik yang tidak bersahabat dan retoris.

"Kami menolak mentah-mentah sindiran terus-menerus dalam pernyataan mereka," kata Nara tak gentar.

Dia menambahkan, pernyataan bernuansa politik mereka itu dirancang untuk mendukung kelompok-kelompok separatis di provinsi tersebut yang begitu bersemangat terlibat mengganggu ketertiban umum dan melakukan serangan teroris bersenjata terhadap warga sipil dan petugas keamanan.

"Pernyataan negara-negara tersebut benar-benar melanggar tujuan dan maksud piagam PBB dan melanggar prinsip hukum internasional tentang relasi persahabatan antarnegara serta kedaulatan dan integritas teritori suatu negara," ujarnya.

Dia menyesalkan tindakan negara Pasifik yang menyalahgunakan sidang Majelis Umum PBB untuk mengajukan agenda domestik mereka, dan bagi beberapa negara untuk mengalihkan perhatian dari persoalan politik dan sosial di negara mereka.

Menurut Nara, sikap negara-negara itu meremehkan piagam PBB dan membahayakan kredibilitas majelis. Nara juga menyatakan komitmen Indonesia terhadap HAM tidak perlu dipertanyakan.

Dia menjabarkan Indonesia adalah anggota pendiri Dewan HAM PBB. Indonesia sudah menjadi anggota dewan tersebut selama tiga periode sebelumnya. Saat Ini Indonesia menjadi anggota keempat kalinya.

Indonesia adalah penggagas komisi HAM antarpemerintah ASEAN dan komisi independen permanen OIC. Indonesia sudah meratifikasi delapan dari sembilan instrumen utama HAM.

"Semuanya terintegrasi dalam sistem hukum nasional kami, dibanding hanya empat oleh Kepulauan Solomon dan lima oleh Vanuatu," kata Nara, suaranya tenang dan tegas.

Dengan bahasa Inggris yang fasih, dia mengatakan Indonesia ada di antara segelintir negara yang memiliki Rencana Aksi Nasional HAM Indonesia juga memiliki Komnas HAM yang aktif dan kuat sejak 1993, masyarakat sipil yang aktif dan media yang bebas

Nara menuturkan Indonesia adalah negara demokrasi yang dinamis. "Hampir mustahil pelanggaran HAM terjadi tanpa diketahui dan diperiksa," ujarnya.

Dalam penutup pernyataannya, ia mengutip suatu pepatah di kawasan Asia Pasifik. "Ketika seseorang menunjukkan jari telunjuknya pada yang lain, jempolnya secara otomatis menunjuk pada wajahnya sendiri. Terima kasih," kata Nara sambil mengacungkan tangannya.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID








Indonesia Kecam Tudingan HAM Negara Pasifik Soal Papua Barat

 Nara Masista Rakhmatia, seorang pejabat di misi tetap Indonesia untuk PBB, pada gilirannya berbicara menuduh negara-negara Kepulauan Pasifik telah mengganggu kedaulatan nasional Indonesia.
Nara Masista Rakhmatia, seorang pejabat di misi tetap Indonesia untuk PBB, pada gilirannya berbicara menuduh negara-negara Kepulauan Pasifik telah mengganggu kedaulatan nasional Indonesia.
 
CB, MELBOURNE -- Negara-negara di Kepulauan Pasifik mengkritik catatan HAM Indonesia di Papua dan Papua Barat. Mereka menggunakan kesempatan berpidato di Majelis PBB untuk mendesak dilakukannya penentuan nasib sendiri di wilayah tersebut.
Komentar ini mendapatkan respons yang kuat dari delegasi Indonesia yang mengatakan kritik itu bermotif politik dan dirancang untuk menarik perhatian dari masalah di negara mereka sendiri. Delegasi dari Kepulauan Solomon, Vanuatu, Nauru, Kepulauan Marshall, Tuvalu dan Tonga, semua menyatakan keprihatinan atas provinsi yang terletak di bagian barat Pulau Papua Nugini dan merupakan rumah bagi sebagian besar populasi warga Melanesia.
Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasye Sogavare mengatakan, dugaan pelanggaran hak asasi manusia di provinsi Papua Barat terkait dengan dorongan untuk memerdekakan diri. "Kekerasan HAM di Papua Barat dan upaya untuk menentukan diri sendiri di Papua Barat adalah dua sisi dari koin,” katanya.
"Banyak laporan tentang pelanggaran hak asasi manusia di Papua Barat menekankan kuat dan melekatnya antara hak untuk menentukan nasib sendiri yang mengakibatkan terjadinya pelanggaran langsung terhadap hak asasi manusia oleh Indonesia, dan upaya untuk meredakan segala bentuk oposisi."

Pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial
Seorang pejabat di misi tetap Indonesia untuk PBB, Nara Masista Rakhmatia, pada gilirannya berbicara menuduh negara-negara Kepulauan Pasifik telah mengganggu kedaulatan nasional Indonesia. "Laporan bermotif politik mereka dirancang untuk mendukung kelompok-kelompok separatis di provinsi Papua Barat, yang telah secara konsisten terlibat dalam menghasut kekacauan publik dan dalam melakukan serangan teroris bersenjata," katanya.
"Ini adalah bentuk pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah negara kami. Hal ini sangat disesalkan dan berbahaya bagi negara-negara ini untuk menyalahgunakan forum PBB, termasuk sidang pada Agustus ini. Negara-negara ini menggunakan Majelis Umum PBB untuk memajukan agenda domestik mereka, dan bagi beberapa negara menggunakan forum ini untuk mengalihkan perhatian dari masalah politik dan sosial di dalam negeri mereka sendiri," katanya.
Kawasan yang merupakan bekas koloni Belanda, Papua Barat, telah berada di bawah pemerintahan Indonesia sejak 1969 melalui sebuah referendum kontroversial yang diawasi oleh PBB. Pendukung kemerdekaan mengatakan, pemungutan suara itu, yang juga dikenal sebagai Pepera, tidak sah dan karenanya referendum kedua mengenai kemerdekaan wilayah itu perlu diadakan.
Ketegangan atas pemerintahan Indonesia di kawasan itu telah memicu konflik separatis panjang di wilayah yang kaya sumber daya, dan kekuasaan Indonesia atas provinsi ini juga telah menimbulkan berbagai tuduhan pelanggaran hak asasi manusia.
Sebuah laporan misi pencari fakta yang dirilis oleh Keuskupan Agung Katolik Brisbane pada Mei lalu menggambarkan situasi di sana sebagai genosida yang bergerak lambat, dan menjelaskan rincian tuduhan terjadinya penyiksaan yang meluas dan juga pelecehan. Indonesia telah berulang kali membantah klaim pelanggaran hak asasi manusia.
Budi Hernawan, seorang dosen di Sekolah Tinggi Diplomasi Paramadina Jakarta dan Research Fellow di Pusat Lintas Keyakinan dan Perdamaian, Abdurrahman Wahid, di Universitas Indonesia di Jakarta, telah bekerja selama lebih dari satu dekade pada isu-isu hak asasi manusia di Papua untuk Katolik keuskupan Jayapura.
Hernawan mengatakan, Indonesia memiliki mekanisme untuk melindungi hak asasi manusia di tingkat nasional dan provinsi, tetapi tidak ada bukti bahwa mekanisme ini telah efektif dalam menangani isu-isu hak asasi manusia di Papua dan Papua Barat. "Sejauh ini kita belum melihat adanya kemajuan dari pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah ini, sehingga respons dari delegasi Indonesia di New York tidak mencerminkan kenyataan di lapangan,” katanya.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID





Turki akan Perpanjang Status Darurat

 Warga mengibarkan bendera Turki saat berkumpul di Lapangan Taksim, Sabtu, 16 Juli 2016. Warga turun ke jalan menolak aksi kudeta terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Warga mengibarkan bendera Turki saat berkumpul di Lapangan Taksim, Sabtu, 16 Juli 2016. Warga turun ke jalan menolak aksi kudeta terhadap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
 
 CB, ISTANBUL -- Dewan Keamanan Nasional (MGK) Turki menyerukan perpanjangan status darurat yang diberlakukan setelah kudeta militer pada 15 Juli lalu. Hingga kini sudah ada 32 ribu tersangka yang ditahan atas peristiwa tersebut.

MGK mengatakan, status darurat harus diperpanjang untuk memastikan demokrasi, supremasi hukum, dan hak-hak kebebasan warga negara bisa terlindungi. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di istana presiden, Ankara.

