Selasa, 26 September 2017

Turki bantah tutup perbatasan dengan Irak


Turki bantah tutup perbatasan dengan Irak
Arsip Foto. Pendukung mengibarkan bendera Turki menjelang dimulainya reli politik Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu (tidak ada dalam foto) pada referendum Turki mendatang, di Metz, Prancis, Minggu (12/3/2017). (REUTERS/Vincent Kessler)




Istanbul (CB) - Turki pada Senin membantah pemberitaan media bahwa mereka menutup gerbang perbatasan selatannya dengan Irak utara sebagai respons terhadap pelaksanaan referendum kemerdekaan di Kurdistan Irak, tapi menyatakan bahwa penjagaan ketat dilakukan.

"Perbatasan Habur tidak ditutup," kata Menteri Bea Cukai Bulent Tufenkci seperti dikutip kantor berita negara Anadolu. "Penjagaan ketat diberlakukan untuk alasan keamanan."

Sejumlah saksi di wilayah tersebut juga mengatakan bahwa gerbang perbatasan tetap dibuka, namun lalu lintas di perbatasan berjalan lambat.

Warga Kurdi Irak menggelar pemungutan suara referendum kemerdekaan tidak mengikat pada Senin, meski pun ada peringatan dari Baghdad serta negara tetangga Iran dan Turki.

Ankara pada Senin menyebut upaya referendum oleh Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) "batal demi hukum" dan menyatakan tidak akan mengakuinya.

"Kami tidak mengakui inisiatif ini yang tidak sesuai dengan dasar hukum dan ilegal," kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita AFP.

Kementerian juga memperbarui nasihat perjalanannya bagi orang Kurdi Irak, sangat menyarankan warga Turki meninggalkan kota Dohuk, Arbil dan Sulaymaniyah kalau mereka tidak butuh tinggal di sana karena risiko keamanan terkait pemungutan suara referendum.





Credit  antaranews.com





Turki berikrar ambil tindakan jika referendum Kurdistan Irak bahayakan keamanannya


Turki berikrar ambil tindakan jika referendum Kurdistan Irak bahayakan keamanannya
Dokumentasi Pengunjuk rasa meneriakkan slogan dalam sebuah protes terhadap referendum kemerdekaan di utara Irak, di Istanbul, Turki, Minggu (24/9/2017). (REUTERS/Murad Sezer)



Ankara, Turki (CB) - Turki akan melakukan "setiap tindakan" yang sesuai dengan hukum internasional jika referendum Kemerdekaan Kurdistan Irak pada Senin membahayakan keamanan nasional Turki, kata Kementerian Luar Negeri Turki, Senin pagi.

Turki menyebut referendum kemerdekaan "batal demi hukum" dan takkan mengakui gagasan tersebut sebab itu tak memiliki dasar hukum dan keabsahan dalam hukum internasional dan undang-undang dasar Irak, demikian pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Kementerian tersebut, lapor Xinhua.

Referendum tersebut mengancam perdamaian dan kestabilan di Irak dan seluruh wilayah itu, demikian peringatan pernyataan tersebut, sebagaimana diberitakan Xinhua.

Pada 7 Juni, Presiden Wilayah Kurdistan (KRG) Masoud Barzani menumumkan rencananya untuk menyelenggarakan referendum pada 25 September untuk mengupayakan kemerdekaan Wilayah Semi-Otonomi Kurdistan dari Irak.

Sejak itu, Irak, Turki, Iran dan Amerika Serikat telah berbicara untuk menentang referendum tersebut, dan mengatakan referendum itu akan mengancam keutuhan Irak dan makin merusak kestabilan wilayah itu.

Angkatan Bersenjata Turki telah melakukan pelatihan militer di dekat perbatasan Irak-Turki sejak 18 September, dengan melibatkan tank dan kendaraan berat militer.

Lokasi pelatihan tersebut berada di sebelah utara perbatasan Suriah dan Irak dan memiliki tempat penyeberangan perbatasan Habur, yang menyediakan KRG dengan akses utama ke dunia luar.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim pada Sabtu memperingatkan bahwa reaksi Turki bagi referendum kemerdekaan yang direncanakan di Wilayah Kurdistan Irak Utara akan memiliki dimensi keamanan, diplomatik, politik dan ekonomi.





Credit  antaranews.com










Suku Kurdi Irak lakukan referendum kemerdekaan


Suku Kurdi Irak lakukan referendum kemerdekaan
Pengunjuk rasa meneriakkan slogan dalam sebuah protes terhadap referendum kemerdekaan di utara Irak, di Istanbul, Turki, Minggu (24/9/2017). (REUTERS/Murad Sezer )



Erbil, Irak (CB) - Orang Kurdi Irak pada Senin memberi suara mereka dalam referendum yang akan menentukan kemerdekaan Wilayah Kurdistan dan daerah sengketa yang saat ini secara de fakto berada dalam kendali Kurdi.

Sebanyak 5,2 juta orang yang memenuhi syarat sebagai pemilih di tiga provinsi Irak Utara --Erbil, Sulaimaniyah dan Dohuk-- serta daerah lain di luar wilayah itu, yang dikenal sebagai daerah sengketa, diperkirakan memberi suara mereka di 12.000 kotak suara di 2.000 tempat pemungutan suara di seluruh Wilayah Kurdi dan daerah sengketa.

Pemberi suara dijadwalkan memilih "Ya" bagi Negara Kurdi Merdeka atau "Tidak" untuk tetap menjadi bagian wilayah otonomi Negara Irak.

Komite Pemilihan Regional sebelumnya mengumumkan pemberian suara dimulai pada pukul 08.00 waktu setempat (12.00 WIB)( dan berakhir pada pukul 18.00 waktu setempat (22.00 WIB).

Pemerintah Irak telah berulangkali menolak referendum itu dan hasilnya, dan menggambarkannya sebagai tidak konstitusional.

"Mengambil keputusan secara sepihak yang akan mempengaruhi persatuan Irak dan melakukan pemisahan dari satu pihak bertolak-belakang dengan hukum dan tidak konstitusional. Dan kami takkan berhubungan dengannya atau dengan hasilnya," kata Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi sehari sebelumnya di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantai Antara di Jakarta, Senin malam.

Pada 7 Juni, Presiden Wilayah Kurdistan Masoud Barzani mengumumkan keinginannya untuk menyelenggarakan referendum pada 25 September mengenai kemerdekaan Wilayah Kurdistan dari Irak.

Kemerdekaan Kurdistan ditentang oleh banyak negara sebab itu akan mengancam keutuhan Irak dan sebab itu dapat merusak perang melawan gerilyawan IS.

Selain itu, negara tetangga Irak --Turki, Iran dan Suriah-- juga menentang referendum tersebut.



Credit  antaranews.com


Warga Kurdi Irak mulai referendum kemerdekaan


Warga Kurdi Irak mulai referendum kemerdekaan
Pengunjuk rasa meneriakkan slogan dalam sebuah protes terhadap referendum kemerdekaan di utara Irak, di Istanbul, Turki, Minggu (24/9/2017).(REUTERS/Murad Sezer )



Erbil (CB) - Pemungutan suara referendum kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) di Irak utara dimulai pada Senin, mengabaikan ancaman dari negara tetangga dan kekhawatiran mengenai dampaknya pada ketidakstabilan dan kekerasan di Timur Tengah.

Tempat-tempat pemungutan suara membuka pintu mereka pukul 08.00 pagi waktu setempat dan harus menyelesaikan tugas pukul 18.00. Hasil akhirnya akan diumumkan dalam waktu 72 jam.

Pemungutan suara itu, yang diproyeksikan memberikan suara "ya" untuk kemerdekaan, tidak mengikat dan dimaksudkan untuk memberi Massoud Barzani mandat dalam merundingkan pemisahan daerah penghasil minyak itu dengan Baghdad dan negara-negara tetangganya.

"Kami sudah menunggu 100 tahun untuk hari ini," kata Rizgar, berdiri dalam antrean pria yang menunggu untuk memberikan suara di sebuah sekolah di Erbil, ibukota KRG.

"Kami ingin memiliki sebuah negara, dengan pertolongan Tuhan. Hari ini adalah sebuah perayaan untuk semua orang Kurdi. Atas izin Tuhan, kita akan memilih "ya", untuk Kurdistan tercinta," tambah dia.

Pemungutan suara itu terbuka untuk semua warga yang terdaftar, suku Kurdi dan non-Kurdi, di daerah-daerah yang dikuasai Kurdi di Irak utara dengan syarat berusia 18 tahun ke atas, menurut komisi referendum.

Komisi memperkirakan jumlah pemilih yang memenuhi syarat jumlahnya sekitar 5,2 juta, termasuk mereka yang tinggal di luar negeri dan yang mengikuti pemungutan surat elektronik dua hari yang lalu.

Para pemilih harus mencentang "ya" atau "tidak" pada surat suara yang memberi mereka satu pertanyaan dalam bahasa Kurdi, Turki, Arab dan Assyria: "Anda ingin daerah Kurdistan dan daerah Kurdistan di luar Wilayah (Kurdistan) menjadi negara merdeka?"

Referendum tetap digelar meski dunia internasional gencar memberi tekanan pada Barzani untuk membatalkannya di tengah kekhawatiran bahwa tindakan tersebut akan memicu konflik baru dengan Baghdad dan negara tetangganya, Iran dan Turki.

Iran mengumumkan larangan penerbangan langsung ke dan dari Kurdistan pada Minggu, sementara Baghdad meminta pihak asing menghentikan perdagangan minyak langsung dengan Kurdistan dan meminta KRG menyerahkannya kendali bandara internasional dan pos perbatasan dengan Iran, Turki dan Suriah.

"Kami sudah melihat yang lebih buruk, kami telah merasakan ketidakadilan, kami telah menyaksikan pembunuhan dan blokade," kata Talat, menunggu untuk memberikan suara di Erbil.

