CB, Jakarta - Militer Turki mengatakan, jet tempur mereka menggempur posisi kelompok pemberontak Kurdi di Irak Utara, Senin.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, 28 November 2017, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Turki mengatakan, serangan udara itu dilancarkan pada Senin, 27 November 2017, di Asos, Irak, kawasan pegunungan dekat perbatasan dengan Turki.
Tentara Kurdi dari People's Protection Units (YPG) berjaga di dekat tank militer AS yang tengah berpatroli di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah di Darbasiya, Suriah, 29 April 2017. REUTERS/Rodi Said
"Gempuran itu berhasil menghancurkan 41 sasaran termasuk tempat berteduh dan terowongan milik kelompok teror tersebut," bunyi pernyataan militer Turki seperti dikutip TRT World.
Militer Turki menerangkan lebih lanjut, pesawat perang dan jet tanpa
awak terlibat dalam serangan udara tersebut. "Mereka kembali dengan
selamat ke pangkalan militer."
Pemberontak Turki yang tergabung ke dalam PKK dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa
.
Seorang anak KUrdi Irak memegang cairan infus saat berada di kamp pengungsian Cukurca, Turki, 18 April 1991. Pada tahun 1991 Srdjan Zivulovic didokumentasikan pengungsi di Cukurca yang telah lolos dari operasi militer pemerintah Saddam Hussein. REUTERS/Srdjan Zivulovic
Selama lebih dari tiga dekade, mereka melakukan teror melawan Turki mengakibatkan tidak kurang dari 40 ribu orang tewas.
Sejak kelompok PKK ini melakukan perlawanan bersenjata terhadap Turki pada Juli 2015, lebih dari 1.200 orang tewas termasuk pasukan keamanan dan warga sipil.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa, 28 November 2017, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Turki mengatakan, serangan udara itu dilancarkan pada Senin, 27 November 2017, di Asos, Irak, kawasan pegunungan dekat perbatasan dengan Turki.
Tentara Kurdi dari People's Protection Units (YPG) berjaga di dekat tank militer AS yang tengah berpatroli di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah di Darbasiya, Suriah, 29 April 2017. REUTERS/Rodi Said
"Gempuran itu berhasil menghancurkan 41 sasaran termasuk tempat berteduh dan terowongan milik kelompok teror tersebut," bunyi pernyataan militer Turki seperti dikutip TRT World.
Pemberontak Turki yang tergabung ke dalam PKK dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa
.
Seorang anak KUrdi Irak memegang cairan infus saat berada di kamp pengungsian Cukurca, Turki, 18 April 1991. Pada tahun 1991 Srdjan Zivulovic didokumentasikan pengungsi di Cukurca yang telah lolos dari operasi militer pemerintah Saddam Hussein. REUTERS/Srdjan Zivulovic
Selama lebih dari tiga dekade, mereka melakukan teror melawan Turki mengakibatkan tidak kurang dari 40 ribu orang tewas.
Sejak kelompok PKK ini melakukan perlawanan bersenjata terhadap Turki pada Juli 2015, lebih dari 1.200 orang tewas termasuk pasukan keamanan dan warga sipil.
Credit TEMPO.CO