Status darurat membuat Pemerintah memberikan tindakan hukum yang keras dalam sejarah modern Turki. Keadaan tersebut juga meningkatkan kewaspadaan negara-negara di Uni Eropa dan Amerika Serikat terhadap Turki.

Dilansir dari Strait Times, Erdogan menyatakan Turki dalam status darurat selama tiga bulan, setelah kudeta gagal dilakukan oleh militer. Dengan demikian, status darurat akan berakhir pada pertengahan Oktober.

Pernyataan yang diungkapkan MGK menjadi sinyal akan diperpanjangnya status darurat di Turki. Namun, belum diketahui perpanjangan status darurat tersebut akan kembali berlangsung selama tiga bulan.

Sejumlah aktivis menuduh Pemerintah Turki mencoba mengikis hukum dengan diberlakukannya status darurat. Meski demikian, pihak berwenang menepis hal itu dan mengatakan ada langkah yang harus ditempuh pemerintah untuk menghukum pendukung Fethullah Gulen, yang dituduh ada dibalik kudeta.

Secara terpisah, dewan merekomendasikan 15 Juli sebagai Hari Demokrasi dan Kebebasan yang dirayakan tahunan di Turki.

Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mengatakan sekitar 70 ribu orang berada dalam penyelidikan pascakudeta. Sedikitnya 32 ribu orang telah resmi ditahan.


Credit  Sindonews




Holding Migas Dibentuk, Pertagas Diserahkan ke PGN


Holding Migas Dibentuk, Pertagas Diserahkan ke PGN
Foto: Agung Pambudhy


Jakarta - Pemerintah lewat Kementerian BUMN sedang menyiapkan pembentukan holding BUMN migas. PT Pertamina (Persero) akan menjadi induk perusahaan, dan di bawahnya ada PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Deputi Kementerian BUMN Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha, Aloysius Kiik Ro mengatakan, dalam holding tersebut akan ada pemisahan usaha antar BUMN migas. Pertamina hanya akan bermain di bisnis hulu, sedangkan PGN akan bermain di bisnis hilir gas.

Karena itu, Pertagas selaku anak usaha Pertamina yang berbisnis gas, akan diserahkan kepada PGN dan dilebur.

"Pertagas kan hilir ya, ya sudah diserahkan ke PGN ya," kata Aloysius di Gedung Patra Jasa, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Nantinya, saham milik pemerintah di PGN akan diserahkan kepada Pertamina dengan skema inbreng, dan pemerintah hanya menyisakan 1% saja sahamnya di PGN. Meski begitu, PGN tetap mempertahankan statusnya sebagai perusahaan terbuka.

"Jadi yang di-inbreng itu sahamnya bukan aset. PGN itu tetap perusahaan terbuka, tidak dimerger. Merger itu gabung misalnya itu antar bank lama kemudian dimerger menjadi satu Bank Mandiri. Ini holding, Pertamina di atas, PGN di bawah tetap berstatus terbuka, tetap PT sendiri, bisnisnya itu yang diatur ulang. Nah mana lagi coba yang konflik," papar Aloysius.

Dia mengatakan, pemisahan bisnis hulu dan hilir antara Pertamina dan PGN ini dilakukan agar lebih efisien, dan ujungnya harga gas bisa lebih murah.

"Kenapa orang komplain harga gas mahal, kalau kita bikin di sana pipa, bangun juga di sini, pipanya itu berjejer jelas mahal. Kenapa tidak pakai sama-sama satu. Nah kalau jadi grup pasti lebih mudah untuk dikoordinasikan," jelas Aloysius.




Credit  detikFinance





Bagaimana Proses Persiapan Holding BUMN Migas? Ini Kata Pertamina


Bagaimana Proses Persiapan Holding BUMN Migas? Ini Kata Pertamina
 Foto: Ari Saputra


Jakarta - Pemerintah akan membentuk holding BUMN migas. Holding ini melibatkan PT Pertamina, PT Pertagas (anak usaha Pertamina), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Dalam holding ini Pertamina akan menjadi induknya. Lantas, bagaimana persiapan menuju terbentuknya holding ini?

"Holding bagus. Saya komunikasi terus, kita kerja sama dalam suatu gugus tugas komunikasi publik. Semua anggotanya adalah sekper-sekper (sekretaris perusahaan) yang akan menjadi holding," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, di Patra Jasa, Kuningan, Rabu (28/9/2016).