"Atas izin Tuhan, kami akan menjadi seperti orang-orang lain di dunia. Kami akan memiliki kebebasan dan memiliki negara," tambah dia sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Turki mengancam akan melakukan aksi balasan namun tetap mempertahankan pipa ekspor minyak Kurdi yang melintasi wilayahnya yang terbuka.

Suku Kurdi Irak mengatakan bahwa pemungutan suara tersebut mengakui pentingnya kontribusi mereka dalam menghadapi kelompok ISIS setelah tentara Irak kewalahan menghadapi kelompok garis keras itu pada 2014 dan membuat ISIS menguasai sepertiga wilayah Irak.





Credit  antaranews.com















Senin, 25 September 2017

Misi ke Mars Dibayangi Risiko Mengerikan


Planet Mars
Planet Mars


CB, LAS VEGAS — Cina dan Rusia terus berlomba untuk mengirimkan manusia ke planet Mars. NASA bahkan sudah menetapkan bahwa mereka akan mengirim astronot ke Planet Merah tersebut dalam 15-20 tahun ke depan.
Sayangnya, rencana untuk menjelajahi Mars harus tersandung dengan temuan tim peneliti kesehatan dari University of Nevada Las Vegas yang digawangi oleh Frank Cucinotta. Cucinotta dan tim peneliti menemukan bahwa misi ke Mars dapat menyimpan risiko berbahaya bagi para astronot melebihi perkiraan sebelumnya.
Seperti diketahui, sinar kosmik merupakan tipe radiasi yang sangat kuat dan dapat memicu beragam risiko bagi kesehatan para astronot. Beberapa risiko di balik radiasi sinar kosmik adalah kerusakan DNA, peningkatan risiko kanker, kemunculan katarak, kerusakan sistem sarah hingga peningkatan tekanan darah.
Astronot yang bekerja di International Space Station cenderung lebih beruntung karena mereka terlindungi oleh medan magnet Bumi yang mampu mengalihkan radiasi sinar kosmik. Sebaliknya, astronot yang terlibat dalam misi perjalanan ke Mars akan berada pada area di mana radiasi sinar kosmik terpancar tanpa penghalang.
Melalui penelitian terhadap tikus, Cucinotta dan tim menemukan bahwa peningkatan risiko-risiko kesehatan akibat paparan sinar kosmik jauh lebih besar dibandingkan perkiraan. Risiko kanker di ruang angkasa misalnya, diketahui dua kali lebih besar dibandingkan estimasi.
Tim peneliti menilai peningkatan risiko kanker yang besar ini disebabkan oleh kerusakan DNA yang menyebar di seluruh tubuh akibat radiasi sinar kosmik. Ketika satu sel terpapar sinar kosmik, sel tersebut tidak hanya berubah sendirian. Sel ini dapat memancarkan sinyal kimia kepada sel-sel lain dalam tubuh sehingga memicu sel-sel sehat di dekatnya untuk ikut bermutasi menjadi sel kanker.
Meski begitu, Cucinotta mengatakan bahwa ada perbedaan yang cukup signifikan antara tikus dan manusia terkait perkembangan kanker. Meski begitu, perbedaan ini perlu menjadi pertimbangan lebih jauh bagi badan antariksa untuk meningkatkan kewaspadaan.
Salah satu yang menjadi perhatian Cucinotta adalah kurangnya perlindungan yang diberikan oleh perisai radiasi terhadap paparan sinar kosmik. Cucinotta mengatakan perisai radiasi yang ada saat ini belum cukup untuk menghalau radiasi sinar kosmik dan menjamin keamanan para astronot dalam misi penerbangan ke Mars.
"Perisai radiasi hanya mengurangi sedikit radiasi sinar kosmik," terang Cucinotta dan tim dalam jurnal mereka seperti dilansir Business Insider Singapore.
Temuan ini ternyata tak menghentikan rencana ekslorasi Mars oleh manusia. Sebaliknya, banyak badan antariksa dan perusahaan swasta yang secara aktif berupaya menemukan cara untuk meminimalisasi radiasi di luar angkasa. Salah satu peneliti NASA misalnya, mencetuskan ide untuk menerbangkan satelit yang berfungsi sebagai perisai magnetik buatan untuk menghalau radiasi di sekitar Mars. 



Credit  REPUBLIKA.CO.ID






LIPI Kembangkan Riset Geosains Kelautan


CB, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan riset geosains kelautan di Indonesia untuk mengungkap potensi sumber daya dan sumber bencana alam yang terkandung di bawah dasar samudera.


Riset ini penting mengingat posisi geografi Indonesia, yang terletak pada zona tektonik aktif yang ditandai dengan proses tumbukan antar lempeng kerak samudera dan kerak benua serta pelamparan kerak samudera.

Kolaborasi riset dengan nama Marine Investigation of the Rupture Anatomy of the 2012 Great Earthquake (MIRAGE) ini merupakan kerja sama riset internasional yang dimotori oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Institut de Physique du Globe de Paris (IPGP) Perancis, dan Earth Observatory of Singapore (EOS), Nanyang Technological University Singapura.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Zainal Arifin menjelaskan riset geosains kelautan MIRAGE berupaya menjawab pertanyaan tentang bagaimana gempa bumi besar terjadi di kerak samudera dengan memanfaatkan teknologi dan fasilitas penelitian mutakhir.

"Wahana riset yang digunakan adalah Kapal Riset R/V Marion Dufresne, kapal riset terbesar yang dimiliki oleh Perancis," kata Zainal Arifin, dalam siaran pers, diterima Republika, Ahad (24/9). Dalam pelaksanaannya, MIRAGE dilaksanakan dalam dua tahap, yakni MIRAGE I telah dilakukan pada 2016 dan MIRAGE II pada 2017.

Pada MIRAGE I telah dapat diakuisisi ~ 90 ribu km2 data batimetri (peta dasar laut), 11.400 km gaya berat dan magnetik di Cekungan Wharton, Samudera India. Data ini menunjukkan bahwa kerak Samudera India mengalami deformasi secara aktif dan ditunjukkan dengan adanya beberapa struktur patahan aktif bawah laut yang signifikan dan belum pernah ditemukan sebelumnya.

Selain itu, lanjut Zainal, terdapat sungai-sungai bawah laut pada kedalaman 3.500 4.800 m di bawah permukaan laut. Ditemukan pula struktur gunung bawah laut yang terpotong oleh suatu struktur sesar aktif berarah barat laut - tenggara.

Zainal melanjutkan dalam riset MIRAGE II akan dilakukan akuisisi data seismic refleksi guna mengetahui struktur sesar dan perlapisan kerak samudera yang ada dan sampai seberapa dalam struktur sesar tersebut berakar. Diharapkan, dengan data dan pengetahuan ini dapat dipahami asal mula dan implikasi tatanan geodinamika kawasan ini.

"Pada akhirnya, temuan yang dihasilkan dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk melakukan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami di kawasan Samudera India," kata Zainal.





Credit  republika.co.id




Energi Panas Laut Indonesia Diklaim Terbesar di Dunia


Energi Panas Laut Indonesia Diklaim Terbesar di Dunia 
Potensi energi panas laut tersebar di beberapa lokasi seperti pantai barat Sumatera, selatan Jawa, Sulawesi, Maluku Utara, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). (CNN Indonesia/Safir Makki).



Jakarta, CB -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa Indonesia memiliki potensi energi panas laut (Ocean Thermal Energy Conversion/OTEC) terbesar di dunia.

Potensi ini tersebar di beberapa lokasi seperti pantai barat Sumatera, selatan Jawa, Sulawesi, Maluku Utara, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala Pusat Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (PPPGL) Kementerian ESDM Ediar Usman menuturkan, OTEC merupakan energi baru terbarukan yang bersumber dari perbedaan temperatur air laut yang mudah ditemukan pada perairan laut tropis. Melihat posisi Indonesia, ia menyebut potensi yang bisa dikembangkan mencapai 41 gigawatt (GW).



“Potensi OTEC di Indonesia merupakan terbesar di dunia, tersebar di 17 lokasi di Indonesia. OTEC akan kami kembangkan sebagai upaya pengembangan energi baru terbarukan,” ujar Ediar dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Senin (25/9).

Bahkan Ediar menyebut, potensi energi panas laut di seluruh perairan Indonesia secara total diprediksi menghasilkan daya sekitar 240 GW. Namun selain menghasilkan listrik, energi OTEC ini juga akan menghasilkan air murni akibat proses penguapan air laut.

“Pemanfaatan OTEC akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar di bidang perikanan karena akan memberikan nutrisi pada biota laut di permukaan laut,” jelasnya.

Untuk menggali potensi tersebut, instansinya kini tengah memanfaatkan kapal Geomarin III demi meneliti potensi OTEC di Laut Flores, yang terletak di Utara Pulau Lembata, NTT. Adapun, survei dilakukan sejak 24 September kemarin hingga 7 Oktober mendatang.

“Geomarin III akan melanjutkan survei untuk pengambilan sampel temperatur laut di Flores di Utara Pulau Lembata yang merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi OTEC cukup besar,” imbuh Ediar.



Di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Lsitrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2017 hingga 2026, pemerintah berharap bisa meningkatkan bauran energi dari posisi akhir 2016 sebesar 11,9 persen ke angka 22,4 persen di tahun 2026.

Untuk itu, akan ada tambahan pembangkit berbasis EBT sebesar 21,6 GW dalam jangka waktu 10 tahun ke depan.




Credit  cnnindonesia.com






Diuji Selama 7 Bulan, 215 Prajurit Lolos Pendidikan Kopassus


Diuji Selama 7 Bulan, 215 Prajurit Lolos Pendidikan Kopassus

Pendidikan prajurit Komando Angkatan 101 di Pantai Permisan Cilacap, Nusakambangan, Jawa Tengah. Foto/Koran SINDO/Sucipto


CILACAP - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayor Jenderal TNI Madsuni telah menutup pendidikan prajurit Komando Angkatan 101 di Pantai Permisan Cilacap, Nusakambangan, Jawa Tengah, Sabtu 23 September 2017.

