Terorisme dan AS/ilustrasi
CB, NEW YORK -- Sedikitnya delapan orang tewas
dan 11 lainnya cedera di New York, Amerika Serikat (AS), setelah sopir
truk masuk ke jalur sepeda di Lower Manhattan dan menabrak sejumlah
orang di sana.
Dilansir dari BBC, Rabu (1/11), seorang
pria berusia 29 tahun yang mengendarai truk tersebut ditembak oleh
petugas polisi. Pria itu pun berhasil diringkus.
Pria tersebut diketahui bernama Sayfullo Saipov, seorang imigran yang datang ke AS pada 2010 dan menetap di Florida.
Wali
Kota New York Bill de Blasio mengatakan, peristiwa ini merupakan
tindakan pengecut yang ditujukan kepada warga sipil yang tidak bersalah.
"Kami
tahu bahwa tindakan ini dimaksudkan untuk menghancurkan semangat kami,
tapi kami juga tahu bahwa orang-orang New York kuat, orang-orang New
York tangguh dan semangat kami tidak akan pernah padam oleh tindakan
kekerasan dan tindakan yang dimaksudkan untuk mengintimidasi kami," kata
Blasio.
Komisaris New York Police Department (NYPD) James
O'Neill mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, sebuah
kendaraan yang disewa dari pengecerHome Depot menyerang pesepeda dan
pejalan kaki di sepanjang jalur sepeda yang terdiri dari 20 blok.
Kendaraan itu kemudian terhenti setelah menabrak bus sekolah, melukai
dua orang dewasa dan dua anak.
Pengemudi muncul dengan memegang
dua pistol dan berteriak-teriak. Ia ditembak di perut oleh seorang
petugas polisi yang ditempatkan di dekat lokasi kejadian. Sebuah pistol
paintball dan pistol pellet ditemukan dari tempat kejadian.
"Orang-orang
yang meninggal dan terluka baru saja pergi, pulang kerja atau sekolah
atau menikmati sinar matahari dengan sepeda mereka. Ini adalah tragedi
yang sangat besar bagi banyak orang, bagi banyak keluarga di New York,"
kata O'Neill.
Seorang saksi yang bernama Eugene mengatakan kepada ABC Channel 7,
ia melihat sebuah truk pick-up putih yang melaju cepat menyusuri jalan
setapak di sepanjang West Side Highway, dekat Sekolah Menengah
Stuyvesant. Kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan penuh dan melukai
sejumlah orang. Ia juga mengaku mendengar sekitar sembilan atau 10
suara tembakan.
Seorang saksi lainnya mengatakan kepada jaringan TV lokal NY1
bahwa ia melihat seorang pria berjalan di sekitar persimpangan dan
mendengar lima sampai enam tembakan. "Saya melihat dia memiliki sesuatu
di tangannya, tapi saya tidak tahu apa itu, tapi mereka mengatakan bahwa
itu adalah pistol," katanya.
Presiden AS Donald Trump telah
diberitahukan tentang insiden tersebut. "Di NYC, terlihat seperti
serangan lain oleh orang yang sangat sakit dan gila. Penegakan hukum
akan sangat ketat. Kami tidak boleh membiarkan ISIS kembali, atau masuk
negara kami setelah mengalahkan mereka di Timur Tengah dan tempat lain.
Cukup!" kata Trump dalam akun Twitternya.
Credit
REPUBLIKA.CO.ID
Kota New York Alami Teror Penembakan
CB, NEW YORK -- Polisi Kota New York sedang
menyelidiki laporan terjadinya penembakan dan serangan truk kepada
sejumlah warga Manhattan pada Selasa (31/10). Setidaknya lima orang
dikabarkan mengalami luka-luka akibat serangan ini.
Dilansir dari Reuters,
Rabu (1/11), satu orang telah ditahan akibat insiden ini. Selain lima
warga luka-luka, diduga masih ada korban lain yang tewas setelah
serangan.
Seorang saksi mata melaporkan bahwa ia melihat truk
pikap putih yang melaju ke arah selatan menyusuri jalan setapak di
Samping West Side Highway dengan kecepatan penuh. Truk ini pun lantas
menerjang beberapa orang warga.
Saksi yang bernama Eugene
tersebut juga sempat melihat korban jiwa setelah kejadian. Selain itu,
ia pun juga mendengar sekitar sembilan hingga 10 kali tembakan. "Tetapi
saya tidak yakin dari mana asalnya," tutur Eugene.
West Side Highway berada di sebelah barat Kota Manhattan. Lokasinya persis berada di samping Sungai Hudson.
Credit
REPUBLIKA.CO.ID
Sejumlah orang tewas ditabrak di jalur sepeda kota New York
New York (CB) - Sejumlah orang tewas dan beberapa lainnya
terluka di Kota New York, Selasa sore, setelah sebuah kendaraan masuk ke
jalur sepeda di pinggir Sungai Hudson di Manhattan, kata kepolisian.