"Kita udah rapat secara kontinyu dan kita dari tim komunikasi menyiapkan segala macam tataran untuk nanti bisa menjelaskan secara bersama-sama kepada publik tahapan-tahapan holding. Koordinasinya bagus," lanjut Wianda.

Wianda menambahkan, keputusan akhir dari holding ini tetap ada di tangan Kementerian BUMN. Sedangkan BUMN yang terlibat dalam holding ini bertugas menyiapkan segala sesuatunya agar pembentukan berjalan lancar.

"Kalau keputusan di Kementerian BUMN. Saya pelaksana bersama dengan sekper-sekper BUMN yang lain, bertugas menyiapkan hal-hal yang diperlukan apabila holding ini sudah keluar PP (Peraturan Pemerintah). Kita bisa jalan dengan baik," tutup Wianda.



Credit  detikFinance



Pesan Rini ke BUMN: Jangan 'Cakar-cakaran', Harus Sinergi dan Kompak


Pesan Rini ke BUMN: Jangan Cakar-cakaran, Harus Sinergi dan Kompak
Foto: Yulida Medistiara


Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya meresmikan holding BUMN perhotelan di bawah bendera Hotel Indonesia Grup (HIG). HIG yang terdiri dari sinergi antar hotel yang dalam tahap pertama ini ada PT Hotel Indonesia Natour (HIN), PT Patrajasa (anak usaha PT Pertamina), PT Aero Wisata (anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk), Taman Wisata Candi, dan Pegadaian.

Dalam kesempatan ini Rini berpesan agar BUMN tidak saling 'cakar-cakaran', tetapi harus saling bersinergi dan kompak agar memiliki kekuatan untuk tumbuh.

"Keluarga ini harus saling mendukung bukan main cakar-cakaran. Ada Sinarmas chairmannya itu Widjaja, nah grup itu mereka sinergi loh di dalamnya semua mereka bisa kuat," kata Rini.

Dia juga mencontohkan beberapa BUMN yang sempat berselisih satu sama lain.

"Masa kita BUMN nggak bisa jadi grup BUMN, Pertagas masih berantem dengan PGN, PLN berantem dengan Pertamina urusan geotermal. Jangan dong nanti orang ketiga yang ambil untung," tutur Rini

"Kita punya tangung jawab di sini untuk membuat BUMN itu kuat lincah besar profesional dan sustainable sampai anak cucu kita, tapi bagaimana kita membuat anak usaha kita bagus untuk cicit kita," Lanjut Rini.

Ke depan, Rini menambahkan, akan ada holding yang menyatukan antara properti dan transportasi. Hal itu agar wisatawan yang datang dapat dilayani dengan bisnis holding ini. Misalnya wisatawan menginap di hotel milik BUMN dan jika berpergian ke Bandung bisa menggunakan transportasi kereta cepat Bandung atau dari bandara menggunakan bus Damri ke tempat tujuan.



Credit  detikFinance

Pesan Rini ke Pertamina-PLN dan Pertagas-PGN: Jangan Berantem



Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyampaikan pesan khusus ke 4 BUMN. Keempatnya adalah PT Pertamina, PT PLN, PT Pertagas (anak usaha Pertamina), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Pesan ini disampaikan dalam acara peresmian holding BUMN perhotelan. Acara ini dihadiri pula Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Dalam pesannya, Rini meminta keempat BUMN itu jangan berantem lagi.

"Masa kita BUMN nggak bisa jadi grup BUMN. Pertagas masih berantem dengan PGN, PLN berantem dengan Pertamina urusan geothermal. Jangan dong, nanti orang ketiga yang ambil untung," ujar Rini di Patra Jasa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2016).

"Kita punya tanggung jawab di sini untuk membuat BUMN itu kuat, lincah, besar, profesional dan suistainable sampai anak cucu kita. Bagaimana kita membuat anak usaha kita bagus untuk cicit kita," Lanjut Rini.

Selain itu, Rini meminta antar BUMN tidak boleh saling 'cakar-cakaran', namun harus saling bersinergi dan kompak agar memiliki kekuatan untuk tumbuh.