Pendidikan yang ditempuh selama tujuh bulan ini melalui seluruh rangkaian pendidikan Komando, mulai dari tahap basis di Batujajar, tahap gunung-hutan di Situlembang dan tahap rawa laut di Cilacap dengan materi kemampuan menembak, fisik, beladiri, penggunaan senjata tradisional hingga pendekatan kepada masyarakat.

Danjen Kopassus mengatakan, tidak mudah untuk menjadi prajurit Komando  karena sangat beratnya latihan yang harus dijalani oleh setiap siswa Komando.

Dia mengatakan, ciri khas Kopassus dalam pembentukan prajurit Komando adalah kebersamaan dengan melepas pangkat dan jabatan.

Kebersamaan ini, kata dia, melahirkan jiwa korsa yang tinggi yang akhirnya menjadi modal utama dalam melaksanakan tugas sebagai abdi Negara.

“Yang membedakan kalian dengan satuan lain adalah tes psikologi. Hari ini terbukti kalian mampu bertahan di bawah tekanan dan penderitaan dalam situasi apapun. Kondisi ini mewujudkan prajurit Komando yang memiliki sikap mental seorang prajurit sejati yang memiliki militansi yang tinggi, tahan uji dan pantang menyerah dalam menghadapi situasi sesulit apapun," tutur Madsuni dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Senin (25/9/2017).

Madsuni juga mengatakan kualifikasi yang telah dicapai belum cukup untuk menjadi prajurit yang mahir dan andal. Masih banyak lagi kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki sebagai pelengkap pasukan khusus.
Dia pun mengingatkan anggota Kopassus tidak berpuas diri dan tetap meningkatkan kemampuan melalui budaya belajar dan berlatih serta terus mengikuti dinamika perkembangan situasi era global saat ini.

Dari 261 peserta yang mengikuti pendidikan, 215 peserta dinyatakan lulus dan 46 peserta lainnya dinyatakan tidak bisa mengikuti pendidikan karena kesehatan, mental, dan akademik.

Lulus sebagai siswa terbaik dengan mendapatkan sangkur perak diperoleh Letda Inf Tri Ageng Widhi Nugroho Akademi Militer 2016, asal Makopassus dari Werving Akmil.

Upacara penutupan pendidikan diakhiri dengan pemasangan baret merah dan brevet Komando kepada prajurit Komando yang baru dilantik. Danjen Kopassus dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus turut serta memasangkan brevet dan baret merah kepada siswa yang orang tuanya tidak hadir, diikuti dengan para orang tua siswa pendidikan prajurit Komando. 





Credit  sindonews.com





Tolak Referendum, Iran Setop Penerbangan ke Kurdi Irak


Sejumlah wilayah dengan keberadaan Suku Kurdi
Sejumlah wilayah dengan keberadaan Suku Kurdi


CB, TEHERAN -- Iran telah menghentikan penerbangan ke bandara di Kurdistan Irak atas permintaan pemerintah pusat di Baghdad sehari sebelum referendum kemerdekaan Kurdi.

Seperti dilansir dari Aljazirah, Ahad (24/5), juru bicara badan keamanan utama Iran Kayvan Khosravi mengatakan Iran juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan yang berasal dari Kurdistan Irak.
Pengumuman tersebut diumumkan saat Iran juga memulai latihan militer di perbatasan Kurdi. Embargo udara adalah tindakan pembalasan konkret untuk melawan referendum Kurdi yang ditolak oleh pemerintah di Baghdad dan negara tetangga Irak seperti, Iran dan Turki serta kekuatan barat, termasuk Amerika Serikat. Keputusan Iran ini akan mempengaruhi dua bandara di daerah Kurdi yakni di Erbil dan Sulaymaniyah.

Dilaporkan dari Erbil ,orang-orang Kurdi mengaku kecewa dengan reaksi masyarakat internasional yang menentang pemungutan suara. Meski ada blokade udara, perbatasan darat antara Iran dan wilayah Kurdi Irak tetap terbuka.

Wilayah Kurdi adalah salah satu mitra dagang terbesar Iran dengan sekitar 4 miliar dolar AS dalam perdagangan setiap tahunnya. Teheran dan Ankara khawatir adanya penyebaran separatisme di dalam wilayah Kurdi sendiri.

Pada Sabtu, parlemen Turki menyetujui perpanjangan mandat yang mengizinkan penyebaran pasukan di Irak dan Suriah. Presiden KRG Massoud Barzani mengatakan tidak ada yang dapat menghentikan referendum meskipun ada oposisi internasional.




Credit  REPUBLIKA.CO.ID








Usai Referendum, Presiden Kurdi Siap Dialog dengan Baghdad


Masoud Barzani
Masoud Barzani


CB, BAGHDAD -- Presiden Pemerintah Daerah Kurdi meminta jutaan orang Kurdi untuk memberikan suara mereka dalam referendum kemerdekaan. Ia berjanji untuk melakukan pembicaraan dengan pemerintah pusat Irak setelah hasil pemungutan suara keluar.

Seperti dilansir dari Aljazirah, Senin (25/9), dalam sebuah pidato satu hari menjelang refrendum, Masoud Barzani mengatakan, dia siap untuk memulai proses dialog dengan Baghdad setelah referendum yang diadakan Senin (25/9).
Ia juga memberikan jaminan kepada masyarakat internasional bahwa tidak ada upaya untuk menarik kembali perbatasan regional. Tak lama setelah pidato Barzani, Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi membuat sebuah pidato terpisah dengan mengatakan,  tidak akan pernah menerima disintegrasi Irak.

"Ini adalah keputusan yang tidak konstitusional terhadap struktur sosial warganya. Kami tidak akan mengakui referendum, juga hasilnya," kata Abadi.

Abadi akan mengambil langkah lebih lanjut untuk melindungi kesatuan negara dan kepentingan setiap warga negara yang tinggal di Irak. Namun Barzani membela keputusan untuk mengadakan referendum.

Dia mengatakan pemerintah daerah akan memberikan waktu sebanyak yang dibutuhkan untuk negosiasi dengan pemerintah pusat di Baghdad. Namun ia menekankan orang Kurdi tidak akan pernah kembali ke kemitraan yang gagal di masa lalu.

"Jika kita memiliki dialog yang konstruktif, maka kita bisa memberikan lebih banyak waktu lagi, untuk menjamin hubungan yang lebih baik antara orang Kurdi dan Baghdad," katanya.

Dia mengeluh bahwa Irak telah berubah menjadi"negara teokratis dan sektarian dan bukan demokrasi seperti yang diharapkan orang Kurdi setelah penggulingan Saddam Hussein pada 2003.

Menurut Barzani, Baghdad melanggar prinsip pembagian kekuasaan dengan wilayah Kurdi. Menghadapi tekanan masyarakat internasional, Barzani mengatakan orang Kurdi telah membuktikan bahwa mereka adalah faktor stabilitas. Kurdi terus menjadi faktor stabilitas di wilayah tersebut.

Barzani menambahkan, orang Kurdi Irak menginginkan hubungan yang harmonis dengan tetangganya. Selain itu orang Kurdi telah memainkan peran penting dalam memerangi negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).



Credit  REPUBLIKA.CO.ID







Indonesia Pamer Aplikasi Nuklir Untuk Kesehatan di Wina



Ilustrasi aplikasi Quick disaster. TEMPO/Charisma Adristy




CB, Wina - Duta Besar Republik Indonesia untuk Austria Darmansjah Djumala membuka pameran pemanfaatan nuklir untuk kesehatan yang diselenggarakan Indonesia di sela acara Sidang Umum ke-61 Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina, Austria.
Dalam pameran tersebut delegasi Indonesia menampilkan karya anak bangsa seperti alat renograf untuk deteksi dini fungsi ginjal, serta kit radioisotop dan radiofarmaka. Ketiga alat itu adalah hasil kerja sama hilirisasi antara BATAN, PT. Kimia Farma, dan Kementerian Kesehatan.
“Kesehatan merupakan salah satu program prioritas Pemerintah RI dan modal kunci dalam mendukung pembangunan nasional. Ini merupakan salah satu contoh konkret hasil kerja sama dengan IAEA di bidang aplikasi nuklir untuk tujuan damai,” kata dia seperti dilansir dalam siaran pers, Sabtu, 23 September 2017.
Djumala juga menjelaskan, sebagai negara kepulauan dengan distribusi populasi yang menyebar secara tidak merata, akses kesehatan menjadi tantangan utama Indonesia di bidang kesehatan, selain semakin tingginya harga peralatan kesehatan.
“Teknologi Renograf yang dibuat anak bangsa ini sangat bermanfaat dan accessible, karena harganya relatif terjangkau, berkat teknologi aplikasi nuklir. Ke depannya, Indonesia berharap IAEA dapat terus mendorong pengembangan program peralatan kesehatan yang terjangkau dan aman bagi msyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Dirjen IAEA Bidang Aplikasi Nuklir, Aldo Malavasi, memuji kemajuan aplikasi nuklir Indonesia di bidang kesehatan. Dia berjanji IAEA akan siap membantu Indonesia mengembangkan aplikasi nuklir di bidang yang bermanfaat untuk masyarakat.
“Ini merupakan langkah nyata kolaborasi IAEA dengan Indonesia dalam rangka mencapai Sustainable Development Goals,” kata Malavasi.