Departemen Kepolisian Kota New York mengatakan di Twitter bahwa
satu kendaraan menabrak kendaraan lain, kemudian supir salah satu
kendaraan itu "keluar dengan mengacungkan senjata imitasi dan ditembak
oleh polisi."
Kepolisian mengatakan tersangka sudah ditahan.
Seorang juru bicara kepolisian memasang satu foto yang
memperlihatkan sebuah truk putih berada di jalur sepeda. Bagian depan
kendaraan itu terlihat hancur. Pintu-pintu kendaraan tersebut dihiasi
logo jaringan toko peralatan perangkat keras Home Depot.
Seorang saksi mata mengatakan kepada saluran televisi ABC Channel 7
bahwa ia melihat sebuah truk berwarna putih meluncur dengan kecepatan
tinggi ke jalur sepeda di sepanjang West Side Highway dan menabrak
sejumlah orang.
Saksi mata bernama Eugene itu mengatakan sejumlah tubuh
bergeletakan di luar Sekolah Menengah Atas Stuyvesant, yang merupakan
salah satu sekolah umum paling elite di kota itu.
Eugene juga melaporkan bahwa ia mendengar sekitar sembilan atau 10
suara tembakan, tapi ia tidak tahu dari arah mana suara tembakan itu
berasal.
Sebuah video yang tampaknya diambil di lokasi kejadian dan beredar
dalam jaringan memperlihatkan sepeda-sepeda berserakan di jalur sepeda
dan dua orang terkapar di tanah.
Kantor Wali Kota New York (City Hall) mengatakan Wali Kota New York
Bill de Blasio sudah diberi papaparan soal insiden tersebut.
Sementara itu, kantor kegubernuran New York mengatakan Gubernur
Andrew Cuomo sedang dalam perjalanan menuju tempat kejadian.
Credit
antaranews.com
Serangan Truk Tewaskan Para Pejalan dan Pesepeda di New York
Truk SUV putih terlihat ringsek di bagian
depan akibat melaju dan menabraki warga di jalur pedestrian New York
City. (Reuters/Andrew Kelly)
Jakarta, CB -- Sejumlah orang tewas dan
terluka akibat serangan sebuah truk yang dikebut ke jalur pejalan kaki
di pinggir sungai Hudson, Manhattan, New York City, Selasa (31/10)
petang waktu setempat.
Seperti dilansir dari Reuters,
berdasarkan keterangan dari Departemen Polisi New York (NYPD), pengemudi
truk itu memacu mobilnya menghantam warga yang berada di jalur
pedestrian hingga berhenti. Sosok tersebut lalu mengeluarkan senjata,
dan ditembak petugas NYPD untuk menghentikannya.
Mobil truk yang dipakai untuk menyerang pedestrian itu memiliki logo toko perlengkapan dan perkakas Home Depot pada pintunya.
Akibat serangan itu, sementara ini sebanyak enam orang telah dinyatakan tewas, dan 11 lain terluka.
Seorang
saksi mata mengatakan pengemudi mobil tersebut memacu kendaraannya
dengan kecepatan penuh ke arah selatan di jalur pedestrian dan pesepeda
di pinggir West Side Highway. Walhasil, sejumlah orang yang berada di
jalur pedestrian itu tertabrak.
Kawasan di sekitar West Side
Highway lalu diamankan polisi dan disterilisasi. Ratusan petugas
kepolisian diturunkan, termasuk dari skuat antibom.
Saksi yang
bernama Eugene mengatakan tubuh-tubuh lalu tergeletak akibat tertabrak
mobil tersebut di luar sekolah Stuyvesant—salah satu sekolah publik
elite di kota itu. Tak hanya itu, Eugene mengaku mendengar sembilan
hingga sepuluh bunyi tembakan meski belum tahu dari mana itu berasal.
Seorang
perempuan mendapatan perawatan dari paramedis setelah serangan truk ke
jalur pedestrian di New York City. (Reuters/Brendan McDermid)
|
Sementara itu seperti dilansir dari
New York Times,
beberapa siswa Stuyvesant mengaku mereka melihat pria melepas tembakan
dari mobil tersebut setelah berhenti akibat menabrak bus sekolah. Belum
ada konfirmasi resmi terkait hal ini.
Wali Kota New York City
Bill de Blasio, dan Gubernur Negara Bagian New York Andrew Cuomo pun
disebutkan segera merapat ke lokasi tragedi.
Credit
cnnindonesia.com
Sumber Identifikasi Pelaku Teror Truk di New York
Teror penabrakan menggunakan truk di New York menewaskan delapan orang dan melukai 11 lainnya. (Reuters/Brendan McDermid)
Jakarta, CB -- Dua sumber dari penegak
hukum menyebut pelaku serangan teror mematikan di New York, Rabu (1/11),
teridentifikasi sebagai Sayfullo Habibullaevic Saipov.