"Keluarga ini harus saling mendukung bukan main cakar-cakaran. Ada Sinarmas chairmannya itu Widjaja, nah grup itu mereka sinergi di dalamnya semua, mereka bisa kuat," kata Rini.

Ke depan, Rini menambahkan, akan ada holding yang menyatukan antara properti dan transportasi. Hal itu agar wisatawan yang datang dapat dilayani dengan bisnis holding ini.

Misalnya, wisatawan menginap di hotel milik BUMN dan akan berpergian ke Bandung bisa menggunakan transportasi kereta cepat Jakarta-Bandung atau dari bandara menggunakan bus Damri ke tempat tujuan.


Credit  detikFinance

Ini Respons Pertamina Soal Pesan Rini Agar BUMN Jangan Berantem


Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyampaikan pesan khusus ke 4 BUMN. Keempatnya adalah PT Pertamina, PT Pertagas (anak usaha Pertamina), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), dan PT PLN.

Pesan ini disampaikan dalam acara peresmian holding perhotelan. Acara ini dihadiri pula Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Dalam pesannya, Rini meminta keempat BUMN itu jangan berantem lagi.

"Masa kita BUMN nggak bisa jadi grup BUMN. Pertagas masih berantem dengan PGN, PLN berantem dengan Pertamina urusan geotermal. Jangan dong, nanti orang ketiga yang ambil untung," ujar Rini di Patra Jasa, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2016).

"Kita punya tanggung jawab di sini untuk membuat BUMN itu kuat lincah besar profesional dan sustainable sampai anak cucu kita. Bagaimana kita membuat anak usaha kita bagus untuk cicit kita," Lanjut Rini.

Menanggapi pernyataan Rini tersebut, Pertamina memberikan tanggapannya. Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan pernyataan Rini tersebut menunjukkan ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam hubungan antar BUMN.

"Ibu (Menteri BUMN, Rini Soemarno) menangkap itu sebagai suatu hal yang harus dibetulkan, dikoreksi. Menurut saya itu hal yang sangat bagus," ujar Wianda di lokasi yang sama.

Menurut Wianda, sesuai dengan arahan, harus berpikir dan bergerak ke depan untuk menyiapkan rencana investasi ke depan. Dia mencontohkan, saat ini Pertamina dan Pertagas bersama PGN sedang menyiapkan pembentukan holding migas.

"Sudah hampir 4 bulan ada tim gabungan Pertagas PGN, untuk bersama-sama mengatur untuk rencana investasi ke depan seperti apa. Jadi kalau kita lebih suka bergerak maju ke depan sesuai dengan arahan ibu menteri," tutur Wianda.

Credit  detikFinance





Suka Duka Susi Selama Dua Tahun Menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan





Suka Duka Susi Selama Dua Tahun Menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan
Foto: Eduardo Simorangkir

Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hari ini menggelar diskusi santai bersama para awak media di kantornya, Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Rabu (28/9/2016). Susi datang sekitar pukul 16.50, dengan menggunakan busana serba merah, dengan sepatu hak tinggi berwarna serupa.

Selama berdiskusi, wanita yang kerap mendengungkan perlawanan kepada penangkapan ikan secara ilegal ini bercerita mengenai suka duka nya selama menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, juga dengan segala kebijakan yang ia perbuat. Menurutnya, adalah sesuatu yang menyenangkan dapat membuat suatu perubahan yang selama ini tidak pernah terpikirkan, meskipun dengan bekal pendidikan minim yang ia miliki.

"Senangnya ya bisa do something big yang unthinkable, unbelieveble. Kalau jenderal bintang 3 atau 4 Angkatan Laut saja, nggak percaya laut Indonesia bisa sepi, itu dulu pasar malam puluhan pulau, sekarang tidak ada lagi. Ya senang dengan achievement seperti itu. Senang, Presiden kok berani sama saya yang cuma lulusan SMA kelas 2. Itu juga suatu kegembiraan," tutur dia.

Selama ini, disinyalir banyak pihak yang menginginkan Susi untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri, oleh karena terobosan yang dibuatnya. Menurutnya, jawaban terbaik hanya berbuat yang terbaik yang ia miliki. Ia pun menampik ada anggapan, dirinya masih dipertahankan di jajaran kabinet oleh kekayaan yang ia miliki.