Credit  tempo.co






Mengenal SS2, Senapan Andalan RI Buatan Pindad


Mengenal SS2, Senapan Andalan RI Buatan Pindad

Photo : PT Pindad

Senapan Serbu SS2-V1 Kal 5,56 mm            



Seperti halnya SS1, SS2 dibuat dalam empat varian, yaitu varian SS2-V1 Kal 5,56 milimeter (mm); SS2-V2 Kal 5,56 mm, dan SS2-V2 HB Kal 5,56 mm; SS2 V4 Kal 5,56 mm, dan SS2-V5 A1 Kal 5,56 mm.
Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5,56 x 45 mm standar NATO dan memiliki berat kosong 3,2 kilogram, sedangkan SS1 varian awal memiliki berat kosong 4,01 kg.
Versi pertama SS2 mulai diluncurkan sejak 2006. Dalam keterangannya di websitenya, PT Pindad menuliskan kelahiran SS2 dilandasi keinginan menciptakan senapan serbu yang lebih teliti dan lebih ringan.
Awalnya, SS2 tersedia dalam tiga versi dasar (standard rifle SS2-V1, carbine SS2-V2, dan para-sniper SS2-V4) dan belakangan lahir varian subcompact versi SS2-V5 pada 2008.
Seperti halnya SS1, senapan ini bekerja dengan sistem kerja gas, dengan tembakan yang dipilih, serta pengumpanan magasen.
"Perbedaannya adalah hentakan yang kecil, saat penembakan berkat adanya karet buffer di bagian belakang," tulis Pindad.
Perbedaan penting lainnya, kejutan yang dihasilan lebih rendah saat menembakkan. Sebab, ada penyangga di antara sambungan laras. Kemudian, penutup bentuk bulat dengan bentuk gigi untuk penguncian dalam penyambung laras.
SS2 diklaim memiliki desain yang lebih ergonomis, tahan terhadap kelembaban tinggi, lebih ringan, serta akurasi yang lebih baik.
Laras SS2 punya enam alur dengan putaran 178 mm, dilengkapi dengan peredam sinar yang akan mengurangi pancaran api dan hentakan ke belakang.
Pembidikan melalui lubang pada pisir yang dapat diatur elevasi maupun azimutnya untuk meningkatkan ketelitian. Mode tembakan adalah tembakan tunggal, otomatis penuh seta posisi terkunci (safe).
SS2, termasuk salah satu senjata yang paling laris. SS2 sudah menjadi senjata andalan militer Indonesia. Pada tahun kelahirannya, TNI SD membeli 10 ribu pucuk SS2 dari PT Pindad. SS2 dipakai militer Myanmar, Brunei Darussalam, Bangladesh, Irak, Uni Emirat Arab.
Spesifikasi SS2:
Berat 3,2 Kilogram (kosong)
Panjang   930 mm
Panjang laras 460 mm
Peluru    5.56 x 45 mm NATO, .223 Remington
Kaliber  5.56 x 45 mm
Mekanisme  Piston gas, bolt berputar
Rata-rata tembakan 700 butir/menit
Kecepatan peluru   710 meter/detik
Jarak efektif  450 m
Amunisi   Magazen box STANAG isi 30-butir
Alat bidik  Bidikan besi




SS1
Sedangkan SS1, merupakan senapan serbu yang bekerja dengan sistem kerja gas. Model SS1 merupakan adopsi dari senapa FNC Belgia, dengan beberapa perubahan.
Piston gas langkah panjang ditempatkan di atas laras dan disambungkan dengan pembawa penutup. Sistem gas mempunyai dua posisi pengatur untuk kondisi normal dan kondisi berat. Penutup sendiri memiliki dua bagian masif yang mengunci dengan dalam penyambung laras.
Bagian ekoran dengan rumah mekanik disambung dengan dua buah pena. Ekoran dapat dibuka untuk pembongkaran dan pemeliharaan dengan penarik pena belakang.
Laras SS1 dilengkapi dengan peredam sinar yang akan mengurangi pancaran api dan mengurangi hentakan ke belakang. Pembidikan melalui pejera di bagian depan dan pisir bentuk L yang dapat di set untuk jarak tembak 250 dan 400.
Senapan Serbu SS1-V1 Kal 5,56 mm
Ada empat posisi pengatur tembakan, yaitu untuk tembakan tunggal, tiga-tiga, otomatis penuh serta posisi terkunci (safe). Tangkai penegang menempel pada pembawa penutup pada sisi kanan. Slot bagian belakang ditutup dengan penutup debu yang terbuka saat penegang ke belakang dan tertutup kembali secara otomatis saat penegang ke depan.
Ada beberapa varian SS1 yaitu SS1-V1 Kal 5,56 mm, SS1-V2 Kal 5,56 mm, SS1-V5 Kal 5,56 mm, SS1-M1 Kal 5,56 mm, SS1-M2 Kal 5,56 mm.
Spesifikasi SS1
Berat  4,01 Kilogram (kosong)
Panjang 997 mm
Peluru 5,56 x 45 mm NATO, .223 Remington
Kaliber   5,56 x 45 mm
Mekanisme Operasi gas, bolt berputar
Rata-rata tembakan   700 butir/menit
Kecepatan peluru  710 meter per detik 
Jarak efektif  450 m
Amunisi  Magazen box 30-butir
Alat bidik Bidikan besi, bidikan teleskopik (tergantung varian)






Credit  viva.co.id







Peneliti Menduga Ada Makhluk Misterius di Gua Es Antartika


Peneliti Menduga Ada Makhluk Misterius di Gua Es Antartika
Photo : www.pixabay.com/girlart39

Ilustrasi antartika            


CB – Ceridwen Fraser, seorang peneliti dari Australian National University (ANU) di Canberra, Australia, menduga ada kehidupan makhluk misterius di dalam gua-gua di bawah bongkahan es yang ada di sekitar Gunung Erebus, Kepulauan Ross, Kutub Selatan atau Benua Antartika.
Dugaan ini diperkuat dengan kondisi dalam gua yang memiliki suhu hangat dan ditemukannya jejak-jejak DNA dari makhluk hidup yang didapatkan dari sampel tanah gua yang diteliti.

Semua laporan hasil penelitian ini, telah disusun dalam sebuah Jurnal Polar Biology berjudul "Evidence of plan and animal communities at exposed and subglacial (cave) geothermal sites in Antarctica", edisi Agustus 2017.
"Di dalamnya juga bisa sangat hangat, bahkan sampai 25 derajat celsius di beberapa gua. Kita bisa mengenakan kaus oblong di dalam gua es tersebut dan cukup nyaman," kata Ceridwen Fraser
"Ada cahaya di dekat mulut gua dan cahaya tersebut masuk lebih dalam ke beberapa gua yang es di atasnya sangat tipis," dia menjelaskan seperti dikutip dari Newsweek, Kamis 21 September 2017.
Fraser mengatakan, sebagian besar DNA menyerupai tanaman dan hewan lain yang ditemukan di Kutub Selatan. Tapi, beberapa urutannya tidak dapat sepenuhnya diidentifikasi.
Sementara itu, menurut peneliti lainnya, Craig Cary dari University of Waikato di Selandia Baru, pada penelitian sebelumnya telah menemukan sejumlah bakteri dan jamur yang tinggal di gua-gua vulkanik di Antartika.
"Temuan dari penelitian terbaru ini menunjukkan kemungkinan adanya tanaman dan hewan lain yang berbeda" kata Cary.
Namun, menurut Laurie Connell, rekan penulis di laporan tersebut yang berasal dari University of Maine, Amerika Serikat, hasil penelitian ini tidak bisa dijadikan bukti bahwa tanaman dan hewan itu masih tinggal di gua-gua di sana.
Berbagai bukti ini menyiratkan bahwa sistem gua yang ada perlu diteliti lebih lanjut dan lebih detail. Ini dikarenakan, keragaman biodiversitas di lingkungan ekstrem seperti ini sudah sejak lama disepelekan.

Para peneliti berencana mengeksplorasi gua-gua tersebut, untuk memastikan jika makhluk-makhluk misterius memang bisa ditemukan.




Credit  viva.co.id





Temuan Doktor Termuda Indonesia: Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar



Grandprix Thomryes Marth Kadja. Kredit: ResearchGate
CB, Bandung -  Doktor termuda Indonesia dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Grandprix Thomryes Marth Kadja, 24 tahun, menghasilkan riset zeolit sintesis yang unggul. Material yang khusus dinamakan ZSM-5 itu ditelitinya sejak duduk di bangku pendidikan master di ITB pada 2013-2015. Setidaknya, ada tiga keunggulan zeolit sintesis itu dari peneliti lajang kelahiran Kupang, 31 Maret 1993 itu.
Zeolit merupakan batuan alami yang mengandung sejumlah mineral. Bahan itu umum dipakai untuk campuran semen, semen gigi, pasir untuk kotoran kucing peliharaan, maupun penyerap polutan lain. Namun zeolit yang digunakan Grandprix, jenis sintesis material alaminya harus diolah dulu untuk mendapatkan bahan kimia khusus untuk industri petrokimia.
"Bahan mentah yang dipakai silika alumina," ujar Grandprix, Kamis, 21 September 2017.
Zeolit sintesis itu berfungsi untuk konversi minyak bumi menjadi bahan bakar. Kini juga dipakai untuk mengolah limbah plastik menjadi bahan bakar, maupun biogasoline dari kelapa sawit. Pengolahan zeolit sintesis itu, kata Grandprix, umumnya memakan waktu empat hari dengan pemanasan di dalam reaktor baja bersuhu 150 derajat Celcius.
"Saya dan dosen pembimbing mensintesisnya cukup dengan 90 derajat Celcius," kata sarjana Kimia lulusan Universitas Indonesia pada 2013 itu.
Waktu proses zeolit sintesis dalam skala laboratorium yang dilakukan Grandprix, berkisar antara tiga hingga empat hari. Dua keunggulan itu memangkas biaya produksi dan energi yang digunakan. Selain itu, Grandprix membuka potensi kemandirian pengolahan bahan zeolit sintesis.
"Pemicu riset ini salah satunya karena sebagian besar industri petrokimia masih mengimpor zeolit," ujar dia.
Dari bahan baku yang dipakai, misalnya 50 gram, zeolit sintesis ZSM-5 yang diperoleh bisa berkisar 40-45 gram. Ketika proses pemanasan di laboratorium, Grandprix memakai wadah plastik tahan panas yang dimasukkan ke dalam oven. Metode ini juga menekan biaya karena biasanya reaktor yang digunakan logam baja agar tahan api bertemperatur 150 derajat Celcius.
Dia dinyatakan lulus menjadi doktor muda dalam sidang tertutup 6 September 2017. Sedangkan sidang terbukanya dihelat hari ini, Jumat, 22 September 2017, di komplek Rektorat ITB, Jalan Taman Sari Bandung. "Setelah ini saya mau melamar jadi dosen di ITB," katanya.