Sebelumnya,
sejumlah sumber dari penegak hukum lain mendeskripsikannya sebagai
laki-laki berusia 29 tahun asal Uzbekistan yang datang ke Amerika
Serikat pada 2010.
Saipov yang ditembak oleh petugas polisi kini sudah melewati operasi, kata seorang sumber lain kepada CNN.
Sebelum dioperasi, ia sempat berbicara dengan petugas, kata sumber
tersebut. Hanya saja, tidak ada informasi soal apa yang dikatakan
Saipov.
Teror terjadi ketika sebuah truk dikendarai di jalur sepeda West
Side Highway, dekat World Trade Center, dan menghantam sejumlah orang.
Delapan
orang tewas akibat serangan itu, sementara 11 lainnya luka-luka. Polisi
masih belum mengungkapkan secara resmi identitas Saipov.
Menurut
seorang sumber lain, Saipov diduga menyewa truk yang ia gunakan untuk
menabraki orang-orang itu di New Jersey di hari yang sama.
Sejumlah pejabat kepolisian telah mengonfirmasi bahwa truk tersebut disewa dari Home Depot.
Sejauh
ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan
tersebut. Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat
menyinggung ISIS.
"Kita tidak boleh membiarkan ISIS kembali, atau
memasuki negara kita setelah kita mengalahkan mereka di Timur Tengah
dan di manapun. Cukup!" kata Trump melalui Twitter.
"Turut berduka cita dan berdoa bagi keluarga korban serangan teroris di New York City. Tuhan dan negara ada bersama kalian!"
Dalam kesempatan terpisah, polisi menjelaskan kronologi singkat serangan
ini. Menurut Komisioner Polisi James P O'Neill, kejadian bermula pada
15.05 Selasa waktu setempat, saat pelaku mulai menabraki sejumlah
pejalan kaki dan pengendara sepeda di sepanjang jalan.
Truk kemudian bertabrakan dengan bus sekolah di Chamber Street, di mana dua orang dewasa dan dua anak-anak terluka.
Setelah
tabrakan, pelaku kemudian keluar dari mobil dengan menghunus dua
senjata. Polisi yang ditugaskan pertama kali langsung berkonfrontir dan
menembaknya di bagian perut.
Pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit. Polisi menyita senapan paintball dan pellet darinya.
"Identitas subjek tidak dirilis untuk saat ini, menunggu penyelidikan yang masih berjalan."
Credit
cnnindonesia.com
Gubernur New York: Pelaku Teror Truk Beraksi Sendiri
Serangan teror penabrakan truk di New York menewaskan delapan orang dan melukai 11 orang lainnya. (Reuters/Andrew Kelly)
Jakarta, CB -- Gubernur New York Andrew
Cuomo mengatakan pelaku serangan teror di New York hari ini, Rabu
(1/11), beraksi sendirian.
Teror terjadi ketika sebuah truk
dikendarai di jalur sepeda West Side Highway, dekat World Trade Center,
dan menghantam sejumlah orang.
Delapan orang tewas akibat
serangan itu, sementara 11 lainnya luka-luka. Polisi masih belum
mengungkapkan secara resmi identitas pelaku.
Namun, dua sumber dari penegak hukum menyebut pelaku aksi mematikan itu teridentifikasi sebagai Sayfullo Habibullaevic Saipov.
Sebelumnya,
sejumlah sumber dari penegak hukum lain mendeskripsikannya sebagai
laki-laki berusia 29 tahun asal Uzbekistan yang datang ke Amerika
Serikat pada 2010.
Hanya beberapa jam setelah serangan, Cuomo dan
Wali Kota Bill de Blasio tampak berjalan antara Parade Halloween New
York City yang tampaknya tetap dilangsungkan meski baru saja terjadi
sebuah insiden.
"Semua bukti menyiratkan dia bekerja sendiri," ujar Cuomo kepada
CNN. "Yang biasa disebut sebagai sindrom lone wolf."
Saipov
yang ditembak oleh petugas polisi kini sudah melewati operasi, kata
seorang sumber lain. Sebelum dioperasi, ia sempat berbicara dengan
petugas, kata sumber itu. Hanya saja, tidak ada informasi soal apa yang
dikatakan Saipov.
Menurut Komisioner Polisi James P O'Neill, kejadian bermula pada
3.05 waktu setempat, saat pelaku mulai menabraki sejumlah pejalan kaki
dan pengendara sepeda di sepanjang jalan.
Truk kemudian bertabrakan dengan bus sekolah di Chamber Street, di mana dua orang dewasa dan dua anak-anak terluka.
Setelah tabrakan, pelaku kemudian keluar dari mobil dengan menghunus dua
senjata. Polisi yang ditugaskan pertama kali langsung berkonfrontir dan
menembaknya di bagian perut.
Pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit. Polisi menyita senapan paintball dan pellet darinya.
"Identitas subjek tidak dirilis untuk saat ini, menunggu penyelidikan yang masih berjalan."
Credit
cnnindonesia.com