"Yang saya ingat beliau (Presiden) ambil saya karena kegilaan yang saya punya. Dan kegilaan kan relatif, tergantung dari sisi mana lihatnya. Kalau saya bilang, Indonesia yang gila, saya yang waras. Wong hal-hal nggak benar dibiarin bertahun-tahun kan gila. Saya yang benar, karena saya hal seperti itu nggak benar. Jadi bukan Susi yang gila, Indonesia yang gila," katanya.

Wanita yang kerap tampil blak-blakan dan apa adanya dalam mengurus hal-hal yang tidak beres ini, seolah tidak pernah merasa takut menghadapi musuh-musuhnya. Susi dinilai sebagai menteri yang pemberani. Ia berkali-kali menenggelamkan kapal asing yang ketahuan mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia.

"At the end of the day, apresiasi terhadap what we do itu bukan dari your education or your money, tapi the way you are," ujar Susi dengan penuh semangat.

Selama ini, wanita pemilik maskapai penerbangan Susi Air ini juga terkenal dengan penampilan yang nyentrik. Susi mengungkapkan, bahwa ia hanya mencoba untuk berpenampilan apa adanya.

"Saya dari dulu begini mau ketemu siapa saja. Presiden, Menteri ya begini. Biasa saja. Tidak punya perasaan minder walaupun pendidikannya rendah. Jalan mau cepat ya buka sepatu. Apa karena saya menteri saya harus tersiksa jadi Menteri," ucapnya.

"Kalau pas mau rapi ya rapi. Pokoknya senang hati saja. Saya punya prinsip tidak mau suffer from unnecessary matter. Banyak perempuan mau suffer for the beauty. Tapi hari ini mau coba saja pakai baju merah, sedikit rapi," tambahnya.



Credit  detikFinance







Perusahaan Asing Dituduh Suap Pejabat Indonesia terkait Proyek Listrik

 
Perusahaan Asing Dituduh Suap Pejabat Indonesia terkait Proyek Listrik
Bill Winters, CEO Standard Chartered, dalam sebuah forum di Singapura tahun 2016.| (BLOOMBERG/Seongjoon Cho)
 
JAKARTA - Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menyelidiki perusahaan energi asing, Standard Chartered PLC, atas tuduhan menyuap pejabat Indonesia untuk memenangkan kontrak proyek listrik. Perusahaan itu berbasis di London, Inggris dan beroperasi di lebih dari 70 negara.

Audit internal Maxpower Group Pte. Ltd, perusahaan pembangun pembangkit listrik di Asia Tenggara, menemukan bukti dugaan penyuapan dan pelanggaran lainnya. Temuan juga terungkap dari review terpisah yang dilakukan sebuah firma hukum yang disewa oleh Maxpower, yang salinan laporannya dilihat The Wall Street Journal.

Jaksa AS menyelidiki apakah Standard Chartered ikut bersalah dalam kasus ini atau tidak. Sebab, perusahaan asing itu tidak menghentikan dugaan kesalahan yang dilakukan karyawannya.

Departemen Kehakiman AS fokus menyelidiki dugaan suap, apakah melanggar Undang-Undang Anti-Korupsi AS atau tidak ketika eksekutif Maxpower diduga memfasilitasi suap kepada pejabat Indonesia untuk memenangkan kontrak proyek listrik.

Pihak perusahaan Standard Chartered telah mengomentari penyelidikian tersebut. ”(Perusahaan) proaktif menyerahkan masalah ini kepada pihak yang berwenang dan telah melaksanakan review sendiri,” kata perusahaan itu, yang dikutip kemarin (28/9/2016).

Pihak Maxpower juga mengaku bekerja sama secara professional dalam upaya penyelidikan kasus ini. Seorang juru bicara Departemen Kehakiman AS menolak berkomentar.

Menurut laporan review firma hukum sewaan Maxpower yang dikutip The Wall Street Journal, audit internal di Maxpower tahun lalu menunjukkan bahwa lebih dari USD750.000 dalam bentuk uang tunai yang beredar pada tahun 2014 dan awal tahun 2015 perlu diperiksa karena mungkin terkait suap.

Pada bulan Desember, para pengacara di Sidley Austin LLP yang disewa untuk meninjau audit menemukan apa yang mereka digambarkan indikasi kuat bahwa karyawan Maxpower melakukan pembayaran yang tidak pantas kepada pejabat Pemerintah Indonesia dan lain-lain dari tahun 2012 hingga akhir 2015.