Credit  TEMPO.CO









Merkel Menang Pemilu Lagi, tapi Kekuatan Politik Jerman 'Terobrak-abrik'



Merkel Menang Pemilu Lagi, tapi Kekuatan Politik Jerman Terobrak-abrik
Angela Merkel terpilih lagi sebagai Kanselir Jerman setelah partainya, CDU/CSU menang pemilu yang digelar Minggu (24/9/2017). Foto/REUTERS



BERLIN - Angela Merkel kembali terpilih sebagai Kanselir Jerman setelah partainya, Partai Kristen Demokrat (CDU), memenangkan pemilu pada hari Minggu. Meski Merkel menang, peta kekuatan politik parlemen “terobrak-abrik” dengan perolehan suara kubu rival Merkel.

Hasil penghitungan suara masih berjalan hingga kini (25/9/2017). Dari pantauan SINDOnews CDU dan afiliasinya, kubu Kristen Sosialis (CSU) unggul sementara dengan 32,8 persen suara. Partai Sosial Demokrat (SDP)—partai koalisi Merkel—meraih 20,4 persen suara.

Perolehan suara partai pro-Merkel ini tercatat paling kecil dibanding pemilu tahun 2013. Para analis mengatakan, para pemilih beralih ke partai-partai sayap kanan.
Seperti Alternative for Germany (AfD) yang memperoleh 13 persen suara. Kemudian, Free Democratic Party (FDP) memperoleh 10,7 persen suara, dan sisanya diperoleh partai-partai sayap kanan lain.

Pemimpin perempuan Jerman ini mengklaim telah memiliki mandat untuk membentuk pemerintah baru Jerman dengan blok konservatifnya. Dia berjanji untuk memenangkan kembali pemilih setelah partainya mendapat cukup dukungan untuk masuk parlemen meski hasilnya jauh lebih kecil dibanding pemilu 2013.

Para pendukung di markas partainya menyambut dengan sorakan, tepuk tangan dan pekikan "Angie!"

“Tentu saja kami lebih menyukai hasil yang lebih baik, itu benar-benar jelas,” kata Merkel mengakui hasil pemilu kali ini tak sebesar sebelumnya. Menurut dia, partainya telah berkuasa selama 12 tahun dan empat tahun terakhir ini sangat menantang.

“Kami ingin memenangkan kembali pemilih AfD,” lanjut dia, seperti dilansir AFP.Beberapa warga orang Jerman mengaku tidak nyaman dengan kemenangan keempat Merkel secara berturut-turut. Mereka menginginkan perubahan setelah bertahun-tahun merasakan apa yang mereka gambarkan sebagai “jalan buntu”.

”Politisi, Kanselir kami, dia cukup baik di satu sisi, di sisi lain dia sudah 12 tahun menjabat sekarang dan jadi saya pikir ini sudah pasti saatnya perubahan memiliki kekuatan baru, bahkan jika dia adalah wanita yang kuat. Tapi kita butuh beberapa orang segar. Kami membutuhkan gagasan baru,” kata seorang penduduk Berlin kepada Ruptly, yang menolak diidentifikasi.

”Kami memiliki semacam jalan buntu, Anda tahu, (di mana) tidak ada yang benar-benar bergerak,” keluh dia.

AfD akan memasuki parlemen untuk pertama kalinya, setelah partai anti-imigran ini mendapat dukungan sekitar 13 persen suara pemilih. Ini adalah pertama kalinya AfD mengamankan kursi anggota parlemen setelah di pemilu sebelumnya gagal masuk parlemen.




Credit  sindonews.com






Konflik Yaman Hanya Bisa Diselesaikan Melalui Jalur Militer



Konflik Yaman Hanya Bisa Diselesaikan Melalui Jalur Militer
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi menuturkan, konflik yang terjadi di negaranya hanya bisa diselesaikan melalui jalur militer dan bukan jalur politik. Foto/Reuters



SANAA - Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi menuturkan, konflik yang terjadi di negaranya hanya bisa diselesaikan melalui jalur militer dan bukan jalur politik. Konflik di Yaman sudah berlangsung selama hampir tiga tahun.

"Solusi militer adalah yang paling mungkin terjadi bagi krisis Yaman sehubungan dengan keteguhan milisi kudeta Houthi dan (Ali Abdullah) Saleh yang terus menerima perintah dari Iran," kata Hadi merujuk pada mantan Presiden Yaman.

"Meskipun demikian, pemerintah yang sah terus memperluas tangannya untuk perdamaian karena bertanggung jawab atas rakyat Yaman dan untuk mencabut penderitaannya," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (24/9).

Hadi kemudian menuduh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menutup mata terhadap apa yang dia gambarkan sebagai perluasan Iran yang memungkinkan Houthi merebut ibukota Yaman, Sanaa, karena dia hanya sibuk dengan keberhasilan perundingan nuklir dengan Teheran.

"Tapi posisi di pemerintah AS saat ini lebih baik karena sikap mereka bahwa harus ada tekanan pada Houthi, dan Iran sehingga ekspansi mereka di wilayah tersebut akan berhenti," ungkapnya.

Lebih dari 10 ribu orang tewas dalam perang tersebut, yang dimulai pada bulan Maret 2015 ketika Houthi melakukan serangan terhadap istana kepresidenan Yaman. Hadiu yang sebelumnya sempat berkantor di Aden, sebuah kota pelabuhn di Yaman, memutuskan untuk melarikan diri ke Arab Saudi. Di mana di Saudi dia meminta Saudi cs untuk melakukan serangan terhadap Houthi.

Sebuah koalisi yang dipimpin oleh Saudi kemudian melakukan serangan terhadap Yaman. Krisis yang terjadi di Yaman disebut sebagai salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. 




Credit  sindonews.com





Israel Coba Halangi Palestina Bergabung dengan Interpol



Israel Coba Halangi Palestina Bergabung dengan Interpol
Pemerintah Israel dilaporkan tengah berusaha untuk menghalangi Palestina menjadi negara anggota Interpol. Foto/Istimewa



TEL AVIV - Pemerintah Israel dilaporkan tengah berusaha untuk menghalangi Palestina menjadi negara anggota Interpol. Pembahasan mengenai pencalonan Palestina sebagai anggota Interpol dikabarkan akan dilakukan oleh badan yang berbasis di Lyon, Prancis pada pekan depan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu diketahui telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri Israel untuk meningkatkan upayanya guna mencegah Otoritas Palestina bergabung dengan organisasi polisi internasional tersebut.

Seorang pejabat di kemlu Israel, seperti dilansir Israel Hayom pada Minggu (24/9), mengatakan, menjadi anggota organisasi penegakan hukum internasional yang prestisius akan secara signifikan memperkuat tawaran kenegaraan Palestina. Oleh karena itu, mereka berusaha untuk menghalau keanggotaan Palestina di badan tersebut.

Israel juga telah menyatakan keprihatinannya bahwa Palestina dapat menyalahgunakan keanggotaan mereka dan menggunakan Interpol sebagai platform untuk melemahkan negara Yahudi tersebut, termasuk tuntutan potensial untuk mengekstradisi pejabat Israel atau melakukan tindakan hukum lainnya terhadap mereka.

Diperlukan dua pertiga suara agar Palestina bisa menjadi anggota Interpol. Menurut pejabat kemlu Israel, pihaknya bekerja untuk menguatkan kriteria penerimaan sambil berusaha menunda pemungutan suara. 



Credit  sindonews.com








Jenderal Rusia Terbunuh oleh Tembakan Mortir ISIS di Suriah



Jenderal Rusia Terbunuh oleh Tembakan Mortir ISIS di Suriah
Kepulan asap di wilayah Deir ez-Zor, Suriah, imbas dari perang yang berkecamuk. Seorang jenderal Rusia tewas di wilayah itu akibat tembakan mortir ISIS. Foto/Russia Today/Zac Baillie



MOSKOW - Seorang jenderal Rusia yang merupakan tokoh penting dalam operasi militer Moskow di Suriah terbunuh oleh tembakan mortir kelompok ISIS di dekat wilayah Deir ez-Zor. Kematian petinggi militer Moskow ini telah dikonfirmasi Kementerian Pertahanan Rusia.

Kementerian itu mengatakan, Letnan Jenderal Valery Asapov dari angkatan bersenjata Rusia, telah terbunuh setelah ditembaki mortir militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Asapov, lanjut kementerian itu, berada di sebuah pos komando yang diawaki oleh pasukan Suriah. Korban selama ini membantu operasi pembebasan wilayah Deir ez-Zor.

Asapov merupakan salah satu penasihat militer senior Rusia di Suriah. ”Akibat tembakan mortir yang tiba-tiba oleh militan ISIS, Letnan Jenderal Valery Asapov terluka parah akibat ledakan peluru,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip kantor berita Tass, Senin (25/9/2017).

Sebagai pengakuan atas jasanya, Letnan Jenderal Asapov akan diberikan penghargaan oleh negaranya. Serangan mematikan itu dilaporkan terjadi hari Kamis lalu.

Pasukan bersenjata Suriah yang didukung oleh Angkatan Udara Rusia telah merebut 87,4 persen wilayah negaranya dari pendudukan ISIS. Militer Moskow mengklaim pesawat-pesawat tempur mereka telah menghancurkan lebih dari 96.000 teroris.

Pada awal September, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan kematian dua tentara Moskow yang juga ditembaki oleh ISIS di Suriah. Bersama Asapov, korban tewas dari kubu militer Moskow sudah mencapai 37 orang. 




Credit  sindonews.com








Korut Rilis Video Propaganda Kapal Induk dan Jet Pembom AS Diserang



Korut Rilis Video Propaganda Kapal Induk dan Jet Pembom AS Diserang
Pesawat jet pembom B-1B Lancer AS dalam video propaganda ditampilkan hancur oleh serangan rudal Korut. Foto/YouTube/Stimmekoreas



SEOUL - Media pemerintah Korea Utara (Korut) merilis video propaganda mirip adegan film-film Hollywood, di mana kapal induk tenaga nuklir dan pesawat jet pembom B-1B Amerika Serikat (AS) diserang hingga hancur. Video tersebut juga meledek Presiden Donald Trump yang sedang pidato.

Kapal induk AS, USS Carl Vinson, ditampilkan jadi objek serangan kapal selam rezim Kim Jong-un. Sedangkan pesawat jet pembom B-1B dan pesawat jet tempur F-35 ditampilkan hancur oleh serangan rudal Pyongyang.

Video yang dirilis oleh DPRK Today turut menampilkan Presiden Donald Trump sedang pidato pada perayaan ulang tahun ke-70 Angkatan Darat AS di Joint Base Andrews. Trump disebut sebagai “orang gila” dalam adegan tersebut.

“Jika F-35, B-1B dan Carl Vinson memimpin serangan AS, mereka akan menuju ke kuburan dalam urutan itu,” bunyi keterangan video yang dirilis, sebagaimana dikutip Yonhap, Senin (25/9/2017).

Penayangan video propaganda ini terjadi setelah pesawat jet pembom B-1B Lancer Angkatan Udara AS yang dikawal oleh jet tempur F-15, terbang di wilayah udara internasional melintasi perairan timur Korut pada hari Sabtu.

Pentagon mengatakan, penerbangan pesawat jet pembom B-1B dan rombongannya berada di ujung utara zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan. Pesawat pembom itu terbang dari Guam. Sedangkan pesawat jet tempur F-15C Eagle terbang dari  Okinawa.

”Misi ini adalah demonstrasi tekad AS dan sebuah pesan yang jelas bahwa Presiden (Donald Trump) memiliki banyak opsi militer untuk mengalahkan ancaman apapun,” kata juru bicara Pentagon Dana White. Menurutnya, manuver itu sebagai pesan atas perilaku sembrono Pyongyang.

Perang kata-kata antara Pyongyang dan Washington telah meningkat sejak Presiden Trump mulai menjabat. Dia telah berulang kali menyatakan bahwa Gedung Putih telah kehabisan kesabaran terhadap pemimpin Korut Kim Jong-un.

Kedua pemimpin ini telah terkunci dalam perang kata-kata baru-baru ini, di mana Trump menyebut pemimpin Korut sebagai “manusia roket” dan “orang gila”. Sedangkan Kim membalas dengan menyebut Trump dengan sebutan “dotard” dan “pemimpin bermental gila”.

Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho dalam pidato di Majelis Umum PBB ikut membalas penghinaan Trump terhadap Kim.”Penghinaan Trump terhadap Kim Jong-un membuat kunjungan roket kami ke seluruh daratan AS tak terelakkan,” kata Ri Yong-ho.







Credit  sindonews.com





Korut: Kim Jong-un Dihina, Serangan Roket ke AS Tak Terelakkan



Korut: Kim Jong-un Dihina, Serangan Roket ke AS Tak Terelakkan
Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho tiba di Majelis Umum PBB di New York, Sabtu (23/9/2017). Dia menegaskan, serangan roket Korut ke seluruh AS tak terelakkan setelah Kim Jong-un dihina. Foto/REUTERS/Eduardo Munoz



NEW YORK - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengatakan, serangan roketnya ke seluruh daratan Amerika Serikat (AS) tidak dapat hindari setelah Presiden Donald Trump menghina pemimpin Pyongyang, Kim Jong-un. Trump telah meledek Kim dengan sebutan “manusia roket” yang akan jalankan misi bunuh diri.

“Penghinaan yang dibuat oleh Presiden Donald Trump terhadap pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, membuat kunjungan roket kami ke seluruh daratan AS tak terelakkan,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Utara Ri Yong-ho kepada Majelis Umum PBB pada hari Sabtu.

Sanksi, kata dia, tidak akan menggeser tekad Pyongyang untuk mengembangkan persenjataan nuklir dan rudal yang tinggal "satu inci lagi”.

Pemimpin  Washington dan pemimpin Pyongyang telah terlibat perang kata-kata dalam beberapa hari ini. Trump menghina Kim dengan sebutan “manusia roket” dan “orang gila”. Sedangkan  Kim Jong-un menyebut Trump dengan sebutan “dotard bermental cacat”.

Menlu Ri sependapat dengan pemimpinnya soal julukan terhadap pemimpin Gedung Putih yang ingin menghancurkan Korea Utara secara total. Ri menggambarkan presiden AS sebagai “orang cacat mental penuh dengan megalomania” yang memiliki tombol nuklir.

Menurut Ri, tidak hanya penghinaan dari Donald Trump yang gagal menggoyahkan tekad Pyongyang untuk melanjutkan program nuklir dan misilnya, namun sanksi yang diberlakukan Dewan Keamanan PBB juga akan gagal.

”Hanya harapan menyedihkan untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa DPRK (Korea Utara) akan terguncang satu inci atau mengubah pendiriannya karena sanksi yang lebih keras oleh pasukan yang bermusuhan,” kata diplomat top Pyongyang tersebut, seperti dikutip Reuters, Minggu (24/9/2017).

Tujuan utama Korea Utara, sambung dia, adalah mencapai keseimbangan kekuatan strategis dengan AS.

”Melalui perjuangan yang begitu lama dan sulit, sekarang kami akhirnya hanya beberapa langkah dari gerbang terakhir penyelesaian kekuatan nuklir,” imbuh dia kepada Majelis Umum PBB.

Ri membalikkan ledekan Donald Trump yang menyebut Kim akan menjalankan misi bunuh diri jika menyerang AS dan sekutunya. ”Trump sendiri yang sedang dalam sebuah misi bunuh diri,” ucap Ri. 





Credit  sindonews.com








Korut Ancam Ledakkan Bom Hidrogen, Kapal Induk Nuklir AS Manuver


Korut Ancam Ledakkan Bom Hidrogen, Kapal Induk Nuklir AS Manuver


Kapal induk Amerika Serikat, USS Ronald Reagan, berlatih bersama kapal perang Jepang di Semenanjung Korea. Foto/REUTERS


TOKYO - Kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat, USS Ronald Reagan, bermanuver bersama kapal perang Jepang di selatan Semenanjung Korea. Latihan tempur ini berlangsung bersamaan dengan ancaman Korea Utara (Korut) yang akan meledekkan bom hidrogen di kawasan Samudra Pasifik.

Kapal induk Ronald Reagan yang memiliki bobot 100.000 ton itu berbasis di Yokosuka, Prefektur Kanagawa. Pasukan Bela Diri Maritim Jepang dalam sebuah pernyataan mengatakakan, kapal induk AS itu telah mengadakan latihan dengan kapal-kapal perang Jepang di perairan selatan dan barat pulau-pulau utama Jepang sejak 11 September 2017.

Armada kapal induk AS itu juga bersiap untuk melakukan latihan terpisah dengan Angkatan Laut Korea Selatan pada bulan Oktober 2017.


Latihan skala besar ini melibatkan tiga kapal perang Jepang, termasuk dua kapal perusak dan satu dari dua kapal pengangkut helikopter terbesar di dunia. Manuver gabungan itu akan beroperasi sampai akhir bulan ini.

Pada hari Jumat, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho mengatakan bahwa Pyongyang sedang mempertimbangkan untuk menguji coba sebuah bom hidrogen di atas Samudra Pasifik. Langkah tersebut dikatakan sebagai tanggapan terhadap Washington yang meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Korut.

”Ini bisa menjadi ledakan H-bomb (bom hidrogen) yang paling kuat di Pasifik,” kata Ri, seperti dikutip Yonhap.

Usulan tersebut muncul saat Ri diminta untuk mengklarifikasi pernyataan terbaru Kim Jong-un, di mana pemimpin Korut tersebut bersumpah untuk membalas dendam terhadap Presiden AS Donald Trump karena telah menghina dia dan negaranya di depan mata dunia, termasuk mengancam  akan menghancurkan Korut secara total.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan pada hari Jumat bahwa meski ketegangan dengan Korut meningkat, upaya diplomatik tetap berlanjut.

”Kami sangat tertantang, namun upaya diplomatik kami terus berlanjut,” kata Tillerson dalam sebuah wawancara dengan ABC, yang dikutip Sabtu (23/9/2017). ”Kami telah menempatkan sanksi ekonomi terkuat yang pernah ada terhadap Kim Jong-un,” ujarnya.

”Jadi, dia sedang diuji dengan sanksi, ada suara dari setiap penjuru dunia,” imbuh Tillerson. 

Sementara itu, Rusia bersikeras bahwa perundingan diplomatik satu-satunya cara untuk mengatasi ketegangan di Semenanjung Korea.

“Skenario lain dapat menyebabkan konsekuensi yang sangat tidak diinginkan dan bahkan bencana,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. ”Moskow masih menyerukan semua pihak yang berkepentingan untuk menahan diri,” ujar Peskov.
(mas)




Credit  sindonews.com




Bom Bunuh Diri Hantam Konvoi NATO di Afghanistan



Bom Bunuh Diri Hantam Konvoi NATO di Afghanistan
Seorang pembom mobil menyerang sebuah konvoi tentara asal Denmark yang tergabung dalam misi militer pimpinan NATO di ibukota Afghanistan, Kabul. Foto/Reuters



KABUL - Seorang pembom mobil menyerang sebuah konvoi tentara asal Denmark yang tergabung dalam misi militer pimpinan NATO di ibukota Afghanistan, Kabul. Serangan itu melukai sejumlah warga sipil.

Seorang juru bicara militer Denmark mengatakan, beberapa warga sipil mungkin terbunuh dalam serangan itu. Namun, pejabat Afghanistan menuturkan, pihaknya tidak mendapat adanya laporan korban jiwa, hanya lima warga sipil terluka akibat serangan itu.

Kapten William Salvin, juru bicara misi "Resolute Support" NATO, mengkonfirmasi bahwa sebuah serangan telah terjadi dan mengatakan sebuah tim berada di lokasi kejadian untuk mengevakuasi kendaraan yang terkena bom itu.