Dugaan suap itu “dibayar” dengan kompensasi seringnya mendapatkan kontrak listrik di Indonesia. Masih menurut review itu, pembayaran uang yang diduga suap dibayar tepat waktu.

Review dari firma hukum itu tidak mengungkap siapa sosok pejabat Indonesia yang diduga disuap terkait pemenangan kontrak proyek listrik.





Credit  Sindonews







Duterte: Minggu Depan Latgab Filipina-AS yang Terakhir


 
Duterte: Minggu Depan Latgab Filipina-AS yang Terakhir
Presiden Filipina Rodrigo Duterte | (Istimewa)
 
HANOI - Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan bahwa latihan perang gabungan (latgab) Filipina dan Amerika Serikat (AS) yang akan dilakukan pada pekan depan adalah yang terakhir. Duterte menyatakan hal itu mengesampingkan patroli bersama yang dilakukan oleh kedua negara.

"Saya memberikan pernyataan yang ditujukan kepada AS sekarang, ini akan menjadi latihan militer terakhir. Latihan bersama Filipina-AS terakhir," kata Duterte selama kunjungannya ke Vietnam seperti dikutip dari Reuters, Kamis (29/9/2016).

Selanjutnya Duterte mengatakan jika ia akan membangun aliansi baru untuk perdagangan dan perniagaan dengan Rusia dan China. Namun ia akan tetap mempertahankan perjanjian keamanan dengan Washington.

Pernyataan Duterte ini seolah memberi tanda kuat celah aliansi yang diandalkan Washington untuk memberikan pengaruhnya di Asia untuk mengimbangi pesatnya perkembangan China.

Militer Filipina dan Marinir AS tengah mempersiapkan latihan perang tahunan yang mulai digelar pada 4 hingga 12 Oktober di pulau Luzon, pulau utama sebelah utara Filipina. Pemimpin militer dari kedua negara juga sudah mulai mempersiapkan set baru untuk latihan tahun depan.

Credit  Sindonews







Takut Diserang Rusia, Lithuania Beli Sistem Pertahanan Udara

 
Takut Diserang Rusia, Lithuania Beli Sistem Pertahanan Udara
Sistem pertahanan rudal NASAMS buatan Norwegia. | (Istimewa)
 
VILNIUS - Lithuania menegaskan akan berinvestasi jutaan dolar untuk membeli sistem pertahanan rudal. Hal itu dilakukan ditengah kekhawatiran atas potensi agresi dari Rusia.

Hal itu ditegaskan Kementerian pertahanan Lithuania telah menegaskan hal itu saat mencapai kesepakatan terkait penyebaran sistem pertahanan rudal NASAMS buatan Norwegia. Lithuania juga mengklaim, dalam seminggu terakhir, telah tujuh kali meminta bantuan pesawat militer NATO untuk mengawal pesawat Rusia di Laut Baltik.

Negara-negara Baltik menyimpan kekhawatiran jika mereka tidak akan mampu meladeni serangan pasukan Rusia terutama dari udara. Mereka merasa risau atas kurangnya sistem pertahanan untuk menangkis serangan rudal jarak menengah. Untuk itu, sistem pertahanan anti rudal NASAMS berbaris di sisi timur NATO. Sistem rudal akan membantu pertahanan di Estonia, Latvia, dan Lithuania dari invasi apa pun di masa depan.

"Kurangnya sistem pertahanan udara meningkatkan kemungkinan suksesnya sebuah serangan sekejap dengan kekuatan yang terbatas. Kekuatan militer kami sangat penting untuk pencegahan," kata pensiunan militer Lithuania, Ignas Stankovicius, seperti dikutip dari Independent, Kamis (29/9/2016).

Rusia ditengarai akan menginvasi negara-negara Baltik yang dipicu aneksasi Crimea dari Ukraina. Namun pemerintah Rusia telah berulang kali membantah ingin menyerang salah satu dari tiga negara bagian dan menuduh NATO mengganggu keseimbangan Eropa Timur.



Credit  Sindonews





Jaksa Sebut Pesawat MH17 Ditembak Rudal Buatan Rusia


 
Jaksa Sebut Pesawat MH17 Ditembak Rudal Buatan Rusia
Serpihan pesawat Malaysia MH17 dijaga oleh anggota separatis Ukraina. | (Istimewa)
 
AMSTERDAM - Jaksa internasional mengatakan pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh oleh rudal buatan Rusia. Rudal tersebut ditembakkan dari sebuah peluncur yang dibawa Ukraina dari Rusia dan terletak di sebuah desa yang dikuasai pemberontak pro Rusia.

Kesimpulan ini didasarkan pada ribuan penyadapan, foto, keterangan saksi dan tes forensik selama lebih dari dua tahun. Insiden ini menyebabkan hubungan Rusia dengan Barat menjadi tegang. Sejumlah temuan yang menjadi kunci adalah pesawat itu ditembak dengan rudal Buk 9M38 buatan Rusia, rudal tersebut ditembakkan dari desa Pervomaysk yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur, dan peluncur rudal diangkut ke Ukraina dari Rusia.

"Trailer Buk ini berasal dari wilayah Federasi Rusia dan setelah peluncuran itu kembali lagi ke wilayah Federasi Rusia," kata Wilbert Paulissen, kepala penyelidik dengan polisi nasional Belanda seperti disitat dari Reuters, Kamis (29/9/2016).

Jaksa mengatakan bahwa sementara mereka tidak akan mengungkapkan pelaku penembakan atau pun membentuk sebuah pengadilan. Pihak jaksa mengatakan mereka telah mengidentifikasi 100 orang yang diduga terkait dengan insiden yang terjadi pada 17 Juli 2014 lalu.

"Beberapa dari mereka, kita tahu cukup persis apa peran dan posisi mereka, misalnya mereka yang mengorganisir kedatangan roket Buk dan yang bertanggung jawab atas transportasi saat itu. Kami tahu persis apa yang terjadi, tapi siapa yang sebenarnya bertanggung jawab, dan apakah hal itu dilakukan dengan sengaja, masih ada penyelidikan yang masih terus dilakukan," tutur kepala jaksa di kantor Kejaksaan nasional Belanda, Fred Westerbeke.

Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 ditembak jatuh saat melakukan perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur pada bulan Juli 2014. Semua penumpang dan kru pesawat yang berjumlah 298 tewas dimana sebagai besar dari mereka adalah warga Belanda.



Credit  Sindonews

Rusia Tolak Hasil Penyelidikan Insiden Jatuhnya MH17

Rusia Tolak Hasil Penyelidikan Insiden Jatuhnya MH17
Rusia meragukan hasil penyelidikan Tim Investigasi Gabungan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17. | (Istimewa)
 
MOSKOW - Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov berpendapat bahwa kesimpulan penyidik insiden Malaysia Airlines menimbulkan keraguan. Ia mengklaim hasil penyelidikian itu berdasarkan informasi dari internet dan dinas khusus Ukraina.

Pesawat Malaysia Airlines jatuh pada 17 Juli 2014 oleh rudal yang ditembakkan dari wilayah timur Ukraina, menewaskan 298 orang didalamnya. Hasil penyidikan yang dipimpin oleh Belanda mengatakan bahwa pesawat nahas itu ditembak jatuh oleh rudal Buk buatan Rusia dari wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak yang didukung Rusia. Penyidik mengatakan peluncur rudal di bawa dari Rusia dan kemudian kembali ke Rusia.

Menanggapi hasil temuan itu, Konashenkov bersikeras bahwa Rusia tidak pernah mengirimkan sistem pertahanan rudal ke Ukraina. "Sistem pertahanan rudal Rusia, termasuk Buk, tidak pernah menyebrangi perbatasan Rusia-Ukraina," bantah Konashenkov seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Kamis (29/9/2016).

Sementara itu, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka mendukung temuan dari laporan sementara Tim Investigasi Gabungan. AS pun menyerukan digelarnya pengadilan bagi para pelaku penembakan.

"Meskipun tidak ada yang bisa mengambil kesedihan mereka yang kehilangan orang yang dicintai pada hari yang tragis itu, pengumuman ini merupakan langkah maju menuju pengadilan bagi mereka yang bertanggung jawab atas serangan keterlaluan ini," bunyi pernyataan Deplu AS.

Dikatakan AS akan terus bekerja dengan Tim Investigasi Gabungan dalam penyelidikan MH17 dan mendesak negara-negara lain untuk melakukannya juga.


Credit  Sindonews