"Tidak ada korban dari sisi kami akibat ledakan tersebut," kata Salvin dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (24/9).

Sementara itu, juru bicara militer Denmark mengatakan, tentara Denmark adalah bagian dari tim keamanan yang biasanya terlibat dalam melindungi penasihat militer dalam perjalanan ke dan dari akademi militer Afghanistan di dekat Kabul.

Personel NATO yang bepergian dengan jalan darat biasanya melakukan perjalanan dengan kendaraan lapis baja, yang hampir bisa menahan semua serangan, kecuali serangan bom dalam jarak dekat. Namun, saat ini personel NATO lebih sering melakukan perjalanan dengan helikopter bila menempuh perjalanan yang cukup jauh.




Credit  sindonews.com






RI Serahkan Instrumen Ratifikasi Konvensi soal Merkuri ke PBB


RI Serahkan Instrumen Ratifikasi Konvensi soal Merkuri ke PBB 
Menlu RI, Retno Marsudi, mengatakan bahwa Penyerahan instrumen ratifikasi ini merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah RI untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran logam merkuri. (Dok. Kemlu RI)



Jakarta, CB -- Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyerahkan instrumen ratifikasi Konvensi Minamata mengenai Merkuri kepada Penasihat Hukum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Miguel de Serpa Soares, pada Jumat (22/9).

"Penyerahan instrumen ratifikasi ini menjadi wujud nyata komitmen Pemerintah RI untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran logam merkuri sekaligus penegasan komitmen pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030," ujar Retno setelah prosesi penyerahan di markas PBB di New York, Amerika Serikat.

Pemerintah RI meratifikasi konvensi tersebut melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2017 yang diteken Presiden Joko Widodo pada 2017, kemudian diundangkan dalam Lembaran Negara Nomor 209 Tahun 2017.

"Dengan diterbitkannya undang-undang tersebut, praktik peredaran dan pemanfaatan merkuri di seluruh wilayah Indonesia kini terikat oleh aturan-aturan dalam Konvensi," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri RI dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (23/9).

Kemlu RI menyatakan, konvensi ini sangat penting, mengingat merkuri masih banyak digunakan oleh masyarakt di sektor pertambangan, khususnya emas skala kecil, juga industri dah kesehatan.

Program Lingkungan PBB (UNEP) sendiri menggolongan merkuri sebagai "ancaman global terhadap kesehatan manusia dan lingkungan."

"Dengan meratifikasi Konvensi, Pemerintah akan lebih ketat mengatur peredaran dan pemanfaatan merkuri oleh masyarakat," tulis Kemlu RI.

Selain itu, ratifikasi ini juga dianggap dapat membuka peluang kerja sama internasional dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya merkuri, selain memudahkan akses teknoligi pengganti yang ramah kesehatan dan lingkungan.

RI merupakan salah satu dari 92 negara awal yang menandatangani Konvensi Minamata di Kumamoto, Jepang, pada 10 Oktober lalu.

Kini, konvensi ini sudah diteken oleh 128 negara dan mulai berlaku sejak 16 Agustus, 90 hari setelah instrumen ratifikasi negara ke-50, yaitu Romania, diterima pada 16 Mei 2017.     




Credit  cnnindonesia.com







Junta Militer Thailand Ingin Terus Berkuasa


Junta Militer Thailand Ingin Terus Berkuasa Prayuth Chan-ocha menyebut ingin menciptakan stabilitas politik ketika memimpin kudeta militer atas pemerintahan Yingluck Shinawatra pada 2014. (Reuters/Athit Perawongmetha)



Jakarta, CB -- Dengan mengenakan jas berwarna gelap, pemimpin junta militer Thailand Prayuth Chan-ocha terlihat tidak selaras dengan kondisi di sekelilingnya.

Di depan kamera dan warga desa, Prayuth menyetir traktor di sawah yang berlumpur.

Acara pengambilan gambar Perdana Menteri Thailand ini dipuji oleh para petani yang menonton, sementara kunjungan ke wilayah Suphan Buri pada Senin (18/9) ini mendorong seorang tokoh politik setempat memintanya tetap berkuasa hingga 10 tahun ke depan. 

Kegiatan politik di Thailand dibekukan sejak Prayuth memimpin kudeta militer pada 2014, namun para politisi negara itu pun bertanya-tanya apakah kegiatan yang tampak seperti kampanye itu memang benar-benar kampanye agar dia tetap menjadi pemimpin negara itu.

Perjalanan ke daerah pedesaan, akun Facebook baru dan dukungan sejumlah kelompo politik semakin menambah kecurigaan atas rencana untuk tetap mendudukan Prayuth di tampuk kekuasaan.

Kecurigaan itu tetap muncul meski pemerintah militer menjanjikan pemilu pada tahun depan.

"Bukan satu hal luar biasa dia berkeliling provinsi, berkampanye, sebagai persiapan untuk menjadi perdana menteri lagi," kata Chaturon Chaisang, ketua partai Pheu Thai, yang selalu menang dalam pemilu di Thailand meski berganti nama berulang kali.
Junta Militer Thailand Berencana jadi PM
Kegiatan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha ke daerah pedesaan semakin sering dilakukan dan kini setiap bulan rapat kabinet diadakan di daerah.(Reuters/Athit Perawongmetha)
Sejak Agustus, Prayuth telah mengunjungi enam propinsi termasuk tempat-tempat yang secara tradisional dianggap sebagai tempat penting dalam perebutan suara di pemilu.

Perjalanan dengan kabinetnya itu sekarang diadakan tiap bulan.

Dalam tiga tahun sebelumnya, Prayuth hanya dua kali melakukan perjalanan keluar Bangkok.

"Saya di sini bukan untuk membuat rakyat mencintai saya, tetapi saya ingin semua orang mencintai negara ini," kata Prayuth di hadapan para petani di wilayah Suphan Buri.

Petani bernama Samruay Tongratet pun berpendapat: "Jika perdana mengeri benar-benar bisa membantu rakyat miskin, dia boleh menjadi perdana menteri selama dia mau."

Kantor Prayuth sendiri menolak memberi komentar terkait rencana menempatkan dia terus berkuasa di Thailand.

Kremasi dan Raja baru

Panggung politik tidak akan benar-benar kembali bergeliat hingga bulan depan yaitu setahun setelah acara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej, yang meninggal bulan Oktober lalu, dan penobatan putra mahkota Maha Vajiralongkorn menjadi Raja Thailand.

Hingga masa berkabung tersebut selesai, Prayuth menguasi panggung politik sendirian.

"Itu sebabnya dia merasa perlu mengadakan rapat kabinet di propinsi-propinsi, bertindak lebih sebagai politisi, mengadakan rapat umum dan bertemu warga," kata Thitinan Pongsudhirak, dari Universitas Chulalongkorn.

Thitinan juga menggarisbawahi tanda-tanda bahwa Prayuth memang ingin tetap menjadi perdana menteri.

Bulan lalu, Prayuth membuka satu laman di Facebook dengan foto dia berjalan sambil memegang bahu seorang petani dan memberi sumbangan pada para biksu.

Laman itu sekarang telah disukai oleh 11 ribu orang.

Jajak pendapat pada bulan Juni memperlihatkan bahwa 53 persen warga Thailand menginginkan Prayuth untuk kembali berkuasa sebagai perdana menteri untuk satu periode lagi.

Meski pertumbuhan ekonomi Thailand tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara lain dan para pembangkang sangat ditekan, jajak pendapat menunjukkan bahwa para pendukung Prayuth menyambut stabilitas yang tercipta sejak kudeta militer. 

Stabilitas yang saat kudeta disebut Prayuth sebagai tujuan ini memang masih harus dibuktikan di masa pemilu mendatang. Sebelum kudeta, Thailand selama lebih dari satu dekade terpecah secara politis antara dua faksi.

Satu faksi adalah kubu "kuning" Partai Demokrat yang populer di kalangan pemilih dari kelas menengah dan mendapat dukungan kuat di Bangkok dan sebagian wilayah Thailand Selatan.

Faksi lain adalah gerakan "merah" dari Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang disingkirkan. Gerakan ini didukung oleh pemilih miskin, terutama di wilayah Thailand Timur Laut yang padat penduduk.

Adik perempuan Thaksin, Yingluck Shinawatra, disingkirkan dalam kudeta pimpinan Prayuth pada 2014. Dia melarikan diri dari Thailand bulan lalu sebelum keputusan sidang pengadilan kasus korupsi yang melibatkan dia.

Situasi ini membuat Thailand kehilangan ketua partai yang karismatik untuk bisa melawan Prayuth dalam pemilu mendatang.

'Perdana menteri dari luar'

Secara teknis Prayuth tidak bisa ikut dalam pemilu tahun depan karena dia harus mengundurkan diri dari militer Juli lalu, akan tetapi UUD baru yang dibuat dengan restu militer memberi dia jalan lain untuk bisa menjadi perdana menteri.

Dia bisa dipilih sebagai "perdana menteri dari luar"- yang oleh UUD baru diperkirakan terjadi jika partai pemenang pemilu tidak bisa mendapatkan suara cukup bagi calon yang diajukan ke majelis rendah parlemen.

Jika hal ini terjadi maka majelis tinggi parlemen, dengan 250 anggota ditunjuk oleh militer, yang akan memutuskan.

Prayuth masih tetap membutuhkan dukungan dari duapertiga anggota majelis rendah.

Hingga kini dua partai terbesar Thailand masih belum menyatakan dukungan pada Prayuth, namun politisi-politisi kecil mulai bergerak.

Paiboon Nititawan, mantan dewan reformasi yang sudah dibekukan, mendirikan Partai Reformasi Rakyat untuk menjadi kendaraan politik Prayuth.

Suchart Chantharachotikul, teman satu angkatan Prayuth di akademi militer, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia sedang berkoordinasi dengan partai-partai kecil untuk membentuk satu kelompok yang mendukung pemimpin junta militer itu.

"Pemerintah militer Prayuth tidak sempurna, tetapi mereka berhasil mengatasi berbagai masalah seperti kerusuhan. Jadi tidak aneh jika dia akan berkuasa empat tahun lagi," kata Suchart.
Junta Militer Thailand Berencana jadi PM
Gerakan pemimpin junta militer ini belum ditanggapi oleh dua partai terbesar Thailand, tetapi sejumlah politisi kecil mulai mempersiapkan kendaraan politik dan dukungan. (Reuters/Athit Perawongmetha)
Prayuth yang suka menciptakan lagu-lagu balada sentimental pun telah memberi isyarat terkait masa depan politiknya yang lebih panjang lewat musik.

Lagu ciptaannya yang berjudul “Jembatan” mengulang satu pesan bahwa dia akan terus bertahan untuk membawa Thailand keluar dari ombak yang kencang.

"Kedua tangan saya tidak akan melepaskanmu," tulis Prayuth dalam lagunya itu.




Credit  cnnindonesia.com









Puluhan Jasad Warga Hindu Ditemukan di Kuburan Massal Rakhine


Puluhan Jasad Warga Hindu Ditemukan di Kuburan Massal Rakhine 
Ilustrasi. (Thinkstock/Katarzyna Bialasiewicz)



Jakarta, CB -- Tentara Myanmar menemukan satu kuburan massal berisi 28 jasad warga Hindu di Rakhine, negara bagian yang menjadi sorotan setelah kekerasan militer terhadap minoritas Muslim Rohingya terus terjadi di sana.

Melalui pernyataan tertulis pada Minggu (24/9), tentara menuding kelompok bersenjata Pasukan Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) sebagai dalang di balik pembunuhan massal ini.

"Anggota keamanan menemukan dan mengambil 28 jasad orang Hindu yang dibunuh secara keji oleh ARSA di Rakhine," demikian pernyataan tentara Myanmar, sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

AFP tidak bisa melakukan verifikasi independen terkait laporan ini karena akses menuju Rakhine dijaga ketat oleh tentara Myanmar.


Namun sejak bentrokan antara ARSA dan militer pecah pada 25 Agustus lalu, ribuan warga Hindu juga dilaporkan kabur dari Rakhine bersama ratusan ribu orang Rohingya.

Bentrokan itu pecah ketika ARSA menyerang sejumlah pos polisi dan satu pangkalan militer di Rakhine. Mereka mengklaim menjalankan aksinya demi menuntut hak bagi Rohingya yang selama ini menjadi korban diskriminasi di negara mayoritas Buddha ini.

Meski demikian, pemerintah Myanmar menyebut ARSA sebagai kelompok teror. Militer pun melakukan operasi pembersihan untuk memberantas ARSA dari Rakhine.



Tak hanya menyerang ARSA, militer juga diduga membantai orang sipil Rohingya. Sejumlah organisasi pemantau pelanggaran hak asasi manusia bahkan melaporkan, warga sekitar juga ikut mempersekusi Rohingya di Rakhine.

Sejak saat itu, sekitar 1.000 Rohingya dilaporkan tewas, sementara 430 ribu lainnya kabur ke Bangladesh.

Sementara itu, sekitar 30 ribu orang Buddha dan Hindu juga dilaporkan mengungsi dari Rakhine akibat konflik ini. Kedua komunitas itu mengaku kepada AFP bahwa mereka diteror militan Rohingya.



Credit  cnnindonesia.com









Dokter Temukan Bukti Pemerkosaan Warga Rohingya


Dokter Temukan Bukti Pemerkosaan Warga Rohingya Tentera Myanmar dituduh melakukan pemerkosaan sistematis terhadap perempuan Rohingya. (Reuters/Soe Zeya Tun)



Jakarta, CB -- Para dokter yang merawat sebagian dari 429 ribu pengungsi Rohingya di Bangladesh menemukan puluhan perempuan mengalami luka yang sama dengan luka akibat kekerasan seksual.

Pernyataan petugas kesehatan PBB dan organisasi lain ini didukung dengan catatan medis yang dibaca oleh kantor berita Reuters.

Hal ini semakin memberatkan tudingan kekerasan, mulai dari pelecehan seksual dan pemerkosaan massal, yang dialami kaum perempuan Rohingya oleh militer Myanmar.

Pejabat Myanmar mengatakan tuduhan itu hanya propaganda militan yang dirancang untuk menjelekkan nama militer yang menurut mereka sedang terlibat operasi melawan pemberontakan yang legal. Militer, menurut para pejabat, diperintahkan untuk melindungi warga sipil.

Zaw Htay, juru bicara pemimpin de fakto Myanmar Aung San Suu Kyi, mengatakan bahwa pihak berwenang akan menyelidiki setiap tudingan yang dialamatkan pada pemeirntah.

"Para korban pemerkosaan itu harus datng ke kami. Kami akan melindungai mereka sepenuhnya. Kami akan menyelidiki dan mengambil tindakan," kata Htay seperti dikutip kantor berita Reuters

Suu Kyi sendiri belum memberi pernyataan terkait sejumlah tuduhan kekerasan seksual oleh militer Myanmar terhadap perempuan Rohingya yang muncul sejak akhir tahun lalu.

Kekerasan terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar barat laut, setelah pasukan keamanan diserangan oleh kelompok bersenjata Rohingya akhir Oktober tahun lalu.

Serangan pada 25 Agustus memicu operasi militer terbaru yang menurut PBB merupakan "pemusnahan etnis".

Kantor berita Reuters berbicara dengan delapan petugas kesehatan dan perlindungan di wilayah Cox’s Bazar Bangladesh. Mereka menyatakan telah merawat lebih dari 25 korban perkosaan sejak akhir Agustus.

Para petugas medis mengatakan tidak mencoba mencari tahu secara pasti apa yang terjadi pada pasien, tetapi menemukan pola dalam cerita dan gejala fisik para perempuan itu yang rata-rata mengatakan menjadi korban tentara Myanmar.

Sangat jarang bagi dokter PBB dan badan bantuan lain untuk berbicara soal tuduhan perkosaan oleh tentara satu negara karena isu ini sangat sensitif.

'Serangan biadab'

Dokter di klinik milik Organisasi Internasional untuk Migrasi, IOM, di kamp sementara Leda mengatakan telah merawt ratusan perempuan yang menurut mereka mengalami luka akibat kekerasan seksual dalam operasi militer pada Oktober dan November tahun lalu.

Dr. Niranta Kumar, koordinator kesehatan klinik itu mengatakan bahwa jumlah laporan pemerkosaan dalam aliran pengungsi sejak Agustus lebih sedikit, namun dari luka-luka yang diderita terlihat aksi “kekerasan yang lebih agresif” terhadap para perempuan.

Sejumlah pekerja kesehatan mengindikasikan bahwa, pada Oktober tahun lalu banyak kaum perempuan yang tetap tinggal di desa mereka karena percaya militer hanya mencari kaum pria. Namun kali ini, semua warga segera mengungsi begitu melihat operasi militer.
Para pengungsi Rohingya segera meninggalkan desa mereka setelah ada operasi militer Myanmar pada 25 Agustus 2017.
Para pengungsi Rohingya segera meninggalkan desa mereka setelah ada operasi militer Myanmar pada 25 Agustus 2017. (Reuters/Mohammad Ponir Hossain)
Para dokter di klinik Leda memperlihatkan tiga dokumen kasus kepada wartawan Reuters tanpa menyebut identitas mereka.

Satu dokumen menyebut bahwa perempuan berusia 20 tahun dirawat pada 10 September, tujuh hari setelah dia mengaku diperkosa oleh tentara Myanmar.

Catatan di dokumen itu menyebut bahwa pasien mengatakan, tentara "menjambak rambutnya" dan "dipukuli dengan senjata" sebelum diperkosa.

Dokter mengatakan, pemeriksaan fisik seringkali memperlihatkan penetrasi paksa, pemukulan dan bahkan pemotongan alat kelamin.

"Kami menemukan tanda di kulit, itu memperlihatkan serangan dengan paksaan, serangan biadab," kata Dokter Tasnuba Nourin dari IOM.

Dia juga menemukan alat kelamin yang robek, bekas gigitan dan tanda-tanda yang memperlihatkan bahwa senjata digunakan untuk alat memperkosa. 

Dokter Tasnuba mengatakan dari gelombang pengungsi terbaru tahun ini, dia telah merawat setidaknya lima perempuan yang tampaknya baru mengalami pemerkosaan.

Kantor berita Reuters kali pertama melaporan tuduhan pemerkosaan massal perempuan Rohingya hanya beberapa hari setelah serangan militer di Rakhine Oktber tahun lalu.

Laporan serupa juga dikemukakan kepada penyelidik PBB yang berkunjung ke Bangladesh Januari lalu.

Laporan kepada sekjen PBB pada April menyebut bahwa serangan seksual "tampaknya diterapkan secara sistematis untuk mempermalukan dan menteror komunitas itu".
Sebelum menjadi pemimpin de fakto Myanmar, Aung San Suu Kyi mengatakan kekerasan seksual digunakan oleh militer Myanmar.
Sebelum menjadi pemimpin de fakto Myanmar, Aung San Suu Kyi mengatakan kekerasan seksual digunakan oleh militer Myanmar. (Reuters/Soe Zeya Tun)
Sebelum memegang kekuasaan de fakto di Myanmar tahun lalu, Aung San Suu Kyi mengemukakan bahwa pemerkosaan digunakan sebagai alat pemecah dalam konflik etnis di negaranya.

"Hal itu digunakan sebagai senjata oleh militer untuk mengintimidasi kelompok etnis dan memecah negara ini, itu pandangan saya," ujar Suu Kyi dalam pesan video untuk satu konperensi kekerasan seksual dalam konflik.

Juru bicaranya, Zaw Htay, mengatakan "tidak ada komentar" ketika ditanya apakah pandangan itu telah berubah.

"Semua harus sesuai dengan hukum," ujarnya. “Para pemimpin militer juga telah mengatakan akan mengambil tindakan."






Credit  cnnindonesia.com